36
0707/ 1286/ AUp -A7 5E PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pel.ayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus l Pidato Pengukuhan diucapkan pada peresmian penerimaan jabatan Besar dalam mata pelajaran Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga di surabaya pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 1987 oleh : H. Askandar Tjo kr oprawiro \ ". . \ IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

PUSAT DIABETES SURABAYArepository.unair.ac.id/71143/1/KKA KK PG 278-10 Tjo p.pdf · KETERANGAN LAMBANG WARNA DIABETES MELLITUS ... Diponegoro di Semarang tanggal 6-7 November 1986

  • Upload
    others

  • View
    2

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

0707/ 1286/ AUp -A7 5E

PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pel.ayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus

l

Pidato Pengukuhan

diucapkan pada peresmian penerimaan jabatan G~ Besar dalam mata pelajaran Ilmu Penyakit Dalam

pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

di surabaya pada hari Sabtu tanggal 10 Januari 1987

oleh :

H. Askandar Tjokroprawiro

\

".

. \

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

PUSAT DIABETES SURABAYA

Langkah Menuju Pehiyanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus

KETERANGAN LAMBANG WARNA DIABETES MELLITUS

Pemeriksaan air seni diperoleh dengan tes "fehling" menunjukkan hasil :

Biru Air seni tidak mengandung gula (normal) Hijau Air seni mengandung gula sedikit Kuning Air seni mengandung gula agak ban yak Merah Air seni mengandung gula banyak.

Uustrasi warna dr. Pranawa

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pel.ayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus

Pidato Pengukuhan

diucapkan pada peresmian penerimaan jabatan 9uru Besar dalam mata pelajaran Ilmu Penyakit Dalam

pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

di Surabaya pada bari Sabtu tanggal 10 Januari 1987

oleh :

H. Askandar Tjokroprawiro

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Yang terhormat,

Bapak Pembesar Sipil maupun Militer, Saudara Ketua dan Anggauta Dewan Penyantun, Saudara Rektor dan Pembantu· Rektor Uqiversitas Airlangga, Saudara-saudara Guru Besar, Saudara-saudara Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas-Fakultas di lingkungan Universitas Airlangga, Para Teman Sejawat, dan Sivitas Akademika Universitas Airlangga, Para Mahasiswa, dan Para Hadirin yang saya muliakan,

Assalamu'alaikum Wr. Wb.,

Pad a kesempatan ini perkenankanlah. saya terle~ih dahulu memanjatkan puji syukur kepada Allah yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rakhmat dan kumiaNya kepada kita semua, sehingga kita semua dapat hadir di dalam Aula Fakultas Kedokteran ini untuk menyaksikan Upacara Pengukuhan pada peresmian peneriJn~ jabatan Guru Besar kepada diri saya.

Para hadirin yang saya mulyakan,

Diabetes Mellitus adalah penyakit degeneratif yang mempunyai kecenderungan meningkat jumlahnya baik pada kalangan masyarakat yang mampu maupun tidak mamp.u, hanya saja manifestasinya akan lebih mudah pada yang mampu karena perbedaan cara hidup (life style) yang berlainan terutama dalam hal jenis' maupun jumlah makanan dan kegiatan fisik antara kedua golongan masyarakat terseput. Di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang diterbitkan di Jakarta, 2 Maret 1982 menyebutkan bahwa penyakit tidak menular, seperti kardiovaskuler, kanker, dan penyakit degeneratif lainnya, serta kecelakaan pada tahun 1980 relatif tidak begitu tinggi jumlahnya; secara keseluruhan merupakan 30.6% dari seluruh kesakitan. Menjelang tahun 2000 kelompok penyakit degeneratif ini akan meningkat terus. Temu Karya Pengkajian Masalah Penyakit Degeneratif di Indonesia Saat

1

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

ini dan Menjelang tabun 2000, yang diselenggarakan oleh kerja sarna 'antara Dewan Riset Nasional dengan Lembaga Penelitian Universitas Diponegoro di Semarang tanggal 6-7 November 1986 menghasilkan

beberapa keputusan, antara lain urutan prioritas penelitian 6 penyakit degeneratif seperti sebagai berikut : Kardiovaskuler, Serebrovaskuler,

_ Kanker, Diabetes Mellitus, Penyakit Rematik, dan Katarak.

Adanya p~oses degenerasi pada Diabetes Mellitus (DM) dapat dilihat p~da ~erungkatan penyulit me~ahun pembuluh darah antara lain : diband~gkan dengan non-DM, penderita DM mempunyai kecenderung­

:~IaIl kali) mengidap trombosis sereberi (2x), buta (25x), Penyakit g ~oroner (PJK) (2x), Gagal Ginjal (17x) dan selulitis atau

gangren diabetik (5x). '

Para hadirin yang saya mulyakan,

Mengingat prevalensi D' b kenaik dan' la etes Mellitus (DM) cenderung menunjukkan

an, Juga DM m ' , , 'tas peneliti. enempab urutan keempat dalam pnor1 dan di ~ naSIbonal, maka data tentang DM di Indonesia pada umumDya,

ura aya dan Jaw T' tahui sebelum pelay a Imur pada khususnya perIu dike Untuk memu:~ terpadu d~ pengelolaan DM dilaksanakan. " 3 kelompok : an pengertian, perlu isi makalah ini dibagi menJadi

A.DATA KLINIK . SURABA YA JA ~AN EPIDEMIOLOGIK DIABETES MELLITUS 01

B,PUSAT D' A TIMUR, DAN INDONESIA - IABETES AT TV

KELOMPOK STUD AU DIABETES CENTRE. SUA PENGELOLAAN I MENUJU PELA Y ANAN TERP ADU DALAl\'1

C. KESIMPULAN' DIABETES .MELLITUS DAN SARAN"

A.DATA KLINI JAWA T!MURK DAN EPIDEMIOLOGIK DM DI SURABAYA,

'~~ , DAN INDONESIA

Semua data' .. Diabete IIU dlperoleh d . Ii. Semaran snYa sudah berjal art 11 kota di seluruh Indonesia dimana po

g, YOgyakarta B ~ lancar, yaitu dari Denpasar, surabaya, 2 ' an ung, Jakarta, Palembang, Padang, MedaJl,

Ujung Pandang, dan Manado. Masing-masing Poll-Diabetes selalu berpedoman pada krlteria diagnosis dan' klasifikasi DM menurut wHo Study Group on DM 1985.

Data klinik dan Epidemiologik ini dapat dibagi menjadi :

A.I DATA DASAR (BASIC = FUNDAMENTAL DATA) A.II DATA RUMAH SAKIT (HOSPITAL DATA) A.III DATA KOMUNITAS (COMMUNITY DATA)

A.!, DATA - DASAR = BASIC DATA = FUNDAMENTAL DATA DIABETES MELLITUS

Untuk memperoleh data klinik dan epidemiologik, sebagian kegiatan Pus,at-Diabetes atau Diabetes Centre Surabaya (nama dulu : Kelompok ' Studi Diabetes) yang beranggota ± 44 dokter seminat (sama-minat) dari berbagai disiplin (multidisciplinary collaboration) dapat dilihat pada BAGAN I dan L~piran.

PUSAT-DIABETES FK UNAIR-RSUD Dr. SUTOMO, SURABAYA

~ EPIDEMIOLOGIK

(COMMUNITY DATA) Evaluasi dan tindak lanjut

I Basic Datal I r-H-O";;:S:"'PI-'tal-D-a-ta""'1 K M S Pedesaan Jatim (1980-1981) (1983-1986)

~ l Anak Sekolah Dewasa Dewasa

Hasil Pene- Data DM di RS lltian Diit (Clinical Pro-

6 - 20 th 20 th 20 th l ' ka atas, keJa~_ 18.118 sampel 13.4~3 !l8mpel 9488 sampel

(0.26%) (1.43%) (1.01%) I

DM, Ba- file of DM) wang Merah, Buncis, (Pros pective Stu -dies) dll.

15.00b~pel BAGAN I. KEGIATAN PENELITIAN DAN SUR VEl PUSAT-DIABETES

KMS = Kotamadya Surabaya % = Prevalensi DM

---.... sudah selesai - - - - - - - ... belum selesai

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Sebagai Data-Dasar, telah diteliti macam-macam diit diabetes di Surabaya berturut-turut, yaitu pada :

- ptahUte~ 1978 (TABEL I), Diit - B (68% Kbh 20% Lemak, 20% ro m) ,

- tahun 1979, Diit Bulan Ramadhan - tahun 1980 D" _ tahun 1980 ut Bl (60% Kbh, 20% Lemak, 20% Protein)

TABEL 4), penggunaan Bawang Merah dan Buncis (TABEL 3,

- tahun 1982; Diit - B ( . , ' kaya A ' 2 sama dengan Diit-B, hanya saja Diit-B2 ml

sam Amino EsensieI) - tahun 1983, Diit - B (4 "

Karbohidrat ' L 3 0 gram protem perhari, sisanya dibagi untuk

- tahun 1983 D' .. emak = 4 : 1), dan , ut - Be (TABEL IV)

Penelitian diit d' b te ' diitnya pada tah~~ e19~2oleh Jakarta pada tahun 1975 berikut surve1

dengan diit diab te (Sarwono WaspadJ'i) yang kemudian disusul " e s oleh S ' .

Dut - B (T ABEL V). uPartondo tahun 1986 yang II.liriP dengan

Masing-mas' . mg macam d"t '

mempunyai indikas' ,ll, -dIabetes di Surabaya terse but di ata5 pak t- I sendIrl-se d' . rut e Paket sesuai d n Irl, yang juga sudah disusun menu ~al?ri, DM II ::: 13;;g:~ k~ndungan kalorinya (Diit DM I == 1100

~In~a DM X = 2900 kalo o~, DM III = 1500 kalori dan seterllsnya, D"Otn). n, DM XI ::: 3100 kalori dan DM XII == 3300

II - B2 d Di ' an B3 (T ABEL IV)' ati

abetik Tipe B2 (_ khusus.untuk DM dengan NefroP atau kIir - Stadium II . g% (= Stadi ens antara 25 _ 60 mIl : ~erum kreatinin antara 2,5 - ~ Ill133 7 ~ 25ln~ III : serum kreat' ~emt), atau Nefropati Diabetik Tlpe

Imenit). mm antara 4 _ 10 mg% atau klirens antl¢l D"t ' II - B _ e - "D" . Tipe B llt-Bebas" e (:::Stad' hanya u tu ' ):)etil< kIirens kuran IUm IV : seru k n k DM dengan Nefropati Dla tall

. Pada Diit _ gBd~ 7 ml/meni~ (Tleatinin lebih besar dari 10 mg% a

makanan teta e ~i penderita ABEL IV). , ",at ~engan jlll'ak P, YaItu ~ kaIi m kboleh minum es krim, tetapi Jad ¢I!

lllsulin regu}er~aktu, 3 jam, te~ ,anan-utama dan 3 kali makanan'~ aJ1 . kah seh~..: PI penderita I'n' , d at suntll<

_&, I Juga men ap

4

TABEL I. "DIIT BARAT" vs DIIT-B DENGAN RANDOMIZED CROSSOVER STUDY PADA DM YANG TERAWAT BAlK (WELL-CONTROLED), n = 260

~ GDP 2jSM Kolesterol Trigliserida

. Perobahan mg% mg% mg% mg%

W 92.75 126,08 269.78 125.77

B 89.93 122.07 238.03 124.18

Perobahan 2.82*) 4.01*) 31.75*) 1.59

P 0.02 0.02 < 0.0001 0.60

B = Diit-B (68% kala Kbh., 20% kal. Lemak, 12% kal. Protein) W = Diit-Barat = Western Diet *) = bennakna GDP = Glukosa Darah Puasa Kbh = Karbohidrat 2j SM= Sakar Darah 2 jam Sesudah Makan Periode Diit-B dan W adalah @ seminggu.

Jelaslah, bahwa Diit - B dapa~ menui'unkan kolesterol darah ± 32 mg% sesudah digunakan selama seminggu.

TABEL II. EFEK METABOLIK BUNCIS PADA DM YANG TERAWAT JELEK (pOORLY CONTROLLED) DENGAN RANDOMIZED CROSSOVER STUDY, n=20

I~ GDP + 2J SM mg% Koiesterol Trigliserida

Perobahan 2 mg% mg%

B 227,98 , 155,79 132.29

BB 194.90 148.96 124 . .19

Perobahan 33.08*) 6.83*) 8.10*)

P <0.01 <0.05 <0.05

Buncis : 3 x 200 gram/hari B = Diit-B *) = bermakna BB = Diit-B ditambahkan 3 x 200 gram buncis/hari

5

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Periode Diit-B dan Diit-BB adalah ~minggu . Jelasnya bah B' . dan ' wa unclS dapat menurunkan kadar glukosa kolesterol,

trigIiserida. '

INDlKASI DIIT-B (68% kal. Kbh, 20% kaI. Lemak, 12% kal. Protein)

Diit-B pada umumn a dib . . kuran Y erikan kepada semua penderita DM yang . g ~mpu atau penderita DM 1 .

1 kuran amnya yang : · g tahan lapar dengan diitn

~. mempunyai hiperkolesterolemi:a

· mempunyai penyulit ma '. '. GPDO, PJK kro anglOpab (misalnya : pemah mengalaIIl1

4 ' gangguan pembuluh darah . · mempunyai penyuIit. . perifer) ..

. diabetik) tetapi b 1 mikro angIopati (misalnya terdapat retinopati 5. telah menderita De Mum ~da N efropati Diabetik Stadium II, III, atau IV.

. lebih dati 15 tab . un. GPDO::: Gan PJK gguan Pembuluh D " .

::: PenYakit Jan arah Otak, misalnya : trombosis serebn tung Koroner

TABELIU. EFEK METAB YANG OLII{ BAWANG MERAH PADA DM CROSso~RAWAT BAlK DENGAN RANDOMIZED

riD~ii~t --_~ ER STUDY (n = 20)

Perobaban B BM

~DP+2JSM 2 mg% Kolesterol

mg%

119.46 Perobahan 108.74

p 10.72*) <0.05

Bawang Melah . BM :::: Out-B . 3 Jt 25 ~ . *) ~ __ . • plus 3 Jt 25 Ihar} ~UUlkna glaJn bawan

BawangPu~1..

212.90 . 195.70

17.20 1.07

gmerah

137.25

109.00 28.25

1.05

lne_1. "Ul Ine""p ~~l. &q unYai k

ekuatan 1 aPg 6 0 x lebih kuat dari pada ba'"

P~da TABEL III dapatlah dilihat bahwa BM mempunyai sifat hipo~ ghkemik; tetapi mungkin juga mempunyai efek : hipolipidemik apabila kadar lemak pada keadaan pre eksperimental tidak tinggi. Pada penelitian ini, kadar pre eksperimental hanya sekitar 212 mg% "untuk kolesterol, dan 137 mg% untuk trigliserida.

INDlKASI DIIT-B1 (60% kal. Kbh., 20% kale Lemak, 20% kal. Protein)

Diit-B1 diberikan kepada penderita DM yang 'memerIukan diit protein "tinggi, misalnya penderita DM yang:

1. mampu, atau mempunyai kebias8an makan tinggi protein, tetapi memiliki kadar lemak yang normal

2. kurus (underweight) dengan RBW kurang dari 90% 3. masih muda (perIu pertumbuhan) 4. mengalami patah tulang 5. hamil atau menyusui 6 .. menderita hepatitis khronik atau cirrhosis hepatis 7. menderita TBC pam 8. menderita selulitis atau gangren

9. dalam keadaan pasca bedah 10. menderita. penyakit Graves = Morbus Basedowi 11. menderita kanker (Ca Cervix, Ca Mamma, Hepatoma, dll.) 12. mengidap infeksi cukup lama (demam tifoid, 18K, meningitis,

dan lain -lain)

RBW ::: Percentage of Relative Body Weight = TB ~100 x 100%

18K = Infeksi 8aluran.Kencing BB = Berat Badan (kg) TB = Tinggi Badan (cm)

Para hadirin yang saya mulyakan,

Mengingat Nefropati Diabetik (ND) merupakan kelanjutan dari penyulit angiopati diabetik seperti yang timbul pada retina mata, maka perIu dibuat kriteria diagnosis non-invasif untuk ND ini.

7

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Atas dasar penilaian kasus-kasus ND di Surabaya, maka berdasarkan fisibelitas, diagnosis, manifestasi klinik, dan prognosi$, telah dibuat kriteria diagUosis klasifikasi ND yang praktis dan sederhana (Penulis, 1983).

Diagnosis ND dapat dibuat apabila dipenuhi ketiga persaratan seperti eli bawah ini :

l.DM 2. Retinopati Diabetik

3. ·Proteinuria yang persisten sleama 4 kali pemeriksaan dengan interval 2 minggu tanpa ditemukannya penyebab proteinuria yang lain.

Tetapi pada tahun 1986, mengingat kriteria tahun 1983 ini masih kurang fisibel untuk lapangan, maka untuk butir 3 ini diadakaIl

~erubahan menjadi : proteinuria selama 2 kali pemeriksaan deng~ Inten:al 2 minggu (dengan catatan : tidak ada penyebab lain dan proteInuria).

Dibedakan 4 macam ND, yaitu : - ND Tipe B = ND stadium I

- ND Tipe B2 = ND Stadium II - ND Tipe B3 = ND Stadium III - ND Tipe B - ND Stad' .

e - lum IV = Stadium Terminal ND Tipe Ba dan B b' . Jllel Stiel). elsa mengalami Fase Nefrotik (Sindroma KieJll

Macam-macam ND d -ya dapat dilihat di T ABE~~~~ kelainan laboratorium dan prognosisIl

8

TABEL IV. KLASIFIKASI, LABORATORIUM, TERAPI, DAN PROGNOSIS ND DI SURABAY A

Klasifikasi Proteinuria

Tipe Stadium

B I intermiten

B2 II "persisten"

Ba III persisten

Be IV persisten

ND = Nefropati Diabetik INS = Insulin KK = Klirens Kreatinin

K (KK) Terapi

Diit Lain

< 2.5 (>60) B OAD,R 2.5-4 (25-60) B2 0AD,

INS,R 4-10 (7-25) B3 INS,HD,

R > 10 « 7) Be INS,HD,

R

K = Kreatinin Serum HB = Hemodialisis R = Obat-obat lain

Harapan Hidup

>5 th >2th

4 -18 bl

2- 5 bI

Macam-macam diit diabetes di Indonesia dapat disimpulkan pada

TABELV.

9

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

TABELV. KOMPOSISI DUT DIABETES DI INDONESIA

Sumber

Jakarta: 1975 1982*

1986

Surabaya: 1978 - Diit B

Diit Ramadhan (1978 -1979) 1980 - Diit B1 1982 - Diit B2 1983 - Diit B3 1983 - Diit Be

Karbohidrat Lemak Protein (% kal.)

60-67 75

65

68

(% kal.) (% kal.)

20 -25 10 -15 15 10

23 12

Keterangan

-- Tinggi Kbh. - Untuk ekonomi

lemah - Diit standard

osekarang ini

20 12 - Kaya Serat;

60 _ 68 P : S = 1.0 . ..,.; 20 12 - 20 - Komposisi sepeI~

60 B, atau B1 68 20 20 - Tinggi protein

S. 20 12 - Kaya AAE ISa kalon, Kbh : L = 4 : 1 40 gram/hr Kaya AAE Bebas Bebas Bebas _ Boleh Es}aiIn, .

insulin 3:x seban -Keterangan .

- Diit Be h Akhir anya untuk Nefropati Diabetik stadiuJll

10

-AAE=AsamA . *) Diit Diabete IlUno Esensiel i

1ernah; s untuk kelompok penderita ekonoJll

BUrvei DM di Jak basil bahwa k arta tahun 1982 menunjukkan _h d olIlposisi diit . rend~

a alah : kalOri pada sosio ekonoDll ale ° 14.5% d total 1688, karbohidrat 76.5%,leJll .... i tin ' an prote· k nOl ....

ggi : total 199 In 8.7%; untuk sosia e 0 5%' dan protein 5, karbohidrat 66.2%, lernak 22. tal 23338, karbo~~·8%; dan untuk yang sedang : to in 9.6%. Idrat 73.8%, lemak 16.3% dan prote

A. II. DATA RUMAH SAKIT = HOSPITAL DATA

A. II. 1. PENINGKATAN JUMLAH DM (poli - Diabetes RSUD Dr. Sutomo Surabaya 1964 -1985)

~oli -Diabetes Rumah Sakit Umum Daerah°'Or. Sutomo Surabaya didiri­kan pada tabun 1964 dengan jumlah penderita rawat-jalan (hanya yang terdaftar) : 133; setiap tahunnya meningkat terus, sehinggajumlah DM selama 22 tahun (sampai akhir tahun 1985) meningkat hampir 70 kali, dan menjadi 9150; dari mereka ini kurang lebih 70.~O% dirawat dengan tablet OAD, 14.16% dengan insulin, dan 14.94% dengan diit saja (BAR DIAGRAM 1).

2914 r

1081 I I I . .

i I • . i ;

1964 1970 1975

I

i

5654 n I 1 I 1

'1 I

1980

9150

n I I I 1

1985 Tahun

BAR DIAGRAM 1. JUMLAH PENDERITA DM RAWAT-JALAN DI POLl DIABETES RSUD Dr. SUTOMO SURABA YA

(1964 - 1985)

Keterangan variasi terapi 70.90% dengan tablet O~D, 14.16% insulin, 14.94% dengan diit saja.

11

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

A.II.2. ANGKA KEJADIAN DM P ADA PRIA DAN WANITA DI INDONESIA

~ngka kejadian DM pada pria dan wanita dikebanyakan poli-Diabetes di Indonesia hampir sarna, yaitu sekitar 1 : 1, kecuali di Ujung Pandang dan Padang yang rnenunjukkan sedikitperbedaan T ABEL VI.

TABEL Vi PERBANDINGAN PRIA DAN W ANIT A UNTUK DM DI INDONESIA '

-Kota

Tahun Rasio Pria : Wanita Keterangan

Sernarang (Sttardjo) 1975 Palernbang (Aina! Ikram) 1978 Padang (8 af il . y r SYahbudin)1978 UJung Pandang (Adam) 1982) Jakarta (Waspad") 8 J1 1983

-

urabaya (Penulis dkk) 1986

;R~8-:--D~a~ta::R:u=rn~ah~S~ahl~·-t-(H--~.-1--~~~----~--, ~~~----LR8 == Data d' L OSP1tal Studies) • *) == Data p1enduar:tRurnah Sahlt (Population Studies) ,

enaprD . 8utorno 8urab 01- M Rurnah Sakit Umum Daerah Dr.

aya 1964 - 1985 (Pria : wan ita = 4605 : 4545)

A. II. 3. PREVALENSI KOMPLIKASI MENAHUN

Untuk membant DM d . b u mendapatka ah\lI1

an eberapa kota d' I n gambaran tentang komplikasi men 1 ndo .

nes1a, disusunlah T ABEL VI. •

12

TABEL VII. PREV ALEN8I (DALAM %) KOMPLIKASI MENAHUN

DM ,-... ,-... , * cD * <!) ~""

~ C,!l00 C,!loo ~~ ' 1:'1 C,!l~ E-t~ &;~ * 00 1:: *

Komplikasi CI1t'- A~ A~ c.. 00 ::s~ ~(j) ><(j) 0 * c..(j) ..,:l(j) ~~ "0 * A~ ~~ c..~ c..~ rn~ ~~ rn~ ~ ,~ ..s .~ rn

Inipotensi****) - - - - - - - 50.9 36.9 43.9

Neuropati 12.5 - - 13.7 46.9 25.3 60.9 30.6 51.4 34.5

, Retinopati 12.8 - 14.9 7.8 32.4 18.7 18.2 29.3 14.7 18.6

Katarak - - - - - - - 16.3 11.3 13.8

TBC Paru 15.2 8.3 20.6 21.0 10.4 14.2 13.4 15.3 18.1 15.1

Hipertensi - - 13.2 13.7 22.9 24.0 26.8 12.8 12.1 17.9

PJK 10.7 24.1 - - 20.6 27.7 23.7 10 10.9 18.2

Nefropati x) - - - - - - 5.7 5.7 - -Selulitis gangren - - 4.9 3.2 - 4.2 2.4 2.5 3.8 3.5

KeIuhan sendi - - - - - - 25.5 25.5 - -

Keterangan *) survei 1964 -1975 x ) Krlteria Surabaya 1983

**) survei 1980 - 1985 ***) rata-rata di Indonesia

****) dari tingkat ringan sampai berat

1. Kriteria diagnosis Nefropati Diabetik belum ba~, kebanyakan digunakan kriteria proteinuria yang persisten; se~ak. tah~n 1983 Su b k k 't 'a diagnosis Nefropati D1abetik secara ra aya mengguna an n en , klinik seperti dapat dilihat pada TABEL ~ y~g k~~udlan pad~ tahun 1986 diadakan modifikasi, yaitu protemuna posltlf pada 2 kah

pemeriksaan dengan interval 2 minggu , 2 T . lik' enahun sangat besar, kecuall

. ernyata variasi prevalensl komp asl m , ' TB

. h mogen dl IndoneSIa C paru dan seIuIitis yang hamprr 0 _

3 DPS _ ) BDG == Bandung (Haznam), PDG -. - Denpasar (Moerdowo , , -

Padang (Syafril Syahbudin), PLB == Palembang (A~al Ikram) , UP -. g (SutardJo) JKT == Jakarta

UJung Pandang (Adam), SMG == Semaran '. (U ) SBY == Surabaya (Penuhs , dan

. Sukaton dan kawan-kawan , kawan-kawan) .

13

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

[ A. II. 4. PENYEBAB KEMATIAN DM DI SURABAYA ] Dengan catatan bah .. a .: I Rumah Sakit u ' wa pada saat ini kapasitas penderita rawat-tn P i

tidur te .... y ta ~um Daerah Dr. Sutomo Surabaya adalah 1.500 teDlpat " , "11 a Jumlah 1 tahun

adaIah 50.000 se uruh penderita yang dirawat-inap per t antara 016 0' dengan morbiditas dan mortalitas DM beruturl-turU%)

· - .72% (rata t tal 05 ~ seperti da at " ora a 0.30%) dan 0.94 - 1.14% (rata-ra .

P dilihat pada BAR DIAGRAM 2. . '

JUmIah

50.~00

40.000

30.000

20.000

10.000

seluruh penderita rawat - inap

50.583 ~

·

· ·

0.16 -

50.248 52.455 50.953 - ~

0.21 0.21 0 .. 72 0.21

~ .--e_. _ t--.--1-- . - ..... --• ,---- 0.94 -- 1.14 --- --e·- .- 1.07 V

'----,--- 1.04 1.07 _L---- 1'sJttl

o II

19 BA.R DIA.G!> 80 1981 1982 1983 1985

~M2M ~ . ORBIDIT 05%) R DI RSUD A.S (0.30%) DAN MORTALITAS (1. 1984)

eterangan . Dr. SUTOMO SURABAYA (1980 -----_ _ MOrbiditas - - - - Mortalitas (%) n (%)

CUi 2.688 0 ' 1984) te penderita D ~ (198 , nYa sep:~ata 19.6% In 1'.1 .Yang dirawat-inap selama 5 tabU~erJlllti~) QPnO 1 seb . enlllggal d . bab l'- 610 '

(l.9?; ag8J. betiku uma dengan urutan se .It (3 .. ' ~ Pacta BA.a n1A.~Jl( (1.5%): : sepsis (4.9%), koma dia.b;:vgt dajlJ"

ItA-Ma. an gaga! ginjal (1.4%), seperti

% Causa Mortis

20 19.6

18

16

14

12

10

8

6 4.9

4 3.6

Sepsis KD GPDO PJK GG Keseluruhan

BAR DIAGRAM 3. PENYEBAB KEMATIAN 2.688 PENDER ITA DM RAWAT-INAP SELAMA 5 TAHUN (1980-1984)

GPDO = Gangguan Pembuluh Darah Otak GG = Gagal Ginjal PJK = Penyakit Jantung Koroner KD = Koma Diabetik

A.II.5. mPERLIPIDEMIA P ADA DM DI INDONESIA

Kelainan lipid pada DM, pada umumnya merupakan hiperlipoproteine­mia (HLP) tipe IIA, liB. atau IV. TABEL VIII menunjukkan variasi macam HLP dari beberapa kota di Indonesia.

15

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

TABEL VIII. HIPERLIPOPROTEINEMIA PADA DM DI

INDONESIA -~

HLP Jumlah Primer atau

Tabun IIA lIB IV Sekunder kasUS -Semarang (Djoko- 50% 6.3% 43.7% 29 % Primer 16

moeljanto) 1985 71% sekunder ...--

Yogyakarta 29.2% 46.3% 41 (Asdie) 1985 24.5% 9 % Primer

91 % sekunder ...--Surabaya

22 % 51 200 % 27 % 31 % Primer (Penulis dkk) 1986 69% sekunder

A. 11.6. PREY ALENSI SUTOMO SUR DM RAWAT-JALAN

ABAYA 1981-1985

Dari 966 penderita DM b a1dt U~um Daerah Dr. Sut~ am yang dirawat di Poli-Diabetes Rumah S 408 pna dan 558 Wanit d Ino se1ama 5 tahun (1981 _ 1985) ternyaUl 70 tah3 un Yaitu 78.46Ofta, dan sebagian besar adalah antara umur 40 •.. f1

5 3007 0, engan . ~Qh""" • 70 UInur 50 rmcian . 19 2507 40 - 49 "" p - 59 t '. 70 umur dafl

UOcaknYa Pada UInur 50 ahun, dan 23.91% umur 60 _ 69 tabuo, - 59 tahun (TABEL IX).

16

TABEL IX. PREV ALENSI DM-BARU RAWAT~ALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SUTOMO 1981 - 1985

Umur (tb) Pria Wanita Jumlah Prosentase

<20 5 11 16 . 1.66

20 - 29 8 20 28 2.90

30 - 39 34 23 57 5.90 40 -49 82 104 186 19.25

50 - 59 143 198 341 35.30

60 - 69 90 141 231 23.91

70 -79 40 54 94 9.73

80 - 89 6 7 ···13 1.35

Jumlah 408 558 966 100%

A.II.7. JUMLAH KUNJUNGAN DI POLl-DIABETES RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SUTOMO SURABAYA

1981-1985

Menurut catatan, jumlah kunjungan (buka~ jumlah DM baru) penderita DM di Poli-Diabetes Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sutomo selama 5 tahun (tahun 1981 - 1985), ternyata rata-rata pertahunnya sekitar 8.000 (delapan ribu) dan setiap hari polinya sekitar 42·penderita, yang berarti separo lebih dari jumlah kunjungan rata-rata seluruh poliklinik Rumah Sakit (setiap hari Poliklinik rata-rata 75 penderita).

Tetapi pada tahun 1984 dan-1985 menunjukkan jumlah peningkatan yang cukup tajam, yaitu peningkatan sekitar 400 - 500 kunjungan per t~un, dan sekitar 52 - 59 per harinya (T ABEL X).

17

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

TABELX. JUMLAH KUNJUNGAN POLl DIABETES RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SUTOMO RATA-RATA PER TAHUN DAN PERHARINYA

-Tabun JumIah kunjungan Jumlah hari Jumlah Kunjungan

peiTahun Poll per Hari 1981 8191 1982 250 33

8131 1983 7906

229 36

1984 8412 194 41

1985 8775 162 52 150 59

Jumlah 41.415 --985 42

A.m. DATA KOMUNI TAS (COMMUNITY DATA)

A.UI.1.PREVALUiEN~S;I-;::;-::~----__ -­___ T_AH_UN~, KE AT~~1 DI INDONESIA UNTUK UMUR 20

Studi lapangan : ini telah dil uutuk memperoleh D ' vattl) 1 aksanakan oleh ' ata Komunitas (CommunIty

. Sernarang (1975 . 2. Ujung P , dan 1979) di P 3. Jakarta andang (1981) di P k erkotaan dan Pedesaan

(1983) d' P er otaan 4. Surahaya : 19 1 erkotaan

kaw 81. 1982 d' P eft an, dan 1983 . sekar~ e~kotaan oleh Jahja Adimasta dan k~«

p g dl Pedesaan - revalensi DM TABEL XI T Yang diperoleh d ' ada Yang horn' ernYata prevale . an studi.laporan dapat dilihat P ~c:il

ogen ' nSI DM d' bVo>' dekade seb t ,rneskipun dal I Perkotaan menunjukkaJI Jl1t tr' e uInya h am Pen l't' ePOl.'"

s atIfikasi). Seha ,arus dipikirkan e I lan, stratifikasi sampel III cata 1981 hila diana!' gat COntoh : d ' (Surabaya sudah menggupakaJI SO' 4.16% dan hil lSa untuk Ulll ~ penelitian di Surabaya tahuP 1 ~ prJ

a hanYa ur dl atas 40 al pSI 1 Untuk Ulll ' tahun ternyata preY e 8 Ur dl at 2 ' 1 43%' as 0 tahun prevalens1 '

TABEL XI. PREY ALENSI DM UMUR 20 TAHUN KE ATAS DI PERKOTAAN DAN PEDESAAN DI INDONESIA

Studi Lapangan Prevalensi DM (%) Prevalensi

Perkotaan atau Pedesaan DM di Indo-(PK) (PD) nesia rata-

rata Tahun PK PO

Semarang: 1975 1.46% - Kota= 1.50%

Ujung Pan dang : 1981 1.50% -

Jakarta: . 1983 1.60% - Desa= 1.01% ---

Surabaya :1980 - 1981 1.43%*) -(0.49 - 2.93)

1983-":" sekarang - 1.01%**)

(0.60 - 1.49)

*) 13.423 kasus· **) 9.488 kasus

A.III.2. PREY ALENSI DM MENURUT DEKADE -DI SURABAYA

. . Bila diadakan.- pengabungan studi lapangan di Kotamadya Surabaya (18.118 sampel anak sekolah 6 - 20 tahun, dan 13,423 sampel dewasa 20 tahun ke atas), dan Pedesaan Jawa Timur (9.488 sampel di 4 Oaerah Gizi : Surplus, Marginal, Critical Marginal, dan Critical), maka dapatlah diperoleh hasil prevalensi DM seperti pada BAR DIAGRAM 4 . Pemeriksaan sampel ini dibuat dengan stratifikasi untuk setiap de~de yang merata, se.hingga orang-orang yang datang tidak mengelompok ke salah satu dekade yang dapat memberi hasil prevalensi tinggi pada dekade tertentu . .i\tas dasar survei OM (dengan urine screening test) pada 18.118 anak sekolah (6 - 20 tahun) dan 13.423 orang dewasa (pengunjung 14 dari 19 Puskesmas) didapatkan hasU seperti terlihat pada BAR-DIAGRAM 4. PerIu dicatat, bahwa prevalensi DM untuk umur 6 - 10 tahun : 0.70%" 11 - 15 tahun : 0.20%, 16 - 20 tahun : 0.60%, dan 6 - 20 tahun (keseluruhan) : 0.26%. Kebanyakan DM yang positif pada anak mempunyai bentuk MODY (Maturity Onset DM of Young), yaitu DM pada anak atau usia muda tetapi tidak insulin· dependent, dan dapat dirawat dengan diit saja atau tablet OAD.

19

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

r I

Prevalensi DM

6 5.33

5 4.48 4.16

4

3 2.68

2

0.72 1.43 1

2242 1228 769 0 1342

30-39 40-49· ~O (}lIIur

50-59 ;>60 ;> 20 (th)

BAR DIAGRAM 4 PREVA AA~ . . LENSI DM DI KOTAMADYA SURABA YA DAN PEDES

JAWATIMUR

~ = hasil Jawa Tilllur

DM l11l1ur < 6th'8k . asus ( Uillur termuda : 16 bulan).

JelasIah d ..... rtg Pa a BAR-DIAG da ow·-

dewasa rata-rata adalah RAM 4, bahwa prevalensi DM pa si V~ &angat tinggi UDtuk l.43%; dan perIu dicatat bahwa prevalen i V~ Ii·

di P~desaan : 1.01% ~~ur 40 tabun ke atas yaitu 4.16%. Prevalens . i I

H~ll sernentara (sam ~8 sarnpel). Ja"'" 7 Tirnur dengan unn' Pm akhir 1985) Proyek DM di pedesaand Jlgflll !I perne 'k e screen' asi eta a n saan glukosa d lllg test yang kemudian dikonfirIll di}il1a ~ ~ da .TABEL XII. arab tnenurut kriteria WHO 1985 dapat ~

enurut hasil rsJl !! Univers't penelitian b J{ dO}CtB ~ ~ste 1 as Airlangga Sura erscuna antara Fakultas e Instito~ q rnenur:!aJn (1976 - 1979)baYa dengan The Royal Tropical t dae~ ~! 1 D statUs gizi rnasY:I":kJawa Timur dibagi menjadi eIllpa ~ • aelah -<l at s te ',II

2 D Surplus (Co to e rnpat, yaitu : ~ I . aelah Mar . n h: Kabu~ I

3, Daelah C ' gmal (COntoh K Paten Malang) ) II,

4, Daelah c::Cal Marginal (~o abup~ten Lamongan) _13anglteJ¢1 ~ i S Cal (COntOh : Ka~~Oh . Kabupaten Sam pang . :j:

USllnan T' paten Trenggalek) 0' I;· i larn' Irn PeneUt' I'B . in

PIran di b· I D1\1 di P ilillat (~ : 20 llgian bolak."g. edesaan Jawa Timur dapat d !:

I~ I

TABEL XII.· HASIL SEMENTARA (1983 ~ 1985) PROYEK DM DI PEDESAAN JAWA TIMUR

~ .

DM positif Prevalensi Status gizi

Besar sampel DM

Malang (Surplus) 2209 33. 1.49%

Lamongan (Marginal) 2516 15 0.60%

Sampang - Bangkalan 2549 (Critical Marginal)

30 1.18%

Trenggalek (Critical) 2214 . 18 0.81 %

Kumulatif 9488 96 1.01 %

A.III.3 PRAKIRAAN JUMLAH DM DI SURABAYA, JAWA TIMUR, DAN INDONESIA

Prakiraan ini dibu~t atas dasar data kependudukan seperti tersebut di bawahini : - Kotamadya Surabaya ± 3 juta - Jawa Timur ± 31 juta - Indonesia ± 165 juta

- Penduduk di Jawa Timur 55% berumur 20 tahun ke atas dan 45% berumur di bawab 20 tabun, 80% penduduk tinggal di Pedesaan (Data dari Soemarjono, Pemda Tk. I Jawa.Timur : Projeksi Penduduk Jawa Timur tabun 1980 - 2000). Prevalensi DM < 20 tabun 0,26%, DM dewasa 20 tabun. Keatas adalah 1.43% di Kota, dan 1.01% di Desa.

- Penduduk di Indonesia 65% berumur 20 tahun ke atas (dikutip : Djokomoeljanto 1986). Prevalensi DM anak 0.26%, DM dewasa 20 tabun keatas adalab 1.5% di Kota, dan 1.01% di Desa.

21

I~'

1.:111

----------------------------

;j;:tlt.

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

JUMLAH DM DI SURABAYA (3 JUTA PENDUDUK) : 27.105

1 J 1 . · urn ah ~enduduk umur 20 tabun ke bawah (45%) = 1.350.000

2 ~reValensl 0.26%, jumlah DM Anak dan Dewasa Muda = 3.510. · umlah :enduduk umur 20 tahun ke atas (55%) = 1.650.000,

3 PJrevalenSl1.43%, jumlah DM Dewasa = 23.595. · umlah seluruh DM K -Dewasa Muda) + 23 otamadya Surabaya = 3.510 (DM Anak .

. 595 (DM Dewasa) ::: 27.105

JUMLAH DM DI JAW 222.430 A TIMUR (31 JUTA PENDUDUK) :

1. Jumlah Penduduk 00 Prevalensi 02607 .umur 20 tahun ke bawah (45%) = 14.000.0

2 J . 70, Jumlah DM 6 400. · UmIah Pendud k Anak dan Dewasa M uda = 3 . Prevalensi DM d~Ko~ur 20 tahun ke atas (55%) = 17.000.000, a. Jumlah Pend d a 1.43%, dan-di Desa 1.01%.

2 u uk Jawa T' . 1;8. :::: 0% dan 17.000.000 ::: 3 Imur umur 20 tahun ke atas dl ~o ota

1.43% jUmlah DM D .400.000, prevalensi DM Dewasa dl J{ b. Jumlah P d eWasa::: 48.620

80~ en uduk JaWa Tim . sa :::: • 0 dan 17.000.000 _ 1 ur umur 20 tahun ke atas di D~l%t Jumlah DM DeWas - 3.600.000, prevalensi DM di Desa 1.

a::: 137 3 3. JUmIah 1 . 60.

se uruh D MUda) + M di JaWa T' V 'WaSa D 48.620 (DM- D Imur::: 36.450 (DM Anak dan e di

esa) ::: 222 ewasa d' K aSa 4. H . .430. Iota) + 137.360 (DM DeW

asil Penelitian

22

96 (1.01 % PrOspektif DM . asjll<aJl nYa didu ~ DM Positif dan 9 di Pedesaan Jawa Timur mengb. ada-kan 10 (~O ~RDM (Malnutri~~88 sampel, dan 35 (42.17% dan ~atlg­c-peptide .. 2%) sUdah Pasti ~o; Related Diabetes Mellitus), se ItUtve

DM -pada pemeriksaan dengatl

JUMLAH DM DI INDONESIA (165 JUTA PENDUDUK) : 1.336.360.

1. Jumlah Penduduk umur 20 tahun ke bawah (35%) = 58 juta, prevalensi 0.26%, jumlah DM Anak dan Dewasa Muda = 150.800.

2. Jumlah Penduduk umur 20 tahun ke atas (65%) = 107 juta, prevalensi DM Dewasa di Kota 1.5%, dan prevalensi di Desa 1.01%. a. Jumlah Penduduk Indonesia umur 20 tahun ke atas di Kota = 20%

dari 107 juta = 21.400.000, prevalensi DM Dewasa di Kota 1.5%, Jumlah DM Dewasa = 321.000.

b. Jumlah Penduduk Indonesia umur· 20 tahun ke atas di Desa = 80% dari 107 juta = 85.600.090, prevalensi DM Dewasa di Desa 1.01%, jumlah DM Dewasa = 864.560.

3. Jumlah seluruh DM di Indonesia : - 150.800 DM Anak dan Dewasa Muda (1) - 321.000 DM Dewasa di Kota (2a) - 864.560 DM Dewasa di Desa (2b) - Jumlah seluruh DM di Indonesia (1 + 2a + 2b) = 1.336.360.

Jumlah angka-angka terse but di atas adalah jumlah minimal, mengingat metode urine screening test untuk DM hanya melalui tes urine yang dikonfirmasi dengan tes glukosa darah, yang dengan sendirinya masih banyak yang 1010s (false negative), sehingga mungkin terdapat 1.5 juta DM di Indonesia pada saat ini. Angka false negative ini diperkirakan 10 - 20%, sehingga pada saat ini diperkirakan terdapat kurang lebih 1.5 juta DM di Indonesia yang diramalkan akan mencapai angka 2 sampai 2.5 juta menjelang tahun

2000 nanti.

Para hadirin yang saya mulyakan,

Begitu besar jumlah DM di Indonesia dengan kenderungan yang terus meningkat jumlahnya, yaitu dari 1.5 juta pada saat ini yang mungkin akan meningkat menjadi 2.5 juta atau lebih pada tahun 2000 nanti. Meskipun masih jauh dari kenyataan,_saya akan berusaha memperkira­kan beaya minimal obat untuk pengobatan DM di Ind~nesia.

23

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

PERKIRAAN BEAYA MINIMAL OBAT UNTUK TERAPI DM

Sangatlah sulit untuk . DM di I d . memperhltungkan dengan pasti beaya perawatan terhadap ~ O~Sl~ mengingat banyak sekali tindakan-tindakan medik ditafsir b en en a DM yang sulit diramal sebelumnya yang sulit pula

eayanya, antara.lain : '

- P~meriksaan radiologi - Tindakan Amputasi - Infus Albumin y

R? 225.000,_'(tah:! 198~er 100 cc nya mencapai harga sekitro:

- Tmdakan di Bidang Mat. ). Laser, Operasi lain a. FF A (Fundal Fluorescein AngiographY)'

- Hemodialisis reguler atau tipe B (Stadi pada Nefropati Diabetik Tipe B3 (Stadium Ill)

- Be~y~ Ra~at-Ina~md~v == Stadium Terminal) . vanasl tarif Yang Rumah Sakit Pemerintah Swasta (dengan

- Dan lain.lain. s.angat besar) ,

Apabila variasi . me d terapl seperti ang

n apat terapi OAD pacta BAR DIAGRAM I betul, yaitu Y , t 14.94~ d' sebanYak d Dle (tab 0, an JUmlah DM d' 70.90%, Insulin 14.16%, an 'uta 50~~n 2000 dapat mencap ~ !n.ctones~a pacta saat ini sebanyak 1.5 ;esat J'al 0 , maka prakiraan be at sampat 2.5 juta, jadi peningkatan se t

an adaIab aYa ob t '. awa • tabun == U sebesar Rp. 1 5 ~ mmnnal untuk penderita DM r et

S $ 3.13 billion (' milYar per hari atau Rp. 500 milyar P TABEL XUI).

24

TABEL XIII. BEA YA MINIMAL OBAT UNTUK TERAPI RAW AT JALAN DM DI INDONESIA P ADA T AHUN 1986

Beaya per hari DM di Indonesia pada tahun 1986 : ± 1.500.000 DM

per orang untuk variasi terapi:70.90% OAD, 14. 16% insulin 14.94%diit

o bat,vitamin , OAD INSULIN DIIT dan lain-lain 1.050.000 DM 225.000 DM 225.000 DM

OBAT Rp.500.- Rp. 1000 per -(1 - 3 tablet) (20 unit)

VITAMIN Rp.250.-- Rp.250.- Rp.250.-

LAIN-LAIN Rp.250.- Rp.250.- Rp.250.-

Beaya total per l.050.000xRp.l000 225.000xRp. 1.500 ~25.000xRp. 500 hari 1.5 juta Rp. 1000.000.000. Rp. 337.500.000.· Rp. 112.500.000.-penderitaDM-- (A) (B) (e) dibulatkan : Rp. 1.5 milyar per hari (A + B + C)

± Rp. 500 milyar per tahun = US $ 3.13 billion

Catatan Di USA, beaya rawat-inap dan rawat-jalan per tahun adalah US $ 13.50 billion untuk 5.8 juta DM{ menurut Diabetes Data Compiled 1984) atau 3 .S%jumlah total beaya kesehatan di USA

Perhitungan tersebutdiatas,didasarpadaharga obat-obat di Apotik yang per akhir tahun 1986 berkisar seperti (harga per tablet dan dosis maksimal per hari) :

- Tablet glibenklamid - Tablet klorpropamid - Tablet gliklazid - Tablet gliguidon - Tablet glipizid

- Insulin Monokomponen (10 mI, @ 40 unit/ml)

- Insulin Konvensional (10 mI, @ 40 unit/ml)

- Tablet neurotropik (Bl, BS, B12)

Rp. 157.-, maksimal4 tablet Rp. 190.-, maksimal 2 tablet Rp. 300.-, maksimal4 tablet Rp. 158.-, maksimal4 tablet Rp. 214.-, maksimal 8 tablet Rp. 9200.-, maksimal 80 unit

Rp. 4800.-, maksimaI 80 unit

Rp. 150.-, maksimal 3 tablet

25

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Menurut perhitungan pada tahun 1986 sebelum devaluasi, untuk penderita DM di Surabaya (menurut hasil survei pada saat itu : terdapat

± 30.000 DM), memerlukan beaya Rp. 15 juta per hari (untuk golong~ 0A? Rp. 10 juta per hari, golongan insulin Rp. 5 juta per han), sehmgga diperkirakan ± Rp. 5.5 milyar per tahun.

Para hadirin yang saya mulyak an,

Berdasarkan atas beb. , ' 1 JUmIah " erapa pertImbangan berikut di bawah ml: I'nl' di

. Kotron d mimmal penderita Diabetes Mellitus pada saat a ya Surabaya b ,Timur

. 222.430 dan se anyak 27.105, di Propinsl Jawa an meningk~t t Indonesia 1.336.360 dan ada kecenderung da masa menje~ a-tratha sampai 50 - 100% (BAR DIAGRAM 1) pa

g a un 2000 2. Adanya penYulit yai

prevalensi ting 'd~enahun DM (TABEL VII) yang masih mempun

3. Sangat tinggin~ ~ anding dengan N egara Barat II) Yaitu untuk ra a te.aya pengobatan DM di Indonesia (T ABEL ){I j.,,~ R Wa -Jalan ' han' alP

p. 500 mil saJa minimal Rp 1 5 milyar per ' a , , yar == US $ 3 13' " 'k beaY

mInImal US $ 13 5 " . billion pertahun (di Amen a 4. AdanYa penunj~k billIon untuk 5.8 juta penderita DM per tahUIl~aP

tokoh penentu d ~ dan dUkungan oleh para Ahli DiabeteS of SCie) an JSPS (J otioIl

nce dan ICMR (I apan Society for the Prom aPg berpusat di K b ~ternational Centre for Medical Research), Yon,., Star 0 e UnlVe 't I 1;1>'

AhU Diabetes ' rSI y Hospital (Director : Prof. S. Iwa , Ymtu PrOf. S. Baba)

M k . a a Kelornpok St . . et

dan Fakultas Udl Diabetes M ' ult'disipliP Da ah Kedoktera . elhtus - yang bersifat m I V....,orYl

er Dr S n Umv 't k't W 1983 . utorno Sur b erSI as Airlangga _ Rumah Sa I rl11StOS

, rnerasa a aYa Yan ball Ar,- _1 Yang t Perlu rnernbe g ekerja sejak tangg sioPIV penelit;anrpadd~ dalarn penI'nntkuk suatu kelompok pelayanan fUIlgJ'} dBIl

I b' g atan did'ka , l' DIABETES Idang Diab t mutu pelayanan, pen I pVS~ AIRLANGG FAl{U~rrA.S e es Mellitus yang disebut : SI'l';\S (Diabetes_Ce~RSUD Dr. SUT l{EDOKTERAN UNIVElt

HOSpital, Sura~e Airlangga U~~O.SURABAYA sutoJ1l0

aYa). ersity School of Medicine Dr.

26

II .Ii , I

I I: , I

J I

I 1

Ii

Para hadirin yang saya mulyakan,

Perlu saya tekankan disini, bahwa Pusat-Di~betes atau Diabetes Centre ini bukanlah suatu Pusat atau Centre untuk mendidik para dokter umum atau dokter ahli untuk menjadi Ahli Diabetes. Atas dasar keputusan bersama yang dilaksanakan di Kobe pada tanggal 30 Juni 1986 dimana fihak Kobe University, yaitu JSPS dan ICMR diwakili oleh Prof. S. Iwai (Director ICMR) dan Prof. S. Baba (Superintendant Kobe University Hospital merangkap Head, Dept. 'of Internal Medicine Kobe University). Sedangkan dari Surabaya oleh : Prof. Dr. Rachmat Santoso, Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro, dan dr. R. Soeharjono Soedjono, maka Surabaya ditunjuk dan diakui sebagai Pusat-Diabetes atau Diabetes Centre per 1 Agustus 1986. Pusat­Diabetes yang dibentuk ini hanyalah merupakan suatu kelompok multidisipliner yang tidak bersifat fisik, melainkan hanya merupakan suatu unit atau kelompok fungsional, yang sebetulnya suatu kelanjutan dan modifikasi dari Kelompok Studi Diabetes yang telah ada sejak tanggal 1 Agustus 1983. Pusat-Diabetes ini akan merupakan suatu langkah atau jembatan menuju pelayanan terpadu dalam pengelolaan Diabetes Mellitus, untuk menanggulangi masalah jumlah DM yang cukup banyak di Surabaya (27.105) dan Jawa Timur (222.430) pada khususnya, dan di Indonesia (1.336.360) pada umumnya beserta komplikasi-komplikasi yang tinggi prevalensinya, dan pula untuk menekan beaya pengobatan DM yang sangat tinggi (± Rp. 1.5 milyar per hari) seperti telah diutarakan tadi.

TUJUAN POKOK PUSAT • DIABETES

1. UNTUK SURABAYA : meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, dan penelitian dalam bidang Diabetes Mellitus para anggota Pusat-

Diabetes Surabaya berdasarkan pada data dasar, data rumah sakit dan data komunitas yang cukup lengkap di Surabaya dan Jawa Timur antara lain melalui cara-cara :

a. Exchange Scientist (Pengiriman tenaga yunior atau senior ke Jepang, atau mendatangkan tenaga ahli ke Surabaya)

b. Penelitian bersama (Joint Research)

27

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

c. Seminar untuk judul-judul yang telah diten tukan bersama d. Program Doktor (S3) = Ronpaku dengan sandwich system ke

Pusat-Pusat terkenal di Jepang.

I

I I,

I II ',I

~ i

2. UNTUK SURABAYA DAN SELURUH INDONESIA :meningkat- i k:m ketrampilan dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian di ·11 bld:mg Diabetes Mellitus para dokter umum maupun dokter ahli baik II d S b 11,'1 an ura aya maupun seluruh Indonesia (tidak mendidik menjadi ahli diabetes) dengan beberapa ketentu .

Dkt an. , a. 0 er Umum atau Dokter Ahli terse but bela jar di surabaya

selama 2 - 3 bulan atas beaya JSPS _ ICMR J b Sesudah pendidik epang.

. k an harus mampu mengetrapkan dan mengembang-an ketrampilan di tempat asalnya.

3. BERSAMA DENGAN A.

'. P:USAT - DIABETES LAIN DI INDONESI~ yang dlharapkan akan ' alah Diabetes Melrt d' segera dibentUk, menanggulangi mas

I us 1 selUruh Indonesia ini.

Sebelum diuraikan lebih '. " 11;8.5 Kedokteran Un" terpenncl tentang Pusat Diabetes Faku

wersltas A' I ah Dr. Sutomo Surab' Ir angga - Rumah Sakit Umum Daer .

aya, perIu dik tah . gatlS besar organisasi Pusat . e UI terIebih dahulu kerangita-atau

. - DIabetes tersebut.

28

KERANGKA ORGANISASI PUSAT DIABETES FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA - RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SUTOMO SURABA ~ A

I. . Badan Manajemen (Fihak Indonesia dan Jepang) II. Pendahuluan dan Dasar Pemikiran Pem~entukannya

(Data-Dasar, Data Rumah Sakit, Data Komunitas) III. Tujuan IV. Struktur Organisasi yang bersifat Multi disipliner V. Kegiatan

A. Rencana 3 tahunan : 1. 1987 - 1989 2.1990 -1992

B. Pelayanan, Pendidikan, dan Penelitian 1. Untuk Penderita DM: Perdiab (Perhimpunan Diabetes)

- Klub Diabetes (Cabang Perdiab)

- Penyul~han Kesehatan -DLL.

2. Untuk Dokter Umum dan Dokter Ahli : - Mendidik ketra'mpilan @ 2 - 3 bulan - Kursus DM periodik untuk Dokter Puskesmas dan

Dokter Rumah Sakit -DLL

3. Untuk Staf Pusat Diabetes: - Proyek Penelitian DM di Jatim (MRDM) - Exchange Scientist (Indonesia - Jepang) - Joint Research - Seminar bersama - Program Doktor = Ronpaku - Pengembangan Laborarorium (PABA test,

Insulin, C-peptide, dU.)

VI. Sumber dana

29

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

30

I. BADAN MANAJEMEN

1.1. FIHAK INDONESIA

Pusat-Diabetes . . F k InI merupak k

a ultas Kedokter . an elompok studi .. . Daerah Dr Stan Universitas Airlan multI dISIpliner dari

. u omo Surabay gga-Rumah Sak·t U Pelindung . a I mum

Koordinator Ketua

-Dek . an Fakultas Kedokter . .

AIrlangga Surab an UnIversitas - D ' k aya

Ire tur Rumiili S . Sutom S akIt Umum D o urabaya aerah D

Prof. dr. Rach r.

. Sekretaris Anggauta

Prof. Dr. dr H mat Santoso _ D . . Askandar T·

ra. Erni Sudjadi Jokroprawiro

1.2. FIHAK JEPANG

Direktur ICMR

Staf Ahli Diabetes

Anggauta

1. dr. Eddy P ranowo S d·· 2. dr. It Soeh' oe IbJo, MPH 3. dr. Rendr arjono Soedjono 4 D Omartono

. r. dr. F.X. BUdhiant 5. dr. S .p Ed'. 0 . . ' IJanto 6. Dr. dr MS.

:' . n Kardjati

Prof. S. Iwai M D 1. Prof S B 'b . . · . a a 2. Prof T K k · . ane 0

3. Prof Y H· · . Irata 4, Prof N S k · . a amoto

: ( 1. Dr. G Ok . uno 2. Dr K D . . • 01

3. Dr H T . . . aDlguchi 4. Dr. Otsuki 5. Prof N Y . . amaiharu 6. Dr. Kaku

7. Dr. Yarnakido

(Kobe) (Kobe)

( Jamaguchi) (Tokyo)

(NagoYa)

(Itarni) (Kobe)

(Kobe)

(Kobe)

(ShizOUku)

(Y ~rnaguchi) (HIrOshima)

j

[ II.PENDAHULUAN DAN LATAR BELAKANG

P r . o 1 - Diabetes Laboratorium Ilmu Penyakit .salam Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga-Rumah Sakit Umum Daerah Dr. S~tomo Surabaya (Surabaya berpenduduk ± 3 juta) merupakan pusat rujukan untuk penderita DM di seluruh Jawa Timur pada saat ini Propinsi Jawa Timur dihuni oleh ± 31 juta penduduk (± 19% dari seluruh penduduk Indonesia) dan mempunyai luas tanah ± 48.000 kni 2

dengan kepadatan penduduk 609/km2. Pada waktu ini terdapat 11 Poli­Diabetes yang sudah berjalan Ian car dan terse bar di seluruh Indonesia Yaitu : di Sumatra (Medan, Padang, Palembang), Jawa (Jakarta, . :andung, Semarang, Y ogyakarta, dan Surabaya), Sula~esi ~Ujung ·

andang dan Manado), dan Bali (Denpasar) sedangkan Poh - DIabetes Yang sedang berkembang adalah, Malang, dan Surakarta. . .. . Harnpir 80% penduduk terse bar di pedes~n dan 20% sisanya berdiam di perkotaan dengan makanan utamanya dari karbohidrat (beras)·. Kebutuhan karbohidrat berkisar 70% dari kalori total dengan rata-rata

kebutuhan kalori per hari kurang lebih 1800.

Atas dasar 4 pertimbangan :

1. Sudah diketahuinya beberapa Data Dasar seperti bermacam-macain mit-diabetes baik dari Jakarta maupun Surabaya yang pada dasarnya kedua diit diabetes tersebut mempunyai komposisi karbohidrat, lemak, dan protein yang hampir sarna. Adanya ~iit - B, Diit B~lan Rarnadhan, Diit _ B1, Diit _ B2, Diit - B3, dan Dut Be yang masmg-

rna . .. . . d· . endrr· 1· yang akan mempermudah SIng mempunyru mdikasl sen m-s

pelaksanaan pengelolaan Diabetes Mellitus

2. Sudah diketahuinya Data Rumah Sa kit yang telah diuraikan (T ABEL I sampai dengan TABEL X dan BAR DIAGRAM. ~, 2, 3). Peningkatan .umlah DM di Poli - Diabetes Rumah Saklt . . Umum D j t dari tahun ke tahun sepertI dapat

aerah Dr. Sutomo sangat nya a dilihat pada TABEL XIV

31

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

n

TABEL XIV.

Tahun

1964 1965 1966 1967 1968 1969 1970

·l971 1972 1973 1974

.1975

JUMLAH PENDERITA DM YANG TERDAFTAR 01 POLl-DIABETES RSUD Dr. SUTOMO SURABAY A SELAMA 22 TAHUN (1964 -1985)

Jumlah Tahnn Jumlah

133 - -252 - -349 1976 3277 497 1977 3702 630 1978 809 4285

1081 1979 4976

1373 1980 5654

1781 1981 6289

2134 1982 6990

2548 1983 7699

2914 1984 8222

- 1985 9150

3. Sudah dik t . e ahUInya Data Ko .

BA~ DIAGRAM 4). mUmtas (TABEL VI, VII , IX , XII, dart Basil penelitian DM . 'l'irnur da d dl Kotamad a pend "t nata dari seluruh I ya Surabaya, di Pedesaan Ja:n

. . en a DM di : ndonesia menunjukkan bahwa jUIlll

- KotamadYa S di Urabay ( .

bawah 2 a 3 Juta . \Jt tah 0 tahun . 02607 penduduk) : 27 105 (Prevalens1 \JIll

un . 4 1 . 10 20 . t;aS -Pr .· . . 6%) , tahun ·ke atas . 143% 40 ke a

oPInSI J " , aWa Ti

seperti d' rnur (31 . J1Si . Pedesaan ~ oKotarnadYa s~utab penduduk) : 222.430 (preva!4

e3%'

d· . 1% d ra aya t ta . K t 1. 1 Pedes engan d " ' e PI untuk 0 a 20% aan' 55 Istnb . .

- SelurUh I ' % UtnUt 20 k USI p enduduk 80% di Kota dan ) Utnur di ~donesia (165 \1 e atas dan 45% di b awah 20 tab~a1eJ15i 1.50Cfr p' aWah 20 t h J ta penduduk) : 1.336.360 (pre flotll

0 , ed a un . 0 tuk p. . dan 2007 .esaan 1.010' • .26%, 20 t ahun k e at as un . J{otll

10 dl D 10 den . oo/c dl _11 4 ",.20 tahu) esa; 650/, gan dlstribusi penduduk 8 o . bawlJ" . . J.Ing · n . 0 urnur 20 5at. dl

. gInYa b tahun ke atas dan 3 , 0 rnIni eaYa aitv

rnal ap. 1.5 ~eraWatan D . 111), Y 32 tnilYar Pe h tv! dl Indonesia (T ABEL )(

r ar' bUfl· I atau Rp. 500 milyar perta

Maka pembentukan Pusat-Diabetes di Surabaya dan di beberapa kota lain yang potensial di Indonesia dirasakan sangat mendesak.

III. TUJUAN PUSAT - DIABETES

Seperti telah diuraikan tadi bahwa tujuan umum Pusat-Diabetes adalah mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan, pendidikan, dan penelitian di bidang Diabetes Mellitus di Suritbaya dan Jawa Timur pada khususnya, dan di seluruh Indonesia pada umumnya dengan bekerja sarna dengan Pusat-Diabetes lainnya di Indonesia.

IV. STRUKTUR ORGANISASi MULTIDISIPLINER PUSAT­DIABETES

Organisasi Pusat-Diabetes ini merupakan l\elompok studi fungsional yang bersifat multidisipliner, bahkan terdiri dari beberapa seksi dari berbagai Laboratorium. Untuk memudahkan sistem kerja yang efisien dan efektif, maka Pusat-Diabetes dibagi menjadi 5 seksi yang masing­masing diketuai oleh salah seorang ahli dari Seksi Endokrinologi­Metabolik. Beberapa Laboratorium termasuk Seksi-seksl yang bersangkutan dengan ahli-ahlinya termasuk Oral Medicine dari Fakultas Kedokteran Gigi yang ikut aktif dalam Pusat-Diabetes adalah (44 staf ahli) :

1. LABORATORIUM ILMU PENYAKIT DALAM

a. Endokrin-Metabolik : dr. Ari Sutjahjo, dr. Hendromartono, dr. R. Soeharjono Soedjono, Prof. Dr. · dr. H. Askandar Tjokro­

prawiro b. Gastro-Hepatologi : dr. Wida Soemarto c. N efrologi Hipertensi: dr . Made Sukahatya

d. Kardiologi e. Pulm on 01 ogi

f. Rematologi

dr. H.R. Moll. Yogian toro dr. Budisoesetijo Joewono Dr. dr. Benyamin Palgunadi Margono dr. Gina Santoso

33

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

I ;

2. LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK a. Imunologi

: Dr. F.X. Budhianto

b H dr. Judajana . emorheologi. .

c. Faa! Eksokrin P . dr. Ferry Hoedowo Soedewo d ankreas dan C tid Ed" to . Faa! Endokri P -pep e: dr. S.P. IJan ,

3. LABORAT n ankreas (Insulin dan lain-lain) : dr. Sidart1

MENULAR ORIUM EPIDEMIOLOGI DAN PENY AKIT

dr. Eddy Pranowo Soed'b' I ~o, MPH

4. LABORATORIUM .Dr. dr. M S K . ILMU GIZI (FK Unair)

'. ardJati MSc.

5. INSTAL ASI GIZI (RSU

RetnaningSih S' D Dr. Sutomo) llllbardjo BS c.

6. LABORATOR

dr. Soenarjo. IUM BIOSTATISTIK DAN KEPENDUVU¢

7. LABORA. , TORIUl\1 PAT .

~bkroSkop Elek OLOGI ANATOMI . tJJOuJO . tron (Me b tologJ

. Prof. dr. Rach III rana Basalis, dan lain-lain) dan pa Dr. dr Dli k tnat Santoso

• JO 0 S dr. Faro k oenarto

8 L e lIoesin . AB

RAN ORATORItlM l' dr'A~~NGAN ILMU KEBIDANAN DAN PEN~AJ{1

t)\(S Abadi

9. LABORAT . ORIUM

a. dr, Sunar ILMU PE 1Vf1~ b, dr, tJ' ko Martodih ,NY AKIT KULIT DAN J{ELA

l'lp Soehe ardJo 10. rtnan

LABORA IiIJ)tJNQ TORIUM IL

,DANT MUPEN 34 dr, \\7i~adi ELINGA YAKIT TENGGOROJ{AN,

• I I

I' .

11. LABORATORIUM ILMU PENYAKIT MATA

Dr. dr. PN OKA

12. LABORATORIUM ILMU PENYAKIT SYARAF

dr. Troeboes Poerwadi

13. LABORATORIUM ILMU KEDOKTERAN JIW A

a. dr. Lestari Soeharjono Soedjono (Psikiater Anak) b. dr. Hendy Margono (Psikiater Dewasa)

14. UNIT FUNGSIONAL REHABILITASI FISIK (RSUDDr.Sutomo)

dr. Bayu Santoso

15. LABORATORIUM ILMU KESEHATAN ANAK

dr. Netty Pratono

16. LABORATORIUM ILMU BEDAH

a. Urologi : dr. SunaryQ. b. Bedah Vaskuler : Dr. Med. Paul Tahalele c. Orthopedi : dr. Djoko Rushadi

17 LABORATORIUM ANESTESIOLOGI

dr. Karjadi Wirjoatmodjo

18. LABORATORIUM BIOKIMIA

a. Endokrin

b. Metabolik

: dr. Juniadi dr. Utari Pumomo Suryohudoyo

: dr. Edhi Rianto

19. LABORATORIUM ILMU F AAL

Prof. Dr. dr. R. Soekannan

20. LABORATORIUM MIKROBIOLOGI

Virologi - DM: dr. Setio Harsono

35

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

I , I , !

I

I , I

21. LABORATORIUM BIOKIMIA

Andrologi: dr. Koentjoro Soehadi

22. INSTALASI FARMASI (RSUD Dr. Sutomo) Dra. Emi Sudjadi

23. ORAL MEDICINE Airlangga) (Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Drg. Moh. YUsri MS

Untuk memudahk tars b t· an efisiensi k . , . liner

e u dl atas dib' . el'ja, maka seluruh bidang muitidlS1P , oleh se agl Illenjadi 5 k' d' unpIn

Orang Ketua Seksi (d se SI yang masing-masing IP SEKSI A . alam kurung)

I

I

. (Prof. Dr. dr H A k :' I Meliputi bid~ . D~' and~ Tjokroprawiro) . .laiO .

SEKSI B (dr. R S .g ut, Epidemiologi, Angiopati dan 1a1Jl ,I

. oeharjono S . Meliputi b'd oedjono)

SERSI clang Neur . " . (dr. Rend opatI, PSIkiatri, dan lain-Iron. 1\1' rOlllartono)

ehputi bid 'tis SERSID Diabetik, dan~!n~l~:adiabetik, Liver Diabetik, periarW :'

(Dr. dr. F X . , : Meliputi b' 'd' BUdhianto) .J" ,I A I ang I LipJI.II I '

gregasi Tron.b ~unolOgi, C-peptide P ABA test, I i SERSI E .. , OSIt d '

(P , an lain-lain rOf. Dr. dr .

Roord' . R. Askand ' I

1\1 l' Inator: Pr f ar Tjokroprawiro) I pe~PUti bidang 0 cdr. Rachmat Santoso }19.pBf1' I

ama: binatan angkok Pankreas, dengan penta I: g Percobaan : !

I:

, I I, '1· .l

I

I

2. Penelitian khusus MRDM (diagnosis, klasifikasi, patogenesis, dan lain -lain)

3. Pengembangan Laboratorium (PABA test, C-peptide~ Insulin, Agregasi Trombosit, Lipid, dan lain-lain)

4. Pembentukan Poli-Diabetes Pereontohan di Puskesmas Kota­madya Surabaya

5. Persiapan Pencangkokan Pankreas pada binatang pereobaan 6. Dan lain -lain

Periode kedua (1990 -199~) :

1. Melanjutkan dan menyelesaikan reneana periode pertama terutama : patogenesis MRDM, Poll-Diabetes Puskesmas dan lain-lain

2. Pelaksanaan Peneangkokan Pankreas pada binatang percobaan 3. Dan lain -lain.

V.B.1. UNTUK PENDERITA DM DAN MASYARAKAT

- Meningkatkan kegiatan Perdiab Surabaya - Meningkatkan kegiatan Klub Diabetes (bulletin, latihan fisik,

dan lain -lain ) - Penyuluhan kesehatan tentang Diabetes Mellitus seeara

periodik - Peran serta masyarakat dalam deteksi dini DM di lapangan

(dr. Eddy Pranowo Soedibjo, MPH)

- Dan lain-lain.

V.B.2. UNTUK DOKTER UMUM DAN DOKTER AHLI

_ Mendidik ketrampilan selama 2 - 3 bulan di Surabaya dan dikemudian hari mereka sendiri seharusnya dapat mengguna­kan dan mengembangkan Diabetologi di tempat asaInya

_ Memberikan kursus DM seeara periodik untuk Dokter Puskesmas dan Dokter Rumah Sakit di Jawa Timur, sehingga mereka mampu menangani kasus-kasus DM yang masih

bersifat umum - Dan lain -lain.

'3'l .,

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

I 'I

V.B.3. UNTUK STAF PUSAT - DIABETES

1. Melaksanakan r 2 . encana 3 tahunan menurut periodenya

. Menmgkatkan S' t' proyek kerjasama dalam bidang Exchange

Clen 1St Joint Re h . 1983 19'8 searc ,Jomt Seminar seperti di Kobe tabun

, 4, 1985 dan P 3. Mengemb kan' rogram Doktor (Ronpaku)

lain.Jain. ang sarana penunjang Laboratorium, dan

SUMBERDAN . A PUSAT - DIABETES

SUmber dan ak J a an seb epang termasuk . EanYak mungkin dibebankan pada JSPS-ICl\1R

Penal.,.;.... . Xchang S· . S3) t " ... ·"'an trainees d' . e clentIst, Ronpaku (Program ' ransport dan akom dan.. wilayah Indonesia ke Surabaya tennasuk

penunJ' 0 asl p _..ana ang lain. ' engembangan .. laboratorium dan 51:11 ... •

Para hadirin Yang saYa m I u Yakan

Dengan ' pen" .... '1 Ru .... 'pl an d ta

Dlah Sakit a DM ter b' vasal', Tirnur da I Dlaupun Komu · se ut di atas, seperti Data J . .,a

, n ndo' mtas Y a" KeloDlPok Stu ~esla, dan juga sara ang bera~al dari Surabaya, elalui

Dlaka tibaIah dl Yang bersifat na ~e.n~eles~ian masalah DM ~ eteS, KesiDlPuI sekarang Pad rnulbdlSlpliner yaitu pusat-Dlab .

an dab ti ·tu . an Saran. u r ketiga dari makalah ini yaI

A~ . dasar h .

KOUnnad asu Peneliti . bah Ya SUrab an Dl\1 (d test) di K Via Pada aYa dan Ja engan metode urine screening Mlrl

0Unn saat . . \Va Tim . Idl'~. DM . adYa Suraba Inl terdapat . ~r, maka dapatlah dlpra 1\1 £11 Peta~Seluruh IndoYa,.dan 222.43~lDunal 27.105 penderita ~6.360 k abetes Untunesla. DM di Jawa Timur dan 1.3

an Peta k I{ -Diabetes otarnadYa £1atlg-

38 Jawa Thn SUlabaya sudah dapat dibuat, se ile]C ur rnasih pro;

menunggu selesainya

Penelitian DM di Pedesaan Jawa Timur yang sekarang sudah mencapai 9.488 sampel (direncanakan ; 15.000 sampel), atau sudah 63.25% selesai.

Proyek Penelitian DM di Pedesaan Jawa Timur ini sebetulnya merupa­kan penelitian prospektif tentang MRDM (Malnutrition Related Diabetes Mellitus) yang diduga sebabnya karena diit rendah protein dan rendah kalori, atau diit terlalu banyak singkong dan rendah protein, atau sebab lain yang masih memerlukan penelitian tersendiri. Beaya perawatan minimal untuk rawat-jalan penderita DM di Indonesia sudah diperhitungkan, yaitu Rp. 1.5 milyar per hari atau Rp. 500 milyar per tahun, dan menurut beberapa laporan tentang DM dari berbagai tempat di Indonesia menunjukkan angka-angka prevalensi dan komplikasi DM yang tidak berbeda banyak, sehingga masalah DM kira­nya tidak dapat dianggap sebagai masalah regional, melainkan hams diperlakukan sebagai masalah nasional, yang hams dikelola bersama.

.Untuk menanggulanginya, perlu dibentuk suatu Kelompok Studi yaitu Pusat-Diabetes = Diabetes Centre yang merupakan suatu langkah menuju pelayanan terpadu dalam pengelolaan Diabetes Mellitus. Mengingat wilayah Indonesia sangat luas dan pada saat ini sudah berpenduduk 165 juta, maka kiranya masih diperlukan lagi 3 - 5 Pusat-

Diabetes di Indonesia. Pengelolaan Diabetes Mellitus (termasuk Penyuluhan Kesehatan) secara terpadu melalui Pusat-Diabetes akan memberikan hasil yang lebih baik, yang dengan sendirinya akan dapat ikut menurunkan beaya perawatan

yang betigu tinggi. Karena Pusat-Diabetes dapat diibaratkan sebagai "kendaraan bermotor" dimana yang menjadi "motor" adaIah semua anggotanya, maka berhasil tidaknya Pusat-Diabetes tersebut jelas tergantung pada kerjasama dan aktivitas dari masing-masing anggota Pusat-Diabetes itu sendiri.

Para hadirin yang saya mulyakan,

Demikianlah uraian saya tentang masalah Diabetes Mellitus dan peranan Pusat-Diabetes untuk menanggulanginya, suatu langkah menuju pelayanan terpadu dalam pengelolaan Diabetes Mellitus yang kiranya dapat diterapkan baik secara regional maupun nasional. Akhirnya atas kesabaran para hadirin yang saya mulyakan, saya

ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. 39

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Paraohadirin yang terhormat,

Perkenankanlah say a pada 0 .. syukur kepada Allah y kesempatan mi pula memanjatkan pUJI

kepada saya jenjarig 0 b ant g Maha Kuasa yang telah menganugerahkan Ja a an Guru Besar 0

Pemyataan terima k ih Republik Indonesia as saya sampaikan kepada Bapak PresideD B Yang telah berk 0

:sar Ihnu Penyakit Dalam enan mengangkat saya sebagal G~ru Airlangga. . pada Fakultas Kedokteran UniversItaS

Kepada Menteri 0 0 Universitas 0 Pendidikan d 1~ ~r" d Alrlangga S an Kebudayaan Saudara ReJ\.lIo

an p , enat U 0 0 ' ara Guru Besar s· mVersltas, Dekan Fakultas KedokteraD, pengusulan ' aya Ucapkan te 0 dan

saya sebagai G rima kasih atas persetujuan '. uru Besaro

K " o epada para Te .

lingkungan F ma~ Sejawat 0 di Laborat 0 akultas. Kedokte ' seluruh Trisivitas Akadenllka 0 kerja !:!l~num Ilmu PenYak0tlan Universitas Airlangga khususnya dati

..... "anya y I Dalam 'ih ataS ang Sangat b Ok ' saya ucapkan terima kas aI.

Demikian pula . Para mantan ~aYa sampaikan te . 0 d3 dr. R. Abd. MDIrektu~ Rumah Sa:a kasih yang tak terhingga keP;tu pada Saat .. urad Rusin dan dr' t Umum Daerah Dr. SutornO , Y ... ,1'

di Inl Yaitu ' So 0 t Dil" eltlllP berikan k dr. Karo do • elo 0 MartoatmodJ'o dan d

p epad ]a I W' . 'y3P~ enYakit Dat a saya untuk'ku U'Joatmodjo, atas kesempatan Vl't

am teru+ .. - I t bek . kaD ""-Ula di bid erla di dan mengembang i ' Khusus kepad . ang Endokrinologi_Metabolik. I : Rumah Sak a dr. Kar' .

it Urn Jadi Wirj . Ittut sa~a sewaktu Sa um Daerah Dr S oatmodjo, selain sebagai D~~tJttJ Sering memberikYa masih DOk~ utomo dan juga pemah sebag~ asj}'l saYa sarnpaikan pan l'angSangan er MUda, yang sampai saat inl Illay3, D engharga~n d Yang Sangat konstruktif kepada S

engan an terim k _Y'ttya. Soek rasa terh a asih yang sebesar-bes~"

ana aru, say k ' d saYa d" Yang Pad a enang k dt. p' men' ~ Bagian lIm a tanggat em bali almarhum Profesor rj1J19

Jadj .AhIi PenYak~ PenYakit D 1 Januari 1964 telah rnen~dicJi)C 40 It DaJ.arn. aIam sebagai Asisten untuk dl

Bersama Stafnya, beliau telah mendidik dan membimbing saya sampai memperoleh Tanda Keahlian yang akhirnya beliau juga menjadi Promotor saya. Pada kesempatan ini saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada beliau, dan pula saya mohonkan kepada Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang untuk menerima beliau di tempat yang baik sesuai dengan amal dan ibadahnya.

Dengan kerendahan hati. saya sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Profesor dr. R. Mohamad Saleh . , pengganti almarhum Prof. dr. H. Soekono sejak tahun 1977, selain sebagai Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam, juga selalu memberi kesempatan yang seluas-Iuasnya kepada saya untuk mengembangkan ilmu di bidang Endokrinologi-Metabolik dan akhirnya memberi

kesempatan pula kepada saya untuk menyelesaikan diserta.si. Beliau memegang peranan penting dalam jenjang karier saya yang akhimya mengusulkan saya untuk menjadi Guru Besar. '

Tidak lupa saya ucapkan ternna kasih yang sebesar-besarnya kepada Guru saya dr. Jahja AdimaSfa. Beliau Guru saya dalam bidang Endo­krinologi, yang dengan lapang hati dan gerak cepatnya yang khaS dan perlu ditiru, selalu merangsang dan mendukung saya untuk m.aju di forum ilmiah baik di tingkat nasional maupun intemasional. G.agasan beliau yang sangat baik dan inovatif untuk survei Diabetes di Surabaya yang akhirnya kami teruskan sampai Jawa Timur. sangatlah saya hargai

dan tidak dapat saya lupakan.

Ucapan terima kasih juga saya sampaikan kepada Prof. dr. Rachmat Santoso beserta staf inti dari Pusat -Diabetes yaitu.: dr. Eddy Pranowo Soedibjo MPH, dr. R. Soeharjono Soedjono, Dr. dr. F.x. Budhianto. Dr. dr. M.S. Kardjati. dr. S.P. Edijanto, dr. Hendromartono, dan Dra. Erni Sudjadi, semua anggota Pusat-Diabetes dan semua anggota dari Tim Proyek Diabetes di Pedesaan Jawa Timur yang nama-namanya saya

sebutkan pada Lampiran-Lampiran.

Khusus kepada Prof. dr. Rachmat Santoso, kami tid~ ~apat melupakan jasa-jasa beliau, sehingga akhirnya Kelompok St~dl DIabetes Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga - Rumah Saklt Umum Dr. Sutomo

41

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Surabaya yang sudah . menjadi P . bekeIJa sejak 1 A t JSPS usat Diabetes atau Diab t gus us 1983 ditunjuk dan diakui

-leMR K bees Centr I . o e University Je e mu al 1 Agustus 1986 oleh pang.

Kiranya tidaklah ber . dari Afd E . leblhan apabila sa yar,l' b' ndocrmologie Acad . ya menyebutkan beberapa tokoh

' 0 erperan' em lsch Z ' k . disert ' pentmg dalam Ie enhUls Leiden Nederland aSI saya d . pem buat· ' Prof. D D ' an penmgkatan 'I an desam dan penyelesalan

, r. , Sme k I mu dala b' ' J. Terpstr D en sebagai Prom t m ldang Diabetes lagi, ya

1tu

, a, r. Radd 0 or, Prof D J D saya ucapk . er, Prof. H M' K . r, ,De Graeff, Prof, r, , an tenm k . j rans d k ' '

Tldak lepa d' a aSlh yang s b an epada mereka semua

JDl

t s an ran k ' e esar-besarn

erhingga k g alan ini s ya . , epada P , aya men ' wafatnya Pr f rof. dr. J ,A W' gucapkan terima kasih yang tak

o . dr, H S . lbowo meluangkan . oekono . yang menggantikan karena

d' Waktu menjadi K P lsertasi saya d membimbin 0- romotor saya yang sela1u

apat sel' g saya d '. " eSal pada Wakt engan tertibnya, sehlDgga

Ucapan t . unya. , enma k y asih ' ang pernah ,juga saya '

dr, M ' , menjadi G sarnpaikan k U

I anaOl Bud' Uru saya d' B ' epada para senior saya a

ta

ndraw ISanto I agla II ' . S' an Djajap sa, dr. R S n mu Penyakit Dalarn yalttI

. oemarto ranata d . oemarto dr. , ,dan dr H .' r. Soeb '. ,dr. Made sukahatya,

. . Nlza andlrl d W'da

Pada k m Oesman ,r. 'R. Juwol)o, dr. I

esem . nYa khusus Patan ini pula s ' dan dr , Ar ' kepada dr aYa ucapkan te . ' dr. Pr I Sutjahj'o d - ~. Soeh~l'"i rIma kasih yang sebesar-besaJ;

anaw an S -Jono So d' 0 landra t a, dr. Jil11l11 ubbagian E d e Jono, dr. HendrornartoO ' data 111;: as bantuan d Y Pelealu, dr n okrinologi-Melabolik, dafl jog·

alah ini. an kerja sam~ Achmad Rudyanto dan dr. Baos Ya Yan b . ataTl

Tidak g alk tennasuk pembll

kalah mantan D pentingn , Ranuh ,ekan dr Ya adalah . w'. ,Dlrekt . lI.s fvI segala b datI t IrJoatlllOdj ur RUrnah' S· Soeatrnad" antuan dan dukung

aIl de

elllan

s' 0, PrOf d akit u j1, Dekan P f d IG ..... 1, G ejaw . r It rnu ro r .l'j d' :'rutallla dalat lainnYa ~ a~hrn:at Sarnnt Daerah Dr. Su~om~ dr. J{arja : J.llll

u ~ b' ern1 k oso d pat'"

akt .. r, Perhirnp ldang Pr elancaran k' ,r. R. Soemarto daIl J.o$ IVlta unan 0Yek p egI t V' be"" s-aktiVit Diab t enelit· a an dari Pusat - }a wa

42 as lainnYa epes Surabay Ian Diabetes di PedesaaIl Jad~1'1

. ad a de l:'>' a kesernp ngan Klub Diabetesnya, t-atan . . PllS

a In}, say a atas naJl1a

Diabetes mengueapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi­

tingginya kepada semua beliau ini.

Kiranya tidak berlebihan apabila saya menyebutkan beberapa Guru saya dengan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada beliau

. ' Yaltu Bapak R, Sutarja (Kepala Sekolah), Bapak Soedjoed Ratmo-

atmodjo, dan Ibu Wasito yang ketiganya dari SMP Negeri II Kediri d al ' an marhum Drs, Djajeng Soegianto (Kepala Sekoiah) Bapak Sutija dan

Ibu Erwijati yang ketiganya dari SMA Negeri I Kediri. '

Pada kesempatan ini pula saya ucapkan terima kasih kepada para Staf Ahli Penyakit Dalam, Jantung, Paru, dan Abli lainnya, dan juga kepnda para Asisten, Perawat, dan Karyawan lamnya, khususnya yang bekel:ja di Laboratorium/UPF Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga _ Rumah Sakit Umum Daetah Dr, Sutomo Surabaya atas pengertian dan kerja samanya yang baik dalam bidang pelayanan,

pendidikan, dan penelitian,

Alangkah bahagianya apabila Ayahanda Almarhum M. Tjokroprawiro masih dapat hadir pagi ini. N amun demikian masih terngiang selalu dorongan dan petuah beliau kepada saya sejak saya masih duduk di Kelas Satu Sekolah Rakyat di Kediri, meskipun beliau pada saat ini tidak dapat menyaksikan upacara ini qan telah menghadap Tuhan Yang

Mahaesa pada tahun 1981. Saya masih terhibur dan merasa bahagia karena Ibunda saya dalam usia 67 tahun ini masih dapat menyaksikan pidato Pengukuhan di Aula

Fakultas Kedokteran ini.

Kepada Ayahanda dan Ibunda saya mi, s~ya .h~tur~an rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggI-tmggmya atas segala

pengorbanan beliau doa beliau sampai saya mencapai jenjang karier ini , Semoga almarhum Ayahanda mendapat tempat yang baik disisi Allah SWT dan semog

a Ibunda saya selalu dalam lindunganNya, baik di dunia

maupun di akhirat.

K

'te em' ta Herawaty Gustaman , yang selalu ikut epada Isten saya r , d ndampingi saya dalam keadaan duka maupun

memben semangat an me ' ' " . k 'h yang setinggI-tmggmya. sUka, saya ucapkan tenma aSl

43

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

Demikian d pula kepad an pengertian a anak-anak

saya Yang telah say a , yang d ,saya Ucapkan t . ditunjukkan engan penuh kesabaran eruna kasih yang b selama kesibukan-kesibukan

Kepada saud se esar-besamya. hadir ala-saud untuk ik ala kand tuJ. ut b b ung say Usnya. er ahagia, saya a, yang pada pagi hari ini juga

ucapk t· an ernna kasih yang setuluS-

DaIant k eselIl Yang patan' . . sebesar_ 1m perke

Dlabete besarnYa k nankanlah . IlIelDpe ~ Mellitus y epada sernu saya rnengucapkan terima kaSib

r aYa ihnu sayaandg tanpa mereakPenderita, khususnya penderita em' k a sad . Althirnya I epentingan an telah menambah dan

anggota ucapan t . mereka pUla. -an enma k

diketUai ggotanYa asih say dan oleh Yang t" a samp 'k juga k dr. n.. s Idak dap t al an kepada Panitia. beserta

ny epad oeh~l'i a say a te1ah b a Para D -Jono So d' a sebut satu persatu yang Guru eker' okter 1\" e Jono d . Resar ]a keras JVluda dan M an dr. Eddy SoewandOjO,

saYa' . Untuk ah . Alth. Inl denl!>n I rnenyelen aslSwa lainnya, yang semus· hi ~Ika].,. ancar dan b .ggarakan Upacara Pengul<1Ihan

SlIl11Iah' saYa ruk. lIle 1lrOkh aWaIi ka lIlbetik· mannirr Penerim

n t an bimbo 0khim aan jabat Un. UI!aa seb rn8llnd ' lnsy"" AU an saya ini dengan ucap"" l\>ersitas A.' agai Guruan petunjukN ah TUhan Yang Mahaesa selaIu

IrIan Be Ya k ai-W"'aI ggalerc· sar di lin epada saya dalam menun

arnu'alaik IIlta. gkungan Fakultas Kedokt."",

Unt Wr W . b.

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam, J.M.F. Survei Diabetes Mellitus pada sekelompok penduduk di Ujung Pandang. Universitas Hasanuddin, Ujung

Pan dang, 1982. 2. Ainal Ikram. Naskah Lengkap KOPAPDI-IV, Medan 1978. 3. Asdie, Siswanto D., Kusumo. Pengelolaan Hiperlipidemia pada DM

Naskah Lengkap Simposium Nasional Era Baru Pengelolaan Hiper­!ipidemia di Surabaya, 26 Oktober 1985. Editor : Askandar Tjokroprawiro, Made Sukahatya, P.G. Konthen, Widawati Soemarto, Boediwarsono. Airlangga University Press. Surabaya

1985, hIm. 145. 4. Askandar Tjokroprawiro. The Diabetic Regimen for Indonesian

Patients with Diabetes Mellitus. Thesis. Surabaya, 14 January,

1978. 5. Askandar Tjokroprawiro. Diabetes Detection Program in Surabaya

. Second World Congress on Diabetes in the Tropics and Developing

countries. Bombay (India), 14 -17 November, 198!. 6. Askandar Tjokroprawiro. Metabolic Effects of Onion and Green

Beans on Diabetic Patients. Tohoku J. Exp. Med. 141 (Suppl) :

671,1983. 7. Askandar Tjokroprawiro. Diabetes Mellitus in the Municipali~ of

Surabaya Indonesia. Proceedings of the Fourth International Seminar 'Of Diabetes Mellitus and Nutrition. Kobe 22 - 23 N ovemb.r, 1983. Ed. : S. Saba, S.I ",ai, U. SuI<aton. Publ. : leMR,

Kobe University, Japan. and B Diets in the 8. Askandar Tjokroprawiro. The B, B1. B2. . 3 .

M .·th Diabetes MellItus. Acta Medica

anagement of Patients WI

Indonesiana 15 : 262,1984. . Kl ifik . dan Prognosis 9. Ask d' . DiagnOSIS as asl, an ar TJokropraWllO.. ' Diabetik di Medan, 9

Nefropati Diabetik. SiInPOSlum Gangren

10.P Aebruari 1985. . b tes Mellitus in Surabaya. Seminar skandar TjokroprawUo. DIa e t 1985

on Diabetic Neuropathy. surabaya. 3 AURgul:~d Di~betes Mellitus 11. A k . . Malnutrition e . s andar TJokroprawlI'o. . alan 30 Agustus 1986.

Kursus Penyegar Diabetes MellItuS. M g,

45

!I

J

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

12. Askandar T' Melrt Jokroprawiro M L I US (Patogenesis d etabolisme Lipid pada Diabetes

engkap K an Tatalaks hIm. 73 onas I PERKENI J ana Pengelolaannya). Naskah

13. Askand~ . ' akarta 22 - 25 November, 1986, r TJokro .

Poli-Diabetes R prawlrO, Hans Tand . se1ama 22 t umah Sakit U ra. Data Diabetes Mellitus dl

14 Ba' ahun (196 mum Dae-ah . Jaj, J.S 4 - 1985) D r Dr. Sutomo Surabaya Mellitus R Agrawal, R M~ alam Proses Publikasi 1986/1987.

treatments eEcent Knowl~dg nutrition Diabetes. In : Diabetes 1 . d B e on et' I

15. 984, P. 73 . aba, Gould Z' 10 ogy, complications and

B" . Immet

16. Iro PUsat St . . Academic Press Sydney,

D ahstik S epartemen . tatistik I Nasional Kesehatan R ndonesia 1985

17. D' . Cetakan k epublik I . Iabetes in A . edua. Dep K ndonesia. Sis tern Keseh

ataIl

18. Service NIB menca. Diab te' es.,1982. Dj k . Publi' e s Data C C 0 Ollloeljanto catIon no. 85 1 ompiled 1984. Public IIeal

tn

ommunity , Sutard' ,468.1985 Ind . Study JO, Har .. . K onesla. Proc of DM in mad]I, Boedi Dharmojo A,

P Y405to. Ed. S. Beebdings of the San Urban Population in Sem

araIlg,

. a a E econd S ' 19 DjOk' xcerpta M . ymposium of DM in Asia III

0mo l' edIca A 76 Prim e Janto L'f ' msterdam, Oxford, 19 ' er Pad ' qadirn

~askah L a penderita artono. Prof' '. . 'a liPidem' engkap S. DM di Ru il liPId serta hiperlipIderJ1I Tjokr Ia di Sur lIn bPOsiurn N !l1

ah Sakit Dr. Kariadi semaraJlg

· S opraWir a aYa 2 aslOnal E . er-

oemart 0, M 6 Okt b ra Baru Pengelolaan flIP 20. 1985,h~ lJoedi\V;~e SUkaha~ er 1985. Editor : ASkanda~

Djok .: 39. ono. A' I ya, PG K th Widawatl

0mOe1' Ir ang on en, P

ernban Janto. P ga University Press surabaya,

P gun!!h er!!h . eresm' ...... , K ...... 'an E II-. Ian P esehat nd0krin d <lOu Pen en en..... an Na' ologi Dalam MentlI1jaI1f1

S Yak' 4I'aan J SIOnal d 21 aeillarang 4 It llaIan, P abatan G . Pidato Pengukuhan pa a

22 J :znan,. Na ~ktober 1:U1tas Re:~ Besax Dalam Mata PelajarlJ1l

Ba Ja Adirn s ah Lengk 86. 0 teran Universitas DipOI1egoro

endr asta ap K SUrabaOrnartono' ASkandar ~P APDI - IV

1981 Ya. N

ask' Diabete T]okropr " Medan 1978. 0

, hl_. ah L s 1\,. aWlrO S S djoI1' <In.. 106 engk 'V1eUitus " oeharjono oe ~

ap Jilid I dl Puskesmas KotaJ1ladY

, , KOp APDI-V, SernaraI1g JOI1l

23. Moerdowo. Naskah Lengkap KOPAPDI-I, Jakarta 1971, hlm. 56. 24. Soemarjono, H. Data Kependudukan Daerah Tingkat I, Propinsi

Jawa Timur sesuai dengan Biro Pusat statistik-Proyeksi Penduduk

tahun 1980 _ 2000. Surabaya, 27 Oktober 1986. . 25. Sujono, S. Supartondo, Prakoso, Murni, 1. Diet Tinggi Karbohidrat

pada Diabetes Mellitus. Naskah Lengkap KOPAPDl-III. Bandung,

1975, hIm. 15. 26. Sukaton, U. Diabetes Mellitus in Indonesia. In : Diabetes a related

to Over and Undernutrition. Ed. S. Baba, S. Iwai, U. Sukaton. Publ. : IeMR Kobe University School of Medicine, Kobe, 1983, p.

29. 27. Supartondo. Penatalaksanaan Djet pada Diabetes M=ll;~~:Sas~:.

Lengkap Konas I PERKEN!. Jakarta 22 - 25 Novem e ,

119. . 28 . ' Mellitus di Kelurahan

· Su tar dj 0 , Djokomoeljanto. DIabetes KOPAPDl-V eli Pekajangann Pekalongan . Naskah Lengkap

29. Semamng, Juni 1981, Jilid I, hbn. 99. KOP APDI -IB, M edlln, 1978 . . Syafril Syahbuddin. Naskah LengkaP ratif di Indonesia

30 T al h P yakit Degene

. · emu Karya Pengkajian Mas a en I ggara' Dewan Riset S 2000 Penye en ' .

aat ini dan menjelang tahun . .' Universitas Diponegoro

. N asional dan Lembaga Pen

ehtlan .

Semarang 6 _ 7 November 1986. S supartondo, S., 31. A B Suyono, .

Waspadji, S. Ranakusum~, .'., Urban population in Jakarta, Sukaton U. Diabetes MellItus manS ' pI)' 219 1983. d 141 (UP .' , Indoensia. Tohoku. J. Exp· Me . n Diabetes Mellitus.

32. WHO study Group 0 . WHO. Report of a 0 Geneva, 1985. . . Technical Report Series 727,.WB, WhitehOUse, S. Milne, B.,

33. Zimmet P F""';uSO S. Amun , J., . the Rural and Urban , ., CJ.4.Uo' Diabetes m

Deboer W The prevalence of Diabetes 30 : 45, 1981. , . tern Samoa. t

Polynesian population of Wes . I <tV of Diabetes : a recen 34 Ep'demlO Of>J • TT_ll P bi · Zim t P King H. The 1 Ed Alberti, LVau· U .

me, ., . tes Annual!. . development. In : The Dlabe 1 Publ. : Elsevier, Amste,rdam1985,P' .

47

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

I.

II.

RIWAYAT HIDUP . Guru Besar pad Fak' Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro

a ultas Kedokteran 'Unair Surabaya

DATAPRIBADI

Nama

Agama Pangkat/Jabatan

Nama Isteri

Askandar Tjokroprawiro, lahir di Kediri 22 Juli 1939, anak ketiga dari 7 (tujuh) bersaudara, putra dari almarhum M. Tjokro­prawir

o yang pensiunan Kepala Sekolah

Rakyat Negeri Kediri, yang wafat pada tahun

1981 pada usia 78 tahun.

Islam Pembina Utama Madya/Gol. IVd/Gu!u Besar Fakultas . Kedokterall Universitas Airlangg

a

Herawaty Gustaman, dengan 3 putra

RIWA Y AT PENDIDlKAN

, 1. PENDIDIKAN FORMAL 1945 -1951 Sekolah Rakyat Negeri, Kediri 1951 _ 1954 Se kolah Menengah Pertrun

a-B

N egeri II, Kediri

1954 -1957 Sekolah Menengah Atas-B

Negeri I, Kedhi 1957 -1964 FakUltas Kedokteran Universitas Airlangg

a

1964 -1968

1974 -1975

1978

Surabaya Pendidikan spesialisasi IImu penyakit

Dalam di Fakulta

s Kedokterall Universitas A,irlangg

a

Surabaya TUgas Belajar dengan beasiswa dari kerjasama

ITiI iIoIland

dengan Dep. P dan K Indonesia

untuk

. Endo]crinologi-Diabetologi di Ald. Endo

crin ologie AcaderniSCh Ziekenhuis Leiden

(AZL) Nederland Gelar

Doktor JlIDU Kedokteran di Universitas , I (kerJ'a saJIla dengan Academis

ch

Arr angga ' Ziekenhuis

Leiden) dengan JUdul : The Diabetic RegiIDen for IndonesJan Patients

with Diabetes Mellitus, 49

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

2. PENDIDlKA 1975 NT AM BAH AN

1977

: Postgraduate Co (International ~rse on Diabetes Mellitus, Delhi DIabetes Federation), NeW

Finalisasi D' A Isertasi d' cademisch Ziek .1 Afd. Endoerino1ogie Exchange S. ~nhUls Leiden, Nederland

di Clentist b'd Kobe U . 1 ang Diabetes Mellitus

J mversit 1 apan So . Y 0 eh Kerja sarna antara clety fo (JSPS) d r the Promotion of Science an Inte . Research (I rnatlOnal Center for Medical

d CMR) engan D' . Kobe University Japan IrJen Pend'd' 1 Ikan Tinggi, Indonesia.

1983

m. RIWAYATPEKE RJAAN

50

l.JABATAN

1 Janu . 1 A art 1964 1 A gustus 1967 ASisten Ahli

gustus 196 Asiste Fill 10 8 n Ahli

ktober 197 Lektor Tk. I F IIII 1 April 1 1: Lekt M uda III/c 10 974 orM ktober 1 : Lekt adya III/d 1 Okt b 977. or IV la

o er 19 . Lektor l{ 1 April 1 79: Lekt epala IVlb

986 or K 2 : Gu epala IV Ie

. KEGIATAN ru Besar IV Id 196 TAMB 8- 19 AIiAN

75 . . Sekr

1968 _ K etaris Ku' 1975 Aedokteran Un~kulum Tk. Klinik Fa}{llltfl

S

ngg Ive . 1968.

se l{ ota Bir rSItas Airlangga

kar.n,g: A edokteran U ~ Pendidikan • F.J<1IltB>'

1980,sek F nggota Staf mversitas Airlangga 'jC arang: 't>-akuJ.tas K d Seksi EndOkrinologi-l\1etabOll

!\.etua B e okter ' laPgglJ

IIrn adan K ~ Universitas AIr ilJll Un.u Penyaltit oordmasi Pendidikan J{e"Jll .., R: "e>sita. A· I Dalam Fakulta5 J{edoJ<lB'

B o'Prornoto Ir angga " udhianto r Disertasi (S3) Dr. dr. ,. .

1980 _ 1983 : Ko-Promotor Disertasi (S3) Dr. dr. Hemomo '

O. Koesoemobroto 1983 -1985 Pembimbing Tesis (S2) dr. Wijanda Hidajati

M.S. 1983-sekarang : Ketua Proyek Penelitian DM di Pedesaan Jawa

Timur dari Kelompok studi DM FaIrultas Kedokteran Universitas Airlangga - Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Sutomo Surabaya

1984-sekarang : Kepala Seksi Endokrino1ogi-Metabolik Laboratorium IImU Penyakit Dalam FaIrultas

Kedokteran Universitas Airlangga 1985 -1987 Pembimbing Tesis (S2) dr. Agus Harsono

Reksosamodro 1985 -1987 : Ko_Promotor Disertasi (S·3) dr. Sidarti SFHS 1985 -1987 Ko_Promotor Disertasi (S3) dr. Koentjoro

1986

1986-sekarang :

Soehadi Ketua Seksi Ilmiah KUl'SUS Diabetes Mellitus untuk para Dokter puskesmas dan Dokter

Rumah Sakit Ketua pusat-Diabe'teS (Diabetes Centre) FakUltas . Kedokteran Universitas Airlangga

Ruamh Sakit Umwn Daerah Dr. Sutomo

Surabaya.

IV. KEGIATAN DALAM BIDANG SO SIAL

1968 _ sekarang : PenyuI~an Keseha!BD· dibidang Diaberes

Mellitus .' 1986 _ sekarang : Ketua perlliJDpunan J)iabere. sumbaY

a

1986 _ sekarang :. Ketua Klub Djaberes Cabang PERDIAB

surabaya

51

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

V. KEGIATANDALAM BIOAN " . . G ORGANISASI PROFESI

1.NASIONAL

1964 196'8

1978 -1984 1982-

1984-1984-

Anggota IDI Anggota P APD Dal I (Perkumpulan Ahli Penyakit

am Indonesia) Cabang Surabaya .

Sekretaris P APD Wakil K I Cabang Surabaya etua PERKE krin I . NI (Perkumpulan Endo·

o ogJ. Indo . Ketu P nesla) Cabang Surabaya a ERKENIC Wakil K tu abang Surabaya .

1. INTER e a P APDI Cabang Surabaya

NATIONAL 1975 -1984

Anggota ISIM Internal M '. (International Society of

1976 A edlCIDe) nggota ID F . . 5

1978_ 1982_

Federation) (International Dlabete

Anggota ADA' . Anggot I (AmencanDiabetesAssociatlO

n)

a nternat· da Asia 0 . lOnal Advisory Board pa ceallIa C d'

1983 _ TOkyo 198 ongress of Endocrinology" 1

A 2 nggota Austra . . lia Diabetes Society.

VI. KARYA ILMIAII '

(Sebag . APE al Pemb' . MBICARA ICara dan atau Penulis Utarna)

. (1975_ PADA sekar FOR· 1. Th aug) UM ILMIAH INTERNATIONAL e 9th

Ne Congr ' 2. Th: ~~i, Oct:~:r 0:

0 International Diabetes Federation.

4 -10 nternar ,1976 3 ,1977 10nal Co . The 14th ngress of Diabetics. sydneY, MaY

Rom Intern 4. T e'OCot ational he Ann ober 15 Congress of Internal Medicine.

Los An Ual Meer . 19, 1978 geles, J Ing of . . une 19 Amencan Diabetes Association.

. 21, 1979

5. The 15th International Congress of Internal Medicine.

Hamburg, August 18 - 22, 1980 6. The International Symposium on Microangiopatty and

Gliclazide. Denpasar, November 27 . 28, 1980. 7. The 2nd World Congress on Diabetes in the Tropics and

Developing Countries. Bombay, November 14 - 17, 1981 8. The International Symposium on Epidemiology of

Diabetes Mellitus. Sendai (Japan), Augu~t 20 - 21, 1982. 9. The 4th Asian Congress of Nutrition. Bangkok, November

1- 4, 1983 10. The 4th International Seminar of ICMR on Diabetes

Mellitus and Nutrition. Kobe (Japan), November 22 - 24,

1983.

B. KARYA ILMIAH UNTUK FORUM LUAR NEGERI

(1975 - sekarang) 1. Autoimmune Aspects of Insulitis, Presented at : Dept. of

Endocrinology University Hospital Leiden-Holland. Acta

Medica Indonesia 1 : 26, 1976 2. Diabetic Dietetic Regimens. Presented at : The, 9 th

Congress of IDF (Satellite Meetin.g), New Delhi, October

30,1976. D' . 3. Moderately High Carbohydrate in Diabetic .lete~lc.

Presented at : The 7th International Congress of DletetlcS.

Sydney; May 4 -10, 1977 ..' . . . en of Indonesian PatIents WIth DIabetes 4. The DIetetIC RegIID . 1978

. Th sis surabaya 14 Januan' . MellItus. e, .' I d . published in : The 5 'A Study on Diabetic DIet ID n onesl

a. 11 ' V I . .' . b tes Federation on Bu etin 0 ume

International Dia e XXIII No.2 May 197:'

The 5th International Congress of

6. Selected Abstracts °5th International Congress' of Endo­

Endocrinology. :rhe . 19 _ 21 1978. • . I Marseille, June' " ermo ogy ~ eas

ib1e Hypocholesterolemic DIet for

7 . The B-Dlet, ~ F 'th Diabetes Mellitus. Presented at :

I d ' PatIents WI M d' , n onesiall 'al Congress of Internal e lCIDe.

The 14th InternatlOn

8 Rome, October 15 .19, 197 .

53

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

54

8. Epidemiology of Diabetes Mellitus in Indonesia. go~t;d; buted for Publication : "Monograph on Epidemi610gy 0 DM in Developing Countries 1978". Interprint New Delhi.

'd 9. Selected Abstracts of the VII International Thyro} Congress. The VII International Thyroid Congress. Sydney, Australia, February 3 - 8, 1980.

10. The Effect of Green Beans on Blood Sugar Leve'ls of Patients with Diabetes Mellitus.

P.resented at : The XVth International Congress of Internal Medicine. Hamburg, 18th - 22th August, 1980.

11. High Carbohydrate Diet Plus Green Beans (Phaseoulus Vulgaris, L) in The Treatment of Diabetes Mellitus and Its Prevention of Vascular Complications.

Presented at : The International Symposium on Macro­angiopathy and Gliclazide. Denpasar (Bali) November 27 _ 28,1980.

12. Diabetes Detection Program inSurabaya. ,

Prese~ted at : The 2nd World Congress on Diabetes in the TrOPICS and Developing Countries, Bombay _ India, November 14 -17,1981. '

13. MetabOlic Effects f 0 . . b tic . 0 mon and Green Beans on Dla e PatIents.

Presented at . Th I te . 10 of . . e n rnational Symposium on Epidem10-19~2. DIabetes Mellitus, Sendai (Japan), August 20 _ 21,

14. The B, B1, B2, and B n' . . t of Patients With D' 3 lets In The Managemen Presented t . Iabetes Mellitus (1983)

a . The Fourth A . .tion Bangkok N Sian Congress of Nutri . , overnber 1 - 4 19 15. Diabetes Mell'tu . ,83.

I s In the M '. Indonesia. UllICIPality of Surabaya _ Presented at ' Th

Diabetes Mell'h. e Fourth International Seminar on 22 - 24, 1983.

1

s and Nutrition. Kobe (Japan) November 16. Diabetes Mellitus in

Presented at,s ,SurabaYa. ,

Surabaya Augu' etrn3Inar on Diabetic Neuropathy s ,1985 .

C. KAR YA ILMIAH UNTUK FORUM DALAM NEGERI

(1964 - sekarang) , l' . 102 buah. ' K ngres dan lam - am . Slffi' posium Semmar, 0 , Forum ,

55

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

LAMPIRAN 1.

PETA GIZI PROPINSI JAW

I

,/ , I , i

/"\.. I I -J..-_

II ~ 'Q

.' ---', Lamongan

I ..... _-- --I , I \ j

f----- ....... --, : ---- ......... I ---. J , J I I

IV

o Trenggalek

DATA JAWA TIM UR

. Penduduk .

---, ... ....

... , \ , ,

A TIMUR

I o Malang

31 juta ( Luas b 55% um 2 di K aWah 20 ~~L ur 0 tahun ke atas 45%

epadatan P 48 "<tHUn) , Etnik enduduk .000 km 2

609/km 2 .

Besar sam : Jawa 6 tia pel peneliti 0%, Madu

p desa;jurnl h an DM d' P ra35%,Cinadan.campuran 5% 48:::: 15 a desa 1 edesa . Pe .000) ,elUlUhnya ada an : 15.000 (rincian : 325 ,ampel . I mbagian daerah 48, berarti : besar sampel : 325 "

I' SUrplus Are lllenurut stat . I. Marginal a Us gIzi

III. C'r Area IV ~ leal Mar .

. Cntiea} A gIna} Are rea a

56

LAMPIRAN 2.

Kelompok Studi Diabetes Mellitus 1 Agustus 1983 .

I / I I I I

Menjadi

~ Pusat - Diabetes (Di~betes Centre)

1 Agustus 1986

----Proyek DM Pedesaan Jawa Timur . PERDIAB Surabaya Sejak 1983 1986

Seksi A, B, C, D, E (Lihat lampiran 3) j

Klub Diabetes

Panitia Inti Pusat-Diabetes

Koordinator

Ketua

Sekretaris

Anggota

Prof. dr. Raehmat Santoso Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro

Dra. Erni Untung Sudjadi 1. dr. Eddy Pranowo Soedibyo MPH

2. dr. R. Soeharjono Soedjono

3. dr. Hendromartono 4. Dr. dr. F.X. Budhianto

5. dr. S.P. Edijanto 6. Dr. dr. M. Sri Kardjati

57

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

LAMPIRAN 3.

DAFTAR ANGGOTA SEKSI-SE KSI PUS AT-DIABETES *)

Koordinator semua Seksi Prof. dr. Rachmat Santoso

\ SEKSI A \

Membidangi masalah D" . " nt, Epldemiolo . . Ketua . P f gl, AnglOpati dan l' l' "

. ro. Dr. dr H A ,ron- am . . skandar T'

I.Prof dr Jokropravnro 2. dr. ~ R' Rachmat Santoso "

.. Moh Y . 3. dr Fe . oglantoro 4 d' ry H. Soedewo

· r. Eddy Pran "" 5

owo 8 " " · Dr. dr M . oedibyo MPH

. . anaS' K . 6. Prof. dr R S n ard]ati MSc' 7 " oekarm

· Dr. med pan. 8. dr. Djoko aul Tahalele .

9. Dr. dr, P NR~~:hadi FICS

Anggota

\ SEKSI B \

Membidangi masalah : Ketua . Neuropati, Psikiatri d . ".

. dr. R. Soeh . ' an lam-lain.

Anggota

*)Lama

Barn

58

lU]ono 8 d' 1 dr oe lono · . Lestan' B

2 80 d' · dr. Bud' 8 . e lono

3 1 usetyo J · dr. Sunarj oewono

4. dr. Netty pO 5. dr ratono

. Sunarjo H . 6. dr. Sunark ardlOwijoto 7. dr W" ( 0 . IJadi 8. dr. Troeb 9. dr B oes P oerwadi

. ayu Santoso

kelompok S . tudi D' Pusat Diabete labetes Mell'tu s (per 1 IS'" KSD Agustus 1986) M (per 1 Agustus 1983)

, penyempumaan dari J{SDM

Membidangi masa1ah Komp\ikaSi AkUt (Koma Diabetik dan lain-lain),

Liver Diabetik, Periartritis Diabetik, dan lain-lain.

dr. Hendromartono Ketua

Anggota 1. dr. Widawati soemarto

2. Dr. dr. Benyamin P. Margono

3. dr. Juniadi Soetowo

4. dr. Setia Harsona

5. dr. Hendy M. Margono

6. dr. Karjadi WirjoatInodjo 7. Retnaningsih Simbardjo MSc

8. dr. Gina H. Santoso

9. drg. Moh. Yusri MS

[ ~EKSIDJ Membidangi masa1ah imunologi, C_peptide, PABA test, Lipid, A.gregru;\

Trombosit, dan lain-lain. Ketoa Dr. dr. F.JL Budhianto suhadI

1. Dr. dr. Djoko soenarto

2. dr. Ari Sutjahjo 3. dr.Koentjoro Soehadi 4. dr. S.P. Edijanto

5. dr. Sidarti SFfIS 6. dr. F.M. Judajana

7. dr. Edhi Rianto

8. dr. Agus Abadi 9. Dra.. Erni Untung sudjadi

Anggota

59

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

SEKSI E

Membidanm al h b' mas a Transplantasi Pankreas

Koordinator P f ro . dr. Rachmat Santoso

Prof. Dr. dr. H Ask . . andar TJokroprawiro

1. dr. R. Soeharjono Soedjono 2. dr. Hendromartono 3. dr. Ari Sutjahjo 4. Dr. dr F X B dh' . ". u lanto Suhadi 5. dr. F.M. Judajana 6. dr. R. Soemarto 7. dr. Abdus Syukur 8. Dra E . U . 9. . rll} ntung Sudjadi

10 . dr. Faroek Hoesin . . dr. Made Sukahatya

Ketua

Anggota

60

LAMPIRAN 4

PROYEK PENELITIAN DM DI PEDESAAN JAWA TIMUR 1983 - sekarang

Koordinator

Ketua

Prof. dr. Rachmat Santoso

Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro

Anggota dan Pelaksana : Pedesaan Kabupaten Malang (Surplus Area)

1. dr. Eddy Pranowo Soedibjo MPH (Ketua) 2. Prof. dr. Rachmat Santoso 3. Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro

4. Dr. dr. F.X. Budhianto Suhadi 5. dr. Koentjoro Soehadi 6. dr. Sidarti SFHS 7. dr. Ferry Hoedowo Soed~wo

Pedesaan Kabupaten Lamongan (Marginal Area) 1. dr. R. Soeharjono Soedjono (Ketua)

2. dr. Djoko Marsudi 3. dr. LB. Djelantik 4. dr. Prijono Satyabakti 5. dr. J. Tumonggor

Pedesaan Kabupaten Sampang dan Bangkalan (Critical Marginal Area)

1. Dr. dr. Maria Sri Kardjati MSc (Ketua)

2. Dra. Soehartini 3. dr. Hasan Assegaff 4. dr. Ari Sutjahjo . 5. dr. Regina Wanda Hamdani 6. dr. Juniadi S.

Pedesaan Kabupaten Trenggalek (Critical Area)

1. dr. Soenarjo (Ketua) 2. dr. Hendromartono 3. dr. S.P. Edijanto 4. dr. R. Imam Santoso

61

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

LAMPIRAN 5

PENGURUS PERDIAB SURABAYA Per t"2 Februari 1986 (Perhimpunan Diabetes Surabaya) Suatu Perhimpunan untuk Orang Awam

Pelindung

Penasehat

KetuaUmum

Ketua

KetuaI

Ketua II

Sekretaris

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendahara

BendaharaI

Bendahara II

Gubernur KDH Tk. I Propinsi Jawa Tirnur Rektor Universitas Airlangga

Walikotamadya Surabaya Ka. Kanwil Depkes RI Propinsi Jawa Timur Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Dr. sutornO

Prof. dr. Rachmat Santoso

Prof. Dr. dr. H. Askandar Tjokroprawiro

dr. Soeharjono Soedjono

Dr. dr. F.X. Budhianto Suhadi

Dra. Erni Untung Sudjadi

dr. Pranawa

dr. Ari Sutjahjo

dr. Sidarti Fery H. Soedewo

dr. Liek Sunarni Djupri

Dra. Innawati Prasetya Pembantu Umum :

dr. J. '!Umonggor

Dr. dr. Maria Sri Kardjati, MSc dr. S.P. Edijanto dr. Djoko Marsudi dr. Juniadi Soetowo dr. SUnarjo dr. Jatno

Biro Pelaksana I Retnaningsih Simbardjo Bsc a. Medik

Dr. dr. F X B . dr '. Udhlanto Suhadi dr' ~ddy Pranowo Soedibjo MPH

. endromartono

62

b.Penerangan dr. Koenijoro soeha~ dr. prijono Satyabakti" dr. Rahayu Imam Santoso .

dr. Edhi Rianto

hangan Dana : c. Pengem dr. Hendromartono

Ora. Irroavvati Prasetyo Ora. Indiravvati

Klub Diabetes surabaya. : Biro· Pelaksana II : dr H Askandar TjolaopraVVlIo

Prof. Dr. . . dr. R. Soeharjono S.oedjono

Sekretans II Proyek KhUSUs

Biro Pelaksana : dr. Hendromaroo.no

Ketua

dr. Ari Sutjahjo·

63

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro

\ LAMPIRAN 6

PENGURUS KLUB DIABETES SURABAY A \

Penasehat '-: - Drs. Soepannanto

Ketua

SekretaI'is

Bendahara

Seksi Penerangan

Seksi Penyuluhan

Seksi Dana

~...,ur Wakil Gubernur KDH Tk. I Jawa .Lu.~

- Prof. dr.R .' Mohamad Saleh !..

- Prof. dr. Rachmat Santoso - Prof. dr , R.K.T. Radjamin

. ~ . 0

- Prof: Dr. dr. H. Askandar TjokropraWlI - T.B. Muchtar Atmadja - dr. Pranawa

- dr. R. Soeharjono Soedjono - Sriati Widagdo SH - dr. Sidarti SFHS

- dr. Liek Sunarni Djupri - Widji Rahayu

- dr. Koentjoro Soehadi - dr. Ari Sutjahjo - dr. R. Imam Santoso - Samanhudi - dr. Jatno - Moeljono

- dr. Bambang Wirjatmadji

~ Dr~. sri Ha~tuti Soewadji - di .. Hendromartono - Herawati

- Dra. Irmawati Prasetyo

1 \

IR - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

PIDATO GURU BESAR PUSAT DIABETES SURABAYA Langkah Menuju Pelayanan Terpadu Dalam Pengelolaan Diabetes Mellitus H. Askandar Tjokroprawiro