1
Film Kingdom of Heaven, menuai kontroversi Film “Kingdom Of Heaven” yang disutradai Ridley Scott menuai kontroversi. Sejumlah pengkritik film di Amerika dan Eropa memberikan penilaian yang beragam terhadap film "Kingdom of Heaven". Ada yang menilai film ini lebih menampilkan Islam sebagai "pemenang" dan positif. Ada juga yang berpendapat Kristen sebagai pihak yang lebih baik dengan penonjolan karakter Balian. Tapi, ada yang mengecam, film ini tidak sesuai sejarah yang sebenarnya. Film “Kingdom Of Heaven” disutradarai oleh Ridley Scott yang juga pernah menyutradai film-film terkenal seperti “The Gladiator” dan “Black Hawk Down” mengatakan fakta bahwa tidak semua orang Barat (Kristen) itu baik, dan tidak semua kaum Muslim itu buruk. "Pemahaman kita atas sejarah masa lalu seperti Perang Salib masih terlalu sedikit," kata Ridley Scott. Scott dikenal sebagai sutradara yang mencoba memahami Islam secara utuh. Ia mengaku mengagumi Saladin, sosok yang tidak hanya pandai berperang, tetapi juga mampu berdiplomasi dengan hebat. Ini terlihat dari cara Saladin yang tidak jadi menyerang Yerusalem setelah sekelompok kafilah Muslim dibunuh tentara Kristen. Pemeran Saladin, Ghassan, aktor asal Suriah, sependapat dengan Scott. Sejak serangan 11 September 2001, kata Ghassan, citra umat Islam tercoreng. Dalam film ini dapat membuka pandangan Barat bahwa Islam itu agama yang damai dan tidak menyukai peperangan. Ia senang terhadap film ini yang menggambarkan Islam yang diwakilkan oleh Saladin. Apalagi, paparnya, film ini disutradarai oleh seorang Ridley Scott yang sukses meraih Piala Oscar untuk film "The Gladiator" (2000). Film “Kingdom Of Heaven” sangat bagus untuk diambil sisi positif dalam film ini yang sangat menekankan kehidupan toleransi, aman, damai dalam kebebasan beragama. Apapun agamanya jika tidak ada kemauan pada setiap individu maka tidak tercipta kedamaian. Film “Kingdom Of Heaven” menggambarkan bahwa tidak Semua Islam buruk dan begitu pula dengan Kristen. Film ini sangat berani untuk memaparkan ide yang sangat berani dan berbahaya dimana keadaan Islam sedang tercoreng pada saat film itu diputar.

resensi film kingdom of heaven

Embed Size (px)

DESCRIPTION

resensi film kingdom of heavenresensi film kingdom of heaven

Citation preview

Page 1: resensi film kingdom of heaven

Film Kingdom of Heaven, menuai kontroversi

Film “Kingdom Of Heaven” yang disutradai Ridley Scott menuai kontroversi. Sejumlah pengkritik film di Amerika dan Eropa memberikan penilaian yang beragam terhadap film "Kingdom of Heaven". Ada yang menilai film ini lebih menampilkan Islam sebagai "pemenang" dan positif. Ada juga yang berpendapat Kristen sebagai pihak yang lebih baik dengan penonjolan karakter Balian. Tapi, ada yang mengecam, film ini tidak sesuai sejarah yang sebenarnya.

Film “Kingdom Of Heaven” disutradarai oleh Ridley Scott yang juga pernah menyutradai film-film terkenal seperti “The Gladiator” dan “Black Hawk Down” mengatakan fakta bahwa tidak semua orang Barat (Kristen) itu baik, dan tidak semua kaum Muslim itu buruk. "Pemahaman kita atas sejarah masa lalu seperti Perang Salib masih terlalu sedikit," kata Ridley Scott. Scott dikenal sebagai sutradara yang mencoba memahami Islam secara utuh. Ia mengaku mengagumi Saladin, sosok yang tidak hanya pandai berperang, tetapi juga mampu berdiplomasi dengan hebat. Ini terlihat dari cara Saladin yang tidak jadi menyerang Yerusalem setelah sekelompok kafilah Muslim dibunuh tentara Kristen.

Pemeran Saladin, Ghassan, aktor asal Suriah, sependapat dengan Scott. Sejak serangan 11 September 2001, kata Ghassan, citra umat Islam tercoreng. Dalam film ini dapat membuka pandangan Barat bahwa Islam itu agama yang damai dan tidak menyukai peperangan. Ia senang terhadap film ini yang menggambarkan Islam yang diwakilkan oleh Saladin. Apalagi, paparnya, film ini disutradarai oleh seorang Ridley Scott yang sukses meraih Piala Oscar untuk film "The Gladiator" (2000).

Film “Kingdom Of Heaven” sangat bagus untuk diambil sisi positif dalam film ini yang sangat menekankan kehidupan toleransi, aman, damai dalam kebebasan beragama. Apapun agamanya jika tidak ada kemauan pada setiap individu maka tidak tercipta kedamaian.

Film “Kingdom Of Heaven” menggambarkan bahwa tidak Semua Islam buruk dan begitu pula dengan Kristen. Film ini sangat berani untuk memaparkan ide yang sangat berani dan berbahaya dimana keadaan Islam sedang tercoreng pada saat film itu diputar.