16
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PETERNAKAN DAN PENGGEMUKAN DOMBA BIDANG KEGIATAN : PKM. KEWIRAUSAHAAN (PKM-K) DI SUSUN OLEH : NAMA : ARNADI NIM : 109110039 UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

RENCANA USAHA

  • Upload
    arnadi

  • View
    287

  • Download
    4

Embed Size (px)

Citation preview

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM PETERNAKAN DAN PENGGEMUKAN DOMBABIDANG KEGIATAN : PKM. KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

DI SUSUN OLEH :NAMA NIM : ARNADI : 109110039

UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2011

I.

RINGKASAN EKSEKUTIF (EXECUTIVE SUMMARY) Usaha peternakan domba merupakan usaha yang berbasis pada potensi lokal Indonesia. Usaha ini cukup menguntungkan karena ditunjang dengan faktor-faktor pendukung: (1) permintaan pasar yang tinggi, (2) Ketersediaan domba yang baik, dan (3) Kondisi alam yang mendukung. Menurut hasil penelitian, pemeliharaan yang sederhana hanya dapat memberikan pertambahan berat badan rata-rata 35 g/hari. Tetapi dengan pemeliharaan domba secara intensif dapat memberikan pertambahan berat badan rata-rata 100 g/hari. Dengan demikian membuktikan bahwa sistem pemeliharaan berpengaruh besar terhadap produktifitas dan perkembangan usaha ternak. Dengan melihat celah permintaan pasar yang masih terbuka lebar, kami beritikad untuk membuat usaha peternakan dan penggemukan domba. Dalam hal ini kami lebih mengarah ke domba PRIANGAN atau yang biasa disebut domba GARUT. Kami memberi nama perternakan ini ARYA MANDIRI yang berlokasi di Blok Kertayasa Desa Wangunharja Kec. Jamblang Kabupaten Cirebon. Misi Arya Mandiri 1. Membentuk pusat pengolahan pasca panen dan pemasaran yang tersebar maupun terpusat untuk memajukan perekonomian masyarakat. 2. Mengadakan kegiatan-kegiatan dan event yang dapat menjaga dan meningkatkan kebersamaan, kerukunan serta kekeluargaan antara masyarakat peternak domba Indonesia dan meningkatkan kualitas ternak domba. 3. Membentuk pusat pelatihan terbak domba. 4. Membentuk dan mengelola kerjasama dengan instansi pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hasil ternak domba. Kegiatan utama usaha peternakan ini adalah Peternakan dan Penggemukan Domba. Domba yang kami ternak ada dua kategori, yaitu Domba Indukan dan domba anakan yang sudah di sapih kurang lebih umur 2-3 bulan. Harga domba ditentukan oleh berat badannya sehingga keuntungan diperoleh dari dua hal yaitu : selisih harga jual dan harga beli serta, penambahan berat badan domba. Pada bulan biasa, harga beli domba adalah Rp 25.000 pe kg berat hidup sedangkan harga jualnya adalah Rp 26.000 per kg berat hidup (Domba Garut). Pada bulan kurban, selisih antara harga beli dan harga jual ini meningkat pesat dari yang awalnya Rp 2.500 per kg berat hidup menjadi Rp 7.000 per kg berat hidup Saluran penjualan yang dimiliki oleh usaha ternak domba Arya Mandiri saat ini masih sedikit dan belum ada yang menjadi pelanggan tetap. Penjualan masih menunggu jika ada konsumen yang membutuhkan untuk : Khitanan, Aqiqah, Pernikahan, pedagang Sate, Pasar-pasar tradisional dan untuk kebutuhan daging sehari-hari. Promosi dilakukan dengan cara memasang iklan di internet, menyebarkan kepada milist-milist, serta promosi dari mulut ke mulut. Menjelang Idul Adha promosi semakin digencarkan dengan cara membuat selebaran dan brosur-brosur sehingga calon konsumen yang akan berkurban dapat memesan kepada Arya Mandiri hanya dengan menghubungi lewat nomor telepon yang tertera pada brosur. Persaingan dalam menjalani bisnis ini adalah :

1. Input usaha ternak adalah bakalan, pakan, dan obat-obatan yang pada usaha ternak domba Arya Mandiri saat ini semuanya masih belum mampu dibuat sendiri. 2. Mudahnya pendatang baru masuk kedalam usaha ini akan berpengaruh terhadap pemasaran yang telah dilakukan oleh usahaternak domba Arya Mandiri. 3. Produk pengganti adalah produk lain yang dapat menjadi alternatif pilihan konsumen selain produk yang telah ada. 4. Posisi tawar konsumen dikatakan kuat apabila konsumen atau pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah banyak sehingga sangat menentukan volume penjualan. Selain itu produk yang dibeli merupakan produk yang tidak terlalu penting bagi konsumen sehingga konsumen tidak terlalu bergantung terhadap produk serta produk yang dibeli merupakan komponen biaya yang cukup besar Arya mandiri adalah peternakan yang berpeluang sangat bagus dalam pengembangannya, melihat dari permintaan yang tingi dan tingkat persaingan didaerah yang hanya peternak-peternak tradisional. Dengan demikiankami dapat mengembangkan peternakan dengan leluasa. Kami menciptakan suatu konsep manajemen peternakan, dengan dukungan teknologi pakan dan pengolahan limbah pertanian untuk proses penggemukan domba yang sangat efisien dan mempunyai kualitas daging yang baik dan pertumbuhan yang cepat dalam proses pertumbuhan penggemukan. Arya mandiri adalah konsep peternakan DOMBA yang diternakan melalui sistem manajemen dan teknologi modern yang baik, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan daging secara cepat, tidak mudah dan tahan terhadap penyakit dan mudah pemasarannya. Rencana Keuangan : 1. Biaya a. Biaya Tetap 1) Sewa tanah 150 m2 = Rp . 1.000.000 2) Penyusutan kandang = Rp. 470.000 3) Peralatan (Embar, Skop, Sikat dll) = Rp. 500.000 Total Biaya = Rp. 1.970.000 b. Biaya variabel 1) Bibit Domba 25 Ekor @ Rp. 500.000 = Rp. 12.500.000 2) Pakan - Hijauan/Rumput 9 ton = Rp. 1.000.000 - Konsentrat 1 ton = Rp. 2.000.000 3) Tenaga Kerja 2 Orang @ Rp. 400.000/bulan = Rp. 3.200.000 4) Obat-obatan = Rp. 250.000 5) Transportasi = Rp. 150.000 6) Rekening Listrik @ Rp. 50.000/bulan = Rp. 200.000 7) Biaya Tak Terduga = Rp. 500.000 Total Biaya Variabel = Rp. 19.800.000 Total biaya produksi = Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 1.970.000 + Rp. 19.800.000 = Rp. 21.770.000

2. Pendapatan dan Keuntungan a. Pendapatan 1) Penjualan Domba Jika mortalitas dalam usaha penggemukan domba adalah 2% maka jumlah domba yang akan dijual sebanyak 23 ekor sehingga penualan domba per periode. = 23 x Rp. 1.140.000 = Rp. 23.920.000 2) Penjualan Kotoran (pupuk) Kotoran yang dihasilkan oleh domba 0.75 kg/ekor/ hari, sehingga dalam satu periode penggemukan dapat menghasilkan pendapatan tambahan. Dan dapat dijual dengan harga Rp. 150/kg. = 23 x 0.75 kg x 120 x Rp. 150 = Rp. 310.500 Total pendapatan = Penjualan Domba + Penjualan kotoran = Rp. 23.920.000 + Rp. 310.500 = Rp. 24.230.500 b. Keuntungan Keuntungan = Total Pendpatan Total biaya Produksi = Rp. 24.230.500 - Rp. 21.770.000 = Rp. 2.460.500

II. KONSEP BISNIS Usaha peternakan domba merupakan salah satu usaha berbasis potensi lokal yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan pasar yang tinggi, ketersediaan supply domba yang baik dan kondisi alam yang mendukung. Usaha peternakan domba biasanya dilakukan oleh orang desa secara perorangan atau berkelompok. Permodalan mereka biasanya sangat terbatas, dilakukan secara tradisional dan pendampingan tenaga ahli peternakan untuk memaksimalkan hasil juga terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan daging domba belum bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini pun semakin tinggi ketika waktu kurban tiba. Untuk mengisi celah permintaan daging domba tersebut, kami membuat usaha peternakan domba. Lokasi peternakan ada Blok Kertayasa Desa Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Kegiatan usahanya adalah Peternakan dan penggemukan domba. Kami menamakan peternakan domba ini dengan nama Arya mandiri. Pada peternakan ini, domba dibeli umur 4-6 bulan (usia sapih) kemudian digemukkan selama 4 bulan. Harga domba ditentukan oleh berat badannya sehingga keuntungan diperoleh dari dua hal yaitu : (1) selisih harga jual dan harga beli serta (2) penambahan berat badan domba. Pada bulan biasa, harga beli domba adalah Rp 25.000/ kg berat hidup sedangkan harga jualnya adalah Rp 26.000/kg berat hidup (Domba Garut). Pada bulan kurban, selisih antara harga beli dan harga jual ini meningkat pesat dari yang awalnya Rp 2.500 per kg berat hidup menjadi Rp 7.000 per kg berat hidup. Dari selisih antara harga jual dan harga beli inilah keuntungan pertama diperoleh. Keuntungan kedua diperoleh dari penambahan berat badan domba selama digemukkan selama 4 bulan. Sepuluh hari pertama sejak domba didatangkan adalah masa-masa penyesuaian domba dari perjalanan dan perpindahan tempat sehingga pada masa 10 hari pertama ini penambahan berat badan domba tidak efektif. Dengan demikian, penggemukan 2 bulan mempunyai waktu efektif selama 100 hari. Untuk tujuan penggemukan domba ini, kami akan memberikan probiotik pada domba yang digemukkan. Probiotik merupakan mikroorganisme yang berpengaruh positif terhadap nafsu makan domba dan meningkatkan penyerapan makanan sehingga konversi pakan menjadi daging menjadi lebih tinggi. Probiotik ini merupakan hasil penelitian Balitnak (Badan Penelitian Ternak) Bogor dan sudah terbukti memberikan hasil yang memuaskan. Prinsip kerja probiotik sangat alamiah, bukan merupakan produk yang memberikan efek samping negatif.Selain itu pemberitan pakan bergizi yang disuplya bersama vitamin dan konsentrat dapat meningkatkan kualitas dan pertumbuhan domba, pencegahan dari penyakit dan virus dengan vaksinasi dan perawatan kandang secara teratur dan terarah.

VISID AN MISI ARYA MANDIRI Visi Arya mandiri Menjadi Arya Mandiri yang profesional dalam mewujudkan peternakan yang berdaya saing tingi, senan tiasa meningkatkan dan kualitas produk demi kesehatan bagi kepentingan masyarakat lokal dan Nasional. Misi Arya Mandiri 1. Membentuk pusat pengolahan pasca panen dan pemasaran yang tersebar maupun terpusat untuk memajukan perekonomian masyarakat. 2. Mengadakan kegiatan-kegiatan dan event yang dapat menjaga dan meningkatkan kebersamaan, kerukunan serta kekeluargaan antara masyarakat peternak domba Indonesia dan meningkatkan kualitas ternak domba. 3. Membentuk pusat pelatihan terbak domba. 4. Membentuk dan mengelola kerjasama dengan instansi pemerintah yang berkaitan dengan peningkatan kualitas hasil ternak domba.

III. GAMBARAN PASAR Permintaan domba yang paling potensial secara reguler datang dari kota-kota besar seperti Bandung, dan JaBoTaBek. Ternak domba dari Tasikmalaya juga dipasarkan ke wilayah Cirebon. Konsumen reguler daging domba ini adalah para pedagang sate. Di samping permintaan lokal, regional, dan nasional, pasar ternak domba masih cukup terbuka untuk negara di lingkungan Asia Tenggara sendiri, seperti Brunai Darussalam, Malaysia, dan Singapura Para peternak yang sudah berorientasi pasar sudah sangat menguasai kapan dia harus membeli bakalan dan kapan harus menjualnya kembali. Pasar ternak domba memiliki siklus reguler yang tetap, sehingga mudah dijadikan bahan pertimbangan oleh para peternak. Maka dari itu ternak domba di mata peternaknya dianggap sebagai tabungan keluarga. Produk lainnya dari ternak domba adalah kulit. Pasar kulit domba cukup prospektif. Kulit domba merupakan bahan baku untuk berbagai peralatan rumah tangga dan barang kerajinan. Prospek pasar kulit domba melebihi prospek pasar daging domba. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya para pembeli kulit domba yang sudah menyerahkan uang di muka kepada runah-runah potong hewan, jauh-jauh hari sebelum ternak domba tersebut dipotong. Tidak dapat dipungkiri bahwa harga ternak domba mengalami fluktuasi, sebagaimana halnya terjadi pada harga hasil ternak yang lainnya. Namun demikian, sesuai dengan pola fluktuasi permintaannya fluktuasi harga ternak domba tidak terlalu tajam. Bandingkan misalnya dengan fluktuasi harga ternak unggas yang kurang stabil dan tidak dapat diprediksi oleh para peternak pada umumnya. Pergerakan harga ternak domba relatif dapat diikuti dan dapat diprediksi oleh para peternak. Misal pada saat musim kurban harga ternak cukup tinggi dan saat yang tepat untuk para peternak untuk menjual peliharaannya. Dengan demikian peternak domba relatif dapat mengendalikan pasar bila dibandingkan dengan peternak komoditas lain yang hanya sebagai penerima harga (price taker).

IV. TARGET PASAR Usaha peternakan domba merupakan salah satu usaha berbasis potensi lokal yang menguntungkan. Faktor pendukungnya adalah permintaan pasar yang tinggi, ketersediaan supply domba yang baik dan kondisi alam yang mendukung. Usaha peternakan domba biasanya dilakukan oleh orang desa secara perorangan atau berkelompok. Permodalan mereka biasanya sangat terbatas, dilakukan secara tradisional dan pendampingan tenaga ahli peternakan untuk memaksimalkan hasil juga terbatas. Hal ini menyebabkan tingginya permintaan daging domba belum bisa terpenuhi dengan baik. Permintaan ini pun semakin tinggi ketika waktu kurban tiba. Untuk mengisi celah permintaan daging domba tersebut, kami membuat usaha peternakan domba. Lokasi peternakan ada Blok Kertayasa Desa Wangunharja Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Kegiatan usahanya adalahPeternakan penggemukan domba. Kami menamakan peternakan domba ini dengan nama Arya mandiri. Pada peternakan ini, domba dibeli umur 4-6 bulan (usia sapih) kemudian digemukkan selama 4 bulan. Harga domba ditentukan oleh berat badannya sehingga keuntungan diperoleh dari dua hal yaitu : (1) selisih harga jual dan harga beli serta (2) penambahan berat badan domba. Penentuan harga berdasarkan bobot badan dan penampilan fisik. Harga domba berdasarkan bobot badan yaitu Rp 26.000,00/kg bobot hidup (dua puluh enam ribu rupiah per kilogram bobot hidup) sedangkan harga berdasarkan penampilan fisik tidak ada ukuran yang baku, tergantung dari kesepakatan tawar-menawar antara Arya Mandiri dengan calon pembeli. Saluran penjualan yang dimiliki oleh usaha ternak domba Arya Mandiri saat ini masih sedikit dan belum ada yang menjadi pelanggan tetap. Penjualan masih menunggu jika ada konsumen yang membutuhkan untuk : Khitanan, Aqiqah, Pernikahan, pedagang Sate, Pasar-pasar tradisional dan untuk kebutuhan daging sehari-hari. Permintaan domba akan semakin tinggi ketika tiba waktu kurban. Pada waktu kurban, penyaluran domba nantinya melalui beberapa saluran, yaitu secara personal dan membuka lapak (tempat jualan) domba di sekitar daerah cirebon. Promosi dilakukan dengan cara memasang iklan di internet, menyebarkan kepada milist-milist, serta promosi dari mulut ke mulut. Menjelang Idul Adha promosi semakin digencarkan dengan cara membuat selebaran dan brosur-brosur sehingga calon konsumen yang akan berkurban dapat memesan kepada Arya Mandiri hanya dengan menghubungi lewat nomor telepon yang tertera pada brosur atau langsung datang ke alamat yang tercantum.

V. PESAING DAN KONDISI PERSAINGAN Input usaha ternak adalah bakalan, pakan, dan obat-obatan yang pada usaha ternak domba Arya Mandiri saat ini semuanya masih belum mampu dibuat sendiri. Namun demikan kekuatan tawar menawar pemasok input tidak besar karena jumlah pemasok untuk usahaternak ini cukup banyak. Pemilihan terhadap pemasok berdasarkan atas harga, kualitas barang, serta pelayanan yang diberikan oleh pemasok. Semakin murah harga, semakin baik kualitas barang serta semakin memuaskannya layanan yang diberikan maka pemasok yang seperti itulah yang akan menjadi langganan setia usahaternak domba Arya Mandiri. Posisi tawar konsumen dikatakan kuat apabila konsumen atau pembeli terkonsentrasi atau membeli dalam jumlah banyak sehingga sangat menentukan volume penjualan. Selain itu produk yang dibeli merupakan produk yang tidak terlalu penting bagi konsumen sehingga konsumen tidak terlalu bergantung terhadap produk serta produk yang dibeli merupakan komponen biaya yang cukup besar. Saat ini konsumen usahaternak domba Arya Mandiri adalah orang-orang yang membutuhkan domba ketika hari raya Idul Adha. Konsumen berupa perorangan maupun lembaga. Selain itu konsumen juga adalah perusahaan jasa aqiqah serta individu yang membutuhkan domba untuk dipotong sendiri dalam acara aqiqah. Jumlah pembelian yang dilakukan oleh konsumen tidak dalam jumlah yang besar sedangkan domba merupakan produk yang sangat dibutuhkan, sehingga dalam hal ini kekuatan tawar usahaternak domba Arya Mandiri terhadap konsumen cukup kuat. Usahaternak domba merupakan usahaternak yang menjanjikan sejak dahulu hingga masa yang akan datang, sehingga merupakan suatu hal yang wajar jika usaha ini banyak yang telah menjalaninya. Sebelum usahaternak domba Arya Mandiri berdiri telah ada beberapa usahaternak yang terlebih dahulu berjalan baik itu dengan skala kecil hingga besar. Usahaternak domba dengan skala kecil merupakan usahaternak yang dijalankan oleh petani-petani dengan kapasitas dibawah 5 10 ekor yang cukup banyak tersebar di wilayah-wilayah perkampungan di kabupaten cirebon. Sedangkan usahaternak domba dengan skala cukup besar banyak terdapat diluar kota/kabupaten seperti garut, Bogor, Bandung, Sukabumi, Cianjur dan Majalengka. Melihat peluang yang cukup besar dalam pengembangan usahaternak domba maka merupakan suatu hal yang wajar jika banyak pemaian baru yang tertarik untuk terjun ke dalam usaha ini. Memasuki dunia usahternak domba tergolong cukup mudah karena dengan modal yang relatif rendah, teknologi yang relatif sederhana, adanya dukungan dari pemerintah serta permintaan yang sangat tinggi menjadikan usaha ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat untuk menekuninya. Mudahnya pendatang baru masuk kedalam usaha ini akan berpengaruh terhadap pemasaran yang telah dilakukan oleh usahaternak domba Arya Mandiri. Terjadinya perebutan pasar merupakan ancaman serius yang akan dihadapi akibatnya masuknya pemain baru. Produk pengganti adalah produk lain yang dapat menjadi alternatif pilihan konsumen selain produk yang telah ada. Sebagai hewan yang pemanfaatannya khusus yaitu untuk dipotong saat Idul kurban dan aqiqah maka produk pengganti domba hanya ada hewan lain yaitu kambing. Kambing dan domba tidak terlalu jauh berbeda karena sama-sama hewan ruminansia kecil. Bahkan dalam pemeliharaan terkadang peternak

juga memelihara keduanya yaitu domba dan kambing. Kekhususan dalam penggunaan domba ini menjadikan produk pengganti bukan merupakan suatu ancaman namun sebaliknya dapat menjadi peluang mengingat produk pengganti berupa hewan kambing juga dapat dipelihara oleh peternak sehingga kalaupun konsumen ingin mengganti domba dengan kambing tetap bisa disediakan oleh peternak. Arya mandiri adalah peternakan yang berpeluang sangat bagus dalam pengembangannya, melihat dari permintaan yang tingi dan tingkat persaingan didaerah yang hanya peternak-peternak tradisional. Dengan demikiankami dapat mengembangkan peternakan dengan leluasa.

VI. ORGANISASI DAN MANAJEMEN Usaha petrnakan domba ini dikolelola oleh : 1. Arnadi 2. 2 karyawan

Kami menciptakan suatu konsep manajemen peternakan, dengan dukungan teknologi pakan dan pengolahan limbah pertanian untuk proses penggemukan domba yang sangat efisien dan mempunyai kualitas daging yang baik dan pertumbuhan yang cepat dalam proses pertumbuhan penggemukan. Arya mandiri adalah konsep peternakan DOMBA yang diternakan melalui sistem manajemen dan teknologi modern yang baik, sehingga mampu meningkatkan pertumbuhan daging secara cepat, tidak mudah dan tahan terhadap penyakit dan mudah pemasarannya.

VII.RENCANA KEUANGAN a. Skala usaha untuk 25 ekor domba Pedaging selama satu periode penggemukan yang berlangsung selama 4-6 bulan. Berat rata-rata awal 20 kg/ekor dengan harga Rp.25.000/kg atau Rp.500.000/ekor. Angka kematian (Mortalitas) maksimum 2%. Selama 4 bulan penggemukan dihasilkan domba siap jual dengan berat rata-rata 40 kg/ekor dan harga Rp. 26.000/kg atau Rp. 1.140.000/ekor. (Berat badan akan melebihi angka di atas jika usia lebih dari 4 bulan) b. Luas kandang 1.5 m2/ekor, sehingga untuk penggemukan 25 ekor domba dan 5 ekor indukan dibutuhkan kandang panggung seluas 37.5 m2 dengan nilai investasi Rp.7.000.000,00 dan masa pakai 5 tahun. Nilai penyusutan kandang dihitung dari dari hasil pembagian nilai investasi kandang dengan jumlah panen selama masa pemakaian kandang yaitu Rp. 7.000.000,00 : (3 x 5) = Rp. 466.666 ~ Rp. 470.000 c. Untuk bangunan kandang seluas 37.5 m2 dibutuhkan tanah seluas 150 m2. d. Lokasi Peternakan di desa wangunharja Kecamatan jamblang Kabupaten Cirebon sehingga harga berlaku di daerah tersebut dan sekitarnya. e. Harga berlaku pada bulan November-Desember 2011. f. Biaya tak terduga dihitung dari total biaya variabel. Rincian Biaya Pembuatan kandang a. Balok ukuran 8 x 12 sebanyak 1 m3 @ Rp. 1.500.000,b. Papan ukuran 4 x 12 sebanyak 1 m3 @ Rp. 1.000.000,c. Papan ukuran 2 x 15 sebanyak 1 m3 @ Rp. 1.000.000,d. Bambu 44 Batang @ Rp. 20.000,e. Paku 5 inchi,7 inchi 10 inchi x 20 kg x Rp. 10.000 f. Asbes 10 lb (180x90cm) x Rp. 70.000 g. Semen 3 zak @ Rp. 45.000 h. Pasir 1 truk i. Kabel dan lampu j. Tenaga Kerja sebanyak 3 orang, 8 hari kerja x Rp. 50.000,k. Total Biaya Pembuatan Kandang

= Rp. 1.500.000 = Rp. 1.000.000 = Rp. 1.000.000 = Rp. 880.000 = Rp. 200.000 = Rp. 700.000 = Rp. 135.000 = Rp. 300.000 = Rp. 85.000 = Rp. 1.200.000 = Rp. 7.000.000

1. Biaya a. Biaya Tetap 1) Sewa tanah 150 m2 2) Penyusutan kandang 3) Peralatan (Embar, Skop, Sikat dll) Total Biaya b. Biaya variabel 1) Bibit Domba 25 Ekor @ Rp. 500.000 2) Pakan - Hijauan/Rumput 9 ton - Konsentrat 1 ton 3) Tenaga Kerja 2 Orang @ Rp. 400.000/bulan 4) Obat-obatan 5) Transportasi 6) Rekening Listrik @ Rp. 50.000/bulan 7) Biaya Tak Terduga Total Biaya Variabel

= Rp . 1.000.000 = Rp. 470.000 = Rp. 500.000 = Rp. 1.970.000 = Rp. 12.500.000 = Rp. 1.000.000 = Rp. 2.000.000 = Rp. 3.200.000 = Rp. 250.000 = Rp. 150.000 = Rp. 200.000 = Rp. 500.000 = Rp. 19.800.000

Total biaya produksi

= Biaya Tetap + Biaya Variabel = Rp. 1.970.000 + Rp. 19.800.000 = Rp. 21.770.000

2. Pendapatan dan Keuntungan a. Pendapatan 1) Penjualan Domba Jika mortalitas dalam usaha penggemukan domba adalah 2% maka jumlah domba yang akan dijual sebanyak 23 ekor sehingga penualan domba per periode. = 23 x Rp. 1.140.000 = Rp. 23.920.000 2) Penjualan Kotoran (pupuk) Kotoran yang dihasilkan oleh domba 0.75 kg/ekor/ hari, sehingga dalam satu periode penggemukan dapat menghasilkan pendapatan tambahan. Dan dapat dijual dengan harga Rp. 150/kg. = 23 x 0.75 kg x 120 x Rp. 150 = Rp. 310.500 Total pendapatan = Penjualan Domba + Penjualan kotoran = Rp. 23.920.000 + Rp. 310.500 = Rp. 24.230.500 b. Keuntungan Keuntungan = Total Pendpatan Total biaya Produksi = Rp. 24.230.500 - Rp. 21.770.000 = Rp. 2.460.500 3. Kelayakan Usaha a. Break Even Point (BEP atau titik impas)

Titik impas tercapai jika domba penggemukan Rp.946.521/ekor b. Benefit cost ratio (B/C ratio, Kelayakan Usaha)

dijual

dengan

harga

Hal itu berarti setiap pengeluaran sebesar Rp. 1000 akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 110 c. Return on Invesment (ROI)

Usaha penggemukan ini menghasilkan pendapatan yang mencapai 111% dari total biaya yang dikeluarkan

VIII. PENUTUP Uang akan bisa lebih bermanfaat lebih ketika diputar. Bisnis utama lembaga keuangan seperti bank adalah memutar uang yang disimpan oleh nasabah. Namun, nasabah tidak begitu mengetahui kemana dan bagaimana uang itu diputar. Investasi pada usaha nyata adalah salah satu cara untuk lebih memanfaatkan uang. Kelebihannya adalah investor lebih jelas kemana dan bagaimana uangnya diputar. Selain itu, bagi hasil bisa lebih besar daripada bunga bank. Terlebih lagi, memutarkan uang di sektor real dapat menggalakkan perekonomian rakyat dan menambah lapangan pekerjaan. Demikian Rencana Usaha/Bisnis ini. Kami sangat senang jika saudara/i bersedia bekerjasama dengan kami.

BIODATA

1.

Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Fakultas/Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No Tel./HP

f.

Alamat email

: ARNADI : 109110039 : Pertanian/Agroteknologi : Unswagati : Blok. Kertayasa Desa Wangunharja Kec. Jamblang RT.02 RW.01 Hp. 082118918885/087729272225 : [email protected] [email protected]

Lampiran