Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

  • Upload
    rannia

  • View
    231

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    1/16

     TUGAS PERPAJAKAN LANJUTAN

    2015 

    INTERNATIONAL JOURNAL

    REVIEW1. Tax Knowledge, Tax Complexity and Tax

    Compliance: Taxpayers’ View

    2. Changes On Indonesia Tax Culture, Is There A

    Way? Studies Through Theory Of Planned

    Behaviour

    RANNIA-123140079

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    2/16

    I

    KATA PENGANTAR

    Puji Tuhan saya panjatkan karena berkatnya saya dapat menyelesaikan review jurnal

    akuntansi manajemen ini dalam rangka untuk memenuhi Tugas Individu mata kuliah

    Perpajakan Lanjutan Magister Akuntansi Universitas Trisakti. Saya juga berterima kasih

    pada Bapak Dr. Waluyo, Ak., M.Sc. selaku Dosen mata kuliah Perpajakan yang telah

    membimbing dan memberikan tugas ini kepada saya.

    Saya membuat 2 buah review jurnal yang berbeda. Jurnal yang Pertama berjudul Tax

    Knowledge, Tax Complexity, and Tax Compliance: Taxpayers’ View sedangkan yang

    kedua berjudul Changes On Indonesia Tax Culture, Is There A Way? Studies

    Through Theory Of Planned Behaviour Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna

    dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan mengenai tax compliance yang

    dibahas di dalam tugas ini. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini

    terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya

    kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan

    datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

    Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

    Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang

    yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata

    yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi

    perbaikan di masa depan. 

    Jakarta, 3 Agustus 2015

    Rannia

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    3/16

    II

    DAFTAR ISI

    COVER

    Kata Pengantar ....................................................................................................... I

    Daftar Isi ............................................................................................................... II

    Daftar Lampiran ...................................................................................................... III

    REVIEW JURNAL 1 ................................................................................................... 1

    a.  Identifikasi Jurnal ......................................................................................... 1

    b.  Teori Akuntansi Manajemen yang Terkait dengan Jurnal .................................... 4

    c.  Pelajaran yang di dapat dari jurnal .................................................................. 4

    REVIEW Jurnal 2

    a.  Identifikasi Jurnal ......................................................................................... 5

    b.  Teori Akuntansi Manajemen yang Terkait dengan Jurnal .................................... 9

    c.  Pelajaran yang di dapat dari jurnal ..................................................................11

    Daftar Pustaka ........................................................................................................12

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    4/16

    III

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1: Jurnal Tax Knowledge, Tax Complexity, and Tax Copliance: Taxpayers’

    View by Natrah Saad

    Lampiran 2: Jurnal Changes On Indonesia Tax Culture, Is There A Way? Studies

    Through Theory Of Planned Behaviour by Theresia Woro Damayanti

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    5/16

    1

    REVIEW JURNAL 1

    A.  Identifikasi Jurnal

    NO PERIHAL YANG

    DIIDENTIFIKASI

    JAWABAN

    1 Judul Tax Knowledge, Tax Complexity, and Tax

    Copliance: Taxpayers’ View 

    2 Nama Penulis Natrah Saad

    3 Nama Jurnal Penerbit & Tahun

    Publikasi

    Elsevier Ltd & 2013

    4 Reviewer Rannia (16 July, 2015)

    5 Isu yang diteliti Pengetahuan Wajib Pajak mengenai Perpajakan

    6 Hal yang melatarbelakangi

    dilakukannya penelitian ini

    Self assessment system dapat menimbulkan

    ketidakpatuhan oleh Wajib pajak dalam memenuhi

    kewajiban perpajakannya.Salah satu cara untuk

    meningkatkan kepatuhan perpajakan adalah

    dengan meningkatkan pengetahuan wajib pajak

    mengenai perpajakan dan menyederhanakansistem perpajakan.

    7 Alasan mengapa topik ini

    penting untuk diteliti

    Tidak banyak penelitian mengenai pentingnya

    pengetahuan perpajakan dan penyederhanaan

    sistem perpajakan yang di lakukan di New Zealand,

    melainkan hanya beberapa penelitian mengenai

    tingkat pemahaman hukum perpajakan.

    8 Masalah yang ingin diteliti 1.  Sejauh mana pengetahuan Wajib Pajak New

    Zealand akan perpajakan serta sistemnya?

    2.  Apakah pengetahuan mengenai Perpajakan

    dan kerumitan sistem perpajakan

    mempengaruhi ketidakpatuhan Wajib Pajak?

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    6/16

    2

    10 Tujuan penelitian 1.  Untuk mengetahui persepsi Wajib Pajak

    mengenai pengetahuan mereka dan

    kerumitan sistem perpajakan di New

    Zealand.

    2. 

    Untuk mengetahui apakah pengetahuan

    mengenai Perpajakan dan kerumitan

    sistem perpajakan mempengaruhi

    ketidakpatuhan Wajib Pajak.

    11 Basis teori yang digunakan

    dalam penelitian

    Self assessment system

    12 Hipotesis penelitian (kalau ada) Tidak ada

    13 Model Penelitian (kalau ada) Tidak Ada

    14 Jenis penelitian Peneitian Qualitatif

    14 Metode pengambilan data Data primer melalui interview telephone therhadap

    30 respondents yang tersebar di New Zealand

    dimana diantaranya terdapat 11 pegawai, 12

    pensiunan, 5 wirausahawan, 1 pelajar, dan 1

    pengangguran.

    15 Metode uji yang digunakan Thematic Analysis

    16 Hasil Penelitian Beberapa responden memeiliki pengetahuan secara

    umum mengenai sistem perpajakan tetapi tidak

    banyak secara detil. Mayoritas responden Dari 30

    responden hanya 2 respondent (pensiunan) yang

    mengurus kewajiban perpajakannya sendiri,

    mayoritas menggunakan bantuan akuntan.

    Hanya sedikit respondent yang menyinggung

    mengenai aspek legal perpajakan, ini dikarenakan

    mayoritas dari wajib pajak hanya mementingkan

    pengetahuan perpajakan secara teknis.

    Mayoritas dari respondent merasa sistem

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    7/16

    3

    perpajakan sangat rumit, hal ini diutarakan oleh

    setiap golongan respondent.

    Alasan responden tidak mematuhi kewajiban

    perpajakannya berdasarkan interview dikarenakan

    mereka tidak merasa bahwa mereka harus

    membagi pendapatan mereka dengan pemerintah

    (serakah), mereka juga merasa tindakan mereka

    tidak akan diketahui oleh petugas pajak, dan yang

    terakhir kerumitan sistem perpajakan.

    17 Implikasi penelitian Untuk tax literature, informasi ini dapat dijadikan

    sebagai guidelines untuk para peneliti untuk

    membangun pengukuran untuk tax knowledge dan

    tax complexity.

    Untuk pembuat peraturan, informasi ini akan

    membantu otoritas perpajakan dalam membangun

    tax education dan program penyederhanaan

    sistem.

    18 Kesimpulan penelitian Wajib Pajak tidak memiliki pengetahuan yang

    cukup mengenai aspek teknis dari sistem

    perpajakan. Terlebih lagi untuk para wirausahawan

    yang harus mengurus banyak jenis kewajiban

    perpajakannya.

    Sistem perpajakan pun dianggap rumit.

    Sikap, perceived behevioral control, kerumitan, dan

    persepsi keadilan memiliki kontribusi dalam

    ketidakpatuhan Wajib Pajak.

    19 Keterbatasan Penelitian Sample yang digunakan hanya Wajib Pajak Pribadi

    dan jumlahnya terlalu sedikit hanya 30 dari 2000

    lebih populasi.

    20 Rekomendasi Penelitian Mengambil Sample Wajib Pajak Badan juga, dan

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    8/16

    4

    dengan jumlah sampel yang lebih banyak.

    Membuat questionaire yang lebih terukur dalam

    penelitian.

    B.  Teori yang terkait dengan jurnal

    Pengertian Self Assessment System adalah metode yang diterapkan untuk memberi

    tanggung jawab penuh kepada wajib pajak yang mana untuk memenuhi kewajiban

    membayar pajak semua prosedur dan tahapannya dilakukan sendiri oleh pihak yang

    wajib membayar pajak tersebut.

    Dalam metode ini, pihak yang wajib membayar pajak diberikan wewenang untuk

    menghitung dan melaporkan seberapa besar beban pajak yang harus dibayar untuk

    setiap tahunnya, hal ini sudah ditentukan dalam Undang-Undang Perpajakan yang

    berlaku dan setiap wajib pajak harus mematuhi UU tersebut.

    Kepercayaan yang diberikan oleh undang-undang kepada Wajib Pajak idealnya ditunjang

    dengan :

    [a.] kesadaran Wajib Pajak tentang kewajiban perpajakan;

    [b.] keinginan untuk membayar pajak terutang walaupun terpaksa;

    [c.] kerelaan Wajib Pajak untuk menjalankan peraturan perpajakan yang berlaku;

    [d.] kejujuran Wajib Pajak untuk mengungkapkan keadaan sebenarnya.

    Karena hal tersebutlah maka para Wajib Pajak memilki peluang untuk melalaikankewajiban perpajakannya. Hal ini menurut peneliti dapat disebabkan oleh pengetahuan

    mengenai perpajakan yang rendah oleh wajib pajak, serta rumitnya sistem perpajakan.

    C.  Pelajaran yang didapat dari jurnal

    Reviewer cukup kaget mengenai hal ini karena selama ini reviewer menganggap hanya

    Wajib Pajak di Indonesia saja yang sering melalaikan kewajiban perpajakannya,

    ternyata di New Zealand pun serta beberapa penelitian di Malaysia menyatakan hal yang

    sama pun terjadi di negaranya masing-masing. Masyarakat perlu mendapatkan

    pengajaran mengenai perpajakan dan sistemnya, karena sering kali disulitkan oleh hal-

    hal tersebut dalam memenuhi kewajibannya.

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    9/16

    5

    REVIEW JURNAL 2

    A.  Identifikasi Jurnal

    NO PERIHAL YANG

    DIIDENTIFIKASI

    JAWABAN

    1 Judul CHANGES ON INDONESIA TAX CULTURE, IS

    THERE A WAY?

    STUDIES THROUGH THEORY OF PLANNED

    BEHAVIOUR

    2 Nama Penulis Theresia Woro Damayanti

    3 Nama Jurnal Penerbit & Tahun

    Publikasi

    ReserchersWorld-Journal of Arts, Science, and

    Commerce Vol. III, Issue -4(1), October 2012

    4 Reviewer Rannia (16 July, 2015)

    5 Isu yang diteliti Faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak

    6 Hal yang melatarbelakangi

    dilakukannya penelitian ini

    Perpajakan di Indonesia menganut self-assessment

    syatem, dimana sistem ini memberikan

    kepercayaan penuh kepada Wajib Pajak untuk

    secara aktif memenuhi hutang pajaknya. Namun,

    berdasarkan informasi yang berasal dari kepala sub

    direktorat perpajakan (Kompas 2011), kepatuhan

    wajib pajak di Indonesia hanya sebesar 58,16%.

    Self-assessment system berkaitan erat dengan self-

    awareness dari para Wajib Pajak untuk melakukan

    kepatuhan pajak secara sukarela tanpa dipaksakan

    oleh sistem. Dengan begitu maka hal ini akan

    berhubungan dengan pendekatan psikologi dari

    wajib pajak.

    7 Alasan mengapa topik ini

    penting untuk diteliti

    Agar dapat mengetahui perubahan budaya

    perpajakan di Indonesia dengan mendidentifikasi

    faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak.

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    10/16

    6

    8 Masalah yang ingin diteliti a.  Apakah Sikap terhadap kepatuhan

    perpajakan (attitude towards tax

    compliance) mempengaruhi niat untuk patuh

    (intention to comply)?

    b. 

    Apakah Norma subjektif (subjective norms)

    mempengaruhi niat untuk patuh (intention

    to comply)?

    c.  Kontrol Perilaku (perceived behavorial

    control) mempengaruhi niat untuk patuh

    (intention to comply)?

    d.  Kontrol Perilaku (perceived behavorial

    control) mempengaruhi kepatuhan

    perpajakan (tax compliance)?

    e.  Niat untuk patuh (intention to comply)

    mempengaruhi kepatuhan perpajakan tax

    compliance)?

    10 Tujuan penelitian a.  Untuk mendapatkan bukti empiris Sikap

    terhadap kepatuhan perpajakan (attitude

    towards tax compliance) mempengaruhi niat

    untuk patuh (intention to comply)

    b. 

    Untuk mendapatkan bukti empiris Normasubjektif (subjective norms) mempengaruhi

    niat untuk patuh (intention to comply)

    c.  Untuk mendapatkan bukti empiris Kontrol

    Perilaku (perceived behavorial control)

    mempengaruhi niat untuk patuh (intention

    to comply)

    d.  Untuk mendapatkan bukti empiris Kontrol

    Perilaku (perceived behavorial control)

    mempengaruhi kepatuhan perpajakan (tax

    compliance)

    e.  Untuk mendapatkan bukti empiris Niat untuk

    patuh (intention to comply) mempengaruhi

    kepatuhan perpajakan tax compliance)

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    11/16

    7

    11 Basis teori yang digunakan

    dalam penelitian

    Planned behaviour theory (Akan dijelaskan lebih

    lanjut di bagian selanjutnya)

    12 Hipotesis penelitian (kalau ada) a.  Sikap terhadap kepatuhan perpajakan

    (attitude towards tax compliance)

    mempengaruhi niat untuk patuh (intention

    to comply)

    b.  Norma subjektif (subjective norms)

    mempengaruhi niat untuk patuh (intention

    to comply)

    c.  Kontrol Perilaku (perceived behavorial

    control) mempengaruhi niat untuk patuh

    (intention to comply)

    d. 

    Kontrol Perilaku (perceived behavorial

    control) mempengaruhi kepatuhan

    perpajakan (tax compliance)

    e.  Niat untuk patuh (intention to comply)

    mempengaruhi kepatuhan perpajakan tax

    compliance)

    13 Model Penelitian (kalau ada)

    SIKAP

    NORMA NIAT PATUH TERHADAP

    SUBJEKTIF PERPAJAKAN

    KONTROL

    PERILAKU

    14 Jenis penelitian Penelitian kausal dengan tujuan menguji hipotesis.

    14 Metode pengambilan data Data primer melalui questionnaires yang di

    sebarkan di KPP Pratama Salatiga. Unit analisis:

    perorangan. Objek penelitian: WP pribadi yang

    menjalankan bisnis (wiraswasta).

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    12/16

    8

    15 Metode uji yang digunakan Descriptive statistics

    Regresi berganda dengan intervening variabel

    16 Hasil Penelitian a.  Sikap terhadap kepatuhan perpajakan

    (attitude towards tax compliance)

    mempengaruhi niat untuk patuh (intention

    to comply)

    b.  Norma subjektif (subjective norms)

    mempengaruhi niat untuk patuh (intention

    to comply)

    c.  Kontrol Perilaku (perceived behavorial

    control) mempengaruhi niat untuk patuh

    (intention to comply)

    d.  Kontrol Perilaku (perceived behavorial

    control) mempengaruhi kepatuhan

    perpajakan (tax compliance)

    e.  Niat untuk patuh (intention to comply)

    mempengaruhi kepatuhan perpajakan tax

    compliance)

    17 Implikasi penelitian Menjadi referensi untuk penelitian berikutnya dalam

    menganalisis perubahan kebudayaan perpajakan di

    indonesia.

    Menjadi referensi bagi direktorat pajak dalam

    rangka memperbaiki kepatuhan perpajakan di

    Indonesia.

    18 Kesimpulan penelitian Kepatuhan Wajib Pajak dalam memenuhi hutang

    perpajakannya sudah terbukti secara empiris

    dipengaruhi oleh intention to comply (niat untuk

    patuh). Sementara itu, intention to comply

    dipengaruhi oleh attitude towards tax compliance,

    subjective norms, dan perceived behavioral control.

    Untuk itulah, usaha untuk mengubah budaya tidak

    taat pajak di Indonesia agar menjadi taat pajak

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    13/16

    9

    perlu memperhatikan attitude towards tax

    compliance, subjective norms, dan perceived

    behavioral control.

    19 Keterbatasan Penelitian Penelitian hanya terbatas pada WP pribadi, padahal

    menurut informasi tingkat kepatuhan perpajakan

    yang rendah ditemui pada WP Badan.

    20 Rekomendasi Penelitian Penelitian selanjutnya sebaiknya juga melibatkan

    WP Badan dan tidak hanya di 1 KPP saja.

    B.  Teori Akuntansi Manajemen yang terkait dengan jurnal

    Teori Planned Behaviour adalah teori yang dibangun oleh Ajzen (1991) yang

    menjelaskan mengenai niat seseorang dalam melakukan suatu perilaku. Theory of

    Planned Behavior (TPB) merupakan perluasan dari Theory of Reasoned Action (TRA).

    Dalam TRA dijelaskan bahwa niat seseorang terhadap perilaku dibentuk oleh dua faktor

    utama yaitu attitude toward the behavior dan subjective norms (Fishbein dan Ajzen,

    1975), sedangkan dalam TPB ditambahkan satu faktor lagi yaitu perceived behavioral

    control (Ajzen, 1991).

    Attitude on Tax Compliance

    Attitude memiliki peran penting dalam menjelaskan lingkungan seseorang walaupun

    masih banyak faktor lain yang mampu mempengaruhi perilaku seseorang. Attitude

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    14/16

    10

    toward behavior adalah evaluasi kepercayaan atau perasaan baik positif maupun

    negative seseorang dalam berperilaku. Edlund (1999) menyatakan bahwa attitude on

    taxes adalah bagaimana grup sosial mengapresiasi atau mengoposisi sistem perpajakan

    yang ada. Sehingga dalam hal ini attitude-lah yang mendorong sesorang untuk memiliki

    atau tidak memiliki niat untuk patuh (intention to comply).

    Subjective Norms

    Subjective norms adalah persepsi dari tekanan sosial untuk melakukan atau tidak

    sebuah perilaku (Ajzen 1991). Subjective norms berhubungan dengan kepercayaan

    seseorang mengenai individu atau grup menerima atau menolak bila sesorang

    melakukan sebuah perilaku dan berlanjut dimana individu tersebut memotivasi individu

    lain atau grup (Bobek dan Hatfield, 2003). Dalam perpajakan, subjective norms

    diartikan bagaimana Wajib Pajak berasumsi jika kepatuhan perpajakan adalah sebuah

    keharusan. Sehingga, semakin Wajib Pajak mendukung Kepatuhan Pajak, maka semakin

    besar tingkat kepatuhan terhadap pajak dan semakin tinggi niat untuk patuh.

    Percieved Behavorial Control

    Perceived Behavorial Control adalah tingkat pengendalian individu yang merasa bahwa

    ia terikat dengan perilaku tertentu (Bobek dan Hatfield, 2003). Ajzen (1991)

    mengartikannya sebagai perasaan mudah atau sulit dalam melakukan sebuah perilaku

    dan hal tersebut diasumsikan merefleksikan kejadian masa lalu atau pengalaman masa

    lalu dan mengantisipasi kemungkan buruk yang akan muncul. Dalam konteks

    perpajakan perlu dicatat apakah pengalaman masa lalu Wajib Pajak akan membuatnya

    tidak memiliki kesulitan untuk memiliki niat untuk patuh. Ini juga berarti seberapa kuat

    tingkat control wajib pajak dalam melaksanakan kepatuhannya, seperti menurunkan

    pendapatan, mengurangi biaya, dan hal lainnya (Bobek dan Hatfield, 2003).

    Perceived Behavorial Control memiliki 2 efek yaitu mmepengaruhi niat untuk patuh

    karena niat untuk patuh berdasarkan asumsi yang dikontrol oleh individu yang akanmenyebabkan motivasi dalam seseorang. Yang kedua akan langsung mempengaruhi

    perilaku kepatuhan karena pengalaman masa lalu.

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    15/16

    11

    Intention to Comply (Niat untuk Patuh)

    Ajzen (1991) menjelaskan intention sebagai keinginan atau kemauan seseorang dalam

    mencoba untuk melakukan sebuah perilaku. Orang-orang bertindak sesuai dengan niat

    atau tendensi.

    C.  Pelajaran yang didapat dari jurnal

    Setelah membaca jurnal ini reviewer belajar mengenai Theory of Planned Behaviour.

    Reviewer juga belajar mengenai faktor-faktor yang mendorong kepatuhan perpajakan di

    Indonesia, selain melalui penambahan sanksi.

  • 8/17/2019 Rannia 123140079-Tugas Individu Perpajakan Lanjutan

    16/16

    12

    DAFTAR PUSTAKA

    Ajzen, Icek (1991). “The Theory of Planned Behavior”. Organizational Behavior and Human

    DecisionProcesses, Vol. 50, 179 – 211

    Bobek Donna D & Hatfield (2003). “An Investigation of the Theory of Planned Behavior and

    the Role of Moral Obligation in Tax Compliance”, Behavioural Research In Accounting,

    15,13-38

    Damayanti, Theresia Woro (2012),”Changes On Indonesia Tax Culture, Is there a way?

    Studies through theory of planned behavior”. International Refereed research Journal

    Vol. III Issue 4, oct 2012.

    Edlund, Jonas (1999). “Attitudes Toward Tax Reform and Progressive Taxation: Sweden  

    1991-1996”,Acta Sociologica Vol 42, 337-355

    Saad, Natrah (2013),”Tax Knowledge, Tax Complexity and Tax Compliance: Taxpayers’

    View”. Elsevier. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042813052294 

    diakses pada tanggal 25 Juli 2015.

    http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042813052294http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042813052294http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042813052294