27
Journal Reading Pulmonary Tuberculosis in Infants: Radiographic and CT Findings M Saiful Affan Souvia Muthmainnah

Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

Page 1: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Journal Reading

Pulmonary Tuberculosis in Infants:Radiographic and CT Findings

M Saiful AffanSouvia Muthmainnah

Page 2: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Tujuan

• Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merangkum temuan radiografi dan CT pada TBC paru-paru pada bayi dan untuk menentukan gambaran radiologis yang sering terlihat pada bayi dengan penyakit ini.

Page 3: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Tuberkulosis merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia. Terutama sebagai akibat dari memburuknya HIV , tunawisma, penyalahgunaan obat, dan Imigran dari negara-negara berkembang.

• Anak-anak mewakili salah satu kelompok yang berisiko tinggi dimana anak – anak yang berusia dibawah 5 tahun mempunyai resiko yang lebih tinggi.

Page 4: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• TBC paru pada bayi memiliki beberapa perbedaan dari yang terlihat di anak-anak , hal ini lebih terlihat pada gejala, dan risiko tinggi dan komplikasi yang mengancam jiwa seperti tuberculous meningitis atau tuberkulosis miliar

Page 5: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Konfirmasi bakteriologis penyakit ini pada anak-anak dan pada bayi (< 3 bulan) cenderung sulit, karena tes tuberculin kulit sering negatif

• Oleh karena itu, radiografi dada dan riwayat kontak lansung dengan pasien yang menderita tuberkulosis memiliki peran penting dalam mendiagnosis tuberkulosis pada bayi

Page 6: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• CT scan memiliki keuntungan yang lebih dari pada radiografi konvensional dalam mendiagnosis tuberkulosis pada pasien pediatri dan bisa mendeteksi penyakit pada pasien yang hasil radiografi dada nya normal atau equivocal.

• CT scan dapat menggambarkan kalsifikasi Limfadenopati, bronchogenic nodul dan komplikasi seperti sebagai penyempitan saluran napas, empisema dan efusi pleura.

Page 7: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Resolusi tinggi CT mungkin menggambarkan nodul miliary atau bronchogenic nodul dalam parenkim paru , terutama pada pasien yang tidak ditemukan adanya nodul pada radiografi dada.

Page 8: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

BAHAN DAN METODE

• Metode penelitian: Retrospektif • Bayi yang didiagnosis dengan tuberkulosis

paru di institusi peneliti dari tahun 1991 hingga 2003

• Radiografi dada (n = 25) • CT Scan dada (n = 17)

Page 9: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Diagnosis tuberkulosis ditegakkan berdasarkan culture positif untuk acid-fast bacilli pada empat pasien, hasil positif dari reaksi berantai polimerase untuk Mycobacterium tuberkulosis di lima pasien, culture positif Ascites untuk M. TBC satu pasien , dan bedah biopsi pada satu pasien

Page 10: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Di sisa 14 pasien, harus memenuhi dua kriteria sampling

1. Tes tuberculin (tes Mantoux) dengan lima unit tuberculin protein murni turunnan

2. Penemuan dari setidaknya satu keluarga anggota dengan tuberkulosis.

Page 11: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Kelompok penelitian terdiri dari 15 anak laki-laki dan 10 perempuan mulai dari usia 2- 12 bulan (Usia rata-rata, 5.9 bulan).

• Tidak ada anak-anak mengalami immunocompromise, dan tidak ada yang HIV positif

• 21 pasien sedang divaksinasi dengan BCG (bacille Calmette-Guérin) pada usia 4 minggu

Page 12: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Tes Mantoux dilakukan pada semua pasien dan menunjukkan hasil positif positive 11 orang (44%). 7 orang (28%) dengan anggota keluarga yang tuberkulosis paru aktif.

• Gejala dari pasien yaitu demam (84%), batuk (76%), dahak (48%), pilek (36%), dan takipnea (32%).

• Penyebaran sistemik ditemukan di delapan pasien (32%) sebagai berikut: otak (n = 4), hati (n = 2), limpa (n = 3), dan ginjal (n = 1).

Page 13: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Radiografi dada awal dilakukan pada semua pasien follow up yang dilakukan pada 23 pasien dan tidak sama dalam semua pasien, dan Durasi rata-rata tindak lanjut adalah 2 tahun (kisaran, 4 bulan untuk 3,5 tahun).

• CT scan dada dilakukan 1 – 10 hari (rata - rata, 4 hari) setelah radiografi awal untuk mengevaluasi temuan-temuan yang tidak biasa pada radiografi seperti lesi masslike atau nodul yang luas,untuk menemukan atau mengkonfirmasi Limfadenopati dan untuk mendeteksi atau mengevaluasi komplikasi seperti penyempitan saluran napas dengan atau tanpa atelektasis atau empisema, atau efusi pleura atau perikardial tuberkulosis

Page 14: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• CT scan yang digunakan adalah generasi ketiga CT scanner — CT/T 9800 scanner atau a HiSpeed Advantage System (keduanya diproduksi oleh GE Healthcare)-mA 40-100, 120 kVp dan dengan 1 – 2 detik pemindaian waktu

• CT scan Diperoleh setelah injeksi IV bolus media kontras, dengan mendekati 5 – 10 mm-tebal dari bagian puncak paru-paru hingga diafragma

Page 15: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

HasilRadiografi dada

• Pada radiografi dada (n = 25), Konsolidasi udara yang paling umum adalah lesi parenchymal, terjadi pada 20 pasien (80%) dan mereka semua berusia 4 bulan atau lebih muda.

• Radiografi dada menunjukkan konsolidasi di paru-paru kanan di bawah zona (asterisk) dan pelebaran kanan atas mediastinum

Page 16: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Lesi nodular ditemukan di 7 pasien (28%), dan, di antara mereka terdapat ipsilateral atau kontralateral konsolidasi udara terlihat dalam 5 pasien

• Laki laki Usia 6 bulan TBC paru (sebanyak 10 pasien ). Besar rongga/cavitas dalam konsolidasi. Radiografi dada menunjukkan besar rongga dalam konsolidasi di kanan atas lobus (panah). Beberapa nodul terlihat di bidang kiri atas paru (Panah)

Page 17: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Penyebaran nodul ditemukan 6 pasien(24%)

• Radiografi dada menunjukkan beberapa menyebarkan Nodul paru dan konsolidasi di daerah kiri bawah paru-paru (asterisk).

Page 18: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Radiograf dada menunjukkan berbagai nodul dalam kedua paru-paru. Rongga berdinding tipis(anak panah)

terlihat di kiri bawah lobus.

Page 19: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Radiograf dada menunjukkan beberapa penyebaran nodul dengan distribusi acak

di kedua paru-paru.

Page 20: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Cavitas lesi parenchymal di temukan dalam dua pasien

• Mediastinum bulging, suggesting mediastinum atau hilus Limfadenopati, terlihat dalam 18 pasien (72%).

Page 21: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• pada CT Scan dada (n = 17), konsolidasi ruang udara terlihat pada semua pasien

• Masslike konsolidasi terlihat pada 10 dari 17 pasien

Page 22: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Enhanced CT scan menunjukkan konsolidasi yang didefinisikan dengan baik,well-enhancing dan masslike dikanan bawah lobus (asterisk). Catatan rendah-redaman Limfadenopati (panah)menghalangi bronkus intermedius.

Page 23: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• CT scan dalam tingkat yang lebih rendah dari gambar yang terlihat sebelumnya menunjukkan besar konsolidasi tepat ditengah lobus dan lobus kanan bawah.

Page 24: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Enhanced CT scan menunjukkan konsolidasi dengan rendah-redaman area (anak panah) di dalamnya dalam segmen unggul dari lobus kiri bawah

Page 25: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

• Nodul Bronchogenic ditemukan pada tujuh orang pasien (41%)

• CT scan dada menunjukkan beberapa nodul kecil di kedua paru-paru

Page 26: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

komplikasi saluran pernapasan yang juga sering ditemukan pada CT scan. Penyempitan bronkial terlihat dalam 11 pasien (65%) yang berdekatan Limfadenopati peribronchial.

• Segmental Lungs (panah putih) dari lobus kiri atas juga stenosed oleh hilus kelenjar getah bening (asterisk). Catatan : pembesaran subcarinal kelenjar getah bening dengan pusat redaman rendah (tanda panah hitam)

• CT scan menunjukkan penyempitan bronkus utama kiri (panah hitam) oleh subcarinal pembesaran kelenjar getah bening (panah putih)

Page 27: Pulmonary Tuberculosis in Infants Ppt

Kesimpulan

• Temuan radiologis tuberkulosis paru pada bayi dengan mediastinum atau hilar limfadenopati dengan nekrosis sentral dan konsolidasi ruang udara , terutama masslike konsolidasi dengan daerah redaman yang rendah atau rongga dalam konsolidasi. penyebaran nodul paru dan komplikasi saluran napas juga sering didapatkan dalam kelompok usia ini. CT adalah teknik diagnostik yang berguna pada bayi dengan TB karena dapat menunjukkan lesi parenkim dan limfadenopati TB lebih baik dari radiografi dada. CT scan juga dapat membantu ketika radiografi dada tidak dapat menyimpulkan atau kecurigaan terhadap komplikasi dari tuberkulosis.