26
RANCANGAN ACAK LENGKAP BIOMETRIKA PERTANIAN 06

RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

RANCANGAN ACAK

LENGKAP

B I O M E T R I K A P E R T A N I A N 0 6

Page 2: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENDAHULUAN

• Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan yang paling sederhana diantara

rancangan-rancangan percobaan yang baku.

• Jika kita ingin mempelajari t buah perlakuan dan menggunakan r satuan percobaan untuk

setiap perlakukan atau menggunakan total rt satuan percobaan, maka RAL membutuhkan

kita mengalokasikan t perlakuan secara acak kepada rt satuan percobaan.

• Pola ini dikenal sebagai pengacakan lengkap atau pengacakan dengan tiada pembatasan.

RAL dipandang lebih berguna dalam percobaan laboratorium, dalam beberapa percobaan

rumah kaca atau dalam percobaan pada beberapa jenis bahan percobaan tertentu yang

mempunyai sifat relatif homogen.

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 3: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

BEBERAPA KEUNTUNGAN RAL

• (1). Denah perancangan percobaan lebih mudah,

• (2). Analisis statistika terhadap subjek percobaan sangat sederhana,

• (3). Fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan jumlah ulangan, dan

• (4). Kehilangan informasi relatif sedikit dalam hal data hilang dibandingkan rancangan lain.

Selain itu, penggunaan RAL akan tepat dalam kasus :

(1). Bila bahan percobaan homogen atau relatif homogen dan

(2). Bila jumlah perlakuan terbatas.

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 4: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

RANCANGAN ACAK LENGKAP

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 5: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENGERTIAN DASAR

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

• FAKTOR

VARIABEL BEBAS (X), yaitu variable yang dikontrol oleh peneliti, misalnya:

• Varietas, pupuk, jenis kompos, suhu, biofertilizer, jenis tanah, dsb

• Biasanya disimbolkan dengan huruf kapital (besar), misalnya factor/variable varietas

disimbolkan dengan huruf V

• ARAS/TARAF/LEVEL

Faktor yang diuji biasanya terdiri atas beberapa aras/taraf/level

• Biasanya disimbolkan dengan angka kecil di bawah (Subscript)

• Misalnya Faktor Varietas terdiri atas 3 aras/taraf/level: V1, V2, dan V3

Page 6: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

FAKTOR DAN ARAS/TARAF/LEVEL

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 7: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PERLAKUAN

• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk

rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenis pupuk dan dosis pupuk)

Masing-masing perlakuan tersebut terdiri atas 3 aras, dengan symbol 1, 2, dan 3

• jenis pupuk : P1, P2, dan P3

• dosis pupuk) : D1, D2, dan D3 → Sehingga matriks perlakuan dapat digambarkan dalam tabel:

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Jenis Pupuk

Dosis Pupuk P1 P2 P3

D1 P1-D1 P2-D1 P3-D1

D2 P1-D2 P2-D2 P3-D2

D3 P1-D3 P2-D3 P3-D3

Page 8: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

RESPONS: Biasanya merupakan ukuran tanggapan atau gejala yang muncul dari

individu/obyek yang diteliti terhadap perlakuan tang diberikan)

• Misalnya yang diukur melalui

• tinggi tanaman,

• diameter batang,

• banyaknya buah,

• berat buah dan sebagainya

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 9: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

CONTOH KASUS PADA RANCANGAN FAKTOR TUNGGAL

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 10: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

RANCANGAN LINGKUNGAN

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

• Pada rancangan Acak Lengkap: Faktor/Pengaruh lingkungan dianggap homogen

• Pada rancangan Acak Lengkap Kelompok: Faktor/Pengaruh lingkungan dianggap tidak

homogen, sehingga respons obyek yang diteliti juga diasumsikan tidak homogen

Page 11: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 12: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

• Merupakan jenis rancangan yang paling sederhana

• Faktor lingkungan percobaan diasumsikan homogen dan pengaruhnya seragam

terhadap respons obyek yang diteliti

• Faktor lingkungan percobaan tersebut dikontrol melalui media tanam yang seragam

(dengan media tanam yang ditempatkan di polybag) atau sinar matahari dan

kelembaban yang seragam melalui percobaan di laboratorium atau rumah kaca

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 13: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

KEUNTUNGAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 14: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

KEUNTUNGAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 15: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

KERUGIAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL)

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 16: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

KAPAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) DIGUNAKAN?

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 17: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

KAPAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) DIGUNAKAN?

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 18: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

KAPAN RANCANGAN ACAK LENGKAP (RAL) DIGUNAKAN?

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 19: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENGACAKAN DAN TATA LETAK PERCOBAAN

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 20: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENGACAKAN DENGAN CARA PENGUNDIAN

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 21: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENGACAKAN DENGAN BANTUAN MICROSOFT EXCEL

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 22: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENGACAKAN DENGAN BANTUAN MICROSOFT EXCEL

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 23: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

PENGACAKAN DENGAN BANTUAN MICROSOFT EXCEL

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 24: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

TATA LETAK RAL

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 25: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

TABULASI DATA

B I O M E T R I K A p e r t a n i a n 0 6

Page 26: RANCANGAN ACAK LENGKAP...• Perlakuan dalam rancangan percobaan disebut juga dengan faktor, misalnya untuk rancangan yang menggunakan perlakuan ganda: jenispupukd an dosispupuk )

TUGAS BIOMETRIKA PERTANIAN KE 6

NIM: NAMA: PAS FOTO

SEPERTI BIASA TUGAS DIKUMPUL VIA KETUA KELOMPOK DAN KETUA

KELAS

1. Apakah yang dimaksud dengan Rancangan Acak Lengkap?

2. Apa saja Keuntungan dan Kerugian Rancangan Acak Lengkap?

3. Bagaimana Saudara dapat melakukan pengacakan terhadap obyek penelitian Saudara?