26
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (RPP PJJ) DARING Sekolah : SD Negeri 1 Tumbang Sangai Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti Kompetensi Dasar : 3.2 Memahami ajaran Tri Kaya Parisudha sebagai tuntunan hidup manusia 4.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku masing-masing bagian Tri Kaya Parisudha Kelas / Semester : I (Satu) / 1 (Ganjil) Materi Pokok : Pengertian Tri Kaya Parisudha Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (4 x 35 Menit) A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1.2.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu 1.2.2 Mematuhi AJaran Tri Kaya Parisudha (Wacika dan Manacika Parisudha) 2.2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahimsa). 2.2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang Widhi. 3.2.1 Memberikan pengertian Tri Kaya Parisudha 3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Kya parisudha 3.2.3 Memberikan contoh perilaku Tri Kaya Parisudha 3.2.4 Memberikan contoh dampak perilaku Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan 4.2.1 Menjalankan perilaku masing-masing bagian Tri Kaya parisudha dalam kehidupan sehari-hari 4.2.2 Mencontohkan perilaku Kayika Parisudha 4.2.3 Mencontohkan perilaku Wacika Parisudha 4.2.4 Mencontohkan perilaku Manacika Parisudha B. TUJUAN PEMBELAJARAN Melalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat mensyukuri, menghargai, memahami, menjalankan dan menunjukkan konsep, bagian-bagian, contoh-contoh perilaku dalam mematuhi ajaran Tri Kaya parisudha dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep berpikir sederhana yang diperoleh dari hasil wawancara dengan memiliki sikap rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik. C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu Pendahuluan Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, melantunkan Gayatri Mantram, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mengikuti instrumen lagu pada link ini : https://youtu.be/FEWEYlp0N-A Mengabsen pada link https://forms.gle/UVwhDpaH5WigbirW7 Sebelum memulai pembelajaran Daring, silahkan mengisi KI.1 Sikap Spritual Klik Link : https://forms.gle/Dvp5xi7kMaKdyi1Y9 dengan bantuan orang tua. Memberi motivasi dengan bertanya terkait dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya: “Apa manfaat mengenal Tri Kaya Parisudha yang kamu ketahui? Menggunakan WAG Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Dengan Aplikasi WA App 20 menit Inti Stimulation (Pemberian Rangsangan) Guru membagikan bahan ajar melalui tautan: http://bitly.ws/afZq Siswa diminta mengamati dan membaca pengertian tentang Tri Kaya Parisudha Problem Statement (Identifikasi Masalah) Guru meminta orang tua membimbing siswa dalam hal bagian-bagian Tri Kaya Parisudha Siswa mengamati dan mengajukan pertanyaan tentang pengertian masing-masing bagian Tri Kaya Parisudha sesuai bahan ajar diatas (menggunakan WAG) Data Collection (Pengumpulan data) Meminta peserta didik dibimbing guru dan orang tua mengajukan pertanyaan terkait dengan contoh-contoh Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari, Mengunakan ponsel masing-masing Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta siswa untuk mengelompokkan gambar-gambar tentang Ajaran Tri Kaya Parisudha dan dampak melanggar ajaran Tri Kaya parisudha dengan bimbingan orang tua, hasil kerja di upload pada WAG Verification (Pembuktian) Siswa Menyajikan hasil pengamatan serta mengungkapkan pengertian dan 100 menit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH …Mari kita baca bersama cerita dongeng pendek kelinci dan kura-kura berikut ini. Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH (RPP PJJ) DARING

    Sekolah : SD Negeri 1 Tumbang SangaiMata Pelajaran : Pendidikan Agama Hindu dan Budi PekertiKompetensi Dasar : 3.2 Memahami ajaran Tri Kaya Parisudha sebagai tuntunan hidup manusia

    4.2 Menunjukkan contoh-contoh perilaku masing-masing bagian Tri KayaParisudha

    Kelas / Semester : I (Satu) / 1 (Ganjil)Materi Pokok : Pengertian Tri Kaya Parisudha Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan (4 x 35 Menit)

    A. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI1.2.1 Membiasakan mengucapkan salam agama Hindu1.2.2 Mematuhi AJaran Tri Kaya Parisudha (Wacika dan Manacika Parisudha)2.2.1 Toleran terhadap sesama, keluarga, dan lingkungan dengan cara menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi

    (Ahimsa).2.2.2 Berperilaku jujur (Satya), menghargai dan menghormati (Tat Tvam Asi) makhluk ciptaan Sang Hyang

    Widhi.3.2.1 Memberikan pengertian Tri Kaya Parisudha3.2.2 Menyebutkan bagian-bagian Tri Kya parisudha3.2.3 Memberikan contoh perilaku Tri Kaya Parisudha3.2.4 Memberikan contoh dampak perilaku Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan4.2.1 Menjalankan perilaku masing-masing bagian Tri Kaya parisudha dalam kehidupan sehari-hari4.2.2 Mencontohkan perilaku Kayika Parisudha4.2.3 Mencontohkan perilaku Wacika Parisudha4.2.4 Mencontohkan perilaku Manacika Parisudha

    B. TUJUAN PEMBELAJARANMelalui model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat mensyukuri, menghargai, memahami,menjalankan dan menunjukkan konsep, bagian-bagian, contoh-contoh perilaku dalam mematuhi ajaran Tri Kayaparisudha dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep berpikir sederhana yang diperoleh dari hasilwawancara dengan memiliki sikap rasa ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan bertanggung jawab dalammenyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik.

    C. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktuPendahuluan Mengucapkan salam, mengecek kebersihan kelas, berdoa, melantunkan Gayatri

    Mantram, Menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan mengikuti instrumen lagu pada link ini :

    https://youtu.be/FEWEYlp0N-A Mengabsen pada link https://forms.gle/UVwhDpaH5WigbirW7 Sebelum memulai pembelajaran Daring, silahkan mengisi KI.1 Sikap Spritual Klik

    Link : https://forms.gle/Dvp5xi7kMaKdyi1Y9 dengan bantuan orang tua. Memberi motivasi dengan bertanya terkait dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya:

    “Apa manfaat mengenal Tri Kaya Parisudha yang kamu ketahui? MenggunakanWAG

    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Dengan Aplikasi WA App

    20 menit

    Inti Stimulation (Pemberian Rangsangan) Guru membagikan bahan ajar melalui tautan: http://bitly.ws/afZq Siswa diminta mengamati dan membaca pengertian tentang Tri Kaya ParisudhaProblem Statement (Identifikasi Masalah) Guru meminta orang tua membimbing siswa dalam hal bagian-bagian Tri Kaya

    Parisudha Siswa mengamati dan mengajukan pertanyaan tentang pengertian masing-masing

    bagian Tri Kaya Parisudha sesuai bahan ajar diatas (menggunakan WAG)Data Collection (Pengumpulan data) Meminta peserta didik dibimbing guru dan orang tua mengajukan pertanyaan terkait

    dengan contoh-contoh Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari,Mengunakan ponsel masing-masing

    Data Processing (Pengolahan Data) Guru meminta siswa untuk mengelompokkan gambar-gambar tentang Ajaran Tri

    Kaya Parisudha dan dampak melanggar ajaran Tri Kaya parisudha denganbimbingan orang tua, hasil kerja di upload pada WAG

    Verification (Pembuktian) Siswa Menyajikan hasil pengamatan serta mengungkapkan pengertian dan

    100 menit

    https://youtu.be/FEWEYlp0N-Ahttp://bitly.ws/afZqhttps://forms.gle/Dvp5xi7kMaKdyi1Y9https://forms.gle/UVwhDpaH5WigbirW7

  • menerangkan contoh bagian-bagian Tri Kaya Parisudha yang diketahui melaluimedia WAG

    Generalization (Penarikan Kesimpulan) Peserta didik menyimpulkan hasil pengerjaan tugas mengenai ajaran Tri Kaya

    Parisudha dan mendapat penguatan terkait kesimpulan yang telah dibuat sertamengerjakan tugas individu untuk dikumpulkan jawabannya melalu media Whatapps

    Peserta didik mengerjakan tes sikap sosial terkait kondisi pandemi bersama keluargadirumah. Klik Link https://forms.gle/JxQEbUacSrBQ2qJR7

    Penutup Melakukan refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untukmengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan. Hasil tugas secarakeseluruhan berupa foto (screnshot) dikirim melalui WAG kelas, dibantu olah orangtua

    Guru mengajak siswa menutup pembelajaran dengan doa penutup dan mengakhiridengan Parama Santih “Om Santih, Santih, Santih Om”

    20 menit

    D. PENILAIANPenilaian/Asesmen

    KI-1 Spiritual KI-2 Sosial KI-3 Pengetahuan KI-4 Ketrampilan

    Observasi Jurnal Observasi : Jurnal Tes Lisan, Penugasan, dan Tes tertulisPG pada link: https://forms.gle/K589T119CGFik74q7 Uraian dan Tugas (LKPD)

    Kinerja,Proyek,dan portofolio

    Mengetahui,Kepala SD Negeri 1 Tumbang Sangai

    KARDIANUS,S.PdNIP. 19630819 198909 1 001

    Tumbang Sangai, 13 Oktober 2020

    Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

    SANARI,S.AgNIP. 19780617 200701 2 013

    https://forms.gle/K589T119CGFik74q7https://forms.gle/JxQEbUacSrBQ2qJR7

  • Lampiran Penilaian:

    Penilaian Hasil Pembelajaran

    1. Penilaian Sikap Spiritual & Sosial

    No Nama SiswaSikap Spiritual Sikap Sosial

    TotalDisiplin tekun Jujur Tanggungjawab Sopan

    1 Rehan Setiawan2 Diran3 Rapa Kurniawan4 Silfa Fitria Nova5 Ahmad Gian Rio

    Keterangan :a. Sikap Spiritual

    1) Indikator sikap “Disiplin”- Disiplin melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.- Disiplin mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.- Disiplin mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.- Disiplin mengucapkan doa memulai sesuatu.

    2) Indikator sikap “Tekun”- Tekun melaksanakan doa sesudah dan sebelum kegiatan pembelajaran.- Tekun mengucapkan salam agama Hindu setiap memulia pelajaran.- Tekun mengucapkan doa dainika upasana sebelum memulai pelajaran.- Tekun mengucapkan doa memulai sesuatu.

    3) Rubrik Pemberian Skor4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.

    b. Sikap Sosial1) Indikator sikap “Jujur”

    - Tidak suka berbohong- Selalu berbicara apa adanya- Jujur dalam berperilaku- Berani mengungkapkan kebenaran

    2) Indikator sikap “Tanggung jawab”- Selalu menyelesaikan tugas yang diberikan guru- Tidak bertele-tele dalam bekerja- Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas- Datang tepat waktu ke kelas

    3) Indikator sikap “Sopan”- Tidak berkata kasar dan kotor- Menggunakan kata-kata lembut- Selalu mengetuk pintu sebelum memesuki rung seseorang- Selalu bersikap sopan pada orang lain

    4) Rubrik Pemberian Skor4 = Jika peserta didik melakukan empat kegiatan tersebut. 3 = Jika peserta didik melakukan tiga kegiatan tersebut.2 = Jika peserta didik melakukan dua kegiatan tersebut.1 = Jika peserta didik melakukan satu kegiatan tersebut.

    2. TugasBuatlah laporan hasil pengamatan atau hasil diskusi kelompok tentang contoh-contoh perilaku Tri KayaParisudha dalam kehidupan sehari-hari!

    3. PortofolioBuatlah Kliping yang berkaitan dengan kegiatan Kayika, wacika, dan manacika Parisudha.

  • 2. Penilaian Pengetahuan

    No Butir Soal KunciJawaban

    1Perkataan yang .... bisa menyenangkan orang laina. Lambat b. Sopan B

    2Membantu teman yang kehilangan pensil, dengan cara....a. Meminjamkan b. Memarahi A

    3Iri hati dan dengki termasuk contoh....a. Berbicara yang tidak baik b. Berpikir yang tidak baik B

    4Jika ada teman yang diejek maka seharusnya kamu....a. Ikut mengejek b. Menyadarkan yang mengejek B

    5Menyampaikan pesan disebut....a. Berbicara b. Berpikir A

    6Kamu bisa menjadi pintar asal rajin....a. Berlatih b. Bermain A

    7..... adalah perbuatan yang baika. Membantu Ibu b. Ingin tahu A

    8Bila ditanya guru, seharusnya kamu....a. Memalingkan muka b. Menjawab B

    9Bekerja merupakan ....manusiaa. Kewajiban b. Kesenangan A

    10Tugas pelajaran bisa dikerjakan dengan baik dalam suasana....a. Ribut b. Tenang B

    Skor = Jumlah benar X 10

    Mengetahui,Kepala SD Negeri 1 Tumbang Sangai

    KARDIANUS,S.PdNIP. 19630819 198909 1 001

    Tumbang Sangai, 5 Oktober 2020

    Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

    SANARI,S.AgNIP. 19780617 200701 2 013

  • BAHAN AJAR PELAJARAN TRI KAYA PARISUDHA

  • MEDIA CERITA TRI KAYA PARISUDHA

    Kelinci dan Kura-kura

    Cerita pendek kelinci dan kura-kura sebagai contoh bagian wacika Parisudha(Berkata yang baik dan benar)

    Pada cerita dongeng kali ini, blog dongeng sederhana ini akan sedikit berbagi tentang dongeng

    kelinci dan kura-kura. Cerita ini banyak mengandung pesan moral di dalamnya. Bahwasanya,

    setiap keberhasilan tak akan mampu di capai hanya dengan mengandalkan bakat, akan tetapi juga

    membutuhkan niat dan tekad yang kuat. Mari kita baca bersama cerita dongeng pendek kelinci

    dan kura-kura berikut ini.

    Di sebuah hutan yang lebat, ada seekor kelinci yang terkenal mampu berlari sangat cepat. Dia di

    juluki pelari tercepat di hutan itu, bahkan semua hewan juga mengakuinya. Tapi sayang,

    ketenaran yang di miliki si kelinci membuat dia menjadi sombong dan besar kepala. Dia selalu

    menyombongkan kemampuanya di depan tiap hewan yang di lewatinya. Dia selalu berlari

    dengan cepat, sehingga menerbangkan debu di sekitarnya dan membuat hewan yang di laluinya

    menjadi terbatuk-batuk.

    http://dongengterbaru.blogspot.com/2014/10/cerita-pendek-kelinci-dan-kura-kura.html

  • Pada suatu hari, ada sekelompok hewan yang tengah bercakap-cakap. Mereka bercanda dan

    berbagi cerita tentang kisah-kisah lucu yang pernah mereka alami. Hewan-hewan itu adalah

    kura-kura, keong, dan juga bekicot. Tapi waktu tengah asik-asik bergurau, tiba-tiba kelinci

    datang dan berlari dengan cepat. Debu yang berterbangan tentu saja membuat tiga sekawan itu

    terbatuk-batuk.

    "Hai kelinci.. kami tahu bahwa kamu bisa lari cepat, tapi apakah kamu bisa menghargai juga

    teman-teman di sekitar mu?". Teriak kura-kura karena kesal. Mendengar perkataan kura-kura,

    kelinci berhenti dan menghampiri mereka. "Hah buat apa? Mengapa aku harus mendengarkan

    perkataan dari komunitas hewan lambat seperti kalian? Pasti karena kalian iri sebab tak mampu

    berlari secepat aku, dan hanya bisa merayap pelan-pelan saja. hahahaha..". Kata kelinci malah

    mengejek.

  • Mendengar ejekan si kelinci, kura-kura menjadi geram. Dia tak terima jika dia dan teman-

    temanya di lecehkan begitu. Jangan sombong kau kelinci.. Kalau kau berani, mari kita lomba

    lari. Aku yakin aku mampu mengalahkan mu..". Tantang kura-kura. Mendengar tantangan itu, si

    kelinci tertawa terbahak-bahak dengan sikap melecehkan. "Kau? Mengalahkan aku? hahahaha..

    Kau ini belum tidur, tapi sudah mengigau. Dasar kura-kura bodoh.. baiklah, demi menjaga nama

    baik ku karena kelancangan mu, akau akan memberimu pelajaran tentang arti kemenangan dan

    kecepatan". jawab kelinci.

    Ahirnya, merekapun memutuskan untuk berlomba. Si bekicot bertugas sebagai hakim di garis

    start, sedangkan si keong berada di garis finish untuk mengawasi siapa yang sampai lebih dulu.

    Dan lomba lari itu di mulai. dengan mudahnya si kelinci memimpin lomba, di berlari jauh di

    depan kura-kura yang merangkak lambat. Hal tersebut membuat si kelinci tertawa semakin

    menghina, tapi si kura-kura tetap berusaha dan pantang menyerah. Dia tetap berlari dengan

    sekuat tenaga demi harga dirinya dan teman-temanya.

    Melihat kegigihan kura-kura, timbul niat usil di hati kelinci. Sebenarnya, kurang beberapa

    langkah lagi si kelinci sudah sampai garis finish. Tapi dia ingin mengejek si kura-kura lebih dari

    itu, maka dia memutuskan untuk beristirahat di bawah pohon dekat garis finish. Dan ketika si

    kura-kura sudah tinggal beberapa langkah lagi dari garis finish, dia akan dengan cepat

    mendahuluinya. Tentu saja hal itu pasti akan membuat kura-kura menjadi putus asa dan dia bisa

    mengejeknya sesuka hati.

  • Di kejauhan, kura-kura masih berusaha berlari sekuat tenaga. Keringatnya bercucuran, tapi dia

    tak memperdulikanya. Apa lagi ketika dari kejauhan dia melihat kelinci yang tengah istirahat di

    bawah pohon seolah mengejeknya, membuat kura-kura semakin bersemangat dan terus berusaha.

    Sementara itu, si kelinci yang menunggu kura-kura di bawah pohon menjadi sangat bosan.

    Karena langkah kura-kura yang cukup lambat, maka membutuhkan waktu yang lama bagi kura-

    kura untuk sampai di garis finish.

    "Ah.. jadi ngantuk.. Lebih baik aku tidur sejenak untuk menunggu kura-kura tiba di sini. denagn

    langkah yang begitu lambat, butuh waktu lama baginya untuk mengejar aku". Kata kelinci

    kemudian tertidur. Tapi udara bawah pohon yang cukup sejuk di tambah dengan hembusan angin

    sepoi-sepoi yang cukup segar, membuat kelinci tertidur cukup pulas. Bahkan dia tak menyadari

    ketika kura-kura berjalan melewatinya. Ketika dia terbangun, semua sudah terlambat. Kura-kura

    sudah menapakan langkah terahirnya tepat di garis finish sehingga kelinci tak bisa

    mendahuluinya. Ahirnya, kelinci yang sombong itu di kalahkan oleh kura-kura.

    Pesan Moral dari cerita tersebut di atas terkait dengan ajaran Trikaya

    parisudha, yaitu bagian Wacika Parisudha (Berkata yang Baik), adalah menjadi

    orang tidak bileh sombong dan menyepelekan lawan/orang lain, maka

    perkataan sangat di perhatikan agar tidak menyakiti hati orang lain.

    TAMAT

  • MEDIA CERITA TRI KAYA PARISUDHA

    Singa dan TikusCerita pendek kelinci dan kura-kura sebagai contoh bagian Kayika Parisudha(Perbuatan yang baik dan benar)

    Seekor singa sedang tidur. Tiba-tiba, ada seekor tikus yang lewat di depan wajahnya, dan

    membuatnya terbangun. Singa itu pun lalu dengan cepat menangkap si Tikus dan hendak

    membunuhnya. Si Tikus lalu memohon supaya diampuni. “Ampuni aku,” kata si Tikus. “Jika

    kamu mau mengampuni aku, suatu saat nanti akan kubalas kebaikanmu.” Singa tertawa, lalu

    melepaskan tikus itu.

    Beberapa hari kemudian, saat sedang berjalan-jalan di hutan, Singa tertangkap oleh sekelompok

    pemburu, yang kemudian mengikat dia dengan tali-tali yang kuat. Para pemburu itu

    meninggalkan dia di sana, untuk diambil keesokan harinya, saat tenaganya sudah habis dan dia

    tidak bisa melawan lagi. Si Singa berusaha membebaskan diri, tapi tidak bisa karena tali-tali itu

    terlalu kuat. Dia pun mengaum untuk meminta tolong. Si Tikus mendengar auman si Singa dari

    kejauhan, lalu datang untuk membantunya. Dia menggigiti tali-tali yang mengikat Singa sampai

    putus.

    Setelah si Singa terbebas dari perangkap para pemburu, si Tikus lalu berkata kepadanya. “Dulu

    kamu tertawa saat aku berkata bahwa suatu saat aku pasti akan membalas kebaikanmu. Sekarang

    sudah terbukti bukan? Aku, seekor tikus, bisa menyelamatkan kamu, seekor singa!”

    Pelajaran yang dapat diambil dari dongeng ini: Kita tidak boleh meremehkan orang lain.

    Mungkin saja suatu saat nanti kita akan membutuhkan pertolongan darinya.

    http://dongengterbaru.blogspot.com/2014/10/cerita-pendek-kelinci-dan-kura-kura.html

  • MEDIA GAMBAR TRI KAYA PARISUDHA

    http://corat-coretmakna.blogspot.com

    http://bp.blogspot.com

    http://majalahbidan.com

    KAYIKA PARISUDHA

    WACIKA PARISUDHA

    MANACIKA PARISUDHA

    http://majalahbidan.com/

  • LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) TENTANG AJARAN TRI KAYA PARISUDHA

    Kelompok : …………………..

    LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK(LKPD)

    Petunjuk

    Melalui kegiatan berikut ini kalian akan dibimbing untuk dapat menguraikan dan menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan Ajaran Tri Kaya Parisudha yang harus dijaga dan dilakukan dengan benar dalam kehidupan sehari-hari

    1. Kerjakanlah LKPD ini dengan teman-teman sekelompok mu.

    2. Jika kurang mengerti, segera tanyakan kepada guru mu dan pastikan semua anggota kelompok

    Tujuan

    Pendidikan Karakter

    Berpikir, berkata, dan berbuat, membuat orang dikenal dan akan sangatmenarik perhatian orang untuk mengetahui kepribadian seseorang. Olehkarena itu hendaklah yang baik itu selalu dibiasakan dalam laksana,perkataan dan pikiran. Dari ketiga kaya (prilaku) baik dan benar tersebutdi atas yang menjadi fokus pembahasan kita kali ini adalah wacika(ucapan) berikut sumber/alat yang mengucapkan. Jadi perserta didikharus menumbuhkan perilaku sikap jujur, santun, percaya diri dalamkehidupan sehari-hari

  • 1. Tulislah hal yang kalian ketahui dan ditanya dari sloka di atas!

    2. Mengapa kita harus berperilaku santun kepada orang dalam kehidupan sehari-hari?

    3. Berikan pendapatmu mengapa Perkataan tidak baik, jahat, menyakitkan,kotor (ujar ahala). Sangat merugikan orang lain!

    4. Tri Kaya Parisudha sangat berpengaruh di dalam kita menjalani hidup sebagai umat manusia.Sebutkan bagian dan arti dari trikaya parisudha?

    Coba kamu Cermati sloka yangtertuang dalam kitab

    Sarascamuscaya, lalu cari berbagaiinformasi tentang maksud slokaSarascamuscaya di bawah ini!

    Sarasamusca 4 sebagai berikut:"Apan ikingdadi wivang uttama juga ya, nimittaning mangkana wenang yatumulung awaknya sakeng sangsara, makasadhanang subhakarma,hinganing kottamaning dadi wwang ika"

    Maksudnya : Menjelma menjadi manusia itu adalah sungguh-sungguhutama, sebabnya demikian karena ia dapat menolong dirinya darikeadaan sengsara (lahir dan mati berulang-ulang) dengan jalan berbuatbaik, demikianlah keutamaan keuntung¬an dapat menjelma menjadimanusia.

    MASALAH 1

  • Ayo belajar mencari tahu, dengan mengerjakan tugas dibawah ini!

    SELAMAT MENGERJAKAN

    Tumbang Sangai, 13 Oktober 2020

    Mengetahui, Kepala SDN Tumbang Sangai Guru Mata Pelajaran

    KARDIANUS,S.Pd SANARI, S.AgNIP.19630819 198909 1 001 NIP.19780617 200701 2 013

    SEMOGA SUKSES

    Singa dan Tikus