Upload
nguyennhan
View
221
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RENCANA STRATEGIS PERIODE 2016 - 2020
JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PERIODE 2016 - 2020
JURUSAN TEKNIK SIPIL
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
PERIODE 2016 - 2020
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Kode Dokumen : 00601 02000 Revisi : 3 Tanggal : 7 Februari 2016 Diajukan oleh : Ketua Jurusan Teknik Sipil FTUB
Ir. Sugeng P. Budio, MS Dikendalikan oleh : Sekretaris Jurusan Teknik Sipil
Ir. Siti Nurlina, MT Disetujui oleh : Ketua Senat Fakultas Teknik UB
Dr. Pitojo Trijuwono, ST., MT.
KATA PENGANTAR
Perencanaan yang difokuskan pada aspek strategis dirancang
secara periodis dalam setiap 5 (lima) tahun dan dituangkan dalam
RENSTRA (Rencana Strategis). Rencana strategis penting untuk
menetapkan arah pengembangan jurusan dan menjadi penegasan
bagi seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak luar, bahwa
perjalanan pengembangan Jurusan Teknik Sipil selalu terencana
dengan sasaran yang kongkrit. Disamping itu, juga diharapkan dapat
mengarahkan segala upaya dan langkah serta menghimpun segala
kekuatan Jurusan Teknik Sipil menjadi suatu momentum untuk
menciptakan peluang penggapaian sasaran yang ditetapkan, yang
pada akhirnya akan menciptakan suasana akademik (academic
atmosphere) dengan rasa kebersamaan dan tujuan yang sama
(sense of coherence and common purpose) bagi segenap unsur yang
ada di Jurusan Teknik Sipil. Dengan mengacu pada Rencana Strategis Universitas Brawijaya
dan Fakultas Teknik, maka Jurusan Teknik Sipil menyusun Rencana
Strategis Jurusan Teknik Sipil Tahun 2016-2020. World Class,
Entreprenurial University adalah sasaran yang dituju dengan
tersusunnya RENSTRA Universitas Brawijaya 2016-2019. World Class
tidak terbatas pada kriteria yang digunakan oleh beberapa institusi
penilai World Class University namun penekanan dalam hal ini
sesungguhnya ditujukan pada peningkatan kualitas pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat yang mencakup kualitas
dosen dan lulusan yang diakui di tingkat internasional. Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil tahun 2016-2020 ini
diharapkan dapat dipahami dan dilaksanakan dengan baik oleh
seluruh civitas Jurusan Teknik Sipil dan pihak-pihak lain yang terkait.
Malang, 7 Februari 2016 Ketua Jurusan Teknik Sipil
Ir. Sugeng P.Budio, MS
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................... i Daftar Isi ........................................................... ii BAB I. Visi Misi Tujuan Jurusan Teknik Sipil UB ....... 1 BAB II. Analisis Situasi ……………………………………….. rah Kebijakan Jurusan Teknik Sipil ………. ................ 5 BAB III. A ........................................................ 9 BAB IV. Komponen, Sasaran dan Rencana Strategis 22 BAB V. Monitoring dan Evaluasi ........................... 25 BAB VI. Penutup …………… ............................... 26
ii
BAB I VISI, MISI DAN TUJUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. LANDASAN FILOSOFIS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya sebagai
salah satu jurusan dalam lembaga pendidikan tinggi
menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bidang teknik sipil untuk
mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai
dengan cita-cita nasional untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Bangsa yang cerdas akan meningkatkan mutu kehidupan dan
martabat manusia yang berlandaskan iman dan taqwa. Semua
kegiatan yang dilakukan oleh Jurusan Teknik Sipil FT UB berdasarkan
pada Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi negara. Sejak berdirinya pada tahun 1963, Jurusan Teknik Sipil berorientasi
pada aplikasi teknik sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang
keahlian meliputi struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan
manajemen konstruksi. Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan
dapat lebih mudah beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan
teknik sipil, selain itu mereka diharapkan mampu menguasai dasar
ilmu teknik sipil dan dapat mempraktekkan secara aktual di
lapangan, familiar dengan teknologi informasi, mampu berlogika dan
bernalar dengan baik, mampu mengembangkan diri secara terus
menerus, dan memiliki kepribadian profesional. B. VISI Visi Jurusan Teknik Sipil FT UB adalah: “Menjadi lembaga pendidikan
tinggi teknik sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi
pada tahun 2020”
1
Visi Program Studi Teknik Sipil telah selaras dan konsisten dengan
visi Universitas dan Fakultas, dimana pernyataan “Menjadi
Universitas unggul” pada visi universitas, pernyataan “menjadi
institusi pendidikan di bidang keteknikan yang unggul” pada visi
fakultas dan pernyataan “Menjadi lembaga pendidikan tinggi teknik
sipil yang berwawasan global dan berdaya saing tinggi” pada visi Jurusan Teknik Sipil mengandung makna bahwa lembaga berupaya
untuk terus memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan,
sehingga mampu menjadi salah satu lembaga penyelenggara
pendidikan teknik sipil yang lebih unggul dibanding lembaga
pendidikan lain yang sejenis, atau dengan arti lain memiliki daya
saing yang tinggi dalam bidang tridharma perguruan tinggi. Sedangkan pernyataan visi Jurusan Teknik Sipil yang berupaya
menyelenggarakan pendidikan berwawasan global merupakan
turunan dari visi fakultas yang berskala Asia serta visi universitas
yang berstandar internasional. Ketiga visi lembaga tersebut
mencerminkan keinginan untuk berkiprah tidak hanya di lingkup
nasional, namun mencapai ke lingkup internasional.
C. MISI Untuk mencapai visi ini, Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya mengemban misi sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Pendidikan Teknik Sipil yang berkualitas
untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dalam
kompetisi global.
2. Melaksanakan kegiatan pengembangan Ilmu Teknik Sipil
melalui kegiatan penelitian yang berorientasi kepada
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
3. Menerapkan keahlian Teknik Sipil secara aktif melalui
kegiatan pengabdian kepada masyarakat berorientasikan
pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
2
D. TUJUAN Menetapkan tujuan penyelenggaraan pendidikan program, yaitu:
1. Menghasilkan lulusan yang:
a. Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan infrastruktur.
b. Berbudi pekerti dan berkepribadian luhur.
c. Berwawasan global, profesional, inovatif, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam satu tim.
d. Memiliki bekal kecakapan berwirausaha dan
pengembangan diri.
2. Mengembangkan ilmu teknik sipil melalui kegiatan
penelitian yang berorientasi kepada pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
3. Menyebarkan hasil penelitian serta menerapkan secara aktif
keilmuan teknik sipil melalui kegiatan pengabdian pada
masyarakat yang berorientasi pada pengembangan daerah
dan kesejahteraan masyarakat.
E. NILAI-NILAI UTAMA Dalam melaksanakan kegiatannya Civitas Akademika wajib menjunjung tinggi dan mangamalkan nilai-nilai sebagai berikut :
1. Ketuhanan
2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan dan pengabdian terbaik.
3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis serta efisien. 4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab. 5. Keterbukaan, manusiawi, berwawasan nasional dan global.
F. PRINSIP DASAR Sebagai bagian dari Universitas Brawijaya yang merupakan
perguruan tinggi negeri yang bersifat nirlaba, maka Jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dikembangkan berdasar
prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
3
1. Aktualisasi nilai-nilai filosofis Pancasila, UUD 1945 serta
hakikat penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilandasi “Ilmu amaliah, Amal ilmiah”.
2. Mengacu pada prinsip-prinsip organisasi yang sehat dan
otonom melalui program-program yang berkelanjutan,
transparan, akuntabel dan mampu meningkatkan
kesejahteraan serta daya saing bangsa.
4
BAB II ANALISIS SITUASI
Jurusan Teknik Sipil merupakan jurusan yang pertama kali didirikan
di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya bersama dengan Jurusan
Teknik Mesin pada tanggal 23 Oktober 1963, berdasarkan S.K.
Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 167 tahun
1963. Jurusan Teknik Sipil terakreditasi A oleh Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi dengan Keputusan BAN-PT No.
211/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X/2013 tanggal 19 Oktober 2013. Pada
tahun 2008, didirikan program magister dan doktor teknik sipil yang
berada pada pengelolaan Fakultas Teknik. Dan sejak tahun 2012,
kedua program studi ini telah masuk di dalam Jurusan Teknik Sipil,
dengan status akreditasi A untuk program studi magister dan status
akreditasi B untuk program studi doktor.
Program studi sarjana teknik sipil bersifat umum dengan minat
keahlian meliputi: struktur, geoteknik, keairan, transportasi, dan
manajemen konstruksi. Peminatan ini bersifat fleksible dengan
harapan agar lulusan lebih mudah beradaptasi di semua bidang
pekerjaan teknik sipil. Program studi magister memiliki keminatan
struktur, transportasi, manajemen konstruksi dan perencanaan
wilayah kota. Sedangkan program studi doktor memiliki keminatan
transportasi, struktur dan keairan. Sesuai dengan kurikulum yang
berlaku saat pada tahun 2015, untuk mencapai gelar sarjana teknik
sipil seorang mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 144 sks
yang terdiri dari 134 sks mata kuliah wajib dan 10 sks mata kuliah
pilihan. Sedangkan untuk mencapai gelar magister teknik sipil
seorang mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 36-50 sks,
terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 28-42 sks dan tesis 10-12
sks. Dan untuk mencapai gelar doktor teknik sipil seorang
mahasiswa diwajibkan menempuh minimum 40-50 sks, yang terdiri
dari kuliah dan praktikum 12-18 sks dan disertasi 28-32 sks.
5
Mahasiswa aktif di Jurusan Teknik Sipil secara total berjumlah antara
800 sampai 900 orang setiap tahun. Sebagian besar mahasiswa ini
berasal dari Jawa Timur, khususnya Malang Raya (Kota Malang,
Kabupaten Malang dan Kota Batu). Dilihat dari nilai ujian Sistim
Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) dan Penerimaan Siswa
Berprestasi (PSB), mahasiswa yang diterima mempunyai kualitas
cukup tinggi. Pada tahun 1997 dalam jumlah terbatas juga diterima
mahasiswa lintas jalur dari politeknik dan program D3 melalui Seleksi
Alih Program (SAP). Pada tahun 2000 jalur penerimaan mahasiswa
baru diperluas dengan adanya program ekstensi atau mulai 2007
disebut jalur Sistem Penerimaan mahasiswa berdasarkan Minat dan
Kemampuan (SPMK). Program ini diharapkan jadi sumber
pembiayaan disaat krisis ekonomi dimana beban biaya
penyelenggaraan dirasakan cukup berat. Pada tahun 2001 Jurusan
Teknik Sipil mulai menerima mahasiswa dari jalur Seleksi Penerimaan
Kemitraan Sekolah (SPKS), Seleksi Penerimaan Kemitraan Institusi
(SPKIns) dan Seleksi Penerimaan Kemitraan Daerah (SPKD).
Saat ini Jurusan Teknik Sipil mempunyai 42 dosen yang terdiri dari
35 dosen tetap PNS dan 7 dosen tetap non PNS, dengan kualifikasi
S3 sebanyak 17 orang dengan 3 dosen telah menjadi Guru Besar, S2
sebanyak 24 orang, dan S1 sebanyak 1 orang. Dalam rangka
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar 4 dosen ditugaskan
menempuh pendidikan ke jenjang S3 (Doktor). Sedangkan untuk
program studi magister dan doktor terdapat dosen dari jurusan lain
yang sesuai dengan kompetensi keilmuan masing-masing.
Analisis situasi atau evaluasi diri Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya dilakukan terhadap tujuh komponen yang telah
dikemukakan sebelumnya terhadap tiga aktivitas utama (tri dharma)
suatu perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat (PKM). Analisis situasi dilakukan berdasarkan
pada data keadaan Jurusan Teknik Sipil FT UB di bulan Agustus 2015
dan mengacu pada keadaaan yang diharapkan sesuai dengan visi,
misi dan tujuan Jurusan Teknik Sipil FT UB. Langkah awal analisis
6
situasi dimulai dengan analisis fishbone untuk melihat secara lengkap
dan menyeluruh terhadap kendala dan permasalahan yang ada,
sehingga Jurusan dapat mencapai tujuan yang selaras dengan visi
dan misi. Setelah itu dilaksanakan analisis Strength-Weakness-
Opportunity and Threat (SWOT) untuk mengetahui faktor internal
dan eksternal yang terjadi serta analisis IFAS dan EFAS untuk
membantu menentukan arah kebijakan/strategi terbaik untuk
mencapai tujuan. Selanjutnya program kerja akan dikembangkan
melalui gap analisis yang disesuaikan dengan tinjauan management
yang disusun secara rutin setiap tahun untuk merumuskan tindak
lanjut/kegiatan tahun selanjutnya. A. ANALISIS FISHBONE Berdasarkan atas visi dan misi serta tujuan dari Jurusan Teknik Sipil
UB, maka terlihat beberapa sektor yang perlu untuk dilaksanakan
peningkatan agar Jurusan Teknik Sipil mampu untuk
mempertahankan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi pada
tingkat nasional serta mampu untuk mewujudkan cita-cita kegiatan
tridharma pada tingkat internasional. Analisis fishbone dilakukan secara menyeluruh terhadap program studi sarjana, magister dan doktor dengan hasil sebagai berikut:
Gambar 2.1 Bagan analisis fishbone
7
Hasil analisis fishbone menunjukkan beberapa sektor yang memerlukan perhatian khusus, yaitu :
1. Kurikulum
Kebijakan aturan kurikulum yang digariskan oleh
Departemen riset teknologi dan pendidikan tinggi sering kali
berubah seiring dengan perubahan kabinet. Hal ini
mempengaruhi pelaksanaan pendidikan, dimana program
studi sebagai pelaksana membutuhkan waktu dan tenaga
dalam upaya merancangan ulang dan menerapkannya.
Selain itu kerangka kualifikasi nasional Indonesia (KKNI)
yang dirumuskan memerlukan banyak penyesuaian, hal ini
dikarenakan secara keilmuan, teknik sipil tidak bisa serta-
merta mengadopsi sistim pembelajaran student center
learning (SCL) beserta assessmentnya secara full, sehingga
diperlukan perencanaan yang bertahap dan
berkesinambungan. 2. Internasionalisasi
Dua hal yang perlu ditingkat dalam internasionalisasi adalah
kerjasama dan publikasi. Kendala yang umumnya timbul
dari kerjasama adalah pada proses inisiasi. Diperlukan
reputasi yang baik maupun dana yang cukup untuk proses
pengenalan kepada perguruan tinggi luar negeri, selain itu
juga pada tahap tindak-lanjut, diperlukan komunikasi yang
intens serta komprehensif untuk mempererat kerjasama
yang dilakukan. 3. Sumber Daya Manusia
Meningkatkan jumlah dosen yang berkualifikasi tingkat
doktor menjadi nilai tambah bagi Jurusan, meski demikian
peningkatan perlu dilaksanakan dengan memacu sumber
daya manusia untuk kualifikasi selanjutnya, yaitu guru
besar. Selain itu perlu adanya peningkatan pada
jabatan/kepangkatan sehingga dapat membuka lebar akses
untuk berpartisipasi dalam kegiatan kompetisi yang
diselenggarakan oleh pemerintah.
8
4. Alumni
Alumni merupakan salah satu elemen yang penting dalam
menjembatani dunia pendidikan dan dunia kerja.
Peningkatan partisipasi oleh alumni akan memberikan
banyak manfaat, baik dalam hal pemberian feedback/saran,
informasi pekerjaan, informasi terkait metode pelaksanaan
dilapangan maupun informasi terkait market signal dalam
penyusunan kurikulum. 5. Tata Kelola Paska Sarjana
Sistem tata kelola di Jurusan Teknik Sipil, khususnya pada
tingkat paska sarjana mengakibatkan sulitnya
melakukan/menerapkan kebijakan. Hal ini terlihat pada
program studi magister dan doktor, dimana didalam
program tersebut terdapat pelaksana dari Jurusan lain. Hal
ini perlu segera diatasi agar sistem tata kelola dapat
berjalan secara normatif dengan manual prosedur yang
jelas.
B. SWOT ANALISIS
Berdasarkan pada analisa evaluasi situasi yang pada hakikatnya
merupakan abstraksi dari rincian hasil evaluasi diri dari setiap
komponen, kesimpulan dari analisis evaluasi situasi baik terhadap
kondisi internal maupun eksternal dari Jurusan Teknik Sipil FT UB
adalah sebagai berikut :
1. Kekuatan Jurusan Teknik Sipil FT UB Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Telah menjalin kerjasama dengan
pemerintah daerah, swasta dan 1A v v v
stakeholder di dalam negeri.
Dukungan sarana dan prasarana 1B
v
v
v
yang memadai
Suasana akademik yang 1C
v
mendukung
Dilaksanakannya evaluasi secara 1D v v v
9
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
berkala terhadap proses
akademik dan sistem
manajemen, seperti evaluasi
kinerja dosen, management
review dan sebagainya, untuk
pengembangan dan perbaikan
program studi.
Pengelolaan Jurusan Teknik Sipil
telah berjalan dengan demokratis
dan menerapkan asas kredibilitas, 1E v
transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab dan adil.
Jurusan telah membentuk Unit v v v
Jaminan Mutu (UJM) yang
bekerja secara optimal dalam
mengawasi, mengevaluasi dan 1F
meningkatkan mutu PS S1 Teknik
Sipil, antara lain dengan
menyusun MP dan IK.
PS S1 Teknik Sipil-FTUB telah v v v
memiliki sistem informasi 1G
akademik dan administratis
secara online.
Sumber daya manusia, antara v v v
lain: dosen, laboran, staf
administrasi dan staf ruang baca, 1H
mendukung dan berperan serta
aktif dalam pengelolaan PS
Meningkatnya jumlah animo v
calon mahasiswa terhadap PS S1
Teknik Sipil dan meningkatnya 1I
jumlah rasio keketatan
menghasilkan input calon
mahasiswa yang lebih berkualitas
Telah terbentuknya sistem dan v
tim bimbingan konseling untuk
mahasiswa yang tersusun dengan 1J
jelas dan rinci dalam Manual
Prosedur
10
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Telah disusunnya MP dan IK v v v
dalam memperjelas prosedur 1K
dalam pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Seleksi dosen PS S1 Teknik Sipil v
telah melibatkan pihak Jurusan 1L
dan Program Studi.
Lebih dari 80% dosen PS S1 v
Teknik Sipil memiliki sertifikat 1M
pendidikan profesional
Jumlah publikasi penelitian yang v
cukup tinggi dalam kurun waktu 3 1N
tahun.
Jurusan Teknik Sipil terus v
berbenah untuk memperbaiki dan
mengembangkan kurikulum yang 1O
berbasis kompetensi secara
periodic
Partisipasi yang cukup besar dari v
civitas akademika terhadap 1P
kegiatan akademis
Interaksi yang baik antar civitas v
akademika baik di kelas, dalam 1Q
kampus maupun luar kampus
Jurusan telah mampu secara v v v
berkelanjutan untuk
mendapatkan dana diluar dana 1R
PNPB, yaitu melalui hibah,
beasiswa ataupun kerjasama
Pengelolaan dana Jurusan Teknik v v v
Sipil telah berjalan dengan 1S
efektif, efisien, transparan dan
akuntabel
Sarana dan prasarana PS S1 v v v
Teknik Sipil telah memadai untuk 1T
pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian
Tersedianya jaringan internet 1U
v v v
wireless yang memudahkan
11
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
civitas akademika untuk
mengakses sistem informasi (SI)
Peningkatan kuantitas penelitian, v v
pengabdian dan kerjasama yang 1V
cukup baik.
Kerjasama yang baik dengan v v
instansi – instansi yang relevan di 1W
dalam negeri.
Banyak informasi dan ilmu yang v v
dapat dibagikan oleh dosen yang 1X
pulang dari studi belajar di luar
negeri
2. Kelemahan Jurusan Teknik Sipil FT UB Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Kurangnya sumber daya manusia
yang memiliki kredibilitas di 2A v v
tingkat internasional
Masih 7% dosen yang memiliki 2B
v
gelar guru besar
Penelitian dan kerjasama tingkat
internasional yang masih harus di 2C v
tindak lanjuti
Peralatan laboratorium masih
kurang update untuk menunjang 2D v
penelitian
Kurangnya jumlah kegiatan
ilmiah, seperti seminar atau 2E
v
v
kuliah tamu, dalam lingkup
internasional
Keputusan akhir dari kebijakan –
kebijakan strategis dipegang oleh
Rektorat dan Dekanat, sehingga 2F v
program studi lebih bersifat
sebagai pelaksana
Penelitian, kerjasama dan
kemitraan dengan perguruan 2G
v
tinggi atau instansi yang lain,
terutama dalam tingkat
12
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
internasional, masih dinilai kurang
Jurusan Teknik Sipil masih
mengalami kesulitan dalam 2H
v
melacak lulusan, terutama yang
telah lulus lebih dari 20 tahun
Dana yang dibutuhkan masih
mengandalkanDPP-SPPdan
DIPA, sedangkan keputusan
penetapan anggaran yang 2I v v
diajukan masih bergantung
terhadap kebijakan Universitas
dan Fakultas
Masih kurangnya kemampuan
lulusan dalam menghadapi dunia
kerja, khususnya pada 2J v
kemampuan bahasa inggris dan
penggunaan teknologi informasi
Masih sulitnya Jurusan Teknik
Sipil dalam mengumpulkan 2K
v
masukan–masukan pada kegiatan
tracer study.
Jumlah hak paten / karya cipta
yang dimiliki dosen Jurusan 2L v
Teknik Sipil masih kurang
Koleksi jurnal ilmiah terakreditasi
dan internasional yang masih 2M v v
terbatas
Sistem informasi yang masih
berubah–ubah karena 2N
v
v
v
menyesuaikan dengan sistem
informasi pusat / universitas (UB)
Kecepatan dan koneksi internet 2O
v
v
v
yang masih belum stabil
Masih rendahnya jumlah dosen
dan karyawan yang 2P
v
memanfaatkan blog dan layanan
online lainnya
Pembaharuan website belum 2Q
v
v
v
berkesinambungan
13
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Penelitian dan kerjasama dengan
instansi luar negeri masih perlu 2R v
ditingkatkan
Jumlah penelitian, pengabdian
dan kerjasama dalam hibah 2S v v
bersaing masih kurang
Peralatan di laboratorium masih
perlu diupdate / diremajakan, dan
juga ditambah sehingga 2T
v
memisahkan penggunaan antara
penelitian dan praktikum
mahasiswa
3. Peluang Jurusan Teknik Sipil FT UB
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Semakin meningkatkan peluang
beasiswa tenaga pengajar untuk 3A v
jenjang S3
Semakin banyaknya peluang
untuk dana – dana penelitian dan
pengabdian yang bersumber dari 3B
v
v
pemerintah (LIPI, DIKTI atau
DP2M) dan pihak swasta (dana
CSR)
Semakin terbukanya sistem
informasi secara global sebagai 3C
v
v
v
dukungan mewujudkan visi, misi
dan tujuan program studi
Suasana sosial dan politik yang
membaik, membuka peluang
untuk melakukan kerjasama – 3D
v
v
kerjasama dalam hal
pembangunan infrastruktur untuk
pengabdian masyarakat.
Terjalinnya korespondensi dosen
dengan akademisi di luar negeri
membuka peluang kerjasama 3E v v
dengan perguruan tinggi atau
dosen luar negeri.
14
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM
Adanya dana hibah untuk
penjaminan mutu PS (seperti
hibah SPMI) atau hibah – hibah 3F v v
penelitian, baik yang berasal dari
DIKTI maupun instansi lain.
Adanya akses pimpinan PS untuk
memberikan pendapat dan
pandangan dalam rapat pimpinan 3G
v
v
v
di tingkat fakultas ataupun rapat
kerja pimpinan (Rakerpim)
Universitas Brawijaya.
Adanya koordinasi yang intensif
antara UJM dengan PJM di tingkat 3H
v
v
v
universitas maupun GJM di
tingkat fakultas.
Banyaknya pelatihan – pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan
manajemen dan keahlian serta 3I v
organisasi untuk meningkatkan
mutu pengelolaan PS.
Teknologi yang berkembang
semakin memudahkan dalam
pencarian informasi keteknik- 3J v v
sipilan, seperti jurnal atau artikel
ilmiah
Kebutuhan akan pakar – pakar
ahli keteknik-sipilan yang cukup 3K v v v
tinggi.
Sistem informasi yang dapat
terus dikembangkan untuk 3L
v
mendukung pelaksanaan belajar
mengajar
Dukungan penuh FTUB dan UB
dalam pengembangan sarana- 3M
v
v
prasarana dan sistem informasi di
Jurusan Teknik Sipil.
Penggunaan sistem informasi
sebagai sarana agar Jurusan 3N v v v
Teknik Sipil lebih dikenal di
15
Deskripsi Kode Pendidikan Penelitian PKM masyarakat baik kalangan
akademis / profesional, dunia
usaha, maupun masyarakat
umum.
Banyaknya kesempatan untuk
melakukan kerjasama dengan
instansi diluar negeri baik dalam 3O v v
bidang penelitian maupun
pendidikan.
Adanya otonomi daerah dan
program peningkatan
pembangunan daerah yang
dicanangkan oleh pemerintah
pusat akan membuka peluang 3P v v lebih luas untuk bekerjasama
dengan pemerintah daerah, baik
dalam bidang penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
4. Peluang Jurusan Teknik Sipil FT UB Deskripsi Bobot Pendidikan Penelitian PKM
Banyak program studi sejenis,
terutama di kawasan Indonesia
timur, yang berusaha 4A v
meningkatkan kualitas dan
promosi
Kebijakan pemerintah untuk
membuka kesempatan perguruan
tinggi luar negeri dalam 4B v
menyelenggarakan proses
pendidikan di Indonesia.
Terbukanya pasar konstruksi
internasional terutama di
kawasan asia yang 4C v v
mengakibatkan tingginya
persaingan.
Semakin mahalnya biaya 4D
v
pendidikan
16
Deskripsi Bobot Pendidikan Penelitian PKM
Sistem informasi yang online
menimbulkan ancaman dari 4E
v
v
v
hacker untuk merubah dan
memanipulasi data.
Ekspektasi stakeholders terhadap
kompetensi lulusan semakin 4F v
tinggi
Adanya lulusan dari perguruan
tinggi lain yang menambah 4G v
ketatnya persaingan dunia kerja
Keputusan akhir penerimaan
dosen ditentukan oleh Universitas 4H v
Brawijaya dan DIKTI
Perkembangan IPTEK yang cepat
dan dinamis menuntut
pergantian/pemuktahiran 4I v v v
peralatan laboratorium sehingga
memenuhi standar yang baru.
Adanya persaingan dengan
program studi lain serumpun
yang mengajukan hibah 4J
v
v
kompetisi, hibah penelitian dan
hibah pengabdian kepada
masyarakat.
C. ANALISIS IFAS EFAS
Analisis situasi diolah lebih lanjut kedalam IFAS (Internal Factor
Assessment System) dan EFAS (External Factor Assessment System). 1. Internal Factor Assessment System (IFAS) Komponen Kode Bobot Rating Skor
1A 0.025 4 0.10
Kekuatan / 1B 0.03 1 0.03
Strength 1C 0.02 1 0.02
1D 0.015 2 0.03
17
Komponen Kode Bobot Rating Skor
1E 0.03 4 0.12
1F 0.03 4 0.12
1G 0.025 3 0.08
1H 0.03 3 0.09
1I 0.015 3 0.05
1J 0.025 4 0.10
1K 0.02 3 0.06
1L 0.03 3 0.09
1M 0.03 3 0.09
1N 0.015 2 0.03
1O 0.02 3 0.06
1P 0.02 3 0.06
1Q 0.02 4 0.08
1R 0.025 4 0.10
1S 0.02 3 0.06
1T 0.03 4 0.12
1U 0.03 4 0.12
1V 0.03 4 0.12
1W 0.025 3 0.08
1X 0.03 4 0.12
Total 0.59 1.92
2A 0.01 2 0.02
2B 0.01 2 0.02
2C 0.03 4 0.12
Kelemahan
2D 0.03
3 0.09
/ Weakness
2E 0.02 2 0.04
2F 0.03 3 0.09
2G 0.02 3 0.06
18
Komponen Kode Bobot Rating Skor
2H 0.02 3 0.06
2I 0.01 2 0.02
2J 0.01 1 0.01
2K 0.01 2 0.02
2L 0.02 2 0.04
2M 0.03 3 0.09
2N 0.025 3 0.08
2O 0.02 3 0.06
2P 0.03 3 0.09
2Q 0.02 2 0.04
2R 0.03 3 0.09
2S 0.025 2 0.05
2T 0.01 2 0.02
Total 0.41 0.95
2. Eksternal Factor Assessment System (EFAS) Komponen Kode Bobot Rating Skor
3A 0.04 4 0.16
3B 0.1 4 0.4
3C 0.06 3 0.18
3D 0.01 3 0.03
3E 0.03 3 0.09
3F 0.08 4 0.32
Peluang /
3G 0.05 3 0.15
3H 0.01
2
0.02
Opportunity
3I 0.04
4
0.16
3J 0.02 3 0.06
3K 0.02 2 0.04
3L 0.1 3 0.3
3M 0.05 3 0.15
3N 0.02 2 0.04
3O 0.1 3 0.3
19
3P 0.01 2 0.02 Total 0.74 2.42
4A 0.05 1 0.05 4B 0.02 3 0.06 4C 0.02 3 0.06 4D 0.01 3 0.03
Ancaman / 4E 0.04 2 0.08 Threat 4F 0.02 4 0.08
4G 0.02 4 0.08 4H 0.02 1 0.02 4I 0.02 2 0.04 4J 0.04 2 0.08
Total 0.26 0.72
Hasil analisis IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa: Nilai Kekuatan : 1.92 Nilai Kelemahan : 0.95
Nilai Peluang : 2.42
Nilai Ancaman : 0.72 Sehingga dapat diketahui bahwa nilai untuk faktor internal adalah
sebesar 0.97 (1.92-0.95) dan nilai untuk faktor eksternal adalah 1.7
(2.42-0.72). Kedua nilai tersebut menggambarkan bahwa Jurusan
Teknik Sipil berada pada kuadran I seperti terlihat pada gambar 2.2.
20
PELUANG /
EKSTERNAL (+)
4 Stable Growth
Strategy
KUADRAN II
3 KUADRAN I
Stability 2 Growth
1 Rapid Growth
KELEMAHAN / Strategy
INTERNAL (-) -4-3-2 -10 1234
-1
KUADRAN III -2 KUADRAN IV
Survival Diverfication
-3
-4
ANCAMAN /
EKSTERNAL (-)
KEKUATAN /
INTERNAL (+)
Gambar 2.2. Analisis IFAS dan EFAS Jurusan Teknik Sipil UB
Hal ini memberikan pengertian bahwa secara internal Jurusan Teknik
Sipil memiliki kemampuan kekuatan yang tinggi dengan peluang dari
berbagai sisi eksternal yang besar. Hal ini juga dapat diartikan
bahwa Jurusan Teknik Sipil memiliki potensi untuk tumbuh dan
berkembang dalam ritme yang bertahap dengan mempertahankan
stablilitas pertumbuhan yang ada. Oleh karenanya langkah
selanjutnya adalah dengan merumuskan arah kebijakan dan strategi
agar proses peningkatan berkelanjutan (continuous improvement)
dapat terus dilaksanakan.
21
BAB III ARAH KEBIJAKAN JURUSAN TEKNIK SIPIL
A. LATAR BELAKANG
Sejak berdiri, Jurusan Teknik Sipil berorientasi pada aplikasi teknik
sipil umum yang terdiri dari beberapa bidang keahlian meliputi
struktur, geoteknik, keairan, transportasi dan manajemen konstruksi.
Tujuan dari orientasi ini adalah agar lulusan dapat lebih mudah
beradaptasi di semua bidang dalam lingkungan teknik sipil, selain itu
mereka diharapkan mampu menguasai dasar ilmu teknik sipil dan
dapat mempraktekkan secara aktual di lapangan, familiar dengan
teknologi informasi, mampu berlogika dan bernalar dengan baik,
mampu mengembangkan diri secara terus menerus, dan memiliki
kepribadian profesional.
Mulai diberlakukannya ekonomi pasar bebas dalam konteks MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN dan Pasifik) pada tahun 2003 lalu telah
memperluas kesempatan kerja yang dapat diraih oleh lulusan
Jurusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya, namun demikian dengan
tingkat persaingan bebas, dirasa lulusan yang ada harus lebih
ditingkatkan kemampuannya, misalnya lulusan dengan kemampuan
teknik yang berorientasi pada lingkungan akan mendapat
kesempatan lebih besar dalam pasar nasional dan internasional,
karena isu-isu lingkungan merubah paradigma dalam lapangan kerja
teknik sipil. Pemberian ijin pada universitas manca negara untuk
beroperasi di Indonesia, juga membuat kompetisi semakin berat
dalam merekrut mahasiswa, begitu pula kesempatan kerja para
lulusannya. Melihat kesempatan dan tantangan yang ada, ternyata
lulusan Teknik Sipil Universitas Brawijaya masih dibutuhkan. Namun
Teknik Sipil Universitas Brawijaya perlu melakukan peningkatan di
beberapa aspek, meliputi nilai IPK rata-rata lulusan dan mahasiswa,
kemampuan berkomunikasi (terutama bahasa asing) dari lulusan dan
mahasiswa, serta memperpendek waktu studi mahasiswa, mengingat
aspek-aspek tersebut dirasa masih lemah untuk dapat bersaing
dalam bursa kerja global.
22
Untuk mengantisipasi persaingan dengan universitas-universitas
terkemuka seperti di Eropa, Asia, dan Australia yang telah
beradaptasi dengan petunjuk kurikulum internasional yang
berstandar ABET 2000, Teknik Sipil Universitas Brawijaya telah
melakukan evaluasi kurikulum program studi secara terus menerus
sekali dalam 4 tahun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pasar
tenaga kerja yang terus berubah. Pada tahun 2012 telah mulai
dilakukan evaluasi terhadap kurikulum Jurusan Teknik Sipil, dan
telah disusun Rancangan Kurikulum yang merupakan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK) dengan penyesuaian kepada Kerangkan
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKBI) sesuai dengan UU No. 12 tahun
2012 dan Permendikbud No.73 tahun 2013. Tahun 2017 akan
disusun kembali kurikulum berbasis outcomes yang dapat menjaga
masa studi mahasiswa tepat waktu dengan tetap menjaga kualitas
yang sesuai dengan pasar kerja.
Sesuai dengan Renstra Universitas Brawijaya tahun 2016-2018 dan
Renstra Fakultas Teknik 2011-2020 diawali dengan evaluasi diri
untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang
kemudian digunakan dalam menyusun isu strategis. Unsur-unsur
yang dilibatkan dalam evaluasi diri didasarkan atas pedoman
penilaian akreditasi program studi yang dibuat oleh BAN-PT.
Berdasarkan hasil analisis kondisi dan evaluasi diri, dan mengacu
pada isu-isu utama yang dihadapi Universitas Brawijaya, terdapat
lima isu utama yang akan dihadapi FT UB dalam sepuluh tahun ke
depan yaitu (1) peningkatan kualitas input, proses dan output (2)
penyehatan organisasi (3) peningkatan daya saing di tingkat
internasional, (4) pengelolaan sumber daya, dan (5) pendanaan.
Sedangkan isu-isu utama yang dihadapi Jurusan Teknik Sipil FT UB
adalah: 1. Perbaikan kurikulum untuk menjaga proses pendidikan
2. Penguatan tata kelola dan organisasi, terutama pada
tingkat paska sarjana
3. Peningkatan kerjasama, pendidikan, pengabdian dan penelitian pada tingkat internasional
23
4. Peningkatan kualitas dan kinerja sumber daya 5. Penguatan jaringan Alumni
Sehingga arah kebijakan Jurusan Teknik Sipil ditujukan untuk dapat
mengatasi isu-isu utama tersebut. Adapun sistematika Renstra
Jurusan Teknik Sipil FT UB ini mengacu pada Renstra Universitas
Brawijaya, Renstra FT UB, dan tujuh komponen evaluasi
sebagaimana digunakan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN PT) yaitu berdasarkan pada komponen: 1. Visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian
2. Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu 3. Mahasiswa dan Lulusan 4. Sumber daya manusia 5. Kurikulum, Pembelajaran dan suasana Akademik 6. Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi,
7. Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat,
dan kerjasama.
B. TUJUAN DAN MANFAAT Renstra Jurusan Teknik Sipil FT UB 2016-2020 merupakan dokumen
perencanaan yang bertujuan untuk memberikan arah
pengembangan Jurusan Teknik Sipil FT UB untuk kurun waktu 5
(lima) tahun ke depan. Terwujudnya Renstra ini diharapkan dapat
dimanfaatkan untuk bahan acuan dalam:
24
1. Penyusunan Program Kerja Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
2. Pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
3. Pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi Jurusan
Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya untuk
keperluan bahan akreditasi BAN-PT.
C. LANDASAN HUKUM Renstra Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya 2016-2020 disusun dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Dasar 1945, hasil amandemen ke-4, pasal 31 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No. 20/2003 tentang Sisdiknas 3. Undang-Undang No. 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi
4. PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
5. PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. PP Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
7. Permenristekdikti 13 Tahun 2015 Tentang Rencana
Strategis Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Tahun
2015-2019
8. Rencana Strategis Kemdikbud Tahun 2015-2019 dan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kementerian
Pendidikan Nasional 2005-2025 9. Rencana Strategis Universitas Brawijaya Tahun 2015 -2019
10. Rencana Strategis Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Tahun 2011-2020
25
BAB III
KOMPONEN, SASARAN DAN RENCANA STRATEGIS 2016-2020
Adapun komponen-komponen yang merupakan dasar perumusan
sasaran dan rencana strategis mengacu pada berbagai standar yang
telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional maupun
standar yang dipakai dalam kriteria penilaian hasil kinerja oleh BAN
PT.
Sasaran dan strategi pencapaian sasaran (atau rencana strategis)
yang ingin dicapai oleh Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Brawijaya hingga tahun 2020 adalah sebagai berikut :
Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
(2015) Bidang I : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Peningkatan % 79 80 81 82 83 84
pemahaman
visi misi
Kesesuaian % 65 70 75 80 85 90
renstra
dengan
realisasi /
capaian
Bidang II : Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan
dan Penjaminan Mutu
Indeks % 74 76 78 80 82 84
kepuasan
terhadap
pengelolaan
Jurusan dan
Program
26
Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
(2015) Studi
Indeks % 70 72 74 76 78 80
kepuasan
terhadap
tenaga
kependidikan
Indeks % 72 74 76 78 80 82
kepuasan
terhadap
kerjasama
Prosentase % 70 72 74 76 78 80
jumlah
temuan AIM
yang telah
ditindaklanjuti
tiap tahun
(closed)
Bidang III : Mahasiswa dan Lulusan
Rasio rasio 1:25 1:27 1:29 1:231 1:33 1:35
keketatan
penerimaan
mahasiswa
baru (PS S1)
Rasio rasio 1:1 1:2 1:3 1:4 1:5 1:6
keketatan
penerimaan
mahasiswa
baru (PS S2)
IPK rata – IPK 3.17 3.19 3.21 3.23 3.25 3.27
rata lulusan
27
Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
(2015) (PS S1)
IPK rata – IPK 3.55 3.56 3.57 3.58 3.59 3.6
rata lulusan
(PS S2)
Lama masa Tahun 4.7 4.6 4.5 4.4 4.3 4.2
studi lulusan
(PS S1)
Lama masa Tahun 2.77 2.74 2.72 2.7 2.68 2.66
studi lulusan
(PS S2)
Lama masa Tahun 4.1 4.08 4.06 4.04 4.02 4
studi lulusan
(PS S3)
Rasio dosen Rasio 1:23 1:22 1:21 1:20 1:19 1:18
dengan
mahasiswa
(PS S1)
Rasio dosen Rasio 1:5 1:8 1:12 1:15 1:19 1:19
dengan
mahasiswa
(PS S2)
Prosentase % 50 55 60 65 70 75
prestasi
mahasiswa
PS S1 dengan
kompetisi
nasional yang
diikuti
Prosentase %/tahun 20 25 30 35 40 45
prestasi
28
Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
(2015) mahasiswa
PS S1 dengan
kompetisi
internasional
yang diikuti
Peningkatan %/tahun 1 1 2 2 2 3
prosentase
prestasi
mahasiswa
Jumlah Mahasiswa 0 2 4 6 7 8
mahasiswa
PS S1 yang
berwirausaha
Bidang IV : Sumber Daya Manusia
Prosentase % 57 57 57 60 60 60
jumlah dosen
berpendidikan
S3
Prosentase % 7 7 7 7 7 9
jumlah Guru
Besar
Prosentase % 25 31 37 43 50 56
jumlah
tenaga
kependidikan
dan laboran
yang
berbahasa
Inggris
Prosentase % 7 9 11 13 15 18
29
Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
(2015) keikusertaan
dosen dalam
organisasi
profesi
internasional
Peningkatan Hibah / 5 6 7 8 9 10
jumlah hibah tahun
kompetisi
penelitian
Bidang V : Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik
Indeks % 74 76 78 80 82 84
kepuasan
terhadap
proses belajar
mengajar
Nilai evaluasi % 80 82 84 86 88 90
kesesuaian
antara RPS
dengan
realisasi
Bidang VI : Pembiayaan, Sarana dan Prasarana
Indeks % 74 76 78 80 82 84
kepuasan
terhadap
penggunaan
laboratorium
Indeks % 76 78 80 82 84 86
kepuasan
terhadap
sarana
30
Sasaran Unit Baseline 2016 2017 2018 2019 2020
(2015) prasarana
perkuliahan
Indeks % 74 76 78 80 82 84
kepuasan
terhadap
penggunaan
ruang baca
Bidang VII : Penelitian, Pengadian Kepada Masyarakat dan
Kerjasama
Jumlah paten Hak paten 1 1 1 2 2 2
Jumlah Judul / 1 1 2 2 3 3
penelitian tahun
tingkat
internasional
Peningkatan Kerjasama 2 2 3 3 4 4
jumlah / tahun
kerjasama
tingkat
internasional
Jumlah Kegiatan / 0 1 1 1 1 1
kegiatan tahun
ilmiah tingkat
internasional
31
BAB V MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi untuk rencana strategis dan program kerja perlu dilaksanakan dengan mengacu pada :
1. Perubahan dinamis dari kekuatan dan kelemahan internal
jurusan terhadap perubahan cepat peluang dan tantangan
eksternal 2. Kinerja kualitas organisasi dan manajemen jurusan
3. Variabel kualitas yang digunakan untuk menetapkan
kinerja, kualitas organisasi dan manajamen jurusan adalah
pencapaian target dalam indikator kinerja
Selanjutnya hasil monitoring dan evaluasi :
1. Digunakan untuk merevisi dan/atau mengembangkan
program kerja sesuai dengan hasil evaluasi tanpa
mengubah tujuan program agar visi dan misi tetap dapat
dicapai sebagaimana hakekat suatu perencanaan strategis.
2. Evaluasi dan usul pengembangan dilakukan oleh tim Unit
Jaminan Mutu (UJM) dan hasilnya disampaikan dalam rapat
pleno jurusan untuk dibahas bersama. Arah dan
pelaksanaan program tahun berikutnya diputuskan melalui
rapat pleno tersebut.
32
BAB VI PENUTUP
Rencana Strategis Jurusan Teknik Sipil FT UB 2016-2020 ini disusun
dengan harapan dapat memberikan arah gerak Jurusan Teknik Sipil
FT UB pada tahun-tahun mendatang.
Rencana strategis ini disusun berdasarkan peta kekuatan Jurusan
Teknik Sipil FT UB dan disesuaikan dengan kriteria evaluasi BAN
yang terbaru serta estimasi kondisi lima tahun kedepan Jurusan
Teknik Sipil FT UB. Dokumen Renstra akan menjadi acuan resmi
dalam merencanakan kegiatan-kegiatan operasional di lingkungan
Jurusan Teknik Sipil FT UB. Selain itu dokumen ini juga dapat
dipergunakan untuk melengkapi berbagai persyaratan, misalnya
antara lain pada penyusunan proposal, proses pelaporan kegiatan
akademis dan proses akreditasi program bidang studi yang
berhubungan dengan pihak eksternal misalnya Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) dan Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi (BAN PT).
Pemahaman civitas akademika Jurusan Teknik Sipil FT UB terhadap
isi dari dokumen rencana strategis ini merupakan faktor yang sangat
menentukan keberhasilan dalam mewujudkannya, sehingga
diperlukan usaha dan kerja keras untuk mensosialisasikan rencana
strategis tersebut.
Semoga dengan Renstra Jurusan Teknik Sipil FT UB akan membawa
kemajuan bagi Jurusan Teknik Sipil FT UB, baik dari segi akademis
maupun non akademis.
33