6
iptek hortikultura 27 Indonesia kaya akan ragam anggrek. Sepanjang kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke ditumbuhi berbagai jenis anggrek yang memiliki ciri tersendiri. Terutama untuk genera Dendrobium, telah diidentifikasi jenis-jenis yang memiliki tipe bunga berbentuk bulat, tanduk, bintang, atau melintir. Karakter- karakter unik yang dimiliki anggrek Dendrobium Indonesia ini turut mewarnai Dendrobium hibrida komersial yang ada saat ini. Dalam pengembangan Dendrobium spesies, hasil persilangannya memiliki pola-pola pewarisan tertentu sehingga terbentuk varietas dengan bentuk-bentuk bunga campuran yang indah, berukuran besar dan bercorak sehingga memberi nilai tambah yang menyebabkan varietas menjadi bersifat sangat komersial. Pada dasarnya para ahli botani membagi genera Dendrobium menjadi 17–20 seksi (Holtum 1965, Comber 1990), namun tidak semua seksi berada di Indonesia dan dapat digunakan sebagai induk hibrida komersial. Beberapa seksi yang banyak digunakan sebagai induk yang menghasilkan hibrida yang spektakuler dan sangat dikenal di Indonesia antara lain seksi Palaenanthe, Ceratobium/Spatulata, Eugenanthe, Latourea, dan Callista. Seksi Palaenanthe Dendrobium yang termasuk seksi Palaenanthe memiliki ciri bentuk bunga kupu- kupu atau bulat, ukuran sedang sampai besar. Jenis-jenis yang termasuk dalam seksi ini antara lain: Dendrobium affine, Den. phalaenopsis, Den. bigibum, dan Den. superbien. Spesies Den. affine (Gambar 1) memiliki dua tipe, yaitu bunga putih polos yang berasal dari Timor dan bunga putih dengan semburat kemerahan yang berasal dari Australia tetapi telah tersebar di Papua bagian selatan dan Timor (Prasetya 2007). Tanaman ini mudah tumbuh di dataran rendah. Ukuran petal lebih besar dari pada sepalnya tangkai dan jumlah kuntum bervariasi hingga 12 kuntum per tangkai. Gambar 1. Den. affine (Ilustrasi: Orchidwiz 2012) Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai Induk Persilangan Komersial

Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

iptek hortikultura

27

Indonesia kaya akan ragam anggrek. Sepanjang kepulauan yang membentang dari Sabang sampai Merauke ditumbuhi berbagai jenis anggrek yang memiliki ciri tersendiri. Terutama untuk genera Dendrobium, telah diidentifikasi jenis-jenis yang memiliki tipe bunga berbentuk bulat, tanduk, bintang, atau melintir. Karakter-karakter unik yang dimiliki anggrek Dendrobium Indonesia ini turut mewarnai Dendrobium hibrida komersial yang ada saat ini. Dalam pengembangan Dendrobium spesies, hasil persilangannya memiliki pola-pola pewarisan tertentu sehingga terbentuk varietas dengan bentuk-bentuk bunga campuran yang indah, berukuran besar dan bercorak sehingga memberi nilai tambah yang menyebabkan varietas menjadi bersifat sangat komersial.

Pada dasarnya para ahli botani membagi genera Dendrobium menjadi 17–20 seksi (Holtum 1965, Comber 1990), namun tidak semua seksi berada di Indonesia dan dapat digunakan sebagai induk hibrida komersial. Beberapa seksi yang banyak digunakan sebagai induk yang menghasilkan hibrida yang spektakuler dan sangat dikenal di Indonesia antara lain seksi Palaenanthe, Ceratobium/Spatulata, Eugenanthe, Latourea, dan Callista.

Seksi Palaenanthe Dendrobium yang te rmasuk seks i

Palaenanthe memiliki ciri bentuk bunga kupu-kupu atau bulat, ukuran sedang sampai besar. Jenis-jenis yang termasuk dalam seksi ini antara lain: Dendrobium affine, Den. phalaenopsis, Den. bigibum, dan Den. superbien. Spesies Den. affine (Gambar 1) memiliki dua tipe, yaitu bunga putih polos yang berasal dari Timor dan bunga putih dengan semburat kemerahan yang berasal dari Australia tetapi telah tersebar di Papua bagian selatan dan Timor (Prasetya 2007). Tanaman ini mudah tumbuh di dataran rendah. Ukuran petal lebih besar dari pada sepalnya tangkai dan jumlah kuntum bervariasi hingga 12 kuntum per tangkai.

Gambar 1. Den. affine (Ilustrasi: Orchidwiz 2012)

Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai

Induk Persilangan Komersial

Page 2: Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

No. 13 - November 2017

28

Dendrobium phalaenopsis (Gambar 2) dikenal sebagai anggrek larat yang memiliki bentuk bunga dan ukuran seperti Den. affine, namun berwarna ungu pada semua bagian kuntum bunga, sepal, dan petal lebih tipis dari pada Den. affine dan tangkai bunga tidak besar sehingga tidak memberi tampilan yang kokoh.

Gambar 2. Den. Phalaenopsis (Ilustrasi: Orchid-wiz 2012)

Gambar 3. Den. bigibum (Ilustrasi: Sri Rianawati)

Dendrobium bigibum (Gambar 3) memiliki postur mini. Anggrek ini berkerabat dekat dengan anggrek larat yang ditemukan di Papua Selatan. Bentuk bunganya bulat dengan warna ungu solid dan tersamar serat bunganya. Kelebihan anggrek ini terletak pada bunganya yang flat/datar dan bulat sempurna, petalnya lebar membuka ke belakang. Sebagai induk persilangan menghasilkan anggrek pot ukuran mini.

Seksi Ceratobium/Spatulata Postur tanaman Dendrobium yang tergolong

dalam seksi Ceratobium biasanya memiliki batang pendek sampai panjang. Malai bunga

tumbuh dekat ujung batang. Bunga berbentuk tanduk, keriting atau bintang dengan tangkai bunga panjang. Biasanya memiliki jumlah kuntum yang banyak, yaitu 30–40 kuntum per tangkai. Sepal petal sempit dan bagian tepi petal melintir, pada beberapa spesies memiliki petal yang sangat panjang menyerupai tanduk Antelope, bibir sempit menyatu dengan kaki coulumn membentuk taji yang ramping. Seksi Ceratobium memiliki lebih dari 30 spesies dan dapat ditemukan mulai dari daerah Jawa bagian timur hingga New Guinea, dan umumnya tumbuh di dataran rendah, tropis basah lembab. Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan berkembang pesat sehingga menguasai pasar Asia Tenggara. Spesies yang terkenal antara lain Den. antennatum, Den. stratiotes, Den. leporinum, Den. liniale, Den. bicaudatum, Den. lasianthera, dan Den. sutiknoi.

Dendrobium antennatum, banyak dijumpai di daerah Papua pinggir pantai. Anggrek ini terkenal dengan nama anggrek kelinci karena petalnya yang menyerupai telinga kelinci. Postur tanamannya yang pendek berpotensi sebagai induk silangan yang ideal untuk menghasilkan hibrida ukuran pendek. Warna bunga hijau kekuningan yang biasanya diturunkan pada hibridanya. Hibrida yang dihasilkan biasanya memiliki pertumbuhan yang cukup cepat.

Dendrobium leporinum (Gambar 4a) banyak dijumpai di daerah Ternate, Maluku. Bunganya memiliki petal seperti tanduk melintir yang sama dengan Den. stratiotes yang banyak dijumpai di Papua, namun berbeda warna. Pada Den. leporinum berwarna merah muda keunguan dengan tanduk ungu muda. Pada Den. stratiotes (Gambar 4b) tanduk berwarna hijau muda dengan warna sepal merah muda dengan bibir berwarna lebih muda. Bibir keduanya bercorak batik garis, namun bibir Den. leporinum lebih tegas. Dalam seksi Ceratobium ini terdapat banyak spesies yang dapat digunakan sebagai induk keriting, bertelinga atau tanduk antara lain Den. lasianthera yang berwarna kuning kecokelatan, Den. liniale berwarna ungu muda, Den. johanis yang berwarna hijau kecokelatan, Den. violaceaflavens yang bentuk petalnya melipat ke belakang sepal dorsal dengan warna bibir ungu dan sepal petal kuning pucat, Den. tangerinum yang berwarna cokelat orange, dan

Page 3: Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

iptek hortikultura

29

Gambar 4. (a) Den. leporinum dan (b)Den. stratiotes (Ilustrasi : Sri Rianawati)

a b

Den. sutiknoi yang petalnya sangat panjang dan ramping (Baker & Baker 2006).

Seksi LatoureaSosok tanaman Dendrobium dalam seksi

Latourea berbeda dengan Dendrobium yang lain. Pseudobulb bagian bawah langsing, dan bagian ruas kedua ke arah atas membesar. Bunga

Gambar 6. Den. anosmum var. alba

Gambar 5. (a) Den. macrophyllum dan (b) Den. spectabile

(Ilustrasi : Sri Rianawati)

ba

tersusun bagai tandan, warna bunga bervariasi dari hijau ke kuning kecokelatan. Corak bibir seperti batik. Dua spesies terkenal dalam seksi Latourea adalah Den. macrophyllum (Gambar 5a), Den. spectabile (Gambar 5b) (Lavarack & Harris 2006), sayangnya keduanya hanya tumbuh pada dataran tinggi. Dendrobium macrophyllum, meskipun hanya berbunga pada dataran tinggi namum tergolong rajin berbunga. Tunas anakan mudah tumbuh sehingga jumlah tunas anakan cukup banyak membentuk rumpun besar dan apabila berbunga bersamaan akan memperindah sosoknya.

Seksi EugenantheKarakter anggrek yang tergolong dalam

seksi Eugenanthe memiliki pseudobulb berdaging, penebalannya terjadi di seluruh poseudobulb yang tumbuh menggantung maupun tegak. Bunga biasanya muncul dari buku-buku psedobulb setelah daun rontok semua. Bentuk bunga cenderung bulat, ukuran besar berwarna bervariasi ungu, pink, putih, dan kuning. Anggrek yang terkenal dan banyak digunakan sebagai induk adalah Den. anosmum var alba (Gambar 6), Den. fimbriatum, Den. nobile, dan Den. chrysanthum.

Seksi CallistaSpesies yang tergolong dalam seksi

Callista sangat unik, bunganya mirip dengan seksi Eugenanthe tetapi cara hidupnya lebih mirip dengan seksi Latourea (Wood 2006). Spesies dalam seksi ini tersebar di daerah Malaya dan sangat menyukai daerah dataran tinggi. Beberapa Dendrobium yang terkenal di Indonesia antara lain Den. farmerii (Gambar 7a), Den. chrysotooxum (Gambar 7b), Den. densiflorum, dan Den. agregatum. Morfologi batang sebagai pseudobulb yang menebal ke arah ujung mulai bagian pangkal ruas pertama. Malai bunga muncul di bagian ujung dengan beberapa kuntum bunga. Ukuran sepal petal besar dengan bibir bulat. Warna bunga bervariasi putih dan kuning. Bibir bulat lebar tanpa belahan samping.

Hibrida-Hibrida Hasil Kombinasi Berbagai Seksi yang Dikenal di Pasar Anggrek

Anggrek Dendrobium spesies Indonesia telah banyak menghasilkan hibrida-hibrida yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Persilangan yang dilakukan untuk mendapatkan varietas yang berkualitas, tidak jarang harus melalui beberapa

Page 4: Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

No. 13 - November 2017

30

betina maupun jantan sebanyak 46 persilangan dengan hasil 93 progeni yang dirilis (Orchidwiz 2012). Sebagian seri persilangannya tercantum dalam Tabel 1.

Spesies Dendrobium Langka yang Prospektif Pasar Namun Belum Banyak Dikembangkan

Pengembangan anggrek Dendrobium di Indonesia saat ini telah mengalami kejenuhan sehingga membutuhkan upaya yang dapat memberikan ide-ide baru dalam persilangan konvensional agar diperoleh hibrida yang mampu berdaya saing di pasar global. Untuk membentuk hibrida baru yang memiliki karakter unik, baru, dan berdaya saing dibutuhkan induk-induk berkualitas dan unik yang belum banyak dimanfaatkan dan memiliki karakter kuat, dan mudah diperbanyak. Untuk memperpendek siklus pemuliaan, dapat digunakan salah satu induknya menggunakan hibrida yang berkualitas.

Induk spesies yang dapat dimanfaatkan sesuai tujuan perakitan, misalnya Dendrobium delacorii dapat dimanfaatkan untuk membentuk hibrida mini. Dendrobium delacourii telah dimanfaatkan sebanyak lima kali persilangan dengan delapan progeni yang dirilis. Dendrobium lain seperti Den. tobaense (Gambar 9a) untuk

Gambar 7. (a) Den. farmerii (b) Den. Chryso toxum ( I lus tras i : Orchidwiz 2012)

a b

tahapan persilangan dalam beberapa generasi. Dendrobium affine selama ini telah digunakan dalam persilangan sebanyak 72 jenis persilangan yang terdaftar dalam Royal Horticulture Sociaty (RHS), masing-masing 20 persilangan sebagai induk betina dan 52 persilangan sebagai induk jantan. Salah satu progeninya adalah Den. Baby Doll yang merupakan hibrida primer keturunan dari Den. affine dan Den. canaliculatum yang didaftarkan pada tahun 1980 oleh RJ Perreira asal Hawaii. Persilangan-persilangan yang memanfaatkan karakter Den. affine dan Den. phalaenopsis yang telah merupakan gabungan beberapa generasi antara lain Den. Million Stripes yang didaftarkan oleh Mike Kanjanasoon asal Bangkok tahun 1995 memiliki pewarisan karakter dari Den. affine 50%, Den. Phalaenopsis 29,9%, Den. stratiotes 3,9%, Den. bifalce 3,1%, Den. lineale 3,1%, Den. tangerinum 3,1%, dan Den. tokai 2,1%. Dendrobium aries dan Den. sculleri masing-masing 1,6%. Dendrobium Burana White (Gambar 8a) merupakan keturunan dari Den. Adishakdi White dengan Den. Hirota White yang memiliki pewarisan karakter 91% dari Den. phalaenopsis, 7% dari Den. stratiotes, dan 2% dari Den. tokai yang berwarna kuning (Orchidwiz 2012). Dari ketiga jenis spesies tersebut membentuk Dendrobium dengan warna putih berbunga bentuk bulat. Ketiga contoh Dendrobium, yaitu Den. Baby Doll, Den Million Stripes, dan Den. Burana White merupakan hasil persilangan seksi Palaenanthe dan Ceratobium/Spatulata yang merupakan Dendrobium tipe pot.

Salah satu Dendrobium yang terkenal sebagai bunga potong yang dirilis tahun 1984 dan hingga saat ini masih digunakan dan belum ada saingannya. Den. Sonia (Gambar 8b) telah dimanfaatkan sebagai induk, baik sebagai induk

Gambar 8. (a) Den. Burana White dan (b) Den. Sonia (Ilustrasi : Orchidwiz 2012)

a

b

Page 5: Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

iptek hortikultura

31

Tabel 1. Daftar hybrid dengan tetua Dendrobium SoniaSeed Pollen Hybrid Originator Year

Den. Sonia x Den. Ekapol = Den. Thonglor Jewel T. Orchids 1988Den. Sonia x Den. Suzanne Neil = Den. Chao Praya Fire Chao Praya Orchid 2001Den. Sonia x Den. phalaenopsis = Den. Eva’s Fiesta Arquideas Eva 1998Den. Sonia x Den. Hepa = Den. Jiad pink J. Rujivaranantha chai 1987Den. Sonia x Den. Ria = Den. Sunrise Little sonia Sunrise Biotech 2003Den. Sonia x Den. Candy Stripe = Den. Josiah How How Wai Ron 1990Den. Sonia x Den. taurinum = Den. Alice Goh How Yen Ping 1991Den. Sonia x Den. Burana Pearl = Den. Dian Bao Ruby Dian Bao 2004Den. Sonia x Den. Jane Wilis = Den. Yaya Victoria E Zayas Bazan 2004Den. Sonia x Den. Betha Chong = Den. Red Bull Air Orch 2006Den. Sonia x Den. formosum = Den. Hoerbiger Chua Hong Hor 2009Den. Sonia x Den. Pink Lips = Den . Sonia Lips K Hendarsyah 2010Den. Multico White x Den. Sonia = Den . Masako Deguchi Yee Peng Orch 1993Den. Jaquelyn Thomas x Den. Sonia = Den. Lynn Sugita D. Sugita 1992Den. Lucian Pink x Den. Sonia = Den. ACS Independen TC. Orch 2004Den. Genting Rose x Den. Sonia = Den. Genting Glory Chaw Chin Si 2001Den. Inner Harmony x Den. Sonia = Den. Hekeahi Radiance Hawaian 2001

Gambar 9. (a) Den. tobaense (seksi formosae), (b) Den. delacourii (seksi stachyobium), dan Den. draconis (seksi formosae (Ilustrasi: Sri Rianawati)

membentuk hibrida warna hijau, bentuk unik, lidah merah. Den. tobaense baru dimanfaatkan sebagai induk sebanyak lima kali yang dirilis antara tahun 2001-2004 oleh personil maupun nursery di Taiwan. Dendrobium draconis

Gambar 10. Dendrobium yang ditemukan di Danau Sentarum (a) Den. haseltii, (b) Den. mutabile, (c) Den. hymenophyllum (Ilustrasi: http://www- .orchidspecies.com/denhasselti.htm ; https://www.flickr.com/photos/dikara/-381596430; http://www.orchidspecies.com/denhymenophyllum.htm diakses 15/3/2017)

a b c

(Gambar 9b) untuk membentuk hibrida warna putih dimanfaatkan sebanyak 14 kali, Den. dearei sebanyak 12 kali, Den. densiflorum baru satu kali, Den. leporinum baru dimanfaatkan delapan kali, Den. sutiknoi sembilan kali, Den. spectabile 18

Page 6: Ragam Anggrek Dendrobium Indonesia yang Berpotensi Sebagai ...hortikultura.litbang.pertanian.go.id/IPTEK/2017/6.Sri Rianawati... · Anggrek dalam kelompok ini terkenal dan ... Ketiga

No. 13 - November 2017

32

DAFTAR PUSTAKA

1. Agustini, E, Sadili, A & Priyandro, H 2012, Pesona anggrek alam di Taman Nasional Danau Sentarum, Direktorat Kawasan dan Konservasi Dan Bina Hutan Lindung, hlm. 218.

2. Comer, JB 1990, Orchid of java, Bentham-Moxon Trust, Royal Botanic Gardens, Kew, pp. 212-55.

3. Baker, ML & Baker, CO 2006, Orchid species culture: Dendrobium, Timber Press, Portland, Oregon, pp. 852.

4. Holtum, RE 1965, Flora of Malaya, vol 1, Orchid of Malaya Gouvernnur Printing Office, Singapore, pp. 216-715.

5. Lavarack, B , Harris, W 2006, Dendrobium angits relatives, Timber Press, Portland, Oregon, pp. 286.

6. OrchidWiz 2012, Orchidwiz express program, Copyright 2005 - 2011, LLC.

7. Prasetya, R 2007, Ragam spesies Dendrobium unggul dalam : Anggrek Indonesia, Buletin Perhimpunan Anggrek Indonesia, Edisi 4/April/ 2007, pp. 34 - 46.

8. Wood, HP 2006, The Dendrobium, ARG Gantner Verlag, Ruggell/Liechgtenstein. Germany, pp. 833.

Sri Rianawati Balai Penelitian Tanaman Hias

Jln. Raya Ciherang-Segunung, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, Indonesia 43253

E-mail: [email protected]

kali, Den. infundibulum 17 kali. Memperhatikan jumlah seri persilangan pada Dendrobium di atas yang masih sedikit, memberikan kesempatan untuk menggunakan spesies-spesies tersebut kembali dengan berbagai seri persilangan dengan kultivar komersial maupun spesies alam yang baru. Beberapa Dendrobium Indonesia yang belum banyak dikenal dan dimanfaatkan antara lain Dendrobium yang ditemukan di Danau Sentarum Sumatera seperti Den. hymenopyllum, Den. mutabile, Den. haseltii (Agustini et al. 2012) ( Gambar 10). Dendrobium ini masih langka di pasar sehingga diperlukan kerjasama antara instansi yang berwenang dalam melakukan konservasi dengan intansi yang diberikan mandat melakukan pemuliaan seperti Balai Penelitian Tanaman Hias.

KESIMPULAN

Kekayaan ragam anggrek Dendrobium asal Indonesia telah banyak dimanfaatkan sejak lama untuk menghasilkan hibrida-hibrida Dendrobium yang hingga kini telah beredar di pasar domestik maupun internasional. Sejak lama pula hasil persilangan anggrek Dendrobium dengan sumber daya genetik asal Indonesia dinikmati keuntungannya oleh pihak luar, sementara bangsa indonesia sebagai pemilik sember daya genetik hanya menjadi penonton dan konsumen bagi mereka. keadaan ini seharusnya memacu minat bangsa Indonesia untuk bersaing di pasar. Upaya menggali kembali dan mencari jenis baru Dendrobium spesies untuk dimanfaatkan sebagai sumber karakter potensial perlu dilakukan, agar hasil diperoleh nanti memiliki daya saing tinggi dan memiliki ciri khas tertentu sebagai ciri pengenal anggrek Indonesia.