5
 Raja Masa Jabatan (Masehi) Nama Gelar 1 Pertengahan Abad XIV (1311) Wa Kaa Kaa (perempuan) 2 Abad XIV - Awal Abad XV Bulawambona (perempuan) 3 Awal Abad XV Bataraguru (Bancapatola) 4 Akhir Abad XV Tuarade Sangia Yi Sara Jawa 5 Awal Abad XVI - 1538 Mulae Sangia Yi Gola 6 1538 - La Kilaponto (Muna) Raja Murhum (Buton) Sultan 1 - 1584 La Kilaponto (Muna) Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis Timba Timbanga (Buton), La Tolaki-Haluoleo (Konawe-Kendari) 2 1584 - 1591 La Tumparasi Sultan Qaimuddin (Oputa Mosabuna Yi Boleka) 3 1591 - 1597 La Sangaji Sultan Qaimuddin (Sangia Makengkuna) 4 1597 - 1631 La Elangi Sultan Dayanu Ikhsanuddin (Oputa Mobolina Pauna) 5 1631 - 1632 La Balawo Sultan Abdul Wahab (Sangia Yi Watole) 6 1632 - 1645 La Buke Sultan Gafurul Wadudu (Mosabuna Yi Kumbewaha) 7 1645 - 1647 La Saparigau (Oputa Mogaana Pauna) 8 1647 - 1654 La Tjila (Cila) Sultan Mardan Ali (Oputa Igogoli Yi Liwuto) 9 1654 - 1664 La Awu Sultan Malik Sirullah (Oputa Moposuruna Anataana) 10 1664 - 1669 La Simbata Sultan Aidilirrahim (Oputa Mosabuna Yi Lea Lea) 11 1669 - 1672 La Tangkaraja Sultan Dayanu Qaimuddin (Oputa Sangia Mosabuna Lakambau) 12 1680 - 1688 La Tumpamana Sultan Zainuddin (Sangia Yi Kaesabu),  Ncili Ncili 13 1688 - 1695 La Umati Sultan Liyauddin Ismail (Sangia Yi Kopea) 14 1695 - 1702 La Dini Sultan Syafiuddin (Sangia Yi Kabumbu Malanga) 15 1702 La Rabaenga Sultan Syaiful Rijali (Oputa Yi Buana Bone) 16 1702 - 1709 La Sadaha Sultan Syamsudin (Sangia Mosabuna Yi Kaisabu)

Raja-raja Buton an Keturunan Murhum

Embed Size (px)

DESCRIPTION

DAfTAr N AMA SULTAN BUTON

Citation preview

RajaMasa Jabatan (Masehi)NamaGelar

1Pertengahan Abad XIV (1311)Wa Kaa Kaa (perempuan)

2Abad XIV - Awal Abad XVBulawambona (perempuan)

3Awal Abad XVBataraguru (Bancapatola)

4Akhir Abad XVTuaradeSangia Yi Sara Jawa

5Awal Abad XVI - 1538MulaeSangia Yi Gola

61538 -La Kilaponto (Muna)Raja Murhum (Buton)

Sultan

1- 1584La Kilaponto (Muna)Sultan Murhum Kaimuddin Khalifatul Khamis Timba Timbanga (Buton), La Tolaki-Haluoleo (Konawe-Kendari)

21584 - 1591La TumparasiSultan Qaimuddin (Oputa Mosabuna Yi Boleka)

31591 - 1597 La SangajiSultan Qaimuddin (Sangia Makengkuna)

41597 - 1631La ElangiSultan Dayanu Ikhsanuddin (Oputa Mobolina Pauna)

51631 - 1632La BalawoSultan Abdul Wahab (Sangia Yi Watole)

61632 - 1645La BukeSultan Gafurul Wadudu (Mosabuna Yi Kumbewaha)

71645 - 1647La Saparigau(Oputa Mogaana Pauna)

81647 - 1654La Tjila (Cila)Sultan Mardan Ali (Oputa Igogoli Yi Liwuto)

91654 - 1664La AwuSultan Malik Sirullah (Oputa Moposuruna Anataana)

101664 - 1669La SimbataSultan Aidilirrahim (Oputa Mosabuna Yi Lea Lea)

111669 - 1672La TangkarajaSultan Dayanu Qaimuddin (Oputa Sangia Mosabuna Lakambau)

121680 - 1688La TumpamanaSultan Zainuddin (Sangia Yi Kaesabu), Ncili Ncili

131688 - 1695La UmatiSultan Liyauddin Ismail (Sangia Yi Kopea)

141695 - 1702La DiniSultan Syafiuddin (Sangia Yi Kabumbu Malanga)

151702La RabaengaSultan Syaiful Rijali (Oputa Yi Buana Bone)

161702 - 1709La SadahaSultan Syamsudin (Sangia Mosabuna Yi Kaisabu)

1709 (7 Hari)La RabaengaSultan Syaiful Rijali (Oputa Yi Buana Bone)

171709 - 1711La IbiSultan Nasiruddin (Mosabuna Yi Lawangke)

181711 - 1712La TumparasiSultan Muhairuddin Abdul Rasyid (Mosabuna Yi Jupanda)

191712 - 1750La NgkariyriySultan Syafiuddin Darul Alam (Oputa Sangia)

201750 - 1752La KarambauHimayatuddin, Sultan Muhammad Syaidi (Oputa Yi Koo / Mosabuna Yi Wasuemba)

211752 - 1759La Hamim (Hamiymu)Sultan Syafiuddin (Sangia Yi Wolowa)

221759 - 1769La MaaniSultan Rafiuddin (Sangia Yi Tobe - Tobe)

231760 - 1763La Karambau (2x)Himayatuddin, Sultan Muhammad Syaidi (Mosabuna Yi Wasuamba)

241763 - 1788La JampiSultan Qaimuddin (Oputa Galampa Batu / Oputa Lakina Agama Mancuana)

251788 - 1791La MasalumuSultan Alimuddin (Mosabuna Yi Wandailolo)

261791 - 1799La KopuruSultan Muhayddin Abdul Gafur (Sangia Yi Lawalangke)

271799 - 1823La BadaruSultan Dayanu Asraruddin (Oputa Lakina Agama)

281823 - 1824La DaniSultan Anharuddin (Mosabuna Yi Baaluwu)

291824 - 1851Muhammad AidrusSultan Qaimuddin (Oputa Mancuana)

301851 - 1871Muhammad IsaSultan Qaimuddin (Oputa Yi Tanga / Sangia Yi Baadia)

311871 - 1886Muhammad SalihiSultan Qaimuddin (Oputa Yi Munara)

321886 - 1905Muhammad UmarSultan Qaimuddin (Sangia Yi Bariya)

331906 - 1911Muhammad AsyikinSultan Aidilirrahim (Oputa Antara Maedani)

341912 - 1914Muhammad Husain (Husaini)Sultan Dayan Ikhsan Qaimuddin (Oputa Talumbulana)

1914 - 1918Sapati Abdul Latief (mewakili)

351918 - 1921Muhammad AliSultan Qaimuddin (Oputa Yi Dalana Uwe)

361922 - 1924Muhammad Nafiu (Syaifiu)Sultan Muhammad Safiul Anamiwal Adil Yatim Ibnu Abdullah (Oputa Motembana Karona / Oputa Moilana Yi Waara)

371928 - 1937La Ode Abdul HamidSultan Abdul Hamid Qaimuddin (Oputa Yi Malige)

3824 Juli 1938 - 1960La Ode Muhammad FalihiSultan La Ode Muhammad Falihi Qaimudddin (Oputa Yi Baadia)

3925 Mei 2012 - 19 Juli 2013 (1 tahun 2 bulan 22 hari)La Ode Muhammad Jafar

4013 Desember 2013 - SekarangLa Ode Muhammad Izat Manarfa

SULTAN MURHUM KAIMUDDIN I / Timbang-timbanga/La KilapontoTurunan langsung Raja Buton III, Raja buton II dan Raja Buton INama asli LAKILAPONTO, julukan HALUOLEO/MURHUM/LA TOLAKI/LAKI OMPUTO, gelar SULTAN MUHAMMAD KAIMUDDIN IASAL USULSultan Murhum atau Lakilaponto adalah putra Lakina Wuna Sugi Manuru buah perkawinannya dengan Wa Tupabala Putri Lakina (Adipati) Tiworo Kiy Jula.Sugi Manuru adalah putra Sugi Patani yang merupakan putra Sugi Patola sedangkan Sugi Patola adalah putra Banca Patola Lakina Wuna I.Dalam hubungan itu, Kiy Jula adalah putra Bataraguru, Raja Buton III, buah perkawinannya dengan seorang putri dari Kalaotoa.Bataraguru yang dikenal dengan nama Banca Patola adalah pejabat Lakina Wuna I sebelum menjadi Raja Buton, ia adalah putra Ratu Buton II Bulawambona.Sedangkan Bulawambona tidak lain adalah putrid Ratu Buton I Wa ka ka, buah perkawinannya dengan seorang pangeran putra Raja Manyuba/Jayanegara, Raja Kerajaan Majapahit yang bernama Sri Batara yang dikenal dalam dialek Wolio Si Batara.Dengan demikian, maka menurut silsilah kekerabatannya, Murhum dari pihak kakeknya (Bataraguru) memiliki hubungan kekerabatan dengan Raja Luwu Bataralattu, sebab kakek Murhum tersebut adalah putra La Baalawu dari perkawinannya dengan Bulawambona Raja Buton II, dimana La Baaluwu tidak lain adalah putra Bataralattu yang mempunyai dua orang putra dan satu orang putrid yaitu :1. Sawerigading2. La Baaluwu3. WatenriabengBerdasarkan silsilah itu maka raja-raja Buton dan Muna ada perkaitan kekerabatan yang erat dengan raja Luwu dan kerajaan Majapahit, sebab permaisuri raja Luwu Bataralattu yang bernama Putri Lasem saudara kandung Sri Batara (Si Batara) suami Ratu Buton pertama adalah berasal dari kerajaan Majapahit.Semasa hidupnya, Murhum melakukan perkawinan sebanyak 6 kali dan berturut-turut putri yang dikawininya adalah :1. Wa Ode Pogo (kemenakan Raja Muna)2. Wa Tampoidongi (putri Raja Buton V)3. Anawai Angguhairah (putri raja Konawe)4. putri raja Jampe5. putri raja Selayar6. Wa Sameka (putri Sangia Yi Tete)Dari masing-masing perkawinannya tersebut, Sultan Murhum memperoleh putra dan putri yaitu :

1. perkawinan dengan Wa Ode Pogo memperoleh satu orang putera tetapi meninggal semasih kecil dan dikenal dengan nama gelar oleh masyarakat Buton Sangia I Rape2. perkawinan dengan Wa Tampoidongi tidak memperoleh anak3. perkawinan dengan Anawai Angguhairah memperoleh 3 orang puteri yaitu Wa Ode Poasia, Wa Ode Lepo-lepo dan Wa Ode Konawe.4. perkawinan dengan putri raja Jampae memperoleh 1 orang putera yang bernama La Tumparasi (Sangia Boleko)5. perkawinan dengan putri raja Selayar memperoleh 1 orang putera yang bernama La Sangaji (Sangia Makengkuna)6. perkawinan dengan Wa Sameka memperoleh 4 orang puteri yaitu Paramasuni (istri La Siridatu putra Raja Batauga), Wasugirampu (istri La Galunga cucu Raja Buton V), Wabunganila (istri La Kabaura putra raja Batauga) dan Wabeta (istri La Songo raja Kambe-kambero)Sultan Murhum mengakhiri masa pemerintahannya karena wafat tahun 1584 setelah memerintah lebih kurang 46 tahun, sebagai raja Buton VI selama 3 tahun dan sebagai Sultan I selama 43 tahun. Setelah Sultan Murhum meninggal dunia, Sara Kesultanan Buton memilih La Tumparasi (Sangi Boleka) sebagai sultan Buton II dan dilantik pada tahun itu juga.