5
Reyhan Savero Pradietya 1206209305 Hukum Koperasi Judul Buku : Akuntansi Koperasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan (Edisi Kedua) Penulis : Rudianto Penerbit : Penerbit Erlangga Kota Terbit : Jakarta Tahun Terbit : 2010 Halaman : 225 halaman No. ISBN : 978-979-075-382-2 Akuntansi koperasi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan keuangan koperasi dalam satu periode tertentu kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi dari koperasi tersebut. Dalam menyajikan informasi tersebut maka harus melewati suatu proses yang disebut dengan siklus akuntansi koperasi. Seklus akuntansi koperasi memiliki lima tahap inti yang dimulai dari meneliti dokumen transaksi,

Rangkuman Buku Akuntansi Koperasi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Written by Reyhan Savero Pradietya

Citation preview

Page 1: Rangkuman Buku Akuntansi Koperasi

Reyhan Savero Pradietya1206209305Hukum Koperasi

Judul Buku : Akuntansi Koperasi: Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan

Keuangan (Edisi Kedua)

Penulis : Rudianto

Penerbit : Penerbit Erlangga

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2010

Halaman : 225 halaman

No. ISBN : 978-979-075-382-2

Akuntansi koperasi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan

keuangan koperasi dalam satu periode tertentu kepada pihak-pihak yang

berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi dari koperasi tersebut. Dalam

menyajikan informasi tersebut maka harus melewati suatu proses yang disebut dengan

siklus akuntansi koperasi. Seklus akuntansi koperasi memiliki lima tahap inti yang

dimulai dari meneliti dokumen transaksi, membuat buku jurnal, melakukan posting,

menyusun buku besar dan terakhir menyusun neraca saldo. Penyusunan laporan

keuangan melalui siklus akuntansi koperasi tersebut harus sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan tahun 2007 yang berlaku di Indonesia (PSAK No. 27 Tahun

2007).

Page 2: Rangkuman Buku Akuntansi Koperasi

Reyhan Savero Pradietya1206209305Hukum Koperasi

Pada prakteknya, meskipun siklus akuntansi koperasi terdiri dari lima tahap

proses yang disebutkan sebelumnya, tahap proses tersebut dapat dikembangkan atau

disesuaikan berdasarkan jenis koperasinya tanpa berpaling dari lima tahap inti

tersebut. Berdasarkan PSAK No. 27 Tahun 2007, jenis koperasi yang diakui

berdasarkan bidang yang digelutinya ada empat, yaitu:

a) Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi ini bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dana dari para

anggotanya, untuk kemudian dipunjamkan kembali kepada para anggota yang

memerlukan bantuan dana. Kegiatan utamanya adalah menyediakan jasa

penyimpanan dana kepada anggota koperasi.

b) Koperasi Konsumen

Merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari para konsumen akhir atau

pemakai barang atau jasa. Kegiatan utama koperasi konsumen adalah

melakukan pembelian bersama.

c) Koperasi Pemasaran

Merupakan koperasi yang anggotanya terdiri dari para produsen atau pemilik

barang atau penyedia jasa yang dibentuk untuk membantu para anggotanya

memasarkan barang-barang yang mereka hasilkan.

d) Koperasi Produsen

Dalam koperasi jenis ini anggotanya tidak memiliki badan usaha sendiri tetapi

bekerja sama dalam wadah koperasi untuk menghasilkan dan memasarkan

barang atau jasa. Kegiatan utamanya yaitu menyediakan, mengoperasikan dan

mengelola sarana produksi bersama.

Meskipun yang diakui oleh dalam PSAK No. 27 Tahun 2007 hanya ada empat jenis

kopearsi, pada kenyataannya juga terdapat koperasi yang memiliki jenis bidang usaha

lebih dari satu yang disebut dengan Koperasi Serba Usaha, sehingga dalam

prakteknya dapat dikatakan ada lima jenis koperasi yang terdapat di Indonesia.

Kelima koperasi ini memiliki tahap-tahap yang bervariasi dalam siklus akuntansinya

untuk menyesuaikan hasil laporan keuangan yang disusun dengan jenis kegiatan

usaha yang dilakukannya.

Page 3: Rangkuman Buku Akuntansi Koperasi

Reyhan Savero Pradietya1206209305Hukum Koperasi

Dalam membuat kerangka laporan keuangan koperasi berdasarkan siklus

akuntansi koperasi yang berlaku, terdapat beberapa akun yang wajib dimasukan ke

dalam neraca, yaitu:

a) Kas

Merupakan alat pertukaran yang dimiliki koperasi dan siap digunakan dalam

transaksi koperasi setiap saat diinginkan.

b) Piutang

Klaim koperasi atas uang, barang, atau jasa kepada pihak lain akibat transaksi

di masa lalu.

c) Persediaan

Sejumlah barang jadi, bahan baku, barang dalam proses yang dimiliki koperasi

dengan tujuan untuk dijual atau diproses lebih lanjut.

d) Investasi

Kas yang digunakan koperasi untuk investasi baik dalam bentuk investasi

jangka pendek maupun investasi jangka panjang.

e) Aktiva Tetap

Barang berwujud milik koperasi yang sifatnya relatif permanen dan digunakan

dalam kegiatan normal koperasi, bukan untuk diperjualbelikan

f) Utang

Kewajiban koperasi untuk membayar sejumlah utang/jasa/barang di masa

mendatang kepada pihak lain akibat transaksi yang dilakukan di masa lalu.

g) Ekuitas

Selisih antara total kekayaan suatu badan usaha dengan total uangnya atau

dapat dikatakan merupakan kekayaan bersih badan usaha tersebut yang terdiri

dari modal anggota berbentuk simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan

lain yang berkarakteristik yang sama dengan simpanan pokok atau simpanan

wajib, modal penyertaan, modal sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha

yang belum dibagi.

h) Pendapatan

Kenaikan jumlah aktiva yang dimiliki oleh koperasi yang tidak disebabkan

oleh kenaikan jumlah utang atau kenaikan jumlah modal anggota.

Page 4: Rangkuman Buku Akuntansi Koperasi

Reyhan Savero Pradietya1206209305Hukum Koperasi

Seluruh akun-akun ini nantinya akan digunakan untuk mencatat transaksi yang

dilakukan oleh koperasi selama satu periode akuntansi tertentu untuk kemudian

dimasukan ke dalam neraca yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan

koperasi.