Upload
ajeng-faiza
View
338
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Aku gundah,
Resah,
Tidurku tak lagi senyaman dulu
Sesaat aku belum mengenalmu, hidupku bahagia
Setelah kehadiranmu aku tambah bahagia
Seperti pelangi, warna yang kau lukis disetiap ujung hari
Renyai tawa yang kau cipta, melambungku menggapai cakrawala
Walau selalu saja hatimu tak bisa kubaca
Dengan gamblang kau ceritakan padaku
Lewat perhatian itu,
Sabarmu menemani gelisahku
Rayumu yang memadamkan kesedihanku
Waktuku seolah menjadi mimpisaat kau tiba-tiba pergi
Seolah tak ada lagi sunset yang indahnya dulu selalu kau ceritakan
Kini, tiba tiba pagi
Entah menghilang kemana malam panjang yang dulu selalu kau bawa
Atau ucapan selamat tidur yang kau tuliskan pada wajah semesta,
Aku selalu berprasangka saat kau tak ada,
Bagaimana jika kau terluka,
Atau adakah hal buruk menimpamu disana
Kini tak bisa lagi kubagi tentang merahnya langit solo dimalam hari
Atau bintang yang mengintip senyumku lewat jendela
Atau bulan yang selalu muncul kepagian
Pergimu seolah ikut membawa pergi separuh sadarku
Pergimu meninggalkan sejuta ketidakpastian tentang jawaban pertanyaan pertanyaan itu,,
Atau mungkinkah hanya aku yang selama ini salah mengartikan?
Wahai kau? Seperti apakah aku dihatimu?
Mengapa sulit sekali mengeahui
Mengapa selalu saja kau tutupi
Dan kau biarkan aku mencari sendiri sesuatu yang bahkan belum pernah ku ketahui
Mengapa tak kau balas pesanku
Yang kutitipkan pada langit biru
Sampaikah?
Atau memang tak ada lagi inginmu untuk mengetahui kabarku?
Aku terlalu berspekulasi
Tak kuperhitungkan kalau akhirnya akan jadi begini
Dalam hal ini, memang akulah pemeran utama,
Tapi, bukankah kau yang mengarang cerita?
Mengapa harus kau buat aku terluka
Sedang kebanyakan cerita selalu berakhir bahagia
Salahkah aku menerka
Cinta ataukah hanya sopan santun semata!
Aku tak mengerti,,