P.T. UNGGULINDAH CAHAYA Tbk. WISMA UIC, 2nd Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930 - Indonesia

Phone : (021) 57905100 (Hunting), Fax.: (021) 57905111,57905222

1 005

Cert. No.: IO0M0070

LAPORAN HASIL PUBLIC EXPOSE PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

Pada hari Selasa tanggal 05 Desember 2017, PT Unggul Indah Cahaya Tbk. ("Perseroan") telah melaksanakan acara Public Expose, yang diselenggarakan di Ruang Seminar I, Gedung Bursa Efek Indonesia Lt.l, Jl. Jend. Sudirman kav.52-53, Jakarta. Adapun agenda acara Public Expose adalah sebagai berikut: 1. Keterangan singkat mengenai Perseroan; 2. Kinerja Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2017; 3. Tanyajawab Direktur Perseroan yang hadir pada acara Public Expose tersebut adalah sebagai berikut: 1. Yani Alifen - Presiden Direktur 2. Djazoeli Sadhani- Wakil Presiden Direktur 3. Lily Setiadi - Direktur Acara Public Expose dimulai dengan penyampaian materi Public Expose oleh Bapak Yani Alifen selaku Presiden Direktur dari PT Unggul Indah Cahaya Tbk., yaitu sebagai berikut: Keterangan singkat mengenai Perseroan

PT Unggul Indah Cahaya Tbk. (UIC) didirikan pada tahun 1983 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985. Produk utama UIC adalah Alkylbenzene (AB) yaitu salah satu bahan baku utama deterjen. UIC adalah produsen tunggal AB di Indonesia, yang juga merupakan salah satu produsen AB dengan kapasitas produksi terpasang terbesar dalam satu lokasi di kawasan Asia Pasifik. Saat ini, UIC memiliki tiga unit pabrik Alkylbenzene yang semuanya berada dalam satu lokasi pabrik dan didukung oleh teknologi berlisensi dari UOP LLC, Amerika Serikat, dengan total kapasitas produksi sebesar 270.000MT per tahun. UIC menguasai sebagian besar pangsa pasar dalam negeri. Pelanggan UIC adalah produsen deterjen terkemuka di Indonesia dan beberapa perusahaan sulfonasi intermediate yang memproduksi Alkylbenzene Sulphonic Acid (ABS). UIC juga mengekspor produknya ke manca negara. UIC memiliki beberapa entitas anak yang bergerak dalam bidang industri kimia baik di dalam negeri maupun di luar negeri yaitu di Gresik-Jawa Timur, Vietnam, Singapura, Australia dan Selandia Baru. Selain itu UIC juga memiliki entitas anak yang bergerak di bidang properti, yaitu PT Wiranusa Grahatama yang saat ini masih memiliki lahan seluas 1.4ha yang belum dikembangkan, yang berlokasi

Factory : Jl. Raya Merak Km. 117.5 Kel. Gerem, Kec. Grogol, Kota Cilegon 42438, Banten - Indonebia Phone : (0254) 571 085, 572 580 Fax. : (0254) 572 377

RT. UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. di Jalan. Jend. Gatot Subroto, Jakarta Selatan yang direncanakan untuk pembangunan kompleks apartemen dan perkantoran. Perseroan telah mendapatkan sertifikasi standar mutu Intemational ISO 9001:2008 dan ISO 14001:2004 untuk standar pelestarian lingkungan, serta sertifikasi Occupational Health and Safety Assesment Series (OHSAS) 18001:2007 yaitu suatu pengakuan intemasional dalam standar kesehatan dan keselamatan kerja, selumh sertifikasi tersebut diperoleh dari lembaga akreditasi internasional, SGS Systems & Services Certification. Pada akhir tahun 2017 ini, Perseroan telah berhasil menyelesaikan proyek pembangunan Jetty bam dengan kapasitas 50.000 DWT di pabrik Perseroan yang berlokasi di Merak, Banten. Dengan adanya Jetty bam ini dapat meningkatkan efisiensi biaya transport baik untuk produk barang jadi maupun untuk bahan baku Perseroan.

Kinerja Perseroan untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2017, adalah sebagai berikut:

(dalamUSD) Ketemngaa 30Sept2017 30Sept2016

Penjualan Neto 234.759.061 200.453.757 Laba Bruto 28.170.096 24.369.431 Laba Usaha 12.757.647 10.280.711 Laba Sebelum Pajak 12.404.780 8.171.034 Laba Periode Berjalan 8.843.606 19.504.553

(dalam USD) Keterangan 30Sept2017 31 Des 2016

Aset Lancar 138.032.718 152.606.375 Aset Tidak Lancar 68.675.597 74.307.264 Total Aset 206.708.315 226.913.639 Liabilitas Jangka Pendek 44.516.184 51.644.818 Liabilitas Jangka Panjang 9.110.875 14.080.554 Total Liabilitas 53.627.059 65.725.372 Modal dan Komponen Ekuitas Lain 73.010.436 72.045.843 Saldo Laba 77.268.996 88.698.463 Kepentingan Non Pengendali 2.801.824 443.961 Total Eknitas 153.081.256 161.188.267

Harga cmde oil pada tahun 2017 cendemng meningkat, temtama pada semester kedua. Rata-rata harga cmde oil 2017 yang lebih tinggi dari rata-rata harga cmde oil pada tahun 2016 berdampak pada meningkatnya harga bahan baku dan harga jual produk Perseroan. Hal ini mendorong meningkatnya nilai penjualan konsolidasian Perseroan dari USD 200,45 juta pada periode sembilan bulan tahun 2016 menjadi USD 234,76 juta pada periode yang sama tahun 2017, disamping meningkatnya volume penjualan. Sejalan dengan peningkatan permintaan terhadap produk dan meningkatnya daya saing Perseroan, produksi tahun 2017 pun mengalami peningkatan sebesar 4,18%

2

RT. UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Peningkatan ini berdampak positif terhadap efisiensi produksi seperti penurunan biaya tetap produksi per unit. Dengan adanya peningkatan volume produksi dan efisiensi produksi ini, Perseroan dapat mencatat Laba Bruto Konsolidasian per September 2017 sebesar USD 28,17 juta meningkat sebesar 15,60% dibandingkan dengan Laba bruto Konsolidasian per September 2016 yang tercatat sebesar USD 24,37 juta. Margin Laba Bruto Perseroan pada triwulan ketiga tahun 2017 dan 2016 berkisar sebesar 12%. Beban Operasi pada triwulan ketiga 2017 tercatat sebesar USD 15,41 juta, meningkat sebesar USD 1,32 juta atau 9,4% dibanding Beban Operasi pada periode yang sama di tahun 2016 yang tercatat sebesar USD 14,09 juta. Peningkatan Beban Operasi terutama dikarenakan melemahnya mata uang Rupiah terhadap USD. Dengan demikian pada periode sembilan bulan tahun 2017 Perseroan mencatat Laba Usaha sebesar USD 12,76 juta, mengalami peningkatan sebesar USD 2,48 juta atau 24,09% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2016, dimana Perseroan mencatat Laba Usaha sebesar USD 10,28 juta. Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan pada triwulan ketiga tahun 2017 tercatat sebesar USD 12,40 juta, sedangkan pada triwulan ketiga 2016 Perseroan mencatat Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan sebesar USD 8,17 juta. Di tahun 2017, tidak ada transaksi Revaluasi Aset Tetap seperti tahun sebelumnya sehingga Perseroan mencatat Beban Pajak Penghasilan sebesar USD 3,56 juta. Sedangkan pada tahun 2016, Perseroan melakukan Revaluasi Aset Tetap. Atas Revaluasi Aset Tetap tersebut konsekuensi pajak yang timbul dari penilaian kembali tersebut diakui dalam laba rugi. Dengan demikian pada September 2016 Perseroan mencatat Manfaat Pajak Penghasilan dari Revaluasi Aset Tetap sebesar USD 13,79 juta (Nett-setelah dipotong PPh Final sebesar 3% atau USD 1,86 juta). Oleh karenanya, Laba Periode Berjalan sampai dengan September tahun 2017 tercatat sebesar USD 8,84 juta, mengalami penurunan sebesar 54,66% dibandingkan dengan Laba Periode Berjalan pada periode yang sama di tahun 2016 yang tercatat sebesar USD 19,50 juta. Total Aset Konsolidasian Perseroan pada tanggal 30 Sept 2017 tercatat sebesar USD 206,71 juta, mengalami penurunan sebesar USD 20,21 juta (8,90%) dari Total Aset Konsolidasian yang tercatat pada tanggal 31 Desember 2016, yakni sebesar USD 226,91 juta. Penurunan ini terutama berasal dari penurunan Piutang Usaha dan Persediaan. Perseroan mencatat Total Liabilitas Konsolidasian pada tanggal 30 September 2017 sebesar USD 53,63 juta atau mengalami penurunan sebesar USD 12,10 juta atau 18,41% dari Total Liabilitas Konsolidasian per 31 Desember 2016 yang tercatat sebesar USD 65,73 juta. Penurunan Liabilitas ini dikarenakan adanya penurunan utang bank sejalan dengan berkurangnya kebutuhan modal kerja saat itu dan juga penurunan utang kepada pihak berelasi. Total Ekuitas pada 30 September 2017 adalah sebesar USD 153,08 juta dengan Saldo Laba Ditahan sebesar USD 77,27 juta. Total Ekuitas pada 31 Desember 2016 adalah USD 161,19 juta dengan Saldo Laba Ditahan sebesar

3

RT. UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. USD 88,70 juta. Penumnan Saldo Laba Ditahan dikarenakan adanya pembagian dividen kas atas laba tahun buku 2016 sebesar USD 20,93 juta, yang mempakan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan tanggal 23 Mei 2017.

Setelah Direksi menyampaikan selumh materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya ja^vab, dengan ringkasan sebagai berikut: Pertanyaan I : Bapak Hendra Untung - Investor Pertanyaan: 1. Proses sulfonasi produk Perseroan apakah dapat dilakukan sendiri oleh Perseroan

atau pihak lain? 2. Produk hasil sulfonasi apakah lebih unggul dari deterjen yang biasa? Bagaimana

hal-nya dengan deterjen dalam bentuk liquid (cair) apakah sama dengan deterjen powdev (bubuk)?

3. Revaluasi Aset Tetap apakah dilakukan terhadap tanah Perseroan yang terletak di Jl. Gatot Subroto, Jakarta atau di Serang? Saat ini nilainya berapa?

Jawaban: 1. Produk Perseroan adalah Alkylbnezene (AB) yang sebelum menjadi deterjen

hams melalui proses sulfonasi. Pada umumnya pabrik deterjen yang bam sudah terintegrasi yaitu sudah memiliki fasilitas sulfonasi sendiri sehingga dapat langsung membeli produk AB dari Perseroan, melakukan sulfonasi sendiri dan memproduksi deterjen. Akan tetapi ada pabrik deterjen lama yang tidak memiliki fasilitas sulfonasi sehingga ada pemsahaan-pemsahaan yang khusus melakukan sulfonasi, dimana mereka membeli produk AB dari Perseroan dan menjual kepada pemsahaan-pemsahaan deterjen yang kecil, ini dinamakan intermediate,

2. Untuk kualitas sama, bedanya jika pemsahaan besar langsung membeli AB dari Perseroan sedangkan pemsahaan yang kecil membeli dari pemsahaan sulfonasi yang produknya juga berasal dari Perseroan. Deterjen liquid berbeda komposisi bahannya dengan deterjen powder, pada deterjen liquid kandungan AB lebih sedikit dan hams dicampur dengan alcohol sedangkan pada deterjen powder lebih banyak mengandung AB.

3. Perseroan melakukan Revaluasi Aset Tetap hanya untuk unit pabrik Perseroan. Tanah di Serang tidak di Revaluasi karena Perseroan tidak ada rencana untuk menjual tanah tersebut dan bila dijual pun akan dikenakan PPh Final sehingga akan kena pajak dua kali. Sedangkan untuk tanah yang di Gatot Subroto direncanakan akan dibangun apartemen dan gedung perkantoran dan nantinya saat dijual akan dikenakan PPh Final, sehingga bila dilakukan revaluasi manfaat pajak yang didapatkan kurang maksimal.

4

RT. UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. Pertanyaan I I : Bapak Dede - Harian Kontan Pertanyaan:

1. Bagaimana trend Kinerja Perseroan sampai dengan akhir tahun 2017 terutama pada Penjualan dan laba?

2. Apakah tahun depan Perseroan akan melakukan ekspansi usaha? Apakah ada pasar baru yang akan dibidik untuk pemasaran yang lebih luas?

3. Dengan adanya rencana ekspansi tersebut bagaimana dampaknya terhadap Perseroan dan apakah ada target-target Perseroan seperti pendapatan dan laba bersih yang ingin dicapai?

Jawaban: 1. Pendapatan sampai akhir tahun 2017 diharapkan mencapai USD 300-350 juta,

sedangkan untuk laba bersih ditargetkan USD 12-13 juta. 2. Untuk tahun 2018 belum ada rencana ekspansi. Tetapi jika dilihat dari

kapasitas produksi Perseroan, saat ini kapasitasnya sudah maksimal sehingga mungkin tahun depan akan mulai direncanakan peningkatan kapasitas. Di tahun 2018 Perseroan akan melakukan peningkatan efisiensi, yang diharapkan dapat sedikit meningkatkan kapasitas produksi, peningkatan efisiensi ini tidak akan memakan biaya besar.

3. Peningkatan volume penjualan di tahun 2018 diharapkan sekitar 3-5%. Produk Perseroan sangat tergantung pada harga Crude Oil, jika harga Crude Oil mendadak naik pendapatan bisa lebih tinggi. Dibandingkan tahun lalu pendapatan tahun ini meningkat 17% karena adanya peningkatan volume penjualan sekitar 7% dan juga karena ada peningkatan harga Crude Oil maka peningkatan pendapatan bisa mencapai 17%.

Pertanyaan III: Alberto Renaldo - Investor Pertanyaan:

1. Untuk Capital Expenditure (Capex) tahun 2017, berapa yang sudah terserap? 2. Berapa biaya untuk pembangunan Jetty di Merak? 3. Berapa biaya untuk pembangunan kompek apartment dan gedung perkantoran

di Jl. Gatot Subroto? 4. Apakah Perseroan ada rencana untuk melakukan stock split mengingat saham

Perseroan tidak liquid> Jawaban:

1. Capex Perseroan tahun 2017 adalah untuk pembangunan Jetty yang mana telah selesai dibangun sehingga Capex-nya sudah terserap semua.

2. Biaya yang dikeluarkan untuk pembangunan Jetty adalah sekitar USD 5 juta. 3. Perseroan masih memiliki tanah 1.4 hektar yang rencananya akan dibangun

komplek apartemen dan gedung perkantoran. Rencana ini sudah sejak beberapa tahun yang lalu, namun sebelum memulai pembangunan Perseroan

5

RT. UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk. hams melihat pasar properti yang ada. Untuk tahun depan Perseroan belum berencana untuk memulai pembangunan, Perseroan masih melihat keadaan dan menunggu kepastian pasar dan demand. Biaya pembangunan belum dapat diketahui.

4. Sejak UIC melakukan Initil Puhlic Offering (IPO), sudah pernah dilakukan beberapa kali stock split dan pembagian saham bonus, akan tetapi upaya ini belum berhasil membuat saham Perseroan menjadi liquid di pasar. Perseroan akan mempertimbangkan usulan stock split tersebut.

Pertanyaan IV : Suharno - Investor Pertanyaan:

1. UIC adalah produsen tunggal AB di Indonesia, apakah UIC memonopoli penjualan AB di Indonesia atau adakah pesaing-pesaing lain seperti dari China yang nantinya akan menimbulkan persaingan ketat?

2. Jika monopoli, bagaimana mekanisme penentuan harga jual ? 3. Berapa market share produk Perseroan di pasar lokal?

Jawaban: 1. UIC tidak melakukan monopoli, meskipun UIC satu-satunya produsen AB di

Indonesia tetapi saat ini Indonesia terbuka untuk masuknya produk-produk dari negara lain dan tarif bea masuknya adalah 0%. Dengan demikian Perseroan harus bersaing ketat dengan produk-produk dari luar antara lain dengan produk China, Saudi Arabia, Thailand dan Korea. Untuk itu Perseroan harus mempunyai daya saing yang kuat dengan melakukan efisiensi di segala bidang. Saat ini Perseroan masih dapat bertahan dan bersaing dengan produk luar, bahkan masih dapat menghasilkan keuntungan.

2. Penentuan harga jual produk Perseroan dilakukan dengan cara melakukan monitor harga yang berlaku di pasar Intemasional. Perseroan tidak bisa menentukan harga semena-mena karena bila harga jual produk Perseroan terlalu tinggi maka customer Perseroan akan beralih ke produk Impor.

3. Market share produk Perseroan di pasar lokal adalah sekitar 70-80%, sisanya adalah produk impor. Perseroan masih mempunyai peluang untuk meningkatkan market share-nyd sekitar 20-30%.

Demikianlah laporan hasil acara Public Expose yang telah kami selenggarakan.

* > K * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

P.T. UNGGULINDAH CAHAYA Tbk. WISMA UIC, 2nd Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 6-7, Jakarta 12930 - Indonesia

Ptione : (021) 57905100 (Hunting), Fax.: (021) 57905111, 57905222

DAFTAR HADIR PUBLIC EXPOSE PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

BEI, 05 Desember 2017 A. Medla No

Nama Media Profesl 1 Komar EmitenNews.Com Jurnalis 3 Zubi Antara Jurnalis 4 Dadag Yogatama Indopremier News Jurnalis 5 Gilang Idx Channel Jurnalis 6 Jak Far Indo Pos Jurnalis 7 Dede Kontan Jurnalis 8 Rum Koran Tempo Jurnalis

9 Rizal Tribun News Jurnalis 10 Sutrismayanti Tempo Jumalis

B. Publik No. Nama Perusahaan Profesi

1 Renaldi Investor 2 Tan Bun Swan/Andy Investor 3 Hendra Untung Investor 4 Chandra Sanusi Investor 5 Indriadi Investor 6 Hardi Investor 7 Farida Investor 8 Farianto Juwana Investor 9 Ho Ai Pin Investor 10 Lokalan Anah Prudential Investor 11 Suharno PT. Anugerah Securindo Investor 12 Vitalis P Kharisma printing Investor 13 Daniel Investor 14 Olivia Investor 15 Yansen Investor 16 Ang S B Investor 17 Ita Investor 18 Ali Investor 19 Ida R Investor 20 Michael Kwantara Manulife Investor 21 Alberto Renaldo Asli Bakery Investor 22 Titin Suyati Gatra Gemilang Investor 23 Subianto Investor 24 Fani Investor 25 Peter Kohar Conversion Investor

Factory : Jl. Raya Merak Km. 117.5 Kel. Gerem, Kec. Grogol, Kota Cilegon 42438, Banten - Indonesia Phone : (0254) 571 085, 572 580 Fax. : (0254) 572 377