37

PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

  • Upload
    trey

  • View
    468

  • Download
    43

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2. Pendahuluan. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2
Page 2: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Pendahuluan• Tumbuhan paku (atau paku-pakuan,

Pteridophyta atau Filicophyta), adalah satu divisio tumbuhan yang telah memiliki sistem pembuluh sejati (kormus) tetapi tidak menghasilkan biji untuk reproduksinya. Dalam akar, batang dan daun terdapat jaringan pengangkut yang tersusun atas floem dan xilem.

Page 3: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Pendahuluan• Kelompok tumbuhan ini masih

menggunakan spora sebagai alat perbanyakan generatifnya. Tumbuhan paku tersebar di seluruh bagian dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan daerah kering (gurun). Sebagian besar tumbuh di daerah tropika basah yang lembab. Tumbuhan ini cenderung tidak tahan dengan kondisi air yang terbatas.

Page 4: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Ciri Morfologi• Bentuk tumbuhan paku bermacam-

macam, ada yang berupa pohon (paku pohon, biasanya tidak bercabang), epifit, mengapung di air, hidrofit, tetapi biasanya berupa terna dengan rizoma yang menjalar di tanah dan ental (bahasa Inggris frond) yang menyangga daun dengan ukuran yang bervariasi.

Page 5: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Ciri Morfologi• Ental yang masih muda

selalu menggulung dan menjadi satu ciri khas tumbuhan paku. Daun pakis hampir selalu daun majemuk. Sering dijumpai tumbuhan paku mendominasi vegetasi suatu tempat sehingga membentuk belukar yang luas dan menekan tumbuhan yang lain.

Page 6: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Cara Hidup dan Habitat• Tumbuhan paku merupakan

tumbuhan fotoautotrof. Tumbuhan paku ada yang hidup mengapung di air ( misalnya Azolla pinnata dan Marsilea crenata). Namun, pada umumnya tumbuhan paku adalah tumbuhan terestrial (tumbuhan darat).

Page 7: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Reproduksi• Tumbuhan paku berkembang biak

secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan paku terjadi seperti pada lumut. Reproduksi tumbuhan paku menunjukkan adanya pergiliran antara generasi gametofit dan generasi sporofit (metagenesis). Pada tumbuhan paku, generasi sporofit merupakan generasi yang dominan dalam daur hidupnya.

Page 8: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Reproduksi• Generasi gametofit dihasilkan oleh reproduksi

aseksual dengan spora. Spora dihasilkan oleh pembelahan sel induk spora yang terjadi di dalam sporangium. Sporangium terdapat pada sporofit (sporogonium) yang terletak di daun atau di batang. Spora haploid (n) yang dihasilkan diterbangkan oleh angin dan jika sampai di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi protalus dan selanjutnya menjadi gametofit yang haploid (n).

Page 9: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Reproduksi

Page 10: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Klasifikasi Pteridophyta1. Kelas Equisetinae

Famili Equisetaceae2. Kelas Lycopodinae

Famili Lycopodiaceae Famili Selaginellaceae

3. Kelas Psilotinae Famili Psilotaceae

Page 11: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

4. Kelas Isotinaceae Famili Isoetes

5. Kelas Filicinaea. Sub Kelas Eusporangiatae

Famili Ophioglossaceaeb. Sub Kelas Leptosporangiatae

Famili Polypodiaceae Famili Marsileaceae Famili Salviniaceae

Page 12: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

3. Kelas PsilotinaeFamili Psilotaceae

Ciri-ciri:• Merupakan tumbuhan paku yang paling

rendah tingkat perkembangannya.• Belum berdaun dan berakar sehingga

dinamakan paku telanjang.• Tidak berakar kecuali hanya rizoid.• Percabangan batang menggarpu dan

terdapat mikrofil (daun kecil) berbentuk sisik, tidak bertulang dan tersusun jarang-jarang mengikuti garis spiral.

Page 13: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

• Sporangium berasal dari beberapa sel initial (eusporangiate).

• Letak sporangium tidak terminal, tetapi terdapat di antara taju-taju sporofil yang berbagi menggarpu.

• Memperbanyak diri dengan pembentukan gemma yang tumbuh pada batang di dalam tanah.

• Contohnya Psilotum nudum, Psilotum triquetrum, Tmesipteris tannensis.

Page 14: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Contoh Famili Psilotaceae

Psilotum nudum Psilotum triquetrum

Tmesipteris tannensis

Page 15: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

4. Kelas IsotinaceaeCiri-ciri• Sporofit mempunyai batang seperti

umbi, jarang bercabang kalau bercabang menggarpu.

• Pertumbuhan memanjang sangat lambat.

• Isoetes adalah satu-satunya tumbuhan paku yang dalam batangnya terdapat lapisan kambium.

Page 16: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

• Terdiri atas daun-daun yang berujung runcing panjang sampai 1 meter.

• Tiap daun mempunyai empat saluran udara dan hanya mempunyai satu ibu tulang daun yang tidak bercabang.

• Pangkal daun melebar dan pada sisi atas dekat pangkal terdapat foveum.

• Terdapat ligula di atas foveum.

Page 17: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

• Sporangium dilindungi oleh selaput yang disebut velum.

• Terdapat banyak trabekula pada makrosporangium.

• Spora-spora baru lepas setelah dinding sporangiumnya membusuk.

• Contohnya Isoetes sp, Isoetes echinospora.

Page 18: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Contoh Kelas Isotinaceae

Isoetes sp

Isoetes echinospora

Page 19: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2
Page 20: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Siklus Hidup Isoetes sp

Page 21: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

5. Kelas Filicinae Ciri Umum:

Disebut juga pakis.Daun berupa makrofil dengan ukuran dan

bentuk bermacam-macam.Pertulangan daun bercabang-cabang.Sporangium kebanyakan dalam sorus, keluar

dari suatu bantalan yag dinamakan p;asenta atau reseptakel.

Sorus dilindungi indusium atau tepi daun yang melipat.

Bersifat homosfor, paku air bersifat heterosfor.

Page 22: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Reproduksi

Page 23: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

a. Sub Kelas EusporangiateFamili OphioglossaceaeMempunyai

batang pendek di dalam tanah.

Pada batang hanya ada satu daun, dua atau lebih.

Di dalam akar terdapat mikoriza.

Page 24: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Besifat homosfor.Protalium berumah satu, tidak

berklorofil.Hidup di dalam tanah sebagai

saporofit dengan pertolongan mikoriza.

Dapat berumur sampai beberapa tahun.

Hidup sebagai paku tanah atau epifit.

Contohnya Botrychium virginianum, Helminthostachys zeylanica, Ophioglossum reticulatum.

Page 25: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Contoh Famili Ophioglossaceae

Botrychium virginianum Helminthostachys zeylanica Ophioglossum reticulatum

Page 26: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

b. Sub Kelas Leptosporangiatae

Famili Polypodiaceae• Kebanyakan herba, ada juga yang pohon,

dan mempunyai rizoma.• Homospora.• Sporangium terkumpul menjadi sorus yang

bentuknya dapat bermacam-macam. Dan sebelum masak sorus itu tertutup oleh suatu selaput yang disebut dengan indusium.

Page 27: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

• Sporangium berdinding tipis, bertangkai dan mempunyai annulus yang letaknya vertikal.

• Pada dinding sporangium seringkali terdapat suatu cincin yang terdiri dari sel-sel yang menonjol keluar dengan penebalan dinding radial dan dinding dalam.

Page 28: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Polypodium vulgare Pteridium aquilenum

Platycerium bifurcatum Adiantum pedatum

Page 29: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Pyrrosia piloselloides

Phyllitis scolopendrium

Pyrrosia nummularifolia

Page 30: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Famili Marsileaceae• Merupakan tumbuhan air.• Batang merayap, kemudian ke atas

membentuk daun-daun, dan ke bawah membentuk akar-akar.

• Akar melekat di dasar atau di lumpur.• Heterospora.• Sporangium terkumpul dalam sorus.

Page 31: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

• Makrosporangium dan mikrosporangium berdinding tipis dan tidak mempunyai annulus.

• Di atas pangkal tangkai daun terdapat sporokarpium yang di dalamnya terdapat sorus.

• Contoh spesies dari famili ini yaitu Marsilea crenata, Pilularia globulifera, Marsilea angustifolia.

Page 32: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Contoh Famili Marsileaceae

Marsilea crenata Pilularia globulifera

Marsilea angustifolia

Page 33: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Marsilea sp

Page 34: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Famili Salviniaceae• Merupakan tumbuhan paku

air.• Hidup mengapung bebas di

permukaan air.• Daun berkarang, tiap buku

terdapat 3 daun, dua daun di atas air, satu daun di dalam air yang berbuku dan berbulu tebal.

• Tumbuhan heterospora.• Sporangium terdapat dalam

sorus dan sorus terdapat dalam sporokarpium.

Page 35: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

• Sporangium terdapat dalam sorus dan sorus terdapat dalam sporokarpium.

• Sporokarpium terdapat pada buku-buku dari daun yang tenggelam.

• Contoh spesiesnya adalah Salvinia natans, Azolla pinnata.

Salvinia natansAzolla pinnata

Page 36: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

Manfaat Pteridophyta• Sebagai tanaman hias

• Adiantum sp• Platycerium bifucartum (paku tanduk rusa), • Asplenium sp (paku sarang burung).

• Sebagai obat • Aspidium sp Dryopteris sp • Lycopodium clavatum • Selaginella plana

• Sebagai sayuran • Marsilea crenata (semanggi) • Pteridium equilium

• Sebagai pupuk• Azolla pinnata

Page 37: PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) Part 2

HATUR NUHUNsemoga bermanfaat