RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP …e-dokumen.kemenag.go.id/files/RQNPKLYr1336828288.pdf · Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang hakikat Tuhan Yang

RPP Pend. Agama Buddha Tingkat Sekolah Menengah Pertama

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen dan kriteria Agama Buddha. Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan hakikat Tuhan Yang Maha Esa. Indikator : 1. Mendeskripsikan Tuhan dalam agama Buddha.

2. Membaca doa-doa agama Buddha (paritta) dalam berbagai peristiwa.

3. Melakukan ibadah Buddha (puja bakti) Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1.Menjelaskan pengertian Tuhan sesuai pernyataan Buddha dalam

kitab Udana VIII:3 2. Menangkap makna yang terkandung dalam kitab Udana VIII:3 3. Menerapkan doa-doa agama Buddha sesuai keperluan.

4. Melaksanakan praktik puja bakti. Budi Pekerti : Religius Teliti

Mandiri Kreatif Disiplin Tanggung jawab

B. Materi Pembelajaran : 1. Hakikat ketuhanan 2. Praktik ibadah Buddha

C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang hakikat Tuhan Yang Maha

Esa. c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan Tuhan Yang Maha Esa menurut agama

Buddha membaca literatur dan berdiskusi. 2. Kegiatan Inti:

a. Membentuk kelompok untuk berdiskusi tentang hakikat Tuhan dalam agama Buddha. b. Bertanya-jawab tentang pengertian dan tujuan melakukan puja bakti. c. Mengamati objek pemujaan melalui gambar dan melafalkan doa-doa (paritta). d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. e. Mengajukan pertanyaan menantang sehingga merespon Peserta didik untuk aktif

menjawabnya. 3. Kegiatan Penutup

a. Menyimpulkan hasil diskusi. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas.


d. Memamerkan kerja. e. Doa penutup pendidikan.

Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi :

a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru bertanya kepada Peserta didik tentang makna kebaktian dan paritta apa saja yang

dibacakan dalam kebaktian. c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan nilai paritta, mengidentifikasi paritta-

paritta yang dibacakan untuk penyembuhan orang sakit, upacara pemakaman, pelimpahan jasa, dan praktik puja bakti.

2. Kegiatan Inti : a. Membentuk kelompok untuk melakukan studi pustaka mengenai nilai paritta b. Membaca paritta untuk penyembuhan orang sakit, upacara pemekaman, pelimpahan jasa. c. Mempraktikkan puja bakti bersama-sama di dalam kelas. d. Membuat laporan hasil kerja kelompok.

3. Kegiatan Penutup 1. Menyimpulkan hasil kerja kelompok. 2. Evaluasi proses pembelajaran. 3. Pemberian tugas-tugas. 4. Mendokumentasikan hasil kerja. 5. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Kitab Suci Tipitaka 3. Buku Paritta/Tuntunan Kebaktian 4. Lembar kegiatan 5. Narasumber F. Penilaian :

1. Penilaian 1: a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen :

1. Mengapa Tuhan dalam agama Buddha tidak dipersonifikasikan? 2. Tuliskan paritta Saccakiriya Gatha dengan baik dan benar! 3. Jelaskan tujuan melakukan puja bakti!

2. Penilaian 2: a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen :

1. Bacakan paritta untuk penyembuhan orang sakit dengan benar! 2. Lakukan praktik puja bakti!

Mengetahui, Tanjungpinang, Juli 2011 Kepala SMP Negeri 4 Tanjungpinang Guru Pendidikan Agama Buddha Dra. Mulia Wiwin Lusminah, S.Ag NIP. 19690328 199303 2 007 NIP. -



Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen dan kriteria Agama Buddha. Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan kitab suci, tempat ibadah dan lambang- lambang

dalam agama Buddha Indikator :

1. Mendeskripsikan kitab suci agama Buddha 2. Menjelaskan tempat ibadah agama Buddha 3. Mendeskripsikan lambang-lambang dalam agama Buddha 4. Membuat hasil karya tentang lambang-lambang agama Buddha.

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu 1. Menjelaskan pengertian Tripitaka 2. Menyebutkan tempat ibadah agama Buddha 3. Menyebutkan lambang-lambang agama Buddha 4. Membuat karya lambang agama Buddha Budi Pekerti : Religius Teliti Gemar membaca Kreatif Mandiri Disiplin Kerjasama Tanggungjawab B. Materi Pembelajaran :

1. Kitab Suci

2. Tempat ibadah

3. Lambang-lambang dalam agama Buddha C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembukaan b. Mengajukan pertanyaan c. Menyampaikan tujuan


2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok b. Bertanya-jawab c. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. d. Mengajukan pertanyaan menantang sehingga merespon Peserta didik untuk aktif


a. Menyimpulkan hasil diskusi. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Memamerkan kerja. e. Doa penutup pendidikan.

Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru bertanya kepada Peserta didik tentang lambang agama Buddha dan tempat ibadah c. Peserta didik termotivasi tentang lambang agama Buddha dan tempat ibadah

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok b. Membuat lambang agama Buddha c. Mempraktikkan hasil karya d. Membuat laporan hasil kerja kelompok.

3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan hasil kerja kelompok. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Mendokumentasikan hasil kerja. e. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Kitab Suci Tipitaka 3. Buku Paritta/Tuntunan Kebaktian. 4. Lembar kegiatan 5. Narasumber 6. Vihara F. Penilaian


1. Tuliskan sejarah Tripitaka ! 2. Tuliskan 5 lambang agama Buddha !


2. Penilaian 2: a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen : Buatlah lambang agama Buddha dengan kertas karton !




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen dan kriteria Agama Buddha. Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan Saddha atau Keyakinan dalam Agama Buddha Indikator :

1. Menunjukan Pengertian Saddha 2. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 3. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Tiratana 4. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Buddha, Bodhisattva,

Arahat dan Deva. 5. Menjelaskan makna keyakinan terhadap hukum-hukum

kesunyataan 6. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Kitab Suci Tipitaka 7. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Nibbana 8. Menunjukan manfaat berkeyakinan dalam kehidupan.

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu :

1. Menunjukan Pengertian Saddha 2. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa 3. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Tiratana 4. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Buddha, Bodhisattva,

Arahat dan Deva. 5. Menjelaskan makna keyakinan terhadap hukum-hukum

kesunyataan 6. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Kitab Suci Tipitaka 7. Menjelaskan makna keyakinan terhadap Nibbana 8. Menunjukan manfaat berkeyakinan dalam kehidupan.

Budi Pekerti : Religius Teliti

Kreatif Mandiri

Kerja keras Tanggung jawab

Disiplin

B. Materi Pembelajaran : Saddha Atau Keyakinan dalam Agama Buddha C. Metode Pembelajaran : Ceramah dan diskusi D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan 1 1. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka Pendidikan


b. Motivasi : Menunjukan kepada peserta didik pelajaran yang lalu. c. Peserta didik menceritakan Saddha dalam Agama Buddha d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator.

2. Kegiatan Inti: a. Meminta kepada peserta didik untuk membaca Saddha atau keyakinan daam Agama

Buddha b. Meminta peserta didik untuk mengidentifikasi Saddha atau keyakinan dalam Agama

Buddha c. Meminta peserta didik untuk mengidentifikasi makna Keyakinan terhadap Tuhan Yang

Maha Esa. d. Menanyakan kepada peserta didik tentang makna keyakinan terhadap Tiratana.

3. Kegiatan Penutup a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dari Saddha atau Keyakinan dalam

Agama Buddha.. b. Menyampaikan materi untuk kegiatan berikutnya. c. Doa penutup pendidikan.

Pertemuan 2 1. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Motivasi : Menanyakan kepada peserta didik tentang Saddha? c. Meminta peserta didik untuk mengidentifikasi makna keyakinan terhadap Triratna d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator.

2. Kegiatan Inti: a. Membimbing peserta didik untuk melakukan pengematan terhadap gambar tentang makna

Saddha atau keyakinan umat Buddha. b. Meminta peserta didik untuk mengomentari Saddha dalam gambar atau film berkenaan

dengan makna keyakinan terhadap Nibbana. c. Meminta peserta didik untuk membuat catatan penting setelah mengamati gambar atau

film yang disajikan. d. Membuat laporan hasil kerja kelompok.

3. Kegiatan Penutup a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan hasil pengamatan. b. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuna berikutnya. c. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Kitab Suci Tipitaka 3. Buku Paritta/Tuntunan Kebaktian. 4. Lembar kegiatan 5. Vihara F. Penilaian :

1. Penilaian 1: a. Teknik : Tes


b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen :

1. Saddha artinya …! 2. Tuliskan makna dari Sadha atau keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa!

2. Penilaian 2:

a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen : Apa manfaat Saddha terhadap Nibbana !




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen dan kriteria Agama Buddha. Kompetensi Dasar : 1.3 Mengidentifikasikan kriteria agama Buddha dan

umat Buddha Indikator : 1. Menjelaskan kriteria agama Buddha

2. Menjelaskan kelompok umat Buddha 3. Menyajikan dalam bentuk tabel tentang jenis-jenis agama dan

tingkat kerohanian umat Buddha Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Pesert didik mampu : 1. Menjelaskan kriteria agama Buddha 2. Mengelompokkan umat Buddha 3. Menyebutkan jenis-jenis agama dan tingkat kerohanian umat

Buddha Budi Pekerti : Religius Teliti Kreatif Mandiri Kerja keras

Tanggung jawab Disiplin B. Materi Pembelajaran : 1. Agama Buddha

2. Umat Buddha C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran: Pertemuan Pertama

1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang agama Buddha c. Menyampaikan tujuan

3. Kegiatan Inti: a. Siswa membaca materi agama Buddha b. Tanya jawab tentang agama Buddha c. Memberi penjelasan pada siswa tentang agama Buddha dan umat Buddha

4. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas d. Doa penutup pendidikan.


Pertemuan Kedua

1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru bertanya kepada Peserta didik tentang umat Buddha c. Peserta didik termotivasi untuk menyebutkan umat Buddha

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok untuk melakukan studi pustaka umat Buddha b. Membimbing siswa mengelompokkan umat Buddha c. Membuat ringkasan.

3. Kegiatan Penutup

a. Menyimpulkan hasil kerja kelompok. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Buku wacana Buddha Dhamma 3. Narasumber 4. Literatur Buddhis

F. Penilaian :

1. Penilaian 1: a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tugas proyek c. Contoh Instrumen :

Lakukan kajian tentang agama dan umat beragama yang ada di Indonesia !

2. Penilaian 2: a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uraian c. Contoh Instrumen :

Berikan penjelasan tentang agama-agama di Indonesia ! Mengetahui, Tanjungpinang, Juli 2011 Kepala SMP Negeri 4 Tanjungpinang Guru Pendidikan Agama Buddha Dra. Mulia Wiwin Lusminah, S.Ag NIP. 19690328 199303 2 007 NIP. -



Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan Sejarah Pangeran Sidharta pada masa

remaja dan bereumah tangga Kompetensi Dasar : 2.1 Menceritakan peristiwa remaja dan berumah tangga

pangeran Sidharta Indikator : 1. Menceritakan sayembara untuk memilih jodoh 2. Menjelaskan pesta perkawinan pangeran Sidharta 3. Meneladani cara hidup berumah tangga pangeran Sidharta 4. Mendeskripsikan kolam milik pangeran Sidharta 5. Mendeskripsikan istana milik pangeran Sidharta Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu 1. Menceritakan sayembara untuk memilih jodoh 2. Menjelaskan pesta perkawinan pangeran Sidharta 3. Meneladani cara hidup berumah tangga pangeran Sidharta 4. Mendeskripsikan kolam milik pangeran Sidharta 5. Mendeskripsikan istana milik pangeran Sidharta Budi Pekerti : Religius

Teliti Disiplin Kreatif

Mandiri Jujur

Tanggungjawab

Kerja keras B. Materi Pembelajaran : Riwayat hidup Buddha Gotama C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Memberikan pengantar riwayat Buddha c. Menyampaikan tujuan

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok b. Menjelaskan sejarah c. Tanya jawab

3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Doa penutup pendidikan.


Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Memberikan pengantar riwayat Buddha c. Menyampaikan tujuan

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok b. Menjelaskan sejarah c. Tanya jawab


E. Sumber Belajar 1. Buku paket 2. Berbagai literatur gambar 3. Film 4. Riwayat Buddha

F. Penilaian 1:

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen :

1. Jelaskan pesta perkawinan pangeran Sidharta 2. Tuliskan istana yang dimilikkii pangeran Sidharta

Penilaian 2: a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen : Ceritakan sayembara Pangeran Sidharta memilih jodoh!



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/ Ganjil Standar Kompetensi : 1. Memahami komponen dan kriteria agama Buddha. Kompetensi Dasar : 2.2 Menjelaskan empat peristiwa yang dilihat pangeran Sidharta Indikator : 1. Menceritakan alasan pangeran Sidharta keluar dan keliling

istana 2. Menceritakan empat peristiwa 3. Mengambil makna dari empat peristiwa yang dilihat pangeran

Sidharta Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu 1. Menceritakan alasan pangeran Sidharta keluar dan keliling istana

2. Menceritakan empat peristiwa 3. Mengambil makna dari empat peristiwa yang dilihat pangeran

Sidharta Budi Pekerti : Religius Teliti Disiplin

Kreatif Mandiri Jujur Tanggungjawab

Kerja keras B. Materi Pembelajaran : 1. Riwayat hidup Buddha Gotama C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang empat peristiwa c. Peserta didik termotivasi mengetahui empat peristiwa

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok untuk berdiskusi b. Bertanya-jawab c. Mengamati objek melalui gambar d. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. e. Mengajukan pertanyaan


3. Kegiatan Penutup

a. Menyimpulkan hasil diskusi. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Lembar kegiatan 3. Narasumber 4. Film Buddhis F. Penilaian


1. Jelaskan alasan pangeran Sidharta keliling istana 2. Sebutkan empat peristiwa

2. Penilaian 2: a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen : Ceritakan empat peristiwa yang dilihat pangeran Sidharta!




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII/Genap Standar Kompetensi : 3. Mengkonstruksi sikap umat Buddha untuk menjadi manusia

susila sesuai Pancadhamma Kompetensi Dasar : 3.2 Mendeskripsikan berbagai formulasi sila Indikator : 1. Menceritakan sejarah sila

2. Menjelaskan penggolongan & rumusan sila dalam berbagai cara 3. Menguraikan sepuluh perilaku baik 4. Menjelaskan sila dalam pengertian sempit dan luas 5. Mendeskripsikan Pancasila Buddhis

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menceritakan sejarah sila 2. Menjelaskan penggolongan & rumusan sila dalam berbagai

cara 3. Menguraikan sepuluh perilaku baik 4. Menjelaskan sila dalam pengertian sempit dan luas 5. Mendeskripsikan Pancasila Buddhis Budi Pekerti : Religius Teliti

Disiplin Jujur Kreatif Gemar membaca Kerja keras

Tanggung jawab B. Materi Pembelajaran : 1. Sejarah sila 2. Sila dalam kitab suci Tripitaka 3. Sepuluh perbuatan baik 4. Pancasila Buddhis C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


Motivasi dan Apersepsi : a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang sejarah sila dan sila dalam

kitab suci c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan tentang sejarah sila dan sila dalam kitab

suci 2. Kegiatan Inti:

a. Membentuk kelompok b. Bertanya-jawab c. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.


d. Mengajukan pertanyaan menantang sehingga merespon Peserta didik untuk aktif menjawabnya.



Motivasi dan Apersepsi : a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru bertanya kepada Peserta didik tentang sepuluh perbuatan baik c. Guru bertanya kepada Peserta didik tentang Pancasila Buddhis d. Peserta didik termotivasi

2. Kegiatan Inti : a. Membentuk kelompok b. Membimbing simulasi c. Membuat laporan hasil kerja kelompok.

3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan hasil b. Evaluasi proses pembelajaran c. Pemberian tugas-tugas. d. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Kitab Suci Tipitaka 3. Narasumber F. Penilaian

1. Penilain 1 : a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen :

1. Tuliskan sejarah sila 2. Uraikan penggolongan sila

2. Penilaian 2: a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen :

Praktekkan salah satu dari sepuluh perbuatan baik !



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII / Genap Standar Kompetensi : 3. Mengkonstruksi sikap umat Buddha untuk menjadi manusia

susila sesuai Pancadhamma Kompetensi Dasar : 3.2 Menguraikan Panca dhamma Indikator : 1. Menjelaskan pengertian pancadhamma

2. Memberikan contoh berbagai jenisperbuatan yang sesuai dengan panca dhamma

3. Mengidentifikasi perbuatan yang merupakan bagian pancadhamma

Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan pengertian pancadhamma

2. Memberikan contoh berbagai jenis perbuatan yang sesuai dengan panca dhamma

3. Mengidentifikasi perbuatan yang merupakan bagian Budi Pekerti : Religius Teliti Disiplin Gemar membaca Kreatif


B. Materi Pembelajaran : 1. Pancadhamma C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


Motivasi dan Apersepsi : a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang hakikat panca dhamma c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan pancadhamma

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok untuk berdiskusi b. Bertanya-jawab tentang pengertian panca dhamma c. Mempresentasikan hasil d. Mengajukan pertanyaan menantang sehingga merespon Peserta didik untuk aktif


a. Menyimpulkan hasil diskusi. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas.


d. Doa penutup pendidikan E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Lembar kegiatan 3. Literatur Buddhis 4. Narasumber

F. Penilaian :

1. Penilaian 1: a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen : Apa yang dimaksud panca dhamma

2. Penilaian 2:

a. Teknik : Tes unjuk kerja b. Bentuk Instrumen : Tes uji petik kerja c. Contoh Instrumen : Carilah sumber yang berisi bagian pancadhamma dan bukan

pancadhamma Mengetahui, Tanjungpinang, Juli 2011 Kepala SMP Negeri 4 Tanjungpinang Guru Pendidikan Agama Buddha Dra. Mulia Wiwin Lusminah, S.Ag NIP. 19690328 199303 2 007 NIP. -



Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII / Genap Standar Kompetensi : 3. Mengkonstruksi sikap umat Buddha untuk menjadi manusia

susila sesuai Pancadhamma Kompetensi Dasar : 3.3 Mendeskripsikan pancadhamma dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menerapkan metta karuna dalam menghadapi kebencian dan

antipati dari pihak lain 2. Menerapkan samma ajiva dalam menghadapi kesulitan

ekonomi, 3. Menerapkan santuti dalam menjalani kehidupan yang dijalani

4. Menerapkan sacca dalam melaksanakan tanggung jawab yang diemban

5. Menerapkan satisampajjana dalam mengerjakan tugas Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu

1. Menerapkan metta karuna dalam menghadapi kebencian dan antipati dari pihak lain

2. Menerapkan samma ajiva dalam menghadapi kesulitan ekonomi

3. Menerapkan santuti dalam menjalani kehidupan yang dijalani 4. Menerapkan sacca dalam melaksanakan tanggung jawab yang

diemban 5. Menerapkan satisampajjana dalam mengerjakan tugas

Budi Pekerti : Religius Teliti Disiplin Kreaktif Komunikatif Jujur Kerja keras Disiplin

B. Materi Pembelajaran : 1. Pancadhamma C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:


Motivasi dan Apersepsi : a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang pancadhamma c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan Tuhan Yang Maha Esa menurut agama

Buddha membaca literatur dan berdiskusi.


2. Kegiatan Inti : a. Membentuk kelompok b. Bertanya-jawab tentang c. Melakukan simulasi d. Mengajukan pertanyaan menantang sehingga merespon Peserta didik untuk aktif

menjawabnya.

3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan hasil diskusi. b. Evaluasi proses pembelajaran c. Pemberian tugas-tugas. d. Memamerkan kerja. e. Doa penutup pendidikan.


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru bertanya kepada Peserta didik tentang pancadhamma c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan pancadhamma

2. Kegiatan Inti: a. Membuat rangkuman b. Membimbing mencari contoh pancadhamma c. Membuat laporan

3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan hasil b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku paket 2. Buku agama Buddha. 3. Narasumber F. Penilaian :

Penilaian 1: a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen : Carilah prilaku yang sesuai panca dhamma




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII / Genap Standar Kompetensi : 4. Mengembangkan sifat-sifat luhur dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan sifat metta dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menjelaskan metta

2. Menunjukkan aplikasi metta 3. Menceritakan kisah bertema mttta 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema metta Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Pesert didik mampu 1. Menjelaskan metta

2. Menunjukkan aplikasi metta 3. Menceritakan kisah bertema mtta 4. Memetik makna yang terkandung

Budi Pekerti : Religius Disiplin Kreatif Komunikatif Jujur Kerja keras

Tanggung jawab B. Materi Pembelajaran : 1. Metta C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri, pemecahan masalah, dan tes unjuk kerja. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan metta

2. Kegiatan Inti: a. Bertanya-jawab tentang metta b. Menjelaskan metta c. Memberi contoh metta







E. Sumber Belajar : 1. Buku cerita 2. Buku paket 3. Riwayat hidup Buddha 4. Narasumber 5. Lingkungan F. Penilaian :

Penilaian 1: a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen :

1. Apakah arti metta 2. Berikan contoh metta




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII / Genap Standar Kompetensi : 4. Mengembangkan sifat-sifat luhur dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.2 Mendeskripsikan sifat karuna dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menjelaskan karuna

2. Menunjukkan aplikasi karuna 3. Menceritakan kisah bertema karuna 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema karuna

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan karuna

2. Menunjukkan aplikasi karuna 3. Menceritakan kisah bertema karuna 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema karuna

Budi Pekerti : Religius Disiplin Rasa ingin tahu Kreatif Jujur Kerja keras

Tanggung jawab B. Materi Pembelajaran : Karuna C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan karuna

2. Kegiatan Inti: a. Bertanya-jawab tentang karuna b. Menjelaskan karuna c. Memberi contoh karuna







E. Sumber Belajar : 1. Buku cerita 2. Buku paket 3. Riwayat hidup Buddha 4. Narasumber 5. Lingkungan F. Penilaian : Penilaian 1:

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes tertulis c. Contoh Instrumen :

1. Jelaskan ari karuna 2. Bagaimana cara mengembangkan karuna dalam keluarga




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII / Genap Standar Kompetensi : 4. Mengembangkan sifat-sifat luhur dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.2 Mendeskripsikan sifat mudita dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Menjelaskan mudita

2. Menunjukkan aplikasi mudita terhadap orang lain 3. Menceritakan kisah bertema mudita 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema mudita

Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan mudita

2. Menunjukkan aplikasi mudita terhadap orang lain 3. Menceritakan kisah bertema mudita 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema mudita

Budi Pekerti : Disiplin Gemar membaca

Kreatif Mandiri Tanggung Jawab

Jujur B. Materi Pembelajaran : 1. Mudita C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan mudita

2. Kegiatan Inti a. Bertanya-jawab tentang mudita b. Menjelaskan mudita c. Memberi contoh mudita



Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan.


b. Guru mengajukan pertanyaan c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan mudita

2. Kegiatan Inti: a. Bertanya-jawab tentang mudita b. Menjelaskan mudita c. Memberi contoh mudita


E. Sumber Belajar : 1. Buku cerita 2. Buku paket 3. Riwayat hidup Buddha 4. Narasumber 5. Lingkungan F. Penilaian : Penilaian 1:

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes lisan c. Contoh Instrumen :

1. Jelaskan yang dimaksud mudita 2. Bagaimana cara mengembangkan mudita dalam keluarga



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VII / Genap Standar Kompetensi : 4. Mengembangkan sifat-sifat luhur dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar : 4.2 Mendeskripsikan sifat upekkha dalam kehidupan sehari- hari Indikator : 1. Menjelaskan upekkha

2. Menunjukkan aplikasi upekkha terhadap orang lain 3. Menceritakan kisah bertema upekkha 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema

upekkha Alokasi Waktu : 2 pertemuan (4 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan upekkha

2. Menunjukkan aplikasi upekkha terhadap orang lain 3. Menceritakan kisah bertema upekkha 4. Memetik makna yang terkandung dalam cerita bertema

upekkha Budi Pekerti : Disiplin

Gemar membaca Mandiri Kreatif Jujur Kerja keras Tanggungjawab

B. Materi Pembelajaran : Upekkha C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:


Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan.

b. Guru mengajukan pertanyaan c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan upekkha

2. Kegiatan Inti a. Bertanya-jawab tentang upekkha b. Menjelaskan upekkha c. Memberi contoh upekkha

3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan

b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Doa penutup pendidikan.


Pertemuan kedua 1. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan c. Peserta didik termotivasi untuk mendeskripsikan upekkha

2. Kegiatan Inti: a. Bertanya-jawab tentang upekkha b. Menjelaskan upekkha c. Memberi contoh upekkha


E. Sumber Belajar : 1. Buku cerita 2. Buku paket 3. Riwayat hidup Buddha 4. Narasumber 5. Lingkungan F. Penilaian Penilaian 1:

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes tertulis c. Contoh Instrumen :

1. Jelaskan yang dimaksud upekkha 2. Bagaimana cara mengembangkan upekkha



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta pada masa bertapa

dan menjadi Buddha Kompetensi Dasar : 1.1 Menceritakan peristiwa pelepasan agung Indikator : 1. Mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta Pangeran

Siddharta kepada ayahnya 2. Menjelaskan sikap Raja Suddhodana setelah Panngeran

Siddharta meminta delapan anugerah 3. Menceritakan peristiwa kepergian Pangeran Siddharta di tengah

malam 4. Menceritakan peristiwa yang terjadi di tepi sungai Anoma 5. Menceritakan keadaan Channa dan kuda Kanthaka setelah

ditinggalkan Pangeran Siddharta 6. Mengambil pelajaran bermakna dari peristiwa Pelepasan Agung

Pangeran Siddharta Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu :

1. Menjelaskan dasar tekad pangeran Siddharta ingin bertapa. 2. Menyebutkan delapan anugerah yang diminta Pangeran

Siddharta 3. Membuat rangkuman dalam bentuk essay berkenaan dengan

peristiwa pelepasan agung 4. Melakukan simulasi peristiwa pelepasan agung

Budi Pekerti : Religius Disiplin Rasa ingin tahu

Kreaktif Mandiri Tanggungjawab

B. Materi Pembelajaran : Peristiwa pelepasan agung C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

Pertemuan 1 1. Pendahuluan

a. Doa pembuka pendidikan b. Motivasi: Menanyakan kepada Peserta didik apakah pernah membaca riwayat hidup

pangeran Siddharta? c. Pengetahuan prasarat: Meminta kepada Peserta didik untuk menceritakan masa

berumahtangga pangeran Siddharta. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator.


2. Kegiatan Inti a. minta kepada Peserta didik untuk membaca riwayat hidup Buddha dari berbagai literature

yang ada. b. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi sebab-sebab keinginan pangeran

Siddharta untuk meninggalkan istana. c. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta

pangeran Siddharta kepada raja Suddhodana. d. Menanyakan kepada Peserta didik tentang bagaiaman sikap raja teradap permintaan

pangeran Siddharta. e. Membimbing Peserta didik untuk mengkaji pustaka tentang delapan anugerah yang

diminta Pangeran Siddharta f. Membimbing Peserta didik tentang cara membuat essay mengenai keputusan Raja

Suddhodana setelah Pangeran Siddharta meminta delapan anugerah 3. Kegiatan Penutup

a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dari peristiwa pelepasan agung. b. Memajang hasil kesimpulan. c. Menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus

diingat dan dikerjakan Peserta didik. d. Memberi penghargaan terhadap Peserta didik yang menguasai komptensi engan baik. e. Doa Penutup Pendidikan


a. Doa pembuka pendidikan b. Motivasi : Menanyakan kepada Peserta didik apakah masih ingat tentang delapan anugrah

yang diminta pangeran Siddharta? c. Pengetahuan prasarat : Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi delapan

anugerah yang diminta pangeran Siddharta. d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator.

2. Kegiatan Inti a. Membimbing Peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap gambar atau film

tentang peristiwa saat-saat kepergian Pangeran Siddharta. b. Meminta Peserta didik untuk mengomentari berbagai peristiwa dalam gambar atau film

berkenaan dengan peristiwa pelepasan Agung Pangeran Siddharta. c. Meminta Peserta didik untuk memberi tanggapan tentang keadaan Channa dan kuda

Kanthaka setelah meninggalkan Pangeran Siddharta d. Meminta kepada Peserta didik untuk membuat catatan penting setelah mengamati gambar

atau film yang disajikan. 3. Kegiatan Penutup

a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan hasil pengamatan b. Memajang hasil kesimpulan c. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya d. Memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang menguasai kompetensi dengan baik e. Doa Penutup Pendidikan



a. Doa pembukaan pendidikan b. Motivasi: Meminta kepada Peserta didik untuk bercerita tentang gambar atau film yang

telah dilihat pada pertemuan sebelumnya. c. Pengetahuan prasarat: Peserta didik dapat bercerita secara garis besar mengenai peistiwa

yagn dilihat dalam gambar atau film yang dilihat pada pertemuan sebelumnya d. Menyampaikan rencana kegiatan belajar yang akan dilaksanakan pada pertemuan 3

2. Kegiatan Inti a. Membentuk kelompok untuk melakukan simulasi tentang peristiwa pelepasan agung

pangeran Siddharta. b. Membimbing Peserta didik untuk membuat naskah/panduan sebagai bahan untuk

melakukan simulasi c. Guru membimbing Peserta didik bersama dengan kelompoknya melakukan simulasi

sesuai dengan naskah/panduan yang telah dibuat. d. Guru membimbing Peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap simulasi yang

dilakukan oleh teman kelompoknya. e. Guru meminta Peserta didik untuk membuat catatan kecil untuk mengomentari

penampilan simulasi teman kelompoknya. 3. Kegiatan Penutup

a. Guru meminta Peserta didik untuk menyampaikan hasil pengamatannya di depan kelas b. Guru dan Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil pengamatan c. Memamerkan hasil kerja d. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok terbaik dalam simulasi e. Guru menyampaiakan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan hal-hal penting yang

harus diketahui Peserta didik. f. Doa penutup pendidikan

E. Sumber Belajar : 1. Riwayat Hidup Buddha Gotama 2. Buku Paket 3. Gambar 4. Film 5. Nara sumber

F. Penilaian : 1. Penilaian 1

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instumen : Tes Lisan c. Contoh Intrumen :

1. Ceritakan kembali peristiwa pelepasan agung Pangeran Siddharta! 2. Mengapa Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana? 3. Mengapa peristiwa kepergian Pangeran Siddharta disebut pelepasan Agung? 4. Kemanakah rencana kepergian Pangeran Siddharta waktu itu? 5. Siapakah yang menemani Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana?

2. Penilaian 2 a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian


c. Contoh Intrumen : 1. Sebutkan delapan anugerah yang diminta Siddharta kepada ayahnya! 2. Jelaskan tanggapan raja terhadap permintan Pangeran Siddharta tentang delapan

anugerah yang diminta! 3. Mengapa Pangeran Siddharta pergi pada tengah malam? 4. Jelaskan peristiwa yang terjadi tepi sungan Anoma! 5. Bagaimana keadaan Channa dan kantaka setelah ditinggal Pangeran siddharta?

3. Penilaian 3 a. Teknik : Tes b. Bentuk Intrumen : Unjuk Kerja (dengan rubrik) c. Contoh Instrumen :

Lakukan simulasi bersama teman kelompokmu mengenai peristiwa Pelepasan Agung Pangeran Siddharta!

Rubrik Penilaian Simulasi (Dengan Skala Skor)

No Aspek Yang Dinilai Skala Skor

1 2 3 Peserta didik melakukan simulasi tentang :

1 Pangeran Siddharta merenungkan empat peristiwa 2

2 Pangeran Siddharta meminta izin untuk menjadi petapa 3

3 Sikap raja Suddhodana terhadap permintaan pangeran Siddharta 1

4 Permohonan delapan anugrah Pangeran Siddharta kepada ayahnya 3

5 Pangeran Siddharta menengok istri dan anaknya ketika hendak meninggalkan istana

2

6 Pergi meninggalkan istana bersama channa dan kantaka 2

7 Siddharta melompati sungai Anoma bersama Kantaka dan Channa √

8 Siddharta melepaskan pakaian kerajaan dan menggantinya dengan pakaian seorang petapa

√

JUMLAH SKOR 1 10 6

NILAI = SKORTOTAL

SKORJUMLAH

−−

= 24

17 = 7,08



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Mengungkapkan sejarah Pangeran Siddharta pada masa bertapa dan

menjadi Buddha Kompetensi Dasar : 1.2 Meneladani tekad dan semangat pangeran Sidharta dalam upaya

mewujudkan cita-cita untuk mencapai kebuddhaan Indikator : 1. Mengungkapkan cerita saat pertapa Sidharta menyiksa diri bersama

lima pertapa lainnya 2. Menjelaskan cara petapa Sidharta berguru dan memperoleh pelajaran

dari dua orang gurunya 3. Menceritakan peristiwa saat pertapa Sidharta meninggalkan cara

bertapa menyoksa diri 4. Menjelaskan lima mimpi agung yang dialami petapa Sidharta dan

pertemuannya dengan Sujata 5. Menceritakan keajaiban yang terjadi di sungai Neranjara 6. Mengambil pelajaran berharga dari semangat petapa Sidharta dalam

mencapai kebuddhaanuntuk diteladani dalam semangat belajar Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu :

1. Mengungkapkan cerita saat pertapa Sidharta menyiksa diri bersama lima pertapa lainnya

2. Menjelaskan cara petapa Sidharta berguru dan memperoleh pelajaran dari dua orang gurunya

3. Menceritakan peristiwa saat pertapa Sidharta meninggalkan cara bertapa menyoksa diri

4. Menjelaskan lima mimpi agung yang dialami petapa Sidharta dan pertemuannya dengan Sujata

5. Menceritakan keajaiban yang terjadi di sungai Neranjara 6. Mengambil pelajaran berharga dari semangat petapa Sidharta dalam

mencapai kebuddhaanuntuk diteladani dalam semangat belajar Budi Pekerti : Religius

Rasa ingin tahu Mandiri

B. Materi Pembelajaran : Tekad dan semangat pangeran Sidharta dalam mencapai kebuddhaan C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:




berumahtangga pangeran Siddharta.


d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator.

2. Kegiatan Inti a. Meminta kepada Peserta didik untuk membaca riwayat hidup Buddha dari berbagai

literature yang ada. b. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi sebab-sebab keinginan pangeran





Suddhodana setelah Pangeran Siddharta meminta delapan anugerah 3. Kegiatan Penutup

a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dari peristiwa pelepasan agung. b. Memajang hasil kesimpulan. c. Menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus

diingat dan dikerjakan Peserta didik. d. Memberi penghargaan terhadap Peserta didik yang menguasai kompetensi dengan baik. e. Doa Penutup Pendidikan

























F. Penilaian :

1. Penilaian 1 a. Teknik : Tes b. Bentuk Instumen : Tes Lisan c. Contoh Intrumen :



2. Penilaian 2 : a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian c. Contoh Intrumen :

1. Sebutkan delapan anugerah yang diminta Siddharta kepada ayahnya! 2. Jelaskan tanggapan raja terhadap permintaan Pangeran Siddharta tentang delapan


3. Penilaian 3

a. Teknik : Tes b. Bentuk Intrumen : Unjuk Kerja (dengan rubrik) c. Contoh Instrumen :





menjadi Buddha Kompetensi Dasar : 1. 3 Mendeskripsikan peristiwa dari pencapaian kebuddhaan Indikator : 1. Menjelaskan tekad petapa Sidharta di bawah pohon bodhi

menjelang pencapaian penerangan sempurna 2. Menjelaskan cara bermeditasi petapa Sidharta sesaat sebelum

mencapai penerangan sempurna 3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk godaan mara ketika pangeran

Sidharta bermeditasi dibawah pohon Bodhi 4. Menceritakan keajaiban yang terjadi saat petapa mencapai

penerangan agung 5. Menjelaskan kemampuan yang diperoleh petapa Sidharta setelah

mencapai penerangan agung

Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu :

1. Menjelaskan tekad petapa Sidharta di bawah pohon bodhi menjelang pencapaian penerangan sempurna

2. Menjelaskan cara bermeditasi petapa Sidharta sesaat sebelum mencapai penerangan sempurna

3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk godaan mara ketika pangeran Sidharta bermeditasi dibawah pohon Bodhi

4. Menceritakan keajaiban yang terjadi saat petapa mencapai penerangan agung

5. Menjelaskan kemampuan yang diperoleh petapa Sidharta setelah mencapai penerangan agung

Budi Pekerti : Religius Disiplin

Rasa ingin Tahu Mandiri Kreaktif Kerja keras Tanggung jawab

B. Materi Pembelajaran : Peristiwa pencapaian penerangan sempurna petapa Sidharta C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :


a. Doa pembuka pendidikan


b. Motivasi : Menanyakan kepada Peserta didik apakah pernah membaca riwayat hidup pangeran Siddharta?

c. Pengetahuan prasarat: Meminta kepada Peserta didik untuk menceritakan masa berumahtangga pangeran Siddharta.








Suddhodana setelah Pangeran Siddharta meminta delapan anugerah

3. Kegiatan Penutup a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dari peristiwa pelepasan agung. b. Memajang hasil kesimpulan. c. Menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus






2. Kegiatan Inti e. Membimbing Peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap gambar atau film

tentang peristiwa saat-saat kepergian Pangeran Siddharta. f. Meminta Peserta didik untuk mengomentari berbagai peristiwa dalam gambar atau film

berkenaan dengan peristiwa pelepasan Agung Pangeran Siddharta. g. Meminta Peserta didik untuk memberi tanggapan tentang keadaan Channa dan kuda

Kanthaka setelah meninggalkan Pangeran Siddharta h. Meminta kepada Peserta didik untuk membuat catatan penting setelah mengamati gambar

atau film yang disajikan.


3. Kegiatan Penutup a. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan hasil pengamatan b. Memajang hasil kesimpulan c. Menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya d. Memberikan penghargaan kepada Peserta didik yang menguasai kompetensi dengan baik e. Doa Penutup Pendidikan














F. Penilaian :




2. Penilaian 2 a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian c. Contoh Intrumen :

1. Sebutkan delapan anugerah yang diminta Siddharta kepada ayahnya! 2. Jelaskan tanggapan raja terhadap permintan Pangeran Siddharta tentang delapan


3. Penilaian 3





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Ganjil Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan sejarah penyiaran agama Buddha Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan perjalanan dan misi penyiaran agama Buddha Indikator :

1. Menceritakan peristiwa sebelum Buddha mengajarkan khotbah pemutaran roda dhamma

2. Menceritakan pertemuan Buddha dengan Tapussa dan Ballika 3. Menjelaskan perintah Buddha kepada 60 arahat 4. Menceritakan pertemuan Buddha dengan Yasa dan ayahnya serta

Kassapa bersaudara 5. Menjelaskan misi penyiaran agama Buddha pada dunia 6. Menjelaskan cara-cara penahbisan seorang bhikkhu

Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan perjalanan dan misi penyiaran agama Buddha 1. Menceritakan peristiwa sebelum Buddha mengajarkan khotbah pemutaran roda dhamma 2. Menceritakan pertemuan Buddha dengan Tapussa dan Ballika 3. Menjelaskan perintah Buddha kepada 60 arahat

4. Menceritakan pertemuan Buddha dengan Yasa dan ayahnya serta Kassapa bersaudara 5. Menjelaskan misi penyiaran agama Buddha pada dunia

6. Menjelaskan cara-cara penahbisan seorang bhikkhu Budi Pekerti : Religius

Mandiri Kreatif

Demokratis Rasa ingin tahu Tanggung jawab

Menghargai prestasi B. Materi Pembelajaran : 1. Misi penyiaran agama 2. Perjalanan Buddha menyiarkan agama Buddha C Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :



pangeran Siddharta?



d. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator. 2. Kegiatan Inti

a. Meminta kepada Peserta didik untuk membaca riwayat hidup Buddha dari berbagai literature yang ada.

b. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi sebab-sebab keinginan pangeran Siddharta untuk meninggalkan istana.

c. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta pangeran Siddharta kepada raja Suddhodana.

d. Menanyakan kepada Peserta didik tentang bagaiaman sikap raja teradap permintaan pangeran Siddharta.

e. Membimbing Peserta didik untuk mengkaji pustaka tentang delapan anugerah yang diminta Pangeran Siddharta

f. Membimbing Peserta didik tentang cara membuat essay mengenai keputusan Raja Suddhodana setelah Pangeran Siddharta meminta delapan anugerah



























F. Penilaian 1

1. Teknik : Tes 2. Bentuk Instumen : Tes Lisan 3. Contoh Intrumen :

a. Ceritakan kembali peristiwa pelepasan agung Pangeran Siddharta! b. Mengapa Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana? c. Mengapa peristiwa kepergian Pangeran Siddharta disebut pelepasan Agung? d. Kemanakah rencana kepergian Pangeran Siddharta waktu itu? e. Siapakah yang menemani Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana?


Penilaian 2 1. Teknik : Tes 2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian 3. Contoh Intrumen :

a. Sebutkan delapan anugerah yang diminta Siddharta kepada ayahnya! b. Jelaskan tanggapan raja terhadap permintan Pangeran Siddharta tentang delapan

anugerah yang diminta! c. Mengapa Pangeran Siddharta pergi pada tengah malam? d. Jelaskan peristiwa yang terjadi tepi sungan Anoma! e. Bagaimana keadaan Channa dan kantaka setelah ditinggal Pangeran siddharta?

Penilaian 3 1. Teknik : Tes 2. Bentuk Intrumen : Unjuk Kerja (dengan rubrik) 3. Contoh Instrumen :





menjadi Buddha Kompetensi Dasar : 2.2 Menceritakan riwayat siswa dan pengikut terkemuka Buddha Indikator : 1. Mengidentifikasi siswa daan pengikut terkemuka Buddha 2. Menceritakan alasan Sariputta dan Mogallana menjadi pengikut

Buddha 3. Menceritakan kisah Ananda dan Upali 4. Menceritakan kisah Anathapindika 5. Mencontoh perilaku para siswa dan pengikut terkemuka Buddha Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : 1. Mengidentifikasi siswa daan pengikut terkemuka Buddha 2. Menceritakan alasan Sariputta dan Mogallana menjadi pengikut

Buddha 3. Menceritakan kisah Ananda dan Upali 4. Menceritakan kisah Anathapindika 5. Mencontoh perilaku para siswa dan pengikut terkemuka Buddha Budi Pekerti : Religius

Mandiri Kreatif Demokratis Rasa ingin tahu Tanggung jawab

Menghargai prestasi

B. Materi Pembelajaran : Riwayat siswa dan pengikut terkemuka Buddha C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :




























telah dilihat pada pertemuan sebelumnya. c. Pengetahuan prasarat : Peserta didik dapat bercerita secara garis besar mengenai peistiwa

yang dilihat dalam gambar atau film yang dilihat pada pertemuan sebelumnya d. Menyampaikan rencana kegiatan belajar yang akan dilaksanakan pada pertemuan 3









E. Sumber Belajar : 1. Riwayat Hidup Buddha Gotama 2. Buku Paket 3. Gambar 4. Film 5. Nara sumber F. Penilaian 1

1. Teknik : Tes 2. Bentuk Instumen : Tes Lisan 3. Contoh Intrumen :

a. Ceritakan kembali peristiwa pelepasan agung Pangeran Siddharta! b. Mengapa Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana? c. Mengapa peristiwa kepergian Pangeran Siddharta disebut pelepasan Agung? d. Kemanakah rencana kepergian Pangeran Siddharta waktu itu? e. Siapakah yang menemani Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana?


Penilaian 2 1. Teknik : Tes 2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian 3. Contoh Intrumen :

a. Sebutkan delapan anugerah yang diminta Siddharta kepada ayahnya! b. Jelaskan tanggapan raja terhadap permintan Pangeran Siddharta tentang delapan anugerah

yang diminta! c. Mengapa Pangeran Siddharta pergi pada tengah malam? d. Jelaskan peristiwa yang terjadi tepi sungan Anoma! e. Bagaimana keadaan Channa dan kantaka setelah ditinggal Pangeran siddharta?

Penilaian 3 1. Teknik : Tes 2. Bentuk Intrumen : Unjuk Kerja (dengan rubrik) 3. Contoh Instrumen :




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Ganjil Standar Kompetensi : 2. Mengungkapkan sejarah penyiaran agama Buddha Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan peran raja-raja pendukung agama Buddha Indikator : 1. Menceritakan raja Bimbisara dalam mendukung agama Buddha

2. Menjelaskan peran rajaAjatasatu dalam perkembangan agama Buddha 3. Mengungkapkan misionaris raja Asoka

Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : 1. Menceritakan raja Bimbisara dalam mendukung agama Buddha

2. Menjelaskan peran rajaAjatasatu dalam perkembangan agama Buddha

3. Mengungkapkan misionaris raja Asoka Budi Pekerti : Disiplin Rasa ingin tahu

Kreaktif Mandiri

Demokratis Jujur B. Materi Pembelajaran : Peran raja pendukung agama Buddha C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :










diminta Pangeran Siddharta




















pangeran Siddharta.


b. Membimbing Peserta didik untuk membuat naskah/panduan sebagai bahan untuk melakukan simulasi

c. Guru membimbing Peserta didik bersama dengan kelompoknya melakukan simulasi sesuai dengan naskah/panduan yang telah dibuat.

d. Guru membimbing Peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap simulasi yang dilakukan oleh teman kelompoknya.

e. Guru meminta Peserta didik untuk membuat catatan kecil untuk mengomentari penampilan simulasi teman kelompoknya.

3. Kegiatan Penutup a. Guru meminta Peserta didik untuk menyampaikan hasil pengamatannya di depan kelas b. Guru dan Peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil pengamatan c. Memamerkan hasil kerja d. Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok terbaik dalam simulasi e. Guru menyampaiakan rencana kegiatan pertemuan berikutnya dan hal-hal penting yang


E. Sumber Belajar: 1. Riwayat Hidup Buddha Gotama 2. Buku Paket 3. Gambar 4. Film 5. Nara sumber

F. Penilaian 1. Penilaian 1


1. Ceritakan kembali peristiwa pelepasan agung Pangeran Siddharta! 2. Mengapa Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana? 3. Mengapa peristiwa kepergian Pangeran Siddharta disebut pelepasan Agung? 4. Kemanakah rencana kepergian Pangeran Siddharta waktu itu? 5. Siapakah yang menemani Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana? 6.

2. Penilaian 2

a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes Uraian c. Contoh Intrumen :


anugerah yang diminta! 3. Mengapa Pangeran Siddharta pergi pada tengah malam?


4. Jelaskan peristiwa yang terjadi tepi sungan Anoma! 5. Bagaimana keadaan Channa dan kantaka setelah ditinggal Pangeran siddharta?





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Genap Standar Kompetensi : 3. Memahami sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia Kompetensi Dasar : 3.1 Menceritakan sejarah penyiaran agama Buddha zaman Sriwijaya,

Mataran kuno dan Majapahit Indikator : 1. Menjelaskan bentuk kepercayaan orang-orang Indonesia sebelum

kedatangan agama Buddha 2. Menceritakan sejarah awal masuknya agama Buddha di Indonesia 3. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha pada zaman

Sriwijaya 4. Menceritakan kembali sejarah penyiaran agama Buddha pada

zaman Mataram kuno 5. Menceritakan kembali sejarah penyiaran agama Buddha pada

zaman majapahit Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan bentuk kepercayaan orang-orang Indonesia sebelum

kedatangan agama Buddha 2. Menceritakan sejarah awal masuknya agama Buddha di Indonesia 3. Mengungkapkan sejarah perkembangan agama Buddha pada zaman

Sriwijaya 4. Menceritakan kembali sejarah penyiaran agama Buddha pada

zaman Mataram kuno 5. Menceritakan kembali sejarah penyiaran agama Buddha pada

zaman majapahit Budi Pekerti : Religius Disiplin

Rasa ingin tahu Kreaktif Mandiri Demokratis

Jujur B. Materi Pembelajaran : Sejarah penyiaran agama Buddha zaman Sriwijaya, Mataram kuno dan

Majapahit C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :



pangeran Siddharta?











3. Kegiatan Penutup Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan dari peristiwa pelepasan agung. Memajang hasil kesimpulan. Menyampaikan pesan-pesan penting untuk kegiatan berikutnya dan hal-hal yang harus diingat

dan dikerjakan Peserta didik. Memberi penghargaan terhadap Peserta didik yang menguasai komptensi engan baik. Doa Penutup Pendidikan
























E. Sumber Belajar : 1. Riwayat Hidup Buddha Gotama

2. Buku Paket 3. Gambar 4. Film 5. Nara sumber


F. Penilaian 1. Penilaian 1






3. Penilaian a. Teknik : Tes b. Bentuk Intrumen : Unjuk Kerja (dengan rubrik) c. Contoh Instrumen :




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Genap Standar Kompetensi : 3. Memahami sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia Kompetensi Dasar : 3.2. Menceritakan sejarah penyiaran agama Buddha zaman penjajahan

dan kemerdekaan Indikator : 1. Menceritakan keadaan agama Buddha pada massa sesudah

Majapahit dan sebelum penjajahan 2. Mengungkapkan keadaan agama Buddha pada zaman penjajahan 3. Menceritakan sejarah agama Buddha pada zaman kemerdekaan 4. Menceritakan kebangkitan agama Buddha di Indonesia Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menceritakan keadaan agama Buddha pada massa sesudah

Majapahit dan sebelum penjajahan 2. Mengungkapkan keadaan agama Buddha pada zaman penjajahan 3. Peserta didik dapat menceritakan sejarah agama Buddha pada

zaman kemerdekaan 4. Menceritakan kebangkitan agama Buddha di Indonesia Budi Pekerti : Religius Disiplin


Jujur

B. Materi Pembelajaran : Sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Pertemuan 1 a. Pendahuluan b. Doa pembuka pendidikan c. Motivasi: Menanyakan kepada Peserta didik apakah pernah membaca riwayat hidup

pangeran Siddharta? d. Pengetahuan prasarat: Meminta kepada Peserta didik untuk menceritakan masa

berumahtangga pangeran Siddharta. e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator.




pangeran Siddharta kepada raja Suddhodana.




















yang dilihat dalam gambar atau film yang dilihat pada pertemuan sebelumnya d. Menyampaikan rencana kegiatan belajar yang akan dilaksanakan pada pertemuan 3







penampilan simulasi teman kelompoknya.




F. Penilaian :



2. Penilaian 2

b. Teknik : Tes c. Bentuk Instrumen : Tes Uraian d. Contoh Intrumen :


anugerah yang diminta!


3. Mengapa Pangeran Siddharta pergi pada tengah malam? 4. Jelaskan peristiwa yang terjadi tepi sungan Anoma! 5. Bagaimana keadaan Channa dan kantaka setelah ditinggal Pangeran siddharta?





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Genap Standar Kompetensi : 3. Memahami sejarah penyiaran agama Buddha di Indonesia Kompetensi Dasar : 3. 3 Menjelaskan tokoh-tokoh pejuang penyiaran agama Buddha du

Indonesia Indikator : 1. Menjelaskan peran bhikkhu Narada dalam perkembangan agama

Buddha di Indonesia, 2. Menjelaskan peran bhikkhu Ashin Jinarakhita dalam

perkembangan agama Buddha di Indonesia 3. Menjelaskan peran bhikkhu Girirakkhito dalam perkembangan

agam Buddha di Indonesi Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan peran bhikkhu Narada dalam perkembangan agama

Buddha di Indonesia, 2. Menjelaskan peran bhikkhu Ashin Jinarakhita dalam

perkembangan agama Buddha di Indonesia 3. Menjelaskan peran bhikkhu Girirakkhito dalam perkembangan

agam Buddha di Indonesi Budi Pekerti : Religius Disiplin


Jujur B. Materi Pembelajaran : Tokoh-tokoh pejuang penyiaran agama Buddha di Indonesia C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :






literature yang ada.


b. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi sebab-sebab keinginan pangeran Siddharta untuk meninggalkan istana.

c. Meminta kepada Peserta didik untuk mengidentifikasi delapan anugerah yang diminta pangeran Siddharta kepada raja Suddhodana.










2. Kegiatan Inti

a. Membimbing Peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap gambar atau film tentang peristiwa saat-saat kepergian Pangeran Siddharta.

b. Meminta Peserta didik untuk mengomentari berbagai peristiwa dalam gambar atau film berkenaan dengan peristiwa pelepasan Agung Pangeran Siddharta.

c. Meminta Peserta didik untuk memberi tanggapan tentang keadaan Channa dan kuda Kanthaka setelah meninggalkan Pangeran Siddharta

d. Meminta kepada Peserta didik untuk membuat catatan penting setelah mengamati gambar atau film yang disajikan.







2. Kegiatan Inti

a. Membentuk kelompok untuk melakukan simulasi tentang peristiwa pelepasan agung pangeran Siddharta.

b. Membimbing Peserta didik untuk membuat naskah/panduan sebagai bahan untuk melakukan simulasi

c. Guru membimbing Peserta didik bersama dengan kelompoknya melakukan simulasi sesuai dengan naskah/panduan yang telah dibuat.

d. Guru membimbing Peserta didik untuk melakukan pengamatan terhadap simulasi yang dilakukan oleh teman kelompoknya.

e. Guru meminta Peserta didik untuk membuat catatan kecil untuk mengomentari penampilan simulasi teman kelompoknya.



E. Sumber Belajar : 1. Riwayat Hidup Buddha Gotama 2. Buku Paket 3. Gambar 4. Film 5. Nara sumber F. Penilaian :











RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Genap Standar Kompetensi : 4. Memahami dhammayatra dan tempat-tempat suci agama Buddha Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan dhammayatra Indikator : 1. Mendefinisikan pengertian dhammayatra 2. Menjelaskan pernyataan Buddha dalam Maha Parinibbana Sutta

tentang pahala melaksanakan dhammayatra 3. Mewnjelaskan tujuan melaksanakan dhammayatra 4. Menerangkan manfaat melaksanakan dhammayatra Alokasi waktu : 2 kali pertemuan (4 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Mendefinisikan pengertian dhammayatra 2. Menjelaskan pernyataan Buddha dalam Maha Parinibbana Sutta

tentang pahala melaksanakan dhammayatra 3. Menjelaskan tujuan melaksanakan dhammayatra 4. Menerangkan manfaat melaksanakan dhammayatra B. Materi Pembelajaran : 1. Pengertian dhammayatra 2. Pahala, tujuan, manfaat dhammayatra Budi Pekerti : Religius

Disiplin Kreatif Demokratis Kerja keras Tanggungjawab

C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

























E. Sumber Belajar : 1. Riwayat Hidup Buddha Gotama 2. Buku Paket 3. Gambar 4. Film 5. Nara sumber F. Penilaian

1. Penilaian 1 a. Teknik : Tes b. Bentuk Instumen : Tes Lisan


c. Contoh Intrumen : 1. Ceritakan kembali peristiwa pelepasan agung Pangeran Siddharta! 2. Mengapa Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana? 3. Mengapa peristiwa kepergian Pangeran Siddharta disebut pelepasan Agung? 4. Kemanakah rencana kepergian Pangeran Siddharta waktu itu? 5. Siapakah yang menemani Pangeran Siddharta pergi meninggalkan istana?




3. Penilaian 3





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Genap Standar Kompetensi : 4. Memahami dhammayatra dan tempat-tempat suci agama Buddha Kompetensi Dasar : 4.2 Mengidentifikasi tempat-tempat dhammayatra dan tempat suci

agama Buddha yang lain Indikator : 1. Menjelaskan tempat kelahiran Bobhisatva Sidharta 2. Menjelaskan tempat Bodhisatva Sidharta mencapai Bodhi 3. Menerangkan tempat Buddha memutar roda dhamma pertama 4. Mengungkapkan sejarah tempat Buddha parinibbana 5. Mengidentifikasi candi-candi agama Buddha di Indonesia Alokasi waktu : 3 kali pertemuan (6 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Menjelaskan tempat kelahiran Bobhisatva Sidharta 2. Menjelaskan tempat Bodhisatva Sidharta mencapai Bodhi 3. Menerangkan tempat Buddha memutar roda dhamma pertama 4. Mengungkapkan sejarah tempat Buddha parinibbana 5. Mengidentifikasi candi-candi agama Buddha di Indonesia B. Materi Pembelajaran : 1. Tempat dhammayatra 2. Tempat suci lainnya Budi Pekerti : Religius

Rasa ingin tahu Kreatif Mandiri Semngat Kerja keras Gemar membaca

C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:































2. Penilaian 2




3. Penilaian 3





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : VIII / Genap Standar Kompetensi : 4. Memahami dhammayatra dan tempat-tempat suci agama Buddha Kompetensi Dasar : 4.1 Mendeskripsikan dhammayatra Indikator : 1. Mendefinisikan pengertian dhammayatra 2. Menjelaskan pernyataan Buddha dalam Maha Parinibbana Sutta

tentang pahala melaksanakan dhammayatra 3. Mewnjelaskan tujuan melaksanakan dhammayatra 4. Menerangkan manfaat melaksanakan dhammayatra Alokasi waktu : 2 kali pertemuan (4 x 40 menit ) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Mendefinisikan pengertian dhammayatra 2. Menjelaskan pernyataan Buddha dalam Maha Parinibbana Sutta

tentang pahala melaksanakan dhammayatra 3. Mewnjelaskan tujuan melaksanakan dhammayatra 4. Menerangkan manfaat melaksanakan Dhammayatra Budi Pekerti : Religius Disiplin

Kreatif Demokratis Kerja keras Tanngungjawab

B. Materi Pembelajaran : 1. Pengertian dhammayatra 2. Pahala, tujuan, manfaat dhammayatra C. Metode Pembelajaran : Model pendekatan CTL dan life skill D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:































2. Penilaian 2




3. Penilaian 3






Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Mengkonstruksikan pergaulan yang baik dan sikap umat

Buddha dalam berbagai lingkungan. Kompetensi Dasar : 1.1 Mengenali teman yang baik dan tidak baik. Indikator : 1. Memilih teman yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

6. Mengidentifikasi ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 7. Menjelaskan keuntungan memiliki teman yang baik. 8. Menceritakan contoh kisah persahabatan yang baik dari para

Peserta didik pengikut Buddha. 9. Menjelaskan kerugian bergaul dengan teman yang tidak baik.

Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan

kerugian bergaul dengan teman yang tidak baik. Budi Pekerti : Religius

Komunikatif Mandiri Kreatif

Toleransi Menghargai prestasi

B. Materi Pembelajaran : 1. Teman sejati 2. Teman palsu

C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:

1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi: a. Doa pembuka pendidikan. b. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang teman baik dan dan tidak baik. c. Peserta didik termotivasi untuk merespon sehingga terjadi dialog tentang ciri-ciri teman

yang baik dan tidak baik, memilih teman yang baik dan mewaspadai teman yang tidak baik.

2. Kegiatan Inti: a. Membentuk kelompok untuk mengkaji pustaka dan berdiskusi tentang teman yang baik

dan tidak baik. b. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.


c. Masing-masing kelompok mengajukan pertanyaan menantang sehingga terjadi proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.

d. Kelompok lain menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok penanya. e. Curah pendapat di antara kelompok dan dipandu oleh guru.

3. Kegiatan Penutup


E. Sumber Belajar 1. Buku teks 2. Lingkungan 3. Cerita Jataka 4. Media massa 5. Narasumber

F. Penilaian Penilaian 1: a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes tulis c. Contoh Instrumen :

1. Sebutkan ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik! 2. Jelaskan keuntungan dan kerugian memiliki teman yang baik dan tidak baik!

Penilaian 2: a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tugas rumah c. Contoh Instrumen :

1) Buatlah daftar catatan sikap baik maupun buruk yang pernah kamu lakukan kepada temanmu selama satu minggu yang lalu!




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Mengkonstruksikan pergaulan yang baik dan sikap umat

Buddha dalam berbagai lingkungan. Kompetensi Dasar : 1.2 Menjelaskan hak dan kewajiban timbal balik dalam

keluarga dan masyarakat Indikator : 1. Menguraikan hak dan kewajiban anak terhadap orang tua.

2. Menerapkan kewajiban anak terhadap orang tua 3. Mengidentifikasi hak dan kewajiban orang tua terhadap anak 4. Menghormati hak orang tua terhadap anak 5. Mengidentifikasi hak dan kewajiban

Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu:

1. Menguraikan hak dan kewajiban anak terhadap orang tua. 2. Menerapkan kewajiban anak terhadap orang tua 3. Mengidentifikasi hak dan kewajiban orang tua terhadap anak 4. Menghormati hak orang tua terhadap anak 5. Mengidentifikasi hak dan kewajiban

Budi Pekerti : Religius Tanggungjawab

Toleransi Kerja keras Semangat kebangsaan Mandiri

B. Materi Pembelajaran : 1. Hak dan kewajiban timbal balik C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:




dan tidak baik. b. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. c. Masing-masing kelompok mengajukan pertanyaan menantang sehingga terjadi proses

pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. d. Kelompok lain menjawab pertanyaan yang diajukan oleh kelompok penanya. e. Curah pendapat di antara kelompok dan dipandu oleh guru.


3. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan hasil diskusi. b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Memamerkan kerja. e. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku teks 2. Lingkungan 3. Cerita Jataka 4. Media massa 5. Narasumber F. Penilaian :

1. Penilaian 1: a. Teknik : Tes b. Bentuk Instrumen : Tes tulis c. Contoh Instrumen :


2. Penilaian 2:

a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tugas rumah c. Contoh Instrumen :

Buatlah daftar catatan sikap baik maupun buruk yang pernah kamu lakukan kepada temanmu selama satu minggu yang lalu!




Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Mengkonstruksikan pergaulan yang baik dan sikap umat Buddha

dalam berbagai lingkungan. Kompetensi Dasar : 1.3 Mendeskripsikan hak dan kewajiban manusia sebagai warga negara Indikator : 1. Mengidentifikasi hak dan kewajiban manusia 2. Menjelaskan peranan kewajiban umat Buddha sebagai warga

negara 3. Menerima hak dan kewajiban sebagai umat Buddha Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan


Mandiri Kreatif

Demokratis Kerja keras

Tanggungjawab B. Materi Pembelajaran : 1. Hak dan kewajiban sebagai warga negara C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :

1. Kegiatan Pendahuluan Motivasi dan Apersepsi:

1. Doa pembuka pendidikan. 2. Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang teman baik dan dan tidak baik. 3. Peserta didik termotivasi untuk merespon sehingga terjadi dialog tentang ciri-ciri teman


2. Kegiatan Inti:

a. Membentuk kelompok untuk mengkaji pustaka dan berdiskusi tentang teman yang baik dan tidak baik.

b. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.




3. Kegiatan Penutup


E. Sumber Belajar : 1. Buku teks 2. Lingkungan 3. Cerita Jataka 4. Media massa 5. Narasumber

F Penilaian 1:

1. Teknik : Tes 2. Bentuk Instrumen : Tes tulis 3. Contoh Instrumen :

d. Sebutkan ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik! e. Jelaskan keuntungan dan kerugian memiliki teman yang baik dan tidak baik!

Penilaian 2:

1. Teknik : Penugasan 2. Bentuk Instrumen : Tugas rumah 3. Contoh Instrumen :





Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Ganjil Standar Kompetensi : 1. Mengkonstruksikan pergaulan yang baik dan sikap umat Buddha

dalam berbagai lingkungan. Kompetensi Dasar : 1.4 Menjelaskan posisi manusia di alam semesta Indikator : 1. Menjelaskan peran manusia sebagai makhluk sosial.

2. Menerapkan hidup tolong menolong kepada sesama dalam hidup keseharian.

3. Menerapkan hidup terhadap satwa 4. Melaksanakan kewajiban dalam melestarikan lingkungan


kerugian bergaul dengan teman yang tidak baik Budi Pekerti : Religius

Komunikatif Mandiri Kreatif Toleransi Menghargai prestasi

B. Materi Pembelajaran : 1. Posisi manusia di alam semesta C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :



2. Kegiatan Inti:






3. Kegiatan Penutup



F. Penilaian :



2. Penilaian 2:






Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Ganjil Standar Kompetensi : 2. Mengkonstruksikan mental umat Buddha agar memiliki

kepribadian yang baik, penuh semangat dan disiplin Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenali diri sendiri Indikator : 1. Menjelaskan hakikat kehidupan 2. Mengenal kepribadian diri sendiri 3. Merefleksikan setiap perbuatan yang telah dilakukan 4. Mengidentifikasi kesalahan yang telah dilakukan 5. Menunjukkan keteladanan Buddha dalam semangat hidupnya Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan



B. Materi Pembelajaran : 1. Teman sejati

2. Teman palsu C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:








3. Kegiatan Penutup



F. Penilaian :



2. Penilaian 2:







kepribadian yang baik, penuh semangat dan disiplin Kompetensi Dasar : 2.2 Menerapkan semangat berbuat baik dalam kehidupan Indikator : 1. Membedakan perbuatan baik dan buruk

3. Menerapkan perbuatan baik dalam keseharian 4. Membantu kepada mereka yang perlu dibantu 5. Menjelaskan manfaat dari melaksanakan perbuatan baik 6. Mengenal kepribadian diri sendiri 7. Merefleksikan setiap perbuatan yang telah dilakukan 8. Mengidentifikasi kesalahan yang telah dilakukan 9. Menunjukkan keteladanan Buddha dalam semangat hidupnya




B. Materi Pembelajaran : 1. Berbuat baik C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:








3. Kegiatan Penutup


E. Sumber Belajar 1. Buku teks 2. Lingkungan 3. Cerita Jataka 4. Media massa 5. Narasumber

F. Penilaian :



2. Penilaian 2:

a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tugas rumah c. Contoh Instrumen : Buatlah daftar catatan sikap baik maupun buruk yang pernah kamu lakukan kepada temanmu selama satu minggu yang lalu!





kepribadian yang baik, penuh semangat dan disiplin Kompetensi Dasar : 2.3 Menerapkan disiplin dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Melaksanakan disiplin dalam keluarga

3. Menerapkan disiplin dalam belajar 4. Menerapkan disiplin dalam berlalu lintas 5. Menerapkan disiplin dalam berbagi kegiatan



Tanggung jawab Mandiri

Kerja keras Peduli sosial Disiplin

Menghargai prestasii

B. Materi Pembelajaran : 1. Disiplin dalam kehidupan sehari-hari C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :









F. Penilaian :



2. Penilaian 2:







kepribadian yang baik, penuh semangat dan disiplin Kompetensi Dasar : 2.4 Meneladani sikap para pendukung Buddha dan mengambil

hikmah sebagai pelajaran dari para penentang Buddha Indikator : 1. Menjelaskan siswa pendukung Buddha 2. Meneladani sikap para pendukung Buddha untuk diamalkan

dalam kehidupan keseharian 3. Menyebutkan para penentang Buddha 4. Menunjukan akibat buruk dari menentang Buddha Alokasi waktu : 2 x pertemuan (4 x 40menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan


Mandiri Kreatif Komunikatif


Jujur

Materi Pembelajaran : 1. Keteladanan para pendukung Buddha C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :





pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.





F. Penilaian :



2. Penilaian 2:






Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Genap Standar Kompetensi : 3. Mengembangkan meditasi ketenangan Kompetensi Dasar : 3.1 Mendeskripsikan meditasi ketenangan Indikator : 1. Menjelaskan pengertian meditasi 2. Menerangkan nilai kesunyian dalam meditasi ketenangan 3. Menjelaskan nasihat untuk pelaku meditasi 4. Mengidentifikasi objek meditasi ketenangan 5. Jenis watak manusia 6. Menjelaskan tujuan dan manfaat meditasi ketenangan dalm

keseharian 7. Menjelaskan manfaat meditasi ketenangan dalam membantu

keberhasilan belajar Alokasi waktu : 2 x pertemuan (3 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan


Rasa ingin tahu Mandiri Kreatif Kerja keras

Tanggung jawab

B. Materi Pembelajaran : 1. Meditasi ketenangan C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:








5. Kegiatan Penutup



F. Penilaian :



2. Penilaian 2:






Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Genap Standar Kompetensi : 3. Mengembangkan meditasi ketenangan Kompetensi Dasar : 3.2 Mengidentifikasi faktor penghambat dan pedukung meditasi

ketenangan Indikator : 1. Menjelaskan faktor internal dan eksternal sebagai penghambat

meditasi ketenangan 2. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal sebabgai

pendukung meditasi 3. Menjelaskan keuntungan faktor pendukung meditasi Alokasi waktu : 2 x pertemuan (3 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu : 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan


Rasa ingin tahu Gemar membaca

Kerja keras Kreatif

Tanggung jawab

B. Materi Pembelajaran : 1. Faktor penghambat dan pendukung meditasi D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:






5. Kegiatan Penutup a. Menyimpulkan hasil diskusi.


b. Evaluasi proses pembelajaran. c. Pemberian tugas-tugas. d. Memamerkan kerja. e. Doa penutup pendidikan.

E. Sumber Belajar : 1. Buku teks 2. Lingkungan 3. Cerita Jataka 4. Media massa 5. Narasumber F. Penilaian



7. Penilaian 2:






Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Genap Standar Kompetensi : 3. Mengembangkan meditasi ketenangan Kompetensi Dasar : 3.3 Melatih meditasi ketenangan dalam kehidupan sehari-hari Indikator : 1. Mempraktikkan meditasi pernapasan secara bertahap

2. Mempraktikkan meditasi cinta kasih secara bertahap



Rasa ingin tahu Semangat Kreatif Tanggung jawab Disiplin Kerja keras

Mandiri

B. Materi Pembelajaran : 1. Praktik meditasi ketenangan (Samatha Bhavana) C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran :











2. Penilaian 2:






Sekolah : SMP Negeri 4 Tanjungpinang Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Buddha Kelas/Semester : IX / Genap Standar Kompetensi : 4. Mengungkapkan peranan agama Buddha untuk meningkatkan

matabat manusia Kompetensi Dasar : 4.1 Menjelaskan peranaAgama Buddha untuk mengembsngkan hak

asasi manusia Indikator : 1. Mendeskripsikan hak asasi manusia secara umum 2. Menjelaskan posisi hak asasi manusia dalam agama Buddha 3. Mengungkapkan prasasti asoka sebagai wujud dalam

mendukung hak asasi manusia dalam beragama 4. Menjelaskan sila pertama Pancasila Buddhis sebagai wujud

dalam menerapkan hak asasi manusia untuk hidup Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan


Rasa ingin Kreatif

Kerja keras Toleransi

Peduli sosial B. Materi Pembelajaran : 1. Hak asasi manusia C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:



2. Kegiatan Inti:







E. Sumber Belajar : 1. Buku teks 2. Lingkungan 3. Cerita Jataka 4. Media massa 5. Narasumber F Penilaian :



2. Penilaian 2: a. Teknik : Penugasan b. Bentuk Instrumen : Tugas rumah c. Contoh Instrumen :






maartabat manusia Kompetensi Dasar : 4.2 Menjelaskan kesetaraan gender dalam agama Buddha Indikator : 1. Menjelaskan kedudukan perempuan dalam agama Buddha 2. Menceritakan peran Buddha dalam menolong dan menghibur

para perempuan yang menderita karena kondisi yang berubah 3. Menceritakan kisah para perempuan Buddhis terkemuka pada

zaman Buddha Gotama Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan


Kerja keras Kreatif Mandiri Tanggung jawab

Rasa ingin tahu B. Materi Pembelajaran : 1. Kesetaraan gender dalam agama Buddha C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:



2. Kegiatan Inti:






3. Kegiatan Penutup





2. Penilaian 2:







martabat manusia Kompetensi Dasar : 4.3 Menjelaskan peran agama Buddha untuk memelihara perdamaian Indikator : 1. Menjelaskan pandangan agama Buddha tentang perdamaian

dan perang 2. Mendeskripsikan berbagai ajaran Buddha yang mendukung

perdamaian dunia 3. Menjelaskan peranan hiri otapa sebagai dhamma pelindung

dunia 4. Mencericakan berbagai kisah Buddhis yang berkaitan bengan

perdamaian Alokasi waktu : 1 x pertemuan (2 x 40 menit) A. Tujuan Pembelajaran : Peserta didik mampu: 1. Mengenali teman yang baik dan tidak baik. 2. Memilih dan bergaul dengan teman yang baik. 3. Mengenali ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik. 4. Meneladan tokoh cerita dalam kisah persahabatan yang baik. 5. Mengidentifikasi keuntungan memiliki teman yang baik dan

kerugian bergaul dengan teman yang tidak baik. Budi Pekerti : Rasa ingin tahu

Kreatif Kerja keras

Demokratis Tanggung jawab

Disiplin B. Materi Pembelajaran : 1. Perang dan perdamaian C. Metode Pembelajaran : Model inkuiri dan berbagai pendekatan CTL. D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:




dan tidak baik.


b. Mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. c. Masing-masing kelompok mengajukan pertanyaan menantang sehingga terjadi proses





Sebutkan ciri-ciri teman yang baik dan tidak baik! Jelaskan keuntungan dan kerugian memiliki teman yang baik dan tidak baik!

2. Penilaian 2:




Documents

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMP …e-dokumen.kemenag.go.id/files/RQNPKLYr1336828288.pdf · Guru mengajukan pertanyaan kepada Peserta didik tentang hakikat Tuhan Yang