3
89 STUDI KELAYAKAN Pembangunan RSU Ganesha Medika Purwosari – Pasuruan BAB VIII REKOMENDASI STUDI Untuk memenuhi persyaratan menjadi rumah sakit tipe D, kami dapat memberikan saran sebagai berikut 1. Melihat profil rumah sakit sebelumnya, maka disarankan RS Ganesha Medika harus minimal memenuhi pelayanan bank darah, kamar jenazah, dan melengkapi sistem administrasi manajemen rumah sakit seperti tertuang di bab tentang profil rumah sakit. 2. Teknik pemasaran bagi Rumah Sakit Ganesha Medika adalah website rumah sakit, video promosi, membentuk orang kunci (key person) sebagai penghubung antara pasien dan rumah sakit di setiap kecamatan wilayah pemasaran, melakukan “jemput bola” ke perusahaan – perusahaan yang akan dan atau telah bekerjasama. Perhitungan dan analisis pemasaran rumah sakit tertulis detil di Bab IV. 3. Pada bab tentang analisa kebutuhan sarana prasarana dan teknologi, kebutuhan ruangan harus disesuaikan dengan standar. Penambahan ruangan juga sebaiknya disesuaikan dengan standar yang berlaku. Apabila terdapat kendala lahan atau ruang, maka direkomendasikan untuk menambah lahan rumah sakit dengan membangun lantai atas atau membeli lahan di sekitar rumah sakit untuk pengembangan. Rekomendasi Studi

Rekomendasi Studi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rekomendasi studi kelayakan RS Tipe D

Citation preview

STUDI KELAYAKANPembangunan RSU Ganesha Medika Purwosari Pasuruan

BAB VIIIREKOMENDASI STUDI

Untuk memenuhi persyaratan menjadi rumah sakit tipe D, kami dapat memberikan saran sebagai berikut1. Melihat profil rumah sakit sebelumnya, maka disarankan RS Ganesha Medika harus minimal memenuhi pelayanan bank darah, kamar jenazah, dan melengkapi sistem administrasi manajemen rumah sakit seperti tertuang di bab tentang profil rumah sakit.2. Teknik pemasaran bagi Rumah Sakit Ganesha Medika adalah website rumah sakit, video promosi, membentuk orang kunci (key person) sebagai penghubung antara pasien dan rumah sakit di setiap kecamatan wilayah pemasaran, melakukan jemput bola ke perusahaan perusahaan yang akan dan atau telah bekerjasama. Perhitungan dan analisis pemasaran rumah sakit tertulis detil di Bab IV.3. Pada bab tentang analisa kebutuhan sarana prasarana dan teknologi, kebutuhan ruangan harus disesuaikan dengan standar. Penambahan ruangan juga sebaiknya disesuaikan dengan standar yang berlaku. Apabila terdapat kendala lahan atau ruang, maka direkomendasikan untuk menambah lahan rumah sakit dengan membangun lantai atas atau membeli lahan di sekitar rumah sakit untuk pengembangan. Untuk peralatan canggih yang dibutuhkan, disarankan untuk membeli secara tunai. 4. Pemenuhan kebutuhan SDM di Rumah Sakit Ganesha Medika sesuai dengan, Permenkes Nomor 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit, dapat dilakukan secara bertahap dengan melihat pada priotitas kebutuhan berdasarkan peningkatan jumlah kunjungan. Pemenuhan jumlah SDM yang menjadi prioritas adalah pemenuhan tenaga dokter sebagai tenaga tetap, khususnya dokter gigi dan dokter spesialis pada pelayanan spesialis medik dasar. Tenaga perawat/ bidan dapat dipenuhi dengan jumlah minimal yaitu 40 orang dengan BOR 30% untuk 3 shift dan 1 off. Kebutuhan tenaga penunjang medis, tenaga penunjang non medis serta tenaga admintrasi dapat dipenuhi sesuai dengan peningkatan jumlah kunjungan atau sesuai dengan kebutuhan pelayanan rumah sakit. Pemberian gaji dapat disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan, sedangkan pemberian tunjangan dan remunerasi dapat disesuaikan dengan kebijakan rumah sakit. Besaran tunjangan dan remunerasi disesuaikan dengan pendapatan rumah sakit. Detil tentang sumber daya manusia, dapat dilihat di Bab VI.5. Era BPJS menciptaan kontrol pemerintah yang lebih besar, oleh karena itu sebaiknya RS Ganesha Medika mengembangkan investasi seiring dengan perubahan aspek legal yang terus berubah. Biaya untuk pengembangan rumah sakit baik yang bersumber dari bank sebesar 85% maupun biaya swadaya 100% menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu besar. Oleh karena itu disarankan agar menggunakan dana mandiri dari keuntungan (surplus) tahun-tahun sebelumnya. Penentuan tarif berdasarkan riset kemauan membayar (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay) sangat penting, oleh karena itu untuk meningkatkan persepsi mutu dan optimalisasi keuntungan maka riset tersebut perlu dilakukan seperti tertuang pada Bab VII.

89Rekomendasi Studi