Referat Intususepsi Cici

8/18/2019 Referat Intususepsi Cici

1/22

BAB I

PENDAHULUAN

Intususepsi adalah proses dimana suatu segmen usus bagian proksimal

masuk ke dalam lumen usus bagian distalnya sehingga menyebabkan

obstruksi usus dan dapat menjadi strangulasi kemudian mengalami

komplikasi yang berujung pada sepsis dan kematian. Intususepsi merupakan

salah satu kegawatdaruratan yang umum pada anak. Kelainan ini harus

dikenali dengan cepat dan tepat serta memerlukan penanganan segera karenamisdiagnosis atau keterlambatan diagnosis akan meningkatkan angka

morbiditas.1-3

Gejala klasik yang paling umum (8!" dari intususepsi adalah nyeri

perut yang si#atnya muncul secara tiba‐tiba$ kolik$ intermiten$ berlangsung

hanya selama beberapa menit. Gejala awal lain yang sering dikeluhkan yaitu

muntah. Kerusakan usus berupa nekrosis hingga per#orasi usus dapat terjadi

antara hari ke %- dengan puncaknya pada hari ke 3 setelah gejala klinis

terjadi. &al tersebut akan memperberat gejala obstruksi yang ditimbulkan

oleh intususepsi dan akan meningkatkan morbiditas dan mortalitas.%$'

erdasarkan data di atas$ menjadi suatu keharusan bagi para calon dokter

umum yang nantinya juga akan terjun ke masyarakat untuk memahami dan

mengenali gejala awal dari intususepsi sehingga dapat melakukan tindakan

sesegera mungkin untuk memperbaiki keadaan umum pasien kemudian

merujuk ke spesialis bedah yang tepat sehingga berdampak pada menurunnya

angka morbiditas dan mortalitas dari intususepsi.

1


2/22

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi

Intususepsi atau in)aginasi adalah suatu gangguan usus dimana satu

segmen usus masuk ke segmen lain$ umumnya segmen proksimal masuk ke

segmen distal.

2


3/22

2. Epidemiologi

Kelainan ini merupakan penyebab paling sering kegawat-daruratan

abdomen pada usia % bulan-* tahun$ dan penyebab kedua terbanyak obstruksi

usus setelah stenosis pylorus. Kebanyakan intususepsi terjadi di sambungan

ileocaecal$ dengan rasio perbandingan pria + wanita , 3+%$ dan dua %3

kelainan ini terjadi pada usia dibawah 1 tahun dan #rekuensinya menurun

dengan bertambahnya usia anak.

3


4/22

Irish (%11" menyebutkan insiden intususepsi adalah 1$-' kasus per

1 kelahiran hidup.%

3. Etiologi

/tiologi dari intususepsi terbagi menjadi %$ yaitu idiopatik dan kausal.*

1" Idiopatik

0enurut kepustakaan$ - ! intususepsi pada anak 2 1 tahun

tidak dijumpai penyebab yang spesi#ik sehingga digolongkan sebagai

“infantile idiophatic intussusceptions”(13". Kepustakaan lain

menyebutkan di sia$ etiologi idiopatik dari intususepsi berkisar antara

'%-1!.4

%" Kausal

5ada penderita intususepsi yang lebih besar (6 % tahun"$ adanya

kelainan usus dapat menjadi penyebab intususepsi atau “lead point”

seperti+ inverted Meckel’s diverticulum$ polip usus$ leiomioma$

leiosarkoma$ hemangioma$ blue rubber blep nevi$ lymphoma dan

duplikasi usus. 7i)ertikulum 0eckel adalah penyebab paling utama.%$*

ymphosarcoma sering dijumpai sebagai penyebab intususepsi pada

anak yang berusia di atas enam tahun. Intususepsi dapat juga terjadi

setelah laparotomi$ yang biasanya timbul setelah dua minggu pasca

bedah$ hal ini terjadi akibat gangguan 9ocal9altic usus$ disebabkan

manipulasi usus yang kasar dan lama$ diseksi retroperitoneal yang luas

dan hipoksia lokal.*

. P!togenesis

5atogenesis dari intususepsi diyakini akibat sekunder dari

ketidakseimbangan pada dorongan longitudinal sepanjang dinding intestinal.

Ketidakseimbangan ini dapat disebabkan oleh adanya massa yang bertindak

sebagai “lead point” atau oleh pola yang tidak teratur dari peristalsis

(contohnya$ ileus pasca operasi". Gangguan elektrolit berhubungan dengan

berbagai masalah kesehatan yang dapat mengakibatkan motilitas intestinal

yang abnormal$ dan mengarah pada terjadinya in)aginasi.*

4


5/22

:ebagai hasil dari ketidakseimbangan$ area dari dinding usus

terin)aginasi ke dalam lumen. 5roses ini terus berjalan$ dengan diikuti area

pro;imal dari intestinal$ dan mengakibatkan intususeptum berproses

sepanjang lumen dari intususipiens. pabila terjadi obstruksi sistem lim#atik

dan )ena mesenterial$ akibat penyakit berjalan progresi# dimana ileum dan

mesenterium masuk ke dalam caecum dan colon$ akan dijumpai mukosa

intussusseptum menjadi oedem dan kaku. 0engakibatkan obstruksi yang

pada akhirnya akan dijumpai keadaan strangulasi dan per#orasi usus.1$*

5embuluh darah mesenterium dari bagian yang terjepit mengakibatkan

gangguan venous return sehingga terjadi kongesti$ oedem$ hiper#ungsi goblet

sel serta laserasi mukosa usus. &al inilah yang mendasari terjadinya salah

satu mani#estasi klinis intususepsi yaitu darah lendir yang disebut juga

red currant jelly stool.1$%$*

5


6/22

". #!$to% &isi$o

5enyakit ini sering terjadi pada umur 3-1% bulan$ dimana pada saat itu

terjadi perubahan diet makanan dari cair ke padat$ perubahan pemberian

makanan ini dicurigai sebagai penyebab terjadi intususepsi. Intususepsi

kadang-kadang terjadi setelahselama enteritis akut$ sehingga dicurigai akibat

peningkatan peristaltik usus. Gastroenteritis akut yang dijumpai pada bayi$

ternyata ditemukan kuman rota)irus menjadi agen penyebabnya$ dimana

6


7/22

pengamatan 3 kasus intususepsi bayi ditemukan )irus ini dalam #eses

sebanyak 34!. 5ada beberapa penelitian terakhir ini didapati peninggian

insidens adeno)irus dalam #eses penderita intususepsi.*

'. Jenis Int(s(sepsi.*


8/22

). *!nifest!si $linis. %$$*

:ecara klasik intususepsi tampak dengan adanya trias yaitu+ (1" nyeri

abdomen$ (%" muntah$ dan (3" tinja berdarah.

8


9/22

• ayi berusia 3-1% bulan$ tiba-tiba terserang nyeri perut$ menjerit dan

mengangkat kedua kakinya ke atas. >yeri perut bersi#at kolik (hilangtimbul" dan ditemukan pada 8 - 8! penderita$ dengan inter)al 1 ? 3

menit.penderita tampak seperti kejang dan pucat menahan sakit$ di luar

serangan$ anakbayi kelihatan seperti normal kembali. 5ada waktu itu

sudah terjadi proses intususepsi

• 0untah-muntah segera terjadi$ dan dijumpai pada 4! penderita$

biasanya lebih sering pada awal penyakit.

• @inja bercampur darah$ terjadi lebih kurang pada *! penderita$ yang

terjadi dalam 1% jam pertama$ tetapi kadang-kadang tidak terjadi hingga

1 ? % hari. 5roses intususepsi pada mulanya belum terjadi gangguan

pasase isi usus secara total$ anak masih dapat de#ekasi berupa #eses biasa$

kemudian #eses bercampur darah segar dan lendir$ kemudian de#ekasi

hanya berupa darah segar bercampur lendir tanpa #eses. darah dan

lendir (red currant jelly stool) baru dijumpai sesudah *-8 jam serangan

sakit yang pertama kali$ kadang-kadang sesudah 1% jam.

• :uhu tubuh meningkat bahkan dapat sampai '1AB$ akibat dehidrasi dan

reaksi tubuh terhadap racun yang dikeluarkan jaringan tubuh.

• 5ada pemeriksaan #isik$ terasa masa lunak ( sausage shape tumor " di

daerah abdomen kanan atas$ sedangkan abdomen kanan bawah teraba

kosong (petanda dance". Kadang-kadang massa ditemukan di bagianlain

perut sesuai jalannya kolon$ kurang lebih 13 penderita tidak teraba

adanya massa.

• 5ada pemeriksaan colok dubur$ kadang-kadang massa dapat diraba (bila

in)aginasinya sudah turun mencapai rectum" dan pada sarung tangan

terdapat lender dan darah$ adalah sangat menunjang diagnosis

intususepsi.

9


10/22

+. Di!gnosis

Cntuk menegakkan diagnosis intususepsi didasarkan pada anamnesis$

pemeriksaan #isik$ laboratorium dan radiologi.

Gejala klinis yang menonjol dari intususepsi adalah suatu trias gejala

yang terdiri dari.1-3$* +

1. >yeri perut yang datangnya secara tiba-tiba$ nyeri bersi#at hilang timbul.

>yeri menghilang selama 1-% menit$ kemudian timbul lagi serangan

baru.

%. @eraba massa tumor di perut bentuk curved sausage pada bagian kanan

atas$ kanan bawah$ atas tengah$ kiri bawah atau kiri atas.

3. uang air besar campur darah dan lendir yang disebut red currant jelly

stool .

The righton !ollaboration "ntussuseption #orking $roup mendirikan

sebuah diagnosis klinis menggunakan campuran dari kriteria minor dan

mayor. :trasi#ikasi ini membantu untuk membuat keputusan berdasarkan tiga

le)el dari pembuktian untuk membuktikan apakah kasus tersebut adalah

intususepsi+ %

10


11/22

1. Kriteria 0ayor

1. danya bukti dari obstruksi usus berupa adanya riwayat muntah

hijau$ diikuti dengan distensi abdomen dan bising usus yang abnormal

atau tidak ada sama sekali.

%. danya gambaran dari in)aginasi usus$ dimana setidaknya

tercakup hal-hal berikut ini+ massa abdomen$ massa rectum atau

prolaps rectum$ terlihat pada gambaran #oto abdomen$ C:G maupun

B@ :can.

3. ukti adanya gangguan )askularisasi usus dengan mani#estasi

perdarahan rectum atau gambaran #eses Dred currant jellyE pada

pemeriksaan D %ectal Toucher D.

%. Kriteria 0inor

1. ayi laki-laki kurang dari 1 tahun

%. >yeri abdomen

3. 0untah

'. ethargy

. 5ucat

*. :yok hipo)olemi

4. Foto abdomen yang menunjukkan abnormalitas tidak spesi#ik.

11


12/22

erikut ini adalah pengelompokkan berdasarkan tingkat pembuktian$

yaitu +

1. e)el 1 ? &efinite (ditemukannya satu kriteria di bawah ini"

• Kriteria 5embedahan ? In)aginasi usus yang ditemukan

saat pembedahan

• Kriteria adiologi ? 'ir enema atau liuid contrast

enema menunjukkan in)aginasi dengan mani#estasi spesi#ik yang

bisa dibuktikan dapat direduksi oleh enema tersebut.

• Kriteria utopsi ? In)agination dari usus

%. e)el % ? robable (salah satu kriteria di bawah"

• 7ua kriteria mayor

• :atu kriteria mayor dan tiga kriteria minor

3. e)el 3 ? ossible

/mpat atau lebih kriteria minor

,. Peme%i$s!!n Pen(n-!ng

1. 5emeriksaan aboratorium.*$8

0eskipun hasil laboratorium tidak spesi#ik untuk menegakkan

diagnosis intususepsi$ sebagai proses dari progresi)itas$ akan didapatkan

abnormalitas elektrolit yang berhubungan dengan dehidrasi$ anemia dan

atau peningkatan jumlah leukosit (leukositosis 61.mm3".

%. 5emeriksaan adiologi• Foto polos abdomen+ didapatkan distribusi udara di dalam usus tidak

merata$ usus terdesak ke kiri atas$ bila telah lanjut terlihat tanda-tanda

obstruksi usus dengan gambaran “air fluid level”. 7apat terlihat “free

air” bila terjadi per#orasi.*

12


13/22

• arium enema+ dikerjakan untuk tujuan diagnosis dan terapi$ untuk

diagnosis dikerjakan bila gejala-gejala klinik meragukan. 5ada barium

enema akan tampak gambaran cupping* coiled spring appearance.*

13


14/22

3. Cltrasonogra#i bdomen.

- 5ilihan pertama pada kecurigaan in)aginasi (menggantikan #oto polos

abdomen" dan mereduksi in)aginasi (menggantikan enema barium"

karena bebas radiasi

- 0emiliki sensiti#itas serta spesi#isitas tinggi jika dilakukan oleh

tenaga berpengalaman

- 5otongan trans)ersal+ gambaran menyerupai donat (donut’s sign atau

target sign" berupa lapisan-lapisan hiperekoik dan hipoekoik akibat

14


15/22

overlapping lapisan mukosa dan otot intussuscepiens dan

intussusceptum dengan jaringan lemak.

- 5otongan sagital + gambaran menyerupai ginjal ( pseudo+kidney sign"

- C:G dapat memperlihatkan lead point sebagai penyebab in)aginasi

- @idak adanya aliran darah menandakan nekrosis yang memerlukan

tindakan bedah.

15


16/22

'. B@ :can

16


17/22

Intususepsi yang digambarkan pada B@ scan merupakan gambaran

klasik seperti pada C:G yaitu target sign. Intususepsi temporer dari usus

halus dapat terlihat pada B@ maupun C:G$ dimana sebagian besar kasus

ini secara klinis tidak signi#ikan.%

1. Di!gnosis B!nding.*

1. Gastroenteritis$ bila diikuti dengan intususepsi dapat ditandai jika dijumpai

perubahan rasa sakit$ muntah dan perdarahan.

%. 7i)ertikulum 0eckel$ dengan perdarahan$ biasanya tidak ada rasa nyeri.

3. 7isentri amoeba$ disini diare mengandung lendir dan darah$ serta adanya

obstipasi$ bila disentri berat disertai adanya nyeri di perut$ tenesmus dan

demam.

'. /nterokolitis$ tidak dijumpai adanya nyeri di perut yang hebat.

17


18/22

. 5rolapsus recti atau ectal prolaps$ dimana biasanya terjadi berulang kali

dan pada colok dubur didapati hubungan antara mukosa dengan kulit

perianal$ sedangkan pada intususepsi didapati adanya celah.

11. Pen!t!l!$s!n!!n

D neumaticE atau kontras enema masih menjadi pilihan utama untuk

diagnosa maupun terapi reduksi lini pertama pada intususepsi di banyak pusat

kesehatan. >amun untuk meminimalisir komplikasi$ tindakan ini harus

dilakukan dengan memperhatikan beberapa panduan. :alah satunya adalah

menyingkirkan kemungkinan adanya peritonitis$ per#orasi ataupun gangrene pada usus.8

1" @indakan >on Hperati#

• ,ydrostatic %eduction

eduksi hidrostatik dengan menggunakan barium di bawah

panduan #luoroskopi telah menjadi metode yang dikenal sejak

pertengahan 18-an$ kebanyakan pusat pediatrik menggunakan

kontras cairan saline (isootonik" karena barium memiliki potensi

peritonitis yang berbahaya pada per#orasi intestinal.8

@eknik non pembedahan ini memiliki beberapa keuntungan

dibandingkan dengan reduksi secara operati#. 7iantaranya yaitu +

penurunan angka morbiditas$ biaya$ dan waktu perawatan di rumah

sakit.%$8

• neumatic %eductio.8

5rosedur ini dimonitor secara #luroskopi sejak udara dimasukkan

ke dalam rectum. @ekanan udara maksimum yang aman adalah 8

mm&g untuk bayi dan 11-1% mm&g untuk anak. 5enganut dari

model reduksi ini meyakini bahwa metode ini lebih cepat$ lebih aman

dan menurunkan waktu paparan dari radiasi.

%"@indakan Hperati#

pabila diagnosis intususepsi yang telah dikon#irmasi oleh ;-ray$

mengalami kegagalan dengan terapi reduksi hidrostatik maupun

18


19/22

pneumatik$ ataupun ada bukti nyata akan peritonitis di#usa$ maka

penanganan operati# harus segera dilakukan dengan cara melakukan insisi

pada dinding abdomen kemudian melakukan reduksi dengan lembut pada

usus yang mengalami intususepsi$ meremas usus distal ke ape;

bersamaan dengan tarikan lembut dari usus proksimal untuk membantu

reduksi selanjutnya menutup kembali #asia perut1

12. Kompli$!si

Intususepsi dapat menyebabkan terjadinya obstruksi usus. Komplikasi

lain yang dapat terjadi adalah dehidrasi dan aspirasi dari emesis yang terjadi.

Iskemia dan nekrosis usus dapat menyebabkan per#orasi dan sepsis. >ekrosis

yang signi#ikan pada usus dapat menyebabkan komplikasi yang berhubungan

dengan “short bo-el syndrome”. 0eskipun diterapi dengan reduksi operati#

maupun radiogra#ik$ striktur dapat muncul dalam '-8 minggu pada usus yang

terlibat.%

13. P%ognosisIntususepsi akan berakhir #atal bila reduksi tidak dapat dilakukan. ngka

kematian berkisar antara 1 ? %!. ngka kekambuhan setelah reduksi

hidrostatik kira-kira 1!$ setelah reposisi manual 1!.

0ortalitas secara signi#ikan lebih tinggi (lebih dari sepuluh kali lipat

dalam kebanyakan studi" pada bayi yang ditangani '8 jam setelah timbulnya

gejala daripada bayi yang ditangani dalam waktu %' jam setelah onset

pertama(8". ngka rekurensi dari intususepsi untuk reduksi non-operati# dan

operati# masing-masing rata-rata ! dan 1-'!.%

19


20/22

BAB III

KESI*PULAN

1. Intususepsi atau in)aginasi adalah suatu gangguan usus dimana satu segmen

usus masuk ke segmen lain$ umumnya segmen proksimal masuk ke segmen

distal. 5atogenesis dari intususepsi diyakini akibat sekunder dari

ketidakseimbangan pada dorongan longitudinal sepanjang dinding intestinal.

:ebagai hasil dari ketidakseimbangan$ area dari dinding usus terin)aginasi ke

dalam lumen.%. Klasi#ikasi intususepsi tunggal meliputi intususepsi ileo-ileal$ colo-colica$ dan

ileo-caecal3. :ecara klasik intususepsi tampak dengan adanya trias yaitu+ (1" nyeri

abdomen$ (%" muntah$ dan (3" tinja berdarah.'.

5enanganan intususepsi terdiri dari penangan operati# dan non-operati# . Intususepsi akan berakhir #atal bila reduksi tidak dapat dilakukan. 0ortalitas

secara signi#ikan meningkat pada pasien yang terlambat ditangani.

20


21/22

KEPUSTAKAAN

1. lanco$ FB. Intussusception. 0edscape e#erence serial onlineJ %1% C7: :anglah.


22/22

4. ines

Documents

Referat Intususepsi Cici