Rangkaian Resistor_ Hukum Ohm_kirchoff

  • Upload
    ndienew

  • View
    217

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Rangkaian resistor, hukum ohm dan hukum kirchoffOleh: Sri Supatmi

1/14/2012

RANGKAIAN RESISTORI. RANGKAIAN RESISTOR SERIResistor yang disusun seri selalu menghasilkan resistansi yang lebih besar. Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada setiap resistor sama besar. R1, R2, dan R3 disusun secara seri, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rs. Resistor yang dirangkai secara seri mempunyai nilai pengganti, yang besarnya dapat dirumuskan: Jika semua nilai R yang disusun sama, dapat ditulis:

Rs = R1+ R2 + R3 + .... + Rndengan n banyaknya R yang disusun.

1/14/2012

Ilustrasi Rangkaian resistor secara seri

1/14/2012

RANGKAIAN RESISTOR (2)II. RANGKAIAN RESISTOR PARALEL Resistor yang disusun secara paralel selalu menghasilkan resistansi yang lebih kecil. Pada rangkaian paralel arus akan terbagi pada masing-masing resistor, tetapi tegangan pada ujung-ujung resistor sama besar. Pada rangkaian fresestor disamping untuk R1, R2, dan R3 disusun secara paralel, resistansi dari gabungan R1, R2, dan R3 dapat diganti dengan satu resistor pengganti yaitu Rp Rp. Resistor yang dirangkai secara paralel mempunyai nilai pengganti, yang besarnya dapat dirumuskan:

1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + .... + 1/Rn 1/R Jika semua nilai R yang disusun sama besar, maka resistor penggantinya dapat ditulis:

Rp = R / n dengan n banyaknya R yang disusun.

1/14/2012

Ilustrasi Rangkaian resistor secara paralel

1/14/2012

CONTOH1: Hitung nilai resistor pengganti dari ketiga resistor yang dirangkai seperti di bawah ini ! Penyelesaian: Diketahui: R1 = 2 ohm R2 = 4 ohm R3 = 3 ohm Ditanyakan: Rs = ........ ? Dijawab : Rs = R1+ R2 + R3 Rs = 2 + 4 + 3 Rs = 9 Jadi nilai resistor pengganti adalah 9 ohm.1/14/2012

CONTOH2: Hitung nilai resistor pengganti yang dirangkai seperti di bawah ini ! a.

b.

1/14/2012

penyelesaiana. a) Diketahui: R1 = 20 ohm R2 = 30 ohm R3 = 60 ohm Ditanyakan: Rp = ........ ? Dijawab: 1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/ Rp = 1/20 + 1/30 + 1/30 1/ Rp = 3/60 + 2/60 + 1/60 1/ Rp = 6/60 Rp = 10 ohm Jadi : nilai resistor pengganti adalah 10 ohm.

1/14/2012

penyelesaianb) Diketahui: R1 = 6 ohm R2 = 2 ohm R3 = 4 ohm R6 = 6 ohm Ditanyakan: Rp = ........ ? Dijawab: Seri antara resistor 2 ohm dan 4 ohm Rs =2+4 Rs =6 Sehingga rangkaian dapat diganti ini : Paralel antara 6 ohm, 6 ohm, dan 6 ohm 1/ Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 1/ Rp = 1/6 + 1/6 + 1/6 1/ Rp = 3/6 Rp = 2 ohm Karena nilai dari masing-masing resistor sama yaitu 6 ohm, maka dapat juga dihitung dengan: Rp = R / n Rp = 6 / 3 Rp = 2 ohm Jadi nilai resistor pengganti adalah 2 ohm

1/14/2012

Hukum Ohm Hukum ohm digunakan untuk menentukan hubungan arus listrik dan tegangan dalam sebuah hambatan. Hukum ohm sendiri berbunyi: Kuat arus yang melalui penghantar sebanding dengan beda potensial pada kedua ujung penghantar .

1/14/2012

Hukum Ohm (lanjutan)

1/14/2012

Hukum Ohm (lanjutan) Diagram Hukum Ohm Keterangan gambar : V = tegangan dengan satuan Volt I = arus dengan satuan Ampere R = resistansi dengan satuan Ohm P = daya dengan satuan Watt

1/14/2012

CONTOH SOAL:Contoh cara menghitung kuat arus listrik dengan hukum ohm: Sebuah aki yang mempunyai tegangan 12 volt dipakai untuk menyalakan lampu yang mempunyai hambatan 60 , berapa kuat arus yang mengalir pada lampu ? Penyelesaian: Diketahui: V = 12 volt R = 60 Ditanyakan: I = ........ ? Dijawab: I = V / R = 12 / 60

Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada lampu 0,2 ampere.

1/14/2012

Hukum Kirchoff I (Kirchoff s Current Law (KCL) Hukum Kirchoff I berlaku untuk Rangkaian Paralel pada suatu resistor, yang berbunyi: jumlah kuat arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan tersebut . Secara matetatis dapat ditulis :

Imasuk = Ikeluar Secara skematik rangkaian bercabang terlihat sperti di bawah ini:

1/14/2012

Ilustrasi penerapan Hukum Kirchoff I pada rangkaian Paralel ITOTAL (IR1 + IR2 + IR3) = 0 ITOTAL = (IR1 + IR2 + IR3)Dimana: Dimana: ; IRn = arus yang mengalir pada beban Rn sehingga: sehingga: ; IR1 = arus yang mengalir pada beban R1.

IR2

VSUMBER ; I = arus yang mengalir pada beban R . ! R2 2 R2; IR3 = arus yang mengalir pada beban R3.

1/14/2012

Pada rangkaian paralel, tegangan yang jatuh pada masing-masing beban sama dengan tegangan sumber. VSUMBER=VR1=VR2=VR31/14/2012

Contohsoal:Contoh menghitung arus listrik bercabang: Jika besar kuat arus I = 10 ampere, I1 = I3 = 3 ampere. Hitung besar kuat arus I2 ? Penyelesaian: Diketahui: I = 10 A I1 = I3 = 3 A Ditanyakan: I2 = ........ ? Dijawab: I1 = I2 + I3 + I4 10 = 3 + I2 + 3 10 = 6 + I2 I2 = 4 Jadi besar kuat arus listrik yang mengalir pada I2 adalah 4 ampere.1/14/2012

Contohsoal: Hitung arus I1, I2 dan I3 pada rangkaian berikut: Diketahui: R1 = 10 ohm, R2 = 20 ohm, R3 = 30 Ohm Vdc = 10,8 V Ditanya: arus I1, I2 dan I3 = ? Penyelesaian: - Cari Rpengganti dulu

1/14/2012

Contohsoal:Vdc = 10,8 V ; RP = 5,4 IT0TAL = Vdc / Rp = 10,8V / 5,4 = 2A I1 = Vdc/R1 = 10,8 V / 10 = 1,04 A I2 = Vdc/R2 = 10,8 V / 20 = 0,504 A I3 = Vdc/R3 = 10,8 V / 30 = 0,36 A

1/14/2012

Hukum Kirchoff II (Kirchoff s Voltage Law (KVL) Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup samadengan nol, atau penjumlahan tegangan pada masing-masing komponen penyusunnya yang membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai samadengan nol. Secara matematis :

Perhatian: 1. 2. 3. 4. Bila arus sesuai dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I bertanda positif (+). Bila arah arus berlawanan dengan arah lintasan tertutup yang diambil, maka I bertanda negatif ( ). Untuk gaya gerak listrik atau gglnya bila arah lintasan dari kutub positif ke kutub negatif, maka ggl (E) bertanda positif (+). Sedangkan pada saat arah lintasan dari kutub negatif ke kutub positif maka E bertanda negatif ( ).

1/14/2012

Ilustrasi Hukum Kirchoff II (Kirchoff s Voltage Law (KVL) (KirchoffVSUMBER-(VR1+VR2+VR3)=0 VSUMBER=VR1+VR2+VR3 dimana: VRn=I.Rn sehingga: VR1=I.R1 VR2=I.R3 VR3=I.R3 ; VRn = tegangan jatuh pada beban Rn

; VR1 = tegangan jatuh pada beban R1 ; VR2 = tegangan jatuh pada beban R2 ; VR3 = tegangan jatuh pada beban R3

1/14/2012

Pada rangkaian seri, arus yang mengalir pada masing-masing beban sama besarnya dengan arus pada rangkaian.

I = IR1 = IR2 = IR31/14/2012

CONTOH SOAL 1:1. Diketahui : Gambar seperti di bawah : R1 = 2 Ohm R2 = 3 Ohm E = 10 Ohm Ditanya : a. I = ? b. VAB = ? Jawab : Diambil lintasan seperti panah, VAB + VBC + VCD + VDA = 0 I R1 + I R2 + 0 - E = 0 I ( 2 + 3) - 10 = 0 51 - 10 = 0 I=2A VAB = I R1 VAB = 2 x 2 = 4 V1/14/2012

CONTOH SOAL 2:2. Diketahui : Gambar seperti di bawah :Lihat Lintasan II VBE + VDE + VDC + VCB = 0 I3 R3 + 0 - E2 + I2 R2 = 0 (I1 + I2) R3 + I2 R2 - E2 = 0 I1 R3 + I2 R3 + I2 R2 - E2 = 0 I1 R3 + I2 (R2 + R3) - E2 = 0 I1 + 5I2 = 6 ...................................... (2) (1) 3I1 + 4I2 = 4I x 1I --> 3I1 + 4I2 = 4 (2) I1 + 5I2 = 6I x 3I --> 3I1 + 15I2 = 18 ---------------------------------------------------- 0 - 11I2 = 14 I2 = -14 : -11 = 1,27 A Harga I2 dimasukkan persamaan (2) I1 + 5I2 = 6 I1 + 5 (1,27) = 6 I1 + 6,36 = 6 I1 = -0,36 A Jadi I3 = I1 + I2 = 1,27 - 0,36 = 0,91 A

Ditanya : I1, I2, dan I3 ? Jawab : Lihat Lintasan I VAB + VBE + VEF + VFA = 0 I R1 + I R2 + 0 - E1 = 0 I R1 + ( I1 + I2 ) R3 - E1 = 0 I R1 + I R2 + I R3 - E1 = 0 I1 ( R1 + R3) + I2 R3 - E1 = 0 I1 ( 2 + 1 ) + 4 I2 - 4 = 0 3I1 + 4 I2 = 4 .. (1)

1/14/2012

Daftar Pustaka http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_317/materi2.html http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_317/materi3.html http://doanco.blogspot.com/2008/11/hukum-kirchoff-ii.html

1/14/2012