Rembesan 2.pdf

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jkjk

Citation preview

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Contoh Soal 1:

    Diketahui turap dengan jaring arus seperti gambar. Bila tanah

    mempunyai berat volume efektif () = 1 t/m3; tentukan faktor aman terhadap bahaya piping menurut Harza dan Terzaghi !

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Penyelesaian:

    Menurut Harza

    =

    = = 3 6 = 0,5

    Panjang dari elemen garis aliran terakhir diukur menurut skala adalah l

    = 1,60 m. Maka:

    = =

    0,51,6 = 0,31

    = = 1 1 = 1

    Jadi SF terhadap bahaya piping, = =10,31 = 3,2

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Menurut Terzaghi

    Ditinjau prisma tanah dengan penampang d x 2 pada lokasi tepat di sebelah hilir turap.

    Dengan melihat gambar, dapat dihitung besarnya tinggi energi:

    = 3 36 3 = 1,5

    = 3 46 3 = 1,0

    = 3 4,2

    6 3 = 0,9

    Tinggi energi hidrolik rata-rata:

    =1

    2

    1,5 + 0,9

    2+ 1 = 1,1

    Jadi SF dari bahaya piping, = .

    .=

    3 1

    1,1 1= 2,73

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan Contoh soal 2:

    Struktur turap diperlihatkan dalam gambar berikut. Tebal lapisan air

    pada bagian hulu adalah 6 m. Pada bagian hilir turap terdapat lapisan

    filter dengan berat volume basah 1,80 t/m3 (17,66 kN/m3) sedang

    tanah lolos air mempunyai berat volume jenuh = 2 3 (19,62

    kN/m3). Tentukan faktor aman terhadap bahaya piping dengan cara

    Harza dan Terzaghi !

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Penyelesaian:

    Cara Harza

    Ditinjau titik P di tengah elemen jaring arus terakhir (di belakang

    turap).

    Gradien hidrolik keluar = =

    ; =

    6

    10= 0,60

    Panjang garis aliran A = 1,83 m (diukur menurut skala), maka:

    = 0,6 1,83 = 0,33

    Hasil tersebut dapat dicek dengan menghitung tekanan air di titik P,

    dimana jumlah penurunan potensial = 9,5.

    Selisih tinggi energi antara P dan A

    = 9,5

    10 6 = 6 5,7 = 0,3

    =

    = 0,30 0,91 = 0,33

    Kedua hasil hitungan sama

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Faktor aman didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya ke bawah

    efektif dengan gaya ke atas efektif.

    Tegangan efektif di titik P (arah ke bawah)

    = 0,91 + 1,80

    = 0,91 19,62 9,81 + 1,80 17,60 = 40,72 2

    Gaya rembesan persatuan volume = . Untuk tanah setebal z = 0,91 m, maka gaya rembesan ke atas persatuan

    luas = . . = 0,33 0,91 9,81 = 2,95 2

    = /

    / =40,72

    2,95= 13,83

    Atau dengan cara lain:

    Pada titik P telah dihitung tinggi energi hidrolik = hp = 0,30 m dan hA = 0 m

    Tekanan air efektif di P (atau tinggi energi hidrolik di P = . =0,3 9,81 = 2,95 2 ( )

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Tegangan afektif di P () bekerja ke bawah dan tekanan air efektif arahnya ke atas.

    Faktor aman = 40,72/ 2,95 = 13,83 (sama)

    Cara Terzaghi

    Diperhatikan prisma tanah dengan tampang lintang d x d/2 dengan d = 6

    m, terletak pada bagian hilir turap. Selanjutnya, hitungan dengan cara

    Terzaghi sebagai berikut:

    = 6 610 6 = 2,4

    = 6 6,6

    10 6 = 2,04

    = 6 7,2

    10 6 = 1,68

    Tinggi energi hidrolik rata-rata:

    = 1 2 1,68 + 2,4 2 + 2,04 = 2,04

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Faktor aman tanpa adanya filter:

    = .

    . =6 19,62 9,81

    2,04 9,81= 2,94

    Faktor aman dengan adanya filter:

    = . + .

    . =6 19,62 9,81 + 1,8 17,66

    9,81 2,04= 4,53

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Kondisi Tanah Anisotropik

    Tanah anisotropik mempunyai kx > kz

    kx = kmax dan kz = kmin Dengan kx = koefisien arah horizontal dan kz = koefisien arah vertikal

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Untuk kondisi tanah anisotropis, persamaan Darcy menjadi:

    = . =

    = . =

    Sehingga persamaan kontinuitasnya menjadi

    +

    =

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Nilai koefisien permeabilitas yang dterapkan diberikan sebagai

    koefisien isotropik ekivalen

    = = .

    dengan

    Debit rembesannya: = .

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Kondisi Tanah Tidak Homogen (Berlapis)

    Jaring Arus pada Pertemuan Lapisan dengan k Berbeda

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Ditinjau dari panjang satuan yang tegak lurus bidang gambar, maka

    debit rembesan yang melalui satu lajur aliran adalah:

    =

    =

    Atau

    =

    =

    =

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    1. Jika k1 > k2, maka dapat digambarkan elemen jaring arus bujur

    sangkar pada lapisan 1. Ini berarti bahwa l1 = b1, maka k1/k2 =

    b2/l2. Jadi jaring arus dalam lapisan 2 akan berupa segiempat

    dengan nilai banding lebar dan panjangnya = k1/k2.

    2. Jika k1 < k2, maka dapat digambarkan elemen jaring arus bujur

    sangkar pada lapisan 1, yaitu l1 = b1, sehingga k1/k2 = b2/l2. Jadi

    elemen jaring arus dalam lapisan 2 akan berupa segiempat.

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Variasi jaring arus pada batas lapisan dengan k berbeda

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    5. Rembesan pada Tanggul atau Bendungan

    Tanah

    Jika suatu tanggul/ bendungan menahan air, dengan sendirinya air

    akan meresap melalui tanggul/ bendungan tersebut. Sehingga dalam

    merencanakan sebuah bendungan, perlu diperhatikan stabilitasnya

    terhadap bahaya longsoran, erosi lereng dan kehilangan air akibat

    rembesan yang melalui tubuh tanggul/ bendungan.

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Rembesan pada Struktur Bendung 1. Cara Dupuit

    Hitungan Rembesan Cara Dupuit

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Gradien hidrolik (i) = kemiringan permukaan freatis dan besarnya

    konstan dengan kedalamannya, yaitu i = dz/dx, sehingga

    =

    = .

    2

    =

    Persamaan tersebut akan memberikan bentuk permukaan garis

    freatis dengan bentuk parabolis.

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    2. Cara A. Casagrande

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    A. Casagrande menyarankan hubungan secara pendekatan yang

    didasarkan pada kondisi kenyataannya, dimana

    i =dz

    ds

    Berdasarkan persamaan diatas dan q = k.i.A, sehingga segitiga

    BCF

    i =dz

    ds= sin ; A = BFx1 = a sin

    Sehingga

    =

    atau

    = +

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Dengan kesalahan sebesar 4 5%, s dapat dianggap garis lurus AC, maka

    = + dan besarnya debit rembesan dapat ditentukan dengan

    persamaan:

    =

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Grafik untuk Hitungan Rembesan (Taylor, 1948)

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Contoh Soal 3:

    Tampang melintang sebuah bendungan pada gambar di bawah ini.

    Hitung debit rembesan yang lewat tubuh bendungan dalam m3/ hari,

    dengan cara: (a) Dupuit; (b) Casagrande

  • MATA KULIAH

    MEKANIKA TANAH 1

    Air Tanah,

    Permeabilitas dan

    Rembesan

    Penyelesaian:

    (a) Cara Dupuit

    q =k

    2dH12 H2

    2

    Dengan H1 = 35 m dan H2 = 0 m

    d = 15 + 10 + 80 = 105 m

    q =1,2 x 104x102x3600x24

    2x105352 02 = 0,605 m

    3

    hari

    (b) Cara Casagrande

    d =31,5 + 15 + 10 + 80 = 136,5 m

    = arc tg 1 2 = 26,57 Dari grafik di dapat m = 0,33

    a =mH

    sin=0,33 x 35

    sin 26,57= 25,82 m

    q = k. a sin2 = 1,2 x 104x 102x 3600 x 24 x 25,82 x sin226,57 = 0,52 m3/ hari