Pulau Halmahera

komplek kantor sinode GMIH di Tobelo, Halmahera Utara

Propinsi Maluku Utara, Kota Tobelo

Luas : 140.255,32 Km² Jumlah Penduduk : 1.038.087 Jiwa

Sejarah halmahera

Populasi renggang halmahera sudah sejak lama berhubungan erat dengan pulau ternate dan tidore yang lebih kecil, keduanya berada di pantai baratnya. Kedua pulau ini merupakan tempat kerajaan utama pada zaman sebelum kolonialisme voc.

Pada perang dunia II, halmahera merupakan pangkalan militer jepang yang terletak di teluk kao.

Pada 1999 dam 2000 halmahera merupakan tempat kekerasan antara grup muslim dan kristen yang dimulai di ambon dan menyebar ke banyak tempat di maluku. Ribuan orang di halmahera terbunuh dalam pertengkaran antara militer keagamaan.

Pada juni 2000, sekitar lima ratus orang meninggal ketika feri yang membawa pengungsi dari halmahera tenggelam di ujung timur laut sulawesi.

1

2

1

2

3

1

Pelabuhan Sofifi

Bandara Kao1 1 1

2 2

3

Bandara Galela

Pelabuhan Tobelo

Pelabuhan Veri Gorua

Terminal Tobelo

Jalan Propinsi Trans Halmahera

potensi pulau halmahera

Wisata Alam Wisata Alam

Wisata Kuliner Wisata Budaya (musik)

Wisata Budaya (Tarian Daerah) Wisata Kerajinan Daerah

mata pencaharian : nelayan, petanibahasa : bahasa indonesia bahasa daerah :galela, tobelo, loloda, pagu

sebagai bangsa pelaut masyarakat halmahera selalu hidup berpindah menacari tempat yang baik untuk didiami. dari situ terbentuklah kelompok suku halmahera yaitu, suku galela, tobelo, loloda, soe oeroe, wayoli, modole, togutil, tololiku, isam, tobaru, bo eng, patani, maba, dan sawai. suku terbesar di halmahera adalah suku tobelo

Perkebunan Perikanan

Kabupaten Halmahera Utara

Kabupaten Halmahera Barat

Kabupaten Halmahera Timur

Kabupaten Halmahera Tengah

Pulau Morotai

Tidore Kepulauan

Kepulauan Sula

Kabupaten Halmahera Selatan

Keterangan

infrastuktur transportasi,Maluku Utara

penduduk,halmahera

1

@UKDW

komplek kantor sinode GMIH di Tobelo, Halmahera Utara

Persebaran Wilayah Pelayanan Sinode GMIH

Keterangan :Garis KomandoGaris PertanggungjawabanGaris Koordinasi

Gereja masehi injili di halmahera (gmih) adalah sebuah organisasi persekutuan gereja protestan di indonesia yang terbentuk pada tanggal 6 juni 1949 dengan pucuk kepemimpinan dipegang oleh badan pekerja harian sinode GMIH.

Sistem pemerintahan yang digunakan sinode gmih adalah presbiterial sinodal terdiri dari:421 gereja 450 pendeta55 wilayah pelayanan65 orang pegawai aktif

Kegiatan Sinode GMIH

tugas Sinode GMIH

sinode GMIHstruktur pelayanan

kesimpulan

visi sinode GMIH :

‘Menjadi Gereja yang utuh, mandiri, dan misioner’

Keunggulan

Tata nilai Internal GMIH

misi sinode GMIH :

‘Memberdayakan potensi sumber daya gereja secara Utuh dan Mandiri demi kesejahteraan hidup bersama’

visi sinode GMIH :

‘Menjadi Gereja yang utuh, mandiri, dan misioner’

Integritas

Tranparansi

Keberlanjutan

Kerja Sama

Rencana Strategi Pengembangan Pelayanan GMIH

?

?

?

?

?

Rencana Strategi Pengembangan Sumber Daya Teologi dan Ajaran

Rencana Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia

Rencana Strategi Pengembangan Sumber Daya Ekonomi dan Lingkungan Hidup

Rencana Strategi Pengembangan Sumber Daya Organisasi

Rencana Strategi Pengembangan Sumber Daya Organisasi dan Komunikasi

?

?

?

Wilayah Pelayanan Sinode GMIH yang cukup Luas

Rencana pengembangan pelayanan GMIH yang cukup berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat Halmahera

Kebutuhan Gedung Kantor Sinode dan Gedung Arsip dan Dokumen Gereja

komplek kantor Sinode GMIH

sidang sinode xxvii di dorume

pelantikan pimpinan kelembagaanseminar penyegaran rohani kelembagaan

serah terima bphs & bp3g

kegiatan kantor

sumber : Dokumentasi Sinode GMIH

2

@UKDW