Upload
duongthuan
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Proceedings Seminar Reaktor Nllklir dalam PenelitiaJt Sainsdan TeklWlogi Menlljll Era Tinggal Landas
BOJtdung, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
RESIKO PEMBANGKITAN ENERGI
Iyos R. SubkiBadan Tenaga Atom Nasional
PENDAHULUAN
Setiap kegiatan manusia atau masyarakatdalam rangka memperoleh suatu manfaat untuk kesejahteraan selalu membawa resiko. Dengan ilmu dan teknologi manusia telah berhasilmeningkatkan tingkat hidup dan kenyamananhidupnya dan sekaligus memperkecil resiko hidup.
Produksi atau pembangkitan energi, khususnya listrik, tidak terkecuali. Energilistrikmeningkatkan tingkat hidup dan kenyamananhidup manusia, tapijuga mengandung resiko.
Resiko ini berasal dari seluruh daur energi:penambangan, pengolahan, pengangkutan,konstruksi, operasi dan limbah.
Di dalam dunia ini semua bentuk produksienergi selalu mengandung resiko. Oleh karenaitu tidak mungkin kita mempunyai suatu sistemenergi dengan keselamatan yang mutlak. Resiko nol adalah tidak mungkin.
Setiap kali kita melakukan suatu kegiatantermasuk produksi energi, kita akan selalumenghadapi resiko meskipun kecil sekali.
Karena itu adalah wajar bagi kita, untukmemperoleh suatu manfaat demi kesejahteraan, kita mentolerir suatu tingkat resiko.
Dengan demikian haruslah kita mencariberbagai alternatif yang dapat memberikanmanfaat yang sarna, tapi dengan resiko yangsekecil-kecilnya (minimization of risks).
Resiko adalah kemungkinan terkenaakibat negatif suatu usaha. Dengan gambaranini resiko merupakan ukuran kuantitatifbahaya (quantitative measure of hazard).Akibat negatifbisa berbentuk:- mortalitas (kematian)- morbiditas (keadaan sakit)- kerusakan barangJkerugian ekonomi- kerusakan lingkungan
Masyarakat mengharapkan agar para ahlimenimbang sungguh-sungguh tentang manfaatdan resiko suatu usaha.Terutama yang menyangkut distribusi manfaat dan resiko dalamsuatu negara atau daerah. Jangan ada suatu
1
kelompok yang hanya memperoleh resikonyasaja!Macam-macam resiko
Resiko kepada manusia dapat dikategorisasikan sebagai berikut:- resiko perorangan, bisa sebagai pekerja (oc
cupational) atau sebagai anggota masyarakat (public)
- resiko daur bahan bakar, bisa sebagai pekeIjaatau sebagai anggota masyarakat
- kecelakaan besar (severe accidents)
Resiko per01'angan
Resiko perorangan adalah kemungkinanterkena akibat yang merugikan atau mematikan terhadap dirinya atau anggota keluarganya.Resiko pekerja dapat dilihat pada GambaI' 1.Di sini terlihat bahwa penambangan minyaklepas pantai dan penambangan U bawah tanahtermasuk pekerjaan yang beresiko tinggi.
Pekerja radiasi mempunyai resiko setingkat pekerja konstruksi dengan kematian sekitar 3 per 10.000 atau dosis 1,5 Rem (15mSv)pertahun dengan asumsi faktor resiko: 2 x 10-4 perSv.
Pada GambaI' 2 ditunjukkan bahwa resikoyang masih dapat diterima (tolerable) dalamindustri adalah 10-3 kematian per tahun ( lihathalaman berikut).
Resiko bagi anggota masyarakat karenakecelakaan industri adalah 10-4 per tahun. Inimenurut data statistik dari Health and SafetyExecutive di Inggris.
Resiko bagi anggota masyaraka t yang tinggal dekat instalasi nuklir dalam operasi normaladalah 5 x 10-6 per tahun dan dalam kondisikecelakaan adalah 5x 10-7per tahun. Jadi keduanya lebih kecil dari resiko kecelakaan industri.
Resiko perorangan dari sistem penyimpanan limbah radioaktif ditunjukkan pada GambaI'3.
Pemaparanjangka panjang karena merembesnya limbah melalui lintasan dari tempat pe-
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitial£ Sainsdan Tekrwlogi MenuJu Era TinggaJ Lamias
( Fatalitas per 10.000 pekerja per tahun )General Energy
20
Perikanan
Bamhmg, 8 - 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
15 -
10
Kehutanan
Pertambangan
Pengeboran minyak lepas pantai
Tambang Uranium bawah tanah,Jaringan listrik
[ 5 rem ( 50 mSv)]
5
o
Pertambangan batubara
Konstruksi Pertambangan Uranium terbuka
Transportasi [ 1,5 rem (15 mSv)]
Fabrikasi [ ,5 rem ( 5 mSv )]
Gambar 1. Perbandingan resiko jabatan/pekerjaan.
2
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam Penelitian Sainsdan Tekrwlogi MenuJu Era Tinggal Landas
Bandung, 8- 10 Oktober 1991PPTN - BATAN
Nilai batas faktor risiko yang diusulkan untuk dinaikkan oleh NRPB
Batas risiko maksimum
yang diterima pekeIjadi industri.
----------------~------- 1 ,n 10'
1:
( 3 )
Batas risiko maksimum
yang diterima anggotamasyarakat daerahindustri berskala besar
yang berbahaya.
I Batas risiko
pekerja radiasi.1:
1 in 10' ( 5 )
[' Batas risiko untuk
rmasyarakat disekitar
I'instalasi nuklir pada 1:
~.
keadaan operasi
r '
normal.,
(6)r:1 In 10"
f' *Batas risiko untuk•
masyarakat disekitar•
instalasi nuklir•1:
pada segala jenis[jkecelakaan nuklir.
1 In 10
( 7 )
Batas risiko terhadap
Lmasyarakat lnggt-is
•pada keadaan operasi
•1:.normal dan pada saat
•kecelakaan nuklir.
~
* Adalah sangat sukar untuk menunjukkan suatu risiko pada kelahiran orang-orang yang bertempat tinggal di dekatinstalasi pada keadaan operasi normal, mengingat dosis yang mungkin diterima setiap individu tidak hanya sangatrendah tetapi juga tidak dapat ditentukan. Untuk saat ini hanya beberapa orang yang tinggal di dekat instalasi yangmtin ditoDjolkan. Perkiraan hanya memberikan gagasan secara umum tentang risiko kelahiran bagi semua orang yangtinggal di dekat instalasi sehingga terpengamh menjadi pesimis.
Gambar 2. Tingkat resiko sebenarnya clari yang masih clapat clitahan untuk pekeIja clan publik
3
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalum Penelitian Sainsclan Tekrwlogi MenuJu Era Tinggal Landas
.of" ,----- hil.landiuin ---
::1 ~~--"'----IIJ) 'O(J]JWaktu
1] u: (t8hun)
Bundung, 8 -10 Oktober 1991PPTN-BATAN
Resiko akut sistem batubara lebih besar dariminyak dan gas. Sedangkan untuk PLTN(LWR) lebih kecil lagi. Resiko tertunda disebabkan oleh pemaparan zat beracun dalamtambang batubara atau pada waktu pemrosesan bahan bakar. Di sini batubara pun mempunyai resiko lebih besar daripada nuklir.
Resiko bagi masyarakat (publik) ditunjukkan pada Gambar 5.
risiko ler1unde
,IJD
,I)CDO •• Uu
('ahun;
Gambar 3. Contoh dosis perkiraan kepada individu yang sering terpapar, selama dua (kali)kurun waktu (periode). [3]
nyimpanan hingga mencapai lingkungan (dalam 10000 - 1000000 tahun) adalah sekitar 10mSv (1 mRem) atau kurang dari 1% latarbelakang.Resiko daur bahan bakar
Di sini kita membandingkan resiko berdasarkan dampak sosial per satuan energi, biasanya per GWa seperti ditunjukkan padaGambar 4.
Gambar 4. Resiko pekeIja [5]
I~t~", . ''1.' -I ....".aI<
?
.. ..J
9"7
.~ , ..I
7
saallClmal ..•....
)
lolov~ aik ---hOo 7
LWA
lisiko leJlI..nd4
0.1 0.01 0.01
k~matian l\ap G\lJlahun(el
IIslko akut
0.1
4
Gambar 5. Resiko publik [5]
Resiko akut disebabkan oleh pengangkutanbahan bakar. Di sini jelas bahwa resiko akutbatubara 100 kali lebih besar dari nuklir.
Untuk resiko tertunda disebabkan oleh pemaparan gas beracun pada waktu operasi danpemrosesan bahan bakar. Di sini pun terlihatjelas bahwa resiko batubara dan juga minyakmasing-masing 100 kali lebih besar dari nuklir.Resiko kecelakaan (severe accident)
Resiko yang dibahas di atas adalah resikopada waktu operasi normal. Resiko kecelakaandisebabkan oleh kecelakaan dalam seluruh daurbahan bakar mulai dari penambangan sampaipenyimpanan limbah.
Resiko kematian per GWa terlihat padakolom terakhir Tabell.
Dari tabel tersebut ternyata meskipun kitamemperhitungkan bencana Chernobyl ternyata resiko batubara 10 kali lebih besar daripadaresiko nuklir. Perlu dicatat bahwa Chernobyladalah suatu reaktor tipe RBMK yangdimoderasi grafit dan pendingin air yang takmemenuhi standar keselamatan internasionalkarena mempunyai koefisien void yang positifdan tidak mempunyai sungkup isolasi. Dengan
Proceedings Seminar Reaktor Nuklir dalam PelUditian Sainsdan Tekrwlogi Menuju Era Tinggal Landas
Tabel 1. Kecelakaan besar di seluruh duniaperiode 1969 - 1986 (6)
KernatianEnergi
Pilihan
JumlahtiapJumlahdibangkit
energi
kejadiankejadiankernatiankan
(GWth)Batu bara:
6210-434360010000
kecelakaan tambangMinyak ;runtuh
66-123NA21000
~ebakaran
155-145450
tl'ansporta
425-5001620
si Gas alam ;
246-45214408600
kebakaran Jledakan)Hidro
811-250038392700
Nuklir
131311100
saan mereka lebih menonjol clan mereka tidakbiasa mendapat atau tpenganalisis data yang
5
Bandung, 8 -10 Oktober 1991PPTN-BATAN
ada. Untuk mereka resiko bersifat subyektif.Dan jendela informasi mereka bersifat sempit,sehingga banyak informasi obyektif tertolakoleh persepsi mereka.
Meskipun demikian dengan peneranganyang kontinu persepsi mereka bisa berkembang.
KESIMPUIAN
1. Resiko nuklir dari PLTN generasi sekaranglebih kecil daripada resiko sistem batubara.
2. Resiko nuklir pada kondisi kecelakaan lebihkecil dari resiko nuklir pada operasi normal.
3. Sistem nuklir ternyata tidak menimbulkanresiko yang lebih besar kepada masyarakatdibanding alternatif lain dengan manfaatyang sama.
4. Perlu diberikan penerangan yang lebih aktifkepada masyarakat umum tentang keselamatan, resiko dan manfaat setiap sistempembangkit agar dapat mengambil kesimpulan yang lebih obyektif tentang keselamatan nuklir.