1
Megapolitan | 5 RABU, 29 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA FUJIO Nipponsori melaporkan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) M Nasir ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Jakarta, kemarin. Nasir, menurut Nurkholis Hidayat, pe- nasihat hukum Fujio, diduga melanggar kode etik DPR karena turut serta menganiaya kliennya. Menurut laporan itu, Fujio dipukul dua kali yakni pertama diduga dipukul Nasir dan kedua dipukul sepupu Nasir, M Nur Hasim. Pihak Nasir juga dilaporkan mengancam Fujio. “Ada ancam- an ‘Tolong ingat anak istri’. (Pelakunya) orang yang melakukan kekerasan terhadap Fujio,” kata Nurkholis di DPR RI, Jakarta, kemarin. F-PD akan membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terkait dengan kasus Nasir. “Prinsipnya kami mencari penyelesai- an,” kata Sekretaris F-PD DPR Saan Mustopha di Jakarta, kemarin. (Din/J-5) Anggota DPR Nasir Dilaporkan ke Badan Kehormatan LINTAS BERITA Babe si Penjagal Bocah Dituntut Hukuman Mati Tindakan terdakwa kejam dan di luar batas dasar kemanusiaan dengan korban anak di bawah umur. Muhammad Fauzi menurut Rangga, pihaknya telah siap untuk mengajukan banding. Babe, ujar Rangga, seharus- nya dituntut sesuai dengan Pasal 338 KUHP saja. “Bukan pembunuhan berencana,” ujar Rangga. Menanggapi tuntutan jaksa, kata Rangga, pihaknya akan mengajukan pembelaan (pleidoi) Senin pekan depan. Sidang Babe sebelumnya sempat tertunda dua kali kare- na jaksa belum siap menyusun tuntutan. Ketidaksiapan itu, menurut Trimo, wajar karena kasus Babe ini kasus berat dan hukuman- nya pun berat. Dari seluruh perbuatan dan sikap terdakwa, menurut Tri- mo, tidak ada yang bisa dijadi- kan sebagai faktor yang me- ri ngankan tuntutan. Sidang Babe ramai pengunjung karena kasus ini menjadi perhatian publik. (J-5) [email protected] dengan agenda pembelaan dari terdakwa yang akan disampai- kan penasihat hukum Babe. Rangga B Rikuser selaku penasihat hukum Babe menga- takan kliennya bersikap koope- ratif dan masih punya harapan untuk bertobat. Sebaiknya, ujar Rangga, sikap terdakwa tersebut bisa menjadi pertim- bangan majelis hakim untuk tidak menjatuhkan hukuman mati. Jika ternyata hukuman mati tersebut tetap dijatuhkan, J AKSA penuntut umum menuntut mati terdakwa Baequni alias Babe, 50, terdakwa kasus mutilasi dan sodomi terhadap 14 anak jalanan. Sidang pembacaan tun- tutan dipimpin Ketua Majelis Hakim Mahfud Saefullah di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, kemarin. “Hal yang memberatkan, tin- dakan terdakwa kejam dan di luar batas dasar kemanusiaan dengan korban anak di bawah umur,” ujar jaksa Trimo saat membacakan tuntutan dalam persidangan. Jaksa menuntut Babe se- suai dengan Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pi- dana (KUHP) karena secara meyakinkan melakukan pem- bunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP dengan perbuatan pembunuhan biasa. Tindakan terdakwa, ujar Trimo, mengaki- batkan trauma berkepanjangan pada keluarga korban. Fakta di persidangan juga memper- lihatkan terdakwa sehat secara jasmani dan rohani. Bukti-bukti di persidangan antara lain hasil autopsi dan kesaksian yang memperkuat dakwaan bahwa Babe seorang homoseksual paedofil atau pe- nyuka anak-anak sesama jenis. “Selain korban Ardiansyah, diketahui juga sudah ada kor- ban lain. Terdakwa membunuh dan menyalurkan nafsu yang tak dapat ditahankannya kepa- da anak-anak lain,” ujar Trimo. Terdakwa Babe, yang sesekali menatap jaksa saat membaca- kan tuntutan, tertunduk begitu mendengar tuntutan hukuman mati. Kedua tangannya rapat di depan dadanya. “Saya takut, apalagi saya sudah berbuat, saya menyesal. Saya maunya hukuman yang ada angkanya, kalau enggak 15, ya 20 tahun penjara,” ungkap Babe seusai sidang. Babe terli- hat lebih bersih dengan kemeja putih lengan panjang. Saat disinggung dugaan ke- terlibatannya dalam kasus Robot Gedek (paedofil seperti dirinya), Babe menolak dikait- kaitkan. Ia mengaku hanya ke- nal Robot Gedek sebagai teman dan tidak mengetahui apa yang dilakukan Robot Gedek. “Saya kenal Robot Gedek sebatas te- man nongkrong,” ujarnya. Keluarga Babe yang hadir da- lam sidang hanya adik iparnya, Saefudin, yang menikah dengan Dahlia, adik Babe satu-satunya. Dahlia tidak menghadiri sidang itu karena tak kuat menyaksi- kan sidang kakaknya. “Dia terpukul sekali, enggak bisa hadir di sidang Babe. Kami pasrah saja apa pun hukuman- nya,” ujarnya. Seusai mendengarkan pem- bacaan tuntutan, hakim Mah- fud menetapkan akan melanjut- kan sidang Selasa pekan depan Hal yang mem- beratkan, tindakan terdakwa kejam dan di luar batas dasar kemanusiaan.” Trimo Jaksa Penuntut Umum MANTAN dosen Institut Bisnis & Informatika Indonesia (IBII) Evi Indrayani menggugat Ketua Dewan Pembina Yayasan IBII Kwik Kian Gie se- besar Rp3 miliar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, kemarin. Kwik diduga melakukan perbuat- an melawan hukum karena melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap dosen IBII. Evi tak terima dirinya dipecat enam bulan lalu oleh mantan Menteri Perekonomian era Presiden Megawati Soekarnoputri itu. Kwik dituntut sesuai dengan Pasal 1365 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata, sebesar Rp198 juta dan imateriil Rp3 miliar. “Prinsipnya kami akan terima perdamaian,” kata Mulyono, pengacara Evi. Juan Felix Tampubolon selaku ketua tim kuasa hukum Kwik Kian Gie heran. “Kenapa masuk pengadilan, perbuatan melanggar hukum, bukan ke pengadil- an hubungan industrial,” ujarnya. (*/J-5) Kwik Kian Gie Digugat Rp3 Miliar Pemprov DKI Benahi Drainase di Kawasan Thamrin GUNA mengatasi genangan air yang kerap terjadi di kawasan Jl MH Thamrin, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta me- mulai pengerjaan crossing drain- age (saluran) di kawasan itu. PU akan menambah tiga drai- nase baru berukuran 3x4 meter yang berarti lebih besar daripada drainase yang ada saat ini yang berukuran 1x2 meter. Pembangunan drainase tam- bahan itu diharapkan bisa ram- pung pada akhir tahun anggaran 2010. “Itulah yang kami lakukan untuk menangani genangan air di Thamrin,” ujar Wakil Guber- nur (Wagub) DKI Prijanto, di Balai Kota DKI kemarin. Pengerjaan crossing drainage dengan nilai pengerjaan Rp40 miliar itu akan memotong Jl Thamrin dari Jl Wahid Hasyim, Jl Sabang, Jl Agus Salim menuju Kali Cideng. Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air DPU DKI Tar- juki mengatakan penanganan banjir di kawasan Kemang cu- kup sulit karena sistem saluran penghubung makronya tidak dalam kondisi baik. “Jakarta Selatan itu termasuk daerah yang sulit ditangani ka- rena saluran penghubung ma- kronya tidak benar semua. Itu semua tanggung jawab pusat karena melewati dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakar- ta,” ujarnya. Sementara itu, kemarin, Peme- rintah Kota Madya Jakarta Sela- tan bersama TNI, Palang Merah Indonesia, Tim SAR, Dinas So- sial, dan instansi terkait mengge- lar latihan bersama penanganan bencana. Hal itu juga untuk membentuk posko bersama untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana. MI/SUMARYANTO DRAINASE BURUK: Motor melintasi genangan air di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (7/6). Hujan deras yang turun dan buruknya drainase mengakibatkan banjir di kawasan tersebut. “Untuk meminimalisasi jatuh- nya korban bencana dan risiko yang timbul serta percepatan pe- nanggulangan terhadap korban diperlukan reaksi cepat dalam koordinasi dan sinergi seluruh instansi terkait dalam mena- ngani bencana,” kata Wali Kota Jaksel Syahrul Effendi. Syahrul meyakini keberhasil- an penanganan bencana tidak terlepas dari peran serta berbagai komponen masyarakat dan ins- tansi yang ada. (Ssr/Faw/J-2)

RABU, 29 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA …...me yakinkan melakukan pem-bunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP dengan perbuatan pembunuhan biasa. Tindakan terdakwa, ujar Trimo, mengaki-batkan

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RABU, 29 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA …...me yakinkan melakukan pem-bunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP dengan perbuatan pembunuhan biasa. Tindakan terdakwa, ujar Trimo, mengaki-batkan

Megapolitan | 5RABU, 29 SEPTEMBER 2010 I MEDIA INDONESIA

FUJIO Nipponsori melaporkan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) M Nasir ke Badan Kehormatan (BK) DPR RI, Jakarta, kemarin. Nasir, menurut Nurkholis Hidayat, pe-na sihat hukum Fujio, diduga melanggar kode etik DPR karena turut serta menganiaya kliennya.

Menurut laporan itu, Fujio dipukul dua kali yakni pertama diduga dipukul Nasir dan kedua dipukul sepupu Nasir, M Nur Hasim. Pihak Nasir juga dilaporkan mengancam Fujio. “Ada ancam-an ‘Tolong ingat anak istri’. (Pelakunya) orang yang melakukan kekerasan terhadap Fujio,” kata Nurkholis di DPR RI, Jakarta, kemarin. F-PD akan membentuk tim investigasi untuk mengumpulkan keterangan dari pihak-pihak yang terkait dengan kasus Nasir. “Prinsipnya kami mencari penyelesai-an,” kata Sekretaris F-PD DPR Saan Mustopha di Jakarta, kemarin. (Din/J-5)

Anggota DPR Nasir Dilaporkanke Badan Kehormatan

LINTAS BERITA Babe si Penjagal Bocah Dituntut Hukuman Mati

Tindakan terdakwa kejam dan di luar batas dasar kemanusiaandengan korban anak di bawah umur.

Muhammad Fauzi

menurut Rangga, pihaknya telah siap untuk mengajukan banding.

Babe, ujar Rangga, seharus-nya dituntut sesuai dengan Pasal 338 KUHP saja. “Bukan pembunuhan berencana,” ujar Rangga. Menanggapi tuntutan jaksa, kata Rangga, pihaknya akan mengajukan pembelaan (pleidoi) Senin pekan depan.

Sidang Babe sebelumnya sem pat tertunda dua kali kare-na jaksa belum siap menyusun tuntutan.

Ketidaksiapan itu, menurut Trimo, wajar karena kasus Babe ini kasus berat dan hukuman-nya pun berat.

Dari seluruh perbuatan dan sikap terdakwa, menurut Tri-mo, tidak ada yang bisa dijadi-kan sebagai faktor yang me-ri ngankan tuntutan. Sidang Ba be ramai pengunjung karena kasus ini menjadi perhatian publik. (J-5)

[email protected]

dengan agenda pembelaan dari terdakwa yang akan disampai-kan penasihat hukum Babe.

Rangga B Rikuser selaku pe nasihat hukum Babe menga-takan kliennya bersikap koope-ratif dan masih punya harapan untuk bertobat. Sebaiknya, ujar Rangga, sikap terdakwa tersebut bisa menjadi pertim-bangan majelis hakim untuk tidak menjatuhkan hukuman mati. Jika ternyata hukuman mati tersebut tetap dijatuhkan,

JAKSA penuntut umum menuntut mati terdakwa Baequni alias Babe, 50, terdakwa kasus mutilasi

dan sodomi terhadap 14 anak jalanan. Sidang pembacaan tun-tutan dipimpin Ketua Majelis Hakim Mahfud Saefullah di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, kemarin.

“Hal yang memberatkan, tin-dakan terdakwa kejam dan di luar batas dasar kemanusiaan dengan korban anak di bawah umur,” ujar jaksa Trimo saat membacakan tuntutan dalam persidangan.

Jaksa menuntut Babe se-suai dengan Pasal 340 Kitab Un dang-Undang Hukum Pi-da na (KUHP) karena secara me yakinkan melakukan pem-bunuhan berencana dan Pasal 338 KUHP dengan perbuatan pembunuhan biasa. Tindakan terdakwa, ujar Trimo, mengaki-batkan trauma berkepanjangan pada keluarga korban. Fakta di persidangan juga memper-lihatkan terdakwa sehat secara jasmani dan rohani.

Bukti-bukti di persidangan antara lain hasil autopsi dan ke saksian yang memperkuat dakwaan bahwa Babe seorang homosek sual paedofi l atau pe-nyuka anak-anak sesama jenis.

“Selain korban Ardiansyah, diketahui juga sudah ada kor-ban lain. Terdakwa membunuh dan menyalurkan nafsu yang tak dapat ditahankannya kepa-da anak-anak lain,” ujar Trimo.

Terdakwa Babe, yang sesekali menatap jaksa saat membaca-kan tuntutan, tertunduk begitu mendengar tuntutan hukuman mati. Kedua tangannya ra pat di depan dadanya.

“Saya takut, apalagi saya su dah berbuat, saya menyesal. Saya maunya hukuman yang ada angkanya, kalau enggak 15,

ya 20 tahun penjara,” ungkap Babe seusai sidang. Babe terli-hat lebih bersih dengan ke meja putih lengan panjang.

Saat disinggung dugaan ke-terlibatannya dalam kasus Ro bot Gedek (paedofi l seperti dirinya), Babe menolak dikait-kaitkan. Ia mengaku hanya ke-nal Robot Gedek sebagai teman dan tidak mengetahui apa yang dilakukan Robot Gedek. “Saya kenal Robot Gedek sebatas te-man nongkrong,” ujarnya.

Keluarga Babe yang hadir da-lam sidang hanya adik ipar nya, Saefudin, yang menikah dengan Dahlia, adik Babe sa tu-satunya. Dahlia tidak meng hadiri sidang itu karena tak kuat menyaksi-kan sidang kakaknya.

“Dia terpukul sekali, enggak bisa hadir di sidang Babe. Kami pasrah saja apa pun hukuman-nya,” ujarnya.

Seusai mendengarkan pem-bacaan tuntutan, hakim Mah-fud menetapkan akan melanjut-kan sidang Selasa pekan depan

“Hal yang mem-berat kan, tindakan terdakwa kejam dan di luar batas dasar kemanusiaan.”TrimoJaksa Penuntut Umum

MANTAN dosen Institut Bisnis & Informatika Indonesia (IBII) Evi Indrayani menggugat Ketua Dewan Pembina Yayasan IBII Kwik Kian Gie se-besar Rp3 miliar di Pengadilan Negeri (PN) Ja karta Pusat, kemarin. Kwik diduga melakukan perbuat-an melawan hukum karena melakukan pemutus an hubungan kerja (PHK) secara sepihak terhadap dosen IBII. Evi tak terima dirinya dipecat enam bulan lalu oleh mantan Menteri Perekonomian era Presiden Megawati Soekarnoputri itu. Kwik dituntut sesuai dengan Pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sebesar Rp198 juta dan imateriil Rp3 miliar. “Prinsipnya kami akan terima perdamaian,” kata Mulyono, penga cara Evi. Juan Felix Tampubolon selaku ketua tim kuasa hukum Kwik Kian Gie heran. “Kenapa ma suk pengadilan, perbuatan melanggar hukum, bukan ke pengadil-an hubungan industrial,” ujarnya. (*/J-5)

Kwik Kian GieDigugat Rp3 Miliar

Pemprov DKI Benahi Drainasedi Kawasan Thamrin

GUNA mengatasi genangan air yang kerap terjadi di kawasan Jl MH Thamrin, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta me-mulai pengerjaan crossing drain-age (saluran) di kawasan itu.

PU akan menambah tiga drai-nase baru berukuran 3x4 meter yang berarti lebih besar daripada drainase yang ada saat ini yang berukuran 1x2 meter.

Pembangunan drainase tam-bahan itu diharapkan bisa ram-pung pada akhir tahun anggaran 2010. “Itulah yang kami lakukan untuk menangani genangan air di Thamrin,” ujar Wakil Guber-nur (Wagub) DKI Prijanto, di Balai Kota DKI kemarin.

Pengerjaan crossing drainage dengan nilai pengerjaan Rp40 miliar itu akan memotong Jl Thamrin dari Jl Wahid Hasyim, Jl Sabang, Jl Agus Salim menuju Kali Cideng.

Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air DPU DKI Tar-juki mengatakan penanganan banjir di kawasan Kemang cu-kup sulit karena sistem saluran penghubung makronya tidak dalam kondisi baik.

“Jakarta Selatan itu termasuk daerah yang sulit ditangani ka-rena saluran penghubung ma-kronya tidak benar semua. Itu

semua tanggung jawab pusat karena melewati dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakar-ta,” ujarnya.

Sementara itu, kemarin, Peme-rintah Kota Madya Jakarta Sela-tan bersama TNI, Palang Merah Indonesia, Tim SAR, Dinas So-sial, dan instansi terkait mengge-lar latihan bersama penanganan bencana. Hal itu juga untuk membentuk posko bersama untuk memudahkan koordinasi penanganan bencana.

MI/SUMARYANTO

DRAINASE BURUK: Motor melintasi genangan air di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, Senin (7/6). Hujan deras yang turun dan buruknya drainase mengakibatkan banjir di kawasan tersebut.

“Untuk meminimalisasi jatuh-nya korban bencana dan risiko yang timbul serta percepatan pe-nanggulangan terhadap korban diperlukan reaksi cepat dalam koordinasi dan sinergi seluruh instansi terkait dalam mena-ngani bencana,” kata Wali Kota Jaksel Syahrul Effendi.

Syahrul meyakini keberhasil-an penanganan bencana tidak terlepas dari peran serta berbagai komponen masyarakat dan ins-tansi yang ada. (Ssr/Faw/J-2)