90
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013 Jl. Kebon Sirih Raya No. 57 Jakarta Pusat Telp. (021) 390 4555 Fax. (021) 391 3777 www.baznas.or.id

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RENCANA KERJADAN ANGGARAN TAHUNAN

2013

Jl. Kebon Sirih Raya No. 57 Jakarta PusatTelp. (021) 390 4555 Fax. (021) 391 3777

www.baznas.or.id

Page 2: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................................................................... i

I. Pendahuluan .......................................................................................................................................... 1

II. Gambaran Umum

2.1. Sejarah BAZNAS ............................................................................................................... 2

2.2. Perkembangan Zakat Nasional ................................................................................. 6

2.3. Susunan Pengurus dan Pelaksana Harian BAZNAS ......................................... 7

III. Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2012

3.1. Realisasi Penghimpunan .............................................................................................. 9

3.2. Realisasi Penyaluran ..................................................................................................... 12

3.3. Realisasi Pengembangan SDM .................................................................................. 15

3.4. Realisasi Pengembangan Sarana dan Prasarana ............................................... 17

3.5. Realisasi Dana Operasional ........................................................................................ 17

3.6. Realisasi APBN ................................................................................................................. 18

IV. Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013

4.1. Kebijakan Umum ............................................................................................................. 19

4.2. Sistem Pengelolaan Zakat Nasional ........................................................................ 21

4.3. Analisis SWOT .................................................................................................................. 24

4.4. Struktur Organisasi Pelaksana Harian ................................................................... 30

4.5. Penghimpunan ................................................................................................................. 31

4.6. Penyaluran ......................................................................................................................... 34

4.7. Pengembangan SDM ...................................................................................................... 39

4.8. Pengembangan Sarana dan Prasarana .................................................................. 39

4.9. Program Kerja dan Anggaran .................................................................................... 40

V. Penutup .................................................................................................................................................... 40

Lampiran – lampiran ....................................................................................................................................... 41

Page 3: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman1

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN (RKAT)

TAHUN 2013

I. PENDAHULUAN

Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, dalam Ketentuan Penutup, mengatur bahwa peraturan pelaksanaan dari UU ini harus ditetapkan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak UU ini diundangkan. Dengan demikian, tahun 2013 seharusnya menjadi tahun pertama UU ini memiliki peraturan pelaksanaan yang jelas dan komprehensif sehingga UU dapat dilaksanakan secara efektif. Kenyataan menunjukkan bahwa sampai dengan tutup tahun 2012, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri Agama dimaksud belum ada yang terbit. Keberadaan peraturan pelaksanaan UU Nomor 23 Tahun 2011 sangat penting bagi BAZNAS, khususnya dalam menjalankan fungsi baru, yakni sebagai regulator dan supervisor. Walaupun demikian, ”the show must go on” merupakan ungkapan yang tepat menggambarkan apa yang harus diperankan BAZNAS. Pelaksanaan fungsi baru BAZNAS tersebut tidak perlu menunggu tahun 2013, sepanjang 2012 BAZNAS telah melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara lain: (1) rapat BAZNAS – BAZNAS provinsi pada 9 – 11 Juli 2012 di Jakarta; (2) pengembangan, pelatihan, dan uji coba penerapan Aplikasi SIM BAZNAS. Pelatihan

Aplikasi SIM BAZNAS telah dilaksanakan 5 kali dengan peserta 30 BAZNAS provinsi dan 76 BAZNAS kabupaten/kota; dan

(3) penyusunan dan sosialisasi Sistem Pengelolaan Zakat Nasional (SPZN) berbasis UU Nomor 23 Tahun 2011. Sosialisasi dilaksanakan pada rapat koordinasi BAZNAS provinsi – BAZNAS kabupaten/kota yang telah dilaksanakan di 14 provinsi.

Fungsi regulator dan supervisor BAZNAS bukan hanya menjadi amanah UU, namun telah menjadi kebutuhan dalam menjalankan tugas BAZNAS sebagai lembaga yang berwenang melaksanakan pengelolaan zakat secara nasional. Oleh karena itu, pengembangan organisasi, pengembangan sumber daya manusia, dan pengembangan sistem serta program kerja dan anggaran BAZNAS dalam tahun 2013 direncanakan dalam lingkup BAZNAS sebagai operator, regulator, dan supervisor. Semua itu kami tuangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Tahun 2013 ini. RKAT 2013 disusun dengan sistematika sebagai berikut: I. Pendahuluan II. Gambaran Umum

2.1. Sejarah BAZNAS 2.2. Perkembangan Zakat Nasional 2.3. Susunan Pengurus dan Pelaksana Harian BAZNAS

Page 4: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman2

III. Realisasi Kegiatan dan Anggaran Tahun 2012 3.1. Realisasi Penghimpunan 3.2. Realisasi Penyaluran 3.3. Realisasi Pengembangan SDM 3.4. Realisasi Pengembangan Sarana dan Prasarana 3.5. Realisasi Dana Operasional 3.6. Realisasi APBN

IV. Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 4.1. Kebijakan Umum 4.2. Sistem Pengelolaan Zakat Nasional 4.3. Struktur Organisasi Pelaksana Harian 4.4. Analisis SWOT 4.5. Penghimpunan 4.6. Penyaluran 4.7. Pengembangan SDM 4.8. Pengembangan Sarana dan Prasarana 4.9. Program Kerja dan Anggaran

V. Penutup Lampiran – lampiran

II. GAMBARAN UMUM

2.1. SEJARAH BAZNAS

Di Indonesia, praktek zakat sudah berjalan sejak zaman Islam masuk ke Indonesia melalui ulama sekaligus pedagang Timur Tengah dan Eropa. Berabad-abad zakat dikelola secara tradisional, diambil dan disalurkan oleh individu-individu, melalui masjid atau melalui buya, kyai, ajengan dan tokoh agama setempat untuk disalurkan kepada kegiatan yang mendukung masjid atau pesantren. Pada perkembangan berikutnya zakat mulai menjadi perhatian Pemerintah. Hal ini terlihat saat Presiden Soeharto memberikan sambutannya pada acara malam Nuzulul Qur’an tahun 1968 yang isinya menghimbau kepada seluruh umat Islam Indonesia agar menunaikan kewajiban zakatnya sebagai kewajiban beragama sekaligus menyampaikan bahwa beliau selaku Presiden bertindak sebagai amil yang menerima pembayaran zakat masyarakat. Bentuk nyata himbauan Presiden tersebut diperkuat dengan pembentukan Badan Amil Zakat, Infak, dan Sedekah (BAZIS) di DKI Jakarta pada tahun 1968. Perhatian Pemerintah terhadap pengelolaan zakat semakin ditunjukkan dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat. Dalam Undang-Undang tersebut diakui adanya dua jenis organisasi pengelola zakat yaitu Badan Amil Zakat (BAZ) yang dibentuk pemerintah dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dibentuk oleh masyarakat dan dikukuhkan oleh pemerintah.

Page 5: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman3

Pada tanggal 27 Oktober 2011, DPR RI menyetujui undang-undang pengelolaan zakat pengganti Undang-Undang Nomor 38 Tahun 1999 yang kemudian diundangkan sebagai UU Nomor 23 Tahun 2011 pada tanggal 25 November 2011. UU ini menetapkan bahwa pengelolaan zakat bertujuan (1) meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat dan (2) meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Untuk mencapai tujuan dimaksud, UU mengatur bahwa kelembagaan pengelola zakat harus terintegrasi dengan BAZNAS sebagai koordinator seluruh pengelola zakat, baik BAZNAS daerah maupun LAZ. Sebagai implementasi UU Nomor 38 Tahun 1999 dibentuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dengan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2001. Dalam Surat Keputusan ini disebutkan tugas dan fungsi BAZNAS yaitu untuk melakukan penghimpunan dan pendayagunaan zakat. Selain itu juga ditetapkan pengurus BAZNAS periode 2001-2004 yang terdiri dari Badan Pelaksana diketuai Drs. H. Achmad Subianto, MBA, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MSc. sebagai Ketua Dewan Pertimbangan, dan H. Muchtar Zarkasyi, SH sebagai Ketua Komisi Pengawas. Para personil yang duduk di dalam kepengurusan BAZNAS diambilkan dari berbagai komponen masyarakat. Mereka terdiri dari para ulama, birokrat, profesional dan tokoh nasional yang dinilai memiliki integritas dan kredibilitas tinggi terutama di bidang pengelolaan zakat, antara lain AM Fatwa, Huzaimah T. Yanggo, Alm. Djamal Doa, Abdullah Gymnastiar, Siti Chalimah Fadjrijah, Marwah Daud Ibrahim, Aries Muftie, dan sebagainya. Rapat perdana BAZNAS sekaligus pengesahan pengurusnya dilaksanakan di Kementerian Agama pada bulan April 2001. Sebulan kemudian diangkat dua orang staf sekretariat dan keuangan yang membantu Badan Pelaksana dalam menyiapkan infrastruktur BAZNAS. Langkah awal adalah mengupayakan memudahkan pelayanan, BAZNAS bekerjasama dengan perbankan dengan membuka rekening penerimaan dengan nomor unik yaitu berakhiran 555 untuk zakat dan 777 untuk infak. Dengan dibantu oleh Kementerian Agama, BAZNAS menyurati lembaga pemerintah serta luar negeri untuk membayar zakat ke BAZNAS. Alhamdulillah pada tahun pertama berdirinya, BAZNAS berhasil menghimpun dana sebesar Rp 100 juta. Sebagai badan baru di lingkungan pemerintahan hal mendasar yang perlu diperhatikan adalah masalah pendanaan. Karena tanpa penyediaan dana operasional dan personal harian yang memadai yang menggerakkan, maka sebuah badan tidak akan dapat berjalan. Anggaran operasional yang secara jelas tercantum di SK nya berasal dari APBN namun realisasinya tak semudah itu.

Page 6: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman4

Kondisi inilah yang kemudian mendorong pengurus BAZNAS untuk mencari batu pijakan lain. Bekerjasama dengan PT. Permodalan Nasional Madani (Persero), sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan usaha kecil, mikro, koperasi dan jasa manajemen pada November 2001 merupakan langkah strategis BAZNAS untuk mengatasi kendala dana operasional. Dalam kerjasama tersebut disepakati bahwa PT. PNM menyediakan jasa manjemen dengan memfasilitasi BAZNAS dalam pembuatan sistem dan prosedur serta aplikasi zakat, sedangkan Kementerian Agama memfasilitasi rapat pengurus dalam penyusunan kebijakan BAZNAS. Dalam kebijakan tersebut antara lain mengatur adanya pelaksana harian BAZNAS yang akan menggerakkan roda operasional BAZNAS sehari-hari. Dengan menempati kantor di Gedung Sasana Amal Bakti Lantai 2, Jl. Lapangan Banteng Timur, di lingkungan Kementerian Agama, Jakarta Pusat, milestone tahun pertama BAZNAS adalah pembuatan sistem dan prosedur, penerbitan Nomor Pokok Wajib Zakat (NPWZ) dan Bukti Setor Zakat (BSZ) sebagai bukti zakat pengurang penghasilan kena pajak di-launching bersamaan dengan diresmikannya kantor BAZNAS pada bulan April 2002. Pemenuhan amil dan pemenuhan infrastruktur operasional terus dilakukan. Kebutuhan SDM amil yang semula hanya ada tiga orang yang mulai aktif pada tahun 2001, mulai terpenuhi pada bulan September 2002, dengan disepakatinya kerjasama operasional antara BAZNAS dengan PT. PNM (Persero). Saat itu PT. PNM (Persero) menempatkan enam orang amil di Pelaksana Harian BAZNAS dipimpin seorang Direktur Eksekutif, yaitu Emmy Hamidiyah, dan mulai berkantor di Gedung Arthaloka Jl. Jenderal Sudirman Kav. 2 Lt. 2 Jakarta Pusat. Perlahan namun pasti, BAZNAS menunjukkan aktivitasnya. Kegiatan penghimpunan dilakukan dengan pembentukan Unit Pelayanan Zakat (UPZ) di BUMN, Departemen, dan perwakilan Indonesia di luar negeri. Sampai akhir Desember 2008 telah terbentuk sekurangnya 88 Unit Pelayanan Zakat yang sebagian besar justru berada di perwakilan Indonesia di luar negeri. Pendayagunaan zakat juga mulai dilaksanakan pada lima program yaitu kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan dakwah. Alhamdulillah, BAZNAS semakin berkembang. Penghimpunan dananya terus meningkat mulai 2 miliar di tahun 2003 sampai 16 miliar di tahun 2008. Pendayagunaan zakat juga semakin bertambah, menjangkau sampai ke pelosok-pelosok negeri. Program kemanusiaan berkiprah mulai dari musibah skala lokal sampai nasional. Musibah kebakaran, banjir, gempa bumi, longsor, dan bencana alam lainnya tak luput dari uluran tangan BAZNAS. Di samping itu, bantuan pendidikan bagi anak didik dari keluarga kurang mampu juga digulirkan. Beasiswa digulirkan mulai tingkat SD sampai perguruan tinggi. Unit

Page 7: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman5

Kesehatan Keliling (UKK) dan Dokter Keluarga Pra Sejahtera (DKPS) dioperasionalkan di beberapa daerah Jadebotabek, Jawa Tengah dan Indonesia Timur. Keberadaan DKPS sangat bermanfaat untuk membantu mereka yang tinggal di kawasan kumuh dan miskin agar mereka mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Cita-cita kemandirian ekonomi keluarga diwujudkan melalui guliran modal kerja bagi usaha produktif dhuafa di berbagai daerah. Mereka yang menerima bantuan ini antara lain para pedagang sayur, nelayan, petani gurem, serta pengrajin tas dan sepatu. Tahun 2005, saat bencana tsunami meluluhlantakkan bumi Aceh, BAZNAS bersama BUMN Peduli juga hadir memberikan bantuan dan pertolongan. BAZNAS sampai di lokasi bencana tepat di hari kedua musibah tersebut terjadi. Evakuasi jenazah, pendirian posko logistik dan layanan kesehatan disediakan di lokasi-lokasi pengungsi. Rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana dilakukan khususnya di bidang pendidikan dan ekonomi. Di bidang pendidikan, pengasuhan anak-anak yatim, pembangunan pesantren dan sekolah menjadi prioritas BAZNAS. Lebih dari 17 pesantren dibangun kembali. Tak kurang 384 anak yatim piatu usia 4 sampai 16 tahun diasuh dan dididik di sekolah berasrama yang diberi nama ”Selamatkan Tunas Bangsa” bekerjasama dengan Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB), Dayah Darul Hijrah, dan di asrama mahasiswa di Darussalam Banda Aceh. Bukan hanya itu, pendirian pasar darurat, pembangunan 3 buah Baitul Qiradh sebagai lembaga keuangan untuk usaha mikro dan kecil juga dilakukan agar perekonomian Aceh pulih kembali. Pada kepengurusan periode kedua yang dipimpin Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MSc, BAZNAS semakin matang dalam menjalankan visinya sebagai pusat zakat nasional yang amanah, transparan dan profesional. Misinya untuk meningkatkan kesadaran berzakat masyarakat melalui amil zakat terus dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi dan publikasi di media massa nasional. Dalam upaya meningkatkan peran koordinasi, informasi dan konsultasi BAZNAS dengan BAZ Daerah di semua tingkatan dan LAZ, pada September 2006 – September 2007 melakukan kerjasama manajemen dan sinergi dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Dengan kerjasama tersebut, BAZNAS lebih fokus kepada kegiatan koordinasi dan konsultasi, antara lain penguatan organisasi dan pembinaan amil BAZ Daerah. Sementara Dompet Dhuafa (DD) berkonsentrasi kepada kegiatan pengelolaan zakatnya. Pada September 2007, kerjasama tersebut dihentikan. Koordinasi dengan BAZ Provinsi dan BAZ Kabupaten/Kota dilakukan secara berkala dengan menggelar Rakornas dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas BAZ. BAZNAS juga turut terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Forum Zakat (FOZ), termasuk menginisiasi terbentuknya Dewan Zakat MABIMS (Majelis Agama-Agama Islam Indonesia, Brunei, Malaysia dan Singapura) dan turut serta menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Zakat Asia Tenggara di Padang tahun 2007. Pada tahun 2010, BAZNAS ditetapkan

Page 8: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman6

sebagai mitra kerja resmi Komisi VIII DPR-RI, dan pada tahun yang sama BAZNAS berkoordinasi dengan Forum Zakat sukses menyelenggarakan World Zakat Forum. Perhatian BAZNAS bukan hanya diberikan kepada mustahik, namun layanan yang terbaik diberikan juga kepada muzaki. Bentuk peningkatan layanan muzaki diwujudkan berupa kemudahan membayar zakat melalui konter zakat di perkantoran, UPZ, layanan perbankan, SMS, internet maupun jemput zakat. UPZ pun semakin bertambah jumlahnya menjadi 100 unit. Program pendayagunaan juga semakin berkembang. Lima program unggulan diluncurkan yaitu Indonesia Sehat, Indonesia Cerdas, Indonesia Makmur, Indonesia Taqwa dan Indonesia Peduli untuk membuat tujuan BAZNAS mengubah mustahik menjadi munfik dan muzaki dapat terealisasi. Visi BAZNAS untuk menjadi pengelola zakat yang amanah dan transparan telah dibuktikan dengan hasil audit kantor akuntan publik yang memberikan opini wajar tanpa pengecualian berturut-turut sejak 2001. Profesionalisme juga terbukti dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2000 untuk seluruh manajemen BAZNAS yaitu penghimpunan, pendayagunaan, keuangan, SDM, Bagian Umum, IT dan corporate secretary serta legal pada tanggal 9 Desember 2008. Pada Desember 2009, BAZNAS memperoleh sertifikat ISO 9001-2008 dan dapat terus dipertahankan sampai saat ini. Ini berarti manajemen mutu BAZNAS telah diakui menurut standar internasional. Nilai-nilai lembaga yang merujuk pada sifat kepemimpinan Rasulullah SAW, yaitu sidiq, amanah, tabligh, fathonah dan netralitas serta independensi terus dikembangkan menjadi budaya BAZNAS. Perjalanan dua belas tahun BAZNAS memang tak melulu berhiaskan mawar dan melati. Onak, duri dan kerikil seringkali membuat BAZNAS harus lebih hati-hati melangkah meniti jalan. Tapi alhamdulillah, berkat izin Allah SWT dan dukungan para muzaki dan mustahik, BAZNAS semakin maju. Ini sesuai janji Allah bahwa pertolongan akan datang kepada kita yang bersunguh-sungguh membela kepentingan agama atau melalui orang-orang miskin, insya Allah BAZNAS semakin hari semakin baik dalam melayani pemangku kepentingan zakat; para muzaki dan mustahik.

2.2. PERKEMBANGAN ZAKAT NASIONAL

Kelahiran UU Nomor 23 Tahun 2011 yang disambut dengan pro dan kontra di kalangan para pengelola zakat mengantarkan pada judicial review di Mahkamah Konstitusi. Beberapa LAZ Nasional, LAZ daerah, yayasan pengelola zakat yang belum dikukuhkan pemerintah, dan perorangan yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Zakat Indonesia (KOMAZ) pada tanggal 16 Agustus 2012 mengajukan Permohonan Pengujian Pasal 38, Pasal 41, Pasal 17, Pasal 18, Pasal 19 dan Pasal 5, Pasal 6 serta Pasal 7 Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat kepada Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI).

Page 9: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman7

Permohonan tersebut telah diregistrasi oleh MK RI pada tanggal 10 September 2012 dengan Nomor Perkara 86/PUU-X/2012 dan telah disidangkan sebanyak 6 (enam) kali. Sidang keenam dilaksanakan pada Selasa, 6 November 2012 dengan acara Mendengarkan Saksi/Ahli dari Pemohon serta Pemerintah (VI). Hadir sebagai Ahli dari Mahkamah Konstitusi yakni Prof. Azyumardi Azra. Sidang dengan acara Mendengarkan Saksi/Ahli dari Pemohon serta Pemerintah telah dinyatakan cukup oleh Majelis Hakim Konstitusi dan dilanjutkan dengan penyampaian kesimpulan dari Pemohon, Pihak Terkait, dan Pemerintah selambat-lambatnya pada hari Selasa, tanggal 13 November 2012, jam 16.00 WIB. Alhamdulillah BAZNAS selaku Pihak Terkait telah menyampaikan simpulan sesuai waktu yang telah disediakan oleh Majelis Hakim Konstitusi. Sampai saat RKAT Tahun 2013 ini selesai disusun, belum ada Putusan Mahkamah Konstitusi atas Permohonan tersebut. Adanya permohonan pengujian atas beberapa pasal UU Nomor 23 Tahun 2011 dan belum adanya Putusan Mahkamah Konstitusi atas permohonan tersebut telah menyebabkan berhentinya pembahasan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pelaksanaan UU Pengelolaan Zakat, kekurangharmonisan hubungan BAZNAS dan LAZ, dan mundurnya pelaksanaan agenda integrasi pengelolaan zakat nasional yang diamanahkan kepada BAZNAS. Namun demikian, hal ini tidak menghalangi pelaksanaan penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya oleh BAZNAS, BAZNAS daerah, dan LAZ serta integrasi antara BAZNAS dengan BAZNAS daerah. Realisasi penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya yang diterima BAZNAS, BAZNAS provinsi, BAZNAS kabupaten/kota, dan LAZ Nasional pada tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 2,20 triliun atau naik 27,17% dibandingkan tahun 2011 yang mencapai Rp 1,73 triliun. Penerima manfaat dari pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya selama tahun 2011 diperkirakan tidak kurang dari 1,7 juta orang. Tahun 2012 diharapkan lebih banyak lagi penerima manfaat sejalan dengan kenaikan penghimpunan. Lahirnya UU Nomor 23 Tahun 2011 merubah tingkatan dan jumlah BAZNAS dan LAZ. Badan Amil Zakat (BAZ) kecamatan dihapus. LAZ kabupaten/kota, yang sebelumnya tidak diakui dalam Keputusan Menteri Agama Nomor 373 tahun 2003 tentang Pelaksanaan UU Nomor 38 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat, termasuk yang diamanahkan UU untuk dapat dibentuk.

2.3. SUSUNAN PENGURUS DAN PELAKSANA HARIAN BAZNAS

Pengurus BAZNAS Periode 2008 – 2011 yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden No. 27 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Susunan Keanggotaan BAZNAS, yang seharusnya berakhir pada tanggal 7 November 2011, telah diperpanjang masa kepengurusannya dengan Keputusan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2012, tanggal 24 Januari 2012 tentang Perpanjangan Sementara Masa Bakti Keanggotaan BAZNAS

Page 10: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman8

Periode Tahun 2008 – 2011. Perpanjangan diberikan sampai dengan terbentuknya keanggotaan BAZNAS sesuai UU Nomor 23 Tahun 2011. Dengan demikian, Pengurus BAZNAS tetap berjumlah 33 orang yang terdiri atas Badan Pelaksana 19 orang, Dewan Pertimbangan 7 orang, dan Komisi Pengawas 7 orang. Pelaksana Harian atau pegawai (amil) BAZNAS yang bertugas menjalankan aktivitas keseharian BAZNAS terus bertambah dari tahun ke tahun, baik kuantitas maupun kualitasnya. Pelaksana Harian terbagi atas Manajemen dan staf Pelaksana Harian dengan status kepegawaian terdiri atas Amil Tetap, Amil Kontrak, dan PNS Kementerian Agama yang diperbantukan. Pada akhir tahun 2012 ini, amil BAZNAS berjumlah 56 orang, yang terdiri atas 36 Amil Tetap, 18 Amil Kontrak, dan 2 orang PNS Kementerian Agama yang diperbantukan. Berdasarkan jabatan, posisi amil pada akhir 2012 terdiri atas Direktur Pelaksana 1 orang, Kepala Divisi 4 orang, Manajer 4 orang, dan staf 47 orang. Berikut susunan Pengurus dan Manajemen Pelaksana Harian BAZNAS pada akhir tahun 2012. BADAN PELAKSANA

Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.Sc Ketua Umum Laksda (Purn) H. Husein Ibrahim, MBA Ketua Bidang Program dr. H. Naharus Surur. M.Ked. Ketua Bidang Jaringan drh. Emmy Hamidiyah, M.Si Sekretaris Umum M. Fuad Nasar, S.Sos, M.Sc Wakil Sekretaris Hj. Isye S. Latief Bendahara Umum Teten Kustiawan, Ak. Wakil Bendahara Dr. Siti Chalimah Fajriyah, SE., Akt., MM Divisi Pengumpulan Bakhtiar Rakhman, SE Divisi Pengumpulan Drs. H. Mohammad Siddik K., MA Divisi Pengumpulan Drs. H. Abd Rahman Anwar Divisi Pendistribusian Abdullah Hasyim, MA, MBA Divisi Pendistribusian Drs. Syahrullah Iskandar, MA Divisi Pendistribusian Taufik Hidayat, M.Ec Divisi Pendayagunaan L.I.A Muzaffar Daud Divisi Pendayagunaan Drs. Mas'ud Halimi, MA Divisi Pendayagunaan Dr. Setiawan Budi Utomo, Lc Divisi Pengembangan Dr. Ahmad Mukhlis Yusuf Divisi Pengembangan Dra. Hj. Elvi Hudriyah, MA Divisi Pengembangan

DEWAN PERTIMBANGAN

H. Muchtar Zarkasyi, SH Ketua Dewan Pertimbangan Prof. Dr. Nasrun Haroen, MA Sekretaris Dewan Pertimbangan Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, Anggota Dewan Pertimbangan

Drs. H. M. Djamal Doa (alm) Anggota Dewan Pertimbangan

Page 11: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman9

Prof. Dr. Hj. Huzaemah T Yanggo, MA Anggota Dewan Pertimbangan Drs. H. Mubarok, M.Si Anggota Dewan Pertimbangan Drs. H. Amidhan Anggota Dewan Pertimbangan

KOMISI PENGAWAS

Drs. H. Achmad Subianto, MBA Ketua Komisi Pengawas Drs. H. Tulus Sekretaris Komisi Pengawas Drs. H. M. Suparta, MA Anggota Komisi Pengawas Drs. H. Basri Bermanda, MBA Anggota Komisi Pengawas Prof. Dr. H. Artani Hasbi Anggota Komisi Pengawas Drs. KH. Masrur Ainin Najih Anggota Komisi Pengawas H. Iskandar Zulkarnain, SE, M.Si. Anggota Komisi Pengawas

MANAJEMEN PELAKSANA HARIAN

Teten Kustiawan, Ak Direktur Pelaksana Mohammad Nasir, S.Ag, M.Si Kadiv Penghimpunan Mohammad Basit A. Karim, Lc Kadiv Pendistribusian & Pendayagunaan Dyah R. Andayani, Ak Kadiv Keuangan, HRD, dan IT Hermin R. Rachim, SE Kadiv Corsec

III. REALISASI KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2012

3.1. REALISASI PENGHIMPUNAN

Berdasarkan realisasi sampai dengan 30 November 2012, penghimpunan tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 49.369 juta. Dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam RKAT 2012 sebesar Rp 250 miliar, maka realisasi penghimpunan tahun 2012 mencapai 19,75%. Realisasi penghimpunan tersebut meningkat 22,61% dibandingkan penghimpunan tahun 2011 yang berjumlah Rp 40.265 juta. Realisasi penghimpunan 2012 terdiri atas zakat, infak/sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya. Rincian realisasi penghimpunan 2012 berdasarkan jenis dana dan perbandingan dengan anggarannya disajikan dalam Tabel 1. Realisasi Penghimpunan Tahun 2012.

Page 12: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman10

Tabel 1. Realisasi Penghimpunan Tahun 2012 (Dalam juta rupiah)

Uraian Target 2012

(A)

Realisasi Jan - Nov 2012

(B)

Prognosis 2012 (C)

Rasio (%)

B/A C/A

Zakat 183.400,00 37.026,35 39.388,81 20,19 21.48

Perorangan 108.400,00 32.093,37 34.141,09 29,61 31,50

Badan 75.000,00 4.932,98 5.247,72 6,58 7,00

Infak/Sedekah 6.600,00 3.430,63 3.980,63 51,98 60.31

Umum/Tidak Terikat 6.600,00 3.430,63 3.980,63 5,98 60,31

Muqayyad/Terikat - - - -

Dana sosial keagamaan lainnya 60.000,00 4.250,00 6.000,00 7,08 10,00

Jumlah 250.000,00 44.706,98 49.369,44 17,88 19.75

Realisasi dana sosial keagamaan lainnya sebesar Rp 6.000,00 juta merupakan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari PT Pertamina (Persero) dan PT PGN (Persero) untuk pembangunan Gedung Rumah Sehat Baznas di Sidoarjo dan Makassar. Rendahnya capaian penghimpunan dari target disebabkan penetapan target yang terlalu tinggi, UU Nomor 23 Tahun 2011 belum dapat dilaksanakan dengan efektif karena belum terbit peraturan pelaksanaannya, keengganan kementerian/BUMN menjadi unit pengumpul zakat (UPZ) dan cenderung ingin menjadi pengelola zakat sendiri, sarana dan prasarana yang belum memadai, dan belum optimalnya sosialisasi, kampanye, dan layanan zakat. Dari sisi muzaki/munfik/donator, selama tahun 2012 muzaki perorangan bertambah 2.311 orang atau naik 15,23% dari tahun 2011 yang berjumlah 15.171 dan muzaki badan bertambah 52 muzaki atau naik 13,27% dari tahun 2011 yang berjumlah 392 muzaki. Penambahan muzaki/munfik/donator perorangan dan badan tidak dapat dibandingkan dengan anggaran dikarenakan target penghimpunan 2012 hanya dibuat untuk besaran zakat, infak/sedekah, atau donasinya saja. Adapun upaya telah dilaksanakan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, diantaranya:

1. Sosialisasi di lingkungan kementerian/lembaga; KPK, BAPETEN, BNPT, BP MIGAS, BPH MIGAS, BPPT, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, LIPI, Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Mabes TNI, dan Mahkamah Agung.

2. Sosialisasi di lingkungan BUMN; Bank BTN, Jasa Raharja, dan Kawasan Berikat Nusantara

3. Sosialisasi di lingkungan BUMS; Total E & P, Maybank Syariah, Pearl Energy, PT Icon, Chevron, Bisnis Indonesia, BTPN, Bank Bukopin, Bank Bukopin Syariah, CNOOC SES, Pertamina Retail, PT Unilever, Telkomsel, dll.

Page 13: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman11

4. Pembentukan dan penguatan UPZ; PT KAI, PT Kimia Farma, Kemenkeu, LAN, Matsushita Gobel, Kemenneg BUMN, KPP Gambir 1, BNI Syari’ah, KPP Kalibata, Kuala Lumpur, Malaysia, PT Timah, KPK, Bank Bukopin, dan Bank Mandiri.

5. Pendanaan bersama program; PT PGN (Persero), PT Pertamina (Persero), Yayasan Al-Chusnaini, Yayasan Wakaf UMI, YBM BRI dan Universitas Islam Asy-syafi’iyyah,

6. Kerja sama donasi pelanggan. 7. Muzaki gathering di bulan Ramadhan. 8. Peningkatan kampanye zakat dan layanan muzaki.

Dalam sosialisasi zakat secara nasional, BAZNAS berperan serta membantu BAZNAS daerah dalam proses sosialisasi zakat dengan menjadi fasilitator dalam sosialisasi di lingkungan pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Diantara yang telah dilaksanakan dalam tahun 2012 yakni di Pemprov DKI Jakarta, Pemprov Banten, RS Bekasi, Pemkab Sukoharjo, Pemkab Nunukan, Pemkab Tebo, Pemkab Sumenep, Pemkab Bengkalis, dan Universitas Islam Asy-syafi’iyyah. Dalam rangka revitalisasi unit pengumpul zakat (UPZ), Ketua Umum telah menerbitkan Pedoman Pengelolaan UPZ dengan Surat Keputusan Nomor KEP.013/BP/BAZNAS/V/2012 tanggal 31 Mei 2012. Pedoman ini telah disosialisasikan di lingkungan kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, BUMN, dan BUMS. Sampai dengan akhir tahun 2012, UPZ yang telah melaksanakan Pedoman tersebut berjumlah delapan UPZ, yakni:

1. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2. Kementerian Keuangan 3. Kantor Pelayanan Pajak Kalibata 4. Bank BNI ‘46 5. Institut Pertanian Bogor 6. Bank BRI Syariah 7. Bank Bukopin 8. Media Group

Selain 8 UPZ tersebut, terdapat 17 UPZ yang aktif namun belum melaksanakan Pedoman yang telah ditetapkan, yakni:

1. Lembaga Administrasi Negara (LAN) 2. PT PNM 3. PT Waskita Karya 4. Perum Sarana Pengembangan Usaha (Jamkrindo) 5. PT Surveyor Indonesia 6. PT Hutama Karya 7. Antara 8. PT Askes 9. PT Asuransi Ekspor Indonesi (ASEI) 10. PT Great Eastern 11. PT Matsushita Gobel

Page 14: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman12

12. LP3i 13. Bank BTN 14. Permata Bank Syariah 15. Bank Victoria Syariah 16. Universitas Paramadina 17. Mesjid Attaqwa, Kemanggisan, Jakarta Barat

3.2. REALISASI PENYALURAN

Berdasarkan realisasi sampai dengan 30 November 2012, penyaluran zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya selama 2012 diperkirakan mencapai Rp35.669,04 juta atau mencapai 22,98% dari target sebesar Rp 155.198,14 juta. Rincian realiasasi penyaluran berdasarkan jenis dana dan asnaf mustahik serta perbandingan dengan anggarannya disajikan dalam Tabel 2. Realisasi Penyaluran Tahun 2012.

Tabel 2. Realisasi Penyaluran Tahun 2012 (Dalam juta rupiah)

Jenis Dana dan Asnaf Anggaran 2012

(A)

Realisasi Jan - Nov 2012

(B)

Prognosis 2012 (C)

Rasio (%)

B/A C/A

Zakat 115.942,76 25.542,09 27.864,09 22,03 24,03

Fakir Miskin 79.823,27 22.722,05 24.787,69 28,47 31,05

Riqab - - - - -

Gharimin 2.600,00 173,98 189,80 6,69 7,30

Muallaf 10.400,00 237,77 259,38 2,29 2,49

Fisabilillah 20.519,49 2.211,24 2.412,26 10,78 11,76

Ibnu Sabil 2.600,00 197,04 214,96 7,58 8,27

Infak/Sedekah 39.255,38 7.154,53 7.804,95 18,23 19,88

Fisabilillah 39.255,38 7.154,53 7.804,95 18,23 19,88

Jumlah 155.198,14 32.696,62 35,669,04 21,07 22,98

Rendahnya realisasi penyaluran dibandingkan anggaran disebabkan tidak tercapainya target penghimpunan. Apabila dibandingkan dana yang tersedia yang harus disalurkan selama 2012 yang berjumlah Rp 48.890,14 juta, maka realisasi penyaluran mencapai 72,96% dengan sisa dana yang harus disalurkan pada akhir 2012 diperkirakan setara dengan 4,5 bulan terakhir (Agustus – Desember) penghimpunan selama 2012. Berdasarkan kategori bidang yang dikenal dengan Indonesia Makmur, Indonesia Cerdas, Indonesia Sehat, Indonesia Takwa, dan Indonesia Peduli, realisasi penyaluran selama tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut.

Page 15: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman13

Tabel 3. Realisasi Penyaluran Tahun 2012 Berdasarkan Kategori Bidang (Dalam juta rupiah)

Kategori Bidang Anggaran 2012

(A)

Realisasi Jan - Nov 2012

(B)

Prognosis 2012 (C)

Rasio (%)

B/A C/A

Indonesia Makmur 39.319,44 3.632,54 3.962,77 23,54 10,08

Indonesia Cerdas 26.715,65 8.044,23 8.775,52 23,69 32,85

Indonesia Sehat 49.829,00 11.803,80 12.876,87 30,11 25,84

Indonesia Takwa 4.101,25 922,93 1.006,83 22,50 24,55

Indonesia Peduli 35.232,80 8.293,12 9.047,04 9,24 25,68

Jumlah 155.198,14 32.696,62 35.669,03 21,07 22,98

Berdasarkan tujuh program besar (grand program), realisasi penyaluran selama tahun 2012 disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 4. Realisasi Penyaluran Tahun 2012 Berdasarkan Program

(Dalam juta rupiah)

Program Anggaran 2012

(A)

Realisasi Jan - Nov 2012

(B)

Prognosis 2012

(C)

Rasio (%)

B/A C/A

Konter Layanan Mustahik (KLM) 38.700,00 13.399,59 14.617,74 34,62 37,77

Zakat Community Development (ZCD)

26.387,74 2.003,95 2.186,12 7,59 8,28

Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 47.229,00 10.741,46 11.717,96 22,74 24,81

Rumah Cerdas Anak Bangsa (RCAB)

20.515,65 3.641,14 3.972,16 17,75 19,36

Baitul Qiradh BAZNAS (BQB) 12.562,20 1.628,60 1.776,65 12,96 14,14

Tanggap Darurat Bencana (TDB) 8.902,30 639,27 697,39 7,18 7,83

Kaderisasi 1000 Ulama (KSU) 901,25 642,61 701,02 71,30 77,78

Jumlah 155.198,14 32.696,62 35.669,04 21,07 22,98

Penyaluran melalui KLM kepada mustahik diberikan dalam bentuk bantuan langsung (santunan) untuk kebutuhan sandang pangan, kontrakan rumah, pembayaran hutang biaya pendidikan, biaya pengobatan, biaya transportasi, pembayaran hutang konsumtif, dan biaya operasional panti/pondok pesantren/yayasan sosial. Penerima manfaat melalui KLM selama tahun 2012 berjumlah 157.410 orang. Program Zakat Community Development (ZCD) yang dilaksanakan dalam tahun 2012 mencakup pemberdayaan komunitas berbasis wilayah dan komunitas berbasis sosial dengan penerima manfaat tidak kurang dari 41.457 orang. ZCD berbasis sosial yang dilaksanakan selama tahun 2012 antara lain adalah:

Page 16: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman14

1. Pemberdayaan untuk anak-anak jalanan dan orang-orang yang tidak memiliki tempat tinggal yang berada di Terminal Depok;

2. Pemberdayaan anak-anak panti yang berada di Pondok Pesantren Darussundus dan Al-Hikmah, Magelang;

3. Pemberdayaan pemulung sampah di Jurang Mangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

4. Pemberdayaan anak-anak yatim di Desa Taman Sari, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor

Adapun ZCD berbasis wilayah, antara lain, dilaksanakan di desa atau kelurahan sebagai berikut: 1. Desa Srimartani, Kecamatan Piyungan, Bantul 2. Desa Tangkil, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor 3. Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor 4. Desa Pesanggrahan, Purwakarta 5. Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan Alhamdulillah, dalam tahun 2012 telah selesai dibangun dan beroperasi tiga Rumah Sehat BAZNAS yang berlokasi di Bantul – Yogyakarta, Sidoarjo – Jawa Timur, dan Makassar – Sulawesi Selatan. Pengadaan tanah, pembangunan gedung, dan pengadaan peralatan kesehatan seluruh Rumah Sehat tersebut diperoleh dengan cara kerja sama dengan Yayasan Wakaf UII, Bank Mandiri dan Bank BRI untuk di Bantul, Yayasan Al-Chusnaeni dan PT PGN untuk di Sidoarjo, serta Yayasan Wakaf UMI dan Pertamina untuk di Makassar. Dengan demikian, sampai akhir tahun 2012, bersama Rumah Sehat BAZNAS di Jakarta telah beroperasi empat Rumah Sehat BAZNAS. Realisasi keuangan dan penerima manfaat sampai dengan 31 Desember 2012 untuk masing-masing Rumah Sehat BAZNAS disajikan dalam Tabel 5.

Tabel 5. Realisasi Keuangan dan Penerima Manfaat Rumah Sehat BAZNAS 2012 (Dalam juta rupiah)

No. Rumah Sehat Tanggal mulai

beroperasi

Anggaran Realisasi Penyaluran

(B)

Rasio (%) B/A

Penerima Manfaat

(A) Jiwa

1. RSB Jakarta 2.737,03 2.331,46 85,18 54.157

2. RSB Bantul, 17 Januari 2012 2.042,11 1.399,30 68,52 30.331

3. RSB Sidoarjo 18 Juli 2012 963,84 674,61 69.99 7.728

4. RSB Makassar 8 Oktober 2012 496,52 503,20 101,34 1.623

Jumlah 6.239,49 4.908,57 78,67 93.829

Program Rumah Cerdas Anak Bangsa (RCAB) terdiri atas Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS), Dana Infak Anak Negeri (DInAR), dan Bimbingan Belajar. Program SKSS telah dilaksanakan di 5 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 23 perguruan tinggi agama

Page 17: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman15

Islam negeri (PTAIN) dengan jumlah dana yang disalurkan sebesar Rp 501,10 juta. Adapun jumlah mahasiswa sebagai penerima manfaat sebanyak 267 orang. Dana Infak Anak Negeri (DInAR) berupa bea siswa untuk siswa SD, SLTP, dan SLTA selama tahun 2012 telah disampaikan kepada 962 orang. Adapun Bimbingan Belajar dilaksanakan di empat kota dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 1.848 siswa dengan rincian penerima manfaat masing-masing kota adalah sebagai berikut: 1. Bantul, Yogyakarta : 433 orang 2. Makassar, Sulawesi Selatan : 482 siswa 3. Jabodetabek : 484 siswa 4. Balikpapan : 449 siswa Jumlah keseluruhan penerima manfaat atas penyaluran zakat, infak/sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya dalam tahun 2012 diperkirakan mencapai 309.836 jiwa. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan besaran alokasi penyaluran dan jumlah penerima manfaat berdasarkan asnaf mustahik.

Tabel 6. Besaran Alokasi dan Jumlah Penerima Manfaat Tahun 2012 per Asnaf

No.

Asnaf Mustahik Realisasi Penyaluran Penerima Manfaat

Keterangan Rp % Orang %

1. Fakir Miskin 24,787,689,017 69.49 278.252 89.81

2. Muallaf 259,385,455 0.73 2.663 0.86

3. Riqab - - - -

4. Gharimin 189,800,575 0.53 1.949 0.63

5. Fisabilillah 10,217,207,810 28.64 24.765 7.99 Termasuk infak/sedekah Rp7.140.808.730.00

6. Ibnu Sabil 214,957,091 0.60 2.207 0.71

Jumlah 35.669.039.948 100,00 309.836 100,00

Tingkat keberhasilan penyaluran zakat selama tahun 2012 dalam bentuk santunan dan pemberdayaan untuk mewujudkan pemulian mustahik sehingga mereka merasakan ketenangan hidup karena adanya jaminan sosial dari zakat atau mengubah mustahik menjadi munfik/muzaki belum dapat diukur karena harus dilakukan penelitian atau sensus.

3.3. REALISASI PENGEMBANGAN SDM

Tenaga pelaksana harian (amil) BAZNAS pada akhir 2012 berjumlah 56 (lima puluh tujuh) orang dengan komposisi sebagai berikut: 1. Amil Tetap : 36 orang 2. Amil Kontrak : 18 orang 3. PNS yang diperbantukan : 2 orang

Page 18: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman16

Berdasarkan jabatan dan kepangkatan, komposisi amil pada akhir 2012 adalah sebagai berikut: 1. Direktur Pelaksana : 1 orang 2. Kepala Divisi : 4 orang 3. Manajer : 4 orang 4. Senior Officer : 5 orang 5. Officer – Sarjana : 24 orang 6. Officer – SLTA/Diploma : 7 orang 7. Non Officer : 11orang Realiasi keuangan untuk pemeliharaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) tahun 2012 berjumlah Rp 3.318,94 juta atau 43,97% dari anggaran sebesar Rp6.058.654.141,00. Realisasi keuangan tersebut terdiri atas remunerasi dan pengembangan amil. Rincian realisasi keuangan untuk pemeliharaan dan pengembangan SDM berdasarkan jabatan dan kepangkatan disajikan dalam tabel berikut ini.

Table 7. Realisasi Keuangan Pemeliharaan dan Pengembangan SDM Amil

(Dalam juta rupiah)

No. Jabatan Anggaran

(A)

Realisasi %

(B) B/A

1 Direktur Pelaksana/Kadiv 2.110,37 1.141,49 54,09

2 Manajer 1.132,19 240,65 21,26

3 Senior Officer 754,79 460,78 61,05

4 Officer Sarjana 2.264,38 978,65 43,22

5 Officer SLTA/Diploma 377,40 163,11 43,22

6 NonOfficer 908,80 334,25 36,78

Jumlah 7.547,93 3.318,93 43,97 Rendahnya capaian keuangan untuk pemeliharaan dan pengembangan SDM amil disebabkan jumlah hasil rekrutmen amil baru tidak mencapai target, turn over amil yang mencapai 20%, dan tidak tersedianya anggaran dari APBNP 2012. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan selama tahun 2012 adalah sebagai berikut: 1. Seminar PSAK 109: Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah diikuti oleh 2 orang. 2. Pelatihan Teknik Merancang Program Pemberdayaan yang Efektif diikuti oleh 5

orang. 3. Training of Trainer SiMBA diikuti oleh 8 orang. 4. Pelatihan Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) diikuti

oleh 8 orang. 5. Training Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 diikuti oleh 14 orang. 6. Training Quality Management Representatives diikuti oleh 7 orang.

Page 19: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman17

3.4. REALISASI PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA

Realisasi keuangan untuk pengembangan sarana dan prasarana serta kebutuhan administrasi dan rumah tangga kantor tahun 2012 disajikan dalam table berikut:

Table 8. Realisasi Anggaran Pengembangan Sarana dan Prasarana

(Dalam juta rupiah)

Uraian Anggaran

(A)

Realisasi Jan-Nov 2012

(B)

Prognosis 2012 Rasio (%)

(C) B/A C/A

Biaya Operasional Kantor 650,60 318,29 347,22 48,92 53,37

Biaya Cetakan dan Fotocopy 93,35 81,58 88,99 87,39 95,33

Biaya Perjalanan Dalam Kota 372,00 139,91 152,63 37,61 41,03

Pajak dan Asuransi Aktiva 69,55 22,58 24,63 32,46 35,41

Biaya Pemeliharaan dan Renovasi 354,45 284,71 310,60 80,33 87,63

Pembuatan dan Pengembangan Aplikasi

3.282,00 47,81 52,16 1,46 1,59

Pengadaan Hardware 1.860,00 43,30 47,23 2,33 2,54

Pengembangan Jaringan Komputer 1.165,00 36,74 40,08 3,15 3,44

Biaya Pemeliharaan Aplikasi, LAN, dan Hardware

830,00 11,80 12,87 1,42 1,55

Jumlah 8.676,95 986,71 1.076,41 11,37 12,41

Realisasi anggaran sebesar 12,41% disebabkan usulan bantuan dari APBN yang diharapkan sebagai sumber pendanaan pengembangan sarana dan prasarana serta kebutuhan administrasi dan rumah tangga kantor tidak masuk dalam APBN Perubahan tahun 2012.

Pengadaan inventaris kantor yang dilaksanakan selama 2012 meliputi: 1. Kamera : 1 unit 2. Laptop : 11 unit 3. Mesin Penghitung Uang : 1 unit 4. Peningkatan kapasitas PC : 15 unit 5. Server : 1 unit 6. Aplikasi Office dan Ws : 10 unit

Selain untuk operasional kantor BAZNAS, pengadaan sarana dan prasarana dalam tahun 2012 dilakukan untuk program penyaluran seperti pembangunan gedung, pengadangan alat kesehatan, ambulance, dan inventaris kantor Rumah Sehat BAZNAS di Sidoarjo dan Makassar yang dananya berasal dari infak dan CSR bersyarat (muqoyyad).

3.5. REALISASI DANA OPERASIONAL

Realisasi dana operasional BAZNAS tahun 2012 diperkirakan mencapai Rp 8.665,66 juta atau 16,15% dari anggaran. Rincian realisasi dana operasional dan perbandingan dengan anggarannya disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 20: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman18

Tabel 9. Rincian dan Perbandingan Dana Operasional Tahun 2012 (Dalam juta rupiah)

Uraian Anggaran

(A)

Realisasi Jan - Nov 2012

(B)

Prognosis 2012 Rasio (%)

(C) B/A C/A

SDM Pengurus 929,50 714,23 779,15 67,54 83,83

Operasional Pengurus 303,50 96,79 105,59 31,89 34,79

SDM Amil/PH 12.703,61 3.589,99 3.916,35 28,26 30,83

Operasional Amil/PH 11.488,93 1.751,47 1.910,69 15,24 16,63

Pengadaan Aset Tetap 25.501,50 341,04 372,05 1,34 1,46

Sosialisasi & Edukasi Zakat 2.320,00 1.194,65 1.303,26 51,49 56,17

Rakor & Pengembangan 402,00 255,35 278,57 63,52 69,30

Jumlah 53.649,04 7.943,52 8.665,66 14,81 16,15

Realisasi dana operasional sebesar 16,15% disebabkan usulan bantuan dari APBN yang diharapkan sebagai sumber utama tidak masuk dalam APBN Perubahan tahun 2012. Dana yang tersedia untuk operasional dalam tahun 2012 mencapai Rp 9.806,32 juta yang berasal dari sisa Hak Amil 2011 Rp 552,88 juta, bantuan APBN Rp 3.000,00 juta, dan Hak Amil 2012 Rp 6.253,44 juta. Dengan demikian berarti bahwa realisasi dana operasional tahun 2012 mencapai 88,37% dari dana tersedia. Realisasi Dana Operasional tahun 2012 sebesar Rp 8.665,66 juta lebih rendah 10,17% dari biaya operasional tahun 2011 yang mencapai Rp 9.647,02 juta.

3.6. REALISASI APBN 2012

Dana Bantuan APBN Tahun 2012 yang diterima BAZNAS sebesar Rp 3 miliar. Realisasi penggunaan dana APBN tersebut dibandingkan dengan anggarannya disajikan dalam tabel berikut ini.

Page 21: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman19

Tabel 10. Realisasi Bantuan APBN Tahun 2012 (Dalam juta rupiah)

No. Uraian Anggaran

(A) Realisasi %

(B) B/A

A. BIAYA SDM DAN KOORDINASI

1 Biaya SDM Pengurus 442,00 403,50 91,29

2 Biaya Koordinasi 495,70 346,27 69,85

Jumlah Biaya SDM dan Koordinasi 937,70 749,77 79,96

B. BIAYA OPERASIONAL KANTOR

1 Pengadaan Inventaris Kantor 15,00 3,10 20,67

2 Pengadaan Jaringan & Aplikasi IT 200,00 106,09 53,04

3 Cetakan, Cetakan Kantor, ATK & APK 217,30 226,80 104,37

4 Jasa Konsultan & Audit Laporan Keuangan 60,00 49,50 82,50

5 Langganan Daya dan Jasa 310,00 318,15 102,63

6 Biaya Pemeliharaan, Keamanan dan Perbaikan 260,00 225,20 86,62

Jumlah Biaya Operasional Kantor 1.062,30 928,84 87,44

C BIAYA SOSIALISASI DAN EVENT

1 Biaya Sosialisasi (media cetak dan elektronik) 1.000,00 1.321,38 132,14

Jumlah Biaya Sosialilsasi 1.000,00 1.321,38 132,14

Jumlah Bantuan APBN 3.000,00 3.000,00 100,00

IV. RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2013

4.1. Kebijakan Umum

Kebijakan Umum sebagai arahan Pengurus BAZNAS dalam penyusunan RKAT Tahun 2013 ditetapkan Ketua Umum BAZNAS sebagai berikut:

1. Dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat telah memberikan amanah yang besar terhadap BAZNAS. BAZNAS adalah lembaga pemerintah non struktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri (Pasal 5 ayat 3).

2. Secara umum, tugas BAZNAS ada dua hal yaitu sebagai operator (amil) sekaligus sebagai koordinator perzakatan nasional (pasal 6). Karena itu kegiatan BAZNAS pada tahun 2013 harus diarahkan pada penguatan dua fungsi dan tugas tersebut di atas (koordinator dan operator).

Sebagai operator/amil, BAZNAS harus mampu menghimpun zakat secara optimal dengan mempergunakan sarana, prasarana dan sistem IT yang baik. Sosialisasi pada masyarakat dengan berbagai segmennya harus terus menerus dilakukan.

Page 22: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman20

Dalam prakteknya, meskipun BAZNAS lahir berdasarkan SK Presiden Nomor 8 Tahun 2001 (kekuatan hukum yang kuat) tetapi tidak otomatis lembaga-lembaga pemerintah, BUMN dan masyarakat secara luas, mau secara sukarela berzakat melalui BAZNAS. Terdapat berbagai kepentingan (yang nampak maupun tidak) terhadap pengelolaan zakat, karena itu pelayanan kepada para muzaki baik perorangan maupun lembaga harus ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya, misalnya: penyampaian informasi penerimaan zakat, konsultasi, dan lain-lain. Pada tahun 2013 sosialisasi dan upaya penghimpunan harus diarahkan pada Kementerian dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), BUMN, dan KBRI–KBRI (potensial) dengan melahirkan dan mengembangkan UPZ–UPZ yang tertata secara rapi sejalan dengan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2011 yang secara langsung terkoordinasi dengan BAZNAS. Pada sisi pendayagunaan zakat, di samping meneruskan program-program lalu yang dianggap berhasil (Indonesia Peduli, Takwa, Cerdas, Sehat, dan Makmur) juga harus ada program unggulan lain (bisa bagian dari kelima program tersebut) yang mencerminkan BAZNAS sebagai operator dan koordinator nasional yang bisa dijadikan contoh oleh amil zakat lainnya (BAZNAS – LAZ). Dalam melayani mustahik, diupayakan lebih cepat, mudah, ramah, dengan tetap memperhatikan kehati-hatian, karena mustahik dengan muzaki adalah dua sisi yang tidak dapat dipisahkan. Perlu dibuat batasan waktu maksimal penerimaan atau penolakan suatu permohonan, misalnya antara 3 sampai dengan 7 hari kerja. Pelayanan kepada mustahik yang prima ini menjadi ciri utama dari keberadaan amil zakat apalagi ayat yang berkaitan dengan mustahik (At-Taubah : 60) didahulukan dibandingkan ayat yang berkaitan dengan pengumpulan (At-Taubah : 103).

3. Sebagai koordinator, tahun 2013 harus dijadikan oleh BAZNAS sebagai tahun penguatan sinergi dan koordinasi dengan BAZNAS–BAZNAS (provinsi, kabupaten dan kota) dengan LAZ dan ormas–ormas Islam. SIM BAZNAS yang sudah diperkenalkan dan diuji coba (soft launching) harus terus menerus ditingkatkan, sehingga diharapkan tahun 2013 ini BAZNAS sudah memiliki data base nasional (muzakki, mustahik, program, dan pelaporan). Di samping itu rapat koordinasi dan pelatihan–pelatihan yang menguatkan peran amil harus terus menerus dilakukan. Hubungan dengan instansi yang terkait secara langsung antara lain Kementerian Agama, Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak), Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Luar Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian Hukum dan HAM dan Komisi VIII DPR – RI harus lebih ditingkatkan.

4. Dalam posisi perzakatan internasional BAZNAS harus tetap berperan dalam

melakukan koordinasi dan sinergi program. Selama ini dunia internasional

Page 23: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman21

memandang bahwa BAZNAS satu-satunya amil BAZNAS yang dianggap representative mewakili dunia perzakatan Indonesia.

5. Posisi amilin dan amilat BAZNAS sangat penting dalam menggerakkan program operator maupun koordinator, karena itu diperlukan upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas para amilin/amilat sesuai dengan kemampuan BAZNAS dan peraturan yang berlaku. Beberapa program yang harus mulai dirancang tahun 2013 adalah : a. Penguatan integritas dan akhlaqul karimah, seperti kejujuran, tanggung jawab,

team work yang kuat, dan semangat melayani yang tinggi b. Penguatan pemahaman fiqh dan manajemen zakat c. Meningkatkan jenjang karir secara bertahap termasuk jenjang pendidikan, sesuai

dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan kebutuhan dan peraturan yang berlaku.

6. Beberapa alternatif motto kegiatan BAZNAS tahun 2013 a. Sinergi Amil Zakat untuk Pelayanan Prima bagi Mustahik; b. Untuk Mereka (Muzakki dan Mustahik) Kami (BAZNAS) Ada; atau c. Menguatkan Peran Zakat dalam Pembangunan Kesejahteraan Umat.

4.2. Sistem Pengelolaan Zakat Nasional

Setiap undang-undang dan peraturan pelaksanaannya memuat ketentuan-ketentuan tentang sesuatu sebagai satu kesatuan yang disebut sebagai sebuah sistem. Dalam beberapa undang-undang, kata sistem menjadi bagian nama dari undang-undang tersebut seperti UU Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Demikian juga muatan dalam UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat pada dasarnya menggambarkan sistem pengelolaan zakat nasional.

Sistem pengelolaan zakat nasional berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2011 dapat digambarkan dalam bangunan berikut.

ASASSyariat Islam; Amanah; Kemanfaatan;

Keadilan; Kepastian hukum; Terintegrasi; Akuntabilitas.

Pembinaan & pengawasan

TUJUAN Meningkatkan

efektivitas & efisiensi pelayanandalam pengelolaan zakat & Meningkatkan

manfaat zakat untuk mewujudkankesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.

Larangandan sanksipidana

Obyek dansubyekzakat

Pengumpulan

Pendistribusian

Pendayagunaan

Pelaporan

Pembiayaan

Pengelolazakat

Peran sertamasyarakat

Sanksiadministratif

Ketentuanperalihan & penutup

Page 24: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman22

Dalam rangka membangun kesepemahaman dan agenda bersama dalam mewujudkan Sistem Pengelolaan Zakat Nasional, BAZNAS telah mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) BAZNAS – BAZNAS provinsi seluruh Indonesia pada tanggal 9 – 11 Juli 2012. Rakornas berhasil merumuskan apa-apa yang harus dipersiapkan oleh para pengelola zakat (khususnya BAZNAS, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota) dalam membangun Sistem Pengelolaan Zakat Nasional. Sebagai prioritas utama yang harus dipersiapkan dalam membangun Sistem Pengelolaan Zakat Nasional adalah adanya pedoman bagi BAZNAS, BAZNAS provinsi, dan BAZNAS kabupaten/kota yang terkait dengan (1) kelembagaan, (2) ketenagakerjaan (keamilan), (3) perencanaan dan penganggaran, (4) pengumpulan, (5) penyaluran, (6) pengendalian dan audit, (7) pelaporan dan pertanggungjawaban, dan (8) Aplikasi SIM BAZNAS. Rakornas juga menyepakati bahwa konsep Sistem Pengelolaan Zakat Nasional harus disosialisasikan kepada BAZNAS kabupaten/kota melalui rapat koordinasi daerah (rakorda) BAZNAS provinsi dengan seluruh BAZNAS kabupaten/kota yang ada di provinsi masing-masing. Alhamdulillah, sampai dengan tutup tahun 2012 sebanyak 14 provinsi telah melaksanakan rakorda dengan BAZNAS sebagai fasilitator untuk konsep Sistem Pengelolaan Zakat Nasional. Dari rakorda-rakorda yang BAZNAS ikuti sangat banyak masukan mengenai kondisi, usulan, dan harapan BAZNAS daerah terhadap BAZNAS untuk mewujudkan Sistem Pengelolaan Zakat Nasional sesegera mungkin. Hasil Rakornas dan rakorda-rakorda menjadi agenda utama program kerja BAZNAS pada tahun 2013 dalam fungsinya sebagai regulator dan supervisor. Salah satu asas dari tujuh asas pengelolaan zakat yang diamanahkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2011 yang berpengaruh sangat signifikan dalam penataan kelembagaan pengelola zakat adalah terintegrasi. Terintegrasi bermakna bahwa pengelolaan zakat dilaksanakan secara hierarkis dalam upaya meningkatkan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Hierarkis bermakna bahwa BAZNAS yang berwenang melaksanakan tugas pengelolaan zakat secara nasional dan masyarakat melalui LAZ membantu BAZNAS. Hirarkis tidak berarti sentralisasi dan dilaksanakan dalam bentuk pemberian pertimbangan dalam pembentukan kelembagaan dan pengelola BAZNAS daerah, pemberian rekomendasi dalam proses pemberian izin pembentukan LAZ, dan pelaporan pengelolaan zakat secara berjenjang. Oleh karena itu perlu standar yang sama dan sinergi antara pengelola zakat dalam mewujudkan pengelolaan zakat nasional yang terintegrasi. Tentu saja amanah pembuatan standar dan pemimpin sinergi ada pada pundak BAZNAS. Program kerja tahun 2013 dalam rangka mewujudkan Sistem Pengelolaan Zakat Nasional mencakup, antara lain:

1. Implementasi SIM BAZNAS di BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota yang telah mengikuti pelatihan serta pelatihan untuk BAZNAS provinsi dan BAZNAS kabupaten/kota yang belum.

Page 25: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman23

2. Rapat kerja nasional dalam rangka sinergi program, evaluasi, dan merancang program nasional 2014.

3. Penyusunan dan sosialisasi pedoman-pedoman terkait kelembagaan, perencanaan dan penganggaran, dan pelaporan dan pertanggungjawaban.

4. Penyusunan dan publikasi Laporan Zakat Nasional 2012.

Dalam rangka menindaklanjuti hasil Rakornas dan rakorda-rakorda serta mewujudkan terintegrasinya pengelolaan zakat secara nasional, BAZNAS membuat proyeksi dan indikator pengelolaan zakat nasional selama 5 (lima) tahun ke depan pasca lahirnya Peraturan Pemerintah sebagai berikut: Tahun Pertama, sebagai tahun fondasi, dengan indikator antara lain: tersusunnya Peraturan BAZNAS yang mengacu pada UU dan PP; terbentuknya visi dan agenda bersama perzakatan nasional; terlaksananya standarisasi sistem manajemen OPZ dan pelayanan bagi muzaki dan mustahik. Proyeksi penerimaan zakat nasional tahun I adalah Rp 2,6 triliun. Sebagaimana amanah UU Nomor 23 Tahun 2011 bahwa peraturan pelaksanaan UU ini seharusnya sudah ditetapkan paling lambat tanggal 24 November 2012, maka mau tidak mau proyeksi dan indikator Tahun Pertama harus dilaksanakan dan dicapai pada tahun 2013. Tahun Kedua, sebagai tahun konsolidasi, dengan indikator antara lain: terealisasikannya sistem pelaporan dan pertanggungjawaban pengelolaan zakat nasional yang akuntabel; terukurnya indeks kepercayaan terhadap OPZ; pertumbuhan zakat 50% per tahun; dan akses pelayanan mustahik menjangkau 40% wilayah kabupaten/kota di Indonesia. Proyeksi penerimaan zakat nasional tahun II adalah Rp 3,9 triliun. Tahun Ketiga, sebagai tahun pertumbuhan, dengan indikator antara lain: pertumbuhan penghimpunan zakat 100% per tahun; akses pelayanan mustahik menjangkau 75% wilayah kabupaten/kota di Indonesia; dan meningkatnya indeks kepercayaan terhadap OPZ. Proyeksi penerimaan zakat nasional tahun III adalah Rp 6,83 Ttriliun. Tahun Keempat, sebagai tahun percepatan, dengan indikator antara lain: pertumbuhan penghimpunan zakat 100% per tahun; akses pelayanan mustahik menjangkau 75% wilayah kabupaten/kota di Indonesia; dan meningkatnya indeks kepercayaan terhadap OPZ. Proyeksi penerimaan zakat nasional tahun IV adalah Rp 13,66 Ttriliun. Tahun Kelima, sebagai tahun pemantapan, dengan indikator antara lain: pertumbuhan penghimpunan zakat 100% per tahun; akses pelayanan mustahik menjangkau 100% wilayah kabupaten/kota di Indonesia; zakat tertuang sebagai instrumen pembiayaan pembangunan nasional non-APBN dalam RPJM; terukurnya kontribusi zakat dalam solidaritas kemanusiaan; dan meningkatnya indeks kepercayaan terhadap OPZ. Proyeksi penerimaan zakat nasional tahun V adalah Rp 27,32 triliun.

Page 26: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman24

4.3. Analisis SWOT

Guna memahami secara rinci dan mendalam kondisi internal dan eksternal serta dapat menetapkan dan menerapkan strategi yang efektif dan efisien, BAZNAS menggunakan metode Analisis SWOT (strength, weakness, opportunity, and threat) sejak awal menyusun RKAT. Tahapan yang dilaksanakan dalam Analisis SWOT penyusunan RKAT 2013 terdiri dari:

1. Identifikasi faktor internal dan eksternal; 2. Identifikasi Strength dan Weakness dari setiap faktor internal; 3. Identifikasi Opportunity dan Threat dari setiap faktor eksternal; 4. Menentukan tingkat pengaruh faktor; 5. Membuat kuadran SWOT; dan 6. Menentukan strategi dan grand strategy.

Hasil identifikasi faktor internal serta kekuatan dan kelemahan dari setiap faktor internal disajikan sebagai berikut:

NO FAKTOR INTERNAL STRENGTH WEAKNESS 1 Peraturan Perundang-

undangan Pengelolaan Zakat

Penambahan dan penguatan Fungsi BAZNAS sebagai :

1. Operator Utama, 2. Regulator, dan 3. Supervisor

1. Terdapat ketidaksinkronan beberapa pasal di dalam UU

2. PP dan PMA masih dalam proses dan otoritas ada di Kemenag

3. Peraturan BAZNAS belum dibuat 2 Kelembagaan 1. Kelembagaan BAZNAS dinyatakan secara

eksplisit di dalam UU dan dikukuhkan dengan Keputusan Presiden

2. BAZNAS sebagai mitra komisi 8 DPR RI 3. Mendapatkan pengakuan dari lembaga

internasional dalam Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2008)

1. Struktur organisasi yang menggambarkan tugas dan fungsi BAZNAS belum terbentuk

2. Fungsi BAZNAS sebagai regulator dan supervisor dalam pengelolaan zakat nasional belum didukung dengan regulasi yang memadai

3. Budaya nilai organisasi yang ada belum terinternalisasi dan belum mengakomodasi perkembangan terkini. Budaya organisasi yang bersifat material juga belum terumuskan

3 Kebijakan BAZNAS sudah memiliki kebijakan sebagai operator utama

1. BAZNAS belum memiliki kebijakan-kebijakan sebagai regulator dan supervisor

2. Internalisasi kebijakan-kebijakan belum optimal

4 SDM 1. BAZNAS diketuai oleh tokoh zakat nasional

2. Pengurus BAZNAS terdiri atas personal yang berasal dari berbagai latar belakang (ulama, profesional, pengusaha, dan birokrat)

3. Pelaksana Harian terdiri atas personal yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan

1. Kualifikasi kebutuhan SDM BAZNAS dengan fungsi dan tugas yang baru belum disusun

2. Jumlah SDM sd November 2012 baru terpenuhi 40% dengan komposisi sbb: Kadiv : 67% Manager : 10% Staf : 45%

3. Tingkat kompetensi belum terukur namun dirasakan adanya gap kompetensi dalam hal: Pemahaman fiqh zakat Technical skill Managerial skill

4. Pengembangan amil belum sistematis dan kontinu

5. Turn over yang cukup tinggi sekitar 20% 6. Peraturan Lembaga belum selesai

Page 27: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman25

diperbarui 7. Sistem kaderisasi belum berjalan 8. Pelatihan belum memenuhi kebutuhan

amil 9. Indisipliner dalam kehadiran cukup

tinggi sekitar 24% 10. Kebijakan benefit dan kesejahteraan

belum dapat diterapkan sepenuhnya 5 APBN dan Dana Amil 1 Kebutuhan operasional BAZNAS baru

sebagaian kecil (10%) dipenuhi dari APBN dalam bentuk hibah.

2 Belum dapat memanfaatkan penempatan sementara atas idle cash dana amil

3 Belum ada kebijakan biaya operasional yang terkait dengan program yang dapat dibebankan sebagai penyaluran dana infak atau fisabilillah

4 Penggalangan dana kebajikan perbankan syariah atau CSR perusahaan untuk mendanai pengadaan aset dan teknologi informasi belum optimal

6 IT Master plan teknologi informasi telah diwujudkan dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen (SIM) BAZNAS yang mengintegrasikan pengelolaan zakat nasional dan dalam 2 bulan telah dilaksanakan pelatihan untuk 30 BAZNAS Propinsi (91%) dan 54 BAZNAS Kab/Kota (10%)

1. Aplikasi-aplikasi yang ada baru memenuhi sebagian kebutuhan dan belum terintegrasi

2. Belum semua aplikasi didukung dengan dokumentasi

3. Sistem layanan online berbasis web belum berfungsi dengan baik

4. Infrastruktur dan SDM TI di BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kab/Kota, dan LAZ belum seluruhnya terpetakan

5. Bank data belum dikelola dengan baik 6. Teknologi yang dimiliki belum dibangun

untuk menghadapi cyber crime yang canggih

7 Sarana Kerja Lokasi kantor strategis 1 Status penggunaan gedung belum jelas 2 Kebijakan dan standar sarana kerja

belum disusun 3 Ruang kerja dan kendaraan tidak

memadai 4 Manajemen aset dan pelaporan belum

dilakukan secara optimal 5 Belum seluruh aset didukung dengan

dokumen kepemilikan 8 Penghimpunan 1. BSZ diakui oleh Dirjen Pajak

2. BAZNAS memiliki tokoh zakat nasional dengan akseptabilitas yang luas

3. Dapat menggunakan multi strategi dalam penghimpunan (sosialisasi, power & system)

4. Memeliki jaringan yang luas baik di kementerian maupun di BUMN

5. Dapat membentuk UPZ di kemeneterian, BUMN, dan BUMS

1. Sebagian besar UPZ melaksanakan penghimpunan dan penyaluran sendiri-sendiri dan sulit dikoordinasi,

2. Pedoman mengenai UPZ masih bersifat global terutama yang terkait referensi penyaluran

3. Target market BAZNAS belum terdefinisikan dengan jelas

4. Belum ada manual zakat badan, kalkulator zakat berdasarkan obyek-obyek zakat

5. Jadwal dan volume penerbitan marketing tools belum sistematis

6. Pengiriman konfirmasi kepada muzakki belum optimal

7. Sebagian Laporan dapat disampaikan kalau muzaki melakukan konfirmasi

9 Layanan 1. Letak kantor BAZNAS strategis di ring 1. Belum ada data mengenai muzaki yang

Page 28: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman26

satu 2. Memiliki Konter Layanan Mustahik yang

representatif dan dapat diakses setiap hari kerja

memutuskan tidak membayar zakat lagi ke BAZNAS

2. Belum ada perangkat pengendalian penerimaan uang di Konter yang memadai

3. Konfirmasi penerimaan pembayaran zakat belum dapat dilakukan dengan cepat

4. Laporan pembayaran zakat ke muzaki masih belum optimal

5. Pemberitahuan diterima atau ditolaknya proposal kepada mustahik belum terdistribusi secara cepat

6. Konfirmasi bahwa proposal sudah diterima belum dilakukan

7. Ruang pelayanan dan fasilitas mustahik belum memadai

8. Mekanisme antrean mustahik belum diatur

9. Belum memiliki layanan call center 10. Belum ada fungsi reminder untuk

pembayaran zakat 10 Monitoring dan

Evaluasi 1. Diberikan amanah oleh UU untuk

melakukan audit syariah 2. Memiliki hak untuk menerima laporan

dari BAZNAS daerah dan LAZ

1. Tugas dan fungsi SAI belum diperbaharui

2. Belum ada SDM yang fokus dalam melaksanakan tugas SAI dan QAS

3. SOP SAI belum disusun 11 Pelaporan dan

Publikasi 1. Laporan Keuangan BAZNAS selalu

mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik

2. Laporan penghimpunan dan penyaluran melalui Website sudah dilakukan secara rutin dan tertib

1. Kebijakan pelaporan BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kab/Kota, dan LAZ ke BAZNAS belum dibuat

2. Laporan penghimpunan dan penyaluran di website dan majalah belum menampilkan jumlah muzaki dan mustahik

3. Laporan kegiatan event program belum menginformasikan dana yang disalurkan dan data penerima manfaat

4. Belum ada SOP tentang pembuatan laporan kegiatan event program.

5. Laporan kegiatan event program belum memberikan multiplier effect untuk penghimpunan dana

6. Belum melakukan evaluasi terhadap laporan donasi kepada muzaki

7. Laporan Keuangan masih disusun secara manual

8. Isi dan design Laporan jarang diperbaharui

12 Kemitraan Memiliki kemitraan strategis tanpa biaya produksi dan penyiaran dengan media televisi nasional

1. Kriteria mitra program belum dirumuskan

2. Kapabilitas sebagian mitra program belum memenuhi harapan

3. Profil dan direktori mitra program belum lengkap dan update

4. Mitra program yang memenuhi harapan belum dioptimalkan

5. Mitra program yang ada belum di-maintenance

6. Sebaran mitra program belum merata di seluruh wilayah Indonesia

7. Belum ada KPI dan mekanisme evaluasi untuk mitra program

8. Evaluasi mitra belum terjadwal

Page 29: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman27

13 Manajemen Aset dan Jasa Pihak Ketiga

1. Kebijakan pengadaaan barang dan jasa belum ada dan SOP perlu ditinjau kembali

2. Proses pengadaan masih belum berjalan semestinya; tidak tepat waktu, dokumen belum lengkap, kualitas belum diperiksa

3. Monitoring terhadap pelaksanaan pengadaan barang belum berjalan secara sistematis dan intensif

4. Daftar vendor masih terbatas dan belum terinformasikan secara merata

5. Evaluasi vendor masih dilakukan secara sporadis

14 Citra Citra BAZNAS merupakan modal kuat untuk hubungan G to G

1. Citra pemerintah menjadi inherent risk citra BAZNAS

2. Optimalisasi publikasi melalui internet masih kurang (baru hadir, belum berinteraksi)

3. Frekuensi publikasi citra BAZNAS melalui media televisi nasional masih kurang

4. Belum ada pengukuran atas publikasi 5. Brand awareness publik terhadap

BAZNAS masih kurang 6. Belum memiliki logo yang

menggambarkan posisi BAZNAS sebagai pengelola zakat nasional

15 Pemberdayaan 1. Zakat merupakan sumber dana pemberdayaan yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan

2. Konsep pemberdayaan sudah mencakup tiga aspek pengentasan kemiskinan; ekonomi pendidikan, dan kesehatan,

3. Sosialisasi program pemberdayaan kepada BAZNAS daerah sudah cukup merata

1. Konsep pemberdayaan yang komprehensif dan terintegrasi belum terumuskan

2. Belum semua program pemberdayaan didukung dengan perencanaan yang sistematis dan terdokumentasi dengan baik

3. Pendampingan program pemberdayaan masih sangat minim

4. Monev dan pendokumentasian hasil monev masih lemah

5. Integrasi pemberdayaan BAZNAS dengan program pemerintah, BAZNAS daerah, dan LAZ belum terumuskan

16 Komunikasi Memiliki sarana komunikasi yang memadai 1. Sarana yang dimiliki belum dioptimalkan dan materi informasi yang dimiliki belum dikomunikasikan dengan baik

2. Tujuan, target, strategi, fungsi, dan media komunikasi lembaga belum dirumuskan

3. Corporate identity BAZNAS belum dapat menjadi alat komunikasi yang efektif ke pihak eksternal

Hasil identifikasi faktor eksternal serta peluang dan tantangan dari setiap faktor eksternal disajikan sebagai berikut:

No FAKTOR EKSTERNAL OPPORTUNITY THREAT 1 Judicial Review Penguatan tugas BAZNAS sebagai regulator

dan supervisor 1. Pelemahan atau penghilangan tugas

BAZNAS sebagai regulator dan supervisor

2. Mengkristalnya hambatan-hambatan komunikasi dengan LAZ dan pihak yang tidak setuju dengan UU

Page 30: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman28

2 Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Agama (PMA)

Menguatkan dan memperjelas posisi BAZNAS sebagai regulator dan supervisor

1. Melemahkan fungsi BAZNAS sebagai regulator dan supervisor

2. Parameter pembinaan dan pengawasan tidak sejalan dengan kebijakan BAZNAS

3 Masyarakat Kelas Menengah

Meningkatnya subjek dan objek zakat 1. Adanya kampanye bayar zakat langsung kepada mustahik

2. Tuntutan pelayanan cepat dan tingkat loyalitas yang rendah

3. Cukup besarnya animo untuk membentuk LAZ

4 Masyarakat Miskin Program pemberdayaan yang semakin kreatif

1. Kemiskinan yang bersifat kultural 2. Penambahan masyarakat miskin akibat

bencana alam dan sosial 5 Law Enforcement Penerapan syariat Islam yang lebih

komprehensif di dalam pengelolaan zakat Adanya penguatan sanksi di dalam UU No. 23 Tahun 2011

6 Perkembangan Zakat Internasional

1. BAZNAS sebagai representasi resmi pengelola zakat di Indonesia

2. Kemungkinan penyaluran zakat lintas negara

3. Akseptabilitas BAZNAS dan Pengurus BAZNAS di dunia perzakatan internasional

4. Dapat membuka perwakilan di luar negeri

Adanya islamofobia dari Barat yang mengaitkan zakat dengan terorisme

7 Kebijakan Pengentasan Kemiskinan

Eksistensi kontribusi BAZNAS dan zakat dalam pelaksanaan pasal 34 UUD 45

Terpengaruhnya kesinambungan program pemberdayaan berbasis zakat

8 Kementerian/ Lembaga/BUMN

1. Pembayaran zakat pegawai/karyawan melalui payroll system

2. Kerjasama program CSR dan Bina Lingkungan (BL)

1. Tingkat kepercayaan yang rendah terhadap BAZNAS

2. Keinginan kementerian dan BUMN untuk menjadi pengelola zakat

9 BAZNAS Daerah dan LAZ

1. Penerima dan program penyaluran secara nasional lebih merata

2. Percepatan penghimpunan dana zakat 3. Data pengelolaan zakat yang lebih luas

1. Eksklusivitas pengelola zakat 2. Pemahaman syariah zakat yang masih

parsial 3. Paradigma kompetisi ala ekonomi

konvensional yang mempengaruhi perilaku OPZ

4. Pragmatisme pemangku kepentingan zakat dan bias pemanfaatan dana

5. Dampak citra negatif BAZNAS daerah terhadap BAZNAS pusat dan sebaliknya

10 Media 1. Dukungan media (penyediaan space, sponshorship, dan liputan) dalam sosialisasi dan edukasi zakat cukup besar

2. Jumlah media massa yang sangat banyak

3. Akses Media yang luas pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi

Pragmatisme pemangku kepentingan media yang tidak sejalan dengan misi zakat

Page 31: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman29

Hasil identifikasi faktor internal dan faktor eksternal dapat digambarkan dalam kuadran SWOT sebagai berikut:

0

S

O

W

T52

KUADRAN III

PERTUMBUHAN

KUADRAN II

STABILITAS

KUADRAN IV

DIVERSIFIKASI

KUADRAN I

KONSOLIDASI

10 15 20 25 30 35101520253035

5

5

15

20

25

30

25

30

35

42

10

10

15

20

35

40

45

45

Posisi BAZNAS yang berada pada kuadran I Analisis SWOT diusia yang ke-12, disebabkan: 1. Tugas, fungsi, kewenangan, anggota, dan struktur organisasi BAZNAS berdasarkan

UU Nomor 23 Tahun 2011 belum dapat diwujudkan karena peraturan pelaksanaannya belum terbit sehingga menimbulkan masa transisi yang

Page 32: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman30

berkepanjangan (ketidakjelasan) baik lingkup tugas dan fungsi, keanggotaan, struktur organisasi, maupun sistem.

2. Kebutuhan dana dan sarana yang sesuai dengan beban tugas dan fungsi dari APBN hanya dipenuhi sebagian kecil saja setiap tahunnya.

Berdasarkan hasil identifikasi faktor internal dan eksternal serta penilaian tingkat pengaruh faktor maka dirumuskan strategi sebagai berikut:

STRATEGI STRATEGI SO Optimalisasi legalitas dan kedudukan Lembaga dalam rangka meningkatkan

peran BAZNAS Daerah dan LAZ guna meningkatkan manfaat zakat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan melalui pengembangan sistem dan manajemen yang baik dan terintegrasi.

STRATEGI WO Memenuhi kebutuhan SDM dan sarana prasarana untuk mengoptimalkan pengelolaan zakat nasional

STRATEGI ST Penguatan dan optimalisasi sistem dan manajemen untuk mewujudkan pengelolaan zakat nasional yang efektif dan terintegrasi

STRATEGI WT Penguatan branding guna mewujudkan pengelola zakat yang terpercaya

Bertitik tolak dari rumusan empat strategi di atas, maka ditetapkan grand strategy yakni “Optimalisasi Legalitas dan Kedudukan Lembaga untuk Mewujudkan Pengelolaan Zakat yang Terintegrasi dalam Merealisasikan Potensi Zakat dan Mengoptimalkan Peran OPZ”.

4.4. Struktur Organisasi Pelaksana Harian BAZNAS

Tugas dan Fungsi BAZNAS yang semakin luas yang disertai target yang semakin besar menuntut adanya perubahan Struktur Organisasi Pelaksana Harian. Dengan mempertimbangkan terlaksananya tugas dan fungsi dengan profesional, efektif, dan efisien serta tercapainya target, maka Struktur Organisasi Pelaksana Harian BAZNAS terhitung 1 Januari 2013 ditetapkan sebagai berikut:

Page 33: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman31

Direktur

Pelaksana

Divisi

Penghimpunan

Divisi

Pendistribusian

dan

Pendayagunaan

Divisi

KeuanganDivisi SDM

Divisi TI

dan

Umum

Divisi

Renbang

Divisi

Koordinator

Zakat Nasional

Satuan Audit

Internal dan

QMR Corporate

Secretary

Struktur Organisasi Pelaksana Harian sebagaimana dimaksud mulai disosialisasikan sejak 17 September 2012 dengan personalia untuk jabatan kepala divisi sebagai berikut: Direktur Pelaksana : Teten Kustiawan, Ak Kadiv Penghimpunan : Mohammad Nasir, S.Ag. M.Si Kadiv Pendistribusian & Pendayagunaan : Faisal Qosim, Lc. M.Si Kadiv Keuangan : Dyah R. Andayani, Ak Kadiv SDM : Dra. Inna Karunia, M.Kes Kadiv TI dan Umum : Mohammad Basit A. Karim, Lc Kadiv Renbang : Teten Kustiawan, Ak Kadiv KZN : Hermin R. Rachim, SE Kadiv Corsec : Hermin R. Rachim, SE Kadiv SAI dan QMR : Dyah R. Andayani, Ak

Perubahan Struktur Organisasi ini tentu saja menuntut perubahan dan pengembangan uraian tugas, prosedur, dan dokumen-dokumen ISO terkait.

4.5. Penghimpunan

Salah satu tujuan pengelolaan zakat yang ditetapkan dalam UU Nomor 23 Tahun 2011 adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam pengelolaan zakat. Makna tujuan ini antara lain adalah bahwa pengelolaan zakat harus dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan dalam penghimpunan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.

Page 34: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman32

Secara nasional, penghimpunan dana oleh BAZNAS, BAZNAS daerah, dan LAZ Nasional pada tahun 2011 yang berhasil dicatat oleh BAZNAS diperkirakan mencapai Rp 1,73 triliun atau baru 0,8% dari potensi Rp 217 triliun. Tahun 2012 diperkirakan akan mencapai Rp 2,2 triliun atau 1,01% dari potensi. Penghimpunan sebesar ini tentu saja masih jauh dari disebut efektif. Berdasarkan hasil Rakornas BAZNAS dan BAZNAS provinsi se-Indonesia, ditetapkan target penghimpunan secara nasional sebesar Rp 2,6 triliun. Besaran target per provinsi disajikan dalam tabel berikut.

Tabel 11. Target Penghimpunan Per Provinsi Tahun 2013

(Dalam juta rupiah)

Provinsi Potensi Zakat Persentase

terhadap Potensi Target 2013

NAD 1.466.128,81 1,77% 46.020,00 Sumatera Utara 3.037.022,49 3,67% 95.420,00 Sumatera Barat 1.717.919,51 2,07% 53.820,00 Riau 1.721.389,25 2,08% 54.080,00 Jambi 1.044.537,57 1,26% 32.760,00 Sumatera Selatan 2.385.588,62 2,88% 74.880,00 Bengkulu 593.835,34 0,72% 18.720,00 Lampung 2.694.953,00 3,26% 84.760,00 Bangka Belitung 347.404,01 0,42% 10.920,00 Kepulauan Riau 528.217,39 0,64% 16.640,00 DKI Jakarta 4.059.930,96 4,90% 127.400,00 Jawa Barat 17.668.508,62 21,34% 554.840,00 Jawa Tengah 13.280.257,97 16,04% 417.040,00 DI Yogyakarta 1.510.130,40 1,82% 47.320,00 Jawa Timur 15.494.893,67 18,72% 486.720,00 Banten 4.115.894,19 4,97% 129.220,00 Bali 126.249,45 0,15% 3.900,00 NTB 1.658.778,27 2,00% 52.000,00 NTT 133.072,99 0,16% 4.160,00 Kalimantan Barat 876.289,90 1,06% 27.560,00 Kalimantan Tengah 1.014.816,81 1,23% 31.980,00 Kalimantan Selatan 784.212,02 0,95% 24.700,00 Kalimantan Timur 1.000.393,87 1,21% 31.460,00 Sulawesi Utara 282.117,94 0,34% 8.840,00 Sulawesi Tengah 709.835,49 0,86% 22.360,00 Sulawesi Selatan 2.457.572,16 2,97% 77.220,00 Sulawesi Tenggara 671.558,95 0,81% 21.060,00 Gorontalo 362.312,96 0,44% 11.440,00 Sulawesi Barat 377.584,03 0,46% 11.960,00 Maluku 223.405,43 0,27% 7.020,00

Page 35: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman33

Maluku Utara 219.418,01 0,27% 7.020,00 Papua Barat 111.679,09 0,13% 3.380,00 Papua 117.439,50 0,14% 3.640,00

Jumlah 82.793.348,71 100% 2.600.260,00

Kontribusi penghimpunan BAZNAS tehadap penghimpunan nasional dalam tahun 2011 dan 2012 sekitar 2,3% - 2,4%. Kontribusi yang masih sangat kecil jika dilihat dari potensi dana dalam lingkup kewenangan dan tugas BAZNAS sebagai “team captain” dalam sistem pengelolaan zakat nasional. Potensi dana yang dapat dikatakan secara khusus menjadi kewenangan BAZNAS berdasarkan UU Pengelolan Zakat adalah zakat atas penghasilan dari pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan kementerian/lembaga non kementerian, karyawan di lingkungan BUMN, dan zakat dari WNI muslim yang berada di luar negeri. Dalam rangka optimalisasi penghimpunan dari potensi ini, BAZNAS telah melaksanakan riset Pemetaan Potensi Dana Zakat Penghasilan di Instansi Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan IMZ. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 602 instansi Pemerintah Pusat dengan potensi zakat penghasilan sebesar Rp 1,624 triliun. Adapun data hasil riset BAZNAS dengan IPB yang terkait dengan potensi ini adalah Potensi Zakat Rumah Tangga DKI sebesar Rp 3.175.839,52 juta. Berdasarkan hasil riset, tren penghimpunan BAZNAS tahun 2007 – 2012, dan proyeksi pengelolaan zakat nasional terdapat data sebagai berikut:

1. Rata-rata pertumbuhan penghimpunan BAZNAS selama 2007 – 2012 adalah 38%. 2. Realisasi penghimpunan BAZNAS tahun 2012 sebesar Rp 50 miliar sama dengan 5%

dari potensi khusus dalam kewenangan BAZNAS. 3. Proyeksi BAZNAS untuk penghimpunan nasional tahun 2013 naik 50% dan rata-

rata 2013 – 2017 naik 61,5%. Dengan menggunakan data tersebut di atas, BAZNAS menetapkan target penghimpunan tahun 2013 sebesar Rp 200 miliar atau naik 400% dari realisasi penghimpunan tahun 2012. Target Rp 200 miliar setara dengan 8% potensi khusus dalam kewenangan BAZNAS dan jauh lebih tinggi kenaikannya dari proyeksi kenaikan penghimpunan nasional yang sebesar 50%. Adapun komposisi target berdasarkan jenis dana adalah zakat sebesar 85% dan infak/sedekah 15%.

Page 36: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman34

Table 12. Proyeksi Penghimpunan 2013 (dalam juta rupiah)

Uraian

Target Penghimpunan

2012 (A)

Prognosis 2012

(B)

Proyeksi 2013 (C)

Rasio (%)

B/A C/B

Zakat 183,400,00 39,388,81 170,000,00 21.48 431.59

Perorangan 108,400,00

Badan 75,000,00

Infak/Sedekah 6,600,00 9,980,63 30,000,00 151.22 300.58

Umum/Tidak Terikat 6,600,00

Muqayyad/Terikat -

Dana Sosial Keagamaan Lainnya 60,000,00

Jumlah 250,000,00 49,369,44 200,000,00 19.75 405.11

Untuk mencapai target tersebut tentu saja ada prasyarat yang harus dipenuhi dan strategi efektif yang dirancang dan dilaksanakan secara konsisten. Diantara prasyarat yang harus dipenuhi adalah tersedianya sumber daya manusia, sarana, dan dana kampanye zakat yang memadai dan tersedia di tiga bulan pertama tahun 2013. Adapun strategi yang ditetapkan oleh Divisi Penghimpunan untuk mencapai target pada tahun 2013 adalah optimalisasi koordinasi dan komunikasi kepada para pengelola zakat kementerian/lembaga/BUMN dalam rangka peningkatan penghimpunan. Strategi ini akan dilaksanakan dengan didukung langkah-langkah optimalisasi dan akselerasi peran UPZ, peningkatan layanan muzaki, optimalisasi data prospek dan data muzaki, pengembangan dan penguatan media kampanye zakat, dan konsolidasi internal divisi. Diharapkan pada 2013 terdapat sekurang-kurangnya 50 (lima puluh) kementerian/lembaga non kementerian/BUMN dapat melaksanakan potongan zakat dalam payroll system-nya dan menyetorkan ke BAZNAS sesuai Pedoman Pengelolaan UPZ yang telah ditetapkan.

4.6. Penyaluran

UU Nomor 23 Tahun 2011 menetapkan bahwa salah satu tujuan pengelolaan zakat adalah meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Tujuan ini harus menjadi panduan sekaligus indikator keberhasilan dalam penyaluran zakat.

Sejalan dengan proyeksi Tahun Pertama pengelolaan zakat nasional, maka tahun 2013 penyaluran diarahkan untuk terwujudnya akses pelayanan mustahik di 75% wilayah kabupaten/kota se-Nusantara. Untuk itu, BAZNAS sebagai operator melalui Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan menetapkan strategi dalam penyaluran yakni “Peningkatan program pemberdayaan dalam rangka pengentasan kemiskinan melalui sinergi kelembagaan dengan kementerian/ lembaga/ BUMN/ BAZNAS Daerah/ LAZ dan dunia zakat internasional”.

Page 37: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman35

Penyaluran zakat diperuntukkan bagi 8 (delapan) asnaf; fakir, miskin, amil, mualaf, gharimin, riqab, fisabilillah, dan ibnu sabil. Penyaluran yang dilakukan bersifat pendistribusian (konsumtif) dan pendayagunaan (produktif). Dengan kata lain penyaluran dilakukan dalam bentuk bantuan langsung dan pemberdayaan.

Besaran dana yang akan disalurkan selama tahun 2013 dianggarkan sebesar Rp157.500.000.000,00 (seratus lima puluh tujuh miliar lima ratus juta rupiah). Anggaran tersebut diperoleh dari perhitungan sebagai berikut:

1. Saldo dana yang belum disalurkan per 31 Desember 2012 Rp 20.000.000.000 2. Hasil Penghimpunan 2013:

2.1. Target Penghimpunan 2013 Rp 200.000.000.000 2.2. Hak Amil 12,5% ( 25.000.000.000) 2.3. Proyeksi saldo per 31/12/2013 ( 37.500.000.000) 137.500.000.000

3. Dana yang akan disalurkan Rp 157.500.000.000 Proyeksi alokasi penyaluran berdasarkan asnaf Tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.

Table 13. Proyeksi Penyaluran berdasarkan Asnaf Tahun 2013

(Dalam juta rupiah)

Asnaf Anggaran 2012

(A) Prognosis 2012

(B) Proyeksi 2013

(C)

Rasio (%)

C/A C/B

Zakat 115.942,76 27.864,09 131.250,00 113,20 471,04

Fakir Miskin 79.823,27 24.787,69 97.781,25 122,50 394,48

Riqab - - - - -

Gharimin 2.600,00 189,80 10.500,00 403,85 5.532,12

Muallaf 10.400,00 259,38 3.281,25 31,55 1.265,01

Fisabilillah 20.519,49 2.412,26 16.406,25 79,95 680,12

Ibnu Sabil 2.600,00 214,96 3.281,25 126,20 1.526,47

Infak/Sedekah 39.255,38 7.804,95 26.250,00 66,87 336,33

Fisabilillah 39.255,38 7.804,95 26.250,00 66,87 336,33

Jumlah 155.198,14 35,669,04 157.500,00 101,48 441,56

Proyeksi alokasi penyaluran berdasarkan bidang Tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.

Page 38: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman36

Table 14. Proyeksi Penyaluran berdasarkan Bidang Tahun 2013 (Dalam juta rupiah)

Bidang Anggaran 2012

(A) Prognosis 2012

(B) Proyeksi 2013

(C)

Rasio (%)

C/A C/B

Indonesia Peduli 39.319,44 3.962,77 17.325,00 49,17 191,50

Indonesia Sehat 26.715,65 8.775,52 39.375,00 79,02 305,78

Indonesia Cerdas 49.829,00 12.876,87 25.200,00 94,33 287,16

Indonesia Takwa 4.101,25 1.006,83 3.150,00 76,81 312,86

Indonesia Makmur 35.232,80 9.047,04 72.450,00 184,26 1.828,26

Jumlah 155.198,14 35.669,03 157.500,00 101,48 441,56

Proyeksi alokasi penyaluran berdasarkan Grand Program Tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.

Table 15. Proyeksi Penyaluran berdasarkan Grand Program Tahun 2013 (dalam juta rupiah)

7 Program BAZNAS Anggaran

2012 (A)

Prognosis 2012

(B)

Proyeksi 2013

(C)

Rasio (%)

C/A C/B

Konter Layanan Mustahik (KLM) 38.700,00 14.617,74 15.750,00 40,70 107,75

Zakat Community Development (ZCD) 26.387,74 2.186,12 47.250,00 179,06 2.161,36

Rumah Sehat BAZNAS (RSB) 47.229,00 11.717,96 39.375,00 83,37 336,02

Rumah Cerdas Anak Bangsa (RCAB) 20.515,65 3.972,16 25.200,00 122,83 634,42

Baitul Qiradh BAZNAS (BQB)/ Rumah Makmur BAZNAS (RMB)

12.562,20 1.776,65 25.200,00 200,60 1.418,40

Tanggap Darurat Bencana (TDB) 8.902,30 697,39 1.575,00 17,69 225,84

Kaderisasi 1000 Ulama (KSU) 901,25 701,02 3.150,00 349,51 449,34

Jumlah 155.198,14 35.669,04 157.500,00 101,48 441,56

Matrik anggaran alokasi penyaluran berdasarkan asnaf mustahik dan Grand Program Tahun 2013 disajikan dalam tabel berikut.

Page 39: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman37

Tabel 16. Matriks Anggaran Penyaluran berdasarkan Asnaf dan Grand Program Tahun 2013

No.

PROGRAM PENYALURAN Alokasi

Dana

Anggaran

Asnaf Mustahik

Fakir-Miskin Muallaf Riqob Gharimin Fisabilillah Ibnu Sabil

74,5% 8,0% - 2,5% 12,5% 2,5%

157.500.000.000 117.337.500.000 12.600.000.000 - 3.937.500.000 19.687.500.000 3.937.500.000

I Pusat Pelayanan Mustahik 10% 15,750,000,000

1 Bantuan sandang-pangan

V V

2 Bantuan biaya pendidikan

V V

3 Bantuan biaya pengobatan

V

4 Bantuan kontrakan rumah

V V

5 Bantuan transportasi

V V

V

6 Bantuan pembayaran hutang

V

7

Bantuan Operasional Lembaga

II Zakat Community Development

30% 47,250,000,000

1

Pemberdayaan masyarakat perkotaan

V

V

2

Pemberdayaan masyarakat pedesaan

V

V

3

Pemberdayaan masyarakat pesisir

V

V

4 Pemberdayaan masyarakat berbasis pondok pesantren

V

V

III Rumah Sehat BAZNAS 25% 39,375,000,000

Page 40: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman38

1 Pemberian penyuluhan kesehatan

V

2 Bantuan peningkatan gizi

V

3 Pengobatan gratis

V

IV Rumah Cerdas Anak Bangsa 16% 25,200,000,000

1 Beasiswa

V

2

Bimbingan belajar gratis bagi siswa sekolah

V

3

Kursus gratis bagi siswa sekolah

V

4

Pembinaan berasrama bagi mahasiswa

V

V Baitul Qiradh Baznas 16% 25,200,000,000

1 Bantuan modal kerja

V

2

Bantuan konsultasi pengembangan usaha

V

VI Tanggap Darurat Bencana 1% 1,575,000,000

1

Tanggap darurat bencana alam

V

2

Tanggap darurat kebakaran dan banjir

V

VII Kaderisasi 1000 Ulama 2% 3,150,000,000

1

Pemberian beasiswa bagi mahasiswa S2 dan S3 calon ulama

V

2 Kafalah dai di daerah terpencil/rawan aqidah

V

V

3 Kegiatan dakwah dalam rangka penyelamatan aqidah umat

V

V

Dalam rangka memperluas jangkauan dan koordinasi program, maka dalam tahun 2013 direncanakan pelaksanaan program “1 BAZNAS kabupaten/kota, 1 ZCD” di 100 (seratus) kabupaten/kota.

Page 41: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman39

4.7. Pengembangan SDM

Target, strategi, dan program kerja BAZNAS dalam fungsi operator, regulator, dan supervisor membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup secara kuantitas dan kualitas serta sistem pendukung manajemen yang memadai, terintegrasi, dan berbasis teknologi yang efektif dan efisien. Secara kuantitas, kebutuhan tambahan SDM untuk seluruh divisi pada tahun 2013 tidak kurang dari 80 orang, yang berarti pada akhir tahun 2013 jumlah SDM pelaksana harian akan mencapai 140 orang. Dalam rangka memenuhi kuantitas dan kualitas SDM yang diperlukan, Divisi Pengembangan SDM merancang grand strategy, strategi, dan program kerja sebagai berikut: Grand Strategi Divisi Pengembangan SDM Peningkatan kualitas dan kuantitas amil untuk mendukung program pengelolaan zakat nasional Strategi Divisi Pengembangan SDM

1. Pemenuhan jumlah amil sesuai kebutuhan setiap divisi 2. Peningkatan profesionalisme amil 3. Pengelolaan SDM secara optimal 4. Pengembangan amil sesuai gap analysis 5. Peningkatan kepuasan amil

Program Kerja Strategis

1. Rekrutmen dan seleksi 2. Pendidikan dan pelatihan 3. Program pengembangan amil 4. Peningkatan kesejahteraan amil

Program kerja lengkap Divisi Pengembangan SDM disajikan sebagai Lampiran RKAT 2013 ini.

4.8. Pengembangan Sistem Pendukung Manajemen

Jumlah amil yang direncanakan mencapai 140 orang tentu saja memerlukan ruang dan sarana kerja tiga kali lipat dari yang ada sekarang. Karena itu, pengadaan kantor yang representatif dan sarana kerja yang memadai menjadi kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda lagi. Selain ruang dan sarana kerja, sistem pendukung manajemen yang lain yakni keuangan, teknologi informasi, dan kesekretariatan perlu terus dikembangkan sehingga seluruh lini dapat berjalan harmonis untuk BAZNAS dan pengelolaan zakat nasional yang lebih baik lagi.

Page 42: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman40

4.9. Program Kerja dan Anggaran

Langkah-langkah untuk mencapai target dan implementasi strategi dilaksanakan dalam bentuk program kerja. Program kerja dan anggarannya disusun per divisi sebagaimana disajikan dalam Lampiran RKAT 2013 ini.

V. PENUTUP

Demikian Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) BAZNAS tahun 2013 ini dibuat oleh Badan Pelaksana BAZNAS dan disetujui oleh Dewan Pertimbangan dan Komisi Pengawas. Semoga Allah SWT memberkati amal usaha kita serta melimpahkan taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Jakarta, 21 Shafar 1434 H 04 Januari 2013 M

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

Badan Pelaksana Dewan Pertimbangan Komisi Pengawas

Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, MSc

H. Muchtar Zarkasyi, SH

Drs. H. Achmad Subianto, MBA

Ketua Umum Ketua Ketua

Page 43: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

RKAT 2013 Halaman41

DAFTAR LAMPIRAN BUKU RKAT 2013

1. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pertimbangan, Komisi Pengawas, dan

Badan Pelaksana BAZNAS.

2. Laporan Audit Tahun 2011.

3. Laporan Keuangan Januari-November 2012, Prognosis Tahun 2012 dan Proyeksi Tahun

2013.

4. Program Kerja dan Anggaran Tahun 2013.

4.1. Program Kerja Divisi Penghimpunan

4.2. Program Kerja Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan

4.3. Program Kerja Divisi Keuangan

4.4. Program Kerja Divisi Pengembangan SDM

4.5. Program Kerja Divisi Teknologi Informasi dan Umum

4.6. Program Kerja Divisi Perencanaan dan Pengembangan

4.7. Program Kerja Divisi Koordinator Zakat Nasional

4.8. Program Kerja Satuan Audit Internal dan QMR

4.9. Program Kerja Corporate Secretary

4.10. Kompilasi Anggaran Penggunaan Dana Amil

5. Realisasi Kegiatan Koordinasi BAZNAS dengan BAZNAS daerah.

Page 44: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Pertimbangan, Komisi Pengawas,

dan Badan Pelaksana BAZNAS A. Dewan Pertimbangan

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Presiden:

Memberikan pertimbangan berkenaan dengan pelaksanaan pengumpulan,

pendistribusian dan pendayagunaan zakat kepada Badan Pelaksana (Kepres No 8

Tahun 2001, pasal 10).

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Menteri Agama

RI:

Memberikan pertimbangan kepada Badan Pelaksana baik diminta maupun tidak

dalam pelaksanaan tugas organisasi (Keputusan Menteri Agama RI No 373 Tahun

2003, pasal 9).

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Dirjen Bimas

Islam:

a. Menetapkan garis-garis kebijakan umum Badan Amil Zakat bersama Komisi Pengawas dan Badan Pelaksana

b. Mengeluarkan fatwa syariah baik diminta maupun tidak berkaitan dengan hukum zakat yang wajib diikuti oleh Pengurus Badan Amil Zakat.

c. Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas.

d. Menampung, mengolah dan menyampaikan pendapat umat tentang pengelolaan zakat (Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji No D/291 Tahun 2000, pasal 5).

B. Komisi Pengawas

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Presiden:

a. Menyelenggarakan pengawasan atas pelaksanaan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat oleh Badan Pelaksana (Kepres No 8 Tahun 2001, pasal 11).

Page 45: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

b. Meminta bantuan akuntan publik dalam melaksanakan tugas pemeriksaan keuangan (Kepres No 8 Tahun 2001, pasal 12).

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Menteri Agama

RI:

a. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan tugas Badan Pelaksana dalam pengelolaan zakat (Keputusan Menteri Agama RI No 373 Tahun 2003, pasal 9).

b. Menunjuk akuntan publik untuk melakukan audit pengelolaan keuangan zakat (Keputusan Meteri Agama RI No 373 Tahun 2003, pasal 9).

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Dirjen Bimas

Islam:

a. Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan.

b. Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.

c. Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana, yang mencakup pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan.

d. Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syariah dan peraturan perundang-undangan.

e. Menunjuk Akuntan Publik (Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji No D/291 Tahun 2000, pasal 6).

C. Badan Pelaksana

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Presiden:

a. Menyelenggarakan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat sesuai dengan ketentuan agama dan tugas lain berkenaan dengan pengelolaan zakat sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku (Kepres No 8 Tahun 2001, pasal 6).

b. Memperhatikan pertimbangan yang disampaikan oleh Dewan Pertimbangan (Kepres No 8 Tahun 2001, pasal 7).

c. Meminta pertimbangan dan berkoordinasi dengan Dewan Pertimbangan dan Komisi Pengawas dalam menyusun laporan tahunan pelaksanaan tugas Badan Pelaksana yang disampaikan kepada Presiden dan DPR (Kepres No 8 Tahun 2001, pasal 9).

Page 46: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

d. Menindak-lanjuti laporan hasil pengawasan oleh Komisi Pengawas dan menyertakan dalam laporan tahunan pelaksanaan tugas Badan Pelaksana kepada Presiden dan DPR. (Kepres No 8 Tahun 2001, pasal 8 dan 14).

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Menteri Agama

RI:

a. Menyelenggarakan tugas administratif dan teknis pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat.

b. Mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk penyusunan rencana pengelolaan zakat.

c. Menyelenggarakan tugas penelitian, pengembangan, komunikasi, informasi dan edukasi pengelolaan zakat.

d. Membentuk dan mengukuhkan Unit Pengumpul Zakat sesuai wilayah operasional.

e. Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan atas nama Badan Amil Zakat baik ke dalam maupun keluar (Keputusan Menteri Agama RI No 373 Tahun 2003, pasal 9).

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Menurut Keputusan Dirjen Bimas

Islam:

a. Membuat rencana kerja yang meliputi rencana pengumpulan, penyaluran dan pendayagunaan zakat.

b. Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang telah disahkan dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.

c. Menyusun laporan tahunan.

d. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban kepada Pemerintah dan DPR sesuai tingkatannya.

e. Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan atas nama Badan Amil Zakat baik ke dalam maupun keluar (Keputusan Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji No D/291 Tahun 2000, pasal 7).

Page 47: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara
Page 48: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara
Page 49: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara
Page 50: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara
Page 51: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara
Page 52: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

LAPORAN POSISI KEUANGAN

REALISASI JAN-NOV 2012, PROGNOSIS 2012, DAN PROYEKSI 2013

(dalam Rupiah)

Realisasi Jan - Nov

2012Prognosis 2012 Proyeksi 2013

ASET

Aset Lancar

Kas dan setara kas 20.437.435.365 20.670.383.063 38.449.523.063

Uang muka kerja 1.384.310.021 1.384.310.021 1.384.310.021

Piutang 1.254.564.968 1.254.564.968 1.254.564.968

23.076.310.354 23.309.258.052 41.088.398.052

Aset Tidak Lancar

Aset tetap (net) 850.153.479 819.149.584 3.518.736.980

JUMLAH ASET 23.926.463.833 24.128.407.636 44.607.135.032

LIABILITAS DAN SALDO DANA

Liabilitas Jangka Pendek

Biaya yang masih harus dibayar 3.568.569 3.568.569 3.568.569

3.568.569 3.568.569 3.568.569

Saldo Dana

Dana zakat 18.372.695.345 18.131.394.102 35.631.394.102

Dana infaq/shadaqah 234.327.337 815.920.597 815.920.597

Dana pengelola 1.316.429.091 1.178.080.876 1.457.220.876

Dana non syariah 172.940.743 172.940.743 172.940.743

Penyaluran terakumulasi dalam aset 3.830.071.318 3.830.071.318 6.529.658.714

Penyaluran terakumulasi dalam liabilitas (3.568.569) (3.568.569) (3.568.569)

23.922.895.264 24.124.839.067 44.603.566.463

JUMLAH LIABILITAS DAN SALDO DANA 23.926.463.833 24.128.407.636 44.607.135.032

1

Page 53: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA

REALISASI JAN-NOV 2012, PROGNOSIS 2012, DAN PROYEKSI 2013

(dalam Rupiah)

Realisasi Jan - Nov

2012Prognosis 2012 Proyeksi 2013

SUMBER DANA

Dana Zakat 37.175.431.463 39.551.445.717 170.000.000.000

Dana Infaq/Shadaqah 7.680.630.371 9.980.630.371 30.000.000.000

Dana Pengelola 8.707.066.543 9.290.856.586 33.000.000.000

Dana Non Syariah - - -

53.563.128.377 58.822.932.674 233.000.000.000

PENGGUNAAN DANA

Dana Zakat (30.168.003.500) (32.785.318.996) (152.500.000.000)

Dana Infaq/Shadaqah (8.114.612.492) (9.833.019.232) (30.000.000.000)

Dana Pengelola (7.943.520.855) (8.665.659.113) (32.720.860.000)

Dana Non Syariah - - -

(46.226.136.847) (51.283.997.340) (215.220.860.000)

SURPLUS/(DEFISIT) DANA 7.336.991.530 7.538.935.333 17.779.140.000

SALDO AWAL DANA

Saldo Awal Dana 12.759.400.985 12.759.400.985 20.298.336.318

Koreksi Saldo Awal

SALDO AWAL DANA 12.759.400.985 12.759.400.985 20.298.336.318

SALDO AKHIR DANA 20.096.392.515 20.298.336.318 38.077.476.318

2

Page 54: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

LAPORAN ARUS KAS

REALISASI JAN-NOV 2012, PROGNOSIS 2012, DAN PROYEKSI 2013

(dalam Rupiah)

Realisasi Jan - Nov

2012 Prognosis 2012 Proyeksi 2013

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan Zakat Harta dan Zakat Penghasilan 37.007.337.948 39.369.799.182 170.000.000.000

Penerimaan Zakat Fitrah 19.010.300 19.010.300

Bagi Hasil Dana Zakat 149.083.215 162.636.235

Penerimaan Lain-lain Zakat

Penerimaan Infaq Umum 3.430.630.371 3.980.630.371 30.000.000.000

Penerimaan Infaq Muqoyyad 4.250.000.000 6.000.000.000

Bagi Hasil Infaq/Shadaqah

Penerimaan Lain-lain Infaq

Dana APBN / Kementrian Agama Republik Indonesia 3.000.000.000 3.000.000.000 8.000.000.000

Infaq Dana Pengelola 110.264.227 110.264.227

Bagi Hasil Dana Pengelola 10.806.276 11.788.665

Penerimaan Lain-lain Pengelola

Alokasi Hak Amil dari Dana Zakat 4.625.917.244 4.921.224.898 21.250.000.000

Alokasi Hak Amil dari Dana Infaq/Shadaqah 960.078.796 1.247.578.796 3.750.000.000

Jasa Giro

Penyaluran kepada Fakir Miskin (22.722.048.266) (24.787.689.017) (97.781.250.000)

Penyaluran kepada Muallaf (237.770.000) (259.385.455) (10.500.000.000)

Penyaluran kepada Gharimin (173.983.860) (189.800.575) (3.281.250.000)

Penyaluran kepada Fisabilillah (2.211.240.130) (2.412.261.960) (16.406.250.000)

Penyaluran kepada Ibnu Sabil (197.044.000) (214.957.091) (3.281.250.000)

Penyaluran USZ

Penyaluran Infaq Umum (7.129.533.696) (8.555.440.435) (26.250.000.000)

Penyaluran Infaq Muqoyyad (25.000.000) (30.000.000)

Alokasi Hak Amil dari Dana Zakat dan Infaq/Shadaqah (5.585.996.040) (6.168.803.694) (25.000.000.000)

Biaya Koordinasi dan Jaringan (352.143.131) (384.156.143) (561.000.000)

Biaya Sosialisasi dan Layanan Muzakki (1.194.652.000) (1.303.256.727) (11.718.300.000)

Biaya Penunjang Manajemen (764.759.419) (834.283.002) (1.469.860.000)

Biaya SDM (4.304.212.116) (4.695.504.126) (12.338.700.000)

Biaya General Affair (986.711.339) (1.076.412.370) (4.257.000.000)

Bantuan Fasilitas Umum

Pemberian Uang Muka Dana Zakat

Pemberian Uang Muka Dana Infaq/Shadaqah

Pemberian Uang Muka Dana Pengelola

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas operasi 7.678.034.380 7.910.982.078 20.155.140.000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Pembelian Aset Tetap (341.042.850) (372.046.745) (2.376.000.000)

Penjualan Aset Tetap

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas investasi (341.042.850) (372.046.745) (2.376.000.000)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pengembalian Piutang

Pemberian Piutang

Penerimaan Hutang Biaya

Pembayaran Hutang dari Pihak Ketiga

Koreksi Saldo Dana

Kas bersih diperoleh dari/(digunakan untuk) aktivitas pendanaan - - -

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan setara kas 7.336.991.530 7.538.935.333 17.779.140.000

Kas dan setara kas, awal tahun 12.759.400.985 12.759.400.985 20.298.336.318

Kas dan setara kas, akhir tahun 20.096.392.515 20.298.336.318 38.077.476.318

3

Page 55: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.1 Mengaktifkan UPZ yang tidak aktif dan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

a Melakukan Kegiatan Maping UPZ Lama

1.2 Sebanyak 58 UPZ tersosialisasi dengan

ketentuan yang berlaku

b Roadsow ke UPZ dalam rangka sosialisasi

1.3 Sebanyak 28 UPZ setor 100% c Membuat laporan kegiatan Hasil Maping ke

Manajemen

1.4 Meningkatkan Jumlah Penghimpunan dan

Muzaki sebesar 50%

d Melakukan Perubahan SK UPZ

1.5 Terkirimnya surat edaran himbauan kepada

seluruh pekerja

e Menyampaikan formulir dan NPWZ

dilingkungan karyawan

1.6 Berlakunya zakat payroll system f Surat edaran pemotongan zakat karyawan

g Pemotongan gaji karyawan

h Memberikan BSZ dan laporan donasi

i Monitoring dan evaluasi

j Penawaran Zakat payroll system

2.1 Terbentuknya UPZ maupun kemitraan

pengumpulan ZIS di lingkungan Lembaga

Pemerintah sebanyak 20 , BUMN 20, BUMS

32.

a Pengiriman surat ajakan dialog Ketum

BAZNAS dengan pimpinan

2.2 90% karyawan sudah disampaikan surat

edaran.

b Dialog Ketum BAZNAS dengan pimpinan dan

yang terkait dengan Zakat Payroll system

2.3 25% karyawan yang mengisi surat kuasa

pemotongan zakat

c Penawaran zakat payroll system

2.4 Berlakunya Zakat Payroll System di kementrian

dan lembaga tinggi negara

d Pembentukan Kepengurusan UPZ dan

Penerbitan SK atau MOU

e Pembuatan database Muzaki Prospek dan

Pembuatan daftar Gaji

f Penerbitan kartu NPWZ Gratis

g Pengiriman surat himbauan berzakat untuk

karyawan

h Penyetoran Dana ZIS

i Layanan ZIS memberikan BSZ dan laporan

Donasi

j Pengiriman surat permohonan audiensi

k Audiensi dan sosialisasi dengan

mempertemukan pimpinan

lembaga/kementerian dan Ketum BAZNAS

l Proses Lobby

3.1 80% pengurus dan pelaksana harian UPZ

mengikuti kegiatan pelatihan

a Maping dan analisis kebutuhan pelatihan dari

masing-masing UPZ

3.2 Pelatihan dilakukan 4 kali dalam setahun b Pembuatan Proposal Program

c Informasi dan sosialisasi kegiatan

d Pelaksanaan kegiatan.

e Evaluasi kegiatan.

I. OPTIMALISASI UPZ

Rincian KegiatanBULAN

RENCANA KERJA

DIVISI PENGHIMPUNAN

TAHUN 2013

No Program Kerja Tujuan Indikator Keberhasilan

3 Pelatihan Pengelola UPZ Berkembangnya pengetahuan

SDM UPZ mengenai zakat dan

BAZNAS, serta terbentuknya

loyalitas pengurus UPZ

1 Revitalisasi dan Optimalisasi UPZ Meningkatkan Penghimpunan

ZIS UPZ yang sudah ada

sesuai dengan Mekanisme

yang tertuang dalam SK UPZ

013/BP/BAZNAS/2012

2 Zakat Payroll system Meniingkatkan penghimpunan

ZIS secara efektif dan efisien

Page 56: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Rincian Kegiatan

BULAN

RENCANA KERJA

DIVISI PENGHIMPUNAN

TAHUN 2013

No Program Kerja Tujuan Indikator Keberhasilan

4.1 Terhimpunnya data base Muzaki baru

sebanyak 116 ribu orang

a Pencarian data prospek dari Linked-In,

WhitePages, surat kabar, majalah, dan media

lain.

4.2 Melakukan kerjasama kepada 120

BUMS,BUMN dan lembaga tinggi pemerintah

b Validasi dan pemutakhiran data prospek

c Pengiriman surat kerjasama kepada

perusahaan.

d Pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan

penerbitan NPWZ, diperusahaan dan tempat

Umum.

e Meminta data karyawan sebagai muzaki

prospek

f Pengolahan data muzaki

g Penerbitan kartu NPWZ Gratis melalui kanter

pusat dan mobile zakat.

h Pendistribusian NPWZ

i Pengiriman surat himbauan berzakat untuk

karyawan dan Formulir

j Monitoring dan evaluasi

III. PENINGKATAN PELAYANAN KEPADA MUZAKI

5.1 Terlaksananya 10 kerjasama donasi

pelanggan

a Pendataan calon perusahaan mitra donasi

pelanggan

5.2 Terhimpunnya dana ZIS sebesar b Pembuatan proposal program donasi

pelanggan

c Pengiriman dan konfirmasi surat + proposal

d Pembuatan promosi bersama

e Pelaksanaan program donasi pelanggan

f Monitoring dan evaluasi

6.1 Terkirimnya BSZ/BSNZ dan laporan donasi

kepada muzaki melalui kurir, email, website,

atau media lain 100%

a Otomatisasi konfirmasi donasi

6.2 Terkirimnya konfirmasi otomatis kepada

muzaki yang telah berdonasi, 2 hari setelah

membayar ZIS

b Pengiriman kartu NPWZ, BSZ/BSNZ dan

laporan donasi

6.3 90% Muzaki loyal dan prospek menerima

majalah 2 bulan sekali.

c Pengiriman laporan penghimpunan dan

penyaluran BAZNAS bulan berjalan

6.4 Terupdate-nya data muzaki BAZNAS sebanyak

1000 orang per bulan, via telemarketing

d Pemberian souvenir kepada muzaki prima

e Penyampaian layanan reminder ZIS dan

informasi program

f Pemutakhiran data muzaki

g Survey kepuasan muzaki

h Pemenuhan tenaga layanan Telemarketing

II. PENINGKATAN DATA BASE MUZAKI

5 Kerjasama donasi pelanggan Meningkatkan Penghimpunan

Infak

6 Program Service Excelent Muzaki Menjaga dan Meningkatkan

kepercayaan Muzaki menjadi

loyal kepada BAZNAS.

4 Program Miliki NPWZ Meningkatkan data base

muzaki prospek dan efektifitas

sosialisasi

Page 57: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Rincian Kegiatan

BULAN

RENCANA KERJA

DIVISI PENGHIMPUNAN

TAHUN 2013

No Program Kerja Tujuan Indikator Keberhasilan

IV. PENGUATAN INTERNAL

7.1 Rampungnya perubahan-perubahan dokumen

ISO yang relevan dengan alur kerja divisi

penghimpunan awal tahun 2013

a Invetarisir dokumen ISO

b Peninjauan ulang

c Revisi dokumen

d Pendaftaran dokumen ke QMR/QAS

e Penarikan dokumen lama

7 Peninjauan ulang dan revisi

Dokumen ISO

Penyesuaian dokument ISO

dengan RKAT divisi.

Page 58: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

Badan Amil Zakat Nasional

Kompilasi Anggaran Penggunaan Dana Amil

RKAT 2013

Total Anggaran Penggunaan Dana Amil 32.720.860.000

Divisi Penghimpunan

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 52031701 ISTT - Biaya Sosialisasi dan Edukasi ZIS 1.027.750.000

2 53020101 Biaya Publikasi Media 1.048.550.000

3 53040101 Biaya Telepon Kantor (Komunikasi Telemarketing) 44.000.000

4 53040104 Biaya Surat Kabar/Majalah 903.000.000

5 53040108 Biaya Jaringan 3.000.000

6 53040110 Biaya SMS Gateway 162.000.000

7 53040204 Biaya Piagam dan Cendera Mata 160.000.000

8 53040303 Biaya Makan dan Minum Tamu 240.000.000

9 53040402 Biaya Cetak 540.000.000

Total Anggaran Divisi Penghimpunan 4.128.300.000

Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 52021502 IST - Bantuan Program Bidang Kesehatan 7.200.000

2 52031501 ISTT - Bantuan Program Bidang Dakwah 10.000.000

3 52031502 ISTT - Bantuan Program Bidang Kesehatan 14.000.000

4 52031503 ISTT - Bantuan Program Bidang Pendidikan 10.000.000

5 52031504 ISTT - Bantuan Program Bidang Ekonomi 20.000.000

6 52031506 ISTT - Bantuan Program Bidang Community Development 168.000.000

7 52031801 ISTT - Biaya Penelitian 180.000.000

Total Anggaran Divisi Pendistribusian dan Pendayagunaan 409.200.000

Divisi Keuangan

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 53040501 Biaya Administrasi Bank, Transfer 18.960.000

2 53070101 Konsultan Manajemen 20.000.000

3 53070106 Auditor 35.000.000

Total Anggaran Divisi Keuangan 73.960.000

Divisi Pengembangan SDM

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 53010101 Hak Keuangan Bulanan - Anggota/ Pengurus 786.000.000

2 53010102 Hak Keuangan Rapat - Anggota/ Pengurus 112.000.000

3 53010201 Hak Amil Pokok Amil Tetap 1.506.085.625

4 53010202 Hak Amil Pokok Amil Kontrak/ PKWT 2.947.500.000

5 53010203 Hak Amil Pokok Amil Magang 18.000.000

6 53010301 Hak Amil Tunjangan Kompetensi 380.458.692

7 53010302 Hak Amil Tunjangan Jabatan 234.000.000

8 53010303 Hak Amil Tunjangan Keluarga 72.323.904

9 53010304 Hak Amil Tunjangan Komunikasi 18.000.000

10 53010305 Hak Amil Tunjangan Fungsional Tertentu 12.000.000

11 53010306 Hak Amil Tunjangan Kehadiran 1.628.100.000

12 53010307 Hak Amil Tunjangan Kesehatan 686.280.883

13 53010308 Hak Amil Tunjangan Hari Idul Fitri 331.598.287

14 53010309 Hak Amil Tunjangan Pernikahan 15.000.000

15 53010310 Hak Amil Tunjangan Kelahiran 15.000.000

16 53010311 Hak Amil Tunjangan Hari Tua 480.000.000

Page 59: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

17 53010312 Hak Amil Tunjangan Kematian 3.000.000

18 53010313 Hak Amil Tunjangan Pendidikan 30.000.000

19 53010316 Hak Amil Lembur 384.000.000

20 53010401 Biaya Recruitment 78.000.000

21 53010402 Biaya Training dan Development 929.360.000

22 53010403 Biaya Carrier Development 50.000.000

23 53010404 Biaya Pertemuan/Silaturahim Internal 803.850.000

24 53030101 Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota (Bensin, Tol, Parkir, TransUm) 9.960.000

25 53030102 Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota 60.000.000

26 53030103 Biaya Perjalanan Dinas Luar Negeri 50.000.000

27 53040105 Biaya Pengadaan Seragam 139.000.000

28 53070101 Konsultan Manajemen 30.000.000

29 53010317 Hak Amil Tunjangan Perumahan 529.182.609

Total Anggaran Divisi Pengembangan SDM 12.338.700.000

Divisi TI & Umum - Bagian TI

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 53070104 Konsultan IT 370.000.000

2 53040704 Biaya Pemeliharaan Instalasi dan Jaringan 254.520.000

3 53040805 Biaya Sewa Infrastruktur IT 90.000.000

4 53040402 Biaya Cetak 1.380.000 5 53080110 Pengadaan Software 195.900.000 6 53080109 Pengadaan Hardware 441.200.000

Total Anggaran Divisi TI & Umum - Bagian TI 1.353.000.000

Divisi TI & Umum - Bagian Umum

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 53030101 Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota (Bensin, Tol, Parkir, TransUm) 438.000.000

2 53040101 Biaya Telepon Kantor 150.500.000

3 53040102 Biaya Listrik Kantor 120.000.000

4 53040103 Biaya PAM Kantor 20.400.000

5 53040104 Biaya Surat Kabar/Majalah 2.400.000

6 53040105 Biaya Pengadaan Seragam 70.000.000

7 53040106 Biaya Pengurusan Legal 8.200.000

8 53040107 Biaya Internet 26.400.000

9 53040109 Biaya Pengiriman 18.900.000

10 53040201 Biaya Alat Tulis Kantor 96.000.000

11 53040202 Biaya Peralatan Kantor 48.000.000

12 53040203 Biaya Peralatan Rumah Tangga 20.000.000

13 53040301 Biaya Makan dan Minum Rapat 96.000.000

14 53040302 Biaya Makan dan Minum Kegiatan 20.000.000

15 53040303 Biaya Makan dan Minum Tamu 10.000.000

16 53040401 Biaya Fotocopy 24.000.000

17 53040402 Biaya Cetak 116.600.000

18 53040601 Biaya Pajak Kendaraan 69.000.000

19 53040602 Biaya Asuransi Kendaraan 40.000.000

20 53040603 Biaya Asuransi Gedung 7.200.000

21 53040701 Biaya Pemeliharaan Kendaraan 228.800.000

22 53040702 Biaya Pemeliharaan Inventaris Kantor 200.000.000

23 53040703 Biaya Pemeliharaan Gedung 252.400.000

24 53040704 Biaya Pemeliharaan Instalasi dan Jaringan 44.300.000

25 53040801 Biaya Sewa Mobil 10.000.000

26 53040802 Biaya Sewa Kantor 700.000.000

27 53040803 Biaya Sewa Mesin Fotokopi 9.600.000

28 53040804 Biaya Sewa Komputer 10.000.000

Page 60: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

29 53080102 Pembangunan/Renovasi Gedung 400.000.000

30 53080103 Pengadaan Kendaraan Roda 2 45.000.000

31 53080104 Pengadaan Kendaraan Roda 4 1.216.600.000

32 53080105 Pengadaan Peralatan dan Mesin 255.700.000

33 53080106 Pengadaan Furniture 200.000.000

34 53080107 Pengadaan Inventaris Kantor 300.000.000

35 53070108 Jasa Tenaga Keamanan 3.000.000

36 53070109 Jasa Tenaga Kebersihan 3.000.000

Total Anggaran Divisi TI & Umum - Bagian Umum 5.280.000.000

Divisi Perencanaan dan Pengembangan

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 52031801 ISTT - Biaya Penelitian 160.000.000

2 53040402 Biaya Cetak 333.000.000

3 53080106 Pengadaan Furniture 1.000.000

4 53070102 Konsultan Perencanaan dan Pengembangan 166.000.000

Total Anggaran Divisi Perencanaan dan Pengembangan 660.000.000

Divisi Koordinator Zakat Nasional

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 52031803 ISTT - Koordinasi Pengelolaan Zakat Nasional 196.000.000

2 52031804 ISTT - Biaya Koordinasi 365.000.000

Total Anggaran Divisi Koordinator Zakat Nasional 561.000.000

Satuan Audit Internal & QMR

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 53070101 Konsultan Manajemen 60.000.000 2 53030101 Biaya Perjalanan Dinas Dalam Kota (Bensin, Tol, Parkir, TransUm) 5.700.000

3 53030102 Biaya Perjalanan Dinas Luar Kota 120.000.000

4 53070106 Auditor 141.000.000

Total Anggaran Satuan Audit Internal & QMR 326.700.000

Corporate Secretary

No Kode Anggaran Nama Anggaran Anggaran

1 53020101 Biaya Publikasi Media 4.058.000.000

2 53020102 Biaya Dokumentasi 210.000.000

3 53020104 Biaya Event 3.010.000.000

4 53040106 Biaya Pengurusan Legal 162.000.000

5 53070103 Konsultan Publikasi 150.000.000

Total Anggaran Corporate Secretary 7.590.000.000

Page 61: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.1.1 Membahas draft manual program di internal

DPP

1.1.2 Memperbaiki draft manual program

1.1.3 Mengesahkan manual program

1.1.4 Melakukan pencetakan buku manual program

1.1.5 Penggandaan dan Penyebaran buku manual

untuk BAZNAS Propinsi dan kabupaten kota

2.1 Terjabarkannya jobdesk, posisi dan fungsi 2.1.1 Pembuatan struktur organisasi

2.1.2 Pembuatan jobdesk masing-masing posisi

2.1.3 pembahasan, pengesahan dan pemenuhan

usulan restrukturisasi divisi

3.1.1 Pemetaan lokasi sasaran mustahik

3.1.2 melakukan kajian kelayakan lokasi dan sasaran

mustahik (assesment)

3.1.3 penyusunan master plan atau grand design

program

3.1.4 penyusunan tata kelola dan tata laksana

program

3.1.5 melaksanakan pengawasan, pengendalian dan

pelaporan program

3.1.6 melakukan pengembangan program

3.2.1 melakukan kerjasama riset dan kajian terhadap

program yang eksisting

3.2.2 melibatkan partisipasi stakeholder

3.2.3 melaksanakan lokakarya / seminar program

pendayagunaan zakat

3.2.4 Menetapkan suatu model program

pendayagunaan zakat

3.2.5 melaksanakan program pendampingan secara

komperhensif

3.2.6 mendokumentasi dan mempublikasikan

program

4.1.1 Review kebijakan penyaluran program

4.1.2 Review Kinerja SDM di KLM

4.1.3 penambahan plafon dana kas kecil

4.1.4 jadwal on call diluar jam kerja dengan

kewenangan

4.2.1 Melakukan pemetaaan wilayah sebaran

mustahik

4.2.2 membuat sistem database Rumah Sehat yang

terintegrasi

4.2.3 Membuat logo program

4.2.4 Tahapan koordinasi pembangunan fisik RSB

4.2.a.1 Integrasi sistem pengelolaan RSB

4.2.a.2 Penambahan Layanan baru

4.3.1 menciptakan koordinator / pendamping dengan

sistem tanggung renteng

4.3 60% dari penerima Program BQB terbina dan

aktif menabung.

3.2 tersusunnya model program berbasis

kerjasama riset dan pengembangan

4 Peningkatan efektifitas,

efisiensi, dan perluasan

pelaksanaan program

Mempermudah dan

mempercepat proses

penyaluran program

4.1 Terlayaninya Mustahik 80% dari ketentuan

yang telah ditetapkan

4.2 Terealisasinya penambahan Rumah Sehat

BAZNAS di 6 lokasi dengan basis propinsi

4.2.a

3 Membangun Laboratorium

atau etalase program

sebagai projek pilot ,pusat

kajian dan pengembanagn

program

3.1 terintegrasinya program dalam satu wilayah

projek pilot intergratif komprehensif

Optimalnya pelayanan Rumah Sehat yang

sudah ada

2 Restrukturisasi Organisasi

Divisi

Efektivitas optimalisasi

fungsi organisasi 2.2 Terpenuhinya SDM sesuai dengan kebutuhan

dan kompetensi

1 Penyempurnaan Manual

Program

Sebagai acuan dan

panduan untuk

melaksanakan program

dalam rangka

mempermudah

implementasi program

1.1 Terbukukannya Manual Program untuk Tujuh

Program unggulan

No Tujuan Rincian KegiatanBULAN

Indikator KeberhasilanProgram Kerja

Page 62: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12No Tujuan Rincian Kegiatan

BULANIndikator KeberhasilanProgram Kerja

4.3.2 Membuat maping wilayah secara merata

4.3.3 membuat dua pola penyaluran yaitu barang dan

modal kerja

4.4.1 Melakukan penetapan mitra dan lokasi

4.4.2 Perencanaan, pelaksanaan, pelaporan dan

pengawasan SKSS terbina

4.4.3 pelaksanaan dan monev DINNAR

4.4.4. Review program Bimbel

Mereview Program ZCD yang sudah berjalan

Merumuskan panduan ZCD

Melakukan perencanaan, pelaksanaan,

pelaporan dan pengawasan program.

4.6.1 Evaluasi atas lulusan KSU yang sudah berjalan

4.6.2 Perencanaan,Pelaksanaan, Pelaporan dan

Pengawasan Program KSU

4.6.3 Perencanaan,Pelaksanaan, Pelaporan dan

Pengawasan Program pembinaan Muallaf

4.7 Terbentuknya sistem Tanggap Darurat

Bencana BAZNAS

4.7.1 Melakukan pengkajian, penjajakan kerjasama,

dan penyusunan manual TDB BAZNAS

5.1 Terlaksananya pembinaan mustahik karitas di

bidang pendidikan minimal 30%

5.1.1 Menyusun panduan pelaksanaan

pendampingan mustahik

5.2.1 Melakukan perekrutan dan penyeleksian

pendamping mustahik

5.2.2 Memberikan pembekalan program kepada

pendamping

5.2.3 Melakukan pendampingan mustahik secara

periodik dan terjadwal

6.1.1 Menyusun skala prioritas Program yang akan di-

monev

6.1.2 Menyusun jadwal

6.1.3 Melaksanakan monev

6.1.4 Membuat laporan hasil monev

6.1.5 Menindaklanjuti hasil monev

6.2.1 Meningkatkan Intensitas monitoring

6.2.2 Membangun sistem jaringan monitoring dan

Evaluasi

6.2.3 Memberikan penguatan kapasitas monitoring

dan Evaluasi kepada mitra atau pendamping

7.1.1 Membuat kebijakan klasifikasi data penerima

manfaat dari 7 program

7.1.2 Mengusulkan sistem aplikasi terintegrasi untuk

database mustahik

7.1.3 Memenuhi kebutuhan SDM sebagai

administrasi dan kompilasi data mustahik

7.1.4 Melakukan update jumlah mustahik bulanan

7.1.5 Membuat laporan jumlah mustahik yang

informatif, valid, periodik per tiga bulan

7 Perapihan administrasi,

data mustahik dan

dokumentasi kegiatan

Memudahkan pelaporan,

pengukuran, penyajian

data yang valid dan akurat

7.1 Tersedianya database penerima manfaat 7

program baik secara kualitatif maupun

kuantitatif

6 optimalisasi monitoring

dan evaluasi

Mengukur kesesuaian

perencanaan,

pelaksanaan dan

pengembangan program,

serta mitra dan

pendamping program

6.1 Terlaksananya monitoring dan evaluasi secara

berkala dan terukur

6.2 Tingkat kesesuain pelaksanaan program

minimal 75%

4.6 Peserta Program KSU aktif dalam kegiatan

dakwah, pembinaan umat dan produktif dalam

karya ilmiah

5 Peningkatan

pendampingan mustahik

Membina dan

mendampingi mustahik

untuk memberikan

penyadaran terkait pola

pikir dan perilaku mandiri

5.2 Terlaksananya pembinaan mustahik

pemberdayaan RCAB minimal 50%, ZCD

minimal 50%, Rumah Sehat minimal 50%, BQB

minimal 50%

4.3 60% dari penerima Program BQB terbina dan

aktif menabung.

4.4 Terbinanya 60% penerima beasiswa program

SKSS

4.5.14.5 Terealisasinya Zakat community development

diwilayah paling banyak orang miskin dan

terdapat pesantren diwilayah tersebut

4 Peningkatan efektifitas,

efisiensi, dan perluasan

pelaksanaan program

Mempermudah dan

mempercepat proses

penyaluran program

Page 63: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PENDISTRIBUSIAN DAN PENDAYAGUNAAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12No Tujuan Rincian Kegiatan

BULANIndikator KeberhasilanProgram Kerja

7.1.6 Dokumentasi program

8.1.1 Mereview draft SOP hasil dari perbaikan ISO

8.1.2 Memperbaiki draft SOP

8.1.3 Mengusulkan hasil review ke QMR

9 Penyusunan kebijakan

otonomisasi program

Rumah Sehat, BQB, KLM

Berjalan secara otonom,

efektif dan efisien

program RSB, BQB dan

KLM

9.1 Terwujud dan terimplementasinya kebijakan

otonomisasi

9.1.1 Membuat draft kebijakan program yang akan

diusulkan menjadi otonom

7 Perapihan administrasi,

data mustahik dan

dokumentasi kegiatan

Memudahkan pelaporan,

pengukuran, penyajian

data yang valid dan akurat

7.1 Tersedianya database penerima manfaat 7

program baik secara kualitatif maupun

kuantitatif

8 Penyempurnaan SOP

DPP

Penguatan sistem internal

DPP untuk meningkatkan

efisiensi dan efektifitas

kerja

8.1 Terealisasinya review dan revisi SOP DPP

Page 64: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI KEUANGAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Mengupayakan penetapan

nomenklatur APBN kepada

Kementerian Keuangan dan pihak

lain yang berwenang

1.1 Baznas mempunya nomenklatur

anggaran sendiri

1.1.1 Baznas mempunyai nomenklatur

anggaran sendiri dalam APBN-P

2012

a Mencari informasi lembaga yg

berwenang mengeluarkan

nomenklatur dan prosedur

pengajuannyab Menyampaikan surat permohonan

nomenklatur

c Konfirmasi dan pemantauan surat

2 Menyusun dan menyampaikan

rencana anggaran yang akan

dibebankan kepada APBN

2.1 Tersedianya dana APBN untuk

membiayai operasional Baznas

2.1.1 Tersedianya dana APBN 20 Milyar

untuk operasional Baznas

a Membuat rincian anggaran untuk

masing-masing mata anggaran

b Menyusun usulan anggaran

c Pengajuan dan pembahasan di BP

d Konsultasi ke Dirjen Anggaran

e Pengajuan ke Dirjen Anggaran

3 Pengajuan tambahan dana Hibah

dari APBN melalui Kemenag RI

3.1 Biaya operasional BAZNAS dapat

tercover dari dana APBN

3.1.1 Mendapat dana Hibah dari Kemenag

RI sebesar Rp. 5.000.000.000,00

a Mengajukan permohonan

peningkatan dana hibah

4 Penempatan dana idle cash 4.1 Optimalisasi dana idle dalam

perolehnya bagi hasil dari seluruh

dana

4.1.1 Penempatan dana pada Bank

dilakukan 4 (empat) kali dalam 1

tahun

a Inventarisasi saldo dana secara

periodik

b Mengontrol kebutuhan penyaluran

dan penggunaan dana secara

periodikc Penempatan saldo dana idle

d Pencairan dana sesuai kebutuhan

5 Penggalangan dana kebajikan

perbankan syariah atau CSR

perusahaan untuk mendanai

pengadaan aset dan teknologi

informasi

5.1 Sebagian biaya operasional didanai

dari dana kebajikan / hibah pihak

ketiga

5.1.1 Diperolehnya dana operasional yang

bersumber dari pihak ketiga sebesar

1 Milyar

a Koord. Dgn GAF & IT untuk

penyusunan proposal kebutuhan

ops. BAZNAS

6 Menyusun, audit, dan publikasi

laporan keuangan tahun 2012

6.1 Tersusunnya laporan keuangan

sesuai dengan standar akuntansi

keuangan

6.1.1 Tersusunnya laporan keuangan

2012 sesuai dengan standar

akuntansi keuangan paling lambat

akhir Februari 2013

a Menginventarisasi uang muka yang

masih harus dipertanggungjawabkan

6.2 Terlaksananya audit keuangan atas

laporan keuangan 2012

6.2.1 Terbitnya laporan audit atas laporan

keuangan 2012 dengan opini wajar

tanpa pengecualian paling lambat

minggu pertama bulan Mei 2013

b Penutupan kas per 31 Desember

2012

6.3 Terdisbusinya laporan keuangan

kepada stakeholders

6.3.1 Tersampaikannya laporan keuangan

audited kepada Corporate Secretary

paling lambat pekan kedua Mei 2013

c Menginventarisasi aset tetap dan

aset kelolaan yang dibeli tahun 2012

dan membuat daftar aset serta

menghitung penyusutannya tahun

2012

Rincian KegiatanBULAN

No Program Kerja Tujuan Indikator Keberhasilan

Page 65: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI KEUANGAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Rincian Kegiatan

BULANNo Program Kerja Tujuan Indikator Keberhasilan

d Menginventarisasi saldo AQH dan

pembahasan dengan DPP dan

manajemen kaitan AQH lama tetapi

belum terselesaikan, apabila ada

usulan untuk dihapuskan perlu

dipertimbangkan pembebanan dr

dana amil (kemungkinan karena

kelalaian amil)

e Rekonsiliasi rekening koran

f Pengecekan ulang transaksi selama

tahun 2012 sesuai dengan CoA

g Mereview hasil penyusunan Laporan

Keuangan

h Penyelesaian Laporan Keuangan Un-

audited

i Menyampaikan Laporan Keuangan

Un-Audited ke Corsec untuk

diteruskan ke Kemenkeu dan

Kemenag RI dan stakeholder lainnya

j Memproses persetujuan KAP ke

Komisi Pengawas

k Meminta agreement KAP ke Bagian

Legal

l Menyiapkan data audit sesuai

permintaan KAP

m Pemilahan dan penyiapan data

pengeluaran Dana APBN 2012

n Penyiapan copy bukti-bukti transaksi

penggunaan Dana APBN 2012

o Penyusunan Laporan Penggunaan

Dana APBN 2012

p Pembuatan konsep surat pengantar

Laporan Penggunaan Dana APBN

2012q Penyampaian Laporan Penggunaan

Dana APBN 2012 ke Kemenag

7 Perbaikan aplikasi PPD Online 7.1 Aplikasi mudah digunakan dan benar 7.1.1 Aplikasi dapat digunakan dan sesuai

dengan anggaran dan penggunaan

dana yang dikeluarkan

a Koordinasi dengan IT untuk

penyusunan aplikasi PPD Online

b Pengisian anggaran di aplikasi PPD

online

c Migrasi data PPD Online yang sudah

diprint

8 Meng-administrasikan transaksi

keuangan 2012

a Penutupan rekening bank yang tidak

aktif

Page 66: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI KEUANGAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12Rincian Kegiatan

BULANNo Program Kerja Tujuan Indikator Keberhasilan

b Melakukan aktivitas pembayaran,

pencatatan, dan pelaporan

c Pengendalian Uang Muka secara

berkala

d Pengendalian Piutang Penyaluran

secara berkala

9 Verifikasi penerimaan harian dari

Konter

9.1 Kesesuaian dana yang diterima dan

dicatat

9.1.1 Seluruh transaksi penerimaan harian

konter terverifikasi H +1 di Divisi

Keuangan

a Menerima dan mencocokkan antara

data dari Konter dan bukti setor

Bank dan Rekening Koran 10 Penyusunan aplikasi keuangan 10.1 Data keuangan dapat disajikan

secara up to date

10.1.

1

Aplikasi Keuangan dapat digunakan a Penyempurnaan COA

b Assesment dengan IT

c Menyelenggarakan UAT Aplikasi

Keuangan

d Implementasi Aplikasi Keuangan

11 Menyusun Laporan sumber

penggunaan dana.

11.1 Dapat menyajikan data sumber dan

penggunaan dana kepada

stakeholder

11.1.

1

Dilakukan setiap bulan, paling

lambat tanggal 15 bulan berikutnya.

a Input Rekening Koran dan

Penyaluran Dana

b Mengolah data

12 Menyusun Laporan Keuangan

Konsolidasi Semesteran

12.1 Dapat menyajikan data sumber dan

penggunaan dana kepada

stakeholder

12.1.

1

Dilakukan setiap 6 bulan sekali di

bulan Juli

a Tersusunnya Laporan Keuangan

2013 Semester 1

13 Melaksanakan aktivitas controller

keuangan sesuai dengan SOP

pengajuan pengeluaran dana

13.1 Pengeluaran sesuai dengan

anggaran yang ditetapkan dan

sesuai dengan SOP

13.1.

1

Secara administrasi dan data, 100%

lengkap dan benar

a Melihat kelengkapan data saat

pengajuan pengeluaran dana

14 Administrasi dan pengelolaan kas di

Kasir

14.1 Seluruh transaksi penerimaan,

pencairan, dan pembayaran

teradministrasi

14.1.

1

Transaksi dilakukan tepat waktu dan

tidak ada selisih antara buku kas

dan cash on hand

a Membuat berita acara pemeriksaan

kas setiap akhir bulan

Page 67: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PENGEMBANGAN SDM

TAHUN 2013

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Penyempurnaan dan

Pemutakhiran Peraturan

Lembaga

Agar lembaga

mempunyai pedoman

peraturan dan kebijakan

ketenagaan yang tebaru

1.1 Tersedianya Peraturan & Kebijakan

Lembaga yang direvisi

1.1.1 Usulan perubahan peraturan & kebijakan

lembaga

1.1.2 Konsinyering

1.1.3 Pencetakan buku kebijakan dan

kelembagaan

1.1.4 Sosialisasi

1.2 Revisi peraturan perjalanan dinas 1.2.1 Revisi perjalanan dinas

2 Pembuatan Pedoman

Sistem Pengelolaan SDM

Agar Div HRD

mempunyai standarisasi

& pedoman dlm bekerja

2.1 Tersedianya Buku Pedoman Sistem

Pengelolaan SDM

2.1.1 Usulan Pedoman Sistem Pengelolaan

SDM

2.1.2 Penetapan Pedoman Sistem Pengelolaan

SDM

2.1.3 Implementasi sistem rekrutmen

2.1.4 Implementasi sistem manajemen kinerja

2.1.5 Implementasi sistem manajemen karir

2.1.6 Implementasi sistem diklat &

pengembangan

2.1.7 Implementasi sistem penggajian

3 Implementasi ISO Agar pengelolaan HRD

sesuai dengan standar

ISO

3.1 Pengelolaan HRD sesuai standar ISO 3.1.1 Pelaksanaan, monitoring & evaluasi TSM

3.1.2 Melengkapi dokumen

3.1.3 Filling data amil

3.1.4 Pembuatan gap analysis

3.1.5 Penyempurnaan SOP

4 Analisa Kebutuhan

Tenaga

Agar Lembaga

mempunyai standar

kebutuhan tenaga di

setiap Divisi

4.1 Tersedianya Standar Kebutuhan Tenaga 4.1.1 Pembuatan dan distribusi format analisa

kebutuhan tenaga

4.1.2 Penetapan kebutuhan tenaga tiap divisi

5 Pembuatan juknis

pedoman struktur gaji

Agar mempunyai

pedoman dan standar

dalam pemberian gaji

5.1 Tersedianya juknis pedoman struktur gaji 5.1.1 Pembuatan dan penetapan juknis

pedoman struktur gaji

5.1.2 Simulasi dan uji coba

5.1.3 Implementasi

6 Rekrutmen dan seleksi Untuk memenuhi

kebutuhan tenaga

6.1 6.1.1 Melakukan rekrutmen Divisi SAI & QMR

sebanyak 11 orang

6.1.2 Melakukan rekrutmen Renbang sebanyak

8 orang

6.1.3 Melakukan rekrutmen Divisi IT & GAF

sebanyak 14 orang

6.1.4 Melakukan rekrutmen Divisi

Penghimpunan sebanyak 10 orang

6.1.5 Melakukan rekrutmen Divisi Keuangan

sebanyak 3 orang

6.1.6 Melakukan rekrutmen DPP sebanyak

13 orang

6.1.7 Melakukan rekrutmen Divisi Corsec

sebanyak 9 orang

6.1.8 Melakukan rekrutmen Divisi HRD

sebanyak 4 orang

6.1.9 Melakukan rekrutmen Divisi KZN

sebanyak 7 orang

7 Magang 7.1 7.1.1 Melaksanakan kerjasama dengan institusi

terkait

7.1.2 Pengiriman amil untuk mengikuti magang

8 Management Trainee Mendapatkan tenaga amil

baru yang siap bekerja

8.1 Terlaksananya program management

trainee untuk amil baru

8.1.1 Melakukan program management trainee

9 Menyusun dan

melaksanakan diklat amil

Meningkatkan kompetensi

Amil

9.1 9.1.1 Melaksanakan diklat eksternal :

JAN FEB MAR APRNO PROGRAM TUJUANBULAN

NOV DESJUN JUL AGT SEP OKTINDIKATOR KEBERHASILAN

Tersedianya amil sesuai kebutuhan per

divisi

Meningkatkan

ketrampilan amil

Terlaksananya program magang di

institusi terkait

MEIRINCIAN KEGIATAN

Terlaksananya program diklat untuk

Baznas daerah dan LAZ

Page 68: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PENGEMBANGAN SDM

TAHUN 2013

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

JAN FEB MAR APRNO PROGRAM TUJUANBULAN

NOV DESJUN JUL AGT SEP OKTINDIKATOR KEBERHASILAN MEIRINCIAN KEGIATAN

a. Training SIM BAZNAS

b. Training Sistem Pengelolaan Sistem

Zakat Nasional

9.2 Setiap amil mendapatkan training minimal

1x

9.2.1 Melaksanakan diklat internal :

a. Training untuk manajemen

b. Training untuk Div SAI & QMR

c. Training untuk Div Keuangan

d. Training untuk Div Renbang

e. Training untuk Div Penghimpunan

f. Training untuk DPP

g. Training untuk Div IT dan Umum

h. Training untuk Div HRD

i. Training untuk Div Corsec

j. Training untuk Div KZN

10 Peningkatan integritas

dan loyalitas amil

10.1 Pelaksanaan internalisasi yang

terintegrasi dan tersistem

10.1.1 Internalisasi Peraturan Kelembagaan

a. Internalisasi Pengelolaan Zakat

Nasional

b. Internalisasi Budaya organisasi

c. Membangun motivasi Amil dengan

membuat Slogan atau Motto

d. Internalisasi ISO 9001 : 2008

e. Internalisasi Kebijakan & program Div

HRD

f. Internalisasi kebijakan & program Div

Keu

g. Internalisasi kebijakan & program Div

KZN

h. Internalisasi kebijakan & program Div

DPP

i. Internalisasi kebijakan & program Div IT

dan Umum

j. Internalisasi kebijakan & program Div

Penghimpunan

k. Internalisasi bijakan & program SAI &

QMR

l. Internalisasi Div Renbang

10.1.2 Intensitas Monitoring hasil dari

Internalisasi dan Disiplin

11 Review jobdesc seluruh

amil

11.1 11.1.1 Review format jobdesc

11.1.2 Pembuatan job desc

12 Melakukan Perfomance

Appraisal (PA)

12.1 12.1.1 Distribusi & mengumpulkan Formulir PA

yang telah diisi oleh Kadiv

12.1.2 Pembahasan PA oleh manajemen

12.1.3 Tindak lanjut hasil PA

13 Implementasi HRIS Komputeriasi pengelolaan

HRD secara terintegrasi

13.1 Tersedianya HRIS 13.1.1 Asesmen kebutuhan program software

bekerjasama dengan IT

13.1.2 Simulasi program

13.1.3 Seluruh Master data pegawai terekam

dalam format hardcopy dan softcopy

13.1.4 Implementasi HRIS yang trintegrasi

14 Peningkatan

Kesejahteraan Amil

Agar kesejahteraan amil

meningkat dan turn over

menurun

14.1 Tersedianya asuransi dana pensiun untuk

amil tetap

14.1.1 Pengkajian kebutuhan dan penetapan

asuransi dana pensiun

14.2 Tersedianya fasilitas perumahan untuk

amil tetap minimal 5 thn bekerja

14.2.1 Pengadaan perumahan

14.3 Tidak ada amil yg berpenghasilan

dibawah UMR

14.3.1 Penyesuaian gaji

14.4 Pemberian bonus 14.4.1 Pemberian reward (bonus)

14.5 Pengadaan seragam 4 stel untuk seluruh

amil

14.5.1 Pengadaan seragam

15 Pemenuhan kebutuhan

manajer

15.1 15.1.1 Identifikasi kebutuhan manajer

15.1.2 Assessment center

15.1.3 Pembekalan manajer

Terlaksananya program diklat untuk

Baznas daerah dan LAZ

Agar integitas dan

loyalitas amil terhadap

lembaga meningkat

Agar semua amil memiliki

job desc

Tersedianya job desc bagi seluruh amil

Untuk mengevaluasi

kinerja amil

Pelaksanaan dan tindaklanjut PA setiap

semester

Memenuhi kebutuhan

manajer di tiap divisi

Tersedianya manajer di semua divisi

Page 69: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PENGEMBANGAN SDM

TAHUN 2013

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

JAN FEB MAR APRNO PROGRAM TUJUANBULAN

NOV DESJUN JUL AGT SEP OKTINDIKATOR KEBERHASILAN MEIRINCIAN KEGIATAN

16 Peningkatan team work

amil

16.1 16.1.1 Melaksanakan amil gathering

16.1.2 Melaksanakan family gathering

Meningkatkan kualitas

amil

17.1 17.1.1 Pengkajian institusi pendidikan

17.1.2 Seleksi amil yang akan mengikuti

pendidikan

17.1.3 Pengiriman amil untuk mengikuti

pendidikan

18.1 18.1.1 Monitoring kehadiran pegawai

18.1.2 Penerapan sanksi keterlambatan

18 Peningkatan kedisiplinan

amil

Meningkatkan disiplin

kehadiran amil

Keterlambatan kehadiran < 5%

Membentuk team work

yang solid

Pelaksanaan gathering/out bond

17 Peningkatan Pendidikan

Amil

Pengikutsertaan Pendidiksn S2 untuk

amil, bidang studi Ekonomi syariah atau

Fiqih

Page 70: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A

1

1.1 Penyempurnaan aplikasi SIZN-

Penghimpunan

1.1.1 Menjadi pusat informasi data

muzaki untuk memudahkan

pelaporan transaksi donasi

bulanan

1.1.1.1 Terwujudnya rekonsiliasi data

transaksi penghimpunan

dengan data keuangan

a Application development

b Testing

1.2 Pembangunan Aplikasi

Keuangan

1.2.1 Memudahkan dalam

pembuatan laporan keuangan

1.2.1.1 Dapat mencetak laporan

keuangan (neraca saldo, buku

besar, laporan perubahan

dana, laporan arus kas, laporan

realisasi anggaran, laporan

....... )

a Pembuatan buku panduan

1.2.1.2 Adanya buku panduan

penggunaan aplikasi

b Testing

c

1.3 Pembangunan aplikasi BQB 1.3.1 Memudahkan transaksi

keuangan dan pelaporan

1.3.1.1 Tersedianya aplikasi keuangan

untuk program BQB yang siap

pakai

a Application development

1.3.1.2 Adanya buku panduan

penggunaan aplikasi

b Testing

c pembuatan buku panduan

1.4 Pengembangan lanjut aplikasi

HRIS

1.4.1 Memfasilitasi kebutuhan

operasional divisi HRD

1.4.1.1 Terupdate dan terealisasinya

aplikasi untuk divisi HRD

a Assessment vendor

b Application development

c UAT

d Pendampingan

1.5 Penyempurnaan aplikasi

SILAM

1.5.1 Menjadi pusat informasi data

mustahik untuk memudahkan

penyaluran dan pelaporan

1.5.1.1 Migrasi data mustahik dapat

dilakukan dari SILAM ke

SiMBA secara sistem

a Penyesuaian modul

autentikasi SILAM dengan

single sign on

SIMBAZNAS1.5.2 Terintegrasi dengan SiMBA

untuk data mustahik

b Penyesuaian database

SiMBA dengan SILAM

c Testing

d Maintenance (khusus bug

fixing)

1.6 Pembangunan aplikasi SMS

Gateway

1.6.1 Memudahkan penyebaran

informasi kepada muzaki

1.6.1.1 SMS Gateway dapat digunakan

untuk penyebaran informasi

program BAZNAS dan/atau

notifikasi pembayaran

a Assesment

1.6.2 Menjaga kerahasiaan data

muzaki

1.6.2.1 SMS Gateway dapat

dioperasikan melalui

SIMBAZNAS - ERP

b Application development

1.6.3 Efisiensi biaya * c Testing

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN IT

OPERATOR

TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN PRE-REQUISITENO PROGRAM KERJABULAN

Pembangunan Aplikasi ERP yang terintegrasi

Jika SDM sudah

tersedia melalui

Divisi HRD

Vendor sebelumnya

bersedia untuk

melanjutkan

pengembangan

1

Page 71: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN IT

TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN PRE-REQUISITENO PROGRAM KERJABULAN

2

2.1 Digitalisasi Format ISO 2.1.1 Efisiensi dan efektifitas dalam

menunjang kinerja amil

2.1.1.1 Format-format yang sering

digunakan oleh divisi dapat

digunakan dalam bentuk digital

a Re-Assesment terhadap

format dokumen ISO yang

sering digunakan

b Pendigitalisasian

Dokumen

c Testing Workflow

2.2 Pusat Dokumentasi a Application development

b Testing & sosialisasi

2.3 Agenda Kegiatan BAZNAS 2.3.1 Memudahkan penyampaian

informasi kegiatan/event

masing-masing divisi

2.3.1.1 Agenda kegiatan dapat

digunakan oleh divisi Corsec

dan KZN

a Application development

2.3.2 Tersedianya sebuah media

informasi tentang

kegiatan/event internal

pelaksana harian yang dapat

diakses oleh publik

b Sosialisasi penggunaan

3

3.1 Pembangunan aplikasi muzaki

corner

3.1.1 3.1.1.1 history payment dapat

berfungsi dan digunakan oleh

muzaki

a Application development

3.1.1.2 konfirmasi pembayaran dapat

berfungsi dan digunakan oleh

muzaki

b Testing

3.1.1.3 Laporan donasi dapat

digunakan oleh muzaki

3.2 Pembangunan aplikasi

Kalkulator Zakat

3.2.1 3.2.1.1 a Application development

b Testing

4,1 4.1.1 Aplikasi mobile untuk iphone,

android, dan BB dapat

digunakan oleh user

a Assesment

4.1.2 Fitur yang dapat digunakan

adalah informasi history

payment, konfirmasi

pembayaran, dan laporan

donasi

b Application development

c Testing

d Maintenance (bug fixing)

5

5.1 Maintenance PC 5.1.1 Memenuhi kebutuhan

operasional amil Baznas

5.1.1.1 Semua PC dapat berfungsi dan

tertangani dengan baik sesuai

dengan WO

a Melakukan maintenance

sesuai dengan work order

yang diterima dan sudah

disetujui

4 Pembangunan aplikasi Mobile

(Iphone, Android, BB)

Memudahkan muzaki dalam

mengetahui informasi history

payment, konfirmasi

pembayaran, dan laporan

donasi melalui perangkat

mobile

SIMBAZNAS - ERP

penghimpunan harus

sudah berjalan dan

digunakan

Maintenance Aplikasi, Database, PC, dan Jaringan

SDM yang baru

sudah tersedia

Penyempurnaan website BAZNAS

Memudahkan muzaki dalam

mengetahui informasi history

payment, konfirmasi

pembayaran, dan laporan

donasi

SIMBAZNAS - ERP

penghimpunan harus

sudah berjalan dan

digunakan

Memudahkan muzaki dalam

menghitung zakatnya secara

mandiri

Menunggu kebijakan

perhitungan zakat

dari manajemen

(perubahan dari 7

Tersedianya aplikasi kalkulator

zakat yang dapat digunakan

oleh muzaki dan amil

Pembangunan Aplikasi Intranet Portal

2.2.1 Dokumentasi arsip (laporan

kegiatan, laporan keuangan,

foto, video, katalog, klipping)

2.2.1.1 Terealisasinya pembangunan

aplikasi untuk pusat

dokumentasi dan dapat

2

Page 72: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN IT

TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN PRE-REQUISITENO PROGRAM KERJABULAN

5.1.1.2 Jumlah WO yang terselesaikan

minimal 30 WO yang

berhubungan dengan

maintenance PC atau printer

b Pemasangan anti virus

5.2 Maintenance Server 5.2.1 5.2.1.1 a Update patch

b Update Software

Pendukung

c Duplikasi data pada Bank

Data

d Upgrade paket pada cloud

5.3 Maintenance Jaringan (LAN

dan Internet)

5.3.1 Memenuhi kebutuhan amil

akan konektivitas komunikasi

jaringan internal maupun

jaringan internet

5.3.1.1 Form maintenance jaringan

terisi secara periodik (per

bulan)

a Pengecekan peralatan

LAN (Modem,switch)

5.3.2 Semua PC & server dapat

berfungsi dan terkoneksi

dengan baik melalui jaringan

b Pengecekan kabel LAN

c Pembayaran Bandwidth

Internet 12 bulan

5.4 Maintenance Software

pendukung Jaringan

5.4.1 Menjaga agar semua aplikasi

lunak pendukung jaringan

seperti sistem operasi, sistem

database, web server, dll.

dapat berjalan dengan baik

5.3.1.1 Form maintenanc software

pendukung jaringan terisi dan

terdokumentasi dengan baik

per bulan

a Maintenance Software

Pendukung Jaringan

5.5 Peremajaan workstation tahap

1 2013

5.5.1 Meningkatkan kualitas PC yang

bermasalah

a Penggantian tin client

dengan PC

b Peremajaan workstation

BQB

6,1 Membuat dokumentasi tatanan

perencanaan dan konsep

pembangunan sebuah data

center

6.1.1 a Penentuan konsep utama

data Center

b Referensi, Studi banding

dan penentuan kebutuhan

7 7,1 Memperbaiki akses jaringan di

gedung B BAZNAS

7.1.1 Terlaksananya peremajaan

jaringan gedung B BAZNAS

apabila renovasi gedung tidak

jadi

a Pelaksanaan peremajaan

jaringan

B

1

Memastikan kinerja server agar

tetap optimal dan stabilitas

server terjaga

Checklist maintenance server

terdokumentasi dengan baik

6 Penyusunan Rancangan Data

Center

Terbentuknya sebuah

dokumentasi perencanaan dan

konsep pembangunan Data

Center

c Eksekusi penuangan

gagasan dan kebutuhan

Peremajaan jaringan gedung B

BAZNAS

KOORDINATOR

Pengembangan dan Pemeliharaan Aplikasi dan Database SiMBA

3

Page 73: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN IT

TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN PRE-REQUISITENO PROGRAM KERJABULAN

1.1 Penyempurnaan aplikasi

SiMBA *

1.1.1 Memenuhi kebutuhan

operasional dan pelaporan

BAZNAS Provinsi dan

Kabupaten/Kota

1.1.1.1 Penambahan minimal 15 jenis

laporan

a Penambahan Fitur

1.1.1.2 Memperbaiki setiap error yang

diterima melalui form bug report

pada aplikasi SiMBA

b Perbaikan minor aplikasi

1.1.1.3 Menyempurnakan tampilan

aplikasi SiMBA

1.2 Maintenance Aplikasi dan

Database SiMBA

1.2.1 Memelihara aplikasi dan

database sistem Informasi

dapat berjalan dengan baik

1.2.1.1 Form checklist pemeliharaan

aplikasi dan back up database

terdokumentasi dengan baik

per minggu

a Maintenance SI Operator Harus ada form

pemeliharaan

aplikasi

b Melakukan back up

database secara reguler

2

2.1 Roadshow aplikasi SiMBA ke

BAZNAS Daerah

2.1.1 Memperkenalkan,

mendampingi dan melatih

operator harian BAZNAS

Daerah dalam menggunakan

aplikasi SiMBA

2.1.1.1 Roadshow berhasil

dilaksanakan di 10 BAZNAS

Daerah

a Bekerja sama dengan

BAZNAS Daerah dalam

menyelenggarakan

roadshow

Kerjasama dengan

Divisi KZN. IT telah

memiliki daftar

BAZNAS Daerah

yang potensial dari

KZN2.2 Training for Trainers 2.2.1 Mempersiapkan tenaga trainer

sebagai fasilitator training

SiMBA

2.2.1.1 Tersedianya minimal 3 group

yang siap menjadi fasilitator

training SiMBA yang terdirii

atas minimal 1 trainer dan 1

operator teknis

a Pemberian materi dan

ujian

calon trainer sudah

tersedia

berdasarkan

kualifikasi yang

dibutuhkan.

Rekrutmen di luar

tanggung jawab IT2.3 Pembuatan Layanan call center 2.3.1 Layanan support aplikasi

SiMBA

2.3.1.1 Tersedianya layanan support

SiMBA yang siap 8 to 5

a Rekrutmen dilakukan

bersama Divisi SDM

b Sosialisasi produk aplikasi

SiMBA

3

3.1 Pengadaan akun email

BAZNAS Provinsi dan

Kabupaten/Kota

3.1.1 Mempermudah komunikasi

antar lembaga dan pelaporan

pengumpulan dan penyaluran

3.1.1.1 Tersedianya akun email yang

dapat digunakan oleh 33

BAZNAS Provinsi dan 480

Kabupaten/Kota

a Assesment

b Pembuatan akun email BAZNAS sudah

memiliki kartu kredit

untuk digunakan

sebagai pembayaran

akun email

c Sosialisasi

Implementasi dan Monitoring

Pembuatan Proposal Pengadaan Akun email dan Pembangunan Infrastruktur BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota utk diajukan ke Kementerian Agama

4

Page 74: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN IT

TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN PRE-REQUISITENO PROGRAM KERJABULAN

3.2 3.2.1 Untuk menunjang agar aplikasi

SiMBA dapat digunakan oleh

BAZNAS Daerah

3.2.1.1. Terealisasinya kerjasama

dengan lembaga pemerintah

maupun swasta dan

tersedianya perangkat

komputer dan akses internet

yang memadai di 10 BAZNAS

Daerah

a Melakukan FGD dengan

Divisi Penghimpunan

b Membuat proposal

kerjasama

4 4.1 Menyediakan sarana untuk

pelatihan, riset dan sertifikasi

operator

4.1.1 Tersedianya laboratorium IT a Assesment Gedung baru selesai

dibangun

b Realisasi pembangunan

5 5.1 Mempermudah komunikasi

antar lembaga dan pelaporan

pengumpulan dan penyaluran

5.1.1 Tersedianya sub domain

website yang dapat digunakan

oleh 33 BAZNAS Provinsi dan

480 Kabupaten/Kota

a Assesment

b Pembuatan domain

website

c Sosialisasi

6

Pembangunan infrastruktur

BAZNAS Provinsi dan

Kabupaten/Kota (Kerjasama

dengan pihak lembaga

pemerintah maupun swasta

dalam pengadaan perangkat

komputer dan akses internet)

Pembangunan Laboratorium IT

BAZNAS

Pengadaan domain website

BAZNAS Provinsi dan

Kabupaten/Kota

Pembuatan SOP IT

5

Page 75: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.1 1.1.1 a Merinci kebutuhan ATK selama sebulan

- Melaksanakan pembelian ATK

- Memasukan kedaftar stok gudang

- Melakukan evaluasi

b Membuat daftar kebutuhan pantry

- Melaksanakan pembelian

- Membuat daftar stok

- Melakukan evaluasi

c Membuat daftar pembarayan rekening bulanan

& iuran rutin

- Pembayaran berupa debet rekening bank

(listrik, telpon sms gateway, Internet, Air)

- Melakukan evaluasi

d Pelayanan kunjungan tamu lembaga

- Membuat cek list kebutuhan

- Melaksanakan pelayanan tamu lembaga

- Melakukan evaluasi

2.1 2.1.1 Terpenuhinya pengadaan barang dan jasa,

baik operasional kantor dan operasional

program.

a Pengadaan aktiva tetap inventaris kantor dan

program (lemari, meja, komputer, 8 mobil, 2

motor dll ) b Pengadaan perlengkapan dan peralatan

program untuk semua divisi

c Pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor

(ATK, APK & seragam)

d Pengadaan perlengkapan dan peralatan rumah

tangga ( kebutuhan pantry)

e Pengadaan Jasa ( jasa konsultan perencanaan

dan pengawasan bangunan serta pelaksana

f Melaksanakan evaluasi

3.1 3.1.1 Terpelihara kondisi kendaraan, pajak,

terasuransinya semua kendaraan operasional

untuk menunjang operasional yang efektif dan

efesien biaya operasional

a Membuat ceklist pemeliharaan kendaraan

- Membuat jadwal pemeliharaan berkala sesuai

buku perawatan

- Melakukan evaluasi

b Membuat daftar jatuh tempo pembayaran pajak

dan asuransi

- Melaksanakan pembayaran sesuai jadwal

- Melaksanakan perawatan

- Melakukan evaluasi

c Membuat daftar kebutuhan biaya bahan bakar

sebulan

- Melakukan vembelian voucher bahan bakar

- Melakukan evaluasi

4.1 4.1.1 a Membuat jadwal pemeliharaan jaringan telpon

& listrik

- Melakuakan verifikasi vendor

BULAN

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN UMUM

NO RENCIAN KEGIATANINDIKATOR KEBERHASILANTUJUANPROGRAM KERJA

Terpelihara dan terawatnya Gedung dan

Jaringan ( listrik dan telepon) untuk menunjang

kinerja operasional

1 KEBUTUHAN

OPERASIONAL

Mengadakan kebutuhan

operasional untuk

menunjang kinerja

operasional kantor

2 PENGADAAN BARANG

DAN JASA

3 PEMELIHARAAN DAN

BIAYA OPERASIONAL

KENDARAAN

4 PEMELIHARAAN

GEDUNG DAN

JARINGAN

Pemeliharaan dan

Perawatan Gedung dan

Jaringan (listrik dan

telephone)

Terpenuhinya segala kebutuhan operasional

untuk menunjang kelancaran operasional,

pembayaran listrik,telpon,Internet serta

tersedianya kebutuhan ATK, APK dan iuran

lainnya tidak terlambat

Page 76: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULAN

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN UMUM

NO RENCIAN KEGIATANINDIKATOR KEBERHASILANTUJUANPROGRAM KERJA

- Melakukan pemeliharaan

- Melakukan evaluasi

b Menginvetarisir tempat/ruang yang akan

diperbaiki

- Membuat RAB

- Pelaksanaan perbaikan dan pemeliharaan

- Melakukan evaluasi

5.1 5.1.1 Terpelihara dan terawatnya inventaris kantor

dan rumah tangga untuk operasional berjalan

dengan baik

a Membuat daftar inventaris dan pemeliharaan

(AC,mesin pompa air dll)

- Membuat jadwal pemeliharaan

- Melaksanakan pemeliharaan

- Melakuan evaluasi

b Mengupdate daftar inventaris dan melakuan

cekopname terhadap inventaris

- Melakuan evaluasi

6.1 6.1.1 Terdaftarnya vendor sebagai database rekanan

BAZNAS sehingga dapat mempermudah dalam

hal pengadaan barang dan jasa

a Membuat daftar dan melakukan verifikasi

terhadap vendor sesuai bidang konsentrasinya

b Melakukan evaluasi dan pemutakhiran data

vendor

7.1 7.1.1 Terciptanya lingkungan kerja yang bersih dan

nyaman sehingga menunjang operasional

a Membuat jadwal kerja unit kebersihan

- Membuat ceklist kebersihan

- Sosialisasi kebersihan masing2 divisi

- Melakukan evaluasi

8.1 8.1.1 Seluruh asset dapat dimanfaatkan secara

maksimal dan optimal serta terlaksananya

peremajaan asset yang masa ekonomisnya

telah habis sesuai kebijakan yang berlaku dan

dapat dilaporkan serta didukung dengan

dokumentasi yang lengkap

a Mentargetkan secara hukum, baznas dapat

memiliki aset berupa tanah dan bangunan

b Melakukan pelengkapan dokumentasi terhadap

asset BAZNAS

c Menginventaris asset yang akan habis masa

ekonomisnya.

- Membuat berita acara

- Menghapus dari daftar asset

- Melakukan pelelangan terhadap asset yang

nilai ekonomisnya habis

9.1 9.1.1 Setiap amil mendapatkan ruang kerja a Membuat kebijakan standarisasi penggunaan

ruangan

b Membuat lay out dan pemetaan ruangan

c Melaksanakan penataan ruang kerja amil/at

d Penggantian Karpet Gdg A dan Musholah

Terpelihara dan terawatnya Gedung dan

Jaringan ( listrik dan telepon) untuk menunjang

kinerja operasional

4 PEMELIHARAAN

GEDUNG DAN

JARINGAN

Pemeliharaan dan

Perawatan Gedung dan

Jaringan (listrik dan

telephone)

5 PEMELIHARAAN & UP

DATE INVENTARIS

KANTOR DAN RUMAH

TANGGA

Pemeliharaan dan

Perawatan Inventaris

kantor dan rumah tangga

untuk menunjang

operasional

6 PENDATAAN VENDOR Agar semua Vendor dan

Supplier terdaftar

7 PROGRAM 5 R

(RINGKAS, RESIK

,RAPIH, RAWAT, RAJIN)

Menciptakan lingkungan

kantor yang bersih dan

nyaman

8 MANAGEMENT ASSET Pemanfaatan Asset

secara optimal

9 OPTIMALISASI RUANG

KERJA

Pemanfatan ruang kerja

secara optimal

Page 77: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULAN

DIVISI IT & UMUM - BAGIAN UMUM

NO RENCIAN KEGIATANINDIKATOR KEBERHASILANTUJUANPROGRAM KERJA

10.1 10.1.

1

Terciptanya lingkungan kantor yang aman dan

terjaganya asset kantor.

a Membuat jadwal kerja satpam

b Melaksanakan koordinasi rutin dengan satpam

c Sosialisasi keamanan kepada amil/t

d Melakukan evaluasi

11.1 11.1.

1

Terealisasinya gedung beserta sarana

pendukung dalam menunjang kegiatan

operasional lembaga.

a Koordinasi dengan pihak - pihak terkait dalam

hal kemungkinan penggunaan aset negara /

pembangunan kantor baru BAZNAS

b Melakukan survei lokasi baik mengunakan

asset negara maupun sewa ruang kerja untuk

operasional kantor untuk sementara selama

kantor BAZNAS dalam proses pelaksanaan

pembangunanc Membuat perencanaan pembangunan, RAB,

Pelaksanaan, dan Pengawasan.

11 PEMBANGUNAN DAN

REVITALISASI KANTOR

BAZNAS

Menyiapkan gedung

BAZNAS dalam kapasitas

sebagai operator dan

koordinator

10 PENGAMANAN

LINGKUNGAN KANTOR

Menjadikan lingkungan

kantor yang aman dan

nyaman serta terjaganya

asset lembaga

Page 78: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.1 Tersusun dan terbukukannya: a Perumusan

1.1.1 Pedoman Kelembagaan BAZNAS

Provinsi

b Penyusunan

1.1.2 Pedoman SDM BAZNAS Provinsi c Pengesahan

1.1.3 SOP BAZNAS Provinsi d Pencetakan

1.1.4 Pedoman Kelembagaan BAZNAS

Kab/Kota

e Internalisasi

1.1.5 Pedoman SDM BAZNAS Kab/Kota

1.1.6 SOP BAZNAS Kab/Kota

1.1.7 Pedoman Audit Syariah

1.1.8 Manual Program

1.1.9 Kebijakan Pelaporan BAZNAS

1.1.10 Kebijakan Pelaporan BAZNAS

Provinsi, BAZNAS Kab/Kota, dan

LAZ ke BAZNAS

2.1 Tersusun dan terbukukannya: a Perumusan

2.1.1 Kebijakan Penghimpunan b Penyusunan

2.1.2 Kebijakan UPZ c Pengesahan

2.1.3 Kebijakan Dana Amil d Pencetakan

2.1.4 Peraturan Lembaga (Kebijakan

SDM/Amil)

e Internalisasi

2.1.5 Kebijakan Sistem Informasi

2.1.6 Kebijakan Event dan Publikasi

2.1.7 Kebijakan Persuratan

2.1.8 Kebijakan Rapat

2.1.9 Kebijakan Pembuatan Dokumen

Perjanjian

2.1.10 Kebijakan tentang Proses dan

Penyimpanan Surat Berharga

2.1.11 Kebijakan Aset BAZNAS

2.1.12 Kebijakan Sarana Kerja

2.1.13 Kebijakan Vendor

2.1.14 Kebijakan Pengadaan Barang dan

Jasa

a Penyusunan

b Pengesahan

c Pencetakan

d Internalisasi

4.1 a Perumusan

b Penyusunan

c Pengesahan

d Pencetakan

4 Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan Tahun 2014

Memiliki dokumen perencanaan

tahunan

3 Penyempurnaan Rencana Strategis

(Renstra) 2013 - 2017

3.1 Memiliki dokumen Rencana

Strategis untuk lima tahun ke depan

3.1.1 Terbukukannya Renstra BAZNAS

2013 -2017

BULAN

1 Penyusunan dan Pengembangan

Peraturan BAZNAS dalam Fungsi

Regulator dan Supervisor

Agar fungsi regulator dan supervisor

BAZNAS dapat dilaksanakan

dengan efektif dan efisien.

2 Pengembangan Kebijakan BAZNAS

sebagai Operator

Agar BAZNAS sebagai operator

memiliki kebijakan-kebijakan yang

dapat memastikan operasional

BAZNAS berjalan dengan efektif dan

efisien

NO PROGRAM KERJA TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN

Page 79: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULAN

1 Penyusunan dan Pengembangan

Peraturan BAZNAS dalam Fungsi

Regulator dan Supervisor

Agar fungsi regulator dan supervisor

BAZNAS dapat dilaksanakan

dengan efektif dan efisien.

NO PROGRAM KERJA TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN

e Internalisasi

5.1 a Perumusan

b Penyusunan

c Pengesahan

d Pencetakan

e Internalisasi

6.1 Tersusunnya Pedoman: a Perumusan

6.1.1 Pemberdayaan Ekonomi b Penyusunan

6.1.2 Pemberdayaan Komunitas c Pengesahan

d Pencetakan

e Internalisasi

Tersusunnya Pedoman: a Perumusan

7.1.1 Pedoman Zakat atas Penghasilan b Penyusunan

c Pengesahan

d Pencetakan

e Internalisasi

8.1 8.1.1 a Perumusan

b Penyusunan

c Pengesahan

d Pencetakan

e Internalisasi

9.1.1 Terbukukannya hasil riset tentang

Indeks Kepercayaan terhadap OPZ

a Perumusan

1 Indeks Kepercayaan terhadap

Organisasi Pengelola Zakat

9.1.2 Terbukukannya hasil riset tentang

Indeks Keberhasilan 7 Program

Penyaluran BAZNAS

b Penelitian

2 Indeks Keberhasilan 7 Program

Penyaluran BAZNAS

c Penyusunan

d Dengar pendapat

e Finalisasi

f Pengesahan

g Pencetakan

h Sosialisasi

10.1 10.1.1 Terarsipkannya seluruh permohonan

dan hasil riset yang dilakukan oleh

pihak eksternal terhadap BAZNAS

a Terima/keluar dokumen

10.1.2 Terarsipkannya Dokumen Renstra

BAZNAS

b Proses

10.1.3 Terarsipkannya Dokumen RKAT

BAZNAS dari tahun ke tahun

c Pengarsipan

9 Melakukan Riset: 9.1 BAZNAS mampu menyajikan data

berbasis riset untuk menunjang

analisis dan pengambilan keputusan

10 Peningkatan Administrasi dan

Dokumentasi Renbang

Agar seluruh dokumen yang

diterima, diproses, dan dikeluarkan

oleh Divisi Renbang dapat

terdokumentasikan dengan

sistematis, baik dalam bentuk

hardcopy maupun softcopy

7.1.2 Pedoman Zakat Badan

8 Penyusunan Buku Sistem Pengelolaan

Zakat Nasional (Berbasis UU No. 23

Tahun 2011)

Agar Sistem Pengelolaan Zakat

Nasional terdokumentasikan dalam

bentuk buku

Tersusunnya Buku Sistem

Pengelolaan Zakat Nasional

(Berbasis UU No. 23 Tahun 2011)

6 Pengembangan Program Penyaluran

Dana

Mengembangkan produk penyaluran

dalam bentuk penyusunan pedoman-

pedoman berkaitan dengan

penyaluran dana

7 Pengembangan Produk Penghimpunan

Dana

7.1 Mengembangkan produk

penghimpunan dalam bentuk

penyusunan pedoman-pedoman

berkaitan dengan penghimpunan

dana

4 Penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Tahunan Tahun 2014

Memiliki dokumen perencanaan

tahunan

5 Membuat Dokumen ISO 9001:2008 (SOP,

WI, serta Support Document dan Format)

untuk Divisi Perencanaan dan

Pengembangan

Divisi Perencanaan dan

Pengembangan memiliki Dokumen

ISO 9001:2008 (SOP, WI, serta

Support Document dan Format) yang

sesuai dengan kebutuhan

Page 80: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI KOORDINATOR ZAKAT NASIONAL

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1,1 1.1.1 a Menyiapkan formulir mapping dan

identifikasi form isian kebutuhan mapping

b Pengiriman surat dan formulir ke BAZNAS

Daerah & LAZ

c Konfirmasi surat & penentuan tindaklanjut

surat

d Kunjungan ke BAZNAS Daerah & LAZ

(tentative)

e Analisa hasil mapping

f Penyusunan & Penggandaan direktori

2.1 2.1.1 a Menindaklajuti hasil mapping dari 8

BAZNAS Daerah yang mempunyai kriteria

untuk dijadikan role modelb Memberikan training kepada BAZNAS

Daerah

c Memberikan pendampingan dan

monitoring terhadap BAZNAS daerah

calon role model3.1 3.1.1 a Pengiriman surat kepada Gubernur yang

akan dikunjungi

b Konfimasi surat & penjadwalan kunjungan

ke Gubernur

c Kunjungan Ketua Umum ke Gubernur

yang sudah terjadwal

4.1 4.1.1 a Menyiapkan materi bahan Rakornas.

b Mencari lokasi Rakornas

c Mengirim undangan & konfirmasi ke

peserta

d Pelaksanaan Rakornas

e Penyusunan Proceeding

5.1 5.1.1 a Menghubungi BAZNAS Propinsi untuk

penjadwalan Rakorda

b Memberi pengarahan dan pertimbangan

tentang waktu materi dan narasumber

c Menjadwalkan & Pelaksanaan Rakorda

d Monitoring dan evaluasi Rakorda

6.1 Memberikan pelatihan SIMBA

kepada BAZNAS Kab/Kota

yang difasilitasi oleh BAZNAS

Propinsi

6.1.1 Terlaksana pelatihan SIMBA di 20

Propinsi

a Menghubungi BAZNAS Propinsi untuk

penjadwalan pelatihan SIMBA

6.2 6.2.1 b Penjadwalan pelatihan SIMBA di BAZNAS

Propinsi

c Pelaksanaan pelatihan SIMBA

d Monitoring implementasi SIMBA di

BAZNAS Daerah yang telah diberikan

pelatihan7.1 7.1.1 a Penyusunan kerangka form isian laporan

zakat nasional

1 Mapping data BAZNAS Daerah

& LAZ berkaitan dg regulasi,

kelembagaan, SDM dan Saran

Mengetahui eksisting data yang

ada di BAZNAS Daerah & LAZ

Terdatanya 8 BAZNAS Propinsi, 15

BAZNAS, 3 LAZNAS, 5 LAZDA, terkait dg

kelembagaan, aturan, dll dan tersusunnya

direktori

No Rincian KegiatanBULAN

Program Kerja Indikator KeberhasilanTujuan

Lahirnya satu BAZNAS Propinsi yang bisa

menjadi role model

5 Memfasilitasi Rakorda

BAZNAS Prop dg kab/kota

Menyinkronkan jadwal, materi

dan narasumber di acara

Rakorda

4 Rapat Koordinasi Nasional ;

BAZNAS Prop & LAZ

Melakukan rapat kordinasi

antar BAZNAS Prop & LAZ Se-

Ind untuk melakukan sosialisasi

program dan kebijakan serta

evaluasi program tahun

sebelumnyaTerlaksana di 10 propinsi

Proceeding Rakornas dan diseminasi

hasil Rakornas

Peningkatan branding BAZNAS di

hadapan Gubernur

3 Roadshow Ketua Umum

BAZNAS ke Gubernur

Sosialisasi zakat dan

sosialisasi BAZNAS kepada

Gubernur

2 Revitalisasi BAZNAS Daerah &

LAZ

Meningkatkan kapasitas

kelembagaan dan kapasitas

amil

6 Pelatihan dan Implementasi

SiMBA

Mengimplementasikan program

SIMBA dalam penyusunan

laporan laporan BAZNAS

Daerah & LAZ

80% BAZNAS Daerah yang sudah dilatih

SIMBA dapat mengaplikasikan dan

menggunakan program ini

Tersusunnya laporan zakat nasional

dalam bentuk buku

7 Penyusunan Laporan Zakat

Nasional

Mengetahui laporan kinerja dan

laporan keuangan OPZ di

tahun 2012

Page 81: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI KOORDINATOR ZAKAT NASIONAL

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12No Rincian Kegiatan

BULANProgram Kerja Indikator KeberhasilanTujuan

b Pengiriman surat dan formulir isian

laporan zakat kepada OPZ se Indonesia

c Konfirmasi surat dan formulir yang telah

dikirimkan

d Pengolahan data yang masuk

e Penyusunan laporan zakat nasional

8.1 8.1.1 a Pembahasan content acara launching

b Pengiriman surat undangan kepada calon

peserta dan calon narasumber

c Survei lokasi acara

d Pelaksanaan launching

9.1 9.1.1 a Turut menyurvei calon lokasi program

ZCD yang direncanakan Divisi DPP

(tentative)Mengkoordinasikan rencana program

ZCD dengan BAZNAS Daerah / LAZ

c Turut memberikan pertimbangan dan

masukan terhadap calon lokasi sasaran

program ZCD

Terlaksananya program ZCD di lokasi

yang telah ditentukan Divisi terkait

Tersusunnya laporan zakat nasional

dalam bentuk buku

8 Launching Laporan Zakat

Nasional

Menyebarluaskan laporan

zakat nasional

Dihadiri oleh minimal 100 orang dari

praktisi zakat dan masyarakat umum

7 Penyusunan Laporan Zakat

Nasional

Mengetahui laporan kinerja dan

laporan keuangan OPZ di

tahun 2012

9 Sosialisasi dan internalisasi

Program ZCD

Menyosialisasikan program

ZCD kepada masyarakat dan

memberikan rekomendasi

kepada BAZNAS Daerah / LAZ

Page 82: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI CORPORATE SECRETARY

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1,1 1.1.1 1.1.1.1 a Menyusun pedoman tata kelola

administrasi yang berkoordinasi

dengan divisi lain dan dokumen

kontrol

b Review oleh pihak manajemen

dan pengurus

c Parapihan dan penyelesaian

sehingga menjadi sebuah

Pedoman pengadministrasian dan

persuratan yang dapat dijadikan

acuan oleh semua bagian

1,2 Penyusunan Agenda Rapat

Pengurus dari : Jadwal Rapat

Pengurus ; Notulensi Rapat

Pengurus

1.2.1 Agar setiap agenda rapat

pengurus dapat terlaksana dan

terdokumentasinya notulensi rapat

1.2.1.1 Terlaksananya Rapat Pengurus a Menyusun agenda rapat sesuai

arahan Ketum, Kadiv Corsec dan

Dirpel

b Merapikan notulensi rapat

sehingga dapat dijadikan acuan

oleh Pihak Manajemen

2.1.1 2.1.1.1 2.1.1.1.1 a Mengadakan FGD terkait logo

b Kerjasama dengan konsultan

komunikasi

c Pembahasan dan persetujuan

Pengurus

2.2.1 Optimalisasi publikasi dan

promosi berdasar riset media dan

perilaku muzaki

2.2.1.1 kampanye lebih efektif sehingga

BAZNAS dapat lebih dikenal

dengan image yang kuat

2.2.1.1.1 BAZNAS dikenal sebagai

pengelola zakat kredibel dan

amanah

a 1. Membuat standar kampanye

secara periodik dan berkelanjutan

dengan berbagai media (objek

promosi publikasi) sekaligus

2.Menghasilkan produk promosi

dan publikasi yang tematik dan

berkelanjutan

2.3.1 Menyusun pedoman publikasi dan

promosi

2.3.1.1 2.3.1.1.1 melaksanakan publikasi dan

promosi sesuai pedoman

a menyusun standar tujuan

komunikasi dengan masyarakat

2.4.1 Melakukan riset sebagai bahan

pedoman penyusunan strategi

publikasi dan promosi tahun yang

akan datang

2.4.1.1 memiliki pedoman penyusunan

strategi publikasi dan promosi

tahun yang akan datang yang

sesuai dengan kebutuhan

lembaga

2.4.1.1.1 tersusunnya pedoman publikasi

dan promosi tahun 2014

a Riset media, riset muzaki

2.2.1 2.2.1.1 BAZNAS menjadi rujukan dalam

mengedukasi masyarakat

2.2.1.1.1 Terbitnya artikel tentang peran

baru BAZNAS di media massa

a Advertorial berupa artikel edukasi

2.2.1.2 Masyarakat makin percaya untuk

menunaikan zakat ke BAZNAS

2.2.1.2.2 Makin banyak muzaki baru yang

membayar zakat karena tahu

informasi dari media.

a Advertorial berupa artikel edukasi

Menyusun ulang Corporate

Identity, termasuk redesain logo

BAZNAS dan review corporate

colour

Penguatan branding BAZNAS Tersusunnya corporate identity

sesuai dengan tugas dan fungsi

BAZNAS dalam peraturan

perundang-undangan

BULAN

I. KESEKRETARIATAN

NoTujuan Indikator Keberhasilan Rincian Kegiatan

Penyusunan pedoman tata kelola

administrasi dan persuratan

antara lain :

a. Prosedur persuratan

b. Jenis-jenis surat; internal dan

eksternal

c. Notulensi rapat

d. Bahasa email

Terbentuk suatu kebijakan

pengadministrasian sebagai

pedoman untuk tertib administrasi

Terbentuknya pedoman tata

kelola administrasi yaitu :

a. Prosedur persuratan

b. Notulensi rapat

2,2 PUBLIKASI DAN SOSIALISASI MELALUI MEDIA CETAK

memperkenalkan peran baru

BAZNAS sebagai regulator dan

supervisor

II. HUMAS

2,1 PENYUSUNAN BRAND STRATEGI, PUBLIKASI DAN PROMOSI

Program Kerja

Page 83: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI CORPORATE SECRETARY

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULANNoTujuan Indikator Keberhasilan Rincian KegiatanProgram Kerja

2.2.2 Publikasi program BAZNAS 2.2.2.1 Masyarakat mengenal program-

program BAZNAS dan menyadari

besarnya manfaat zakat

2.2.2.1.1 frekuensi pemberitaan, banyaknya

media dan respon masyarakat ke

BAZNAS (masyarakat pencari

informasi, mustahik baru, muzaki

baru)

a 1. membuat iklan dan advertorial

mengenai program BAZNAS

2. melibatkan media massa dalam

kegiatan pengumpulan dan

penyaluran zakat

2.2.3 Iklan Ramadhan 1434 H 2.2.3.1 Makin "meneror" masyarakat

tentang BAZNAS dan kewajiban

berzakat

2.2.3.1.1 Iklan BAZNAS muncul di 5 media

massa nasional

a membuat iklan tentang program

Ramadhan BAZNAS

2.2.4 Cetak buku standar kebijakan,

publikasi & laporan

2.2.4.1 Memperkuat tools lembaga dan

fundraising

2.2.4.1.1 Mencetak buku profile zakat,

annual report dan produk cetak

kebijakan-kebijakan baru

a Perencanaan, pencarian,

Pengumpulan bahan, pengolahan,

editing, dan cetak .

2.2.5 Penerbitan majalah zakat 2.2.5.1 mengakrabkan zakat dalam

kehiduan sehari-hari masyarkat

dengan mengedukasi melalui

tulian dan iklan visual

2.2.5.1.1 terbit 6 kali 1 tahun a Merencanakan/ mencari,

mengumpulkan dan mengolah

bahan karya tulisan tentang zakat

beserta program-program baznas

dan semua yang tercakup

didalamnya, suntingan, editing

2.3.1 Pembuatan PSA (Public Service

Advertising)

2.3.1.1 sosialisasi BAZNAS dan zakat 2.3.1.1.1 ada 3 PSA untuk tv, 2 PSA radio

(salah satunya PSA Adzan)

a Pengumpulan materi siaran,

penunjukan eo,penyelesaian

dokumen legal, negosiasi.

2.3.2 Pemasangan PSA di Radio 2.3.2.1 sosialisasi BAZNAS dan zakat 2.3.2.1.1 3 radio tiap hari selama

ramadhan, prime time

a Negosiasi spot,adlips,gimmick

program dan persiapan bentuk

siaran.

a Melibatkan vendor pembuatan

video company profile

b Presentasi kepada manajemen

dan permohonan persetujuan

kepada pengurus

2.3.4 Revitalisasi website BAZNAS,

termasuk mengenai konten materi

2.3.4.1 Dapat memenuhi kebutuhan dan

keinginan masyarakat mengenai

zakat, serta agar masyarakat

mengenal BAZNAS identik

dengan zakat

2.3.4.1.1 Masyarakat memberikan respon

dlam bentuk pertanyaan dan kritik,

serta bertambahnya muzaki baru

dan muzaki loyal

a update minimal 1 kali tiap minggu

2.3.5 Penguatan content website dan

evaluasi

2.3.5.1 Memiliki Website yang komunikatif

dan edukatif serta informatif

2.3.5.1.1 BAZNAS memiliki Website

dengan Desain Baru serta konten

sesuai dengan positioning sebagai

operator utama, pemberi

rekomendasi dan koodinator

informasi

a Melakukan update konten

Website

2.3.6 Menyiapkan web berbahasa

inggris

2.3.6.1 Mengenalkan BAZNAS ke dunia

internasional

2.3.6.1.1 Tersusunnya konsep website

berbahasa Inggris

a FGD mengenai konsep website

berbahasa Inggris dan Arab

dengan melibatkan konsultan

komunikasi

2,2

2,3 PUBLIKASI & SOSIALISASI MELALUI MEDIA ELEKTRONIK TV / RADIO

2.3.3 Pembuatan Video Company

Profile dalam tiga bahasa yaitu

Indonesia, Inggris dan Arab

2.3.3.1 Mengenalkan BAZNAS kepada

dunia internasional secara lebih

komunikatif

2.3.3.1.1 Memiliki Video Company Profile

dalam 3 bahasa

Page 84: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI CORPORATE SECRETARY

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULANNoTujuan Indikator Keberhasilan Rincian KegiatanProgram Kerja

2.3.7 4. upload video ke facebook dan

you tube tentang BAZNAS

2.3.7.1 untuk memperkenalkan BAZNAS

ke kalangan yang lebih luas

2.3.7.1.1 Adanya respon terhadap tayangan

tersebut yang kemudian dapat

menambah jumlah muzaki baru

dan muzaki loyal

a Pengumpulan ide dan materi

video untuk diupload ke facebook

dan youtube

2.4.1 Membuat SOP pengelolaan event 2.4.1.1 adanya SOP yang baku dalam

pengelolaan event

2.4.1.1.1 terbitnya SOP tentang

pengelolaan event

a meyusun SOP pengelolaan event,

berdasarkan pengalaman dalam

mengelola event yang sudah

terlaksana

2.4.2 Membuat event secara kontinyu

setiap dua bulan sekali termasuk

event khusus yaitu:

a. Event Milad BAZNAS

b. Event Ramadhan

c. Event kampanye zakat

2.4.2.1 1. Meningkatkan eksistensi

BAZNAS dan kepercayaan

muzaki terhadap BAZNAS

2.4.2.1.1 Besarnya publikasi dan respon

terhadap event yang ditunjukkan

dengan peningkatan jumlah

muzaki baru dan muzaki loyal

a Mempersiapkan dan

melaksanakan event dengan

fokus utama pada publikasi dan

promosi

2.4.3 Menyelenggarakan acara sesuai

Agenda Lembaga

2.4.3.1 Mendukung aktivitas internal dan

eksternal lembaga

2.4.3.1.1 Agenda lembaga terselenggara

dengan lancar

a Mempersiapkan,

menyelenggarakan dan

membantu tercapainya tujuan

acara sesuai agenda lembaga

2.4.4 Press Gathering 2.4.4.1 Mengumpulkan kolega-kolega

BAZNAS di bidang media

2.4.4.1.1 2 kali 1 tahun minimal 7 (cetak) , 3

(elektronik)

a Acara ramah tamah, proses dialog

untuk menentukan strategi media

BAZNAS

2.4.5 Mengadakan sosialisasi zakat

bersama dengan Presiden

2.4.5.1 Meningkatkan eksistensi BAZNAS

, meningkatkan kepercayaan

muzaki terhadap BAZNAS hingga

terjaring muzaki baru dan

menambah muzaki loyal

2.4.5.1.1 1 kali 1 tahun a menyelenggarakan acara

talkshow yang komunikatif

bersama presiden

2.4.6 Sosialisasi ke dalam dan luar

negeri (Arab Saudi, satu negara

Eropa dan dua negara Asia)

2.4.6.1 2.4.6.1.1 Kenaikan presentasi embayar

zakat perorangan kepada

BAZNAS

a Melakukan roadshow ke lembaga

pemerintahan, BUMN,BUMS dan

instusi lain di dalam dan luar

negeri

2.5.1 Pengumpulan data & informasi

mengenai publikasi BAZNAS

2.5.1.1 Agar publikasi dapat terukur

sehingga dapat berguna dalam

pengambilan kebijakan

2.5.1.1.1 Data tersimpan rapi dan informatif a 1. Berlangganan koran kompas,

republika, bisnis indonesia,

seputar indonesia,media

Indonesia, majalah marketing

2. membuat resume/kliping

topik/tema terkait zakat

2.5.2 Pengadaan buku Perpustakaan 2.5.2.1 Bahan bacaan dan transfer ilmu

stakeholder BAZNAS

2.5.2.1.1 10 buku dalam 1 tahun a Pembelian dan pencetakan buku

2.5.3 Pembuatan & pengelolaan

Perpustakaan

2.5.3.1 Tersedianya Perpustakaan Zakat 2.5.3.1.1 perpustakaan zakat yg

representatif bekerjasama dengan

lembaga yang terkait seperti

depag

a membuat perpustakaan yang

mudah diakses oleh masyarakat

pencari informasi mengenai zakat

PUSDOK

2,3

2,4 PUBLIC RELATIONS

2,5

Page 85: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI CORPORATE SECRETARY

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

BULANNoTujuan Indikator Keberhasilan Rincian KegiatanProgram Kerja

2.5.4 Evaluasi kebutuhan buku dan

literatur lain mengenai zakat

2.5.4.1 Agar perpustakaan dapat

mengakomodir kebutuhan

informasi mengenai zakat dan

BAZNAS

2.5.4.1.1 seluruh kebutuhan masyarakat

akan informasi mengenai zakat

dapat terpenuhi

a membuat daftar kebutuhan buku

dan updating buku/literatur baru

tentang zakat

3.1.1.1 Tertibnya dokumen legal a Mengarsip dokumen legal yang

sudah dibuat dan diindentifikasi

berdasarkan jenis dokumennya

yang tersistem

3.1.1.2 Kesinambungan Dokumen Legal b Melakukan monitoring masa

keberlakukan dokumen legal

3.1.2.1.1 a Konsultasi dengan Biro Hukum

Kemenag, Notaris dan BPN

b Mengurus permohonan hak atas

tanah ke Badan Pertanahanan

Nasional

3.1.2.1.2 a Menyiapkan surat - surat maupun

dokumen yang dibutuhkan dalam

mengurus dokumen kepemilikan

aset

b Menunjuk dan berkoordinasi

dengan Notaris di wilayah tanah

dan bangunan berada

3.1.3 Katalog digital peraturan

perundang-undangan yang terkait

dengan proses kerja BAZNAS

3.1.3.1 1. Memiliki katalog digital

peraturan perundangan-undangan

yang terkait dengan proses kerja

BAZNAS

3.1.3.1.1 Tersedianya katalog peraturan

perundang-undangan yang

berkaitan dengan proses kerja

BAZNAS yang lengkap dan

update

a Mengumpulkan peraturan

perundang-undangan baik

meminta kepada instransi

pemerintah maupun browsing dan

berkoordinasi dengan Bagian IT

3.1.4 Membuat panduan penerimaan

wakaf tanah dan bangunan

3.1.4.1 Agar jelas dalam hal penerimaan

wakaf tanah dan bangunan

3.1.4.1.1 Tersedianya panduan penerimaan

wakaf tanah dan bangunan

a Membuat dan menetapkan kriteria

penerimaan wakaf tanah dan

bangunan

3.1.5 Pengurusan BAZNAS sebagai

Nadzir Wakaf Nasional

3.1.5.1 Agar BAZNAS menjadi Nadzir

Wakaf Nasional dan

memudahkan dalam penerimaan

wakaf untuk menunjang program -

program BAZNAS

3.1.5.1.1 BAZNAS sebagai Nadzir Wakaf

Nasional yang disahkan oleh BWI

a Konsultasi dan berkoordinasi

dengan Badan Wakaf Indonesia

III. LEGAL

Aset BAZNAS berupa tanah dan

bangunan sudah bersertipikat atas

nama BAZNAS

3,1 3.1.1 Peningkatan administrasi dan

monitoring dokumen legal yang

tersistem

3.1.1.1.1 Tersedianya sistem administrasi

dan monitoring untuk dokumen

legal

3.1.2 Kepemilikan aset 3.1.2.1 Agar kepemilikan aset BAZNAS

aman secara hukum

BAZNAS mempunyai hak

kepemilikan atas tanah dan

bangunan

2,5

Page 86: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI SATUAN AUDIT INTERNAL dan QMR

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

I.

1 Memantau kelengkapan Peraturan

Kebijakan Lembaga

1,1 Peraturan lembaga telah sesuai

dengan kondisi yang ada

1.1.1 Peraturan lembaga ditetapkan dan

diterapkan

a Mengumpulkan dan inventarisasi

Peraturan & Kebijakan

b Berkoordinasi dengan div. terkait

dalam penyempurnaan Peraturan &

Kebijakan

c Membuat Daftar Peraturan &

Kebijakan

2 Menyempurnakan SOP, WI dan

Fornat sesuai dengan kondisi yang

ada

1,2 Terupdate Seluruh prosedur dan

kegiatan di baznas

1.2.1 Seluruh SOP , WI dan Format dapat

diterapkan di seluruh divisi

a Mereview dan Identifikasi Kebutuhan

SOP, WI & Format BAZNAS sebagai

operator dan koordinator

b Menyelenggarakan pertemuan

dengan divisi terkait, untuk

penyempurnaan SOP, Wi dan format

3 Merevisi Dokumentasi ISO

9001:2008 (BAZNAS

sebagai OPERATOR &

KORDINATOR)

1,3 Seluruh Dokumen sesuai dengan

ketentuan ISO

1.3.1 Dokumen di seluruh divisi telah

disesuaikan sesuai dengan struktur

yang sesuai dengan ISO

a Struktur Organisasi telah ditetapkan

b Menyesuaikan SD & dokumen iso

seluruh divisi sesuai dengan struktur

yang baru

4 Internalisasi Peraturan Kebijakan

Lembaga & SOP

1,4 1.4.1 Seluruh amil memahami dan

menerapkan

a Sosialisasi (training) Dokumentasi ke

Amil

5 Pemantauan Pencapaian Tujuan &

Sasaran Mutu Divisi

1,5 Terpantaunya seluruh pencapaian

divisi

1.5.1 Seluruh divisi dapat mencapai target a Penetapan TSM oleh semua Kadiv

b Pengumpulan TSM seluruh divisi

c Cek Laporan Pengukuran i

Pencapaian TSM

d FU Rekomendasi QAS

e Laporan

6 Memantau seluruh kebijakan, SOP

WI dan format diterapkan sesuai

dengan yang telah ditetapkan

1,6 seluruh operasional BAZNAS

dilaksanakan sesuai ISO

1.6.1 Tidak ada penyimpangan dalam

SOP

II.

1 Melakukan verifikasi atas

pembayaran, pengadaan barang dan

jasa & program

2,1 Terpantaunya dengan terstruktur

transaksi pembayaran dana,

pengadaan dan program

2.1.1 tidak ada pembayaran yang tidak

dilakukan dengan benar, tidak ada

pengadaan barang dan jasa yang

tidak sesuai dengan kebutuhan, dan

program terlaksana sesuai sop.

a. menentukan secara sampling

batasan verifikasi pembayaran.

b. menentukan batasan pengadaan

barang baik untuk operasional dan

program yang akan diverifikasi.

c. Koordinasi dengan divisi terkait

perihal pemberian informasi pada

saat barang/jasa diterima.

d. pelaksanaan verifikasi

e. laporan verifikasi

DOCUMENT CONTROL/ QAS

VERIFIKATOR

NOPROGRAM KERJA TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN

BULAN

Page 87: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI SATUAN AUDIT INTERNAL dan QMR

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NOPROGRAM KERJA TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN

BULAN

III.

1 Pemenuhan SDM untuk Internal

Audit ISO

3,1 Audit ISO dapat dilaksanakan

dengan efektif

3.1.1 bertanbahnya internal audit iso

sebanyak 10 orang

a penetapan personal yang memenuhi

kriteria untuk menjadi internal audit

ISO,

b pelatihan Internal Auditor BAZNAS

2 Closing CAR/PAR LOG WQA Thn

2012

3,2 Penyiapan auditeksternal ISO 2013 3.2.1 Seluruh car/par terlaksana a Administrasi car par audit eksternal

2012

b Mengkomunikasikan ke Divisi terkait

c Memantau closing di seluruh divisi

d Penyusunan pelaporan secara

periodik atas perkembangan

penyelesaian car par.

3 Rapat Evaluasi Manajemen 3,3 3.3.1 Dokumen hasil perubahan ditetapkan a Evaluasi Dokumen BAZNAS sebagai

KORDINATOR

b Evaluasi Dokumen Hasil Perubahan

oleh Divisi

c Evaluasi TSM dan Konsep RKAT

4 Audit Internal a Pelaksanaan internal Audit

b Laporan Audit Internal &

Administrasinya

5 RTM 3,5 Penyiapan auditeksternal ISO 2013 3.5.1 Terlaksana minimal 1 kali dalam 1

tahun

a Evaluasi Dokumen ISO 9001:2008

BAZNAS & seluruh Divisi,

b Pengukuran TSM Thn 2013,

c Laporan Internal Audit,

d Laporan CAR/PAR,

e Laporan Komplin,

f Laporan Pengukuran Kepuasan

Pengguna Jasa,

g Status CAR/PAR Log WQA,

h Program Improvement BAZNAS,

i Laporan Evaluasi Mitra Kerja

6 Audit Eksternal 3,6 BAZNAS dapat mempertahankan

sertifikat ISO

3.6.1 Sertifikat ISO a Eksternal Audit WQA Thn 2013

IV.

1 Penyusunan Idan penetapan nternal

Audit Charter

4,1 Agar SAI memiliki pedoman dan

acuan kerja SAI dan sekaligus

sebagai sarana komunikasi yang

dapat diterima dan berjalan efektif

seta didukung oleh seluruh stake

holder

4.1.1 Tersusunnya Internal Audit Charter

sesuai dengan Standar Profesi

Internal audit dan GG

a Penyusunan Konsep IAC

b Pembahasan konsep IAC

c Penetapan IAC

4.1.2 Seluruh stake holder internal

memahami fungsi, tugas,

tanggungjawab, wewenang dan

manfaat keberadaan SAI, dan

ditandatanganinya AIC oleh Ketua

Umum dan Ketua Komisi Pengawas

d Internalisasi; Menghubungi Pakar

Internal Audit bertaraf Internasional,

meminta untuk menjadi nara sumber.

Mengundang amilin dan pengurus(

arange waktu cc. corsec).

Penandatanganan IAC oleh Ketua

Umum dan Ketua Komisi Pengawas

SAI- INTERNAL AUDIT

QMR

3,4 Penyiapan auditeksternal ISO 2013 3.4.1 Terlaksana minimal 2 kali dalam 1

tahun

Page 88: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL

RENCANA KERJA

DIVISI SATUAN AUDIT INTERNAL dan QMR

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

NOPROGRAM KERJA TUJUAN INDIKATOR KEBERHASILAN URAIAN KEGIATAN

BULAN

2 Menyiapkan Perangkat SAI : 4,2 Agar SAI dapat melaksanakan tugas

dan fungsinya sesuai yang

diharapkan

4.2.1 struktur di tetapkan, dan secara

bertahap di penuhi.

a Penyusunan konsep Struktur

Organisasi, jobdesk, Kebijakan

Pengawasan dan pengendalian,

SOP dan Format4.2.2 adanya uraian tugas untuk masing-

masing sdm di SAI

b Pembahasan

4.2.3 Tersusunnya kebijakan dan SOP

sebagai dasar pelaksanaan tugas

c Penetapan

4.2.4 Adanya form-form untuk kegiatan

berulang, sehingga SAI memiliki

standar baku form

d Internaisasi

3 Pelaksanaan Audit seluruh divisi,

program dan mitra

4,3 Agar dapat diperoleh informasi

bahwa kegiatan dilaksanakan sesuai

dengan yang ditetapkan

4.3.1 Seluruh obyek untuk audit

teridentifikasi

a identifikasi kegiatan dan divisi yang

akan di audit

4.3.2 Tersusunnya rencana kerja dan

jadwal kegiatan

b Dari data yang terhimpun, dibuat

rencana kegiatan, jadwal, personil

yang terlibat, mengkomunikasikan

dengan auditee

4.3.3 Terlaksananya audit 2 kali dalam 1

bulan

c Penentuan auditor, surat tugas, cek

list, opening meeting, audit, closing

meeting, penyampaian ML, bahs HP,

penyusunan LHP4 Penyusunan proforma Audit Program 4,4 4.4.1 Tersusunnya 3 audit program untuk

masing-masing kegiatan audit

manajemen sebagai panduan auditor

untuk audit

menysusun audit program

5 Mengkoordinir kegiatan audit

eksternal dan audit oleh Komisi

Pengawas

4,5 4.5.1 Komisi Pengawas dapat menetapkan

auditor ekstrenal dan dapat

memperoleh hasil audit sesuai

dengan kebutuhan

Mengevaluasi auditor terdahulu,

memberi masukan pilihan auditor

6 Melaksanaan evaluasi Monev yang

dilakukan oleh Divisi DPP

4.6.1 Agar dapat menjadi acuan bagi DPP

untuk melanjutkan program,

pengembangan atau

menghentikannya

4.6.1.1 Hasil evaluasi monev dapat

digunakan oleh stake holder sebagai

dasar keputusan

a Mempelajari laporan2 hasil monev,

cek kelapangan dan beri simpulan

dan saran

4.6.2 agar seluruh stake holder yang

terlibat mendapat informasi

4.6.1.2 hasil audit dapat terkomunikasi b penyusunan laporan hasil evaluasi

monev

c mengkomunikasikannay kepada

auditee

4.6.1.3 rekomendasi perbaikan dilaksanakan

oleh auditee

d Menyampaikan konsep memo dr KU

untuk auditee untuk melaksanakan

tlhp

e Menyampaikan laporan kepada KU

dan Komisi Pengawas atas realisasi

TLHP

7 Monitoring tindak lanjut hasil evaluasi

monev, dan audit

4,7 agar hasil audit dan evaluasi monev

terpantau ditindaklanjuti oleh auditee

4.7.1 Seluruh hasil audit di tindaklanjuti

oleh auditee

a Adminstrasi seluruh hasil audit dan

evaluasi monev

b mengkomunikasikan ke auditee

c memantau fu hasil audit dan evaluasi

monev

d penyusunan dan penyampaian

laporan hasil monitoring secara

berkala

Page 89: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

Badan Amil Zakat Nasional

Realisasi Kegiatan Sosialisasi Zakat dan Koordinasi dengan BAZNAS Daerah

Tahun 2012

I. KEGIATAN SOSIALISASI DAN EDUKASI ZAKAT

NO KEGIATAN WAKTU

1 Sosialisasi Zakat di Bukopin Syariah 06 Januari 2012

2 Sosialisasi Zakat di Mahkamah Agung 08 Januari 2012

3 Sosialisasi Zakat di Rumah Pak Sutrisno Bachir 11 Januari 2012

4 Sosialisasi Zakat di BPPT 12 Januari 2012

5 Sosialisasi Zakat di DNPI 13 Januari 2012

6 Sosialisasi Zakat di Jasa Raharja 19 Januari 2012

7 Proses UPZ di PT Kimia Farma 20 Januari 2012

8 Proses kerja sama program dengan CSR PT Fortune 20 Januari 2012

9 Sosialisasi Zakat di Mabes TNI 25 Januari 2012

10 Proses UPZ di PT KAI 26 Januari 2012

11 Sosialisasi Zakat di DKI Jakarta 27 Januari 2012

12 Sosialisasi Zakat di CNOOC SES 02 Februari 2012

13 Proses kerja sama program dengan AXIS 10 Februari 2012

14 Sosialisasi Zakat di Pemda Kab. Tebo, Jambi 14 Februari 2012

15 Proses kerjasama program KECI Music 23 Februari 2012

16 Proses kerja sama program dengan MTT Telkomsel 23 Februari 2012

17 Sosialisasi Zakat di BNPT 01 Maret 2012

18 Sosialisasi di Masjid ARH UI 03 Maret 2012

19 Sosialisasi di Total E&P 05 Maret 2012

20 Sosialisasi Zakat di Bapeten 05 Maret 2012

21 Proses UPZ di Maybank Syariah 06 Maret 2012

22 Sosialisasi di Pearl Energy 07 Maret 2012

23 Sosialisasi di KPK 07 Maret 2012

24 Sosialisasi zakat di MTT Telkomsel 14 Maret 2012

25 Sosialisasi di Maybank Syariah 15 Maret 2012

26 Sosialisasi Zakat di LIPI 20 Maret 2012

27 Jemput zakat PT Lakemba 27 Maret 2012

28 Pertemuan dengan Menteri BUMN 30 Maret 2012

29 Sosialisasi di Total E&P 02 April 2012

30 Sosialisasi di PT Icon 11 April 2012

31 Sosialisasi Zakat di BTPN Syariah 24 April 2012

32 Sosialisasi di Total E&P 07 Mei 2012

33 Sosialisasi Zakat di Pertamina Retail 10 Mei 2012

34 Sosialisasi zakat kepada masyarakat Indonesia di Brunei Darussalam 14-16 Mei 12

35 Kunjungan ke Maslahatuz Zakat dan Sosialisasi Zakat Masyarakat Indonesia di Jeddah dan Riyadh 19-23 Mei 12

36 Sosialisasi Zakat di BTN 07 Juni 2012

37 Sosialisasi Zakat di Kanwil Kemenag DKI Jakarta 10 Juli 2012

38 Sosialisasi Zakat di BP Migas 16 Juli 2012

39 Sosialisasi Zakat di Pemda Provinsi Banten 17 Juli 2012

40 Sosialisasi Zakat di Bukopin Pusat 23 Juli 2012

41 Sosialisasi Zakat di Masjid Cyber 2 25 Juli 2012

42 Roadshow Media : Majalah SWA 25 Juli 2012

43 Sosialisasi Zakat di Telkomsel 01 Agustus 2012

44 Sosialisasi Zakat di Kementerian Pemberdayaan Wanita 06 Agustus 2012

45 Sosialisasi Zakat di BPH Migas 07 Agustus 2012

46 Sosialisasi Zakat di Universitas Islam Asy-Syafiiah 07 Agustus 2012

47 Sosialisasi Zakat di Bisnis Indonesia 08 Agustus 2012

48 Sosialisasi Zakat di BDI Chevron 09 Agustus 2012

49 Sosialisasi Zakat di Kawasan Berikat Nusantara 13 Agustus 2012

50 Sosialisasi Zakat di PT Unilever 13 Agustus 2012

51 Sosialisasi Zakat di RS Bekasi 14 Agustus 2012

52 Sosialisasi Zakat BAZNAS Kabupaten Nunukan 23 September 2012

53 Sosialisasi zakat di BAZNAS Provinsi Bangka Belitung 20 Oktober 2012

54 Proses kerja sama program dengan Universitas Islam Asy Syafi'iyyah 13 November 2012

55 Proses kerja sama program dengan Pondok Yatim & Dhuafa 14 November 2012

Page 90: RENCANA KERJA DAN ANGGARAN TAHUNAN 2013pid.baznas.go.id/wp-content/RKAT2013.pdf · Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahun 2013 ... melaksanakan fungsi ini dalam berbagai kegiatan, antara

56 Proses kerja sama program dengan YBM BRI 27 November 2012

57 Sosialisasi Zakat di Sukoharjo 19 Desember 2012

II. KEGIATAN SOSIALISASI DI UPZ

NO KEGIATAN WAKTU

1 Raker UPZ Kemenkeu 06-07 Januari 12

2 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di UPZ LAN 06 Januari 2012

3 Silaturahim UPZ Matsushita Gobel untuk maintenance 06 Januari 2012

4 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di UPZ Kementerian BUMN 19 Januari 2012

5 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di UPZ KPP Gambir Satu 09 Februari 2012

6 Proses pembentukan UPZ Mahmah Agung 10 Februari 2012

7 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di UPZ BNI Syariah 29 Februari 2012

8 Launching UPZ Kemenkeu 13 Maret 2012

9 Pelatihan Keterampilan Mengemudi di UPZ KPP Kalibata 05 April 2012

10 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di UPZ Kuala Lumpur, Malaysia 27 April 2012

11 Audiensi dengan KBRI untuk pengadaan Sekretariat UPZ BAZNAS Kuala Lumpur, Malaysia 15-17 Juni 12

12 Sosialisasi Zakat dan proses pembentukan UPZ di PT Timah 13 September 2012

13 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di KPK 27 November 2012

14 Sosialisasi Pedoman Pengelolaan UPZ di UPZ Bukopin 28 November 2012

III. KEGIATAN RAKORNAS DAN RAKORDA

NO KEGIATAN WAKTU

1 Rakornas BAZNAS Provinsi se-Indonesia 09-11 Juli 2012

2 Rakorda se-Provinsi Jawa Barat 19-Jul-12

3 Rakorda se-Provinsi Bengkulu 12-Sep-12

4 Rakorda se-Provinsi Bangka Belitung 15-Sep-12

5 Rakorda se-Provinsi Sumatera Barat 18-Sep-12

6 Rakorda se-Provinsi Sulawesi Tenggara 28-Sep-12

7 Rakorda se-Provinsi Kepulauan Riau 22-Okt-12

8 Rakorda se-Provinsi Sumatera Utara 23-Okt-12

9 Rakorda se-Provinsi Jawa Timur 6-7-Nov-2012

10 Rakorda se-Provinsi Kalimantan Selatan 8-9-Nov-2012

11 Rakorda se-Provinsi Sulawesi Utara 01-Des-12

12 Rakorda se-Provinsi Riau 03-Des-12

13 Rakorda se-Provinsi Sumatera Selatan 05-06-Des-2012

14 Rakorda se-Provinsi Nanggore Aceh Darussalam 11-Des-12

15 Rakorda se-Provinsi Jambi 26-26-Des-2012