Refleksi Kasus Ay

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    1/9

    REFLEKSI KASUS

    ABORTUS INSIPIENS

    Penyusun :

    Jaya Ndaru Prasetio, S.Ked

    (1118011061)

    Pembimbing :

    dr. Handayani Di !tami, ".Kes, S#.$

    K%P&N'%&&N K*'N'K K%D+K%&N $+%NS'K D&N "%D'K+*%&*

    $&K!*&S K%D+K%&N !N'-%S'&S *&"P!N

    S!D dr. H. &D!* "+%*+%K P+P'NS' *&"P!N

    /016

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    2/9

    KATA PENGANTAR 

    Pui dan syuur #enu2is u3a#aan e#ada &**&H S4 yang te2a5 memberian sega2a

    nimat dan aruniaNya se5ingga #enu2is da#at menye2esaian re72esi asus. &da#un

     #enu2isan re72esi asus ini dibuat dengan tuuan untu memenu5i sa2a5 satu tugas

    e#aniteraan 2ini bagian '2mu Kedoteran $orensi dan "edio2ega2 di uma5 Sait

    !mum Daera5 &bdu2 "oe2oe.

    Penu2is mengu3a#an terima asi5 yang sebesarnya e#ada doter #embimbing yaitu

    dr. Handayani Di !tami, ".Kes, S#.$ yang te2a5 bersedia memberian bimbingan da2am

     #enyusunan 2a#oran asus ini, uga e#ada semua #i5a yang te2a5 turut serta da2am

    membantu #enyusunan 2a#oran asus ini se5ingga da#at dise2esaian te#at #ada atunya.

    Penu2is menyadari ba5a da2am #enyusunannya 2a#oran asus ini masi5 memi2ii banya 

    esa2a5an dan eurangan. +2e5 arena itu, dengan sega2a erenda5an 5ati #enu2is

    meng5ara#an riti dan saran demi #enyem#urnaan 2a#oran asus ini. &5irnya semoga

    2a#oran asus ini da#at menamba5 aasan dan berman7aat bagi ita semua

    andar *am#ung, $ebruari /016

    Penu2is

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    3/9

    REFLEKSI KASUS

    A. Identitas Pasien

     Nama'nisia2 : Ny. 4

     No. " : 00.99.0.8/

    !mur : /; ta5un

    Jenis Ke2amin : Perem#uan

    Diagnosisasus : &bortus 'nsi#iens

    B. Jenis Refleksi

    a. Ke-Islaman

     b. %tiamora2

    c. edik!le"al

    d. Sosia2 %onomi

    e. &s#e 2ain

    #. F!$m %$aian

    &. Res%me kas%s 'an" diam(il )'an" mence$itakan k!ndisi len"ka* *asien+kas%s

    'an" diam(il,

    Krono2ogis: Pasien datang e uma5 Sait &bdu2 "oe2oe ruang ebidanan dengan

    1P0&0 menge2u5 e2uar dara5 se#erti 5ati ayam dari a2an 2a5ir sea < 1 5ari

    sebe2um masu ruma5 sait. Pada aa2nya 5anya beru#a 72e namun eesoan5arinya e2uar gum#a2an dara5 berarna mera5 e5itaman disertai rasa mu2as

    mena2ar sam#ai e #inggang. Pasien mengau sedang 5ami2 / bu2an dan tida 

    menga2amai riayat trauma sebe2umnya.

    erdasaran anamnesis dan #emerisaan yang 2ebi5 2anut #asien didiagnosis abortus

    insi#iens. Se2anutnya di2auan tindaan medis beru#a uretase emergensi yang

    menda#at #ersetuuan tertu2is dari #asien dan suami #asien.

    . Lata$ (elakan"+alasan kete$ta$ikan *emilian kas%s

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    4/9

    &bortus ada2a5 #enge2uaran atau estrasi anin atau embrio yg berbobot 00 gr atau

    urang dengan umur e5ami2an ibu urang dari /0// minggu. &bortus terdiri dari

    abortus a2ami se#erti abortus s#ontaneous, abortus 3om#2et, abortus inom#2it,

    abortus insi#iens dan abortus iminens, sedangan abortus buatan terbagi menadi dua

    ma3am, yaitu abortus #ro=oatus medisina2is (abortus atas indiasi ese5atan ibu

    5ami2 tersebut tida da#at me2anutan #ersa2inan, se#erti menderita #enyait antung)

    dan abortus #ro=oatus rimina2is (tindaan abortus dengan sengaa dan buan atas

    a2asan medis).

    erdasaran data statisti abortus di 'ndonesia, 7reuensi teradinya abortus su2it

    di5itung se3ara adeuat arena abortus buatan sangan sering teradi tan#a di2a#oran,

    e3ua2i bi2a teradi suatu om#2iasi dan memer2uan #eraatan di S. ida sediit

    masyaraat yang menentang tindaan aborsi berangga#an ba5a aborsi sering

    di2auan o2e5 #erem#uan yang tida menia5 arena a2asan 5ami2 di2uar nia5 atau

    a2asan 2ain yang ber5ubungan dengan norma 5ususnya norma agama.. Dari sur=ei

    yang di2auan o2e5 adan Koordinasi Ke2uarga eren3an Nasiona2 (KKN) ta5un

    /008, di#ero2e5 data ba5a aborsi di 'ndonesia men3a#ai /,; uta setia# ta5unnya,

    dan dari um2a5 itu teradi aborsi tida amanunsa=ed abortion men3a#ai > atau

    seitar 1,/ uta. Dari um2a5 tersebut, anga ematian ibu yang disebaban arena

    unsa=ed abortion ada2a5 > nya yang berarti seitar 60.000 orang tia# ta5unnya.

    "enurut 4H+ 1/0 > ematian ibu disebaban o2e5 in7esi arena aborsi.

    /. Refleksi da$i as*ek etika m!$al+medik!le"al+s!sial ek!n!mi (ese$ta *en0elasan

    evidencere7erensi yang sesuai?

    ?#i2i5an minima2 satu

    Pengaturan mengenai #rati aborsi diatur di da2am !ndang!ndang e#ub2i 

    'ndonesia Nomor ;6 a5un /00@ entang Kese5atan (!! Kese5atan) dan Kitab

    !ndang!ndang Huum Pidana (K!HP).

    !ndang!ndang No. ;6 ta5un /00@ tentang Kese5atan (!! Kese5atan), Pasa2 A:

    (1) Setia# orang di2arang me2auan aborsi.

    (/) *arangan sebagaimana dimasud #ada ayat (1) da#at die3ua2ian berdasaran:

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    5/9

    a. indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang 

    mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetik berat 

    dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga

    menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau

    b. kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi

    korban perkosaan.

    (;) indaan sebagaimana dimasud #ada ayat (/) 5anya da#at di2auan sete2a5

    me2a2ui onse2ing danatau #enase5atan #ra tindaan dan dia5iri dengan

    onse2ing #as3a tindaan yang di2auan o2e5 onse2or yang om#eten dan

     berenang.

    (9) Ketentuan 2ebi5 2anut mengenai indiasi edaruratan medis dan #erosaan,

    sebagaimana dimasud #ada ayat (/) dan ayat (;) diatur dengan Peraturan

    Pemerinta5.

    Yang dimaksud dengan konselor dalam ketentuan ini adalah setiap orang yang 

    telah memiliki sertifikat sebagai konselor melalui pendidikan dan pelatihan. Yang 

    dapat menjadi konselor adalah dokter, psikolog, tokoh masyarakat, tokoh agama,

    dan setiap orang yang mempunyai minat dan memiliki keterampilan untuk itu.

    Sansi 5uum bagi #enye2enggaraan #e2ayanan ese5atan yang me2anggar etentuan

    yang te2a5 digarisan ter3antum da2am !! Kese5atan No. ;6 ta5un /00@, Pasal 1!"

    Setia# orang yang dengan sengaa me2auan aborsi tida sesuai dengan etentuan

    sebagaimana dimasud da2am Pasa2 A ayat (/) di#idana dengan #idana #enara #a2ing

    2ama 10 ta5un dan denda #a2ing banya satu mi2iar ru#ia5.

    Pasa2#asa2 K!HP yang mengatur aborsi ada2a5 #asa2 ;96 sd ;9@.

    Pasal /12

    Seorang anita yang sengaa mengguguran atau mematian andungannya atau

    menyuru5 orang 2ain untu itu, dian3am dengan #idana #enara #a2ing 2ama em#at

    ta5un.

    Pasal /13

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    6/9

    (1) arang sia#a dengan sengaa mengguguran atau mematian andungan seorang

    anita tan#a #ersetuuannya, dian3am dengan #idana #enara #a2ing 2ama dua

     be2as ta5un.

    (/) Jia #erbuatan (/) Jia #erbuatan itu mengaibatan matinya anita tersebut,

    dian3am dengan #idana #enara #a2ing 2ama tuu5 ta5un.

    Pasal /14

    (1) arang sia#a dengan sengaa mengguguran atau mematian andungan seorang

    anita dengan #ersetuuannya, dian3am dengan #idana #enara #a2ing 2ama 2ima

    ta5un enam bu2an.

    (/) Jia #erbuatan itu mengaibatan matinya anita tersebut, dian3am dengan #idana

     #enara #a2ing 2ama tuu5 ta5un.

    Pasal /15

    Jia seorang doter, bidan atau uru obat membantu me2auan ea5atan berdasaran

     #asa2 ;96, atau#un me2auan atau membantu me2auan sa2a5 satu ea5atan yang

    diterangan da2am #asa2 ;9A dan ;98, maa #idana yang ditentuan da2am #asa2 itu

    da#at ditamba5 dengan se#ertiga dan da#at di3abut 5a untu mena2anan #en3arian

    da2am mana ea5atan di2auan.

    indaan uretase yang di2auan #ada asus tersebut ada2a5 sesuai dengan indiasi

    medis arena #asien te2a5 berstatus abortus inom#2etus dan a#abi2a tida di2auan

    tindaan da2am 5a2 ini uretase, maa aan memba5ayaan nyaa ibu arena

     #erdara5an aan terus ber2anut bi2a didiaman.

    1. Refleksi ke-Islaman (ese$ta *en0elasan evidence+$efe$ensi 'an" ses%ai

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    7/9

    1) Di da2am &2BurCan dan Hadist tida dida#ati se3ara 5usus 5uum aborsi, teta#i

    yang ada ada2a5 2arangan untu membunu5 ia orang tan#a 5a, sebagaimana

    7irman &22a5 st:

    #$an barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka

    balasannya adalah neraka %ahanam, dan dia kekal di dalamnya, dan &llah murka

    kepadanya dan melaknatnya serta menyediakan baginya ad'ab yang besar (B.S.

    &nNisaC: @;)

    egitu uga 5adist yang diriayatan o2e5 'bnu "asCud ba5asanya asu2u22a

    S&4 bersabda:

    #(esungguhnya seseorang dari kamu dikumpulkan penciptaannya di dalam perut 

    ibunya selama empat puluh hari. (etelah genap empat puluh hari kedua,

    terbentuklah segumlah darah beku. )etika genap empat puluh hari ketiga,

    berubahlah menjadi segumpal daging. )emudian &llah mengutus malaikat untuk 

    meniupkan roh, serta memerintahkan untuk menulis empat perkara, yaitu

     penentuan ri'ki, waktu kematian, amal, serta nasibnya, baik yang celaka, maupun

     yang bahagia.# (u5ari dan "us2im)

    /) Da2i2 yang membo2e5an di2auannya aborsi ada2a5 arena aida5 darurat.

    Dibo2e5an me2auan aborsi ia doter yang ter#er3aya meneta#an ba5a

    eberadaan anin da2am #erut ibu aan mengaibatan ematian ibu dan aninnya

    sea2igus. Da2am ondisi se#erti ini, dibo2e5an me2auan aborsi dan

    mengu#ayaan #enye2amatan e5idu#an ia ibu. "enye2amatan e5idu#an

    ada2a5 sesuatu yang diseruan o2e5 aaran 's2am, sesuai 7irman &22a5 S4:

     *arangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah+olah

    dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya.E )6.S. Al aida7 /,

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    8/9

    Di sam#ing itu aborsi da2am ondisi se#erti ini termasu #u2a u#aya #engobatan.

    Sedangan asu2u22a5 S&4 te2a5 memerinta5an umatnya untu berobat. asu2u22a5

    S&4 bersabda:

    (esungguhnya &llah &''a wa %alla setiap kali menciptakan penyakit, $ia

    ciptakan pula obatnya. aka berobatlah kalia -E (8R. Amad,

    Kaida5 7iFi5 da2am masa2a5 ini menyebutan :

     %ika berkumpul dua madharat bahaya dalam satu hukum, maka dipilih yang 

    lebih ringan madharatnya.E (&bdu2 Hamid Haim, 1@/A, "abadiG &a2iya5 7i

    !s5u2 &2 $iF5 a &2 BaaCid &2 $iF5iya5, 5a2aman ;).

    erdasaran aida5 ini, seorang anita dibo2e5an mengguguran andungannya ia

    eberadaan andungan itu aan mengan3am 5idu#nya, mesi#un ini berarti

    membunu5 aninnya. "emang menggguguran andungan ada2a5 suatu ma7sadat.

  • 8/19/2019 Refleksi Kasus Ay

    9/9

    9AFTAR PUSTAKA

    udiyanto, &,d.  0lmu )edokteran orensik . /01. Jaarta: agian Kedoteran $orensi 

    $au2tas Kedoteran !ni=ersitas 'ndonesia

    Prairo5ardo, S. /019.  0lmu )ebidanan. Jaarta : ayasan ina Pustaa Sarono

    Prairo5ardo.

    Soesi2o, . P%!ND&N!ND&N&N. Kitab !ndangundang Huum Pidana (K!HP)

    Suradaa, I., "ay5e, S.H,. /011. Ian #o2i3y ana2ysis t5eories #redi3t and in7orm #o2i3y

    35ange e72e3tions on t5e batt2e 7or 2ega2 abortion in 'ndonesia.  %ournal of 23ford . /6():

    ;A;;89.

    !ndangundang No. ;6 a5un /00@ entang Kese5atan

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Surjadjaja%20C%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Mayhew%20SH%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Surjadjaja%20C%5Bauth%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/?term=Mayhew%20SH%5Bauth%5D