Upload
putu-juliandika-wijaya
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
1/11
Nama : Putu Juliandika Wijaya
Nim : 1201282
Kelas : TP Non Reg 2012/A
Dasa !Dasa "timulasi
Stimulasi adalah suatu proses perbaikkan terhadap sumur untuk peningkatan permeabilitas formasi dalam upaya
peningkatan laju produksi, yang mana menimbulkan terbentuknya rekahan (fracture) atau pelarutan partikel penyumbat
pada ruang pori-pori batuan.Terdapat 2 metode stimulasi :
1# A$idi%ingrinsip dasar acidi!ing adalah melarutkan batuan dari material-material yang menghambat aliran dalam reser"oir
dengan cara menginjeksikan sejumlah asam ke dalam lubang sumur# lapisan produktif, biasanya dilakukan untuk
menghilangkan pengaruh penurunan permeabilitas formasi di sekitar lubang sumur (kerusakan formasi) dengan cara
memperbesar pori-pori batuan dan melarutkan partikel-partikel penyumbat pori-pori batuan .roses penginjeksian asam ke dalam formasi dilakukan dengan tahap-tahap kegiatan seperti :
a. Preflush$ilakukan dengan memompakan asam yang konsentrasinya rendah dan jumlahnya kira-kira setengah dari
"olume untuk acidi!ing sebenarnya, yang tujuannya untuk menghilangkan material formasi yang dapat
bereaksi dengan %&l, memindahkan air formasi yang mengandung ion-ion ('a 2 , &a2 dan lain-lain) yang
cenderung mengendap dengan % , mendinginkan formasi sehingga memperdalam penetrasi asam.b. Spotting
roses utama pemompaan asam untuk memperbaiki permeabilitas batuan. emompaan dengan laju yang
rendah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan disekitar lubang sumur, sedangkan laju yang tinggi
dilakukan untuk jangkauan yang lebih jauh ke dalam formasi.c. After flush (postflush)
roses pendorongan asam yang masih ada dalam tubing agar seluruh asam masuk ke dalam formasi dan
mengurangi *aktu kontak asam dengan tubing, disamping itu juga untuk memindahkan asam yang telah
terpakai jauh dari lubang sumur sehingga presipitasi yang dapat terbentuk tidak akan banyak merusak. &airan
yang digunakan seperti minyak diesel, nitrogen, ammonium klorida ('% +&l), dan %&l.
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
2/11
Stimulasi pengasaman matriks terutama akan efektif dilakukan pada sumur-sumur yang mengalami
hambatan aliran yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi.
uskat menunjukkan perbandingan produkti"itas fluida dari sistem yang mengalami kerusakan terhadap sistem
tanpa kerusakan dengan permeabilitas seragam, seperti persamaan di ba*ah :
)#log()#log()#r log(r *ek
sek w so
s
r r F r r J
J
+=
$imana :s produkti"itas sumur yang mengalami kerusakan, bpd#psio produkti"itas sumur tanpa mengalami kerusakan, bpd#psik perbandingan permeabilitas, k s#k o
r s jari-jari daerah yang mengalami kerusakan, incr * jari-jari sumur, inc
r e jari-jari pengurasan, inc.
/erdasarkan penggunaan asam, pengasaman dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Acid Washing 0cid *ashing merupakan treatment yang dilakukan untuk menghilangkan material atau scale di inter"al
produksi, saluran perforasi dan area disekitar lubang sumur. Treatment dilakukan dengan menggunakan
coiled tubing atau *ash tool.b. Matriks Acidizing
atriks acidi!ing dilakukan dengan cara menginjeksikan larutan asam dan additif tertentu secara
langsung ke dalam pori-pori batuan formasi disekitar lubang sumur dengan tekanan penginjeksian di ba*ah
tekanan rekah formasi, denga tujuan agar reaksi menyebar keformasi secara radial. 0sam akan menaikkan
permeabilitas matriks baik dengan cara membesarkan lubang pori-pori ataupun melarutkan partikel-pertikel
yang membuntu saluran pori-pori tersebut. atriks acidi!ing digunakan baik untuk batuan karbonat
(limestone#dolomite) maupun sandstone. 1alaupun jenis asamnya berlainan, asam akan mencapai
kemampuan efektif secara radial pada jarak -2 feet dari lubang sumur. /ila sumur tidak mengalami
kerusakan (damage), matriks acidi!ing tidak akan banyak membantu pada peningkatan produksi. 3ntuk
mendapatkan hasil yang besar pada peningkatan produksi, maka jumlah asam yang digunakan tidak akan
ekonomis.
atriks 0cidi!ing dibagi menjadi dua jenis : Matrik Acidizing Pada Batuan Sandstone
ada proses pengasaman pada batu pasir, pada keadaan normal digunakan tiga macam fluida
yaitu : perflush (periode sebelum aliran), campuran % -%& , afterflush (periode sesudah aliran)
. Matrik Acidizing Pada Batuan Karbonat
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
3/11
ekanisme pengasaman antara batupasir dengan batu karbonat adalah berbeda. Secara prinsip
perbedaannya adalah laju reaksi asam pada batuan karbonat lebih cepat dibandingkan dengan laju
reaksi asam dengan mineral batu pasir. Saluran asam dalam batuan karbonat disebut 1ormholing.4ecepatan reaksi asam dengan batuan karbonat tergantung dari besar kecilnya pori-pori batuan.
Semakin besar pori batuan semakin cepat pula reaksi yang teriadi, dan begitu pula sebaliknya.c. Fracturing Acidizing
$igunakan hanya untuk batuan karbonat (limstone#dolomite). enginjeksian asam dialirkan melalui
rekahan atau fracture. ada fracturing acidi!ing ini dua permukaan yang terbelah kiri dan kanan akan
dilarutkan, sehingga *aktu rekahan menutup bagian-bagian yang terlarut tak dapat menutup rapat kembali.
$alam hal ini pola aliran disumur produksi akan menjadi lebih linier dan kurang radial disekitar sumurnya.
$alam fraturing acidi!ing diperlukan jumlah acid yang relatif lebih bananyak dibanding matriks acidi!ing,
tetapi hasilnyapun akan cukup memadai. rinsip fracturing acidi!ing sama dengan hydraulic fracturing
*alaupun pada fracturing acidi!ing jarang sekali digunakan proppant (pasir pengganjal).0dapun anggapan-anggapan yang digunakan :
. 5ekahan horisontal dan melebar secara radial dari lubang sumur
2. 4ebocoran asam ke dalam formasi dianggap tidak ada6. 4ecepatan reaksi asam sebanding dengan kosentrasinya dan banyaknya batuan yang terlarut dari
permukaan rekahan berkurang dengan bertambahnya penetrasi asam.
/erikut adalah beberapa jenis asam yang digunakan dalam proses acidi!ing, yaitu :
1# &ine al A$idineral 0cid terbagi menjadi dua jenis asam :
a. Asa !"drochloric (!#l)0sam hydrochloric merupakan jenis asam yang pertama kali dan sering digunakan dalam operasi
pengasaman dilapangan. 0sam ini merupakan larutan larutan hydrogen chlorida yang berupa gas di dalam air dengan berbagai konsentrasi. Secara umum yang biasa digunakan dilapangan adalah konsentrasi 78 %&l
yang dikenal dengan sebutan regular acid. 4euntungan penggunaan asam %&l antara lain memiliki daya
reaksi yang cukup tinggi terhadap batu gamping dan dolomite, serta harganya relatif lebih murah
dibandingkan dengan asam jenis lainnya. Sedangkan kerugiannya, asam memiliki sifat korosifitas paling
tinggi, terutama pada temperature tinggi diatas 279 o .b. Asa !"drochloric$!"drofluoric (!#l$!F)
0sam %&l-% termasuk jenis asam mineral yang memiliki daya reaksi yang kuat dengan bau yang sangat
keras dan bersifat korosif. 0sam % tersedia sebagai larutan dengan konsentrasi ber"ariasi antara +9- 98.
$alam penggunaannyapada operasi pengasaman asam ini dikombinasikan dengan asam %&l. &urankedua jenis asam ini bias didapatkan dengan melarutkan campuran dari asam-asam berkonsentrasi tinggi
dengan air atau menambahkan garan-garam fluoride ke dalam larutan asam %&l. ;aram akan menjadi asam
% ika dilarutkan kedalam asam %&l.2# ' gani$ A$id
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
4/11
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
5/11
kecepatan reaksi antara asam dengan batuan formasi. enis asam ini dapat juga digunakan pada pengasaman
rekah.
/eberapa bahan kimia yang biasanya ditambahkan ke dalam campuran preflush, spotting atau afterflush mempunyai
fungsi antara lain mencegah terjadinya emulsi, korosi, scale dan sebagainya. 0dditi"e tersebut yaitu :
1# "u -a$tantSurfactant merupakan !at kimia yang dapat memperkecil tegangan permukaan dari suatu cairan dengan
mengabsorbsi pada permukaan antara cairan dan gas. enambahan surfactant harus sesuai dengan additif yang
lain agar tidak menimbulkan masalah lain yang merugikan. /eberapa jenis surfactant surfactant yang biasa
digunakan berdasarkan fungsinya di antaranya adalah :a. Anti Sludge Agent
0nti sludge agent dapat mencegah terbentuknya endapan sludge yang terjadi selama treatment
pengasaman dengan cara menjaga bahan-bahan coloidal terdispersi. Terbentuknya sludge oil di dalam
formasi akan meningkat dengan naiknya konsentrasi asam.b. Suspending Agent
Suspending agent digunakan untuk mencegah terbentuknya endapan butiran yang tidak larut dalam asam
dengan cara mensuspensikannya dalam larutan asam, sehingga dapat terangkut ke permukaan bersama
larutan asam sisa.c. on ulsif"ing Agent
'on-emulsifying agent digunakan untuk mencegah terbentuknya emulsi, karena dapat larut atau
terdispersi dalam larutan asam ataupun dapat bercampur dengan bahan-bahan lainnya. 'on-emulsifying
agent menghasilkan tegangan permukaan dan tegangan antar muka yang rendah sehingga mencegah natural
emulsifier di dalam crude oil membentuk emulsi.d. *etarder Agent
0dditif retarder agent digunakan untuk mengontrol laju reaksi asam sehingga spending timenya menjadi
lebih lama. 0dditif ini diperlukan terutama jika "olume asam yang digunakan besar dan sumur relatif dalam.
?
2# &utual "ol.ent3mumnya mutual sol"ent digunakan pada saat after flush (o"erlfush) di belakang campuran % -%&l.
ungsinya adalah untuk membersihkan formasi dari sisa-sisa pengasaman. 4egunaan mutual sol"ent adalah
menjadikan formasi basah air. /utiran basah air untuk mencegah stabilitas emulsi, menurunkan tegangan
permukaan dan meningkatkan pembersihan. 4erugiannya adalah, masalah jika digunakan konsentrasi yang lebih
tinggi.(# "us ending Agent
4ebanyakan formasi karbonat mengandung bahan-bahan yang tidak larut dan jika dibiarkan mengendap
akan terjadi penyumbatan dalam por-pori atau rekahan batuan. Suspending agent dapat digunakan untuk
mencegah terjadinya endapan-endapan dari butiran-butiran yang tidak larut dalam asam dengan cara
mensuspensikan dalam larutan asam, sehingga dapat terangkut ke permukaan bersama larutan asam sisa.
*# o osion n i3ito&orrosion inhibitor merupakan additif yang selalu digunakan dalam setiap operasi pengasaman, dengan
mengingat kondisi asam yang korosif terhadap peralatan logam. $engan adanya corrosion inhibitor, *alaupun
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
6/11
tidak bisa 998 menghilangkan korosi, tetapi dapat mengurangi laju korosi hingga batas yang dapat ditolerir.
&orrosion inhibitor mengurangi laju korosi dengan cara membentuk lapisan film tipis di permukaan peralatan
logam tubing atau casing.,# Di.e ting Agent
$alam setiap treatmen pengasaman, penting untuk menangani seluruh !ona produktif. /iasanya
permeabilitas tidak seragam di setiap inter"al produksi sehingga penyebaran asam di tiap inter"al berbeda, lebih
banyak masuk ke permeabilitas tinggi. 4arena itulah perlu penggunaan di"erting agent untuk memblok sementara
saluran perforasi pada !one permeabilitas tinggi. $engan ini asam dapat diarahkan masuk ke !ona permeabilitas
rendah. enggunaan di"erting agent terutama diperlukan untuk inter"al panjang melebihi 29 ft.4# Al$o ol
0lcohol digunakan untuk membantu meningkatkan effisiensi pembersihan sumur pada operasi
pengasaman untuk sumur gas. 0lcohol dan campuran alcohol - asam mempunyai tegangan permukaan yang lebih
rendah daripada campuran asam. %al ini memudahkan sumur dengan tekanan dasar sumur yang rendah untuk
mendorong keluar fluida treatmen dari lubang sumur.5# A omati$ "ol.ent
ormasi dengan minyak berat, sludge (gumpalan atau endapan), asphalt dan scale berlapis minyak perlu
digunakan aromatic sol"ent untuk melarutkannya agar kerja asam lebih baik lagi. Sol"ent digunakan sebagai
preflush atau pendispersi dalam fluida asam treatment untuk melarutkan hidrokarbon sehingga asam dapat
bereaksi dengan material formasi atau materail asing penyumbat pori. 0romatic sol"ent yang umum digunakan
yaitu @ylene dan toluene.
8# lay "ta3ili%e&lay stabili!er dikembangkan untuk meminimalkan kerusakan formasi akibat pengembangan lempung
(clay s*elling) atau migrasi clay. &lay stabili!er yang digunakan dalam pengasaman dimasukan dalam kategori
polyAuartenery amines, polyamines, cationic organic polymer dan cationic surfactant. aterial-material ini dapat
juga digunakan dalam fluida fracturing, tetapi hanya baik untuk masalah clay s*elling. Birconium o@ychloride
salt dan hydro@y aluminum merupakan clay stabili!ar yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah migrasi
clay.
Terdapat dua jenis stokiometri reaksi asam dengan mineral batuan, yaitu stokiometri reaksi asam dengan mineral
karbonat dan dengan mineral batu pasir.
"tokiomet i eaksi asam dengan mine al ka 3onat
Stoikiometri menunjukkan proporsi berbagai reaktan yang ada dalam suatu reaksi. 1alaupun proporsi ini mudah
untuk dikenali antara limestone atau dolomite dengan %&l, namun secara alami reaksinya sangat kompleks karena
pengaruh kandungan mineral-mineral lain yang juga bereaksi dengan %&l.
"tokiomet i eaksi asam dengan mine al 3atu asi
Stimulasi pengasaman batupasir umumnya menggunakan campuran asam %&l C % . 0sam % bersifat reaktif
terhadap mineral clay dan feldspar yang menghalangi permeabilitas disekitar lubang sumur. 0sam %&l sendiri kadang
dapat juga digunakan pada stimulasi batupasir bila terdapat kandungan kalsium karbonat (&a&< 6) yang tinggi pada
batupasir tersebut. 5eaksi kimia antara % dengan silica (Si< 2) dan calcite (&a&< 6), termasuk sederhana. 5eaksi %
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
7/11
dengan aluminosilicate, seperti clay atau feldspar akan sangat kompleks, yang disebabkan dua hal. ertama, clay dan
feldspar tidak di*akili oleh satu persamaan stoichiometri tunggal, 4edua karena distribusi ion-ion atau mineral seperti
0l 6, 0l , Si D2 , Si + dan lain-lain tergantung pada perbandingan padatan dengan asam. adi persamaan yang
menunjukkan reaksi % dengan suatu mineral harus dipertimbangkan sebagai sebagai contoh saja, bukan deskripsi yang
tepat dari suatu stokiometri.
ika reaksi asam telah mencapai kesetimbangan, proses pelarutan mineral oleh asam akan berhenti meskipun masih
terdapat moleul asam. 4esetimbangan tercapai bila akti"itas kimia dari hasil reaksi mengimbagi akti"itas kimia reaktan
atau pereaksi. $efinisi umumdari kesetimbangan reaksi dapat diambil dari argumen thermodinamika, yaitu kesetimbangan
akan terjadi bila akti"itas reaksi seimbang dengan akti"itas reaktannya. ika terrdapat koefesien stoikiometri yang sama
maka terjadi kesetimbangan reaksi yang disebut dengan konstanta kesetimbangan seperti pada contoh berikut :
0 / E & $
aka konstanta kesetimbangan dari reaksi diatas adalah :
B A
DC
aa
aa K =
dimana a adalah akti"itas koefesien komponen ke-i. 0kti"itas ini adalah potensial thermodinamika dan tidak mudah untuk
diprediksikan, oleh karena itu umumnya dibutuhkan data percobaan untuk keakuratan harga. 0kti"itas dari !at akan naik
sejalan dengan konsentrasinya dalam larutan, tetapi hubungan akti"itas dengan konsentrasi tidak linier. %ubungan ini
sering diekspresikan dengan definisi perbandingan akti"itas dengan konsentrasi yang disebutkan dengan koefisien
akti"itas.$iba*ah kondisi reser"oir, asam organic tidak bereaksi secara sempurna dengan batuganping atau dolomite karena
batasan yang dimungkinkan oleh kesetimbangan kimia. Terjadinya kesetimbangan kimia disebabkan oleh adanya &<
yang tidak ikut keluar dari larutan karena tekanan reser"oir yang tinggi. ada tekanan reser"oir yang rendah, &< 2 akan
terlepas dari larutan sehingga asam akan bereaksi dengan sempurna. $ari hasil test diketahui hubungan antara fraksi asam
yang direaksikan, temperature dan komposisi asam pada tekanan tinggi, karena pada tekanan 999 psi semua &< 2 bereada
dalam larutan. aktor ini digunakan untuk mengoreksi dissol"ing po*er dari organic acid.
2# 6yd auli$ 7 a$tu ingenurut Schechter 5.S ( FF2), hydraulic fracturing didefinisikan sebagai proses pembuatan rekahan dalam
media berpori dengan menginjeksikan fluida bertekanan melalui lubang sumur sehingga menyebabkan adanya sistem
rekahan dalam batuan formasi. Secara umum, hydraulic fracturing adalah suatu teknik stimulasi yang dipergunakan
untuk memperbaiki atau meningkatkan kondukti"itas fluida ke dalam sumur.
ada dasarnya mekanisme perekahan hidrolik ini meliputi :
a. Sistem perekahan
b. Glastisitas dan plastisitas
c. Stress (tekanan) batuan
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
8/11
d. Gfek penembusan fluida dalam formasi
e. %omogenitas batuan
0da tiga hal di mana hydraulic frakturing bermanfaat ketika :
. /ila reser"oir terdiri dari batuan dengan pemeabilitas rendah dan homogen, maka fracturing akan
memberikan efek yang sama dengan menambah ukuran lubang, yaitu fluida yang semula mengalir melalui
batuan dengan permeabilitas rendah mampu bergerak ke dalan rekahan berkapasitas tinggi pada jarak tertentu
dari sumur.
2. racturing akan mengeliminir kerusakan formasi yang disebabkan oleh in"asi lumpur pemboran,
pengendapan mineral-mineral atau s*elling clay.
6. enyebaran rekahan dari lubang sumur bertindak sebagai garis alir yang menhubungkan sistem porous
dan permeabel yang terisolir dibalik sumur oleh penghalang impermeabel.
ekanisme terjadinya hydraulic fracturing adalah menginjeksikan fluida perekah ke dalam lubang formasi atau
reser"oir yang akan direkahkan melalui lubang sumur dengan tekanan perekah yang lebih besar dari tekanan rekah
formasi sehingga akan terbentuk rekahan. 3ntuk mempertahankan rekahan tersebut harus di-isikan dengan bahan
penganjal (proping agent).
erekahan hidrolik adalah proses injeksi fluida kedalam sumur guna membuat tekanan-regangan sehingga
menyebabkan tekanan disekitar batuan formasi yang selanjutnya menimbulkan adanya regangan dalam batuan. roses
pembuatan rekahan yang menyebar disekitar lubang perforasi ini memerlukan penginjeksian fluida dengan laju yang
besar. $ari proses perekahan formasi dapat dilihat dua proses pokok sebagai berikut :
• -luida injeksi (asam), sebagai perekah batuan formasi•
o ant (bahan pengganjal), umumnya adalah pasir bulat, ellips, atau rectangular yang dipompakan hinggamenempati rekahan. $engan adanya bahan pengganjal ini maka distribusi fluida reser"oir akan berjalan lancar.
4edua proses diatas disebut dengan acid fracturing dan proppant fracturing. Sistem perekahan dapat dibedakan
menjadi dua yaitu perekahan hori!ontal (paling banyak digunakan) dan pada kondisi formasi yang cukup dalam maka
perekahan "ertikal yang dipilih. erekahan akan lebih mudah dibuat dengan menggunakan fluida dengan "iscositas rendah
dari pada menggunakan dengan "iscositas tinggi.
3ntuk mengetahui hubungan antara efek perekahan terhadap produkti"itas sumur dapat ditinjau dengan mengetahui
sifat-sifat atau karakteristik fluida injeksi, karakteristik fluida reser"oir, dan karakteristik batuan reser"oirnya disekitar
daerah perekahan.5.$., &arter mendiskripsikan persamaan untuk menghitung luas daerah perekahan baik dengan perekahan secara "ertikal
maupun hori!ontal. 0sumsi yang digunakan untuk menghitung luas daerah perekahan adalah,
. =uas rekahan uniform
2. 0liran fluida perekah ke dalam formasi linear dan arah aliran tegak lurus permukaan rekahan.
6. 4ecepatan aliran di dalam formasi pada setiap titik dipermukaan rekahan adalah fungsi *aktu titik
alirnya.
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
9/11
+. ungsi keceptan H f(t) sama untuh. setiap titik di dalam formasi.
7. Tekanan di dalam rekahan sama dengan tekanan injeksi didepan formasi serta harga konstannya.
ada dasarnya jenis fluida perekah yang umum dipakai terdiri dari :
1# Wate ase 7luid$e*asa ini penggunaan *ater base fluid sebagai fluida perekah semakin luas, dan sepertiga dari sumur-sumur
yang ada menggunakan *ater base fluid sebagai fluida fracturing. /eberapa keuntungan yang didapat adalah :. Tidak ada resiko kebakaran
2. Tersedia dalam jumlah yang banyak dan harganya murah
6. $apat mengurangi terjadinya friction loss
+. Hiscositasnya yang rendah, hal ini akan lebih mudah dalam pemompaan.
7. Specific gra"ity air yang tinggi akan memberikan kekuatan penopang yang lebih besar pada propping agent
2# 'il ase 7luid
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
10/11
rendah, dengan demikian memberikan luas rekahan terbesar untuk "olume fluida dan laju injeksi tertentu. /erdasarkan hal
tersebut fluida perekah dapat dibagi dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu:
A# 7luida Pengont ol 9is$ositas# 7luida Pengont ol Rese .oi# 7luida Pem3entuk Dinding
$alam operasi fracturing akan memerlukan biaya yang sama dalam hal ini akan memaksa untuk menggunakan
bahan dan perlengkapan secara efektif.
8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya
11/11
2# A$id soa !oil gel
0dditi" ini secara kimia dikelompokkan kedalam *ater base dan berfungsi untuk mengurangi gaya gesekan fluida
*aktu dipompakan dengan kecepatan tinggi dengan pipa atau pada saat aliran turbulent. 4elemahan additi" ini adalah
dapat meningkatkan "iscositas fluida perekah.
(# Polyme
Sifat polymer hampir sama dengan sifat additi" diatas, dimana perbedaannya adalah dalam hal penggunaannya
yaitu digunakan dalam konsentrasi yang rendah.
*# ua um
0dditi" ini tersusun dari fresh *ater atau salt *ater dan sodium chloride. ;uar gum berfungsi untuk mempercepat
proses hidrasi, menurunkan "iscositas secara bertahap, mengurangi gaya gesek, serta mengurangi fluid loss dalam
lubang sumur.
roppant merupakan material untuk mengganjal agar rekahan yang terbentuk tidak menutup kembali akibat
closure pressure ketika pemompaan dihentikan dan diharapkan mampu berfungsi sebagai media alir yang lebih baik bagi
fluida yang diproduksikan pada kondisi tekanan dan temperatur reser"oir yang bersangkutan. asir adalah material
pertama yang digunaa sebagai proppant, baru pada akhir F+9-an beberapa material mulai dicoba digunakan dilapangan.
/eberapa jenis proppant yang umum digunakan sampai saat ini adalah pasir alami, pasir berlapis resin (Resin Coated
Sand), dan proppant keramik (Ceramic Proppant) . 4arena harganya yang murah, pasir alami yang paling banyak
digunakan, terutama pada sumur dengan tekanan rekah yang rendah.
ada perekahan hidrolik pemompaannya adalah sebagai berikut :
. repad, yaitu fluida dengan "iskositas rendah dan tanpa proppant, biasanya minyak, air, dan atau foam dengan gel
berkadar rendah atau friction reducer agent, fluid loss additi"e dan surfactant atau 4&l untuk mencegah damage, dan
ini dipompakan didepan untuk membantu memulai membuat rekahan. Hiscositas yang rendah dapat masuk ke matri@
lebih mudah dan mendinginkan formasi untuk mencegah degradasi gel. Tetapi prepad tidak dipakai untuk temperatur reser"oir relatif rendah atau gradienrekah yang juga relatif rendah.
2. ad, yaitu fluida dengan "iskositas lebih tinggi, juga tanpa proppant dipompakan untuk membuka rekahan dan
membuat persiapan agar lubang dapat dimasuki slurry dengan proppant. Hiskositas yang lebih tinggi mengurangi
leak- off (kebocoran fluida meresap masuk ke formasi). ad diperlukan dalam jumlah cukup agar tidak terjadi terjadi
99 8 leak-off sebelum rekahan terjadi dan proppant ditempatkan.
6. Slurry, yaitu proppant dicampur dengan fluida kental, proppant ditambahkan sedikit demi sedikit selama pemompaan
pada fluida kental, dan penambahan proppant ini dilakukan sampai harga tertentu pada alirannya (tergantung pada
karakteristik formasi, sistem fluida, dan gelling agent).+. lushing, yaitu fluida untuk mendesak slurry sampai dekat dengan perforasi, "iskositasnya tidak terlalu tinggi dengan
friksi yang rendah.