Upload
mita-ida-ayu
View
268
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
1/26
I. Deskripsi Kasus
Anamnesa
Pasien pria, datang ke RSGM Maranatha dengan keluhan gigi
depan rahang atas dan rahang bawah tidak beraturan. Selain itu
pasien tidak dapat menggigit pada bagian gigi depan karena tidak
kontak sehingga mengganggu saat digunakan untuk mengunyah dan
pasien merasa kurang percaya diri.
Kesehatan Umum : Pasien dalam keadaan baik. Pasien tidak
memiliki kelainan sistemik.
Keadaan Umum :
K: compos mentis
N: ! "#menit
R: $! "#menit
S: a%ebris
&: '$(#( mm)G
Riwayat Penyakit Gigi :
• Periode gigi sulung
o Gigi rampan karies * tidak
o Karies pada sela*sela gigi * tidak
o Gigi pernah trauma * tidak
o Mulai erupsi + th tumbuh semua
• Periode gigi campuran
o Saat gigi sulung goyah, apakah dicabut ke dokter * tidak
o Gigi persistensi * tidak
o Karies besar * tidak
o Sisa akar gigi * tidak
o
Gigi permanen telat tumbuh * tidak
1
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
2/26
• Periode gigi permanen
o
Karies * tidak o Gigi pernah dicabut + ya, belakang kiri bawah
o Gigi impaksi * tidak
o &rauma * tidak
Riwayat Penyakit Sekarang :
Riwayat penyakit, perawatan rumah sakit, operasi, penggunaan
obat, trauma dental disangkal.
Riwayat Penyakit erdahulu :
Riwayat penyakit demam berdarah '( tahun lalu, perawatan
rumah sakit '( tahun lalu, operasi disangkal, penggunaan obat
demam berdarah, trauma dental disangkal, kebiasaan buruk
mengedot sampai usia - tahun, durasi menit, %rekuensi ' kali
sehari, intensitas mengedot dengan kencang.
Pemeriksaan !kstra "ral :
Gambar '. /oto ekstra oral pasien. 0. &ak depan,
1. &ak samping, dan 2. &ersenyum
'
.
&ipe muka simetris dan normal 34,4!5
$ Pro%il muka 2embung
2
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
3/26
.
.
1ibir )ipertonus
!
.
Relasi bibir terbuka
.
&M6 Clicking 375 pada &M6 kanan dan kiri
sakit
8e9iasi ke kiri
4
.
Kelainan lain
Pemeriksaan Intra "ral
Gambar $. /oto intra oral pasien. 0. &ak
depan, 1. &ak samping kanan, 2.
&ak lateral kiri, 8. &ak oklusal
rahang atas, . &ak oklusal rahang
bawah
'. ;) 3Oral Hygiene5 Sedang
$. Plak R0 : regio anterior labial
R1 : lingual ar#',$,!',!$
. Kalkulus R0 : tidak ada
R1 : lingual ar#',$,!',!$
!. Frenulum labii Normal
.
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
4/26
mm5
'(. Overjet 3kiri ' mm dan kanan ' mm5
''. Crossbite '!#! '#!4 '4#!4 '-#!-'$. Diastema ' mm *! > mm *-
'. Kurva spee Kanan Normal, kiri ?', mm
'!. rupsi Normal
'. 6umlah gigi Normal
'4. Penutupan mandibula 8e9iasi ke kiri
'-. ;pen bite anterior ''#!' , $'#' ,'$#!$ , $$#$ , '#!!
"dontogram Pasien
Keadaan #alposisi Gigi
Gigi #alposisi
'' Normal
'$ Rotasi 3mesiopalatal5
' &0K
'! &0K
' &0K
'4 &0K
'- buko9ersi
' Uneruption
Gigi #alposisi
$' Rotasi 3mesiolabial5, labio9ersi
$$ Rotasi3mesiolabial5, palato9ersi
$ Rotasi 3mesiopalatal5
$! &0K
$ &0K
$4 &0K
$- mesiobuko9ersi
$ Uneruption Gigi #alposisi
!' Rotasi 3mesioligual5
!$ &0K ! &0K
!! &0K
! Rotasi mesiobukal
!4 &0K
!- mesio9ersi
! &0K
4
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
5/26
Analisis #odel
Gambar . Model studi pasien. 0. &ak lateral
kanan, 1. &ak depan, 2. &ak
lateral kiri, 8. &ak oklusal rahang
atas, . &ak oklusal rahang bawah.
Overbite Kanan: * mm
Kiri: * mm
Overjet Kanan: ' mm
Kiri: ' mmCrossbite '!#! '#!4 '4#!4 '-#!-
Diastema R1 ' mm *!
mm *-
* *
Relasi molar kanan Kelas @ 0ngle Relasi molar kiri *
Relasi kaninus kanan Kelas @ Relasi kaninus kiri Kelas @
Garis median R0 1ergeser ke kanan
Garis median R1 1ergeser ke kiri
Pemeriksaan Sagital dan rans$ersal
Sagital Rahang Atas rans$ersal Rahang Atas
$' lebih mendekati midline
sebesar (' mm dibanding ''
'' lebih ke posterior sebesar $ mm
dibanding $'
$$ lebih medekati midline sebesar
' mm dibanding '$
'$ dan $$ simetris
$ lebih medekati midline sebesar
' mm dibanding '
' lebih ke posterior sebesar ' mm
dibanding $
$! lebih menAauhi midline sebesar
$ mm dibanding '!
'! dan $! simetris
5
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
6/26
$ lebih menAauhi midline sebesar
mm dibanding '
' dan $ simetris
$4 lebih menAauhi midline sebesar mm dibanding '4
'4 dan $4 simetris
$- lebih menAauhi midline ! mm
dibanding '-
Sagital Rahang %awah rans$ersal Rahang %awah
' lebih menAauhi midline sebesar '
mm dibanding !'
' lebih ke anterior sebesar , mm
dibanding !'
$ lebih mendekati midline sebesar
(, mm dibanding !$
$ lebih ke posterior sebesar (, mm
dibanding !$
lebih mendekati midline sebesar
mm dibanding !
lebih ke posterior sebesar $, mm
dibanding !
! lebih mendekati midline sebesar $
mm dibanding !!
! lebih ke posterior sebesar $ mm
dibanding !!
lebih mendekati midline sebesar $
mm dibanding !
lebih ke posterior sebesar $ mm
dibanding !
4 lebih mendekati midline sebesar -
mm dibanding !4
4 lebih ke posterior sebesar mm
dibanding !4
A&D 'Arch &ength Discrepancy()Per*edaan Pan+ang &engkung
PanAang lengkung rahang R0:
$ , ' B ' = $4 : '(!, mm
PanAang lengkung gigi R0 :
'(, - , , -, '( B '( = -: '(, mm
selisih : * ' mm
3kekurangan ruangan sebesar ' mm5
PanAang lengkung R1 :
$= -, '$ B '$ $', : =, mm
PanAang lengkung gigi R1 :
' -, 4, B 4 4 -, : mm
selisih : 4, mm
3kelebihan ruangan sebesar 4, mm5
6
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
7/26
Analisis %olton 'Tooth Size Discrepancy(
Mand 4 " '(( C , " '(( C -$,4 3rata*rata C --,$ : S8 C ',4 5
Maks 4 '
Mand '$ " '(( C " '(( C -,4 3rata*rata C =', : S8 C ',='5
Maks '$ '(,
Rasio anterior lebih besar dari --,$ berarti terdapat kelebihan
ukuran mesial distal gigi maksila dibandingkan dengan yang seharusnya
3mandibula benar5. Rasio keseluruhan kurang dari =', berarti terdapat
kelebihan ukuran mesial distal gigi maksila dibandingkan dengan yang
seharusnya 3mandibula benar5.
Pasien 'mm( Seharusnya
'mm(
Selisih 'mm(
#and. , , , (
#aks. , ( #and. - (
#aks. - '(, =' '!,
Kelebihan ukuran keenam gigi maksila sebesar mm dan
kelebihan ukuran dua belas gigi maksila sebesar ' mm.
Analisis /owes
'. @ndeks )owes
'(( " basis apical C '(( " ( mm C!-,= D
Aumlah mesiodistal '4*$4 '(,
$.
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
8/26
dilakukan ekspansi.
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
9/26
DA4AR #ASA&A/ 'Klasi3ikasi Pro33it1Ackerman(
'. Proporsi waAah dan
estetika
* Pro%il waAah cembung
$. KeseAaAaran dan lengkung
gigi
* Crowding R0 F R1
. )ubungan trans9ersal Crossbite ar# '!#! '#!4 '4#!4 '-#!-
!. )ubungan sagital &idak ada kelainan
. )ubungan 9ertikal * Overbite dalam 3kanan mm, kiri
mm5
R!25A2A P!RA6AA2 :
1. Oral hygiene instruction
. Pro%ilaksis rahang atas dan skeling rahang bawah
7. Pro# penggunaan oklusal splint untuk menterapi &M6 yang sakit
0. Pro# penggunaan alat ortodontik cekat rahang atas dan rahang
bawah
II. Identi3ikasi #asalah
-. 6elaskan de%inisi anterior open biteH
. Sebutkan dan Aelaskan etiologi anterior open bite H
7. 6elaskan perawatan kasus anterior open bite H
0. 6elaskan de%inisi crossbite H
8. Sebutkan etiologi crossbite H
,. Sebutkan klasi%ikasi crossbiteH
9. 6elaskan perawatan crossbite H
. &andasan eori dan Re3leksi Kasus
-. De3inisi open bite
Kondisi dimana mahkota insisi% rahang atas tidak menyentuh
mahkota gigi insisi% rahang bawah saat mandibular berada pada
oklusi sentrik.'
9
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
10/26
. !tiologi open bite
a. #enghisap lidah dan +ari dan penggunaan dot
Pada anak*anak etiologi anterior open bite adalah non nutritive
sucking , sedangkan pada remaAa etiologinya lebih banyak dari
%actor skeletal dan lingkungan. Kebiasaan buruk yang
berlangsung lama akan menyebabkan maloklusi, '(*'D anak
akan melanAutkan kebiasaan buruk seperti menghisap Aari, tangan
atau obAek lain sampai menginAak Sekolah 8asar. 6ohnson dan
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
11/26
dalam waktu yang lama 3misalnya selama tidur malam masih
menempatkan Aari di dalam mulut5 dapat menyebabkan maloklusi
yang nyata.
*. "*struksi +alan na3as
Pasien dengan proporsi waAah panAang seperti pada pasien dengan
adenoid face dengan penampilan pipi sempit, lubang hidung
sempit, relasi bibir terbuka, dan terdapat bayangan hitam dibawah
mata dapat dihubungkan dengan obstruksi Aalan na%as yang
berhubungan dengan masa adenoid, gangguan pernapasan yang
mempengaruhi skeletal dan posisi gigi. Pada pasien dengan
obstruksi Aalan na%as akan berna%as melalui mulut dan
menyebabkan konstriksi maksila. Perubahan pada skeletal
contohnya seperti rotasi mandibular searah Aarum Aam sehingga
mandibular lebih ke arah 9ertikal dan belakang sehingga
menyebabkan elongasi waAah bagian bawah, open bite dan
retrognati mandibula.
c. Ke*iasaan *uruk pada *i*ir dan lidah
nterior open bite dihubungkan dengan kelainan %ungsi lidah,
tongue thrusting #mendorong lidah dapat menyebabkan anterior
open bite. 6ames dan &ownsend menAelaskan perbedaan tipe
tongue thrusting berdasarkan hasil de%ormitasnya. &ulley
mengklasi%ikasikan tongue thrusting sebagai kebiasaan atau
perilaku adapti% berdasarkan mor%ologi waAah dan akti%itas
menelan. Menurut pro%it dan Mason, tongue thrusting dapat
menyertai open bite dan tidak diindikasikan terapi yang bertuAuan
unutk mengubah pola menelan. Mengingat %isiologi pergerakan
gigi, postur lidah dibandingkan tongue thrust lebih berperan
sebagai %actor etiologi open bite. &eori keseimbangan menyatakan
bahwa gaya yang ringan dan kontinyu dapat menggerakan dan
11
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
12/26
mengubah posisi gigi. Gaya itu dapat berupa gaya eksternal 3Aari5
atau internal 3postur lidah atau gaya periodontal5. Secara tiba*tiba,
tekanan intermiten 3gaya lidah saat menelan5 bukan %aktor
penyebab yang utama. !ongue therapy paling e%ekti% ketika
dikombinasikan dengan perawatan ortodontik. &erapi bicara
dikombinasikan dengan perawatan ortodontik dan terapi
myofunctional dapat dilakukan pada anak yang sudah lebih tua.
8ari teori keseimbangan, tekanan lidah yang ringan tetapi
berlangsung lama pada gigi dapat menyebabkan adanya
perubahan letak gigi dan menghasilkan e%ek yang nyata. Pasien
yang meletakkan lidahnya ke depan sehingga memberikan
tekanan yang terus*menerus pada gigi, meskipun tekanan yang
terAadi kecil tetapi berlangsung lama, dapat menyebabkan
perubahan posisi gigi baik dalam arah 9ertikal maupun
horiIontal.$
d. Kelainan pertum*uhan skeletal
Pada tahun '=' )ellman menemukan bahwa subAek dengan
open bite mempunyai ramus mandibula yang lebih pendek dan
tinggi %asial total lebih besar. Penelitian lain oleh Schudy,
ditemukan rotasi searah Aarum Aam pada mandibular sehingga
tinggi 9ertikal waAah berlebih yang berhubungan dengan
pertumbuhan horiIontal. Pola pertumbuhan ini muncul ketika
pertumbuhan 9ertikal pada regio molar lebih besar dibandingkan
pertumbuhan kondilus. Pengaruh genetik dan lingkungan yang
meningkatkan pertumbuhan 9ertikal pada regio molar, yang tidak
dikompensasi oleh pertumbuhan kondilus atau ramus posterior
sehingga dapat menghasilkan anterior open bite. Sama halnya
dengan gaya yang menghalangi erupsi regio insisal Auga
menghasilkan anterior open bite.
12
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
13/26
Kesimpulannya, maloklusi 9ertikal berkembang sebagai hasil
dari interaksi berbagai %aktor etiologi. Pada anak usia muda,
kebiasaan menghisap Aari dan mengempeng merupakan %aktor
etiologi yang paling umum. Pada periode gigi campuran, open
bite kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan yang menetap,
sedangkan yang lainnya merupakan kelainan skeletal. Pada usia
remaAa dan dewasa, cukup sulit untuk menentukan penyebabnya.
Pengaruh lidah, bibir dan Aalan na%as pada perkembangan
maloklusi telah terbukti. Jariasi intensitas pertumbuhan, %ungsi
Aaringan lunak dan otot*ototot rahang, dan perkembangan
dentoal9eolar indi9idu mempengaruhi perkembangan masalah
open bite.
7. Perawatan kasus anterior open bite
a. erapi ke*iasaan
Pada anak*anak yang mempunyai NNS, perawatan termasuk
mengontrol kebiasaan buruk, yang Aika dilakukan sendiri dapat e%ekti%
untuk menggerakan gigi erupsi ke posisi normal. 6ohnson dan
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
14/26
- sampai $' tahun untuk diskrepansi oklusal, menemukan koreksi
spontan sebanyak (D dari anterior open bite. 0lat seperti tongue crib
telah digunakan untuk merawat open bite anterior dengan mengarahkan
ulang lidah ke posisi lebih anterior. r9endi et al., meneliti e%ek terapi
crib untuk merawat anterior open bite. %ek terapi tongue crib yang
paling signi%ikan adalah erupsi insisi%us mandibular dan maksila dan
intrusi molar pertama mandibular, yang menurunkan tinggi waAah bagian
bawah.$
*. erapi dengan alat
&erapi alat biasanya mempunyai satu dari beberapa tuAuan: untuk
menahan erupsi gigi sehingga dapat mengontrol perkembangan 9ertikal,
untuk mengurangi atau mengarahkan kembali pertumbuhan 9ertikal
skeletal dengan tekanan intraoral atau ekstraoral, atau untuk
mengekstrusi gigi anterior. &anggul gigitan 3gambar !5 biasa digunakan
sebagai komponen alat ortodontik untuk mengintrusi atau mengontrol
erupsi gigi posterior. &anggul gigitan dibuat dengan kawat atau plastik
yang dipaskan diantara gigi maksila dan mandibular pada kondisi
dimensi 9ertikal sedikit ditinggikan. Secara teoritis otot yang teregang
memberikan gaya intrusi% pada gigi posterior, yang akan membantu
kontrol erupsi. 8engan erupsi terbatas, pertumbuhan skeletal diarahkan
ke arah anterior dan sedikit 9ertikal.
8ellinger menAelaskan penggunaan active vertikal corrector 30J25,
yaitu alat lepasan atau cekat yang mengintrusi gigi posterior pada baik
maksila dan mandibular dengan gaya reciprocal" 0lat ini dilaporkan
mengkoreksi open bite dengan mengurangi tinggi %asial anterior. )aydar
dan nacar menggunakan Frankel appliance 3gambar 5 untuk
mengkoreksi open bite# dan memperlihatkan bahwa terdapat penurunan
open bite yang signi%ikan, tetapi hasilnya lebih ke arah dentoal9eolar
dibandingkan skeletal. 0ragaoLs %unction regulator digunakan untuk
menormalkan open bite.
14
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
15/26
Gambar !. &anggul gigitan
Gambar . Frankel ppliance
Gambar 4. $ionator
Magnet Auga dapat membantu tanggul gigitan untuk memberikan
gaya intrusi% pada molar dengan hasil penurunan open bite. Kuster dan@nger9all membandingkan penggunaan tanggul gigitan disertai pegas
dengan tanggul gigitan disertai magnet. )asilnya memperlihatkan
peningkatan rata*rata sebesar ', mm pada kelompok pegas dan .( mm
pada kelompok magnet. &erdapat kecenderungan relaps, tapi dapat
ditangani dengan retensi akti% Aangka panAang. @scan membandingkan
tanggul gigitan disertai pegas dengan tanggul gigitan pasi% dan
menemukan tidak ada perbedaan signi%ikan diantara keduanya. Gaya
15
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
16/26
terus menerus dilaporkan dapat mengintrusi gigi posterior. Kontrol ini
dibutuhkan sampai pertumbuhan 9ertikal selesai. Mempertahankan
koreksi adalah hal yang sulit.
Pada koreksi masalah open bite skeletal, alat intraoral, seperti
activator , bionator , regulator Frankel 3kebanyakan disertai tanggul
gigitan posterior5 telah digunakan untuk mengontrol pertumbuhan
maksila kearah 9ertikal pada periode gigi campuran. einbach dan Smith
memperlihatkan bahwa bionator 3gambar 45 dapat digunakan untuk
merawat masalah open bite, terutama Aika disertai dengan hubungan
molar kelas @@.
Penggunaan alat lain seperti alat ekstraoral untuk menahan pola
pertumbuhan 9ertikal dental dan skeletal seperti high*pull headgear.
Masalah terbesar dengan headgear ialah sulit untuk memberikan gaya
9ertikal. ieslander menyarankan bahwa untuk headgear agar
memberikan e%ek skeletal, harus digunakan '$*'! Aam per hari dengan
gaya '(*'4 ons 3!((*!( g5 per sisi. Schudy menyarankan high%pull
headgear bersamaan dengan mandibular splint yang menutup molar
kedua dan elastis 9ertikal anterior untuk merawat open bite. Pearson
menyarankan pengontrolan gaya 9ertikal menggunakan gaya intrusi%
pada posterior mandibular oleh headgear mandibular ringan, yang ia
nyatakan dapat membantu menurunkan tinggi molar rahang bawah yang
meningkat dan mendapatkan kontrol sudut bidang oklusal.
Ketika pasien mempunyai peningkatan perkembangan 9ertikal dan
maloklusi kelas @@, potensi penggunaan headgear dengan kombinasi alat
%ungsional menyertai tanggul gigitan posterior. Ngan
mendemonstraksikan bahwa open bite dapat dikomplikasikan dengan
pola pertumbuhan 9ertikal kelas @@ dapat dirawat selama periode gigi
campuran dengan hasil menguntungkan menggunakan kombinasi
activator dan high%pull headgear" 8ermaut meneliti e%ek activator
headgear Jan 1eek dan menemukan bahwa penggunaan kombinasi
activator headgear mengontrol peningkatan tinggi waAah anterior bawah.
16
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
17/26
Kombinasi ini mendekati alat %ungsional dan headgear yang memberikan
kontrol skeletal dan dental.
0lat lain digunakan untuk mengontrol pertumbuhan 9ertikal yang
dapat menyebabkan open bite ialah chin cup. Pearson melaporkan bahwa
penggunaan vertical pull chin cup dapat menghasilkan penurunan sudut
bidang mandibular dan meningkatkan tinggi %asial posterior
dibandingkan dengan pertumbuhan indi9idu yang tidak dirawat dengan
kecenderungan penurunan open bite. &etapi chin cup secara umum
mempunyai tingkat kepatuhan yang buruk.
&traight wire appliance dapat secara spontan mengkoreksi open bite
ringan. )al ini mempunyai beberapa kee%ekti%an Aika arkus rahang atas
mempunyai kur9a Spee dan rahang bawah tidak. 1eberapa open bite
dapat dirawat dengan kawat untuk menutup gigitan dikombinasikan
dengan elastic vertical 3gambar -5. JiaIis mempublikasi laporan kasus
menggunakan Ni&i dan elastic untuk menutup open bite anterior. )arus
diperhatikan bahwa Aangan sampai mengerupsikan gigi terlalu banyak
ketika pasien mempunyai tinggi %asial yang meningkat sehingga
menyebabkan tinggi dentoal9eolar berlebih dan tidak estetik saat pasien
tersenyum.
Gambar -. 'lastic plastic untuk koreksi open bite
0rat dan @seri membandingkan alat cekat dengan %ungsional untuk
mengkoreksi open bite. Selama terapi alat cekat, peningkatan pada tinggi
dentoal9eolar posterior maksila dan mandibula diobser9asi, rotasi ke
depan dan ke atas mandibula dicatat dengan pusat rotasi pada premolar.
8ata ini dengan Aelas menekankan poin penting. 6ika alat %ungsional
digunakan untuk terapi %ase @ dan diikuti oleh %ase alat cekat @@, seluruh
17
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
18/26
peningkatan dari %ase @ dapat hilang pada %ase @@. Penggunaan tanggul
gigitan lepasan dengan terapi alat cekat memperlihatkan keberhasilan
klinis Aika disertai dengan %ase retensi dan tidak ada pertumbuhan terbaru.
Kesimpulannya, perawatan pada gigi campuran harus memperhatikan
beberapa %aktor. Pertama, pertumbuhan %asial dapat membuat usaha ini
tidak berhasil dalam Aangka panAang. Kombinasi teknik penting walaupun
dalam %ase akhir dan retenti9e.
Entuk alasan tersebut, hal terbaik yang dapat dilakukan pada pasien
tersebut ialah menyelesaikan masalah ringan atau sedang sedini mungkin
karena open bite yang berat sulit dirawat pada waktu akhir pertumbuhan.
ang kedua, Aika perawatan ditunAukan untuk mengontrol erupsi pada
satu rahang harus diAaga agar tidak terAadi erupsi pada gigi yang
berlawanan.
c. erapi *edah
Satu metode koreksi bedah ialah untuk mengekstraksi molar kedua
dan#atau ketiga Aika molar tersebut sumber utama kontak sentrik.
(lossectomi dapat digunakan untuk mengkoreksi masalah open bite yang
berhubungan dengan kebiasaan lidah abnormal. Kee%ekti9an dalam
menutup open bite anterior atau posterior belum terAamin.
Prosedur bedah untuk meningkatkan kelancaran Aalan na%as harus
dilakukan dengan hati*hati. 2atat Aumlah dan lokasi obstruksi. Pada
banyak kasus, pendekatan medical konservative dapat memberikan
tuAuan yang sama Aika obstruksi berhubungan dengan alergi. )al ini
terutama penting kare disadari bahwa penurunan Aaringan tonsil dan
adenoid menAelang remaAa, dan anak*anak tampak timbul beberapa alergi.
Open bite skeletal berat pada pasien dengan terhambatnya
pertumbuhan tulang sering dirawat dengan kombinasi ortodontik*bedah.
Reposisi maksila superior, dengan osteotomy maksila total atau
segmental, diindikasikan pada pasien open bite skeletal dengan
pertumbuhan 9ertikal maksila berlebih. @mpaksi maksila menyebabkan
rotasi kedepan dan ke atas dari pada mandibula, oleh karenanya
18
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
19/26
menurunkan tinggi waAah bagian bawah dan menghilangkan open bite
anterior. 0utorotasi ke atas dan ke depan sering menurunkan mandibular
atau penurunan genioplasti dibutuhkan Auga. Reposisi superior maksila
adalah satu dari prosedur bedah ortognatik paling stabil. )al ini lebih
baik dilakukan ketika pertumbuhan hamper selesai sehingga
pertumbuhan residual tidak mempengaruhi koreksi. Prosedur tersebut
dapat diselesaikan lebih awal pada wanita dibandingkan pria.
!. De3inisi cross*ite
Menurut Graber : Kondisi dimana satu atau lebih gigi secara abnormal
mempunyai malposisi lebih ke bukal atau lingual atau labial terhadap
gigi antagonis.
Menurut Moyer !: )ubungan bukal lingual abnormal gigi.
Menurut Pro%%it : 8e9iasi dari oklusi ideal pada ruang bidang
trans9ersal.
8. !tiologi cross*ite8
a. 8ental
b. Skeletal
c. /unctional
d. So%t tissue
,. Klasi3ikasi crossbite8
1erdasarkan lokasinya, crossbite dibagi menAadi:
a" 0nterior Crossbite
b" Posterior Crossbite
• $uccal crossbite
• )ingual crossbite
• Complete crossbite
19
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
20/26
Gambar . Macam*macam )ubungan ;klusi Secara &rans9ersal
9.
Perawatan crossbite,
8engan bantuan dari riwayat dan e9aluasi bahan diagnosis, da%tar
masalah yang perlu diselesaikan dikembangkan dan rencana pengobatan
ditetapkan. Entuk melakukan hal ini, pertanyaan*pertanyaan berikut
perlu diAawab:
'. )aruskah perawatan dilakukan sekarang atau dapat ditunda
$. 0pakah crossbite unilateral atau bilateral
. 0pakah ada kelainan pergeseran rahang !. 0pakah crossbite skeletal atau dental
. 6ika skeletal, rahang mana yang mengalami masalah
4. 6ika dental, gigi mana yang tipping dan pada rahang apa
-. )aruskah masalah tersebut dikoreksi
. 0pakah masalah tersebut dapat dikoreksi dengan perawatan
=. 0lat apakah yang harus digunakan
'(. 0pakah pasien dapat menerima penggunaan alat yang
disarankan
#etode Perawatan 5ross*ite
20
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
21/26
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
22/26
bagian lingual dan prosesus al9eolaris untuk mendapatkan pergerakan.
Kontak antara gigi dan alat hanya pada pertemuan dari akrilik dan margin
gingi9a.
Penambahan bite plane pada alat, dengan akrilik menutupi gigi pada
bagian lingual dan oklusal dan Auga diperluas sebesar $* mm sampai ke
permukaan bukal, akan membantu mendapatkan pergerakan secara
bodily 3gambar '(5. Keuntungan penambahan bite plane :
'. Mengurangi intercuspation dari gigi yang berlawanan dan
meningkatkan pergerakan
$. Meningkatkan retensi alat
. Membantu mengeliminasi pergeseran rahang
Gambar '(. Penambahan $ite *lane pada 0lat
kspansi pada alat lepasan biasanya didapatkan hasilnya dengan cara
pergerakan tipping dari gigi dan prosesus al9eolaris kearah bukal. Pada
maksila pembukaan dari sutura palatine dengan alat lepasan
memungkinkan untuk pasien periode gigi sulung atau gigi campuran
tahap awal sampai usia = tahun pada wanita dan '( pada laki*laki.
)ip bumper Auga dapat digunakan pada kedua arkus untuk
mendapatkan ekspansi dentoal9eolar, tapi seringnya digunakan pada
mandibular. )ip bumper dapat sebagai alat lepasan atau cekat yang sudah
tersedia dari pabrik berupa kawat bundar dengan diameter (,(( atau
(,(! inch. Kawat tersebut dimasukan pada tube yang sudah direkatkan
pada gigi atau biasanya dilas pada band dan disementasikan pada gigi
22
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
23/26
molar permanen 3gambar ''5. lip bumper dapat digunakan sebagai alat
lepasan, pasien dapat melepasnya sendiri atau dapar didesain sedemikian
rupa agar hanya dokter gigi yang dapat melepasnya.
Gambar ''. +emovable )ip $umper"
kspansi dari lip bumper didapatkan dengan cara tipping gigi
posterior ke bukal. Perluasan kawat bumper akan akti% menggerakkan
gigi molar dimana mereka melekat, sementara semua gigi lainnya
digerakkan melalui perubahan keseimbangan kekuatan otot. Posisi yang
tepat dari kawat yang berdekatan dengan gigi posterior mengurangi
kekuatan otot businator, menghasilkan peningkatan tekanan lidah,
sehingga menciptakan gerakan. )ubungan yang tidak tepat dari kawat
pada gigi anterior dapat mengakibatkan proklinasi gigi atau pergerakan
molar ke distal dimana band disemenkan.
Alat pada maksila untuk koreksi crossbite,
0lat cekat atau cekat*lepasan yang digunakan pada maksila dibagi
menAadi $ kategori: 3'5 yang menyebabkan pemisahan sutura midpalatal
3$5 yang tidak dapat memisahkan sutura midpalatal. &ipe !he Hass% dan
Hyra, alat ekspansi palatal terdiri dari kategori pertama dan digunakan
untuk memperbaiki crossbite dengan cara memisahkan sutura midpalatal
3gambar '$5. -uad Helices dan *orter atau . arches memperbaiki
crossbite dengan cara ekspansi melalui pergerakan dentoal9eolar3 gambar
'5.
23
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
24/26
Gambar '$. !he Hass 305 and Hyra, 315.
Gambar '. -uad Helices dan *orter atau . arches"
1aik alat )ass maupun )yra" terdiri dari skrup ekspansi yang
direkatkan pada ! band: $ pada molar pertama dan dua pada premolar pertama atau molar sulung pertama. Pada alat )ass, skrup yang tertanam
pada basis akrilik, yang Auga mengelilingi kawat yang meluas ke ! band.
0lat hyra", kawat bulat dihubungkan dengan skrup dan dilas langsung ke
band. Jariasi dari alat, band diletakan pada molar kedua Aika :
'. Molar sulung pertama goyang
$. Premolar satu belum sempurna erupsinya untuk penempatan band
Entuk menambah kekakuan dari alat, bukal arm dengan kawat bulat
dapat dilas pada band. 0lat dapat akti% dengan meletakan kunci pada
lubang ditengah, gerakan kebelakang sampai berada pada bar
penyeimbang posterior.
Setelah satu hari, skrup biasanya diputar dua kali setiap harinya, sekali
pada pagi hari dan sekali pada sore hari, totalnya (. mm perhari.
1eberapa dokter memutar skrup !* kali pada hari alat pertama kali
24
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
25/26
diinsersi atau sampai dental %loss slip melewati kontak antara insisi%
sentral tanpa resistensi, pastikan sutura telah terbuka. Secara terus
menerus alat diekspansi sampai inklinasi bukal dari molar maksila cusp
lingual berada setinggi inklinasi dari cusp bukal molar mandibular.
uad helices dan Porter atau arches terdiri dari kawat bebentuk w
yang melewati palatal 9ault dan terhubung dengan permukaan lingual
dari band molar seringnya molar pertama. arches dan uad )eli"
adalah alat cekat, sedangkan Porter arch adalah alat %i"ed*remo9able.
Ketiga alat ini dapat diakti9asi tanpa harus melepas alat dari mulut.
;. Kesimpulan
Perawatan ortodontik diperlukan dalam mencegah dan
memperbaiki susunan gigi yang tidak beraturan sehingga membuat
%ungsi gigi, otot dan sendi rahang lebih baik. Perawatan untuk
mengkoreksi maloklusi kelas ' angle yang disertai anterior open
bite dan crossbite posterior harus dilakukan sedini mungkin karena
pada masa akhir pertumbuhan sangat sulit untuk mengkoreksi
kelainan tersebut.
8ari hasil analisis pada kasus, perawatan ortodontik yang
dipilih adalah perawatan ortodontik cekat. )al ini dikarenakan
keterbatasan alat ortodontik lepasan dalam menggerakan gigi dan
indikasi dari penggunaan alat ortodontik cekat yang diperkirakan
mampu memperbaiki malposisi gigi pada pasien.
Da3tar Pustaka
'. MosbyLs. Dental Dictionary. ES0: Mosby, @nc., an a%%iliate o%
lse9ier @nc> $((.
25
8/17/2019 Refleksi Kasus - Ortodontik
26/26
$. Ngan P, /ields ). Open bite/ a review of etiology and management .
Pediatric 8entistry, '==-> '=3$5: ='*.
. Graber M, Janarshdall R !, =!.
!. Moyers R. Handbook of orthodontic. th ed. 2hicago: earbook
Medical Pub @nc, $((: $.
. Pro%%it R, /ields ). 2ontemporary ;rthodontic, ! th ed. St $4.
4. Robert . 1inder, 8M8. Correction of *osterior Crossbites/
Diagnosis and !reatment . Pediatric 8ent. $((!> $4:$44*$-$.
26