Upload
alfiah-alif
View
2.145
Download
10
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Citation preview
REAKSI SUBSITUSI DAN KONDENSASI
NUR UMRIANI P.U., S.Si., M.Si
REAKSI SUBSITUSI
• Satu gugus yang berikatan pada atom karbon
digantikan kedudukannya oleh gugus yang lain
dalam tiga cara yaitu:
a. subsitusi secara serempak
b. eliminasi yang diikuti oleh adisi
c. adisi yang diikuti oleh eliminasi (khusus untuk
karbon tak jenuh)
SUBSITUSI
• Reagen dapat berupa suatu nukleofil (reaksi SN2) atau suatu elektrofil (SE2).
• Reaksi SN2
Nu + C Le Nu C
Reaksi SN2
• Reakstivitas gugus pergi (Le): I>Br>Cl>F• Gugus hidroksi, alkoksi, dan amino tidak diganti sebagai
anion,sehingga alkohol, eter, dan amina inert (lambat) terhadap nukleofil.
• Sulfat dan sulfonat sangat reaktif karena gugus pergi ini merupakan anion dari asam kuat.
R O + OH
H
+ H2O
+H3C OSO2OCH3RO CH3+ OSO2OCH3
RO
RO
Reaksi SN2
• Atom karbon yang tersubsitusi terjadi melalui inversi (pembalikan) dari konfigurasinya karena nukleofil mendekati sekitar garis samasekali berlawanan ikatan terhadap gugus pergi.
OH C Br HO C + Br-
Reaksi SN2
• Urutan reaktivitas gugus alkil adalah primer > sekunder > tersier, urutan ini terjadi karena meningkatnya gangguan strik terhadap mendekatnya reagen terhadap atom karbon yang tersubstitusi.
• Kecepatan reaksi meningkat oleh keberadaan substituen yang kaya elektron.
• Kecepatan reaksi meningkat oleh katalis elektrofilik (seperti reaksi adisi gugus karbonil),
Reaksi SN2
• Reaktivitas alkil halida ditingkatkan melalui asam Lewis dan kation seperti Ag+ dan Hg+ dengan ion halida membentuk ikatan yang kuat.
• Sistem terkonjugasi (allylik) dapat melalui substitusi dengan penataan ulang pada reaksi adisi terhadap reaksi SN2.
Nu C C C X Nu C C C
Reaksi SE2
• Atom karbon melalui substitusi elektrofilik biomolekuler (reaksi SE2) ditarik secara kuat ke atom elektropositif.`
C HgBr+ Br-Br C Br-Br+ C Br + HgBr2
Reaksi Substitusi:eliminasi diikuti adisi
• Ketika satu atom karbon ditarik ke suatu gugus yang memiliki kemampuan untuk pergi dengan pasangan eketron ikatan ( reaksi SN1).
(CH3)3C Cl
Cl
(CH3)3C + OH (CH3)3C OH
Reaksi Substitusi:eliminasi diikuti adisi
• Reaksi didukung oleh subtituen yang memantapkan ion karbonium. Urutan reaktivitas alkil halida tersier > sekunder > primer.
• Reaksi tidak terjadi pada pusat karbon tak jenuh.
• Atom karbon yang tersusbtitusi mempertahankan konfigurasinya. Ini adalah hasil nyata bahwa ion karbonium terbentuk ikatan segitiga koplanar dapat diserang dari sisi lain juga, sehingga gambaran senyawa memberikan produk.
Reaksi Substitusi:eliminasi diikuti adisi
• Eliminasi E1bersaing dengan SN1• Sistem allylik meberikan campuran
produk, ion karbonium yang terbentuk terdelokalisasi dan dapat bereaksi dengan nukleofilik seperti air.
H3C CH
CH
H2C Cl + H2O H3C C
HCH
CH2
OH
+ H3CHC C
H
OH
CH2
Reaksi Substitusi:adisi diikuti eliminasi
• Karbon tak jenuh dalam lingkungan yang sesuai mengalami reaksi subsitusi melalui dua tahap terdiri atas adisi yang diikuti oleh eliminasi.
• Yang lebih penting dalam kelompok reaksi adalah subsitusi nukleofilik pada gugus karbonil, dan nukleofilik, elektrofilik, dan substitusi radikal bebas pada karbon aromatikl.
Subsitusi nukleofilik pada karbonil
• Turunan asam karboksilat, yang mana gugus karbonil berdekatan dengan suatu substituen elektronegatif mudah untuk tersubsitusi melalui mekanisme adisi-eliminasi.
R C
O
Cl + OH R C
O
OH
Cl-Cl
R C
O
OH
RCO2-
Subsitusi nukleofilik pada karbonil
• URUTAN REAKTIVITAS: asam halida > anhidrida > ester > amida
• Keadaan transisi melibatkan muatan negatif, kecepatan reaksi meningkat oleh keberadaan subtituen elektron penarik dan menurun oleh keberadaan elektron pendorong.
• Reaksi bersifat reversibel.• Substitusi gugus karbonil adalah sangat
nyata terhadap halangan sterik.
Substitusi nukleofilik pada karbon aromatik
• Benzen dan turunan halogen benzen, seperti etilena (etena) dan vinil halida adalah inert terhadap nukleofil dalam kondisi biasa.
• Gugus –M, orto atau para sangat berkaitan dengan gugus pergi, kecepatan reaksi meningkat. untuk substituent meta dapat berekasi melalui efek induksi.
Cl
OH
Cl OHCl
OH Cl OH
-Cl
OH
Substitusi elektrofilik pada karbon aromatik
• Senyawa aromatik bereaksi dengan elektrofil melalui mekanisme adisi-eliminasi.
• Energi aktivasi lebih rendah melalui keberadaan substituent elektron pendorong pada cincin benzen, efek akan meningkat pada substituent orto atau para untuk reagen yang masuk.
Substitusi Radikal bebas pada karbon aromatik
• Radikal bebas bereaksi dengan senyawa aromatik melalui mekanisme adisi-eliminasi.
• Substituen dalam posisi orto atau para dapat meningkatkan delokalisasi dari intermediat radikal
KONDENSASI
• Reaksi yang terjadi pada suatu molekul kecil seperti air atau alkohol dieliminasi antara dua reaktan, dikenal sebagai kondensasi Claisen. Dua molekul ester berikatan untuk membentuk β-ketoester.
H3C C OEt
O
+ HC C OEt
O
H
H3C C
O
H2C C
OEt
OEt
O
H3C C
O
CH
C
O
OEt
H
H3C C
O
CH
C
O
OEt
KONDENSASI
• Jika senyawa aldehid atau keton direaksikan dalam suasana basa, maka akan mengalami reaksi adisi sendiri membentuk senyawa β-hidroksi aldehid atau β-hidroksi keton, kemudian dilanjutkan dengan reaksi eliminasi dari suatu molekul air yang kita sebut kondensasi aldol.
• Didalam kondensasi aldol terjadi adisi nukleofilik terhadap gugus karbonil dari suatu aldehid atau keton.