4
 SMP Negeri 2 Purwokerto Tahun Pelajaran 2011/2012 Disusun oleh : Bernadeta Yosefani A (02) IX H

Resensi Buku Ilmu Pengetahuan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Resensi Buku Ilmu Pengetahuan

5/10/2018 Resensi Buku Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-buku-ilmu-pengetahuan 1/4

 

 

SMP Negeri 2 Purwokerto

Tahun Pelajaran 2011/2012

Disusun oleh :Bernadeta Yosefani A (02)

IX H

Page 2: Resensi Buku Ilmu Pengetahuan

5/10/2018 Resensi Buku Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-buku-ilmu-pengetahuan 2/4

 

 

Page 3: Resensi Buku Ilmu Pengetahuan

5/10/2018 Resensi Buku Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-buku-ilmu-pengetahuan 3/4

 

Letters to Sam:Pelajaran dari Seorang Kakek tentang Cinta, Kehilangan, dan Anugrah Hidup

Judul buku : Letters to Sam: Pelajaran dari

Seorang Kakek tentang Cinta,Kehilangan, dan Anugrah Hidup

Penulis : Daniel Gottlieb

Penerjemah : Windy Ariestanty

Penerbit : Gagas Media

Editor : Ninus D. AndarnuswariTahun terbit : 2011

Tebal buku : xiv + 218 halaman

Ukuran Buku : 14 x 20 cm

Nomor ISBN : 979-780-510-7

Buku ini berisi surat- surat Daniel Gottlieb kepada Sam,cucunya tentang pangalaman dan pelajaran hidup yang ingin dia berikan kepada Sam.

Ketika Sam lahir, hati sang kakek dipenuhi kebahagiaan dan cinta kasih. Setiap kakek di

dunia ini pasti pernah mengalami perasaan seperti itu, dan jika beruntung sang kakek dapat

membagikan pengalamannya kepada cucu tercintanya. Daniel Gottlieb ingin sekali membagikanpengalamannya kepada cucunya, Sam. Terlebih, karena Ia adalah seorang psikolog yang melihat

segala sesuatu dari sudut pandang yang unik.

Namun, lelaki berusia 53 tahun yang telah menderita kelumpuhan selama 20 tahun akibatkecelakaan ini berpikir apakah dia memiliki banyak waktu untuk berbagi banyak hal dengan

Sam. Hal itulah yang mendorong Daniel untuk menulis surat-surat untuk sang cucu, agar suatu

saat nanti Sam dapat membacanya.

Daniel ingin mengajarkan kepada Sam tentang arti hidup, cinta, dan apa arti memilikiorangtua dengan sifat-sifat kemanusiaannya melalui surat yang dia tulis. Memahami betapa

teman begitu berharga, dan bagaimana mereka juga dapat begitu menjerumuskan. Tetapi, dari

semua yang dia ajarkan, Daniel Gottlieb ingin supaya Sam dapat mengenalnya, mengenal

kakeknya.Namun, harapan Daniel pun berubah ketika Sam berusia kurang dari dua tahun. Orangtuanya

dan dirinya menemukan bahwa Sam menunjukkan gejala autisme. Kenyataan itu menghancurkan

hati orangtua Sam. Daniel juga merasa kasihan terhadap putrinya,ibu Sam. Selama ini hidupputrinya sudah menderita karena harus merawat ayahnya yang lumpuh, dan sekarang kejadian itu

kembali terulang. Daniel juga bersedih untuk Sam.

Peristiwa ini membuat Daniel tersadar, kini dia memiliki lebih banyak hal untuk diberitahu

kepada Sam. Daniel ingin memberitahu Sam supaya dia memahami apa artinya “berbeda”.  Berbeda dari orang lain di sekelilingnya. Dia juga ingin memberitahu Sam bagaimana sebaiknya

dia berjuang melawan kesulitan yang mungkin akan dia hadapi, “kedamaian akan menghampiri

kita ketika kita berhenti melawan, Sam.” tulis sang kakek. Tetapi, dengan gejala autis yang dia alami, Daniel takut jika Sam tidak dapat membaca

ataupun memahami surat-surat yang telah dia tulis untuknya. Namun, dengan harapan yang tidak 

pernah hilang, Daniel yakin bahwa suatu saat nanti Sam dapat membaca hal-hal yang inginDaniel sampaikan.

Page 4: Resensi Buku Ilmu Pengetahuan

5/10/2018 Resensi Buku Ilmu Pengetahuan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/resensi-buku-ilmu-pengetahuan 4/4

 

Setiap bab pada buku ini berisi pesan-pesan Daniel Gottlieb kepada Sam. Beberapa

diantaranya berisi tentang cerita hidup Daniel. Cerita tentang ayahnya yang begitu tegas namunpenyayang, ibunya yang membelanya ketika dia digencet oleh teman-temannya, kakak 

perempuannya yang selalu mendukungnya, istrinya yang memberikan kebahagiaan sekaligus

kesedihan yang mendalam pada dirinya, kedua anaknya yang harus bersahabat dengan

kelumpuhan ayahnya, juga pasiennya yang memberikan pelajaran hidup baru kepada dirinya.Perumpamaan yang ada pun juga sangat menarik dan berkesan mendalam. Selain itu, kisah

pribadi dari penulis juga sangat baik untuk dijadikan pelajaran hidup. Saat membaca buku ini,

kita akan merasa sedang berada di dalam ruang kelas kehidupan, mendengarkan pelajaran yangakan kita hargai sepanjang hidup kita — Rachel Simon.

Di bagian penutup juga terdapat sebuah puisi indah karya Jalaluddin Rumi yang mengakhiri

serangkaian kisah penuh makna yang dibagi Daniel Gottlieb kepada Sam — kepada kita semua. Letters to Sam memang sebuah buku yang dapat dibaca untuk semua umur, pelajaran

kehidupannya dapat kita ambil dan kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Namun, saya melihat ada sedikit kekurangan pada buku ini, yaitu terdapat beberapa kisah

yang hanya dituangkan sebagian kecil saja, dan akan lebih baik jika penulis dapat meneruskan

kisah tersebut. Jika tidak, hal ini dapat membuat pembaca merasa penasaran akan kelanjutankisah yang tidak tertulis.

Terlepas dari itu, semua hal yang ada dalam buku ini akan memberi kita pengahargaan lebihtentang arti hidup yang sebenarnya, bagaimana kita menjadi manusia yang produktif bagi orang

lain, tidak menjadi manusia yang penuh dengan kepura-puraan, dan tidak menganggap bahwa

“perbedaan” atau kekurangan adalah suatu hal yang memalukan, “perbedaan” justru dapatmembuat orang lain diberikan kesempatan untuk berbuat baik.