34
RANCANGAN PENELITIAN TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF ”STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA” Dosen Pembimbing: Sami’an, S.Psi. Oleh : Selvina Yusniar 110610132 Kelas Paralel : B

Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

Embed Size (px)

DESCRIPTION

more proposal i wanna make real ot it:-)

Citation preview

Page 1: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

RANCANGAN PENELITIAN TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER

METODOLOGI PENELITIAN KUANTITATIF

”STUDI KORELASI ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KERJA PADA MAHASISWA UNIVERSITAS

AIRLANGGA”

Dosen Pembimbing:

Sami’an, S.Psi.

Oleh :

Selvina Yusniar 110610132

Kelas Paralel : B

Fakultas Psikologi

Universitas Airlangga

Page 2: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

2009

DAFTAR ISI

Cover………………………………………………………………………....……1

Daftar Isi…………………………………………………………………………...2

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..3

I.1. Latar Belakang Masalah…………………………………………..4

I.2. Identifikasi Masalah.........................................................................5

I.3. Pembatasan Masalah........................................................................6

I.4. Perumusan Masalah.........................................................................6

I.5. Tujuan Penelitian.............................................................................6

I.6. Manfaat Penelitian...........................................................................6

BAB II LANDASAN TEORI.............................................................................8

II.1. Motivasi Berprestasi.......................................................................8

II.1.1. Pengertian Motivasi Berprestasi...............................................8

II.1.2. Ciri-ciri Individu dengan Motivasi Berprestasi Tinggi............8

II.2. Produktivitas Kerja.........................................................................9

II.2.1. Pengertian Produktivitas Kerja................................................9

II.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja........10

II.2.2.1. Konsekuensi.....................................................................10

II.2.2.2.Motivasi Berprestasi..........................................................11

II.2.2.3. Tingkat Kelelahan............................................................11

II.3. Variabel-variabel Ekstra...............................................................11

II.3.1. Variabel Kontrol.....................................................................11

II.3.2. Variabel Extraneous...............................................................12

II.4. Kerangka Konseptual...................................................................12

II.5. Perumusan Hipotesa.....................................................................12

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................13

II.1. Tipe Penelitian..............................................................................13

II.2. Identifikasi Variabel Penelitian....................................................13

II.3. Definisi Konseptual......................................................................14

Page 3: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

II.4. Definisi Operasional.....................................................................14

II.4.1. Motivasi Berprestasi...............................................................14

II.4.2. Produktivitas Kerja.................................................................16

II.5. Populasi dan Sampel Penelitian....................................................16

II.5.1. Populasi Penelitian..............................................................16

II.5.2. Sampel Penelitian................................................................16

II.6. Instrumen Penelitian.....................................................................17

II.7. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur.............................................18

II.7.1. Validitas Alat Ukur..............................................................18

II.7.2. Reliabilitas Alat Ukur..........................................................19

II.8. Analisa Data.................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

Page 4: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap organisasi tentunya terdiri dari individu-individu yang menjadi

anggotanya. Setiap anggota tadi bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Faktor

yang erat kaitannya dalam pencapaian tujuan organisasi tadi adalah produktivitas

kerja anggota-anggota organisasi tersebut. Produktivitas kerja tiap individu

berbeda-beda sesuai dengan karakteristik khusus individu tersebut, baik internal

maupun eksternal. Karakteristik internal semisal, motivasi individu (dalam hal ini

motivasi berprestasi yang menjadi variable bebas dalam penelitian ini).

Karakteristik eksternal misalnya ada tidaknya reward dan punishment dalam

sistem organisasi tersebut.

Faktor eksternal seperti ada tidaknya reward dan punishment tadi masih

bisa dikontrol dengan mudah dengan cara pembuatan peraturan-peraturan tertentu

yang mengatur jadwal pemberian serta syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi

untuk pemberian reward dan punishment tersebut. Namun motivasi berprestasi

adalah faktor eksternal yang tidak dapat dikontrol dengan mudah karena sifatnya

yang invisible (tidak terlihat). Jika individu memiliki motivasi berprestasi yang

tinggi tentu hal ini tidak menjadi permasalahan bagi organisasi tersebut, namun

sebaliknya, jika individu memiliki motivasi berprestasi yang rendah hal ini tentu

akan berdampak buruk terhadap produktivitas organisasi tersebut. Hal ini akan

terjadi bila memang ada korelasi yang signifikan antara motivasi berprestasi

dengan produktivitas kerja individu.

Berdasarkan kenyataan yang dipaparkan di atas tampak terjadi

kesenjangan antara apa yang menjadi harapan dan tujuan organisasi dengan

kenyataan yang terjadi dalam pencapaian organisasi tersebut. Maka sebuah

organisasi perlu untuk mengetahui apakah ada korelasi yang signifikan antara

motivasi berprestasi dengan produktivitas kerja. Serta perlu pula mengetahui arah

korelasinya tersebut. Dengan mengetahui kedua hal ini, diharapkan organisasi

akan dapat membuat antisipasi-antisipasi untuk meminimalisir dampak-dampak

Page 5: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

negatif terhadap produktivitas individu secara khususnya dan terhadap

produktivitas kerja organisasi secara umumnya. Selain itu, dampak jangka

panjangnya adalah kualitas lulusan Universitas Airlangga juga akan mengalami

penurunan jika dampak korelasi tersebut tidak segera ditanggulangi dengan

misalnya upaya peningkatan motivasi berprestasi agar produktivitas kerja

mahasiswa Universitas Airlangga dapat ditingkatkan yang pada akhirnya akan

berdampak positif pada penghasilan output mahasiswa Universitas Airlangga

yang berkualitas baik di mata pihak internal maupun eksternal Universitas

Airlangga.

Atas dasar itulah peneliti ingin mengangkat judul ini untuk diteliti dalam

rangka mengetahui ada tidaknya korelasi positif antara motivasi berprestasi

dengan produktivitas kerja individu (dalam kaitannya dengan penelitian ini adalah

Mahasiswa Universitas Airlangga.

I.2. IDENTIFIKASI MASALAH

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah ada korelasi positif

yang signifikan antara motivasi berprestasi dengan produktivitas kerja individu.

Untuk benar-benar memahami motivasi berprestasi dan produktivitas kerja, harus

paham konsep awal terlebih dahulu, dengan memahami konsep awal, maka akan

diperoleh variabel-variabel yang ikut berhubungan dengan motivasi berpretasi

sekaligus terutama variabel produktivitas kerja yang menjadi vaiabel Y dalam

penelitian ini. Dari penelusuran yang dilakukan peneliti , ditemukan landasan teori

yang menjadi dasar pemikiran diadakannya penelitian ini.

Seperti yang nanti akan dijelaskan lebih lanjut di Bab Landasan Teori,

peneliti memperoleh sejumlah variabel yang punya hubungan dengan

produktivitas kerja (yang menjadi variabel Y dalam penelitian ini). Variabel-

variabel itu antara lain ada yang berkorelasi positif namun ada juga yang

berkorelasi negatif terhadap produktivitas kerja. Variabel yang berkorelasi positif

disini maksudnya variabel itu memiliki arah yang sama bila ‘dirubah’ ataupun

‘berubah’, dengan kata lain searah dengan perubahan produktivitas kerja. Bila

variabel itu ditingkatkan, maka produktivitas kerja pun akan mengalami

Page 6: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

peningkatan, begitu pula bila variabel tadi diturunkan maka produktivitas akan

mengalami penurunan.

Variabel yang berkorelasi terhadap produktivitas kerja antara lain:

1. Motivasi Berprestasi

2. Konsekuensi

I.3.PEMBATASAN MASALAH

Dikarenakan segala keterbatasan yang dimiliki peneliti, maka tidak semua

variabel yang berkorelasi dengan Y (dalam hal ini produktivitas kerja) akan

diteliti. Sehingga dalam hal ini peneliti hanya akan meneliti korelasi antara

motivasi berprestasi dengan produktivitas kerja pada individu (dalam hal ini

mahasiswa Universitas Airlangga). Peneliti memilih variabel itu sebagai variabel

bebas yang utama dikarenakan keterkaitan langsungnya dengan bidang psikologi

dan psikologi industri organisasi yang menjadi jurusan sekaligus peminatan

peneliti. Selain itu pemilihan subjek yang terbatas pada mahasiswa Universitas

Airlangga disebabkan karena peneliti masih berstatus mahasiswa dan memiliki

keterbatasan waktu, biaya dan tenaga sehingga agar memperoleh hasil yang

maksimal dan terpercaya, peneliti memperkecil scope penelitiannya (populasi)

I.4. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dikemukakan

di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan penelitian adalah sebagai berikut :

“Adakah Korelasi Positif antara Motivasi Berprestasi dengan Produktivitas

Kerja pada Mahasiswa Universitas Airlangga?”

I.5 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahui Apakah Ada Korelasi Positif antara Motivasi

Berprestasi dengan Produktivitas Kerja pada Mahasiswa Universitas

Airlangga.

Page 7: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

I.6. MANFAAT PENELITIAN

a. Manfaat Teoritis

1. Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menambah

wacana (khazanah) bagi pengembangan dunia pendidikan, inductri dan

organisasi secara umum.

2. Selain itu dapat digunakan sebagai tambahan informasi bagi dunia

pendidikan, industri dan organisasi secara umum, khususnya yang

berkaitan dengan judul ini, sehingga dapat diupayakan dalam bentuk

usaha-usaha untuk mengatasi dan meminimalisir terjadinya dampak

negatif yang disebabkan rendahnya motivasi berprestasi individu-

individunya terhadap produktivitas kerja individu tadi bila memang

kedua variabel ini terkait secara signifikan.

3. Sebagai referensi untuk pengadaan penelitian lanjutan

4. Sebagai pengokohan maupun anomali akan kebenaran teori maupun

penelitian sebelumnya mengenai korelasi antara motivasi berprestasi

terhadap produktivitas kerja tersebut.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi

tambahan mengenai ada tidaknya korelasi antara motivasi berprestasi

dengan produktivitas kerja, serta untuk mengetahui arah korelasinya.

2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan mampu memberikan

informasi (wawasan) tambahan, khususnya jika pembaca terlibat

dalam suatu kegiatan yang menuntut menghasilkan produktivitas kerja

optimal. Sehingga pembaca mampu untuk meningkatkan motivasi

berprestasinya dalam rangka pencapaian produktivitas kerja yang

optimal tadi.

3. Diharapkan akan berguna untuk evaluasi dalam dunia pendidikan dan

dunia industri dan organisasi dalam usaha meningkatkan produktivitas

kerja dengan menguatkan motivasi berprestasi individu-individu yang

Page 8: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

menjadi unit murid-guru, karyawan-pengusaha-perusahaan, ketua-

anggota agar tujuan organisasi secara keseluruhan dapat tercapai.

Page 9: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1. MOTIVASI BERPRESTASI

II.1.1. Pengertian Motivasi Berprestasi

Menurut Chaplin (dalam Widawati, 1998:28) Motivasi berprestasi adalah:

1. Kecenderungan untuk mencapai sukses atau memperoleh apa yang

menjadi tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Keterlibatan diri seseorang terhadap suatu tugas.

3. Harapan untuk berhasil dalam suatu tugas yang diberikan.

4. Dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan atau perjuangan untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit secara cepat dan tepat.

Yatim dan Irwanto (dalam Widawati, 1998:29) menggambarkan motivasi

berprestasi sebagai suatu virus mental yang dapat menimbulkan dorongan pada

seseorang untuk berusaha semaksimal mungkin dalam mencapai prestasi belajar

yang lebih baik, efisien dan cepat daripada yang pernah dilakukan sebelumnya.

McClelland (dalam Dipboye, 1994:91) mendefinisikan motivasi berprestasi

sebagai suatu kebutuhan untuk berprestasi yang mengarahkan perilaku

berkompetisi dengan standar ekselen, dimana hal ini dapat diperjelas dari orang

tua.

Motivasi berprestasi juga didefinisikan sebagai hasrat untuk mengerjakan

sesuatu yang sulit sebaik dan secepat mungkin. Motivasi berprestasi akan menjadi

kuat pada situasi kompetitif dan pada individu yang memiliki orientasi pada

prestasi (Murray dalam Widawati, 1998: 29).

II.1.2.Ciri-ciri Individu dengan Motivasi Berprestasi Tinggi

Berdasarkan penelitian McClelland (dalam Gunarsah, 1995, dalam

Widawati, 1998:28) bahwa ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi

berprestasi tinggi:

1. Punya perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan dengan hasil yang

sebaik-baiknya.

Page 10: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

2. Memiliki tanggung jawab pribadi yang besar dan mampu bertanggung

jawab terhadap diri sendiri dan menentukan masa depannya sehingga

apa yang dicita-citakan berhasil dicapai.

3. Mempergunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang lebih

efektif guna tercapainya prestasi, kegagalan yang dialami tidak membuat

putus asa melainkan sebagai pelajaran untuk berhasil.

4. Cenderung bertindak kreatif dan inovatif.

5. Menyukai hal-hal baru yang penuh tantangan.

McClelland (Yuwono dkk, 2005:72) mengidentifikasikan 4 karakteristik

dari individu yang memiliki kebutuhan tinggi untuk berprestasi, yaitu:

1. Memiliki keinginan yang kuat untuk mengambil tanggung jawab pribadi

atas pengambilan keputusan atau penyelesaian tugas.

2. Cenderung membuat tujuan dengan tingkat kesulitan yang sedang dan

memperhitungkan resiko.

3. Keinginan yang kuat untuk mendapat umpan balik yang konkret.

4. A single minded preoccupation with task accomplishment.

Atkinson (dalam Jung, 1978, dalam Widawati, 1998: 30) menyatakan bahwa

motivasi berprestasi seseorang didasarkan pada dua tendensi yaitu untuk meraih

sukses dan untuk menghindari kegagalan. Dua tipe individu berdasarkan tendensi

tersebut:

1. Individu dengan motivasi berprestasi tinggi akan mempunyai motivasi

untuk meraih sukses.

2. Individu dengan motivasi berprestasi yang rendah akan mempunyai

motivasi menghindari kegagalan lebih tinggi.

II.2. PRODUKTIVITAS KERJA

II.2.1. Pengertian Produktivitas Kerja

Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi

individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas dalam

kaitannya dengan karakteristik-karakteristik kepribadian individu yang muncul

dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya individu

Page 11: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya. Sedangkan

dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka hubungan teknis

antara masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena itu dalam pandangan

ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya dilihat dari aspek kuantitas,

tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas.

Kedua pengerian produktivitas tersebut mengandung cara atau metode

pengukuran tertentu yang secara praktek sukar dilakukan. Kesulitan-kesulitan itu

dikarenakan, pertama karakteristik-karakteristik kepribadian individu bersifat

kompleks, sedangkan yang kedua disebabkan masukan-masukan sumber daya

bermacam-macam dan dalam proporsi yang berbeda-beda.

Pengertian lain yang bisa digunakan yaitu bahwa produktivitas kerja adalah

suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan satuan

waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk. Seorang tenaga kerja

dikatakan produktif jika ia mampu menghasilkan keluaran (output) yang lebih

banyak dari tenaga kerja lain untuk satuan waktu yang sama. Jadi bila seorang

karyawan mampu menghasilkan produk sesuai dengan standar yang telah

ditentukan dalam satuan waktu yang lebih singkat, maka karyawan tersebut

menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih baik atau lebih tinggi.

II.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja

Produktivitas kerja sebagai salah satu orientasi manajemen dewasa ini,

keberadaannya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang

mempengaruhi terhadap produktivitas pada dasarnya dapat diklasifikasikan

kedalam dua jenis, yaitu pertama faktor-faktor yang berpengaruh secara langsung,

dan kedua faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung.

II.2.2.1. Konsekuensi

Konsekuensi terbagi menjadi dua jenis, yaitu reward (reinforcement) dan

punishment. Reward adalah penghargaan yang diterima oleh individu ketika

melakukan sesuatu. Reward sifatnya meningkatkan suatu perilaku. Dalam hal ini

penggunaannya dimanfaatkan untuk meningkatkan intensitas perilaku yang ingin

Page 12: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

dimunculkan. Punishment adalah hukuman atau konsekuensi negative karena

melakukan sesuatu. Biasanya punishment diberikan bila individu melakukan

sesuatu yang tidak diinginkan. Jadi tujuan pemberian punishment ini adalah untuk

menurunkan intensitas perilaku.

II.2.2.2. Motivasi Berprestasi

Motivasi berprestasi dalam hal ini secara teoritis dianggap berpengaruh

terhadap produktivitas, hal ini dikarenakan dengan motivasi berprestasi yang

tinggi seseorang akan berusaha dengan keras untuk mencapai suatu prestasi,

misalnya seorang individu yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam

pekerjaan, maka dia akan berusaha keras untuk mencapai prestasi karena dia

memiliki need of self actualization yang besar pula. Sehingga dia ingin memenuhi

kebutuhan itu sekaligus akan mencapai kepuasan dalam menampilkan citra diri

positif di mata rekan-rekan maupun orang-orang lain yang signifikan bagi

individu tersebut.

II.2.2.3. Tingkat Kelelahan

Tingkat kelelahan disini dimaksudkan bahwasanya bila inddividu sedang

mengalami kelelahan, maka tenaga yang mampu dikeluarkan untuk bekerja adalah

rendah, sehingga secara teoritis semakin meningkat kelelahan maka produktivitas

kerja akan semakin menurun.

II.3. VARIABEL-VARIABEL EKSTRA

II.3.1. Variabel Kontrol

Konsekuensi dalam hal ini menjadi variabel kontrol karena masih dapat

dikendalikan keberadaannya. Di Universitas Airlangga sudah dibuat dengan jelas

peraturan yang mengatur masalah reward dan punishment bagi mahasiswa. Jadi

dengan demikian sudah terjadi konstansi dalam hal konsekuensi pada setiap

peraturan di setiap fakultas di Universitas Airlangga tersebut. Namun arah

korelasi memang masih belum dapat diketahui dengan jelas.

Page 13: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

II.3.2. Variabel Extraneous

Tingkat Kelelahan dalam hal ini menjadi variabel extraneous karena

keberadaannya tidak dapat dikontrol oleh peneliti, namun secara teoritis diketahui

bahwa tingkat kelelahan berkorelasi negatif dengan produktivitas kerja. Yakni

apabila tingkat kelelahan meningkat, maka produktivitas kerja akan menurun, dan

sebaliknya, bila tingkat kelelahan menurun maka produktivitas kerja akan

meningkat.

II.4. KERANGKA KONSEPTUAL

II.5 PERUMUSAN HIPOTESA

Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Hipotesa Alternatif

”Ada korelasi potitif antara Motivasi Berprestasi dengan Produktivitas

Kerja pada Mahasiswa Universitas Airlangga”.

Hipotesis Nihil

”Tidak ada korelasi positif antara Motivasi Berprestasi dengan

Produktivitas Kerja pada Mahasiswa Universitas Airlangga.”

KonsekuensiTingkat

Kelelahan

Motivasi Berprestasi

Produktivitas Kerja _

+

Page 14: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

BAB III

METODE PENELITIAN

III.1. TIPE PENELITIAN

Tipe penelitian yang akan digunakan jika dlihat dari tujuannya adalah

adalah tipe penelitian eksplanatoris, dimana sesuai dengan pengertiannya bahwa

penelitian eksplanatoris bertujuan mencari bukti untuk menolak ataupun

mendukung teori yang sudah ada, selain itu dengan penelitian eksplanatoris, akan

diperoleh penjelasan yang lebih dalam mengenai hubungan antar variabel

penelitian (dalam hal ini motivasi berprestasi dengan produktivitas kerja). Dengan

penelitian eksplanatoris, hasilnya diharapkan dapat digunakan sebagai feedback

bagi pihak-pihak tertentu untuk mengadakan penelitian lanjutan.

III.2. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

Variabel adalah segala hal yang bila diukur dalam objek yang berbeda

pada kondisi yang berbeda pula, bisa menghasilkan pengukuran yang berbeda

(Reaves, 1992 :71). Dengan kata lain, variabel merupakan konsep yang telah

operasional, yaitu dapat diamati dan atau dapat diukur. Adapun variabel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) dan variabel tergantung

(Y). variabel bebas (X) adalah variabel yang jika dirubah maka akan

menyebabkan perubahan pula pada variabel terikat (Y). Sedangkan variabel

tergantung (Y) ialah variabel yang merupakan akibat dari adanya variabel bebas

(Zainuddin, 2000 :23-25).

Klasifikasi variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Variable bebas (X) : motivasi berprestasi

Variable tergantung (Y) : produktivitas kerja

Ada variabel yang dapat dikontrol, disebut variabel kontrol. Yaitu :

Konsekuensi

Sedangkan variabel ekstra yang tidak dapat dikontrol atau disebut extraneous

variabel, yaitu : Tingkat Kelelahan

Page 15: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

III.3. DEFINISI KONSEPTUAL

Produktivitas kerja adalah hubungan teknis antara input (usaha) terhadap

output (hasil kerja). Dalam konteks penelitian ini produktivitas kerja itu

perubahannya seiring/sejalan dengan motivasi berprestasi individunya. Semakin

tinggi tingkat motivasi berprestasi individu maka akan semakin tinggi pula

produktivitas kerjanya, dan sebaliknya, semakin rendah tingkat motivasi

berprestasi individu maka akan semakin rendah pula tingkat produktivitas

kerjanya.

III.4. DEFINISI OPERASIONAL

Demi memudahkan dalam mengamati dan mengukur variable – variable

yang ada dalam penelitian ini, maka perlu disusun definisi operasionalnya.

Definisi operasional berguna untuk menentukan alat atau instrument yang akan

digunakan dalam pengumpulan data (Zainuddin, 2000 :24). Oleh karena aspek

motivasi berprestasi merupakan variabel yang tidak dapat diamati dan diukur

secara fisik, maka aspek – aspek dari variabel tersebut kemudian dipecah kembali

menjadi indicator – indikator. Indikator adalah sifat yang digunakan sebagai

petunjuk kualitas dan kuantitas ciri yang akan diukur tersebut.

III.4.1. Motivasi Berprestasi

1. Kecenderungan untuk mencapai sukses atau memperoleh apa yang

menjadi tujuan akhir yang dikehendaki.

2. Keterlibatan diri seseorang terhadap suatu tugas.

3. Harapan untuk berhasil dalam suatu tugas yang diberikan.

4. Dorongan untuk mengatasi rintangan-rintangan atau perjuangan untuk

melakukan pekerjaan-pekerjaan yang sulit secara cepat dan tepat.

Berdasarkan penelitian McClelland (dalam Gunarsah, 1995, dalam

Widawati, 1998:28) bahwa ciri-ciri individu yang mempunyai motivasi

berprestasi tinggi:

Page 16: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

1. Punya perasaan yang kuat untuk mencapai tujuan dengan hasil yang

sebaik-baiknya.

2. Memiliki tanggung jawab pribadi yang besar dan mampu bertanggung

jawab terhadap diri sendiri dan menentukan masa depannya sehingga apa

yang dicita-citakan berhasil dicapai.

3. Mempergunakan umpan balik untuk menentukan tindakan yang lebih

efektif guna tercapainya prestasi, kegagalan yang dialami tidak membuat

putus asa melainkan sebagai pelajaran untuk berhasil.

4. Cenderung bertindak kreatif dan inovatif.

5. Menyukai hal-hal baru yang penuh tantangan.

McClelland (Yuwono dkk, 2005:72) mengidentifikasikan 4 karakteristik

dari individu yang memiliki kebutuhan tinggi untuk berprestasi, yaitu:

1. Memiliki keinginan yang kuat untuk mengambil tanggung jawab pribadi

atas pengambilan keputusan atau penyelesaian tugas.

2. Cenderung membuat tujuan dengan tingkat kesulitan yang sedang dan

memperhitungkan resiko.

3. Keinginan yang kuat untuk mendapat umpan balik yang konkret.

4. A single minded preoccupation with task accomplishment.

Dari karakteristik yang sudah diperoleh berdasar landasan teori yang cukup

kuat di atas, maka dibuat suatu kuesioner yang mengukur motivasi berprestasi

dengan skala likert yang terdiri dari sejumlah item pernyataan dan ditunjukkan

dalam skor kuantitatif. Skala tersebut memiliki 5 pilihan jawaban yaitu Setuju

Sekali (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS).

Ini memiliki skor setiap itemnya yang berkisar antara nilai 0 (sebagai nilai

minimal) hingga nilai 4 (sebagai nilai maksimal). Semakin tinggi skor yang

diperoleh subjek, maka semakin besar tingkat motivasi berprestasi individu

tersebut, dan sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin kecil

tingkat motivasi berprestasi individu tersebut.

Page 17: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

III.4.2. Produktivitas Kerja

Karena produktivitas kerja lebih merupakan hasil/dampak, maka peneliti

merasa lebih tepat untuk menggunakan nilai IP dan IPK sebagai skor

produktivitas, namun peneliti juga membuat dan menggunakan skala observasi

dari orang yang signifikan dalam kehidupan akademik subjek yang menjadi

sampel penelitian, dalam hal ini bisa jadi dosen pembimbing, untuk

mengkonfirmasi skor utama (IP dan IPK).

III.5. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

III.5.1. POPULASI PENELITIAN

Populasi adalah keseluruhan atau himpunan objek dengan ciri yang

sama (Zainuddin, 2000: 76). Dalam penelitian ini, ciri-ciri populasi yang

ingin diteliti adalah semua mahasiswa Universitas Airlangga. Pemilihan

populasi ini didasarkan pada alasan bahwa :

Lokasi penelitian, merupakan tempat ditemukannya permasalahan

penelitian yaitu di Universitas Airlangga. Dan juga karena Universitas

Airlangga merupakan lokasi yang cukup dikenal liku-likunya oleh peneliti.

Selain itu dengan populasi diambil di universitas airlangga karena

mahasiswanya sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk penelitian.

Alasan lain adalah alasan efektif dan efisiensi biaya, waktu, dan tenaga.

III.5.2. SAMPEL PENELITIAN

Sampel adalah kelompok yang lebih kecil yang dipilih sebagai contoh atau

perwakilan dari populasi yang akan diukur (Reavers, 1992: 97). Sampel juga

merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apa

yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan kepada

populasi, karenanya sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representasif mewakili (Sugijono,1999 :73).

Sebuah sampel harus dipilih sedemikian rupa sehingga setiap satuan

elementer mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih dan

besarnya peluang tersebut tidak boleh sama dengan nol, dan pengambilan sampel

Page 18: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

harus menggunakan metode yang tepat sesuai dengan ciri-ciri populasi dan tujuan

penelitian.

Teknik sampling adalah prosedur untuk mendapatkan sampel yang

representative. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Simple Random

Sampling (Sampel Acak Sederhana). Dikatakan sederhana karena pengambilan

sampel anggota populasi dilakukan secara tanpa memperhatikan strata yang ada

dalam populasi itu. Hal ini dilakukan bila anggota populasi dianggap “homogen”.

Dalam penelitian ini, sampel diambil dari populasi mahasiswa Universitas

Airlangga. Kemudian dilakukan sampling dengan teknik Simple Random

Sampling, yakni dengan cara memilih mahasiswa berdasarkan nomor urut daftar

mahasiswa Universitas Airlangga dari seluruh fakultas yang sudah diurutkan,

maka setiap misalnya setiap tiba di angka 10 dan kelipatannya, maka diambil satu

sampel, maka akan diperoleh sampel sejumlah 10% dari total jumlah populasi.

10% inilah yang menjadi subjek dalam penelitian ini.

III.6. INSTRUMEN PENELITIAN

Pengumpulan data primer yang akan diteliti dibantu dengan

menggunakan sebuah alat ukur motivasi berprestasi. Alat yang digunakan

untuk mengukur variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini adalah

berupa kuesioner. Kuesioner mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau self report, atau setidaknya pada pengetahuan dan atau

keyakinan pribadi (Hadi, 2001 :157).

Pengukuran perilaku model kuesioner ini menggunakan skala

Likert karena akan memperoleh gambaran kasar posisi subjek pada skala

perilaku yang diukur. Selain itu, skala ini merupakan pengukuran perilaku

yang lebih sederhana dan lebih mudah dibuat (Handoyo, 2001 : 1-2).

Kuesioner penelitian ini mengungkap tentang bagaimana besarnya

motivasi berprestasi pada subjek. Kuesioner tersebut disusun dengan

menyediakan lima pilihan jawaban. Kelima pilihan jawaban tersebut

dianggap cukup untuk mengukur respon subjek, karena pada penelitian ini

hanya ingin mengetahui psisi relatif subjek, bukan posisi mutlak subjek

Page 19: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

(Handoyo, 2001 :1). Alternatif jawaban yang berdasarkan penskalaan

respon (Azwar, 2003 : 47). Dalam penelitian ini terdiri dari SS (Sangat

Setuju), S (Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak

Setuju).

Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner ini bersifat favourable dan

unfavourable. Pernyataan favourable adalah pernyataan yang

menunjukkan sikap setuju, perasaan puas, tingkatan tinggi, dan sebagainya

dari objek perilaku yang diukur. Sedangkan pernyataan unfavourable

adalah pernyataan yang menunjukkan sikap tidak setuju, tingkatan rendah,

dan sebagainya dari objek perilaku yang diukur. (Handoyo, 2001 :2).

Dalam hubungannya dengan teknik penilaian, maka penilaian

terhadap pernyataan yang favourable :

Nilai 4 diberikan untuk jawaban Sangat Setuju

Nilai 3 diberikan untuk jawaban Setuju

Nilai 0 diberikan untuk jawaban Netral

Nilai 2 diberikan untuk jawaban Tidak Setuju

Nilai 1 diberikan untuk jawaban Sangat Tidak Setuju

Dan sebaliknya untuk item unfavourable. Dalam penelitian ini juga

disertakan alat penunjang data berupa form penilaian dosen pembimbing terhadap

mahasiswa.

III.7. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR

III.7.1. VALIDITAS ALAT UKUR

Hasil pengukuran dari kuesioner diharapkan mampu mewakili atau

menggambarkan aspek-aspek atau atribut yang ingin diukur dari variabel

penelitian (Azwar, 2000 :45). Oleh karena itu, perlu dilakukan uji validitas item.

Validitas item adalah sejauhmana item pernyataan mampu mengukur apa yang

ingin diukur (http:///www.rpi.edu, 2001).

Validitas item dapat dilihat dari sejauh mana hubungan antara skor item

dengan skor total yang diperoleh individu(http:///personal.psu.edu/users......2001).

Uji validitas item penelitian menggunakan uji korelasi product moment Pearson.

Page 20: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

III.7.2. RELIABILITAS ALAT UKUR

Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur,

yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel

akan menghasilkan skor yang tidak dapat dipercaya akibat perbedaan skor yang

dikarenakan faktor kesalahan. Pengukuran yang tidak reliabel juga tidak akan

konsisten dari waktu ke waktu (Azwar, 2003 : 83).

Reliabilitas item adalah sejauhmana item pernyataan bersifat konsisten dan

ajeg atau stabil dalam mengukur apa yang ingin diukur pada waktu yang berbeda

(http:///www.rpi.edu/-verwyc/chap4tm.htm,2001).

Teknik pengujian reliabilitas item yang digunakan dalam penelitian ini

adalah koefisisen reliabilitas alpha, karena data diperoleh melalui penyajian satu

bentuk skala yang diberi hanya sekali pada sekelompok responden (Single Trial

Administration) atau disebut juga dengan Konsistensi Internal (Azwar, 2003 :87).

III.8. TEKNIK ANALISIS DATA

Tujuan penelitian dapat diperoleh bila terlebih dahulu menganalisis data

yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini, data yang terkumpul berupa kuesioner

sehingga dalam proses analisis data tidak mungkin lepas dari analisis statistik.

Proses analisis data dilaksanakan dengan cara : data yang telah terkumpul dan

telah diuji secara statistik, kemudian dijabarkan dan diuraikan menjadi suatu

penjelasan apakah tujuan penelitian tercapai.

Penentuan teknik analisis data yang akan digunakan tergantung dari tujuan

penelitian dan data penelitian. Oleh karena tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah memang ada korelasi positif antara motivasi berprestasi

terhadap produktivitas kerja individu. Maka data penelitiannya diolah dengan

menggunakan teknik korelasi dari Pearson ini mendasarkan pada angka-angka

kasar seperti apa adanya. Tujuan dari teknik korelasi ini adalah untuk

menggambarkan seberapa besar dan bagaimana arah korelasi antara dua variabel,

yaitu variabel X dan variabel Y. Hasil itulah yang digunakan untuk menentukan

apakah hipotesis alternatif atau hipotesis nol yang diterima.

Page 21: Rancangan Penelitian Kuanitatif Tugas Ujian Akhir Semester

DAFTAR PUSTAKA

Kerlinger, dkk. 2001. Asas-asas Penelitian Behavioral.

Soerodiwirjo, Soedibyo. 2005. Metodologi Penelitian. Surabaya:Hang Tuah Press.

http:///www.personal.psu.edu/users/c/m/cmr226/knowledge%20base/Quant_

%20research.htm

http://massofa.wordpress.com/2008/04/02/pengertian-dan-faktor-faktor-yang-

mempengaruhi-produktivitas-kerja/

http://sarlito.hyperphp.com/articles/industrial-and-organizational-psychology/

emotional-dan-spiritual-quotient-untuk-meningkatkan-produktivitas-

kerja.html

http://disnaker.jatimprov.go.id/index.php?

option=com_content&task=view&id=56&Itemid=1

http://re-searchengines.com/agungharsiwi6-04-2.html