Referat Tumor Ginjal 2

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    1/54

    REFERAT TUMOR UROLOGI

    Pembimbing :

    dr. Bagus Taufikur Rahman S.U MARS

    O!eh :

    Mirad Adi"#a

    $%&% '% '()*

    +EPA,ITERAA, +LI,I+ BAGIA, BE-A

    PERIO-E '/ 0ULI 1 2' SEPTEMBER 2%'&

    RUMA SA+IT UMUM -AERA BE+ASI

    FA+ULTAS +E-O+TERA, U,I3ERSITAS TRISA+TI

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    2/54

    BAB I

    PE,-AULUA,

    Tumor ginjal merupakan tumor urogenitalia nomor tiga terbanyak setelah tumorprostat dan tumor kandung kemih. Semakin meluasnya penggunaan ultrasonografi

    abdomen sebagai salah satu pemeriksaan screening (penyaring) di klinik-klinik rawat

     jalan, makin banyak diketemukan kasus-kasus tumor ginjal yang masih dalam stadium

    awal.

    Karsinoma sel renal adalah jenis kanker ginjal yang banyak ditemukan pada

    orang dewasa. ilms tumor atau nephroblastoma adalah jenis tumor yang sering terjadi

    pada anak-anak di bawah umur !" tahun, jarang ditemukan pada orang dewasa. Kira-

    kira #"" kasus terdiagnosa tiap tahun di $merika Serikat. %#& ditemukan pada anak-

    anak yang normal ' #& nya terjadi dengan kelainan pertumbuhan pada anak. Tumor

    ini responsie dalam terapinya, *"& pasien bertahan hidup hingga # tahun.

    +i $merika Serikat kanker ginjal meliputi & dari semua kanker, dengan rata-rata

    kematian !.""" akibat kanker ginjal pertahun. Kanker ginjal sedikit lebih banyak terjadi

    pada laki-laki dibanding wanita (!) dan umumnya terdiagnosa pada usia antara #"

    %" tahun, tapi dapat terjadi pada usia berapa saja juga. Tumor ilms merupakan

    sekitar !"& keganasan pada anak. /aling sering dijumpai pada usia tahun dan !"&

    nya merupakan lesi bilateral.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    3/54

    BAB II

    TI,0AUA, PUSTA+A

    TUMOR UROLOGI

    I. -EFI,ISI

    Tumor ginjal adalah massa abnormal yang berkembang di ginjal. ginjal adalah organ

     berbentuk kacang yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kemih seseorang. Ini membantu

    untuk menyaring limbah dan cairan ekstra dari aliran darah, membuat urin, yang pindah ke

    kandung kemih dan keluar dari tubuh. Manusia dilahirkan dengan dua ginjal. Tumor Ginja

    terbentuk ketika sel tumbuh terlalu cepat dalam ginjal. Biasanya, sel yang lebih tua mati dan

    diganti oleh sel baru. Ketika proses ini berjalan kacau, sel-sel tua tidak mati, dan sel-sel baru

    tumbuh ketika mereka tidak dibutuhkan, membuat tumor. Ketika tumor ginjal jinak, tidak kanker 

    dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. amun, kadang-kadang tumor dapat mengganggu

    fungsi organ, sehingga mereka bisa diangkat melalui pembedahan.

    !auh lebih serius adalah tumor ganas ginjal, yang kanker dan dapat menyebar ke arealain di tubuh seseorang. !enis tumor ginjal berpotensi mengancam kehidupan. ginjal sel

    karsinoma , karsinoma sel transisional , dan "tumor #ilms adalah tumor sering didiagnosis

    kanker ginjal yang paling. $ada orang de%asa, karsinoma sel ginjal berkembang paling sering.

    &nak-anak lebih mungkin untuk mengembangkan "tumor #ilms kanker .

    Bila seseorang memiliki karsinoma sel ginjal, tumor ginjal berkembang dalam sel unit

     penyaringan ginjal itu, yang disebut nefron. 'ering kali, sel-sel kanker di daerah ini berkembang

    sebagai salah satu massa dalam satu ginjal. amun, dimungkinkan untuk lebih dari satu tumor

    ginjal untuk mengembangkan hanya pada satu ginjal, dan kedua ginjal dapat dipengaruhi oleh

    tumor pada saat yang sama.

    karsinoma sel Transisi berkembang di lapisan pel(is ginjal , yang merupakan bagian

    dari organ yang bertanggung ja%ab untuk mengumpulkan dan pengeringan limbah cair. Kadang-

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    4/54

    kadang tumor ini juga terbentuk dalam ureter, yang tabung sempit yang mengarah ke kandung

    kemih. )alam beberapa kasus, mereka bahkan mengembangkan di kandung kemih itu sendiri.

    "Tumor #ilms terbentuk dalam ginjal dan dapat menyebar ke limfe node yang dekat

    ginjal. Mereka juga bisa menyebar ke hati dan paru-paru. 'ayangnya, jenis ini biasanya

    mempengaruhi tumor ginjal anak-anak yang kurang dari lima tahun.

    Meskipun setiap orang dapat mengembangkan karsinoma sel ginjal, risiko meningkat

    dengan usia, dan mereka yang paling umum pada mereka yang *+ dan di atas. $ria lebih berisiko

    daripada %anita, dan merokok dan obesitas juga menjadi faktor risiko. Mereka yang terkena

    asbes , kadmium , dan tichlorothylene mungkin lebih beresiko, sebagai orang-orang yang telah

    dira%at karena gagal ginjal di masa lalu. ntuk alasan yang tidak sepenuhnya dipahami, mereka

    yang tinggi tekanan darah juga lebih beresiko.

    Merokok juga merupakan faktor risiko untuk mengembangkan karsinoma sel

    transisional. 'eseorang juga lebih berisiko untuk mengembangkan jenis tumor ginjal ketika ia

     bekerja dengan bahan kimia karsinogenik di tempat kerja. 'ebuah obat phenacetin disebut, yang

    tidak lagi di pasar di &merika 'erikat, telah dikaitkan dengan jenis tumor ini juga.

    II. A,ATOMI

    mbriologi ginjal berasal dari metanefros yang terdiri atas bagian dorsal mesonefros dan

    tonjol ureter. Metanefros ini membentuk ureter, pielum, kaliks ginjal dan jaringan parenkim

    ginjal. 'truktur ini naik ke arah dorsokranial se%aktu perkembangannya sekitar minggu ke

    delapan menyatu dengan blastema dan mengalami rotasi sehinga akhirnya pielum dan hilusnya

    terletak di sebelah medial. 'ementara itu, kloaka yang merupakan ujung buntu usus belakang

    dibagi dua sehingga membentuk sinus urogenital di sebelah (entral dan rektum di sebelah dorsal.

    )ari sinus urogenital yang membentuk sebagian uretra dan kandung kemih, muncul tonjol ureter.

    'isa duktus mesonefros akan membentuk trigonum kandung kemih, (esikula seminalis, (as

    deferens, dan epididimis yang akan bertemu dengan jaringan bakal gonad. $ada lelaki, duktus

    Miller akan beregresi dan pada perempuan duktus ini sebagian akan berfusi membentuk tuba

    allopius dan uterus.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    5/54

    Ginjal merupakan organ pada tubuh manusia yang menjalankan banyak fungsi untuk 

    homeostasis, yang terutama adalah sebagai organ ekskresi dan pengatur kesetimbangan cairan

    dan asam basa dalam tubuh. Terdapat sepasang ginjal pada manusia, masing-masing di sisi kiri

    dan kanan /lateral0 tulang (ertebra dan terletak retroperitoneal /di belakang peritoneum0. 'elain

    itu sepasang ginjal tersebut dilengkapi juga dengan sepasang ureter, sebuah (esika urinaria /buli-

     buli1kandung kemih0 dan uretra yang memba%a urine ke lingkungan luar tubuh.

    Gin4a!

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    6/54

    Ginjal merupakan organ yang berbentuk seperti kacang, terdapat sepasang /masing-

    masing satu di sebelah kanan dan kiri (ertebra0 dan posisinya retroperitoneal. Ginjal kanan

    terletak sedikit lebih rendah /kurang lebih 2 cm0 dibanding ginjal kiri, hal ini disebabkan adanya

    hati yang mendesak ginjal sebelah kanan. Kutub atas ginjal kiri adalah tepi atas iga 22 /(ertebra

    T230, sedangkan kutub atas ginjal kanan adalah tepi ba%ah iga 22 atau iga 23. &dapun kutub

     ba%ah ginjal kiri adalah processus trans(ersus (ertebra 43 /kira-kira 5 cm dari krista iliaka0

    sedangkan kutub ba%ah ginjal kanan adalah pertengahan (ertebra 46. )ari batas-batas tersebut

    dapat terlihat bah%a ginjal kanan posisinya lebih rendah dibandingkan ginjal kiri.

    'yntopi ginjal

    Ginjal kiri Ginjal kanan

    &nterior )inding dorsal gaster  

    $ankreas

    4impa

    7asa lienalis

    sus halus

    leksura lienalis

    4obus kanan hati

    )uodenum pars descendens

    leksura hepatica

    sus halus

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    7/54

    $osterior 

    )iafragma, m.psoas major, m. 8uadratus lumborum,

    m. trans(ersus abdominis/aponeurosis0, n.subcostalis,

    n.iliohypogastricus, a.subcostalis, aa.lumbales 2-3/60,

    iga 23 /ginjal kanan0 dan iga 22-23 /ginjal kiri0.

    $ada tepi medial masing-masing ren yang cekung, terdapat celah (ertikal yang dikenal

    sebagai hilum renale, yakni tempat arteria renalis masuk, dan (ena renalis serta pel(is renalis

    keluar. 9ilum renale sinistrum terletak dalam bidang transpilorik, kira-kira 5 cm dari bidang

    median, setinggi (ertebra 42. )i hilum renale (ena renalis terletak (entral dari arteria renalis

    yang berada (entral dari pel(is renalis. 9ilum renale memberi jalan ke suatu ruang dalam ren

    yang dikenal sebagai sinus renalis dan berisi pel(is renalis, calices renales, pembuluh, saraf dan

     jaringan lemak yang banyaknya dapat berbeda-beda /Keith, 3++30.

    Kedua glandula suprarenalis /adrenalis0 masing-masing terletak pada bagian

    kraniomedial ren. Masing-masing glandula suprarenalis terbungkus dalam capsula fibrosa dan

    diliputi oleh fascia renalis. Bentuk dan topografi masing-masing glandula suprarenalis berbeda.

    Glandula suprarenalis de:tra yang berbentuk segi tiga, terletak (entral terhadap diaphragma dan

    ke arah (entral menyentuh (ena ca(a inferior di sebelah medial dan hepar di sebelah lateral.

    Glandula suprarenalis sinistra yang berbentuk seperti bulan sabit berbatas pada splen, gaster,

     pancreas dan crus diaphragma /Keith, 3++30.

    &rteria renalis dilepaskan setingi discus inter(ertebralis antara (ertebra 42 dan (ertebra

    43. &rteria renalis de:tra yang lebih panjang melintas dorsal dari (ena ca(a inferior. 'ecara khas

    di dekat hilum renale masing-masing arteri bercabang menjadi 5 arteria segmentalis yang

    merupakan arteria akhir-akhir, artinya ialah bah%a arteri-arteri ini tidak beranostomasis. &rteria

    segmentalis melintas ke segmenta renalia. Beberapa (ena menyalurkan darah dari ren dan

     bersatu menurut pola yang berbeda-beda, untuk membentuk (ena renalis. 7ena renalis terletak

    (entralis terhadap arteria renalis dan (ena renalis sinistra yang lebih panjang melintas (entral

    terhadap aorta. Masing-masing (ena renalis bermuara ke dalam (ena ca(a inferior /Keith, 3++30.

    Kedua glandula suprarenalis memiliki (askularisasi yang amat luas melalui arteria

    suprarenalis yakni cabang arteria phrenica inferior, melalui arteria suprarenalis media /satu atau

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    8/54

    lebih0 dari aorta abdominalis, dan melalui arteria suprarenalis inferior dari arteria renalis. )arah

    dari masing-masing glandula suprarenalis disalurkan keluar oleh (ena suprarenalis yang besar

    dan seringkali banyak (ena kecil. 7ena suprarenalis de:tra yang pendek bermuara ke dalam (ena

    ca(a inferior sedangkan yang lebih panjang di sebelah kiri bersatu dengan (ena renalis sinistra

    /Keith, 3++30.

    $embuluh limfe dari glandula suprarenalis berasal dari pleksus di sebelah dalam capsula

    glandula suprarenalis dan dari pleksus di sebelah dalam medulla glandula suprarenalis. Banyak

     pembuluh limfe keluar dari glandula suprarenalis ; terbanyak pembuluh-pembuluh ini berakhir

    dalam nodi lymphoidei lumbales /Keith, 3++30.

    'araf-saraf untuk ren dan ureter berasal dari ple:us renalis dan terdiri dari serabut simpatis dan

     parasimpatis. 'erabut aferen ple:us renalis berasal dari ner(i sphlanchnici thoracici. Kedua

    glandula suprarenalis dipersarafi secara luas dari pleksus coeliacus dan ner(i splanchnici

    thoracici /Keith, 3++30.

    'ecara umum, ginjal terdiri dari beberapa bagian

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    9/54

    a0 Korteks, yaitu bagian ginjal di mana di dalamnya terdapat1terdiri dari korpus

    renalis1Malpighi /glomerulus dan kapsul Bo%man0, tubulus kontortus proksimal dan

    tubulus kontortus distalis.

     b0 Medula, yang terdiri dari =-2> pyiramid. )i dalamnya terdiri dari tubulus rektus,

    lengkung 9enle dan tubukus pengumpul /ductus colligent0.c0 ?olumna renalis, yaitu bagian korteks di antara pyramid ginjal

    d0 $rocessus renalis, yaitu bagian pyramid1medula yang menonjol ke arah korteks

    e0 9ilus renalis, yaitu suatu bagian1area di mana pembuluh darah, serabut saraf atau duktus

    memasuki1meninggalkan ginjal.

    f0 $apilla renalis, yaitu bagian yang menghubungkan antara duktus pengumpul dan cali:

    minor.

    g0 ?ali: minor, yaitu percabangan dari cali: major.

    h0 ?ali: major, yaitu percabangan dari pel(is renalis.i0 $el(is renalis, disebut juga piala ginjal, yaitu bagian yang menghubungkan antara cali:

    major dan ureter.

     j0 reter, yaitu saluran yang memba%a urine menuju (esica urinaria.

    nit fungsional ginjal disebut nefron. efron terdiri dari korpus renalis1Malpighi /yaitu

    glomerulus dan kapsul Bo%man0, tubulus kontortus proksimal, lengkung 9enle, tubulus

    kontortus distal yang bermuara pada tubulus pengumpul. )i sekeliling tubulus ginjal tersebut

    terdapat pembuluh kapiler,yaitu arteriol /yang memba%a darah dari dan menuju glomerulus0

    serta kapiler peritubulus /yang memperdarahi jaringan ginjal0 Berdasarkan letakya nefron dapat

    dibagi menjadi<

    /20 nefron kortikal, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di korteks yang relatif jauh

    dari medula serta hanya sedikit saja bagian lengkung 9enle yang terbenam pada medula, dan

    /30 nefron ju:ta medula, yaitu nefron di mana korpus renalisnya terletak di tepi medula, memiliki

    lengkung 9enle yang terbenam jauh ke dalam medula dan pembuluh-pembuluh darah panjang

    dan lurus yang disebut sebagai (asa rekta.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    10/54

    Ure"er

    reter merupakan saluran muskuler berbentuk silinder sepanjang 35-6+ cm yang

    memba%a hasil penyaringan ginjal /filtrasi, reabsorpsi, sekresi0 dari ginjal menuju kandung

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    11/54

    kemih. reter dibagi menjadi pars abdominalis, pelvis,dan intravesikalis. )indingnya terdiri atas

    mukosa yang dilapisi oleh sel-sel transisional, otot-otot polos sirkuler dan longitudinal yang

    dapat melakukan gerakan peristaltik /berkontraksi0 guna mengeluarkan urine ke buli-buli..

    Terdapat sepasang ureter yang terletak retroperitoneal, masing-masing satu untuk setiap ginjal.

    Bagian kranial ureter yang lebar, yakni pel(is renalis terjadi karena persatuan dua atau

    tiga callices renales majores yang masing-masing menghimpun dua atau tiga calices renales

    minores. 'etiap calices renales minores memperlihatkan sebuah takik yang terjadi karena

    menonjolnya masuk puncak pyramis renalis yang disebut papilla renalis. $ars abdominalis ureter 

    melintas amat dekat pada peritoneum parietale dan terletak retroperitoneal dalam seluruh

     panjangnya. /Keith, 3++30.

    'yntopi ureter 

    reter kiri reter kanan

    &nterior Kolon sigmoid

    a1(. colica sinistra

    a1(. testicularis1o(arica

    )uodenum pars descendens

    Ileum terminal

    a1(. colica de:tra

    a1(.ileocolica

    mesostenium

    $osterior M.psoas major, percabangan a.iliaca communis

    4aki-laki< melintas di ba%ah lig. umbilikal lateral dan

    ductus deferens

    $erempuan< melintas di sepanjang sisi cer(i: uteri dan

     bagian atas (agina

    reter setelah keluar dari ginjal /melalui pel(is0 akan turun di depan m.psoas major, lalu

    menyilangi pintu atas panggul dengan a.iliaca communis. reter berjalan secara postero-inferior 

    di dinding lateral pel(is, lalu melengkung secara (entro-medial untuk mencapai (esica urinaria.&danya katup uretero-(esical mencegah aliran balik urine setelah memasuki kandung kemih.

    'ecara anatomis terdapat beberapa tempat yang ukuran diameternya relati(e lebih sempit

    daripada di tempat lain 'ehingga batu atau benda-benda lain yang berasal dari ginjal seringkali

    tersangkut. Tempat-tempat penyempitan itu antara lain adalah <

    2. $eralihan pel(is renalis-ureter 

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    12/54

    3. leksura marginalis1 Tempat ureter menyilang arteri iliaka di rongga pel(is

    6. Muara ureter ke dalam (esica urinaria.

    &rteri untuk pars adominalis ureter biasanya berasal dari tiga sumber< arteria renalis,

    arteria testicularis atau arteria o(arica dan aorta. $enyaluran balik darah dari kedua ureter terjadi

    melalui (ena testicularis atau (ena o(arica. $embuluh limfe ren mengikuti (ena renalis dan

    ditampung oleh nodi lmphoidei lumbales aortici. $embuluh limfe dari bagian kranial uereter 

    dapat bersatu dengan yang berasal dari ren atau langsung ditampung oleh nodi lymphoidei

    lumbales. $embuluh limfe dari bagian tengah ureter biasanya ditampung oleh kelenjar limfe

    sepanjang arteria iliaca communis, sedangkan yang berasal dari bagian kaudal ditampung oleh

    nodi lymphoidei iliaci interni /Keith, 3++30.

    'edangkan persarafan ureter melalui segmen T2+-42 atau 43 melalui pleksus renalis,

     pleksus aorticus, serta pleksus hipogastricus superior dan inferior 

    III. FISIOLOGI GI,0AL

    ungsi utama ginjal adalah sebagai organ pengatur dalam mengekskresi bahan-bahan

    kimia asing tertentu /misalnya obat-obatan0 hormon dan metabolit lain, tetapi fungsi yang paling

    utama adalah mempertahankan (olume dan komposisi ? dalam batas normal. Tentu saja ini

    dapat terlaksana dengan mengubah ekskresi air dan @at terlarut, kecepatan filtrasi yang tinggimemungkinkan pelaksanaan fungsi ini dengan ketepatan tinggi. $embentukan renin dan

    eritropoietin serta metabolisme (itamin ) merupakan fungsi nonekskretor yang penting. 'ekresi

    renin berlebihan yang mungkin penting pada etiologi beberapa bentuk hipertensi. )efisiensi

    eritropoietin dan pengaktifan (itamin ) yang dianggap penting sebagai penyebab anemia dan

     penyakit tulang pada uremia.

    Ginjal juga berperan penting dalam degradasi insulin dan pembentukan sekelompok

    senya%a yang mempunyai makna endokrin yang berarti, yaitu prostaglandin. 'ekitar 3+A insulin

    yang dibentuk oleh pankreas didegradasi oleh sel-sel tubulus ginjal. &kibatnya penderita diabetes

    yang menderita payah ginjal membutuhkan insulin yang jumlahnya lebih sedikit. $rostaglandin

    merupakan hormon asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam banyak jaringan tubuh. Medula

    ginjal membentuk $GI dan $G3 yang merupakan (asodilator potensial. $rostaglandin mungkin

     berperan penting dalam pengaturan aliran darah ke ginjal, pegeluaran renin dan reabsorpsi a.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    13/54

    Kekurangan prostagladin mungkin juga turut berperan dalam beberapa bentuk hipertensi ginjal

    sekunder, meskipun bukti-bukti yang ada sekarang ini masih kurang memadai.

    I3. EPI-EMIOLOGI5 ETIOLOGI -A, PATOLOGI UMUM

    )i rumah sakit, insidens tumor ginjal menempati urutan ke tiga dari tumor saluran kemih

    setelah tumor kandung kemih dan prostat. Tumor ginjal padat jinak lebih jarang ditemukan

    dibanding tumor ganas /)e !ong, 3+++0. Karsinoma ginjal terjadi di tubuli proksimal ginjal.

    9ipotesis Gra%it@ /2CC60 bah%a tumor terjadi dari sisa adrenal di dalam ginjal ternyata tidak

     betul dan nama hipernefroma yang didasarkan atas ini tidak berlaku lagi. Tumor ini tiap tahun

    dijumpai pada 5 dari tiap 2++.+++ laki-laki dan 6 tiap 2++.+++ %anita. Kelainan ini dapat terjadi

     pada umur 2D E D+ tahun. )engan frekuensi puncak antara *+ dan D+ tahun. Karsinoma ginjal

    merupakan 3 E 6A semua malignitas.

    Mengenai etiologinya hanya sedikit yang diketahui. Merokok mungkin mempunyai

     peran. $ada kira-kira >+A penderita telah ditemukan metastasis pada %aktu tumor primer

    ditemukan. 4ama hidup rata-rata penderita ini * E 23 bulan. Tanpa penanganan proses lokal ini

    meluas dengan bertumbuh terus ke dalam jaringan sekelilingnya dan dengan bermetastasis

    menyebabkan kematian. $rogesifitasnya berbeda-beda, karena itu periode sakit total ber(ariasi

    antara beberapa bulan dan beberapa tahun. Gambaran histologiknya heterogen, disamping sel-sel

     jernih /clear cell0 dan eosinofil glandular /granular cell0 terdapat lebih banyak sel polimorf,

    fusiform dan sel-sel raksasa. Bagian-bagian karsinomatosa sering terdapat disamping bagian-

     bagian pseudosarkomatosa diselingi dengan nekrosis dan perdarahan.

    3. +LASIFI+ASI TUMOR UROLOGI

      TUMOR GI,0AL

     TUMOR 0I,A+ 

    a. amar"6ma Gin4a!

    - )efinisi

    9amartoma atau angiomiolipoma ginjal adalah tumor ginjal yang terdiri atas

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    14/54

    komponen lemak, pembuluh darah dan otot polos. 4esi ini bukan merupakan tumor sejati,

    tetapi paling cocok disebut sebagai hamartoma. Tumor jinak ini biasanya bulat atau

    lonjong dan menyebabkan terangkatnya simpai ginjal. Kadang tumor ini ditemukan juga

     pada lokasi ektrarenal karena pertumbuhan yang multisentrik /)e !ong, 3+++0. 4ima

     puluh persen dari hamartoma ginjal adalah pasien Tuberous sklerosis atau penyakit

    Bourn(ille yaitu suatu kelainan ba%aan yang ditandai dengan retardasi mental, epilepsi,

    adenoma seseum dan terdapat hamartoma di retina, hepar, tulang, pankreas dan ginjal.

    Tumor ini lebih banyak menyerang %anita daripada pria dengan perbandingan > < 2

    /Basuki, 3++60.

    - Gambaran Klinis

    !ika tidak bersamaan dengan penyakit Tuberous sklerosis, hamartoma ginjal

    sering tanpa menunjukkan gejala dan kadang-kadang didapatkan secara kebetulan pada

    saat pemeriksaan rutin dengan ultrasonografi abdomen/Basuki, 3++60.

    Gejala klinis yang mungkin dikeluhkan adalah < nyeri pinggang, hematuria, gejala

    obstruksi saluran kemih bagian atas dan kadang kala terdapat gejala perdarahan rongga

    retroperitonial/Basuki, 3++60.

    - $encitraan

    Karena banyak mengandung komponen lemak inilah yang membedakan

    hamartoma dengan adenokarsinoma ginjal ; sehingga pada ultasonografi akan terlihat

    gambaran hiperekoik dan jika dkonfirmasikan dengan ?T scan tampak area yang

    menunjukkan densitas negatif. Gambaran ini patognomonis untuk suatu

    hamartoma/Basuki, 3++60.

    )iagnosis ditentukan dengan ditemukannya massa pada ginjal yang pada pielografi

    intra(ena terlihat sebagai massa yang mendesak pada sistem pielum dan kaliks. $ada

     pemeriksaan ultrasonografi dapat terlihat massa padat pada ginjal. )engan arteriografi

    sulit membedakan tumor ini dengan tumor ganas karena keduanya memberi bayangan

    hiper(askularisasi /)e !ong, 3+++0.

    - Terapi

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    15/54

    Tumor kecil dan tanpa menimbulkan keluhan tidak perlu diobati, hanya saja

    memerlukan e(aluasi berkala yang teratur untuk mengetahui perkembangan besarnya

    massa tumor. !ika tumor menjadi semakin besar dan sangat mengganggu perlu

    dipertimbangkan untuk tindakan nefrektomi/Basuki, 3++60.

    b. Fibr6ma Rena!is

    Tumor jinak ginjal yang paling sering ditemukan ialah fibroma renalis atau tumor sel

    interstisial reno-medulari. Tumor ini biasanya ditemukan secara tidak sengaja se%aktu

    melakukan autopsi, tanpa adanya tanda ataupun gejala klinis yang signifikan. ibroma renalis

     berupa benjolan massa yang kenyal keras, dengan diameter kurang dari 2+ mm yang terletak

    dalam medula atau papilla. Tumor tersusun atas sel spindel dengan kecenderungan mengelilingi

    tubulus di dekatnya.

    7. Aden6ma +6r"eks Benigna

    &denoma koreteks benigna merupakan tumor berbentuk nodulus ber%arna kuning kelabu

    dengan diameter biasanya kurang dari 3+ mm, yang terletak dalam korteks ginjal. Tumor ini

     jarang ditemukan, pada autopsi didapat sekitar 3+A dari seluruh autopsi yang dilakukan. 'ecara

    histologis tidak jelas perbedaannya dengan karsinoma tubulus renalis ; keduanya tersusun atas

    sel besar jernih dengan inti kecil. $erbedaannya ditentukan hanya berdasarkan ukurannya ; tumor 

    yang berdiameter kurang dari 6+ mm ditentukan sebagai tumor jinak. $erbedaan ini sepenuhnya

    tidak dapat dipegang sebab karsinoma stadium a%al juga mempunyai diameter kurang dari 6+

    mm. $roses ganas dapat terjadi pada adenoma korteks.

    d. Onk6si"6ma

    Fnkositoma merupakan subtipe dari adenoma yang sitoplasma granulernya /tanda

    terhadap adanya mitokondria yang cukup besar dan mengalami distorsi0 banyak ditemukan.

    Fnkositoma kadang-kadang dapat begitu besar sehingga mudah dikacaukan dengan karsinoma

    sel renalis.

    e. Tum6r 0inak Lainn#a

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    16/54

    Tumor jinak dapat timbul dari jenis sel apapun dari dalam ginjal. Beberapa menyebabkan

    masalah klinis, seperti hemangioma yang dapat menyebabkan terjadinya perdarahan, sehingga

    memberikan rasa nyeri atau merupakan predisposisi kehilangan darah yang banyak se%aktu

    terjadi trauma.Tumor yang jarang ditemukan ialah tumor sel jukstaglomerulor yang

    memproduksi renin yang merupakan penyebab terjadinya hipertensi /nder%ood, 3+++0. !enis

    tumor lain yang pernah ditemui adalah lipoma dan leiomioma /)e !ong, 3+++0.

    TUMOR GA,AS $ +A,+ER *

    Tumor ginjal yang ganas biasanya berupa tumor padat yang berasal dari urotelium, yaitu

    karsinoma sel transisional atau berasal dari sel epitel ginjal atau adenokarsinoma, yaitu tumor

    Gra%it@ atau dari sel nefroblas, yaitu tumor #ilms.

    A. A-E,O+ARSI,OMA GI,0AL

    Tumor ini dikenal dengan nama lain sebagai < tumor Gra%it@, 9ipernefroma, Karsinoma

    sel Ginjal atau Internist tumor /Basuki, 3++60. 'erupa dengan sel korteks adrenal tumor ini diberi

    nama hipernefroma yang dipercaya berasal dari sisa kelenjar adrenal yang embrionik

    /nder%ood, 3+++0.

    - )efinisi

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    17/54

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    18/54

    $henacetin mengandung analgesia dalam jumlah besar mungkin berhubungan dengan

    meningkatnya insiden karsinoma sel ginjal.

    &da peningkatan kejadian penyakit cystic didapat di ginjal pada pasien yang menjalani dialisis

    ginjal jangka panjang, hal ini menjadi faktor predisposisi kanker sel ginjal.

    Tuberous sclerosis.

    Transplantasi ginjal < pada penyakit renal cystic yang didapat dengan ginjal asli juga

    mempengaruhi kanker sel ginjal pada penerima transplantasi ginjal.

    794 diseases < penyakit keturunan ini juga berhubungan dengan kanker sel ginjal

    - pidemiologi

    )i &merika 'erikat, kanker ginjal menjadi urutan ke tujuh penyakit terganas pada pria

    dan urutan ke 23 penyakit terganas pada %anita, mengingat jumlahnya 3,* A dari total kasus

    kanker.3 )engan perbandingan 2,* < 2 antara pria dan %anita dan sering terjadi pada pasien yang

     berumur 55-C> tahun. Insidennya meningkat pada usia >+ tahun dan tertinggi pada usia lebih dari

    *5 tahun. 'ekitar 3A dari kasus kanker ginjal yang berhubungan dengan sindrom keturunan. )i

    &merika 'erikat, 6*.2*+ kasus baru kanker ginjal diperkirakan terjadi pada tahun 3++5, banyak

    yang sedang ditemukan sebelumnya karena ketersediaan luas radiographictesting. amun

    demikian, 23.**+ kematian dari penyakit ini terjadi pada tahun 3++5. Karsinoma sel ginjal ini

    muncul dari epitel ginjal dan jumlahnya C5A dari kanker ginjal. 'eperempat pasien datang

    dengan penyakit lanjutan, termasuk karsinoma sel ginjal in(asif lokal atau metastasis. 'elain itu,

    sepertiga dari pasien yang menjalani reseksi penyakit lokal akan memiliki kekambuhan.

    Karsinoma sel ginjal lebih sering terjadi pada orang-orang keturunan ropa tara /'kandina(ia0

    dan &merika tara dibandingkan dengan orang-orang keturunan &sia atau &frika.6 )i &merika

    'erikat, kejadian tersebut telah setara antara kulit putih dan &frika-&merika, tapi insiden antara

    &frika &merika meningkat dengan cepat.

    - $atologi

    Tumor ini berasal dari tubulus proksimalis ginjal yang mula-mula berada di dalam

    korteks, dan kemudian menembus kapsul ginjal. Beberapa jenis tumor bisa berasal dari tubulus

    distal maupun duktus kolegentes. Biasanya tumor ini disertai dengan pseudokapsul yang terdiri

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    19/54

    atas parenkim ginjal yang tertekan oleh jaringan tumor dan jaringan fibrosa. Tidak jarang

    ditemukan kista-kista yang berasal dari tumor yang mengalami nekrosis dan diresorbsi. asia

    Gerota merupakan barier yang menahan penyebaran tumor ke organ sekitarnya.

    $ada irisan tampak ber%arna kuning sampai oranye disertai daerah nekrosis dan

     perdarahan, sedangkan pada gambaran histopatologik terdapat berbagai jenis sel, yakni< clear

    cell /6+ E >+A0, granular /= E 23A0, sarkomatoid, papiler, dan bentuk campuran /Basuki, 3++60.

    Hang paling sering adalah campuran sel jernih, sel bergranula dan sel sarkomatoid /)e !ong,

    3+++0. Inti yang kecil menunjukkan sifat ganas tumor. 'itoplasma yang jernih diakibatkan

    adanya glikogen dan lemak. )isamping itu di beberapa kasus menunjukkan adanya eosinofilia

    atau reaksi leukemoid dalam darah dan pada sebagian kecil penderita timbul amiloidosis. 'ecara

    makroskopis ginjal terlihat distorsi akibat adanya massa tumor besar yang berbenjol-benjol yang

     biasanya terdapat pada kutub atas.

    9ipernefroma kadang-kadang berbentuk kistik. 9al ini dapat memberikan masalah

    diagnostik. Tumor biasanya berbatas tegas, tetapi beberapa menembus kapsula ginjal dan

    menginfiltrasi jaringan lemak perinefrik. $erluasan ke dalam (ena renalis kadang-kadang dapat

    dilihat secara makroskopis sekali-sekali terlihat suatu massa tumor padat meluas ke dalam (ena

    ka(a inferior dan jarang ke dalam atrium kanan.

    - $atogenesis

    Gra%it@ tumor atau sel karsinoma terjadi pada sel epitel ginjal. Tumor ginjal disebabkan

    oleh faktor sporadic dan faktor herediter, dari kedua faktor tersebut berhubungan dengan

     perubahan struktur pada lengan pendek kromosum 6 /6p0. $enelitian pada keluarga dengan

    resiko tinggi terjadinya tumor ginjal menunjukan bah%a terjadinya perubahan genetik pada

    formasi tumor. Terdapat > jenis sindrom yaitu < sindrom (on 9ippel-4indau /7940, /30 $apillary

    renal carcinoma /9$?0, /60 Fncocytoma dan sel karsinoma chromophobe, dan />0 karsinoma

     pada sel tubulus kolekti(us.'indrom (on 9ippel-4indau /7940 jarang terjadi dan merupakan autosomal dominan.

    Gen suppressor tumor 794 mengalami mutasi pada salah satu allelnya, yang menyebabkan

    terjadinya lesi focal seperti karsinoma pada sel ginjal karena fungsi normal gen 794 tidak

    terakti(asi. )alam keadaan normal gen 794 memproduksi protein 794 yang berfungsi sebagai

     penekan tumor dan menghambat pertumbuhan sel karsinoma gen 794 juga dapat menghambat

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    20/54

    gen yang menginduksi hypo:ia dengan menginduksi terbentuknya protein pada angiogenesis

    /(ascular endothelial gro%th factor J7G0, pertumbuhan sel /transforming gro%th factor

    LJTGL0, pemasukan glukosa /G4T-2 glucose transporter0 dan menjaga keseimbangan asam-

     basa /carbonic anhydrase I J?&=0. $ada sindrom 794, terjadi mutasi gen atau translokasi

    kromosum 6p pada fragile 6p2>. Kehilangan translokasi kromosum 6p menyebabkan produsi

     protein 794 terhambat. Ketika $rotein 794 ini berkurang atau tidak di produksi maka

     proliferasi sel epitel menjadi tidak terkontrol. $roliferasi sel yang tidak terkontrol memungkinkan

     perkembangan tumor yang cepat.

    $apillary renal carcinoma /9$?0 merupakan sindrom yang dominan terjadi pada laki-

    laki dengan perbandingan 5

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    21/54

    dalam organ lain, sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula

    fibrosa ginjal. &dapun gejala yang paling banyak ditemukan adalah hematuria /adanya darah di

    dalam air kemih0. 9ematuria bisa diketahui dari air kemih yang tampak kemerahan atau

    diketahui melalui analisa air kemih. 'elain itu, juga terjadi tekanan darah tinggi terjadi akibat

    tidak adekuatnya aliran darah ke beberapa bagian atau seluruh ginjal, sehingga memicu

    dilepaskannya @at kimia pemba%a pesan untuk meningkatkan tekanan darah. $olisitemia

    sekunder terjadi akibat tingginya kadar hormon eritropoietin, yang merangsang sumsum tulang

    untuk meningkatkan pembentukan sel darah merah.

    Gejala lainnya yang mungkin terjadi<

    2. nyeri pada sisi ginjal yang terkena

    3. penurunan berat badan

    6. kelelahan

    >. demam yang hilang-timbul.

    Gejala-gejala lainnya adalah anemi karena terjadinya perdarahan intra tumoral. 7arikokel

    akut yang tidak mengecil dengan posisi tidur. 7arikokel ini terjadi akibat obstruksi (ena

    spermatika interna karena terdesak oleh tumor ginjal atau tersumbat oleh trombus sel-sel tumor.

    ntuk mengetahui tanda-tanda metastasis ke paru atau hepar, kita harus menemukan tanda-tanda

    dari sindroma paraneoplastik, yang terdiri atas sindroma 'taufer /penurunan fungsi li(er yang

    tidak ada hubungannya dengan metastasis pada hepar dengan disertai nekrosis pada berbagai

    area pada li(er0, hiperkalsemia /terdapat pada 2+A kasus kanker ginjal0, polisitemia akibat

     peningkatan produksi eritropoietin oleh tumor, dan hipertensi akibat meningkatnya kadar renin.

    - )iagnosis

    $ada pemeriksaan fisik, kadang bisa diraba1dirasakan benjolan di perut. !ika dicurigai

    kanker ginjal, maka dilakukan beberapa pemeriksaan seperti urografi intra(ena, 'G, ?T scan.

    )engan meluasnya pemakaian ultrasonografi dan ?T scan, kanker ginjal dapat ditemukan dalamkeadaan stadium yang lebih a%al. 'elain itu MI juga bisa memberikan keterangan tambahan

    mengenai penyebaran tumor. !ika tumornya berupa kista, bisa diambil contoh cairan untuk

    dilakukan analisa.

    &ortografi dan angiografi arteri renalis bisa dilakukan sebagai persiapan pembedahan

    untuk memberikan keterangan tambahan mengenai tumor dan arteri renalis. $emeriksaan lain

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    22/54

    untuk penegakan diagnosis adalah pemeriksaan $I7 biasanya dikerjakan atas indikasi adanya

    hematuria tetapi jika diduga ada massa pada ginjal, pemeriksaan dilanjutkan dengan ?T scan

    atau MI. )alam hal ini 'G hanya dapat menerangkan bah%a ada massa solid atau kistik 

    &pabila diagnosis telah ditegakkan, ada yang perlu diperhatikan adalah pembagian

    stadium. $embagian stadium dari tumor Gra%it@ /menurut obson0 ini dibagi menjadi beberapa

    stadium yaitu<

    2. 'tadium 2 < tumor masih terbatas di dalam parenkim ginjal dengan fasia gerota masih utuh

    3. 'tadium II < tumor in(asi ke jaringan lemak perirenal dengan fasia gerota masih utuh

    6. 'tadium III < tumor in(asi ke (ena renalis1 (ena ka(a atau limfonodi regional. 'tadium tiga ini

    dibagi lagi menjadi menjadi beberapa kelas <

    a. III& < tumor menembus fasia gerota dan masuk ke (.renalis

     b. IIIB < kelenjar limfe regional

    c. III? < pembuluh darah local

    >. 'tadium I7 < tumor ekstensi ke organ sekitarnya1 metastasis jauh /usus0. 'tadium empat ini

     juga dibagi lagi menjadi <

    a. I7& < dalam organ sekitarnya, selain adrenal

     b. I7B < metastasis jauh /Basuki, 3++60.

    'edangkan pembagian yang mengacu kepada TM pada Tumor Gra%it@ adalah6,>,5<

    2. Tumor primer / T 0

    a. T2 Terbatas pada ginjal N3,5O3,5 cm

     b. T6 Keluar ginjal, tidak menembus fasia gerota

    c. T6a Masuk adren atau jaringan perinefrik 

    d. T6b Masuk (.renalis1 (.ka(a

    e. T> Menembus fasia Gerota

    3. ode Kelenjar regional1 hilus, para aorta, para ka(a / 0

    a. + Tidak ada penyebaran

     b. 2 Kelenjar tunggal O5 cm

    - $enatalaksanaan

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    23/54

    $asien dengan kanker ginjal dapat diterapi dengan cara operasi, arterial embolisasi, terapi

    radiasi, terapi biologi, atau kemoterapi. Beberapa juga dengan terapi kombinasi.

    20. Fperasi

    Tindakan operasi merupakan pera%atan yang paling umum untuk kanker ginjal disebut

     juga terapi lokal. 'uatu operasi untuk mengangkat ginjal disebut suatu nephrectomy. &da

     beberapa tipe dari nephrectomy. Tipe tersebut tergantung pada stadium tumor.<

    adical nephrectomy< Merupakan terapi pilihan apabila tumor belum mele%ati garis tengah

    dan belum menginfiltrasi jaringan lain. &hli bedah mengangkat seluruh ginjal bersama dengan

    kelenjar adrenal dan beberapa jaringan sekitar ginjal. Beberapa simpul-simpul getah bening di

    area itu juga diangkat.

    'imple nephrectomy< suatu tindakan operasi yang hanya mengangkat bagian ginjal saja.

    Beberapa pasien dengan kanker ginjal stadium I merupakan indikasi simple nephrectomy.

    $artial nephrectomy< 'uatu tindakan operasi yang hanya mengangkat bagian dari ginjal yang

    mengandung tumor. !enis tipe operasi ini digunakan pada pasien yang hanya mempunyai satu

    ginjal, atau ketika kanker mempengaruhi kedua ginjal.

     

    30. &rterial emboli@ation

    &rterial emboli@ation adalah suatu tipe terapi lokal yang menyusutkan tumor. Terapi ini

     biasanya dilakukan sebelum operasi untuk memudahkan operasi. Ketika operasi tidak mungkin

    dilakukan, emboli@ation digunakan untuk membantu menghilangkan gejala-gejala dari kanker

    ginjal.

    )okter memasukan suatu tabung yang sempit /kateter0 kedalam suatu pembuluh darah di kaki.

    Tabung dile%atkan keatas sampai pada pembuluh besar utama /arteri ginjal0 yang menyediakan

    darah pada ginjal. )okter menyuntikan suatu senya%a kedalam pembuluh darah untuk

    menghalangi aliran darah kedalam ginjal untuk mencegah tumor bermetastasis.

    60. Terapi adiasi

    Terapi radiasi /radioterapi0 adalah tipe yang lain dari terapi lokal. Terapi ini

    menggunakan sinar bertenaga tinggi untuk membunuh dan mempengaruhi sel-sel kanker hanya

    di area yang dira%at.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    24/54

    >0. Terapi Biologi

    Terapi biologi adalah tipe dari terapi sistemik. Terapi ini menggunakan senya%a-senya%a

    yang berjalan melalui aliran darah, mencapai dan mempengaruhi sel-sel di seluruh tubuh. Terapi

     biologi menggunakan kemampuan alamiah tubuh /sistim imun0 untuk mela%an kanker.

    $ada pasien-pasien dengan kanker ginjal yang metastatis, dokter menyarankan interferon alpha

    atau interleukin-3 /I4-3 atau aldesleukin0.

    50. Kemoterapi

    Kemoterapi juga adalah suatu tipe dari terapi sistemik. Fbat-obat antikanker pada

    kemoterapi memasuki aliran darah dan beredar ke seluruh tubuh. Meskipun obat-obat anti kanker 

    ini mempunyai banyak manfaat untuk mengobati kanker-kanker yang lain, obat ini kurang efektif 

     pada kanker ginjal. 'aat ini, para dokter masih mempelajari obat-obat dengan kombinasi baru

    yang terbukti lebih bermanfaat.

    B. ,EFROBLASTOMA

     efroblastoma sering dikenal dengan nama tumor #ilm atau karsinoma sel embrional.

    Tumor #ilm sering diikuti dengan kelainan ba%aan berupa< anridia, hemihipertrofi dan anomali

    organ urogenitalia /Basuki, 3++60.

    - )efinisi

    #ilms tumor atau nefroblastoma adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel embrional

     primiti(e di ginjal. #ilms tumor biasanya ditemukan pada anak E anak yang berumur kurang

    dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau bahkan orang de%asa.

    #ilms tumor merupakan tumor ginjal padat yang sering dijumpai pada anak di ba%ahumur 2+ tahun dan merupakan kira E kira 2+ A keganasan pada anak. $aling sering dijumpai

     pada umur tiga tahun dan kira E kira 2+ A merupakan lesi bilateral.

    #ilms tumor menyebabkan noeplasma ginjal sebagian besar anak dan terjadi dengan

    frekuensi hampir sama pada kedua jenis kelamin dari semua ras, dengan indikasi tahunan D,C per 

     juta anak yang berusia kurang dari 25 tahun. Gambaran %ilms tumor yang paling penting adalah

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    25/54

    kaitannya dengan anomaly congenital, yang paling umum adalah anomaly urogenital / >,> A 0,

    hemihipertrofi / 3, = A 0 dan aniridia sporadic / 2,2 A 0.

    - tiologi

    $enyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi diduga melibatkan factor genetic.

    #ilms tumor berhubungan dengan kelainan ba%aan tertentu, seperti<

    a. Kelainan saluran kemih

     b. &niridia / tidak memiliki iris 0

    c. 9emihipertrofi / pembesaran separuh bagian tubuh 0

    Tumor bisa tumbuh cukup besar, tetapi biasanya tetap berada dalam kapsulnya. Tumor

     bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya. #ilms tumor ditemukan pada 2 diantara 3++.+++ E

    35+.+++ anak E anak. Biasanya umur rata E rata terjangkit kanker ini antara 6 E 5 tahun baik laki

     E laki maupun perempuan.

    Tumor #ilms jarang disebabkan karena faktor keturunan. Kurang dari 3A terjangkit

    karena faktor keturunan. Kebanyakan kasus terjadi secara sporadis dan merupakan hasil dari

    mutasi genetik yang mempengaruhi perkembangan sel E sel di ginjal.

    'ejumlah kecil pasien dengan tumor %ilms mempunyai satu dari tiga sindrom genetik

    termasuk yang berikut <

    2. #&G 'yndrome

    #&G syndrome terdiri dari empat penyakit yang menyertai, termasuk #ilmPs Tumor,

    &niridia, malformasi genitourinaria, etardasi mental. 9al ini disebabkan karena hilang atau

    tidak aktifnya gen penekan tumor yang disebut #T2 pada kromosom Q22.

    3. )enys-)rash syndrome

    )itandai oleh gagal ginjal, malformasi genitourinaria dan tumor ganads /o(arium atau

    testis0. 9al ini juga disebabkan karena hilang atau tidak aktifnya gen penekan tumor yang disebut

    #T2 pada kromosom Q22.R6. Beck%ith-#iedemann syndrome

    ditandai dengan berat badan saat lahir berlebihan dan membesarnya hepar, lien, dan lidah;

    gula darah yang rendah pada periode neonatal, malformasi sekitar telinga, pertumbuhan badan

    asimetris, omphalocele dan tumor di hepar dan kelenjar adrenal. Ini terjadi karena overactive

    copy dari onkogen pada kromosom Q22, yang disebut IG3.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    26/54

    - Tanda dan Gejala

    Biasanya pasien diba%a ke dokter oleh orang tuanya karena diketahui perutnya

    membuncit, ada benjolan diperut sebelah atas, nyeri perut yang timbul jika in(asi tumor

    menembus ginjal, atau diketahui kencing berdarah yang terjadi karena in(asi tumor yang

    menembus sistem pel(eokalises. $ada pemeriksaan kadang-kadang didapatkan hipertensi,

    demam yang terjadi sebagai reaksi anafilaksis tubuh terhadap protein tumor, massa padat pada

     perut yang kadang-kadang sulit digerakkan. Gejala lain yang dapat ditemukan pada anak dengan

    kelainan kongenital, seperti aniridia, hemihipertrofi.

    Gejala dari %ilms tumor ini adalah<

    a. $erut membesar / misalnya memerlukan popok yang berukuran lebih besar 0

     b. yeri perut

    c. )emam

    d. Malaise / lemas 1 merasa tidak enak badan 0

    e. afsu makan berkurang

    f. Mual dan muntah

    g. 'embelit

    h. $ertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh / hemihipertrofi 0

    $ada 25 E 3+ A kasus, terjadi hematuria / darah terdapat di dalam air kemih 0. #ilms

    tumor bisa menyebabkan tekanan darah tinggi / hipertensi 0. #ilms tumor bisa menyebar ke

     bagian tubuh lainnya, terutama paru E paru, dan menyebabkan batuk serta sesak napas.

    - $atofisiologi

    Tumor %ilms muncul saat sel yang membentuk ginjal gagal berkembang dan malah

    menggandakan diri pada bentuknya yang primitif. Tumor %ilms biasanya terlihat jelas pada anak 

    usia 2-5 tahun. Massa seringkali mengubah ginjal dan memampatkan jaringan normal menjadi

     jaringan tipis. Tumor %ilms berasal dari parenkim ginjal. 9al ini menyebabkan perdarahan

    sehingga saat buang air kecil mengandung darah. )isamping itu dapat disertai hipertensi karena

    tumor %ilms dapat merangsang aktifitas renin.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    27/54

    Tumor berasal dari blastema metanefrik dan terdiri atas blastema, stroma, dan epitel.

    Kadang tidak tampak unsur epitel atau stroma. $ada sediaan makroskopik tampak sebagai tumor

    yang besar ber%arna abu E abu dengan fokus perdarahan atau nekrosis.

    'etelah keluar dari kapsul ginjal, tumor akan mengadakan in(asi ke organ disekitarnya

    dan menyebar secara limfogen melalui kelenjar limfe para aorta. $enyebaran secara hematogen

    melalui (ena renalis ke (ena ka(a, kemudian mengadakan metastais ke paru /C5A0, hepar /2+A0

    dan bahkan pada stadium lanjut menyebar ke ginjal kontra lateral.

    Tingkat keganasan ditentukan berdasarkan gambaran histologik dan dibagi menjadi dua

    golongan menurut prognosisnya, yaitu prognosis baik dan buruk. Golongan kedua menunjukkan

    gambaran histologik dengan bagian yang anaplastik, inti yang atipik, hiperdiploidi, dan banyak

    translokasi kompleks.

    #ilms tumor terjadi pada parenchyma renal. Tumor tersebut tumbuh dengan cepat

    dengan lokasi dapat unilateral atau bilateral. $ertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau

    menyimpang luar renal. Mempunyai gambaran khas, berupa glomerulus dan tubulus yang

     primiti(e atau abortif, dengan ruangan bo%man yang tidak nyata, dan tubulus abortif dikelilingi

    stroma sel kumparan. $ertama E tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi, tetapi kemudian

    diin(asi oleh sel tumor.

    Tumor ini pada sayatan memperlihatkan %arna yang putih atau keabu E abuan homogeny,

    lunak dan encepaloid / menyerupai jaringan otak 0

    Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke abdomen dan dikatakan sebagai

    suatu massa abdomen. &kan teraba pada abdominal saat dilakukan palpasi.

    Munculnya %ilms tumor sejak dalam perkembangan embrio dan akan tumbuh dengan

    cepat lahir 

    $ertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh (ena renal dan menyebar ke

    organ lain. Tumor yang biasanya baik terbatas dan sering nekrosis, cystic dan perdarahan.

    Terjadinya hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada renal. Metastase tumor secara

    hematogen dan limfogen, paru, hati, otak dan bone marro%.

    a. $enyebab %ilms tumor menurut TM adalah sebagai berikut<

    '* T $ Tum6r Primer *

    - T2 unilateral permukaan / termasuk ginjal 0 N *+ cm3

    - T3 unilateral permukaan O C+ cm3

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    28/54

    - T6 unilateral rupture sebelum penanganan

    - T> bilateral

    2* , $ Me"as"asis Limfe *

    - + tidak ditemukan metastasis

    - 2 ada metastasis limfe

    &* M $ Me"as"asis 0auh*

    - M+ tidak ditemukan metastasis

    - M ada metastasis jauh

     b. Tingkat penyebaran %ilms tumor menurut #T' III

    20 'tadium I < Tumor terbatas pada ginjal dan dapat diangkat seluruhnya, tidak ada

    metastasis limfogen / + 0

    30 'tadium II < Tumor mele%ati batas sampai ginjal tetapi masih dapat diangkat

    seluruhnya dan tidak ada sisa tumor pada permukaan tempat tumor semula dan +.

    60 'tadium III < Tumor tidak dapat diangkat seluruhnya sehingga ada sisa tumor

    didalam tubuh, termasuk tumpahan jaringan tumor, dan 1 .

    >0 'tadium I7< Tumor sudah mengadakan metastasis hematogen ke paru, tulang, atau

    otak / M 0.

    50 'tadium 7 < Tumor ditemukan bilateral.

    - $emeriksaan $enunjang

    $emeriksaan urinalisis dan sitologi urin sebaiknya dilakukan untuk menemukan sisa-sisa sel

    tumor yang ikut dalam urin. $emeriksaan ureum kreatinin dilakukan untuk mengetahui apakah

    fungsi ginjal masih baik.

    $emeriksaan rontgen dengan I7$ ginjal, tumor #ilm menunjukkan adanya distorsi sistem

     pel(ikalis atau mungkin didapatkan ginjal non (isuali@ed /apabila tumor sudah meluas0,

    sedangkan pada neuroblastoma terjadi pendesakan sistem kaliks ginjal ke kaudo-lateral.$encitraan ginjal dapat dilakukan dengan ultrasonografi yang dapat menemukan tumor padat

     pada ginjal, yang pada anak kemungkinan paling besar tumor #ilms. $ielogram intra(ena juga

    dapat menunjukkan perubahan bayangan ginjal dan gambaran pel(iokaliks dan sekaligus

    memberi kesan mengenai faal ginjal. ?T scan dapat memberi gambaran pembesaran ginjal dan

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    29/54

    sekaligus menunjukkan pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor ke jaringan sekitar.

    $emeriksaan untuk mencari metastasis biasanya dengan foto toraks dan ?T scan otak.

    $emeriksaan MI tidak menambah banyak keterangan untuk tumor #ilms. $emeriksaan

     penunjang lain ialah biopsi jarum yang hanya dibenarkan apabila tumor sangat besar sehingga

    diperkirakan akan sukar untuk mengangkat seluruh tumor. $ungsi dilakukan sekadar untuk 

    mendapatkan sediaan patologik untuk kepastian diagnosis dan menentukan radiasi atau terapi

    sitostatika prabedah untuk mengecilkan tumor 

    - trasound &bdominal

    $ada pemeriksaan ultrasonografi abdomen terdapat massa padat pada perut

    /retroperitoneal0 sebelah atas.

    - ?T scan

    ?T scan dapat memberikan gambaran pembesaran ginjal dan sekaligus menunjukkan

     pembesaran kelenjar regional atau infiltrasi tumor ke jaringan sekitarnya.

    - MI

    - $I7

    - oto toraks

    Karena tingginya insiden metastase tumor ke paru, maka setiap pasien dengan tumor

    #ilms harus dilakukan pemeriksaan foto toraks.

    - $emeriksaan darah dan urin

    ntuk menilai fungsi ginjal dan hati

    - Biopsi

    )ilakukan untuk mengambil contoh jaringan dan pemeriksaan mikroskopik. Biopsi tumor 

    ini untuk menge(aluasi sel, e:tent of disease dan diagnosis.

    - )iagnosis Banding

    2. 9idronefrosis 1 kista ginjal yang keduanya merupakan massa yang mempunyai konsistensikistus

    3. euroblastoma, biasanya keadaan pasien lebih buruk dan pada pemeriksaan laboratorium

    kadar 7M& /7anyl Mandelic &cid0 dalam urin mengalami peningkatan. $ada pemeriksaan $I7

    terjadi pendesakan sistem kalises ginjal ke kaudal E lateral.

    6. Teratoma retroperitoneum

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    30/54

    - Terapi

    Kemoterapi belum mempunyai dampak secara bermakna pada tumor %ilms. Terapi

    hormonal dengan progesteron, depo-pro(era dan magestrol asetat telah memperlihatkan hasil

    dengan laju respon 25A.

    Terapi pilihan adalah nefrektomi. Kemoterapi dan radioterapi dilakukan sesuai stadium.

    $ada tumor bilateral dengan gambaran histopatologi ganas dilakukan nefrektomi bilateral,

    kemoterapi, dan radioterapi, kemudian dialisis atau transplantasi ginjal.

    Tindakan operasi merupakan tindakan terapi sekaligus penentuan stadium tumor.

     eferktomi primer dikerjakan pada semua keadaan kecuali pada tumor unilateral yang

    unrectestable, tumor bilateral dan tumor yang sudah berekstensi ke (ena ka(a inferior di atas

    (ena hepatica. Tumor yang unresectable dinilai intra operatif. )iberikan kemoterapi seperti pada

    stadium III dan pengangkatan tumor dilakukan setelah * minggu. $ada tumor bilateral, dilakukan

     biopsy untuk menentukan jenis tumor dan diberikan kemoterapi biasanya dalam C-2+ minggu.

     efrektomi dilakukan pada kasus tumor bilateral jika diberikn sisa parenkim ginjal setelah

    reseksi tumor masih lebih dari 316. 9al penting dalam pembedahan meliputi insisi

    transperitoneal, eksplorasi ginjal kontra lateral, dilakukan nefrektomi radikal, hindari tumpahan

    tumor, dan biopsy kelenjar getah bening yang dicurigai.

    Terapi lanjutan dengan kemoterapi atau radioterapi tergantung pada hasil staging dan

    histology dari tumor.

     efrektomi parsial pada pasien dengan tumor bilateral, solitary kidney, dan insufisiensi

    renal. $ada kasus tumor %ilms bilateral yang perlu dilakukan nefrektomi bilateral, transpalasi

    dilakukan setelah 2 tahun setelah selesai pemberian kemoterapi.

    !ika secara klinis tumor masih berada dalam stadium dini dan ginjal disebelah kontra

    lateral normal, dilakukan nefrektomi radikal.

    &. $embedahan efrektomi radikal dilakukan bila tumor belum mele%ati garis tengah dan belum

    menginfiltrasi jaringan lain. $engeluaran kelenjar limfe retroperitoneall total tidak perlu

    dilakukan tetapi biopsi kelenjar di daerah hilus dan paraaorta sebaiknya dilakukan. $ada

     pembedahan perlu diperhatikan ginjal kontralateral karena kemungkinan lesi bilateral cukup

    tinggi. &pabila ditemukan penjalaran tumor ke (ena ka(a, tumor tersebut harus diangkat.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    31/54

    B. adioterapi

    Tumor #ilms dikenal sebagai tumor yang radiosensitif, tapi radioterapi dapat

    mengganggu pertumbuhan anak dan menimbulkan penyulit jantung, hati dan paru. Karena itu

    radioterapi hanya diberikan pada penderita dengan tumor yang termasuk golongan patologi

     prognosis buruk atau stadium III dan I7. !ika ada sisa tumor pasca bedah juga diberikan

    radioterapi.

    adioterapi dapat juga digunakan untuk metastase ke paru, otak, hepar serta tulang.

    ?. Kemoterapi

    Tumor #ilms termasuk tumor yang paling peka terhadap obat kemoterapi. $rinsip dasar

    kemoterpai adalah suatu cara penggunaan obat sitostatika yang berkhasiat sitotoksik tinggi

    terhadap sel ganas dan mempunyai efek samping yang rendah terhadap sel yang normal.

    Terapi sitostatika dapat diberikan pra maupun pasca bedah didasarkan penelitian sekitar

    2*-63A dari tumor yang mudah ruptur. Biasanya, jika diberikan prabedah selama > E C minggu.

    !adi tujuan pemberian terapi adalah untuk menurunkan resiko ruptur intraoperatif dan

    mengecilkan massa tumor sehingga lebih midah direseksi total.

    &da lima macam obat sitostatika yang terbukti efektif dalam pengobatan tumor #ilms,

    yaitu &ktinomisin ), 7inkristin, &driamisin, ?isplatin dan siklofosfamid.

    Mekanisme kerja obat tersebut adalah menghambat sintesa )& sehingga pembentukan

     protein tidak terjadi akibat tidak terbentuknya sintesa & di sitoplasma kanker, sehingga

     pembelahan sel-sel kanker tidak terjadi.

    2.0 &ktinomisin )

    Golongan antibiotika yang berasal dari spesies 'treptomyces, diberikan

    lima hari berturut-turut dengan dosis 25 mg1KgBB1hari secara intra(ena. )osis total tidak 

    melebihi 5++ mikrogram.&ktinomisin ) bersama dengan (inkristin selalu digunakan sebagai

    terapi prabedah.

    3.0 7inkristin

    Golongan alkaloid murni dari tanaman 7ina rossa, biasanya diberikan dalam satu dosis

    2,5 mg1m3 setiap minggu secara intra(ena /tidak lebih dari 3 mg1m30. Bila melebihi dosis dapat

    menimbulkan neurotoksis, bersifat iritatif, hindarkan agar tidak terjadi ekstra(asasi pada %aktu

     pemberian secara intra(ena. 7inkristin dapat dikombinasi dengan obat lain karena jarang

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    32/54

    menyebabkan depresi hematologi, sedangkan bila digunakan sebagai obat tunggal dapat

    menyebab relaps.

    6.0 &driamisin

    Golongan antibiotika antrasiklin diisolasi dari streptomyces pencetius, diberikan secara

    intra(ena dengan dosis 3+ mg1m31hari selama tiga hari berturut-turut. )osis maksimal 35+

    mg1m3. obat ini tidak dapat mele%ati sa%ar otak, dapat menimbulkan toksisitas pada miokard

     bila melebihi dosis. )apat dikombinasi dengan &ktinomisin ).

    >.0 ?isplatin

    )osis yang umum digunakan adalah 3-6 mg1KgBB1hari atau 3+ mg1m31hari selama lima

    hari berturut-turut.

    5.0 'iklofosfamid

    )ari nitrogen mustard golongan alkilator. )osis 35+ E 2C++ mg1m31hari secara intra(ena

    dengan inter(al 6-> mg. )osis peroral 2++-6++ mg1m31hari.

    - $rognosis

    aktor yang mempengaruhi prognosis dan kelangsungan jangka panjang adalah <

    - gambaran histologi

    - umur dan kesehatan anak secara umum saat didiagnosis

    - ukuran tumor primer 

    - respon terhadap terapi

    - toleransi anak terhadap obat-obatan yang spesifik, prosedur, atau terapi

    - perkembangan terbaru dari penatalaksanaan.

    $rognosis dan kelangsungan jangka panjang pada setiap anak berbeda E beda.Tumor ini

    tumbuh dengan cepat dan agresif. $ada %aktu didiagnosis telah ditemukan penyebaran dalam

     paru. Kombinasi pengobatannya radioterapi, khemoterapi dan pembedahan meningkatkan secara

    nyata meningkatkan prognosis penyakit ini. $rognosis buruk menunjukkan gambaran histologikdengan bagian yang anaplastik, inti yang atipik, hiperdiploidi dan banyak translokasi kompleks.

    )engan terapi kombinasi seperti di atas dapat dicapai kelanjutan hidup lebih dari =+A dan bebas

     penyakit C5A. $ada tumor bilateral, kelanjutan hidup 6 tahun adalah C+A. Tumor ini

    radiosensitif dan kemoresponsif sehingga dengan penanganan yang dini bisa meningkatkan

    angka harapan hidup anak. $asien dengan tipe fa(orable mempunyai angka harapan hidup =6A.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    33/54

    &nak dengan tipe unfa(orable dan sudah mengalami anaplasia mempunyai angka harapan hidup

    >6A, sedangkan apabila sudah terjadi sarcoma angka harapan hidupnya menurun menjadi 6*A

    - Komplikasi

    a. Metastasis ke paru-paru, sum-sum tulang belakang, hati, otak.

     b. 'esak nafas.

    c. fek samping dari kemoterapi dan terapi radiasi /mual, muntah ,suhu tubuh meningkat,

    kerontokan rambut0.

    d. Komplikasi pembedahan /atelektasis, pneumonia, hemoragis0.

    8. TUMOR PEL3IS RE,ALIS

    &ngka kejadian tumor ini sangat jarang. 'esuai dengan jenis histopatologinya tumor ini

    dibedakan dalam dua jenis yaitu /20 karsinoma sel transitional dan /30 karsinoma sel skuamosa.

    'eperti halnya mukosa yang terdapat pada kaliks, buli-buli dan uretra proksimal, pielum juga

    dilapisi oleh sel-sel transitional dan mempunyai kemungkinan untuk menjadi karsinoma

    transitional. Karsinoma sel skuamosa biasanya merupakan metaplasia sel-sel pel(is renalis

    karena adanya batu yang menahun pada pel(is renalis /Basuki, 3++60.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    34/54

    'ebagian besar tumor renalis pada orang de%asa ialah karsinoma sel renalis, dimana sisanya

    yang paling banyak /5-2+A0 karsinoma sel transitional yang berasal dari urotelium pel(is renalis,

    karena pertumbuhannya ke dalam rongga kaliks pel(is, tumor ini secara dini akan ditandai

    dengan adanya hematuria atau obstruksi /nder%ood, 3+++0

    Tumor ini sering menginfiltrasi dinding pel(is dan dapat mengenai (ena renalis /nder%ood,

    3+++0

    - tiologi

    )itemukan hubungan antara tumor ini dengan penyalahgunaan pemakaian obat analgesik,

    dan terkena @at %arna anilin yang digunakan pada pe%arnaan, karet, plastik dan industri gas.

    Beberapa penderita dilaporkan mendapat karsinoma sel transisional beberapa tahun setelah

    menggunakan thorotrast, suatu L-emiter, yang digunakan pada pielografi retrograde /nder%ood,

    3+++0

    - Gambaran Klinis

    Hang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah kencing darah /C+A0, kadang-kadang

    disertai dengan nyeri pinggang dan teraba massa pada pinggang. Keadaan tersebut disebabkan

    oleh massa tumor atau akibat obstruksi oleh tumor yang menimbulkan hidronefrosis /Basuki,

    3++60.

    $ada pemeriksaan $I7 terdapat filling defect yang nampak seolah-olah seperti batu

    radiolusen, tuberkuloma, atau hemangioma pada pielum ginjal. ntuk itu bantuan ultrasonografi

    atau ?T scan dapat membedakannya /Basuki, 3++60.

    $emeriksaan sitologi urin dengan mengambil contoh urin langsung ke dalam pielum

    melalui kateter ureter. Melalui alat ureterorenoskopi dapat dilihat langsung keadaan pielum. !ika

    dicurigai ada massa pada pielum diambil contoh jaringan untuk pemeriksaan histopatologi/Basuki, 3++60.

    Tumor sel transisional tumbuh berpapil-papil, serupa dengan tumor ureter dan (esika

    urinaria. 'ering ditemukan karsinoma sel transisional pada seluruh traktus urinarius, yang

    sugestif adanya perubahan dari daerah urothelial. Bentuk papil tumor memudahkan terjadinya

    kerusakan pada massa tumor bagian ujungnya, yang dapat terlepaskan. 9al ini menyebabkan sel

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    35/54

    tumor yang atipik dapat dideteksi dalam urin penderita, sehingga memungkinkan tumor ini

    didiagnosis berdasarkan pemeriksaan sitologi urin dan dilakukan screening /nder%ood, 3+++0.

    )engan adanya batu pel(is, urothelium dapat mengalami metaplasia s8uamosa. Telah

    diketahui bah%a terjadinya karsinoma skuamosa ada hubungannya dengan terdapatnya batu dan

    infeksi kronis, tetapi dapat pula timbul langsung dari epitel transisional. 'ecara makroskopik

     biasanya tumor ini berbentuk datar dan infiltaratif dengan prognosisnya yang buruk /nder%ood,

    3+++0.

    - Terapi

    Tumor ini kurang memberikan respon pada pemberian sitostatika maupun radiasi eksterna.

    Terapi yang paling baik untuk tumor ini pada stadium a%al adalah

    nefroureterektomi/ mengangkat sebagian dinding buli-buli sekitar muara ureter yang

     bersangkutan0 dengan mengambil cuff dari buli-buli /Basuki, 3++60.

    - $rognosis

    $rognosisnya kurang baik, terutama pada penderita dengan tumor yang berdiferensiasi

     buruk, dan tumor multipel sering ditemukan pada ureter dan (esika urinaria.

    7I. MA,IFESTASI +LI,IS

    )idapatkan ketiga tanda trias klasik berupa< nyeri pinggang, hematuria dan massa pada

     pinggang merupakan tanda tumor dalam stadium lanjut. yeri terjadi akibat in(asi tumor ke

    dalam organ lain, sumbatan aliran urin atau massa tumor yang menyebabkan peregangan kapsula

    fibrosa ginjal.

    'ecara klinis kelainan ini terpaparkan sebagai keluhan hematuria.

    ebris yang disebabkan karena nekrosis tumor atau terbebasnya pirogen endogen oleh tumor

    ginjal.

    9ipertensi yang mungkin disebabkan karena< oklusi (askuler akibat penekanan oleh

    tumor, terjadinya &-7 /arteri-(enous0 shunting pada massa tumor atau hasil produksi subtansi

    $ressor Fleh tumor.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    36/54

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    37/54

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    38/54

    >. adiasi ksterna. adiasi eksterna tidak banyak memberi manfaat pada

    adenokarsinoma ginjal karena tumor ini adalah tumor yang radioresisten /Basuki, 3++60.

      TUMOR BULI

    $enyebab-penyebab tumor buli semakin banyak dan rumit, dan beberapa substansi-

    substansi dalam industri kimia diyakini bersifat karsinogenik /9ueper, 2=>30. 'alah satunya

    adalah sifat karsinogenisitas dari S-naphthylamine yang telah ditemukan. 'ubstansi ini diyakini

    terba%a dalam urine dan menyebabkan asal tumor dalam kaitannya dengan kontak dengan

     permukaan mukosa (esika dalam %aktu lama. 'ubstansi kimia lainnya yang di%aspadai bersifat

    karsinogenik adalah ben@idine.

    Keganasan buli-buli tejadi karena induksi bahan karsinogen yang banyak terdapat di

    sekitar kita. Beberapa faktor resiko yang mempermudah seseorang menderita karsinoma buli-

     buli adalah<

    2. $ekerjaan

    $ekerja pabrik kimia, terutama pabrik cat, laboratorium, pabrik korek api, tekstil,

     pabrik kulit, dan pekerja salon1 pencukur rambut sering terpapar oleh bahan

    karsinogen berupa senya%a amin aromatik /3-naftilamin, ben@idine, dan >-

    aminobifamil0.

    3. $erokok 

    esiko untuk mendapat karsinoma buli-buli pada perokok 3-* kali lebih besar 

    dibanding dengan bukan perokok. okok mengandung bahan karsinogen amin

    aromatik dan nitrosamin.

    6. Infeksi saluran kemih

    Telah diketahui bah%a kuman-kuman . ?oli dan $roteus spp menghasilkan

    nitrosamin yang merupakan @at karsinogen.

    >. Kopi, pemanis buatan, dan obat-obatan

    Kebiasaan mengkonsumsi kopi, pemanis buatan yang mengandung sakarin dan

    siklamat, serta pemakaian obat-obatan siklofosfamid yang diberikan intra(esika,

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    39/54

    fenasetin, opium, dan obat antituberkulosa I9 dalam jangka %aktu lama dapat

    meningkatkan resiko timbulnya karsinoma buli-buli.

    8. Ben"uk "um6r

    Tumor buli terdapat dalam bentuk papiler, tumor non in(asif /in situ0, noduler /infiltratif0

    atau campuran antara bentuk papiler dan infiltratif.

    0enis his"6a"6!6gi

    'ebagian besar / =+A0 tumor buli-buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini

     bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di saluran kemih yang epitelnya terdiri atas sel transisional

    yaitu di pielum, ureter, atau uretra posterior. 'edangkan jenis yang lainnya adalah karsinoma sel

    s8uamosa / 2+A0 dan adenokarsinoma / 3A0.

    &. Karsinoma sel transisional

    'ebagian besar dari seluruh tumor buli adalah karsinoma sel transisional. Tumor ini

     biasanya berbentuk papiler, lesi eksofitik, sesile atau ulcerasi. ?arsinoma in situ berbentuk 

    datar /non papiler anaplastik0, sel-sel membesar dan nukleus tampak jelas. )apat terjadi

    dekat atau jauh dari lesi oksofitik, dapat juga fokal atau difuse. Karsinoma urotelial datar 

    adalah tumor yang sangat agresif dan bertumbuh lebih cepat dari tumor papilari.

    B. Karsinoma non sel transisional

    • &denokarsinoma

    Terdapat 6 kelompok adenokarsinoma pada buli-buli, di antaranya adalah<

    2. $rimer terdapat di buli-buli

    Biasanya terdapat di dasar dan di fundus buli-buli. $ada beberapa aksus

    sistitis glandularis kronis dan ekstrofia (esika pada perjalanan lebih lanjut

    dapat mengalami degenerasi menjadi adenokarsinoma buli-buli.

    3. rakhus persisten

    &dalah sisa duktus urakhus yang mengalami degenerasi maligna menjadi

    adenokarsinoma.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    40/54

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    41/54

    $enentuan derajat in(asi tumor berdasarkan sistem TM dan stadium menurut Marshall.

     

    T,M Marsha!! Uraian

    Tis + Karsinoma in situ

    Ta + Tumor papilari in(asif  

    T2 & In(asi submukosa

    T3 B2 In(asi otot superfisial

    T6a B3 In(asi otot profunda

    T6b ? In(asi jaringan lemak  

     pre(esika

    T> )2 In(asi ke organ sekitar   2-6 )2 Metastasis ke limfonudi

    regional

    M2 )3 Metastasis hematogen

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    42/54

    $embagian Grade berdasarkan derajat diferensiasi sel tumor <

    2. Tumor berbentuk papiler, masih berdiferensiasi baik, ukuran relatif kecil dengan

    dasar yang sempit. Tumor hanya menyebar di jaringan di ba%ah lamina propria,

    tidak ke dalam dinding otot kantung kemih atau lebih. Tidak ada kelenjar limfe

    yang terlibat. )apat diatasi dengan cara transuretral, namun sudah radio-resistant.

    3. Tumor berbentuk papiler, dengan diferensiasi yang kurang baik, cenderung

    mengin(asi lamina propria atau otot detrusor. kuran tumor lebih besar dari Grade

    2, dan berhubungan lebih luas dengan dinding (esika. 'ering dapat diatasi dengan

    reseksi transuretral. Kurang berespon dengan radio terapi.

    6. Tumor cenderung berbentuk noduler dan in(asif, menyebar sampai ke dalam

    muscularis propria, yang melibatkan jaringan-jaringan lunak di sekitar kantung

    kemih, prostat, uterus, atau (agina. Masih belum ada organ limfe yang terpengaruh

    hingga tahap ini. Transuretral dan sistektomi tidak terlalu berpengaruh, namun

    masih sensitif terhadap radio terapi.

    >. Tumor telah menyerang pel(is atau dinding abdominal, atau telah menyerang

    hingga jaringan limfe. Transuretral dan sistektomi tidak terlalu berpengaruh,

    namun masih sensitif terhadap radio terapi.

      $embagian 'tage berdasarkan derajat in(asi tumor <

    • 'tage + < menunjukkan tumor papilar, namun belum mengin(asi lamina

     propria

    • 'tage & < tumor sudah mengin(asi lamina propria, namun belum menembus

    otot dinding (esika.

    • 'tage B2 < neoplasma sudah menyebar superficial sampai setengah dari otot

    detrusor.

    • 'tage B3 < tumor ditemukan jauh di dalam lapisan otot.

    • 'tage ? < tumor menyebar sampai lapisan lemak peri(esikal atau ke

     peritoneum.

    • 'tage ) < tumor sudah bermetastasis.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    43/54

    Pa!asi bimanua!

    $alpasi bimanual dikerjakan dengan narkose umum pada saat sebelum dan sesudah

    reseksi tumor T buli-buli. !ari telunjuk kanan melakukan colok dubur atau colok (agina,

    sedangkan tangan kiri melakukan palpasi buli di daerah suprasimfisis untuk memperkirakan luas

    infiltrasi tumor.

    E. Ge4a!a k!inis

    Gejala pada kanker buli-buli tidaklah spesifik. Banyak penyakit penyakit lain, yang

    termasuk kondisi inflamasi, melibatkan ginjal dan kandung kemih, menunjukkan gejala yang

    sama. Gejala pertama yang paling umum adalah adanya darah dalam urin /hematuria0. 9ematuria

    dapat terlihat dengan mata telanjang, ataupun berada dalam le(el mikroskopik. Gejala seperti

    adanya iritasi pada urinasi juga dapat dihubungkan dengan kanker kantung kemih, seperti rasa

    sakit dan terbakar ketika urinasi, rasa tidak tuntas ketika selesai urinasi, sering urinasi dalam

     jangka %aktu yang pendek. Iritabilitas (esikal dengan atau tanpa sakit biasanya menandakan

    adanya infiltrasi, %alaupun tidak dalam semua kasus.

    #aspadai bila pasien datang dengan mengeluh hematuria yang bersifat<

    2. Tanpa disertai rasa nyeri /painless0.

    3. Kambuhan /intermitten0.

    6. Terjadi pada seluruh proses miksi /hematuria total0.

    'eringkali karsinoma buli-buli tanpa disertai gejala disuri, tetapi pada karsinoma in situ

    atau karsinoma yang sudah mengadakan infiltrasi luas tidak jarang menunjukkan gejala

    iritasi bulu-buli.

    9ematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien datang meminta

     pertolongan karena tidak dapat miksi. Keluhan akibat penyakit yang telah lanjut berupa

    gejala obstruksi saluran kemih bagian atas atau edema tungkai. dema tungkai ini

    disebabkan karena adanya penekanan aliran limfe oleh massa tumor atau oleh kelenjar 

    limfe yang membesar di daerah pel(is.terdapat nyeri pinggang jika tumor menyumbat

    saluran kemih sehingga terjadi hidronefrosis.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    44/54

    F. -iagn6sis

    #alaupun hematuria dan iritabilitas (esikal merupakan gejala yang paling sering

    dan menonjol dalam tumor epithelial, kedua gejala tersebut juga seringkali terjadi sebagai

     bentuk dari kondisi-kondisi lain yang melibatkan organ urogenital lain. )alam tubuh

    orang de%asa, terutama yang berumur di atas >+ tahun, harus di%aspadai secara serius

    akan kemungkinan adanya kanker kandung kemih, terutama bila dalam urin tidak 

    ditemukan adanya basil tuberkulus.

    $ada pemeriksaan fisik terhadap penderita kanker buli biasanya jarang ditemui

    adanya kelainan karena tumor tersebut merupakan tumor epitel transisional kandung

    kemih yang letaknya superfisial dari buli-buli.Tumor tersebut baru dapat diraba bila tumor 

    tersebut sudah tumbuh keluar dari dinding buli-buli. Mengingat pada kanker ini mudah

    terjadi metastasis ke kelenjar limfe regional, hati dan paru-paru.

    &da beberapa alat diagnosa yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosa terhadap

    kanker kantung kemih. amun sebuah diagnosa difinitif hanya dapat dilakukan setelah

    memeriksa jaringan kantung kemih yang dilakukan oleh seorang patologis.

    Beberapa pemeriksaan tambahan perlu dilakukan untuk membantu mendiagnosis kanker 

     buli<

    2. $emeriksaan laboratorium

    Kelainan yang ditemukan biasanya hanya ditemukan dalam darah dan urin. Gejala

    anemia dapat dijumpai bila ada perdarahan dari tumor yang sudah lanjut. )apat juga

    ditemukan gejala ganggunan fungsi ginjal berupa peningkatan kadar ureum dan

    kreatinin dalam darah yang terjadi bila tumor tersebut menyumbat kedua muara

    ureter. 'elain pemeriksaan laboratorium rutin, diperiksa pula<

    • 'itologi urin, yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas bersama urin.

    •   &ntigen permukaan sel dan flo% cytometri, yaitu mendeteksi adanya

    kelainan kromosom sel-sel urotelium.

    3. $emeriksaan adiologi

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    45/54

    $emeriksaan oto $olos &bdomen dan $ielografi Intra 7ena /$I70 digunakan sebagai

     pemeriksaan baku pada penderita yang diduga memiliki keganasan saluran kemih

    termasuk juga keganasan buli-buli. $ada pemeriksaan ini selain melihat adanya filling

    defek pada buli-buli juga mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada di ureter 

    atau pielum, dan dapat menge(aluasi ada tidaknya gangguan pada ginjal dan saluran

    kemih yang disebabkan oleh tumor buli-buli tersebut. )idapatkannya hidroureter atau

    hidronefrosis merupakan salah satu tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau muara

    ureter.

    !ika penderita alergi terhadap @at yang digunakan pada pemeriksaan $I7, maka dapat

    dilakukan pemeriksaan 'G. oto toraks juga perlu dilakukan untuk melihat bila ada

    metastasis ke paru-paru.

    6. 'istoskopi dan biopsi

    'istoskopi dilakukan oleh urologis, menge(aluasi kantung kemih dengan

     pemeriksaan (isual langsung dengan menggunakan sebuah alat khusus yaitu cytoscope.

    Identifikasi dari sebuah tumor biasa dilakukan dengan cytoscopy. Banyak tumor yang

    muncul dari bagian yang lebih tergantung dari kantung kemih, seperti basal, trigonum,

    dan daerah di sekitar orifisium (esika. amun mereka juga dapat muncul dimana saja.

    $emeriksaan sistoskopi /teropong buli-buli0 dan biopsi mutlak dilakukan pada

     penderita dengan persangkaan tumor buli-buli, terutama jika penderita berumur >+->5

    tahun. )engan pemeriksaan ini dapat dilihat ada atau tidaknya tumor di buli-buli

    sekaligus dapat dilakukan biopsi untuk menentukan derajat infiltrasi tumor yang

    menentukan terapi selanjutnya. 'elain itu pemeriksaan ini dapat juga digunakan

    sebagai tindakan pengobatan pada tumor superfisial /permukaan0.

    >. ?T scan atau MI

    Berguna untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitarnya. ?T scanning

    merupakan :-ray detail dari tubuh, yang menunjukkan persimpangan-persimpangan

    dari organ-organ yang mana tidak ditunjukkan oleh sinar :-ray kon(ensional. MI

    lebih sensitif dari ?T 'can, yang memberikan keuntungan dapat mendeteksi kelenjar 

    limfe yang membesar di dekat tumor yang menunjukkan bah%a kanker telah

    menyebar ke kelenjar limfe.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    46/54

    G. -iagn6sis Banding

    • Tumor ginjal atau tumor ureter 

    • ndometriosis

    Benign $rostatic 9ipertrofi

    • Batu ginjal, ureter, buli

    • Tuberculosis traktus urinarius

    • Tumor cer(i:

    . +6m!ikasi

    )apat terjadi infeksi sekunder kandung kemih yang parah bila terdapat ulserasi tumor.

    $ada obstruksi ureter, jarang terjadi infeksi ginjal. Bila tumor mengin(asi leher buli, maka dapatterjadi retensi urin. ?ystitis, yang mana sering kali berada dalam tingkat yang harus di%aspadai,

    merupakan hasil dari nekrosis dan ulserasi dari permukaan tumor. lserasi ini terkadang dapat

    dilihat dalam kasus tumor-tumor yang tidak menembus, dari beberapa gangguan dengan aliran

    darah, tetapi muncul dalam 6+ persen kasus dimana tumor menembus. Kantung kemih yang

    terkontraksi dengan kapasitas yang sangat kecil dapat mengikuti ulserasi dengan infeksi dan

    infiltrasi ekstensif dalam dinding kantung kemih.

    Kembalinya tumor dalam kantung kemih dapat menunjukkan tipe lain dari komplikasi.

    !ika pertumbuhan tumor kembali terjadi di area yang sama, kemungkinan hal tersebut adalah

    hasil dari pera%atan yang kurang profesional dan kurang layak pada tumor asalnya. amun

    tumor, yang muncul di tempat lain di dalam kandung kemih harus berasal dari asal yang berbeda.

    Kematian tidak jarang terjadi dikarenakan oleh komplikasi yang timbul karena

    disebabkan oleh tumor itu sendiri atau pera%atan atas tumor tersebut. 9idroneprosis dan

    urosepsis, dengan gagal renal, to:emia, cache:ia, dan kelelahan fisik dari iritabilitas (esikal,

    sering kali menjadi suatu gambaran yang harus diperhatikan. 9idronefrosis dapat disebabkan

    oleh oklusi ureter. Bila terjadi bilateral, terjadilah uremia.

    I. Pr6gn6sis

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    47/54

    Tumor superfisial yang berdiferensiasi baik dapat timbul kembali, atau muncul papiloma

     baru. )engan ke%aspadaan konstan, sistoskopi berkala diperlukan minimal 6 tahun. Tumor baru

     juga dapat dikontrol dengan cara transuretral, tapi bila muncul kembali, kemungkinan akan

    menjadi lebih in(asif dan ganas. 'istektomi dan radio terapi harus dipertimbangkan kemudian.

    'ecara umum, prognosis tumor buli bergantung pada derajat in(asi dan diferensiasi. $ada

    tumor Grade 2,3, 'tage +, &, B2 hasil terbaik didapatkan dengan reseksi transuretral. 'istektomi

    dapat untuk mengatasi 25-35A tumor Grade 6,>, 'tage B3, ? dengan persentasi kematian saat

    operasi sebesar 5-25A. adioterapi pada neoplasma ganas dapat mengontrol 25-3+A  neoplasma

    selama 5 tahun.

    Tumor papilari yang tidak menembus hanya berada pada kantung kemih. mereka

    memiliki karakteristik untuk tidak bermetastasis kecuali mereka mele%ati proses perubahan

    ganas, menembus lapisan membran dasar dan menembus dinding kantung kemih. Tumor jenis ini

    dapat selalu dihancurkan dengan sempurna dengan fulgurasi, radium ataupun elektroeksisi.

    Beberapa mungkin menghilang setelah terapi rontgen dalam atau proses instilasi atas podofilin.

    &dalah sangat penting untuk memeriksa pasien dalam inter(al reguler. 'ehingga adanya tumor 

    yang kembali datang dapat dikenali lebih a%al dan dapat diobati sebagaimana seharusnya. !ika

     pemeriksaan ini dilakukan dalam inter(al tiap enam hingga delapan bulan pada a%alnya, dan

     perlahan-lahan %aktu inter(al yang dibutuhkan semakin panjang, maka prognosisnya dapat

    dikatakan sukses.

    Tumor kantung kemih yang menembus jauh lebih serius dan cepat atau lambat akan

     bermetastasi. Beberapa pembelajaran otopsi menunjukkan bah%a kejadian metastasis dan

    ekstensi ekstra (esikel secara langsung adalah proporsional dengan tingkat kedalaman sejauh apa

    tumor tersebut telah menembus dinding kantung kemih.

    Metode apapun dari pera%atan yang mana mampu untuk secara sempurna melenyapkan

    tumor utama yang superfisial dan menembus akan dapat memberikan tingkat bertahan hidup 5

    tahun yang baik. )alam kasus dari prosedur konser(atif, bukti atas sebuah efisiensi sama dengan

    yang dicapai dari reseksi segmental atau sistektomi jelas akan tergantung kepada segregasi pra-

    operasi dari tumor yang superfisial yang mana terletak cukup dalam.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    48/54

    Tumor yang telah menyebar ke lebih dari setengah jalan mele%ati muskularis biasanya

    tidak lagi terlokasi ke kantung kemih. kemungkinan bertahan hidup 5 tahun dari kasus-kasus

    seperti ini setelah sistektomi sederhana hanya 2+ persen. Ketika tumor menembus hingga sangat

    dalam, muncul kemungkinan kematian yang lebih tinggi setelah kegagalan untuk membuang

    semua tumor tersebut dengan sistektomi. lektrosisi transurethral dan elektrokoagulasi diketahui

    memberikan kenyamanan untuk berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun. Terkadang radiasi

    eksternal dengan kontrol dari hemorrhage dan transplantasi uretral ke dalam kulit akan

    mengurangi iritabilitas (esikal. 4ebih jauh lagi, pemecahan dari arus urinase dalam kasus

    tertentu dapat diikuti oleh penurunan dari masa total dari tumor.

    'ecara umum, pandangan-pandangan sebagian besar bergantung pada apakah tumor 

    tersebut terlokasi di kantung kemih saja atau telah menyebar ke daerah di luar nya. Tumor yang

    terlokalisasi biasanya telah menginfiltrasi kurang dari setengah jalan menembus muskularis.

    'ebuah prognosis yang bagus dapat diharapkan tercapai hanya setelah pemusnahan menyeluruh

    dari lokalisasi tumor sejenis dan kontrol atas kemungkinan datang kembalinya tumor secara

    reguler 

    BAB III

    PE,ATALA+SA,AA,

    Tindakan yang pertama kali dilakukan pada pasien karsinoma buli-buli adalah reseksi

     buli-buli transuretra atau T buli-buli. $ada tindakan ini dapat ditentukan luas infiltrasi tumor.

    Terapi selanjutnya tergantung pada stadiumnya, antara lain<

    2. Tidak perlu terapi lanjutan akan tetapi selalu mendapat penga%asan yang ketat atau %ait

    and see.

    3. Instilasi intra(esika dengan obat-obat Mitosimin ?, B?G, 5-luoro racil,

    'iklofosfamid, )oksorubisin, atau dengan Interferon

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    49/54

    )ilakukan dengan cara memasukkan @at kemoterapeutik ke dalam buli melalui

    kateter. ?ara ini mengurangi morbidatas pada pemberian secara sistemik. Terapi

    ini dapat sebagai profilaksis dan terapi, mengurangi terjadinya rekurensi pada

     pasien yang sudah dilakukan reseksi total dan terapi pada pasien dengan tumor 

     buli superfisial yang mana transuretral reseksi tidak dapat dilakukan.

    Uat ini diberikan tiap minggu selama *-C minggu, lalu dilakukan maintenan terapi

    sebulan atau dua bulan sekali. #alaupun toksisitas lokal sering terjadi, toksisitas

    sistemik jarang terjadi karena ada pembatasan absorbsi di lumen buli. $ada apsien

    gross hematuri sebaiknya menghindari cara ini karena dapat menyebabkan

    komplikasi sistemik berat. fisiensi obat dapat dicapai dengan membatasi intake

    cairan sebelum terapi, pasien dianjurkan berbaring dengan sisi berbeda, tidak 

     berkemih 2-3 jam setelah terapi.

    6. 'istektomi parsial, radikal atau total

    'isteksomi parsial dilakukan pada tumor infiltratif, soliter yang berlokasi di

    sepanjang dinding posterolateral atau puncak buli. $ada sistektomi radikal

    dilakukan pengangkatan seluruh buli dan jaringan atau organ di sekitarnya. $ada

     pria, dilakukan pengangkatan buli, jaringan lemak sekitarnya, prostat dan (esika

    seminalis. $ada %anita dilakukan pengangkatan buli, ce(iks, uterus, (agina

    anterior atas, o(arium.

    'istektomi radikal adalah pengangkatan buli-buli dan jaringan sekitarnya

    /pada pria berupa sistoprostatektomi0 dan selanjutnya aliran urin dari kateter 

    dialirkan melalui beberapa cara di(ersi urine, antara lain<

    a. reterosigmoidostomi

    Haitu membuat anastomosis kedua ureter ke dalam sigmoid. ?ara ini sekarang

    tidak banyak dipakai lagi karena banyak menimbulkan penyulit.

     b. Konduit usus

    Haitu mengganti buli-buli dengan ileum sebagai penampung urin, sedangkan

    untuk mengeluarkan urin dipasang kateter menetap melalui sebuah stoma. 'aat ini

    tidak banyak dikerjakan lagi karena tidak praktis.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    50/54

    c. )i(ersi urin kontinen

    Haitu mengganti buli-buli dengan segmen ileum dengan membuat stoma yang

    kontinen /dapat menahan urin pada (olume tertentu0. rin kemudian dikeluarkan

    melalui stoma dengan kateterisasi mandiri secara berkala. ?ara di(ersi urin ini

    yang terkenal adalah cara Kock pouch dan Indiana pouch.

    d. )i(ersi urin Frthotopic

    &dalah membuat neobladder dari segmen usus yang kemudian dilakukan

    anastomosis dengan uretra. Teknik ini dirasa lebih fisiologis untuk pasien, karena

     berkemih melalui uretra dan tidak memakai stoma yang dipasang di abdomen.

    >. adiasi eksterna

    adiasi eksterna diberikan selama 5-C minggu. Merupakan alternatif selain

    sistektomi radikal pada tumor ilfiltratif yang dalam. ekurensi lokal sering terjadi.

    5. Terapi aju(an dengan kemoterapi sistemik antara lain regimen sisplatinum-

    'iklofosfamid dan &driamisin

    'tadium Tindakan

    'uperfisial

    /'tadium + E &0

    T Buli 1 ulgurasi

    Instilasi intra(esika

    In(asif 

    /'tadium B-?-)20

    T Buli

    'istektomi1 radiasi

    Metastasis

    /'tadium )30

    &ju(anti(us kemoterapi

    adiasi paliatif 

    $ada pasienn tumor buli kadang ditemukan metastase regional atau metastase

     jauh. )an sekitar 6+->+A pasien denagn tumor in(asif akan bermetastase jauh

    meskipun sudah dilakukan sistektomi radikal dan radioterapi.

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    51/54

    $emberian single kemoterapi agentatau kombinasi menunjukkan respon yang baik 

     pada pasien tumor buli metastase. espon meningkat pada pemberian kombinasi<

    methotre:ate, (inblastin, cisplastin, do:orubicin, siklofosfamid.

    +6n"r6! berka!a

    'emua pasien karsinome buli harus mendapatkan pemeriksaan secara berkala, dan secara

    rutin dilakukan pemeriksaan klinis, sitologi urin serta sistoskopi. !ad%al pemeriksaan berkala itu

     pada<

    2. Tahun pertama dilakukan setiap 6 bulan sekali.

    2. Tahun kedua setiap > bulan sekali.

    &. Tahun ketiga dan seterusnya< setiap * bulan.

    5. 'itostatika. )emikian pula pemakaian sitostatika tidak banyak memberikan manfaat

     pada tumor ginjal /Basuki, 3++60.

    9. PE,8EGAA,

    $encegahan terhadap ancaman penyakit ini adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat.

    Mengkonsumsi makanan yang sehat , yang dapat menurunkan risiko terjadinya penyakit tumor

    ginjal ini. Tidak merokok, karena merokok salah satu yang dapat mengakibatkan terjadinya

    tumor ginjal.

    9I. PROG,OSIS

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    52/54

    !ika kanker belum bermetastasis, maka pengangkatan ginjal dan kelenjar getah bening

    yang terkena dapat memberikan peluang sembuh yang besar.

     amun, apabila kanker telah menyusup ke dalam (ena renalis dan bahkan telah mencapai (ena

    ka(a, tetapi belum menyebar sisi yang lebih dalam, maka tindakan pembedahan masih bisa

    memberikan harapan untuk sembuh. Tetapi kanker ginjal cenderung menyebar dengan cepat,

    terutama ke paru-paru. 'edangkan, apabila kanker telah menyebar ke tempat yang jauh lebih

    dalam maka prognosisnya buruk karena tidak dapat diobati dengan penyinaran, kemoterapi

    maupun hormon.

    $ada penderita tanpa disertai metastasis kemungkinan hidup 5 tahun dapat mencapai

    D+A. Keadaan ini bisa memburuk 25 E 3+A apabila (ena renalis ikut terkena atau ditemukan

     perluasan ke dalam jaringan lemak perinefrik. 'tadium perkembangan, derajat penyebaran dan

    derajat keganasan menentukan prognosis.

    BAB I3

    +ESIMPULA,

  • 8/19/2019 Referat Tumor Ginjal 2

    53/54

    2. Tumor jinak ginjal terdiri atas< hamartoma, fibroma renalis, adenoma korteks benigna,

    onkositoma, hemangioma, tumor sel jukstaglomerular, lipoma dan leiomioma

    3. Tumor ganas ginjal terdiri atas< adenokarsinoma ginjal, nefroblastoma/tumor %ilms0 dan

    tumor pel(is renalis6. )iagnosa dini dalam penemuan tumor akan meningkatkan prognosisnya

    >. Tumor jinak yang paling sering ditemukan adalah fibroma renalis

    5. &denokarsinoma ginjal merupakan 6A dari seluruh keganasan pada orang de%asa*. Tumor #ilms banyak ditemukan pada anak usia kurang dari 2+ tahun, jarang sekal