11
RANGKUMAN PROSMAN 2 A. JOINING A.1 WELDING - Kadang dibantu filler metal yang ada fluxnya - Filler metal? Tambahan bentuknya batang atau kawat bahannya harus cocok sama material yang mau dilas. Filler metal kadang ada fluxnya, gunanya buat bikin kubah gas pelindung las2an jadi gak ada oksigen nyangkut disitu - flux bisa juga terpisah. Intinya flux buat menghindari oksidasi A.1.1 FUSION - Artinya: proses sama-sama meleleh A.1.1.1 Oxyfuel Gas Welding - Memanfaatkan reaksi gas etilen dengan oksigen yang menghasilkan panas (reaksinya ada dua, asetilen+oksigen dan CO+oksigen+H2. CO hasil dari reaksi pertama. Kedua reaksi menghasilkan panas buat ngelas) - Jenis apinya ada tiga: Normal: oksigen : asetilen = 1:1 Oxidizing: oksigen berlebih, gabagus buat steel krn bisa karatan. Cocoknya buat copper krn nanti jadi ada semacem pelapis gitu Carburizing: oksigen kurang, api kecil, panas kecil. Buat solder braze gitu2 yg butuh panas dikit. Api biru A.1.1.2 Arc Welding: Consumable Electrode A. SMAW

RANGKUMAN PROSMAN 2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Manufaktur

Citation preview

Page 1: RANGKUMAN PROSMAN 2

RANGKUMAN PROSMAN 2

A. JOINING

A.1 WELDING

- Kadang dibantu filler metal yang ada fluxnya

- Filler metal? Tambahan bentuknya batang atau kawat bahannya harus cocok sama

material yang mau dilas. Filler metal kadang ada fluxnya, gunanya buat bikin kubah gas

pelindung las2an jadi gak ada oksigen nyangkut disitu

- flux bisa juga terpisah. Intinya flux buat menghindari oksidasi

A.1.1 FUSION

- Artinya: proses sama-sama meleleh

A.1.1.1 Oxyfuel Gas Welding

- Memanfaatkan reaksi gas etilen dengan oksigen yang menghasilkan panas (reaksinya ada

dua, asetilen+oksigen dan CO+oksigen+H2. CO hasil dari reaksi pertama. Kedua reaksi

menghasilkan panas buat ngelas)

- Jenis apinya ada tiga:

Normal: oksigen : asetilen = 1:1

Oxidizing: oksigen berlebih, gabagus buat steel krn bisa karatan. Cocoknya buat

copper krn nanti jadi ada semacem pelapis gitu

Carburizing: oksigen kurang, api kecil, panas kecil. Buat solder braze gitu2 yg butuh

panas dikit. Api biru

A.1.1.2 Arc Welding: Consumable Electrode

A. SMAW

- paling simpel dan paling sering dipake.

- busur listrik terbentuk dengan menyentuhkan ujung elektrode ke benda kerja trs dijaga

jaraknya

B. SAW

- las busur rendam, elektrodanya kawat roll. Prinsip arc sama dengan SMAW.

- sambil disiram serbuk flux

C. GMAW

- Torch ada tiga aliran: arus, electroda kawat, shielding gas

Page 2: RANGKUMAN PROSMAN 2

- Dalam torchnya ada aliran gas buat shielding. Gasnya biasanya argon, helium, arau co2,

dialirkan lewat nozzle di ujung torch

- Metode (?? Cari lagi di buku)

Spray transfer: Aliran DC, large diameter electrode, argon shield.

Mengurangi arus dengan pulsed arc (amplitudo tinggi arus

kecil konstan) -> bisa jd metode untuk semua pengelasan

Globular transfer: shield CO2, spatter globular, arus tinggi, penetrasi pengelasan

lebih dalam, pengelasan lebih cepet, untuk pengelasan

bagian2 yang berat.

Short circuiting: metal dari kawat dalam tetesan sendiri2, 50 tetes perdetik

D. FCAW

- intinya sama kek GMAW tapi fluxnya didalem electroda tubular gitu, kayak sosis isi keju.

- electroda dengan inti flux lebih stabil busur listriknya, ke benda kerja juga lebih bagus

mechanical propnya

- fluxnya lebih fleksibel drpd SMAW yg coatingnya brittle

- elektrodnya bisa puanjang, udah ada fluxnya jd gaperlu external gas shield lagi

- ada elektroda diameter kecil jadi bisa buat material tipis

E. EGW

- untuk ngelas sisi vertikal dari dua material

- sisi kosongnya dibatesin sama shoe dari copper dan didinginin pake aliran air supaya gaikut

leleh

- bedanya apa sama electroslag welding?

- bisa pake electroda isi flux (750 A) atau elektroda solid pake shield gas (optional?) 400 A

F. ESW

- cara dan aplikasinya mirip sama EGW

- bedanya apa sama EGW? Busurnya dimulai dari ujung elektrode sampe bagian paling

bawah yang mau dilas

- fluxnya serbukan ditaro diantara dua sisi yang mau digabung, dicairin dengan busur listrik

sistem resistansi

- busurnya gak ada sepanjang proses welding, jadinya ini proses gak bener2 busur

- bisa elektorda solid atau elektroda berinti

- bisa NC atau C

Page 3: RANGKUMAN PROSMAN 2

A.1.1. 3 Arc Welding: Non Consumable Electrode

A. GTAW

- elektroda tungsten (jangan sampe terkontaminasi nanti weldnya terputuz, jadi JANGAN

SAMPE KENA LELEHAN METAL)

- filler metalnya dari luar, jadi ngelasnya pake dua tangan gitu

- filler metalnya sama kayak material yang mau dilas, gak pake flux, ada tambahan shield gas

aja tapi

- bisa lhoooo gausah pake filler metal asal jarak yang mau dilas deket pisan 9close-fit joints)

- listriknya bisa AC atau DC. AC lebih gede arusnya btw, dan lebih cocok buat material yang

mudah oksidasi (?) cem aluminum sama magnesium

- kelebihan: lebih stabil busurnya krn elektrodanya gak kemakan

- ada cooling sistemnyaah

B. AHW

- shieldingnya pake hidrogen, yang berguna buat cooling juga

- arc muncul diantara dua elektroda tungsten/carbon yang saling sentuhan didalem torch

C. PAW

- temperatur bisa nyampe 33000C dengan busur stabil

- plasma: has terionisasi dengan jumlah elektron dan ion hampir sama. Plasma dikeluarin

dari orifice dimasukkin diantara elektroda tungsten dan orifice, arus kecil (<100A)

- pake shielding jugaa

- metode:

- transferred-arc: benda kerja jadi bagian dari sirkuit juga, jadi busur

terjadi antara elektroda dan benda kerja

- nontransferred-arc: benda kerja gak termauk sirkuit, busur terjadi antara

plasma gas dan elektroda, jadi panasnya dialrin sama

plasma

- apinya kayak OGW

A.1.1.4 Thermite Welding

- kimiawi, reaksi eksotermal, yang direaksikan Fe3O4 dan Al, menghasilkan Fe, Al2O3, dan

panas. Hasilnya non eksplosif, reaksinya dimulai pake oxidizing agent (magnesium fuse) di

temperatur tinggi

- yang direaksikan gak melulu harus besi, bisa material lain tergantung benda kerjanya

Page 4: RANGKUMAN PROSMAN 2

- 3200C dalam semenit idelanya, kenyatannya maksimal cuma 2400. Kalo material lain yang

bukan besi bisa nyampe 5000C

A.1.1.5 EBW

- panas dari high velocity narrow beam electron (energi kinetik elektron diubah jadi panas

yang menyerang workpiece)

- pake special equipment supaya beamnya tetep fokus di benda kerja, makanya pake vakum

- makin besar vakum makin dalem ngelasnyah

- pualing buagus, bisa ke semua material, ga perlu filler metal, gaperlu shield gas, HAZnya

kecil

A.1.1.6 LBW

- high power, laser bisa sampe kecil banget dan bisa dalem

- lasernya bisa dibuat2, diarahin dan presisi

- bisa di pulse buat jadi spot welding

- krn bisa kecil banget aplikasinya contohnya ke pisau cukur

Perbandingan Daya Dipakai

GTAW 8 kW – 20 kW

A.1.2 BRAZING & SOLDERING

- Untuk material yang ga kuat panas tinggi, beda karakteristik yang mau disambung

- temperaturnya dibawah temperatur leleh kedua material yg mau digabung

- Bedanya brazing dan soldering? Soldering temperaturnya lebih rendah

- tensile shear stress ngaruhnya dimana? Shear turun terus kalo clearence bertambah, kalo

tensile akan naik trs turun

A.1.2.1 Brazing

- filler metal ditaro diantara permukaan yang ingin digabung terus dilelehin si filler

metalnya. Filler metalnya bisa bentuk pelat gitu

- atau metode lain kayak OGW fillermetalnya

- nyatunya karena kapilaritas -> materialnya harus bersih

- temperaturnya tergantung materialnya

- penting banget: flux. Biasanya dari borax, Fl, Cl.

Page 5: RANGKUMAN PROSMAN 2

- bisa ditambahin juga: wetting agent buat nambah kemampuan kapilaritas dan pelelehan

- metode:

- Torch brazing: kayak OGW, pake oxyfuel juga, flamenya juga sama. Susah

tapi, butuh ahli. Kalo otomatis bisa lebih mahal

- Furnace brazing: filler metalnya kawat setelah meleleh akan masuk ke celah2

permukaan yang digabungkan

- Induction: pake arus AC besar dan coil induksi pemanasan cepat pada

filler metal. Bisa pake flux. Untuk pabrik2

- Resistance: Pake elektroda. Filler metal ditaro duluan atau pas brazing br

ditambah

- Dip brazing: yg mau digabungin dicelup di filler metal leleh. Buat part2 kecil

- Infrared brazing: high intensity quartz lamp, untuk komponen tipis banget

`` - diffusion: pengaturan temperatur dan waktu, difusi filler metal, untuk

sambungan kuat

- braze welding: cuma metodenya aja gak pake kapilaritas, jadi kayak

pengelasan OGW tp tempnya lebih rendah

A.1.2.2 SOLDERING

- Sama kek brazing, prinsip kapilaritas jg, tp temperaturnya lebih rendah

- Metode2nya brazing sama kayak metode2 soldering

- metode soldering tambahan:

- Stenciling: buat bikin circuit board

- wave soldering idem atas, tp untuk otomatis

- soldering kuat: tin-zinc, cd-silver, zc-al alloy

- pake flux juga, inorganic acid or salt, noncorrosive resin based flux (untuk electrical)

A.2 ADHESIVE BONDING

- natural, inorganic, synthetic organic

- sering dipake sintetik organik krn kuat ceunah, terutama buat load-bearing application

- parameter lem: strength (thdp shear & peel), toughness, resistansi thdp fluida & cairan

kimia, resistansi thdp penurunan lingkungan, kemampian membasahi permukaan

- prinsip adhesi, jd jangan kotor

Page 6: RANGKUMAN PROSMAN 2

- bisa dicombine pake mechanical joint/welding jd lebih kuadh

- KEKURANGAN:

- waktu rekat (curing time) beda2 tergantung temperatur bisa berjam2 jd laju

produksi bisa jadi kecil. Makin BESAR temperatur makin LAMA rekat

- butuh skill sama alat khusus

- Susah diinspeksi

- surface prep

- contoh penggunaan: laminated glass, helicopter blade, honeycomb structure. Sering

dipake di pesawat sama otomotif

- KELEBIHAN:

- sealing, mengurangi getaran sama noise, isolator

- ga ada stress lokal kek mechanical joint

- bisa ngiket komponen fragile

- bisa gabungin material beda2

- ga menyebabkan perubahan sifat material

- Harga tergantung equipment, tapi seringkali dia satu2nya pilihan yhaudha jadi mo gmn lg

- makin luas permukaan dilem makin bagus. Jangan kasih kesempatan buat dikelupas

A.3 MECHANICAL FASTENING

- bagus buat servis

- yg musti diperhatiin dalam desain:

- jenis loading tensile sama shear

- pasangan materialnya jgn salah soalnya bisa mempercepat korosi (cth yg salah:

steel bolt untuk copper sheet)

- lebih murah kalo bolt dikit tapi besar. Makin dikit makin bagus (tergantung

gasksih..?)

- sebisa mungkin boltnya standard

- jangan deket2 sama tepian ntar materalnya sobek

- KELEBIHAN:

- gampang di manufaktur, di assembly, diangkut

- gampang dibenerin, diganti

- jointnya bisa gerak cem engsel

Page 7: RANGKUMAN PROSMAN 2

- murahhhh

- hole preparation: ribet. Tiap jenis pembuatan lubang hasilnya beda2 di surface dan

dimenional characteristicnya

- bikin lubang, umur benda kurang

A.3.1 Threaded fastener

- mur baut sekrup

- kalo untuk peralatan yang getaran tinggi ada desain khusus

A.3.2 Keling (Rivet)

- dipake di pesawat

- pake alat khusus

- syarat keling:

- keling jgn kepanjangan ntar buckling

- hrs ada jarak dengan tepi supaya gak konsentrasi tegangan

- atas rivet hrs ada ruang buat alat

- gaboleh rivet di lengkungan

A.3.3 Metode lain

A. Metal stitching/stapling/jegregator/hekter

- Sama kayak yg buat kertas, ini buat material tipis

B. Seaming/lipet

- material harus tahan bending, gakboleh cracking

C. Crimping/remas/jepit

- cocok utk material tipis dan ductile. Contoh: tutup botol minuman

D. Spring dan snap in

- murah, biasa di otomotif, kalo yg plastik bisa dibongkar pasang gt

- spring: pake pegas buat ngiket dua lembar

- snap in: mirip pegas juga sebenernya

E. clinching

- bikin defleksi di dua pelat sekaligus bentuknya sama jadi bisa kayak puzzle gitu

- menggantikan spot welding

- murah bagus untuk otomasi

A.4 JOINING PLASTIC, THERMO PLASTIC, ETC

Page 8: RANGKUMAN PROSMAN 2

- Plastic. Bisa pake: Fusion weld, USW, friction w, adhesive, solvent, mechanical fastenning

(paling efektif tuk semua plastik terutama self tapping screw)

- Thermo plastic: fusion w pake gas panas dan filler metal plastik yg sama, adesif, dies panas,

heat extrusion (cem sealing plastik makanan), solasi dua arah

- Thermoset: threaded/molded in insert, fasterner, solvent bonidng (lem tapi lebih cepet

adesinya jadi permukannya dikasarin dulu biar lebih nempel)