PTK_SEJARAH.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    1/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    2/82

    guru. "udah seyogyanyalah kegiatan belajar mengajar juga

    lebih mempertimbangkan siswa. "iswa bukanlah sebuah botolkosong yang bisa diisi dengan muatan-muatan informasi apa

    saja yang dianggap perlu oleh guru. "elain itu, alur proses

    belajar tidak harus berasal dari guru menuju siswa. "iswa bisa

    juga saling mengajar dengan sesama siswa yang lainnnya.

    #ahkan, banyak penelitian menunjukkan bahwa pengajaran oleh

    rekan sebaya $ peer teaching % ternyata lebih efektif daripada

    pengajaran oleh guru. "istem pengajaran yang memberi

    kesempatan kepada anak didik untuk bekerjasama dengan

    sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur disebut

    sebagai sistem &pembelajaran gotong royong' atau cooperative

    learning . (alam sistem ini, guru bertindak sebagai fasilitator.

    Ada beberapa alasan penting mengapa sistem pengajaran

    ini perlu dipakai lebih sering di sekolah-sekolah. "eiring dengan

    proses globalisasi, juga terjadi transformasi sosial, ekonomi,

    dan demogra)s yang mengharuskan sekolah untuk lebih

    menyiapkan anak didik dengan keterampilan-keterampilan baru

    untuk bisa ikut berpartisipasi dalam dunia yang berubah dan

    berkembang pesat.

    2

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    3/82

    "esungguhnya, bagi guru-guru di negeri ini metode

    gotong royong tidak terlampau asing dan mereka telah seringmenggunakannya dan mengenalnya sebagai metode kerja

    kelompok. *emang tidak bisa disangkal bahwa banyak guru

    telah sering menugaskan para siswa untuk bekerja dalam

    kelompok.

    "ayangnya, metode kerja kelompok sering dianggap

    kurang efektif. #erbagai sikap dan kesan negati+e memang

    bermunculan dalam pelaksaan metode kerja kelompok. ika

    kerja kelompok tidak berhasil, siswa cenderung saling

    menyalahkan. "ebaliknya jika berhasil, muncul perasaan tidak

    adil. "iswa yang pandai rajin merasa rekannya yang kurang

    mampu telah membonceng pada hasil kerja mereka. Akibatnya,

    metode kerja kelompok yang seharusnya bertujuan mulia, yakni

    menanamkan rasa persaudaraan dan kemampuan bekerja sama,

    justru bisa berakhir dengan ketidakpuasaan dan kekecewaaan.

    #ukan hanya guru dan siswa yang merasa pesimis mengenai

    penggunaan metode kerja kelompok, bahkan kadang-kadang

    orang tua pun merasa was-was jika anak mereka dimasukkan

    dalam satu kelompok dengan siswa lain yang dianggap kurang

    seimbang.

    3

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    4/82

    #erbagai dampak negatif dalam menggunakan metode

    kerja kelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja gurumau meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalam

    mempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. ang

    diperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative

    learning bukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada

    penstrukturannya. adi, sistem pengajaran cooperative learning

    bisa dide)nisikan sebagai kerja belajar kelompok yang

    terstruktur. ang termasuk di dalam struktur ini adalah lima

    unsru pokok $ ohnson / ohnson, 100 %, yaitu saling

    ketergantungan positif, tanggung jawab indi+idual, interaksi

    personal, keahlian bekerja sama, dan proses kelompok.

    ekawatiran bahwa semangat siswa dalam

    mengembangkan diri secara indi+idual bisa terancam dalam

    penggunaan metode kerja kelompok bisa dimengerti karena

    dalam penugasan kelompok yang dilakukan secara

    sembarangan, siswa bukannya belajar secara maksimal,

    melainkan belajar mendominasi ataupun melempar tanggung

    jawab. *etode pembelajaran gotong royong distruktur

    sedemikian rupa sehingga masing-masing anggota dalam satu

    kelompok melaksanakan taanggung jawab pribadinya karena

    4

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    5/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    6/82

    kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation pada siswa

    elas 6444 "emmester ganjil tahun pelajaran 271 2719:

    C. Tujuan Penelitian

    #erdasar atas rumusan masalaah di atas, maka tujuan

    dilaksanakan penelitian ini adalah8

    1. ;ntuk mengungkap pengaruh pembelajaran kooperatif

    model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation terhadap hasil belajar

    siswa elas 6444 "emester ganjil tahun pelajaran 271 2719.

    2. 4ngin mengetahui seberapa jauh pemahaman dan

    penguasaan mata pelajaran 3konomi setelah diterapkannya

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation pada siswa elas 6444

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    7/82

    2. "ekolah sebagai penentu kebijakan dalam upaya

    meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada matapelajaran ekonomi.

    . Guru, sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan

    metode pembelajaran yang dapat memberikan manfaat bagi

    siswa.

    9. "iswa, dapat meningkatkan moti+iasi belajar dan melatih

    sikap sosial untuk saling peduli terhadap keberhasilan siswa

    lain dalam mencapai tujuan belajar.

    >. *enambah pengetahuan dan wawasan penulis tentang

    peranan guru 3konomi dalam meningkatkan pemahaman

    siswa belajar ekonomi.

    ?. "umbangan pemikiran bagi guru "ejarah dalam mengajar

    dan meningkatkan pemahaman siswa belajar ekonomi

    E. De nisi !"erasi#nal $aria%el

    Agar tidak terjadi salah persepsi terhadap judul penelitian

    ini, maka perlu dide)nisikan hal-hal sebagai berikut8

    1. *etode pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation adalah8

    7

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    8/82

    "uatu pengajaran yang melibatkan siswa untuk bekerja

    dalam kelompok-kelompok untuk menetapkan tujuanbersama.

    2. *oti+asi belajar adalah8

    "uatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi

    perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan

    mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri

    indi+idu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat

    sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

    . Prestasi belajar adalah8

    =asil belajar yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau dalam

    bentuk skor, setelah siswa mengikuti pelajaran.

    &. Batasan Masalah

    arena keterbatasan waktu, maka diperlukan pembatasan

    masalah meliputi8

    1. Penelitian ini hanya dikenakan pada siswa elas 6444

    "emester ganjil tahun pelajaran 271 2719.

    2. Penelitian ini dilakukan pada bulan "eptember semester

    ganjil tahun pelajaran 271 2719.

    8

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    9/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    10/82

    keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran,

    lajimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yangdiberikan oleh guru.

    #elajar itu sebagai suatu proses perubahan tingkah

    laku, atau memaknai sesuatu yang diperoleh. Akan tetapi

    apabila kita bicara tentang hasil belajar, maka hal itu

    merupakan hasil yang telah dicapai oleh si pebelajar.

    4stilah hasil belajar mempunyai hubungan yang erat

    kaitannya dengan prestasi belajar. "esungguhnya sangat

    sulit untuk membedakan pengertian prestasi belajar dengan

    hasil belajar. Ada yang berpendapat bahwa pengertian hasil

    belajar dianggap sama dengan pengertian prestasi belajar.

    Akan tetapi lebih dahulu sebaiknya kita simak pendapat yang

    mengatakan bahwa hasil belajar berbeda secara prinsipil

    dengan prestasi belajar. =asil belajar menunjukkan kualitas

    jangka waktu yang lebih panjang, misalnya satu cawu, satu

    semester dan sebagainya. "edangkan prestasi belajar

    menunjukkan kualitas yang lebih pendek, misalnya satu

    pokok bahasan, satu kali ulangan harian dan sebagainya.

    Bawawi $10 18 177% mengemukakan pengertian hasil

    adalah sebagai berikut8 eberhasilan murid dalam

    10

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    11/82

    mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan

    dalam bentuk nilai atau skor dari hasil tes mengenaisejumlah pelajaran tertentu.

    Pendapat lain dikemukakan oleh "adly $10@@8 079%,

    yang memberikan penjelasan tentang hasil belajar sebagai

    berikut, &=asil yang dicapai oleh tenaga atau daya kerja

    seseorang dalam waktu tertentu', sedangkan *arimba

    $10@ 8 19 % mengatakan bahwa &hasil adalah kemampuan

    seseorang atau kelompok yang secara langsung dapat

    diukur'.

    *enurut Bawawi $10 18 12@%, berdasarkan tujuannya,

    hasil belajar dibagi menjadi tiga macam, yaitu8

    a. =asil belajar yang berupa kemampuan keterampilan

    atau kecapakan di dalam melakukan atau mengerjakan

    suatu tugas, termasuk di dalamnya keterampilan

    menggunakan alat.

    b. =asil belajar yang berupa kemampuan penguasaan

    ilmu pengetahuan tentang apa yang dikerjakan.

    c. =asil belajar yang berupa perubahan sikap dan

    tingkah laku.

    2. Caktor-faktor yang *empengaruhi =asil #elajar

    11

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    12/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    13/82

    Caktor psikologis, yaitu yang mendorong atau

    memoti+asi belajar. Caktor-faktor tersebut diantaranya8- Adanya keinginan untuk tahu

    - Agar mendapatkan simpati dari orang lain.

    - ;ntuk memperbaiki kegagalan

    - ;ntuk mendapatkan rasa aman.

    b. Caktor 3ksternal

    Caktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri

    anak yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara

    lain berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.

    1. Caktor yang berasal dari orang tua

    Caktor yang berasal dari orang tua ini utamanya

    adalah sebagi cara mendidik orang tua terhadap

    anaknya. (lam hal ini dapat dikaitkan suatu teori,

    apakah orang tua mendidik secara demokratis, pseudo

    demokratis, otoriter, atau cara laisses faire . Dara atau

    tipe mendidik yang dimikian masing-masing

    mempunyai kebaikannya dan ada pula kekurangannya.

    *enurut hemat peneliti, tipe mendidik sesuai

    dengan kepemimpinan Pancasila lebih baik

    dibandingkan tipe-tipe diatas. arena orang tua dalam

    13

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    14/82

    mencampuri belajar anak, tidak akan masuk terlalu

    dalam.Prinsip kepemimpinan Pancasila sangat

    manusiawi, karena orang tua akan bertindak ing

    ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, dan tut

    wuri handayani . (alam kepemimpinan Pancasila ini

    berarti orang tua melakukan kebiasaan-kebiasaan

    yang positif kepada anak untuk dapat diteladani.

    Erang tua juga selalu memperhatikan anak selama

    belajar baik langsung maupun tidak langsung, dan

    memberikan arahan-arahan manakala akan melakukan

    tindakan yang kurang tertib dalam belajar.

    (alam kaitan dengan hal ini, !im Penyusun #uku

    "ekolah Pendidikan Guru awa !imur $10 08 %

    menyebutkan, &(i dalam pergaulan di lingkungan

    keluarga hendaknya berubah menjadi situasi

    pendidikan, yaitu bila orang tua memperhatikan anak,

    misalnya anak ditegur dan diberi pujian

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    15/82

    Caktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal

    dari guru, mata pelajaran yang ditempuh, dan metode yang diterapkan. Caktor guru banyak menjadi

    penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang

    menyangkut kepribadian guru, kemampuan

    mengajarnya. !erhadap mata pelajaran, karena

    kebanyakan anak memusatkan perhatianya kepada

    yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang

    diperolehnya tidak sesuai dengan yang diharapkan.

    eterampilan, kemampuan, dan kemauan belajar anak

    tidak dapat dilepaskan dari pengaruh atau campur

    tangan orang lain. Eleh karena itu menjadi tugas guru

    untuk membimbing anak dalam belajar.

    . Caktor yang berasal dari masyarakat

    Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat.

    Caktor masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya

    terhadap pendidikan anak. Pengaruh masyarakat

    bahkan sulit dikendalikan. *endukung atau tidak

    mendukung perkembangan anak, masyarakat juga ikut

    mempengaruhi.

    15

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    16/82

    "elain beberapa faktor internal dan eksternal di

    atas, faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapatdisebutkan sebagai berikut8

    1% *inat

    "eorang yang tidak berminat mempelajari

    sesuatu tidak akan berhasil dengan baik, tetapi kalau

    seseorang memiliki minat terhadap objek masalah

    maka dapat diharakan hasilnya baik. *asalahnya

    adalah bagainama seorang pendidik selektif dalam

    menentukan atau memilih masalah atau materi

    pelajaran yang menarik siswa. #erikutnya mengemas

    materi yang dipilih dengan metode yang menarik.

    arena itu pendidik pengajar perlu mengenali

    karakteristik siswa, misalnya latar belakang sosial

    ekonomi, keyakinan, kemampuan, dan lain-lain.

    2% ecerdasan

    ecerdasan memegang peranan penting dalam

    menentukan berhasil tidaknya seserorang. Erang pada

    umumnya lebih mampu belajar daripada orang yang

    kurang cerdas. #erbagai penelitian menunjukkan

    16

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    17/82

    hubungan yang erat antara tingkat kecerdasan dan

    hasil belajar di sekalah $"umadi, 10 08 11%.% #akat

    #akat merupakan kemampuan bawaan sebagai

    potensi yang perlu dilatih dan dikembangkan agar

    dapat terwujud $;tami, 10028 1@%. #akat memerlukan

    latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat

    dilakukan pada masa yang akan datang. "elain

    kecerdasan bakat merupakan faktor yang menentukan

    berhasil tidaknya seseorang dalam belajar $"umadi,

    10 08 12%. #elajar pada bidang yang sesuai dengan

    bakatnya akan memperbesar kemungkinan seseorang

    untuk berhasil.

    9% *oti+asi

    *oti+asi merupakan dorongan yang ada pada diri

    anak untuk melakukan sesuatu tindakan. #esar

    kecilnya moti+asi banyak dipengaruhi oleh kebutuhan

    indi+idu yang ingin dipenuhi $"uharsimi, 100 8 %.

    Ada dua macam moti+asi yaitu moti+asi instrinsik dan

    moti+asi ekstrinsik. *oti+asi instrinsik adalah moti+asi

    yang ditimbulkan dari dalam diri orang yang

    17

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    18/82

    bersangkutan. "edangkan, moti+asi ekstrinsik adalah

    moti+asi yang timbul oleh rangsangan dari luar ataumoti+asi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar

    situasi belajar, misalnya angka, ija5ah, tingkatan,

    hadiah, persaingan, pertentangan, sindiran, cemoohan

    dan hukuman. *oti+asi ini tetap diperlukan di sekolah

    karena tidak semua pelajaran sesuai dengan minat dan

    kebutuhan siswa.

    (engan memiliki kemampuan pada suatu mata

    pelajaran, baik itu pengetahuan, keterampilan dan

    sikap yang mampu dikembangkan, siswa diharapkan

    dapat mengalih gunakan kemampuan-kemampuan

    tersebut dalam mengahadapi masalah-masalah dalam

    berbagai bidang pelajaran. emampuan bernalar,

    kemampuan memilih strategi yang cocok dengan

    permasalahannya, maupun kemampuan menerima dan

    mengemukakan suatu informasi secara tetap dan

    cermat merupakan kemampuan umum yang dapat

    digunakan dalam berbagai bidang.

    B. Pengajaran '##"erati*

    18

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    19/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    20/82

    pembelajaran yang secara sadar dan sengaja menciptakan

    interaksi yang saling mengasihi antar sesama siswa.Perbedaan antar manusia yang tidak terkelola secara

    baik dapat menimbulkan ketersinggungan dan

    kesalahpahaman antar sesamanya. Agar manusia terhindar

    dari ketersinggungan dan kesalahpahaman maka diperlukan

    interaksi yang silih asuh $saling tenggang rasa%.

    Pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara

    sadar dan sengaja menciptakan interaksi yang silih asuh

    untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman

    yang dapat menimbulkan permusuhan. (engan ringkas

    Abdurrahman dan #intoro $2778 @ % mengatakan bahwa

    &pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara

    sadar dan sistematis mengembangkan interaksi yang silih

    asah, silih asih, dan silih asuh antar sesama siswa sebagai

    latihan hidup di dalam masyarakat nyata'.

    2. ;nsur (asar Pembelajaran ooperatif

    Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang di

    dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait.

    Adapun berbagai elemen dalam pembelajaran kooperatif

    adalah adanya8 &$1% saling ketergantungan positifF $2%

    20

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    21/82

    interaksi tatap mukaF $ % akuntabilitas indi+idual, dan $9%

    keterampilan untuk menjalin hubungan antar pribadi atauketerampilan sosial yang secara sengaja diajarkan'

    $Abdurrahman / #intoro, 27778@ -@0%

    a. "aling ketergantungan positif

    (alam pembelajaran kooperatif, guru menciptakan

    suasana yang mendorong agar siswa merasa saling

    membutuhkan. =ubungan yang saling membutuhan

    inilah yang dimaksud dengan saling memberikan moti+asi

    ntuk meraih hasil belajar yang optimal. "aling

    ketergantungan tersebut dapat dicapai melalui8 $a% saling

    ketergantungan pencapaian tujuan, $b% saling

    ketergantungan dalam menyelesaikan tugas, $c% saling

    ketergantungan bahan atau sumber, $d% saling

    ketergantungan peran, dan $e% saling ketergantungan

    hadiah.

    b. 4nteraksi tatap muka

    4nteraksi tatap muka menuntut para siswa dalam

    kelompok dapat saling bertatap muka sehingga mereka

    dapat melakukan dialog, tidak hanya dengan guru, tetapi

    juga dengan sesama siswa. 4nteraksi semacam itu

    21

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    22/82

    memungkinkan para siswa dapat saling menjadi sumber

    belajar sehingga sumber belajar lebih ber+ariasi. 4nteraksisemacam itu sangat penting karena ada siswa yang

    merasa lebih mudah belajar dari sesamanya.

    c. Akuntabilitas indi+idual

    Pembelajaran kooperatif menampilkan wujudnya

    dalam belajar kelompok. *eskipun demikian, penilaian

    ditujukan untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap

    materi pelajaran secara indi+idual. =asil penilaian secara

    indi+idual tersebut selanjutnya disampaikan oleh guru

    kepada kelompok agar semua anggota kelompok

    mengetahui siapa anggota kelompok mengetahui siapa

    anggota yang memerluan bantuan dan siapa anggota

    kelompok yang dapat memberikan bantuan. Bilai

    kelompok didasarkan atas rata-rata hasil belajar semua

    anggotanya, dan karena itu tiap anggota kelompok harus

    memberikan urunan demi kemajuan kelompok. Penilaian

    kelompok secara indi+idual inilah yang dimaksudkan

    dengan akuntabilitas indi+idual.

    d. eterampilan menjalin hubungan antar pribadi

    22

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    23/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    24/82

    keterampilan bekerja sama meliputi keterampilan

    memimpin, berkomunikasi, mempercayai orang lain, danmengelola kon ik.

    2. *enentukan jumlah anggota dalam kelompok belajar.

    umlah anggota dalam tiap kelompok belajar tidak boleh

    terlalu besar, biasanya 2 hingga ? siswa. Ada faktor

    yang menentukan jumlah anggota tiap kelompok belajar.

    etiga faktor tersebut adalah8 $1% taraf kemampuan siswa,

    $2% ketersediaan bahan, dan $ % ketersediaan waktu.

    umlah anggota kelompok belajar hendaknya kecil agar

    tiap siswa aktif menjalin kerjasama menyelesaikan tugas.

    Ada 9 pertanyaan yang hendaknya dijawab oleh guru saat

    akan menempatkan siswa dalam kelompok. eempat

    pertanyaan tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut8

    a. Pengelompokkan siswa secara homogen atau

    heterogen: Pengelompokkan siswa hendaknya

    heterogen. eheterogenan kelompok mencakup jenis

    kelamin, ras, agama, $kalau mungkin%, tingkat

    kemampuan $tinggi, sedang, rendah%, dan sebagainya.

    b. #agimana menempatkan siswa dalam kelompok: Ada

    dua jenis kelompok belajar kooperatif, yaitu $1% yang

    24

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    25/82

    berorientasi bukan pada tugas $ non-task-orientied %, dan

    $2% yang berorientasi pada tugas $ task oriented %.elompok belajar kooperatif yang berorientasi bukan

    pada tugas tidak menuntut adanya pembagian tugas

    untuk tiap anggota kelompok. elompok belajar

    semacam ini tampak seperti pada saat siswa

    mengerjakan soal-soal "ejarah berbentuk prosedur

    penyelesaian dan mencocokkan pendapatnya.

    elompok belajar yang berorientasi pada tugas

    menekankan adanya pembagian tugas yang jelas bagi

    semua anggota kelompok. elompok belajar semacam

    ini tampak seperti pada saat siswa melakukan

    kunjungan ke kebun binatang sehinga harus disusun

    oleh panitia untuk menentukan siapa yang menjadi

    ketua, sekretaris, bendahara, seksi transportasi, seksi

    konsumsi, dan sebagainya. "iswa yang baru mengenal

    belajar kooperatif dapat ditempatkan dalam kelompok

    belajar yang berorientasi pada tugas, dari jenis tugas

    yang sederhana hingga yang kompleks.

    c. "iswa bebas memilih teman atau ditentukan oleh guru.

    ebebasan memilih teman sering menyebabkan

    25

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    26/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    27/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    28/82

    kepada semua siswa agar mereka dapat berpartisipasi

    dalam pencapaian tujuan pembelajaran yang telahditetapkan. ika kelompok belajar telah memiliki cukup

    pengalaman, guru tidak perlu membagikan bahan ajar

    dengan berbagai petunjuk khusus. ika kelompok belajar

    belum banyak pengalaman atau masih baru, guru perlu

    memberi tahu para siswa bahwa mereka harus bekerja

    sama, bukan bekerja sendiri-sendiri. Ada macam cara

    untuk meningkatkan saling ketergantungan positif. etiga

    macam cara tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut.

    a. "aling ketergantungan bahan. !iap kelompok hanya

    diberi satu bahan ajar dan kelompok harus bekerja

    sama untuk mempelajarinya.

    b. "aling ketergantungan informasi. !iap anggota

    kelompok diberi bahan ajar yang berbeda untuk

    selanjutnya disatukan untuk disintesiskan. #ahan ajar

    juga dapat disajikan dalam bentuk & Jigsaw Puzzle '

    sehingga dengan demikian tiap siswa memiliki bagian

    dari bahan yang diperlukan untuk melengkapi atau

    menyelesaikan tugas.

    28

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    29/82

    c. "aling ketergantungan menghadapi lawan dari luar.

    #ahan ajar disusun dalam suatu bentuk pertandinganantar kelompok yang memiliki kekuatan keseimbangan

    sebagai dasar untuk meningkatkan saling

    ketergantungan positif antar anggota kelompok.

    eseimbangan kekuatan antar kelompok pelu

    diperhatikan arena pertanding antar kelompok yang

    memiliki kekuatan seimbang atau memiliki peluang

    untuk kalah atau menang yang sama dapat

    meningkatkan moti+asi belajar.

    >. *enentukan peran siswa untuk menunjang saling

    ketergantungan positif. "aling ketergantungan positif

    dapat diciptakan melalui pembagian tugas kepada tiap

    anggota kelompok dan mereka bekerja untuk saling

    melengkapi. (alam mata pelajara 4PA misalnya, seorang

    anggota kelompok diberi tugas sebagai peneliti, yang

    lainnya seagai penyimpul, yang lainnya lagi sebagai

    penulis, yang lainya lagi sebagai pemberi semangat, dan

    ada pula yang menjadi pengawas terjalinya kerja sama.

    Penugasan untuk memerankan suatu fungsi semacam itu

    29

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    30/82

    merupakan metode yang efektif untuk melatih

    keterampilan menjalin kerja sama.?. *enjelaskan tugas akademik. Ada beberapa aspek yang

    perlu disadari oleh para guru dalam menjelaskan tugas

    akademik kepada para siswa. #eberapa aspek tersebut

    dapat dikemukakan sebagai berikut.

    a. *enyusun tugas sehingga siswa menjadi jelas

    mengenai tugas tersebut. ejelasan tugas sangat

    penting bagi para siswa karena dapat menghindarkan

    mereka dari freustasi atau kebingungan. (alam

    pembelajaran kooperatif siswa yang tidak dapat

    memahami tugasnya dapat bertanya kepada

    kelompoknya sebelum bertanya kepada guru.

    b. *enjelaskan tujuan belajar dan mengaitkannya dengan

    pengalaman siswa di masa lampau.

    c. *enjelaskan berbagai konsep atau pengertian atau

    istilah, prosedur yang harus diikuti atau pengertian

    contoh kepada para siswa.

    d. *engajukan berbagai pertanyaan khusus untuk

    mengetahui pemahaman para siswa mengenai tugas

    mereka.

    30

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    31/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    32/82

    mengerjakan seluruh pekerjan. "uatu kelompok belajar

    juga tidak dapat dikatakan benar-benar kooperatif jikamemperbolehkn adanya anggota yang tidak melakukan

    apa pun demi kelompok. ;ntuk menjamin agar seluruh

    anggota kelompok benar-benar menjalin kerja sama dan

    agar seluruh anggota kelompok benar-benar menjalin

    kerja sama dan agar kelompok mengetahui adanya

    anggota kelompok yang memerlukan bantuan atau

    dorongan, guru harus sering melakukan pengukuran

    untuk mengetahui taraf penguasaan tiap siswa terhadap

    materi pelajaran yang sedang dipelajari.

    0. *enyusun kerja sama antar kelompok. =asil positif yang

    ditemukan dalam suatu kelompok belajar kooperatif dapat

    diperluas ke seluruh kelas dengan menciptakan kerja

    sama antar kelompok. Bilai tambahan dapat diberikan

    jika seluruh siswa di dalam kelas meraih standar mutu

    yang tinggi. ika suatu kelompok telah menyelesaikan

    pekerjaannya dengan baik, para anggotanya dapat

    diminta untuk membantu kelompok-kelompok lain yang

    belum selesai. ;paya semacam ini memungkinkan

    terciptanya suasana kehidupan kelas yang sehat, yang

    32

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    33/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    34/82

    b. *eminta kepada tiap anggota kelompok untuk

    mengaitkan pelajaran baru dengan yang telahdipelajari sebelumnya.

    c. *emeriksa untuk meyakinkan bahwa semua anggota

    kelompok memahami bahan yang dipelajari dan

    menyetujui jawaban-jawabannya.

    d. *endorong semua anggota kelompok agar

    berpartisipasi dalam menyelesaikan tugas.

    e. *emperhatikan dengan sungguh-sungguh mengenai

    apa yang dikatakan oleh anggota lain.

    f. angan mengubah pikiran karena berbeda dari pikiran

    anggota lain tanpa penjelasan yang logis.

    g. *emberikan kritik kepada ide, bukan kepada pribadi.

    12. *emantau perilaku siswa. "etelah semua kelompok

    mulai bekerja, guru harus menggunakan sebagian besar

    waktunya untuk memantau kegiatan siswa. !ujuan

    pemantauan, guru harus menjelaskan pelajaran,

    mengulang prosedur atau strategi untuk menyelesaikan

    tugas, menjawab pertanyaan, dan mengajarkan

    keterampilan menyelesaikan tugas kalau perlu.

    34

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    35/82

    1 . *emberikan bantuan kepada siswa dalam

    menyelesaian tugas. Pada saat melakukan pemantauan,guru harus menjelaskan pelajaran, mengulang prosedur

    atau strategi untuk menyelesaikan tugas, menjawab

    pertanyaan, dan mengajarkan keterampilan

    menyelesaikan tugas kalau perlu.

    19. *elakukan inter+ensi untuk mengajarkan keterampilan

    bekerja sama. Pada saat memantau kelompok-kelompok

    yang sedang belajar, guru kadang-kadang menemukan

    siswa yang tidak memiliki keterampilan untuk menjalin

    kerja sama yang cukup dan adanya kelompok yang

    memiliki masalah dalam menjalin kerja sama. (alam

    kondisi semacam itu, guru perlu memberikan nasihat

    agar siswa dapat bekerja efektif.

    1>. *enutup pelajaran. Pada saat pelajaran berakhir, guru

    perlu meringkas pokok-pokok pelajaran, meminta kepada

    siswa untuk mengemukakan ide atau contoh, dan

    menjawab pertanyaan dan hsil belajar mereka.

    1?. *enilai kualitas pekerjaan atau hasil belajar siswa.

    Guru menilai kualitas pekerjaan atau hasil belajar para

    siswa berdasarkan penilaian acuan patokan. Para anggota

    35

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    36/82

    kelompok hendaknya juga diminta untuk memberikan

    umpan balik mengenai kualitas pekerjaan dan hasilbelajar mereka.

    1@. *enilai kualitas kerja sama antar anggota kelompok.

    *eskipun waktu belajar di kelas terbatas, diperlukan

    waktu untuk berdiskusi dengan para siswa untuk

    membahas kualitas kerja sama antar anggota kelompok

    pada hari itu. Pembicaraan dengan para siswa dilakukan

    untuk mengetahui apa yang telah dilakukan dengan baik

    dan apa yang masih perlu ditingkatkan pada hari

    berikutnya.

    C. M#+el Team Assiste+ In+i,i+uali-ati#n

    *odel ini dirancang untuk menggabungkan insentif

    moti+asional dari penghargaan kelompok dengan program

    pembelajaran indi+idual yang cocok dengan tingkatan yang

    dimiliki oleh siswa.

    "iswa dikelompokkan kedalam empat atau lima orang

    secara heterogen. "etiap siswa mengerjakan unit-unit program

    ilmu penetahuan sosial sesuai dengan kemampuan masing-

    masing. Artinya, dalam suatu tim bisa saja si A mngerjakan unit

    36

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    37/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    38/82

    BAB III

    MET!D!L! I PENELITIAN

    A. Bentuk Penelitian Tin+akan

    Penelitian ini merupakan penelitian tindakan $ action

    research %, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan

    masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini juga termasuk

    penelitian deskriptif, sebab menggambarkan bagaimana suatu

    teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang

    diinginkan dapat dicapai.

    *enurut Eja dan "umarjan $dalam !itik "ugiarti, 100@8 %

    mengelompokkan penelitian tindakan menjadi empat macam

    yaitu, $a% guru sebagai peneliti, $b% penelitian tindakan

    kolaboratifF $c% simultan terintegratifF $d% administrasi sosial

    eksperimental.

    (alam penelitian tindakan ini menggunakan bentuk guru

    sebagai peneliti, penanggung jawab penuh penelitian ini adalah

    38

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    39/82

    guru. !ujuan utama dari penelitian tindakan ini adalah untuk

    meningkatkan hasil pembelajaran di kelas dimana guru secarapenuh terlibat dalam penelitian mulai dari perencanaan,

    tindakan, pengamatan, dan re eksi.

    (alam penelitian ini peneliti tidak bekerjasama dengan

    siapapun, kehadiran peneliti sebagai guru di kelas sebagai

    pengajar tetap dan dilakukan seperti biasa, sehingga siswa

    tidak tahu kalau diteliti. (engan cara ini diharapkan didapatkan

    data yang seobjektif mungkin demi ke+alidan data yang

    diperlukan.

    B. Tem"at/ 0aktu +an )u%yek Penelitian

    1. !empat Penelitian

    !empat penelitian adalah tempat yang digunakan dalam

    melakukan penelitian untuk memperoleh data yang diinginkan.

    Penelitian ini bertempat di

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    40/82

    . "ubyek Penelitian

    "ubyek penelitian adalah siswa-siswi elas% P! adalah suatu

    bentuk kajian yang bersifat sistematis re ektif oleh pelaku

    tindakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang

    dilakukan.

    Adapun tujuan utama dari P! adalah untuk

    memperbaiki meningkatkan pratek pembelajaran secara

    40

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    41/82

    Refleksi

    Tindakan/Observasi

    Refleksi

    Tindakan/Observasi

    Refleksi

    Tindakan/Observasi

    Rencana awal/rancangan

    Rencana ang direvisi

    Rencana ang direvisi

    !"#aran1

    !"#aran2

    !"#aran3

    berkesinambungan, sedangkan tujuan penyertaannya adalah

    menumbuhkan budaya meneliti di kalangan guru $*ukhlis,27778 >%.

    "esuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu

    penelitian tindakan, maka penelitian ini menggunakan model

    penelitian tindakan dari emmis dan !aggart $dalam "ugiarti,

    100@8 ?%, yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus

    yang berikutnya. "etiap siklus meliputi planning $rencana%,

    action $tindakan%, observation $pengamatan%, dan re ection

    $re eksi%. angkah pada siklus berikutnya adalah perncanaan

    yang sudah dire+isi, tindakan, pengamatan, dan re eksi.

    "ebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan

    yang berupa identi)kasi permasalahan. $ikl"s s%iral dari #a&a%-#a&a%

    %eneli#ian #indakan kelas da%a# dili&a# %ada ga'bar berik"#(

    41

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    42/82

    )a'bar 3(1 *l"r !T+

    !en,elasan al"r di a#as adala&

    1( Rancangan/rencana awal. sebel"' 'engadakan %eneli#ian %eneli#i 'en "s"n

    r"'"san 'asala&. #","an dan 'e'b"a# rencana #indakan. #er'as"k di

    dala'n a ins#r"'en %eneli#ian dan %erangka# %e'bela,aran(

    2( +egia#an dan %enga'a#an. 'eli%"#i #indakan ang dilak"kan le& %eneli#i

    sebagai "%a a 'e'bang"n %e'a&a'an k nse% siswa ser#a 'enga'a#i &asil

    a#a" da'%ak dari di#era%kann a 'e# de %e'bela,aran ' del #ea' assis#ed

    individ"ali a#i n(

    3( Refleksi. %eneli#i 'engka,i. 'eli&a# dan 'e'%er#i'bangkan &asil a#a"

    da'%ak dari #indakan ang dilak"kan berdasarkan le'bar %enga'a#an ang

    diisi le& %enga'a#(

    4( Rancangan/rencana ang direvisi. berdasarkan &asil refleksi dari %enga'a#

    'e'b"a# rancangan ang direvisi "n#"k dilaksanakan %ada sikl"s berik"#n a(

    42

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    43/82

    Observasi dibagi dala' #iga %"#aran. ai#" %"#aran 1. 2 dan 3. di'ana

    'asing %"#aran dikenai %erlak"an ang sa'a al"r kegia#an ang sa'a dan

    'e'ba&as sa#" s"b % k k ba&asan ang diak&iri dengan #es f r'a#if di ak&ir

    'asing %"#aran( ib"a# dala' #iga %"#aran di'aks"dkan "n#"k 'e'%erbaiki

    sis#e' %enga,aran ang #ela& dilaksanakan(

    D. Instrumen Penelitian

    4nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri

    dari8

    1. "ilabus

    aitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang

    kegiatan pembelajaran pengelolahan kelas, serta penilaian

    hasil belajar.

    2. Iencana Pelajaran $IP%

    aitu merupakan perangkat pembelajaran yang

    digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan

    disusun untuk tiap putaran. *asing-masing IP berisi

    kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan

    pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.

    . embar egiatan "iswa

    43

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    44/82

    embar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk

    membantu proses pengumpulan data hasil kegiatan belajarmengajar.

    9. !es formatif

    !es ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang

    akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan

    pemahaman konsep "ejarah pada pokok bahasan

    perkembangan teknologi untuk produksi, komunikasi dan

    transportasi. !es formatif ini diberikan setiap akhir putaran.

    #entuk soal yang diberikan adalah pilihan guru $objektif%.

    "ebelumnya soal-soal ini berjumlah 9? soal yang telah

    diujicoba, kemudian penulis mengadakan analisis butir soal

    tes yang telah diuji +aliditas dan reliabilitas pada tiap soal.

    Analisis ini digunakan untuk memilih soal yang baik dan

    memenuhi syarat digunakan untuk mengambil data.

    angkah-langkah analisis butir soal adalah sebagai berikut8

    a. 6aliditas !es

    6aliditas butir soal atau +aliditas item digunakan

    untuk mengetahui tingkat ke+alidan masing-masing butir

    soal. "ehingga dapat ditentukan butir soal yang gagal dan

    44

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    45/82

    yang diterima. !ingkat ke+alidan ini dapat dihitung

    dengan korelasi Product *oment8( (

    ( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑∑∑∑

    −−

    −=

    2222 Y Y N X X N

    Y X XY N r xy

    $"uharsimi Arikunto,

    27718 @2%

    (engan8 r Jy 8 oe)sien korelasi product moment

    B 8 umlah peserta tes

    K 8 umlah skor total

    KL 8 umlah skor butir soal

    KL2 8 umlah kuadrat skor butir soal

    KL 8 umlah hasil kali skor butir soal

    b. Ieliabilitas

    Ieliabilitas butir soal dalam penelitian ini

    menggunakan rumus belah dua sebagai berikut8

    12

    2/21/1

    2/21/1

    11r

    r r

    +=

    $"uharsimi Arikunto, 27718 0 %

    (engan8r 11 8 oe)sien reliabilitas yang sudah

    disesuaikan

    r 1 21 2 8 orelasi antara skor-skor setiap belahan

    tes

    45

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    46/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    47/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    48/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    49/82

    putarannya dilakukan dengan cara memberikan e+aluasi berupa

    soal tes tertulis pada setiap akhir putaran. Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana

    yaitu8

    1. ;ntuk menilai ulangan atau tes formatif

    Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh

    siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada

    di kelas tersebut sehingga diperoleh rata-rata tes formatif

    dapat dirumuskan8

    ∑∑=

    N

    X X

    (engan 8 X M Bilai rata-rata

    K L M umlah semua nilai siswa

    K B M umlah siswa

    2. ;ntuk ketuntasan belajar

    Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara

    perorangan dan secara klasikal. #erdasarkan petunjuk

    pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1009 $(epdikbud,

    1009%, yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah

    mencapai skor ?>N atau nilai ?>, dan kelas disebut tuntas

    belajar bila di kelas tersebut terdapat >N yang telah

    49

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    50/82

    mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan ?>N.

    ;ntuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakanrumus sebagai berikut8

    4100(((

    xSiswa

    belajar tuntas yang Siswa P

    ∑∑=

    BAB I$

    HA)IL PENELITIAN DAN PEMBAHA)AN

    50

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    51/82

    (ata penelitian yang diperoleh berupa hasil uji coba item

    butir soal, data obser+asi berupa pengamatan pengelolaanpembelajaran kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation

    dan pengamatan akti+itas siswa dan guru pada akhir

    pembelajaran, dan data tes formatif siswa pada setiap siklus.

    (ata hasil uji coba item butir soal digunakan untuk

    mendapatkan tes yang betul-betul mewakili apa yang diinginkan.

    (ata ini selanjutnya dianalisis tingkat +aliditas, reliabilitas, taraf

    kesukaran, dan daya pembeda.

    (ata lembar obser+asi diambil dari dua pengamatan yaitu

    data pengamatan pengelolaan pembelajaran kooperatif model

    !eam Assisted 4ndi+iduali5ation yang digunakan untuk mengetahui

    pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif model !eam

    Assisted 4ndi+iduali5ation dalam meningkatkan prestasi belajar

    siswa dan data pengamatan akti+itas siswa dan guru.

    (ata tes formatif untuk mengetahui peningkatan prestasi

    belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran kooperatif model

    !eam Assisted 4ndi+iduali5ation.

    A. Analisis Item Butir )#al

    51

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    52/82

    "ebelum melaksanakan pengambilan data melalui

    instrument penelitian berupa tes dan mendapatkan tes yangbaik, maka data tes tersebut diuji dan dianalisis. ;ji coba

    dilakukan pada siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes

    yang dilakukan meliputi8

    1. 6aliditas

    6aliditas butir soal dimaksudkan untuk mengetahui

    kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrument

    dalam penelitian ini. (ari perhitungan 9? soal diperoleh 1?

    soal tidak +alid dan 7 soal +alid. =asil dari +alidits soal-soal

    dirangkum dalam tabel di bawah ini.

    !abel 9.1. "oal 6alid dan !idak 6alid !es Cormatif

    "iswa

    "oal 6alid "oal !idak 6alid1, 2, , 9, @, 0, 17, 11, 12, 1 , 19, 1@, 10, 21,2 , 2>, 2?, 2@, 2 , 20, 7, ?, @, , 0, 91,92, 9 , 99, 9>

    >, ?, , 1>, 1?, 1 , 27,22, 29, 1, 2, , 9,>, 97, 9?

    2. Ieliabilitas

    "oal-soal yang telah memenuhi syarat +aliditas diuji

    reliabilitasnya. (ari hasil perhitungan diperoleh koe)sien

    reliabilitas r 11 sebesar 7, >>9. =arga ini lebih besar dari

    52

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    53/82

    harga r product moment. ;ntuk jumlah siswa $B M 2 %

    dengan r $0>N% M 7, @9. (engan demikian soal-soal tes yangdigunakan telah memenuhi syarat reliabilitas.

    . !araf esukaran $P%

    !araf kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat

    kesukaran soal. =asil analisis menunjukkan dari 9? soal yang

    diuji terdapat8

    - 27 soal mudah

    - 1> soal sedang

    - 11 soal sukar

    9. (aya Pembeda

    Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui

    kemampuan soal dalam membedakan siswa yang

    berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan

    rendah.

    (ari hasil analisis daya pembeda diperoleh soal yang

    berkteriteria jelek sebanyak 1? soal, berkriteria cukup 27

    soal, berkriteria baik 17 soal. (engan demikian soal-soal tes

    yang digunakan telah memenuhi syara-syarat +aliditas,

    reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

    53

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    54/82

    B. Analisis Data Penelitian Persiklus

    1. "iklus 4

    a. !ahap Perencanaan

    Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat

    pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 1, soal

    tes formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.

    b. !ahap egiatan dan Pelaksanaan

    Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus

    4 dilaksanakan pada tanggal @ "eptember 2771 di elas

    elas 46 dengan jumlah siswa 2 siswa. (alam hal ini

    peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar

    mengajar mengacu pada rencana pelajaran yang telah

    dipersiapkan. Pengamatan $obser+asi% dilaksanakan

    bersamaan dengan pelaksaaan belajar mengajar

    Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes

    formatif 4 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

    keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang

    telah dilakukan. Adapun data hasil penelitian pada siklus 4

    adalah sebagai berikut8

    54

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    55/82

    !able 9.2. Bilai !es Cormatif Pada "iklus 4

    Bo.;rut Bilai eterangan Bo.;rut Bilai eterangan! !! ! !!1 ?7 O 1> ?7 O2 >7 O 1? @7 O

    7 O 1@ @7 O9 @7 O 1 7 O> ?7 O 10 @7 O? 7 O 27 >7 O@ >7 O 21 @7 O

    @7 O 22 @7 O0 7 O 2 ?7 O

    17 >7 O 29 7 O11 ?7 O 2> @7 O12 ?7 O 2? ?7 O1 7 O 2@ @7 O19 @7 O 2 7 O

    umlah 027 @ @ umlah 0?7 17 9 umlah "kor *aksimal 4deal 2 77 umlah "kor !ercapai 1 7Iata-Iata "kor !ercapai ?@,19

    eterangan8 ! 8 !untas

    !! 8 !idak !untas

    umlah siswa yang tuntas 8 1@

    umlah siswa yang belum tuntas 8 11

    lasikal 8 #elum tuntas

    !abel 9. . Iekapitulasi =asil !es Cormatif "iswa Pada

    "iklus 4

    Bo ;raian =asil "iklus 412

    Bilai rata-rata tes formatif umlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

    ?@,191@

    ?7,@1

    55

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    56/82

    (ari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa dengan

    menerapkan pembelajaran kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation diperoleh nilai rata-rata

    prestasi belajar siswa adalah ?@,19 dan ketuntasan

    belajar mencapai ?7,@1N atau ada 1@ siswa dari 2 siswa

    sudah tuntas belajar. =asil tersebut menunjukkan bahwa

    pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas

    belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ?> hanya

    sebesar ?7,@1N lebih kecil dari persentase ketuntasan

    yang dikehendaki yaitu sebesar >N. =al ini disebabkan

    karena siswa masih baru dan asing terhadap metode baru

    yang diterapkan dalam proses belajar mengajar.

    c. Ie eksi

    (alam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar

    diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai

    berikut8

    1% Guru kurang baik dalam memoti+asi siswa dan dalam

    menyampaikan tujuan pembelajaran

    2% Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu

    % "iswa kurang begitu antusias selama pembelajaran

    berlangsung.

    56

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    57/82

    d. Ie)si

    Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus 4

    ini masih terdapat kekurangan, sehingga perlu adanya

    re)si untuk dilakukan pada siklus berikutnya.

    1% Guru perlu lebih terampil dalam memoti+asi siswa dan

    lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

    (imana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam

    setiap kegiatan yang akan dilakukan.

    2% Guru perlu mendistribusikan waktu secara baik dengan

    menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu

    dan memberi catatan

    % Guru harus lebih terampil dan bersemangat dalam

    memoti+asi siswa sehingga siswa bisa lebih antusias.

    2. "iklus 44

    a. !ahap perencanaan

    Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat

    pembelajaran yang terdiri dari rencana pelajaran 2, soal

    tes formatif 44 dan alat-alat pengajaran yang mendukung.

    b. !ahap kegiatan dan pelaksanaan

    57

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    58/82

    Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus

    44 dilaksanakan pada tanggal 19 "eptember 2771 di elas

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    59/82

    ? @7 O 27 @7 O@ @7 O 21 ?7 O

    ?7 O 22 07 O0 @7 O 2 7 O

    17 7 O 29 ?7 O11 7 O 2> 7 O12 @7 O 2? ?7 O1 @7 O 2@ 07 O19 @7 O 2 @7 O

    umlah 1777 11 umlah 1717 17 9 umlah "kor *aksimal 4deal 2 77 umlah "kor !ercapai 2717Iata-Iata "kor !ercapai @1,@0

    eterangan8 ! 8 !untas

    !! 8 !idak !untas

    umlah siswa yang tuntas 8 21

    umlah siswa yang belum tuntas 8 @

    lasikal 8 #elum tuntas

    !abel 9.>. =asil !es Cormatif "iswa Pada "iklus

    44

    Bo

    ;raian =asil "iklus 44

    12

    Bilai rata-rata tes formatif umlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

    @1,@021

    @>,77

    (ari tabel di atas diperoleh nilai rata-rata prestasi

    belajar siswa adalah @1,@0 dan ketuntasan belajar

    mencapai @>,77N atau ada 21 siswa dari 2 siswa sudah

    59

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    60/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    61/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    62/82

    Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus

    444 dilaksanakan pada tanggal 21 "eptember 2771 dielas 46 dengan jumlah siswa 2 siswa. (alam hal ini

    peneliti bertindak sebagai guru. Adapun proses belajar

    mengajar mengacu pada rencana pelajaran dengan

    memperhatikan re+isi pada siklus 44, sehingga kesalahan

    atau kekurangan pada siklus 44 tidak terulang lagi pada

    siklus 444. Pengamatan $obser+asi% dilaksanakan

    bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar.

    Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes

    formatif 444 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat

    keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang

    telah dilakukan. 4nstrumen yang digunakan adalah tes

    formatif 444. Adapun data hasil penelitian pada siklus 444

    adalah sebagai berikut8

    !able 9.?. Bilai !es Cormatif Pada "iklus 444

    Bo.

    ;rutBilai eterangan Bo.

    ;rutBilai eterangan

    ! !! ! !!1 ?7 O 1> 7 O2 7 O 1? 07 O

    7 O 1@ 7 O9 @7 O 1 @7 O> @7 O 10 7 O? 07 O 27 ?7 O@ 7 O 21 7 O

    62

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    63/82

    ?7 O 22 07 O0 7 O 2 7 O

    17 07 O 29 @7 O11 @7 O 2> 7 O12 7 O 2? @7 O1 07 O 2@ @7 O19 @7 O 2 07 O

    umlah 17@7 12 2 umlah 1707 1 1 umlah "kor *aksimal 4deal 2 77 umlah "kor !ercapai 21?7Iata-Iata "kor !ercapai @@,19

    eterangan8 ! 8 !untas

    !! 8 !idak !untas

    umlah siswa yang tuntas 8 2>

    umlah siswa yang belum tuntas 8

    lasikal 8 !untas

    !abel 9.@. =asil !es Cormatif "iswa Pada "iklus

    444

    Bo

    ;raian =asil "iklus 444

    12

    Bilai rata-rata tes formatif umlah siswa yang tuntas belajarPersentase ketuntasan belajar

    @@,192>

    0,20

    #erdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata

    tes formatif sebesar @@,19 dan dari 2 siswa yang telah

    tuntas sebanyak 2> siswa dan siswa belum mencapai

    ketuntasan belajar. *aka secara klasikal ketuntasan

    63

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    64/82

    belajar yang telah tercapai sebesar 0,20N $termasuk

    kategori tuntas%. =asil pada siklus 444 ini mengalamipeningkatan lebih baik dari siklus 44. Adanya peningkatan

    hasil belajar pada siklus 444 ini dipengaruhi oleh adanya

    peningkatan kemampuan siswa dalam mempelajari materi

    pelajaran yang telah diterapkan selama ini serta ada

    tanggung jawab kelompok dari siswa yang lebih mampu

    untuk mengajari temannya kurang mampu.

    c. Ie eksi

    Pada tahap ini akah dikaji apa yang telah terlaksana

    dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam

    proses belajar mengajar dengan penerapan pembelajaran

    kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation. (ari

    data-data yang telah diperoleh dapat duraikan sebagai

    berikut8

    1% "elama proses belajar mengajar guru telah

    melaksanakan semua pembelajaran dengan baik.

    *eskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna,

    tetapi persentase pelaksanaannya untuk masing-

    masing aspek cukup besar.

    64

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    65/82

    2% #erdasarkan data hasil pengamatan diketahui bahwa

    siswa aktif selama proses belajar berlangsung.% ekurangan pada siklus-siklus sebelumnya sudah

    mengalami perbaikan dan peningkatan sehingga

    menjadi lebih baik.

    9% =asil belajar siswsa pada siklus 444 mencapai

    ketuntasan.

    d. Ie+isi Pelaksanaan

    Pada siklus 444 guru telah menerapkan pembelajaran

    kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation dengan

    baik dan dilihat dari akti+itas siswa serta hasil belajar

    siswa pelaksanaan proses belajar mengajar sudah

    berjalan dengan baik. *aka tidak diperlukan re+isi terlalu

    banyak, tetapi yang perlu diperhatikan untuk tindakah

    selanjutnya adalah memaksimalkan dan mempertahankan

    apa yang telah ada dengan tujuan agar pada pelaksanaan

    proses belajar mengajar selanjutnya penerapan

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation dapat meningkatkan proses belajar

    mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

    65

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    66/82

    C. Pem%ahasan

    1. etuntasan =asil belajar "iswa

    *elalui hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation memiliki dampak positif dalam

    meningkatkan prestasi belajar siswa. =al ini dapat dilihat

    dari semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa

    terhadap materi yang telah disampaikan guru selama ini

    $ketuntasan belajar meningkat dari sklus 4, 44, dan 444% yaitu

    masing-masing ?7,@1N, @>,77N, dan 0,20N. Pada siklus 444

    ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai.

    2. emampuan Guru dalam *engelola Pembelajaran

    #erdasarkan analisis data, diperoleh akti+itas siswa

    dalam proses pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation dalam setiap siklus mengalami peningkatan.

    =al ini berdampak positif terhadap peningkatan prestasi

    belajar siswa dan penguasaan materi pelajaran yang telah

    diterima selama ini, yaitu dapat ditunjukkan dengan

    meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus yang

    terus mengalami peningkatan.

    66

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    67/82

    . Akti+itas Guru dan "iswa (alam Pembelajaran

    #erdasarkan analisis data, diperoleh akti+itas siswadalam proses pembelajaran *atematika dengan

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation yang paling dominan adalah,

    mendengarkan memperhatikan penjelasan guru, dan diskusi

    antar siswa antara siswa dengan guru. adi dapat dikatakan

    bahwa akti+itas isiwa dapat dikategorikan aktif.

    "edangkan untuk akti+itas guru selama pembelajaran

    telah melaksanakan langkah-langkah pembelajaran

    kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation dengan

    baik. =al ini terlihat dari akti+itas guru yang muncul di

    antaranya akti+itas membimbing dan mengamati siswa

    dalam mengerjakan kegiatan, menjelaskan materi yang tidak

    dimengerti siswa, memberi umpan balik e+aluasi tanya jawab

    dimana prosentase untuk akti+itas di atas cukup besar.

    67

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    68/82

    BAB $

    PENUTUP

    A. 'esim"ulan

    (ari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan

    selama tiga siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta

    analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai

    berikut8

    1. Pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation memiliki dampak positif dalam

    meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan

    peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam setiap siklus,

    yaitu siklus 4 $?7,@1N%, siklus 44 $@>,77N%, siklus 444 $ 0,20N%.

    68

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    69/82

    2. Penerapan pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation mempunyai pengaruh positif, yaitu dapatmeningkatkan moti+asi belajar siswa dalam belajar

    matematika, hal ini ditunjukan dengan antusias siswa yang

    menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation sehingga mereka menjadi termoti+asi untuk

    belajar.

    . Pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation memiliki dampak positif terhadap

    kerjasama antara siswa, hal ini ditunjukkan adanya tanggung

    jawab dalam kelompok dimana siswa yang lebih mampu

    mengajari temannya yang kurang mampu.

    B. )aran

    (ari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian

    sebelumnya agar proses belajar mengajar matematika lebih

    efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal bagi siswa,

    maka disampaikan saran sebagai berikut8

    69

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    70/82

    1. ;ntuk melaksanakan pembelajaran kooperatif model !eam

    Assisted 4ndi+iduali5ation memerlukan persiapan yang cukupmatang, sehingga guru harus mampu menentukan atau

    memilih topik yang benar-benar bisa diterapkan dengan

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted

    4ndi+iduali5ation dalam proses belajar mengajar sehingga

    diperoleh hasil yang optimal.

    2. (alam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa, guru

    hendaknya lebih sering melatih siswa dengan berbagai

    metode pengajaran yang sesuai, walau dalam taraf yang

    sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan

    pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan,

    sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-

    masalah yang dihadapinya.

    . Perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil

    penelitian ini hanya dilakukan

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    71/82

    DA&TAR PU)TA'A

    Ali, *uhammad. 100?. !uru "alam Proses #elajar $engajar .#andung8 "inar #aru Algesindon.

    Arikunto, "uharsimi. 10 0. Penilaian Program Pendidikan . Proyek Pengembangan P! (epdikbud. (irjen (ikti.

    71

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    72/82

    Arikunto, "uharsimi. 100 . $anajemen $engajar %ecara

    $anusiawi . akarta8 Iineksa Dipta. Arikunto, "uharsimi. 1000. Prosedur Penelitian %uatu Pendekatan

    Praktek . akarta8 Iineksa Dipta.

    Arikunto, "uharsimi. 2771. "asar-"asar &valuasi Pendidikan . akarta8 #umi Aksara.

    Arikunto, "uharsimi. 1000. Prosedur Penelitian %uatu Pendekatan Praktek . akarta8 Iineksa Dipta.

    Dombs. Arthur. H. 10 9. 'he Profesional &ducation of 'eachers . Allin and #acon, 4nc. #oston.

    (ayan, Anto. 10@2. Pengantar $etode %tatistik "eskriptif .embaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan 3konomi.

    (jamarah, "yaiful #ahri. 2772. %trategi #elajar $engajar . akarta8Iineksa Dipta.

    (jamarah. "yaiful #ahri. 2772. Psikologi #elajar . akarta8 IineksaDipta.

    Coster, #ob. 1000. %eribu Pena %L'P (elas ) . akarta8 3rlangga.

    =adi, "utrisno. 10 1. $etodogi *esearch . ayasan PenerbitanCakultas Psikologi ;ni+ersitas Gajah *ada. oyakarta.

    =amalik, Eemar. 1002. Psikologi #elajar dan $engajar . #andung8"inar #aru.

    =amalik, Eemar. 1000. (urikuum dan Pembelajaran . akarta8 P!.#umi Aksara.

    =asibuan. . . dan *oerdjiono. 100 . Proses #elajar $engajar .#andung8 Iemaja Iosdakarya.

    *argono. 100@. $etodologi Penelitian Pendidikan . akarta. IineksaDipta.

    72

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    73/82

    *ukhlis, Abdul. $3d%. 2777. Penelitian 'indakan (elas . *akalahPanitianPelatihan Penulisan arya 4lmiah untuk Guru-guru

    se- abupaten !uban.*ursell, ames $ - %. %uccesfull 'eaching + terjemahan%. #andung8

    emmars.

    Bgalim, Purwanto *. 1007. Psikologi Pendidikan . #andung8 P!.Iemaja Iosdakarya.

    Bur, *oh. 2771. Pemotivasian %iswa untuk #elajar . "urabaya.;ni+ersity Press. ;ni+ersitas Begeri "urabaya.

    Poerwodarminto. 1001. (amus mum #ahasa )ndonesia . akarta8#ina 4lmu.

    Iustiyah, B. . 1001. %trategi #elajar $engajar . akarta8 #ina Aksara.

    "ardiman, A.*. 100?. )nteraksi dan $otivasi #elajar $engajar . akarta8 #ina Aksara.

    "lameto, 10 . &valuasi Pendidikan . akarta8 #ina Aksara.

    "oekamto, !oeti. 100@. 'eori #elajar dan $odel Pembelajaran . akarta8 PA;-PPA4, ;ni+ersitas !erbuka.

    "uryabrata, "umadi. 1007. Psikologi Pendidikan ogyakarta8 AndiEQset.

    "uryosubroto, b. 100@. Proses #elajar $engajar di %ekolah . akarta8 P!. Iineksa Dipta.

    "yah, *uhibbin. 100>. Psikologi Pendidikan, %uatu Pendekatan #aru . #andung8 Iemaja Iosdakarya.

    sman, $oh zer .//0 $enjadi !uru Profesional . #andung8Iemaja Iosdakarya.

    Hetherington. =.D. and H.=. Halt. #urton. 10 ?. 'eknik-teknik #elajar dan $engajar . $terjemahan% #andung8 emmars.

    73

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    74/82

    MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH

    MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAM

    ASSISTED INDIVIDUALIZATION

    PADA SISWA KELAS …………………….

    ……………………………

    TAHUN 2001/2002

    KARYA TULIS ILMIAH

    OLEH

    …………………………….NIP: …………………………….

    74

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    75/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    76/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    77/82

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    78/82

    #erbagai dampak negatif dalam menggunakan metode kerjakelmpok tersebut seharusnya bisa dihindari jika saja guru mau

    meluangkan lebih banyak waktu dan perhatian dalammempersiapkan dan menyusun metode kerja kelompok. angdiperkanalkan dalam metode pembelajaran cooperative learningbukan sekedar kerja kelompok, melainkan pada penstrukturannya.

    adi, sistem pengajaran cooperative learning bisa dide)nisikansebagai kerja belajar kelompok yang terstruktur. ang termasuk didalam struktur ini adalah lima unsru pokok $ ohnson / ohnson,100 %, yaitu saling ketergantungan positif, tanggung jawabindi+idual, interaksi personal, keahlian bekerja sama, dan proseskelompok.

    Penelitian ini berdasarkan permasalahan8 $a% Apakah

    pembelajaran kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ationberpengaruh terhadap hasil belajar sejarah: $b% "eberapa tinggitingkat penguasaan materi pelajaran sejarah denganditerapkannya metode pembelajaran kooperatif model !eam

    Assisted 4ndi+iduali5ation:!ujuan dari penelitian ini adalah8 $a% ;ntuk mengungkap

    pengaruh pembelajaran kooperatif model !eam Assisted4ndi+iduali5ation terhadap hasil belajar sejarah. $b% 4nginmengetahui seberapa jauh pemahaman dan penguasaan matapelajaran "ejarah setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif model !eam Assisted 4ndi+iduali5ation

    Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan $ actionresearch % sebanyak tiga putaran. "etiap putaran terdiri dari empattahap yaitu8 rancangan, kegiatan dan pengamatan, re eksi, danre)si. "asaran penelitian ini adalah siswa elas

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    79/82

    79

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    80/82

    DA&TAR I)I

    =alaman

    =alaman udul .....................................................................

    =alaman Pengesahan .............................................................

    ata Pengantar .......................................................................

    Abstrak ...................................................................................

    (aftar 4si ................................................................................#A# 4 P3B(A=; ;AB

    A. atar #elakang *asalah ................................

    #. Perumusan *asalah........................................

    D. !ujuan Penelitian ............................................

    (. Pentingnya Penelitian .....................................

    3. (e)nisi Eperasional 6ariabel ........................

    C. #atasan *asalah ............................................

    #A# 44 !4B A;AB P;"!A A

    A. =asil #elajar "ejarah ......................................

    #. Pengajaran ooperatif ...................................

    D. *etode !A4 $!eam Achi+edment 4ndi+iduali5ation%.........................................................................

    #A# 444 *3!E(E EG4 P3B3 4!4AB

    A. #entuk Penelitian !indakan ....................... ....

    #. !empat, Haktu, dan "ubyek Penelitian ......... .

    80

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    81/82

    D. Iancangan Penelitian ....................................

    (. 4nstrumen Penelitian ......................................3. *etode Pengumpulan (ata ............................

    C. !eknik Analisis (ata .......................................

    #A# 46 =A"4 P3B3 4!4AB (AB P3*#A=A"AB

    A. Analisi 4tem #utir "oal ..................................

    #. Analisis (ata Penelitian Persiklus .................

    D. Pembahasan ...................................................

    #A# 6 P3B;!;P

    A. esimpulan .....................................................

    #. "aran-saran ....................................................

    (AC!AI P;"!A A .................................................................

    81

  • 8/16/2019 PTK_SEJARAH.docx

    82/82