Upload
andi-edhy-el-djavu
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
1/59
JUDUL YANG RELEVAN DENGAN KONSEP PTS:
NILAI POSITIF PEMBINAAN KONSEPPEMBELAJARAN
NUMERIC SYSTEM PADA GURU MENGAJARMATEMATIKA DI SDN ________
1
1
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
2/59
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masala PTS
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah,
masyarakat, dan orang tua. Kerja sama antara ketiga pihak diharapkan
terwujudnya tujuan Pendidikan Nasional yaitu :
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertawa terhadap
!uhan "ang #aha $sa dan berbudi pekerti luhur, kepribadian yang mantap
dan mandiri serta tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan %UU
&isdiknas No. '( ) '((* pasal +
&edangkan dalam pasal 1 Undang-undang Nomor '( tahun '((*
tentang sistem Pendidikan Nasional ialah : Pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan
latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
#atematika sebagai salah satu ilmu dasar telah berkembang amat
pesat, baik materi maupun penggunaannya. Perkembangan ini sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membutuhkan
penggunaan matematika, sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi itu memacu perkembangan matematika itu sendiri. /leh karena itu
pemahaman tentang matematika sekolah yang diperoleh melalui
pembelajaran di &0 dapat dijadikan sebagai landasan untuk memahami atau
'
'
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
3/59
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi pada tingkatan pendidikan
selanjutnya.
&ebagai program pendidikan, pemerintah menyusun kurikulum untuk
tiap jenjang pendidikan, dari mulai jenjang pendidikan dasar sampai dengan
jenjang pendidikan tinggi sesuai dengan kemampuan peserta didik. 0i dalam
pendidikan dasar, terutama di &0, pemerintah dewasa ini menggiatkan
kemampuan dasar siswa dengan melalui program kemampuan alistung
%membaca, menulis dan menghitung. !erutama bagi siswa kelas awal,
dengan asumsi bahwa kemampuan calistung merupakan modal utama untuk
belajar, kemampuan belajar tersebut dapat dicapai dengan dua mata pelajaran
yaitu pelajaran bahasa Indonesia untuk kemampuan membaca dan menulis,
serta pelajaran matematika untuk berhitung.
Pembelajaran matematika diberikan di &0 sejak siswa duduk di kelas
I. 2al ini menunjukan pemerintah menganggap pembelajaran matematika
bagi siswa &0 sangat penting, sehingga dalam kurikulum ditetapkan
matematika diberikan di kelas awal dengan jumlah jam pelajaran yang sama
dengan mata pelajaran 3ahasa Indonesia yaitu 1( jam pelajaran di kelas I
sampai dengan kelas III dan 4 jam pelajaran untuk kelas I5 sampai dengan
kelas 5I. 0alam Kurikulum 166+ pembelajaran matematika di &0 memiliki
berbagai tujuan, baik tujuan secara umum maupun tujuan secara khusus di
antaranya :
#empersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan
didalam kehidupan dan didunia yang selalu berkembang, melalui latihan
bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur,
*
*
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
4/59
dan e7ekti7. #empersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika
dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
#atematika tersebut terdiri atas bagian-bagian matematika yang
dipilih, guna menumbuhkembangkan kemampuan-kemampuan dan
membentuk pribadi siswa serta berpandu pada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. #ata pelajaran matematika ber7ungsi untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan menggunakan simbol
serta ketajaman penalaran yang dapat membantu dan memperjelas masalah
dalam kehidupan. Kemampuan setiap siswa mengenal ide-ide matematika
berkembang sesuai dengan kemampuan kogniti7nya, dan perlu dikembangkan
secara matematis dalam bentuk materi pelajaran yang diajarkan secara
berencana.
Pengusaan siswa terhadap konsep-konsep matematika dan
keterampilan menyelesaikan soal antara lain dapat dilihat dari hasil belajar
yang diperoleh siswa setelah pembelajaran matematika. 2asil belajar
umumnya dipandang sebagai salah satu indikator bagi mutu pendidikan. /leh
karena itu 2asil belajar perlu mendapat perhatian yang serius dan perlu
disadari bahwa hasil belajar adalah bagian dari hasil pendidikan. %&oedjadi,
'((+:1(. 0engan demikian diperlukan adanya suatu proses usaha yang serius
dan konsisten untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
8endahnya nilai matematika yang berarti tidak tercapainya tujuan
pembelajaran berdampak kurang baik pada proses belajar mengajar
selanjutnya. 9adi keberhasilan dalam pembelajaran matematika ikut
+
+
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
5/59
menentukan keberhasilan siswa selanjutnya sehingga diperlukan usaha
perbaikan. 2asil belajar matematika dipengaruhi banyak 7aktor. &alah satu dari
7aktor tersebut adalah model pembelajaran yang digunakan. 2al ini sesuai
dengan yang dikemukakan oleh 8use77endi %1644: &alah satu 7aktor yang
mempengaruhi keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar matematika
adalah model penyajian materi.
Peran super;isi pendidikan sangatlah dibutuhkan berkaitan dengan
masalah di atas, salah satu 7ungsi peran pengawas sekolah terhadap
pelaksanaan pendidikan di sekolah dasar adalah pengarahan dan pembinaan
secara konseptual berupa model pembelajaran yang tepat dan e7ekti7 bagi
pengembangan pengajaran matematika yang akan dipakai oleh guru sebelum
mengadalan kegiatan proses belajar mengajar di kelas.
3erdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengadakan penelitian
tindakan sekolah yang bertemakan &trategi Peningkatan mutu pengajaran
matematika di &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
6/59
1. 3agaimana guru menerima dan menerapkan konsep Konsep #edia
Pembelajaran Numeric &ystem sebagai media pembelajaran matematika
di &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
7/59
pada pelajaran matematika di sekolah dasar.
Penelitian ini juga diharapkan dapat bermantaat untuk berbagai pihak
yaitu :
1. 3agi siswa, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam
keterampilan proses tertentu, hal ini sesuai dengan tujuan diberikannya
matematika di sekolah dasar, yaitu siswa sanggup menghadapi keadaan di
dalam kehidupan dunia yang selalu berkembang.
2. 3agi guru yang mengajar matematika, hasil penelitian ini dapat
memberikan man7aat agar mereka memperoleh pengalaman dan contoh
model pembelajaran yang dapat dikembangkan pada pokok bahasan -
pokok bahasan yang lainnya
3. 3agi penulis, dengan penelitian ini menambah wawasan dalam
pembelajaran dan pengalaman yang sangat berharga selama menjabat
sebagai pengawas sekolah !K, &0 dan PA& Kecamatan
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
8/59
dalam pembelajarannya menggunakan alat peraga blok pecahan sebagai
medianya.
2. Pe"aa"an K&nse( Penel$t$an
Pemahaman konsep adalah perubahan yang membuat indi;idu lebih
mengerti pada objek yang dihadapi dan dapat rnengembangkan
kemampuannya dalam menggunakan bilangan yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
3. N!"er$+ S,ste" Learn$ng -&n+e(t.s
adalah Konsep pembelajaran ino;ati7 dimana melibatkan sikap
siswa dalam belajar dengan menggunakan alat %media Pembelajaran yang
dapat membantu dalam kegiatan pembelajaran, dan siswa tersebut tanpa
menyadarinya sedang dipancing ke dalam pembelajaran yang sedang
disampaikan.
4
4
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
9/59
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A) K!n#!ngan Se*aga$ O*ser/as$ S!(er/$s$ Pen%$%$kan
Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan potensi sumber
daya guru dapat dilaksanakan dengan berbagai alat (device) dan teknik super;isi.
Umumnya alat dan teknik super;isi dibedakan dalam dua macam alat atau teknik.
9onh #inor Bwyn %dalam sahertian, '(((: >' mengemukakan dua teknik
super;isi yaitu Cteknik yang bersi7at indi;idual dan teknik yang bersi7at
kelompokD, yaitu teknik yang digunakan untuk melayani lebih dari satu orang.
0alam bab ini peneliti hanya menjabarkan teknik super;isi indi;idual sesuai
dengan konteks penelitian.
!eknik super;isi pendidikan bersi7at indi;idual antara lain perkunjungan
kelas, obser;asi kelas, percakapan pribadi, saling mengunjungi kelas, dan menilai
diri sendiri.
1. !eknik Perkunjungan Kelas
3erikut adalah uraian singkat mengenai teknik perkunjuanga kelas yaitu:
a Pengertian perkunjungan kelas ialah teknik dimana kepala sekolah atau
super;isor datang ke kelas untuk melihat cara guru mengajar di kelas, b !ujuan
perkunjungan kelas ialah memperoleh data mengenai keadaan sebenarnya selama
guru mengajar. 0engan data itu kepala sekolah dapat berbincang-bincang dengan
6
6
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
10/59
guru tentang kesulitan yang dihadapi guru-guru. Pada kesempatan itu guru dapat
mengemukakan pengalaman-pengalaman yang berhasil dan hambatan yang
dihadapi serta meminta bantuan, dorongan dan mengikutsertakan, c Eungsi
perkunjungan kelas sebagai alat untuk mendorong guru agar meningkatkan cara
mengajar guru dan cara belajar siswa. Perkunjungan ini dapat memberi
kesempatan guru-guru untuk mengungkap pengalamannya sekaligus sebagai
usaha untuk memberi rasa mampu pada guru-guru untuk mengungkap
pengalamannya sekaligus sebagai usaha untuk memberikan rasa mampun pada
guru-guru. Karena guru dapat belajar dan memperoleh pengertian secara moral
bagi pertumbuhan kariernya dan d jenis-jenis perkunjuangan kelas.
Perkunjuangan kelas dibagi menjadi tiga macam yaitu:
(1) Perkunjungan tanpa diberi tahu (unannounced visitation) yaitu super;isor
tiba tiba datang datang ke kelas tanpa memberi tahu guru lebih dulu.
Perkunjungan kelas ini mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Kelebihannya yaitu kepala sekolah dapat melihat keadaan yang
sebenarnya tanpa dibuat-buat. 2al ini dapat membiasakan guru agar dapat
mempersiapkan dirinya sebaik-baiknya. &edangkan kelemahannya yaitu
guru menjadi gugup, karena tiba-tiba didatangi kepala sekolah yang
menimbulkan prasangka bahwa ia sedang dinilai dan pasti hasilnya tidak
memuaskan. Kadang ada sebagian guru yang tidak senang bila tiba-tiba
dikunjungi tanpa diberi tahu terlebih dulu.
(2) Perkunjungan dengan cara memberi tahu lebih dulu (announced
visitation) yaitu super;isor biasanya telah memberikan jadwal kunjungan
sehingga guru-guru tahu pada hari dan jam berapa ia akan dikunjungi.
1(
1(
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
11/59
Perkunjungan kelas ini juga memiliki kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan teknik ini yaitu bagi super;isor perkunjungan yang
direncanakan sangat tepat dan mempunyai konsep pengembangan secara
kontinu dan terencana serta guru-guru dapat mempersiapkan diri sebaik-
baiknya karena ia sadar bahwa perkunjungan itu akan membantu ia untuk
dinilai. 0an justru persiapan guru inilah yang nantinya akan menjadi
kelemahan yang menimbulkan hal-hal yang dibuat-buat dan serba
berlebihan.
(3) Perkunjungan =tas Undangan Buru
Perkunjungan ini akan lebih baik. /leh karena itu guru punya usaha dan
moti;asi untuk mempersiapkan diri dan membuka diri agar dia dapat
memperoleh balikan dan pengalaman baru dari hal pertemuannya dengan
super;isor. Pada sisi lain si7at keterbukaan dan merasa memiliki otonomi
dalam jabatannya. =ktualisasi kemampuannya terwujud sehingga ia selalu
belajar untuk mengembangkan dirinya. &ikap dan dorongan untuk
mengembangkan diri ini merupakan alat untuk mencapai tingkat
pro7esional. !eknik ini juga mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Kelebihannya bagi super;isor, dapat belajar dari pengalamannya dalam
berdialog dengan guru sedangkan guru akan lebih mudah untuk
memperbaiki dan untuk meningkatkan kemampuannya, karena moti;asi
untuk belajar dari pengalaman dan bimbingan dari super;isor tumbuh dari
dalam dirinya sendiri.0an kelemahannya yaitu ada kemungkinan timbul
11
11
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
12/59
sikap manipulasi, yaitu dengan dibuat-buat untuk menonjolkan diri,
padahal waktu-waktu biasa guru tidak berbuat seperti itu.
2. !eknik /bser;asi Kelas
#elalui perkunjungan kelas, seorang super;isor dapat mengobser;asi situasi
belajar mengajar yang sebenarnya. 3erikut uraian tentang super;isi teknik
obser;asi yaitu:
a =da dua macam teknik obser;asi ialah teknik obser;asi langsung %direct
observation merupakan teknik obser;asi dengan menggunakan alat obser;asi,
super;isor dalam hal ini kepala sekolah mencatat absen yang dilihat pada saat
guru sedang mengajardan teknik obser;asi tidak langsung merupakan teknik
obsera;si dimana orang yang diobser;asi dibatasi oleh ruang kaca dimana siswa
tidak mengetahuinya, %biasanya dilakukan dalam laboratorium untuk
pembelajaran mikro. b !ujuan teknik obser;asi ialah untuk: 1 Untuk
memeperoleh data yang seobyekti7 mungkin sehingga bahan yang diperoleh dapat
digunakan untuk menganalisis kesulitan-kesulitan yang di hadapi guru-guru dalam
usaha memperbaiki proses pembelajaran, ' 3agi guru sendiri data yang dianalisis
akan dapat membantu untuk mengubah cara-cara mengajar kearah yang lebih
baik, * 3agi siswa sudah tentu akan dapat menimbulkan pengaruh positi7
terhadap kemajuan belajar mereka.
c =pa yang diobser;asi, hal yang diobser;asi sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai maka super;isor harus mengetahui dengan jelas apa yang harus
diobser;asi. 2al-hal yang perlu diobser;asi antara lain: 1 Usaha serta kegiatan
1'
1'
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
13/59
guru dan siswa, ' Usaha dan kegiatan guru dan siswa dalam hubungan dengan
penggunaan alat dan bahan pelajaran, * Usaha dan kegiatan guru dan siswa
dalam memperoleh pengalaman belajar, dan + Aingkungan sosial, 7isik sekolah
baik didalam maupun diluar kelas, dan 7aktor-7aktor penunjang lainnya.
d &yarat-syarat untuk memperoleh data dalam obser;asi. 2al ini tergantung dari
sikap dan cara si pengamat itu sendiri ketika mengadakan obser;asi antar lain:
1 #enciptakan situasi yang wajar %cara masuk kelas, mengambil tempat di
dalam kelas yang tidak menjadi pusat perhatian anak-anak, tidak mencampuri
guru yang sedang mengajar, sikap waktu mencatat tidak akan menimbulkan
prasangka dari pihak guru. '2arus dapat membedakan mana yang penting untuk
dicatat dan mana yang kurang penting. * 3ukan melihat kelemahan, melainkan
melihat bagaimana memperbaikinya. + 2arus diperhatikan kegiatan atau reaksi
siswa tentang proses belajar.
e Kriteria yang dipakai dalam obser;asi
&egala sesuatu yang dicatat dan dikumpulkan dalam obser;asi haruslah:
1 3ersi7at objekti7 yaitu segala sesuatu yang dicatat adalah data yang sebenarnya
tanpa ada pengaruh unsur subjekti7 dari super;isor, ' =pa yang dicatat harus
tepat sasaran seperti apa yang dimaksud. &ering terjadi orang mencatat sesuatu
bukan berdasarkan apa yang dilihat tetapi pada apa yang dipikirkannya, dan *
0ata yang dicatat harus dapat dipercaya.
7 =lat-alat obser;asi
Untuk memperoleh data tentang situasi belajar mengajar digunakan
beberapa alat yaitu check list adalah suatu alat untuk mengumpulkan data dalam
1*
1*
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
14/59
melengkapi keterangan-keterangan yang lebih objekti7 terhadap situasi belajar dan
mengajar yang terjadi didalam kelas.
3. !eknik percakapan Pribadi %individual conference
3erikut uraian tentang percakapan pribadi antara lain:
a) Pengertian teknik percakapan pribadi merupakan percakapan pribadi antara
super;isor dengan seoarang guru tentang proses pembelajaran dalam rangka
memecahkan problema atau masalah yang dihadapi oleh seorang guru.
b) !ujuan teknik percakapan pribadi ini adalah untuk: 1 #emberikan
kemungkinan pertumbuhan jabatan guru melalui pemecahan kesulitan
kesulitan yang dihadapi, ' memupuk dan mengembangkan hal mengajar yang
lebih baik, * memperbaiki kelemahan-kelemahan dan kekurangan-
kekurangan yang sering dialami oleh seorang guru dalam melaksanakan
tugasnya disekolah, + menghilangkan dan menghindari segala prasangka yang
bukan-bukan, misalnya kesan guru diawasi atau dinilai pekerjaannya.
c) 9enis 9enis percakapan pribadi menurut ahli yaitu:
0 #enurut Beorge Kyte, dalam sahertian %'(((: + ada dua jenis
percakapan melalui perkunjungan kelas yaitu 1 percakapan pribadi setelah
perkunjungan kelas %7ormal yakni setelah super;isor mengadakan kunjungan
kelas, sewaktu guru kelas melaksanakan tugas mengajar, dimana super;isor
membuat catatan tentang segenap akti;itas guru dalam mengajar. Kemudian atas
kesepakatan bersama-sama akan mengadakan individual conference untuk
1+
1+
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
15/59
membicarakan hasil kunjungan tersebut, ' percakapan pribadi melalui
percakapan biasa sehari-hari %in7ormal, hal ini dilakukan oleh kepala sekolah
dalam perbincangan sehari-hari dikemukakan sesuai masalah yang dihadapi oleh
guru.
1 &elain pembagian diatas ada juga pembagian teknik percakapan pribadi
yang dikemukakan #ildred $. &weringen, dalam &ahertian %'(((: > yaitu:
%1 classroom-conference merupakan percakapan pada saat siswa-siswa tidak ada
lagi di kelas, misal pada saat siswa-siswa beristirahat, %' office conference
merupakan percakapan yang dilaksanakan di ruang kepala sekolah atau ruang
guru, %* Casual conference merupakan percakapan yang dilaksanakan secara
kebetulan, yang tidak diharapkan.
B. Bela#ar %an Strateg$ Pe"*ela#aran
1. Bela#ar
3elajar adalah suatu proses dimana suatu organisasi berubah
perilakunya sebagai pengalaman. Bagnie 164+ %dalam 0ahar '((1: 11.
3elajar memiliki tiga pokok diantaranya :
- 3elajar merupakan proses mental emosional atau akti7itas perasaan.
- 2asil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang menyangkut
kogniti7, psikomotor, maupun a7ekti7.
- 3elajar berkat pengalaman, baik pengalaman secara langsung maupun
tidak langsung %melalui media, dengan kata lain belajar terjadi di
dalam interaksi dengan lingkungan %lingkungan 7isik dan lingkungan
sosial.
1>
1>
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
16/59
3elajar akan terjadi secara e7ekti7 apabila memperhatikan moti;asi
untuk melakukan kegiatan belajar baik moti;asi intrinsik maupun moti;asi
ekstrinsik, dan akti7itas itu sendiri bila perasaan dan 7ikiran siswa tidak
terlibat akti7 dalam situasi pembelajaran, pada hakikatnya siswa tersebut tidak
belajar, untuk mengatasinya menggunakan metode dan media yang ber;ariasi
yang dapat merangsang siswa lebih akti7, mengadakan umpan balik didalam
belajar dan mampu menyadarkan siswa pada kesalahan yang diperbuat juga
meningkatkan pemahaman delam pembelajaran. Aingkungan pembelajaran
yang baik ialah lingkungan yang merangsang dan menantang siswa belajar.
3elajar dengan menggunakan alat peraga biasanya lebih merangsang siswa
dalam belajar lebih giat.
#atematika sebagai suatu sistem dari konsep-konsep, prinsip-prinsip
dan proses-proses yang dapat dimengerti. !es belajar harus mengungkapkan
kemampuan intelektual siswa dalam melihat antara bilangan, dan kemampuan
untuk menghadapi aritmatika dengan pemahaman yang sempurna antara
aspek matematikanya maupun aspek praktiknya. #enurut #organ 164@
%dalam &oekanto) 4 3elajar adalah perubahan tingkah laku yang relati7 tetap
dan terjadi, sebagai hasil latihan atau pengalaman
3runer %dalam 8use77endi '((*: 1 dalam teori-teorinya bahwa proses
belajar siswa sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda
%alat peraga. 0engan alat peraga, siswa dapat melihat langsung bagaimana
keteraturan serta pola yang terdapat pada benda yang sedang digunakan.
#enurut 3runer %dalam 8use77endi, '((*:-14 mengemukakan dalam
proses belajar siswa melewati tiga tahap, yaitu : seorang siswa dalam
1@
1@
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
17/59
melakukan suatu kegiatan, mempunyai kecenderungan untuk bertindak atau
melakukan kegiatan tertentu dan kemudian dia benar melakukan kegiatan
tersebut, maka tindakannya akan melahirkan keputusan bagi dirinya, jika
hubungan stimulus respon sering terjadi akibatnya hubungan akan semakin
kuat. Kenyataan menunjukkan bahwa pengulangan yang akan memberikan
dampak positi7 adalah pengulangan yang 7rekuensinya teratur, bentuk
pengulangannya tidak membosankan dan kegiatannya di sajikan dengan cara
yang menarik.
#aka dapat disimpulkan bahwa jika terdapat asosiasi yang kuat antara
pemyataan dan jawaban, maka bahan yang disajikan akan tertanam lebih lama
dalam ingatan siswa %dalam 8use77endi, '((*: 14+.
2. Strateg$ Pe"*ela#aran
&trategi pembelajaran yaitu tehnik kegiatan dalam pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran yang maksimal. 0alam penggunaan
strategi pembelajaran ada beberapa 7aktor yang mempengaruhinya yaitu
tujuan dan bahan pelajaran, alat dan sumber, siswa dan guru.
Pada tujuan dan bahan pelajaran didalam memilih dan menggunakan
strategi pembelajaran berani sekaligus mempertimbangkan 7aktor materi
dalam implikasinya, pada 7aktor atau bagian-bagian, dapat digunakan dalam
mengajar konsep baik konsep konkret maupun konsep terde7inisi.
- &trategi Indukti7 yang mengelola materi dari yang khusus ke yang umum,
generalisasi atau rumusan. &trategi indukti7 dapat digunakan dalam
mengajarkan konsep konkret dan konsep terde7inisi.
1
1
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
18/59
b. =tas dasar pihak pengolah pesan, terdiri dari :
- &trategi $kspositorik adalah materi diolah oleh guru, siswa tinggal terima
jadi dari guru. &trategi ini dapat digunakan dalam berbagai materi
pelajaran, kecuali yang si7atnya pemecahan masalah.
- &trategi 2euristik, materi diolah oleh siswa dan guru sebagai 7asilitator
yang memberi dorongan, arahan, dan bimbingan. &trategi ini dapat
digunakan untuk mengajarkan berbagai materi termasuk pemecahan
masalah. 0engan strategi 2euristik siswa mampu melakukan suatu
pekerjaan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan membentuk sikap
positi7, kritis, kreati7, ino;ati7, mandiri, dan terbuka.
c. =tas dasar pertimbangan pengaturan guru, terdiri dari :
- &trategi seorang guru mengajar kepada sejumah siswa.
- &trategi mengajar beregu %team teaching digunakan dalam satu mata
pelajaran atau sejumlah mata pelajaran yang terpusat kepada suatu
topik tertentu.
d. =tas dasar pertimbangan jumlah siswa, terdiri dari :
- &trategi klasikal, proses pembelajarannya dilakukan didalam kelas.
- &trategi kelompok kecil, dilakukan secara berkelompok didalam kelas.
- &trategi indi;idual, pembelajarannya secara perorangan dan
memungkinkan siswa lebih cepat maju sesuai dengan kecerdasannya.
e. =tas dasar pertimbangan interaksi guru dan siswa, terdiri dari :
- &taretgi tatap muka, akan lebih baik dengan menggunakan alat peraga.
- &trategi pengajaran melalui media, guru tidak langsung kontak dengan
siswa, tapi guru mewakili kepada media, siswa berinteraksi dengan
14
14
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
19/59
media.
-) Me%$a Pe"*ela#aran
1. Jen$s Me%$a Pe"*ela#aran
9umlah dan jenis media pembelajaran yang ada dewasa ini sangat
banyak dan ber;ariasi, baik berapa media yang sengaja dirancang khusus
untuk keperluan pembelajaran %by design maupun yang tidak dirancang
namun dapat diman7aatkan dalam kegiatan pembelajaran %by utiliFation. "ang
sangat memungkinkan untuk diterapkan secara lebih luas yaitu peman7aatan
media pembelajaran yang si7atnya sederhana namun rele;an dengan tujuan
yang diharapkan.
#edia pembelajaran yang sederhana dimaksudkan sebagai jenis-jenis
media yang mudah dibuat, bahan-bahannya mudah diperoleh, sudah
digunakan, serta sederhana meliputi, 9enis media ;isual terdiri dari :
- #edia gambar %still picture
- Kelompok media gra7is
- #edia model dan realita.
#edia sederhana ini si7atnya relati7 yaitu tergantung kepada kondisi sekolah
itu sendiri dan peman7aatannya.
Pemilihan media pembelajaran %sederhana pada hakikatnya
merupakan proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh guru untuk
menentukan jenis media mana yang lebih tepat digunakan dan sesuai dengan
tujuan pembelajaran si7at materi yang akan disampaikan, strategi yang
digunakan, serta e;aluasinya.
16
16
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
20/59
2. 0!ngs$ Me%$a Pe"*ela#aran
0alam kahidupan sehari-hari kita sering menggunakan berbagai media
untuk keperluan, begitupun dalam proses pembelajaran, seorang guru pada
saat menyajikan bahan ajar kepada siswa kerap kali menggunakan media agar
in7ormasiGbahan agar tersebut dapat diterima atau diserap dengan baik oleh
para siswa, dan pada akhirnya diharapkan terjadi perubahan perilaku baik
berupa pengetahuan %kogniti7, sikap %a7ekti7, maupun keterampilan
%psikomotor. Pada proses pembelajaran media pembelajaran merupakan
wahana dari pesanGin7ormasi oleh sumber pesan %guru diteruskan kepada
penerima pesan %siswa, pesan yang disampaikan adalah materi pembelajaran,
dan tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses pembelajaran.
Pada dasarnya siswa belajar melalui yang konkret sesuai dengan
perkembangannya, sedangkan matematika adalah pembelajaran yang abstrak.
Untuk memahami konsep abstrak tersebut, maka siswa memerlukan benda-
benda konkret %real supaya perantara untuk memahami konsep matematika
yang abstrak. &elanjutnya konsep abstrak yang baru dipahaminya itu akan
mengendap, melekat dan tahan lama bila ia belajar melalui perbuatan dan
pengertian, bukan hanya mengingat 7akta saja. #aka dalam pembelajaran
matematika penggunaan alat peraga untuk membantu pemahaman konseptual
siswa dalam belajar.
0alam hal ini alat peraga sangat penting dalam memoti;asi siswa agar
lebih semangat dalam belajar. Penggunaan alat peraga harus sesuai dengan
topik pembelajaran dan perkembangan sis;;a. #enurut 8use77endi % '((1:
'(
'(
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
21/59
'*( alat peraga adalah alat untuk menerangkan atau mewujudkan konsep
matematika dapat berupa benda nyata juga dapat berupa gambar. =lat peraga
ini mempunyai keuntungan dan kelemahan, keuntungannya adalah dapat
dipindah-pindahkan atau dimanipulasi, sedangkan kelemahannya tidak bisa
disajikan dalam bentuk tulisan atau buku.
0. Penel$t$an ,ang Rele/an
3erdasarkan hasil penelitian yang rele;an dengan penelitian yang
menjadi bahan kajian penulis, maka hasilnya menunjukan bahwa alat peraga
memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. 2al ini
dapat dilihat dari hasil penelitian sebagai berikut : Penelitian ini dilaksanakan
di Kelas III &ekolah 0asar Negeri
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
22/59
E) H$(&tes$s T$n%akan Sek&la
Pembelajaran akan berhasil dengan baik jika guru yang mengajar
matematika membuat perencanaan pengejaran melalui serangkaian proses
perbaikan dan perencanaan sebelumnya.
2ipotesis yang disajikan adalah Ada peningkatan mutu mengajar
guru matematika dan juga ada peningkatan hasil prestasi belajar siswa
terhadap pembinaan konseptual dan pelaksanaan model pembelajaran
Konsep Media Pembelajaran umeric !"stem di !# $$$$$ Kecamatan
$$$$ Kabupaten $$$$$Propinsi $$$$$%%
''
''
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
23/59
BAB III
METODE PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
=. L&kas$ Penel$t$an T$n%akan Sek&la
Penelitian !indakan &ekolah ini berlokasi di &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
24/59
Prosedur penelitian yang dilakukan adalah menggunakan model
penelitian tindakan sekolah yang dikembangkan oleh Kemmis !aggart
%'(((, dimana pada prinsipnya ada empat tahap kegiatan yaitu,
perencanaan tindakan % planning , pelaksanaan tindakan %action, obser;asi
dan e;aluasi proses tindakan %observation and evaluation dan melakukan
re7leksi %reflecting .
. =lur penelitian secara keseluruhan dapat digambarkan sebagai berikut :
Bambar (.1. =lur Penelitian
putaran I putaran II
PerencanaanPerencanaan
!indakan !indakan
/bser;asi /bser;asi
8e7leksi 8e7leksi
'+
'+
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
25/59
&ecara rinci prosedur tindakan yang dilakukan adalah :
1. #embagi guru dalam dua kelompok kecil.
'. Peneliti memberi penjelasan tentang peman7aatan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
*. Buru menyusun skenario pembelajaran dengan meman7aakan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dalam diskusi kelompok.
+. Peneliti membimbing kelompok guru dalam menyusun skenario
pembelajaran.
>. Jakil kelompok guru mempresentasikan skenario pembelajaran.
@. Peneliti memberi masukan terhadap skenario pembelajaran yang telah
dibuat kelompok guru.
. Buru melaksanakan skenario pembelajaran dalam proses pembelajaran
yang sebenarnya.
4. Peneliti menge;aluasi kemampuan guru dalam mengimplementasikan
skenario pembelajaran.
6. 0alam kelompok diskusi guru berbagi pengalaman terkait dengan
pelaksanaan pembelajaran yang meman7aakan lingkungan sekolah
sebagai sumber belajar.
1(. !arget yang diharapkan:
a. Buru mampu membuat skenario pembelajaran dengan
meman7aakan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
b. Buru mampu melaksanakan pembelajaran dengan meman7aakan
lingkungan sekolah sebagai sumber belajar.
c. Buru mampu berdiskusi secara akti7 dan kreati7,dan mampu
'>
'>
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
26/59
meman7aatkan diskusi kelompok kerja guru secara e7ekti7 dan
e7esien dalam memecahkan masalah yang terkait dengan kegiatan
pembelajaran.
-) Pelaksanaan T$n%akan Sek&la
1. putaran I
a. Perencanaan Penelitian.
Kegiatan penelitian ini direncanakan berlangsung selama dua
siklus,mulai bulan
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
27/59
&)% Pertemuan '
a. Peneliti selaku pengawas sekolah memberi arahan umum
peman7aatan pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric
&ystem sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7
'. Pertemuan ''
a. Buru melaksanakan pembelajaran dengan meman7aatkan
pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem
sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7 sesuai skenario
pembelajaran yang dimiliki.
b. Peneliti melakukan penilaian pada guru terkait dengan implementasi
pembelajaran sesuai skenario yang dibuat.
*. Pertemuan '''
a. Kelompok kerja guru melakukan diskusi tentang kendala-kendala
pelaksanakan peman7aatan pembelajaran Konsep #edia
Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7.
b. Peneliti melakukan bimbingan dalam kelompok, terkait dengan
pembelajaran yang diterapkan guru. dan mere;isi skenario
pembelajaran sehingga menghasilkan skenario pembelajaran yang
sesuai dengan pakem.
'
'
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
28/59
c. /bser;asi dan $;aluasi
Kegiatan obser;asi dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
tindakan yaitu pada saat diskusi antar guru baik pada pertemuan I, II dan
III. !ahap obser;asi bertujuan untuk mengetahui kerjasama
,kreati;itas,perhatian, maupun presentasi yang dilakukan guru dalam
menyusun skenario pembelajaran maupun dalam melaksanakan
pembelajaran dengan meman7aatkan lingkungan sekolah sebagai sumber
belajar.
Pelaksanaan obser;asi dilakukan dengan menggunakan lembar obser;asi:
!abel : Eormat /bser;asi
N/ Nama Buru
=spek yang diobser;asi
9umlah
&kor
#ak.1((
Kerjasama =kti;itas Perhatian Presentasi
%1- 1( %1 +( %1 '( %1- *(
=dapun skala penilaian yang digunakan adalah skala Aikert dengan >
katagori sikap yaitu:sangat tinggi, tinggi, rendah, sedang dan sangat rendah.
Penilaian dilakukan dengan memberi skor pada kolom yang tesedia dengan
'4
'4
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
29/59
ketentuan sebagai berikut : skor > L sangat tinggi, skor + L tinggi, skor * L
sedang, skor ' L rendah, dan skor 1 L sangat rendah. Untuk mendapatkan nilai
digunakan $rror: 8e7erence source not 7ound
&etelah diperoleh nilai,maka nilai tersebut ditrans7er ke dalam bentuk
kualitati7 untuk memberikan komentar bagaimana kualitas sikap guru yang
diamati dalam diskusi KKB, penyusunan skenario pembelajaran dan
penilaian pelaksanaan pembelajaran dengan kriteria penilaian acuan patokan
skala lima sebagai berikut:
!abel. *. '. Kreteria Penilaian =cuan Patokan &kala Aima
N Rentang Nilai Kreteria
1 6( 1(( =L3aik &ekali
' 4( 46 3L3aik
* @> 6 Lukup
+ >> @+ 0LKurang
> ( - >+ $L&angat kurang
&utrisno 2adi %'(((.
!ahap e;aluasi dilakukan pada akhir tindakan yang bertujan untuk
mengetahui tingkat kemampuan guru dalam meman7aatkan pembelajaran
Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7.
Pelaksanaaan e;aluasi dilakukan dengan menggunakan lembar
penilaian skenario pembelajaran dan lembar penilaian pelaksanaan
pembelajaran sebagai berikut:
!abel. Eormat Penilaian &kenario Pembelajaran
N/ Nama Buru=spek yang dinilai 9umlah
&kor %1->
1 ' * +
'6
'6
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
30/59
Keterangan :
1. &kenario pembelajaran sekurang-kurangnya memuat standar kompetensi,
kompotensi dasar, indikator, materi pelajaran, alatGmedia, sumber belajar
dan penilaian.
'. Kesesuaian antara materi pelajaran dengan media dan setrategi
pembelajaran
*. Kaitan antara materi pelajaran dengan pemilihan sumber belajar
+. Kesesuaian antara tujuan pembelajaran dengan sumber bahan dan
penilaian.
*(
*(
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
31/59
!abel. : Eormat Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
N/ Nama Buru =spek yang dinilai
9umlah
&kor
%1->
1 ' * + > @
Keterangan :
1. Kegiatan pendahuluan % apersepsi dan moti;asi
'. Kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran secara keseluruhan
*. Kemampuan guru mengkaitkan materi pelajaran dengan lingkungan
sekolah.
+. Kemampuan guru memberi contoh-contoh riil yang ada di lingkuan
sekolah.
>. Kemampaun membuat e;aluasi berkaitan dengan peman7aatan
pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai
implementasi pembelajaran ino;ati7.
@. Penutup pelajaran %memberi penguatan, memberi P8 tentang peman7aatan
lingkungan sekolah.
d. 8e7leksi
3erdasarkan hasil obser;asi selama berlangsungnya kegiatan dan
hasil e;aluasi pada akhir pertemuan siklus dilakukan re7leksi. 2asil re7leksi
ini dijadikan acuan untuk merencanakan penyempurnaan dan perbaikan
*1
*1
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
32/59
siklus berikutnya. &emua tahap kegiatan tersebut mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan maupun obser;asi dan e;aluasi dilakukan secara
berulang-ulang melalui siklussiklus sampai ada peningkatan sesuai yang
diharapkan yaitu mencapai angka katagoriDbaikD dengan rentang skor 4( -
46. 9ika skor yang diperoleh kurang dari 4(-46,berarti belum memenuhi
target yang ditetapkan, maka perlu bimbingan pada siklus II
'. putaran II
a. Perencanaan Penelitian.
Pada tahap ini direncanakan super;isi %pembinaan dengan
menggunakan tehnik diskusi kelompok kerja guru, tentang
peman7aatan pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem
sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7 oleh guru kelas maupun
guru bidang studi di &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
33/59
b. Pelaksanaan Penelitian.
Pada prinsipnya langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada siklus
I
diulang pada siklus II dengan memodi7ikasi dan perbaikan-perbaikan
berdasarkan hasil re7leksi pada siklus I.
Kegiatan pada siklus II terdiri dari ' %dua kali pertemuan dengan
mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
&)% Pertemuan '
a. #elalui kelompok kerja, guru mendiskusikan tentang
permasalahan-permasalan atau hambatan meman7aatkan
pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem
sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7,dalam menyusun
skenario pembelajaran yang selanjutnya dicarikan pemecahannya.
Kegiatan ini dibantu oleh guru yang dianggap sudah cukup
mampu dalam hal tersebut..
b. Buru mempresentasikan dan mensimulasikan hasil diskusi
kelompoknya.
c. Buru mere;isi dan menyempurnakan skenario pembelajaran
dengan mengoptimalkan peman7aatan pembelajaran Konsep#edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7.
)% Pertemuan ''
a. Buru melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dengan
menggunakan skenario pembelajaran yang sudah dire;isi.
**
**
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
34/59
b. Buru mendiskusikan dan menyempurnakan skenario pembelajaran
yang lengkap dengan peman7aatan pembelajaran Konsep #edia
Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7.
c. Buru mencatat kekurangan pembelajaran yang perlu diperbaiki
dan disempurnakan.
c. /bser;asi dan $;aluasi.
/bser;asi dilakukan peneliti saat guru berdiskusi tentang masalah
atau hambatan dan pemecahannya dalam kegiatan kelompok kerja
guru baik secara indi;idu maupun kelompok./bser;asi terhadap aspek
sikap guru dilakukan dengan menggunakan 7ormat obser;asi yang sama
dengan 7ormat obser;asi yang digunakan pada siklus I.
$;aluasi dilakukan pada akhir pertemuan siklus II, dengan
menggunakan 7ormat penilaian yang sama dengan 7ormat penilaian yang
digunakan pada siklus I. =dapun aspek yang dinilai, serta cara menilai
juga sama dengan penilaian pada siklus I
.
d. 8e7leksi
3erdasarkan hasil obser;asi selama berlangsungnya kegiatan dan
hasil e;aluasi pada akhir pertemuan siklus II, maka dilanjutkan dengan
mengadakan re7leksi terhadap kegiatan dan hasil kegiatan yang sudah
berlangsung.
*+
*+
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
35/59
BAB IV
HASIL P T S DAN PEMBAHASANNYA
=. Has$l T$n%akan
1. putaran I
3erdasarkan pengamatan awal di &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
36/59
pembelajaran ino;ati7 bagi siswa dan implementasinya dalam proses
belajar mengajar. &aat guru berdiskusi dalam kelompok kerja guru %KKB
di lingkungan internal &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
37/59
* 5 4 3 5 17 85 B
+ 0 4 4 4 5 17 85 B
> $ 4 4 3 4 15 75 C
@ E 4 4 3 4 15 75 C
B 4 3 3 3 13 65 C4 2 5 4 3 4 16 80 B
9umlah 34 31 28 33 126 630
8ata-rata 4.25 3.88 3.50 4.13 15.75 78.75 C
&edangkan penilaian implementasi peman7aatan pembelajaran
Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7 dalam kegiatan pembelajaran di kelas pada siklus I
didapatkan hasil sebagai berikut :
*
*
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
38/59
!abel. . 0ata 2asil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No Nama Buru=spek yang dinilai
9umlah
&kor
9umlah
Nilai
Katagor
i
1 ' * + > @
1 = 5 4 5 4 4 4 26 86.67 B
' 3 4 3 4 4 3 4 22 73.33 C
* 5 4 4 4 5 5 27 90.00 A
+ 0 4 3 4 4 3 4 22 73.33 C
> $ 4 3 4 3 4 3 21 70.00 C
@ E 5 4 4 4 4 5 26 86.67 B
B 4 3 3 4 3 3 20 66.66 C
4 2 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
9umlah 34 28 32 32 30 32 188 626.67 8ata-rata 4.25 3.5 4 4 3.75 4 23.5 78.33 C
0ata penelitian tindakan sekolah yang diperoleh dari hasil
obser;asi sikap guru dalam kegiatan diskusi kelompok kerja guru tentang
peman7aatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar pada siklus
I,hasilnya termasuk katagori C kurang cukupD dengan rata-rata nilai 64,7.
2al ini menunjukkan bahwa guru dalam berdiskusi belum menampakkan
kerjasama,akti;itas dan perhatian yang baik terhadap permasalahan
peman7aatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar ,sehingga
diperlukan bimbingan yang lebih intensi7.
Penilaian implementasi peman7aatan pembelajaran Konsep
#edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7 dalam kegiatan pembelajaran di kelas,hasilnya
termasuk katagori C kurangD. 2al ini menunjukkan bahwa guru dalam
mengimplementasikan peman7aatan lingkungan sekolah sebagai sumber
*4
*4
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
39/59
belajar melalui kegiatan pembelajaran di kelas belum optimal,sehingga
perlu peningkatan.
0engan adanya hasil obser;asi dan penilaian pada kegiatan siklus I
maka peneliti melakukan re7leksi. 0ari re7leksi terhadap seluruh kegiatan
pada siklus I, maka ditemukan beberapa hambatan yang mengakibatkan
belum optimalnya kemampuan guru peman7aatan pembelajaran Konsep
#edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi pembelajaran
ino;ati7.
=dapun hambatan-hambatan tersebut, antara lain guru belum
sepenuhnya memahami peman7aatan pembelajaran Konsep #edia
Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi pembelajaran
ino;ati7, dan guru dalam memilih sumber belajar dan memilih strategi
pembelajaran dengan meman7aatkan lingkungan sekolah belum sesuai
dengan yang diharapkan. 2al ini terlihat dalam skenario pembelajaran
guru pada: aspek 1. jenis sumber belajar dari lingkungan sekolah tidak
tercantum, padahal materi pelajaran ada kaitannya dengan lingkungan
sekolah). aspek '. Kesesuaian antara materi pelajaran dengan media dan
setrategi pembelajaran masih kurang) aspek +. Kesesuaian antara tujuan
pembelajaran dengan sumber bahan,lebih banyak hanya mencantumkan
buku paket sebagai satu-satunya sumber belajar.
0ari hasil re7leksi pelaksanaan pembelajaran di kelas, hambatan-
hambatan yang ditemukan adalah sebagai berikut : aspek 1.dalam kegiatan
awal, guru tidak memberi in7ormasi tujuan pembelajaran dan waktunya
belum sesuai dengan perencanaan) aspek '. kegiatan inti, langkah -
*6
*6
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
40/59
langkah pembelajaran didominasi guru dengan metode ceramah
sehingga kurang sesuai dengan pembelajaran akti7, kreati7, e7ektip dan
menyenangkan %Pakem ) aspek *. Kemampuan guru mengkaitkan materi
pelajaran dengan lingkungan sekolah belum optimal) aspek @. Penutup
pelajaran, guru kurang memberi penekanan tentang lingkungan sekolah.
2ambatan-hambatan tersebut akan disempurnakan pada kegiatan siklus II.
'. putaran II.
Pada siklus II, kegiatan yang dilaksanakan adalah mendiskusikan
hambatan- hambatan yang dialami dalam menyusun skenario
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas pada siklus I melalui
kegiatan kelompok kerja guru secara internal di lingkungan sekolah &0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
41/59
&ebagaimana kegiatan peneliti pada siklus I, maka kegiatan pada
siklus keduapun dilakukan obser;asi, e;aluasi dan penilaian. 2asil
obser;asi terhadap sikap guru dalam berdiskusi pada siklus II dapat
disajikan sebagai berikut :
!abel. : 0ata 2asil /bser;asi &uper;isi Pendidikan
No Nama Buru
%&el 8esponden
=spek yang diobser;asi 9umlah&kor
#ak.1((
Kata
BoriKerjasama =kti;itas Perhatian Presentasi
%1- 1( %1 +( %1 '( %1- *(
1 = 8 35 15 28 86 B' 3 8 33 16 26 83 B
* 8 38 18 28 92 A
+ 0 8 35 15 27 85 B
> $ 8 32 16 26 82 B
@ E 8 33 16 26 83 B
B 8 36 15 27 86 B
4 2 8 34 14 26 82 B
2asil penilaian terhadap skenario peman7aatan pembelajaran
Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi
pembelajaran ino;ati7 dalam bentuk rencana pelaksanaan pembelajaran
%8PP dapat disajikan sebagai berikut :
!abel.+.'.'. 0ata 2asil Penilaian &kenario Pembelajaran
No Nama Buru
%&el 8esponden
=spek yang dinilai 9umlah&kor
9umlah Nilai
Katagori
1 ' * +
1 =4 4 4 5 17 85
3
' 35 4 4 4 17 85
3
* 4 4 4 5 17 85
3
+ 04 4 4 5 17 85
3
> $4 4 4 4 16 80
3
+1
+1
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
42/59
@ E4 4 4 4 16 80
3
B4 4 4 4 16 80
3
4 24 4 4 4 16 80
3
2asil penilaian terhadap pelaksanaan pembelajaran Konsep #edia
Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi pembelajaran
ino;ati7 dapat disajikan sebagai berikut:
!abel.+.'.*. 0ata 2asil Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No Nama Buru=spek yang dinilai
9umlah
&kor
9umlah
Nilai
Katago
ri1 ' * + > @
1 = 5 4 5 4 4 4 26 86.67 B
' 3 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
* 5 4 4 5 4 5 27 90.00 A
+ 0 4 3 4 4 4 4 23 76.67 C
> $ 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
@ E 5 4 4 4 4 5 26 86.67 B
B 4 4 4 4 4 4 24 73.33 C4 2 4 4 4 4 4 4 24 80.00 B
0ata yang diperoleh dari obser;asi sikap guru pada siklus II, setelah
dianalisis ada peningkatan kearah perbaikan yaitu berada pada katagori
CbaikD, dengan rata-rata nilai 4+.44. &edangkan untuk penilaian skenario
pembelajaran dan penilaian pelaksanaan pembelajaran, masing-masing
juga ada peningkatan yang ke arah yang lebih baik yaitu: untuk skenario
pembelajaran berada pada katagori CbaikD dengan nilai rata-rata 82.50,
dan untuk penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas berada pada
katagori CbaikD dengan nilai rata-rata 82.08. 0engan melihat hasil pada
siklus II, maka re7leksi terhadap hasil yang diperoleh peneliti pada siklus
+'
+'
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
43/59
II ini adalah adanya peningkatan kemampuan guru atas peman7aatan
pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai
implementasi pembelajaran ino;ati7. 2al ini dibuktikan dengan nilai rata-
rata yang diperoleh dalam memprogramkan pembelajaran serta dalam
implementasinya di kelas yang sudah menunjukkan adanya peningkatan
kemampuan guru untuk pelaksanaan pembelajaran Konsep #edia
Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi pembelajaran
ino;ati7 yang lebih baik.&edangkan dari jumlah guru ,>H sudah
mencapai kriteria yang ditetapkan.
B) Pe"*aasan Atas Has$l T$n%akan S!(er/$s$
. 0ari 4 orang guru yang terlibat, > orang guru sudah mendapat skor
dengan katagori CbaikD sedangkan * orang dengan katagori CcukupD./leh
karena itu dilanjutkan dengan tindakan siklus II yang hasilnya secara umum
ada peningkatan ke arah yang lebih baik yaitu >H guru sudah mendapatkan
katagori baik dengan skor rata-rata 4( 46.2al ini sudah sesuai dengan
kriteria keberhasilan yang ditetapkan. &ecara rinci perolehan nilai rata-rata
peningkatan kemampuan guru dalam meman7aatkan pembelajaran Konsep
#edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai implementasi pembelajaran
ino;ati7 yaitu nilai rata-rata obser;asi hasil kegiatan diskusi 6,*4 di siklus I
menjadi 4+,44 di siklus II ada peningkatan >,>. kegiatan penyusunan skenario
pembelajaran nilai rata-rata 4,> di siklus I menjadi 4',>( di siklus II ada
peningkatan *,>, kegiatan pembelajaran atau dalam proses belajar mengajar
nilai rata-rata 4,** di sklus I menjadi 4',(4 di siklus II, ada peningkatan *,>.
+*
+*
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
44/59
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kes$"(!lan
3erdasarkan latar belakang kegiatan pembelajaran matematika di
&0N
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
45/59
peningkatan pemahaman konsep pecahan dengan * menggunakan Numeric
&ystem .
&alah satu strategi untuk menanamkan menciptakan suasana kelas yang
e7ektik maka peman7aatan pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran
Numeric &ystem sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7 haruslah
menjadi pembelajaran yang tepat untuk mengatasi kendala pengajara
matematika oleh guru di kelas.
0engan demikian penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman siswa terhadap materi ajar matematika dengan menggunakan
pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric &ystem sebagai
implementasi pembelajaran ino;ati7. 0alam penelitian ini dilakukan tindakan-
tindakan, setelah melakukan tindakan hasilnya dianalisis dan di re7leksi,
kemudian pembahasan data yang hasilnya disimpulkan sebagai berikut :
1. 0engan peman7aatan pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric
&ystem sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7, siswa termoti;asi
dan semangat dalam belajar matematika
2. 0engan peman7aatan pembelajaran Konsep #edia Pembelajaran Numeric
&ystem sebagai implementasi pembelajaran ino;ati7 guru dapat mengajar
matematika dengan metode yang tepat guna dan memenuhi standart target
peningkatan prestasi belajar
B. Saran
&aran-saran yang ingin disampaikan yang berhubungan dengan
penelitian ini, mudah-mudahan dapat berman7aat bagi semua pihak yang
+>
+>
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
46/59
terlibat dalam peningkatan kualitas pendidikan.
1. 3agi Buru #atematika
Buru matematika agar dapat mempertimbangkan perkembangan
anak sebagai acuan strategi pembelajaran dan meman7aatkan sekolah
sebagai sumber belajar, dan guru dapat meningkatkan e7ekti7itas
pembelajaran matematika dimana guru lebih selekti7 dalam memilih model
pengajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang akan disampaikan
sehingga akan meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan penerapan.
2. 3agi &ekolah
2asil penelitian ini dapat dijadikan e;aluasi dan instrospeksi oleh
guru maupun kepala sekolah mengenai kegiatan pembajaran yang telah
dilakukan. 2asil penelitan ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
guru-guru &0 khususnya guru kelas III tentang pengajaran matematika
untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam kegiatan dan
pembelajaran dan memberikan suatu masukan atau gagasan untuk
peningkatan kearah yang lebih baik.
3. 3agi Peneliti &elanjutnya
Kepada penelitian selanjutnya agar penelitian yang telah dilakukan
dapat ditindak lanjuti karena penelitian ini hanya membatasi pada
peningkatan hasil belajar siswa, diharapkan untuk penelitian selanjutnya
akan lebih meningkat dan menambah wawasan yang lebih baik juga
+@
+@
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
47/59
berman7aan bagi peneliti selanjutnya.
+
+
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
48/59
DA0TAR PUSTAKA
0ahar. % '((*. !eori-teori 3elajar. 3andung : $rlangga
..........% '((*. !eori-teori 3elajar. 3andung : $rlangga
0epdiknas. % '((+. Pedoman Pelaksanaan Proses 3elajar #engajar di &ekolah
0asar. 9akarta : 0irektorat Pendidikan 0asar
+4
+4
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
49/59
&oekamto. %164@. !oeri 3elajar dan #odel-model Pembelajaran. 0epdikbud
166
&oetawijaya. 0kk. %1661G166'. Pendidikan #atekatika II. 9akarta 166* :
0epdikbud
&uyanto. %166. Pedoman Pelaksanaan P!K. IKIP "ogyakarta 166@G166
Udin. &. 0kk. &trategi 3elajar #engajar. 0epdikbud 166. Uni;ersitas !erbuka
"ayuk, 2imawati, '((>, #anipulati7 #aterial &ebagai Produk Konsep
pembelajaran #atematika 0asar, 5. Karya 3angsa, #edan %&umut
+6
+6
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
50/59
La"($ran I
PEDOMAN OBSERVASI
2ariG!anggal :
Jaktu : ................................
O*ser/as$ Keg$atan G!r!
N/ =&P$K "=NB 0I/3&$85=&I 0$&K8IP&I
1 ara Buru #embuka Pelajaran
1. #embangkitkan moti;asi siswa
2. #enyampaikan tujuan
3. =persepsi
' a. ara guru mengungkapkan
pengetahuan awal siswa
b. 9enis-jenis pertanyaan guru
c. #elibatkan siswa dalam
pembelajaran
d. #emberikan bimbingan terhadap
siswa
e. Kee7ekti7an dalam menggunakan
waktu
-
* ara melakukan e;aluasi akhir
>(
>(
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
51/59
Aampiran II
Bagan Penel$t$an T$n%akan Sek&la
K&nse( M&%el Pe"*ela#aran N!"er$+ S,ste"
-
>1
>1
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
52/59
La"($ran III
Da'tar Ha%$r G!r! 1Res(&n%en2Sela"a Penel$t$an Berlangs!ng
As(ek Keg$atan PTS : 33333333333333333333333333
Tanggal Keg$atan : 33333333333333333333333333
Te"(at Keg$atan : 33333333333333333333333333
N& Na"a SP Ura$an Keg$atan TTD
4
5
6
7
8
9
;
3333333< 333333333333333
P e n e l $ t $
Lampiran I
B!atla" #a$tar %a&ir 'i()a pili"an &i '#N ***
>'
>'
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
53/59
Ber+!mla" 20 (i()a (eagai Re(p-n&en #alam enelitian
Lampiran
B!atla" '!rat I&/in enelenggaraan Kegiatan ' ang &i(a"an
>*
>*
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
54/59
-le" #i(&i Keamatan ******** Ka!paten *****
Lampiran I
KIAAN ' #ALA: :BINAAN
>+
>+
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
55/59
KN' :BLA;ARAN N:RIC '
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
56/59
>@
>@
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
57/59
>
>
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
58/59
>4
>4
8/18/2019 Pts Zzz 7 ( Konsep Med Pembel Numeric System) Pgws
59/59
>6