23
PT Lionmesh Prima Tbk Public Expose Hotel JW Marriott, 26 Juni 2018

PT Lionmesh Prima Tbklionmesh.com/wp-content/uploads/2018/06/LMP-Public...•Profil Perusahaan • Tinjauan Ekonomi • Kinerja Perusahaan • Saham Perseroan • Tanggung Jawab Sosial

Embed Size (px)

Citation preview

PT Lionmesh Prima Tbk

Public Expose

Hotel JW Marriott, 26 Juni 2018

• Profil Perusahaan

• Tinjauan Ekonomi

• Kinerja Perusahaan

• Saham Perseroan

• Tanggung Jawab Sosial (CSR)

• Prospek Usaha 2018

• Target Usaha 2018

DAFTAR ISI

▪ Bidang Usaha : Industri Jaring Kawat Baja Las

▪ Didirikan : Tahun 1982

▪ Modal Disetor & Ditempatkan : Rp 9.600.000.000

▪ Jumlah Lini Produksi : 4 lini

▪ Kapasitas Produksi : 35.000 ton

Jakarta Wonoayu

▪ Luas Area : 9.500 m2 23.500 m2

▪ Luas Pabrik : 5.700 m2 7.488 m2

▪ Jumlah Karyawan Tetap : 125 orang

PROFIL PERUSAHAAN

PROFIL PERUSAHAAN

Fasilitas Produksi

Pabrik Perseroan di Jakarta & Sidoarjo Wire Rod

PROFIL PERUSAHAAN

Wire Mesh Fencing

Heavy Mesh

Practice Column Pemasangan Wire Mesh

Untuk Slap

PROSES PRODUKSI

PROSES PRODUKSI

• JKBL “LIONMESH” diproduksi dari kawat baja dalam gulungan mutu BJT-32yang melalui proses pelurusan dan penarikan dingin (Cold-Drawn Wire)menjadi kawat baja berkualitas tinggi BJT-50, dengan tegangan lelehkarakteristik 485 N/mm2.

• Kawat baja dalam arah memanjang disiapkan pada mesin las dengan antarjarak yang berpresisi agar didapat bidang yang tepat.

• Dilanjutkan dengan menempatkan kawat baja melintang yang telahdipotong sesuai lebar dan diameter yang diinginkan.

• Kawat baja bermutu tinggi ini kemudian diproses melalui mesin las listrikotomatis. Hasil pengelasan pada setiap persilangan kawat baja yanghomogen ini dilas dengan menghasilkan tegangan geser minimum250 N/mm2 pada tiap titik las.

• Dikemas dalam bentuk lembaran ataupun gulungan.

Diameter Kawat 4 mm s/d 12 mm

Spasi Kawat Utama 80 mm (min)

Tegangan Leleh 5.000 kg/cm2, mutu U-50

Tegangan Geser Titik Las 2.500 kg/cm2

Lebar Maksimum 2.850 mm

Panjang Maksimum Tergantung panjang angkutan

Spesifikasi Produk

PENGENALAN PRODUK

SISTEM PEMASARAN

• Tingkat pertumbuhan ekonomi global meningkat dari 2,4% pada tahun

2016 menjadi 3% pada tahun 2017.

• Membaiknya perekonomian dunia sejalan dengan perkembangan

ekonomi Amerika Serikat, Cina, Eropa dan Jepang.

• Secara makro, ekonomi Indonesia di tahun 2017 cukup stabil seperti

data-data yang ditunjukan pada tabel di bawah:

Keterangan 2015 2016 2017

Pertumbuhan Ekonomi 4,88% 5,02% 5,07%

Inflasi 3,40% 3,02% 3,61%

Nilai Tukar Rp terhadap US$ 13.795 13.436 13.548

TINJAUAN EKONOMI 2017

Sumber: Steel Business Briefing Bloomberg

PASAR BAJA GLOBAL

Pertumbuhan harga HRC di pasar Cina

• Kondisi industri baja dalam negeri dipengaruhi oleh industri baja

internasional.

• Harga baja pada tahun 2017 menguat namun masih menunjukkan

volatilitas di pasar internasional karena meningkatnya permintaan baja

dan adanya upaya Cina untuk membatasi pasokan baja kualitas rendah

yang digunakan dalam konstruksi.

• Keadaan pasar industri baja masih akan penuh tantangan untuk tahun

mendatang karena ketidakstabilan harga baja dan persaingan ketat

antara pemasok baja.

PASAR BAJA GLOBAL

2015 2016 2017

Aset Lancar 89.126 98.275 89.570

Total Aset 133.783 162.828 161.163

Liabilitas Jangka Pendek 11.018 35.477 20.918

Total Liabilitas 21.341 45.512 31.541

Ekuitas 112.441 117.316 129.622

Penjualan Neto 174.599 157.855 224.371

Laba Usaha 1.733 7.811 17.193

Laba Neto per Saham (Rp) 20 65 135

(Dalam juta Rp)

IKHTISAR KEUANGAN

Mil

iar

Ru

pia

h

Pertumbuhan Penjualan & Laba

❖ Untuk tahun 2014 dan 2013 disajikan kembali berdasarkan PSAK No. 1 (Revisi 2013)

256,211 249,072

174,599157,855

224,371

26,69217,152 10,38

18,46 27,954

14,3837,605 1,944 6,253 12,967

0

50

100

150

200

250

300

2013 2014 2015 2016 2017

Penjualan Laba Bruto Laba Neto

GRAFIK PERTUMBUHAN

USAHA 2017

2015 2016 2017

Marjin Laba Bruto 5,95% 11,69% 12,46%

Marjin Laba Usaha 0,99% 4,95% 7,66%

Marjin Laba Neto 1,11% 3,96% 5,78%

Laba Usaha Vs Ekuitas 1,54% 6,66% 13,26%

Laba Usaha Vs Total Aset 1,30% 4,80% 10,67%

Laba Neto Vs Ekuitas 1,73% 5,33% 10,00%

Laba Neto Vs Total Aset 1,45% 3,84% 8,05%

RASIO KEUANGAN

Total penjualan bersih naik 42,14% dari tahun 2016 menjadi Rp224,37 miliar.

Harga penjualan rata-rata juga lebih tinggi dari tahun2016. Volume penjualan 2017 naik menjadi 25.537 ton.

Laba neto naik 107,38% menjadi Rp12,967 miliar darilaba bersih periode sebelumnya.

Total nilai penjualan 17,85% melebihi target yang ditetapkan yaitu sebesar Rp190,38 miliar.

IKHTISAR BISNIS 2017

2015 2016 2017

Harga Saham (Rp) 575 590 640

Dividen (Rp) 5 10 -

Laba per Saham 20 65 135

Rasio Harga (P.E.) 28,40 x 9,06 x 4,74 x

Nilai Kapitalisasi (jutaan Rp) 55.200 56.640 61.440

SAHAM PERSEROAN

2016 2017

PeriodeTertinggi

(Rp)

Terendah

(Rp)

Penutup

(Rp)Volume

Tertinggi

(Rp)

Terendah

(Rp)

Penutup

(Rp)Volume

Kuartal I 625 475 570 57.500 560 470 550 257.100

Kuartal II 575 460 500 54.900 750 550 690 136.900

Kuartal III 775 480 500 6.014.100 745 560 640 1.973.500

Kuartal IV 740 474 590 229.300 945 585 640 14.265.500

Pergerakan saham Perseroan di tahun 2016 dan 2017 pada

Bursa Efek Indonesia :

SAHAM PERSEROAN

Pergerakan Harga Saham Perseroan di BEI

Sumber: Bloomberg

SAHAM PERSEROAN

Upaya CSR yang sudah dilaksanakan Perseroan:

Tanggung Jawab Kemasyarakatan, meliputi:

Bantuan Pendidikan untuk siswa dan siswi berprestasi

Sumbangan kegiatan keagamaan

Tanggung Jawab Ketenagakerjaan

Pemenuhan APD & Safety Zone

Tanggung Jawab Lingkungan

Pembuangan limbah sesuai regulasi

Tanggung Jawab Produk

• Peningkatan mutu produksi berkelanjutan

TANGGUNG JAWAB

SOSIAL (CSR)

• Seiring dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi global,

pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 diperkirakan masih positif

dan meningkat hingga mencapai 5,3%.

• Pertumbuhan konsumsi baja dalam negeri diperkirakan menembus

14,5 juta ton. Selain itu, gencarnya pembangunan infrastruktur dan

tren kenaikan harga diprediksi akan memperbaiki kondisi industri baja

domestik.

• Namun demikian, permintaan baja domestik masih dipenuhi oleh baja

impor. Selain itu, pelanggan potensial BUMN telah bersinergi dan

melakukan kontrak jangka panjang dengan pemasok BUMN.

• Walaupun tingkat suku bunga pinjaman bank di tahun 2017 terus

menurun, permintaan di sektor properti tidak menunjukkan

perkembangan yang positif.

PROSPEK USAHA 2018

2016(Aktual)

2017(Aktual)

2018(Target)

Volume (ton) 23.790 25.537 26.000

Penjualan Neto (miliar) 157,86 224,37 250,25

Pertumbuhan -9,59% 42,14% 11,53%

Laba Usaha (miliar) 7,81 17,19 7,09

Marjin Laba Bruto 4,95% 12,46% 7,06%

Laba Neto (miliar) 6,25 12,97 9,72

Marjin Laba Neto 3,96% 5,78% 3,89%

TARGET USAHA 2018

Terima Kasih