Upload
nurhadi-prayogi
View
60
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
qs
Citation preview
RANGKUMAN SISTEM OPERASI KOMPUTER
Materi Tentang SO
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer
dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya
mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring
dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai
sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem
operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar
mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls)
ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta
pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
Fungsi Dasar
Sistem komputer pada dasarnya terdiri dari empat komponen utama, yaitu perangkat-
keras, program aplikasi, sistem-operasi, dan para pengguna. Sistem operasi berfungsi
untuk mengatur dan mengawasi penggunaan perangkat keras oleh berbagai program
aplikasi serta para pengguna.Sistem operasi berfungsi ibarat pemerintah dalam suatu
negara, dalam arti membuat kondisi komputer agar dapat menjalankan program
secara benar. Untuk menghindari konflik yang terjadi pada saat pengguna
menggunakan sumber-daya yang sama, sistem operasi mengatur pengguna mana
yang dapat mengakses suatu sumber-daya. Sistem operasi juga sering disebut
resource allocator. Satu lagi fungsi penting sistem operasi ialah sebagai program
pengendali yang bertujuan untuk menghindari kekeliruan (error) dan penggunaan
komputer yang tidak perlu.
Tujuan Mempelajari Sistem Operasi
Tujuan mempelajari sistem operasi agar dapat merancang sendiri serta dapat
memodifikasi sistem yang telah ada sesuai dengan kebutuhan kita, agar dapat
memilih alternatif sistem operasi, memaksimalkan penggunaan sistem operasi dan
agar konsep dan teknik sistem operasi dapat diterapkan pada aplikasi-aplikasi lain.
Sasaran Sistem Operasi
Sistem operasi mempunyai tiga sasaran utama yaitu kenyamanan –membuat
penggunaan komputermenjadi lebih nyaman, efisien –penggunaan sumber-daya
sistem komputer secara efisien, serta mampu berevolusi –sistem operasi harus
dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian serta
pengajuan sistem-sistem yang baru.
Sejarah Sistem Operasi
Menurut Tanenbaum, sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat,
yang dapat dibagi kedalam empat generasi:
Generasi Pertama (1945-1955)Generasi pertama merupakan awal perkembangan
sistem komputasi elektronik sebagai penggantisistem komputasi mekanik, hal itu
disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas danmanusia sangat mudah
untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum
ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan
secaralangsung.
Generasi Kedua (1955-1965)Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing
System, yaitu Job yang dikerjakan dalam saturangkaian, lalu dieksekusi secara
berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapisistem operasi, tetapi
beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS
dan IBSYS.
Generasi Ketiga (1965-1980)Pada generasi ini perkembangan sistem operasi
dikembangkan untuk melayani banyak pemakaisekaligus, dimana para pemakai
interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer,maka sistem
operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) danmulti-
programming (melayani banyak program sekali gus).
Generasi Keempat (Pasca 1980an)Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk
jaringan komputer dimana pemakai menyadarikeberadaan komputer-komputer yang
saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini parapengguna juga telah
dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer
yangberbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi
tersebar dimanakomputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah
dibanyak komputer sehinggatercapai kinerja yang lebih baik.
Layanan Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki layanan
sebagai berikut:pembuatan program, eksekusi program, pengaksesan I/O Device,
pengaksesan terkendali terhadap berkas pengaksesan sistem, deteksi dan pemberian
tanggapan pada kesalahan, serta akunting.
Pembuatan program yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dan layanan untuk
membantu parapemrogram untuk menulis program; Eksekusi Program yang berarti
Instruksi-instruksi dan data-dataharus dimuat ke memori utama, perangkat-parangkat
masukan/ keluaran dan berkas harus di-inisialisasi, serta sumber-daya yang ada harus
disiapkan, semua itu harus di tangani oleh sistem operasi; Pengaksesan I/O Device,
artinya Sistem Operasi harus mengambil alih sejumlah instruksi yang rumit dan
sinyal kendali menjengkelkan agar pemrogram dapat berfikir sederhana dan
perangkat pun dapat beroperasi; Pengaksesan terkendali terhadap berkas yang artinya
disediakannya mekanisme proteksi terhadap berkas untuk mengendalikan
pengaksesan terhadap berkas; Pengaksesan sistem artinya pada pengaksesan
digunakan bersama (shared system); Fungsi pengaksesan harus menyediakan
proteksi terhadap sejumlah sumber-daya dan data dari pemakai tak terdistorsi serta
menyelesaikan konflik-konflik dalam perebutan sumber-daya; Deteksi dan
Pemberian tanggapan pada kesalahan, yaitu jika munculpermasalahan muncul pada
sistem komputer maka sistem operasi harus memberikan tanggapan yang
menjelaskan kesalahan yang terjadi serta dampaknya terhadap aplikasi yang sedang
berjalan; dan Akunting yang artinya Sistem Operasi yang bagus mengumpulkan data
statistik penggunaan beragam sumber-daya dan memonitor parameter kinerja.
Struktur Komputer
Struktur sebuah sistem komputer dapat dibagi menjadi:
Sistem Operasi Komputer.
Struktur I/O.
Struktur Penyimpanan.
Storage Hierarchy.
Proteksi Perangkat Keras.
Sistem Operasi Komputer
Dewasa ini sistem komputer multiguna terdiri dari CPU (Central Processing Unit);
serta sejumlah device controller yang dihubungkan melalui bus yang menyediakan
akses ke memori. Setiap device controller bertugas mengatur perangkat yang tertentu
(contohnya disk drive, audio device, dan video display). CPU dan device controller
dapat dijalankan secara bersamaan, namun demikian diperlukan mekanisme
sinkronisasi untuk mengatur akses ke memori.
Pada saat pertama kali dijalankan atau pada saat boot, terdapat sebuah program awal
yang mestidijalankan. Program awal ini disebut program bootstrap. Program ini
berisi semua aspek dari sistemkomputer, mulai dari register CPU, device controller,
sampai isi memori.
Interupsi merupakan bagian penting dari sistem arsitektur komputer. Setiap sistem
komputer memiliki mekanisme yang berbeda. Interupsi bisa terjadi apabila perangkat
keras (hardware) atau perangkat lunak (software) minta “dilayani” oleh prosesor.
Apabila terjadi interupsi maka prosesor menghentikan proses yang sedang
dikerjakannya, kemudian beralih mengerjakan service routine untuk melayani
interupsi tersebut. Setelah selesai mengerjakan service routine maka prosesor
kembali melanjutkan proses yang tertunda.
Struktur I/O
Bagian ini akan membahas struktur I/O, interupsi I/O, dan DMA, serta perbedaan
dalam penangananinterupsi.
Interupsi I/O
Untuk memulai operasi I/O, CPU me-load register yang bersesuaian ke device
controller. Sebaliknyadevice controller memeriksa isi register untuk kemudian
menentukan operasi apa yang harus dilakukan. Pada saat operasi I/O dijalankan ada
dua kemungkinan, yaitu synchronous I/O dan asynchronous I/O. Pada synchronous
I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna setelah proses I/O selesai dikerjakan.
Sedangkan pada asynchronous I/O, kendali dikembalikan ke proses pengguna tanpa
menunggu proses I/O selesai. Sehingga proses I/O dan proses pengguna dapat
dijalankan secara bersamaan.
Struktur DMA
Direct Memory Access (DMA) suatu metoda penanganan I/O dimana device
controller langsungberhubungan dengan memori tanpa campur tangan CPU. Setelah
men-set buffers, pointers, dan counters untuk perangkat I/O, device controller
mentransfer blok data langsung ke penyimpanan tanpa campur tangan CPU. DMA
digunakan untuk perangkat I/O dengan kecepatan tinggi. Hanya terdapat satu
interupsi setiap blok, berbeda dengan perangkat yang mempunyai kecepatan rendah
dimana interupsi terjadi untuk setiap byte (word).
Struktur Penyimpanan
Program komputer harus berada di memori utama (biasanya RAM) untuk dapat
dijalankan. Memoriutama adalah satu-satunya tempat penyimpanan yang dapat
diakses secara langsung oleh prosesor.Idealnya program dan data secara keseluruhan
dapat disimpan dalam memori utama secara permanen.Namun demikian hal ini tidak
mungkin karena:
– Ukuran memori utama relatif kecil untuk dapat menyimpan data dan program
secara keseluruhan.
– Memori utama bersifat volatile, tidak bisa menyimpan secara permanen, apabila
komputer dimatikanmaka data yang tersimpan di memori utama akan hilang.
Memori UtamaHanya memori utama dan register merupakan tempat penyimpanan
yang dapat diakses secara langsung oleh prosesor. Oleh karena itu instruksi dan data
yang akan dieksekusi harus disimpan di memori utama atau register.
Untuk mempermudah akses perangkat I/O ke memori, pada arsitektur komputer
menyediakan fasilitas pemetaan memori ke I/O. Dalam hal ini sejumlah alamat di
memori dipetakan dengan device register. Membaca dan menulis pada alamat
memori ini menyebabkan data ditransfer dari dan ke device register. Metode ini
cocok untuk perangkat dengan waktu respon yang cepat seperti video controller.
Register yang terdapat dalam prosesor dapat diakses dalam waktu 1 clock cycle. Hal
ini menyebabkan register merupakan media penyimpanan dengan akses paling cepat
bandingkan dengan memori utama yang membutuhkan waktu relatif lama. Untuk
mengatasi perbedaan kecepatan, dibuatlah suatu penyangga (buffer) penyimpanan
yang disebut cache.
Magnetic Disk
Magnetic Disk berperan sebagai secondary storage pada sistem komputer modern.
Magnetic Diskdisusun dari piringan-piringan seperti CD. Kedua permukaan piringan
diselimuti oleh bahan-bahanmagnetik. Permukaan dari piringan dibagi-bagi menjadi
track yang memutar, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa sektor.
Storage Hierarchy
Dalam storage hierarchy structure, data yang sama bisa tampil dalam level berbeda
dari sistempenyimpanan. Sebagai contoh integer A berlokasi pada bekas B yang
ditambahkan 1, dengan asumsibekas B terletak pada magnetic disk. Operasi
penambahan diproses dengan pertama kali mengeluarkan operasi I/O untuk
menduplikat disk block pada A yang terletak pada memori utama Operasi ini diikuti
dengan kemungkinan penduplikatan A ke dalam cache dan penduplikatan A ke
dalam internal register. Sehingga penduplikatan A terjadi di beberapa tempat.
Pertama terjadi di internal register dimana nilai A berbeda dengan yang di sistem
penyimpanan. Dan nilai di A akan kembali sama ketika nilai baru ditulis ulang ke
magnetic disk.
Pada kondisi multi prosesor, situasi akan menjadi lebih rumit. Hal ini disebabkan
masing-masingprosesor mempunyai local cache. Dalam kondisi seperti ini hasil
duplikat dari A mungkin hanya ada di beberapa cache. Karena CPU (register-
register) dapat dijalankan secara bersamaan maka kita harus memastikan perubahan
nilai A pada satu cache akan mengubah nilai A pada semua cache yang ada. Hal ini
disebut sebagai Cache Coherency.
Proteksi Perangkat Keras
Sistem komputer terdahulu berjenis programmer-operated systems. Ketika komputer
dioperasikan dalam konsul mereka (pengguna) harus melengkapi sistem terlebih
dahulu. Akan tetapi setelah sistem operasi lahir maka hal tersebut diambil alih oleh
sistem operasi. Sebagai contoh pada monitor yang proses I/O sudah diambil alih oleh
sistem operasi, padahal dahulu hal ini dilakukan oleh pengguna.
Untuk meningkatkan utilisasi sistem, sistem operasi akan membagi sistem sumber
daya sepanjangprogram secara simultan. Pengertian spooling adalah suatu program
dapat dikerjakan walau pun I/Omasih mengerjakan proses lainnya dan disk secara
bersamaan menggunakan data untuk banyak proses. Pengertian multi programming
adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu.
Pembagian ini memang menguntungkan sebab banyak proses dapat berjalan pada
satu waktu akan tetapi mengakibatkan masalah-masalah baru. Ketika tidak di sharing
maka jika terjadi kesalahan hanyalah akan membuat kesalahan program. Tapi jika di-
sharing jika terjadi kesalahan pada satu proses/ program akan berpengaruh pada
proses lainnya.
Sehingga diperlukan pelindung (proteksi). Tanpa proteksi jika terjadi kesalahan maka
hanya satu sajaprogram yang dapat dijalankan atau seluruh output pasti diragukan.
Banyak kesalahan pemprograman dideteksi oleh perangkat keras. Kesalahan ini
biasanya ditangani oleh sistem operasi. Jika terjadi kesalahan program, perangkat
keras akan meneruskan kepada sistem operasi dan sistem operasi akan menginterupsi
dan mengakhirinya. Pesan kesalahan disampaikan, dan memori dari program akan
dibuang. Tapi memori yang terbuang biasanya tersimpan pada disk agar programmer
bisa membetulkan kesalahan dan menjalankan program ulang.
Operasi Dual Mode
Untuk memastikan operasi berjalan baik kita harus melindungi sistem operasi,
program, dan data dari program-program yang salah. Proteksi ini memerlukan share
resources. Hal ini bisa dilakukan sistem operasi dengan cara menyediakan
pendukung perangkat keras yang mengizinkan kita membedakan mode
pengeksekusian program.Mode yang kita butuhkan ada dua mode operasi yaitu:
• Mode Monitor.• Mode Pengguna.Pada perangkat keras akan ada bit atau Bit Mode
yang berguna untuk membedakan mode apa yangsedang digunakan dan apa yang
sedang dikerjakan. Jika Mode Monitor maka akan benilai 0, dan jikaMode Pengguna
maka akan bernilai 1.
Pada saat boot time, perangkat keras bekerja pada mode monitor dan setelah sistem
operasi di-load maka akan mulai masuk ke mode pengguna. Ketika terjadi trap atau
interupsi, perangkat keras akanmen-switch lagi keadaan dari mode pengguna menjadi
mode monitor (terjadi perubahan state menjadi bit 0). Dan akan kembali menjadi
mode pengguna jikalau sistem operasi mengambil alih proses dan kontrol komputer
(state akan berubah menjadi bit 1).
Proteksi I/O
Pengguna bisa mengacaukan sistem operasi dengan melakukan instruksi I/O ilegal
dengan mengakses lokasi memori untuk sistem operasi atau dengan cara hendak
melepaskan diri dari prosesor. Untuk mencegahnya kita menganggap semua instruksi
I/O sebagai privilidge instruction sehingga mereka tidak bisa mengerjakan instruksi
I/O secara langsung ke memori tapi harus lewat sistem operasi terlebih dahulu.
Proteksi I/O dikatakan selesai jika pengguna dapat dipastikan tidak akan menyentuh
mode monitor. Jika hal ini terjadi proteksi I/O dapat dikompromikan.
Proteksi Memori
Salah satu proteksi perangkat keras ialah dengan proteksi memori yaitu dengan
pembatasan penggunaan memori. Disini diperlukan beberapa istilah yaitu:
Base Register yaitu alamat memori fisik awal yang dialokasikan/ boleh digunakan
oleh pengguna.
Limit Register yaitu nilai batas dari alamat memori fisik awal yang
dialokasikan/boleh digunakan oleh pengguna.
Proteksi Perangkat Keras.Sebagai contoh sebuah pengguna dibatasi mempunyai base
register 300040 dan mempunyai limitregister 120900 maka pengguna hanya
diperbolehkan menggunakan alamat memori fisik antara 300040 hingga 420940 saja.
Struktur Sistem Operasi1.3.1. Komponen-komponen Sistem
Pada kenyataannya tidak semua sistem operasi mempunyai struktur yang sama.
Namun menurut AviSilberschatz, Peter Galvin, dan Greg Gagne, umumnya sebuah
sistem operasi modern mempunyaikomponen sebagai berikut:
Managemen Proses.
Managemen Memori Utama.
Managemen Secondary-Storage.
Managemen Sistem I/O.
Managemen Berkas.
Sistem Proteksi.
Jaringan.
Command-Interpreter system.
Managemen Proses
Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi. Sebuah proses
membutuhkan beberapa sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. sumber daya
tersebut dapat berupa CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat
I/O.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen prosesseperti:
Pembuatan dan penghapusan proses pengguna dan sistem proses.
Menunda atau melanjutkan proses.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Managemen Memori Utama
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar
dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan.
Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori Utama berfungsi
sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat
I/O. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),
artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
managemen memori seperti:
Menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
Memilih program yang akan di-load ke memori.
Mengalokasikan dan meng-dealokasikan ruang memori sesuai kebutuhan.
Managemen Secondary-Storage
Data yang disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat
kecil. Oleh karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer
dibutuhkan secondary-storage yang bersifat permanen dan mampu menampung
banyak data. Contoh dari secondary-storage adalah harddisk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
disk-managementseperti: free-space management, alokasi penyimpanan, penjadualan
disk.
Managemen Sistem I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum sehingga
operasi I/O dapatseragam (membuka, membaca, menulis, menutup). Contoh:
pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca berkas pada hard-disk,
CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O:
Buffer: menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O.
Spooling: melakukan penjadualan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian
dsb.).
Menyediakan driver untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk perangkat keras
I/O tertentu.
Managemen Berkas
Berkas adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuat
berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori,
volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab:
Pembuatan dan penghapusan berkas.
Pembuatan dan penghapusan direktori.
Mendukung manipulasi berkas dan direktori.
Memetakan berkas ke secondary storage.
Membackup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile).
Sistem Proteksi
Proteksi mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh
program, prosesor,atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
specify the controls to be imposed.
provide a means of enforcement.
Jaringan
Sistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori atau
clock. Tiap prosesor mempunyai memori sendiri. Prosesor-prosesor tersebut
terhubung melalui jaringan komunikasi Sistem terdistribusi menyediakan akses
pengguna ke bermacam sumber-daya sistem. Akses tersebut menyebabkan:
Computation speed-up.
Increased data availability.
Enhanced reliability.
Command-Interpreter System
Sistem Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-
card interpreter, command-line interpreter, dan UNIX shell. Command-Interpreter
System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke sistem operasi yang lain dan
disesuaikan dengan tujuan dan teknologi I/O devices yang ada. Contohnya: CLI,
Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.
Layanan Sistem Operasi
Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk “load” program ke memori dan
menjalankanprogram. Operasi I/O: pengguna tidak dapat secara langsung mengakses
sumber daya perangkat keras, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk
melakukan operasi I/O atas nama pengguna. Sistem manipulasi berkas dalah
kemampuan program untuk operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, and
menghapus berkas). Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau
lebih proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). Deteksi error adalah
menjaga kestabilan sistem dengan mendeteksi “error”, perangkat keras mau pun
operasi.
Efesisensi penggunaan sistem:
Resource allocator adalah mengalokasikan sumber-daya ke beberapa pengguna atau
job yang jalanpada saat yang bersamaan.
Proteksi menjamin akses ke sistem sumber daya dikendalikan (pengguna dikontrol
aksesnya kesistem).
Accounting adalah merekam kegiatan pengguna, jatah pemakaian sumber daya
(keadilan ataukebijaksanaan).
System Calls
System call menyediakan interface antara program (program pengguna yang
berjalan) dan bagian OS.System call menjadi jembatan antara proses dan sistem
operasi. System call ditulis dalam bahasaassembly atau bahasa tingkat tinggi yang
dapat mengendalikan mesin (C). Contoh: UNIX menyediakansystem call: read, write
=> operasi I/O untuk berkas.
Sering pengguna program harus memberikan data (parameter) ke OS yang akan
dipanggil. Contoh pada UNIX: read(buffer, max_size, file_id);
Tiga cara memberikan parameter dari program ke sistem operasi:
Melalui registers (sumber daya di CPU).
Menyimpan parameter pada data struktur (table) di memori, dan alamat table tsb
ditunjuk oleh pointeryang disimpan di register.
Push (store) melalui “stack” pada memori dan OS mengambilnya melalui pop pada
stack tsb.
Mesin Virtual
Sebuah mesin virtual (Virtual Machine) menggunakan misalkan terdapat sistem
program => controlprogram yang mengatur pemakaian sumber daya perangkat keras.
Control program = trap System call + akses ke perangkat keras. Control program
memberikan fasilitas ke proses pengguna. Mendapatkan jatah CPU dan memori.
Menyediakan interface “identik” dengan apa yang disediakan oleh perangkat keras
=> sharing devices untuk berbagai proses.
Mesin Virtual (MV) (MV) => control program yang minimal MV memberikan ilusi
multitasking:seolah-olah terdapat prosesor dan memori ekslusif digunakan MV. MV
memilah fungsi multitasking dan implementasi extended machine (tergantung proses
pengguna) => flexible dan lebih mudah untuk pengaturan. Jika setiap pengguna
diberikan satu MV => bebas untuk menjalankan OS (kernel) yang diinginkan pada
MV tersebut. Potensi lebih dari satu OS dalam satu komputer. Contoh: IBM VM370:
menyediakan MV untuk berbagai OS: CMS (interaktif), MVS, CICS, dll. Masalah:
Sharing disk => OS mempunyai sistem berkas yang mungkin berbeda. IBM: virtual
disk (minidisk) yang dialokasikan untuk pengguna melalui MV.
Konsep MV menyediakan proteksi yang lengkap untuk sumberdaya sistem,
dikarenakan tiap MVterpisah dari MV yang lain. Namun, hal tersebut menyebabkan
tidak adanya sharing sumberdaya secara langsung. MV merupakan alat yang tepat
untuk penelitian dan pengembangan sistem operasi. Konsep MV susah untuk
diimplementasi sehubungan dengan usaha yang diperlukan untuk menyediakan
duplikasi dari mesin utama.
Perancangan Sistem dan Implementasi
Target untuk pengguna: sistem operasi harus nyaman digunakan, mudah dipelajari,
dapat diandalkan, aman dan cepat. Target untuk sistem: sistem operasi harus
gampang dirancang, diimplementasi, dan dipelihara, sebagaimana fleksibel, error,
dan efisien.
Mekanisme dan Kebijaksanaan:
Mekanisme menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu kebijaksanaan memutuskan
apa yang akan dilakukan. Pemisahan kebijaksanaan dari mekanisme merupakan hal
yang sangat penting; inimengizinkan fleksibilitas yang tinggi bila kebijaksanaan akan
diubah nanti.
Kebijaksanaan memutuskan apa yang akan dilakukan.Pemisahan kebijaksanaan dari
mekanisme merupakan hal yang sangat penting; ini mengizinkanfleksibilitas yang
tinggi bila kebijaksanaan akan diubah nanti.
Implementasi Sistem biasanya menggunakan bahas assembly, sistem operasi
sekarang dapat ditulisdengan menggunakan bahasa tingkat tinggi. Kode yang ditulis
dalam bahasa tingkat tinggi: dapat dibuat dengan cepat, lebih ringkas, lebih mudah
dimengerti dan didebug. Sistem operasi lebih mudah dipindahkan ke perangkat keras
yang lain bila ditulis dengan bahasa tingkat tinggi.
System Generation (SYSGEN)
Sistem operasi dirancang untuk dapat dijalankan di berbagai jenis mesin; sistemnya
harus di konfigurasi untuk tiap komputer. Program SYSGEN mendapatkan informasi
mengenai konfigurasi khusus dari sistem perangkat keras.
Booting: memulai komputer dengan me-load kernel.
Bootstrap program: kode yang disimpan di code ROM yang dapat menempatkan
kernel,memasukkannya kedalam memori, dan memulai eksekusinya.
Sumber : http://ilmuitupasti.wordpress.com/materi-tentang-so/
RANGKUMAN KKPI KELAS X
PENGANTAR KOMPUTER DAN PERKEMBANGANNYA
Pendahuluan
Deskripsi Singkat
Komputer sudah merupakan kebutuhan pokok dalam membantu pekerjaan
manusia dalam bidang sistem informasi. Sehingga komputer selalu disalah artikan
sebagai sistem informasi. Pada pokok bahasan ini akan membahas komputer dan
perkembangannya beserta klasifikasinya, sehingga tidak disalah artikan lagi sebagai
sistem informasi.
Dalam pokok bahasan ini mencoba membantu mahasiswa dalam memahami
komputer dan perkembangannya yang terdiri dari,
1. Definisi komputer
2. Sistem komputer
3. Klasifikasi komputer
DEFINISI KOMPUTER
Komputer merupakan suatu perangkat elektronika yang dapat menerima dan
mengolah data menjadi informasi, menjalankan program yang tersimpan dalam
memori, serta dapat bekerja secara otomatis dengan aturan tertentu. Komputer
berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena
luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam
mendefinisikan termininologi komputer.
Menurut Hamacher [1],
Komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima
informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang
tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi.
Menurut Blissmer [2]
mengatakan bahwa, komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan
beberapa tugas sebagai berikut: menerima input, memproses input tadi sesuai dengan
programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan
output dalam bentuk informasi.
Menurut Fuori [3]
berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan
perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika,
tanpa campur tangan dari manusia.
SISTEM KOMPUTER
konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka
diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari
hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus
saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila
tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila
tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Sebuah sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu
1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika
2. Software (Perangkat Lunak), merupakan program yang dijalankan pada komputer
3. Brainware (SDM), manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan system
computer.
Perangkat Keras
Perangkat keras komputer secara garis besar terdiri atas tiga komponen utama, yaitu
1. Processor, merupakan bagian dari perangkat keras komputer yang melakukan
pemprosesan aritmatika dan logika serta pengendalian operasi komputer secara
keseluruhan. Prosesor terdiri atas dua bagian utama, yaitu ALU (Arithmetic Logic
Unit) dan Control Unit.
Kecepatan kerja prosesor biasanya ditentukan oleh kecepatan clock dari Control
Unit-nya. Contoh : jika prosesor memiliki frekuensi clock 350 MHz, berarti
kecepatan pemprosesan satu instruksinya = T = 1/f =
1/(350 x 106Hz), = 0,286 x 10-8detik.
2. Memory, berdasarkan fungsinya dibagi menjadi dua yaitu
a. Primary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data dan instruksi dari
program yang sedang dijalankan. Biasa juga disebut sebagai RAM.
Karakteristik dari memori primer adalah
- Volatil (informasi ada selama komputer bekerja. Ketika komputer dipadamkan,
informasi yang disimpannya juga hilang)
- kecepatan tinggi
- akses random (acak)
- I/O Device memori
b. Secondary Memory, dipergunakan untuk menyimpan data atau program biner
secara permanen. Karakteristik dari memori sekunder adalah
- non volatil atau persisten
- kecepatan relatif rendah (dibandingkan memori primer)
- akses random atau sekuensial
Contoh memori sekunder : floppy, harddisk, CD ROM, magnetic tape, optical disk,
dll. Dari seluruh contoh tersebut, yang memiliki mekanisme akses sekuensial adalah
magnetic tape
3. Input-Output Device, merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung
antara komputer dengan lingkungan di luarnya. Dapat dibagi menjadi dua kelompok,
yaitu
a. Input Device (Piranti Masukan), berfungsi sebagai media komputer untuk
menerima masukan dari luar. Beberapa contoh
piranti masukan :
- keyboard
- mouse
- touch screen
- scanner
- camera
- modem
- network card
- dll
b. Output Device (Piranti Keluaran), berfungsi sebagai media komputer untuk
memberikan keluaran. Beberapa contoh piranti
masukan :
- Monitor
- Printer
- Speaker
- Plotter
- Modem
- network card
- dll
Perangkat Lunak
Perangkat lunak dapat diklasifikasikan sebagai berikut
1. Sistem Operasi, merupakan perangkat lunak yang mengoperasikan komputer serta
menyediakan antarmuka dengan perangkat lunak lain atau dengan pengguna. Contoh
sistem operasi : MS DOS, MS
Windows (dengan berbagai generasi), Macintosh, OS/2, UNIX (dengan berbagai
versi), LINUX (dengan berbagai distribusi), NetWare, dll
2. Program Utilitas, merupakan program khusus yang berfungsi sebagai perangkat
pemeliharaan komputer, seperti anti virus, partisi hardisk, manajemen hardisk, dll.
Contoh produk program utilitas : Norton Utilities, PartitionMagic, McAfee, dll
3. Program Aplikasi, merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan yang spesifik. Contoh : aplikasi akuntansi, aplikasi perbankan, aplikasi
manufaktur, dll
4. Program Paket, merupakan program yang dikembangkan untuk kebutuhan umum,
seperti :
- Pengolah kata /editor naskah : Wordstar, MS Word, Word Perfect, AmiPro, dll
- Pengolah angka / lembar kerja : Lotus123, MS Excell, QuattroPro, dll
- Presentasi : MS PowerPoint, dll
- Desain grafis : CorelDraw, PhotoShop, dll
5. Bahasa Pemprograman, merupakan perangkat lunak untuk pembuatan atau
pengembangan perangkat lunak lain. Bahasa pemprograman dapat diklasifikasikan
menjadi tingkat rendah, tingkat sedang, dan tingkat tinggi. Pergeseran dari tingkat
rendah ke tinggi menunjukkan kedekatan dengan ‘bahasa manusia’. Bahasa tingkat
rendah (atau biasa disebut bahasa assembly) merupakan bahasa dengan pemetaan
satu persatu terhadap instruksi komputer. Contoh bahasa tingkat tinggi : Pascal,
BASIC, Prolog, Java dll. Contoh bahasa
tingkat menengah : bahasa C. Seperti perangkat lunak lain, bahasa pemprograman
juga memiliki pertumbuhan generasi.
Brainware (SDM)Terdapat berbagai peran yang dapat dilakukan manusia dalam
bagian sistem komputer. Beberapa peran di antaranya adalah
1. Analis Sistem, berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi,
serta merancang solusi pemecahannya dalam bentuk program komputer.
2. Programmer, berperan menerjemahkan rancangan yang dibuat analis kedalam
bahasa pemprograman sehingga solusi dapat dijalankan oleh komputer
3. Operator, bertugas menjalankan komputer berdasarkan instruksi yang diberikan
4. Teknisi, bertugas merakit atau memelihara perangkat keran komputer
KLASIFIKASI KOMPUTER
Berdasarkan Sinyal Masukan
Berdasarkan sinyal masukan, komputer dapat diklasifikasikan menjadi
1. Komputer Analog, menerima sinyal masukan berupa data analog.
Contoh : komputer penghitung aliran BBM dalam SPBU
2. Komputer Digital, mernerima masukan digital, merupakan komputer kebanyakan
yang kita kenal.
3. Komputer hibrid, menerima masukan analog dan digital
Berdasarkan ukuran fisik dan kapabilitasnya, komputer dapat diklasifikasikan
menjadi
1. Komputer mikro, berukuran kecil, biasanya dipergunakan oleh satu orang.
Contoh : PC, Notebook, Palmtop, PDA, dll
2. Komputer Mini, berukuran lebih besar, biasa digunakan untuk kebutuhan
pekerjaan yang lebih besar juga. Contoh : komputer Alfa, dll
3. Supercomputer, merupakan komputer berkinerja amat tinggi, biasanya untuk
memenuhi kebutuhan pemprosesan yang amat besar.
Contoh : Cray, DeepBlue, EarthSimulator, dll
4. Mainframe
Berdasarkan Generasi
Berdasarkan generasi teknologi penyusunnya, komputer dapat diklasifikasikan
menjadi
1. Generasi I, tahun 1946-1959, menggunakan tabung hampa
2. Generasi II, tahun 1959-1965, menggunakan transistor
3. Generasi III, tahun 1965-1970, menggunakan IC (Integrated Circuit)
4. Generasi IV, tahun 1970-sekarang, menggunakan VLSI (Very Large Scale IC)
Berdasarkan Tujuan Pembuatan
Berdasarkan tujuan pembuatan, komputer dapat diklasifikasikan menjadi
1. General Purpose, merupakan komputer yang dikembangkan untuk kebutuhan
umum. Contoh : PC, Notebook, dll
2. Special Purpose, merupakan komputer yang dikembangkan untuk kebutuhan
khusus. Contoh : komputer khusus untuk bermain catur
Materi dasar Algoritma dan Pemograman
Sebelum belajar algoritma pemrograman, akan lebih baik kita pahami terlebih dahulu
langkah-langkah pembuatan suatu program. Terdapat beberapa langkah umum dalam
pembuatan suatu program yaitu:
Mendefinisikan masalah
Mencari solusinya
Menentukan algoritma
Menulis program
Menguji program
Mendokumentasikan program
Merawat program
Mendefinisikan masalah
Langkah yang pertama dilakukan adalah mendefinisikan permasalahan. langkah ini
harus dilakukan untuk menentukan masalah yang ada serta ditentukan pula input dan
output program.
Mencari solusi
Kemudian ditentukan solusi dari permasalahan yang dihadapi. Bila untuk
mendapatkan solusi harus melalui langkah yang terlalu rumit dapat dilakukan
pembagian masalah dalam beberapa modul-modul kecil agar mudah untuk
dikerjakan. Lalu modul-modul kecil tersebut digabungkan menjadi satu untuk dapat
menentukan solusi.
Menentukan algoritma
Dalam pemilihan algoritma, pemrogram atau analis harus menggunakan algoritma
yang sesuai dan efisien untuk masalah yang dihadapi.
Menulis program
Penulisan program bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman yang
dikuasai dan memiliki kompabilitas dengan perangkat keras yang akan menggunakan
program tersebut.
Menguji program
Bila program sudah selesai dibuat, pengujian diperlukan untuk mengetahui apakah
program yang dibuat sudah layak untuk digunakan.
Mendokumentasikan program
Penulisan dokumentasi yang biasanya dilupakan oleh pemrogram menjadi sangat
penting saat akan dilakukan perubahan pada program yang dibuat. penulisan program
ini dapat dilakukan dengan menulis komentar pada source code tentang kegunaannya
(variabel, parameter, procedur, fungsi).
Merawat program
Program yang sudah selesai dibuat juga perlu dirawat dengan pendeteksian bug yang
belum diketahui sebelumnya juga penambahan fasilitas baru yang mempermudah
pengguna program.
Dari penjelasan diatas, dapat kita peroleh kesimpulan bahwa pembelajaran algoritma
pemrograman adalah bagian dari langkah-langkah pembuatan program. Untuk lebih
jelasnya tentang algoritma pemrograman akan diulas sebagai berikut :
Algoritma
Definisi dari algoritma antara lain :
– Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis.
– Algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
– Algoritma adalah urutan langkah-langkah berhingga untuk memecahkan masalah
logika atau matematika.
– Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan
untuk memecahkan suatu permasalahan.
Menurut Donald E. Knuth dalam bukunya yang berjudul The Art of Computer
Programming, algoritma harus mempunyai lima ciri penting :
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas
(berhingga)
2. Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (ambiguous)
3. Algoritma memiliki nol atau lebih masukan (input)
4. Algoritma mempunya nol atau lebih keluaran (output)
5. Algoritma harus efektif dan efisien.
PROGRAM
Komputer hanyalah salah satu pemroses. Agar dapat dilaksanakan oleh komputer,
algoritma harus ditulis dalam notasi bahasa pemrograman sehingga dinamakan
program. Jadi program adalah perwujudan atau implementasi teknis algoritma yang
ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu sehingga dapat dilaksanakan oleh
komputer. Kata algoritma dan kata program seringkali dipertukarkan dalam
penggunaannya. Algoritma adalah urutan langkah-langkah penyelesaian masalah
sedangkan Program adalah realisasi algoritma dalam bahasa pemrograman. Program
ditulis dalam salah satu bahasa pemrograman dan kegiatan membuat program disebut
pemrograman (programming). Orang yang menulis program disebut programmer.
Tiap-tiap langkah di dalam program disebut pernyataan atau instruksi. Jadi, program
tersusun atas sederetan instruksi. Bila suatu instruksi dilaksanakan, maka operasi-
operasi yang bersesuaian dengan instruksi tersebut dikerjakan oleh komputer. Secara
garis besar komputer tersusun atas empat komponen utama, yakni:
1. piranti masukan berfungsi untuk memasukkan data atau program ke dalam memori
komputer
2. piranti keluaran berfungsi untuk menampilkan hasil dari eksekusi program
komputer
3. unit pemroses utama berfungsi mengerjakan operasi-operasi dasar
4. memori berfungsi untuk menyimpan program dan data atau informasi.
Proses Eksekusi Program
Mekanisme eksekusi sebuah program adalah sebagai berikut:
1. Program disimpan di dalam memori melalui piranti masukan.
2. Ketika sebuah program dieksekusi maka setiap instruksi program akan dikirim
dari memori ke unit pemroses utama. Unit pemroses utama kemudian akan
menjalankan operasi sesuai instruksi-instruksi yang dibaca.
3. Apabila sebuah instruksi membutuhkan data masukan, maka piranti masukan akan
membaca data masukan, mengirimkan ke memori kemudian mengirimkan ke unit
pemroses utama untuk diproses.
4. Apabila eksekusi program menghasilkan data keluaran, maka data keluaran akan
disimpan di dalam memori, kemudian dikirim ke piranti keluaran.
Perbedaan interpreter dan compiler
Interpreter
1. Menerjemahkan instruksi per instruksi.
2. Source program tidak harus ditulis lengkap.
3. Bila terjadi kesalahan instruksi, dapat langsung diperbaiki secara interaktif.
4. Tidak menghasilkan objek program
5. Pemrosesan program lebih lambat, karena setiap instruksi yang dikerjakan harus
diinterpretasi ulang.
6. Source code program terus dipergunakan.
Compiler
1. Menerjemahkan secara keseluruhan.
2. Source program harus ditulis lengkap.
3. Bila terjadi kesalahan dalam kompilasi, source program harus dibenarkan dan
proses kompilasi diulang kembali.
4. Menghasilkan objek program.
5. Pemrosesan program lebih cepat, karena program sudah dalam bahasa mesin.
6. Source code program dipergunakan satu kali pada saat kompilasi program.
PENULISAN ALGORITMA
Pada umumnya terdapat tiga jenis cara penulisan algoritma, yakni :
1. Cara deskriptif
Dengan notasi ini, deskripsi setiap langkah dijelaskan dengan bahasa yang jelas.
Contohnya : Algoritma
Bilangan_Maksimum
Diberikan tiga buah bilangan bulat. Carilah bilangan bulat maksimum di antara
ketiga bilangan tersebut.
Deskripsi :
(1) baca bilangan 1.
(2) baca bilangan 2.
(3) bandingkan bilangan 1 dan bilangan 2, kita ambil yang lebih besar, jika kedua
bilangan tersebut sama besar, dapat kita ambil bilangan 1, dan sebut bilangan
tersebut MAX.
(4) baca bilangan 3.
(5) bandingkan MAX dengan bilangan 3, dan pilih yang lebih besar, jika keduanya
sama besar, pilih MAX dan sebut bilangan tersebut MAX.
(6) keluarkan sebagai output MAX.
2. Pseudocode
Pseudocode adalah notasi yang menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Keuntungan menggunakan notasi pseudocode adalah memberikan kemudahan bagi
programmer untuk menerjemahkan ke notasi bahasa pemrograman, karena terdapat
korespondensi antara setiap pseudocode dengan notasi bahasa pemrograman.
Contoh : Algoritma Bilangan_Maksimum
{ Dibaca tiga buah bilangan dari piranti masukan. Carilah bilangan bulat maksimum
di antara ketiga bilangan tersebut }
Deklarasi :
Bil1,Bil2,Bil3 : integer {bilangan yang dicari maksimumnya}
MAX : integer {variabel bantu}
Deskripsi :
read(Bil1,Bil2)
if (Bil1>=Bil2) then
Bil1←MAX
else
Bil2←MAX
read(Bil3)
if (Bil3>=MAX) then
Bil3←MAX
write(MAX)
3. Flowchart
Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-rutan
prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analis dan programmer untuk
memecahkan masalah ke dalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong
dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian. Bila seorang analis
dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus
diperhatikan, seperti:
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja, misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar
6. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Simbol-simbol yang sering digunakan dalam flowchart antara lain:
Contoh flowchart untuk menghitung jumlah dua buah bilangan yakni sebagai
berikut :
Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :
1. Sederhana (Simple) Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip
dengan C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama
menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga
menggunakan automatic memory allocation dan memory garbage collection.
2. Berorientasi objek (Object Oriented) Java mengunakan pemrograman berorientasi
objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan
kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata ke dalam objek
dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut
3. Terdistribusi (Distributed) Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara
mudah dengan adanya networking libraries yang terintegrasi pada Java
4. Interpreted Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual
Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi
menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda
5. Robust Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai
kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman
lain. Java mempunyai runtime-exception handling untuk membantu mengatasi error
pada program.
6. Secure Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java
memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan
untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut
7. Architecture Neutral Program Java bersifat independent platform. Program
cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda
dengan menggunakan Java Virtual Machine
8. Portable Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke
platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang
9. Multithreaded Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang
dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan
10. Dynamic Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis.
Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat
dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.
Mekanisme eksekusi program di Java
Lingkungan pemrograman pada Java menggunakan compiler sekaligus interpreter
agar dapat berjalan pada platform yang berbeda. Java compiler melakukan
kompilasi pada source code (.java) menjadi Java bytecodes (.class) seperti
ditunjukkan oleh Gambar Berikut :
Program Java hasil kompilasi akan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem
komputer dengan menggunakan Java Virtual machine (JVM). JVM disebut juga
bytecodes interpreter atau Java runtime interpreter. Tidak seperti bahasa
pemrograman lainnya, platform Java mempunyai dua komponen, yaitu:
1. Java Virtual machine (JVM) yang merupakan fondasi untuk platform Java yang
dapat digunakan di berbagai platform perangkat keras.
2. Java Application Programming Interface (Java API)yang merupakan kumpulan
komponen-komponen perangkat lunak siap pakai untuk berbagai keperluan penulisan
program.