66
Konsep Pusat PUU BKD Draft RUU SKN 10 Juli 2020 RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR ... TAHUN ... TENTANG KEOLAHRAGAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa negara bertanggung jawab atas kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa melalui penyelenggaraan keolahragaan guna menciptakan masyarakat yang sehat jasmani rohani, sportivitas, menjalin persatuan dan kesatuan, serta mengangkat harkat dan martabat bangsa dengan berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. bahwa penyelenggaran keolahragaan melalui pembinaan dan pengembangan, ruang lingkup, kelembagaan, sarana dan prasarana, penghargaan, pendanaan, serta penyelesaian sengketa keolahragaan harus lebih ditata agar berhasilguna, berdayaguna, terkoordinasi, dan sinergis antar berbagai pemangku kepentingan. c. bahwa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional sudah tidak sesuai dengan dinamika hukum dan perubahan yang terjadi dalam masyarakat sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu

RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

  • Upload
    others

  • View
    20

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

RANCANGAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG

KEOLAHRAGAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang: a. bahwa negara bertanggung jawab atas kesejahteraan

masyarakat dan kemajuan bangsa melalui

penyelenggaraan keolahragaan guna menciptakan

masyarakat yang sehat jasmani rohani, sportivitas,

menjalin persatuan dan kesatuan, serta mengangkat

harkat dan martabat bangsa dengan berlandaskan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945;

b. bahwa penyelenggaran keolahragaan melalui pembinaan

dan pengembangan, ruang lingkup, kelembagaan,

sarana dan prasarana, penghargaan, pendanaan, serta

penyelesaian sengketa keolahragaan harus lebih ditata

agar berhasilguna, berdayaguna, terkoordinasi, dan

sinergis antar berbagai pemangku kepentingan.

c. bahwa Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional sudah tidak sesuai

dengan dinamika hukum dan perubahan yang terjadi

dalam masyarakat sehingga perlu diganti;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu

Page 2: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

membentuk Undang-Undang tentang Keolahragaan

Nasional;

Mengingat : 1. Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem

Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4535);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

dan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG KEOLAHRAGAAN

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Keolahragaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan

olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan,

pembinaan, pengembangan, dan pengawasan yang

diselenggarakan dengan berakar pada nilai olahraga dan

kebudayaan nasional Indonesi serta tanggap terhadap tuntutan

perkembangan olahraga.

2. Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk

mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani,

Page 3: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

rohani, dan sosial

3. Pengolahraga adalah orang yang berolahraga dalam usaha

mengembangkan potensi jasmani, rohani, dan sosial.

4. Pelaku Olahraga adalah setiap orang dan/atau kelompok orang

yang terlibat secara langsung dalam kegiatan olahraga yang

meliputi olahragawan, pembina olahraga, dan tenaga

keolahragaan.

5. Olahragawan adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan

secara teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk

mencapai prestasi.

6. Pembina Olahraga adalah orang yang memiliki minat dan

pengetahuan, kepemimpinan, kemampuan manajerial, dan/atau

pendanaan yang didedikasikan untuk kepentingan pembinaan

dan pengembangan olahraga.

7. Tenaga Keolahragaan adalah setiap orang yang memiliki

kualifikasi dan sertifikat kompetensi dalam bidang olahraga.

8. Masyarakat adalah kelompok warga negara Indonesia

nonpemerintah yang mempunyai perhatian dan peranan dalam

bidang keolahragaan.

9. Olahraga Pendidikan adalah olahraga yang dilaksanakan sebagai

bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan.

10. Olahraga Masyarakat adalah olahraga yang dilakukan oleh

masyarakat berdasarkan kegemaran dan kemampuan yang

tumbuh dan berkembang sesuai dengan kondisi dan nilai budaya

masyarakat setempat untuk kesehatan, kebugaran, dan

kegembiraan.

11. Olahraga Prestasi adalah adalah olahraga yang diselenggarakan

dalam rangka membina dan mengembangkan olahragawan secara

terencana, berjenjang, dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk

mencapai prestasi.

12. Prestasi adalah hasil upaya maksimal yang dicapai olahragawan

atau kelompok olahragawan/tim dalam kegiatan olahraga.

13. Industri Olahraga adalah kegiatan bisnis bidang olahraga dalam

Page 4: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

bentuk produk barang dan/atau jasa.

14. Penghargaan olahraga adalah pengakuan atas prestasi di bidang

olahraga yang diwujudkan dalam bentuk material dan/atau

nonmaterial.

15. Sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk

kegiatan olahraga.

16. Prasarana adalah tempat atau ruang termasuk lingkungan yang

digunakan untuk kegiatan olahraga dan/atau penyelenggaraan

keolahragaan.

17. Doping adalah penggunaan zat dan/atau metode terlarang untuk

meningkatkan prestasi olahraga.

18. Organisasi Olahraga adalah sekumpulan orang yang menjalin

kerja sama dengan membentuk organisasi untuk penyelenggaraan

olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

19. Induk Organisasi Cabang Olahraga adalah organisasi olahraga

yang membina, mengembangkan, dan mengoordinasikan satu

cabang/jenis olahraga atau gabungan organisasi cabang olahraga

dari satu jenis olahraga yang merupakan anggota federasi cabang

olahraga internasional yang bersangkutan.

20. Standar Nasional Keolahragaan adalah kriteria minimal tentang

berbagai aspek yang berhubungan dengan pembinaan dan

pengembangan keolahragaan.

21. Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan

dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap,

dan keterampilan yang harus dimiliki seseorang untuk dapat

dinyatakan lulus dalam uji kompetensi.

22. Akreditasi adalah pemberian peringkat terhadap pemenuhan

standar nasional keolahragaan yang berkaitan dengan pembinaan

dan pengembangan keolahragaan.

23. Sertifikasi adalah proses pemberian pengakuan atas pemenuhan

standar nasional keolahragaan.

24. Pemerintah Pusat adalah Presiden Republik Indonesia yang

Page 5: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia

yang dibantu oleh Wakil Presiden dan menteri sebagaimana

dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945.

25. Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

26. Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia merupakan wadah

tunggal yang menghimpun secara nasional seluruh induk

organisasi cabang olahraga.

27. Lembaga Arbritase Olahraga Nasional adalah lembaga yang

bertugas melakukan arbitrase atas sengketa keolahragaan.

28. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan

pemerintahan di bidang keolahragaan.

29. Setiap Orang adalah seseorang, orang perseorangan, kelompok

orang, kelompok masyarakat, atau badan hukum.

BAB II

ASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Penyelenggaraan Keolahragaan dilaksanakan berlandaskan Pancasila,

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara

Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pasal 3

Penyelenggaraan Keolahragaan berasaskan:

a. kebangsaan;

b. kebersamaan:

c. keadilan;

d. nondiskriminatif;

e. pembudayaan;

f. manfaat;

g. kebhinekaan;

Page 6: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

h. partisipatif;

i. keterpaduan;

j. keberlanjutan;

k. aksesibilitas;

l. profesionalitas;

m. demokratis;

n. akuntabilitas; dan

o. kebebasbiasan.

Pasal 4

Penyelenggaraan Keolahragaan bertujuan

1. memelihara dan meningkatkan kesehatan, kebugaran, prestasi, dan

kualitas manusia;

2. menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin;

3. mengembangkan nilai luhur budaya bangsa;

4. menjaga dan meningkatkan jati diri dan citra bangsa;

5. membangun dan mengembangkan hubungan sosial;

6. meningkatkan kesejahteraan pelaku olahraga dan masyarakat;

7. mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa;

8. memperkukuh ketahanan nasional;

9. mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa; dan

10. menciptakan dan memelihara perdamaian bangsa.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 5

Setiap warga negara berhak:

a. melakukan kegiatan olahraga;

b. memperoleh pelayanan dalam kegiatan olahraga;

c. memilih dan mengikuti jenis atau cabang olahraga yang sesuai

dengan bakat dan minatnya;

d. memperoleh pengarahan, dukungan, informasi, bimbingan, serta

Page 7: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pembinaan dan Pengembangan Keolahragaan;

e. menjadi pelaku olahraga;

f. mengembangkan olahraga berbasis nilai luhur budaya bangsa;

g. mengembangkan industri olahraga;

h. ikut dan berperan serta dalam perencanaan, pengembangan,

pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan keolahragaan;

i. meningkatkan prestasi dan mengikuti kejuaraan di semua

tingkatan; dan

j. mendapatkan penghargaan dalam prestasi olahraga.

Pasal 6

Penyandang disabilitas berhak memperoleh Sarana dan Prasarana

Keolahragaan yang mudah diakses.

Pasal 7

Setiap warga negara berkewajiban untuk berperan serta dalam kegiatan

olahraga dan memelihara sarana dan prasarana olahraga serta

lingkungannya.

BAB IV

PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN

Pasal 8

(1) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah berkewajiban

menjamin terselenggaranya kegiatan Keolahragaan bagi setiap warga

negara tanpa diskriminasi dengan memberikan pelayanan dan

kemudahan.

(2) Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pemerintah Pusat bertugas menyusun perencanaan Keolahragaan,

standar nasional Keolahragaan, serta koordinasi dan pengawasan

terhadap penyelenggaraan Keolahragaan nasional.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

Page 8: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pemerintah Pusat dapat melimpahkan sebagian kewenangannya

kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(4) Dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Pemerintah Daerah bertugas untuk melaksanakan kebijakan dan

mengoordinasikan pembinaan dan pengembangan Keolahragaan serta

melaksanakan standardisasi bidang Keolahragaan di daerah.

(5) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

Pemerintah Daerah membentuk sebuah dinas yang menangani bidang

keolahragaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

(6) Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan

ayat (4) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah berwenang

mengatur, membina, mengembangkan, melaksanakan, dan mengawasi

penyelenggaraan Keolahragaan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 9

Penyusunan rencana Keolahragaan, standar nasional Keolahragaan, serta

koordinasi dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Keolahragaan

nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) menjadi tanggung

jawab Menteri.

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban, tugas, dan tanggung

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 dan Pasal 9 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 9: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

BAB V

PERENCANAAN KEOLAHRAGAAN

Pasal 11

(1) Perencanaan Keolahragaan dilakukan untuk merancang

pembangunan, pembinaan, dan pengembangan Keolahragaan secara

berkelanjutan.

(2) Perencanaan Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

merupakan peta jalan keolahragaan nasional.

(3) Perencanaan Keolahragaan meliputi aspek:

a. penyelenggaraan Olahraga Pendidikan, Olahraga Masyarakat, dan

Olahraga Prestasi;

b. Pembinaan dan Pengembangan Olahraga;

c. penyelenggaraan kejuaraan Olahraga;

d. Pembinaan dan Pengembangan Pelaku Olahraga;

e. pembinaan, pengembangan, dan pengawasan Olahraga

profesional;

f. peningkatan kualitas dan kuantitas Sarana dan Prasarana

Olahraga;

g. pendanaan Keolahragaan;

h. pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan;

i. peran serta masyarakat dalam kegiatan Keolahragaan;

j. pengembangan kerja sama dan informasi Keolahragaan;

k. pembinaan dan pengembangan industri Olahraga;

l. penyelenggaraan akreditasi dan sertifikasi;

m. pencegahan dan pengawasan terhadap Doping; dan

n. pemberian penghargaan;

(4) Aspek perencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) merupakan

satu kesatuan yang utuh serta memiliki keterkaitan.

Page 10: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 12

(1) Perencanaan Keolahragaan merupakan bagian integral dari

perencanaan pembangunan nasional, perencanaan pembangunan

daerah, dan perencanaan pembangunan sektoral.

(2) Perencanaan Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

disusun oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dengan

melibatkan masyarakat.

(3) Penyusunan perencanaan Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) dilakukan di tingkat nasional, provinsi, dan/atau

kabupaten/kota.

(4) Perencanaan Keolahragaan ditetapkan dalam rencana pembangunan

jangka panjang, rencana pembangunan jangka menengah, dan

rencana tahunan di tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 13

(1) Perencanaan Keolahragaan tingkat nasional dilakukan dengan

memperhatikan rencana pembangunan nasional serta kebutuhan dan

usulan provinsi.

(2) Perencanaan Keolahragaan tingkat provinsi dilakukan dengan

memperhatikan rencana pembangunan provinsi serta kebutuhan dan

usulan kabupaten/kota.

(3) Perencanaan Keolahragaan tingkat kabupaten/kota dilakukan

dengan memperhatikan rencana pembangunan kabupaten/kota.

Pasal 14

(1) Perencanaan Keolahragaan diwujudkan dalam bentuk rencana

Keolahragaan.

(2) Rencana Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri

atas:

a. rencana keolahragaan nasional;

b. rencana keolahragaan provinsi; dan

c. rencana keolahragaan kabupaten/kota.

Page 11: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(3) Rencana Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disusun

oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB VI

RUANG LINGKUP OLAHRAGA

Pasal 15

Ruang lingkup Olahraga meliputi:

a. Olahraga Pendidikan;

b. Olahraga Masyarakat; dan

c. Olahraga Prestasi.

Pasal 16

(1) Olahraga Pendidikan dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal

maupun nonformal melalui kegiatan intrakurikuler dan

ekstrakurikuler.

(2) Olahraga Pendidikan bertujuan untuk:

a. meningkatkan kebugaran;

b. mengenalkan dasar-dasar olahraga;

c. membentuk karakter; dan

d. mengembangkan minat dan bakat olahraga peserta didik.

(3) Olahraga pendidikan baik pada jalur pendidikan formal maupun

nonformal harus memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan

fisik dan mental peserta didik dengan dukungan ilmu pengetahuan

dan teknologi Keolahragaan.

Pasal 17

(1) Olahraga Pendidikan pada jalur pendidikan formal dilaksanakan pada

setiap jenjang pendidikan.

(2) Olahraga Pendidikan pada jalur pendidikan nonformal dapat

dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.

(3) Olahraga Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

Page 12: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(2) dibimbing oleh guru atau dosen Olahraga dan dapat dibantu oleh

Tenaga Keolahragaan yang disiapkan oleh setiap satuan pendidikan.

(4) Setiap satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

berkewajiban menyiapkan Sarana dan Prasarana Olahraga

Pendidikan sesuai dengan tingkat kebutuhan.

(5) Setiap satuan pendidikan dapat melakukan kejuaraan Olahraga

sesuai dengan taraf pertumbuhan dan perkembangan peserta didik

secara berkala antarsatuan pendidikan yang setingkat.

(6) Kejuaraan Olahraga Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

dilaksanakan dalam bentuk festival olahraga.

(7) Kejuaraan olahraga antarsatuan pendidikan sebagaimana dimaksud

pada ayat (5) dapat dilanjutkan pada tingkat daerah, wilayah,

nasional, dan internasional.

Pasal 18

(1) Olahraga Masyarakat dapat dilaksanakan oleh Setiap Orang.

(2) Olahraga Masyarakat bertujuan untuk:

a. membudayakan aktivitas fisik;

b. menumbuhkan kegembiraan;

c. mempertahankan, memulihkan, dan meningkatkan kesehatan

serta kebugaran tubuh;

d. membangun hubungan sosial; dan

e. melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan

nasional.

(3) Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat

berkewajiban menggali, mengembangkan, dan memajukan Olahraga

Masyarakat.

(4) Setiap orang yang menyelenggarakan Olahraga Masyarakat tertentu

yang mengandung risiko terhadap kelestarian lingkungan,

keterpeliharaan sarana, serta keselamatan dan kesehatan wajib:

a. menaati ketentuan dan prosedur yang ditetapkan sesuai dengan

jenis olahraga; dan

Page 13: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

b. menyediakan instruktur atau pemandu yang mempunyai

kualifikasi sesuai dengan jenis olahraga dan/atau memiliki

sertifikat kompetensi.

(5) Olahraga Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (4) harus

memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh perkumpulan atau

organisasi Olahraga dan didukung dengan ilmu pengetahuan dan

teknologi Keolahragaan.

Pasal 19

(1) Olahraga Prestasi dilakukan oleh Olahragawan yang memiliki bakat,

kemampuan, dan potensi untuk mencapai prestasi.

(2) Olahraga Prestasi bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan

potensi Olahragawan dalam rangka mencapai prestasi setinggi-

tingginya demi meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

(3) Olahraga Prestasi dilaksanakan melalui proses pembinaan dan

pengembangan secara terencana, berjenjang, dan berkelanjutan

dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi keolahragaan.

(4) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat

berkewajiban menyelenggarakan, mengawasi, dan mengendalikan

kegiatan Olahraga Prestasi.

(5) Untuk memajukan Olahraga Prestasi, Pemerintah Pusat, Pemerintah

Daerah, dan/atau Masyarakat dapat mengembangkan:

a. perkumpulan Olahraga;

b. pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi Keolahragaan;

c. sentra pembinaan Olahraga Prestasi;

d. pendidikan dan pelatihan tenaga Keolahragaan;

e. Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi;

f. sistem pemanduan dan pengembangan bakat Olahraga;

g. sistem informasi Keolahragaan; dan

h. melakukan uji coba kemampuan prestasi Olahragawan pada

tingkat daerah, nasional, dan internasional sesuai dengan

kebutuhan.

Page 14: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(6) Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan Olahragawan pada tiap

penyelenggaraan Olahraga Prestasi, penyelenggara wajib

menyediakan tenaga medis dan/atau paramedis sesuai dengan

teknis penyelenggaraan olahraga prestasi.

BAB VII

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN OLAHRAGA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 20

(1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib melakukan pembinaan

dan pengembangan Olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggung

jawabnya.

(2) Pembinaan dan pengembangan Olahraga sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) meliputi:

a. pengolahraga;

b. ketenagaan;

c. pengorganisasian;

d. pendanaan;

e. metode;

f. sarana dan prasarana; dan

g. penghargaan Keolahragaan.

(3) Pembinaan dan pengembangan Olahraga sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan melalui tahap:

a. pengenalan olahraga;

b. pemantauan, pemanduan, dan pengembangan bakat; dan

c. peningkatan prestasi.

(4) Pembinaan dan pengembangan Olahraga sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilaksanakan melalui jalur keluarga, jalur pendidikan, dan jalur

masyarakat yang berbasis pada pengembangan olahraga untuk semua

orang yang berlangsung sepanjang hayat.

Page 15: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 21

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah melakukan pembinaan dan

pengembangan Olahraga melalui:

a. penetapan kebijakan;

b. pendidikan dan pelatihan;

c. koordinasi;

d. konsultasi dan komunikasi;

e. penyuluhan dan pembimbingan;

f. sosialisasi;

g. perintisan;

h. pendataan;

i. penelitian;

j. uji coba dan kompetisi;

k. bantuan dan fasilitasi;

l. perizinan; dan

m. pengawasan dan evaluasi.

Pasal 22

(1) Masyarakat dapat melakukan pembinaan dan pengembangan Olahraga

melalui berbagai kegiatan Keolahragaan secara aktif, baik yang

dilaksanakan atas dorongan Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah

Daerah maupun atas kesadaran atau prakarsa sendiri.

(2) Pembinaan dan pengembangan Olahraga oleh masyarakat sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh perkumpulan Olahraga di

lingkungan masyarakat setempat.

(3) Masyarakat dalam melakukan pembinaan dan pengembangan Olahraga

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat membentuk

organisasi cabang Olahraga yang tidak bertentangan dengan Undang-

Undang ini.

Page 16: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 23

Lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian,

pemerintah daerah, badan hukum, dan badan usaha wajib

menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan Olahraga bagi pegawai

dan karyawannya untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran,

kegembiraan, hubungan sosial serta kualitas dan produktivitas kerja.

Pasal 24

(1) Pembinaan dan pengembangan Olahraga bagi penyandang disabilitas

dilaksanakan serta diarahkan untuk meningkatkan kesehatan dan

kebugaran, rasa percaya diri, serta prestasi Olahraga.

(2) Pembinaan dan pengembangan Olahraga bagi penyandang disabilitas

diselenggarakan pada lingkup Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi,

dan Olahraga Prestasi berdasarkan jenis Olahraga khusus yang sesuai

dengan kondisi kelainan fisik dan/atau mental seseorang.

Bagian Kedua

Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan

Pasal 25

(1) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan dilaksanakan dan

diarahkan sebagai satu kesatuan yang sistemis dengan sistem

pendidikan nasional.

(2) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan dilaksanakan

melalui proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau dosen

Olahraga yang berkualifikasi dan memiliki sertifikat kompetensi serta

didukung Sarana dan Prasarana olahraga yang memadai.

(3) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan pada semua

jenjang pendidikan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk

melakukan kegiatan Olahraga sesuai dengan bakat dan minat.

(4) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan dilaksanakan

dengan memperhatikan potensi, kemampuan, minat, dan bakat peserta

Page 17: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

didik secara menyeluruh, baik melalui kegiatan intrakurikuler maupun

ekstrakurikuler.

(5) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dilakukan secara teratur, bertahap, dan

berkesinambungan dengan memperhatikan taraf pertumbuhan dan

perkembangan peserta didik.

Pasal 26

(1) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan dapat menjadi

wadah pemantauan, pemanduan, dan pengembangan bakat peserta

didik yang berkesinambungan dengan pembinaan dan pengembangan

Olahraga Prestasi.

(2) Untuk menumbuhkembangkan prestasi Olahraga di lembaga

pendidikan, pada setiap jalur pendidikan dapat dibentuk:

a. unit kegiatan Olahraga;

b. kelas Olahraga;

c. pusat pembinaan dan pelatihan;

d. sekolah Olahraga; dan/atau

e. penyelenggaraan kejuaraan Olahraga yang berjenjang dan

berkelanjutan.

(3) Unit kegiatan Olahraga, kelas Olahraga, pusat pembinaan dan

pelatihan, atau sekolah Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d disertai pelatih atau pembimbing

Olahraga yang memiliki sertifikat kompetensi dari induk organisasi

cabang yang bersangkutan dan/atau instansi pemerintah.

(4) Pemerintah Pusat menyusun kurikulum khusus bagi sekolah Olahraga

sebagaimana dimaksud pada ayat (3).

(5) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Pendidikan dapat

memanfaatkan Olahraga Masyarakat yang bersifat tradisional sebagai

bagian dari aktivitas pembelajaran.

Page 18: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Bagian Ketiga

Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Masyarakat

Pasal 27

(1) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Masyarakat dilaksanakan dan

diarahkan untuk mengembangkan kesadaran masyarakat dalam

meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan, dan hubungan

sosial melalui pemassalan olahraga.

(2) Pembinaan dan pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat, pemerintah daerah, dan/atau

Masyarakat dengan membangun dan memanfaatkan potensi sumber

daya, Sarana dan Prasarana Olahraga Masyarakat.

(3) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Masyarakat yang bersifat

tradisional dilakukan dengan menggali, mengembangkan, melestarikan,

dan memanfaatkan olahraga tradisional yang ada dalam masyarakat.

(4) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Masyarakat dilaksanakan

berbasis masyarakat dengan memperhatikan prinsip mudah, murah,

menarik, manfaat, dan massal.

(5) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Masyarakat dilaksanakan

dengan:

a. menumbuhkembangkan sanggar;

b. mengaktifkan perkumpulan olahraga dalam masyarakat; dan

c. menyelenggarakan festival Olahraga Masyarakat yang berjenjang dan

berkelanjutan pada tingkat daerah, nasional, dan internasional.

Bagian Keempat

Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi

Pasal 28

(1) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Prestasi dilaksanakan dan

diarahkan untuk mencapai prestasi olahraga pada tingkat daerah,

nasional, dan internasional.

Page 19: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(2) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Prestasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Induk Organisasi Cabang

Olahraga, baik pada tingkat pusat maupun pada tingkat daerah.

(3) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Prestasi dilaksanakan

dengan:

a. pelatihan yang terstandar, berjenjang, dan berkelanjutan;

a. memberdayakan lembaga pendidikan dan perkumpulan olahraga;

b. menumbuhkembangkan sentra pembinaan olahraga yang bersifat

nasional dan daerah; dan

c. menyelenggarakan kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan.

(4) Pembinaan dan pengembangan Olahraga Prestasi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) melibatkan Olahragawan muda potensial dari

hasil pemantauan, pemanduan, dan pengembangan bakat sebagai

proses regenerasi.

Pasal 29

Ketentuan lebih lanjut mengenai pembinaan dan pengembangan Olahraga

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 sampai dengan Pasal 28 diatur

dengan Peraturan Pemerintah.

BAB VIII

PENGELOLAAN KEOLAHRAGAAN

Pasal 30

(1) Untuk melaksanakan rencana Keolahragaan nasional, standar nasional

Keolahragaan, serta koordinasi dan pengawasan terhadap

penyelenggaraan Keolahragaan nasional Pemerintah Pusat melakukan

pengelolaan Keolahragaan nasional.

(2) Pengelolaan Keolahragaan nasional menjadi tanggung jawab Menteri.

Pasal 31

(1) Pemerintah provinsi melaksanakan rencana Keolahragaan provinsi

meliputi:

Page 20: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

a. perencanaan;

b. koordinasi;

c. pembinaan;

d. pengembangan;

e. penerapan standardisasi;

f. penggalangan sumber daya; dan

g. pengawasan.

(2) Pengelolaan Keolahragaan pada tingkat provinsi dilakukan oleh pemerintah

provinsi dan dapat mengikutsertakan komite Olahraga provinsi.

(3) Komite Olahraga provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibentuk

oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga provinsi dan bersifat mandiri.

(4) Pengorganisasian komite Olahraga provinsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) ditetapkan oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga provinsi sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 32

(1) Pemerintah kabupaten/kota melaksanakan rencana Keolahragaan

kabupaten/kota meliputi:

a. perencanaan;

b. pembinaan;

c. pengembangan;

d. penerapan standardisasi; dan

e. penggalangan sumber daya keolahragaan yang berbasis keunggulan

lokal.

(2) Pengelolaan keolahragaan pada tingkat kabupaten/kota dilakukan oleh

pemerintah kabupaten/kota dan dapat mengikutsertakan komite

Olahraga kabupaten/kota.

(3) Komite Olahraga kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dibentuk oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga kabupaten/kota dan

bersifat mandiri.

(4) Pengorganisasian komite Olahraga kabupaten/kota sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Induk Organisasi Cabang

Page 21: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Olahraga kabupaten/kota sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(5) Pemerintah kabupaten/kota wajib mengelola paling sedikit 1 (satu)

cabang olahraga unggulan yang bertaraf nasional dan/atau

internasional.

Pasal 33

(1) Dalam pengelolaan keolahragaan, masyarakat dapat membentuk induk

organisasi cabang olahraga.

(2) Induk organisasi cabang olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dapat mendirikan cabang di provinsi dan kabupaten/kota.

BAB IX

PELAKU OLAHRAGA

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 34

(1) Pelaku Olahraga terdiri dari Olahragawan, Pembina Olahraga, dan

Tenaga Keolahragaan.

(2) Pelaku Olahraga dapat berasal dari negara lain yang menjadi warga

negara Indonesia melalui pewarganegaraan dengan pemenuhan syarat

dan kriteria khusus.

(3) Pemenuhan syarat dan kriteria khusus sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) ditentukan oleh Menteri dengan mempertimbangkan usia,

kualifikasi, kompetensi, dan kemampuan Bahasa Indonesia.

Bagian Kedua

Olahragawan

Pasal 35

Olahragawan meliputi Olahragawan amatir dan Olahragawan profesional.

Page 22: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 36

(1) Olahragawan amatir melaksanakan kegiatan Olahraga yang menjadi

kegemaran dan keahliannya.

(2) Olahragawan amatir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai

hak:

a. meningkatkan prestasi melalui klub dan/atau perkumpulan

Olahraga;

b. mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari Induk Organisasi

Cabang Olahraga amatir sesuai dengan cabang Olahraga yang

diminati;

c. mengikuti kejuaraan Olahraga pada semua tingkatan setelah melalui

seleksi dan/atau kompetisi;

d. memperoleh penghargaan;

e. memperoleh kemudahan izin dari instansi untuk mengikuti kegiatan

keolahragaan daerah, nasional, dan internasional; dan

f. beralih status menjadi Olahragawan profesional.

Pasal 37

(1) Olahragawan profesional melaksanakan kegiatan Olahraga sebagai

profesi sesuai dengan keahliannya.

(2) Setiap Orang dapat menjadi Olahragawan profesional setelah memenuhi

persyaratan:

a. pernah menjadi Olahragawan amatir atau mengikuti kompetisi

secara periodik;

b. memenuhi ketentuan ketenagakerjaan yang dipersyaratkan;

c. memenuhi ketentuan medis yang dipersyaratkan; atau

d. memperoleh pernyataan tertulis tentang pelepasan status dari

Olahragawan amatir menjadi Olahragawan profesional yang

diketahui oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga bagi olahragawan

amatir.

(3) Setiap Olahragawan profesional mempunyai hak untuk:

Page 23: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

a. didampingi oleh manajer, pelatih, tenaga medis, psikolog, dan ahli

hukum;

b. mengikuti kejuaraan pada semua tingkatan sesuai dengan ketentuan;

c. mendapatkan pembinaan dan pengembangan dari Induk Organisasi

Cabang Olahraga, organisasi Olahraga profesional, atau organisasi

Olahraga fungsional;

d. bergabung dalam cabang Olahraga Amatir yang dinaungi oleh suatu

lembaga mandiri yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat; dan

e. mendapatkan pendapatan yang layak.

Pasal 38

Setiap Olahragawan berkewajiban:

a. menjunjung tinggi nilai luhur dan nama baik bangsa dan Negara

Kesatuan Republik Indonesia;

b. mengedepankan nilai sportivitas dalam setiap kegiatan Olahraga yang

dilaksanakan;

c. ikut menjaga upaya pelestarian lingkungan hidup; dan

d. menaati peraturan dan kode etik yang berlaku dalam setiap cabang

Olahraga yang diikuti dan/atau yang menjadi profesinya.

Pasal 39

(1) Dalam rangka pembinaan dan pengembangan Olahragawan dapat

dilaksanakan perpindahan Olahragawan antarperkumpulan,

antardaerah, dan antarnegara.

(2) Perpindahan Olahragawan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dilakukan paling banyak satu (1) kali dalam 5 (lima) tahun.

Bagian Ketiga

Pembina Olahraga

Pasal 40

(1) Pembina Olahraga meliputi pembina perkumpulan, induk organisasi,

lembaga Olahraga di tingkat pusat dan tingkat daerah yang telah dipilih

Page 24: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

atau ditunjuk menjadi pengurus.

(2) Pembina Olahraga melakukan pembinaan dan pengembangan Olahraga

sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 41

(1) Pembina Olahraga berhak memperoleh peningkatan pengetahuan,

keterampilan, penghargaan, dan bantuan hukum.

(2) Pembina Olahraga berkewajiban:

a. melaksanakan pembinaan dan pengembangan terhadap organisasi

Olahraga, Olahragawan, tenaga Keolahragaan, dan pendanaan

Keolahragaan; dan

b. melaksanakan pembinaan dan pengembangan Olahraga sesuai

dengan prinsip penyelenggaraan Keolahragaan.

Pasal 42

Pembina Olahraga warga negara asing yang bertugas dalam setiap

organisasi Olahraga dan/atau lembaga Olahraga wajib:

a. memiliki kualifikasi dan kompetensi;

b. mendapatkan rekomendasi dari Induk Organisai Cabang Olahraga yang

bersangkutan; dan

c. mendapatkan izin dari instansi pemerintah yang berwenang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bagian Keempat

Tenaga Keolahragaan

Pasal 43

(1) Tenaga Keolahragaan terdiri atas pelatih, guru/dosen, wasit, juri,

manajer, promotor, administrator, pemandu, penyuluh, instruktur,

tenaga medis dan para medis, ahli gizi, ahli biomekanika, psikolog, atau

sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi

dalam menyelenggarakan kegiatan Olahraga.

(2) Tenaga Keolahragaan yang bertugas dalam setiap organisasi Olahraga

Page 25: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

dan/atau lembaga Olahraga wajib memiliki kualifikasi dan sertifikat

kompetensi yang dikeluarkan oleh Induk Organisasi Cabang Olahraga

yang bersangkutan dan/atau instansi pemerintah yang berwenang.

(3) Tenaga Keolahragaan bertugas menyelenggarakan atau melakukan

kegiatan Keolahragaan sesuai dengan bidang keahlian dan/atau

kewenangan tenaga Keolahragaan yang bersangkutan.

(4) Pengadaan tenaga Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dilaksanakan melalui pendidikan dan/atau pelatihan oleh lembaga yang

ditunjuk.

Pasal 44

Tenaga Keolahragaan dalam melaksanakan profesinya berhak untuk

mendapatkan:

a. pembinaan, pengembangan, dan peningkatan keterampilan melalui

pendidikan dan/atau pelatihan;

b. jaminan keselamatan;

c. peningkatan karier;

d. pelayanan kesejahteraan;

e. bantuan hukum; dan/atau

f. penghargaan.

Pasal 45

Tenaga Keolahragaan asing yang bertugas pada setiap organisasi Olahraga

dan/atau lembaga Olahraga wajib:

a. memiliki kualifikasi dan sertifikat kompetensi;

b. mendapatkan rekomendasi dari Induk Organisasi Cabang Olahraga

yang bersangkutan; dan

c. mendapatkan izin dari instansi pemerintah yang berwenang sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 46

Ketentuan lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan pewarganegaraan

Pelaku Olahraga, perpindahan Olahragawan, pembina Olahraga warga

Page 26: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

negara asing, dan tenaga Keolahragaan warga negara asing sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 34 sampai dengan Pasal 46 diatur dalam Peraturan

Pemerintah.

BAB X

KELEMBAGAAN OLAHRAGA

Pasal 47

(1) Untuk melaksanakan kebijakan pembinaan dan pengembangan

Keolahragaan nasional serta pelaksanaan keikutsertaan Indonesia

dalam pekan olahraga internasional dibentuk Komite Olahraga dan

Olimpiade Indonesia.

(2) Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia merupakan wadah tunggal

yang menghimpun secara nasional seluruh Induk Organisasi Cabang

Olahraga.

(3) Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia bersifat tunggal dan mandiri.

(4) Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia berfungsi:

a. mengoordinasikan Induk Organisasi Cabang Olahraga, organisasi

Olahraga fungsional, serta komite Olahraga provinsi dan komite

Olahraga kabupaten/kota;

b. melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan Olahraga

Prestasi berdasarkan kewenangannya;

c. melaksanakan dan mengoordinasikan kegiatan multikejuaraan

Olahraga tingkat nasional.

d. memberikan masukan kepada Pemerintah dalam membuat kebijakan

nasional dalam bidang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan

Olahraga Prestasi pada tingkat nasional;

e. meningkatkan dan memelihara kepentingan Indonesia, serta

memperoleh dukungan masyarakat untuk mengikuti Olympic Games,

Asian Games, South East Asia Games, dan pekan Olahraga

internasional lain.

(5) Selain menjalankan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Komite

Olahraga dan Olimpiade Indonesia bekerja sesuai dengan peraturan

Page 27: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

International Olympic Committee, Olympic Council of Asia, South East

Asia Games Federation, dan organisasi Olahraga internasional lain yang

menjadi afiliasi Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia dengan tetap

memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

Pasal 48

Ketentuan mengenai struktur organisasi, kepengurusan, perangkat

pendukung organisasi, wewenang, tanggung jawab Komite Olahraga dan

Olimpiade Indonesia ditetapkan dalam anggaran dasar dan anggaran

rumah tangga Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 49

(1) Pendanaan Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia dapat diperoleh

dari:

a. iuran induk organisasi cabang Olahraga; dan

b. sumber dana lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(2) Selain pendanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah dapat memberikan dukungan dana dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan/atau Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB XI

SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA

Pasal 50

(1) Untuk mendukung kegiatan Keolahragaan dan menunjang perwujudan

budaya hidup sehat dibentuk Sarana dan Prasarana Olahraga.

(2) Sarana dan Prasarana Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

antara lain:

a. pusat event Keolahragaan;

b. pusat pelatihan dan kebugaran; dan/atau

Page 28: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

c. sentra pemassalan Keolahragaan;

(3) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas

perencanaan, pengadaan, dan pengelolaan Sarana dan Prasarana

Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan

kewenangannya.

(4) Perencanaan, pengadaan, dan pengelolaan Sarana dan Prasarana

Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan dengan

menjamin dan melindungi hak penyandang disabilitas terhadap akses

Sarana dan Prasarana Olahraga.

Pasal 51

(1) Perencanaan Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud dalam Pasal

50 ayat (3) wajib memperhatikan kemudahan akses Masyarakat.

(2) Perencanaan Sarana dan Prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) mengacu kepada Rencana Keolahragaan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 14.

Pasal 52

(1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjamin ketersediaan

Sarana dan Prasarana olahraga sesuai dengan standar dan kebutuhan

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

(2) Sarana dan Prasarana olahraga yang dibangun di daerah wajib

memenuhi jumlah dan standar minimum yang ditetapkan oleh

Pemerintah Pusat.

(3) Jumlah dan jenis Sarana dan Prasarana olahraga yang dibangun harus

memperhatikan potensi keolahragaan yang berkembang di daerah

setempat.

Pasal 53

(1) Pengelolaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 50 ayat (3) terdiri dari

pemanfaatan, pemeliharaan, dan pengawasan Sarana dan Prasarana

Olahraga.

Page 29: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(2) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah dapat melakukan kerja

sama dengan pihak lain dalam kegiatan pengelolaan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 54

(1) Badan usaha yang bergerak dalam bidang pembangunan perumahan dan

permukiman berkewajiban menyediakan Sarana dan Prasarana Olahraga

sebagai fasilitas umum dengan standar dan kebutuhan yang ditetapkan

oleh Pemerintah Pusat yang selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah

Daerah sebagai aset/milik Pemerintah Daerah setempat.

(2) Setiap orang dilarang meniadakan dan/atau mengalihfungsikan Sarana

dan Prasarana Olahraga yang telah menjadi aset/milik Pemerintah Pusat

atau Pemerintah Daerah tanpa rekomendasi Menteri dan tanpa izin atau

persetujuan dari yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Pasal 55

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara perencanaan, pengadaan, dan

pengelolaan Sarana dan Prasarana Olahraga sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 50 sampai dengan Pasal 54 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB XII

PENYELENGGARAAN KEJUARAAN OLAHRAGA

Pasal 56

Setiap penyelenggaraan kejuaraan Olahraga yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat wajib

memperhatikan tujuan Keolahragaan nasional serta prinsip

penyelenggaraan Keolahragaan.

Page 30: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 57

(1) Penyelenggaraan kejuaraan Olahraga sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 56 meliputi:

a. kejuaraan Olahraga tingkat kabupaten/kota, tingkat wilayah, tingkat

provinsi, dan tingkat nasional;

b. pekan Olahraga daerah, pekan Olahraga wilayah, dan pekan Olahraga

nasional;

c. kejuaraan Olahraga tingkat internasional; dan

d. pekan Olahraga internasional.

(2) Menteri mengoordinasi penyelenggaraan kejuaraan Olahraga

sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 58

Penyelenggaraan kejuaraan Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal

57 bertujuan:

a. memasyarakatkan Olahraga;

b. menjaring bibit Olahragawan potensial;

c. menumbuhkan nilai sportivitas

d. menumbuhkan solidaritas; dan

e. meningkatkan prestasi Olahraga;

Pasal 59

(1) Pekan Olahraga nasional diselenggarakan secara berkala dan

berkesinambungan.

(2) Pemerintah Pusat bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pekan

Olahraga nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan

menugasi Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia selaku

penyelenggara pekan Olahraga nasional.

(3) Dalam melaksanakan tugas sebagai penyelenggara, sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia

wajib berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah yang telah ditetapkan

sebagai tempat penyelenggaraan.

Page 31: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(4) Pemerintah Daerah yang ditetapkan sebagai tempat penyelenggaraan

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan pekan Olahraga nasional.

(5) Untuk penyelenggaraan pekan Olahraga nasional bagi penyandang

disabilitas menjadi tanggung jawab organisasi Olahraga penyandang

disabilitas.

Pasal 60

Penyelenggaraan kejuaraan Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal

57 dilakukan dengan prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, dan

akuntabilitas.

Pasal 61

(1) Pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pekan

Olahraga daerah.

(2) Induk Organisasi Cabang Olahraga bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan penyelenggaraan kejuaraan Olahraga sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 57 butir (a) dan butir (c).

(3) Untuk penyelenggaraan pekan Olahraga daerah bagi penyandang

disabilitas menjadi tanggung jawab organisasi Olahraga penyandang

disabilitas.

Pasal 62

(1) Induk organisasi cabang olahraga bertanggung jawab terhadap

penyelenggaraan kejuaraan Olahraga tingkat internasional.

(2) Penyelenggaraan kejuaraan Olahraga tingkat internasional sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Pemerintah Pusat.

Pasal 63

(1) Pengajuan Indonesia sebagai calon tempat penyelenggaraan pekan

Olahraga internasional diusulkan oleh Komite Olahraga dan Olimpiade

Indonesia setelah mendapatkan persetujuan dari Pemerintah Pusat.

Page 32: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(2) Pemerintah Pusat bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pekan

Olahraga internasional yang dilaksanakan di Indonesia.

(3) Penyelenggaraan pekan Olahraga internasional sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditugaskan pelaksanaannya kepada Komite Olahraga dan

Olimpiade Indonesia.

Pasal 64

(1) Penyelenggara kejuaraan Olahraga wajib memenuhi persyaratan teknis

kecabangan, kesehatan, keselamatan, dan ketentuan daerah setempat.

(2) Penyelenggara kejuaraan Olahraga yang mendatangkan langsung massa

penonton wajib mendapatkan rekomendasi dari Induk Organisasi

Cabang Olahraga yang bersangkutan dan memenuhi peraturan

perundang-undangan.

(3) Penyelenggara kejuaraan Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

wajib memiliki penanggung jawab kegiatan.

(4) Setiap orang dan/atau badan hukum asing dapat menyelenggarakan

kejuaraan Olahraga di Indonesia dalam bentuk kemitraan Dengan Induk

Organisasi Cabang Olahraga nasional.

(5) Setiap penonton dalam kejuaraan Olahraga wajib menjaga, menaati,

dan/atau mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan

mengenai ketertiban dan keamanan.

(6) Perlakuan pajak pertambahan nilai atas jasa penyelenggaraan kejuaraan

atau kegiatan olahraga dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan dalam bidang perpajakan.

Pasal 65

Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan pekan Olahraga nasional,

penyelenggaraan pekan Olahraga internasional, dan persyaratan

penyelenggaraan kejuaraan Olahraga sebagaimana dimaksud dalam Pasal

56 sampai dengan Pasal 64 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

Page 33: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

BAB XIII

PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN

TEKNOLOGI KEOLAHRAGAAN

Pasal 66

(1) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat melakukan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan secara

berkelanjutan untuk memajukan Keolahragaan nasional.

(2) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat dapat

membentuk lembaga penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi Keolahragaan yang bermanfaat untuk memajukan

pembinaan dan pengembangan Keolahragaan nasional.

(3) Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diselenggarakan melalui penelitian, pengkajian, alih

teknologi, sosialisasi, pertemuan ilmiah, dan kerja sama antarlembaga

penelitian, baik nasional maupun internasional yang memiliki

spesialisasi ilmu pengetahuan dan teknologi Keolahragaan.

(4) Hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) disosialisasikan dan diterapkan untuk kemajuan

Olahraga.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai

dengan ayat (4) diatur dalam Peraturan Pemerintah.

BAB XIV

INDUSTRI OLAHRAGA

Pasal 67

Setiap pelaksanaan industri Olahraga yang dilakukan oleh Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat wajib memperhatikan

tujuan Keolahragaan nasional serta prinsip penyelenggaraan Keolahragaan.

Page 34: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 68

(1) Industri Olahraga dapat berbentuk Sarana dan Prasarana yang

diproduksi, diperjualbelikan, dan/atau disewakan untuk Masyarakat.

(2) Industri Olahraga dapat berbentuk jasa penjualan kegiatan cabang

Olahraga sebagai produk utama yang dikemas secara profesional yang

meliputi:

a. kejuaraan nasional dan internasional;

b. pekan Olahraga daerah, wilayah, nasional, dan internasional;

c. promosi, eksibisi, dan festival Olahraga; atau

d. keagenan, layanan informasi, dan konsultansi Keolahragaan.

(3) Masyarakat yang melakukan usaha industri Olahraga sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat bermitra dengan Pemerintah

Pusat, Pemerintah Daerah, organisasi Olahraga, dan/atau organisasi

lain, baik dalam negeri maupun luar negeri.

(4) Dalam melaksanakan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

Masyarakat membentuk badan usaha sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(5) Masyarakat yang melakukan usaha industri jasa Olahraga

memperhatikan kesejahteraan Pelaku Olahraga dan kemajuan Olahraga.

Pasal 69

(1) Pembinaan dan pengembangan industri Olahraga dilakukan dengan

tujuan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan Olahraga.

(2) Pembinaan dan pengembangan industri Olahraga sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan dengan memanfaatkan teknologi dan informasi.

(3) Pembinaan dan pengembangan industri Olahraga dilaksanakan melalui

kemitraan yang saling menguntungkan agar terwujud kegiatan Olahraga

yang mandiri dan profesional.

(4) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah memberikan kemudahan

pembentukan sentra pembinaan dan pengembangan industri Olahraga.

(5) Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah memfasilitasi pewujudan

kemitraan pelaku industri Olahraga dengan media massa dan media

lainnya.

Page 35: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 70

(1) Pemerintah Pusat membina dan mendorong pengembangan industri

sarana Olahraga dalam negeri.

(2) Setiap Orang atau badan usaha yang memproduksi Sarana Olahraga wajib

memperhatikan standar teknis Sarana Olahraga dari cabang Olahraga

yang bersangkutan.

(3) Sarana Olahraga sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diproduksi,

diperjualbelikan, dan/atau disewakan untuk Masyarakat, baik untuk

pelatihan maupun untuk kompetisi wajib memenuhi standar kesehatan

dan keselamatan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(4) Produsen wajib mencantumkan informasi tertulis tentang bahan baku,

penggunaan, dan pemanfaatan Sarana Olahraga untuk memberikan

pelindungan kesehatan dan keselamatan.

(5) Perlakuan bea masuk, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan atas

barang mewah untuk Sarana Olahraga diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan di bidang kepabeanan dan perpajakan.

BAB XV

STANDARDISASI, AKREDITASI, DAN SERTIFIKASI

Bagian Kesatu

Standardisasi

Pasal 71

(1) Standar nasional Keolahragaan meliputi:

a. standar kompetensi tenaga Keolahragaan;

b. standar isi program penataran/pelatihan tenaga Keolahragaan;

c. standar Sarana dan Prasarana;

d. standar pengelolaan organisasi Keolahragaan;

e. standar penyelenggaraan Keolahragaan; dan

f. standar pelayanan minimal Keolahragaan.

Page 36: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(2) Standar nasional Keolahragaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

harus ditingkatkan secara berencana dan berkelanjutan.

(3) Standar nasional Keolahragaan digunakan sebagai acuan pengembangan

Keolahragaan nasional.

(4) Pengembangan, pemantauan, dan pelaporan pencapaian standar

nasional Keolahragaan dilakukan oleh Pemerintah Pusat dan/atau

lembaga mandiri yang berwenang sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Bagian Kedua

Akreditasi

Pasal 72

(1) Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan dan peringkat

program penataran/pelatihan tenaga keolahragaan dan organisasi

olahraga.

(2) Akreditasi dilakukan atas dasar kriteria objektif yang bersifat terbuka.

(3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

Pemerintah Pusat dan/atau lembaga mandiri yang berwenang sebagai

bentuk akuntabilitas publik.

Bagian Ketiga

Sertifikasi

Pasal 73

(1) Sertifikasi dilakukan untuk menentukan:

a. kompetensi tenaga Keolahragaan;

b. kelayakan Sarana dan Prasarana Olahraga; dan

c. kelayakan organisasi Olahraga dalam melaksanakan kejuaraan.

(2) Hasil sertifikasi berbentuk sertifikat kompetensi dan sertifikat kelayakan

yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat dan/atau lembaga mandiri

yang berwenang serta Induk Organisasi Cabang Olahraga yang

bersangkutan sebagai bentuk akuntabilitas publik.

Page 37: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(3) Sertifikat kompetensi diberikan kepada seseorang sebagai pengakuan

setelah lulus uji kompetensi.

(4) Sertifikat kelayakan diberikan kepada organisasi, Sarana, dan Prasarana

Olahraga.

Pasal 74

Ketentuan lebih lanjut mengenai standardisasi, akreditasi, dan sertifikasi

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 sampai dengan Pasal 73 diatur

dengan Peraturan Pemerintah.

BAB XVI

DOPING

Pasal 75

(1) Doping dilarang dalam semua kegiatan olahraga.

(2) Setiap Induk Organisasi Cabang Olahraga dan/atau lembaga/organisasi

olahraga nasional wajib membuat peraturan Doping dan disertai sanksi.

(3) Pengawasan Doping sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

oleh Pemerintah Pusat.

BAB XVII

KERJA SAMA DAN INFORMASI KEOLAHRAGAAN

Pasal 76

(1) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat dapat saling

bekerja sama dalam bidang Keolahragaan sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

(2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

memperhatikan tujuan Keolahragaan nasional dan prinsip keterbukaan,

efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas.

(3) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau Masyarakat dapat

menyelenggarakan kerja sama internasional dalam bidang Keolahragaan

Page 38: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

dan dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 77

(1) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menjamin ketersediaan dan

penyebarluasan data dan informasi kepada masyarakat untuk

kepentingan pembinaan dan pengembangan Keolahragaan nasional.

(2) Dalam menyediakan dan menyebarluaskan informasi, Menteri

membentuk pusat data dan informasi Keolahragaan nasional.

(3) Pemerintah Daerah berdasarkan kewenangan dan kemampuan yang

dimiliki wajib mengelola dan mengembangkan data dan informasi

Keolahragaan sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerah.

(4) Pusat data dan informasi Keolahragaan berwenang menetapkan norma,

standar, pedoman, dan kriteria data dan informasi Keolahragaan.

(5) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan

kegiatan terkait di bidang olahraga serta Induk Organisasi Cabang

Olahraga wajib memberikan data dan informasi Keolahragaan terkini

kepada pusat data dan informasi Keolahragaan nasional secara berkala.

(6) Pusat data dan informasi Keolahragaan nasional wajib menyediakan data

dan informasi Keolahragaan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan kepada masyarakat.

(7) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6) diberikan secara

akurat, jelas, mutakhir, dan mudah diakses.

Pasal 78

(1) Pusat data dan informasi Keolahragaan nasional sebagaimana dimaskud

dalam Pasal 77 ayat (2) berwenang menetapkan norma, standar, pedoman,

dan kriteria pelayanan data dan informasi Keolahragaan.

(2) Pusat data dan informasi Keolahragaan nasional wajib menyediakan data

dan informasi Keolahragaan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

(3) Data dan informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada

masyarakat secara akurat, jelas, mutakhir, dan mudah diakses.

Page 39: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(4) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yang menyelenggarakan

kegiatan terkait bidang Keolahragaan serta induk organisasi cabang

olahraga wajib memberikan data dan informasi Keolahragaan terkini

kepada pusat data dan informasi Keolahragaan nasional secara berkala.

BAB XVIII

PENGHARGAAN

Pasal 79

(1) Setiap Pelaku Olahraga, organisasi Olahraga, lembaga

pemerintah/swasta, dan perseorangan, yang berprestasi dan/atau berjasa

dalam memajukan Olahraga diberi penghargaan.

(2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, organisasi Olahraga, organisasi

lain, dan/atau perseorangan.

(3) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

dilaksanakan dengan memperhatikan pencapaian prestasi berdasarkan

data pusat data dan informasi Keolahragaan nasional.

(4) Penghargaan dapat berbentuk pemberian kemudahan, beasiswa,

asuransi, pekerjaan, kenaikan pangkat luar biasa, tanda kehormatan,

kewarganegaraan, warga kehormatan, jaminan hari tua, kesejahteraan,

atau bentuk penghargaan lain yang bermanfaat bagi penerima

penghargaan.

(5) Pemberian bentuk penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

yang berupa beasiswa, asuransi, jaminan hari tua, dan kesejahteraan

yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

dilaksanakan secara keberlanjutan.

(6) Pemerintah Pusat menetapkan besaran standar pemberian penghargaan.

(7) Pendanaan penghargaan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta

sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Page 40: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(8) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemberian penghargaan dan bentuk

penghargaan, pelaksanaan pemberian penghargaan dan besaran

standar penghargaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai

dengan ayat (7) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB XIX

PENDANAAN

Pasal 80

(1) Pendanaan Keolahragaan menjadi tanggung jawab bersama antara

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat.

(2) Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan

anggaran keolahragaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pasal 81

(1) Sumber pendanaan Keolahragaan ditentukan berdasarkan prinsip

kecukupan dan keberlanjutan.

(2) Sumber pendanaan Keolahragaan dapat diperoleh dari:

a. masyarakat melalui berbagai kegiatan berdasarkan ketentuan yang

berlaku;

b. kerja sama yang saling menguntungkan;

c. bantuan luar negeri yang tidak mengikat;

d. hasil usaha industri Olahraga; dan/atau

e. dana lain yang sah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pasal 82

(1) Pengelolaan dana Keolahragaan dilakukan berdasarkan pada prinsip

keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

(2) Dana Keolahragaan yang dialokasikan dari Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah dapat diberikan dalam bentuk hibah sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

Page 41: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 83

Ketentuan lebih lanjut mengenai pendanaan Keolahragaan sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 80 sampai dengan Pasal 82 diatur dengan Peraturan

Pemerintah.

BAB XX

PENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 84

(1) Untuk penyelesaian sengketa di bidang Olahraga Pemerintah Pusat

membentuk Lembaga Arbitrase Olahraga Nasional yang berafiliasi

dengan lembaga arbitrase Olahraga internasional.

(2) Lembaga Arbitrase Olahraga Nasional merupakan lembaga penyelesaian

sengketa Keolahragaan nasional tunggal yang putusannya bersifat final

dan mengikat.

(3) Lembaga Arbitrase Olahraga Nasional bersifat bebas dan nirlaba.

(4) Lembaga Arbitrase Olahraga Nasional terdiri dari unsur:

a. Pemerintah Pusat;

b. Induk Organisasi Cabang Olahraga;

c. akademisi.

(5) Pembiayaan Lembaga Arbitrase Olahraga Nasional bersumber dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

b. biaya layanan penyelesaian sengketa dari para pihak;

c. sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat; dan

d. pendapatan dari sumber lain yang sah.

BAB XXI

PENGAWASAN

Pasal 85

(1) Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan masyarakat melakukan

pengawasan atas penyelenggaraan Keolahragaan.

Page 42: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan

prinsip transparansi dan akuntabilitas.

(3) Pengawasan dan pengendalian Olahraga profesional dilakukan oleh

lembaga mandiri yang dibentuk oleh Pemerintah Pusat.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengawasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (3) diatur dalam Peraturan

Pemerintah.

BAB XXII

PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 86

(1) Masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan seluas-luasnya untuk

berperan serta dalam kegiatan Keolahragaan.

(2) Peran serta Masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat

dilakukan secara perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi,

badan usaha, atau organisasi kemasyarakatan lain sesuai dengan

prinsip keterbukaan dan kemitraan.

(3) Masyarakat dapat berperan sebagai sumber, pelaksana, tenaga sukarela,

penggerak, pengguna hasil, dan/atau pelayanan kegiatan Olahraga.

(4) Masyarakat ikut serta mendorong upaya pembinaan dan pengembangan

Keolahragaan.

BAB XXIII

KETENTUAN PIDANA

Pasal 87

(1) Setiap orang yang menyelenggarakan kejuaraan olahraga tidak

memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (1)

dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun

dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

(2) Apabila perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menimbulkan

kerusakan dan/atau gangguan keselamatan pihak lain, setiap orang

Page 43: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau

denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Pasal 88

Setiap orang yang meniadakan dan/atau mengalihfungsikan Sarana dan

Prasarana Olahraga yang telah menjadi aset/milik Pemerintah Pusat atau

Pemerintah Daerah tanpa rekomendasi Menteri dan tanpa izin atau

persetujuan dari yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54

ayat (2), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun

dan/atau denda paling banyak Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar

rupiah).

BAB XXIV

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 89

(1) Pada saat Undang-Undang ini dinyatakan mulai berlaku, komite

olahraga nasional dan Komite Olimpiade Internasional yang telah ada

tetap menjalankan tugas dan fungsi masing-masing sampai dengan

terbentuknya Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia berdasarkan

Undang-Undang ini.

(2) Pada saat Undang-Undang ini dinyatakan mulai berlaku, Badan

Arbitrase Olahraga Indonesia dan Badan Arbitrase Keolahragaan

Indonesia yang telah ada tetap menjalankan tugas dan fungsi masing-

masing sampai dengan terbentuknya Lembaga Arbritase Olahraga

Nasional Indonesia berdasarkan Undang-Undang ini.

BAB XXV

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 90

(1) Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia, pusat data dan informasi

keolahragaan nasional, dan Lembaga Arbritase Olahraga Nasional harus

Page 44: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

dibentuk dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak Undang-

Undang ini berlaku.

(2) Dengan terbentuknya Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia maka

komite olahraga nasional dan Komite Olimpiade Internasional disatukan

menjadi Komite Olahraga dan Olimpiade Indonesia.

(3) Dengan terbentuknya Lembaga Arbritase Olahraga Nasional maka

Badan Arbitrase Olahraga Indonesia dan Badan Arbitrase Keolahragaan

Indonesia disatukan menjadi Lembaga Arbritase Olahraga Nasional.

Pasal 91

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua ketentuan peraturan

perundang-undangan yang merupakan peraturan pelaksanaan dari

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4535), dinyatakan

masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam

Undang-Undang ini.

Pasal 92

Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, Undang- Undang Nomor 3

Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4535), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 93

Peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang ini harus ditetapkan paling

lama 1 (satu) tahun terhitung sejak Undang-Undang ini diundangkan.

Pasal 94

Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan

Page 45: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara

Republik Indonesia.

Disahkan di Jakarta

pada tanggal ...

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ttd

JOKO WIDODO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal ...

MENTERI HUKUM DAN HAM

REPUBLIK INDONESIA,

Ttd

YASONNA H. LAOLY

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN ... NOMOR …

Page 46: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

PENJELASAN

ATAS

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

NOMOR ... TAHUN ...

TENTANG

KEOLAHRAGAAN

I. UMUM

Olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan

pembangunan nasional. Keberadaan dan peranan Olahraga dalam

kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dinilai sangat

penting dan strategis. Oleh karenanya penyelenggaraan Keolahragaan

di tanah air harus dilaksanakan secara profesional yang merupakan

keseluruhan kegiatan Keolahragaan yang saling terkait secara

terencana, terpadu, dan berkelanjutan.

Indonesia saat ini telah memiliki perangkat aturan dalam bentuk

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan

Nasional. Namun demikian, perkembangan Keolahragaan nasional saat

ini tampak semakin kompleks akibat adanya dinamika sosial, ekonomi,

dan budaya masyarakat dan bangsa serta tuntutan perubahan global.

Permasalahan tersebut melingkupi beberapa subsistem dari sistem

Keolahragaan antara lain, perencanaan Keolahragaan,

penyelenggaraan Keolahragaan, pembinaan dan pengembangan

Keolahragaan, Pelaku Olahraga, kelembagaan, Sarana dan Prasarana

Olahraga, pendanaan, peran serta Masyarakat, dan penunjang

Keolahragaan termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, informasi, dan

industri Olahraga.

Untuk membenahi kondisi sekaligus menyelesaikan

permasalahan Keolahragaan nasional tersebut perlu dilakukan

perbaikan menyeluruh yang bertujuan mengupayakan peningkatan

koordinasi antarlembaga yang menangani Keolahragaan,

Page 47: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

pemberdayaan organisasi Keolahragaan, pengembangan sumber daya

manusia Keolahragaan, pengembangan Sarana dan Prasarana,

peningkatan sumber dan pengelolaan pendanaan, serta penataan

sistem pembinaan dan pengembangan Olahraga secara menyeluruh.

Saat ini peran Pemerintah Pusat dalam pelaksanaan

Keolahragaan sangat dominan dan mengalami banyak hambatan

terutama dalam meningkatkan prestasi tingkat internasional, sehingga

dalam perubahan undang-undang ini lebih menguatkan peran

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dan organisasi Olahraga

agar mempermudah koordinasi dan dapat berperan secara optimal

dalam mencapai tujuan penyelenggaraan agartersebut. Penyesuaian

pengaturan tentang Kelembagaan mencakup uraian tanggung jawab

yang jelas antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

koordinasi pelaksanaan kejuaraan Olahraga, penataan organisasi

Keolahragaan di pusat dan daerah, serta penguatan lembaga

penyelesai sengketa Keolahragaan.

Dalam upaya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada

masyarakat dalam penyelenggaraan Olahraga maka peran serta

Masyarakat, baik perseorangan, kelompok masyarakat, industri

olahraga, maupun badan usaha dalam penyelenggaraan Keolahragaan

perlu terus didorong. Oleh karena itu, Pemerintah Pusat dan/atau

Pemerintah Daerah memberikan fasilitasi dan kemudahan untuk

meningkatkan partisipasi Masyarakat.

Dengan pertimbangan tersebut di atas, perlu dilakukan

penggantian atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang

Sistem Keolahragaan Nasional dengan membentuk Undang-Undang

tentang Keolahragaan yang mengatur mengenai Hak dan Kewajiban;

Penyelenggaraan Keolahragaan; Perencanaan Keolahragaan; Ruang

Lingkup Olahraga; Pembinaan dan Pengembangan Olahraga;

Pengelolaan Keolahragaan; Pelaku Olahraga; Kelembagaan Olahraga;

Sarana dan Prasarana Olahraga; Penyelenggaraan Kejuaraan Olahraga,

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan,

Industri Olah Raga; Standardisasi, Akreditasi, dan Sertifikasi; Doping;

Page 48: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Kerja Sama dan Informasi Keolahragaan; Penghargaan; Pendanaan;

Penyelesaian Sengketa; Pengawasan; dan Peran Serta Masyarakat.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

a. Yang dimaksud dengan “asas kebangsaan” adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan dilaksanakan dengan

menumbuhkan semangat kebangsaan dan nasionalisme

masyarakat serta menjamin utuhnya Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

b. Yang dimaksud dengan “asas kebersamaan” adalah bahwa

penye lenggaraan Keolahragaan menjamin sinergi Masyarakat

bersama Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah mencapai

tujuan Keolahragaan.

c. Yang dimaksud dengan “asas keadilan” adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan memberikan kesamaan

kesempatan dan perlakuan kepada setiap warga negara

sesuai dengan proporsinya.

d. Yang dimaksud dengan “asas nondiskriminatif” adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan tidak membedakan antara

orang perseorangan, kelompok, golongan, agama, suku, dan

bangsa/negara.

e. Yang dimaksud dengan “asas pembudayaan”

penyelenggaraan Keolahragaan dilakukan melalui proses

sosial, perbuatan, dan cara memajukan olahraga sehingga

menjadi kebiasaan hidup Masyarakat.

Page 49: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

f. Yang dimaksud dengan "asas manfaat" adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan berorientasi pada investasi

masa depan sehingga dapat memberikan manfaat yang

optimal bagi kesejahteraan rakyat.

g. Yang dimaksud dengan “asas kebhinekaan” adalah bahwa

penyelenggaraan keolahragaan memperhatikan keragaman

penduduk, agama, suku, golongan, kondisi khusus daerah,

dan budaya.

h. Yang dimaksud dengan "asas partisipatif’ adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan dilakukan dengan melibatkan

peran aktif Setiap Orang baik secara langsung maupun tidak

langsung.

i. Yang dimaksud dengan "asas keterpaduan" adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan dilaksanakan secara

terhubung dan terkoordinasi lintas sektor, lintas wilayah,

dan lintas pemangku kepentingan.

j. Yang dimaksud dengan "asas keberlanjutan" adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan dilaksanakan secara

sistematis, terencana, berkesinambungan, dan berlangsung

terus menerus dengan memastikan terjadi regenerasi sumber

daya manusia keolahragaan dan memperhatikan kepentingan

generasi yang akan datang.

k. Yang dimaksud dengan “asas aksesibilitas" adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan harus dapat memberikan

kemudahan, ketersediaan, dan keterjangkauan bagi

masyarakat untuk memanfaatkan Sarana dan Prasarana

Olahraga.

l. Yang dimaksud dengan “asas profesionalitas" adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan dilakukan oleh sumber daya

manusia yang profesional serta memiliki pengetahuan dan

kompetensi di bidang Keolahragaan.

m. Yang dimaksud dengan “asas demokratis” adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan menghidupkan dan

Page 50: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

menumbuhkembangkan semangat musyawarah untuk

mufakat, kegotongroyongan, serta kompetisi sehat dalam

memecahkan permasalahan dan mencari jalan keluar

terhadap permasalahan Keolahragaan.

n. Yang dimaksud dengan “asas akuntabilitas" penyelenggaraan

Keolahragaan dilakukan dengan penuh tanggung jawab.

o. Yang dimaksud dengan "asas kebebasbiasan" adalah bahwa

penyelenggaraan Keolahragaan tidak multi tafsir.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas.

Page 51: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas.

Pasal 16

Cukup jelas.

Pasal 17

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Yang dimaksud dengan “dalam bentuk festival Olahraga”

adalah kejuaraan Olahraga yang diselenggarakan untuk

menumbuhkan nilai sportiftivitas, karakter, dan

hubungan sosial serta menanamkan kegemaran yang

dilaksanakan dengan kemeriahan dan kegembiraan

berolahraga.

Page 52: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Ayat (7)

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas.

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan Olahraga khusus dalam

ketentuan ini adalah Olahraga yang dilakukan oleh

penyandang disabilitas sesuai dengan jenis disabilitas,

antara lain tunarungu wicara, tunagrahita, tunanetra,

tunadaksa, paraplegia, dan polio.

Pasal 25

Cukup jelas.

Pasal 26

Page 53: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas.

Pasal 28

Cukup jelas.

Pasal 29

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Cukup jelas.

Pasal 32

Cukup jelas.

Pasal 33

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Cukup jelas.

Pasal 36

Cukup jelas.

Pasal 37

Page 54: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksud dengan organisasi olahraga

fungsional adalah organisasi olahraga atau lembaga

berbadan hukum yang mengoordinasikan kegiatan

cabang olahraga profesional tertentu.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Yang dimaksud dengan pendapatan yang layak

adalah pendapatan atau penghasilan yang

mencukupi untuk kesejahteraan yang memadai (di

atas kebutuhan hidup minimum).

Pasal 38

Cukup jelas.

Pasal 39

Cukup jelas.

Pasal 40

Cukup jelas.

Pasal 41

Cukup jelas.

Page 55: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 42

Cukup jelas.

Pasal 43

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “kualifikasi” adalah persyaratan yang

harus dipenuhi untuk melakukan pekerjaan atau tugas

tertentu di bidang keolahragaan.

Yang dimaksud dengan “kompetensi” adalah standar

kemampuan minimal yang dipersyaratkan bagi seseorang

untuk dapat melakukan pekerjaan atau tugas tertentu di

bidang keolahragaan.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 44

Cukup jelas.

Pasal 45

Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48

Page 56: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Cukup jelas.

Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Yang dimaksud dengan “pusat event Keolahragaaan”

adalah Sarana dan Prasarana yang khusus bagi

kegiatan event keolahragaaan antara lain olimpiade

nasional atau internasional, perlombaan antar

cabang olahraga, dan festival Keolahragaan.

Huruf b

Yang dimaksud dengan “pusat pelatihan dan

kebugaran” adalah Sarana dan Prasana yang

khusus bagi kegiatan pelatihan Olahragawan tanpa

biaya, pembinaan dan pengembangan, dan

pendidikan Olahraga.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “sentra pemassalan

Keolahrgaan” adalah Sarana dan Prasarana yang

dapat digunakan oleh masyarakat umum untuk

kegiatan berolahraga seperti taman bugar dan taman

bermain lainnya milik Pemerintah Pusat atau

Pemerintah Daerah.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Page 57: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 51

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “kemudahan akses Masyarakat”

antara lain lokasi yang dekat dengan fasilitas pendidikan

dan pemukiman, biaya tiket masuk yang terjangkau, dan

kemudahan lainnya untuk menunjang kegiatan

Keolahragaan.

Pasal 52

Cukup jelas.

Pasal 53

Cukup jelas.

Pasal 54

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “meniadakan Prasarana

Olahraga” adalah tindakan/perbuatan menghilangkan

prasarana olahraga, misalnya, melalui penjualan

kepemilikan, penggusuran, dan/atau perbuatan lain yang

menyebabkan hilangnya Prasarana Olahraga.

Yang dimaksud dengan “mengalihfungsikan Prasarana

Olahraga” adalah beralihnya fungsi prasarana olahraga

menjadi fungsi kegiatan lain di luar Olahraga.

Pasal 55

Cukup jelas.

Pasal 56

Page 58: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Cukup jelas.

Pasal 57

Cukup jelas.

Pasal 58

Cukup jelas.

Pasal 59

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Koordinasi penyelenggaraan kejuaraan Olahraga

dimaksudkan terutama untuk mengatur jadwal secara

lebih sistematis.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 60

Cukup jelas.

Pasal 61

Cukup jelas.

Pasal 62

Cukup jelas.

Page 59: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 63

Cukup jelas.

Pasal 64

Cukup jelas.

Pasal 65

Cukup jelas.

Pasal 66

Cukup jelas.

Pasal 67

Cukup jelas.

Pasal 68

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Yang dimaksud dengan eksibisi dalam ketentuan ini

adalah bentuk kegiatan Olahraga yang bersifat

tontonan, pameran, dan peragaan.

Page 60: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Yang dimaksud dengan festival dalam ketentuan ini

adalah bentuk kegiatan Olahraga yang bersifat

perlombaan dan hiburan.

Huruf d

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Yang dimaksud dengan memperhatikan kesejahteraan

Pelaku Olahraga dalam ketentuan ini antara lain

memperhatikan kewajaran pembiayaan dan perlengkapan

yang diperlukan bagi pelaku olahraga sesuai dengan

kategorinya.

Pasal 69

Cukup jelas.

Pasal 70

Ayat (1)

Cukup jelas. .

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “standar teknis Sarana Olahraga”

adalah persyaratan khusus yang ditetapkan oleh Induk

Organisasi Cabang Olahraga dan/atau federasi

internasional cabang Olahraga bersangkutan, antara

lain, tentang ukuran, jenis, dan bentuk peralatan.

Ayat (3)

Page 61: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Yang dimaksud dengan “standar kesehatan” adalah

standar minimal tentang kesehatan yang dipersyaratkan

untuk sarana olahraga.

Yang dimaksud dengan “standar keselamatan” adalah

standar minimal tentang keselamatan yang

dipersyaratkan untuk Sarana Olahraga.

Ayat (4)

Pencantuman informasi tertulis dimaksudkan agar setiap

pengguna Sarana Olahraga dapat mengerti, memahami,

dan mengetahui cara penggunaan dan manfaatnya

sehingga dapat didayagunakan secara optimal serta

menghindari terjadinya kecelakaan/cidera olahraga.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 71

Ayat (1)

Huruf a

Standar kompetensi tenaga keolahragaan

mencakup persyaratan, antara lain, pendidikan

dan kelayakan, baik fisik maupun mental serta

penataran/pelatihan yang telah diikuti.

Huruf b

Standar isi program penataran/pelatihan

mencakup persyaratan, antara lain, ruang lingkup

materi, bahan, dan silabus penataran/pelatihan

yang harus dikuasai oleh peserta, dan tingkat

kompetensi yang dicapai oleh peserta setelah

menyelesaikan penataran/pelatihan.

Huruf c

Page 62: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Standar prasarana dan sarana olahraga mencakup,

antara lain, ruang dan tempat berolahraga serta

perlengkapan dan peralatan yang diperlukan untuk

mendukung kegiatan olahraga.

Huruf d

Standar pengelolaan organisasi keolahragaan

mencakup persyaratan, antara lain, tentang

struktur dan personalia, rencana dan program

kerja, jadwal pelatihan dan kompetisi kejuaraan

yang diselenggarakan/diikuti, serta administrasi

dan manajemen organisasi keolahragaan.

Huruf e

Standar penyelenggaraan keolahragaan mencakup,

antara lain, struktur organisasi penyelenggaraan,

rencana dan program kerja, satuan pembiayaan,

jadwal kejuaraan, administrasi dan manajemen

penyelenggaraan, serta keamanan dan

perlindungan keselamatan dalam penyelenggaraan

keolahragaan.

Huruf f

Standar pelayanan minimal keolahragaan

mencakup persyaratan antara lain ruang

berolahraga, tempat dan fasilitas olahraga, tenaga

keolahragaan yang mendukung kegiatan olahraga,

dan tingkat kebugaran jasmani masyarakat.

Ayat (2)

Peningkatan secara berencana dan berkala dimaksudkan

untuk meningkatkan keunggulan lokal dan kepentingan

nasional dalam kompetisi antarbangsa pada tingkat

global.

Page 63: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 72

Cukup jelas.

Pasal 73

Cukup jelas.

Cukup jelas.

Pasal 74

Cukup jelas.

Pasal 75

Ayat (1)

Doping dilarang digunakan dengan maksud untuk

menjaga kesehatan dan keselamatan Olahragawan,

menjamin sportivitas, dan menjaga keluhuran nilai-nilai

Olahraga.

Ayat (2)

Sanksi merujuk pada The Code dari World Anti Doping

Agency (WADA) dan ketentuan yang berlaku dalam

organisasi olahraga internasional serta induk organisasi

cabang olahraga.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Page 64: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 76

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Kerja sama yang dimaksud antara lain:

a. pertukaran pelaku olahraga;

b. pertukaran informasi ilmu pengetahuan dan teknologi;

c. kerja sama dalam penyelenggaraan kejuaraan atau

kegiatan olahraga lainnya; dan

d. kerja sama di bidang pendidikan, pelatihan, penelitian,

dan bantuan teknis.

Pasal 78

Cukup jelas.

Pasal 79

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Yang dimaksud dengan “pencapaian prestasi” adalah jenis

prestasi dan tingkat kejuaraan yang diikuti.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Page 65: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Pasal 80

Cukup jelas.

Pasal 81

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Cukup jelas.

Huruf c

Cukup jelas.

Huruf d

Cukup jelas.

Huruf e

Dana lain yang sah dan tidak mengikat antara lain

dana tanggung jawab sosial perusahaan dan

sumbangan.

Pasal 82

Cukup jelas.

Pasal 83

Cukup jelas.

Pasal 84

Cukup jelas.

Page 66: RANCANGAN NOMOR TAHUN KEOLAHRAGAAN ......Standar Kompetensi adalah standar nasional yang berkaitan dengan kemampuan minimal yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang

Konsep Pusat PUU BKD

Draft RUU SKN 10 Juli 2020

Pasal 85

Cukup jelas.

Pasal 86

Cukup jelas.

Pasal 87

Cukup jelas.

Pasal 88

Cukup jelas.

Pasal 89

Cukup jelas.

Pasal 90

Cukup jelas.

Pasal 91

Cukup jelas.

Pasal 92

Cukup jelas.

Pasal 93

Cukup jelas.

Pasal 94

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR...