79
RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 (Studi Historis-Sosiologis) Oleh: Lisa Aisyiah Rasyid, S.HI NIM: 14.205.10072 T E S I S Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam Program Studi Agama dan Filsafat Konsentrasi Sejarah Kebudayaan Islam YOGYAKARTA 2016

RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998

(Studi Historis-Sosiologis)

Oleh:

Lisa Aisyiah Rasyid, S.HI

NIM: 14.205.10072

T E S I S

Diajukan kepada Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat guna Memperoleh Gelar Magister dalam Ilmu Agama Islam

Program Studi Agama dan Filsafat Konsentrasi

Sejarah Kebudayaan Islam

YOGYAKARTA

2016

Page 2: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 3: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 4: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 5: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 6: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

vii

MOTTO

ك ك كأن رت ل لآخ دا ، و امع يش أأب ع ك ت ياك كأن ل دلن امع

وت غدا مت

“Bekerjalah untuk duniamu, seakan kamu hidup selamanya, dan

bekerjalah untuk akhiratmu seakan kamu mati besok.”

Page 7: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

viii

PERSEMBAHAN

Tesis ini penulis persembahkan kepada:

Almamaterku Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Program Studi Agama dan Filsafat (AF)

Konsentrasi Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Page 8: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

ix

ABSTRACT

This thesis examines the relationship Alkhairaat-NU in Manado with all

its social dynamics. Alkhairaat are Islamic organizations working in the field of

education and propaganda that has many members and rooted in Manado.

Alkhairaat need containers to channel the aspirations and political ability of the

cadres, especially in building a broader network. While NU is an Islamic

organization, that has bargaining power in the history of political development in

Indonesia. NU requires a strong following and rooted in the community such as

Alkhairaat to maintain its position. The convergence of two interests of the

organization NU and Alkhairaat in Manado, into exchange value potential for the

development of the quality of the Muslims in Manado, especially in the field of

education, political, social and religious. Therefore, it should be explored further

the relation that exists between Alkhairaat and NU in Manado. What factors are

the background for the occurrence of the relation. How do the dynamics and

patterns formed in the relation.

The review was limited to the years 1960-1998 due to: First, in 1960

began intertwined social relations between Alkhairaat and NU; Second, in 1998

NU declare PKB as a party formed by and for members of NU, but is open to

anyone, including non-Muslim communities, giving rise to a conflict between elite

and elite Alkhairaat NU in Manado.

This study uses the history of the socio-political approach. Starting with

the activities of gathering resources that are divided into two forms. First,

primary sources, including archives of important related Alkhairaat and NU;

Alkhairaat documentation and NU in Manado; interviews with a number of

management areas and NU Alkhairaat organizations, and others. Second,

secondary sources, including sources of support in research, both libraries,

online, journals, and others. Furthermore, the verification of the source to get

accurate data for later interpreted and presented in writing history

(historiography).

Based on this research, it is known that the relationships that occur

between Alkhairaat and NU in Manado in 1960-1998 is not a structural cultural

relations, which is motivated by a similar mission, shades of ideologies and sects

were held, as well as the tradition was developed. In the dynamics, relationships

NU Alkhairaat-growing form associative pattern of social relations in the form of

cooperation in the fields of education, political, social and religious. This is an

attempt Alkhairaat and NU to build the social fabric of Muslims in Manado

religious and national paradigm, in accordance with the principles prinip Aswaja,

namely tawassuth (moderate), tasammuh (tolerant), ta'addul (fair), and tawazzun

(balanced).

Page 9: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

x

ABSTRAK

Tesis ini meneliti tentang relasi Alkhairaat-NU di Manado dengan segala

dinamika sosialnya. Alkhairaat adalah ormas Islam yang bergerak di bidang

pendidikan dan dakwah yang memiliki banyak anggota dan mengakar di Manado.

Alkhairaat membutuhkan wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kemampuan

politik para kader, terutama dalam membangun jaringan yang lebih luas.

Sementara NU merupakan ormas Islam yang memiliki posisi tawar dalam sejarah

perkembangan politik di Indonesia. NU membutuhkan pengikut yang banyak dan

mengakar di masyarakat seperti Alkhairaat untuk mempertahankan posisinya.

Bertemunya dua kepentingan organisasi Alkhairaat dan NU di Manado, menjadi

nilai tukar yang potensial terhadap pengembangan kualitas umat Islam di Manado,

terutama di bidang pendidikan, politik, dan sosial keagamaan. Oleh karena itu,

patut ditelusuri lebih jauh mengenai relasi yang terjalin antara Alkhairaat dan NU

di Manado. Faktor apa saja yang melatar belakangi terjadinya relasi tersebut.

Bagaimana dinamika serta pola yang terbentuk dalam relasi tersebut.

Kajian ini dibatasi pada tahun 1960-1998 karena: Pertama, pada tahun

1960 mulai terjalin relasi sosial antara Alkhairaat dan NU; Kedua, pada tahun

1998 NU mendeklarasikan PKB sebagai partai yang dibentuk oleh dan untuk

warga NU, namun terbuka bagi siapapun termasuk masyarakat non-Muslim,

sehingga menimbulkan konflik di antara elite Alkhairaat dan elite NU di Manado.

Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan sosio-

politik. Dimulai dengan tahapan pengumpulan sumber yang terbagi dalam dua

bentuk. Pertama, sumber primer, mencakup arsip-arsip penting terkait Alkhairaat

dan NU; dokumentasi Alkhairaat dan NU di Manado; hasil wawancara dengan

sejumlah pengurus wilayah organisasi Alkhairaat dan NU, dan lain-lain. Kedua,

sumber sekunder, meliputi sumber-sumber pendukung dalam penelitian, baik

pustaka, online, jurnal, dan lain-lain. Selanjutnya, dilakukan verifikasi terhadap

sumber untuk mendapatkan data yang akurat untuk kemudian diinterpretasi dan

disajikan dalam bentuk tulisan sejarah (historiografi).

Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa relasi yang terjadi antara

Alkhairaat dan NU di Manado pada tahun 1960-1998 adalah relasi kultural bukan

struktural, yang dilatar belakangi oleh kesamaan misi, corak ideologi dan mazhab

yang dianut, serta tradisi yang dikembangkan. Dalam dinamikanya, relasi

Alkhairaat-NU berkembang membentuk pola relasi sosial yang asosiatif dalam

bentuk kerja sama di bidang pendidikan, politik, dan sosial keagamaan. Hal ini

merupakan upaya Alkhairaat dan NU untuk membangun tatanan sosial umat Islam

di Manado yang religius dan berwawasan kebangsaan, sesuai dengan prinsip-

prinip Aswaja, yaitu tawassuth (moderat), tasammuh (toleran), ta‟addul (adil),

dan tawazzun (seimbang).

Page 10: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Huruf Latin

ا tidak dilambangkan

b ب

t ت

ts ث

j ج

h ح

kh خ

d د

dz ذ

r ر

z ز

s س

sy ش

sh ص

dh ض

th ط

zh ظ

„ ع

g غ

f ف

q ق

k ك

l ل

Page 11: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xii

m م

n ن

w و

h ي

„ ء

y ؠ

B. Konsonan Rangkap karena tasydid ditulis rangkap

Muallimin معللميه

C. Ta‟ Marbutah.

1. Bila dimatikan ditulis h, bila didahului atau diikuti dengan kandang “al”

serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis h, dan bila ta‟ marbutah hidup

atau dengan harkat, fathah, kasrah, dan dhammah ditulis t.

ختةKhittah

حرلةHarlah

جمعيةJam‟iyyah

األربعةal-Arba‟ah

العربية الربتة al-Rabitah al-„Arabiyah

ورثث األوبياءWaratsatul Anbiyᾱ‟

D. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Abnᾱul Khairaat ابىاءالخيرات

Ahlussunnah wal Jama'ah أحل السىة و الجمعة

Page 12: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xiii

E. Vokal Pendek

Kasrah i

Fathah a

Dhammah u و

F. Vokal Panjang

fathah + alif

جاهلية

a

jahiliyyah

fathah + ya‟ mati

يسعى

a

yas‟a

kasrah + ya‟ mati

وهضيه

i

nahdliyyin

dhammah + wawu mati

فروض

u

furud

Pengecualian:

1. Semua kata yang berakhiraan ta‟ marbutah pada kata-kata bahasa Arab

yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia, harus ditulis sesuai ejaan

bahasa Indonesia, sehingga bisa jadi tetap berakhiran h dan bisa juga

berakhiran t. seperti: madrasah, ibtidaiyah, aliyah, zakat, sholat, dan

sebagainya.

2. Semua nama orang Indonesia yang sudah biasa ditulis dengan ejaan yang

umum dipakai seperti Abdurrahman Wahid, Saifuddin Zuhri, tetap ditulis

seperti adanya bukan Abd. al-Rahmᾱn Wᾱhid dan Saif al-Din Zuhr.

Page 13: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xiv

3. Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam ejaan aslinya

seperti Alkhairaat dan Nahdlatul Ulama, tidak ditulis Alkhairᾱt atau

Nahdlatul „Ulamᾱ‟.

Page 14: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xv

KATA PENGANTAR

حي ن الر ح بسم هللا الر

ى بنعمته تمت احلات والقائل ىف حممك تزنيهل وللكذ وهجة هو مولهيا امحلد هلل الذ الصذ

ادات وعىل اهل القادات وحصابته الم عىل س يذد السذ الة والسذ فاستبقوا اخلريات والصذ

اهرات الاجنم الزذ

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan taufik serta inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulisan tesis ini

dapat diselesaikan. Shalawat dan salam dihaturkan keharibaan nabi Muhammad

Saw. beserta sahabat dan keluarganya. Semoga syafa‟atnya sampai kepada kita

semua.

Penulis menyadari tanpa bantuan dari berbagai pihak Tesis ini tidak

mungkin dapat diselesaikan. Untuk itu syukur teriring doa senantiasa penulis

panjatkan sebagai tanda terima kasih atas bantuan, dukungan, kerja sama dan niat

baik dari sesama hamba Allah, dan hanya Allah jualah yang dapat memberikan

pahala yang selayaknya kepada mereka yang terhormat:

1. Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

2. Prof. Noorhaidi Hasan, M.A., M.Phil., Ph.D., selaku Direktur Program

Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Ro‟fah, BSW., M.A., Ph.D., selaku Koordinator Program Magister

Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Dr. Hj. Siti Maryam, M.Ag., selaku pembimbing dan penguji.

Page 15: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xvi

5. Dr. Nurul Hak, M.Si., selaku penguji.

6. Seluruh dosen dan staf / pegawai akademik pada Program Pascasarjana UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

7. Seluruh staf / pegawai perpustakaan Program Pascasarjana dan perpustakaan

pusat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

8. Segenap Pengurus Wilayah Alkhairaat Sulawesi Utara, Pengurus Wilayah NU

Sulawesi Utara, dan sejumlah pegawai Kantor Kementrian Agama Wilayah

Sulawesi Utara, serta sejumlah warga masyarakat Kota Manado selaku

informan dalam tesis ini.

9. Terkhusus kedua orang tua penulis, yakni Abdul Rasyid, S.HI (Ayah) dan

Jahra Otong, S.PdI (Ibu). Atas ridho dan pengorbanan dari keduanya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas-tugas sebagai mahasiswa.

10. Adik-adik yang penulis sayangi dan banggakan, Aristiyah Adewiyah, S.ThI

dan Nurul Khusnul Mutmainah, serta rekan-rekan sahabat yang tidak dapat

disebut satu persatu.

Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan, semoga bimbingan,

dorongan maupun bantuan yang telah mereka berikan tidak sia-sia dan akan selalu

berguna untuk kelanjutannya. Aamiin ya Rabbal „Alamiin…

Yogyakarta, 09 September 2016

Penulis

Lisa Aisyiah Rasyid, S.HI

NIM. 14.205.10072

Page 16: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS ................................................................ ii

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................... iii

PENGESAHAN ................................................................................................. iv

PERSETUJUAN TIM PENGUJI ...................................................................... v

NOTA DINAS PEMBIMBING ......................................................................... vi

MOTTO ............................................................................................................. vii

PERSEMBAHAN .............................................................................................. viii

ABSTRAK ......................................................................................................... ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xi

KATA PENGANTAR ....................................................................................... xv

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xx

DAFTAR SINGKATAN ................................................................................... xxi

BAB I : PENDAHULUAN ......................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................ 8

D. Kajian Pustaka ........................................................................ 9

E. Kerangka Teoritik ................................................................... 12

F. Metode Penelitian ................................................................... 15

G. Sistematika Pembahasan ......................................................... 19

BAB II : SEJARAH PERKEMBANGAN ALKHAIRAAT DI MANADO 21

A. Gambaran Umum Kota Manado ............................................. 21

1. Sejarah perkembangan dan letak geografis kota Manado ..

............................................................................................ 22

2. Potret sosial budaya masyarakat Islam Manado pada

pertengahan abad XX ........................................................ 24

3. Lahirnya gerakan sosial organisasi Islam di Manado ....... 26

B. Sejarah Terbentuknya Organisasi Alkhairaat ......................... 31

1. Sejarah berdirinya Alkhairaat ........................................... 31

2. Lambang Alkhairaat .......................................................... 36

3. Perkembangan Alkhairaat dan perluasan jaringannya ...... 38

Page 17: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xviii

C. Profil Alkhairaat Manado ....................................................... 39

1. Perkembangan Alkhairaat di Manado ............................... 39

2. Visi dan misi organisasi Alkhairaat .................................. 46

3. Struktur dan kelembagaan Alkhairaat Manado ................. 47

D. Alkhairaat dan Perubahan Sosial-Budaya Masyarakat

Muslim di Manado

1. Aktivitas organisasi ........................................................... 50

2. Peran Alkhairaat dalam perubahan sosial-budaya

masyarakat Muslim Manado ............................................. 53

3. Persepsi dan penerimaan masyarakat Muslim terhadap

keberadaan Alkhairaat ....................................................... 57

BAB III : SEJARAH PERKEMBANGAN NU DI MANADO .................... 61

A. Sekilas tentang Sejarah NU di Indonesia ................................ 61

1. Sejarah berdirinya NU ...................................................... 61

2. Perkembangan NU: dari ormas Islam ke partai politik ..... 64

3. NU kembali ke khittah 1926 ............................................. 71

B. Perkembangan NU di Manado ................................................ 74

1. Sejarah berdirinya NU di Manado .................................... 74

2. Karakteristik NU di Manado ............................................. 77

3. Visi, misi dan struktur kelembagaan organisasi NU di

Manado .............................................................................. 80

4. Roda Kepemimpinan NU di Manado masa Orde Lama-

Orde Baru .......................................................................... 83

C. NU dan Dinamika Sosial Politik Indonesia Pasca

Kemerdekaan di Manado ........................................................ 86

1. Fase Orde Lama (1955-1966) ........................................... 86

2. Fase Orde Baru (1966-1998) ............................................. 89

BAB IV : RELASI ALKHAIRAAT DAN NU DI MANADO (1960-1998)

........................................................................................................ 95

A. Terbentuknya Relasi Alkhairaat-NU di Manado .................... 95

1. Aspek Sejarah ................................................................... 96

2. Aspek hubungan guru-murid ............................................ 98

3. Aspek ajaran ...................................................................... 101

B. Dinamika Perubahan Relasi Alkhairaat - NU ........................ 104

1. Inklusif-asosiasional (1960-1984) .................................... 104

2. Komunal (1984-1998) ....................................................... 105

C. Pola Relasi Alkhairaat-NU (1960-1998) ................................. 107

1. Relasi pendidikan .............................................................. 107

2. Relasi politik ..................................................................... 110

3. Relasi sosial-keagamaan ................................................... 119

4. Faktor pendukung dan penghambat relasi Alkhairaat-NU

di Manado ......................................................................... 123

Page 18: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xix

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 127

A. Kesimpulan ............................................................................. 127

B. Saran-saran .............................................................................. 129

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 131

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 19: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perubahan Sistem Belajar Perguruan Islam Alkhairaat Palu Tahun

1956.

Tabel 2 Perkembangan Jumlah Madrasah / Sekolah dan Pesantren Alkhairaat

Tahun 1996.

Tabel 3 Jumlah Madrasah / Sekolah dan Pesantren Alkhairaat di Manado

Tahun Pelajaran 2013 / 2014.

Tabel 4 Hasil Pemilu 4 Partai Besar Tahun 1955.

Tabel 5 Hasil Pemilu Tahun 1971.

Page 20: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xxi

DAFTAR SINGKATAN

ABRI : Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

AD : Angakatan Darat

AD/ART : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

ALM : Almarhum

ASWAJA : Ahlussunnah wal Jama'ah

BANSER : Barisan Anshar Serbaguna

BTI : Barisan Tani Indonesia

DPR : Dewan Perwakilan Rakyat

GP ANSHOR : Gerakan Pemuda Anshor

GOLKAR : Golongan Karya

G30S : Gerakan 30 September

HIS : Hollandsch Inlandshe School

IK : Indische Kerk

IPPNU : Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama

IPNU : Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama

KOMDA : Komisaris Daerah

KOMWIL : Komisaris Wilayah

KOSTRAD : Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

KPU : Komisi Pemilihan Umum

KTI : Kawasan Timur Indonesia

Page 21: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xxii

LDNU : Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama

MA : Madrasah Aliyah

MASYUMI : Majelis Syura Muslimin Indonesia

MI : Madrasah Ibtidaiyah

MIAI : Majlisul Islam A‟la Indonesia

MTS : Madrasah Tsanawiyah

MWC : Majlis Wakil Cabang

NASAKOM : Nasional, Agama, dan komunis

NU : Nahdlatul Ulama

NZG : Nederlands Zending Genootschap

ODHA : Orang Dengan HAIV Aids

ORMAS : Organisasi Masyarakat

PARMUSI : Partai Muslimin Indonesia

PARPOL : Partai Politik

PBNU : Pengurus Besar Nahdlatul Ulama

PCNU : Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama

PEMILU : Pemilihan Umum

PKB : Partai Kebangkitan Bangsa

PKI : Partai Komunis Indonesia

PMII : Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

PNI : Partai Nasionalis Indonesia

PNU : Partai Nahdlatul Ulama

PSII : Partai Sarikat Islam Indonesia

Page 22: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

xxiii

PSK : Pekerja Seks Komersial

PPP : Partai Persatuan Pembangunan

RI : Republik Indonesia

SD : Sekolah Dasar

SI : Sarikat Islam

SLTA : Sekolah Lanjutan Tingkat Atas

SOKSI : Sarikat Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia

SULUT : Sulawesi Utara

SULTENG : Sulawesi Tengah

SUPERSEMAR : Surat Perintah Sebelas Maret

UUD : Undang-Undang Dasar

Page 23: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Awal abad ke-20, muncul berbagai gerakan pembaruan pemikiran Islam di

Indonesia untuk melepaskan diri dari kebodohan, kemiskinan dan penjajahan.

Gerakan ini pada awalnya dimotori oleh kelompok Muslim modernis, seperti

Sarikat Islam (SI)1 dan Muhammadiyah

2 yang secara doktrinal tampak dekat

dengan paham wahabi.3 Tak lama kemudian, munculah NU sebagai gerakan

perlawan terhadap puritanisme Islam oleh kelompok modernis tersebut.

Selama ini, historiografi mengenai gerakan sosial keagamaan organisasi

Islam di Indonesia, cenderung didominasi oleh organisasi yang berpusat di Jawa,

demikian pula dengan perkembangannya. Hal ini tidak dapat dipungkiri

mengingat dua daerah tersebut lebih dulu mengalami gerakan pembaharuan Islam

di Indonesia. Sementara gerakan sosial keagamaan yang berkembang di luar jawa

seperti Sulawesi khususnya Manado, belum pernah terungkap – untuk tidak

1Sarekat Islam (SI) didirikan tahun 1911, sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam

(SDI / 1905), merupakan organisasi yang mewadahi kelompok modernis moderat yang aktif dalam

gerakan politik. Lihat Martin Van Bruinessan, NU`: Tradisi Relasi-relasi Kuasa, Pencarian

Wacana Baru, terj. Farid Wajidi (Yogyakarta: LKiS, 1994), hlm. 17.

2Muhammadiyah adalah organisasi yang didirikan di Yogyakarta oleh kelompok reformis

yang aktif dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan. Lihat M.C. Ricklefs, Mengislamkan Jawa:

Sejarah Islamisasi di Jawa dan Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang, terj. FX. Dono Sunardi

& Satrio Wahono (Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2013), hlm. 54.

3Paham Wahabi mengajarkan puritanisme di satu sisi, yaitu seruan untuk memurnikan

ajaran Islam yang dianggap telah banyak menyimpang dari ajaran Islam yang lurus dan murni

melalui slogan “kembali kepada Alqur'an dan Sunnah”, serta mengajarkan ekstremisme di sisi lain,

dengan mengatasnamakan agama. Mengenai karakteristik ajaran Wahabi ini, lihat Muhammad

Iqbal Suma, Dinamika Wacana Islam (Jakarta: Eurabia, 2014), hlm. 89; M. Ali Haidar, “Nahdlatul

Ulama dan Islam di Indonesia”, Disertasi (Yogyakarta: Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga, 1993),

hlm. 62.

Page 24: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

2

dikatakan sama sekali – padahal organisasi-organisasi tersebut senantiasa

memperlihatkan dinamika yang menarik serta keunikannya tersendiri jika dikaji

secara lebih lanjut, seperti Alkhairaat dan NU.

Sejarah terbentuknya organisasi Alkhairaat diawali dengan berdirinya

“Perguruan Islam Alkhairaat” pada tahun 1930 di Kota Palu, Sulawesi Tengah

(Sulteng). Madrasah ini kemudian berkembang menjadi sebuah pesantren modern

dan dalam waktu yang relatif singkat telah tersebar hingga ke luar wilayah

Sulawesi Tengah. Alkhairaat didirikan oleh Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri,

seorang ulama asal Hadramaut (Yaman Selatan) yang dikenal dengan sebutan

Guru Tua.4

Pesatnya perkembangan lembaga pendidikan Islam Alkhairaat membuat

Guru Tua berinisiatif untuk menjadikan Alkhairaat sebagai sebuah organisasi

sosial keagamaan yang bergerak di bidang pendidikan dan dakwah.5 Maka pada

tanggal 27 Mei 1956, dibentuklah organisasi Alkhairaat. Organisasi ini berafiliasi

pada mazhab Ahlussunnah wal Jama'ah6 (Aswaja). Pada tahun 1969 menjelang

akhir hayat Guru Tua,7 Alkhairaat telah memiliki 420 cabang pendidikan yang

4Sofjan B. Kambay, Perguruan Islam Alkhairaat dari Masa ke Masa (Palu: CV. Hijrah,

1992), hlm. 1.

5H.M. Noor Sulaiman P.L., “Peranan Alkhairaat dalam Perubahan Sosial Budaya

Masyarakat Kaili di Sulawesi Tengah” Disertasi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2000), hlm.

10. 6Secara sederhana dalam perspektif teks, Ahlussunnah wal Jama'ah diterjemahkan

sebagai: “sekelompok golongan yang mengikuti, meyakini, dan mengamalkan sikap, perbuatan,

dan perkataan yang dijalankan oleh Rasulullah Saw., sahabatnya, dan para pengikut sahabatnya di

mana pun berada, kapan pun dan siapa pun, termasuk 4 ulama mazhab”. Lihat Nur Sayyid Santoso

Kristeva, Sejarah Teologi Islam dan Akar Pemikiran Ahlussunah wal Jama‟ah (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 172.

7Guru Tua adalah gelar yang disematkan pada Sayyid Idrus bin Salim Aljufri sebagai

guru yang pertama dan tertua yang ada dan sukses di lembah Kaili Palu dalam membina dan

mengembangkan pendidikan Islam yang diberi nama Pendidikan Islam Alkhairaat. Norma Dg

Page 25: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

3

tersebar di hampir seluruh wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI), meliputi

Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan

Papua.8

Perkembangan lembaga pendidikan Islam Alkhairaat hingga ke wilayah

Manado, telah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat Muslim di

wilayah ini. Sejak tahun 19479, pendidikan dan dakwah Alkhairaat di Manado

telah turut mewarnai semaraknya penggunaan ruang oleh masyarakat Muslim

pasca kolonial. Sebelumnya telah hadir pula gerakan sosial organisasi Islam di

Manado, seperti SI (1920) dan Muhammadiyah (1934). Baik Alkhairaat, SI dan

Muhammadiyah, ketiganya berupaya untuk mengimbangi arus missionaris Kristen

terutama oleh lembaga pendidikan zending yang sudah berlangsung sejak masa

Kolonial Belanda.10

Terbukti SI mendirikan sekolah yayasan Cokroaminoto tahun

1926, Muhammadiyah mendirikan sekolah Muhammadiyah tahun 1937, dan

Alkhairaat mendirikan Madrasah Alkhairaat tahun 1947 di Kampung Islam.

Alkhairaat dalam perkembangannya, menjadi organisasi yang memiliki

ikatan emosional kuat dengan masyarakat Islam di Manado. Mereka mempunyai

Siame, “Perjuangan Sayid Idrus bin Salim Al-Jufri di Bidang Pendidikan Islam Sulawesi Tengah”,

dalam www.artikelalkhairaat.pdf.ac.id/html, diakses tanggal 08 April 2016.

8Catatan sejarah perkembangan Alkhairaat dapat dilihat di Situs Resmi Pendidikan

Yayasan Alkhairaat Pusat, “Sejarah Alkhairaat”, dalam http://alkhairaat.sch.id/, diakses tanggal 22

Februari 2016. Lihat juga H. Ahmad Bachmid, Sang Bintang dari Timur: Sayyid Idrus Al-Jufri,

Sosok Ulama dan Sastrawan (Jakarta: Studia Press, 2007), hlm. 53. Gani Jumat, Nasionalisme

Ulama: Pemikiran Politik Kebangsaan Sayyid Idrus bin Salim Aljufry, 1891-1969 (Jakarta:

Kementrian Agama RI, 2012), hlm. 217-219.

9Lihat Gani Jumat, Nasionalisme Ulama …, hlm. 117.

10Ada dua lembaga Kristen yang bertugas saat itu, yaitu: Nederlands Zending

Genootschap (NZG) tahun 1829 dan Indische Kerk (IK) tahun 1876. Ilham, “Agama, Perubahan

Sosial dan Penggunaan Ruang di Manado, dari Kolonial ke Pasca Kolonial, dalam

www.geocities.ws/konferensinasionalsejarah/ilham.pdf. diakses tanggal 19 Maret 2016.

Page 26: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

4

rasa memiliki yang tinggi terhadap Alkhairaat, sehingga menjadi bagian dari

Abnaul Khairaat11

.

Sebagai penganut tradisi Sunni, Abnaul Khairaat di Manado, tidak fanatik

dalam bermazhab. Mereka bersifat progresif dalam merespon problematika sosial

politik keagamaan dan kebangsaan. Pada tahun 1960, Alkhairaat mulai

membangun relasinya dengan NU, karena pada tahunlah inilah NU terbentuk di

Manado. Saat itu, NU merupakan organisasi politik Islam dalam bentuk partai

yang bernama Partai Nahdlatul Ulama (PNU)12

. Hal ini dilakukan untuk

memudahkan Alkhairaat dalam menyampaikan aspirasi organisasi secara

langsung.

Partai NU lahir pada masa Orde Lama, tahun 1952 dan termasuk salah

satu partai terkuat pada masa itu. Menurut Martin Van Bruinssen,13

kelahiran

PNU lebih dilatarbelakangi oleh pandangan sebelah mata kaum reformis terhadap

ulama NU, yang saat itu sama-sama tergabung dalam satu partai yaitu Masyumi.

Bagi mereka, para ulama tersebut hanyalah hasil asuhan pesantren yang tidak

canggih dan tidak sejalan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

11

Abnaul Khairaat secara harfiah berarti anak-anak Alkhairaat, yakni anak-anak yang

lahir dari Alkhairaat. Dalam perkembangannya, istilah ini kemudian diartikan sebagai pengikut

Alkhairaat, baik pengurus, anggota, maupun para lulusan madrasah-madrasah dan angggota

majelis taklim Alkhairaat, atau bahkan simpatisan Alkhairaat. Wawancara dengan Zubair Lakawa

(Pimpinan Pondok Pesantren Alkhairaat Mapanget Barat-Manado), di Kantor Madrasah Aliyah

Ponpes Alkhairaat Mapanget Barat, Jl. Koka, Mapanget Barat, Kota Manado, Tanggal 18 Februari

2016. 12

Nahdlatul Ulama (NU) berasal dari kosakata Arab Nahdlah yang berarti bangkit dan

Ulama yang merupakan bentuk jama‟ dari kata „alim, yaitu orang yang menguasai ilmu agama

secara mendalam. Jadi secara harfiah, Nahdlatul Ulama berarti kebangkitan para Ulama (Kiai).

Sedangkan menurut istilah Nahdlatul Ulama adalah Jam'iyyah Diniyah yang memiliki faham

Ahlussunnah wal Jama'ah, didirikan pada tanggal 16 Rajab 1344 H/31 Januari 1926 M.

13Martin Van Bruinessen, NU: Tradisi Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru

(Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 1994), hlm. 66-67.

Page 27: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

5

NU awalnya merupakan organisasi sosial keagamaan yang didirikan di

Surabaya pada tahun 1926 oleh para ulama dengan tokoh utamanya K.H Hasyim

Asy‟ari. Para ulama pendukung organisasi ini, pada umumnya adalah pengasuh

pondok pesantren.14

Adapun tujuan didirikannya organisasi ini adalah untuk

memelihara tetap tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah di Indonesia.15

Setelah resmi keluar dari Masyumi pada tahun 1952, maka pada pemilihan

umum (pemilu) tahun 1955, NU masuk menjadi peserta dan mendapat kesuksesan

yang luar biasa dengan meraih suara terbesar ketiga yakni 18,4 % suara.

Perolehan suara terbesar kedua diraih oleh Masyumi yang memperoleh 20,9 %

suara, sedang yang pertama adalah Partai Nasional Indonesia dengan perolehan

22,3 % suara.16

Realitas NU yang demikian, rupanya menarik perhatian Alkhairaat, bukan

hanya karena posisi tawar NU di bidang politik pemerintahan, tetapi juga karena

kultur pesantren yang melekat pada NU. Dengan membangun relasi bersama NU

pada tahun 1960, maka Alkhairaat dan NU bisa bekerja sama mengembangkan

pendidikan Islam dan melestarikan kultur pesantren di Manado, sebagai upaya

memelihara kontinuitas tradisi Islam yang dikembangkan ulama dari masa ke

masa.17

Lewat para ulama pesantren dan para santri, tradisi-tradisi Islam ini

14

H. Rozikin Daman, Membidik NU: Dilema Percaturan Politik NU Pasca Khittah

(Yogyakarta: Gama Media, 2001), hlm. 43.

15Nur Sayyid Santoso Kristeva, Sejarah Teologi Islam …, hlm. 174.

16Andree Feillard, NU Vis a Vis Negara: Pencarian Isi, Bentuk, dan Makna, cet. ke-3

(Yogyakarta: LKiS, 2009), hlm. 44.

17Azyumardi Azra, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenum Baru

(Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999), hlm. 107.

Page 28: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

6

kemudian berkembang di masyarakat, sehingga memunculkan suasana

keseimbangan religiusitas Islam-Kristen di Manado.

Dengan membangun relasi bersama NU, Abnaul Khairaat juga bisa

menemukan wadah untuk terjun ke dunia politik yang sesuai dengan tradisi politik

Sunni yang moderat. Langkah ini diambil oleh Abnaul Khairaat, sebagai upaya

untuk mengimbangi dominasi Kristen dalam politik pemerintahan di wilayah yang

terkenal dengan julukan “Menara Seribu Gereja”, Kota Manado.

Masa Orde Baru, adalah masa tersulit bagi NU karena pada masa ini,

akitivitas NU di Manado secara organisatoris, bisa dibilang “mati suri”. Keadaan

tersebut sebagai akibat dari berbagai kebijakan pemerintah yang sangat menekan

dan semakin mempersulit posisi NU yang secara politik dianggap sebagai “lawan”

terberat pemerintahan Orde Baru ketika itu.18

Kondisi demikian akhirnya

memaksa NU (partai) mengambil keputusan penting pada tahun 1984, yakni

kembali ke Khittah 1926 dan secara organisatoris tidak lagi berpolitik praktis.19

Pada akhir tahun 1986 para tokoh Alkhairaat dengan diketuai K.H.

Hasyim Arsyad, berkumpul dan memanggil beberapa tokoh Islam lain di Manado

untuk mengadakan rapat, membentuk kembali kepengurusan NU yang baru. Hasil

rapat tersebut kemudian memutuskan K.H. Hasyim Arsyad sebagai Rais Syuriah

periode 1987-1992.

Ketika masa Orde Baru berakhir tahun 1998, NU secara mengejutkan

mendeklarasikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai satu-satunya partai

18

Ja‟far Shodiq, Pertemuan antara Tarekat & NU (Studi Hubungan Tarekat dan NU

dalam Konteks Komunikasi Politik 1955-2004), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hlm. 105.

19Asep Saeful Muhtadi, Komunikasi Politik Nahdlatul Ulama: Pergulatan Pemikiran

Politik Radikal dan Akomodatif (Jakarta: LP3ES, 2004), hlm. 182.

Page 29: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

7

politik yang dibentuk oleh dan untuk warga NU.20

Meskipun begitu, PKB tetaplah

partai Nasional yang bisa dimasuki oleh siapapun, dengan latar belakang mazhab

atau organisasi agama manapun, karena partai ini tidak semata-mata partainya

orang NU.21

Jelas hal ini merupakan masalah tersendiri bagi elit Alkhairaat yang

juga berafiliasi dengan NU.

Bagi mereka, jika orang-orang non Muslim kemudian bergabung dalam

PKB, maka semakin kecil peluang untuk bisa mengimbangi dominasi Kristen di

pemerintahan Kota Manado. Mereka mencegah agar Alkhairaat tidak menjadi

tunggangan politik bagi segelintir orang yang secara tidak langsung

mengatasnamakan NU, hanya untuk kepentingan pribadinya. Sehingga tidak

heran jika sebagian besar elit NU dan elit Alkhairaat, banyak yang kemudian lebih

memilih berafiliasi ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai partai yang

mewakili suara masyarakat Islam di Manado.

Berbagai kebijakan pengurus NU di pusat yang sering mewarnai dinamika

politik di tubuh NU, serta relasi yang terjalin antara Alkhairaat dan NU di Manado

selama tahun 1960-1998, merupakan masalah menarik untuk dikaji. Alkhairaat

dan NU adalah dua organisasi yang berafiliasi pada mazhab Aswaja, dengan

potensi-potensi yang dimilikinya masing-masing. Sebagai organisasi sosial-

keagamaan, Alkhairaat lebih banyak bergerak di bidang pendidikan dan dakwah.

Sementara NU, sebagai organisasi sosial-keagamaan, juga memiliki orientasi

politik.

20

Ja‟far Shodiq, Pertemuan antara Tarekat & NU …, hlm. 110-111.

21Ali Anwar, Avonturisme NU: Menjejaki Akar Konflik Kepentingan-Politik Kaum

Nahdhiyyin (Bandung: Humaniora, 2004), hlm. 157.

Page 30: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

8

Secara temporal, penelitian ini dibatasi dari tahun 1960 karena pada tahun

inilah Alkhairaat membangun relasi sosial-politiknya dengan NU yang saat itu

menjadi partai peserta dalam Pemilu pertama di Indonesia. Adapun batasan akhir

penelitian ditetapkan tahun 1998 karena pada tahun ini terjadi perubahan di tubuh

NU dengan mendeklarasikan PKB sehingga menimbulkan pro dan kontra di

kalangan elit NU dan elit Alkhairaat di Manado.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini diarahkan untuk

mengkaji hubungan antara dua organisasi yakni Alkhairaat dan NU yang

difokuskan pada Relasi Alkhairaat-NU di Manado Tahun 1960-1998 (Studi

Historis-Sosiologis). Berdasarkan fokus masalah tersebut, maka peneliti

merumuskan permasalahan yang akan menjadi pokok pembahasan dalam tesis ini,

sebagai berikut:

1. Bagaimana latar belakang terjalinnya hubungan antara Alkhairaat dan NU di

Manado pada tahun 1960-1998?

2. Bagaimana dinamika dan karakteristik pola relasi Alkhairaat dengan NU di

Manado selama tahun 1960-1998?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Sebagai sebuah karya ilmiah, penelitian ini mempunyai tujuan dan

kegunaan yang menjadi sasaran serta standar. Secara umum penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui relasi Alkhairaat-NU di bidang pendidikan, politik,

dan sosial-keagamaan. Adapun secara prinsipil penelitian ini bertujuan untuk:

Page 31: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

9

1. Mengetahui titik temu dan sumber dialogis yang melatar belakangi terjalinnya

relasi Alkhairaat dan NU di Manado.

2. Mendeskripsikan dinamika relasi Alkhairaat-NU di Manado dengan

menangkap potensi-potensi yang dimiliki oleh masing-masing organisasi

(Alkhairaat dan NU), sehingga dapat dipetakan pola relasi yang terbentuk di

antara keduanya selama tahun 1960-1988.

Berangkat dari tujuan di atas, maka kegunaan yang diharapkan dari

penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan memiliki nilai akademik yang dapat

menambah informasi dan memperkaya khazanah ilmu pengetahuan pada

umumnya dan ilmu keislaman pada khususnya. Utamanya yang berkaitan

dengan pengembangan studi sejarah dengan pendekatan sosial. Lebih spesifik

lagi pendekatan sosial terhadap permasalahan relasi organisasi yang

melahirkan hubungan simbiosis mutualisme.

2. Secara praktisnya, penelitian ini diharapkan menjadi rujukan dalam

penelusuran tentang organisasi keagamaan di Kota Manado, khususnya

Alkhairaat dan NU.

3. Penelitian ini juga dalam rangka mengisi kekosongan tentang riset-riset

gerakan sosial keagamaan di Kota Manado.

D. Kajian Pustaka

Kajian tentang organisasi Islam di Manado seperti Alkhairaat dan NU,

hingga saat ini belum mendapat perhatian yang memadai. Demikian pula dengan

kajian mengenai relasi Alkhairaat-NU di Manado, peneliti bahkan belum

Page 32: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

10

mendapatinya sama sekali. Meski demikian, ada beberapa yang dapat dijadikan

bahan perbandingan dalam pengembangan penelitian ini.

Kajian tentang sejarah Alkhairaat dan kiprahnya dalam masyarakat, bisa

dilihat karya Sofjan B. Kambay22

, Perguruan Islam Alkhairaat dari Masa ke

Masa dan disertasi H.M. Noor Sulaiman P.L.23

, Peranan Alkhairaat dalam

Perubahan Sosial Budaya Masyarakat Kaili di Sulawesi Tengah. Namun peneliti

belum memperoleh penjelasan yang memadai mengenai kiprah Alkhairaat baik

sebagai organisasi maupun lembaga pendidikan Islam, khususnya di Kota

Manado. Sementara itu Gani Jumat24

dan H. Ahmad Bachmid25

, telah berhasil

menjelaskan kiprah sosial politik Guru Tua sebagai pendiri Alkhairaat. Tetapi

kiprah sosial politik Abnaul Khairaat, khususnya dalam membangun relasi

dengan parpol atau organisasi Islam lain seperti NU, belum disentuh dalam kajian

tersebut.

Sementara penelitian tentang NU, dapat dilihat dalam karya Martin Van

Bruinessan26

, Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana Baru dan Andrei

Feillard27

, NU Vis a Vis Negara. Kajian mereka, telah menyajikan informasi

tentang karakteristik NU, hubungannya dengan negara dan kekuasaan, dan sikap

politiknya dalam menghadapi berbagai persoalan kebangsaan dan keagamaan.

Penelitian tersebut masih terfokus pada NU di Jawa. Sementara di luar Jawa

22

Sofjan B. Kambay, Perguruan Islam Alkhairaat dari Masa ke Masa, Bagian I dan II.

23H.M. Noor Sulaiman P.L., Disertasi, Bab 3-4.

24Gani Jumat, Nasionalisme Ulama …, Bab V.

25H. Ahmad Bachmid, Sang Bintang dari Timur, Bagian II.

26Martin Van Bruinessan, NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa …, hlm. 115.

27Andree Feillard, NU Vis a Vis Negara, hlm. 72-75.

Page 33: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

11

seperti Sulawesi, belum tersentuh. Padahal kajian seperti ini penting jika melihat

bagaimana NU mampu mempertahankan eksistensinya meski di daerah yang arus

modernisasinya kuat seperti Manado.

Selanjutnya, penelitian tentang hubungan antara dua organisasi, yang

relevan sebagai bahan perbandingan dalam penelitian ini adalah “tesis” Rizal

Alhamid dan Fahrurrozi. Rizal Alhamid28

menggunakan pendekatan normatif-

filosofis untuk menemukan nilai dari relasi antara KAMMI DIY dengan PKS

DIY, sementara Fahrurozi29

menggunakan pendekatan sosio-historis dalam

menguraikan fenomena-fenomena yang terjadi pada Nahdlatul Wathan Pancor

dengan DPW PBB NTB. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan

sosiologi-politik untuk mengetahui sejarah pertemuan dan relasi sosial Alkhairaat

dengan NU di Manado pada tahun 1960-1998.

Penelitian yang lebih spesifik tentang NU dan hubungannya dengan

organisasi/lembaga lain, telah ditulis oleh Ja‟far Shodiq30

, Pertemuan antara

Tarekat & NU (Studi Hubungan Tarekat dan NU dalam Konteks Komunikasi

Politik 1955-2004). Bedanya dengan penelitian ini, terletak pada fokus

permasalahan yang hendak dikaji. Ja‟far Shodiq dalam kajiannya menjelaskan

kemampuan NU membangun komunikasi politik dengan lembaga Tarekat, dalam

memperoleh dukungan massa dan mengontrol praktik spiritual tarekat. Adapun

28

Rizal Alhamid, “Relasi Gerakan Mahasiswa dengan Partai Politik (Studi Kasus

KAMMI DIY dengan PKS DIY)”, Tesis (Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UIN Suka

Yogyakarta, 2010), hlm. ii.

29Fahrurrozi, “Mobilisasi Politik Kader Nahdlatul Wathan Pancor dengan DPW Partai

Bulan Bintang (PBB) NTB (Studi Kasus dalam Pilkada NTB 2008)”, Tesis (Yogyakarta: Program

Pasca Sarjana UIN Suka Yogyakarta, 2011), hlm. viii.

30Ja‟far Shodiq, Pertemuan antara Tarekat & NU …, hlm. 5.

Page 34: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

12

penelitian ini akan mengkaji kemampuan Alkhairaat dan NU dalam membangun

relasi, serta dinamika dan pengaruhnya terhadap realitas sosial-politik umat Islam

di Manado selama tahun 1960-1998.

E. Kerangka Teoritik

Alkhairaat dan NU adalah dua Ormas Islam yang independen dan

memiliki potensi tersendiri dalam pengembangan umat Islam di Manado.

Alkhairaat dan NU dengan wajah sunni tradisionalnya, mengalami dinamika

perkembangan di Manado yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini difokuskan

untuk melihat dinamika relasi sosial dan politik organisasi Alkhairaat dan NU di

Manado, selama tahun 1960-1998.

Berdasarkan hal di atas, penelitian ini menggunakan kerangka teori yang

mengacu pada konsep-konsep organisasi sosial keagamaan, relasi sosial dan relasi

politik. Dalam kamus sosiologi disebutkan bahwa organisasi setidaknya memiliki

tiga arti: Pertama, sistem sosial yang dibentuk untuk mencapai tujuan-tujuan

tertentu; Kedua, suatu kelompok yang mempunyai diferensiasi pekerjaan; Ketiga,

sekelompok orang yang sepakat untuk mematuhi seperangkat norma.31

Dalam arti

sempit, organisasi sosial merupakan sekelompok manusia yang saling mengikat

diri untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu, dimana tujuan tersebut tidak

secara langsung bermaksud mempengaruhi kebijakan politik, yang biasanya

disebut organisasi kemasyarakatan. Adapun yang dimaksud dengan organisasi

sosial keagamaan adalah organisasi kemasyarakatan yang mempunyai orientasi

31

Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi. (Jakarta: Rajawali, 1983), hlm. 239.

Page 35: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

13

ideologi keagamaan.32

Mengacu pada perspektif ini, Alkhairat dan NU merupakan

organisasi sosial keagamaan, karena orientasi ideologinya adalah Islam Azwaja.

Sehubungan dengan penggunaan konsep relasi sosial sebagai pisau analisis

untuk melihat titik temu dan sumber-sumber dialogis Alkhairaat dan NU, maka

perlu diuraikan tentang konsep tersebut. Relasi adalah hubungan antara satu

variabel dengan variabel lainnya yang berbeda. Kata relasi diartikan sebagai

hubungan antara satu individu dengan individu lainnya atau satu organisasi

dengan organisasi lainnya yang berbeda.33

Sedangkan sosial adalah segala sesuatu

yang mengenai masyarakat.34

Relasi sosial adalah hubungan sosial yang

merupakan hasil dari interaksi (rangkaian tingkah laku) yang sistematik antara dua

orang atau lebih.

Menurut Michener dan Delamater dalam Hidayati, hubungan dalam relasi

sosial merupakan hubungan yang sifatnya timbal balik antar individu yang satu

dengan individu yang lain dan saling mempengaruhi.35

Relasi sosial digunakan

sebagai pendekatan untuk melihat hubungan sosial dan politik antara Alkhairaat

dan NU dan dengan instansi lain, baik secara individu maupun institusi dalam

usaha mereka memecahkan persoalan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

32

J. Kristiadi, “Sejarah Perkembangan Organisasi Sosial dan Partai Politik di Indonesia”,

Analisa, Tahun XIII No. 8, Agustus 1984, hlm. 594.

33Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2008), hlm. 165.

34Pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Populer Indonesia (Surabaya: Arkola,

1994), hlm.718.

35D.S. Hidayati, “Peningkatan Relasi Sosial melalui Social Skill Therapy pada Penderita

Schizophrenia Katatonik”, Jurnal Online Psikologi, Vol. 2, No. 1, 03 April 2014, hlm. 22.

Page 36: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

14

Menurut Spradley dan Mc Curdy dalam John Scott,36

relasi sosial yang

terjalin antara kelompok yang berlangsung dalam waktu yang relatif lama akan

membentuk suatu pola, yaitu asosiatif dan dissosiatif. Pola asosiatif adalah proses

relasi sosial dalam bentuk kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan akulturasi.

Sedangkan pola dissosiatif adalah proses relasi sosial yang berbentuk oposisi,

artinya pertentangan antar kelompok untuk mencapai tujuan tertentu, misalnya

persaingan, pertentangan, perselisihan dan lainnya.

Adapun pola relasi yang tampak dalam relasi Alkhairaat-NU di Manado,

lebih kepada pola asosiatif dalam bentuk kerja sama, yang didasari oleh orientasi

yang sama. Charles H. Cooley menggambarkan bahwa betapa penting fungsi

kerjasama yang timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai

kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat bersamaan mempunyai cukup

pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan

tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan yang sama dan adanya organisasi

merupakan fakta-fakta yang penting dalam kerjasama yang berguna.37

Lebih jelasnya, pola asosiatif ini terlihat dalam hubungan kerja sama

(mitra) Alkhairaat dan NU dalam mempertahankan dan memelihara tradisi Sunni

di berbagai aktivitas, di antaranya: sosial, politik dan agama. Kerja sama ini,

terindikasi didasari oleh ikatan sosial di antara Alkhairaat dan NU yang memiliki

kesamaan misi perjuangan, corak ideologi, dan mazhab yang dianut.

36

John Scott, Sosiologi: The Key Concepts, cet. ke-2 (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), hlm.

53. 37

Soerjono Soekanto, Sosiologi: Suatu Pengantar (Jakarta: Rajawali Press, 1985), hlm.

67.

Page 37: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

15

Max Weber dalam suatu penelitiaannya membagi relasi sosial menjadi

relasi sosial yang komunal dan asosiasional. Pembagian relasi ini diterapkannya

dalam membedakan masyarakat berdasarkan solidary social relationships.

Menurut Weber, suatu relasi sosial disebut komunal jika dan sejauh relasi tersebut

memiliki orientasi sosial, diikuti oleh tindakan sosial (yang acap kali subjektif)

dari semua pihak yang merasa menjadi bagian atau milik bersama dalam relasi itu.

Kemudian, suatu relasi sosial disebut asosiasional kalau ada tindakan sosial yang

rasional sebagai motivasi untuk memperoleh pengakuan atas kepentingan

bersama. 38

Jika diamati dari segi karakteristik relasi sosial, maka gerakan Alkhairaat

dalam mengembangkan relasi sosialnya dengan NU, kadang bersifat inklusif-

komunal terhadap politik, dengan secara terang-terangan mengusung NU yang

memiliki hubungan kultural dengannya, karena berkaitan dengan upaya

penegakan syariat Islam. Relasi sosial tersebut juga kadang bersifat asosiasional,

lebih mengedepankan hubungan impersonal dalam bingkai ideologi politik Sunni,

karena dianggap sesuai dengan firman Tuhan.

Perkembangan awal Alkhairaat dan NU di Manado sebagai sebuah ormas

Islam dengan wajah Sunni tradisionalnya, tidak terlepas dari relasi sosial yang

dibangun oleh keduanya dan dengan pemerintah setempat.

F. Metode Penelitian

Kajian ini merupakan kajian sejarah sosial yang secara akademik

memerlukan metode penelitian, yang berguna untuk memahami suatu objek

38

Alo Liliweri, Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural (Yogyakarta: LKiS, 2005), hlm. 132-133.

Page 38: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

16

permasalahan, serta metode pemecahannya secara efektif dan efisien. Penelitian

ini menggunakan metode sejarah dengan pendekatan sosio-politik, untuk

mengkaji sejarah sosial Alkhairaat dengan NU di Manado selama tahun 1960-

1998, sehingga mampu melahirkan relasi Alkhairaat-NU.

Menurut Kuntowijoyo, dengan penggunaan ilmu-ilmu sosial, sejarawan

mempunyai kemampuan menerangkan yang lebih jelas.39

Penggunaan sosiologi-

politik sebagai pendekatan dalam penelitian ini, dimaksudkan sebagai upaya

mencari titik temu dan hubungan antara Alkhairaat dan NU dengan berbagai

gerakan sosial politiknya di Manado. Hal ini membantu untuk menjelaskan

korelasi antara pola-pola kultural keagamaan di satu sisi dengan kecenderungan

sosial dan peristiwa-peristiwa politik pada sisi lain, sehingga diperoleh makna dari

relasi Alkhairaat dan NU di Manado yang terjadi pada 1960-1998.

Adapun metode sejarah yang dimaksud, bertumpu pada empat tahap:

heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Tahap pertama, heuristik yakni

tahap pengumpulan sumber, di mana peneliti memasuki lapangan penelitian yang

dijadwalkan akan dilakukan selama 1 bulan, berlokasi di Kota Manado, Provinsi

Sulawesi Utara. Sumber dimaksud, mencakup sumber primer maupun sekunder.40

Sumber primer dalam konteks kajian ini mengacu pada arsip-arsip penting,

dokumentasi dan hasil wawancara. Arsip-arsip penting dimaksud seperti hasil

Muktamar, hasil keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), struktur organisasi,

39

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah,ed. ke-2 (Yogyakarta: PT. Tiara Wacana Yogya,

2003), hlm. 41.

40Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Islam (Yogyakarta: Ombak,

2011), hlm. 105.

Page 39: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

17

dan data yang berkaitan dengan penelitian yang didapat dari Departemen Agama

Kota Manado.

Sementara dokumentasi dimaksud meliputi foto-foto terkait aktivitas

Alkhairaat maupun NU di Manado. Adapun hasil wawancara ialah hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan sejumlah informan yang berasal

dari Pengurus Wilayah Alkhairaat dan sejumlah pengurus wilayah NU Sulut,

sejumlah pejabat pemerintah dan sejumlah masyarakat setempat.

Adapun sumber sekunder dalam penelitian ini, mencakup semua bahan

kepustakaan, sebagai pelengkap dalam kajian dimaksud, seperti: Perguruan Islam

Alkhairaat dari Masa ke Masa karya Sofyan B. Kambay, Sang Bintang dari

Timur: Sayyid Idrus Al-Jufri, Sosok Ulama dan Sastrawan karya H. Ahmad

Bachmid, NU Vis a Vis Negara karya Andree Feillard, NU: Tradisi, Relasi-relasi

Kuasa, Pencarian Wacana Baru karya Martin Van Bruinessan, Sejarah Teologi

Islam dan Akar Pemikiran Ahlussunnah wal Jama‟ah karya Nur Sayyid Santoso

Kristeva, artikel / jurnal / hasil penelitian terkait Alkhairaat maupun NU, dan lain-

lain.

Setelah melalui tahap heuristik, peneliti kemudian melakukan kritik

(verifikasi) sumber. Pada tahap ini, peneliti menyeleksi secara kritis berbagai

sumber sejarah yang terkumpul, agar menghasilkan karya sejarah yang bersifat

ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.41

Ada dua jenis kritik sumber, yaitu

kritik eksternal dan kritik internal. Kritik eksternal berfungsi menguji otentisitas

(keaslian) sumber, yaitu asal-usul dari sumber penelitian. Adapun kritik internal

41

Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, cet. ke-2 (Yogyakarta: Ombak, 2012), hlm.

104.

Page 40: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

18

berfungsi menguji kredibilitas (kesahihan) sumber, yaitu kebenaran isi dari

sumber sejarah.42

Dengan demikian, pada tahap ini peneliti menguji kebenaran

dan ketepatan (akurasi) dari data yang berkaitan dengan Alkhairaat dan NU di

Manado, agar dapat diketahui titik temu dan pola relasi antara Alkhairaat dengan

NU selama tahun 1960-1998.

Tahap berikutnya adalah interpretasi dengan cara menganalisis fakta

sejarah. Penelitian ini termasuk kategori penelitian kualitatif eksplanatif,43

yakni

suatu penelitian yang berusaha melihat hubungan di antara data (kualitatif) yang

dikumpulkan. Kemudian dilakukan eksplanasi sehingga tampak ada relasi antara

Alkhairaat dengan NU. Dalam hal ini Alkhairaat sebagai organisasi keagamaan,

dan NU sebagai partai politik (tahun 1953-1973) hingga bergabungnya ke PPP

sampai kembalinya ke khittah 1926.

Tahap akhir penelitian ini adalah Historiografi yaitu penafsiran dan

penyajian hasil analisis fakta-fakta sejarah di lapangan. Pada tahap ini, fakta

sejarah yang telah diinterpretasi tadi disusun dan disajikan menjadi suatu kisah

utuh dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Pada tahap ini peneliti mengerahkan seluruh daya pikiran, bukan saja

keterampilan teknis penggunaan kutipan-kutipan dan catatan-catatan, tetapi yang

terutama penggunaan pikiran-pikiran kritis dan analisis.44

Dalam analisa tersebut,

peneliti menggunakan teori-teori sejarah dengan pendekatan sosio-politik yang

42

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah (Yogyakarta: Bentang Budaya, 1995), hlm. 89.

Lihat juga A. Daliman, Metode Penelitian Sejarah (Yogyakarta: Ombak, 2012), hlm. 66.

43Lihat Heribertus Sutopo, Pengantar Penelitian Kualitatif, Dasar-dasar Teoritis dan

Praktis (Surakarta: Pusat Penelitian UNS, 1988), hlm. 16.

44Helius Sjamsuddin, Metodologi Sejarah, hlm. 123.

Page 41: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

19

bersifat deskriptif dan tidak hanya menitik beratkan pada penggambaran apa

adanya, namun lebih menonjolkan pada pengungkapan makna secara analitis dari

data yang ada. Dengan demikian dalam penelitian ini, historiografi digunakan

untuk mengangkat dan menguraikan makna dari relasi yang terjalin antara

Alkhairaat dengan NU, dan pengaruhnya baik terhadap organisasi, maupun

terhadap masyarakat Muslim di Manado, selama tahun 1960-1998.

G. Sistematika Pembahasan

Pembahasan dalam tesis ini dibagi menjadi 5 bab yang saling berkaitan

satu dengan lainnya. Hal ini diharapkan dapat memberikan suatu pemahaman

yang utuh mengenai relasi Alkhairaat dan NU di Manado pada tahun 1960-1998.

Bab satu merupakan pendahuluan yang menguraikan tentang latar

belakang dan masalah penelitian, tujuan dan kegunaan penelitian, kajian pustaka,

kerangka teoritik, metode penelitian, serta sistematika pembahasan. Bab ini

merupakan kerangka berfikir penelitian secara umum, sekaligus sebagai acuan

dalam menguraikan bab-bab selanjutnya.

Bab dua membahas profil Alkhairaat di kota Manado pada tahun 1960-

1998. Pembahasannya meliputi: Alkhairaat dan pendirinya, sejarahnya di kota

Manado, serta perannya terhadap perubahan sosial umat Islam. Bab ini

dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang dinamika Alkhairaat dengan

segala aktivitas sosial keagamaannya, sebagai salah satu dari dua organisasi yang

menjadi objek penelitian dalam permasalahan yang diangkat. Bab ini juga sebagai

acuan untuk memasuki bab selanjutnya.

Page 42: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

20

Organisasi berikutnya yang akan dibahas pada bab tiga adalah NU. Bab

ini membahas tentang profil NU di Manado melingkupi: sejarah lahirnya NU dan

perkembangannya hingga ke wilayah Sulawesi Utara, khususnya Manado, beserta

dinamika politik yang melingkupinya selama masa Orde Lama dan Orde Baru.

Uraian pada bab dua dan tiga, selanjutnya akan dianalisis pada bab empat

yang akan membahas tentang relasi Alkhairaat dan NU di Manado tahun 1960-

1998. Pada bab ini akan diuraikan bagaimana terbentuknya relasi Alkhairaat dan

NU di Manado, hingga dinamika dan pola relasi yang terjalin di antara keduanya

selama tahun 1960-1998. Uraian pada bab inilah yang kemudian menjadi acuan

bagi penulis dalam menyusun bab selanjutnya, yaitu bab lima.

Uraian dari bab satu sampai dengan bab empat kemudian akan ditarik

benang merahnya pada bab V yang akan menyimpulkan tentang perkembangan

Alkhairaat dan NU di Manado, hubungan keduanya dan pola relasi yang tercipta

dalam hubungan tersebut selama tahun 1960-1998. Selanjutnya akan diberikan

pula saran-saran yang bersifat konstruktif, khususnya dalam pengembangan kajian

tentang Alkhairaat dan NU di Manado.

Page 43: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

127

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan eksplanasi historis di atas, dapat disimpulkan bahwa relasi

Alkhairaat-NU di Manado pada tahun 1960-1998, dilatar belakangi oleh

hubungan kekerabatan keilmuan (kiyai-santri), antara Guru Tua dengan

murid-muridnya yang telah menjadi aktivis NU di Manado. Mereka pernah

belajar di pesantren Alkhairaat Palu, dan menerima ilmu secara langsung dari

Gutu Tua. Lazimnya tradisi pesantren di Indonesia, Guru Tua menjadi sosok

yang dihormati dan dipatuhi oleh murid-muridnya. Apa yang menjadi ideologi

keislamannya, juga dianut oleh mereka, demikian pula perjuangannya,

diteruskan oleh murid-muridnya. Dengan demikian, mudah bagi elit

Alkhairaat dan elit NU untuk membangun komunikasi dan mencapai

kesepakatan bersama khususnya di bidang pendidikan, politik, dan sosial-

keagamaan.

2. Realitas di atas menjadi faktor utama terbentuknya Pola relasi asosiatif, dalam

bentuk kerja sama antara Alkhairaat dan NU di Manado. Dalam dinamikanya,

relasi ini kadang bersifat inklusif, komunal, dan asosiatif. Pada bidang

pendidikan, kerja sama yang dikembangkan bersifat komunal karena adanya

hubungan kultural. Alkhairaat bekerja sama dengan NU dalam

mengembangkan pendidikan Islam khususnya pesantren untuk menanamkan

ideologi Sunni di Manado, karena dirasa mampu untuk menciptakan kader

Page 44: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

128

yang berwawasan nusantara dalam realitas kemajemukan masyarakat Kota

Manado. Sementara pada bidang politik, relasi tersebut bersifat inklusif untuk

menegakkan syari‟at Islam berdasarkan prinsip-prinsip Sunni. Alkhairaat

bekerja sama dengan NU terutama dalam kepentingan politik untuk

mengimbangi dominasi peran politik umat Kristen di Manado dan

memperkuat eksistensi kelompok tradisionalis atas kelompok reformis.

Dengan demikian, memudahkan Alkhairaat dan NU dalam mengembangkan

jaringannya di bidang politik, pendidikan dan dakwah melalui para aktor yang

tersebar di pemerintahan. Dimensi politik ini juga telah memudahkan kerja

sama Alkhairaat dan NU di bidang sosial-keagamaan. Karena pengembangan

dan pelestarian tradisi Aswaja dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya

dapat dilakukan melalui interaksi sosial antar aktor yang sering menggunakan

simbol-simbol komunikasi dan simbol-simbol keagamaan komunitas Aswaja,

sehingga memudahkan mereka dalam membangun komunikasi dan

mempererat ukhuwah Islamiyah di antara mereka.

Bertemunya dua kepentingan organisasi Alkhairaat dan NU juga menjadi

dasar terjalinnya relasi Alkhairaat dan NU. Di satu sisi, NU sebagai ormas Islam

dengan orientasi politik yang kuat, membutuhkan dukungan kelompok massa

yang mengakar di masyarakat seperti Alkhairaat. Ini diperlukan agar

keberadaanya tetap diperhitungkan dalam pengambilan keputusan di

pemerintahan. Akibat lanjutnya hal itu akan memudahkan NU dalam

menyampaikan aspirasi organisasi.

Page 45: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

129

Sementara di sisi yang lain, tujuan dan orientasi tersebut bertemu dengan

tujuan organisasi Alkhairaat untuk mengembangkan umat Islam terutama melalui

bidang pendidikan dan dakwah. Hal ini menjadi nilai tukar yang potensial bagi

Alkhairaat dan NU, sehingga terakomodir apa yang menjadi kepentingan NU oleh

Alkhairaat demikian juga terakomodirnya kepentingan Alkhairaat oleh NU.

B. Saran-saran

1. Sebagai saran untuk peneliti selanjutnya, yang hendak mengkaji tentang

potensi gerakan sosial keagamaan seperti Alkhairaat dan NU, dapat

melakukan pengkajian lebih lanjut terkait beberapa temuan organisasi

Alkhairaat dan NU di Manado. Hal ini mengingat keterbatasan penulis yang

tidak mungkin dapat membongkar secara menyeluruh dan mendalam,

terhadap semua temuan-temuan tersebut.

2. Untuk Abnaul Khairaat, agar terus mempertahankan sikap ikhlas dan penuh

pengabdian terhadap agama dan bangsa dalam membangun dan

mengembangkan pendidikan Islam Alkhairaat di Sulut khususnya Manado,

sebagaimana yang telah dipraktekkan Guru Tua, Sayyid Idrus bin salim

Aljufriy.

3. Untuk pengurus NU, terlepas dari berbagai pro dan kontra terkait keberadaan

PKB, para anggota NU di Manado perlu menyadari besarnya potensi

organisasi NU dalam memajukan umat Islam di berbagai lini kehidupan. Hal

ini tentu dilakukan dengan terus meningkatkan sumber daya umat melalui

kegiatan-kegiatan keorganisasian, sesuai dengan yang telah direncanakan oleh

PCNU Manado.

Page 46: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

130

4. Terkait relasi Alkhairaat dan NU, agar dalam perkembangannya, tidak hanya

mengarah pada “peran ganda” yang dilakukan oleh beberapa elite Alkhairaat

maupun NU, dalam kepengurusannya di dua organisasi tersebut. Relasi

tersebut harus bisa menggali potensi-potensi yang dimiliki keduanya, dalam

membentuk peta dakwah dan dalam memanfaatkan peluang-peluang politik

dan ekonomi yang ada di Manado.

Page 47: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

131

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Abdurrahman, Dudung, Metodologi Penelitian Sejarah Islam, Yogyakarta:

Ombak, 2011.

Al Buthi, Sa'id Ramadhan, Sirah Nabawiyah Dan Sejarah Singkat Khilafah

Rasyidah: Analisis Ilmiah Manhajiah Terhadap Sejarah Pergerakan Islam Di

Masa Rasulullah SAW, Jakarta: Rabbani Press, 2004.

Ali, Mahrus & M.F. Nurhuda Y., Pergulatan Membela yang Benar: Biografi

Matori Abdul Djalil, Jakarta: Kompas, 2008.

Alwi, Hasan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2008.

Amin, M. Masyhur, NU & Ijtihad Politik Kenegaraannya, Yogyakarta: Al-Amin,

1996.

Anam, Chairul, Pertumbuhan dan Perkembangan Nahdlatul Ulama, Sala: Jatayu

Sala, 1985.

Anwar, Ali, Avonturisme NU: Menjejaki Akar Konflik Kepentingan-Politik Kaum

Nahdhiyyin, Bandung: Humaniora, 2004.

Asry, M. Yusuf (ed.), Gerakan Dakwah Islam dalam Perspektif Kerukunan Umat

Beragama, Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, 2012.

Azra, Azyumardi, Jaringan Global dan Lokal Islam Nusantara, Bandung: Mizan,

20012.

, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenum

Baru, Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1999.

Bachmid, H. Ahmad, Sang Bintang dari Timur: Sayyid Idrus Al-Jufri, Sosok

Ulama dan Sastrawan, Jakarta: Studia Press, 2007.

Bruinessan, Martin Van, NU: Tradisi, Relasi-relasi Kuasa, Pencarian Wacana

Baru, Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 1994.

Crouch, Harlot, Militer dan Politik di Indonesia, terj. T.H. Sumartama, Jakarta:

Sinar Harapan, 1986.

Daman, H. Rozikin, Membidik NU: Dilema Percaturan Politik NU Pasca Khittah,

Yogyakarta: Gama Media, 2001.

Page 48: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

132

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Sejarah Kebangkitan Nasional Daerah

Sulawesi Utara, Jakarta: Depdikbud, 1979.

Fatah, Eep Saefulloh, Pengkhianatan Demokrasi Ala Orde Baru, Masalah dan

Masa Depan Demokrasi Terpimpin Konstitusional, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2000.

Fealy, Greg, Ijtihad Politik Ulama, Sejarah NU 1952-1967, Yogyakarta: LKiS,

2003.

Feillard, Andree, NU Vis a Vis Negara: Pencarian Isi, Bentuk dan Makna,

Yogyakarta: LKiS, Cet. ke-3, 2009.

Haidar, M. Ali, Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia: Pendekatan Fikih

dalam Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1988.

Ida, Laode, Anatomi Konflik NU, Elit Islam dan Negara, Jakarta: Pustaka Sinar

Harapan, 1996.

Jumat, Gani, Nasionalisme Ulama: Pemikiran Politik Kebangsaan Sayyid Idrus

Bin Salim Aljufry, 1891-1969, Jakarta: Kementrian Agama RI, 2012.

Kambay, Sofjan B., Perguruan Islam Alkhairaat dari Masa ke Masa, Palu: CV.

Hijrah, 1992.

Karim, A. Gaffar, Metamorfosis NU dan Politisasi Islam Indonesia, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar & LKiS, 1995.

Karim, M. Rusli, Perjalanan Partai Politik di Indonesia: Sebuah Potret Pasang

Surut, Jakarta: CV. Rajawali Press, 1983.

Kristeva, Nur Sayyid Santoso, Sejarah Teologi Islam dan Akar Pemikiran

Ahlussunah wal Jama‟ah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Kuntowijoyo, Pengantar Ilmu Sejarah, Yogyakarta: Bentang Budaya, 1995.

, Metodologi Sejarah, Ed. ke-2, Yogyakarta: PT. Tiara Wacana, 2003.

Liliweri, Alo, Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat

Multikultural, Yogyakarta: LKiS, 2005.

Lombard, Denys, Nusa Jawa Silang Budaya: Warisan Kerajaan-kerajaan

Konsentris, Cet. ke-2, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000.

Ma‟arif, A. Syafi‟i, Islam dan Masalah Kenegaraan, Jakarta: LP3ES, 1985.

Maschab, Mashuri, Kekuasaan Eksekutif di Indonesia, Jakarta: Bina Aksara,

1983.

Page 49: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

133

Moesa, Ali Maschan, Nasionalisme Kyai Konstruksi Sosial Berbasis Agama,

Yogyakarta: LKiS, 2011.

Muhtadi, Asep Saeful, Komunikasi Politik Nahdlatul Ulama: Pergulatan

Pemikiran Politik Radikal dan Akomodatif, Jakarta: LP3ES, 2004.

Muljana, Slamet, “Kesadaran Nasional: Dari Kolonialisme Sampai

Kemerdekaan, Jilid I, Yogyakarta: LKiS, 2008.

Nata, Abuddin, Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesia, Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2001 .

Parengkuan, F.E.W., et al., Sejarah Kota Manado 1945-1979 (Jakarta:

Depdikbud, 1986.

Partanto, Pius A. dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Populer Indonesia, Surabaya:

Arkola, 1994.

Ricklefs, M.C., Sejarah Indonesia Modern, terj. Dharmono Hardjowidjono,

Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2007.

, Mengislamkan Jawa: Sejarah Islamisasi di Jawa dan

Penentangnya dari 1930 sampai Sekarang, terj. FX. Dono Sunardi & Satrio

Wahono, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2013.

Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi 2, Ed. ke-12, terj.

Diana Angelica, dkk., Jakarta: Salemba Empat, 2008.

Sadli, Saparina, Persepsi Sosial Mengenai Perilaku Menyimpang, Jakarta: Bulan

Bintang, 1976.

Saidi, Ridwan, Pemuda Islam dalam Dinamika Politik Bangsa 1925-1984,

Jakarta: Rajawali Press, 1984.

Saifullah, Dinamika Nahdlatul Ulama 1984-1995 (Sebuah Perspektif Khittah

1926), Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 1998.

Scott, John, Sosiologi: The Key Concepts, Cet. ke-2, Jakarta: Rajawali Pers, 2013.

Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip, Pengatar Sosiologi Politik, Jakarta: Kencana,

2013.

Shodiq, Ja‟far, Pertemuan antara Tarekat & NU (Studi Hubungan Tarekat dan

NU dalam Konteks Komunikasi Politik 1955-2004), Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2008.

Shodiq, Muhammad, Dinamika Kepemimpinan NU Refleksi Perjalanan K.H

Hasyim Muzadi, Surabaya: LTN NU JawaTimur, 2004.

Page 50: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

134

Siddiqi, Achmad, Khittah Nahdliyyah, Cet. ke-3, Surabaya: Khalista, 2005.

Sitompul, Einar Martahan, NU dan Pancasila, Yogyakarta: LKiS Yogyakarta,

2010.

Sjamsuddin, Helius, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Ombak, Cet. ke-2, 2012.

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Rajawali Press, 1985.

Steenbrink, Karel A., Pesantren, Madrasah, Sekolah, Jakarta, PT Pustaka LP3S

Indonesia, 2014.

Sulaiman P.L., H.M. Noor, Sayyid Idrus bin Salim Aljufrie: “Guru Tua”,

Modernisasi Pendidikan dan Dakwah di Tanah Kaili (1930-1969), Jakarta:

Kultura, 2009.

Suma, Muhammad Iqbal, Dinamika Wacana Islam, Jakarta: Eurabia, 2014.

Sutopo, Heribertus, Pengantar Penelitian Kualitatif, Dasar-dasar Teoritis dan

Praktis, Surakarta: Pusat Penelitian UNS, 1988.

Tim PBNU, Benturan NU PKI 1948-1965, Jakarta: tt.,2013.

Tutik, Titik Triwulan & Joenaedi Efendi, Membaca Peta Politik Nahdlatul

Ulama; Sketsa Politik Kiai & Perlawanan Kaum Muda NU, Jakarta: Lintas

Pustaka, 2008.

Vietzhal, Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Cet. ke-2, Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada, 2000.

Wahid, Marzuki, dkk., Geger di Republik NU: Perebutan Wacana, Tafsir Sejarah,

Tafsiran Makna, Jakarta: Harian Kompas & Lakpesdam-NU, 1999.

Yusuf, Noesyirwan, Psikologi Sosial, Bandung: Diponegoro, 1978.

Zahro,Ahmad, Tradisi Intelektual NU: Lajnah Bahtsul Masa‟il 1926-1999,

Yogyakarta: LKiS Yogyakarta, 2004.

Jurnal

Bachmid, Gayda, “Kitab „Barzanji‟ dalam Perspektif Masyarakat Muslim di

Manado, Sulawesi Utara”, Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 12, No. 2, Jakarta:

Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang & Diklat Kementerian

Agama RI, 2014.

Hidayati, D.S., “Peningkatan Relasi Sosial melalui Social Skill Therapy pada

Penderita Schizophrenia Katatonik”, Jurnal Online Psikologi, Vol. 2 No. 1, 03

April 2014.

Page 51: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

135

Kristiadi, J., “Sejarah Perkembangan Organisasi Sosial dan Partai Politik di

Indonesia”, Analisa, Tahun XIII No. 8, Agustus 1984.

Mokalu, Benedicta J., “Gaya Hidup Prahara Karakter Kota Manado”, Jurnal

LPPM Bidang Ekososbudkum, Volume 1 Nomor 1 Tahun 2014.

Mukminin, Moh. Amirul, “Hubungan NU danMasyumi (1945-1960): Konflik dan

Keluarnya NU dari Masyumi”, AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah,

Volume 3, No. 3, Oktober 2015.

Ruhana, AkmalSalim, “Profil Gerakan Dakwah di Kota Palu”, Harmoni, Jurnal

Multikultural dan Multireligius, Volume 11, No. 2, April-Juni 2012, Jakarta:

Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang & Diklat Kementerian

Agama RI, 2012.

Sodiqin, Ahmad, “Membangun Visi dan Misi Intansi”, Forum MEDIK, Nomor 3,

September-Desember, 2009.

Website

Dg. Siame, Norma, “Perjuangan Sayid Idrus bin Salim Al-Jufri di Bidang

Pendidikan Islam Sulawesi Tengah”, dalam

www.artikelalkhairaat.pdf.ac.id/html. Akses tanggal 08 April 2016.

Ilham, “Agama, Perubahan Sosial dan Penggunaan Ruang di Manado, dari

Kolonial ke Pasca Kolonial, dalam

www.geocities.ws/konferensinasionalsejarah/ilham.pdf. Akses tanggal 19

Maret 2016.

Khomeini, Irfan Hilmi, Relasi Agama dan politik dalam Islam, dalam

http://www.alshia.org/html/id/service/012/12.html. Akses tanggal 3 Maret

2016.

Komisi Pemilihan Umum (KPU), “Laporan Hasil Pemilu DPR 1971 Sulawesi

Utara”, dalam www.pemilu.asia. Akses tanggal 21 Agustus 2016.

Kompasiana, “Struktur Sosial dan Interaksi Sosial”, dalam

http://www.kompasiana.com/. Akses tangal 26 Mei 2016.

Komunitas Selamatkan Indonesia, “Mengingat Sejarah: Partai Pemenang Pemilu

1955”, dalam https://bluejundi.wordpress.com/2014/07/04/, diakses tanggal 27

April 2016.

L.A., Hadat, “Sejarah Islam di Sulawesi Utara- Part 4”, dalam

http://artfalsafah.blogspot.co.id/2013/05/html. Akses tanggal 30 Mei 2016.

Page 52: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

136

Ma‟shum, Danny, Pembacaan Manaqib, “Sebuah Amaliyah Atas Rasa Cinta”,

dalam www.generasimudaaswa.blogspot.co.id. Akses tanggal 23 April 2016.

NU Online (Soeaara Nahdlatoel Oelama), “Jaringan Organisasi NU”, dalam

http://www.nu.or.id/about/jaringan, Akses tanggal 15 Mei 2016.

, “Sejarah NU”, dalam http://www.nu.or.id/about/sejarah. Akses tanggal

19 Mei 2016.

Situs Resmi Pendidikan Yayasan Alkhairaat Pusat, “Sejarah Alkhairaat”, dalam

http://alkhairaat.sch.id/. Akses tanggal 22 Februari 2016.

Umi, Rusmi, “Sejarah Masuk dan Berkembangnya Muhammadiyah di Sulawesi

Utara”, dalam http://smkmuhammadiyahwono.blogspot.co.id/2015/09/html.

Akses tanggal 30 Mei 2016.

Tesis, Disertasi, Penelitian

Alhamid, Rizal, “Relasi Gerakan Mahasiswa dengan Partai Politik (Studi Kasus

KAMMI DIY dengan PKS DIY)”,Tesis, Yogyakarta: Program Pasca Sarjana

UIN Suka Yogyakarta, 2010.

Andriansyah, “Terbentuknya Jaringan Sosial dan Politik Alkhairaat di palu 1930-

1980-an”, Tesis, Yogyakarta: PPS Ilmu Sejarah, Fakultas Imu Budaya UGM,

2015.

Asyri L.A., Zul, “Nahdlatul Ulama: Studi Tentang Faham Keagamaan dan Upaya

Pelestariannya Melalui Lembaga Pendidikan Pesantren”, Disertasi, Jakarta:

Fakultas Pascasarjana IAIN Syarif Hidayatullah, 1990.

Chuseno, H. Imam, “Gerakan Dakwah dan Jam‟iyyah Nahdlatul Ulama di Pulau

Jawa”, Disertasi (Yogyakarta: Program Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2012.

Dg. Siame, Norma, “Kepemimpinan Sayyid Idrus bin Salim Aldjufri dan

Perubahan Masyarakat Islam di Palu Sulawesi Tengah Tahun 1930-1969”,

Disertasi, Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Suka, 2010.

Fahrurrozi, “Mobilisasi Politik Kader Nahdlatul Wathan Pancor dengan DPW

Partai Bulan Bintang (PBB) NTB (Studi Kasus dalam Pilkada NTB 2008)”,

Tesis, Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Suka Yogyakarta, 2011.

Haidar, M. Ali, “Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia”, Disertasi,

Yogyakarta: Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, 1993.

Purwoko, Dwi, “Pondok Pesantren dan Pendidikan Kewargaan di Daerah

Minoritas Muslim”, merupakan Program Insentif Penelitian dan Rekayasa

Page 53: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

137

LIPI, Jakarta: Pusat Penelitian Kemasayrakatan dan Kebudayaan Lembaga

Ilmu Pengetahuan Indonesia, 2010.

Sulaiman P.L., H.M. Noor, “Peranan Alkhairaat dalam Perubahan Sosial Budaya

Masyarakat Kaili di Sulawesi Tengah”, Disertasi, Yogyakarta: UIN Sunan

Kalijaga, 2000.

Sumampouw, Nono Stevano Agustinus, “Menyatukan dan Memecah Belah:

Wacana dan Praktek Identitas Sosial Orang Manado”, Tesis, Yogyakarta: PPs

Fakultas Ilmu Budaya UGM, 2013.

Arsip

Data Administratif Kantor Sekretariat PCNU Manado tentang Visi dan Misi

PCNU Manado.

Data Administratif Kantor Komisaris Wilayah Sulawesi Utara tentang Visi dan

Misi Alkhairaat.

Data Pengurus Cabang Lembaga, Lajnah, dan Banom NU Sulawesi Utara.

Hasil Keputusan Rapat Kerja Nasional Alkhairaat Tahun 2009.

Keputusan Muktamar NU ke-27 / 1984.

Keputusan Muktamar NU ke-33 / 2015.

Kliping Pribadi Hasyim Arsyad yang Memuat Kumpulan Tulisan / Informasi

Media Cetak tentang Alkhairaat dari Tahun 1956-1993.

Laporan Bidang Masyarakat (Bimas) Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Sulawesi Utara.

Laporan Direktoral Jendral (Ditjen) Cipta Karya Kota Manado tentang Profil

Kabupaten Kota Manado, Sulawesi Utara.

Laporan Hasil Muktamar IV Alkhairaat tahun 1991 Palu, Sulawesi Tengah.

Laporan Hasil Muktamar VII Alkhairaat tahun 1996 Palu, Sulawesi Tengah.

Laporan Komwil Alkhairaat Provinsi Sulawesi Utara Periode Mukatamar IX 2008

s/d Muktamar X 2014.

Undang-Undang No. 13 Tahun 1964 tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang No. 18 Tahun 1965 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Daerah.

Page 54: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

138

Undang-Undang No 47 Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I

Sulawesi Selaatan-Tenggara dan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara-Tengah.

Surat Keputusan Pengurus Besar Alkhairaat (SKPB) Tahun 2005 Tentang

Pengangkatan/Penetapan Komposisi dan Personalia Komisariat Wilayah

(KOMWIL) Alkhairaat Provinsi Sulawesi Utara Masa Khidmat 2005-2010.

Surat Keputusan (SK) PBNU tentang Susunan PCNU Kota Manado Masa

Khidmat 2014-2019.

Page 55: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

LAMPIRAN

Page 56: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 57: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 58: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

KH. Hasyim Arsyad (tengah) bersama

para pengajar Ponpes Alkhairaat Manado –

Mapanget Barat.

KH. Hasyim Arsyad (sebelah kiri) dan

Ust. Abdul Wahab Abdul Ghafur (sebelah

kanan) saat sedang menerima kunjungan

dari seorang Habib di Kantor MA

Pesantren Alkhairaat Komo Luar tahun

1987.

Kunjungan Gubernur Sulut, Ever Ernest

Mangindaan di Pesantren Alkhairaat

Manado Mapanger Barat.

Foto bersama Ketua Umum PB Alkhairaat,

Habib Salim Saggaf Aldjufri pada

pelaksanaan Haul Guru Tua di Ponpes

Alkhairaat Manado-Mapanget Barat.

Page 59: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

Santriawan Pondok Pesantren

Alkhairaat Manado sedang membaca

dan mengkaji kitab kuning.

Anggota WIA Manado ketika

berangkat menghadiri Muktamar

Alkhairaat yang ke-VI tahun 1991 di

Palu. (ustadzah Fatimah sebelah kiri

sedang berdiri di atas Mobil

Pak Abdul Gani Ibrahim (jas hitam)

pada Muktamar ke 31 di Solo.

Wawancara dengan pak Abdul gani

Ibrahim.

Pelantikan pengurus inti Muslimat

NU Sulut pada tahun 1990. Ustadzah

Fatimah Ince Ote berdiri kedua

memakai jilbab warna putih.

KH. Hasyim Arsyad (Stelan Coklat)

kedua dari sebelah kanan.

Page 60: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

Galeri Lesbumi Manado (gambar diambil

pada sekitar tahun 1960-an).

Kegiatan Harlah NU bersama para Ulama

NU di Manado yang juga dihadiri oleh

Gubernur Kota Manado Sinyo Hary

Sarundayang (Kameja hijau kofia hitam).

Majlis Ashhabul musthofa yang

dilaksanakan setiap malam Kamis

Pembacaan Diba‟ pada Majelis Wakil

Cabang (MWC) NU yang dilaksanakan

setiap malam Jum‟at.

Kegiatan silaturahmi pada bulan

Ramadhan kepada para mualaf di Manado.

(Sekretaris LDNU Sulut, Sakti S. Kader,

kiri depan berbaju hitam).

Pemberian bantuan berupa buku, oleh NU

kepada MTs Alkhairaat Manado –

Mapanget Barat.

Page 61: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

Foto KH. Hasyim Arsyad (pertama dari kanan, sedang duduk) bersama Guru Tua

(Habib Sayyid Idrus bin Salim Aljufri)

Ribuan jama‟ah sedang menyolatkan jenazah Habib Sayyid Idrus bin Salim

Aljufri

Page 62: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

Foto bersama para tokoh agama dari organisasi NU, Alkhairaat, SI, dan Muhammadiyah

dengan Gubernur Sulut Soni Sumarsono (ke 7 dari kiri) pada acara peringatan Maulid Nabi

Muhammad SAW di Masjid Raya Ahmad Yani Manado.

Acara penutupan Bimbingan Sosial Keterampilan bagi WBS, LKKNU, di Asrama Haji

Manado tahun

Page 63: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

DAFTAR WAWANCARA

Tentang Alkhairaat

1. Siapakah nama anda dan apa jabatan anda dalam struktur organisasi

Alkhairaat?

2. Apakah anda mengetahui kapan pertama kali Madrasah Alkhairaat berdiri di

Manado? Bagaimana sejarahnya?

3. Bagaimana dengan perkembangan Alkhairaat dari sejak berdirinya di Manado

hingga tahun 1998?

4. Apa tujuan didirikannya Alkhairaat di Manado?

5. Seperti apa aktivitas Alkhairaat dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial?

6. Seperti apa jaringan madrasah Alkhairaat di Manado?

7. Bagaimana pengaruh Alkhairaat terhadap kehidupan umat Islam di Manado?

8. Bagaimana sikap dan penerimaan masyarakat terhadap Alkhairaat dan apa

tanggapan anda?

9. Apakah organisasi Alkhairaat itu independen? Bagaimana visi dan misinya?

10. Bagaimana hubungan Alkhairaat dengan Nahdlatul Ulama?

11. Sebagai ormas Islam yang seideologi, apa yang membedakan Alkhairaat

dengan NU?

12. Adakah kerjasama dan atau kesepakatan tertentu antara Alkhairaat dan NU di

Manado? Jika ada, seperti apa bentuk kerja sama tersebut?

13. Bagaimana dengan kasus di lapangan bahwa kader Alkhairaat yang lebih

memilih berkiprah di PPP dari pada di PKB sebagai partai yang lahir dari NU?

Page 64: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

14. Bagaimana tanggapan Anda tentang pengurus Alkhairaat yang juga sekaligus

menjadi pengurus NU?

Tentang Nahdlatul Ulama

1. Siapakah nama anda dan apa jabatan anda dalam organisasi NU di Manado?

2. Apakah anda mengetahui kapan dan bagaimana sejarah berdirinya organisasi

NU di Manado?

3. Seperti apa karakteristik NU di Manado?

4. Bagaimana dinamika perkembangan NU di Manado sebagai partai politik?

5. Bagaimana aktivitas dan dinamika perkembangan NU di Manado pasca

khittah?

6. Bagaimana roda kepemimpinan NU di Manado (masa Orde Lama – Orde

Baru?

7. Seperti apa hubungan Nahdlatul Ulama dengan Alkhairaat di Manado?

8. Adakah kerja sama dan kesepakatan terntentu yang terjadi di antara NU

dengan Alkhairaat di Manado?

9. Sebagai ormas Islam yang seideologi, apa yang membedakan Nahdlatul

Ulama dari Alkhairaat?

10. Bagaimana tanggapan Anda tentang pengurus NU yang juga sekaligus

merupakan pengurus Alkhairaat?

11. Bagaimana tanggapan warga NU di Manado terhadap lahirnya PKB?

12. Apakah kader NU kemudian banyak yang berkiprah di PKB?

13. Bagaimana visi dan misi NU di Manado?

Page 65: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

DAFTAR INFORMAN

NO. NAMA UMUR

KETERANGAN

ALKHAIRAAT NAHDLATUL ULAMA LAIN-LAIN

1. Mashar Kinontoa 56 Tahun Seksi Bidang Pendidikan Agama

Komda Manado

Katib Syuriah Wilayah

Sulut

Kepsek MI

Alkhairaat (Sabil

Alhuda)

2. Ahmad Bado 65 Tahun Mantan Ketua Yayasan Ponpes

Alkhairaat Manado (Komo Luar) - -

3. K.H. Abd Wahab Abd.

Ghafur, Lc., M.A 62 Tahun

Penasehat Komda Alkhairaat

Manado

Rais Syuriah Wilayah

Sulut Ketua MUI Sulut

4. Habib Sahil Mulachele 80 Tahun Ketua/Komwil Alkhairaat Sulut - Pengusaha

5. Sukri Mararo 63 Tahun Sekretaris Komwil Alkhairaat

Sulut - Pensiunan PNS

6. Zubair Lakawa 43 Tahun

Pimpinan Pondok Pesantren

Alkhairaat Mapanget Barat,

Manado

- -

Page 66: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

7. KH. Sofyan Lahilote 65 Tahun Mantan Komwil Alkhairaat Sulut

Tahun 1986-1996 -

Ketua Pengadilan

Tinggi Agama

Manado Periode

Tahun 2010-2015

8. Drs. Jan Ticoalu, SE., M.Si 54 Tahun Kepsek SMK dan SMP Alkhairaat

Banjer - PNS

10. Abdul Gani Ibrahim 74 Tahun - Ketua GP Anshor Tahun

1985-1988 Pensiunan PNS

11. Ir. Suwarno Tuioyo 47 Tahun - Sekretaris PWNU Sulut -

12. A.R Latukawu 61 Tahun - Penasehat Lajnah

Falakiyah NU Sulut PNS

13. Yaser bin Salim Bachmid 63 Tahun - Rais Syuriah Kota

Manado PNS / Pengusaha

14. Hj. Fathimah J. Ince Ote 73 Tahun

Mantan Ketua WIA Kota Manado

Periode Tahun 1996-2006

Mantan Ketua Muslimat

NU Wilayah Sulut

Periode 1990-2000

Pensiunan PNS

15. H. Lily Rasmana, S.Ag.,

M.Si 45 Tahun -

Ketua PCNU Kota

Manado PNS

Page 67: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

16. H. Sarifa Fatmawaty bin

Syekh Abu Bakar 40 Tahun Ketua Banatul Khairaat

Ketua PC Fatayat NU

Kota Manado

Anggota DPR D

Kota Manado

17. Sakti Sutanzah Kader 28 tahun - Sekretaris Wilayah

LDNU Sulut -

18. Sarmun Abdullah 85 Tahun - - Masyarakat

19. Syamsiyah Nurhamidin 80 Tahun - - Masyarakat

20. Abdul Manaf 87 Tahun - - Masyarakat

Page 68: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 69: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 70: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 71: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam
Page 72: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

PENGURUS WILAYAH NU SULAWESI UTARA

PERIODE NAMA PENGURUS

KET RAIS SYURIYAH KETUA TANFIDZIAH

1987 - 1992 KH, Hasjim Arsjad Drs. H. Sun Biki

1992 - 1997 Drs. KH. A.R. Latukau, Lc Drs. H. Abas Nusi

1997 - 2003 Drs. KH. A.R. Latukau, Lc

Drs. H. A.R. Mokoginta

Prof. DR. H. Madjid Abdullah, SH, MH

Terjadi PAW Ketua karena Ketua sebelumnya meninggal dunia.

2004 - 2008 Drs. KH. Fauzie Nurani Drs. H. Iskandar L.A. Gobel

2008 - 2013 Drs. KH. Fauzie Nurani Drs. H. Halil Domu, M.Si

2014 - 2019 KH. Abdul Wahab Abdul

Gafur, Lc Drs. H. Sya”ban Mauluddin,

M.Si

Page 73: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

DATA PENGURUS WILAYAH DAN CABANG NU SE SULAWESI UTARA

NO PROV/KAB/KOTA ALAMAT MASA

KHIDMAT SK PBNU NOMOR

NAMA PENGURUS SYURIYAH DAN TANFIDZIAH + NO KONTAK

RAIS KATIB KETUA SEK

01 SULAWESI UTARA

Jl. Hasanudin IV No. 45 Kel. Islam Manado, 95236

2014- 05 Mart’19

350/A.II.04/03/ 2014

KH,Abdulwahab Abdulgafur, Lc 08124453324

H. Mashar Kinontoa, S,Ag 081340838228

Drs. H. Sya’ban Mauluddin, M.Pd.I 08134263580

Ir. Suwarno Tuiyo 08124455850 E:warnot.sulut@

yahoo.co.id

02 KOTA MANADO

Jl, Sudirman 12 No. 63 Komo Luar Link.3 Kec.Wenag Manado, 95127

2014-2019, 26 Sep’19

400/A.II.04.d/ 09/2014

KH. Yaser Bin Salim Bachmid. 081326823021

H. Ali Alhasni 085240486633

H. Lily Rasmana, S.Ag, M.Si 081311511151

Mohamad Maturan 081340261073

03 KOTA BITUNG

Jl. Pasar Tua No.04 Lingk.V Bitung Tengah Kec.Maesa Bitung, 95521

2015 - 31 Jan 2019

508/A.II.04.d/ 01/2015

KH. rahmat Gobel, S.PdI

H.Safrudin H. Soleman, S.HI

Drs. Djefri Dapat, M.Pd 08124434837. djefridapat.kairupan@ gmail.com

Hanafi han, SE

04 KOTA KOTAMOBAGU

Jl. D.A. Damopolii Kotamobagu

2015 - 25 Apr’20

567/A.II.04.d/ 04/2015

Drs. H. Suhada Mokoagow, M.Si 08124421935

Rastono, S.Pd, ME

H. Mohammad Husen, S.Ag 081340195767

Ahmad Sholeh, S.Pd 081340449560

05 KAB. BOLAANG MONGONDOW

Komplek Pasar Lolak.Kec. Lolak

2011-2015

30 Apr’11

106/A.II.04.d/ 04/2011

H. Salihi Mokodongan 08124401999

Limbatu Damogalad, S.Ag 082348067144

Drs. Abd. Haris Bambela, M.Si 081340843638

Moh. Budi Damopilii, SE 081356056883

06 KAB. BOLAANG MONGONDOW UTARA

Jl. Trans Sulawesi Boroko Kec. Kaidipang, Bolmong Utara.

2015 – 31 Jan 2019

509/A.II.04.d/ 01/2015

Drs. H. Recky Posumah, MM 0811435277

H. Hamlan Pohuntu, S.Ag 082192488433

Supriadi Goma, S.Pd.I 085256813278; 085336165557.

Hi. Syafrudin 085299798609

07 KAB. BOLAANG MONGONDOW SELATAN

Jl. Trans Sulawesi Lintas Selatan Toluwaya, Bolaang Uki, Bol-Sel.

2013-2018

10 Apr’13

262/A.II.04.d/ 04/2013.

H. Kasman Lakibu, S.Ag. 081244651059

H. Sudjahri Van Gobel, SH, MTP 081210102094

H. Z.M. Ointu 08525600084

Drs. Azhar Yasin 081354200864

Page 74: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

08 KAB. BOLAANG MONGONDOW TIMUR

Jl. Trans Sulawesi Depan Polsek kotabunan, Kotabunan Barat

2015 - 25 Apr’20

566/A.II.04.d/ 04/2015

KH. R.L. Paputungan 082152409767

Drs. Darwis Lasabuda

H. Syarkawi Modeong, S.Sos 085240423888; 082195598889

Yusril DamopoliI, S.Pd. MM 085240840697

09 KAB. KEPULAUAN SANGIHE

Jl. Tidore Lingk. 2 Kec. Tahuna Timur, 95814

2015 – 31 Jan 2019

510/A.II.04.d/ 01/2015

Drs. KH. Muh. Ali Muksin 085240036748

Nader M. Baradja 082393442810

Anwar Maskromo, SIP. 081340076746

Juraij Rumiki, SE, M.Si 085256624168 E: juraij_nu@

yahoo. co. Id

10 KAB. MINAHASA

Jl. Imam Bonjol No.325 Lingk. V Kampung Jawa Tondano Utara

2013-2018

25 Okt’13

310/A.II.04.d/ 10/2013

KH. Sumaryono Zees 085394923369

Bachrudin Rifai Ir. Arifin Kiay Demak, M.Si 081340126878

Drs. M. Ikhsan Djoyosuroto 089633209063

11 KAB. MINAHASA TENGGARA

Jl. Masjid Al Ichlas Desa Buku Selatan Kec. Belang, Mitrak

2014-2019 8 Des;14

437/A.II.04.d/ 12/2014

Ridwan, S.Pd, MAP 081340388875

Amir Makalalag

Drs. Nasarudin Manoso, MM 081340411178

Drs. Erfie Liu, MM 082349149889

12 KAB. MINAHASA SELATAN

Jl.Terminal No.6 Kel. Buyungon Kec Amurang. Minsel.

2013-2018

10 Apr’13

261/A.II.04.d/ 04/2013

H. Rahman Sanusi, S.Pd. 081243058819

Jasrudin S.Ag 085256078318

H. Rusli Karim 081340170177

H. Ismail Mudin 081340074326

13 KAB. MINAHASA UTARA

Jl. Raya Aermadidi-Bitung, Kel Watudambo 2.

2015-2020

H. Darul Halim, SH

H. Ismet Djaelani

Ir. H. Suyarno Wirodimedjo, MM

Sofyan Abdjul

Page 75: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

DATA PENGURUS WILAYAH LEMBAGA, LAJNAH, BANOM NU SULAWESI UTARA

NO LEMBAGA, LAJNAH

DAN BANOM NU ALAMAT

MASA KHIDMAT

NO SK PENASEHAT NAMA KETUA & SEK + NO KONTAK

KETUA SEKRETARIS

01 LAJNAH FALAKIYAH NU (LFNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

39/A.II.04/10/ 2014

KH. A.R. Latukau KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M.

Drs.H. Ali Masharyanto, M.Pd. 081218114445

Frangki Soleman, M.HI

02 LEMBAGA DAKWAH NU (LDNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

44/A.II.04/10/ 2014

KH. A.R. Latukau KH. Abd.Wahab KH. Aburaerah H. Sya’ban M.

H. Lukman T. Zakariah, SE. 08124303387

Efendi Gani, S.Ag 085256757127

03

LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN SDM NU (LAKPESDAM NU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

47/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. Ridnolda Dj. Ph.D

Muh. Zaenal 081312261404

Mursalim, ST 081340411811

04 L EMBAGA PENDIDIKAN MA’ARIF NU (LP MA’ARIF NU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

40/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. H. Ulyas Taha

Drs. H. Suleman Awad, M.Pd 08124443797

Drs. H. Syarif Soleman, M.Pd 082191161818

05 LEMBAGA PEREKONOMIAN NU (LPNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

41/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. Dr. J. Yacob, SE

Ir. H. Iskandar Modjo 081340019494

Irving Kurniawan, SHI 081340647717

06 LEMBAGA KESEHATAN NU (LKNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

46/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. DR. TDE. Abeng Ir. Suwarno Tuiyo

Dr. Hj. Viany Asiafrik Maunti Matoka

Dr. H. Zen Wumu

07

LEMBAGA KEMASLAHATAN KELUARGA NU (LKKNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

45/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. DR. TDE. Abeng Ir. Suwarno Tuiyo

A.Gafur Subaer, SH 082347598997

Miranti Daipaha 085298624450

08

LEMBAGA PENYULUHAN DAN BANTUAN HUKUM NU (LPBH NU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

42/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M.M.Pd Dr. A.Konoras,MH

Hj. Lutvia Alwi, SH, MH 081340008431

Rosdalina Bukido, M.Hum, 085240089493

Page 76: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

09

LEMBAGA PENANG. BENCANA DAN PERUBAHAN IKLIM NU (LPBI NU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

49/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M.M.Pd M. Rahmola, s.Sos

Joko Sutrisno, S.Sos 081340360484

Sudhan Langga, S.HI 081340233227

10

LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIMIN INDONESIA NU (LESBUMI NU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

43/A.II.04/10/ 2014

KH. A.R. Latukau KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M.M.Pd Habib. Muksin B.F.

Taufiq Bilfagih, M.Si 082188365777

Amran Ibrahim, SHI 085256788237

11

LEMBAGA PENGEMBANGAN PERTANIAN NU (LP2NU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 10/10/2014

48/A.II.04/10/ 2014

KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M.M.Pd Rignolda Dj. Ph.D

Ir. H. Ridwan Syawie 08124438615

Ir. Abdul 085298401448

12 JAMIATUL QURA WAL HUFFAZ (JQH)

Ponpes PKP Kombos Kelurahan Singkil Manado

2011-2016 22 Nov’11

133/SK/PP.JQH/XI/ 2011

KH. A.R. Latukau Drs. KH. Fauzie H. halil Domu

Drs. KH. Rizali M. Noor 08124427539

Drs. Fathan Noch, MHI

13 PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2009 - 2014 30 Jan’09

015/SKPP/A-I/I-I/ 2009

KH. A.R. Latukau Drs. KH. Fauzie H. halil Domu

Ir. Abd. Muthalib Antai

Fachrudin Noch, M.Pd 085241304245

14 PERSATUAN GURU NU (PERGUNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2014 – 2019 KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. H.Ulyas Taha,M.Pd

Nuzli Muchtar, S.Ag 085240106860

15 IKATAN SARJANA NAHDLATUL ULAMA (ISNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2012 - 2016 KH. Abd.Wahab H. Sya’ban M. H.Ulyas Taha,M.Pd

Drs.H. Abjan Khalek, M.Si 081356457808

Syahril Bachrudin, SE, MAB 081340015952

16 MUSLIMAT NU Masjid Baiturrahim Pomorow Kel. Tingkulu Manado

2012 - 2016 Hj. N. J. Ontowiryo Dr. Rukmina G.

Dra. Hj. Sarce Mokoginta 081340126488

Astin Saba, S.Pd 08124449100

17 GP ANSOR Jln. TNI Kel. Tikala Kec. Tikala Manado

2016 - 2021 Habib Muchsin Bil Fagih, M.Si

Yusra Alhabsy, S.IP Ismail Maga, SIP

18 FATAYAT NU Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2012 - 2016 Dr. Rukmina Gonibala, M.Si

Dra. Supriati Sarip, M.Si 08124440153

Dra. Rahmawati

Page 77: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

19 IKATAN PELAJAR NU (IPNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2015 - 2019 Junaidi Maskromo Ivo R.T. Mentang 081355418050

Illan Wonggo 082348390697

20 IKATAN PELAJAR PUTERI NU (IPPNU)

Jln. Hasanudin 14 No.45 Kel. Islam Kec. Tuminting Kota Manado

2015 - 2019 Susilowaty Moko Siska Zakaria 085340356762

Sri Rosita Makalungsenge 085341061552

Manado, Desember 2015

Sekretaris PWNU Sulawesi Utara

Suwarno Tuiyo

Page 78: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Lisa Aisyiah Rasyid, S.HI

Tempat / Tgl. Lahir : Manado, 05 Januari 1990

Alamat Rumah : Jl. Kampus IAIN No. 17 Lingkungan VIII, Malendeng,

Tikala, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Nama Ayah : Abdul Rasyid, S.HI

Nama Ibu : Jahra Otong, S.PdI

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD Negeri 91 Manado, 2002

b. MTs. Alkhairaat Mapanget Barat-Manado, 2005

c. MA Alkhairaat Mapanget Barat-Manado, 2008

d. S1 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Manado, 2012

C. Prestasi/Penghargaan

1. Juara II CCA pada MTQ Tingkat Kabupaten se-Kota Manado tahun 2005.

2. Juara III Syahril Qur‟an pada MTQ Tingkat Kabupaten se-Kota Manado

tahun 2007.

3. Pemustaka Terbaik I pada Lomba Pemustaka Terbaik Perpustakaan

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Manado Tahun 2011.

D. Pengalaman Organisasi

1. Ketua Osis Madrasah Tsanawiyah (MTs) Alkhairaat Mapanget Barat-

Manado periode 2004-2005.

2. Sekretaris Osis Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Mapanget Barat-

Manado periode 2006-2007.

3. Bendahara Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIN Manado

tahun 2010.

Page 79: RELASI ALKHAIRAAT-NU DI MANADO TAHUN 1960-1998 …digilib.uin-suka.ac.id/23901/1/1420510072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Semua nama instansi/organisasi/lembaga, tetap ditulis dalam

4. Anggota Koperasi Mahasiswa (KOPMA) Cendekia STAIN Manado tahun

2011.

5. Anggota Forum Silaturahmi Alumni Alkhairaat (FORSAA) Manado.

E. Minat Keilmuan : Sejarah Politik Islam dan Hukum