Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Kelurahan Wringinputih
Kelurahan Wringinputih merupakan salah satu kelurahan di wilayah
Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sebagian besar
wilayah Wringinputih merupakan wilayah perkebunan karet PTP XVIII
Ngobo. Kelurahan/desa Wringinputoh terdiri atas 5 dusun, yakni : dusun
Wringinputih, dusun Dendeng, dusun Ngobo, dusun Pluwang dan dusun
Watugajah. Desa Wringinputih terletak pada posisi 1200 15’ 54,75’’ -
120039’3’’ Bujur Timur dan 803’57’’-80 3’57’’-80 30’ lintang selatan dengan
batas administrative sebelah utara berbatasan dengan desa Gondoriyo, seblah
timur berbatasan dengan Desa Klepu, sebelah Selatan berbatasan dengan
Kelurahan Karangjati, sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Beji. Desa
wringinputih memiliki luas keseluruhan sebesar +/-571 ha. Secara
administrative terdiri 7 RW 40 RT.
B. Keadaan Geografis Kelurahan
Desa Wringinputih merupakan salah satu dari 13 desa atau kelurahan yang
terdapat di Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Secara orbitasi, Desa Wringinputih berada 3 km dari pusat Pemerintahan
Kecamatan, 10 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten, 33 km dari Pusat
Pemerintahan Provinsi dan 635 km dari Pemerintahan Pusat. Sebagian besar
wilayah desa merupakan wilayah perkebunan karet PTP XVIII Ngobo. Batas-
batas Desa Wringinputih adalah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Gondoriyo
Sebelah Selatan : Desa Klepu
Sebelah Timur : Kelurahan Karangjati, Kelurahan Ngempon
Sebelah Barat : Kelurahan Karangjati, Desa Leyangan
C. Kondisi Demografi
Jumlah penduduk di Desa Wringinputih adalah sebanyak 6467 jiwa yang
terdiri atas 3218 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 3249 jiwa berjenis
kelamin perempuan. Berdasarkan agama atau kepercayaan yang dianut
sebagian besar penduduk Desa Wringinputih beragama islam yaitu dengan
jumlah 6287 jiwa, Kristen Protestan sebanyak 102 jiwa dan Kristen Khatolik
sebanyak 78 jiwa.
Berdasarkan taraf pendidikannya, penduduk di Desa Wringinputih dapat
dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu penduduk yang tidak atau belum
bersekolah berjumlah 1714 orang, belum lulus Sekolah Dasar berjumlah 242
orang, lulusan Sekolah Dasar berjumlah 1769 orang, lulusan SMP/Sederajat
berjumlah 1212 orang, lulusan SMA/Sederajat berjumlah 1349 orang, lulusan
Akademi (D1-D3) berjumlah 58 orang, lulusan Sarjana berjumlah 108 orang,
lulusan Pascasarjana berjumlah 3 orang dan untuk lulusan Doktoral berjumlah
1 orang. Sedangkanberdasarkan mata pencahariannya, penduduk di Desa
Wingin Putih didominasi oleh buruh harian lepas dengan tabulasi data seperti
dibawah ini:
Tabel 1. Mata Pencaharian Penduduk Desa Wringinputih
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah
(orang)
Laki-Laki
(orang)
Perempuan
(orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Pelajar atau Mahasiswa
Pensiunan
Pegawai Negeri Sipil
(PNS)
Tentara Negara Indonesia
(TNI)
Kepolisian
Perdagangan
Petani
Karyawan Swasta
Karyawan BUMN
Karyawan Honorer
Buruh Harian Lepas
Buruh Petani Kebun
Buruh Peternakan
Tukang Jahit
Penata Rias
Mekanik
Guru
Bidan
Perawat
Apoteker
Supir
Pedagang
Perangkat Desa
Wiraswasta
Mengurus Rumah Tangga
(MRT)
Belum Bekerja
611
37
31
6
12
29
138
1505
18
1
1173
4
1
1
4
10
33
4
7
1
3
14
12
611
482
1719
305
27
19
6
12
12
82
742
12
1
712
4
1
-
-
10
12
-
2
-
3
5
11
394
-
877
306
10
12
-
-
17
56
763
6
-
461
-
-
1
4
-
21
4
5
1
-
9
1
217
482
842
D. Identifikasi Masalah
Mengacu pada empat pilar program posdaya (pos pemberdayaan
masyarakat) melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu pendidikan, kesehatan,
ekonomi, infrastruktur dan lingkungan hidup serta analisis situasi desa. Akan
tetapi dalam pelaksanaan KKN Keilmuan Klinik Hukum Pertanahan ini
memiliki satu program utama yang berkaitan dengan tanah diwilayah Desa
Wringinputih yang akan didampingi dengan program-program tambahan
terkait analisis situasi desa pada bidang pendidikan, kesehatan, insfrastruktur
dan lingkungan hidup.
Sertifikat hak atas tanah merupakan bukti kepemilikan paling kuat bagi
pemilik tanah yang berfungsi untuk menjamin kepastian hukum, sehingga
idealnya semua bidang tanah di Indonesia harus bersertifikat (terdaftar). Pada
pasal 19 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar
Pokok-pokok Agraria menyatakan bahwa untuk menjamin kepastian hukum
oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik
Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dalam peraturan
pemerintah. Untuk itu pemerintah dalam hal ini adalah Kementrian Agraria
dan Tata Ruang Republik Indonesia telah menyelenggarakan sebuah proyek
yakni Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). PTSL
merupakan program yang didasari oleh Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 12 Tahun 2017 Tentang
Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
Objek dalam Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah seluruh bidang
tanah tanpa terkecuali. Program ini merupakan peluang bagi masyarakat
untuk mengesahkan kepemilikan hak atas tanah melalui penerbitan sertifikat
bersubsidi dari pemerintah.
Untuk menjalankan amanat dari pasal 19 Undang-undang Nomor 5 Tahun
1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria pemerintah
mencanangkan program percepatan pendaftaran tanah melalui Pelayanan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sampai dengan tahun 2025
sesuai dengan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2018
tentang Percepatan Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di
Seluruh Wilayah Republik Indonesia.
Program PTSL juga merupakan salah satu program untuk mewujudkan
salah satu dari Nawacita Presiden Joko widodo yaitu menghadirkan reforma
agrarian yang lebih komprehensif. Program ini bertujuan agar masyarakat
mendapatkan kepastian hukum dalam bidang pertanahan dengan
mendapatkan bukti yuridis kepemilikan hak atas tanah.
Desa Wringinputih merupakan salah satu objek dari proyek PTSL
pemerintah tersebut. Wringinputih adalah sebuah desa di Kecamatan Bergas,
Semarang, Jawa Tengah. Sebagian besar wilayah desa Wringinputih
merupakan wilayah perkebunan karet PTP XVIII Ngobo. Sehingga sebagian
besar status kepemilikan tanah di Desa Wringinputih adalah milik negara.
Namun walaupun demikian masih terdapat beberapa masalah tentang
sertifikasi tanah warga di masayarakat Desa Wringinputih diantaranya yaitu
masih banyak tanah warga yang tidak bersertifikat. Hal ini salah satunya
dipengaruhi oleh rendahnya minat masyarakat pada Pelayanan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tersebut.
Meskipun para warga Wringinputih telah lama menempati desa tersebut
akan tetapi masih sedikit warga yang mendaftarkan tanahnya secara hukum.
Oleh karena itu perlu adanya program yang mendukung penyelenggaraan
program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) agar
terjadi peningkatan jumlah tanah yang bersertifikat di masyarakat
Wringinputih atau berkaitan dengan peningkatan kesadaran mayarakat
Wringinputih pada proses legalisasi tanah mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengesahan secara
hukum hak-hak atas tanah yang mereka miliki. Pada Program Pelayanan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), desa Wringinputih
mendapatkan 957 bagian bidang tanah yang akan didaftarkan oleh masyakat
dengan melalui perantara panitia Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL) yang dibentuk oleh Kementerian ATR/BPN bersama dengan
perangkat desa.
Dalam penyelenggaraan program PTSL salah satunya dapat berpacu
berdasarkan Peraturan Kepala BPN RI Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Standar
Pelayanan dan Pengaturan Pertanahan yakni dengan beberapa kegiatan
seperti:
1. Pendaftaran Tanah Pertama Kali (Konversi, Pengakuan dan Penegasan
Hak)
2. Peralihan Hak (Jual Beli/Balik Nama)
3. Perpanjangan HGU, HGB dan Hak Pakai
4. Perubahan Hak Pemecahan/Pemisahan Bidang Tanah Perorangan
5. Penggabungan Bidang Tanah Perorangan
Sedangkan untuk petunjuk teknis pelaksanaan progam PTSL dapat
mengacu pada Petunjuk Teknis Nomor 01/JUKNIS-400/XII/2016 Tentang
Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap Bidang
Yuridis meliputi :
1. Persiapan (Sosialisasi, Penetapan Lokasi, Perencanaan Tenaga Dan
Pembentukan Panitia Ajudikasi Percepatan,Pelatihan);
2. Penyuluhan;
3. Pengumpulan DataYuridis;
4. Pengolahan Data Yuridis dan PembuktianHak;
5. PemeriksaanTanah;
6. Pengumuman;
7. Pengesahan;
8. Penerbitan Surat Keputusan Penetapan Hak dan Keputusan
Penegasan/Pengakuan Hak;
9. PembukuanHak;
10. Penerbitan dan PenyerahanSertipikat;
11. PengelolaanWarkah/Dokumen;
12. Pelaporan.
Dengan berlangsungnya program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL), produk keluaran yang dihasilkan yaitu Warkah atau
dokumen yuridis yang diserahterimakan yang mana terdiri atas:
1. Dokumen data yuridis (yang dikumpulkan dari pemohon, berita acara
yang dibuat panitia, pengumuman dan SuratKeputusan)
2. BukuTanah
3. SuratUkur
4. Bukti-bukti administrasikeuangan
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
programPelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang akan
dilaksanakan di Desa Wringinputih merupakan program pemerintah untuk
mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaran tanah tanpa
terkecuali melalui penerbitan sertifikat bersubsidi dari pemerintah yang
bertujuan mendorong terciptanya desa dan masyarakat yang tertib
administrasi terkhusu pada bidang pertanahan yang secara tidak langsung
dapat meningkatkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat Desa Wringinputih.
Oleh karena banyaknya target bidang tanah yang harus didaftarkan pada
program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di desa
Wringinputih dan tidak sebandingnya jumlah panitia penyelenggara
Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), kami dari
kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Klinik Hukum Pertanahan ingin
membantu pelaksanaan pelayanan Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL) di desa Wringinputih sekaligus melakukan kewajiban kami
selaku mahasiswa srata 1 (S1) untuk melakukan pengabdian terhadap
masyarakat di desa Wringinputih dengan menyertakan program-program
pendamping yang akan dijabarkan dalam usulan proposal KKN Klinik
Hukum Pertanahan ini.
Akan tetapi di Desa Wringinputih untuk Program Pelayanan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2018 tidak jadi dilaksanakan
dikarenakan kuota dari pendaftar tidak memenuhi sehingga ditunda tahun
depan. Dan dari kami Tim KKN Keilmuan Pertanahan melakukan pendataan
tanah dimana dapat membantu pihak perangkat desa dalam mengetahui
bahwa tanah warganya sudah memiliki sertifikat tanah atau belum sehingga
untuk tahun 2019 yang belum memiliki sertifikat tanah bisa diajukan di
Program PTSL.
Berdasarkan hasil observasi, masalah-masalah yang umum di
Lingkungan Wringinputoh, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang
yaitu sebagai berikut:
1. Sertifikat hak atas tanah merupakan bukti kepemilikan paling kuat bagi
pemilik tanah yang berfungsi untuk menjamin kepastian hukum,
sehingga idealnya semua bidang tanah di Indonesia harus bersertifikat
(terdaftar). Untuk itu pemerintah dalam hal ini adalah Kementrian
Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia telah menyelenggarakan
sebuah proyek yakni Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL). Namun walaupun demikian masih terdapat beberapa masalah
tentang sertifikasi tanah warga di masayarakat Desa Wringinputih
diantaranya yaitu masih banyak tanah warga yang tidak bersertifikat. Hal
ini salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya minat masyarakat pada
Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tersebut. Oleh
karena itu perlu adanya program yang mendukung penyelenggaraan
program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) agar
terjadi peningkatan jumlah tanah yang bersertifikat di masyarakat
Wringinputih atau berkaitan dengan peningkatan kesadaran mayarakat
Wringinputih pada proses legalisasi tanah mereka yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengesahan
secara hukum hak-hak atas tanah yang mereka miliki. Sebagai contoh di
dusun Pluwang Wringinputih, terdapat beberapa permasalahan
pertanahan terkait legalisasi tanah, yaitu sebagai berikut :
a. Kurangnya minat masyarakat untuk melegalkan asset tanah mereka
b. Ketidakpahaman masyarakat terhadap pentingnya sertifikasi tanah
c. Kurangnya sosialisasi terkait pentingnya sertifikat hak milik
2. Aspek pendidikan merupakan aspek yang berperan penting dalam
pembangunan negara dan pembentukan karakter generasi bangsa. Di
Desa Wringinputih, terdapat beberapa sekolah untuk menunjang kegiatan
pendidikan diantaranya tiga bangunan PAUD, dua bangunan TK dan tiga
bangunan SD. Akan tetapi terdapat beberapa permasalahan dalam bidang
pendidikan khususnya di Dusun Pluwang Wringinputih, yaitu sebagai
berikut :
a. Kurangnya minat anak-anak dalam membaca
b. Kurangnya bahan bacaan untuk anak-anak
c. Kurangnya system kendali dalam belajar Baca Tulis Al-qur’an
3. Pada bidang kesehatan kesadaran hidup sehat masyarakat di Desa
Wringinputih tergolong cukup tinggi. Hal ini dapat dilihat dari cukup
bersihnya lingkungan sekitar dan berbagai jenis pelayanan kesehatan di
desa yang berjalan dengan baik seperti posyandu balita, posyandu lansia,
pemantauan gizi buruk, kelas ibu balita dan balita, kelas karang taruna,
dan kelas ibu hamil. Namun walaupun demikian masih terdapat beberapa
masalah kesehatan di masayarakat Desa Wringinputih diantaranya yaitu
masih rendahnya kesadaran untuk menghadiri posyandu baik posyandu
balita maupun lansia.
4. Infrastruktur merupakan aspek yang vital dalam pembangunan suatu
daerah. Kurangnya infrastruktur dapat membuat suatu daerah tertinggal.
Ketiadaan penunjuk jalan di suatu daerah dapat mengindikasikan daerah
itu kurang dalam penyediaan insfrastruktur jalan yang dapat
mengakibatkan permasalahan dalam menuju suatu objek tujuan di Desa
Wringinputih.
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
2.1. SOLUSI
2.1.1. BIDANG PERTANAHAN
A. SOSIALISASI PERTANAHAN
Meliputi pemaparan mengenai :
a. Pendaftaran Tanah
Pendaftaran tanah merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan teratur
meliputi pengumpulan, pengumpulan, pengelolahan, pembukuan dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk
peta dan daftar mengenai bidang bidang tanah dan satuan satuan rumah
susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi tanah yang
sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta shak hak
tertentu yang membebaninya.( tercantum dalam pasal 1 ayat 1 PP
Pendaftaran tanah)
Adapun tujuan dari adanya pendaftaran tanah, yaitu :
Memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum atas suatu
bidang, satuan rumah susun, dan hak-hak lain yang terdaftar.
Menyediakan informasi atas suatu bidang, satuan rumah susun, dan
hak-hak lain yang terdaftar.
Terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
Untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum
sebagaimana yang menjadi tujuan dari pendaftaran tanah, maka kepada
pemegang hak atas tanah yang bersangkutan diberikan sertipikat.
Sertipikat merupakan surat tanda bukti hak yang kuat untuk hak atas
tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas satuan rumah susun
dan hak tanggungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku
tanah yang bersangkutan.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas maka jelas bahwa pendaftaran
tanah merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap
pemegang hak atas tanah. Didaftarkannya tanah yang dimiliki tentu
merupakan langkah awal untuk mencegah timbulnya konflik/sengketa
terkait kepemilikan hak atas tanah di kemudian hari.
b. Peralihan Hak atas Pewarisan
Peralihan hak atas tanah adalah berpindahnya hak atas tanah dari
pemegang hak yang lama kepada pemegang hak yamg baru. Ada 2
(dua) cara peralihan hak atas tanah, yaitu beralih dan dialihkan. Beralih
menunjukkan berpindahnya hak atas tanah tanpa ada perbuatan hukum
yang dilakukan oleh pemiliknya, misalnya melalui pewarisan.
Sedangkan dialihkan menunjuk pada berpindahnya hak atas tanah
melalui perbuatan hukum yang dilakukan pemiliknya, misalnya melalui
pewarisan karena peralihan hak tanah dari pewarisan sangat banyak
terjadi di desa desa.
Pendaftaran itu ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 24
Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah (PP 24/1997). Menurut
peraturan tersebut, peralihan tanah karena waris harus didaftarkan di
kantor pertanahan setempat. Umumnya pendaftaran tanah karena waris
disebut juga turun waris. Untuk melakukan turun waris, ahli waris harus
menyampaikan dokumen-dokumen berikut:
1. Asli Sertifikat Tanah
2. Surat Keterangan Kematian
3. Surat Keterangan Ahli Waris
Jika bidang tanah dalam turun waris belum bersertifikat, maka
selain Surat Keterangan Kematian dan Surat Keterangan Ahli Waris,
pendaftar juga wajib menyerahkan alat-alat bukti tambahan. Alat bukti
tambahan itu mengenai adanya hubungan hak antara orang yang
meninggal dengan bidang tanahnya. Alat bukti itu dapat berupa
dokumen tertulis atau keterangan saksi, atau pernyataan pendaftar yang
kadar kebenarannya dianggap cukup.
Apabila alat-alat pembuktian itu tidak tersedia secara lengkap,
maka pembukuan hak dapat juga dilakukan berdasarkan kenyataan
penguasaan fisik bidang tanah yang bersangkutan. Penguasaan itu harus
telah berlangsung minimal selama 20 tahun berturut-turut. Penguasaan
itu juga harus dilakukan dengan itikad baik dan terbuka, serta diperkuat
oleh kesaksian orang yang dapat dipercaya ditambah surat keterangan
Kepala Desa/Kelurahan.
c. Tanah Wakaf
Berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang
Wakaf, yang dimaksud dengan wakaf adalah perbuatan hukum wakif
untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagian harta benda
miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau
kesejahteraan umum. Wakaf hanya manfaatnya yang diambil tetapi
bendaasalnya tidak boleh diganggu gugat, tidak boleh dijual,
diwariskan, maupun diberikan kepada pihak lain/ dihibahkan. Jadi harta
wakaf itu bersifat kekal.
Namun apabila harta wakaf tidak bisa memberikan manfaat lagi,
maka ia bisadijual. Tidak ada halangan dalam menjual harta wakaf yang
tidak memberikan manfaat lagi, dengan catatan bahwa penjualannya
dipakai untuk membeli harta yang dijadikan wakaf juga. Jadi harta
wakaf harus tetap kekal dan tidak boleh hilang.
Pada umumnya wakaf dapat dibedakan dalam 2 macam:
1. Wakaf yang berupa tanah/ perumahan untuk masjid atau surau.
Jikaperlu ditambah dengan tanah pertanian yang hasilnya
diperuntukkan bagi pemeliharaan masjid dan nafkah pegawainya
serta kitab-kitab quran untuk keperluan masjid.
2. Wakaf berupa sebagian kekayaan dimana tidak dapat
dipindahtangankan selama-lamanya diperuntukkan untuk anak
cucu guna memungut hasilnya.
B. POJOK BACA
Pojok baca merupakan tempat baca buku terkait dengan pertanahan,
mencakup informasi-informasi seputar pertanahan secara luas termasuk
informasi pertanahan yang tertempel dimading dan banner yang berisikan
syarat dari langkah-langkah untuk mempermudah kegiatan PTSL,
pentingnya pendaftaran tanah, pentingnya administrasi pertanahan dan
lain-lain yang berhubungan dengan pertanahan.
C. REVITALISASI DATA TANAH
Pada Program Kerja Revitalisasi Data Tanah ini, Tim KKN Keilmuan
Pertanahan melakukan wawancara terhadap warga dari rumah per rumah
untuk menanyakan apakah tanahnya sudah bersertifikat atau belum dengan
dibuktikan pengecekan sertifikat tanah. Hal ini guna untuk mendata
seberapa banyak masyarakat desa wringinputih yang belum mendaftarkan
tanahnya. Dan juga pada program kerja ini Tim KKN Keilmuan
Pertanahan melakukan sosialisasi untuk mendaftarkan tanahnya melalui
program PTSL ditahun 2019.
2.1.2. BIDANG PENDIDIKAN
A. BELAJAR LUAR SELOLAH (BIMBEL)
BLUS merupakan program pendidikan yang dilakukan untuk
mengembangkan kemampuan anak dalam mengimplementasikan ilmu
yang didapat disekolah formal. Kegiatan ini terfokus pada pengarahan
pembuatan tugas-tugas sekolah serta diskusi bersama untuk meningkatkan
kepercayaan diri anak. Selain itu dapat pula sebagai sarana untuk
mengembangkan soft skill Bahasa Asing terutama Bahasa Inggris dalam
kehidupan sehari-hari terutama dalam hal percakapan.
Pada umumnya, anak usia sekolah di Desa Wringinputih hanya
memahami bagaimana ilmu itu digunakan disekolah tanpa memahami
penerapan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu,
perlu suatu upaya yang dapat mendorong anak-anak mengembangkan apa
yang diperolehnya di sekolah formal salah satunya dengan adanya
bimbingan belajar (BIMBEL).
B. TPQ
TPQ merupakan tempat untuk belajar membaca Al-Qur’an baik
membaca dari huruf hijaiyah sampai mempelajari ilmu tajwidnya. Kegitan
TPQ dilakukan sehabis ashar mulai dari Senin sampai Kamis sesuai
dengan hasil koordinasi dengan pengelolaan TPQ Desa Wringinputih.
Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mencerdaskan generasi muda
terutama bidang pengetahuan Agama Islam. Pada umumnya, anak usia
sekolah di Desa Wringinputih hanya memahami bagaimana ilmu itu
digunakan disekolah tanpa memahami penerapan ilmu tersebut dalam
kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), yaitu program
pembelajaran mengenai baca tulis Al-Qur’an sehingga dapat mengisi
waktu luang anak dengan kebiasaan-kebiasaan baik.
C. PAUD
PAUD merupakan sekolah pertama bagi anak anak untuk mengenal
huruf, angka, dan lain sebagainya. Program Kerja PAUD ini Tim KKN
Keilmuan Pertanahan bekerjasama Dengan salah satu PAUD di dusun
Pluwang dimana hanya terdapat 2 pengajar. Program kerja PAUD ini
dilaksanakan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
2.1.3. BIDANG KESEHATAN
A. PENINGKATAN GIZI ANAK
PGA merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membantu pihak
kesehatan desa dalam melaksanakan program-program kesehatan yang
telah berjalan secara rutin di Desa Wringinputih sehingga dalam
pelaksanaannya diperlukan koordinasi dengan bidan desa. Pelaksanaan
program kesehatan biasanya bertempat di Puskesmas pembantu atau di
rumah bidan desa.
B. RESIK NDESO
Resik Ndeso adalah kegiatan yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat
dalam menjaga kebersihan lingkungan masyarakat desa. Dalam hal ini
Tim KKN Keilmuan Pertanahan bekerjasama dengan Dusun Pluwang
dimana ada acara Jalan santai dan Pungut sampah. Selain itu Tim KKN
Keilmuan juga mengikuti beberapa kerja bakti antara lain di Sawah
pembuatan Irigasi dan Bersih desa yang merupakan program rutin
pemerintah.
2.1.4. BIDANG INFRASTRUKTUR
A. PLANGISASI
Plang ini dilakukan untuk memudahkan dalam penunjukan alamat yang
dituju oleh warga luar desa yang ingin berkunjung ke Desa Wringinputih.
plang terbuat dari papan plat besi dan taing yang terbuat dari besi yang
ditulis dengan cetakan yang disemprot piloks.
2.2 LUARAN
2.1.1. BIDANG PERTANAHAN
A. SOSIALISASI PERTANAHAN
Luaran terhadap sosialisasi diatas yang sudah di uraikan yang diadakan di
Desa Wringinputih salah satunya adalah pembuatan infografis hasil yang
akan disajikan berupa data pada leafleat mengenai pertanahan. Selain
leafleat, Buku Modul juga merupakan buku yang digunakan untuk
mempermudah masyarakat untuk medalami tentang pentingnya
pendaftaran tanah, bagaimana caranya melakukan peralihan hak yang
dikarenakan pewarisan dan memperbanyak pengetahuan bagi masyarakat.
B. POJOK BACA
Produk dari kegiatan ini berupa buku-buku seputar pertanahan, modul
pertanahan, dan leafleat tentang pertanahan. Semua produk tersebut
diharapkan dapat membuat masyarakat desa Wringinputih melek
informasi pertanahan. Selain buku mengenai pertanahan juga terdapat
buku anak anak dan buku lainnya.
C. REVITALISASI DATA TANAH
Produk kegiatan ini berupa Data Status Kepemilikan Tanah yang dimana
isinya meliputi Nama pemilik, Lokasi Tanah, Sudah Bersertifikat/Belum
Bersertifikat dll.
2.1.2. BIDANG PENDIDIKAN
A. BELAJAR LUAR SELOLAH (BIMBEL)
Selain itu dengan adanya program kerja BLUS ini diharapkan mampu
meningkatkan dan memperkuat materi yang didapatkan di sekolah.
B. TPQ
Dengan adanya program kerja TPQ ini diharapkan mampu meningkatkan
dan memperkuat Baca Tulis Alquran Anak anak. Dan juga tim KKN
Keilmuan memberikan Buku Prestasi kepada Santriwan/wati dan buku
pedoman fasholatan.
C. PAUD
Mampu menjadikan anak anak mampu bersosialisasi dan berinteraksi
antara teman dan orang orang luar.
2.1.3. BIDANG KESEHATAN
A. PENINGKATAN GIZI ANAK
Meningkatnya kesehatan balita, mengetahui tumbuh kembang anak
sehingga bisa dilakukan pemantauan dan lain lain.
B. RESIK NDESO
Menjadikan lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga masyarakat
merasa nyaman dan lingkungan menjadi asri.
2.1.4. BIDANG INFRASTRUKTUR
B. PLANGISASI
Adanya plang penunjuk dusun sehingga memudahkan masyarakat laur
dalam mencari alamat disekitar desa Wringinputih.
BAB III
TABEL PELAKSANAAN PROGRAM KERJANo Nama
Program
Lokasi
(RT/RW/
Lembaga
Mitra)
Waktu
Pelaksanaan
Dana Yang
Terserap
Luaran/Hasil Tindak Lanjut
Tanggal/Bulan Asal
Dana
Jumlah
1.
2.
PTSL
Sosialisasi
Seputar
Pertanahan
Revitalisas
Desa
Wringin
putih
Dsn.
Krajan
dan Dsn
Pluwang
Dsn
-
12/8/2018
dan
kondisional
13/8/2018 s.d
-
Kas
- -
-Memberikan
Pemahaman
tentang
pentingnya
Sertifikat dan
Pemeliharaan
data tanah
lainnya
-produk
luaran berupa
modul Tanya
jawab
pertanahan
Tidak
terlaksana,
dikarenakan
PTSL 2018
ditunda pada
tahun 2019
Terlaksana 100
%
Terlaksana
3.
4.
i
DataTanah
Pojok Baca
Pluwang
(9 RT)
Dsn
Pluwang
2/9/2018
10/9/2018 s.d
16/9/2018
Kas
Kas
-mencari data
status bidang-
bidang tanah
dengan cara
masuk tiap
rumah
sebanyak 9
RT/1 dusun
-produk
luaran berupa
data status-
status
bidanng
tanah baik
yang sudah
bersertifikat
maupun yang
belum
bersertifikat
yang direkap
dengan
tujuan
mempermuda
h PTSL 2019
-membentuk
tempat
membaca
untuk anak
dan warga
100%
Terlaksana
100%
5.
6.
Belajar
Luar
Sekolah
TPQ
Dsn.
Pluwang
Dsn.
Pluwang
13/8/2018 s.d
9/9/2018
13/8/2018 s.d
12/9/2018
Kas
Kas
masyarakat
- buku berupa
buku bacaan
anak,
pengetahuan
umum, dan
buku
pertanahan
Memberikan
penguatan
materi
sekolah serta
memberikan
soal-soal
tambahan
untuk
mengasah
dan
menumbuhka
minat
Menguatkan
BTQ anak
dan
memberikan
kartu kendali
dalam belajar
TPQ, Karena
belum ada
kartu kendali
Terlaksana
100%
Terlaksana
100%
7.
8.
9.
10
Resik
Ndeso
Peningkata
nGizi
Anak
Plangisasi
PAUD
Dsn
Pluwang
Dsn
Pluwang,
Dsn
Watugaj
ah, Dsn
Krajan
Desa
Wringin
putih
Dsn
Pluwang
19/8/2018
8/8/2018
9/8/2018
25/8/2018
12/9/2018
7/9/2018
13/8/2018 s.d
13/9/2018
Kas
Kas
Kas
Kas
sehingga
membuat
proses belajar
mengajar
kurang
terkondisikan
Melakukan
pungut
sampah
annorgannik
dengan
mengelilingi
dusun
Memberikan
vitamin pada
balita,
membantu
pengukuran
berat badan
dan tinggi
badan
Membuat
tiang
petunjuk arah
tiap dusun di
desa
Wringinputih
Mengajar
anak-anak
Terlaksana
100%
Terlaksana
100%
Terlaksana
100%
Terlaksana
100%
PAUD dan
mengajari
konservasi
permainan
tradisional
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
KKN Keilmuan Pertanahan 2018 Universitas Negeri Semarang ini dilaksanakan
dengan tema “Optimalisasi Progam Pelayanan Pendaftaran Tanah
SistematisLengkap (PTSL) Menuju Desa Tertib Administrasi Pertanahan” yang
dilaksanakan di desa Wringinputih, kecamtan Bergas, Kabupaten Semarang.
Dalam pelaksanaan program kerjanya, KKN Keilmuan Pertanahan Wringinputih
dibagi menjadi 3 kelompok program, yaitu program unggulan, program
pendukung, dan program konservasi. Untuk penjelasan lebih lanjut akan diuraikan
sebagai berkut :
PROGRAM UNGGULAN
Program unggulan merukan program utama KKN Keilmuan Pertanahan
Wringinputih, yaitu Program terkait Pertanahan, yaitu sebagai berikut :
1. Klinik Pertanahan Pendampingan Program Pelayanan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
Merupakan program kerja utama KKN Keilmuan Klinik Hukum Pertanahan
yang bertujuan untuk membantu pelaksanaan Pelayanan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Wringinputih.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Desa Wringinputih di lingkungan dusun
Pluwang
Waktu Pelaksanaan : Tidak terlaksana, dikarenakan pelaksanaan PTSL di
Wringinputih ditunda pada tahun 2019
Uraian Kegiatan
Pada klinik pertanahan terdapat beberapa sub program yang dapat
dilakukanyaitu ;
a) Pendampingan dan membantu dalam pelaksanaan tugas satgas fisik yakni
pengukuran bidang-bidang tanah yang akan menghasilkan peta bidang;
b) Pendampingan dan membantu dalam pelaksanaan tugas satgas yuridis
yakni mengumpulkan kelengkapan data yuridis termasuk riwayat tentang
kepemilikan bidang tanah;
c) Pendampingan dan membantu dalam pelaksanaan tugas satgas yuridis
untuk pengecekan riwayat tentang kepemilikan bidang tanah;
d) Pendampingan pada masyarakat terkait pemberian informasi-informasi
pertanahan
Dalam pelaksanaannya SPP memiliki tahapan sebagai berikut :
1. Koordinasi Tim KKN dengan Badan Pertanahan Nasional terkait jadwal
pelaksanaan program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL) di Desa Wringinputih.
2. Koordinasi Tim KKN dengan petugas kelurahan yang mengurus
pelaksanaan program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL) di Desa Wringinputih.
3. Penyediaan sarana dan prasarana yang diperlukan.
4. Pendampingan pada masyarakat desa Wringinputih yang akan melakukan
proses Koordinasi Tim KKN dengan Badan Pertanahan Nasional terkait
jadwal pelaksanaan program Pelayanan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL).
5. Pelaksanaan program Klinik Pertanahan
6. Evaluasi program Klinik Pertanahan
2. Sosialisasi Seputar Pertanahan
Bidang Pertanahan merupakan
salah satu yang menjadi
program kerja utama KKN
Keilmuan Pertanahan Desa
Wringinputih Kec. Bergas.
Dimana Masyarakat di Desa
Wringinputih kesadaran hukum mengenai pesertifikatan tanah masih cukup
rendah. Dengan demikian kami dari KKN Keilmuan Pertanahan melakukan
sosialisasi dalam bidang pertanahan khususnya tentang persertifikatan tanah.
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Dusun Krajan dan Dusun Pluwang
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
Dusun Krajan : 12 Agustus 2018
Dusun Pluwang : Kondisional
Uraian Kegiatan
Dusun Krajan
Kegiatan Sosialisasi seputar Pertanahan dilaksanakan di rumah Ketua
Kelompok Tani Dusun Krajan Desa Wringinputih Kec.Bergas, pada Hari
Minggu, 12 Agustus 2018 pukul 19.30 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan
dengan adanya pemberian penyuluhan tentang Pendaftaran Tanah, Waris,
Pajak Bumi dan Bangunan dan Sengketa Tanah.
Hambatan dari pelaksanaan program ini ialah banyak pertanyaan dari warga
seputar pertanahan yang banyak terjadi dimasyarakat yang berbeda dari teori.
Sehingga tim sosialisasi mengalami sedikit kesulitan dalam menjawab
pertanyaan-pertanyaan masyarakat.
Usaha yang ditempuh, tim KKN Keilmuan Pertanahan berkoordinasi dengan
tim Perangkat Desa Wringinputih untuk memberikan informasi yang
dibutuhkan masyarakat.
Dusun Pluwang
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan di dusun pluwang adalah sosialisasi
secara kondisional. Artinya sosialisasi tidak dibatasi oleh waktu. Karena
konsep sosialisasi dilakukan bersamaan dengan program kerja revitalisasi
data yuridis tanah di dusun Pluwang.
TIM KKN melakukan sosialisasi pada masyarakat dusun Pluwang pada saat
berkeliling mengumpulkan data tanah dari rumah kerumah sebanyak 9 RT.
Hasil dan luaran
Meningkatnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya legalisasi asset
tanah dan Menghasilkan produk berupa Leafleat dan Modul Tanya jawab
pertanahan yang merupakan rangkuman dari materi saat melakukan
sosialisasi
3. Revitalisasi Data Pertanahan
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Dusun Pluwang, RT 01 s.d RT 09
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 13 Agustus 2018 s.d 2 September 2018
Uraian Kegiatan
Pendahuluan
Program ini merupakan program untuk memperbaharui mengenai data-data
status kepemilikan tanah yang
ada di desa wringinputih tepatnya
di dusun pluwang.
Persiapan dan Pelaksanaan
Revitalisasi Data Status
Kepemilikan Tanah
Persiapan Teknis Pelaksanaan
Revitalisasi Data Status Kepemilikan Tanah pada 12 Agustus 2018 di Posko
KKN, sedangkan pelaksanaan dilakukan pada 15 Agustus 2018.
Pencapaian Program
Program telah berjalan dengan lancar, program ini dapat mempertambah data
di desa wringinputih mengenai jumlah data tanah yang sudah di sertipikasi
dan yang belum.
Kendala
Permasalahannya di pelaksanaan adalah warga jarang berada dirumah selain
pada saat malam hari, kurangnya pengetahuan terhadap di keluarga mengenai
sertipikat tanah, hanya kepala keluarga yang mengetahui bidang-bidang tanah
yang dimilikinya.
Peran Masyarakat, Lembaga Mitra, dan Pemerintah Daerah
Masyarakat sangat mendukung program ini, pihak desa wringinputih juga
mendukung dikarenakan dapat mengetahui berapa jumlah bidang tanah yang
belum disertipikatkan untuk pertimbangan program PTSL (Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap) Tahun 2019.
Kegunaan
Program ini memiliki kegunaan untuk mengetahui pihak desa wringinputih
apakah tahun 2019 dapat mencapai target yang ditentukan oleh Kantor
Pertanahan untuk menjalankan program PTSL (Pendaftaran Tanah Sertipikat
Lengkap).
Dampak Jangka Panjang
Masyarakat menjadi mengerti akan pentingnya sertipikat tanah, untuk pihak
dari desa dapat membantu pensertipikat tanah dengan program PTSL dari
pemerintah melalui Kantor Pertanahan.
Tindak Lanjut
Untuk melanjutkan program ini yaitu dapat mensertipikatkan tanah yang
belum disertipikatkan dengan bekerja sama dengan pihak desa wringinputih
dengan Kantor Pertanahan agar dapat terpilih dalam Program PTSL
Hasil/luaran kegiatan
Hasil dari kegiatan rekapitulasi data tanah ini adalah tersedianya rekapan data
tanah di dusun Pluwang baik tanah yang sudah bersertifikat maupun tanah
yang belum bersertifikat, sehingga memudahkan dalam pencarian data serta
memudahkan untuk program PTSL tahun 2019.
4. Pojok Baca
Tempat Pelaksanaan
Kegiatan : Dusun Pluwang,
RT.01
Waktu Pelaksanaan
Kegiatan : 10 September
2018 s.d 16 September 2018
Uraian Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan taman
baca ini dilaksanakan setiap hari di rumah salah satu warga RT 01 ( Ratna )
Lingkungan Pluwang. Tim KKN pun membuka perpustakaan mulai pukul
14.00 WIB.
Hambatan dari kegiatan ini adalah mencari buku terkait pertanahan yang
mudah dipahami dan dibaca oleh masyarakat. Kemudian kami membeli
beberapa buku terkait pertanahan untuk disumbangkan di Pojok baca tersebut.
Sebelumnya pojok baca memang sudah ada banyak buku namun kurang
terawat. Sehingga kami mencoba kembali meghidupkan pojok baca yang ada
di sana.
Usaha jangka panjang untuk kegiatan pojok baca yang ada di rumah salah
satu warga RT 01 dusun Pluwang ( Ratna) penyerahan kegiatan perpustakaan
kepada pengurus, pengurusnya ialah Mbak Ratna dan Mbak Vita yang tinggal
di RT 1 RW 7 Lingkungan Pluwang
Pendahuluan
Pojok Baca “TBM CINTA ILMU” adalah program taman baca untuk
masyarakat dan anak-anak yanga da di Dusun Pluwang. Sebelumnya memang
sudah ada Taman baca di Dusun Pluwang tersebut, namun sudah beberapa
tahun belakangan sudah mati karena tidak ada yang mengurus Pojok baca
tersebut. Sehingga Kami TIM KKN KEILMUAN PERTANAHAN
WringinPutih berinisiatif untuk menghidupkan kembali Pojok Baca tersebut.
Persiapan Teknis dan Pelaksanaan
Persiapan Teknis dan Pelaksanaan Pojok Baca “TBM CINTA ILMU”
dimulai dengan memberikan sosialisasi kepada adik-adik ketika sedang
melaksanakan kegiatan belajar di Posko bahwa kita dari TIM KKN akan
mendirikan Pojok Baca. Kemudian pada tanggal 12 September 2018 di rumah
salah satu warga RT 01 (Mbk Ratna) dilaksanakan Peresmian Pojok Baca.
Kemudian selama tiga hari kami membuka dan menjaga Pojok Baca disana,
dan antusias anak-anak di Dusun Pluwang lumayan baik.
Pelaksanaan Program
Program yang kami jalakan berjalan dengan lanca. Para pihak yang terlibat
dalam kegiatan ini mendukung dengan penuh adanya pojok baca “TBM
CINTA ILMU” ini. Kini perpustakaan ada di salah satu rumah warga RT 01
(Mbk Ratna). Dimana disana kini telah dilengkapi fasilitas yang menunjang
adanya Pojok baca tersebut. Dari Tim KKN Keilmuan Pertanahan
WringinPutih sendiri telah memeberikan sekitar 20 buku untuk ditaruh di
Perpustakaan tersebut, dengan komposisi 6 buku pertanahan dan sisanya
terkait buku cerita anak dan pelajaran biasa.
Kendala
Kendala yang kami alami adalah mencari buku terkait pertanahan yang
mudah dipahami dan dibaca oleh masyarakat. Kemudian kami membeli
beberapa buku terkait pertanahan untuk disumbangkan di Pojok baca tersebut.
Sebelumnya pojok baca memang sudah ada banyak buku namun kurang
terawat. Sehingga kami mencoba kembali meghidupkan pojok baca yang ada
di sana.
Peran Masyarakat, Lembaga Mitra, dan Pemerintah Daerah.
Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa pihak yaitu :
1) Kadus Pluwang
2) Masyarakat Dusun Pluwang
3) Anak-anak Dusun Pluwang
Kegunaan
1. Menumbuhkan minat baca khususnya masyarakat Lingkungan Dusun
Pluwang
2. Memberikan fasilitas kepada anak-anak Dusun Pluwang untuk lancar
membaca dan meningkatkan ketertarikan dalam dunia baca.
Dampak Jangka Panjang
Meningkatnya minat baca masyarakat dan anak-anak yag ada di Dusun
Pluwang sehingga mampu menciptakan generasi yang cinta buku dan gemar
membaca
Tindak Lanjut
Masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam mendirikan pojok baca ini.
Kami berharap adanya penambahan jumlah buku dari pihak-pihak lain,
pengkhususan lokasi atau tempat untuk pojok baca agar lebih baik lagi
sehingga anak-anak yang hendak membaca bisa nyaman dan betah untuk
mengunjungi pojok baca, kemudian pengurus pojok baca diharapkan lebih
aktif lagi sehingga bisa menghidupkan kembali pojok baca yang telah dibuat.
Hasil/luaran kegiatan
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini ialah semangat anak-anak untuk memiliki
kebiasaan membaca mulai tergugah, memberikan pendataan buku yang lebih
baik, memberikan sumbangan buku kepada perpustakaan yang kini sudah
ada, menambah inventaris jumlah bacaan khusunya untuk masyarakat adalah
tentang pertanahan.
PROGRAM PENDUKUNG
1. Belajar Luar Sekolah (BLUS)
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Posko KKN
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 13 Agustus 2018 s.d 9 September 2018 dan
hari Rabu, Jumat dan Sabtu pukul 13. 00 WIB-14.30 WIB.
Uraian Kegiatan
Di dusun pluwang, desa Wringinputih, kecamatan bergas. Para siswa sekolah
dasar mulai dari kelas 1 (satu)
sampai kelas 6 (enam) akan
menghadapi ujian tengah
semester gasal, guna membantu
dalam mendalami materi-materi
yang telah diajarkan di sekolah
dasar maka dilakukan kegiatan
bimbingan belajar luar sekolah
(BLuS). b. Persiapan Teknis dan Pelaksanaan Belajar Luar Belajar (BLuS).
Belajar Luar Sekolah (BLuS) disosialisasikan secara lisan oleh tim KKN
kepada siswa Sekolah Dasar (SD) di tempat-tempat umum seperti di Masjid,
TPQ (Taman Belajar Qur’an) dan lain-lain. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai
pada minggu awal tim KKN diterjunkan.
Kendala kegiatan ini adalah kurang memadainya tempat belajar mengajar
dibandingkan jumlah anak yang sangat banyak yang mengikuti bimbel. Selain
itu juga faktor dari anak sendiri yang sangat rendah minat membacanya,
sehingga TIM KKN berusaha untuk menumbuhkan minat membaca anak
melalui pendekatan-pendekatan pribadi.
Hasil/luaran kegiatan
1. Guna melatih hubungan sosial antar anak, diadakan kegiatan belajar
dengan sistem kelompok dengan tujuan terciptanya interaksi antara siswa
sekolah dasar di dusun pluwang. Selain membentuk kegiatan dengan
sistem kelompok diadakan pula kegiatan konservasi permainan tradisional
agar siswa tidak jenuh dengan pelajaran.
2. Kegiatan Belajar Luar Sekolah (BLuS) yang dilaksanakan selama 45 hari
berjalan lancar. Antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan ini
sangat tinggi. Mereka merasa terbantu dalam mengerjakan pekerjaan
rumah dan dalam mempersiapkan ujian tengah semester.
3. Perlu adanya kedisplinan terkait waktu kegiatan ini dilaksanakan.
Selanjutnya pemberian motivasi dan pelajaran mengenai akhlak juga perlu
diadakan. Hal ini berguna untuk membangun minat anak dalam mencapai
cita-citanya, serta menjadi pribadi yang berakhlakul karimah.
2. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ)
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : TPQ Al-Muttaqin, Dusun Pluwang, RT.09
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 13 Agustu 2018 s.d 12 Agustus 2018, setiap
hari kecuali hari Kamis
Uraian Kegiatan
TPQ ini baru berjalan aktif tiga
tahun terakhir ini, karena kurangnya
tenaga kerja mengakibatkan proses
pembelajarannya kurang salah
satunya dalam proses
pembelajaranya yang kurang efektif
karena tidak adanya buku panduan
sebagai kendali santri untuk mengaji. Sehingga tim KKN berinisiatif
memberikan Buku Prestasi santri sebagai jalan untuk memudahkan para santri
dan ustadz disana.
Bimbingan TPQ dilaksanakan setiap hari, Senin Selasa,Rabu , Jumat, Sabtu
dan Minggu pukul 16.00-17.30 WIB. Peserta santri lebih banyak dari seperti
biasanya sebelum adanya tim KKN, sehingga dengan adanya tim KKN
menambah semangat para santri untuk belajar.
Kendala
Tenaga pengajar yang kurang, dimana pengajar hanya lima sedangkan
jumlah santrinya 150 an lebih, sehingga pengajar disini tidak dapat
memberikan materi yang lebih banyak kepada para santri, selain itu tidak ada
jenjang yang membedakan hanya dibedakan antara yang membaca Iqro atau
sudah Al-Quran.
Hasil/luaran
Peningkatan pemahaman BTQ pada anak
TIM KKN memberikan sistem kendali atau kontrol menggnakan kartu
kendali baca, sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang disiplin
dan kondusif.
3. Resik Ndeso
Tempat Pelaksanaan Kegiatan: Dusun Pluwang
Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 19 Agustus 2018, Pukul 08.00 s.d selesai
Uraian Kegiatan
Kegiatan resik desa ini
dilaksanakan pada hari Minggu
tanggal 19 Agustus 2018 pukul
08.00 WIB di Dusun Pluwang,
yang bertepatan dengan
diadakannya acara jalan sehat dan
senam pagi dalam rangka
memeriahkan HUT RI Ke- 73 dan diikuti oleh 9 RT, pelaksanaan resik desa
ini dilakukan pada saat warga memulai jalan sehat dengan menyusuri jalan
yang sudah ditentukan (sesuai rute jalan) dimana masing-masing RT
membawa satu trash bag hitam sebagai wadah dan memungut sampah-
sampah non organik di sepanjang jalan. Yang kemudian setelah itu salah satu
RT yang telah mengumpulkan sampah terbanyak dengan berdasarkan
timbangan maka akan mendapatkan hadiah dari panitia. Dalam acara ini Tim
KKN telah mempersiapkan seminggu sebelum pelaksanaannya, baik dari
persiapan utuk rute, panggung hiburan, serta persiapan doorprizenya.
Salah satu yang menjadi sasaran dalam kegiatan resik desa ini halaman rumah
serta jalanan umum yang biasa dilewati oleh warga Dusun Pluwang maupun
warga masyarakat di luar Dusun Pluwang.
Adapun hambatan dalam pelaksanan kegiatan ini yaitu minimnya partisipasi
warga, sebab jumlah warga yang mengikuti kegiatan ini hanya sepertiga dari
jumlah keseluruhan warga Dusun Pluwang. Hal inidapat diketahui dari
jumlah kupon undian untuk pembagian hadiah yang tidak sepenuhnya
terambil. Selain itu sebagian besar warga enggan untuk mengambil sampah
yang letaknya jauh.
Hasil/luaran kegiatan
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga
kebersihan lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan sekitar, sehingga
terwujud lingkungan yang bersih, indah, dan nyaman serta terhindar dari
berbagai penyakit yang dapat membahayakan warga masyarakat Dusun
Pluwang.Pelaksanaan program ini melibatkan beberapa pihak yaitu Kadus
Dusun Pluwang, RT/RW serta masyarakat Dusun Pluwang.
Secara keseluuhan program kegiatan ini dapat dikatakan berhasil karena telah
mencapai 80%, hal ini terbukti dari lingkungan yang semakin bersih.
4. Peningkatan Gizi Anak (PGA)
Tempat Pelaksanaan Kegiatan:
Dusun Pluwang, Dusun
Watugajah, Dusun Krajan
Waktu Pelaksanaan Kegiatan:
8 Agustus 2018, 9 Agustus 2018,
25 Agustus 2018, 12 September
2018
Uraian Kegiatan
Peningkatan Gizi Anak ini dilakukan dengan memberikan makanan tambahan
kepada para peserta Posyandu yang merupakan balita dengan tujuan
memberikan variasi makanan lain yang sehat kepada para balita ketika datang
ke Posyandu. Jenis makanan yang diberikan pada setiap kegiatan berupa
buah-buahan dan minuman sari kacang hijau. Dalam kegiatan ini juga
diberikan pengertian kepada para ibu dari balita tersebut bahwa penting
memberikan makanan tambahan bagi balita ini, karena mayoritas balita di
desa Wringinputih sudah sering memakan makanan ringan kemasan yang
dijual di warung setempat, yang tentu apabila konsumsinya terlalu banyak zat
pewarna maupun zat pengawet dan zat lainnya yang terkandung dalam snack
tersebut dapat mengganggu pencernaan para balita.
Kegiatan Posyandu ini dilaksanakan rutin setiap tanggal 11 di setiap bulan
pada pukul 08.00 dan tempat pelaksanaannya pada desa Wringinputih yaitu di
Dusun Pluwang, Dusun Watugajah, Dusun Krajan, dan Puskesmas Pembantu
Wringinputih.
Kegiatan Posyandu ini dilaksanakan dandibimbing oleh Bidan setempat yaitu
Ibu Siwi Indriatni dan Ibu Putri. Dalam posyandu kegiatannya yang pertama
yaitu penimbangan berat dan pengukuran tinggi badan balita, hal ini guna
mengontrol berat badan dan tinggi badan balita di desa Wringinputih agar
stabil dalam berat badannya dan cenderung meningkat dalam hal tinggi badan
mereka sehingga tidak termasuk dalam balita kekurangan gizi yang masuk
dalam indikator BGM (Balita Garis Merah).
Kegiatan kedua merupakan pemberian vitamin yang dikonsumsi lewat mulut
dan pemberian vaksin lewat suntikan yang dilakukan oleh bidan, kegiatan ini
bertujuan untuk mengontrol para balita agar tetap sehat dan terhindar dari
penyakit serta virus. Selain itu tidak hanya para balita yang dapat diperiksa,
namun para ibu yang membawa anaknnya ke Posyandu tersebut juga dapat
ikut mengecek kesehatan mereka seperti mengetes tensi darah, berkonsultasi
dengan Bidan atas keluhan kesehatannya yang apabila memadai maka akan
diberikan obat oleh Bidan tersebut, serta penimbangan berat badan.
Kegiatan Peningkatan Gizi Anak ini masih belum disadari pentingnya oleh
para ibu balita sehingga walaupun anaknya telah mengkonsumsi buah-buahan
segar dan minuman sari kacang hijau mereka tetap memberikan balita mereka
makanan ringan kemasan yang dibeli di warung sekitar tempat Posyandu
diselenggarakan.
Kegiatan Posyandu ini juga memiliki kendala kurangnya tenaga medis,
kurangnya keakuratan alat (penimbang berat badan), dan kurangnya tempat
yang memadai untuk balita yang jumlahnya banyak hanya ditampung di
rumah warga yang kurang begitu luas sehingga terkadang ada yang berdiri
atau menunggu dibawah sinar matahari. Dan apabila Posyandu dilakukan di
Puskesmas Pembantu ibu para balita ini mengeluhkan jauhnya Puskesmas
Pembantu tersebut dengan dusun mereka, sehingga terkadang mereka
memilih untuk tidak datang ke Posyandu untuk memeriksakan anaknya
apabila tidak sakit parah. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran tentang
kesehatan para warga terutama ibu-ibu balita ini juga menjadi dapat menjadi
kendala dalam lancarnya pelaksanaan kegiatan peningkatan gizi anak yang
selanjutnya.
Hasil/luaran kegiatan
Program ini berjalan lancar dan para balita antusias mengkonsumsi buah-
buahan dan minuman sari kacang hijau yang kami sediakan karena
merupakan bentuk makanan baru yang mereka terima selama kegiatan
Posyandu berjalan. Dan dengan adanya tim KKN yang hadir dalam kegiatan
tersebut juga dapat membantu Bidan setempat dalam hal administrasi yaitu
pencatatan nama, berat badan, dan tinggi badan para balita sehingga hal ini
dapat mempercepat waktu pemeriksaan kesehatan para balita agar mereka
tidak cepat bosan dan menangis pada saat diperiksa maupun diberikan vaksin
dan suntikan oleh Bidan.
5. Plangisasi
Tempat Pelaksanaan Kegiatan: Desa Wringinputih
Waktu Pelaksanaan Kegiatan: 7 September 2018
Uraian Kegiatan
Plangisasi merupakan program kerja tambahan tim KKN Keilmuan
Pertanahan Desa Wringinputih Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
Tahun 2018. Dilaksanaknnya program kerja plangisasi ini adalah bertujuan
untuk memudahkan masyarakat Desa Wringinputih ataupun masyarakat luar
yang melintas di Desa Wringinputih menemukan petunjuk jalan menuju Dusu
yang ada di Desa Wringinputih.
Di Desa Wringinputih sendiri
memiliki 5 Dusun yang jaraknya
terpisah cukup jauh. Dusun
tersebut diantaranya adalah:
Dus.Pluwang, Dus.Ngobo,
Dus.Krajan, Dus.Dendeng,
Dus.Watugajah.
Persiapan dan Pelaksaan Teknis Plangsasi
Pelaksanaan Plangisasi Tersebut dilakasanakan di 5 titik menuju ke-5 arah
Dusun tersebut. Yaitu ke arah Dusun Pluwang, Dusun Watugajah, Dusun
Ngobo, Dusun Dendeng dan Dusun Krajan. Persiapan awal yang dilakukan
adalah dengan mempersiapkan plat besi yang kemudian disambung
menggunakan Las dan kemudian dicat menggunakan warna dasar putih dan
hitam.
Kendala
Kendala yang dihadapi sendiri adalah pada waktu proses pengecatan
membutuhkan waktu yang lama untuk pengeringan. Dan pada saat
pemasangan sendiri membutukan alat berat seperti: Linggis, cangkul dan
semen. Karena harus didalam tanah dengan kedalaman sekitar 20 cm.
Hasil/luaran kegiatan
Membantu masyarakat luas yang belum memahami daerah Wringinputih
segabai penujuk arah untuk menuju Dusun yang ada di Desa Wringinputih.
6. Pendidikan Anak Sekolah Dasar (PAUD)
Waktu Kegiatan : Mengajar
PAUD ini kami lakukan setiap
3 kali dalam seminggu, yaitu
pada hari Selasa, Kamis dan
Sabtu pukul 08.00 – 09.30
WIB.
Tempat Kegiatan: Kegiatan
mengajar PAUD ini dilakukan di PAUD Generasi Bangsa yang terletak di
Rumah Kepala Desa
Uraian Kegiatan
Dalam mengajar PAUD yang TIM KKN lakukan sebanyak 3 kali dalam
seminggu, pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu dimana setiap mengajar Tim
KKN memiliki agenda yang berbeda. Kami membantu guru PAUD dalam
melakukan kegiatan belajar mengajar terhadap anak-anak. Selain itu, TIM
KKN juga memberikan bantuan berupa mainan untuk alat-alat peraga guna
melancarkan proses belajar mengajar. Selain itu Tim KKN juga melakukan
lomba antar anak didik di PAUD, hal ini bertujuan untuk melatih keaktifan
para anak-anak PAUD. Selanjutnya Tim KKN membantu dalam menimbang
Berat Badan dan mengukur Tinggi Badan para anak didik PAUD.
Hambatan Kegiatan
Hambatan yang TIM KKN alami selama mengajar di PAUD adalah
terbatasnya guru yang mengajar PAUD, disana hanya ada 1 guru dan dibantu
oleh istri Kepala Desa. Kemudian anak-anak yang ada disana cukup Pasif,
sehingga kami merasa kesusahan untuk berinteraksi dengan mereka. Butuh
cara dan ide yang kreatif lagi supaya anak-anak yang ada di PAUD bisa ikut
aktif menerima dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan. Tidak hanya itu
tempat yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sangatlah terbatas,
yaitu di kediaman Kepala Desa Wringinputih, sehingga tidak leluasa dalam
melakukan kegiatan tersebut.
PROGRAM KONSERVASI
1. Konservasi Permainan Tradisional
Tempat Pelaksanaan Kegiatan : Dusun Pluwang
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : Kondisional.
Uraian Kegiatan
Mengajak anak-anak melakukan permainan tradisional seperti “gobak sodor”,
“engklek”, dan loncat tali.
Hasil/luaran kegiatan
Pelestarian permainan tradisional di kalangan anak-anak Lingkungan dusun
Pluwang perlu diterapkan agar anak-anak tidak terlena dengan permainan
modern. Sehingga luaran dari program ini adalah anak-anak modern dapat
mengenal permainan-permainan tradisional dan mengurangi penggunaan
gadgetpada anak, sehingga waktu luang anak bermanfaat dengan baik. Selain
itu juga merupakan wadah pelestarian budaya tradisional agar tidak hilang
pada masa modern. Permainan-permainan ini dapat mengajarka anak
mengenai kebersamaan.
2. Pembuatan Saluran Irigasi
Tempat Pelaksanaan
Kegiatan : Dusun Pluwang, RT.06
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 2 September 2018
Uraian Kegiatan
Membantu warga dalam pembuatan saluran irigasi
3. Penanaman Pohon
Tempat Pelaksanaan Kegiatan :
Desa Wringinputih
Waktu Pelaksanaan Kegiatan : 24
September 2018
Uraian Kegiatan
Penamanan pohon dilaksanakan
sebagai upaya untuk penghijauan desa Wringinputih.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Dari pembahasan pelaksanaan program kerja yang dilaksanakan KKN
Keilmuan Pertanahan Unnes 2018 di Lingkungan Pluwang RT 09 RW 07,
Kelurahan Wringinputih, Kecamatan Be tersebut, dapat disimpulkan bahwa:
1. Upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam bidang
pertanahan yakni dengan menyediakan klinik hukum perta nahan, sosialisasi
terkait pertanahan tertaa mengenai pentingnya pendaftaran tanah dan
pemeliharaan data pertanahan, melakukan revitalisasi data tanah untuk
mempermudah penyediaan data status bidang tanah, serta menyediakan pojok
baca yang mana selain berisi bacaan umum juga terdapat bacaan-bacaan
tentang pertanahan.
2. Upaya untuk mengatasi permasalahan dalam bidang pendidikan yakni dengan
memberikan penguatan pemahaman materi baik materi pengetahuan umum
maupun materi agama melalui Program BLUS dan TPQ, serta menanmkan
kendali yang sistematis, agar tercipta suasana yang kondusif.
3. Upaya untuk meningkatkan gizi pada anak adalah dengan menigkatkan
kesadaran orangtua untuk mengikuti posyandu agar gizi anak terpenuhi
4. Upaya meningkatkan kesadaran warga Lingkungan Pluwang dalam
pembuangansampah organik dan anorganik
5. Upaya penigkatan infrastrktur di desa Wringinputih dengan membuat
petunjuk arah agar masyarakat yang belum memahami daerah wringinptih
dapat mudah menemukan lokasi yang dituju, yakni terdapat 5 petunjuk arah
sesuai dengan jumlah dusun di wringinptih yaitu dusun Pluwang, Watugajah,
Krajan, Dendeng, dan Ngobo.
5.2. Saran
Beberapa saran yang ingin kami sampaikan diantaranya sebagai berikut:
1. Kepada warga desa wringinputih dapat menyadari akan pentingnya legalisasi
aset tanah
2. kepada anggota warga desa Wringinputih dapat melanjutkan kepengurusan
pojok baca “TBM CINTA ILMU” agar anak-anak untuk meningkatan minat
baca pada anak.
3. kepada pengurus TPQ al-muttaqin agar dapat tetap menerapkan sistem
konroling dengan kartu kendali agar tercipta suana belajar mengajar yang
kondusif