Upload
vuthuan
View
226
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Jakarta, 6 DESEMBER 2016
RAPAT
PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM PKP2Trans
TAHUN 2017
DIREKTORAT PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
DIREKTORAT JENDERAL PENYIAPAN KAWASAN DAN PEMBANGUNAN
PERMUKIMAN TRANSMIGRASI
1
2
ARAH KEBIJAKAN
PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK
PENYIAPAN
CALON TRANS
Fasilitasi pat yang prima, catrans layak pindah (sosially
acceptable and skilled)
• Pemberian
informsi
• Pendaftaran
• Seleksi
administrasi
• Seleksi teknis
• Penetapan catran
• Pelatihan
• Penyerasian
rencana
perpindahan
• Adm perpindah
(SPP)
• Adm STP
• Pengangkutan
• Transsito
(permakanan,
kesehatan)
• Penetapan
transmigran
• Pembekalan/latihanan
• Perbekalan
• Angkut ke SP
• Penerimaan
• Pembagian RTJK
dan lahan
• Adaptasi lingkungan
PENYIAPAN
PERPINDAHAN
PERPINDAHAN PENATAAN &
ADAPTASI LINGK
Catrans kompeten – pindah serasi
kompeten – siap pindah
3
VISI:
Transmigran
ditempatkan
berkualitas
KEBIJAKAN PENGALOKASIAN PROGRAM
PENEMPATAN TRANSMIGRASI
• Alokasi dan Komposisi Program Penempatan Transmigrasi disusun secara normatif mendasarkan kepada komposisi 50 % TPA : 50% TPS
• Pengecualian terhadap norma tersebut apa bila ada permintaan khusus dari pemerintah Kabupaten Tujuan sesuai dengan kondisi yang ada di lokasi (misal Aceh, Papua /Barat, NTT, NTB)
4
• Pengalokasian Dasar (TPA) mendasarkan beberapa hal : Kerja sama antar daerah yang didukung naskah
kerjasama yang telah ditandatangani oleh bupati dan wali kota (yg menunjuk lokasi)
Permintaan pemerintah Daerah Tujuan melalui surat atau pada saat pembahasan usulan Program PTB
Komitmen tertulis melalui surat antar pemerintah daerah asal dan tujuan
Usulan pemerintah daerah asal melalui surat kepada Dirjen P2KTrans.
Kebijakan khusus dari Ditjen PKP2Trans apabila empat ketentuan tersebut tidak dipenuhi.
5
I. SELEKSI CATRANS
1. Melibatkan pihak-pihak terkait ( aparat
desa, kecamatan, kepolisian, kesehatan,
catatan sipil, tokoh agama/masyarakat) ;
2. Proses seleksi harus senatiasa dalam
pengawasan dinas kabupaten/provinsi.
Jangan diserahkan kepada pihak yg
bukan aparat yang sah;
3. Periksa identitas calon secara teliti pada
saat pendaftaran dan seleksi;
4. Seleksi (verifikasi) ulang terhadap calon
trans dalam proses pemberangkatan
II.PENINGKATAN KETERAMPILAN
CALON TRANSMIGRAN
Semua Catrans TPS/TPA diberikan pelatihan
sebelum diberangkatkan;
Jenis pelatihan yg diberikan minimal Pelatihan
Calon Tansmigran;
Pelatihan diberikan sebelum diterima SPP dari
Dirjen PKP2Trans (sesuai surat Dj P2KTrans no :
B.523/P2KTRANS/VII/2012)
Bagi motivator diberikan pelatihan khusus yg
berbasis pada kebutuhan pengembangan
lokasi/kawasan trans tujuan;
Pelatihan dilaksanakan oleh pemprov/kab/kota
dan atau Ditjen PKP2Trans bekerjasama dg
BBPLK/BBLK/Balatrans;
PELAYANAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Perspektif kedepan (sesuai Permen PPP dan Kepemen 12/2014)
(1) Pelayanan pendidikan dan pelatihan diberikan kepada calon trans. untuk mencapai standar kompetensi berdasarkan permintaan secara tertulis dari SKPD Kab./Kota
(2) Permintaan Pelatihan disampaikan paling sedikit 60 hari sebelum jadwal pelaksanaan perpindahan yang tertuang dalam naskah KSAD
(3) Pelaksana pelayanan pendidikan dan pelatihan : a. SKPD yang menyelenggarakan fungsi pelatihan bagi calon trans jenis TU b. SKPD yang menyelenggarakan fungsi pelatihan bagi trans atau badan
usaha yg memiliki IPT bagi jenis TSB dan TSM c. Lembaga Pelatihan lain sesuai ketentuan
(4) SKPD yg mempunyai fungsi pelatihan dapat memberikan pelatihan bagi calon transmigran jenis TSM
(5) Calon trans yg dinyatakan mencapai standar kompetensi berhak mendapat sertifikat pelatihan yang diterbitkan oleh SKPD yang menyelenggarakan fungsi pelatihan trans
(6) Sertifikat pelatihan disertai peringkat kelulusan
III.PELAKSANAAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI
Catrans TPA/TPS harus diberikan PELATIHAN
Mendasarkan pada SPP Dirjen (DT &DA)
Ditetapkan Kep. Bupati /walikota daerah asal dan daerah tujuan;
Dilengkapi Berita Acara penerimaan/pembagian RTJK dan lahan;
Perubahan alokasi TPA/TPS harus atas persetujuan Dirjen.
9
Hal-Hal Perlu Mendapat Perhatian
1. Sebagai antisipasi diterimanya STP Gubernur yang sesuai dengan kondisi sebenarnya, perlu ditempuh dengan cek lokasi.
2. Dirjen PKP2Trans hanya akan menerbitkan Surat Pemberitahuan Penempatan atas dasar STP yang ditandatangani oleh Gubernur daerah tujuan atau pejabat yang ditunjuk oleh gubernur.
3. Perlu ditingkatkan pengendalian terhadap proses rekruitment control untuk menghindari praktek percaloan Menghindar didapat catrans tidak berkualitas (ulang alik, tidak sehat jasmani/ rohani, tidak
cukup motivasi, berpotensi sebagai provokator di lokasi transmigrasi dan mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan lokasi.
4. Melaksanakan seleksi dan pelatihan catrans lebih awal sebelum SPP diterima
5. Penyiapan catrans Daerah Asal diarahkan kepada penduduk yang memiliki kompetensi sesuai kebutuhan transmigran
6. Penyiapan Catrans Daerah Tujuan kepada penduduk sekitar, diutamakam yang menyerahkan lahan untuk pembagian transmigrasi.
7. Perpindahan dan Penempatan dilaksanakan berdasarkan kesiapan permukiman transmigrasi, calon transmigran dan sarana pendukung
8. Fasilitasi dan pelayanan perpindahan dilaksanakan untuk terciptanya perjalanan uang nyaman, aman dan tidak melelahkan yang di dukung dengan perbekalan sesuai kebutuhan
9. Pengaturan penempatan transmigrasi diarahkan untuk mendukung kemudahan dan adaptasi dengan lingkungan fisik dan sosial budaya.
10
11
PROGRAM TAHUN 2016
REAL PELAKSANAAN PROGRAM PERPINDAHAN DAN PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2016
Program Penataan Persebaran Penduduk
5.277 KK
(TPS : 3.712 KK ) (TPA : 1.565 KK)
Penempatan
1.658 KK
(31,42 %)
SPP
3.421 KK
(64,83 %)
STP
3.421 KK
(64,83 %)
12
13
NO PROVINSI TARGET / REALISASI (KK)
PROGRAM STP SPP PATAN
TPS TPA JMLH TPS TPA JMLH TPS TPA JMLH TPS TPA JMLH
1. ACEH 728 - 728 200 - 200 200 - 200 392 - 392
2. SUMATERA BARAT 20 10 30 20 10 30 20 10 30 - - -
3. RIAU 26 - 26 - - - - - - - - -
4. BENGKULU 25 75 100 25 75 100 25 75 100 25 - 25
5. SUMATERA SELATAN 225 155 380 - 145 145 - 145 145 - - -
6. KALIMANTAN BARAT 271 100 371 150 100 250 150 100 250 - - -
7. KALIMANTAN TENGAH 77 73 150 77 73 150 77 73 150 75 73 148
8. KALIMANTAN SELATAN 50 25 75 50 25 75 50 25 75 - - -
9. KALIMANTAN TIMUR 72 - 72 - - - - - - - - -
10. KALIMANATAN UTARA 300 280 580 300 280 580 300 280 580 - 250 250
11. SULAWESI UTARA 36 20 56 - - - - - - - - -
12. GORONTALO 208 237 445 3 187 190 3 187 190 3 109 112
13. SULAWESI SELATAN 53 22 75 25 25 50 25 25 50 25 22 47
14. SULAWESI TENGAH 200 120 320 200 120 320 200 120 320 - - -
15. SULAWESI TENGGARA 269 244 513 269 244 513 269 244 513 117 144 261
16. SULAWESI BARAT 140 85 225 140 85 225 140 85 225 - - -
17. N T T 300 - 300 295 - 295 295 - 295 300 - 300
18. MALUKU UTARA 137 119 256 - 23 23 - 23 23 8 15 23
19. PAPUA 200 - 200 - - - - - - 100 - 100
20. PAPUA BARAT 375 - 375 275 - 275 275 - 275 - - -
JUMLAH 3.712 1.565 5.277 2.029 1.392 3.421 2.029 1.392 3.421 1.045 613 1.658
PERSENTASE 64,83 64,83 31,42
PROGRAM, REALISASI STP, SPP DAN PENEMPATAN PROGRAM PENEMPATAN TRANSMIGRASI TAHUN 2016
(DAERAH ASAL TRANSMIGRASI)
14
NO PROVINSI PROG. TARGET / REALISASI
STP SPP PATAN
1. LAMPUNG 90 85 85 35
2. BANTEN 95 65 65 27
3. JAWA BARAT 262 218 218
4. D K I 16 6 6 6
5. JAWA TENGAH 328 293 293 152
6. D I Y 180 180 180 68
7. JAWA TIMUR 462 413 413 240
8. BALI 50 50 50 -
9. N T B 72 72 72 17
10. N T T 10 10 10 -
JUMLAH 1.565 1.392 1.392 613
15
Pelatihan calon transmigrasi berbasis kompetensi tahun 2016 yang
tertunda untuk Provinsi daerah asal 4 angkatan, diantaranya :
Jawa Tengah : 2 angkatan
DIY : 1 angkatan
Jawa Timur : 1 angkatan
Pelatihan calon transmigrasi berbasis kompetensi tahun 2016 yang
tertunda untuk Provinsi daerah penempatan 65 angkatan, diantaranya :
Sumatera Barat : 3 angkatan
Riau : 1 angkatan
Bengkulu : 3 angkatan
Sumatera Selatan : 7 angkatan
Kalimantan Barat : 10 angkatan
Kalimantan Tengah : 2 angkatan
Kalimantan Selatan : 2 angkatan
Kalimantan Utara : 10 angkatan
Sulawesi Selatan : 2 angkatan
Sulawesi Tengah : 6 angkatan
Sulawesi Tenggara : 10 angkatan
Sulawesi Barat : 4 angkatan
Papua : 3 angkatan
Papua Barat : 4 angkatan
PELATIHAN CALON TRANSMIGRAN YANG TERTUNDA
NO. PROVINSI URAIAN PAGU KONTRAK REALISASI SISA PAGU
1 Lampung Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 77,400,000 76,950,000 76,950,000 450,000
2 Banten Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 180,600,000 177,555,000 177,555,000 3,045,000
3 Jawa Barat Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 257,232,000 257,232,000 257,232,000 -
4 DKI Jakarta Punya stock - - - -
5 Jawa Tengah Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 610,600,000 547,034,000 547,034,000 63,566,000
6 D.I. Yogyakarta Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 48,000,000 47,989,500 47,989,500 10,500
7 Jawa Timur Kekurangan perbekalan dibantu dari Pusat 41,280,000 41,280,000 41,280,000 -
8 Bali Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 113,800,000 113,800,000 113,800,000 -
9 NTB Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 103,200,000 102,742,500 102,742,500 457,500
10 NTT Pengadaan perbekalan (814.748.000) 903,225,000 855,973,000 855,973,000 47,252,000
Angkutan perbekalan (41.225.000)
PAGU ANGGARAN PERBEKALAN DI DAERAH PER PROVINSI
KEGIATAN BIDANG PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK TAHUN 2016
NO. PROVINSI URAIAN PAGU KONTRAK REALISASI SISA PAGU
11 NAD Pengadaan perbekalan (1.655.564.000) 1,746,619,000 1,743,431,000 1,743,431,000 3,188,000
Angkutan perbekalan (87.867.000)
12 SUMBAR Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 67,100,000 66,160,000 66,160,000 940,000
13 Riau Pengadaan perbekalan (63.700.000) 67,000,000 66,820,000 66,820,000 180,000
Angkutan perbekalan (3.120.000)
14 Bengkulu Pengadaan perbekalan (298.630.000) 340,875,000 314,930,000 314,930,000 25,945,000
Angkutan perbekalan (16.300.000)
15 SUMSEL Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 752,625,000 749,020,000 749,020,000 3,605,000
16 KALBAR Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 855,945,000 853,590,000 853,590,000 2,355,000
17 KALTENG - Alat perbekalan (135.180.000) 289,875,000 268,665,000 268,665,000 21,210,000
- Alat Pertukangan dan pertanian (133.485.000)
18 KALSEL Pengadaan perbekalan (139.766.000) 149,500,000 148,766,000 148,766,000 734,000
Angkutan perbekalan (9.000.000)
19 KALTARA Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 1,068,350,000 1,067,850,000 1,067,850,000 500,000
20 SULUT Punya stock - - - -
21 Gorontalo Pengadaan perbekalan (615.040.800) 669,815,000 661,728,100 661,728,100 8,086,900
Angkutan perbekalan (46.687.300)
22 SULSEL Pengadaan perbekalan (76.215.000) 96,625,000 79,965,000 79,965,000 16,660,000
Angkutan perbekalan (3.750.000)
23 SULTENG Pengadaan perbekalan (444.345.000) 498,750,000 481,445,000 481,445,000 17,305,000
Angkutan perbekalan (37.100.000)
24 SULTERA Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 1,181,630,000 1,180,432,000 1,180,432,000 1,198,000
25 SULBAR pengadaan dan angkutan perbekalan CO Th.2017 479,475,000 462,500,000 462,500,000 16,975,000
26 MALUT Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 517,400,000 462,000,000 462,000,000 55,400,000
27 Papua Belum proses ( Adanya perubahan nomenklatur ) 569,000,000 - - -
28 Papua Barat Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 995,750,000 991,000,000 991,000,000 4,750,000
T O T A L 12,681,671,000 11,818,858,100 11,818,858,100 862,812,900
NO. PROVINSI URAIAN PAGU KONTRAK REALISASI SISA PAGU
1 Lampung Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 77,400,000 76,950,000 76,950,000 450,000
2 Banten Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 180,600,000 177,555,000 177,555,000 3,045,000
3 Jawa Barat Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 257,232,000 257,232,000 257,232,000 -
4 DKI Jakarta Punya stock - - - -
5 Jawa Tengah Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 610,600,000 547,034,000 547,034,000 63,566,000
6 D.I. Yogyakarta Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 48,000,000 47,989,500 47,989,500 10,500
7 Jawa Timur Kekurangan perbekalan dibantu dari Pusat 41,280,000 41,280,000 41,280,000 -
8 Bali Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 113,800,000 113,800,000 113,800,000 -
9 NTB Pengadaan perbekalan dan angkutan perbekalan 103,200,000 102,742,500 102,742,500 457,500
10 NTT Pengadaan perbekalan (814.748.000) 903,225,000 855,973,000 855,973,000 47,252,000
Angkutan perbekalan (41.225.000)
PAGU ANGGARAN PERBEKALAN DI DAERAH PER PROVINSI
KEGIATAN BIDANG PENATAAN PERSEBARAN PENDUDUK TAHUN 2016
PAGU DAN REALISASI ANGGARAN DIREKTORAT PENETAAN PERSEBARAN PENDUDUK
TAHUN ANGGARAN 2016 Dilihat dari OMSPAM
NO SATKER PAGU REALISASI % SISA
1. PUSAT 12.652.349.000,- 10.466.973.290,- 81,69 2.345.875.710,-
4. DAERAH 59.129.847.000,- 25.1699.103.221,- 42,56 33.962.743.779,-
TOTAL 71.782.196.000,- 35.634.076.511,- 49,53 36.308.619.489,-
19
PREDIKSI TIDAK BISA PENEMPATAN SESUAI HASIL MONITORING
NO PROVISI/KABUPATEN/LOKASI PROGRAM PATAN
(KK) KET.
TPS TPA JMLH 1. ACEH
Kab. Aceh Barat Daya
Pante Cermis 12 0 12 RTJK Belum fungsional
2. RIAU
Kab. Bengkalis
Makeruh 26 0 26
• STP belum ada.
• RTJK belum fungsional.
3. SULAWESI SELATAN
Kab. Takalar
Tanakeke 25 0 25
• STP belum ada.
• RTJK belum Fungsional.
4. MALUKU UTARA
Halmahera Timur
Patlean SP.5 57 36 93 STP belum ada.
JUMLAH KASUS 1 120 36 156
20
Kasus 1 – STP Belum Ada
NO PROVISI/KABUPATEN/LOKASI PROGRAM PATAN
(KK) KET.
TPS TPA JMLH 1. SULAWESI UTARA
Kab. Bolaang Mangondow Timur
Matongkat
36 20 56 STP Bupati ada, layak huni sudah,
LP belum rancang kavling, SAB
ada disekitar FU, Lahan belum TTP,
belum penyemprotan.
2. MALUKU UTARA
Halmahera Tengah
Waleh 30 45 75
STP Bupati ada, TPS tidak tersedia
biaya angkutan dan permakanan.
Sula
Mahadopi
50 15 65 STP Bupati ada, TPS kesiapan trans
ada 35 KK diprediksi 15 KK TPS
tidak bisa penempatan karena tidak
ada calon
JUMLAH KASUS 2 116 80 196
21
Kasus 2 – STP dari Bupati
LANJUTAN…….
22
NO PROVISI/KABUPATEN/LOKASI PROGRAM PATAN
(KK) KET.
TPS TPA JMLH 1. PAPUA
Kab. Keerom
Senggi SP.2 100 0 100 RTJK belum fungsional.
2. PAPUA BARAT
Kab. Fak-Fak
Tomage SP.1 200 0 200
Tidak tersedia biaya angkutan dan
permakanan.
JUMLAH KASUS 3 300 0 300
Jumlah Kasus 1 120 36 156 Tidak ada STP
Jumlah Kasus 2 116 80 196 STP dari Bupati
Jumlah Kasus 3 300 0 300 Tdk tersedia biaya angkut
JUMLAH TOTAL 536 116 652
Dari jumlah 5.277 KK dari target diprediksi tidak bisa penempatan sejumlah 652 KK (12,35%)
Prediksi Penempatan 87,65 %
Kasus 3 – Tidak tersedia biaya angkutan dan permakanan
LANJUTAN…….
23
NO PROVINSI
TARGET / REALISASI (KK)
PENEMPATAN TRANSMIGEASI (KK)
KOMPOSISI PENEMPATAN TRANSMIGRASI (KK)
TPS TPA
TOTAL TPS TPA JMLH LAMP BANTEN JABAR DKI JATENG DIY JATIM BALI NTB NTT JMLH
1 SUMATERA BARAT 25 - 25 25 - - - - - - - - - - - 25
2 SUMATERA SELATAN 60 50 110 60 5 - 15 - 10 10 10 - - - 50 110
3 KALIMANTAN BARAT 275 - 275 275 - - - - - - - - - - - 275
4 KALIMANATAN UTARA - 100 100 - - - - - 100 - - - - - 100 100
5 GORONTALO 35 40 75 35 - 10 10 5 5 10 - - - - 40 75
6 SULAWESI SELATAN 15 10 25 15 - - - - - - 10 - - 10 25
7 SULAWESI TENGAH 45 55 100 45 - - 10 - - 15 10 15 5 - 55 100
8 SULAWESI TENGGARA 85 65 150 85 - - 20 5 15 5 15 - 5 - 65 150
9 SULAWESI BARAT 40 35 75 40 - - - - - - 15 20 - - 35 75
10 N T T 100 - 100 100 - - - - - - - - - - - 100
11 MALUKU UTARA 20 15 35 20 5 - - - - - 10 - - - 15 35
12 PAPUA 100 - 100 100 - - - - - - - - - - - 100
13 PAPUA BARAT 100 - 100 100 - - - - - - - - - - - 100
JUMLAH 900 370 1.270 900 10 10 55 10 130 40 70 35 10 - 370 1.270
PROGRAM TERTUNDA 2017
NO PROVISI/KABUPATEN/LOKASI PROGRAM PATAN
(KK) KET.
TPS TPA JMLH 1. SUMATERA BARAT
Kab. Dharmasraya
Padang Hilalang SP.2 25 0 25
2. KALIMANTAN BARAT
Kab. Bengkayang
Semunying 150 0 150
3. SULAWESI TENGAH
Kab. Tojo Una Una
Uetangko/ Uematopa SP.1 20 30 50
4. SULAWESI TENGGARA
Kab. Muna Barat
Lakabu dan Momuntu 25 25 50
JUMLAH 220 55 275
24
PREDIKSI PROGRAM 2017
NO PROVISI/KABUPATEN/LOKASI PROGRAM PATAN
(KK) KET.
TPS TPA JMLH 1. Program Tertunda 2017 220 55 275
2. Program Murni 2017 680 315 995
JUMLAH 900 370 1.270
25
1. Seleksi dilakukan mulai dari Bulan Januari. 2. Peralatan, perbekalan dan angkutan transmigran sudah siap pada
Bulan Januari 3. Penempatan yang tertunda dimulai pada Bulan Februari 4. Semua program penempatan tahun 2017 paling lambat Bulan
Oktober 5. Syarat diterbitkannya SPP Dirjen PKP2Trans cukup dengan STP
Bupati/Walikota/Sekda. 6. STP dapat dikeluarkan setelah RTJK fungsional sejumlah 25 Unit
Terima Kasih
27