Upload
azhar-ika-nugroho
View
377
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
BIDANG STUDI AGAMA ISLAM
(Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat)
Disusun Oleh
TEGUH SUPARDIYANTO NIM 101011020698
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1427 H 2006 M
id4546953 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
i
KATA PENGANTAR
ϢϴΣήϟϦϤΣήϟͿϢδΑ
Alhamdulillah akhirnya dengan karunia dan hidayah-Nya penulis berhasil
menyelesaikan skripsi dengan judul Penggunaan Metode Karya Wisata
Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat) dan
dapat diselesaikan dengan baik Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw yang telah membawa
manusia ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT
Skripsi ini diajukan kepada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan S1 (Strata 1)
Penyelesaian skripsi ini semata-mata bukanlah hasil usaha penulis sendiri
melainkan banyak pihak yang memberikan bantuan baik moril maupun materil
sekiranya patutlah bagi penulis untuk berterima kasih yang tak terhingga kepada
1 Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar dan menambah
wawasan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
2 Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam beserta stafnya yang
telah banyak membantu penulis saat menjalani kuliah dan ketika penyusunan
skripsi ini
id4569953 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
ii
3 Drs H M Alisuf Sabri dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dan mencurahkan pikiran untuk membimbing penulis
dalam penyelesaian skripsi ini
4 Prof Dr H Moh Ardani MA dosen penasehat akademik yang dengan
kesabarannya selalu meluangkan waktu untuk penulis berkonsultasi dan
memberikan nasehat kepada penulis
5 Pimpinan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta stafnya dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang
telah berkenan meminjamkan buku-buku perpustakaan kepada penulis
6 Kepada para dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan
dan pengalaman kepada penulis dengan penuh kesungguhan serta penuh
kesabaran
7 Kepada Ayahanda DrsH Sudirman dan Ibunda Hj Hasnah tercinta yang
telah memberikan kesempatan penulis menikmati dan mengenyam pendidikan
mulai sejak kecil sampai sekarang
8 Kepada seluruh keluargaku yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan kesempatan dan selalu mendoakan serta ikut serta
membantu membiayai penulis dalam mengenyam pendidikan mulai sejak
sekolah dasar sampai perguruan tinggi
9 Teman-temanku M Yudi M Rusdi Basty Syukri Ahwan Yanuar A Syai
Furqani Awank Q-Noy Ilham Surya Nurul Qomar Elis Sunarti Chakur
Iqbal juga kepada teman-teman di kosan yang telah menerima penulis untuk
menginap serta seluruh kawan-kawan PAI Kelas D Angkatan 2001 yang
iii
sudah menerima penulis sebagai teman belajar di kampus Dan lain-lain yang
tidak dapat penulis sebutkan semuanya
10 Adik-adikku terkasih Yenni Nina Rizka yang telah memberikan motivasi
kepada penulis
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta
panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya serta diberikan
pahala yang berlipat ganda sesuai dengan amal perbuatannya Penulis berharap
semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta
bagi para pembaca pada umumnya terutama bagi para pendidik (guru) saat ini
dan di masa yang akan datang
Jakarta 6 November 2006
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELvii
BAB I PENDAHULUAN1
A Latar Belakang Masalah1
B Pembatasan dan Perumusan Masalah8
C Metode Pembahasan8
D Tujuan Penelitian 9
E Sistematika Penulisan 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
A Pendidikan Agama Islam 11
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam 10
2 Tujuan Pendidikan Agama Islam 14
B Metode Karya Wisata17
1 Pengertian Metode Karya Wisata17
2 Kelebihan dan Kekurangan Karya Wisata 22
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata dalam PAI23
4 Indikator Metode Karya Wisata 25
id4586640 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
v
C Motivasi Belajar 26
1 Pengertian Motivasi Belajar 26
2 Macam-macam Motivasi Belajar 30
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 35
4 Indikator Motivasi Belajar 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40
A Tempat dan waktu Penelitian 40
B Populasi dan Sampel 40
C Variabel Penelitian 41
D Instrumen penelitian42
E Teknik Pengumpulan Data44
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data45
BAB IV HASIL PENELITIAN 50
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 50
1 Sejarah dan Tujuan Berdirinya SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
50
2 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat51
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 53
4 Struktur Organisasi SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 54
B Deskripsi data 55
C Analisa Data dan Interpretasi Data 59
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
i
KATA PENGANTAR
ϢϴΣήϟϦϤΣήϟͿϢδΑ
Alhamdulillah akhirnya dengan karunia dan hidayah-Nya penulis berhasil
menyelesaikan skripsi dengan judul Penggunaan Metode Karya Wisata
Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat) dan
dapat diselesaikan dengan baik Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw yang telah membawa
manusia ke jalan yang diridhai oleh Allah SWT
Skripsi ini diajukan kepada fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan S1 (Strata 1)
Penyelesaian skripsi ini semata-mata bukanlah hasil usaha penulis sendiri
melainkan banyak pihak yang memberikan bantuan baik moril maupun materil
sekiranya patutlah bagi penulis untuk berterima kasih yang tak terhingga kepada
1 Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat belajar dan menambah
wawasan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
2 Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam beserta stafnya yang
telah banyak membantu penulis saat menjalani kuliah dan ketika penyusunan
skripsi ini
id4569953 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
ii
3 Drs H M Alisuf Sabri dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dan mencurahkan pikiran untuk membimbing penulis
dalam penyelesaian skripsi ini
4 Prof Dr H Moh Ardani MA dosen penasehat akademik yang dengan
kesabarannya selalu meluangkan waktu untuk penulis berkonsultasi dan
memberikan nasehat kepada penulis
5 Pimpinan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta stafnya dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang
telah berkenan meminjamkan buku-buku perpustakaan kepada penulis
6 Kepada para dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan
dan pengalaman kepada penulis dengan penuh kesungguhan serta penuh
kesabaran
7 Kepada Ayahanda DrsH Sudirman dan Ibunda Hj Hasnah tercinta yang
telah memberikan kesempatan penulis menikmati dan mengenyam pendidikan
mulai sejak kecil sampai sekarang
8 Kepada seluruh keluargaku yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan kesempatan dan selalu mendoakan serta ikut serta
membantu membiayai penulis dalam mengenyam pendidikan mulai sejak
sekolah dasar sampai perguruan tinggi
9 Teman-temanku M Yudi M Rusdi Basty Syukri Ahwan Yanuar A Syai
Furqani Awank Q-Noy Ilham Surya Nurul Qomar Elis Sunarti Chakur
Iqbal juga kepada teman-teman di kosan yang telah menerima penulis untuk
menginap serta seluruh kawan-kawan PAI Kelas D Angkatan 2001 yang
iii
sudah menerima penulis sebagai teman belajar di kampus Dan lain-lain yang
tidak dapat penulis sebutkan semuanya
10 Adik-adikku terkasih Yenni Nina Rizka yang telah memberikan motivasi
kepada penulis
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta
panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya serta diberikan
pahala yang berlipat ganda sesuai dengan amal perbuatannya Penulis berharap
semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta
bagi para pembaca pada umumnya terutama bagi para pendidik (guru) saat ini
dan di masa yang akan datang
Jakarta 6 November 2006
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELvii
BAB I PENDAHULUAN1
A Latar Belakang Masalah1
B Pembatasan dan Perumusan Masalah8
C Metode Pembahasan8
D Tujuan Penelitian 9
E Sistematika Penulisan 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
A Pendidikan Agama Islam 11
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam 10
2 Tujuan Pendidikan Agama Islam 14
B Metode Karya Wisata17
1 Pengertian Metode Karya Wisata17
2 Kelebihan dan Kekurangan Karya Wisata 22
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata dalam PAI23
4 Indikator Metode Karya Wisata 25
id4586640 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
v
C Motivasi Belajar 26
1 Pengertian Motivasi Belajar 26
2 Macam-macam Motivasi Belajar 30
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 35
4 Indikator Motivasi Belajar 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40
A Tempat dan waktu Penelitian 40
B Populasi dan Sampel 40
C Variabel Penelitian 41
D Instrumen penelitian42
E Teknik Pengumpulan Data44
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data45
BAB IV HASIL PENELITIAN 50
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 50
1 Sejarah dan Tujuan Berdirinya SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
50
2 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat51
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 53
4 Struktur Organisasi SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 54
B Deskripsi data 55
C Analisa Data dan Interpretasi Data 59
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
ii
3 Drs H M Alisuf Sabri dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktu dan mencurahkan pikiran untuk membimbing penulis
dalam penyelesaian skripsi ini
4 Prof Dr H Moh Ardani MA dosen penasehat akademik yang dengan
kesabarannya selalu meluangkan waktu untuk penulis berkonsultasi dan
memberikan nasehat kepada penulis
5 Pimpinan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta stafnya dan
perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta stafnya yang
telah berkenan meminjamkan buku-buku perpustakaan kepada penulis
6 Kepada para dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan
dan pengalaman kepada penulis dengan penuh kesungguhan serta penuh
kesabaran
7 Kepada Ayahanda DrsH Sudirman dan Ibunda Hj Hasnah tercinta yang
telah memberikan kesempatan penulis menikmati dan mengenyam pendidikan
mulai sejak kecil sampai sekarang
8 Kepada seluruh keluargaku yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang
telah memberikan kesempatan dan selalu mendoakan serta ikut serta
membantu membiayai penulis dalam mengenyam pendidikan mulai sejak
sekolah dasar sampai perguruan tinggi
9 Teman-temanku M Yudi M Rusdi Basty Syukri Ahwan Yanuar A Syai
Furqani Awank Q-Noy Ilham Surya Nurul Qomar Elis Sunarti Chakur
Iqbal juga kepada teman-teman di kosan yang telah menerima penulis untuk
menginap serta seluruh kawan-kawan PAI Kelas D Angkatan 2001 yang
iii
sudah menerima penulis sebagai teman belajar di kampus Dan lain-lain yang
tidak dapat penulis sebutkan semuanya
10 Adik-adikku terkasih Yenni Nina Rizka yang telah memberikan motivasi
kepada penulis
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta
panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya serta diberikan
pahala yang berlipat ganda sesuai dengan amal perbuatannya Penulis berharap
semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta
bagi para pembaca pada umumnya terutama bagi para pendidik (guru) saat ini
dan di masa yang akan datang
Jakarta 6 November 2006
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELvii
BAB I PENDAHULUAN1
A Latar Belakang Masalah1
B Pembatasan dan Perumusan Masalah8
C Metode Pembahasan8
D Tujuan Penelitian 9
E Sistematika Penulisan 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
A Pendidikan Agama Islam 11
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam 10
2 Tujuan Pendidikan Agama Islam 14
B Metode Karya Wisata17
1 Pengertian Metode Karya Wisata17
2 Kelebihan dan Kekurangan Karya Wisata 22
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata dalam PAI23
4 Indikator Metode Karya Wisata 25
id4586640 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
v
C Motivasi Belajar 26
1 Pengertian Motivasi Belajar 26
2 Macam-macam Motivasi Belajar 30
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 35
4 Indikator Motivasi Belajar 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40
A Tempat dan waktu Penelitian 40
B Populasi dan Sampel 40
C Variabel Penelitian 41
D Instrumen penelitian42
E Teknik Pengumpulan Data44
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data45
BAB IV HASIL PENELITIAN 50
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 50
1 Sejarah dan Tujuan Berdirinya SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
50
2 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat51
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 53
4 Struktur Organisasi SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 54
B Deskripsi data 55
C Analisa Data dan Interpretasi Data 59
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
iii
sudah menerima penulis sebagai teman belajar di kampus Dan lain-lain yang
tidak dapat penulis sebutkan semuanya
10 Adik-adikku terkasih Yenni Nina Rizka yang telah memberikan motivasi
kepada penulis
Akhirnya kepada Allah SWT jualah penulis serahkan segalanya serta
panjatkan doa semoga amal kebajikan mereka diterima disisi-Nya serta diberikan
pahala yang berlipat ganda sesuai dengan amal perbuatannya Penulis berharap
semoga skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta
bagi para pembaca pada umumnya terutama bagi para pendidik (guru) saat ini
dan di masa yang akan datang
Jakarta 6 November 2006
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELvii
BAB I PENDAHULUAN1
A Latar Belakang Masalah1
B Pembatasan dan Perumusan Masalah8
C Metode Pembahasan8
D Tujuan Penelitian 9
E Sistematika Penulisan 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
A Pendidikan Agama Islam 11
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam 10
2 Tujuan Pendidikan Agama Islam 14
B Metode Karya Wisata17
1 Pengertian Metode Karya Wisata17
2 Kelebihan dan Kekurangan Karya Wisata 22
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata dalam PAI23
4 Indikator Metode Karya Wisata 25
id4586640 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
v
C Motivasi Belajar 26
1 Pengertian Motivasi Belajar 26
2 Macam-macam Motivasi Belajar 30
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 35
4 Indikator Motivasi Belajar 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40
A Tempat dan waktu Penelitian 40
B Populasi dan Sampel 40
C Variabel Penelitian 41
D Instrumen penelitian42
E Teknik Pengumpulan Data44
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data45
BAB IV HASIL PENELITIAN 50
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 50
1 Sejarah dan Tujuan Berdirinya SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
50
2 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat51
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 53
4 Struktur Organisasi SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 54
B Deskripsi data 55
C Analisa Data dan Interpretasi Data 59
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
iv
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISIiv
DAFTAR TABELvii
BAB I PENDAHULUAN1
A Latar Belakang Masalah1
B Pembatasan dan Perumusan Masalah8
C Metode Pembahasan8
D Tujuan Penelitian 9
E Sistematika Penulisan 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
A Pendidikan Agama Islam 11
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam 10
2 Tujuan Pendidikan Agama Islam 14
B Metode Karya Wisata17
1 Pengertian Metode Karya Wisata17
2 Kelebihan dan Kekurangan Karya Wisata 22
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata dalam PAI23
4 Indikator Metode Karya Wisata 25
id4586640 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
v
C Motivasi Belajar 26
1 Pengertian Motivasi Belajar 26
2 Macam-macam Motivasi Belajar 30
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 35
4 Indikator Motivasi Belajar 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40
A Tempat dan waktu Penelitian 40
B Populasi dan Sampel 40
C Variabel Penelitian 41
D Instrumen penelitian42
E Teknik Pengumpulan Data44
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data45
BAB IV HASIL PENELITIAN 50
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 50
1 Sejarah dan Tujuan Berdirinya SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
50
2 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat51
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 53
4 Struktur Organisasi SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 54
B Deskripsi data 55
C Analisa Data dan Interpretasi Data 59
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
v
C Motivasi Belajar 26
1 Pengertian Motivasi Belajar 26
2 Macam-macam Motivasi Belajar 30
3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar 35
4 Indikator Motivasi Belajar 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40
A Tempat dan waktu Penelitian 40
B Populasi dan Sampel 40
C Variabel Penelitian 41
D Instrumen penelitian42
E Teknik Pengumpulan Data44
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data45
BAB IV HASIL PENELITIAN 50
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 50
1 Sejarah dan Tujuan Berdirinya SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
50
2 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat51
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 53
4 Struktur Organisasi SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat 54
B Deskripsi data 55
C Analisa Data dan Interpretasi Data 59
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
vi
BAB V PENUTUP78
A Kesimpulan 78
B Saran79
DAFTAR PUSTAKA 80
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
1
BAB I
PENDAHULUAN
A latar Belakang Masalah
Pendidikan senantiasa menjadi sorotan bagi masyarakat khususnya di
Indonesia yang ditandai dengan adanya pembaharuan maupun eksperimen guna
terus mencari kurikulum sistem pendidikan dan metode pengajaran yang efektif
dan efisien Berbicara tentang pendidikan berarti berbicara tentang manusia
dengan segala aspeknya Nilai suatu bangsa terletak dari kualitas sumber daya
manusia yang menjadi warga Negara Semakin baik kualitas manusianya bangsa
tersebut semakin memiliki peluang besar menuju kemajuan dan kemakmuran
Dalam rangka mencapai tujuan nasional khususnya dalam bidang
pendidikan yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani
maupun rohani perlu adanya usaha untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa ini dan masa
yang akan datang
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu ditumbuhkan motivasi yang
kuat untuk meraih sesuatu yang dicita-citakan Motivasi yang tumbuh baik secara
internal maupun eksternal Dengan motivasi yang kuat diharapkan dapat memacu
meningkatkan kualitas dan potensi sumber daya manusia khususnya prestasi
dalam bidang pendidikan Sebagaimana ditegaskan dalam pasal 4 UU No 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan
id4600718 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
2
Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan yang Maha Esa serta berakhlak mulia sehat berilmu cakap kreatif
mandiri dan menjadi warga negara yang demoktratis serta bertanggung jawab1
Sumber daya manusia yang memiliki kecerdasan tinggi yang ditunjang
oleh adanya sikap dan prilaku yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
serta budi pekerti yang luhur sangat diharapkan dalam rangka mencapai tujuan
nasional
Di sisi lain adanya pengetahuan dan keterampilan serta pola kepribadian
yang mantap dan dinamis juga dapat membantu tercapainya tujuan nasional yaitu
membentuk manusia-manusia bertanggung jawab terhadap pembangunan bangsa
Adapun langkah yang harus ditempuh dalam upaya membantu
mewujudkan tujuan di atas adalah dengan menumbuhkan dan membina motivasi
kepada para pelaku pendidikan terutama motivasi para siswa yang merupakan
harapan bangsa untuk memacu prestasi dalam segala bidang agar menjadi
generasi-generasi yang siap dalam menghadapi tantangan masa kini dan masa
yang akan datang
Masih banyak siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah dan
mengecewakan hal tersebut diduga karena salah satu faktor penyebabnya adalah
motivasi belajar mereka yang lemah dan tidak adanya rasa tanggung jawab
1 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (Jakarta Kloang Klede 2003) h 1
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
3
terhadap pendidikan yang sedang mereka tempuh Karena tidak adanya visi ke
depan sebagai motivasi belajar untuk mempersiapkan diri menghadapi kehidupan
di masa yang akan datang
Untuk mencapai prestasi belajar yang maksimal perlu adanya motivasi
yang kuat yang ditumbuhkan oleh peserta didik terutama oleh guru yang sebagai
pengajar agar para siswa selalu terdorong untuk mengembangkan potensi yang
ada pada diri mereka
Di dalam buku Metodik Khusus Pendidikan Agama Dra Hj Zuhairini
dkk mengemukakan bahwa faktor-faktor pendidik itu ada lima macam di mana
faktor yang satu dengan yang lainnya mempunyai hubungan yang erat
Adapun kelima faktor tersebut yaitu
1 Anak didik
2 Pendidik
3 Tujuan pendidikan
4 Alat-alat pendidikan
5 Milleulingkungan2
Dari kelima faktor-faktor tersebut antara yang satu dengan yang lain
sangat erat hubungannya Kesemuanya menentukan berhasil atau tidaknya tujuan
pendidikan agama yang dilaksanakan Dengan demikian jika salah satu faktor
tersebut tidak saling melengkapi maka proses belajar mengajar tidak akan
2 Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1991) Cet ke-8 h 28
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
4
berjalan secara efektif Oleh sebab itu kelima faktor pendidikan tersebut dalam
proses belajar harus ada
Di sisi lain dalam diri para peserta didik terdapat kepribadian-kepribadian
yang unik dan pasti berbeda satu sama lainnya yang semestinya dapat lebih
dikembangkan berubah menjadi robotnisasi ketika peserta didik dijadikan
obyek pendidikan dan hanya diharuskan tiga D (duduk diam dengar) di dalam
kelas Padahal sesungguhnya mereka adalah makhluk unik yang termulia yang
Allah ciptakan dengan berbekalkan akal pikiran
Seyogyanya proses belajar mengajar jadi lebih hidup sebab ketika
manusia berpikir maka merupakan cerminan jiwa dan gambaran kehidupan serta
eksistensi kehidupan itu sendiri Dengan berpikir seperti itu maka sesungguhnya
mereka telah memanusiakan manusia ungkapan ini menggambarkan bahwa
sesungguhnya banyak orang yang belum memperlakukan manusia secara
manusiawi maka manusia perlu dimanusiakan lagi agar pendidikan menjadi
sebuah kualitas3
Sedangkan kebanyakan pendidikan yang ada di Indonesia belum
menyentuh tatanan praktis yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan menyenangkan bagi sasarannya Dan jika merujuk kepada Undang-undang
Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pada pasal 1ayat 1 dijelaskan
bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
3 Am Rukky Santoso Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2002) h XIX
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
5
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan kecerdasan akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan
Negara4 Bila tuntunan yang termaktub dalam Undang-undang Sisdiknas
tersebut dapat direalisasikan maka out put yang dihasilkan lebih optimal bila
didukung dengan diberikannya ruang untuk berekspresi
Oleh karena itu kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien tidak
akan lepas dari cara atau metode mengajar yang diterapkan oleh seorang guru
salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh guru adalah menguasai materi
yang diajarkannya dan mampu mengajarkannya5 Ini berarti selain menguasai
materi guru juga harus mampu menyampaikan materi tersebut secara baik
sehingga siswa dapat menyerap materi yang akan disampaikan dengan baik pula
Ciri pengajaran yang berhasil salah satu diantaranya dilihat dari kadar
kegiatan siswa belajar Makin tinggi kegiatan belajar siswa makin tinggi pula
peluang berhasilnya pengajaran Keaktifan siswa belajar sangat diperlukan baik di
dalam maupun di luar kelas menurut Alipandie tanpa aktivitas belajar
pengajaran tidak akan memberikan hasil yang baik6 Keberhasilan siswa belajar
itu tidak hanya sekedar berhasil belajar tetapi keberhasilan yang ditempuhnya
4 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Op Cit h 3 5Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5( Bandung Tarsito 1980) h 19 6Abu Ahmadi dan Djoko Triprastya Strategi Belajar Mengajar (Bandung Pustaka Setia 1997) Cet Ke-1 h 13
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
6
dengan belajar aktif Belajar dengan aktif dapat menyebabkan ingatan kita
mengenai yang kita pelajari itu lebih lama dan pengetahuan kita menjadi lebih
luas dibandingkan dengan belajar pasif Guru yang profesional akan mampu
memberikan motivasi bagi anak didiknya dalam proses belajar mengajar
Peningkatan motivasi belajar tersebut dapat dilakukan salah satunya melalui
metode karya wisata Metode ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar untuk memberikan suasana baru bagi anak didik Hal ini diterapkan
karena untuk mengaplikasikan pelajaran yang didapat oleh siswa dalam kelas ke
alam bebas terbuka
Kegiatan belajar siswa melalui metode ini akan mendorong siswa agar
lebih mencintai alam semesta yang ia pijak serta menemukan konsep-konsep
pokok dari suatu materi pembelajaran dan mencoba memikirkan hubungan antara
manusia sebagai makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya Sesuai dengan
firman Allah
ϥ˳ϭ˸ί˵Ϯ˸ϣ Ί˳η˴ ˷˶Ϟϛ˵ Ϧ˸ϣ˶ ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴Θ˸Β˴ϧ˸˴ϭ˴ ϲ˴γ˶ϭ˴έ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶ ΎϨ˴ϴ˸Ϙ˴ϟ˸˴ϭ˴ ΎϬ˴ϧΩ˸Ϊ˴ϣ˴ ν˴έ˸Ύ˴ϟ˸ϭ˴ϭ˴ζ˴ϳ˶Ύό˴ϣ˴ΎϬ˴ϴ˸ϓ˶Ϣ˸Ϝ˵ϟ˴ΎϨ˴Ϡ˸ό˴Ο˴ϭ˴Ϧ˴ϴ˸ϗ˶ί˶ή˴Α˶Ϫϟ˴Ϣ˸Θ˵δ˸ϟϦ˸ϣ˴
Artinya Dan kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut ukuran Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup dan makhluk-makhluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya (Depag RI QS Hijr19-20)
Dari ayat di atas menjelaskan bahwa alam atau lingkungan di sekitar kita
merupakan sumber-sumber untuk belajar yang dapat dirasakan secara langsung
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
7
Keberhasilan metode karya wisata harus didukung adanya kerjasama antara guru
dan siswa Maksudnya guru harus mampu memotivasi siswa untuk mengikuti
pelajaran dengan metode karya wisata ini dan bagi siswa harus memiliki sikap
yang positif terhadap pemberlakuan kebijaksanaan tersebut
Sikap adalah cenderung relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik
atau buruk terhadap orang atau barang tertentu7 Jadi dengan adanya sikap yang
positif dari siswa terhadap pengajaran dengan metode karyawisata diharapkan dapat
menjadikan kegiatan belajar mengajar lebih menyenangkan sehingga akan
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
Dengan melihat uraian di atas pentingnya metode karya wisata yang
diterapkan oleh seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat
mempengaruhi motivasi belajar siswa Hal inilah yang mendorong penulis untuk
mengakaji lebih luas lagi dalam sebuah karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan
judul PENGGUNAAN METODE KARYA WISATA DALAM UPAYA
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG
STUDI AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Padindi Kalideres Jakarta
Barat)
B Pembatasan Dan Perumusan Masalah
1 Pembatasan Masalah
7 Muhibbin Syah Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2002) h14
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
8
Agar skripsi ini tidak menimbulkan banyak persepsi maka pembahasan
yang menjadi pokok masalah adalah apakah pengajaran Pendidikan Agama Islam
melalui metode karya wisata dapat menimbulkan motivasi belajar siswa
khususnya yang sesuai dengan materi seperti Sejarah Kebudayaan Islam Akidah
Akhlak Fiqih
Perlu dipahami metode karyawisata ini tidak hanya berada di tempat
rekreasi saja akan tetapi juga di tempat-tempat lain yang bisa dikunjungi sesuai
dengan materi pembelajaran seperti museum tempat-tempat bersejarah Islam
panti asuhan pabrik sawah kebun dan lain-lain
2 Perumusan Masalah
Untuk menfokuskan pembahasan masalah dalam skripsi ini maka penulis
merumuskan masalah bagaimana penggunaan metode karyawisata ini dapat
menimbulkan motivasi belajar siswa khususnya pada bidang studi agama Islam
C Metode Pembahasan
Upaya pengumpulan data yang penulis tempuh dalam penulisan skripsi
ini adalah dengan menggunakan dua jenis metode yaitu
1 Penelitian kepustakaan (Library Reseach) yaitu penulis berusaha
menghimpunmengumpulkan data dan fakta melalui literatur atau buku-buku
bacaan yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang dibahas dalam
skripsi ini
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
9
2 Penelitian lapangan (Field Reseach) yaitu penulis
menghimpunmengumpulkan data-data dan informasifakta yang terjadi di
lapangan8
D Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstribusi metode
karyawisata dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dan sejauh mana
efektifitas penggunaan metode karya wisata dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa pada bidang studi Agama Islam
F Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah pembatasan dan
perumusan masalah metode pembahasan tujuan penelitian dan sistematika
penulisan
BAB II Landasan Teori terdiri dari pendidikan agama Islam pengertian
pendidikan agama Islam tujuan pendidikan agama Islam metode karya wisata
pengertian metode karyawisata kelebihan dan kekurangan metode karya wisata
dan pelaksanaan metode karya wisatadalam pendidikan agama Islam indikator
metode karya wisata motivasi belajar pengertian motivasi belajar macam-
8 Herawan Warsito Pengantar Metodologi Penelitian (Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993) h 10
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
10
macam motivasi belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar
indikator motivasi belajar
BAB III Metodologi Penelitian terdiri dari waktu dan tempat penelitian
populasi dan sampel variabel penelitian instrumen penelitian teknik
pengumpulan data teknik pengolahan data dan analisa data
BAB IV Hasil Penelitian terdiri dari gambaran umum tempat penelitian
deskripsi data analisa data dan interpretasi data
BAB V Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran-saran
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A Pendidikan Agama Islam
1 Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan menurut bahasa berasal dari kata didik dengan memberi
awalan pe dan akhiran kan mengandung arti perbuatan (hal cara dan
sebagainya)1 Pendidikan dalam bahasa Yunani disebut paedagogis yang berarti
bimbingan yang diberikan pada anak istilah ini kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dengan education yang berarti pengembangan atau
bimbingan
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003
Bab I pasal I dikatakan bahwa Pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan pengendalian diri kepribadian kecerdasan akhlak mulia serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya masyarakat bangsa dan negara
Ketika kata Agama Islam dimasukkan dalam pendidikan (Pendidikan
Agama Islam) ia memiliki arti pendidikan tertentu yaitu pendidikan yang
didasarkan kepada ajaran Islam yaitu al-Quran dan al-Hadits Kata Islam berasal _____________
1 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 2002) cet II
id4618031 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
12
dari bahasa Arab aslama yuslimu islaman yang berarti berserah diri patuh dan
tunduk2
Beberapa para ahli merumuskan Pendidikan Agama Islam sebagai
berikut
Menurut Zuhairini dalam bukunya dikatakan bahwa pendidikan Islam
adalah usaha yang diarahkan kepada pembentukan kepribadian anak yang sesuai
dengan ajaran Islam atau suatu upaya dengan ajaran Islam memikirkan
memutuskan dan berbuat berdasarkan nilai-nilai Islam serta bertanggung jawab
sesuai dengan nilai-nilai Islam3
Sedangkan dalam buku lainnya Zakiyah Daradjat menyebutkan
Pendidikan agama Islam adalah pendidikan dengan melalui ajaran-ajaran agama Islam yaitu berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan akhirat kelak4
Alisuf Sabri memberikan pengertian bahwa Pendidikan Agama Islam
(PAI) yaitu
Usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini memahami menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan pengajaran danatau latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati
_____________ 2 Zaid Huein Al-Hamid Kamus Al-Muyassar (Pekalongan PT Raja Murah tth) h 44 3 Zuhairini Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta Bumi Aksara 1992) cet I h152 4 Zakiyah Daradjat Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta PT Bumi Aksara 1996) cet II h 86
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
13
agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional5
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwasanya Pendidikan
Agama Islam adalah usaha sadar yang diarahkan kepada pembentukan
kepribadian anak yang sesuai dengan ajaran Islam agar nantinya setelah selesai
dari pendidikan ia dapat memahami menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran
Islam yang telah diyakini secara menyeluruh serta menjadikan ajaran-ajaran
agama Islam itu suatu pandangan hidupnya demi keselamatan hidup dunia dan
akhirat kelak
Tetapi di dalam mata pelajaran agama pada Sekolah Menengah Pertama
(SMP) semua bidang studi agama tersebut dirangkum menjadi satu pada mata
pelajaran Pendidikan Agama (Islam) Adapun tujuan dalam mempelajari mata
pelajaran tersebut antara lain mampu membaca al-Quran dengan fasih (al-
Quran) beriman kepada Allah kitab Allah Rasul Allah dan hari akhir
(Keimanan) bekerja keras terbiasa berfikir kritis dan terbiasa berprilaku
toleransi (Akhlak) dapat melakukan thaharahbersuci mengetahui hukum Islam
tentang shalat wajib mengerti tentang zakat dan memahami tentang ibadah haji
(fiqih) dan memahami keadaan masyarakat Mekkah pra dan pasca datangnya
_____________ 5 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
14
agama Islam memahami tentang kehidupan agama dan kabilah dan mengerti
tentang perkembangan Islam pada masa Khulafatur Rasyidin (Tarikh)6
Pendidikan Agama Islam diharapkan menghasilkan manusia yang selalu
berupaya meyempurnakan iman takwa dan akhlak serta aktif membangun
peradaban Dan keharmonisan kehidupan khususnya dalam memajukan
peradaban bangsa yang bermartabat Manusia sepserti itu diharapkan tangguh
dalam mengahadapi tantangan hambatan Dan perubahan yang muncul dalam
pergaulan masyarakat baik dalam lingkup lokal nasional regional maupun
global
2 Tujuan Pendidikan Agama (Islam)
Tujuan pendidikan agama (Islam) mempunyai tujuan yang luas dan dalam
seluas dan sedalam kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk individu dan
sebagai makhluk sosial Tujuan itu meliputi seluruh aspek yaitu meliputi aspek
tingkah laku penampilan kebiasaan dan pandangan
Adapun tujuan pendidikan Islam di SMPMTs yaitu
1 Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian pemupukan Dan
pengembangan pengetahuan penghayatan pengalaman pembiasaan serta
pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah
SWT
_____________ 6 Departemen Agama RI Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Op Cit h 48
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
15
2 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama Dan berakhlak mulia
yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah cerdas produktif
jujur adil etis berdisiplin bertoleransi (tasamuh) menjaga keharmonisan
secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam
komunitas sekolah7
Oleh karena itu pendidik diharapkan dapat mengembangkan metode
pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar Pencapain
seluruh kompetensi dasar perilaku terpuji dapat dilakukan tidak beraturan Peran
semua unsur sekolah orang tua siswa dan masyarakat sangat penting dalam
mendukung keberhasilan pencapaian tujuan Pendidikan Agama Islam
Sedangkan tujuan pendidikan Islam menurut beberapa ahli dikemukakan
dibawah ini antara lain
Menurut Alisuf Sabri Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk
meningkatkan keimanan pemahaman penghayatan dan pengamalan siswa
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi
bermasyarakat berbangsa dan bernegara8
Prof Dr Zakiyah Daradjat dkk menjelaskan bahwa tujuan pendidikan
agama Islam adalah terbentuknya insan kamil dengan pola taqwa Insan kamil _____________ 7 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam 8 Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999) cet I h 74
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
16
dengan pola taqwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah dan
berkurang Oleh karena itu orang yang sudah bertaqwa dalam bentuk insan kamil
masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna membangun serta
meningkatkan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga insan kamil yang
bertaqwa tersebut akhirnya dapat menghadapi Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan
menjadi muslim paripurna9
Dari kedua pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan
pendidikan agama (Islam) adalah untuk menjadikan hidup manusia seimbang
antara jasmani dan rohani pribadi dan masyarakat (sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial) serta aktivitas untuk dunia dan akhirat yang akan membawa
kebahagiaan dunia dan akhirat bagi manusia itu sendiri
Dengan demikian tujuan pendidikan agama seirama dengan tujuan hidup
setiap manusia (muslim) yaitu mencari kebahagiaan dunia dan akhirat Hal ini
juga sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 201
˴Ώά˴ϋ˴ΎϨ˴ϗ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Γ˶ή˴Χ˶Ϸ˴˸ϲϓ˶ϭ˴Δ˱Ϩ˴δ˴Σ˴Ύϴ˴ϧ˸Ϊϟϲϓ˶ΎϨ˴Η˶˴˯ Ϩ˴Αέ˴ϝ˵ϮϘ˵ϳ˴ϦϣϢϬ˵Ϩ˸ϣ˶ϭ˴έ˶ΎϨϟ
Artinya Dan diantara mereka ada yang berdoa wahai Tuhan jika kami anugerahilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari api neraka10
_____________ 9 HM Alisuf Sabri Ilmu Pendidikan (Jakarta CV Pedoman Ilmu Jaya 1999) Cet Ke-1 h 109 10 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya (Jakarta Yayasan Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971) h 911
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
17
Fungsi utama pendidikan di sekolah adalah memberikan landasan yang
mampu menggugah kesadaran dan mendorong peserta didik melakukan perbuatan
yang mendukung pembentukan pribadi muslim yang kuat
B Metode Karya Wisata
1 Pengertian Metode Karya Wisata
Pengertian metode tercantum di dalam kamus Besar Bahasa Indonesia
yaitu cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai suatu maksud11
sedangkan karya wisata adalah berpergian atau mengunjungi suatu objek dalam
rangka memperluas pengetahuan12
Menurut Mahfudh Salahudin metode adalah suatu cara yang paling tepat
digunakan untuk menyampaikan bahan pelajaran sehingga tujuan dapat dicapai13
sedangkan menurut Zuhairini metode dalam mengajar adalah
a Merupakan salah satu komponen dari proses pendidikan
b Merupakan alat mencapai tujuan yang didukung oleh alat bantu mengajar
c Merupakan kebulatan dalam satu sistem pendidikan14
_____________ 11 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 530 12 Ibid h393 13 Mahfudh Salahudin Metodologi Pendidikan Agama (Surabaya Bina Ilmu 1981) h 29 14 Zuharini Metodik Khusus Pendidikan Agama (Surabaya Usaha Nasional 1983 ) Cet Ke-8 h 79
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
18
Metode mengajar sebagai upaya mencapai tujuan dengan demikian
diperlukan pengetahuan tentang tujuan itu sendiri Perumusan tujuan yang sejelas-
jelasnya merupakan persyaratan terpenting sebelum seseorang menentukan dan
memilih metode mengajar yang tepat karena kekaburan dalam tujuan yang
hendak dicapai akan menyebabkan kesulitan dalam menentukan dan memilih
metode yang tepat Apa yang ingin dituju oleh suatu program bidang studi
melalui unit pengajaran semua termasuk dalam ruang lingkup dari metodologi
Menurut Mahfudh Salahudin dalam pelajaran agama kita harus berusaha
agar siswa dapat mengalami maksud dan makna agama oleh karena itu seorang
pendidik harus mampu memiliki dan melaksanakan metode yang tepat dan
bervariasi15 Metode yang tepat dan bervariasi dalam mengajarkan mata pelajaran
dalam bidang studi agama (Islam) salah satunya dengan cara mengajak para siswa
ke suatu tempat seperti daerah pegunungan perkebunan pesawahan ataupun
museum yang salah satunya bertujuan untuk menjelaskan kepada para siswa
bahwa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa itu harus kita syukuri keberadaannya
karena di alam semesta ini terdapat berbagai macam ilmu pengetahuan oleh
karenanya harus kita lestarikan agar tidak cepat rusak atau punah
Dengan hal ini Allah berfirman dalam surat al-Ghaasyiah ayat 171819
Ϡ˶Χ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴Ϟ˶Α˶Ϲ˶˸ϰ˴ϟ˶ϥ˴ϭή˵ψ˵Ϩϳ˴ϼ˴ϓ˴˴Ζ˸Ϙ˴ͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζό˴ϓ˶έ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴˶˯ Ϥ˴δϟͽ˺ͼϰ˴ϟ˶ϭ˴Ζ˸Β˴μ˶ϧ˵ϒ˴ϴ˸ϛ˴ϝ˶ΎΒ˴Π˶ϟ˸ͽ˺ͼ
_____________ 15 Mahfudh Salahudin Loc Cit
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
19
Artinya Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan Dan langit bagaimana ia ditinggikan Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan16
Dengan metode karya wisata tersebut di atas akan membuat para siswa
tertarik dalam mempelajari mata pelajaran tersebut khususnya mata pelajaran
bidang studi agama (Islam)
Dari beberapa pengertian di atas jelaslah bahwa metode adalah suatu
teknik penyampaian bahan pelajaran kepada para siswa agar siswa dapat
menangkap pelajaran dengan mudah efektif dan dapat dicerna oleh siswa dengan
baik Dalam memilih metode mengajar yang harus diperhatikan oleh seoarang
pendidik adalah filsafat pendidikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai anak
didik yang kondusif dan bahan pelajaran yang akan disampaikan Jadi metode
menentukan prosedur yang hendak ditempuh dalam mencapai tujuan
Metode bukan suatu tujuan melainkan suatu cara untuk mencapai tujuan
dengan sebaik-baiknya dapat dipahami bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam
setiap kegiatan belajar mengajar adalah bagaimana perubahan yang diharapkan itu
terjadi metode mana yang dianggap paling tepat untuk menimbulkan perubahan
itu Penelitian-penelitian ilmiah belum berhasil menemukan dan menunjukkan
adanya metode mengajar yang lebih lengkap dibandingkan dengan metode
lainnya untuk mencapai tingkah laku yang diharapkan hal ini disebabkan karena
_____________ 16 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya ( PT Verisia Yogya Grafika 1995) h687-688
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
20
para Sarjana dan pendidik belum berhasil mengontrol variabel-variabel yang
menentukan efektifitas salah satu metode dibandingkan dengan metode lainnya
untuk mencapai tujuan pengajaran Variasi-variasi yang terdapat dalam tujuan
pengajaran menimbulkan pula adanya variasi-variasi dalam metode mengajar
tidaklah dapat dipisahkan dari tujuan yang hendak dicapai Apakah tujuan itu
berhubungan dengan perubahan tingkah laku dalam aspek kognitif afektif
maupun psikomotorik
Metode yang digunakan adalah metode yang direncanakan berdasarkan
pertimbangan perbedaan individu diantara siswa memberi kesempatan terjadinya
feed back menstimulur kegiatan-kegiatan dan inisiatif siswa untuk menemukan
dan memecahkan problem-problem dan sebagainya Suatu hal yang dapat
disangkal lagi bahwa kebutuhan terhadap metode adalah mutlak dalam
pendidikan dan pengajaran kerena metode merupakan sarana dari segala macam
agar tercapai hasil yang memuaskan Tanpa metode maka hasil kerja tidak akan
teratur dan berjalan dengan baik
Jadi dalam memberikan pelajaran (Agama) dan perubahan-perubahan
yang diinginkan harus memperhatikan faktor usia lingkungan sifat bahan
pelajaran minat dan kemampuan anak didik Maka salah satu cara untuk
mengefektifkan dan menghidupkan proses belajar mengajar adalah dengan
metode karya wisata
Terkadang dalam proses belajar mengajar siswa perlu diajak untuk ke luar
kelas (sekolah) hal ini bertujuan untuk meninjau tempat-tempat tertentu atau
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
21
objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal ini diharapkan bukan hanya
sekedar untuk rekreasi saja akan tetapi untuk belajar atau memperdalam
pelajarannya dengan melihat realitanya Jadi penggunaan teknik atau metode
karya wisata adalah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke
suatu tempat atau objek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau
menyelidiki sesuatu yang relevan dengan pelajaran
Objek dari karya wisata ini dapat dilakukan di perkebunan museum
pabrik bengkel tempat-tempat ibadah dan lain sebagainya Metode karya wisata
mempunyai sinonim kata antara lain widya wisata dan study tour17 Tujuan dari
karya wisata antara lain adalah untuk memperluas wawasan Mufasir terkenal
Fakhrudin Al-Raziy (1149-1209) menulis perjalanan wisata mempunyai
dampak yang sangat besar dalam rangka menyempurnakan jiwa manusia
Karena dengan perjalanan itu ia mungkin memperoleh kesulitan dan kesukaran
dan ketika itu ia mendidik jiwanya untuk bersabar Mungkin juga ia menemui
orang-orang terkemuka sehingga ia dapat memperoleh dari mereka hal-hal yang
tidak dimilikinya Selain itu ia juga dapat menyaksikan aneka ragam perbedaan
ciptaan Allah SWT Walhasil perjalanan wisata mempunyai dampak yang kuat
dalam kehidupan beragama seseorang yaitu dengan bertambah imannya hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat al-Anfaal ayat 2
_____________ 17 Syaiful Bahri Djamarah Strategi Belajar Mengajar (Jakarta PT Rineka Cipta 2002) Cet Ke-2 h 105-106
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
22
˵ϪΗ˵Ύϳ˴˴˯ Ϣ˸Ϭ˶ϴ˸Ϡ˴ϋ˴Ζ˸ϴ˴Ϡ˶Η˵Ϋ˴˶ϭ˴Ϣ˸Ϭ˵Α˵ϮϠ˵ϗ˵Ζ˸Ϡ˴Ο˶ϭ˴Ϳ˵ή˴ϛ˶Ϋ˵Ϋ˴˶Ϧ˴ϳά˶ϟϥ˴ϮϨ˵ϣ˶Ά˸Ϥ˵ϟ˸ΎϤ˴ϧ˶ϥ˴ϮϠ˵ϛϮ˴Θ˴ϳ˴Ϣ˸Ϭ˶Αέ˴ϰϠ˴ϋ˴ϭ˴Ύϧ˱ΎϤ˴ϳ˶Ϣ˸Ϭ˵Η˸Ω˴ί˴
Artinya Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya bertambahalah iman mereka (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal18
Selain itu dari wisata al-Quran juga mengharapkan agar manusia
memperoleh manfaat dari sejarah pribadi atau bangsa-bangsa (QS 4021) serta
mengenal alam ini dengan segala keindahan dan seninya sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah SWT dalam surat Al-Ankabut ayat 20 yang artinya
Katakanlah hai Muhammad Berjalanlah di muka Bumi maka perlihatkanlah
sebagaimana Allah SWT memulai penciptaan19
2 Kelebihan dan Kekurangan Metode Karya Wisata
a Kelebihan Metode Karya Wisata
1) Karya Wisata mempunyai prinsip pengajaran modern yang
memanfaatkan lingkungan nyata dalam proses belajar mengajar
2) Membuat apa yang dipelajari di sekolah lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan di masyarakat
3) Pengajaran dengan metode karya wisata dapat lebih merangsang
kreatifitas siswa
_____________ 18 Op Cit h 702-703 19 M Quraish Shihab Membumikan Al-Quran (Bandung Mizan 1994) Cet Ke-6 h 351-352
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
23
4) Informasi sebagai bahan pelajaran lebih luas mendalam dan aktual
b Kekurangan Metode Karya Wisata
1) Fasilitas yang diperlukan sulit untuk disediakan siswa di sekolah
2) Biaya yang digunakan untuk acara ini lebih banyak
3) Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang
4) Memerlukan koordinasi dengan guru yang lain agar tidak terjadi
tumpang tindih waktu dan kegiatan selama karya wisata
5) Dalam karya wisata sering unsur rekreasi menjadi prioritas daripada
tujuan utama sedangkan unsur studinya menjadi terabaikan
6) Sulit mengatur siswa yang banyak dalam perjalanan ini dan
mengarahkan mereka kepada kegiatan studi yang menjadi
permasalahan20
3 Pelaksanaan Metode Karya Wisata Dalam Pendidikan Agama Islam
Karya wisata sebagai metode mengajar memerlukan langkah-langkah
yang baik di antaranya persiapan dan perencanaan pelaksanaan dan tindak
lanjut
a Persiapan dan Perencanaan
Mempersiapkan dan merencanakan karya wisata hendaknya bersama-
sama dengan anak-anak sekalipun guru sudah mempunyainya Hal-hal yang perlu
dibicarakan bersama diantaranya
_____________ 20 Syaiful Bahri Djamarah Op Cit h 106-107
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
24
1) Tujuan dan sasaran yang akan dituju
2) Aspek-aspek atau permasalahan yang akan diselidiki Ada baiknya
apabila dirumuskan pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan
materi pelajaran PAI dan aspek-aspek atau masalah yang akan dicapai
3) Membaca atau mengumpulkan informasi berkenaan dengan karya
wisata
4) Terbentuknya kelompok-kelompok yang akan membahas atau
menyelidiki aspek-aspek yang telah dirumuskan Setiap kelompokpun
hendaknya membagi-bagi tugas lagi sehingga setiap orang mempunyai
tugas yang jelas Misalnya ada yang harus mengamati
mengumpulkan bahan-bahan bertanya mencatat dan lain-lain
5) Membentuk petugas khusus bila perlu misalnya untuk menghubungi
pengurus yang akan dikunjungi ketua rombongan atau pemimpin
kelompok baik untuk diskusi kelak
6) Waktu karya wisata supaya ditetapkan
b Pelaksanaan Karya Wisata
Karya wisata hendaknya dilakukan dengan tertib Setiap orang supaya
melakukan tugasnya baik mengumpulkan bahan maupun mencatat yang
kemudian akan di laporkan kepada kelompok atau kelas Mengerjakan tugas dapat
dilakukan perorangan ataupun kelompok kecil Setiap orang hendaknya
mengecek tugasnya yang telah disiapkan sebelumnya apakah telah dilakukan atau
belum
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
25
c Tindakan Lanjut
Karya wisata tidak berakhir pada waktu meneliti kemudian membuat
kesimpulan-kesimpulan tertulis melainkan perlu diikuti dengan suatu tindak
lanjut Hal ini penting karena apa yang diamati seseorang atau kelompok tertentu
belum tentu diamati yang lain Sedangkan tujuan karya wisata supaya semua
orang mengetahui semua aspek yang diselidiki Karena itu dalam tindak lanjut ini
perlu ada presentasi atau laporankelompok yang diikuti dengan tanya jawab dan
diskusi
Bahkan ada kalanya seseorang mendemonstrasikan hasil penelitiannya
Juga di dalam tindak lanjut ini diadakan penilaian tentang kegiatan mereka
apakah karya wisata itu berjalan lancar tertib dan bermanfaat Kekurangan-
kekurangan apa yang dirasakan dan bagaimana kemungkinannya untuk
memperbaikinya
4 Indikator Metode Karya Wisata
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator metode
karya wisata adalah sebagai berikut
a Metode pengajaran karya wisata
1) Menerapkan metode karya wisata
b Alasan penggunaan metode karya wisata
1) Keuntungan metode karya wisata
2) Menumbuhkan minat belajar siswa
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
26
3) Mengembangkan kreatifitas siswa
4) Memudahkan siswa memahami materi PAI
c Tujuan dan sasaran metode karya wisata
1) Memperdalam pengetahuan yang dipelajari di dalam kelas
2) Mengkonkritkan materi ajar di kelas
C Motivasi Belajar
1 Pengertian Motivasi Belajar
Belajar adalah tempat yang mengalir dinamis penuh resiko dan
menggairahkan Kesalahan kreativitas potensi dan ketakjuban mengisi tempat
tersebut21 Belajar adalah perkara yang terpuji dan merupakan jalan menuju
kemuliaan Dari Syifa binti Abdillah berkata Telah masuk kepada Nabi
Muhammad SAW dan aku berada di sisi Hafsah maka Rasulullah bersabda
padaku
Ϡϋ˴ΎϤ˴ϛ˴Δ˵Ϡ˴Ϥ˸Ϩϟ˸Δ˵ϴ˴ϗ˶έ˴ˬΔμ˴ϔ˸Σ˴ϰϨ˶ό˸ϳ˴ϩ˶ά˶ϫϦ˴ϴ˸Ϥ˶˷˶Ϡό˴Η˵Ύϟ˴˴˸ΎϬ˴Θ˴Ϥ˸Ϝ˶ϟΘ˴Α˴ΎΔ˴ϩϭέΪϤΣ
Artinya Maukah kamu belajar bersama Hafsah Pelajarilah jalannya
semut sebagaimana kamu belajar tulis menulis22
_____________ 21 Bobbi De Porter Mark Reoardon dan Srah Seinger-Nourie Quantum Teaching (Bandung Kaifa 2003) Cet Ke-12 h 29
22 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 hal 312
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
27
Tujuan belajar bukanlah mencari ijazah martabat kedudukan dan
kekuasaan23 tetapi tujuan belajar itu sendiri untuk mengetahui metode pendidikan
yang baik24 Pengertian belajar merupakan suatu diantara beberapa faktor
psikologis yang turut berpengaruh dan berkaitan erat Motivasi itu sesungguhnya
merupakan seluruh proses gerakan yang mencakup berbagai rangsangan
dorongan atau daya pembangkit bagi terjadinya suatu prilaku Dorongan dalam
proses gerakan itu pada dasarnya adalah rangsangan pembangkit bagi terjadinya
prilaku dalam rangka mencapai suatu tujuan
Motivasi-motivasi yang timbul pada diri individu mempunyai peranan dan
fungsi ganda yaitu sebagai pembangkit aktivitas individu dan sebagai penyeleksi
setiap aktivitas yang dilakukan fungsi dan peranan motivasi memiliki
kecenderungan yang sangat dominan dalam membentuk kepribadian individu
secara optimal
Motivasi terdiri dari beberapa pengertian antara lain dalam bahasa Inggris
yakni motive yang artinya penggerak25 Dan dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar
atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau
usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu
_____________ 23 Abdul Aziz Al-Miqbal 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah (Solo Hijr 1993) Cet Ke-2 h 28 24 Ibid h 29 25 Jhon M Echol dan Hasan Sadily Kamus Inggris-Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
28
bergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya
atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya26
Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan sesuatu atau keadaan seseorang atau organisasi yang meyebabkan
kesiapannya untuk memenuhi serangkaian tingkah laku atau perbuatan
sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi
perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan
atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah laku
untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu27
Motif adalah segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk melakukan
sesuatu Atau seperti dikatakan oleh Sertain dalan bukunya Psychology
Understanding of Human Behaviour motif adalah suatu pernyataan yang
kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku atau
perbuatan ke suatu tujuan atau perangsang28
WS Winkel membedakan motif dan motivasi sebagai berikut Motif
merupakan daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan
_____________ 26Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta Balai Pustaka 1989) Cet Ke-2 h 593 27 Moh Uzer Usman Menjadi Guru Profesional (Bandung PT Remaja Rosdakarya 2000) Cet Ke-11 h 28 28 M Ngalim Purwanto Psikologi Pendidikan (Bandung PT Remaja Rosdakarya 1996) Cet Ke-11 h 60
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
29
aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan dan motivasi merupakan
daya penggerak yang telah menjadi aktif29
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai
motif dan motivasi dapat diambil kesimpulan bahwa Motif adalah Suatu tenaga
yang mendorong atau menggerakkan individu untuk bertindak melakukan sesuatu
sedangkan motivasi adalah suatu kondisi yang tercipta atau diciptakan untuk
membangkitkan dalam diri individu agar mencapai tujuan tertentu
Adapun yang dimaksud dengan motivasi belajar adalah kekuatan-
kekuatan atau tenaga-tenaga yang dapat memberikan dorongan kepada kegiatan
belajar siswa30
Tingkah laku yang ditimbulkan oleh situasi sangat dipengaruhi oleh
seberapa besarnya motivasi yang ditimbulkan pada diri individu berarti pula
perubahan energi yang dimanfaatkanpun akan semakin besar serta didahului
adanya reaksi-reaksi yang ingin dicapai Jadi motivasi belajar sebagai sistem
bimbingan internal yang berusaha untuk menetapkan fokus anak dalam hal
belajar namun harus berdiri pada dirinya sendiri dan berkompetisi melawan
semua hal menarik lain pada eksistensi keseharian31
_____________ 29 WS Winkel Psikologi Pengajaran (Jakarta PT Gramedia 1996) h 27
30 Amier Daien Indra Kusuma Pengantar Ilmu Pendidikan (Surabaya Usaha Nasional 1973) h 162 31 Raymond J Wlodkowski dan Judith H Jaynes Motivasi Belajar (Jakarta Cerdas Pustaka 2004) Cet Ke-2 h 12
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
30
Sardiman mengemukakan bahwa Dalam kegiatan belajar motivasi dapat
dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan
belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang
dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai32
Prayitno mengatakan bahwa Motivasi belajar tidak saja merupakan
suatu energi yang menggerakkan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu
yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar33
Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Motivasi Belajar adalah Dorongan atau kekuatan dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang
dikehendaki siswa
2 Macam-Macam Motivasi Belajar
M Alisuf Sabri dalam bukunya mengemukakan bahwa motivasi
dibedakan menjadi dua yaitu Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik34
_____________ 32 A M Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta PT Raja Grafindo
Persada 2004) cet V h 75 33 Elida Prayitno Motivasi dalam Belajar (Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989) h 8
34 HM Alisuf Sabri Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan (Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1997 ) Cet Ke-2 h 131
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
31
a Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik adalah dorongan yang berasal dari dalam diri seorang
anak atau siswa itu sendiri35 Dorongan-dorongan dari dalam diri anak timbul
secara sadar dan terarah untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan oleh
sebab itu keberadaan motivasi dalam diri anak mempunyai andil dan peran yang
besar
Motivasi yang berasal dari dalam diri anak sendiri tumbuh dari kebutuhan
yang hendak dipenuhi yang menyebabkan seseorang itu melakukan sesuatu Jika
motivasi itu tumbuh dan bangkit dari orang yang belajar itu sendiri maka
kegiatan belajar itu baik (hasil belajarnya efektif dan tahan lama)
Adapun hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi intrinsik adalah
1) Adanya kebutuhan
Disebabkan oleh adanya suatu kebutuhan maka hal ini menjadi
pendorong bagi anak untuk berbuat dan berusaha
2) Adanya Pengetahuan
Pengetahuan atau pengenalan terhadap diri sendiri sangat penting Seorang
anak yang mengetahui hasil-hasil dan prestasinya sendiri akan merasa senang dan
bangga karena dia mengetahui kekurangan Dan kelebihan atau kemajuan yang
terjadi pada dirinya Hal ini pula yang mendorong anak untuk belajar lebih giat _____________ 35Amir Daien Indrakusumah Loc Cit
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
32
3) Adanya Aspirasi atau Cita-cita
Mungkin bagi anak kecil belum mempunyai cita-cita sekalipun
mempunyai cita-cita mungkin cita-cita itu hanya sederhana saja tetapi
semakin berkembang maka anak akan semakin memahami tentang cita-
cita itu sehingga gambaran mengenai cita-cita semakin jelas dan tegas
Anak ingin menjadi sesuatu seperti menjadi dokter atau insinyur cita-
cita itulah yang mendorong anak untuk terus berusaha dan belajar demi
mencapai tujuannya Di samping itu cita-cita dari seorang anak sangat
dipengaruhi oleh kemampuannya anak yang mempunyai kemampuan
baik umumnya mempunyai cita-cita yang realistik jika dibandingkan
dengan anak yang tingkat kemampuannya rendah
Dari ketiga macam motivasi di atas dapat diambil satu kesimpulan
sebagai bentuk bahwa dasar kebutuhan anak adalah memperoleh pendidikan
dan bimbingan hal ini diperlukan untuk menentukan status manusia
sebagaimana mestinya
b Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah tenaga-tenaga pendorong yang berasal dari luar
anak Seorang guru atau pendidik dapat memberikan motivasi terhadap anak
didiknya dengan beberapa cara diantaranya dalam proses belajar mengajar guru
dapat menggunakan metode yang tepat dan relevan Sehingga anak didik
terangsang untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
33
Hal-hal yang dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik adalah
1) Ganjaran (disesuaikan dengan situasi dan kondisi)
Ganjaran merupakan alat pendidikan represif yang bersifat positif Di
samping itu fungsinya sebagai alat pendidikan represif positif ganjaran juga
merupakan alat motivasi yaitu alat yang bisa menimbulkan motivasi ekstrinsik
Ganjaran dapat menjadikan pendorong bagi anak untuk belajar lebih baik dan
lebih giat lagi Seorang guru atau pendidik dapat memilih macam-macam
ganjaran sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing36
Pada garis besarnya ganjaran dibedakan kedalam empat macam
yaitu
a Pujian pujian adalah ganjaran yang paling mudah dilaksanakan
b Penghormatan Penghormatan ada dua macam yang harus diberikan yaitu
Pertama berupa penobatan dalam arti anak yang mendapat prestasi
diumumkan atau ditampilkan di depan kelas Kedua berupa penghormatan
berbentuk pemberian kekuasaan atau kesempatan untuk melakukan sesuatu
c Hadiah hadiah adalah ganjaran yang berbentuk pemberian yang berupa
barang atau disebut juga ganjaran materil
_____________ 36 Ibid h163-164
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
34
d Tanda Penghargaaan adalah bentuk ganjaran yang bukan dalam bentuk
barang tetapi dalam bentuk surat atau sertifikat sebagai simbol atau tanda
penghargaan yang diberikan atas prestasi yang dicapai oleh anak
2) Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang tidak menyenangkan alat
pendidikan yang bersifat negatif namun demikian dapat juga menjadi alat
motivasi dan alat pendorong untuk mempergiat belajar siswa37Hukuman adalah
tindakan yang dijatuhkan kepada anak secara sadar dan sengaja sehingga
menimbulkan nestapa Dan dengan adanya nestapa itu akan menjadi sadar akan
perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya38
Maksud hukuman menurut pendidikan Islam adalah sebagai tuntunan dan
perbuatan dan bukan sebagai hardikan atau balas dendam Sedangkan menurut
Muhammad Athijah Al-Abrasjy ada tiga syarat jika ingin menghukum anak
dengan hukuman badan (jasmaniah) yaitu
(1) Sebelum berumur 10 tahun anak-anak tidak boleh dipukul (2) Pukulan tidak boleh lebih dari tiga kali Yang dimaksud dengan pukulan disini
adalah lidi atau tongkat kecil dan bukanlah tongkat besar (3) Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk bertaubat dari apa yang ia
lakukan dan memperbaiki kesalahannya tanpa perlu menggunakan pukulan atau merusak nama baiknya (menjadikan ia malu)39
_____________ 37 Ibid h 165 38 Ibid h 167 39 Muhammad Athijah Al-Albrasy Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta Bulan Bintang 1970) Cet Ke-1 h 155
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
35
Dan apakah sebenarnya yang menjadikan hakikat dari megadakan
hukuman itu Dalam hal ini ada dua macam prinsip mengadakan hukuman yaitu
a Hukuman diadakan oleh karena adanya pelanggaran dan adanya kesalahan
yang diperbuat oleh anak didik
b Hukuman diadakan dengan tujuan agar tidak terjadi pelanggaran lagi40
3) Persaingankompetisi
Persaingan sebenarnya adalah dorongan untuk memperoleh kedudukan
dan penghargaan Kebutuhan anak akan penghargaan adalah kebutuhan yang
sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhannya Oleh karena itu
kompetisi menjadi pendorong bagi seorang anak tetapi kompetisi dapat pula
diadakan secara sengaja oleh pendidikguru Kompetisi dapat terjadi secara
terang-terangan atau sembunyi-sembunyi41
4 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
Belajar dapat dipengaruhi oleh motivasi intrinsik artinya dapat dibentuk
di dalam diri individu dan motivasi ekstirnsik artinya dapat dibentuk dari luar
individu Motivasi ini bisa kuat dan lemah karena ada beberapa hal yang
mempengaruhinya Adapun hal tersebut adalah kematangan anak usaha yang
_____________ 40 Amir Daien Indrakusumah Op Cit h 147 41 Ibid h 165
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
36
bertujuan atau goal pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi penghargaan
dan hukuman partisipasi dan perhatian42
1) Kematangan anak
Untuk dapat mempengaruhi motivasi anak harus diperhatikan
kematangan anak Tidak bijaksana untuk merangsang aktifitas-aktifitas sebelum
individu matang secara fisik psikis dan sosial Karena apabila tidak
memperhatikan kematangan ini akan mengakibatkan frustasi dan ini dapat
mengurangi kapasitas belajar
2) Usaha yang bertujuan atau goal
Apabila mata pelajaran telah disesuaikan dengan kebijaksanaan pada
kapasitas anak dan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak usaha
yang bertujuan dapat dicapai dengan motivasi yang tidak banyak Semakin jelas
tujuannya maka makin kuat perbuatan itu didorong
3) Pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi
Setiap usaha harus ada tujuan yang jelas dan usaha tersebut harus segera
diberitahukan hasilnya karena hal tersebut akan membawa pengaruh yang besar
bagi orang yang mengerjakannya Oleh karena itu hasil pekerjaan harus
diberitahukan supaya dapat memperkuat motivasi seseorang Pekerjaan yang tidak
_____________ 42Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan (Jakarta PT Rineka Cipta 1991) Cet Ke-1 h 75-77
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
37
diketahui hasilnya merupakan pekerjaan yang sia-sia dan akibatnya akan
melemahkan usaha selanjutnya
4) Penghargaan dan hukuman
Untuk meningkatkan motivasi belajar guru dapat memberikan
penghargaan dan hukuman penghargaan adalah motif yang bersifat positif
Penghargaan ini dapat berupa material dan spiritual Sedangkan hukuman
merupakan motivasi yang negatif yang didasari dengan rasa takut Orang yang
patuh karena takut akan lekas tidak penuh apabila takutnya hilang dan telah
berani menghadapi konsekuensinya Sesuai dengan pendapat Zakiah Daradjat
bahwa Seseorang yang ditakut-takuti mungkin akan memperbaiki prestasinya
tetapi akan gagal lagi apabila tekanan itu sudah hilang43
5) Partisipasi
Partisipasi dapat mempengaruhi motivasi belajar karena salah satu
dinamika anak ialah keinginan berstatus keinginan untuk ambil aktifitas-aktifitas
untuk berpartisipasi Oleh karena itu seorang guru harus memberikan kesempatan
kepada anak untuk berpartisipasi pada setiap kegiatan
_____________ 43 Zakiyah Daradjat Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam (Jakarta Bumi Aksara 1995) Cet ke-1 h 144
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
38
6) Perhatian
Faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar adalah perhatian
Karena perhatian merupakan intregitas antara motif dan sikap dan tergantung dari
rangsangan yang diberikan Bila orang sedang dikuasai motif tertentu maka
perhatiannya pun akan tertuju pada hal-hal yang sesuai dengan motif yang
menguasainya
Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar yang terdapat pada diri anak
dapat berubah Motivasi berkembang sesuai dengan taraf kesadaran seseorang
akan tujuan yang hendak dicapainya Semakin luas dan semakin sadar seorang
akan tujuan yang hendak dicapai akan semakin kuat pula motivasi untuk
mencapainya
5 Indikator Motivasi Belajar Siswa
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melampirkan indikator motivasi
siswa belajar Pendidikan Agama Islam adalah sebagi berikut
a ketekunan dalam belajar PAI meliputi
1) Mengikuti mata pelajaran PAI di kelas
2) Belajar mata pelajaran PAI dirumah
b Ulet dalam menghadapi kesulitan mata pelajaran PAI meliputi
1) Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran PAI
2) Usaha mengatasi kesulitan mata pelajaran PAI
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
39
c Mandiri dalam belajar PAI meliputi
1) Penyelesaian tugas-tugas atau PR
2) Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran
d Prestasi dalam mata pelajaran PAI meliputi
1) Keinginan untuk berprestasi
2) Kualifikasi hasil
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
40
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Padindi yang berlokasi di Kalideres-
Jakarta Barat dan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober
2006
B Populasi dan Sampel
Menurut terminologi riset bahwa yang dimaksud dengan populasi adalah
sejumlah massa (manusia atau bukan) yang terdapat satu kawasan tertentu aau
berada dalam satu unit kesatuan Ada juga yang mengatakan bahwa populasi
(population) adalah as that portion of the universe to which researcher has acces
Dari definisi terakhir ini populasi disebut juga universe1 Adapun populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
Sampel adalah sebagian dari populasi yang memiliki sifat dan
karakteristik yang sama sehingga betul-betul mewakili populasi2 Adapun
besarnya sampel yang penulis ambil sebanyak 50 dari jumlah siswa-siswi kelas
III SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
1 Aminuddin Rasyad Metode Riset Pendidikan (Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002) Jilid 1 Cet Ke-4 h 62
2Nana Sunjaya Penelitian dan Penilaian Pendidikan (Bandung Sinar Baru 1989) h 84
id4630531 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
41
Jadi sampelnya adalah 50 X 87 orang = 43 orang Penulis
menggunakan cara random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak tanpa
dipilih-pilih berdasarkan atas prinsip-prinsip matematis yang telah diuji dalam
prakteknya
C Variabel Penelitian
Kata Variabel berasal dari bahasa Inggris Variable dengan arti
ubahan Faktor tidak tetap atau gejala yang dapat diubah-ubah3 Variabel
dapat didefinisikan sebagai objek penelitian yang mempunyai variasi Dalam
penelitian ini terdapat dua variabel yaitu
1 Variabel penggunaan metode karya wisata dalam upaya Variabel ini sebagai
variabel independent (bebas) yakni variabel yang memberi pengaruh
terhadap variabel terikat (variabel dependent) yang diberi simbol dengan
huruf X
2 Variabel meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam Variabel ini menduduki sebagai variabel dependent (terikat) yakni
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas (variabel independent) yang
diberi simbol dengan huruf Y
3 Anas Sudjiono Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta Raja Grafindo persada 1977) cet
VIII h 33
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
42
D Instrumen Penelitian
Tabel 1
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Penggunaan Metode Karya Wisata
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Metode Pengajaran
Karya Wisata
2 Alasan Penggunaan
Metode Karya Wisata
3 Tujuan dan Sasaran
Metode Karya Wisata
Menerapkan metode karya
wisata
Keuntungan metode karya
wisata
Menumbuhkan minat belajar
siswa
Mengembangkan kreatifitas
siswa
Memudahkan siswa memahami
materi PAI
Memperdalam pengetahuan
yang dipelajari di dalam kelas
Mengkonkritkan materi ajar di
kelas
1
2
3
4
5
6
7 8 9 10
Jumlah 10
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
43
Tabel 2
Kisi-kisi Alat Pengumpul Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam
Aspek Indikator-indikator No Item
1 Ketekunan Dalam Belajar Pendidikan Agama Islam
2 Ulet Dalam Menghadapi Kesulitan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
3 Mandiri Dalam
Belajar Pendidikan Agama Islam
4 Prestasi dalam
belajar pendidikan agama islam
Mengikuti mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas
Belajar mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di rumah
Sikap terhadap kesulitan mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Usaha mengatasi kesulitan mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Penyelesaian tugas atau PR mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
Menggunakan kesempatan di luar jam pelajaran untuk belajar Pendidikan Agama Islam
Keinginan untuk berprestasi
dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
Kualifikasi hasil mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
11
12 13
14 15
16
17
18
19
20
Jumlah 10
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
44
E Teknik Pengumpulan Data
Dalam rangka mendapatkan data yang akurat dalam penyusunan skripsi
ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut
1 Observasi
Obeservasi adalah pengalaman dan pencatatan secara sistematis terhadap
gejala yang tampak pada objek penelitian4 Dalam penelitian ini penulis
mengunjungi dan mengadakan pengamatan langsung di SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat Observasi ini diperoleh untuk memperoleh gambaran yang
menyeluruh mengenai kondisi objek yang sedang diteliti
2 Wawancara
Wawancara merupakan alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula
Dalam wawancara selalu ada dua pihak yaitu pihak pencari informasi dan pihak
pemberi informasi5 Pada penelitian ini penulis melakukan wawancara kepada
guru bidang studi agama Islam untuk megetahui sejauh mana penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi siswa dalam mempelajari mata
pelajaran agama Islam di SMP Padindi Kalideres-Jakarta Barat
4 Ibid h 129 5 Ibid h 135
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
45
3 Angket
Untuk memperoleh sejumlah data tertulis dalam waktu yang relatif
singkat Maka disebarkan angket kepada siswasiswi SMP Padindi Kalideres-
Jakarta Barat yang menjadi objek penelitian Angket yang disebarkan kepada
responden terdiri dari 20 item pertanyaan yang terbagi dalam dua bagian Bagian
pertama berisi 10 pertanyaan yakni no 12345678910 untuk memperoleh
data tentang efektifitas dan efesiensi pelaksanaan metode karya wisata dalam
bidang studi agama Islam Bagian kedua berisi 10 pertanyaan yakni no
11121314151617181920 untuk mengukur motivasi belajar siswa pada
bidang studi agama Islam
F Teknik Pengolahan Data dan Analisa Data
1 Teknik Pengolahan Data
Untuk memperoleh data dari hasil penelitian yang dilakukan sekaligus
menjawab permasalahan di atas maka teknik pengolahan data yang dipandang
tepat untuk mencapai tujuan penelitian adalah teknik deskriptif analisis yaitu data
yang terkait dengan topik dihimpun kemudian dianalisis dan dipaparkan dalam
bentuk deskripsi
2 Teknik Analisa Data
Setelah mendapat data yang diperlukan terkumpul langkah selanjutnya
adalah menganalisis data Menganalisis data merupakan suatu cara yang
digunakan untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami bukan
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
46
hanya oleh orang yang meneliti tapi juga oleh orang lain yang ingin mengetahui
hasil penelitian
Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis melakukan langkah-
langkah sebagai berikut
1 Editing
Dalam menganalisis data yang pertama kali harus dilakukan adalah
editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan terhadap pengisian angket Setiap
angket harus diteliti satu persatu mengenai kelengkapan kejelasan dan kebenaran
pengisian angket tersebut agar terhindar dari kekeliruan kesalahan dalam
mendapatkan informasi sehingga dapat diperoleh data yang akurat
2 Skoring
Skoring merupakan tahap pemberian skor terhadap butir-butir pertanyaan
yang terdapat dalam angket Setiap pertanyaan dalam angket terdapat empat
alternatif jawaban A B C dan D yang harus dipilih oleh responden
Kriteria penyekoran butir pertanyaan untuk data Penggunaan Metode
Karya Wisata Dalam Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 3
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Penggunaan Metode Karya Wisata
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
47
1 4 3 2 1
Tabel 4
Kriteria Penyekoran Instrumen Data Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam
No Item
Pertanyaan Alternatif Jawaban
A B C D 1 4 3 2 1
3 Tabulating
Langkah selanjutnya adalah penghitungan terhadap data yang sudah
diskoring dengan menggunakan analisis data statistik (prosentase) dengan rumus
F
P = --- x 100 N
Keterangan P = Prosentase
F = Frekuensi jawaban
N = Jumlah responden
100 = Bilangan Tetap
Kemudian untuk mengetahui korelasi antara variabel X (Penggunaan
Metode Karya Wisata Dalam Upaya ) dengan variabel Y (Meningkatkan Motivasi
Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam) Maka dalam penelitian ini
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
48
penulis menggunakan teknik analisa data berdasarkan korelasi product moment
dari pearson Adapun rumus dari korelasi product moment tersebut Yaitu
N xy (x) (y)
[Nx2 (x)2 ] [ Ny2 (y)2
Keterangan
R x y Angka indeks korelasi r product moment
N Number of cases
x y Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X Jumlah seluruh skor X
y Jumlah seluruh skor y
Setelah melakukan teknik analisa data peneliti kemudian memberikan
interpretsi dengan memasukkan kepada analisa data berdasarkan korelasi product
moment Yaitu memberi interpretasi terhadap rxy atau ro serta menarik
kesimpulan yang dapat dilakukan secara sederhana Pada umumnya dipergunakan
pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut
Tabel 5
Interpretasi rxy
Besarnya r Product Moment ( r x y )
Interpretasi
000 020
Antara Variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan (dianggap
r xy =
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
49
020 040
040 070
070 090
090 100
tidak ada korelasi antara Variabel X dan Variabel Y Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi
Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap variabel Y
yaitu menggunakan rumus Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang
penulis manfaatkan sebagai berikut
KD = r2 x 100
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A Gambaran Umum SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat
1 Sejarah dan tujuan berdirinya SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres Jakarta Barat
didirikan pada tahun 2001 sedangkan penggunaan gedung tersebut dimulai pada
tahun 2002 Dalam rangka mengantisipasi masa depan yang belum menentu kita
harus menyiapkan diri apa yang terjadi sehingga tidak akan diombang-
ambingkan oleh keadaan yang cepat berubah
Suatu lembaga pendidikan dituntut untuk melakukan hal-hal pokok yang
telah ditetapkan oleh pemerintah Dalam hal ini suatu lembaga pendidikan
dituntut untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi harapan dan keinginan
banyak pihak antara lain pemerintah masyarakat orang tua siswa bahkan para
guru dan karyawan
a Landasan
Program sekolah SMP Padindi Jakarta berlandaskan
1 UU Sistem Pendidikan Nasional No 2 tahun 1989
2 GBHN khususnya tentang pendidikan
3 Tujuan Pendidikan Nasional
4 Tujuan Pendidikan di SMP
5 Kurikulum SMP tahun 1994 dan Kurikulum SMP tahun 2004
id4646468 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
51
6 Visi dan Misi SMP Padindi Jakarta
b Maksud dan Tujuan
1 Memberi arah pada kegiatan pendidikan di SMP Padindi jakarta
2 Menetapkan acuan pemantapan terhadap kegiatan pendidikan di sekolah
3 Mempersiapkan untuk menghadapi perubahan kemajuan di masa depan
Adapun visi SMP Padindi yaitu Menjadikan sekolah yang dikenal
dicintai dan menjadi kebanggaan masyarakat luas dan dapat bersaing dengan
sekolah lain Sedangkan Misi SMP Padindi adalah
1 Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
serta berakhlakul karimah
2 Mencintai ilmu pengetahun cerdas dan terampil
3 Sehat jasmani dan rohani
4 Keadaan Guru dan Siswa SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi memiliki guru dan tenaga
kependidikan yang bervariatif baik dari jenis kelamin jabatan maupun pendidikan
seperti pada tabel berikut
Tabel 6
Keadaan Guru SMP Padindi
N0 Nama guru LP JabatanBidang Studi Ijazah Terakhir
1 Dra Hj Laheni L KepsekMatematika S2
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
52
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Tuhu Eman Susilo SPd
Siti Asnah Amd
Nur Namah SPsi
Anniza S Pd
Tri Rahayoe Santoso SPd
Munif SyafeI SPd
Nirmalasari Amd
Wiyatno SPd
Bakhjah Spd
Yuniati SPd
Ida Jubaidah SPd
Ida Farida SPd
Kholilulloh Amd
Sulis Hanafi SPd
Ali Ikrom SS
Ainun Nihlah SPd
Mulyanah SPd
Bahrudin Amd
Jainudin SPd
Ahwan Yanuar R SPdi
Drs Tekad Susilo
Tri Indarti SPd
Nur Alfi Syahriyah SPd
Lisnawati SE
L
P
L
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
Staf KesiswaanKomputer
Guru IPA Fisika
Guru BK
Guru B Inggris
Guru PLKJ
Guru PPKN
Guru Tata Busana
Staf Kurikulum Biologi
Guru B Indonesia
Guru B Inggris
Guru IPS Sejarah
Guru IPS Ekonomi
Guru Penjaskes
Guru Pend Agama Islam
Guru B Inggris
Guru IPA Biologi
Guru B Indonesia
Guru Komputer
Guru Matematika
Guru KTK Seni Musik
Guru IPS Geografi
Guru Matematika
Guru Matematika
Guru PLKJ
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
S1
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
53
Keadaan siswa-siswi yang ada di SMP Padindi sangat bervariatif artinya
sekolah tersebut memiliki beberapa kelas yang cukup dari kelas I-1 sd I-3 Kelas
II-1 sd II-3dan kelas III hanya 2 kelas seperti terlihat pada tabel berikut
Tabel 7
Keadaan Siswa SMP Padindi
Jumlah Siswa No Kelas Banyaknya kelas L P
Jumlah
1 2 3
I II III
3 3 2
56 50 45
77 53 27
133 103 72
Jumlah 8 151 157 308
3 Sarana dan Prasarana SMP Padindi
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Padindi Kalideres memiliki sarana
dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar mulai dari
ruang sekolah yang memadai maupun sarana yang lain seperti pada tabel
berikut ini
Tabel 8
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Padindi
No Saranaprasarana Jumlah Kondisi 1 Ruang Guru dan Kepala Sekolah 1 Baik 2 Ruang TU 1 Baik 3 Ruang Belajar 8 Baik 4 Kamar mandi Guru 2 Baik 5 Kamar mandi siswa 2 Baik 7 Ruang Komputer 1 Baik 8 Laboratorium IPA 1 Baik 9 Ruang Perpustakaan 1 Baik
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
54
Wali Kelas
Guru-guru
Siswa-siswi SMP Padindi
Wali Kelas Wali Kelas
10 Ruang BP 1 Baik 11 Ruang Keterampilan 1 Baik 14 Musholla 1 Baik 15 Lapangan Upacara 1 Baik 16 Ruang Dinas Petugas 1 Baik 17 Lapangan Olah Raga 1 Baik
5 Struktur Organisasi
Kepala Sekolah Dra Hj Laheni
Wakil Bid Kesiswaan
Tuhu Eman S
Wakil Bid Sarpras
Tuhu Eman S
Yayasan Moh Padindi
Pembina OSIS Munif Syafii
BP BK Nurnamah
Tata Usaha Lisnawati
Komite H Lahmid Wardana
Wakil Bid Kurikulum Wiyatno
Wakil Bid Humas
Wiyatno
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
55
B Deskripsi Data
Data penelitian tentang penggunaan metode karya wisata dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
di SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat penulis dapatkan melalui angket yang
diberikan kepada sampel yaitu siswa kelas III SMP Padindi Kaliders Jakarta Barat
yang berjumlah empat puluh tiga responden Selain itu penulis juga memperoleh
data melalui wawancara studi dokumentasi Wawancara penulis lakukan kepada
Guru Agama SMP Padindi Kalideres untuk mendapatkan data mengenai upaya-
upaya yang dilakukan guru Agama dalam menggunakan metode karya wisata di
SMP Padindi Kalideres Jakarta Barat Sedangkan studi dokumentasi penulis
lakukan untuk memperoleh data mengenai gambaran umum SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat
Sedangkan untuk data variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata)
peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang telah disebarkan kepada siswa
kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 9
Skor Variabel Penggunaan Metode Karya Wisata (X)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 17 III 2 Achmad Romi 29 III 3 Achmad Fauzi 27 III 4 Eka Riswati 13 III 5 Eki Rahmad Dani 29 III
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
56
6 Hendra Jaya 21 III 7 Heru Asep 25 III 8 Inah 19 III 9 Kurniati 18 III 10 Fahmi 29 III 11 Fitriah 33 III 12 Lusi Yulitha 20 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 29 III 15 MMursada 20 III 16 MQurtubi 19 III 17 Meli Saropah 21 III 18 Mika Arsella 18 III 19 MApriyanto 25 III 20 Milawati 25 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 21 III 23 Novia Angraini 11 III 24 Novia 20 III 25 Novianti 13 III 26 Rudi S 24 III 27 Rendi 31 III 28 Retno Permatasari 35 III 29 Reni Dias Tuti 23 III 30 Rina Anggraeni 22 III 31 Rendi F 24 III 32 Rizwan Hamdi 19 III 33 Sri Maryati 19 III 34 Siti Umayyah 20 III 35 Sukmadi Firdaus 27 III 36 Sri Ulfathul M 17 III 37 Tarti 21 III 38 Tiwi 21 III 39 Tika 20 III 40 Tuti Wirayanti 31 III 41 Yunadi Ilmiah 17 III 42 Yanti 18 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 981
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
57
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor tentang Penggunaan Metode
Karya Wisata berdasarkan angket yaitu dengan menggunakan rumus
Mx = X N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel N Number of Cases
Mx = 981 = 2281
43
Sedangkan untuk data Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa Pada
Bidang Studi Agama Islam) peneliti menggunakan jawaban hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa kelas III seperti pada tabel berikut
Tabel 10
Skor Variabel Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam (Y)
No Nama Responden Minat
(X) Kelas
1 Agung R 20 III 2 Achmad Romi 33 III 3 Achmad Fauzi 29 III 4 Eka Riswati 29 III 5 Eki Rahmad Dani 34 III 6 Hendra Jaya 20 III 7 Heru Asep 21 III 8 Inah 28 III 9 Kurniati 32 III 10 Fahmi 27 III 11 Fitriah 31 III 12 Lusi Yulitha 30 III 13 Latifah 30 III 14 Linda Suryani 24 III 15 MMursada 20 III
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
58
16 MQurtubi 25 III 17 Meli Saropah 24 III 18 Mika Arsella 28 III 19 MApriyanto 31 III 20 Milawati 27 III 21 Malik Jamaludin 32 III 22 Nuraini 27 III 23 Novia Angraini 30 III 24 Novia 25 III 25 Novianti 29 III 26 Rudi S 30 III 27 Rendi 30 III 28 Retno Permatasari 32 III 29 Reni Dias Tuti 24 III 30 Rina Anggraeni 26 III 31 Rendi F 22 III 32 Rizwan Hamdi 33 III 33 Sri Maryati 30 III 34 Siti Umayyah 24 III 35 Sukmadi Firdaus 26 III 36 Sri Ulfathul M 32 III 37 Tarti 27 III 38 Tiwi 27 III 39 Tika 31 III 40 Tuti Wirayanti 32 III 41 Yunadi Ilmiah 22 III 42 Yanti 27 III 43 Zaenal Abidin 28 III
Total 1189
Untuk mengetahui nilai rata-rata skor Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang
Studi Agama Islam dengan menggunakan rumus sebagai berikut
Mx = x N
Keterangan Mx Mean x Jumlah Variabel
N Number of Cases
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
59
Mx = 1189 = 2765 43
Adapun hasil melalui prosentase yaitu dengan menggunakan rumus
sebagai berikut
P = F x 100 N Keterangan
P Angka Persen (Prosentase)
F Frekwensi Jawaban
N Banyaknya Responden
C Analisis Data dan Interpretasi data
1 Analisis Data
Data statistik yang akan dianalisa adalah skor-skor dari penyebaran angket
siswa yang ditemukan di lapangan kemudian data tersebut diolah dalam bentuk
tabel-tabel prosentase yang dapat diuraikan sebagai berikut
a Penggunaan Metode Karya Wisata
Tabel 11 Guru menggunakan study tour dalam setiap pengajaran PAI
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 9 21 D Tidak Pernah 20 46
Jumlah total 43 100
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
60
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar guru
yaitu sebanyak 67 di SMP Padindi tidak pernah menggunakan media study
tour dalam pengajaran PAI dan hanya 33 yang menggunakan metode study
tour
Tabel 12 Keuntungan dari study tour yang dilaksanakan oleh sekolah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 22 51 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 6 14
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa sebanyak 63
mendapat keuntungan dari metode study tour dan selebihnya 37 hanya
menjawab kadang-kadang mendapat keuntungan metode ini
Tabel13 Pembelajaran dengan study tour membuat siswa lebih termotivasi dalam
belajar materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 8 19 D Tidak pernah 20 46
Jumlah Total 43 100
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
61
Berasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa
tidak merasa lebih termotivasi dengan metode study tour yaitu sebanyak 65
dan hanya sebanyak 35 yang merasa lebih termotivasi
Tabel 14
Dengan study tour dapat menambah kreatifitas siswa dalam belajar
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 23 53 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 13 30 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas bahwa dengan study tour dapat menambah
kreatiftas siswa Hal ini ditunjukkan 65 siswa menjawab selalu dan hanya
35 yang menjawab kadang-kadang
Tabel 15
Pembelajaran dengan study tour lebih memudahkan siswa memahami
pelajaran materi Pendidikan Agama Islam
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 13 30 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 18 42 D Tidak pernah 9 21
Jumlah Total 43 100
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
62
Berdasarkan tabel ini dengan metode study tour sebanyak 42 siswa
merasa terbantu dalam memahami pelajaran PAI dan 21 lainnya menjawab
kadang-kadang terbantu
Tabel 16 Pembelajaran dengan metodologi study tour yang digunakan guru PAI dapat
memperluas pengetahuan siswa
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 17 39 D Tidak pernah 8 19
Jumlah Total 43 100
Tabel di atas menunjukkan metode study tour tidak terlalu banyak
membantu memperluas pengetahuan siswa yaitu 58 dan sebagian lainnya
merasa terbantu yaitu sebanyak 42
Tabel 17
Dalam menerangkan materi fiqih yang berkenaan dengan pembahasan jual beli
guru mengajak siswa pergi ke pasar (tempat perniagaan)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering - - C Kadang-kadang 15 35 D Tidak pernah 23 53
Jumlah Total 43 100
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
63
Berdasarkan tabel di atas guru tidak pernah mengajak ke pasar dalam
materi jual beli Hal tersebut dapat ditunjukkan bahwa sebagian besar
sebanyak 88 siswa tidak pernah diajak dan hanya 12 lainnya mengiyakan
Tabel18 Dalam menjelaskan materi Sejarah Kebudayaan Islam guru PAI mengajak
siswa mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 6 14 D Tidak pernah 18 42
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut guru tidak pernah mengajak siswa ke
tempat-tempat bersejarah (museum) pada materi Sejarah Kebudayaan Islam
Hal ini ditunjukkan sebagian besar siswa yaitu 56 meniadakan dan 44
lainnya pernah mengunjungi tempat-tempat bersejarah (museum)
Tabel 19 Guru memperaktekkan cara manasik haji ketika menerangkan tentang
pembahasan ibadah haji
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 4 9 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 16 38 D Tidak pernah 19 44
Jumlah Total 43 100
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
64
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar guru yaitu 82 tidak
pernah mempraktekan cara manasik haji kepada siswa dan hanya 18 yang
mempraktekkannya
Tabel 20 Dalam menerangkan materi Aqidah Akhlak yang berkenaan dengan
pelestarian alam guru mengajak siswa ke perkebunan
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 3 7 B Sering 1 2 C Kadang-kadang 10 23 D Tidak pernah 29 68
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar guru sebanyak 91 tidak
pernah mengajak siswa ke perkebunan dalam pembahasan pelestarian alam
dan hanya 9 guru yang mengaujak siswa ke perkebunan
b Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Agama Islam
Tabel 21 Memperhatikan penjelasan materi pelajaran Pendidikan Agama Islam yang
diberikan guru Agama dengan baik
Alternatif Jawban Frekuensi Keterangan
A Selalu 28 65 B Sering 4 9 C Kadang-kadang 11 26 D Tidak Pernah - -
Jumlah total 43 100
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
65
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa yaitu 74 selalu
memperhatikan penjelasan pendidikan agama islam dari guru dan selebihnya
26 hanya menjawab kadang-kadang
Tabel 22 Untuk lebih memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa belajar
kembali di rumah
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 5 12 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel tersebut sebagian besar siswa yaitu 76 tidak
pernah mengulang belajar PAI di rumah untuk lebih memahaminya dan
hanya 24 yang selalu mengulangnya lagi di rumah
Tabel 23 Belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di rumah dengan jadwal
yang teratur
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 7 17 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 33 76 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa 78 hanya kadang-
kadang saja mempelajari PAI di rumah dengan jadwal teratur sedang 22
lainnya selalu mempelajarinya di rumah dengan jadwal teratur
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
66
Tabel 24 Sikap tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 12 28 B Sering 5 12 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 3 7
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel ini 60 siswa hanya kadang-kadang saja yang
merasa tidak cepat putus asa ketika mengalami kesulitan dalam mempelajari
PAI sedang 40 lainnya masih selalu cepat putus asa
Tabel 25 Merasa tertantang untuk mampu mengerjakan tugas pelajaran Pendidikan
Agama Islam yang sulit
Alternatif jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 10 23 B Sering 10 23 C Kadang-kadang 23 54 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas rata-rata siswa yaitu 46 merasa
tertantang dengan mata pelajaran PAI dan 54 menjawab hanya terkadang
saja merasa tertantang
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
67
Tabel 26 mengajak teman untuk berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar
Pendidikan Agama Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 15 35 B Sering 7 16 C Kadang-kadang 21 49 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 51 mengajak
temannya berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar PAI dan
sebagian lainnya 49 kadang-kadang saja mengajak temannya berdiskusi jika
menemukan kesulitan dalam belajar PAI
Tabel 27
Dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 9 21 B Sering 2 5 C Kadang-kadang 30 69 D Tidak pernah 2 5
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 74 sebagian besar siswa
menjawab kadang-kadang dapat menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI
dengan usaha sendiri tanpa bantuan orang lain dan sisanya hanya 26 yang
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
68
merasa selalu menyelesaikan tugasPR mata pelajaran PAI dengan usaha
sendiri
Tabel 28 Jika mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kosong maka siswa mempelajari
kembali materi sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 2 5 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 23 53 D Tidak pernah 12 28
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebanyak 81 sebagian besar siswa
kadang-kadang mempelajari kembali materi sebelumnya jika mata pelajaran
PAI kosong dan lainnya hanya 19 sering mempelajari kembali materi
sebelumnya jika mata pelajaran PAI kosong
Tabel 29 Ingin Mencapai Prestasi Yang Tinggi Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama
Islam
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 29 68 B Sering 6 14 C Kadang-kadang 8 18 D Tidak pernah - -
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa yaitu 82 ingin
mencapai prestasi yang tinggi pada mata pelajaran PAI dan hanya 18 saja
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
69
yang kurang semangat dalam meraih prestasi yang tinggi pada mata pelajaran
PAI
Tabel 30 Senang jika hasil prestasi mata pelajaran Pendidikan Agama Islam lebih baik
dari sebelumnya
Alternatif Jawaban Frekuensi Keterangan
A Selalu 32 75 B Sering 3 7 C Kadang-kadang 7 16 D Tidak pernah 1 2
Jumlah Total 43 100
Berdasarkan tabel diatas sebagian besar siswa yaitu 72 merasa
senang jika hasil prestasi mata pelajaran PAI lebih baik dari sebelumnya dan
sisanya hanya 18 yang menjawab kadang-kadang merasa senang
Selanjutnya dari hasil pengolahan prosentase di atas dapat penulis
simpulkan bahwa penggunaan metode karya wisata masih sangat lemah
diterapkan di sekolah Padindi Kalideres Jakarta Barat terutama pada mata
pembelajaran Pendidikan Agama Islam Hal ini disebabkan metode karya
wisata membutuhkan perencanaan persiapan biaya serta waktu yang cukup
banyak untuk melaksanakannya
Demikian juga metode karya wisata relevansinya dengan motivasi
siswa dalam mempelajari pendidikan agama Islam secara umum dapat
menambah dan memperluas pengetahuan siswa baik secara kognitif lebih-
lebih secara psikomotorik
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
70
Kemudian dari data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi
antar 2 variabel dengan tabel kerja yang diuraikan pada tabel di bawah ini
Tabel 31
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket
Butir Soal NO NAMA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 JML
1 Agung R 2 2 1 1 2 2 1 2 2 2 17 2 Achmad Romi 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 3 Achmad Fauzi 3 4 3 2 3 2 2 1 4 3 27 4 Eka Riswati 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 5 Eki Rahmad Dani 4 4 4 3 4 3 2 1 3 1 29 6 Hendra Jaya 4 2 2 2 1 2 2 2 2 2 21 7 Heru Asep 1 3 2 3 2 2 4 4 2 2 25 8 Inah 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 9 Kurniati 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18
10 Fahmi 3 4 3 4 4 4 1 3 2 1 29 11 Fitriah 4 4 3 4 4 4 1 4 3 2 33 12 Lusi Yulitha 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 13 Latifah 2 4 4 4 2 4 1 4 4 1 30 14 Linda Suryani 2 4 4 4 2 4 2 4 2 1 29 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 1 1 2 2 2 2 3 2 2 19 17 Meli Saropah 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 18 Mika Arsella 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 19 MApriyanto 4 4 2 4 3 2 1 1 2 2 25 20 Milawati 1 4 4 4 4 4 1 1 1 1 25 21 Malik Jamaludin 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 32 22 Nuraini 1 4 1 4 2 1 1 1 2 4 21 23 Novia Angraini 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 11 24 Novia 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20 25 Novianti 1 2 1 2 1 2 1 1 1 1 13 26 Rudi S 2 3 2 3 4 4 1 1 3 1 24 27 Rendi 4 4 2 2 2 4 4 4 1 4 31 28 Retno Permatasari 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 35 29 Reni Dias Tuti 1 4 4 2 2 2 2 4 1 1 23 30 Rina Anggraeni 1 4 2 4 2 4 2 1 1 1 22 31 Rendi F 1 3 1 3 2 2 4 4 2 2 24 32 Rizwan Hamdi 1 1 4 2 2 3 1 2 2 1 19 33 Sri Maryati 1 4 1 4 1 1 1 4 1 1 19 34 Siti Umayyah 1 2 1 4 4 4 1 1 1 1 20
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
71
35 Sukmadi Firdaus 2 3 4 2 4 4 2 2 2 2 27 36 Sri Ulfathul M 1 2 2 2 4 2 1 1 1 1 17 37 Tarti 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 38 Tiwi 4 1 1 4 1 1 2 4 2 1 21 39 Tika 1 4 1 2 2 2 2 4 1 1 20 40 Tuti Wirayanti 4 4 4 4 4 4 2 3 1 1 31 41 Yunadi Ilmiah 2 2 1 4 3 1 1 1 1 1 17 42 Yanti 1 4 1 4 2 2 1 1 1 1 18 43 Zaenal Abidin 4 3 3 3 4 4 1 3 2 1 28
Jumlah 92 129 91 134 106 111 73 102 79 64 981
Tabel 32
Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y Dari Penyebaran Angket
Butir Soal No Nama
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
1 Agung R 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 2 Achmad Romi 3 2 4 4 2 4 4 2 4 4 33 3 Achmad Fauzi 4 2 2 2 3 2 2 4 4 4 29 4 Eka Riswati 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 5 Eki Rahmad Dani 4 2 2 4 4 4 4 2 4 4 34 6 Hendra Jaya 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 7 Heru Asep 3 3 2 1 2 2 1 1 3 3 21 8 Inah 4 2 2 2 3 2 2 3 4 4 28 9 Kurniati 4 3 2 4 2 4 4 1 4 4 32
10 Fahmi 4 2 2 3 2 2 2 2 4 4 27 11 Fitriah 4 4 3 3 2 2 3 3 3 4 31 12 Lusi Yulitha 4 2 4 2 2 4 2 2 4 4 30 13 Latifah 4 2 2 4 2 4 2 2 4 4 30 14 Linda Suryani 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 15 MMursada 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 16 MQurtubi 2 2 2 2 4 3 2 3 3 2 25 17 Meli Saropah 4 2 4 2 2 3 2 2 2 1 24 18 Mika Arsella 4 2 2 3 2 4 2 1 4 4 28 19 MApriyanto 4 2 2 4 3 2 4 2 4 4 31 20 Milawati 2 2 2 2 4 4 2 1 4 4 27 21 Malik Jamaludin 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 32 22 Nuraini 4 2 2 2 4 2 2 1 4 4 27 23 Novia Angraini 4 4 2 4 3 2 3 2 4 2 30 24 Novia 4 2 2 2 2 4 2 1 2 4 25 25 Novianti 4 2 2 2 3 2 4 2 4 4 29 26 Rudi S 4 2 2 4 4 4 2 2 4 2 30 27 Rendi 4 2 4 2 4 2 2 2 4 4 30
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
72
28 Retno Permatasari 4 4 2 3 2 3 2 4 4 4 32 29 Reni Dias Tuti 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 24 30 Rina Anggraeni 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 26 31 Rendi F 3 3 2 1 2 2 1 2 3 3 22 32 Rizwan Hamdi 4 3 2 4 3 2 4 3 4 4 33 33 Sri Maryati 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 30 34 Siti Umayyah 4 2 2 2 2 3 2 1 2 4 24 35 Sukmadi Firdaus 2 4 2 4 3 2 2 1 3 3 26 36 Sri Ulfathul M 4 3 4 2 2 4 2 3 4 4 32 37 Tarti 3 2 1 2 4 4 2 1 4 4 27 38 Tiwi 4 2 4 2 2 3 2 2 2 4 27 39 Tika 2 2 3 4 3 3 4 2 4 4 31 40 Tuti Wirayanti 4 2 4 4 3 4 2 1 4 4 32 41 Yunadi Ilmiah 2 2 2 2 4 2 2 1 3 2 22 42 Yanti 4 2 2 3 2 3 2 1 4 4 27 43 Zaenal Abidin 4 4 2 1 2 4 2 3 2 4 28
Jumlah 146 101 101 112 116 123 104 84 150 152 1189
Tabel 33
Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi Antara Variabel X
(Penggunaan Metode Karya Wisata) dan Variabel Y (Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam)
NO X Y XY Xsup2 Ysup2
1 17 20 340 400 400
2 29 33 957 1089 1089
3 27 29 783 841 841
4 13 29 377 841 841
5 29 34 986 1156 1156
6 21 20 420 400 400
7 25 21 525 441 441
8 19 28 532 784 784
9 18 32 576 1024 1024
10 29 27 783 729 729
11 33 31 1023 961 961
12 20 30 600 900 900
13 30 30 900 900 900
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
73
14 29 24 696 576 576
15 20 20 400 400 400
16 19 25 475 625 625
17 21 24 504 576 576
18 18 28 504 784 784
19 25 31 775 961 961
20 25 27 675 729 729
21 32 32 1024 1024 1024
22 21 27 567 729 729
23 11 30 330 900 900
24 20 25 500 625 625
25 13 29 377 841 841
26 24 30 720 900 900
27 31 30 930 900 900
28 35 32 1120 1024 1024
29 23 24 552 576 576
30 22 26 572 676 676
31 24 22 528 484 484
32 19 33 627 1089 1089
33 19 30 570 900 900
34 20 24 480 576 576
35 27 26 702 676 676
36 17 32 544 1024 1024
37 21 27 567 729 729
38 21 27 567 729 729
39 20 31 620 961 961
40 31 32 992 1024 1024
41 17 22 374 484 484
42 18 27 486 729 729
43 28 28 784 784 784
N OacuteX981 OacuteY1189 OacuteXY27364 OacuteXsup223753 OacuteYsup233501
Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien
korelasi selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan
menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
74
Dik X = 981 X2 = 23753
Y = 1189 Y2 = 33501
XY = 27364 N = 43
Dit r xy
r xy = NXY (X) (Y)
[NX2 (X)2 ] [ NY2 (Y)]2
= 43 x 27364 - 981 x 1189
[ 43 x 23753 - 9812] [ 43 x 33501 11892]
= 1176652 - 1166409
( 1021379 - 962361 ) ( 1440543 - 1413721)
= 10243
59018 x 26822
= 10243
1582980796
= 10243
3978669
= 0257
2 Interpretasi Data
Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai rxy maka penulis memberikan
interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi r Product Moment melalui 2 cara
yakni
a Interpretasi dengan cara sederhana atau secara kasar Interpretasi terhadap
rxy dari perhitungan di atas ternyata angka korelasi antara variabel X dan
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
75
variabel Y tidak bertanda negatif berarti di antara ke dua variabel tersebut
terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan searah)
Dengan memperhatikan besarnya rxy (yaitu = 0257) yang berkisar antara
020 0240 berarti terdapat korelasi positif antara variabel X dan variabel Y
itu termasuk korelasi yang lemah atau rendah
b Interpretasi dengan menggunakan Tabel Nilai r Product Moment
Rumusan Hipotesa KerjaAlternatif (Ha) dan Hipotesa Nihil (Ho) yang
penulis ajukan diawal adalah
Ha Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan metode
karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada bidang
studi Agama Islam
Ho Tidak Ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan
metode karya wisata dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada
bidang studi Agama Islam
Adapun kriteria pengajuannya adalah Jika r hitung r tabel maka Ha
diterima dan Ho ditolak Sebaliknya jika r hitung r tabel maka Ha ditolak dan Ho
diterima
Kemudian penulis mencari derajat bebasnya (df atau db) rumusannya
sebagai berikut
df = N nr
= 43 2
= 41
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
76
Dengan memeriksa Tabel r Product Moment ternyata dengan df sebesar
41 dan taraf signifikansi 5 diperoleh rtabel = 0308 sedangkan pada taraf
signifikansi 1 diperoleh rtabel = 0398 Karena rxy atau ro pada taraf signifikansi 5
lebih kecil dari rtabel atau rt maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Nol
(Ho) ditolak sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak berarti bahwa pada taraf
signifikansi 5 itu memang tidak terdapat korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Selanjutnya pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil
daripada rtabel (0398 0257) maka pada taraf signifikansi 1 itu Hipotesa Nol
(Ho) diterima sedang Hipotesa Alternatif (Ha) ditolak ini berarti bahwa untuk
taraf signifikansi 1 juga terdapat korelasi korelasi positif (searah) yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y
Maka kesimpulan yang dapat ditarik ialah tinggi-rendahnya motivasi
belajar siswa pada bidang studi Agama Islam tidak dapat dipengaruhi oleh
penggunaan metode karya wisata hal tersebut dapat dilihat karena tidak ada
korelasi positif antara variabel X (Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam
Upaya) dan variabel Y (Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi
Agama Islam) dan masuk pada kategori korelasi yang lemah atau rendah
Adapun Perhitungan Koefisien Determinasi (KD) yang penulis
manfaatkan untuk mengetahui kontribusi variabel X dan variabel Y sebagai
berikut
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
77
KD = r2 x 100
= 02572 x 100 (nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy)
= 0066x 100
= 66
Jadi variabel Penggunaan Metode Karya Wisata Dalam Upaya
Meningkatkan memberikan kontribusi terhadap variabel Motivasi Belajar Siswa
Pada Bidang Studi Agama Islam sebesar 66
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
78
BAB V
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis di SMP Padindi
Kalideres Jakarta Barat yang mengkaji tentang PENGGUNAAN METODE
KARYA WISATA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI AGAMA ISLAM dapat
disimpulkan sebagai berikut
1 Motivasi siswa belajar pada bidang studi Agama Islam tidak ditentukan oleh
variabel penggunaan metode karya wisata
2 Besarnya hubungan variabel penggunaan metode karya wisata adalah 0257
sedangkan kontribusi variabel X terhadap Y sebesar 66 kemudian sisanya
934 ditentukan oleh variabel lain Informasi ini memberikan keterangan
bahwa variabel penggunaan metode karya wisata mempunyai hubungan yang
lemah atau rendah terhadap motivasi belajar siswa pada bidang studi Agama
Islam
3 Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa penggunaan metode karya
wisata dalam tingkat atau kategori cukup dan akan lebih mewujudkan hasil
yang optimal apabila penggunaannya sangat variatif sehingga diharapkan
id4658703 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
79
dapat memberikan motivasi lebih bagi siswa untuk belajar Pendidikan Agama
Islam
B Saran
1 Guru sebagai pendidik hendaknya meguasai materi yang diajarkannya dan
mampu meningkatkan cara pembelajarannya dengan metode yang lebih
variatif Dalam hal ini guru diharapkan lebih intensif menggunakan metode
karya wisata sebagai salah salah satu metode pembelajaran
2 Metode karya wisata juga hendaknya dimaknai sebagai metode pembelajaran
yang efektif dalam proses belajar mengajar Dalam hal ini guru hendaknya
bisa memanfaatkan lingkungan sekolah atau tempat-tempat lain yang
represantatif sebagai tempat atau sumber belajar
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
80
DAFTAR PUSTAKA
Abrasy Muhammad Athijah Al Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam Jakarta
Bulan Bintang 1970 Ahmadi Abu dan Triprastya Djoko Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka
Setia 1997 Al-Musnad Lil Imam Ahmad bin Hambal Hadits ke 27163 Daradjat Zakiyah Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam Jakarta Bumi Aksara
1995 _____________ Ilmu Pendidikan Islam Jakarta PT Bumi Aksara 1996 Departemen Agama RI Al-Quran dan Terjemahannya Jakarta Yayasan
Penyelenggara PenerjemahPenafsir Al-Quran 1971 _____________________ Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta
Balai Pustaka 1989 Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta Balai Pustaka 2002 De Porter Bobbi Mark Reoardon dan Seinger-Nourie Srah Quantum Teaching
Bandung Kaifa 2003 Djamarah Syaiful Bahri Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT Rineka Cipta 2002 Enkoswara Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Jakarta Bina Aksara 1988 Hamid Zaid Huein Al Kamus Al-Muyassar Pekalongan PT Raja Murah tth Kusuma Amier Daien Indra Pengantar Ilmu Pendidikan Surabaya Usaha Nasional
1973 M Echol Jhon dan Sadily Hasan Kamus Inggris-Indonesia Jakarta Balai Pustaka
1989 Mustaqim dan Abdul Wahib Psikologi Pendidikan Jakarta PT Rineka Cipta 1991 Miqbal Abdul Aziz Al 50 Bunga Nasihat buat Ukhti Muslimah Solo Hijr 1993
id4672328 pdfMachine by Broadgun Software - a great PDF writer - a great PDF creator - httpwwwpdfmachinecom httpwwwbroadguncom
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
81
Prayitno Elida Motivasi dalam Belajar Jakarta PPLPTK DepDikBud 1989 Purwanto M Ngalim Psikologi Pendidikan Bandung PT Remaja Rosdakarya
1996 Rasyad Aminuddin Metode Riset Pendidikan Jakarta Fakultas Tarbiyah 2002 Russeffendi Pengajran Matematika Modern Untuk Orang Tua Murid Guru dan SPG seri 5 Bandung Tarsito 1980 Sabri Alisuf Ilmu Pendidikan Jakarta Pedoman Ilmu Jaya 1999 _________ Pengantar Psikologi Umum Dan Perkembangan Jakarta Pedoman Ilmu
Jaya 1997 Salahudin Mahfudh Metodologi Pendidikan Agama Surabaya Bina Ilmu 1981 Santoso Am Rukky Mengembangkan Kemampuan Otak Kanan Anak-Anak Jakarta
Gramedia Pustaka Utama 2002
Sardiman AM Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta PT Raja Grafindo Persada 2004 Shihab M Quraish Membumikan Al-Quran Bandung Mizan 1994 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SMP MTs dan SMPLB Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Sudjiono Anas Pengantar Statistik Pendidikan Jakarta Raja Grafindo persada
1977 Sunjaya Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan Bandung Sinar Baru 1989 Syah Muhibbin Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru Bandung PT
Remaja Rosdakarya 2002 Undang-undang RI No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Jakarta Kloang Klede 2003 Universitas Islam Indonesia Al-Quran dan Tafsirnya PT Verisia Yogya Grafika
1995 Usman Moh Uzer Menjadi Guru Profesional Bandung PT Remaja Rosdakarya
2000
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992
82
Warsito Herawan Pengantar Metodologi Penelitian Jakarta Gramedia Pustaka Utama 1993
Winkel WS Psikologi Pengajaran Jakarta PT Gramedia 1996
Wlodkowski Raymond J danJaynes Judith H Motivasi Belajar Jakarta Cerdas Pustaka 2004
Zuhairini dkk Metodik Khusus Pendidikan Agama Surabaya Usaha Nasional 1991 _______ Filsafat Pendidikan Islam Jakarta Bumi Aksara 1992