Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    1/11

    Nama : Putu Juliandika Wijaya

    Nim : 1201282

    Kelas : TP Non Reg 2012/A

    Dasa !Dasa "timulasi

    Stimulasi adalah suatu proses perbaikkan terhadap sumur untuk peningkatan permeabilitas formasi dalam upaya

    peningkatan laju produksi, yang mana menimbulkan terbentuknya rekahan (fracture) atau pelarutan partikel penyumbat

    pada ruang pori-pori batuan.Terdapat 2 metode stimulasi :

    1# A$idi%ingrinsip dasar acidi!ing adalah melarutkan batuan dari material-material yang menghambat aliran dalam reser"oir

    dengan cara menginjeksikan sejumlah asam ke dalam lubang sumur# lapisan produktif, biasanya dilakukan untuk

    menghilangkan pengaruh penurunan permeabilitas formasi di sekitar lubang sumur (kerusakan formasi) dengan cara

    memperbesar pori-pori batuan dan melarutkan partikel-partikel penyumbat pori-pori batuan .roses penginjeksian asam ke dalam formasi dilakukan dengan tahap-tahap kegiatan seperti :

    a. Preflush$ilakukan dengan memompakan asam yang konsentrasinya rendah dan jumlahnya kira-kira setengah dari

    "olume untuk acidi!ing sebenarnya, yang tujuannya untuk menghilangkan material formasi yang dapat

    bereaksi dengan %&l, memindahkan air formasi yang mengandung ion-ion ('a 2 , &a2 dan lain-lain) yang

    cenderung mengendap dengan % , mendinginkan formasi sehingga memperdalam penetrasi asam.b. Spotting

    roses utama pemompaan asam untuk memperbaiki permeabilitas batuan. emompaan dengan laju yang

    rendah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan disekitar lubang sumur, sedangkan laju yang tinggi

    dilakukan untuk jangkauan yang lebih jauh ke dalam formasi.c. After flush (postflush)

    roses pendorongan asam yang masih ada dalam tubing agar seluruh asam masuk ke dalam formasi dan

    mengurangi *aktu kontak asam dengan tubing, disamping itu juga untuk memindahkan asam yang telah

    terpakai jauh dari lubang sumur sehingga presipitasi yang dapat terbentuk tidak akan banyak merusak. &airan

    yang digunakan seperti minyak diesel, nitrogen, ammonium klorida ('% +&l), dan %&l.

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    2/11

    Stimulasi pengasaman matriks terutama akan efektif dilakukan pada sumur-sumur yang mengalami

    hambatan aliran yang disebabkan oleh adanya kerusakan formasi.

    uskat menunjukkan perbandingan produkti"itas fluida dari sistem yang mengalami kerusakan terhadap sistem

    tanpa kerusakan dengan permeabilitas seragam, seperti persamaan di ba*ah :

    )#log()#log()#r log(r *ek

    sek w so

    s

    r r F r r J

    J

    +=

    $imana :s produkti"itas sumur yang mengalami kerusakan, bpd#psio produkti"itas sumur tanpa mengalami kerusakan, bpd#psik perbandingan permeabilitas, k s#k o

    r s jari-jari daerah yang mengalami kerusakan, incr * jari-jari sumur, inc

    r e jari-jari pengurasan, inc.

    /erdasarkan penggunaan asam, pengasaman dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam, yaitu :

    a. Acid Washing 0cid *ashing merupakan treatment yang dilakukan untuk menghilangkan material atau scale di inter"al

    produksi, saluran perforasi dan area disekitar lubang sumur. Treatment dilakukan dengan menggunakan

    coiled tubing atau *ash tool.b. Matriks Acidizing

    atriks acidi!ing dilakukan dengan cara menginjeksikan larutan asam dan additif tertentu secara

    langsung ke dalam pori-pori batuan formasi disekitar lubang sumur dengan tekanan penginjeksian di ba*ah

    tekanan rekah formasi, denga tujuan agar reaksi menyebar keformasi secara radial. 0sam akan menaikkan

    permeabilitas matriks baik dengan cara membesarkan lubang pori-pori ataupun melarutkan partikel-pertikel

    yang membuntu saluran pori-pori tersebut. atriks acidi!ing digunakan baik untuk batuan karbonat

    (limestone#dolomite) maupun sandstone. 1alaupun jenis asamnya berlainan, asam akan mencapai

    kemampuan efektif secara radial pada jarak -2 feet dari lubang sumur. /ila sumur tidak mengalami

    kerusakan (damage), matriks acidi!ing tidak akan banyak membantu pada peningkatan produksi. 3ntuk

    mendapatkan hasil yang besar pada peningkatan produksi, maka jumlah asam yang digunakan tidak akan

    ekonomis.

    atriks 0cidi!ing dibagi menjadi dua jenis : Matrik Acidizing Pada Batuan Sandstone

    ada proses pengasaman pada batu pasir, pada keadaan normal digunakan tiga macam fluida

    yaitu : perflush (periode sebelum aliran), campuran % -%& , afterflush (periode sesudah aliran)

    . Matrik Acidizing Pada Batuan Karbonat

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    3/11

    ekanisme pengasaman antara batupasir dengan batu karbonat adalah berbeda. Secara prinsip

    perbedaannya adalah laju reaksi asam pada batuan karbonat lebih cepat dibandingkan dengan laju

    reaksi asam dengan mineral batu pasir. Saluran asam dalam batuan karbonat disebut 1ormholing.4ecepatan reaksi asam dengan batuan karbonat tergantung dari besar kecilnya pori-pori batuan.

    Semakin besar pori batuan semakin cepat pula reaksi yang teriadi, dan begitu pula sebaliknya.c. Fracturing Acidizing

    $igunakan hanya untuk batuan karbonat (limstone#dolomite). enginjeksian asam dialirkan melalui

    rekahan atau fracture. ada fracturing acidi!ing ini dua permukaan yang terbelah kiri dan kanan akan

    dilarutkan, sehingga *aktu rekahan menutup bagian-bagian yang terlarut tak dapat menutup rapat kembali.

    $alam hal ini pola aliran disumur produksi akan menjadi lebih linier dan kurang radial disekitar sumurnya.

    $alam fraturing acidi!ing diperlukan jumlah acid yang relatif lebih bananyak dibanding matriks acidi!ing,

    tetapi hasilnyapun akan cukup memadai. rinsip fracturing acidi!ing sama dengan hydraulic fracturing

    *alaupun pada fracturing acidi!ing jarang sekali digunakan proppant (pasir pengganjal).0dapun anggapan-anggapan yang digunakan :

    . 5ekahan horisontal dan melebar secara radial dari lubang sumur

    2. 4ebocoran asam ke dalam formasi dianggap tidak ada6. 4ecepatan reaksi asam sebanding dengan kosentrasinya dan banyaknya batuan yang terlarut dari

    permukaan rekahan berkurang dengan bertambahnya penetrasi asam.

    /erikut adalah beberapa jenis asam yang digunakan dalam proses acidi!ing, yaitu :

    1# &ine al A$idineral 0cid terbagi menjadi dua jenis asam :

    a. Asa !"drochloric (!#l)0sam hydrochloric merupakan jenis asam yang pertama kali dan sering digunakan dalam operasi

    pengasaman dilapangan. 0sam ini merupakan larutan larutan hydrogen chlorida yang berupa gas di dalam air dengan berbagai konsentrasi. Secara umum yang biasa digunakan dilapangan adalah konsentrasi 78 %&l

    yang dikenal dengan sebutan regular acid. 4euntungan penggunaan asam %&l antara lain memiliki daya

    reaksi yang cukup tinggi terhadap batu gamping dan dolomite, serta harganya relatif lebih murah

    dibandingkan dengan asam jenis lainnya. Sedangkan kerugiannya, asam memiliki sifat korosifitas paling

    tinggi, terutama pada temperature tinggi diatas 279 o .b. Asa !"drochloric$!"drofluoric (!#l$!F)

    0sam %&l-% termasuk jenis asam mineral yang memiliki daya reaksi yang kuat dengan bau yang sangat

    keras dan bersifat korosif. 0sam % tersedia sebagai larutan dengan konsentrasi ber"ariasi antara +9- 98.

    $alam penggunaannyapada operasi pengasaman asam ini dikombinasikan dengan asam %&l. &ampurankedua jenis asam ini bias didapatkan dengan melarutkan campuran dari asam-asam berkonsentrasi tinggi

    dengan air atau menambahkan garan-garam fluoride ke dalam larutan asam %&l. ;aram akan menjadi asam

    % ika dilarutkan kedalam asam %&l.2# ' gani$ A$id

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    4/11

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    5/11

    kecepatan reaksi antara asam dengan batuan formasi. enis asam ini dapat juga digunakan pada pengasaman

    rekah.

    /eberapa bahan kimia yang biasanya ditambahkan ke dalam campuran preflush, spotting atau afterflush mempunyai

    fungsi antara lain mencegah terjadinya emulsi, korosi, scale dan sebagainya. 0dditi"e tersebut yaitu :

    1# "u -a$tantSurfactant merupakan !at kimia yang dapat memperkecil tegangan permukaan dari suatu cairan dengan

    mengabsorbsi pada permukaan antara cairan dan gas. enambahan surfactant harus sesuai dengan additif yang

    lain agar tidak menimbulkan masalah lain yang merugikan. /eberapa jenis surfactant surfactant yang biasa

    digunakan berdasarkan fungsinya di antaranya adalah :a. Anti Sludge Agent

    0nti sludge agent dapat mencegah terbentuknya endapan sludge yang terjadi selama treatment

    pengasaman dengan cara menjaga bahan-bahan coloidal terdispersi. Terbentuknya sludge oil di dalam

    formasi akan meningkat dengan naiknya konsentrasi asam.b. Suspending Agent

    Suspending agent digunakan untuk mencegah terbentuknya endapan butiran yang tidak larut dalam asam

    dengan cara mensuspensikannya dalam larutan asam, sehingga dapat terangkut ke permukaan bersama

    larutan asam sisa.c. on ulsif"ing Agent

    'on-emulsifying agent digunakan untuk mencegah terbentuknya emulsi, karena dapat larut atau

    terdispersi dalam larutan asam ataupun dapat bercampur dengan bahan-bahan lainnya. 'on-emulsifying

    agent menghasilkan tegangan permukaan dan tegangan antar muka yang rendah sehingga mencegah natural

    emulsifier di dalam crude oil membentuk emulsi.d. *etarder Agent

    0dditif retarder agent digunakan untuk mengontrol laju reaksi asam sehingga spending timenya menjadi

    lebih lama. 0dditif ini diperlukan terutama jika "olume asam yang digunakan besar dan sumur relatif dalam.

    ?

    2# &utual "ol.ent3mumnya mutual sol"ent digunakan pada saat after flush (o"erlfush) di belakang campuran % -%&l.

    ungsinya adalah untuk membersihkan formasi dari sisa-sisa pengasaman. 4egunaan mutual sol"ent adalah

    menjadikan formasi basah air. /utiran basah air untuk mencegah stabilitas emulsi, menurunkan tegangan

    permukaan dan meningkatkan pembersihan. 4erugiannya adalah, masalah jika digunakan konsentrasi yang lebih

    tinggi.(# "us ending Agent

    4ebanyakan formasi karbonat mengandung bahan-bahan yang tidak larut dan jika dibiarkan mengendap

    akan terjadi penyumbatan dalam por-pori atau rekahan batuan. Suspending agent dapat digunakan untuk

    mencegah terjadinya endapan-endapan dari butiran-butiran yang tidak larut dalam asam dengan cara

    mensuspensikan dalam larutan asam, sehingga dapat terangkut ke permukaan bersama larutan asam sisa.

    *# o osion n i3ito&orrosion inhibitor merupakan additif yang selalu digunakan dalam setiap operasi pengasaman, dengan

    mengingat kondisi asam yang korosif terhadap peralatan logam. $engan adanya corrosion inhibitor, *alaupun

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    6/11

    tidak bisa 998 menghilangkan korosi, tetapi dapat mengurangi laju korosi hingga batas yang dapat ditolerir.

    &orrosion inhibitor mengurangi laju korosi dengan cara membentuk lapisan film tipis di permukaan peralatan

    logam tubing atau casing.,# Di.e ting Agent

    $alam setiap treatmen pengasaman, penting untuk menangani seluruh !ona produktif. /iasanya

    permeabilitas tidak seragam di setiap inter"al produksi sehingga penyebaran asam di tiap inter"al berbeda, lebih

    banyak masuk ke permeabilitas tinggi. 4arena itulah perlu penggunaan di"erting agent untuk memblok sementara

    saluran perforasi pada !one permeabilitas tinggi. $engan ini asam dapat diarahkan masuk ke !ona permeabilitas

    rendah. enggunaan di"erting agent terutama diperlukan untuk inter"al panjang melebihi 29 ft.4# Al$o ol

    0lcohol digunakan untuk membantu meningkatkan effisiensi pembersihan sumur pada operasi

    pengasaman untuk sumur gas. 0lcohol dan campuran alcohol - asam mempunyai tegangan permukaan yang lebih

    rendah daripada campuran asam. %al ini memudahkan sumur dengan tekanan dasar sumur yang rendah untuk

    mendorong keluar fluida treatmen dari lubang sumur.5# A omati$ "ol.ent

    ormasi dengan minyak berat, sludge (gumpalan atau endapan), asphalt dan scale berlapis minyak perlu

    digunakan aromatic sol"ent untuk melarutkannya agar kerja asam lebih baik lagi. Sol"ent digunakan sebagai

    preflush atau pendispersi dalam fluida asam treatment untuk melarutkan hidrokarbon sehingga asam dapat

    bereaksi dengan material formasi atau materail asing penyumbat pori. 0romatic sol"ent yang umum digunakan

    yaitu @ylene dan toluene.

    8# lay "ta3ili%e&lay stabili!er dikembangkan untuk meminimalkan kerusakan formasi akibat pengembangan lempung

    (clay s*elling) atau migrasi clay. &lay stabili!er yang digunakan dalam pengasaman dimasukan dalam kategori

    polyAuartenery amines, polyamines, cationic organic polymer dan cationic surfactant. aterial-material ini dapat

    juga digunakan dalam fluida fracturing, tetapi hanya baik untuk masalah clay s*elling. Birconium o@ychloride

    salt dan hydro@y aluminum merupakan clay stabili!ar yang banyak digunakan untuk mengatasi masalah migrasi

    clay.

    Terdapat dua jenis stokiometri reaksi asam dengan mineral batuan, yaitu stokiometri reaksi asam dengan mineral

    karbonat dan dengan mineral batu pasir.

    "tokiomet i eaksi asam dengan mine al ka 3onat

    Stoikiometri menunjukkan proporsi berbagai reaktan yang ada dalam suatu reaksi. 1alaupun proporsi ini mudah

    untuk dikenali antara limestone atau dolomite dengan %&l, namun secara alami reaksinya sangat kompleks karena

    pengaruh kandungan mineral-mineral lain yang juga bereaksi dengan %&l.

    "tokiomet i eaksi asam dengan mine al 3atu asi

    Stimulasi pengasaman batupasir umumnya menggunakan campuran asam %&l C % . 0sam % bersifat reaktif

    terhadap mineral clay dan feldspar yang menghalangi permeabilitas disekitar lubang sumur. 0sam %&l sendiri kadang

    dapat juga digunakan pada stimulasi batupasir bila terdapat kandungan kalsium karbonat (&a&< 6) yang tinggi pada

    batupasir tersebut. 5eaksi kimia antara % dengan silica (Si< 2) dan calcite (&a&< 6), termasuk sederhana. 5eaksi %

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    7/11

    dengan aluminosilicate, seperti clay atau feldspar akan sangat kompleks, yang disebabkan dua hal. ertama, clay dan

    feldspar tidak di*akili oleh satu persamaan stoichiometri tunggal, 4edua karena distribusi ion-ion atau mineral seperti

    0l 6, 0l , Si D2 , Si + dan lain-lain tergantung pada perbandingan padatan dengan asam. adi persamaan yang

    menunjukkan reaksi % dengan suatu mineral harus dipertimbangkan sebagai sebagai contoh saja, bukan deskripsi yang

    tepat dari suatu stokiometri.

    ika reaksi asam telah mencapai kesetimbangan, proses pelarutan mineral oleh asam akan berhenti meskipun masih

    terdapat moleul asam. 4esetimbangan tercapai bila akti"itas kimia dari hasil reaksi mengimbagi akti"itas kimia reaktan

    atau pereaksi. $efinisi umumdari kesetimbangan reaksi dapat diambil dari argumen thermodinamika, yaitu kesetimbangan

    akan terjadi bila akti"itas reaksi seimbang dengan akti"itas reaktannya. ika terrdapat koefesien stoikiometri yang sama

    maka terjadi kesetimbangan reaksi yang disebut dengan konstanta kesetimbangan seperti pada contoh berikut :

    0 / E & $

    aka konstanta kesetimbangan dari reaksi diatas adalah :

    B A

    DC

    aa

    aa K =

    dimana a adalah akti"itas koefesien komponen ke-i. 0kti"itas ini adalah potensial thermodinamika dan tidak mudah untuk

    diprediksikan, oleh karena itu umumnya dibutuhkan data percobaan untuk keakuratan harga. 0kti"itas dari !at akan naik

    sejalan dengan konsentrasinya dalam larutan, tetapi hubungan akti"itas dengan konsentrasi tidak linier. %ubungan ini

    sering diekspresikan dengan definisi perbandingan akti"itas dengan konsentrasi yang disebutkan dengan koefisien

    akti"itas.$iba*ah kondisi reser"oir, asam organic tidak bereaksi secara sempurna dengan batuganping atau dolomite karena

    batasan yang dimungkinkan oleh kesetimbangan kimia. Terjadinya kesetimbangan kimia disebabkan oleh adanya &<

    yang tidak ikut keluar dari larutan karena tekanan reser"oir yang tinggi. ada tekanan reser"oir yang rendah, &< 2 akan

    terlepas dari larutan sehingga asam akan bereaksi dengan sempurna. $ari hasil test diketahui hubungan antara fraksi asam

    yang direaksikan, temperature dan komposisi asam pada tekanan tinggi, karena pada tekanan 999 psi semua &< 2 bereada

    dalam larutan. aktor ini digunakan untuk mengoreksi dissol"ing po*er dari organic acid.

    2# 6yd auli$ 7 a$tu ingenurut Schechter 5.S ( FF2), hydraulic fracturing didefinisikan sebagai proses pembuatan rekahan dalam

    media berpori dengan menginjeksikan fluida bertekanan melalui lubang sumur sehingga menyebabkan adanya sistem

    rekahan dalam batuan formasi. Secara umum, hydraulic fracturing adalah suatu teknik stimulasi yang dipergunakan

    untuk memperbaiki atau meningkatkan kondukti"itas fluida ke dalam sumur.

    ada dasarnya mekanisme perekahan hidrolik ini meliputi :

    a. Sistem perekahan

    b. Glastisitas dan plastisitas

    c. Stress (tekanan) batuan

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    8/11

    d. Gfek penembusan fluida dalam formasi

    e. %omogenitas batuan

    0da tiga hal di mana hydraulic frakturing bermanfaat ketika :

    . /ila reser"oir terdiri dari batuan dengan pemeabilitas rendah dan homogen, maka fracturing akan

    memberikan efek yang sama dengan menambah ukuran lubang, yaitu fluida yang semula mengalir melalui

    batuan dengan permeabilitas rendah mampu bergerak ke dalan rekahan berkapasitas tinggi pada jarak tertentu

    dari sumur.

    2. racturing akan mengeliminir kerusakan formasi yang disebabkan oleh in"asi lumpur pemboran,

    pengendapan mineral-mineral atau s*elling clay.

    6. enyebaran rekahan dari lubang sumur bertindak sebagai garis alir yang menhubungkan sistem porous

    dan permeabel yang terisolir dibalik sumur oleh penghalang impermeabel.

    ekanisme terjadinya hydraulic fracturing adalah menginjeksikan fluida perekah ke dalam lubang formasi atau

    reser"oir yang akan direkahkan melalui lubang sumur dengan tekanan perekah yang lebih besar dari tekanan rekah

    formasi sehingga akan terbentuk rekahan. 3ntuk mempertahankan rekahan tersebut harus di-isikan dengan bahan

    penganjal (proping agent).

    erekahan hidrolik adalah proses injeksi fluida kedalam sumur guna membuat tekanan-regangan sehingga

    menyebabkan tekanan disekitar batuan formasi yang selanjutnya menimbulkan adanya regangan dalam batuan. roses

    pembuatan rekahan yang menyebar disekitar lubang perforasi ini memerlukan penginjeksian fluida dengan laju yang

    besar. $ari proses perekahan formasi dapat dilihat dua proses pokok sebagai berikut :

    • -luida injeksi (asam), sebagai perekah batuan formasi•

    o ant (bahan pengganjal), umumnya adalah pasir bulat, ellips, atau rectangular yang dipompakan hinggamenempati rekahan. $engan adanya bahan pengganjal ini maka distribusi fluida reser"oir akan berjalan lancar.

    4edua proses diatas disebut dengan acid fracturing dan proppant fracturing. Sistem perekahan dapat dibedakan

    menjadi dua yaitu perekahan hori!ontal (paling banyak digunakan) dan pada kondisi formasi yang cukup dalam maka

    perekahan "ertikal yang dipilih. erekahan akan lebih mudah dibuat dengan menggunakan fluida dengan "iscositas rendah

    dari pada menggunakan dengan "iscositas tinggi.

    3ntuk mengetahui hubungan antara efek perekahan terhadap produkti"itas sumur dapat ditinjau dengan mengetahui

    sifat-sifat atau karakteristik fluida injeksi, karakteristik fluida reser"oir, dan karakteristik batuan reser"oirnya disekitar

    daerah perekahan.5.$., &arter mendiskripsikan persamaan untuk menghitung luas daerah perekahan baik dengan perekahan secara "ertikal

    maupun hori!ontal. 0sumsi yang digunakan untuk menghitung luas daerah perekahan adalah,

    . =uas rekahan uniform

    2. 0liran fluida perekah ke dalam formasi linear dan arah aliran tegak lurus permukaan rekahan.

    6. 4ecepatan aliran di dalam formasi pada setiap titik dipermukaan rekahan adalah fungsi *aktu titik

    alirnya.

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    9/11

    +. ungsi keceptan H f(t) sama untuh. setiap titik di dalam formasi.

    7. Tekanan di dalam rekahan sama dengan tekanan injeksi didepan formasi serta harga konstannya.

    ada dasarnya jenis fluida perekah yang umum dipakai terdiri dari :

    1# Wate ase 7luid$e*asa ini penggunaan *ater base fluid sebagai fluida perekah semakin luas, dan sepertiga dari sumur-sumur

    yang ada menggunakan *ater base fluid sebagai fluida fracturing. /eberapa keuntungan yang didapat adalah :. Tidak ada resiko kebakaran

    2. Tersedia dalam jumlah yang banyak dan harganya murah

    6. $apat mengurangi terjadinya friction loss

    +. Hiscositasnya yang rendah, hal ini akan lebih mudah dalam pemompaan.

    7. Specific gra"ity air yang tinggi akan memberikan kekuatan penopang yang lebih besar pada propping agent

    2# 'il ase 7luid

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    10/11

    rendah, dengan demikian memberikan luas rekahan terbesar untuk "olume fluida dan laju injeksi tertentu. /erdasarkan hal

    tersebut fluida perekah dapat dibagi dalam tiga kategori yang berbeda, yaitu:

    A# 7luida Pengont ol 9is$ositas# 7luida Pengont ol Rese .oi# 7luida Pem3entuk Dinding

    $alam operasi fracturing akan memerlukan biaya yang sama dalam hal ini akan memaksa untuk menggunakan

    bahan dan perlengkapan secara efektif.

  • 8/15/2019 Rangkuman Stimulasi Putu Julian Dika Wijaya

    11/11

    2# A$id soa !oil gel

    0dditi" ini secara kimia dikelompokkan kedalam *ater base dan berfungsi untuk mengurangi gaya gesekan fluida

    *aktu dipompakan dengan kecepatan tinggi dengan pipa atau pada saat aliran turbulent. 4elemahan additi" ini adalah

    dapat meningkatkan "iscositas fluida perekah.

    (# Polyme

    Sifat polymer hampir sama dengan sifat additi" diatas, dimana perbedaannya adalah dalam hal penggunaannya

    yaitu digunakan dalam konsentrasi yang rendah.

    *# ua um

    0dditi" ini tersusun dari fresh *ater atau salt *ater dan sodium chloride. ;uar gum berfungsi untuk mempercepat

    proses hidrasi, menurunkan "iscositas secara bertahap, mengurangi gaya gesek, serta mengurangi fluid loss dalam

    lubang sumur.

    roppant merupakan material untuk mengganjal agar rekahan yang terbentuk tidak menutup kembali akibat

    closure pressure ketika pemompaan dihentikan dan diharapkan mampu berfungsi sebagai media alir yang lebih baik bagi

    fluida yang diproduksikan pada kondisi tekanan dan temperatur reser"oir yang bersangkutan. asir adalah material

    pertama yang digunaa sebagai proppant, baru pada akhir F+9-an beberapa material mulai dicoba digunakan dilapangan.

    /eberapa jenis proppant yang umum digunakan sampai saat ini adalah pasir alami, pasir berlapis resin (Resin Coated

    Sand), dan proppant keramik (Ceramic Proppant) . 4arena harganya yang murah, pasir alami yang paling banyak

    digunakan, terutama pada sumur dengan tekanan rekah yang rendah.

    ada perekahan hidrolik pemompaannya adalah sebagai berikut :

    . repad, yaitu fluida dengan "iskositas rendah dan tanpa proppant, biasanya minyak, air, dan atau foam dengan gel

    berkadar rendah atau friction reducer agent, fluid loss additi"e dan surfactant atau 4&l untuk mencegah damage, dan

    ini dipompakan didepan untuk membantu memulai membuat rekahan. Hiscositas yang rendah dapat masuk ke matri@

    lebih mudah dan mendinginkan formasi untuk mencegah degradasi gel. Tetapi prepad tidak dipakai untuk temperatur reser"oir relatif rendah atau gradienrekah yang juga relatif rendah.

    2. ad, yaitu fluida dengan "iskositas lebih tinggi, juga tanpa proppant dipompakan untuk membuka rekahan dan

    membuat persiapan agar lubang dapat dimasuki slurry dengan proppant. Hiskositas yang lebih tinggi mengurangi

    leak- off (kebocoran fluida meresap masuk ke formasi). ad diperlukan dalam jumlah cukup agar tidak terjadi terjadi

    99 8 leak-off sebelum rekahan terjadi dan proppant ditempatkan.

    6. Slurry, yaitu proppant dicampur dengan fluida kental, proppant ditambahkan sedikit demi sedikit selama pemompaan

    pada fluida kental, dan penambahan proppant ini dilakukan sampai harga tertentu pada alirannya (tergantung pada

    karakteristik formasi, sistem fluida, dan gelling agent).+. lushing, yaitu fluida untuk mendesak slurry sampai dekat dengan perforasi, "iskositasnya tidak terlalu tinggi dengan

    friksi yang rendah.