58
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur kehadirat Allah Swt setelah melalui proses penggalian gagasan sampai musyawarah dalam rangka Menggagas Masa Depan Desa, saya selaku penyusun makalah berhasil menyusun Dokumen/makalah seputar tentang Desa Panycokan. makalah adalah bagian dari salah satu kelengkapan persyaratan calon kepala desa panyocokan seluruh warga masyarakat Desa PANYOCOKAN yang menginginkan perubahan yang lebih baik di segala bidang. Masa Depan akan terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai kerja keras dan usaha untuk mewujudkannya. Dokumen ini mungkin masih kurang sempurna karena keterbatasan informasi dari dokumen terdahulu yang kurang lengkap, meskipun demikian dokumen ini sudah cukup mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen ini. Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolak ukur Pembangunan di Desa PANYOCOKAN Kecamatan CIWIDEY Kabupaten BANDUNG dan semoga seluruh Rencana Pembangunan bisa terealisasi dan kemajuan pesat bisa terlihat di Desa PANYOCOKAN Kecamatan CIWIDEY Kabupaten BANDUNG. Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan 1

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah Swt setelah melalui proses penggalian gagasan

sampai musyawarah dalam rangka Menggagas Masa Depan Desa, saya selaku

penyusun makalah berhasil menyusun Dokumen/makalah seputar tentang Desa

Panycokan.

makalah adalah bagian dari salah satu kelengkapan persyaratan calon

kepala desa panyocokan seluruh warga masyarakat Desa PANYOCOKAN yang

menginginkan perubahan yang lebih baik di segala bidang. Masa Depan akan

terlihat jika dimulai dengan perencanaan yang matang dan disertai kerja keras dan

usaha untuk mewujudkannya.

Dokumen ini mungkin masih kurang sempurna karena keterbatasan

informasi dari dokumen terdahulu yang kurang lengkap, meskipun demikian

dokumen ini sudah cukup mewakili aspirasi dari seluruh lapisan masyarakat

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang membantu

sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen ini.

Harapan kami semoga Dokumen ini bisa menjadi tolak ukur Pembangunan

di Desa PANYOCOKAN Kecamatan CIWIDEY Kabupaten BANDUNG dan

semoga seluruh Rencana Pembangunan bisa terealisasi dan kemajuan pesat bisa

terlihat di Desa PANYOCOKAN Kecamatan CIWIDEY Kabupaten BANDUNG.

Wassalamu’ alaikum Wr.Wb

PANYOCOKAN, 3 DESEMBER 2012

Penyusun

ASEP DADI

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan1

Page 2: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG :

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas

wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat yang diakui dan dihormati dalam

Sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai kesatuan masyarakat hukum, Desa perlu untuk selalu memikirkan

bagaimana kondisi Desanya dimasa yang akan datang, sehingga Desa tersebut

bertambah maju. Untuk mewujudkan harapan tersebut, berdasarkan sumberdaya

yang dimiliki Desa saat ini maka Desa perlu menyusun Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) atau langkah langkah yang perlu dilakukan

selama 5 (lima) tahun.

Sebagai bagian dari kesatuan wilayah Kabupaten, maka Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Des) merupakan salah satu

Dokumen pembangunan yang menjadi sasaran dari Pembangunan Kabupaten.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN :

Maksud disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

(RPJMDes) adalah sebagai pedoman bagi setiap Perangkat Desa dalam menyusun

sasaran, program dan kegiatan Pembangunan Desa.

Tujuan disusunnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa adalah

untuk meningkatkan pelaksanaan Pemerintahan dan Pembangunan serta

pelayanan kepada masyarakat yang lebih berdaya guna, serta lebih untuk

memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja Pemerintah Desa sebagai wujud

pertanggung jawaban dalam mencapai Visi, Misi dan tujuan Pemerintah Desa.

1.3. LANDASAN HUKUM :

Penyusunan dokumen Perencanaan Pembangunan Desa PANYOCOKAN

didasarkan pada beberapa peraturan perundang-undangan, antara lain:

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan2

Page 3: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

a) Undang Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional

b) Undang-Undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

c) Peraturan Pemerintah No. 72 tahun 2005 tentang Desa

d) Permendagri No. 66 tahun 2007 tentang Perencanaan Pembangunan Desa

e) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 8 Tahun 2005 tentang Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah di Kabupaten

bandung) (Lembaran daerah Kabupaten Bandung Tahun 2005 Nomor 8 Seri D)

f) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi

Dana Perimbangan Desa di Kabupaten Bandung (Lembaran Daerah Kabupaten

Bandung Tahun 2006 Nomor 2 Seri D), sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan daerah Nomor 24 Tahun 2009 Tentangperubahan atasn Peraturan

daerah Kabupaten Bandung Nomor 2 Tahun 2006 tentang Alokasi Dana

perimbangan Desa di Kabupaten Bandung (Lembaran daerah Kabupaten Bandung

Tahun 2009 Nomor 24);

g) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 5 Tahun 2006 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bandung 2005-2010

(Lembaran Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2006 Nomor 5 Seri D) ;

h) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 7 Tahun 2006 tentang Badan

Permusyawaratan Desa (Lembaran daerah Kabupaten Bandung Tahun 2006

Nomor 7 Seri D);

i) Peraturan Bupati Nomor tahun tentang petunjuk pelaksanaan Peraturan

daerah Kabupaten Bandung Nomor Tahun 20 tentang pedoman

Perencanaan Pembangunan Desa di Kabupaten Bandung.

1.4. PENGERTIAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya disingkat (RPJMDesa)

adalah Desa, arah kebijakan keuangan Desa, kebijakan umum, dan program, dan program

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), lintas SKPD, dan program prioritas kewilayahan,

disertai dengan rencana kerja (Permendagri No. 66 tahun 2007)

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan3

Page 4: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

BAB II

GAMBARAN UMUM KONDISI DESA

2.1. Kondisi Desa

2.1.1. Sejarah Desa

2.1.2. Sejarah Pemerintahan Desa

Bermula dari sebuah kampung pasir pangilo dan penduduk yang gagah perkasa

bernama H. A Wanadipura diangkat oleh penduduk dari tiga Kampung antara lain

Kampung Pasir Pangilo, Pasir Hangasa dan Pasir Eurih, dari ketiga pasir tersebut

disatukan dan namanya diganti menjadi Kadameteng yang berarti Kada = Gagah ,

Meteng = Perkasa, dimana pada waktu itu status tanah yang digunakan penduduk

Kadameteng itu seluruhnya adalah kepunyaan H.A Wanadipura sehingga pada waktu

itu keadaan masyarakat merasa aman dan tertram.

Pada tahun 1774 M oleh pemerintah Hindia Belanda, kampung Kadameteng

disyahkan menjadi Desa Kadameteng yang di pimpin H.A Wanadipura sebagai

Kepala Desa nya sampai tahun 1803 M , untuk melanjutkan pemerintahan di serahkan

kepada putranya yang bernama Elam Surajane yang mendapat julukan rakyat Embah

Petinggi.

Pada masa pemerintahan Embah Petinggi di pendopo pernah diadakan

pameran buah-buahan dari Embah Petinggi mengirimkan satu buah durian yang

besarnya modelin 30 cm dan panjang 50 cm . Pada waktu durian tersebut akan di

belah semua peralatan yang tajam tidak dapat membelahnya, kemudian Embah

Petinggi dipanggil oleh Kanjeng Dalem Bandung untuk membelah durian tersebut.

Maka dengan kesaktian yang dimiliki oleh Embah Petinggi Durian tersebut

dapat dibelah dengan mudah sehingga semua yang hadir pada waktu itu merasa kagum

pada kegagahan Embah Pertinggi.

Namun setelah durian itu dapat dibelah semua yang hadir merasa aneh karena

di dalam durian itu tidak ada isinya melainkan hanya secarik kertas dengan bertuliskan

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan4

Page 5: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

“ KADU AGUNG “ . pada saat itu spontan Kanjeng Dalem menyuruh untuk

mengganti nama Kadameteng menjadi Kadu Agung.

Selang beberapa saat kemudian setelah pameran selesai di sebelah timur

Bandung di daerah pesawahan telah terjadi kekacauan dengan adanya karaman –

karaman ( pengacau ) yang dipimpin oleh salah seorang penduduk Ujung Berung yang

gagah perkasa, yang mana karaman – karaman tersebut selalu menggangu keamanan

dan ketentraman masyarakat.

Karena keamanan penduduk terganggu maka Kanjeng Dalem mengumumkan

kepada petinggi petinggi Kabupaten Bandung untuk melenyapkan karaman – karaman

tersebut.

Hanya ada satu Petinggi yang sanggup melawan karaman tersebut yaitu

Embah Petinggi ( Elam Surajane ) dari Desa Kadu Agung.

Dengan hanya berbekal senjata Kadu Agung pemberian Kanjeng Dalem

Embah Petinggi ( Elam Surajane ) menuju karaman – karaman tersebut dengan diiring

dan di saksikan oleh Kanjeng Dalem beserta petinggi lainnya.

Setelah tiba di tempat karaman itu yakni di sebuah tegalan gubug tempat

mereka maka karaman tersebut langsung menyerang Embah Petinggi dengan semua

senjata ampuhnya, namun Embah Petingi tetap tangguh.

Peminpinnya dapat dikalahkan dengan senjata ampuhnya sendiri yaitu sebuah

Wesi Kuning sehingga takluk kepada Embah Petinggi ( Elam Surajane ) dengan

menyerahkan Wesi Kunung tersebut beserta pedang kepada Embah petinggi, lalu

karaman tersebut di suruh pulang ke tempat asalnya yaitu Ujung Berung dan berikrak

kekalahannya di depan khalayak ramai. Semenjak itulah kabupaten bandung menjadi

aman dan tentram.

Sebagai hadiah dari Kanjeng Dalem untuk keberhasilan Embah Petinggi

( Elam Surajane ) Kanjeng Dalem memberikan nama kampung / Desa Panyocokan.

Desa Kadameteng atau / Kadu Agung pada tahun 1796 M, dibagi menjadi Dua

Desa yang masing – masing Desa Kadameteng dan Desa Pasir Hangasa. Dengan

masing – masing sebagai kepala desa nya Eyang Petinggi ( Elam Surajane ) sebagai

Kepala Desa Kadameteng sampai dengan 1812 M sedangkan untuk Kepala Desa

Pasir Hangasa bernama Bakhri sampai denga tahun 1824 M.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan5

Page 6: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Pada tahun1924 Desa Kadameteng dan Pasir Hangasa di satukan menjadi Desa

Panyocokan dengan pemimpin /Kepala Desa bernama Raden Tirtawijaya.

Semasa pemerintahan Desa Panyocokan yang dipimpin oleh R.Tirtawijaya,

belaiau telah berhasil membeli sebidang tanah yang dijadikan untuk carik Desa seluas

6.670 Ha untuk di gunakan sebagai penghasilan Kepala Desa beserta

Perangkatnya.Uang yang di gunakan untuk membeli tanah tersebut yaitu hasil dari

swadaya masyarakat berupa simpanan padi di lumbung desa.

Masa bhakti pemerintahan Desa yaitu R. Tirtawijaya dari mulai tahun 1924 s/d

1942, selanjutnya dari tahun 1942 s/d 1951 pemerintahan Desa Panyocokan dipimpin

oleh putranya yang bernama R. Harun Purnawijaya, dari tahun 1951 s/d 1969

Pemerintahan Desa Pnayocokan di pimpin oleh seorang Kepala Desa terpilih bernama

Endi Natamiharja, dari tahun 1969 s/d 1983 pemerintahan Desa Panyocokan di pimpin

oleh seorang kepala desa terpilih bernama H. Ii Ishak berasal dari salah seorang

Kepala Sekolah Dasar Negri Ciwidey III.

Berkat Keuletan dan keterampilan bapak H. Ii ishak semasa memimpin

pemerintahan Desa Panyocokan dalam melaksanakan tugasnya sebagai, administrator

pemerintahan,administrator pembangunan, dan administrator kemasyarakatan dari

mulai pelita I,II dan III sehingga pada tahun 1977 / 1978 dalam mengikuti lomba Desa

sekabupaten DT II Bandung berhasil menjadi juara ke I kabupaten DT II Bandung,

kemudian dilanjutkan mengikuti lomba desa ketingkat Prov DT I Jawa Barat sehinga

berhasil menjadi juara ke II tingkat Provinsi DT I Jawa Barat dengan sebutan Desa

Swasembada Tingkat Tiga.

Pada bulan Nopember 1983 Bapak H. Ii Ishak berhenti dengan hormat dari

jabatan Kepala Desa Panyocokan, dikarenakan adanya peraturan pemerintah /

Undang-undang No 5 tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa.Peraturan Menteri

Dalam Negeri No 06 tahun 1981 tentang tata cara pemilihan , pengesahan,

pengangkatan, pemberhentian sementara dan pemberhentian kepala Desa.Pasal 28

Bagian C berakhir masa jabatannya.

2. Silsilah Keturunan

Ketiga orang yang berjasa menyebarkan agama Islam dan membuka daerah

Ciwidey/Kadu Agung/Pekemitan adalah keturunan dari Eyang Maulana Yusuf / Eyang

Maulana Muhammad / Pangeran Ketib Salim dari daerah Banten

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan6

Page 7: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Para keturunan tersebut, terbagi untuk menempati beberapa daerah sampai

akhir hayatnya, sebagai berikut :

1. Eyang Ngaben Wangsa Dinata di Cidaun ;

2. Eyang Jaga Satru di Patenggang ;

3. Eyang Rangga Sadana di Kadu Agung Ciwidey ;

4. Eyang Dipanata di Naringgul Cianjur ;

5. Eyang Camat Nata Wiguna di Cihareuday.

6. H. A Wanadipura Kadameteng.

Diperkirakan masa tahun penyebaran agama Islam sampai dengan membuka

daerah Panyocokan kurang lebih pada Tahun 1774-1796 Masehi. Yang terpenting

dari ramalan itu dan mudah-mudahan sesuai perkembangan zaman, daerah

Panyocokan menjadi maju yang bisa mendatangkan aset bagi Desa Panyocokan

benar-benar terwujud.

Tabel 1. Sejarah Pemerintahan Desa

Nama-nama demang/lurah/kepala desa Sebelum dan sesudah berdirinya desa

Panyocokan adalah sebaagai berikut :

SILSILAH KEPALA DESA KADAMETENG

NO

NAMA TAHUN KET

1 R. Wanadipura 1774 s/d 1803

2 Elan Surajene 1803 s/d 1812

3 Kalsawidjaja 1812 s/d 1826

4 Muhajat 1826 s/d 1846

5 Markom 1846 s/d 1869

6 H. Ali Wanadipura 1869 s/d 1894

7 H.A Salam s 1894 s/d 1912

8 Ranudipura 1912 s/d 1913 Pjs

9 Madsan 1913 s/d 1915

10 Madasin Manadjadja 1915 s/d 1924

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan7

Page 8: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

SILSILAH KEPALA DESA PASIR HANGASA

NO

NAMA TAHUN KET

1 Bakri 1769 s/d 1828

2 H. Djaelani 1828 s/d 1857

3 Abrurahman 1857 s/d 1884

4 Atmawijaya 1884 s/d 1914

5 Tirtawidjaja 1914 s/d 1924

SILSILAH KEPALA DESA PANYOCOKAN

NO

NAMA TAHUN KET

1 Tirtawidjaja 1924 s/d 1942

2 R.H. Purnawidjaja 1942 s/d 1951

3 Endi Natamiharja 1951 s/d 1969

4 H. Ii ishak 1970 s/d 1983

5 Uyu Somatri 1983 s/d 1984 PJS

6 H. Nana Rusmana 1985 s/d 1993

7 U Taryana 1993 s/d 2001

8 Drs. Daud Hidayat 2001 s/d 2007

9 Asep Dadi 2007 s/d 2013

2.1.3. Demografi Desa

2.1.3.1 Batas Desa

Desa PANYOCOKAN berbatasan dengan:

a. Sebelah utara : Desa Nengkelan

b. Sebelah selatan : Desa Ciwidey

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan8

Page 9: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

c. Sebelah timur : Desa Mekarmaju Kecamatan Pasirjambu

d. Sebelah barat : Desa Lebakmuncang

2.1.3.2 Luas Desa dan Peruntukkannya

a. Luas Pemukiman : 147.885 ha/m2

b. Luas Persawahan : 179.020 ha/m2

c. Luas Perkebunan : ha/m2

d. Luas Kuburan : 23.350 ha/m2

e. Luas Pekarangan : 5.838 ha/m2

f. Luas Taman : 1.945 ha/m2

g. Perkantoran : 5.828 ha/m2

h. Luas Prasarana umum lainnya : 25.296 ha/m2

i. Total Luas : 389. 172 ha/m2

2.1.3.3 Orbitasi (Jarak dan Waktu Tempuh ke Pusat Pemerintahan Kabupaten dan

Kecamatan)

a. Orbitasi ke Kecamatan :

- Jarak ke ibu kota Kecamatan Ciwidey adalah 3 km.

- Waktu tempuh ke ibu kota Kecamatan Ciwidey dengan kendaraan bermotor

adalah 1/4 jam.

- Waktu tempuh ke ibu kota Kecamatan Ciwidey dengan berjalan kaki atau

kendaraan non bermotor adalah 1 jam.

b. Orbitasi ke Ibu Kota Kabupaten

- Jarak ke ibu kota Kabupaten Bandung adalah 9 km.

- Waktu tempuh ke ibu kota Kabupaten Bandung dengan kendaraan bermotor

adalah 1 jam.

- Waktu tempuh ke bu kota Kabupaten Bandung dengan berjalan kaki atau

kendaraan non bermotor adalah 21/2 jam.

2.1.4 Demografi/Kependudukan

Jumlah dusun di Desa PANYOCOKAN terdiri atas :

NAMA DUSUN JUMLAH RT JUMLAH RW

Dusun I 27 7

Dusun II 30 8

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan9

Page 10: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Dusun III 25 8

2.1.4.1. KEADAAN SOSIAL

Jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga dan kepadatan penduduk di Desa

Panyocokan :

Jumlah penduduk laki-laki 5.074 orang

Jumlah penduduk perempuan 4.970 orang

Jumlah total penduduk 10.44 orang

Jumlah kepala keluarga 3.134 KK

Kepadatan penduduk 582 /km

Tingkat Pendidikan di Desa Panyocokan adalah :

N

TINGKATAN PENDIDIKAN

LAKI-

LAKI PEREMPUAN

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

19.

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK

Usia 3-6 tahun yang sedang TK/playgroup

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah

Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah

Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah

Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat

Tamat SD/sederajat

Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP

Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTA

Tamat SMP/sederajat

Tamat SMA/sederajat

Tamat D-1/sederajat

Tamat D-2/sederajat

Tamat D-3/sederajat

Tamat S-1/sederajat

Tamat S-2/sederajat

Tamat S-3/sederajat

Tamat SLB A

Tamat SLB B

Tamat SLB C

138 orang

136 orang

-

790 orang

3

73

1799 orang

28 orang

9 orang

944 orang

766 orang

38 orang

-

3 orang

75 orang

- orang

-

-

-

-

135 orang

130 orang

-

1108 orang

5

2113

803 orang

21 orang

7 orang

871 orang

650 orang

35 orang

-

2 orang

88 orang

1 orang

-

-

-

-

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan10

Page 11: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Mata pencaharian pokok masyarakat di Desa Panyocokan adalah :

NO. JENIS PEKERJAAANLAKI-

LAKIPEREMPUAN

1. Petani 1345 orang 262 orang

2. Buruh Tani 1153 orang 262 orang

3. Buruh migran perempuan 1 48 orang

4. Buruh migran laki-laki 5 -

5. Pegawai Negeri Sipil 62 orang 58 orang

6. Pengerajin industri rumah tangga 24 orang 17 orang

7. Pedagang Keliling 26 orang 9 orang

8. Peternak 18 orang 11 orang

9. Nelayan - -

10. Montir 15 orang -

11. Dokter Swasta - -

12. Bidan Swasta - 1 orang

13. Perawat Swasta - -

14. Pembantu Rumah Tangga - 8 orang

15. TNI - -

16. POLRI 2 orang -

17. Pensiunan PNS/TNI/LVRI 34 orang 29 orang

18. Pengusaha Kecil dan Menengah 120 orang 60 orang

19. Pengacara Notaris - -

20. Dukun kampung terlatih - 1 orang

21. Jasa pengobatan alternative - -

22. Dosen swasta - -

23. Pengusaha besar - -

24. Arsitektur - -

25. Seniman/artis - -

26. Karyawan perusahaan swasta 12 orang 27 orang

27. Karyawan peruasahaan pemerintahan 5 orang -

Agama :

AGAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN

Islam 5043 orang 4947 orang

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan11

Page 12: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Kristen

Katholik

Hindu

Budha

Konghucu

Kepercayaan Kepada Tuhan Yang maha Esa

Aliran kepercayaan lainnya

11 orang

-

-

-

-

-

-

8 orang

-

-

-

-

-

-

Kewarganegaraan :

KEWARGANEGARAAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Warga Negara Indonesia

Warga Negara asing

Dwi kenegaraan

5054 orang

-

-

4955 orang

-

-

2.1.4.2 KEADAAN EKONOMI

Perekonomian Desa

Tabel 2. Tabel Sumber Penerimaan Desa

NoSumber

Penerimaan Desa

Tahun2009 2010

1 Bantuan Pemkab 110.000.000 254.000.000

2 Pendapatan Asli Desa 40.000.000 54.000.000

3 ADD 102.000.000 107.000.000

4 Bantuan Pemprov 10.000.000 15.000.000

Dari tabel tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Penerimaan bantuan dari Pemerintah Kabupaten pada tahun 2010 meningkat 409,6 %.

Adapun penyebab dari peningkatan penerimaan bantuna dari pemerintah kabupaten pada

tahun 2008 dan 2009 sebagai berikut:

a. Program kerja yang diusulkan untuk dilaksanakan lebih banyak dan lebih

menyentuh langsung kepada masyarakat.

b. APBD Kabupaten Bandung dari tahun ke tahun samakin menungkat.

2. Pendapatan Asli Desa lebih meningkat karena usaha yang dihasilkan dari tanah kas desa

bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan12

Page 13: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

3. ADD atau Alokasi Dana Desa adalah Dana APBD Kabupaten yang bersumber dari

pemerintah, besaran Dana tiap tahun bisa berubah sesuai dengan kebijakan PEMKAB.

Untuk penerimaan tahun 2010 lebih meningkat sebesar 1%.

4. Penerimaan dana bantuan provinsi ada untuk tahun 2010 ada sedangkan untuk tahun 2009

tidak ada.

2.1.5. PRASARANA DAN SARANA DESA

Tabel 3. Prasarana dan Sarana Desa

No Jenis Prasarana dan Sarana Desa Jumlah Keterangan

1 Kantor Desa 1 Perlu Rehabilitas

2 Gedung SLTA 2

3 Gedung SLTP 1

4 Gedung SD 4

5 Gedung MI 1

6 Gedung TK -

7 Masjid 22

8 Musholla 42 perlu perbaikan.

9 Pasar Desa -

10 Posyandu 2

11 Panti PKK 1

12 Poskamling 22

13 Jembatan 3

14 Gedung TPQ -

15 BUMDES 1 Belum ada gedung

Pemerintahan Umum

Tabel 4. Pemerintahan Umum

No UraianKeberadaan

KeteranganAda Tidak

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan13

Page 14: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

1 Pelayanan kependudukan Ada

2 Pemakaman Ada

3 Perijinan Ada Ijin Rame-rame

4 Pasar tradisional - Tidak

5 Ketentraman dan tibum ada

2.2 KONDISI PEMERINTAHAN

2.2.1. PEMBAGIAN WILAYAH DESA

2.2.1.1 Batas Desa

Desa PANYOCOKAN berbatasan dengan:

e. Sebelah utara : Desa Nengkelan f. Sebelah selatan : Desa Ciwideyg. Sebelah timur : Desa Mekarmaju Kec. Pasirjambuh. Sebelah barat : Desa Lebakmuncang

2.2.1.2 Luas Desa dan Peruntukkannya

3 Luas Pemukiman : 147.885 ha/m2

4 Luas Persawahan : 179.020 ha/m2

5 Luas Perkebunan : - ha/m2

6 Luas Kuburan : 23.350 ha/m2

7 Luas Pekarangan : 5.838 ha/m2

8 Luas Taman : 1.945 ha/m2

9 Perkantoran : 5.828 ha/m2

10 Luas Prasarana Umum Lainnya : 25.296 ha/m2

11 Luas Total : 389.172 ha/m2

2.2.1.3 Jumlah dusun di Desa Panyocokan terdiri atas :

NAMA DUSUN JUMLAH RT JUMLAH RW

Dusun I 27 7

Dusun II 30 8

Dusun III 25 8

2.2.2. STRUKTUR ORGANISASI PEMERINTAH DESA

Gambaran Umum SOTK Pemerintah Desa Panyocokan :

- - - - - - - - --

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan14

KEPALA DESAASEP DADI

BP D Drs. NANDANG KOMARA

SEKRETARIAT

SEKRETARIS DESA USEP KOMARA

Page 15: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Uraian tugas pokok dan fungsi serta daftar personil pemerintah desa:

a. Kepala desa

- Nama : ASEP DADI

- TTL : Bandung, 04-05-1969

- Jabatan : Kepala Desa Panyocokan

- Pendidikan : SLTA

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Bupati

- Tupoksi :

- Memegang teguh dan mengamalkan pancasila,melaksanakan Undang-

Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 serta mempertahankan

dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

- Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.

- Melaksanakan kehidupan demokrasi.

- Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang bersih dan bebas

dari polusi,korupsi dan nepotisme.

- Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra kerja pemerintahan

desa.

- Menaati dan menegakkan seluruh peraturan perundangan-undangan.

- Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa yang baik.

- Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan

desa.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan15

KADUS IDUDU D

KASI PEMAYI GILI

KADUS IIIATENG

KADUS IIE RAHMAT

KAUR UMUMOOP ROPID

KAUR KEUANGANTIKA ROSTIKA

STAP DESAA TARYANA

KASI EKBANGAGENG

KASI KESRAWAWAN

KASI TRANTIBWAWAN S

KASI EKONOMIKUSTIWA

Page 16: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Melaksanakan urusan yang menjadi kewenangan desa.

- Mendamaikan perselisihan masyarakat di desa

- Mengembangkan pendapatan masyarakat dan desa.

- Membina, mengayomi, dan melestarikan nilai-nilai sosial, budaya,

dan adat istiadat.

- Memberdayakan masyarakat dan kelembagaan di desa.

- Mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup.

b. Sekretaris desa

- Nama : USEP KOMARA

- TTL : Bandung , 20-12-1979

- Jabatan : Sekretaris Desa Panyocokan

- Pendidikan : SLTP

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Memberikan saran dan pendapat kepada kepala desa

- Memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan seta mengawasi

semua kegiatan yang dilaksanakan unsur tekhnis lapangan dan unsur

pembantu kepala desa

- Memberikan informasi mengenai keadaan sekretariat desa dan

keadaan desa

- Merumuskan program kegiatan kepala desa

- Membantu kepala desa dalam penyusunan atau perumusan rancangan

peraturan desa

- Membantu kepala desa dalam menyusun laporan penyelenggaraan

pemerintahan desa kepada bupati melalui camat

- Membantu kepala desa dalam menyusun laporan keterangan

pertanggungjawaban kepada BPD

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan16

Page 17: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Mengadakan dan melaksanakan persiapan rapat dan mencatat hasil-

hasil rapat

- Menyusun rancangan anggaran penerimaan dan belanja desa

- Munyusun keuangan desa

- Mengadakan kegiatan inventarisasi

- Melaksanakan administrasi kepegawaian aparat desa

- Melakukan kegiatan pencatatan mengenai penghasilan kepala desa

dan perangkat desa sesuai dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku

- Mengumpulkan dan menganalisa data sumber penghasilan desa baru

untuk di kembangkan

- Melakukan kegiatan administrasi pendapatan yang di kelola oleh desa

- Melakukan kegiatan administrasi keuangan desa

- Melakukan, meneriman , dan mengendalikan surat-surat serta

melaksanakan kearsipan

- Melaksanakan pengetikan surat-surat hasil-hasil persidangan dan

rapat-rapat atau naskah lainya

- Melaksanakan penyedian, penyimpanan dan pendistribusian alat-alat

tulis kantor serta pemeliharaan dan perbaikan peralatan kantor

- Menyusun jadwal serta mengikuti perkembanagan pelaksanan piket

- Melaksanakan dan mengusahan ketertiban dan kebersihan kantor dan

bangunan lain milik desa

- Menyelnggarakan pengeloalan administrasi umum.

- Melaksanakan persiapan penyelenggaraan rapat dan penerimaan tamu

dinas dan kegiatan kerumah tanggaan pada umumnya, dan

- Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh kepala desa

c. Kepala Urusan Umum

- Nama : OOP ROPID

- TTL : Bandung, 08-01-1967

- Jabatan : Kaur Umum

- Pendidikan : SLTA

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan17

Page 18: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Melakukan, menerima, dan mengendalikan surat-surat masuk dan

keluar serta melakukan kearsipan

- Melaksanakan pengetikan surat-surat hasil persidangan, hasil rapat-

rapat atau naskah lainnya

- Melaksanakan penyediaan penyimpanan dan pendistribusian alat tulis

kantor serta memelihara dan memperbaiki peralatan kantor

- Penyusun jadwal serta pelaksanaan perkembangan piket

- Melaksanakan dan mengusahan ketertiban dan kebersihan kantor dan

bangunan lain milik desa

- Menyelnggarakan pengelolan buku administrasi umum

- Melaksanakan persiapan penyelengaraan rapat dan penerimaan tamu

dinas dan kegiatan kerumahtanggaan pada umumnya

- Melaksanakan tugas lain yang di berikan oleh kepala desa

d. Kepala Urusan Pemerintahan

- Nama : AYI GILI

- TTL : Bandung, 17-12-1972

- Jabatan : Kasi Pemerintahan Pemerintahan

- Pendidikan : SMA

- Karier Jabatan : Mulai Tahun 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Melaksanakan administrasi pemerintahan desa

- Melaksanakan administrasi penduduk di desa

- Mengadakan kegiatan pencatatan tanah dan pencatatan administrasi

pertanahan

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan18

Page 19: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Melaksanakan dan memberikan pelayanan terhadap masyaratkat

dalam hal pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

- Melaksanakan kegiatan monografi atau profil desa

- Melaksanakan penyelnggaraan buku administrasi desa dan keputusan

kepala desa, dan

- Melakukan tugas lain yang di beikan kepala desa

e. Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan

- Nama : AGENG

- TTL : Bandung , 26-02-1961

- Jabatan : Kasi Ekbang

- Pendidikan : SD

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Mendata segala urusan masalah pembangunan di masyarakat yang

besar maupun kecil

- Mengurusi urusan pertanahan

- Merencanakan , melaksanakan, dan memonitor di lapangan dari awal

sampai akhir

f. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat

- Nama : WAWAN

- TTL : Bandung, 01-06-1968

- Jabatan : Kasi Kesra

- Pendidikan : SLTA

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi data bidang

kesejahteraan rakyat.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan19

Page 20: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Melakukan bimbingan di bidang keagamaan, kesehatan, keluarga

berencana dan pendidikan masyarakat.

- Melakukan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesejahtraan

rakyat.

- Membantu pelaksanaan bimbingan kegiatan pembinaan kesejahtraan

keluarga PKK, karang taruna, pramuka, dan organisasi

kemasyarakatan lainnya.

- Membina kegiatan pengumpulan zakat , infaq, dan shadakoh.

- Membantu pelaksanaan pemungutan dana palang merah Indonesia.

g. Kepala Dusun I

- Nama : DUDU DURAHMAN

- TTL : Bandung, 26-02-1961

- Jabatan : Kadus I

- Pendidikan : SLTA

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Membantu Kepala Desa di wilayah kerja dusun I dalam melaksanakan

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunun dan kemasyarakatan.

h. Kepala Dusun II

- Nama : ENDANG RAHMAT

- TTL : Bandung , 11-07-1950

- Jabatan : Kadus II

- Pendidikan : SLTP

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan20

Page 21: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Membantu Kepala Desa di wilayah kerja dusun II dalam

melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunun dan

kemasyarakatan.

i. Kepala Dusun III

- Nama : ATENG

- TTL : Bandung, 10-07-1975

- Jabatan : Kadus III

- Pendidikan : SLTP

- Karir Jabatan : Mulai 2007

- Lama Jabatan : Periode 2007-2013

- Pejabat yang mengangkat : Kepala Desa

- Tupoksi :

- Membantu Kepala Desa di wilayah kerja dusun III dalam

melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunun dan

kemasyarakatan.

2.2.2 Perangkat Vertikal & UPTD yang ada di desa

UPTD yang ada di desa Panyocokan adalah:

a) Polindes

b) Posyandu

c) PAUD/KOBER

2.2.3 Kondisi Kelembagaan Desa dan Kemasyarakatan

a. Badan Permusyawaratan Desa (BPD)

- Dasar pembentukan : PP No. 72 Tahun 2005

- Jumlah anggota : 11 orang

- SOTK :

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan21

KETUA

WAKIL KETUA

Page 22: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

POKJA IVPOKJA IIIPOKJA IIPOKJA I

- Tugas Pokok dan Fungsi :

“Menetapkan peraturan desa bersama Kepala Desa menampung dan

menyalurkan aspirasi masyarakat”.

- Program dan kegiatan tahun 2010

b. PKK

- Dasar pembentukan : tidak ada

- Jumah anggota : 14 orang

- SOTK :

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan22

DEWAN PENYANTUN

KETUA PKK

WAKIL KETUA PKK

SEKRETARIS BENDAHARA

KELOMPOK PKK DUSUN

BIDANG PEMBANGUNAN

SEKRETARIS

ANGGOTA

BIDANG KEAGAMAAN

WAKIL KETUA

BIDANG KEMASYARAKATAN

BIDANG KELEMBAGAAN

BD. PEMBD. WANITA

Page 23: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

- Tugas pokok dan fungsi :

- Program dan kegiatan tahun 2010

c. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa

- Dasar pembentukan : tidak ada

- Jumah anggota : 9 orang

- SOTK :

- Tugas pokok dan fungsi :

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan23

KETUA

SEKRETARISBENDAHARAARA

PERANAN WANITAPEMBANGUNAN LEMBAGA

KETUA BIDANG

AGAMA & KEMASYARAKATAN

Page 24: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

“Menyusun rencana pembangunan secara partisipatif, menggerakkan

swadaya gotong royong masyarakat, melaksanakan dan mengendalikan

pembangunan”.

- Program dan kegiatan tahun 2010

d. Karang Taruna

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : 16 orang

SOTK :

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

e. Kelompok Tani/Nelayan

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : orang

SOTK :

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

f. Lembaga Adat

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : orang

SOTK :

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

g. Badan Usaha Milik Desa

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : 4 orang

SOTK :

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

h. Organisasi Keagamaan

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : 8 orang

SOTK :

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan24

Page 25: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

i. Organisasi Pemuda

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : 5 orang

SOTK :

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

j. Organisasi Perempuan Lain

Dasar pembentukan : tidak ada

Jumlah anggota : 16 orang

SOTK :

Tugas pokok dan fungsi :

Program dan kegiatan tahun 2010

BAB III.

POTENSI DAN MASALAH

3.1. Potensi

Potensi desa yang dimaksud dalam hal ini mengandung pengertian ketersediaan

sumber daya yang dimiliki baik yang telah dieksploitasi maupun yang belum

dieksploitasi yang keberadaaannya dapat dimanfaatkan untuk menunjang

pencapaian pembangunan desa.

Sementara kemampuan desa didefinisikan sebagai kemampuan keuangan desa, dan

seluruh komponen didalamnya seperti PAD dan Dana Perimbangan, yang dapat

digunakan dalam membiayai pencapaian pembangunan.

Berikut beberapa potensi yang dimiliki desa Panyocokan.

1. sumber daya alam

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan25

Page 26: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

a. lahan pertanian yang masih dapat ditingkatkan produktifitasnya karena saat ini

belum dikerjakan secara optimal.

b. Adanya galian batu yang lumayan besar dan dapat dimanfaatkan umntuk diolah

oleh masyarakat untuk dijual.

c. Wilayah desa Panyocokan bagus untuk mengembangkan petrnakan: untuk beternak

sapi atau kambing sangat bagus karena kemudahan dalam hal makanan pokok

ternak; untuk unggas, beternak ayam menjadi pilihan yang sangat menjanjikan bagi

masyarakat desa Panyocokan.

d. Perikanan air tawar; lele, gurame, mujair dll.

2. sumber daya manusia

a. adanya lulusan sarjana/tamat perguruan tinggi sebanyak 75 orang.

b. Besarnya sumber daya pemuda dan pemudi usia produktif sebagai tenaga produktif

dapat mendorong potensi industri rumah tangga.

c. Kemampuan bertani yang ditrunkan orantua kepada anak sejak dulu.

d. Adanya kader-kader posyandu yang ada di setiap dusun.

e. Adanya kelembagaan baik tingkat desa misal: BPD,LPMD,PKK Desa, Posyandu,

Kelompok Tani, P3A, Pok Giat-LPMD dll.

3.2. Masalah

Inventarisasi faktor-faktor yang menjadi masalah dalam perencanaan pembangunan.

Faktor-faktor tersebut dapat berupa:

- Kewenangan dsa

- Kelembagaan pemerintah dan masyarakat

- Sumber daya manusia

- Sumber daya alam

- Keuangan desa

- Sarana dan prasarana fisik desa.

Adapun masalah yang dihadapi desa sebagai berikut:

a. Kurangnya penguasaan teknologi pertanian sehingga menyebabkan kurang

maksimalnya hasil pertanian.

b. Kurang maksimalnya pengolahan hasil pasca panen.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan26

Page 27: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

c. Saran insfrastruktur jalan yang berlubang-lubang dan sering terjadinya jembatan

rusak.

d. Rusaknya saluran irigasi menyebabkan aliran air irigasi diwilayah desa tidak lancar

sehingga mempengaruhi produksi hasil pertanian.

e. Sistem pengairan tidak cukup bagus.

f. Mayoritas warga masyarakat masih berpendidikan rendah, sehingga kurang mampu

bersaing dalam memperoleh pekerjaan maupun membuka/menciptakan lapangan

pekerjaan.

g. Belum maksimalnya peran dan fungsi kelembagaan yang ada di tinkat pedesaan.

h. Masyarakat desa yang melaksanakan urbanisasi sangat tinggi.

BAB IV

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

4.1. Visi dan Misi

4.1.1Visi

Penyusunan RPJM Desa Panyocokan sebagai pedoman kerja Pemerintah Desa

bersama Lembaga-lembaga Tingkat desa dan seluruh warga masyarakat

Panyocokan maupun para pihak yang berkepentingan. RPJM Desa adalah pedoman

program kerja untuk masa lima tahun. RPJM Desa adalah pedoman program kerja

untuk masa lima tahun merupakan turunan dari sebuah cita-cita yang ingin dicapai

dimasa depan sebagai tujuan jangka panjang yang ingin diraih desa Panyocokan,

merupakan arah kebijakan dari RPJM Desa yang dirumuskan setiap lima tahun

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan27

Page 28: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

sekali. Cita-cita masa depan desa Panyocokan disebut juga sebagai Visi Desa

Panyocokan

Adapun visi desa Panyocokan adalah:

Visi: “ Desa Panyocokan Aman ,Tentram, Demokratis, Religius, Sehat, Sejahtera.

4.1.2 Misi

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan di atas maka dapat disusun misi dari

Desa Panyocokan sebagai berikut :

1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan masyarakat melalui pengajian dan dakwah

2. Meningkatkan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat

3. Meningkatkan sarana dan prasarana di segala bidang

4. Mewujudkan kehidupan berpolitik yang Demokratis

5. Peningkatan SDM di semua sektor melalui pelatihan-pelatihan dan kursus

6. Mengoptimalkan pendayagunaan Sumber Daya Alam

7. Meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian, peternakan,

perikanan, dan perdagangan

8. Meningkatkan kesejahteraan aparatur Desa melalui kewirausahaan.

4.2. Kebijakan Pembangunan

4.2.1. Arah Kebijakan Pembangunan Desa

Secara administratif Desa Panyocokan terbagi dalam 3 (tiga) Dusun

namun pemukiman penduduk terbagi-bagi, artinya masyarakat yang tinggal di

satu kampung itu merupakan sanak saudaranya saja. Itu hampir merata di

setiap dusun.

Pelaksanaan Pembangunan antara dusun yang satu dengan dusun yang

lain harus seimbang agar tidak terjadi kecemburuan yang mengakibatkan

ketidak harmonisan dalam masyarakat. Demi tercapainya azas "adil dan

merata" tersebut Pembangunan dilaksanakan bertahap dan bergantian antara

dusun yang satu dengan dusun yang lain meskipun dalam pelaksanaan

Pembangunan harus melibatkan warga masing-masing wilayah agar tercipta

rasa saling memiliki meskipun pembangunan tersebut berlokasi di wilayah

Dusun lain.

Selain azas "adil dan merata" kami juga lebih mengutamakan hal-hal

yang bersifat darurat atau membutuhkan penanganan yang tidak bisa ditunda.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan28

Page 29: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

1. Bidang sarana dan prasarana

Dalam bidang sarana dan prasarana ini arah kebijakan yang dibuat

untuk meningkatkan mobilisasi dan peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Adapun kebijakan yang dibuat adalah;

a. Perbaikan dan pembangunan jalan yang ada di desa.

b. Pembuatan gully plug untuk masyarakat.

c. Rehab rumah tidak layak huni bagi masyarakat yang

kurang mampu secara bertahap.

d. Pembuatan lumbung padi bagi masyarakat desa.

e. Pembuatan TKA/PAUD bagi pendidikan anak-anak usia

dini.

2. Bidang pertanian, peternakan dan perikanan

a. Pembuatan dan perbaikan saluran irigasi bagi masyarakat

desa untuk peningkatan penghasilan.

b. Pemberian bibit padi bagi para petani.

c. Pemberian bibit ikan sapi dan Kelinci bagi para peternak

dan penambak ikan.

d. Penyediaan bibit untuk penghijaun lahan atau hutan yang

sudah mulai kritis.

3. Bidang sosial budaya

a. Penambahan modal bagi BUMDes.

b. Penyediaan saprotan bagi masyarakat desa yang

membutuhkan.

c. Pemberian dana simpan pinjam bagi perempuan untuk

meningkatkan usaha kecil dan rumah tangga yang di

tekuni.

4. Bidang pelatihan dan pembinaan

a. Pelatihan bagi aparatur desa untuk meningkatkan kualitas

dan sumber daya manusia yang dimiliki untuk

meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan29

Page 30: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

b. Pembinaan kepada kelompok tani terutama dalam

pengelolaan pertanian secara modern untuk dapat lebih

mendapatkan hasil panen.

c. Memberikan pelatihan kepada kelompok-kelompok

pemuda kreatif dan pembeian modal untuk membuka usaha

sendiri.

d. Pembinaan dan pemberian dana bagi kader posyandu untuk

meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat.

e. Pembinaan dan pemberian modal bagi gakin produktif.

5. Bidang kesehatan

a. PMTAS bagi balita.

b. Pembelian/ Pemeliharaan ambulance desa untuk

memudahkan pelayanan dalam bidang kesehatan.

6. Bidang agama

a. Pemberian bantuan ke setiap ruamh ibadah baik berupa Al

Quran maupun permadani atau sajadah.

b. Peningkatan kesejahteraan guru ngaji melalui pemberian

uang tunjangan mengajar.

4.2.2 PROGRAM PEMBANGUNAN DESA

4.2.2.1. Sarana dan Prasarana

1. Pembangunan jalan yang ada di desa yang mengalami rusak parah atau baru

2. Pembuatan Kirmir

3. Rehab rumah tidak layak huni

4. Jembatan dan gorong-gorong

5. Perawatan jalan paving

6. Pembuatan lumbung padi

7. rehab musolla

8. pengerasan gang desa

9. pembuatan MCK

4.2.2.2. Pertanian peternakan dan perikanan

1. pembuatan saluran irigasi

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan30

Page 31: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

2. penyediaan bibit padi

3. Penyediaan bibit jagung

4. Penyediaan bibit kayu tanaman keras

5. Bantuan modal perikanan

6. Bantuan modal ternak sapi

7. Penghijauan Daerah (Kritis) Cieceng

4.2.2.3. Sosial Budaya

1. Penambahan modal BUMDes

2. Penyediaan Saprotan (sarana produktif pertama)

3. Penyediaan mebeler desa

4. Dana simpan pinjam perempuan

4.2.2.4. Pendidikan dan pelatihan

1. Pelatihan aparatur desa

2. Pembinaan RT/RW

3. Pembinaan kelompok tani

4. Pelatihan kelompok pemuda kreatif dan Pemodalan

5. Pembinaan Bantuan Dana Kader Posyandu

6. Pembinaan-pemberian modal gakin produktif

4.2.2.5. Kesehatan

1. PMTAS balita

2. Pembelian / Pemeliharaan ambulance desa

4.2.2.6. Agama

1. Bantuan sarana ibadah

2. Peningkatan kesejahteraan guru ngaji

4.3 Strategi Pencapaian

Program Desa diawali dari musyawarah Desa yang dihadiri oleh tokoh-tokoh

masyarakat, tokoh Agama, RT / RW, Pemerintah Desa beserta BPD dalam rangka

penggalian gagasan. Dari penggalian gagasan tersebut dapat diketahui permasalahan

yang ada di Desa dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh masyarakat sehingga

aspirasi seluruh lapisan masyarakat bisa tertampung.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan31

Page 32: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Sebagai wakil dari masyarakat BPD berperan aktif membantu pemerintah Desa

dalam menyusun program Pembangunan.Pemerintah Desa beserta BPD merumuskan

program Pembangunan Desa, dalam hal ini menyusun Pembangunan apa yang

sifatnya mendesak dan harus dilakukan dengan segera dalam arti menyusun skala

prioritas.

Strategi untuk mencapai program yang telah direncanakan sebagaimana yang

telaha disebutkan diatas adalah dengan memaksimalkan atau dengan menyusun

kebijakan-kebijakan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan dalam pembangunan

tersebut. Selain itu juga pengajuan proposal kepada pemerintah juga tetap dilakukan

guna mendapatkan dana dalam meningkatkan kegiatan kerja yang telah

direncanakan.

4.3 Nilai-Nilai Perbup Kabupaten Bandung

PENJELASAN NILAI-NILAI

A. LATAR BELAKANG

Paska bergulirnya reformasi serta di tengah arus globalisasi, saat ini di tengah-

tengah kehidupan masyarakat terjadi pergeseran nilai yang sangat signifikan. Misalnya

berkembangnya budaya individualistis tanpa ditopang oleh penguatan gotong royong,

tumbuhnya budaya konsumtif tanpa ditunjang dengan peningkatan produktivitas, serta

berkembangnya budaya jalan pintas (instan) tanpa melalui perjuangan dan kerja keras.

Karena itu upaya pelestarian nilai sosial budaya Sunda yang relevan dan islami, dalam

kerangka untuk mengantisipasi agar jati diri Ki Sunda di Kabupaten Bandung tetap

terjaga dan “Jati Teu Kasilih Ku Junti”, perlu dioptimalkan.

Di sisi lain pembangunan-pembangunan serta pengembangan Area Bandung

Metropolitan, akan memberikan dampak terhadap perubahan lingkungan strategis di

daerah. Karena itu upaya pelestarian nilai sosial budaya Sunda yang relevan dan islami,

dalam kerangka untuk membangun daya saing daerah, merupakan hal yang sangat

mendesak untuk dilakukan.

Melalui pembangunan berwawasan budaya Sunda serta dengan mengedepankan

nilai-nilai kearifan lokal sebagaimana tersebut di atas, diharapkan pembangunan di

Kabupaten Bandung dapat menguatkan harkat dan martabat manusia sebagai subjek

dalam proses pembangunan, sehingga pada gilirannya akan menciptakan tatanan

kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera, mencerahkan, serta lebih adil dan manusiawi.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan32

Page 33: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

B. NILAI FILOSOFIS

Nilai Filosofis SPBS adalah “INSUN MEDAL INSUN MADANGAN” artinya

yaitu “AKU LAHIR UNTUK MEMBERI PENERANGAN. Nilai filosofis ini berawal

dari ucapan Prabu Tajimalela (+ 950 M) yaitu seorang Raja yang merangkap seorang

Resi. Terkenal karena pemahamannya terhadap filosofis kenegaraan dan menjadi guru

bagi para Puragabaya atau pembesar kerajaan Pajajaran. Prabu Tajimalela adalah peletak

Makna dari Nilai Filosofis ini adalah setiap warga masyarakat Kabupaten Bandung

harus memiliki semangat dan tekad untuk memberikan sumbang pikiran dan karya nyata

yang terbaik dan tanpa pamrih bagi kepentingan bangsa dan negara, kapan pun dan

dimana pun berada. Warga masyarakat Sumedang harus memiliki mental baja sebagai

pejuang pembangunan, memiliki keberanian untuk menegakkan kebenaran serta mampu

meraih prestasi atau kemenangan tanpa harus mengalahkan. Warga masyarakat

Sumedang harus memiliki kharakter Bhirawa Anoraga yaitu berani tapi rendah hati.

Semangat, tekad dan mental untuk memberikan penerangan sebagaimana diuraikan

di atas lebih jauh tergambar jelas pada do’a dan nasehat yang diungkapkan oleh

Pangeran Aria Soeria Atmadja (Pangeran Mekah) pada tahun 1920 yang bunyinya

sebagai berikut :

BARIS KA SAGALA BARUDAK SUNDA

AING NENEDA KA GOESTI NOE MAHA KAWASA MOEGA-MOEGA ATI

MARANEH DIBOEKAKEUN KANA PANEMOE ELMOE LAMOEN MARANEH

NGADENGE PAPATAH NOE HADE SOEPAYA TEREH NGAHARTI

SOEMAWONNA KANA PAPATAH-PAPATAH NOE GEUS

SABABARAHATAOEN DIPAPATAHKEUN SOEPAYA DIIMANKEUN WANTI-

WANTI PISAN.

PANEDA AING KA GOESTI ALLAH SOEPAYA MARANEH PINARINGAN

KABOENGAHAN DJEUNG REDJEKI DI DOENIA IEU TEPI KANA POE

BOENGSOENA (ADJAL), SARTA MOEGA DIDJAOEHKEUN TINA BAHLA

JEUNG PANARINGAN OEMOER PANDJANG. KITOE DEUI MASING

ROENTOET ROEKOEN DJENG BARAJA MARANEH. MOEGA OELAH AJA

SAOERANG OGE MARANEH NOE EUREUN MIKAHEMAN SAKABEHNA

NOE MAPARIN GANDJARAN KA MARANEH.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan33

Page 34: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

TJEKEL PAPATAH AING IEU, SOEPAJA OELAH AJA SAOERANG OGE

TINA ANTARA MARANEH NOE BOGA ATI BINGOENG LAMOEN MATAK

MANGGIH BAHJA NOE KASEBOET DI DIEU, KARANA PAPATAH AING IEU

NJA ETA BOEKTINA NOE DIPAPARINKEUN KA OERANG SAREREA.

SARTA LAMOEN AING NERANGKEUN KA MARANEH BOEKTINA TEA,

NJA ETA SAESTOE-ESTOENA MAH DIDATANGKEUNNANA KOE NOE

MAHA KAWASA.

POEGOEH MARANEH DIKAWASAKEUN PIKEUN BISA NARIMA

ISARAT NOE DIDATANGKEUN KOE GOESTI ALLAH KA MARANEH.

MARANEH BISA MAKSA NGEUREUNKEUN KALAKOEAN NOE

GORENG, KARANA GOESTI ALLAH NOE KAWASA NOEDOEHKEUN KANA

DJALAN NOE MOELOES KA MARANEH DIPILAMPAH DI DOENIA IEU.

TANGTOE MARANEH DJADI TJONTO PIKEUN DITOEROETAN KOE

SASAMA MARANEH DJENG TANGTOE SAKABEHNA MANOESA

SAROEKAEUN KA MARANEH.

SARTA BEH DITOENA MARANEH NGARASA BAGDJA TEUPI KA

ANAK-INTJOE.

MARANEH SAREREA NOE SAENDENGNA PADA NGARIMANKEUN

KANA MAKSOED AING TEA. AING NJERENKEUN ETA PAPATAH AING

NOE PANOENGTOENGAN SAKEDAH POLAH. KARANA AING NGARASA

GEUS KOLOT MOAL SABARAHA DEUI NJA OEMOER.

KOELANTARAN TOELISAN AING IEU, SOEPAJA MANGKEDIMANA

OERANG GEUS PAPISAH, MOEGA-MOEGA MARANEH DJADI DJALMA

PINTER, BISA NGADJIDJEUNG NGINGET-NGINGETKEUN TJARITA IEU;

DIPIKIR BEURANG DJEUNG PEUTING.

DJEUNG BEH DITOENA MOEGA-MOEGA MARANEH BISA

NOEROETAN KAROEHOEN MARANEH MOEGA-MOEGA BISAEUN

MINDAHKEUN NAON KAKOERANGAN DIRI MARANEH MOEGA

SALAWASNA DIRAKSA.

LAMOEN MARANEH GEUS NGARASA KAPAPATENAN DOELOER

TJARA AING KAPAPATENAN KOE KAROEHOEN AING POMA MARANEH

OELAH REK POHO NGAHORMAT. NOELOENGAN DJEUNG NOEROET

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan34

Page 35: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

NOE WADJIB PIKEUN MARANEH NARANDAKEUN DJALAN KABENERAN

SANADJAN KOE DJALAN SEDJEN.

ETA PANGHORMAT AING NOE PANOENGTOENGAN KA MARANEH,

SAMEMEHNA NJAWA AING DIPOENDOET KOENOE KAGOENGAN.

KOESABAB ETA NJAWA AING DI AEHERAT MOAL ERA KOE BANGSA

SASAMA AING. JEN AING GEUS DITAKDIRKEUN KOE GOESTI ALLAH

DILANTARANKEUN PITOELOENGNA KANGDJENG GOUVERNEMENT

DIDJADIKEUN POERAH MAPATAHAN DJEUNG NGADJAK KA MARANEH

SAREREA.

SAKITOE ETA PAMENTA AING KA MARANEH SAREREA SOEPAJA

DITOEROET.

(PANGERAN ARIA SOERIA ATMADJA)

C. NILAI MANAJERIAL

Nilai Manajerial yaitu jati diri yang harus dijaga oleh masyarakat Kabupaten

Bandung sebagai jembatan antara dalam proses penyelenggaraan pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan, mulai dari fase perencanaan, pengorganisasian,

pelaksanaan, sampai dengan fase pengawasan dan pertanggungjawaban, menuju

tercapainya masyarakat Bandung yang Sejahtera, Agamis dan Demokratis Esensi dari

nilai manajerial serta istilah RAWAYAN JATI SUNDA ini antara lain dikutif dari

pandangan “ Sabilulungan “.

1. Fase Perencanan

a. Sirna Ning Cipta = Kesadaran tertinggi sebagai puncak tauhidullah. Urang

Sunda berujar “Hirup darma wawayangan”. Menyadari bahwa hakekatnya

kekuasaan tertinggi yang menentukan jalan hidup bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara adalah skenario Illahi. Tetapi syariatnya manusia mempunyai tanggung

jawab untuk melakukan usaha yang dimulai dari sebuah proses perencanaan.

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, apabila kaum itu sendiri tidak

mengupayakannya. Apabila kita gagal berencana, maka sebenarnya kita sedang

merencanakan untuk gagal.

b. Sirna NingRasa = Kesadaran sebagai hamba Allah yang diberi tugas untuk

mensejahterakan dunia. Urang Sunda berujar “Ngertakeun bumi lamba”.

Menyadari bahwa perencanaan pembangunan merupakan sebuah instrumen untuk

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan35

Page 36: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

membidik berbagai permasalahan sehingga masyarakat dapat keluar dari

permasalahan tersebut dan mendapatkan kehidupan yang lebih sejahtera. Sebuah

perencanaan pembangunan tidak ada artinya apabila tidak bermuara pada

peningkatan kesejahteraan masyarakat.

c. Sirna Ning Karsa = Kesadaran tertinggi sebagai kualitas aktualisasi amal ibadah

untuk memiliki niat dan kehendak yang mantap. Memiliki visi dan misi yang

jelas, terukur, terstruktur, tepat guna serta tepat waktu. Urang Sunda berujar

“Muga bareng jeung parengna, malati lingsir ku wanci campaka ligar ku

mangsa”. Menyadari bahwa perencanaan pembangunan jangka pendek daerah

harus berbanding lurus dengan visi, misi, kebijakan dan program perencanaan

pembangunan jangka menengah daerah sebagaimana dituangkan dalam RPJMD

yang merupakan penjabaran dari perencanaan pembangunan jangka panjang

daerah sebagaimana dituangkan dalam RPJPD. Artinya setiap item perencanaan

harus disusun dan diorientasikan dalam rangka mewujudkan cita-cita bersama

(visioner).

2. Fase Pengorganisasian

Sirna Ning Karya = Kesadaran tertinggi sebagai puncak kesadaran penghambaan

atas tugas yang diamanahkan Sang Khalik melalui perbuatan. Diawali dengan

keteguhan hati untuk memerankan tugas yang diemban betapapun berat dan

melelahkannya. Urang Sunda berujar “Hirup dinuhun, paeh dirampes”. Menyadari

bahwa untuk menjamin efektivitas perencanaan pembangunan diperlukan adanya

keteguhan hati atau “Henteu unggut kalinduan gedag kaanginan” dalam tindak

lanjutnya yaitu melaksanakan pengorganisasian dengan baik yang didasarkan pada

kaidah-kaidah manajemen sumber daya manusia, sehingga setiap komponen daerah

dapat memerankan tugas yang diembannya secara optimal. Dalam konteks ini juga

perlu dikembangkan nilai “Ulah pagiri-giri calik, pagirang-girang tampian” yaitu

setiap komponen daerah tidak berebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi atau

golongan, melainkan berebut perjuangan dalam medan pengabdian. Pembagian

perannya berdasarkan prinsip “Tri Tangtu Di Bumi”, yaitu :

Rama = Masyarakat umum.

Resi = Kaum berilmu, cerdik pandai, alim ulama.

Prabu = Pemimpin, birokrat atau penyelenggara negara.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan36

Page 37: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

3. Fase Pelaksanaan

a. Sirna Ning Diri = Kesadaran tertinggi untuk mengaktualisasikan kualitas diri

individual yang otonom. Orang Sunda berujar “Kudu pengkuh agamana/SQ,

luhung elmuna/IQ, jembar budayana/EQ, jeung rancage gawena/AQ”. Menyadari

bahwa pelaksanaan pembangunan sebagai media untuk mengoperasionalkan apa

yang sudah direncanakan, akan berjalan efektif apabila ditopang oleh individu

masyarakat yang tangguh, yang memiliki kemampuan terpadu antara SQ, IO, EQ

dan AQ. Melalui kesadaran ini diharapkan masyarakat akan menjadi subjek

pembangunan, bukan objek pembangunan.

b. Sirna Ning Hirup = Kesadaran tertinggi untuk mengaktualisasikan kualitas diri

individual yang hidup bersama dengan mahluk lain. Orang Sunda berujar “Kudu

silih asah, silih asih, jeung silih asuh”, “Kacai jadi saleuwi, kadarat jadi

salogak”, “Sareundeuk saigel, sabobot sapihanean”, “Sabilulungan”, “Rempug

jungkung sauyunan”, “Kaluhur jujur ngabantu, kagigir ngais tarapti, ka handap

cekas ngabina”. Menyadari bahwa pelaksanaan pembangunan akan memberikan

manfaat optimal apabila dilakukan secara gotong royong serta dengan penuh

semangat kebersamaan. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Melalui spirit

ini diharapkan akan tumbuh pemahaman bahwa modal sosial masyarakat

merupakan modal utama dalam pembangunan, sementara modal finansial yang

bersumber dari bantuan pemerintah merupakan modal stimulan.

c. Sirna Ning Hurip = Kesadaran tertinggi sebagai tanggungjawab keberadaan

individu secara lahir dan batin berkeselarasan dengan masyarakat komunal. Orang

Sunda berujar “Kudu cageur, bageur, bener, jeung pinter”. Menyadari bahwa

pelaksanaan pembangunan hanyalah jembatan antara untuk mewujudkan visi

bersama pembangunan yaitu terwujudnya masyarakat yang berahlak mulia, sehat,

berpendidikan dan sejahtera. Karena itu pelaksanaan pembangunan harus

memperhatikan keselarasan hidup, baik secara vertikal (antara mahluk dengan

Sang Pencipta) maupun horizontal (diantara mahluk ciptaanNya). Dengan

pemahaman demikian, diharapkan pelaksanaan pembangunan pada gilirannya

dapat mengakselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.

4. Fase Pengawasan dan Pertanggungjawaban

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan37

Page 38: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

Sirna Ning Wujud = Kesadaran tertinggi sebagai insan yang ditugasi Sang Khalik

untuk mempertanggungjawabkan kiprahnya di kancah lokal, nasional maupun global.

Orang Sunda berujar “Rengse pancen dipigawe, tuntas tugas dipilampah”.

Menyadari bahwa setelah apa yang akan dilaksanakan direncanakan, dan apa yang

telah direncanakan dilaksanakan, maka berikutnya adalah bagaimana kita dapat

melakukan pengawasan dan pertanggungjawaban terhadap seluruh rangkaian

pelaksanaan pembangunan, baik menyangkut administrasi, keuangan maupun

kinerjanya (keluaran, hasil, manfaat dan dampak). Dengan demikian, pelaksanaan

pembangunan benar-benar dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat, serta kita memiliki eksistensi dalam tatanan kehidupan

lokal, nasional maupun global.

D. NILAI OPERASIONAL

Nilai Operasional artinya adalah sepuluh perilaku atau sifat yang harus dimiliki

oleh masyarakat Kabupaten Bandung untuk dilaksanakan dalam praktek penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, sehingga dapat memberikan daya guna

dan hasil guna. Esensi dari nilai operasional SPBS ini diambil dari nilai-nilai sosial

budaya Sunda yang tumbuh kembang di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Bandung.

Sepuluh perilaku atau sifat dimaksud adalah sebagai berikut :

1. TAQWA

a. Memelihara dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT;

b. Menjaga keshalehan ritual;

c. Mengembangkan keshalehan sosial;

d. Menjaga dan melaksanakan akhlakul karimah;

e. Melaksanakan zakat, infak dan shodaqoh.

2. SOMEAH

a. Selalu bersikap ramah;

b. Tulus dalam tekad, ucap dan segala perbuatan;

c. Tidak berlaku diskriminatif;

d. Rendah hati (handap asor);

e. Murah senyum.

3. SURTI

a. Merasa empati dan simpati;

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan38

Page 39: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

b. Tidak suka menyakiti orang lain;

c. Bijak;

d. Memiliki “sense of crisis”;

e. Selalu berusaha mengasah mata hati (kepekaan).

4. JEMBAR

a. Berwawasan luas;

b. Demokratis;

c. Mudah memberi maaf dan tidak keras hati;

d. Menghargai kelebihan orang lain dan mendorong orang lain untuk berkembang;

e. Sabar dan tawakal.

5. BRUKBRAK

a. Bersikap transparan;

b. Jujur;

c. Tidak mempersulit yang mudah;

d. Menjungjung tinggi supremasi hukum;

e. Tidak memendam kebencian kepada orang lain;

6. GUYUB

a. Memegang teguh komitmen;

b. Suka bekerja sama dan bergotong royong;

c. Membangun sinergitas;

d. Memelihara persatuan;

e. Suka saling membantu.

7. MOTEKAR

a. Kreatif dan inovatif;

b. Dinamis;

c. Selalu memiliki gagasan segar;

d. Mampu memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal;

e. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

8. TARAPTI, TALITI, ATI-ATI

a. Profesional;

b. Waspada, cermat dan teliti dalam mengerjakan sesuatu;

c. Menempatkan sesuatu sesuai dengan tempatnya;

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan39

Page 40: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

d. Tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh hasutan;

e. Matang pertimbangannya dalam mengambil suatu keputusan.

9. JUNUN-JUCUNG

a. Konsisten;

b. Berorientasi pada proses bukan semata-mata pada hasil;

c. Tidak cepat putus asa dan berani menghadapi tantangan;

d. Mengerjakan dan melakukan sesuatu sampai tuntas, tidak setengah-setengah

(totalitas);

e. Hasil kerja kerasnya dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang banyak.

10. PUNJUL-LUHUNG

a. Berani mengambil keputusan;

b. Memiliki daya kompetensi yang tinggi;

c. Berusaha melakukan dan memberikan yang terbaik;

d. Memiliki rasa malu yang tinggi untuk berbuat hal yang tidak baik;

e. Menjaga nilai-nilai luhur budayanya.

Nilai operasional tersebut, antara lain diilhami esensi dari “Pepeling Tajimalela”

sebagai berikut : “Sumanget ka-Sundaan, tara ngukut kanti risi, tara reuwasan ku beja,

sikepna titih caringcing, jauh tina hiri dengki, nyekel tetekon nu luhung, gagah bedas

tanpa lawan, handap asor hade budi, kasabaran nyata elmu katunggalan”.

Dengan memiliki 10 (sepuluh) sifat dan perilaku sebagaimana diuraikan di atas,

maka akan melahirkan suatu situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Kabupaten

Bandung yang penuh dengan harmoni dan kebersamaan dalam balutan semangat “Silih

Asah - Silih Asih - Silih Asuh”, baik sebagai mahkluk pribadi maupun sosial. Maknanya

adalah terwujudnya sistem sosial dalam kehidupan masyarakat yang didasari oleh sikap

saling mengasihi, saling melindungi dan saling mengingatkan ke jalan kebaikan dan

mencegah melakukan kemungkaran, serta saling mengasah untuk menjadi pribadi yang

bertaqwa, berilmu dan terampil.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan40

Page 41: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa

BAB V

PENUTUP

Semua program yang kami cantumkan hanya kebutuhan utama yang bisa menyusun

lihat pada saat ini, tidak menutup kemungkinan ada program tambahan yang sifatnya darurat

dan tidak bisa ditunda, sebagai contoh adalah bencana Alam Gempa Bumi yang terjadi pada

awal tahun 2009 ini mengakibatkan kerusakan rumah Penduduk telah diperbaiki dari bantuan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah karena menyangkut kebutuhan pokok penduduk,

karena tidak tercantum dalam rencana program maka swadaya masyarakat sangat diperlukan

berupa tenaga gotong royong maupun material yang bisa diambil dari lokal Desa.

Karena program ini hanya untuk 5 tahun maka untuk menjembatani kekosongan

dokumen perencanaan jangka menengah pada masa Jabatan Kepala Desa, penyusun

menyiapkan program yang sifatnya hanya sekunder dan tidak membutuhkan biaya dalam

jumlah besar karena masa akuisisi biasanya tidak lama. Program tersebut meliputi rehabilitasi

sarana dan prasarana yang ada selain itu menyusun juga akan melakukan evaluasi program

apa saja yang belum terealisasi sehingga bisa diteruskan untuk RPJM-Des tahun-tahun

selanjutnya sehingga program pembangunan tersebut bisa terus berkesinambungan meskipun

yang menduduki jabatan Kepala Desa silih berganti.

Demikian program - program yang kami rencanakan. Semoga Allah SWT

memberikan Ridho sehingga semua program bias terealisasi sesuai yang penyusunan

dan perencanakan.

Makalah Calon Kepala Desa Panyocokan41