19
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR PULOGEBANG JAKARTA TIMUR

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

  • Upload
    buithuy

  • View
    258

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

TAHUN 2015 - 2019

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR PULOGEBANG

JAKARTA TIMUR

Page 2: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (RENSTRA) Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta Tahun 2015-2019.

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus merupakan

kawal depan ( vrovost) Mahkamah Agung yang berada di propinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-Undang No. 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-undang

tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan

rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Tahun 2015-2019 ini dimaksudkan

untuk menjadi pedoman bagi seluruh aparat Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta agar

tercipta keseragaman pengertian/persepsi tentang Visi, Misi sasaran dan arah kebijakan

sehingga terwujud kesatuan langkah, gerak dan arah pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam rangka mendukung Cetak Biru Mahkamah Agung

Republik Indonesia “Pembaruan Pengadilan 2010-2035.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan dapat

mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di wilayah hukum

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Jakarta 9 , Januari

KETUA

Ttd

HENDRO PUSPITO, SH.,MHum.

NIP. 19610514 198612 1 001

i

Page 3: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum 1

1.2. Potensi dan Permasalahan 2

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1. Visi 4

2.2. Misi 5

2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis 6

2.4. Program dan Kegiatan 7

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta 8

BAB IV PENUTUP 9

LAMPIRAN

Matrik RENSTRA Pengadilan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

ii

Page 4: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

BAB I – PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMU M

Dasar Hukum Berdirinya Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta didasarkan pada

ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar 1945

2. Undang-Undang No.4 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung;

3. Undang-Undang No. 14 Tahun 1970 jo Undang-Undang No. 35 Tahun 1999 jo

Undang-Undang No. 14 Tahun 2004 tentang Pokok-pokok Kekuasaan Kehakiman;

4. Undang-Undang No.5 Tahun 1986 jo Undang-Undang No. 9 Tahun 2004 tentang

Peradilan Tata Usaha Negara;

5. Undang-Undang No. 10 Tahun 1990 tentang Pembentukan PT.TUN Jakarta, Medan

dan Ujung Pandang;

6. Keppres No. 52 Tahun 1990 tentang Pembentukan PTUN di Jakarta, Medan,

Palembang, Surabaya dan Ujung Pandang;

7. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1991 tentang Pembentukan Pengadilan Tata

Usaha Negara;

8. Peraturan Pemerintah RI. No. 7 Tahun 1991 tentang Penerapan Undang-Undang No. 5

tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta berdiri, bersamaan dengan berdirinya PTUN

Surabaya, PTUN Medan, PTUN Palembang dan PTUN Ujung Pandang ( sekarang PTUN

Makassar ) yaitu dibentuk berdasarkan Keppres No.52 Tahun 1990.

Mula-mula berdiri, Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta bertempat/ berkantor di Gedung

PT.TUN Jakarta di Jalan Cikini Raya No.117 Jakarta Pusat hingga tahun 1991, sehingga

pada saat itu didalam satu kantor ada dua 2 (dua) Pengadilan yang masing-masing

beroperasi yaitu PT.TUN Jakarta diruang depan dan PTUN Jakarta diruang belakang.

Pada bulan April Tahun 1991 pindah ke jalan Angkasa I No. 24 Halim Perdana Kusuma,

Jakarta Timur hingga Tahun 1999 dan pada bulan Januari tahun 1999 pindah di kantor

sendiri di Jalan Sentra Primer Baru Timur, Pulo Gebang, Jakarta Timur sampai sekarang.

PTUN Jakarta termasuk di dalam wilayah hukum Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara

(PT.TUN) Jakarta, yang seluruhnya terdiri dari 6 (enam) PTUN yaitu :

1. PTUN Jakarta

2. PTUN Bandung

3. PTUN Banjarmasin

4. PTUN Pontianak

5. PTUN Samarinda

6. PTUN Palangkaraya

1

Page 5: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

Sedangkan wilayah hukum operasional PTUN Jakarta pada saat ini adalah meliputi

wilayah hukum Propinsi DKI Jakarta, yaitu mencakup 6 (enam) wilayah Kota yaitu :

1. Kota Jakarta Utara

2. Kota Jakarta Pusat

3. Kota Jakarta Timur

4. Kota Jakarta Barat

5. Kota Jakarta Selatan

6. Kepulauan Seribu

Jumlah Pegawai dan hakim saat ini berjumlah 94 orang yang terdiri dari :

1. Ketua

2. Wakil Ketua : 1 orang

3. Hakim : 11 orang

4. Panitera/Sekrateris : 1 orang

5. Wakil Panitera : 1 orang

6. Wakil Sekretaris : 1 orang

7. Panitera Muda : 2 orang

8. Kepala Sub Bagian : 3 orang

9. Panitera Pengganti : 25 orang

10. Juru Sita Pengganti : 4 orang

11. Calon Hakim : 10 orang

12. Staf : 34 orang

13. Tenaga Honorer : 9 orang

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta merupakan lingkungan Peradilan Tata Usaha Negara di bawah Mahkamah Agung

Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk

menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan. Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik Indonesia

bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang

masuk di tingkat pertama.

Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama

kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan

dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program

2

Page 6: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

yang kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung

dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten,

ditunjang sarana dan prasarana serta memperhitungkan perkembangan lingkungan

Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, baik lingkungan internal maupun external sebagai

variable strategis

Pengadilan Tata Usaha Neagara Jakarta dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut

adalah untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagai lembaga pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

A. Kekuatan (Strength)

Kekuatan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mencakup hal-hal yang memang

sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang

dikembangkan kemudian, mencakup:

1. Merupakan vrovost (kawal depan) di wilayah propinsi Daerah Khusus Ibukota

Jakarta.

2. Pengadilan Tata Usaha Negara Mempunyai Visi dan Misi yang sudah jelas yang

mengacu pada visi misi Mahkamah agung .

3. Adanya undang undang yang mengatur Tugas Pokok dan Fungsi Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta selaku Pengadilan Tingkat Pertama.

4. Adanya dukungan dana APBN.

B. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dirinci

dalam beberpa aspek:

1. Aspek Proses Peradilan

• Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta belum seluruhnya dapat

diunduh/ diakses cepat oleh masyarakat

• Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan

masyarakat pencari keadilan di wilayah hukum Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

3

Page 7: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

• Pengadilan Tata Usaha Negara belum mempunyai kewenangan untuk

merekrut pegawai sendiri sesuai kebutuhan Internal Pengadilan

• Belum mencukupinya kapasitas sumber daya manusia yang memadai yang

sesuai dengan kebutuhan dan tantangan kerja .

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

• Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja

• Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi

informasi

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

• Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi

5. Aspek Sarana dan Prasarana

• Anggaran yang diterima Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dari pusat

belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan.

C. Peluang (Opportunities)

Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :

1. Aspek Proses Peradilan

• Adanya Aplikasi yang mempermudah dalam pengelolaan administrasi

perkara peradilan tun (SIAD TUN) .

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

• Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan

kinerja

• Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan oleh

Pengadilan Tinggi maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

• Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik internal

maupun eksternal

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

• Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum

Pengadilan se Daerah Khusus Ibukota Jakarta

5. Aspek Sarana dan Prasarana

4

Page 8: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

• Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Tata Usaha

Negara Jakarta berupa internet, website Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta

D. Tantangan yang dihadapi (Threats)

Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta yang

akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan

perbaikan sebagaimana yang diharapkan.

1. Aspek Proses Peradilan

• Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan

2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan

• Personil di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta belum seluruhnya

menguasai dan memahami visi dan misi Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta

3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan

• Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat

peradilan

4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan

• Belum adanya manajemen perkara yang seragam dan terintegrasi dalam satu

wilayah peradilan tata usaha negara diseluruh indonesia

5. Aspek Sarana dan Prasarana

• Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana sesuai

dengan kebutuhan terutama dalam hal jumlah

BAB III – VISI, MISI, TUJUAN

Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Tahun 2015 – 2019 merupakan

komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan

terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan

terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan

efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok

ukur kinerja Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta di selaraskan dengan arah kebijakan dan

5

Page 9: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah

ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010 – 2014, sebagai pedoman dan

pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi

dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2010 – 2014.

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan

untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.

Visi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah

sebagai berikut :

“MEWUJUDKAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA YANG

AGUNG”

2.1. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar

tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.

Misi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan

pelayanan pada masyarakat

3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien

4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien

5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai

dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan

Tata Usaha Negara Jakarta

Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah sebagai

berikut :

1. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

2. Terpenuhinya rasa keadilan pada masyarakat pencari keadilan

6

Page 10: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

3. Publik percaya bahwa Mahkamah Agung RI dan Pengadilan di bawahnya dapat memenuhi

butir 1 dan 2 di atas

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau

dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019,

sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta adalah sebagai

berikut :

1. Peningkatan penyelesaian perkara

2. Peningkatan tertib administrasi perkara

3. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim.

4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

6. Meningkatnya kualitas pengawasan

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam

mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan

sebagai berikut :

Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam

mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan

sebagai berikut :

NO

KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA

1. Peningkatan penyelesaian

perkara

a. Jumlah Perkara yang di terima dan diselesaikan

sesuai dengan SOP yang ditetapkan (maksimal 6

bulan)

b. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

2. Peningkatan tertib

administrasi perkara

a. Jumlah berkas yang diregister dan siap disidangkan

majelis

b. Jumlah berkas yang diajukan banding, kasasi, PK

yang dikirim secara lengkap

c. Jumlah pemberitahuan pemanggilan sidang tepat

waktu

d. Jumlah pemberitahuan putusan tepat waktu

e. Jumlah eksekusi tepat waktu

3. Peningkatan aksepbilitas

putusan Hakim.

Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya

hukum (Banding)

4. Peningkatan aksesbilitas

masyarakat terhadap

Persentase perkara yang dapat di publikasikan

7

Page 11: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

peradilan (acces to justice)

5. Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara

yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti

6. Meningkatnya kualitas

pengawasan

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang

ditindaklanjuti.

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan

Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara merupakan program

untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi

perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang

dilaksanakan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dalam pelaksanaan Program

Peningkatan Manajemen Peradilan Tata Usaha Negara adalah :

1. Penyelesaian Perkara masuk

2. Penyelesaian Sisa Perkara

3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu

4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu

5. Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara

b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah

Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang

berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan dalam program ini adalah :

1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial

2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk

3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa

8

Page 12: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk

mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok

program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat

banding dan tingkat pertama.

BAB III – ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TATA US AHA NEGARA

JAKARTA

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut :

1. Peningkatan kinerja.

Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara

yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh

kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian

perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan

kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan

kinerja :

• Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai

dengan kompetensi

• Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya

proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.

• Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya

• Menguasai Standar Pelayanan Peradilan (SPP)

• Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi

yang memadai untuk meningkatkan kinerja.

2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.

Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

9

Page 13: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

• Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan

kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.

• Memiliki mekanisme penanganan pengaduan

• Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik

BAB IV – PENUTUP

Rencana strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tahun 2015-2019 diarahkan untuk

merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan

strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan

upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program

yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta

output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta harus terus disempurnakan dari waktu

kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui

renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan

pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola.

Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan

sasaran program selama lima tahun yaitu 2010-2014, sehingga visi dan misi Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta dapat terwujud dengan baik.

10

Page 14: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata
Page 15: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2015 - 2019.

Tujuan

1. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan

2. Terpenuhinya rasa keadilan pada masyarakat pencari keadilan

3. Publik percaya bahwa Mahkamah Agung RI dan Pengadilan di bawahnya dapat memenuhi butir 1 dan 2 di atas

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

TARGET KINERJA

2015 2016 2017 2018 2019

1.

2.

Peningkatan penyelesaian

perkara

Peningkatan tertib administrasi

perkara

c. Jumlah Perkara yang di terima dan

diselesaikan sesuai dengan SOP yang

ditetapkan (maksimal 6 bulan)

d. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan

a. Jumlah berkas yang diregister dan siap

disidangkan majelis

b. Jumlah berkas yang diajukan banding,

kasasi, PK yang dikirim secara lengkap

c. Jumlah pemberitahuan pemanggilan

sidang tepat waktu

d. Jumlah pemberitahuan putusan tepat

waktu

e. Jumlah eksekusi tepat waktu

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 16: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

3.

4.

5.

6.

Peningkatan aksepbilitas putusan

Hakim.

Peningkatan aksesbilitas

masyarakat terhadap peradilan

(acces to justice)

Meningkatnya kepatuhan

terhadap putusan pengadilan.

Meningkatnya kualitas

pengawasan

Persentase perkara yang tidak

mengajukan upaya hukum (Banding)

Persentase perkara yang dapat di

publikasikan

Persentase permohonan eksekusi atas

putusan perkara yang berkekuatan hukum

tetap yang ditindaklanjuti

a. Persentase pengaduan masyarakat yang

ditindaklanjuti

b. Persentase temuan hasil pemeriksaan

eksternal yang ditindaklanjuti.

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

Page 17: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

PENGADILAN TATA PENGADILAN TATA PENGADILAN TATA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTAUSAHA NEGARA JAKARTAUSAHA NEGARA JAKARTAUSAHA NEGARA JAKARTA JALAN SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR.13950

TELP. 4805256. FAX. 4803856. Website :http://www.ptun-jakarta.go.id

Jakarta, 9 Januari 2014

Nomor :W2.TUN1/ 31/OT.01.1/I/2014 Kepada Yth. Lampiran : 1 Perihal :Renstra Tahun 2015-2019 Kepala Biro Perencanaan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Jl. Medan Merdeka Utara No.9-13 Jakarta Pusat

Di – J a k a r t a

Memenuhi surat Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta

tertanggal 30 Desember 2013 Nomor : W2.TUN.5114/OT.01.1/XII/2013 perihal

tersebut pad apokok surat, bersama ini dengan hormat disampaikan Draft Rencana

Strategis (RENSTRA)Tahun 2015-2019 dari Pengadilan Tata Usaha Negara

Jakarta.

Demikiandisampaikanuntukdipergunakansebagaimanamestinya.

K e t u a,

Ttd

HENDRO PUSPITO, SH.,MHum. NIP. 19610514 198612 1 001

Tembusan :

Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta (sebagai laporan).

Page 18: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR. 13950.

TELP.(021) 4805256.FAX.(021) 4803856. website : www.ptun-jakarta.go.id

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/856/OT.01.1/XII/2013

TENTANG

PENUNJUKAN TIM PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA KetuaPengadilan Tata Usaha Negara Jakarta

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mengoptimalkan pembuatan, penyusunan dan peyampaian informasi dalam Bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahunan, maka perlu di bentuk tim penyusunan RENSTRA di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta ;

b. Bahwa nama - nama yang tercantum dalam lampiran-lampiran ini di pandang mampu untuk melaksanakan tugas tersebut ;

Mengingat : 1. Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2. Undang - Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

3. InstruksiPresiden No. 5 tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 09/M.PAN/05/2007 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 20/M.PAN/II/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama ;

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerjadan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Intsatansi Pemerintah ;

7. SK Ketua MARI No. 144/KMA/SK/VIII/2007 tentang keterbukaan informasi di pengadilan

M E M U T U S K A N :

Menetapkan :

Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Tahun 2105-2019 yangnamanyatercantumdalamlampirankeputusanini;

Kedua : Melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab ;

SALINAN : Salinan Keputusan ini diberikan kepada yang bersangkutan untuk di ketahui dan dilaksanakan sebagaimana mestinya ;

Ditetapkan di : Jakarta PadaTanggal : 16 Desember 2013 K e t u a, Ttd HENDRO PUSPITO, SH., M.Hum NIP. 19610514 198612 1 001

Tembusan diasampaikan kepada yth : 1. Sekretaris Mahkamah Agung RI. 2. Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan Tata Usaha Negara. 3. Ketua Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta. 4. Pertinggal.

Page 19: RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 - 2019 file13. Tenaga Honorer : 9 orang Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Tata

PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA JL. SENTRA PRIMER BARU TIMUR, PULO GEBANG, JAKARTA TIMUR. 13950.

TELP. 4805256. FAX. 4803856. website : www.ptun-jakarta.go.id

LAMPIRAN KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/856 /OT.01.1/XI/2012 TANGGAL : 16 Desember 2013.

DAFTAR NAMA TIM

Ditetapkan di : Jakarta PadaTanggal : 16 Desember 2013 K e t u a,

Ttd

HENDRO PUSPITO, SH.,MHum. NIP. 19610514 198612 1 001

NO NAMA JABATAN

KETERANGAN DINAS TIM

1. HENDRO PUSPITO, SH.Mhum. Ketua Pembina

2. UJANG ABDULLAH, SH.Msi Wakil Penasehat

3.

WAHIDIN, SH., MM

Pansek PenanggungJawab

4. ONO HARYONO, SE Wasek Ketua

5. DIDI SUNARDI, SH. Wapan Wakil

6. EMY KUSUMAWATI, SH. Panmud Perkara Sekretris I

7. Dra. DIANA PanmudHukum Sekretaris II

8. MURWANTI, SH Ka.Sub.Bag.Keu Anggota

9. SUPARNO, SH Ka.Sub.bag.um Anggota

10. MILATUL KHANIFAH, SH. Ka.Sub.bag. Kepegawaian

Anggota

11. SUMAJA, SH Staf. Sub.Bag.Kepeg

Anggota

12. BAGUS NURHADI WIDJOYO Staf. Kepan. Hukum

Anggota