73
PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK Financial Statements As of December 31, 2018 And For the Year Then Ended With Independent AuditorsReport (Indonesian Rupiah Currency) FINAL DRAFT Have been reviewed and approved by: Signed Name Position Date

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Financial Statements As of December 31, 2018

And For the Year Then Ended With Independent Auditors’ Report

(Indonesian Rupiah Currency)

FINAL DRAFT

Have been reviewed and approved by: Signed

Name

Position

Date

Page 2: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Laporan Keuangan Tanggal 31 Desember 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah Indonesia)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Financial Statements As of December 31, 2018

And For The Year Then Ended With Independent Auditors’ Report

(Indonesian Rupiah Currency)

Daftar Isi Halaman/

Page Table of Contents

Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan ...................................... 1 ............................... Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain ..........................................

2

Statement of Profit or Loss and ........................... Other Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas ...................................

3 .............................. Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas .................................................. 4 ......................................... Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan ...........................

5 – 66

............................. Notes to the Financial Statements

***************************

Page 3: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK
Page 4: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original report included herein is in Indonesian language.

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan No. Report No.

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan

Direksi

Stockholders, the Board of Commissioners and

Directors

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI

TBK

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Kami telah mengaudit laporan keuangan

PT Langgeng Makmur Industri Tbk terlampir,

yang terdiri dari laporan posisi keuangan

tanggal 31 Desember 2018, serta laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan

perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk

tahun yang berakhir pada tanggal tersebut dan

suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan

dan informasi penjelasan lainnya.

We have audited the accompanying financial

statements of PT Langgeng Makmur Industri

Tbk, which comprise the statement of financial

position as of December 31, 2018, the statement

of profit or loss and other comprehensive

income, changes in equity and cash flows for the

year then ended and a summary of significant

accounting policies and other explanatory

information.

Tanggung jawab manajemen atas laporan

keuangan

Management’s responsibility for the financial

statements

Manajemen bertanggung jawab atas

penyusunan dan penyajian wajar laporan

keuangan tersebut sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas

pengendalian internal yang dianggap perlu oleh

manajemen untuk memungkinkan penyusunan

laporan keuangan yang bebas dari kesalahan

penyajian material, baik yang disebabkan oleh

kecurangan maupun kesalahan.

Management is responsible for the preparation

and fair presentation of such financial

statements in accordance with Indonesian

Financial Accounting Standards, and for such

internal control as management determines is

necessary to enable the preparation of financial

statements that are free from material

misstatement, whether due to fraud or error.

Tanggung jawab auditor Auditors’ responsibility

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan

suatu opini atas laporan keuangan tersebut

berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan

audit kami berdasarkan Standar Audit yang

ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik

Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami

untuk mematuhi ketentuan etika serta

merencanakan dan melaksanakan audit untuk

memperoleh keyakinan memadai tentang

apakah laporan keuangan tersebut bebas dari

kesalahan penyajian material.

Our responsibility is to express an opinion on

such financial statements based on our audit. We

conducted our audit in accordance with

Standards on Auditing established by the

Indonesian Institute of Certified Public

Accountants. Those standards require that we

comply with ethical requirements and plan and

perform the audit to obtain reasonable

assurance about whether such financial

statements are free from material misstatement.

The original report included herein is in the Indonesian language.

Page 5: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original report included herein is in Indonesian language.

Laporan Auditor Independen (Lanjutan) Independent Auditors’ Report (Continued)

Laporan No. Report No.

Tanggung jawab auditor (Lanjutan) Auditors’ responsibility (Continued)

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur

untuk memperoleh bukti audit tentang angka-

angka dan pengungkapan dalam laporan

keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung

pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian

atas risiko kesalahan penyajian material dalam

laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh

kecurangan maupun kesalahan. Dalam

melakukan penilaian risiko tersebut, auditor

mempertimbangkan pengendalian internal yang

relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar

laporan keuangan entitas untuk merancang

prosedur audit yang tepat sesuai dengan

kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan

menyatakan opini atas keefektivitasan

pengendalian internal entitas. Suatu audit juga

mencakup pengevaluasian atas ketepatan

kebijakan akuntansi yang digunakan dan

kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh

manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian

laporan keuangan secara keseluruhan.

An audit involves performing procedures to

obtain audit evidence about the amounts and

disclosures in the financial statements. The

procedures selected depend on the auditors’

judgment, including the assessment of the risks

of material misstatement of the financial

statements, whether due to fraud or error. In

making those risk assessments, the auditors

consider internal control relevant to the entity’s

preparation and fair presentation of the

financial statements in order to design audit

procedures that are appropriate in the

circumstances, but not for the purpose of

expressing an opinion on the effectiveness of the

entity’s internal control. An audit also includes

evaluating the appropriateness of accounting

policies used and the reasonableness of

accounting estimates made by management, as

well as evaluating the overall presentation of the

financial statements.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami

peroleh adalah cukup dan tepat untuk

menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

We believe that the audit evidence we have

obtained is sufficient and appropriate to provide

a basis for our audit opinion.

Opini Opinion

Menurut opini kami, laporan keuangan

terlampir menyajikan secara wajar, dalam

semua hal yang material, posisi keuangan

PT Langgeng Makmur Industri Tbk tanggal

31 Desember 2018, serta kinerja keuangan dan

arus kasnya untuk tahun yang berakhir pada

tanggal tersebut, sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the accompanying financial

statements present fairly, in all material

respects, the financial position of

PT Langgeng Makmur Industri Tbk as of

December 31, 2018, and its financial

performance and cash flows for the year then

ended, in accordance with Indonesian Financial

Accounting Standards.

Page 6: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original report included herein is in Indonesian language.

Laporan Auditor Independen (Lanjutan) Independent Auditors’ Report (Continued)

Laporan No. Report No.

Penekanan suatu hal Emphasis of a matter

Tanpa menyatakan pengecualian atas pendapat

kami, kami menyampaikan kepada Saudara

pada Catatan 36 atas laporan keuangan yang

mengindikasikan bahwa Perusahaan mengalami

rugi bersih sebesar Rp 46.390.704.290 untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2018 dan, pada tanggal tersebut, Perusahaan

mengalami defisit sebesar Rp 171.830.260.811.

Kondisi tersebut, sebagaimana dijelaskan dalam

Catatan 36, mengindikasikan adanya suatu

keraguan substansial terhadap kemampuan

Perusahaan untuk tetap menjalankan usahanya

secara berkesinambungan, namun Perusahaan

telah mengambil langkah-langkah seperti

melakukan efisiensi, meningkatkan

produktivitas dan upaya-upaya lainnya seperti

diuraikan pada Catatan 36 atas laporan

keuangan.

Without qualifying our opinion, we relay to Note

36 in the financial statements which indicates

that the Company incurred a net loss amounting

to Rp 46,390,704,290 for the year ended

December 31, 2018 and, as of that date, the

Company have suffered deficit amounting to

Rp 171,830,260,811. These conditions, as set

forth in Note 36, indicate substantial doubt

about the ability of the Company to continue

operating its business on an ongoing basis, but

the Company has taken several steps such as

efficiency, increasing productivity, and other

efforts as described in Note 36 in the financial

statements.

Hal lain Other matter

Laporan keuangan PT Langgeng Makmur

Industri Tbk tanggal 31 Desember 2017 dan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal

tersebut, yang disajikan sebagai angka-angka

koresponding terhadap laporan keuangan

tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun

yang berakhir pada tanggal tersebut, diaudit

oleh auditor independen lain yang menyatakan

opini wajar tanpa modifikasian dengan paragraf

penekanan suatu hal mengenai kelangsungan

usaha atas laporan keuangan tersebut pada

tanggal 2 April 2018.

The financial statements of PT Langgeng

Makmur Industri Tbk as of December 31, 2017

and for the year then ended which are presented

as corresponding figures to the financial

statements as December 31, 2018 and for the

year then ended, were audited by other

independent auditors who expressed unmodified

opinion with emphasis of a matter paragraph

about going concern on such financial

statements on April 2, 2018.

Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants

TERAMIHARDJA, PRADHONO & CHANDRA

Nursal

Surat Izin Akuntan Publik/License of Public Accountant No. AP. 0272

22 Maret 2019/March 22, 2019

Page 7: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form

an integral part of these financial statements taken as a whole.

1a

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2018 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018

Catatan/ Notes

2017

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS 2c,2n

Kas dan bank 5,225,405,711

4,30,31

5,608,958,599

Cash on hand and in banks Piutang usaha – bersih 2c,5,30

Trade receivables – net

Pihak ketiga – bersih 172,512,845,099 236,926,202,097 Third parties – net Pihak berelasi 2,480,503,979 2d,28 1,042,445,428 Related party

Piutang lain-lain 2c,6,30 Other receivables Pihak ketiga 754,650,288 814,522,536 Third parties Pihak berelasi 1,105,640,014 2d,28 656,732,514 Related party

Persediaan – bersih 258,185,107,570 2e,7 240,133,535,437 Inventories – net Uang muka pembelian 534,782,794 8 1,104,605,540 Advance payments Biaya dibayar di muka 696,766,863 2f,9 581,249,405 Prepaid expenses Aset lancar lainnya

135,267,745

2c,2n,10 30,31,34

274,557,765

Other current asset

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual

84,043,099,867

2h,11

85,097,409,041

Non-current assets held for sale

Jumlah Aset Lancar 525,674,069,930 572,240,218,362 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap – bersih 260,570,405,821 2g,2i,12 262,152,976,679 Fixed assets – net Uang muka pembelian

aset tetap

440,477,232

13

149,179,245 Advances payments of

fixed assets Aset tidak lancar lainnya 19,800,000 2c,14,30 6,000,000 Other non-current asset

Jumlah Aset Tidak Lancar 261,030,683,053 262,308,155,924 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 786,704,752,983 834,548,374,286 TOTAL ASSETS

Page 8: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form

an integral part of these financial statements taken as a whole.

1b

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

2018 Catatan/

Notes 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank

222,361,758,101

2c,15 30,31

230,137,675,627

Bank loans

Utang usaha

56,810,082,019

2c,2n 16,30,31

57,521,110,748

Trade payables

Utang lain-lain

2c,17 30,31

Other payables

Pihak ketiga 769,855,588 1,473,675,996 Third parties Pihak berelasi 1,869,227,809 2d,28 1,709,434,059 Related party

Utang pajak 51,721,702,897 2j,21 36,851,353,869 Taxes payable 2c,2n Beban akrual 25,153,001,561 18,30,31 16,133,026,031 Accrual expenses Uang muka pelanggan 7,894,599,343 19 5,794,779,658 Advances from customers Bagian utang jangka panjang

yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

2c,20 30,31

Current portion of long-term debts:

Utang pihak berelasi 7,700,000,000 2d,28 5,760,000,000 Due to related parties Utang bank 4,992,109,750 4,990,582,564 Bank loans Utang lain-lain 264,015,336 100,262,136 Other payables

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 379,536,352,404 360,471,900,688 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun:

2c,20 30,31

Long-term debts, net

of current portion:

Utang pihak berelasi 15,220,000,000 2d,28 17,920,000,000 Due to related parties Utang bank 39,936,878,000 44,915,243,075 Bank loans Utang lain-lain 66,003,826 125,327,662 Other payables

Liabilitas pajak tangguhan 15,967,973,187 2j,21 28,243,914,177 Deferred tax liabilities Liabilitas imbalan kerja 5,486,880,870 2l,22 6,615,660,933 Employee benefits liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

76,677,735,883

97,820,145,847

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 456,214,088,287 458,292,046,535 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham Share capital Modal dasar – 2.000.000.000

saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham

Authorized – 2,000,000,000 shares with par value of

Rp 500 per share Modal ditempatkan dan disetor

penuh – 1.008.517.669 saham

504,258,834,500

23

504,258,834,500 Issued and fully paid –

1,008,517,669 shares Tambahan modal disetor 3,919,250,000 2j,2k,21 3,919,250,000 Additional paid-in capital Defisit ( 171,830,260,811 ) ( 125,439,556,521 ) Deficits Komponen ekuitas lainnya ( 5,857,158,993 ) 2l,22 ( 6,482,200,228 ) Other equity component

JUMLAH EKUITAS 330,490,664,696 376,256,327,751 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

786,704,752,983

834,548,374,286

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Desember 2018 (Lanjutan) (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2018 (Continued) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Page 9: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form

an integral part of these financial statements taken as a whole. 2

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

2018

Catatan/ Notes

2017

PENJUALAN BERSIH 455,555,959,093 2m,24 411,144,165,006 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN ( 405,891,106,620 ) 2m,25 ( 330,347,656,497 ) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 49,664,852,473 80,796,508,509 GROSS PROFIT Beban penjualan ( 17,836,864,657 ) 2m,26 ( 26,858,694,848 ) Selling expenses Beban umum dan administrasi

( 50,794,892,063 )

2d,2m 27,28

( 51,467,892,032 )

General and administrative expenses

Laba pelepasan aset tetap 226,500,000 2g,12 335,300,000 Gain on disposal of fixed assets Laba penjualan aset tidak lancar

6,690,826

2h,11

14,011,725

Gain on disposal of other non-current asset

Beban bunga ( 27,355,690,148 ) 2m ( 29,359,988,718 ) Interest expenses Beban administrasi bank ( 618,750,006 ) 2m ( 595,833,334 ) Bank administration expenses Lain-lain ( 12,166,838,783 ) 2m ( 7,461,989,381 ) Others

RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK

( 58,874,992,358 )

( 34,598,578,079 )

LOSS BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE)

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2j,21

TAX BENEFIT (EXPENSE) Kini - ( 2,281,106 ) Current Tangguhan 12,484,288,068 3,460,301,011 Deferred

Jumlah manfaat pajak – bersih

12,484,288,068

3,458,019,905 Total tax benefit – net

RUGI TAHUN BERJALAN ( 46,390,704,290 ) ( 31,140,558,174 ) LOSS FOR THE YEAR

Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain

Other Comprehensive Income (Loss)

Pos yang tidak dapat

direklasifikasi ke laba rugi:

Item not to be reclassified to

profit or loss: Pengukuran kembali program

pensiun imbalan pasti

833,388,313

2l,22

( 1,033,644,852 ) Remeasurement of the

defined benefit pension plan Pajak penghasilan terkait pos

yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

( 208,347,078 )

2j

258,411,213

Income tax relating to item not to be reclassified to

profit or loss

Jumlah penghasilan (kerugian) komprehensif lain tahun berjalan

625,041,235

( 775,233,639 )

Total other comprehensive income (loss)

for the year JUMLAH KERUGIAN

KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

( 45,765,663,055 )

( 31,915,791,813 )

TOTAL COMPREHENSIVE

LOSS FOR THE YEAR

Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar

1,008,517,669

1,008,517,669

Weighted average number of outstanding shares

RUGI PER SAHAM DASAR

( 46.00 )

2p,29

( 30.88 )

BASIC LOSS PER SHARE

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Page 10: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

3

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Indonesian Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/ Notes

Modal ditempatkan dan disetor penuh/

Issued and fully paid share capital

Tambahan modal disetor/

Additional paid-in capital

Defisit/ Deficits

Komponen ekuitas lainnya/

Other equity component

Jumlah ekuitas/ Total equity

Saldo 1 Januari 2017 504,258,834,500 3,919,250,000 ( 94,298,998,347 ) ( 5,706,966,589 )

408,172,119,564 Balance as of

January 1, 2017 Rugi tahun berjalan - - ( 31,140,558,174 ) - ( 31,140,558,174 ) Loss for the year

Kerugian komprehensif lain tahun berjalan 2l,22 - - - ( 775,233,639 ) ( 775,233,639 )

Other comprehensive loss for the year

Saldo 31 Desember 2017 504,258,834,500 3,919,250,000 ( 125,439,556,521 ) ( 6,482,200,228 )

376,256,327,751

Balance as of December 31, 2017

Rugi tahun berjalan - - ( 46,390,704,290 ) - ( 46,390,704,290 ) Loss for the year

Penghasilan komprehensif lain tahun berjalan 2l,22 - - - 625,041,235

625,041,235

Other comprehensive income for the year

Saldo 31 Desember 2018

504,258,834,500 3,919,250,000 ( 171,830,260,811 ) ( 5,857,158,993 ) 330,490,664,696

Balance as of December 31, 2018

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 11: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.

4

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2018

Catatan/ Notes

2017

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM (FOR) OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 568,156,597,313 467,392,962,651 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada

pemasok dan karyawan

( 502,965,720,372 )

( 445,591,904,700 ) Cash payments to

suppliers and employees

Kas yang diperoleh dari aktivitas operasi

65,190,876,941

21,801,057,951

Cash provided by Operating activities

Pembayaran beban bunga ( 27,410,965,756 ) ( 28,736,097,722 ) Payments of interest expenses Pembayaran pajak ( 11,889,507,038 ) ( 10,944,444,677 ) Payments of taxes Pembayaran beban bank ( 262,500,000 ) ( 650,000,000 ) Payments of bank charges Penerimaan penghasilan bunga 29,083,323 24,242,929 Receipts from interest income Penerimaan penjualan aset tidak

lancar yang dimiliki untuk dijual

1,061,000,000

11

978,600,001 Receipt from sales of non-current

asset held for sale Penerimaan lain-lain – bersih 2,342,382,126 728,806,907 Receipt from others – net

Kas bersih yang diperoleh dari

(digunakan untuk) aktivitas operasi

29,060,369,596

( 16,797,834,611 )

Net cash provided by (used for)

operating activities

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FOR INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dari penjualan aset tetap

226,500,000

12

335,300,000

Proceeds from sales of fixed assets

Perolehan uang muka pembelian aset tetap

( 334,726,623 )

( 91,342,008 )

Acquisition from advances payments of fixed assets

Perolehan aset tetap ( 14,797,890,601 ) 12 ( 16,592,420,226 ) Acquisitions of fixed assets

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

( 14,906,117,224 )

( 16,348,462,234 )

Net cash used for investing activities

ARUS KAS DARI

AKTIVITAS PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES

Penerimaan (pembayaran) pinjaman dari pihak berelasi – bersih

( 760,000,000 )

2d,28

23,680,000,000

Receipts (payments) from (to)

related parties – net

Pembayaran utang bank jangka panjang

( 5,000,000,000 )

2d,20

-

Payments to long term bank loan

Penerimaan (pembayaran) utang bank jangka pendek

( 8,109,005,415 )

15

11,560,972,124

Receipts (payments) from (to) short-term bank loan

Pembayaran utang lain-lain ( 223,077,036 ) 20 ( 355,196,602 ) Payment to other payable

Pemberian pinjaman kepada pihak berelasi

( 448,907,500 )

6

( 447,985,000 )

Proceeds loan to the related party

Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan

( 14,540,989,951 )

34,437,790,522

Net cash provided by (used for)

financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK

( 386,737,579 )

1,291,493,677

NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND

IN BANKS

DAMPAK PERUBAHAN

SELISIH KURS

3,184,691

1,004,346 EFFECT OF FOREIGN

EXCHANGE RATE KAS DAN BANK AWAL TAHUN

5,608,958,599

4,316,460,576

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

BEGINNING OF YEAR

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN

5,225,405,711

5,608,958,599

CASH ON HAND AND IN BANKS AT

ENDING OF YEAR

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

Page 12: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

5

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Langgeng Makmur Industri Tbk (“Perusahaan”) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 November 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Akta pendirian beserta perubahannya ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/39/11 tanggal 24 Januari 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 62 Tambahan No. 706 tanggal 4 Agustus 1987. Berdasarkan akta notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No 450 tanggal 27 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Langgeng Makmur Industri Tbk, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6.500 HT.01.04 Th.97 tanggal 10 Juli 1997. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 22 tanggal 24 Juli 2015 untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal serta peraturan pelaksanaannya. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0940037.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 4 Agustus 2015.

PT Langgeng Makmur Industri Tbk (the “Company”) was established under the Domestic Capital Investment Law No. 6 of 1968 and amended by Law No. 12 of 1970, based on the notarial deed No. 40 dated November 30, 1972 of Kho Boen Tian, S.H., which was amended by notarial deed No. 3 dated January 7, 1976 of the same notary concerning the change in the Company’s name from PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd. to PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. The deed of establishment and its changes were approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. Y.A 5/39/11 dated January 24, 1976 and was published in the State Gazette No. 62 Supplement No. 706 dated August 4, 1987. Based on notarial deed No. 450 dated June 27, 1997 of Adam Kasdarmadji, S.H., the Company’s name was changed, to PT Langgeng Makmur Industri Tbk, which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its decision letter No. C2-6.500 HT.01.04 TH.97 dated July 10, 1997. The Company’s articles of association has been amended several times, the latest was with notarial deed No. 22 dated July 24, 2015 of Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., to comply with the Indonesian Financial Services Authority No. 32/POJK.04/2014 and No. 33/POJK.04/2014 and other regulations of capital market and its implementing regulations. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0940037.AH.01.02.Tahun2015 dated August 4, 2015.

Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976.

The Company started its commercial operations in 1976.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (“PVC”) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Banten.

In accordance with article 3 of the Company’s articles of association, the Company's scope of activities comprises of the manufacture of plastic and aluminium household appliances, non-stick aluminium cookware, plastic woven bags, Polyvinyl Chloride (“PVC”) pipes and other related products. The Company is domiciled at Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, East Java and its three factories are located in Waru, Sidoarjo, East Java, Trosobo, East Java and Tangerang, Banten.

Page 13: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

6

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares

Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 18.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui pasar modal di Indonesia dengan harga penawaran Rp 3.000 per saham.

In 1994, the Company conducted a public offering of its 18,000,000 shares with par value of Rp 1,000 per share through the stock exchanges in Indonesia at offering price of Rp 3,000 per share.

Pada Mei 1997, Perusahaan membagikan 35.400.000 saham bonus yang berasal dari agio saham dan mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham (stock split). Pada bulan Oktober 1997, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.432.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 13.216.000.000, sehingga modal disetor penuh meningkat menjadi 215.232.000 saham.

In May 1997, the Company distributed 35,400,000 bonus shares from its additional paid-in capital and changed the par value of shares from Rp 1,000 to Rp 500 per share (stock split). In October 1997, the Company distributed share dividends totaling 26,432,000 shares with a par value of Rp 500 per share or a total of Rp 13,216,000,000, which increased fully paid capital to 215,232,000 shares.

Pada tahun 2000, Perusahaan mengkapitalisasi semua agio saham, selisih nilai aset dan kewajiban dalam rangka pengampunan pajak dan sebagian selisih penilaian kembali aset tetap ke modal saham dengan mengeluarkan 43.046.400 saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 21.523.200.000, dimana setiap pemegang 5 saham Perusahaan yang terdaftar pada daftar pemegang saham pada tanggal 27 September 2000, berhak menerima 1 saham bonus (baru).

In 2000, the Company capitalized all of its additional paid in capital, increment in assets and liabilities due to tax amnesty and a portion of revaluation increment in fixed assets to share capital by issuing 43,046,400 bonus shares with par value of Rp 500 per share or a total of Rp 21,523,200,000, wherein owners of 5 shares registered in the shareholders' register as of September 27, 2000 was entitled to receive 1 bonus (new) share.

Pada tahun 2004, 2002 dan 2001, Perusahaan telah menerbitkan masing-masing 84.768.494 saham, 97.361.291 saham dan 88.066.495 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau masing-masing sebesar Rp 42.384.247.000, Rp 48.680.645.500 dan Rp 44.033.247.500 yang berasal dari konversi obligasi – seri III, seri II dan seri I yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang diaktakan dengan akta notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 56, tanggal 20 Desember 2000.

In 2004, 2002 and 2001, the Company had issued 84,768,494 shares, 97,361,291 shares and 88,066,495 shares, respectively, with par value of Rp 500 per share or amounting to Rp 42,384,247,000, Rp 48,680,645,500 and Rp 44,033,247,500, respectively, arising from the conversion of its convertible bonds – series III, series II and series I, as approved in the Shareholders' Extraordinary General Meeting, which was covered by notarial deed No. 56 dated December 20, 2000 of Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H.

Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerbitkan 480.042.989 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 240.021.494.500 yang berasal dari konversi utang yang direstrukturisasi.

In 2005, the Company has issued 480,042,989 shares with par value of Rp 500 per share or amounting to Rp 240,021,494,500 arising from conversion of restructured debt.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2018 and 2017, all of the Company's issued and fully paid shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.

Page 14: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

7

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan

c. The Board of Commissioners, Directors and Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah berikut:

The board of commissioners and directors of the Company as of December 31, 2018 and 2017 were as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama : Hendro Budianto : President Commissioner Komisaris Independen : Bing Hartono Poernomosidi : Independent Commissioner Dewan Direksi Board of Directors Direktur Utama : Hidayat Alim : President Director Direktur Independen : Kosasih Koenawan : Independent Director Direktur Pangestu Alim Director Direktur Irawan Alim Director

Komite Audit Audit Committee Ketua : Bing Hartono Poernomosidi : Head Anggota : Sri Handayani : Member Anggota : Jessica Budiharto : Member Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki masing-masing 903 dan 887 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2018 and 2017, the Company had 903 and 887 permanent employees, respectively (unaudited).

d. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion Date of Financial Statements

Laporan keuangan telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 22 Maret 2019.

The financial statements were completed and authorized for issuance by the Company’s Directors on March 22, 2019.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan a. Basis of Preparation of the Financial Statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten dan Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).

The financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding Financial Statement Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies issued by the Financial Service Authority (“OJK”).

Kecuali untuk laporan arus kas, laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

Except for the statement of cash flows, the financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.

Page 15: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

8

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

(Lanjutan) a. Basis of Preparation of the Financial

Statements (Continued)

Laporan arus kas yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan adalah Rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah (“Rp”), which is the Company’s functional currency.

b. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan Baru Beserta Revisi b. New and Revised Financial Accounting

Standards and Interpretations Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini. Perusahaan bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), for current financial statements are disclosed below. The Company intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.

Berlaku efektif 1 Januari 2018: Effective on January 1, 2018:

Amandemen PSAK No. 2: Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

Amendments to PSAK No. 2: Statement of Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. These amendments require entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

Amendments to PSAK No. 46: Income Taxes on the Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. These amendments clarify that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, estimates of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount.

Perusahaan telah mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut di atas dan menentukan dampaknya tidak signifikan terhadap laporan keuangan.

The Company has evaluated and determined the effects of these accounting standard stated above are not significant to financial statements.

Page 16: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

9

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi (Lanjutan)

b. New and Revised Financial Accounting Standards and Interpretations (Continued)

Berlaku efektif 1 Januari 2019: Effective on January 1, 2019:

Amendemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program, berlaku efektif 1 Januari 2019. Amandemen ini memberikan panduan yang lebih jelas bagi entitas dalam mengakui biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian penyelesaian, biaya jasa kini dan bunga neto setelah adanya amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program karena menggunakan asumsi aktuarial terbaru (sebelumnya menggunakan asumsi aktuarial pada awal periode pelaporan tahunan). Selain itu, Amendemen PSAK 24 juga mengklarifikasi bagaimana persyaratan akuntansi untuk amendemen, kurtailmen, atau penyelesaian program dapat mempengaruhi persyaratan batas atas aset yang terlihat dari pengurangan surplus yang menyebabkan dampak batas atas aset berubah.

Amendments to PSAK No. 24: Employee Benefits regarding Amendments, Curtailments, or Program Settlement, effective January 1, 2019. Amendments to PSAK 24 provide clearer guidance for entities in recognizing past service costs, settlement gains and losses, current service costs and net interest after amendments, curtailments, or completion of programs because they use the latest actuarial assumptions (previously using actuarial assumptions at the beginning of the reporting period annual). In addition, the Amendment to PSAK 24 also clarifies how the accounting requirements for amendments, curtailments, or program settlement can affect the asset boundary requirements as seen from the reduction in surplus which causes the impact of the asset limit to change.

ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait pada saat entitas telah menerima atau membayar imbalan di muka dalam valuta asing.

ISAK No. 33: Foreign currency Transaction and Advance Consideration, effective 1 January 2019 with earlier application is permitted. ISAK 33 clarify the use of the transaction date to determine the exchange rate used in the initial recognition of the related asset, expense or income at the time the entity has received or paid advance consideration in the foreign currency.

ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan, berlaku efektif 1 Januari 2019 dengan penerapan dini diperkenankan. ISAK ini bertujuan untuk mengklarifikasi dan memberikan panduan dalam merefleksikan ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam laporan keuangan.

ISAK No. 34: Uncertainty over Income Tax Treatments, effective January 1, 2019 with earlier application is permitted. This ISAK is to clarifies and guidance of uncertainty over income tax treatments at financial report.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

• The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

Page 17: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

10

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Standar dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Baru Beserta Revisi (Lanjutan)

b. New and Revised Financial Accounting Standards and Interpretations (Continued)

Berlaku efektif 1 Januari 2020: Effective on January 1, 2020:

PSAK No. 71 - Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan. PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit yang diharapkan untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

PSAK No. 71 - Financial Instrument, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted. This PSAK provides for classification and measurement of financial instrument based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statement; accounting for hedging that reflect the entity’s risk management better by introduce a more general requirements based on managements’s judgement.

PSAK No. 72 - Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Standar akuntansi ini mengharuskan Perusahaan menerapkan model 5-langkah dalam mengakui pendapatan. Perusahaan harus mengindentifikasi pelaksanaan obligasi yang disyaratkan tiap kontrak dengan pelanggan, termasuk pertimbangan variabel, dan hanya mengakui pendapatan sesuai harga transaksi yang dialokasi/ ditentukan pada saat pelaksanaan obligasi dipenuhi. PSAK No. 72 efektif pada tanggal 1 Januari 2020 dan dapat diadopsi retrospektif penuh atau retrospektif yang dimodifikasi.

PSAK No. 72 - Revenue from Contracts with Customers. This accounting standard requires the Company to apply 5-step model in recognizing revenue. The Company will be required to identify performance obligation promised in each contract with the customer, including any variable consideration, and only recognize revenue in accordance with the determined/ allocated transactions price upon satisfaction of the performance obligation. PSAK No. 72 is effective January 1, 2020 and can be applied using either using full retrospective approach or modified retrospective approach.

PSAK No. 73 - Sewa, yang diadopsi dari IFRS No. 16, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK No. 72 (Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan). PSAK ini menetapkan prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan atas sewa dengan memperkenalkan model akuntansi tunggal dengan mensyaratkan untuk mengakui aset hak-guna (right-of-use-assets) dan liabilitas sewa. Terdapat 2 pengecualian opsional dalam pengakuan aset dan liabilitas sewa, yakni untuk: (i) sewa jangka-pendek dan (ii) sewa yang aset pendasarnya (underlying assets) bernilai rendah.

PSAK No. 73 - Lease, adopted from IFRS No. 16, effective January 1, 2020 with early application is permitted for entities that have also adopted PSAK No. 72 (Revenues from Contracts with Customers). This PSAK establishes the principles for recognizing, measuring, presenting and disclosing leases by introducing a single accounting model by requiring to recognize right-of-use assets and lease liabilities. There are 2 optional exceptions in the recognition of leased assets and liabilities, namely to: (i) short-term leases and (ii) leases for low value underlying assets.

Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut di atas dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.

Page 18: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

11

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan c. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Klasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh dan ditetapkan pada saat pengakuan awal.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The classification depends on the nature and purpose for which the financial asset was acquired and is determined at the time of initial recognition.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan pengiriman aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (perdagangan yang lazim) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way trades) are recognized on the trade date, i.e., the date that the Company commits to purchase or sell the assets.

Aset keuangan pada awalnya diakui pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Aset keuangan Perusahaan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lainnya dan aset tidak lancar lainnya.

The Company’s financial assets which are classified as loans and receivables include cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, other current asset and other non-current asset.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (“SBE”), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

Loans and receivable are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the Effective Interest Rate (“EIR”) method, and gains and losses are recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Page 19: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

12

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial asset

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii Perusahaan telah mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii the Company has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Apabila Perusahaan mengalihkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mengalihkan maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mengalihkan pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan atas aset keuangan tersebut.

When the Company has transferred its rights to receive cash flows from an financial asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang dialihkan diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang dialihkan dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Company could be required to repay.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized directly in equity, should be recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Page 20: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

13

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Penghentian pengakuan aset keuangan (Lanjutan)

Derecognition of financial asset (Continued)

Pada saat penghentian pengakuan aset keuangan sebagian (sebagai contoh ketika Perusahaan memegang opsi untuk membeli kembali bagian dari aset yang dialihkan) Perusahaan mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara bagian berkelanjutan yang diakui dalam keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar relatif dari bagian tersebut pada tanggal pengalihan. Selisih antara nilai tercatat yang dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan dan telah diakui pada penghasilan komprehensif lain diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain dialokasikan antara bagian yang berkelanjutan diakui dan bagian yang tidak lagi diakui dengan dasar nilai wajar relatif pada bagian-bagian tersebut.

On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g., when the Company retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Company allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Accumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.

Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (‘peristiwa yang merugikan’), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

At each reporting date, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (incurred ‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Perusahaan menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Company considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Page 21: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

14

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)

Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Perusahaan memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa, dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk kerugian penurunan nilai yang tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually-assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets that have similar credit risk characteristics and the Company is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or that continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat SBE. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the EIR. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut, dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based, and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 22: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

15

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Aset Keuangan (Lanjutan) Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai dari aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

• Financial assets carried at amortized cost

Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Company.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan yang diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

The recovery should not lead to the carrying amount of the financial asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is also recognized in the statements of profit or loss and other comprehensive income.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are not recoverable in the following years.

Page 23: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

16

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities measured at fair value through profit or loss, and financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, include directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan yang diamortisasi meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang pihak berelasi.

The Company’s financial liabilities which are all classified as financial liabilities measured amortized cost includes bank loans, trade payables, other payables, accrual expenses and due to related parties.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Setelah pengakuan awal, pada liabilitas keuangan yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, biaya bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing financial liabilities are subsequently measured at cost using the EIR method. At the reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas keuangan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau terdapat modifikasi secara substansial atas persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Page 24: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

17

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Metode Suku Bunga Efektif (SBE) Effective Interest Rate (EIR) Method Metode SBE adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan penghasilan bunga selama periode yang relevan. SBE adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari SBE, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The EIR method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and of allocating interest income over the relevant period. The EIR is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees and points received that form an integral part of the EIR, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset.

Hirarki Nilai Wajar Fair Value Hierarchy Perusahaan menilai instrumen keuangan seperti derivatif, pada nilai wajar setiap tanggal laporan posisi keuangan. Nilai wajar atas instrumen keuangan diukur pada biaya diamortisasi diungkapkan di catatan terkait.

The Company measures financial instruments, such as derivatives, at fair value at each statement of financial position date. Also, fair values of financial instruments measured at amortized cost are disclosed in the related note.

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayarkan untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual suatu aset atau mengalihkan liabilitas terjadi. Jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either. In the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. The principal or the most advantageous market must be accessible by the Company.

Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Perusahaan menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan di mana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Company uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Page 25: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

18

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Hirarki Nilai Wajar (Lanjutan) Fair Value Hierarchy (Continued)

Semua aset dan liabilitas di mana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:

• Tingkat 1 - Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis;

• Level 1 - Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;

• Tingkat 2 - Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Level 2 - Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly;

• Tingkat 3 - Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi di mana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.

• Level 3 - Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair values are not based on observable market data.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah terjadi pengalihan antara level di dalam hirarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Perusahaan telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, the Company has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Amortized Cost of Financial Instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.

Page 26: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

19

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

c. Instrumen Keuangan (Lanjutan) c. Financial Instruments (Continued)

Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

Perusahaan mengungkapkan hubungan, transaksi dan saldo pihak – pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.

The Company discloses related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika mereka:

An individual or family member is related to the Company if it:

(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;

(i) has control or joint control over the Company;

(ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau

(ii) has significant influence over the Company; or

(iii) merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan.

(iii) is a member of the key management personnel of the Company or the parent of the Company.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

A party is considered to be related to the Company if:

(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan, Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

(a) directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control with, the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;

(b) suatu pihak adalah entitas asosiasi Perusahaan;

(b) the party is an associate of the Company;

(c) suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan sebagai venturer;

(c) the party is a joint venture in which the Company is a venturer;

(d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

(d) the party is a member of the key management personnel of the Company;

(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

(e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

Page 27: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

20

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

d. Transactions with Related Parties (Continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika: (Lanjutan)

A party is considered to be related to the Company if: (Continued)

(f) suatu pihak adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau di mana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau;

(f) the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or;

(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

(g) the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, di mana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

Seluruh transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant note to the financial statements.

e. Persediaan e. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value.

Biaya perolehan ditetapkan berdasarkan metode rata-rata yang meliputi harga pembelian, biaya konversi dan biaya-biaya lainnya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut, serta membawanya ke lokasi dan kondisinya yang sekarang. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi beban pabrikasi tetap dan variabel, sebagai tambahan atas bahan baku dan tenaga kerja langsung.

Cost is determined using the average method which comprises all costs of purchase, costs of conversion and other costs incurred in bringing the inventory to its present location and condition. Finished goods and work in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overhead, in addition to direct materials and labor.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal setelah dikurangi dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai persediaan, jika ada, ditetapkan berdasarkan penelaahan kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan.

Allowance for obsolete or decline in value of inventories, if any, is provided based on the review of the physical condition and turn-over of the inventories.

Page 28: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

21

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

f. Biaya Dibayar di Muka f. Prepaid Expenses Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.

g. Aset Tetap g. Fixed Assets

Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap jumlah biaya perolehan aset disusutkan secara terpisah.

Fixed assets, except for land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. The cost of an item of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.

Pada saat pembaharuan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

When significant renewals and betterments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Penyusutan dimulai saat aset tetap tersedia untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:

Depreciation commences once the fixed assets are available for their intended use and is computed using the straight-line method over the estimated useful life of the assets, as follows:

Tahun/ Years

Bangunan dan prasarana 20-30 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 12-20 Machinery and equipment Alat pengangkutan 5 Transportation equipment Perabot dan peralatan kantor 5 Furniture and fixtures

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan aset tetap ditelaah oleh manajemen, dan jika perlu disesuaikan secara prospektif.

The fixed assets’ residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed by management at each year-end and adjusted prospectively, if appropriate.

Berdasarkan ISAK No. 25 “Hak atas Tanah”, tanah dan hak atas tanah yang tidak didepresiasikan, kecuali Perusahaan sudah mendapatkan bukti bahwa hak penggunaan tanah tidak dapat diperbaharui atau diperpanjang. Biaya yang terjadi untuk mendapatkan hak atas tanah melalui Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”), dan Hak Pakai (“HP”) diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi atas tanah dan tidak diamortisasi.

Based on ISAK No. 25 “Land Rights”, land and land rights are not depreciated unless the Company has obtained evidence that its rights to use the land cannot be renewed or extended. The costs incurred in order to acquire legal rights over land in the form of Land Cultivation Rights Title (“HGU”), Building Rights Title (“HGB”) and Right to Use Title (“HP”) upon acquisition of land is recognized as part of the acquisition cost of the land and is not amortized.

Page 29: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

22

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Aset Tetap (Lanjutan) g. Fixed Assets (Continued)

Biaya yang terjadi sehubungan dengan perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

Costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as deferred charges and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever period is shorter.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap atau properti investasi yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is stated at cost and is presented as part of fixed assets. The accumulated costs are reclassified to the appropriate fixed asset or investment property account when the construction is substantially completed and the constructed asset is ready for its intended use.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

h. Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual h. Non-Current Asset Held for Sale

Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan dari pada melalui pemakaian berlanjut. Kondisi ini dianggap memenuhi hanya ketika penjualan tersebut harus sangat mungkin terjadi dan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual (atau kelompok lepasan) harus tersedia untuk segera dijual.

Non-current assets (or disposal groups) are classified as held for sale if their carrying amount will be recovered principally through a sale transaction rather than through continuing use. This condition is regarded as met only when the sale is highly probable and the non-current asset (or disposal group) is available for immediate sale in its present condition.

Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) diklasifikasi sebagai yang dimiliki untuk dijual diukur pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual.

Non-current assets (or disposal groups) classified as held for sale are measured at the lower of their previous carrying amount and fair value less cost to sell.

Page 30: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

23

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Asset

Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual.

At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the recoverable amount is estimated for the individual asset.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “rugi penurunan nilai”.

The recoverable amount of an asset is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan Perusahaan untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (valuation multiples) atau indikator nilai wajar yang tersedia. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Company uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Company estimates the recoverable amount.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya untuk aset akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilai tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

Page 31: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

24

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(Lanjutan) i. Impairment of Non-Financial Asset

(Continued) Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

j. Perpajakan j. Taxation

Pajak Kini Current Tax

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi di mana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diakui sebagai pendapatan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (“SKP”) are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through a SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Page 32: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

25

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Perpajakan (Lanjutan) j. Taxation (Continued)

Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan besar bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.

Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos yang diakui di luar laba rugi diakui di luar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.

Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) kecuali:

Revenue, expense and assets are recognized net of the amount Value Added Tax (“VAT”) except:

i) PPN yang muncul dari pembelian aset atau

jasa yang tidak dapat dikreditkan sesuai dengan peraturan perpajakan, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

ii) piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

i) where the VAT incurred on purchase of assets or services is not recoverable accordance with tax regulations, in which case the VAT is recognized as part of the cost of acquisition of the asset or as part of the expense item as applicable; and

ii) receivables and payables that are stated with the amount of VAT included.

Page 33: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

26

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

j. Perpajakan (Lanjutan) j. Taxation (Continued)

Pajak Pertambahan Nilai (Lanjutan) Value Added Tax (Continued) Jumlah PPN neto yang terpulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisi keuangan.

The net amount of VAT recoverable from, or payable to, the taxation authorities is included as part of receivables or payables in the statement of financial position.

k. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak k. Asset and Liabilities of Tax Amnesty

Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 70 yang memberikan dua kriteria opsi terkait pencatatan, penyajian dan pengakuan dalam laporan keuangan.

The Company has applied PSAK No. 70, which provides two options criteria related to the recording, presentation and disclosures in the financial statements.

Kriteria opsi pertama: The first option criteria consist of:

• Perusahaan mengakui aset dan liabilitas pengampunan pajak berdasarkan nilai perolehan yang dilaporkan dalam surat keterangan pengampunan pajak.

• The Company recognizes tax amnesty of assets and liabilities based on acquisition value that has been reported in the tax amnesty certificate.

• Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak dicatat sebagai tambahan modal disetor.

• The difference between tax amnesty of assets and liabilities are recorded as additional paid-in capital.

• Beban pajak yang dibayarkan sebagai uang tebusan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

• Tax expense paid as a redemption money is recorded on the statement of profit or loss and other comprehensive income.

• Pengukuran atas aset dan liabilitas setelah pengakuan awal mengacu pada PSAK yang relevan dan dapat diukur kembali ke nilai wajar tetapi tidak diharuskan.

• • Measurement of assets and liabilities after initial recognition refers to the relevant PSAK and can be remeasured to fair value but not required.

• Perusahaan menyajikan aset dan liabilitas pengampunan pajak secara terpisah dari akun lainnya tetapi menyediakan opsi untuk mereklasifikasi ke akun-akun tertentu jika memenuhi persyaratan tertentu berdasarkan PSAK No. 70.

• • The Company presents tax amnesty of assets and liabilities separately from other accounts but provides the options to reclassify to certain accounts if they meet certain conditions on accordance with PSAK No. 70.

Sedangkan opsi kedua memberikan opsi untuk mengikuti PSAK lain yang relevan dan bersifat retrospektif.

The second option provides an option to follow other relevant and retrospective PSAK's.

Perusahaan telah memilih untuk menggunakan opsi pertama dan berlaku secara prospektif.

The Company has chosen to apply the first option and is applicated prospectively.

Page 34: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

27

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Imbalan Kerja l. Employee Benefits

Perusahaan mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (2016), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UUK tersebut, Perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

The Company recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and PSAK No. 24 (2016), “Employee Benefits”. Under the Law, the Company is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash flow using the yield at the statement of financial position date of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Past service costs are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban m. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau piutang, tidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable, excluding discounts, rebates and Value Added Tax (VAT).

Perusahaan menelaah pengaturan pendapatannya melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaan berkesimpulan telah bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.

The Company assesses their revenue arrangements against specific criteria in order to determine if it is acting as principal or agent. The Company has concluded that it is acting as a principal in all of its revenue arrangements.

Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Revenue form domestic sales is recognized when the products are delivered to the customers. Revenue from export sales is recognized when the goods are shipped. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Page 35: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

28

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

m. Pengakuan Pendapatan dan Beban

(Lanjutan) m. Revenue and Expense Recognition

(Continued)

Pendapatan terdiri dari nilai wajar imbalan yang diterima atau akan diterima dari penjualan barang dan jasa dalam kegiatan usaha normal Perusahaan.

Revenue comprises the fair value of the consideration received or receivable for the sale of goods and services in the ordinary course of the Company’s activities.

Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penghasilan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, untuk nilai tercatat neto dari aset atau liabilitas keuangan.

For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability.

n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing n. Foreign Currency Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode/ tahun yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking day of the period/ year. The resulting gains or losses are credited or charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, kurs yang digunakan masing-masing adalah:

As of December 31, 2018 and 2017, the exchange rates used are as follows:

Mata Uang/ Currency

2018

2017

Euro 1 16,560 16,173

US$ 1 14,481 13,548

SG$ 1 10,603 10,134

MYR 1 3,493 3,335

RMB 1 2,110 2,073

HK$ 1 1,849 1,733

Page 36: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

29

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

o. Informasi Segmen o. Segment Information

Segmen adalah komponen dari Perusahaan yang dapat dibedakan yang terlibat dalam penyediaan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan manfaat yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Company that is engaged in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment.

p. Laba per Saham Dasar p. Basic Earnings per Share

Jumlah laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

The amount of basic earnings per share is computed by dividing profit for the year by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Apabila jumlah saham biasa yang beredar meningkat tanpa disertai peningkatan sumber daya, maka jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada permulaan dari periode sajian paling awal.

If the number of ordinary shares outstanding is increased without an increase in resources, the number of ordinary shares outstanding before the event is adjusted for the proportionate change in the number of ordinary shares outstanding as if the event had occurred at the beginning of the earliest period presented.

q. Provisi q. Provisions

Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan jumlah kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.

All provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

Page 37: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

30

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

r. Kontinjensi r. Contingencies Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi disajikan dalam catatan atas laporan keuangan kecuali jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi disajikan dalam catatan atas laporan keuangan apabila ada kemungkinan pemasukan manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the financial statements but are disclosed in the notes to the financial statements when an inflow of economic benefits is probable.

s. Peristiwa setelah Periode Laporan

Keuangan s. Events after the Financial Reporting Period

Peristiwa setelah akhir periode laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Perusahaan pada periode laporan keuangan (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode laporan keuangan yang bukan merupakan adjusting events telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan apabila material.

Post period-end events that provide additional information about the Company’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN

ASUMSI OLEH MANAJEMEN 3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES

AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang berdampak pada masa mendatang.

The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

a. Pertimbangan a. Judgments

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional dari Perusahaan adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer di mana Perusahaan beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan serta beban langsung terkait Perusahaan.

The functional currency of the Company’s is the currency of the primary economic environment in which each Company operates. It is the currency that mainly influences the revenue and related cost of the sales and direct cost of the Company.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and

Liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55. Analisa aset dan liabilitas keuangan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 30.

The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Analysis of the Company’s financial assets and liablities are disclosed in Note 30.

Page 38: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

31

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

a. Pertimbangan (Lanjutan) a. Judgments (Continued)

Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Allowance for Impairment of Receivables

Perusahaan mengevaluasi kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan identifikasi akun tertentu apakah terdapat bukti objektif bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Company evaluates impairment losses of receivables based on specific account identification whether there is objective evidence that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas piutang pelanggan guna mengurangi piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Tambahan cadangan penurunan nilai piutang usaha diakui selama tahun berjalan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.

In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific allowances for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Additional provisions for impairment losses of trade receivables were recognized during the year. Further details are presented in Note 5.

b. Estimasi dan Asumsi c. b. Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair Values of Financial Instruments

Ketika nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.

When the fair value of financial assets and liabilities recorded in the statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.

Page 39: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

32

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) c. b. Estimates and Assumptions (Continued)

Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan (Lanjutan)

Fair Values of Financial Instruments (Continued)

Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko mata uang, risiko tingkat suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 30 dan 31.

The judgment includes consideration of inputs such as currency risk, interest rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments. Further details are disclosed in Note 30 and 31.

Imbalan Kerja Employee Benefits

Penentuan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya.

The determination of the Company’s obligations employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Company’s assumptions are recognized immediately in profit or loss as and when they occur.

Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.

While the Company believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Company’s actual experiences or significant changes in the Company’s assumptions may materially affect its employee benefits liabilities and net employee benefits expense. Further details are disclosed in Note 22.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai 30 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 30 years. These are common life expectancies applied in the industry where the Company conducts its business.

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore, future depreciation charges could be revised. Futher details is disclosed in Note 12.

Page 40: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

33

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) c. b. Estimates and Assumptions (Continued)

Ketidakpastian Liabilitas Perpajakan Uncertain Tax Exposure Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan total dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan total cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Company makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

Taksiran Nilai Realisasi Neto Persediaan Estimation of Net Realizable Value for

Inventories Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to be incurred for their sales. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. Further details are disclosed in Note 7.

Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due.

Page 41: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

34

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (Lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued)

b. Estimasi dan Asumsi (Lanjutan) c. b. Estimates and Assumptions (Continued)

Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Impairment of Non-Financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset.

Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas masa depan yang diproyeksikan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji.

The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow is projected and does not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested.

Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

4. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Kas Cash on Hand (US$ 1.610, Euro 87, HK$ 15.163, SG$ 5.110, RMB 7.229, MYR 142, Rp 2.025.515.613 pada tahun 2018 dan US$ 1.810, EURO 87, HK$ 3.163, SG$ 5.110, RMB 11.129, MYR 142, Rp 1.277.723.906 pada tahun 2017)

2,148,231,262

1,384,455,359

(US$ 1,610, Euro 87,

HK$ 15,163, SG$ 5,110, RMB 7,229, MYR 142,

Rp 2,025,515,613 in 2018 and US$ 1,810, EURO 87,

HK$ 3,163, SG$ 5,110, RMB 11,129, MYR 142,

Rp 1,277,723,906 in 2017, respectively)

Bank Cash in Banks Dalam Rupiah In Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1,973,717,162 3,323,450,763 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk

756,019,263

681,881,397

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Nusa Tenggara Barat

147,052,010

28,698,985

PT Bank Nusa Tenggara Barat

PT Bank Bukopin Tbk 7,938,838 8,370,838 PT Bank Bukopin Tbk PT BPD Jatim Tbk 3,278,542 3,710,542 PT BPD Jatim Tbk

Page 42: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

35

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

4. KAS DAN BANK (Lanjutan) 4. CASH ON HAND AND IN BANKS (Continued)

2018

2017

Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk (US$ 8.231 pada tahun 2018 dan US$ 12.461 pada tahun 2017)

119,195,573

168,820,815

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$ 8,231 in 2018 and US$ 12,461 in 2017,

respectively) PT Bank Central Asia Tbk

(US$ 4.832 pada tahun 2018 dan US$ 706 pada tahun 2017)

69,973,061

9,569,900

PT Bank Central Asia Tbk (US$ 4,832 in 2018 and

US$ 706 in 2017, respectively)

Sub-jumlah 3,077,174,449 4,224,503,240 Sub-total

Jumlah 5,225,405,711 5,608,958,599 Total

Tingkat bunga bank sebesar 0,7% - 2% dan 0,25% - 1,90% per tahun untuk rekening Rupiah dan 0,10% per tahun untuk rekening Dolar Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.

Bank interest rates ranging from 0.7% - 2% and 0.25% - 1.90% per annum for Rupiah accounts and 0.10% per annum for United States Dollar accounts in 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada saldo kas dan bank yang signifikan yang dibatasi penggunaannya dan tidak terdapat saldo kas dan bank kepada pihak berelasi.

As of December 31, 2018 and 2017, management believes that there is no significant cash on hand and in banks which are restricted and there are no cash on hand and in banks balance to related parties.

5. PIUTANG USAHA – BERSIH 5. TRADE RECEIVABLES – NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Pihak ketiga

Third parties Lokal (dalam Rupiah) 181,532,201,260 248,598,658,896 Local (in Rupiah)

Cadangan kerugian penurunan nilai

( 9,019,356,161)

( 11,672,456,799 )

Allowance for impairment losses

Jumlah – bersih 172,512,845,099 236,926,202,097 Total – net

Pihak berelasi (Catatan 28) PT Langgeng Investindo

2,480,503,979

1,042,445,428 Related party (Note 28)

PT Langgeng Investindo

Jumlah 174,993,349,078 237,968,647,525 Total

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: Aging analysis on trade receivables are as follows:

2018

2017

Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 116,063,610,682 138,156,080,225 Not yet due Jatuh tempo: Overdue:

1 – 30 hari 27,483,790,064 34,224,004,796 1 – 30 days 31 – 60 hari 17,279,135,936 28,576,802,194 31 – 60 days Di atas 60 hari 20,705,664,578 47,641,771,681 Over 60 days

Sub-jumlah 181,532,201,260 248,598,658,896 Sub-total

Page 43: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

36

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

5. PIUTANG USAHA – BERSIH (Lanjutan) 5. TRADE RECEIVABLES – NET (Continued)

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Aging analysis on trade receivables are as follows: (Continued)

2018

2017

Cadangan kerugian penurunan nilai

( 9,019,356,161 )

( 11,672,456,799 )

Allowance for impairment losses

Jumlah – bersih 172,512,845,099 236,926,202,097 Total – net

Pihak berelasi (Catatan 28)

Related party (Note 28) Jatuh tempo:

Overdue:

Di atas 60 hari 2,480,503,979 1,042,445,428 Over 60 days

Jumlah 174,993,349,078 237,968,647,525 Total

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment losses are as follows:

2018

2017

Saldo awal 11,672,456,799 3,203,116,265 Beginning balance Penambahan (pemulihan)

(Catatan 26) ( 2,517,581,298 ) 9,613,239,757 Addition (reversal)

(Note 26) Penghapusan ( 135,519,340 ) ( 1,143,899,223 ) Write-off

Saldo akhir 9,019,356,161 11,672,456,799 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang usaha dan persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan nilai fidusia jaminan masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, certain trade receivables and inventories are pledged as collateral for the loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, with the fiduciary amount each amounting to Rp 150,000,000,000 (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat piutang usaha yang dijual secara with recourse dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian dan piutang usaha yang direstrukturisasi.

As of December 31, 2018 and 2017, there were no trade receivables sold with recourse and other important commitment provided for in the agreement and restructured of trade receivables.

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai piutang usaha tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas nilai piutang usaha.

Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Company's management believes that the above allowance for trade receivables is sufficient to cover losses from impairment of such receivables.

6. PIUTANG LAIN-LAIN 6. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Pihak ketiga Third parties Karyawan 65,425,000 93,925,400 Employees Lain-lain 689,225,288 720,597,136 Others

Sub-jumlah 754,650,288 814,522,536 Sub-total

Pihak berelasi (Catatan 28) Related party (Note 28) PT Langgeng Bahagia 1,105,640,014 656,732,514 PT Langgeng Bahagia

Jumlah 1,860,290,302 1,471,255,050 Total

Page 44: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

37

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) 6. OTHER RECEIVABLES (Continued)

Piutang lain-lain tidak dijaminkan atas pinjaman dan tidak terdapat jaminan yang diterima Perusahaan atas piutang tersebut.

Other receivables are not pledged as collateral for loans and there is no collateral that the Company has received on the receivables.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang lain-lain pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak terdapat bukti objektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai, oleh karena itu tidak ditentukan adanya penurunan nilai piutang lain-lain.

Based on the review of the other receivables as of December 31, 2018 and 2017, the Company's management believes that there are no objective evidences of impairment and therefore no allowance for impairment losses on other receivables.

7. PERSEDIAAN – BERSIH 7. INVENTORIES – NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Barang jadi 127,314,905,160 125,399,112,470 Finished goods Barang dalam proses 101,446,669,184 85,472,216,450 Work in process Bahan baku 16,860,650,692 17,057,529,196 Raw materials Bahan pembantu 13,101,447,981 12,204,677,321 Indirect materials

Sub-jumlah 258,723,673,017 240,133,535,437 Sub-total

Cadangan kerugian penurunan nilai

( 538,565,447 )

-

Allowance for impairment losses

Jumlah – bersih 258,185,107,570 240,133,535,437 Total – net

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut:

Movements of allowance for impairment losses are as follows:

2018

2017

Saldo awal - - Beginning balance Penambahan 538,565,447 - Addition

Saldo akhir 538,565,447 - Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang usaha dan persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan nilai fidusia jaminan masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, certain trade receivables and inventories are pledged as collateral for the loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, with the fiduciary each amounting to Rp 150,000,000,000 (Note 15).

Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 46.000.000.000 dan Rp 25.000.000.000 masing-masing pada tahun 2018 dan 2017. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut, karena persediaan tersebut terletak pada 3 (tiga) gudang yang berlainan.

All inventories are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 46,000,000,000 and Rp 25,000,000,000 in 2018 and 2017, respectively. Management believes that is adequate to cover any possible losses from such risks, since the inventories are located in 3 (three) different warehouses.

Page 45: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

38

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

7. PERSEDIAAN – BERSIH (Lanjutan) 7. INVENTORIES – NET (Continued) Berdasarkan hasil penelaahan keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan atas penurunan nilai persediaan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas nilai persediaan.

Based on the review of the status of the inventories at the end of the year, the Company's management believes that the above allowance for inventories is sufficient to cover losses from impairment.

8. UANG MUKA PEMBELIAN 8. ADVANCES PAYMENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Impor 534,782,794 1,049,253,040 Import Lokal - 55,352,500 Local

Jumlah 534,782,794 1,104,605,540 Total

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 9. PREPAID EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Asuransi 500,547,815 417,848,281 Insurance Uang muka

perjalanan dinas

196,219,048

163,401,124

Advance for official travel

Jumlah 696,766,863 581,249,405 Total

10. ASET LANCAR LAINNYA 10. OTHER CURRENT ASSET

Akun ini menyajikan jaminan untuk keperluan pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk sebesar Rp 135.267.745 dan Rp 274.557.765 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017. Jaminan berupa saldo bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 34).

This account represents guarantee for purchase transaction of gas to PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk amounting to Rp 135,267,745 and Rp 274,557,765 as of December 31, 2018 and 2017, respectively. Guarantee is in the form of restricted bank account (Note 34).

11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK

DIJUAL 11. NON-CURRENT ASSET HELD FOR SALE

Akun ini berupa mesin dan peralatan. This account are machinery and equipments.

Berdasarkan PSAK No. 58 mengenai “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, Perusahaan mengklasifikasikan mesin dan peralatan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Under PSAK No. 58 regarding "Non-current Asset Held for Sale and Discontinued Operations", the Company classified machinery and equipment as non-current asset held for sale as of December 31, 2018 and 2017.

Page 46: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

39

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

11. ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL (Lanjutan)

11. NON-CURRENT ASSET HELD FOR SALE (Continued)

Pada tahun 2018 dan 2017, terdapat penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual sebagai berikut:

In 2018 and 2017, there were sales of non-current asset held for sale as follows:

2018

2017

Harga jual 1,061,000,000 978,600,001 Selling price Nilai buku 1,054,309,174 964,588,276 Book value

Laba penjualan aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual

6,690,826

14,011,725

Gain on sales of non-current asset

held for sale

Manajemen masih terus mengupayakan penjualan dan penawaran harga yang sesuai dengan keinginan manajemen atas aset tidak lancar tersebut.

The management is continuously trying to obtain quotation for selling the non-current asset as long as the quotation meets the management’s expectation.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan melakukan penilaian atas nilai wajar dari aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual berdasarkan laporan penilai independen sebesar Rp 144.320.349.548.

As of December 31, 2018 and 2017, the Company performed assessment on the fair value of non-current asset held for sale based on independent appraisal report amounting to Rp 144,320,349,548.

Sebagian mesin dan peralatan yang dimiliki untuk dijual di atas digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 15).

Some of machinery and equipment held for sale as explained above are pledged as collateral for the bank loan (Note 15).

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on management's evaluation, there were no events or changes in circumstances which might indicate an impairment in the value of non-current asset held for sale as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

12. ASET TETAP – BERSIH 12. FIXED ASSETS – NET

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah 38,586,889,700 - - - 38,586,889,700 Landrights Bangunan dan

prasarana 55,446,057,506 - - - 55,446,057,506 Buildings and

improvements

Mesin dan peralatan 480,022,885,748

564,683,569 - 17,219,474,359 497,807,043,676 Machinery and

equipment

Alat pengangkutan 18,621,488,396 409,383,000 700,949,200 - 18,329,922,196 Transportation

equipment

Perabot dan peralatan kantor 5,392,478,666 236,197,207 - 7,200,000 5,635,875,873

Furniture and fixtures

Sub-jumlah 598,069,800,016 1,210,263,776 700,949,200 17,226,674,359 615,805,788,951 Sub-total

Aset dalam penyelesaian

Construction in progress

Mesin dan peralatan 22,887,388,074 13,958,561,861 - ( 17,226,674,359) 19,619,275,576 Machinery and

equipment

Jumlah 620,957,188,090 15,168,825,637 700,949,200 - 635,425,064,527 Total

Page 47: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

40

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

12. ASET TETAP – BERSIH (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS – NET (Continued)

Akun ini terdiri dari: (Lanjutan) This account consists of: (Continued)

2018

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan

prasarana 28,700,577,910 1,872,301,169 - - 30,572,879,079 Buildings and

improvements

Mesin dan peralatan 307,446,737,510 14,207,701,674 - - 321,654,439,184 Machinery and

equipment

Alat pengangkutan 17,498,836,854 513,977,631 700,949,200 - 17,311,865,285 Transportation

equipment Perabot dan peralatan

kantor 5,158,059,137 157,416,021 - - 5,315,475,158 Furniture and

fixtures

Jumlah 358,804,211,411 16,751,396,495 700,949,200 - 374,854,658,706 Total Nilai Buku 262,152,976,679 260,570,405,821 Book Value

2017

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassification

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya Perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Hak atas tanah 38,586,889,700 - - - 38,586,889,700 Landrights

Bangunan dan prasarana 55,446,057,506 - - - 55,446,057,506

Buildings and improvements

Mesin dan peralatan 463,321,989,084 364,089,322 372,356,062 16,709,163,404 480,022,885,748 Machinery and

equipment

Alat pengangkutan 18,628,745,123 375,983,000 383,239,727 - 18,621,488,396 Transportation

equipment Perabot dan peralatan

kantor 5,353,894,666 38,584,000 - - 5,392,478,666 Furniture and

fixtures

Sub-jumlah 581,337,576,079 778,656,322 755,595,789 16,709,163,404 598,069,800,016 Sub-total Aset dalam

Penyelesaian Construction in

Progress

Mesin dan peralatan 23,368,072,004 16,228,479,474 - ( 16,709,163,404 ) 22,887,388,074 Machinery and

equipment

Jumlah 604,705,648,083 17,007,135,796 755,595,789 - 620,957,188,090 Total

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Pemilikan langsung Direct ownership Bangunan dan

prasarana 26,535,801,885 2,164,776,025 - - 28,700,577,910 Buildings and

improvements

Mesin dan peralatan 294,480,334,998 13,338,758,574 372,356,062 - 307,446,737,510 Machinery and

equipment

Alat pengangkutan 17,101,027,819 781,048,762 383,239,727 - 17,498,836,854 Transportation

equipment Perabot dan peralatan

kantor 4,976,787,285 181,271,852 - - 5,158,059,137 Furniture and

fixtures

Jumlah 343,093,951,987 16,465,855,213 755,595,789 - 358,804,211,411 Total Nilai Buku 261,611,696,096 262,152,976,679 Book Value

Page 48: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

41

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

12. ASET TETAP – BERSIH (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS – NET (Continued) Rincian laba pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of gain on disposal of fixed assets are as follows:

2018

2017

Harga jual 226,500,000 335,300,000 Selling price Nilai buku - - Net book value

Laba pelepasan aset tetap

226,500,000

335,300,000

Gain on disposal of fixed assets

Pembebanan penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dialokasikan sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets for the years ended December 31, 2018 and 2017 were charged to the following accounts:

2018

2017

Beban pokok penjualan – beban pabrikasi

14,764,089,308

14,092,278,181

Cost of goods sold – factory overhead

Beban umum dan administrasi (Catatan 27)

1,987,307,187

2,373,577,032

General and administrative expenses (Note 27)

Jumlah 16,751,396,495 16,465,855,213 Total

Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap masing-masing sebesar Rp 43.428.636 dan Rp 113.929.200 masing-masing pada tahun 2018 dan 2017 (Catatan 33).

The additions to fixed assets included reclassification from advances for purchase of fixed assets amounting to Rp 43,428,636 and Rp 113,929,200 in 2018 and 2017, respectively (Note 33).

Perusahaan memiliki hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) seluas 163.014 meter persegi, yang berlokasi di Sidoarjo dan Tangerang. Sertifikat hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2043. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa sertifikat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang setelah masa berakhirnya.

The Company has landrights (Building Rights) with a total of land 163,014 square meters, which are located in Sidoarjo and Tangerang. The landrights certificates will expire on various dates up to 2043. The Company's management believes that the landrights certificates can be extended upon their expiration.

Pada tahun 2018 dan 2017, aset tetap tertentu Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang lain-lain – jangka panjang (Catatan 15 dan 20).

In 2018 and 2017, certain fixed assets of the Company are pledged as collateral for the bank loan and other payable – long-term (Notes 15 and 20).

Pada tahun 2018, aset dalam penyelesaian meliputi mesin dan peralatan dengan jumlah persentase penyelesaian sebesar 74% dan estimasi bulan penyelesaian pada bulan Desember 2019.

In 2018, construction in progress consists of machinery and equipment with total percentage of completion of 74% and the estimated month of completion is on December, 2019.

Berdasarkan laporan appraisal KJPP Toto Suharto & Rekan, tanggal 12 Oktober 2017, nilai pasar seluruh aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan aset tetap Perusahaan adalah sebesar Rp 1.336.761.700.000.

Based on the independent appraisal report of KJPP Toto Suharto & Rekan, dated October 12, 2017, the market value of non-current assets held for sale and fixed assets of the Company amounting to Rp 1,336,761,700,000.

Perusahaan berpendapat bahwa nilai residu dari aset tetap adalah sebesar nihil.

Based on the management’s opinion, the residual values of the fixed assets are nil.

Page 49: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

42

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

12. ASET TETAP – BERSIH (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS – NET (Continued) Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah sebesar Rp 248.421.951.028 dan Rp 230.522.876.592 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The acquisition costs of fixed assets which have been fully depreciated but are still in use in the operational activities amounting to Rp 248,421,951,028 and Rp 230,522,876,592 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, seluruh aset tetap, kecuali hak atas tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 165.669.240.000 dan Rp 157.491.857.000, di mana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017, all the fixed assets, except for the landrights, are covered by insurance against losses from fire and other risks amounting to Rp 165,669,240,000 and Rp 157,491,857,000 respectively, which in management's opinion, is adequate to cover any possible losses from such risks.

Pada tanggal 24 Februari 2016, Perusahaan telah menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-573/WPJ.07/2016 tentang persetujuan penilaian kembali aset tetap untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016.

On February 24, 2016, the Company received the Director General of Taxation Decree No. KEP-573/ WPJ.07/2016 on the approval of fixed assets revaluation for tax purposes as of January 1, 2016.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on management's evaluation, there were no events or changes in circumstances which might indicate an impairment in the value of fixed assets as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

13. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 13. ADVANCE PAYMENTS OF FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari uang muka impor pembelian aset tetap, sebesar Rp 440.477.232 dan Rp 149.179.245 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This account consists of import advances for fixed assets purchase amounting to Rp 440,477,232 and Rp 149,179,245 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

14. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 14. OTHER NON-CURRENT ASSET

Akun ini merupakan piutang karyawan jangka panjang sebesar Rp 19.800.000 dan Rp 6.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This account represents long term employees receivables amounting to Rp 19,800,000 and Rp 6,000,000 as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

15. UTANG BANK 15. BANK LOANS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Kredit Modal Kerja 203,949,021,602 208,520,528,233 Working Capital Credit Trust Receipt 18,472,974,249 22,010,473,033 Trust Receipt

Dikurangi: Less:

Biaya pinjaman yang diamortisasi

( 60,237,750 )

( 393,325,639 )

Amortized loan costs

Jumlah 222,361,758,101 230,137,675,627 Total

Page 50: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

43

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

15. UTANG BANK (Lanjutan) 15. BANK LOANS (Continued) Pada tanggal 18 Oktober 2018, Perusahaan memperoleh perpanjangan pinjaman fasilitas kredit modal kerja sebesar Rp 85.000.000.000 dan Rp 125.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan April 2019.

On October 18, 2018, the Company obtained an extension of working capital credit facility amounting to Rp 85,000,000,000 and Rp 125,000,000,000. This facility will mature on April 2019.

Kedua fasilitas pinjaman tersebut dibebani bunga tahunan sebesar 10,25% dan 11% masing-masing pada tahun 2018 dan 2017, dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual serta aset tetap tertentu Perusahaan (Catatan 5, 7, 11 dan 12).

Both facilities bear annual interest rate of 10.25% and 11% during 2018 and 2017, respectively, and were collateralized with trade receivables, inventories, non-current asset held for sale and the Company's certain fixed assets (Notes 5, 7, 11 and 12).

Perusahaan juga memperoleh fasilitas LC impor/SKBDN dan bank garansi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.000.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jaminan atas fasilitas diatas terkait dengan jaminan dalam fasilitas kredit modal kerja.

The Company also obtained Letter of Credit on import/ SKBDN and bank guarantee facility with maximum amount of Rp 35,000,000,000 from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The collateral on the above facilities is associated with the collateral on the working capital credit facilities.

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari bank untuk memindahtangankan aset yang digunakan sebagai jaminan pada pihak lain, memperoleh jaminan kredit baru dari pihak lain, kecuali dalam transaksi wajar, bertindak sebagai penjamin untuk pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan pada pihak lain dan melunasi utang kepada pemegang saham.

Based on the loan facility agreements, the Company has to comply several restricted covenants limitations which consist of, among others, obtain a written approval from the bank upon transfer of assets which were used as collaterals to other parties, obtaining new loan/ credit facilities from other parties except in fair transaction, act as guarantor to other parties or pledging its assets to other parties and paying its shareholders loan.

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Lokal 56,805,700,720 57,387,421,498 Local Impor 4,381,299 133,689,250 Import

Jumlah 56,810,082,019 57,521,110,748 Total

Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging analysis of trade payables are as follows:

2018

2017

Belum jatuh tempo 44,814,540,160 35,939,871,444 Not due Jatuh tempo: Overdue:

1 - 30 hari 8,642,754,590 10,691,228,454 1 - 30 days 31 - 60 hari 3,287,817,520 5,998,669,024 31 - 60 days Di atas 60 hari 64,969,749 4,891,341,826 Over 60 days

Jumlah 56,810,082,019 57,521,110,748 Total

Page 51: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

44

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

16. UTANG USAHA (Lanjutan) 16. TRADE PAYABLES (Continued)

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade payables based on currency denominations are as follows:

2018

2017

Rupiah 56,805,700,720 55,550,312,698 Rupiah Renminbi

(RMB 1.750 pada tahun 2018 dan 2017)

3,692,413

3,628,450

Renminbi (RMB 1,750 in

2018 and 2017) Euro Eropa

(Euro 42)

688,886

-

Euro Europe (Euro 42)

Dolar Amerika Serikat (US$ 145.200)

-

1,967,169,600

United States Dollar (US$ 145,200)

Jumlah 56,810,082,019 57,521,110,748

Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan utang usaha.

As of December 31, 2018 and 2017, there is no guarantee given by the Company regarding the trade payables.

17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Pihak ketiga 769,855,588 1,473,675,996

Third parties

Pihak berelasi (Catatan 28) PT Langgeng Pratama

Industri

1,869,227,809

1,709,434,059

Related party (Note 28) PT Langgeng Pratama

Industri

Jumlah 2,639,083,397 3,183,110,055 Total

18. BEBAN AKRUAL 18. ACCRUAL EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Gaji 18,228,547,402 11,625,535,436 Salaries Listrik 1,029,065,453 1,186,154,947 Electricity Bunga 568,615,388 623,890,996 Interest Bahan bakar gas 271,646,762 413,265,667 Fuel gas Lain-lain 5,055,126,556 2,284,178,985

Others

Jumlah 25,153,001,561 16,133,026,031 Total

19. UANG MUKA PELANGGAN 19. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Lokal 7,292,025,058 5,139,017,830 Local Ekspor 602,574,285 655,761,828 Export

Jumlah 7,894,599,343 5,794,779,658 Total

Page 52: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

45

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

20. UTANG JANGKA PANJANG 20. LONG-TERM DEBTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Kredit Modal Kerja

45,000,000,000

50,000,000,000 Working Capital Credit

Dikurangi: Less:

Biaya pinjaman yang diamortisasi

( 71,012,250 )

( 94,174,361 )

Amortized loan costs

Jumlah 44,928,987,750 49,905,825,639 Total

Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

4,992,109,750

4,990,582,564

Less: Current portion

Bagian jangka panjang 39,936,878,000 44,915,243,075 Long-term portion

Pada bulan Oktober 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja yang merupakan konversi dari penurunan limit Kredit Modal Kerja dengan limit sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal kerja. Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu selama 5 (lima) tahun terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2017 dan dibebani bunga masing-masing sebesar 10,25% dan 11% per tahun pada tahun 2018 dan 2017. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan fasilitas jangka pendek (lihat Catatan 15).

In October 2017, the Company obtained a Working Capital Credit facility which is a conversion of a decrease in Working Capital limit with a limit of Rp 50,000,000,000. This credit facility is used as additional working capital. This credit facility has a term of 5 (five) years starting from October 26, 2017 and bears interest at 10.25% and 11% per annum in 2018 dan 2017, respectively. These facility was collateralized with the same collateral as that of the short-term loan facilities (see Note 15).

Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari bank untuk memindahtangankan aset yang digunakan sebagai jaminan pada pihak lain, memperoleh jaminan kredit baru dari pihak lain, kecuali dalam transaksi wajar, bertindak sebagai penjamin untuk pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan pada pihak lain dan melunasi utang kepada pemegang saham.

Based on the loan facility agreements, the Company has to comply several restricted covenants limitations which consist of, among others, obtain a written approval from the bank upon transfer of assets which were used as collaterals to other parties, obtaining new loan/ credit facilities from other parties except in fair transaction, act as guarantor to other parties or pledging its assets to other parties and paying its shareholders loan.

Utang Lain-Lain Other Loans Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Pihak ketiga Third party PT BCA Finance 330,019,162 225,589,798 PT BCA Finance

Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

264,015,336

100,262,136

Less: Current portion

Bagian jangka panjang 66,003,826 125,327,662 Long-term portion

Page 53: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

46

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

20. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) 20. LONG-TERM DEBTS (Continued)

Pihak Ketiga Third Party

Pada tahun 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan kendaraan dari PT BCA Finance sebesar Rp 327.506.400 dengan tingkat bunga sebesar 3,60% flat per tahun, dengan masa pinjaman selama 2 (dua) tahun (Catatan 33).

In 2018, the Company entered into financing agreement for the purchase of vehicle from PT BCA Finance amounting to Rp 327,506,400 with annual flat interest rate of 3.60% per annum and term of 2 (two) years (Note 33).

Pada tahun 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan kendaraan dari PT BCA Finance sebesar Rp 300.786.400 dengan tingkat bunga sebesar 3,60% flat per tahun, dengan masa pinjaman selama 3 (tiga) tahun (Catatan 33).

In 2017, the Company entered into financing agreement for the purchase of vehicle from PT BCA Finance amounting to Rp 300,786,400 with annual flat interest rate of 3.60% per annum and term of 3 (three) years (Note 33).

Fasilitas pembiayaan ini dijamin dengan aset tetap yang dibiayai dengan fasilitas ini (Catatan 12).

The financing facilities are secured by fixed assets financed by these facilities (Note 12).

Pihak Berelasi Related Parties

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2018

2017

Pihak berelasi (Catatan 28)

Related parties (Note 28) Hidayat Alim 17,920,000,000 23,680,000,000 Hidayat Alim Pangestu Alim 5,000,000,000 - Pangestu Alim

Sub-jumlah 22,920,000,000 23,680,000,000 Sub-total

Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

( 7,700,000,000 )

( 5,760,000,000 )

Less: Current portion

Bagian jangka panjang 15,220,000,000 17,920,000,000 Long-term portion

Utang kepada Hidayat Alim merupakan pinjaman modal kerja yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 55 (lima puluh lima) kali angsuran terhitung mulai bulan Juli 2017.

Loan to Hidayat Alim is a non-interest bearing and unsecured working capital loan. This loan will be repaid in 55 (fifty five) installments commencing from July 2017.

Utang kepada Pangestu Alim merupakan pinjaman modal kerja yang tidak dikenakan bunga dan tanpa jaminan. Pinjaman ini akan dilunasi dalam 36 (tiga puluh enam) kali angsuran terhitung mulai bulan Januari 2019 dan sisanya akan dilunasi pada tahun keempat.

Loan to Pangestu Alim is a non-interest bearing and unsecured working capital loan. This loan will be repaid in 36 (thirty six) installments commencing from January 2019 and the remaind will be repaid in the fourth year.

21. PERPAJAKAN 21. TAXATION

a. Utang pajak terdiri dari: a. Taxes payable consist of:

2018

2017

Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal 21 530,346,885 448,914,671 Article 21 Pasal 23 7,573,800 9,240,966 Article 23 Pasal 4 (2) 5,250,000 5,250,000 Article 4 (2) Pasal 29 - 2,281,106 Article 29

Pajak Pertambahan Nilai 51,178,532,212 36,385,667,126 Value Added Tax

Jumlah 51,721,702,897 36,851,353,869 Total

Page 54: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

47

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)

b. Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat (beban) pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

b. Reconciliation between loss before tax benefit (expense), as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income, and estimated taxable income (fiscal loss) for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

2017

Rugi sebelum manfaat (beban) pajak

( 58,874,992,358 )

( 34,598,578,079 )

Loss before tax benefit (expense)

Beda tetap Permanent differences Beban pajak 2,494,945,261 2,340,080,488 Tax expenses Sumbangan dan

jamuan

1,044,934,443

1,242,880,422

Donation and entertainment Gaji dan

kesejahteraan karyawan

1,148,830,081

855,480,515

Salaries and employee

benefits Penghapusan

nilai piutang usaha

135,519,340

1,143,899,223

Write-off of trade receivables Penghasilan bunga

yang pajaknya bersifat final

( 29,083,323 )

( 24,242,929 )

Interest income already subjected to final tax

Beban lain-lain 13,856,775,828 15,208,400,741 Other expenses

Sub-jumlah 18,651,921,630 20,766,498,460 Sub-total

Beda waktu Temporary differences Penyusutan aset tetap ( 4,129,116,535 ) 5,671,252,743 Depreciation of fixed assets Beban imbalan kerja

karyawan

( 295,391,750 )

( 299,389,236 )

Employee benefits expense Penyisihan (pemulihan)

penurunan nilai piutang usaha

( 2,653,100,638 )

8,469,340,534

Allowance (reversal) for impairment losses –

trade receivables Penyisihan penurunan

nilai persediaan

538,565,447

- Allowance for impairment

losses – inventories

Sub-jumlah ( 6,539,043,476 ) 13,841,204,041 Sub-total

Taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal)

( 46,762,114,204 )

9,124,422

Estimated taxable income

(fiscal loss)

Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan)

-

9,124,000

Estimated taxable income

(rounded)

Utang Pajak – Pasal 29 - 2,281,106

Taxes payable – Article 29

Perusahaan belum melaporkan rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2018 seperti yang disebutkan di atas akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam SPT tahun 2018 ke Kantor Pelayanan Pajak.

The Company has not reported fiscal loss for 2018, as stated above, will be reported by the Company in its 2018 annual SPT to be submitted to the Tax Service Office.

Page 55: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

48

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)

Perusahaan telah melaporkan penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan tahun berjalan untuk tahun 2017, sebagaimana disebutkan di atas, dalam SPT tahun 2017 ke Kantor Pelayanan Pajak.

The Company has reported taxable income and current income tax expense for 2017, as stated above, in its SPT to be submitted to the Tax Service Office.

Pada tahun 2017, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) Sanksi Administrasi PPN masa Januari, Februari dan Maret 2016 sebesar Rp 1.332.031.094. Pada bulan Februari dan Juli 2018 terdapat Surat Paksa atas STP diatas.

In 2017, the Company received Notice of Tax Collection of Value Added Tax Administrative Sanction for January, February, and March 2016 amounting to Rp 1,332,031,094. In February and July 2018, there was Distress Warrant on Notice of Tax Collection as stated above.

Pada bulan September 2018, Perusahaan menerima STP Sanksi Administrasi PPN masa Mei dan September 2016 sebesar Rp 1.530.574.321. Pada bulan Desember 2018 terdapat Surat Paksa atas STP diatas.

In September 2018, the Company received Notice of Tax Collection of Value Added Tax Administrative Sanction for May and September 2016 amounting to Rp 1,530,574,321. In December 2018, there was Distress Warrant on Notice of Tax Collection as stated above.

Pada bulan Juli 2018, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) Pajak Pertambahan Nilai masa Juni sampai dengan Agustus 2016 sebesar Rp 7.868.642.477. Pada bulan November 2018 terdapat Surat Paksa atas SKPKB diatas sebesar Rp 5.618.642.477. Perusahaan telah melakukan pembayaran sebesar Rp 6.000.000.000.

In July 2018, the Company received Notice of Tax Underpayment Assessment (“SKPKB”) of Value Added Tax for June until August 2016 amounting to Rp 7,868,642,477. In November 2018, there was Distress Warrant on SKPKB as stated above amounting to Rp 5,618,642,477. The Company has been paid Rp 6,000,000,000.

c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat

(beban) pajak dikalikan dengan tarif pajak yang berlaku dengan manfaat (beban) pajak adalah sebagai berikut:

c. The reconciliation between loss before tax benefit (expense) multiplied by the applicable tax rate and tax benefit (expense) are as follows:

2018

2017

Rugi sebelum manfaat (beban) pajak

( 58,874,992,358 )

( 34,598,578,079 )

Loss before tax benefit (expense)

Beban pajak dengan tarif pajak yang berlaku

14,718,748,090

8,649,644,520

Tax expense at the applicable

tax rates

Beda tetap – bersih ( 4,670,251,238 ) ( 5,197,685,347 ) Permanent differences – net Penghasilan bunga

yang pajaknya bersifat final

7,270,831

6,060,732

Interest income already subject to

final tax Penyesuaian

2,428,520,385 - Adjustments

Manfaat pajak 12,484,288,068

3,458,019,905

Tax benefit

Page 56: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

49

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

21. PERPAJAKAN (Lanjutan) 21. TAXATION (Continued)

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktur Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terutangnya pajak atau akhir tahun 2015, mana yang lebih awal. Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku sejak 2008, DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits returns on the basis of self assessment. The Directorat General of Taxes (“DGT”) may assess or amend taxes within 10 years of the date the tax became due, or until the end 2015, whichever is earlier. Based on taxation laws which are applicable since 2008, DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

d. Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

d. The details of the Company’s deferred tax benefit (expense) for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

2017

Rugi fiskal 4,462,686,250 - Fiscal loss

Beban imbalan kerja karyawan

( 73,847,938 )

( 74,847,309 )

Employee benefits expense

Penyusutan aset tetap 8,624,083,554

1,417,813,186 Depreciation of fixed assets

Penyisihan (pemulihan) penurunan nilai nilai piutang usaha

( 663,275,160 )

2,117,335,134

Allowance (reversal) for impairment losses –

trade receivables

Penyisihan penurunan nilai persediaan

134,641,362

-

Allowance for impairment losses – inventories

Manfaat pajak tangguhan – bersih

12,484,288,068

3,460,301,011

Deferred tax benefit – net

e. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

e. The details of the Company’s deferred tax asset (liabilities) as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

2018

2017

Rugi fiskal 4,462,686,250 - Fiscal loss

Imbalan kerja karyawan

1,371,720,218

1,653,915,234

Employee benefits

Piutang usaha 2,254,839,040

2,918,114,200

Trade receivables Persediaan 134,641,362 - Inventories Aset tetap

( 24,191,860,057 ) ( 32,815,943,611 ) Fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan – bersih

( 15,967,973,187 )

( 28,243,914,177 )

Deferred tax liabilities – net

f. Pengampunan Pajak f. Tax Amnesty

Perusahaan menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak No. KET-934/PP/WPJ.07/2016 pada tanggal 10 Oktober 2016 dengan nilai aset pengampunan pajak sebesar Rp 3.919.250.000.

The Company received the Certificate of Tax Amnesty No. KET-934/PP/WPJ.07/2016 on October 10, 2016 with the tax amnesty assets amounting to Rp 3,919,250,000.

Page 57: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

50

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES

Perusahaan mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Company recognizes a provision for unfunded employee benefits to employee who reach retirement age in accordance with the Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.

Perhitungan liabilitas estimasian atas imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan pada perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing bertanggal 12 Februari 2019 dan 30 Januari 2018 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The calculation of the employment benefits liabilities as of December 31, 2018 and 2017 were performed based on actuarial calculation by an independent actuary, PT Sigma Prima Solusindo, with its reports dated February 12, 2019 and January 30, 2018, respectively, using “Projected Unit Credit” method with assumptions as follows:

Tingkat diskonto : 8,64% dan 7,22% per tahun masing-

masing pada tahun 2018 dan 2017/ 8.64% and 7.22% per annum in 2018

and 2017, respectively

: Discount rate

Tingkat kenaikan gaji tahunan : 6% per tahun/ 6% per annum : Annual rate of increase in salary Tingkat kematian : Tabel Mortalita Indonesia III 2011/

Mortality Table Indonesia III 2011 : Mortality rate

Usia pensiun : 55 tahun/ 55 years : Retirement age Tingkat kecacatan : 5% dari tingkat kematian/

5% of mortality rate : Disability rate

Metode : Projected Unit Credit : Method

Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut:

Employee benefits expense recognized in the statement of profit and loss and other comprehensive income as follows:

2018

2017

Beban jasa kini 527,812,823 833,974,849 Current service cost Beban bunga 477,650,719 497,566,890 Interest cost

Beban imbalan kerja karyawan

1,005,463,542

1,331,541,739

Employee benefits expense

Mutasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

The movements of the employee benefits liabilities recognized in the statement of financial position are as follows:

2018

2017

Saldo awal tahun 6,615,660,933 5,881,405,317 Balance at beginning of year Beban imbalan kerja 1,005,463,542 1,331,541,739 Employee benefits expense Pembayaran ( 1,300,855,292 ) ( 1,630,930,975 ) Payment Kerugian (penghasilan)

komprehensif lain

( 833,388,313 )

1,033,644,852

Other comprehensive loss (income)

Saldo akhir tahun 5,486,880,870 6,615,660,933 Balance at end of year

Page 58: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

51

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued)

Mutasi nilai kini dari liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:

The movements in the present value of defined benefits obligation are as follows:

2018

2017

Saldo awal tahun 6,615,660,933 5,881,405,317 Balance at beginning of year Beban jasa kini 527,812,823 833,974,849 Current service cost Beban bunga 477,650,719 497,566,890 Interest cost Pembayaran ( 1,300,855,292 ) ( 1,630,930,975 ) Payment Kerugian (penghasilan)

komprehensif lain

( 833,388,313 )

1,033,644,852 Other comprehensive loss

(income)

Saldo akhir tahun 5,486,880,870 6,615,660,933 Balance at end of year

Pada tanggal 31 Desember 2018, analisa sensitivitas atas asumsi - asumsi aktuarial adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, sensitivity analysis for actuarial assumptions are as follows:

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji di masa depan/ Discount rates Future salary increases

Pengaruh nilai Pengaruh nilai kini atas kini atas kewajiban kewajiban imbalan imbalan paska-kerja/ paska-kerja/ Effect on Effect on present value present value Persentase/ of benefits Persentase/ of benefits Percentage obligation Percentage obligation

Kenaikan 1% 4,949,771,967 1% 6,122,917,480 Increase Penurunan (1%) 6,112,552,459 (1%) 4,932,559,256 Decrease

Pembayaran kontribusi yang diharapkan dari kewajiban imbalan kerja pada periode mendatang adalah sebagai berikut:

The following payments are expected contributions to the benefits obligations in the future years:

2018

0 – 5 tahun

244,402,547 0 – 5 years

6 – 10 tahun

360,241,796 6 – 10 years

11 – 15 tahun

589,605,227 11 – 15 years

16 – 20 tahun

3,629,266,654 16 – 20 years

Lebih dari 20 tahun

663,364,647 More than 20 years

Jumlah

5,486,880,871 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa estimasi atas imbalan kerja tersebut telah memadai untuk menutup liabilitas imbalan kerja Perusahaan.

The management believes that the estimates on employee benefits are adequate to cover the Company’s employee benefits liabilities.

Page 59: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

52

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The Company's shareholders and their respective shareholdings as of December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Pemegang saham

Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/

Number of shares issued and fully paid

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

(%)

Jumlah/ Amount

Shareholders

Hidayat Alim (Direktur Utama)

385,649,140

38.24

192,824,570,000

Hidayat Alim (President Director)

Pangestu Alim (Direktur)

302,921,271

30.04

151,460,635,500

Pangestu Alim (Director)

PT Langgeng Bahagia 179,313,291 17.78 89,656,645,500 PT Langgeng Bahagia BPPN S/A 8006450047 57,901,002 5.74 28,950,501,000 BPPN S/A 8006450047 Masyarakat 82,732,965 8.20 41,366,482,500 Public

Jumlah 1,008,517,669 100.00 504,258,834,500 Total

24. PENJUALAN BERSIH 24. NET SALES

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

2018

2017

Lokal Local Pihak ketiga Third parties

Alat masak aluminium 209,920,578,027 204,578,546,656 Aluminium cookware Pipa PVC, fitting dan

talang air

158,882,442,020

134,980,546,036 PVC pipes, fittings and

profiles Perabotan rumah

tangga plastik

69,123,194,154

59,234,815,042

Plastic houseware Alat masak aluminium

anti lengket

4,197,104,079

4,169,110,548 Non-stick aluminium

cookware Karung plastik - 844,749,352 Plastic woven bags

Sub-jumlah 442,123,318,280 403,807,767,634 Sub-total

Pihak berelasi Related party Alat masak aluminium 5,884,454,471 - Aluminium cookware Perabotan rumah

tangga plastik

1,949,554,704

-

Plastic houseware Alat masak aluminium

anti lengket

109,852,005

- Non-stick aluminium

cookware Pipa PVC, fitting dan

talang air

12,208,448

- PVC pipes, fittings and

profiles

Sub-jumlah 7,956,069,628 - Sub-total

Ekspor Export Alat masak aluminium 2,535,623,824 1,996,720,844 Aluminium cookware Perabotan rumah

tangga plastik

2,504,684,118

3,935,240,104

Plastic houseware Alat masak aluminium

anti lengket

436,263,243

1,404,436,424 Non-stick aluminium

cookware

Sub-jumlah 5,476,571,185 7,336,397,372 Sub-total

Jumlah 455,555,959,093 411,144,165,006 Total

Page 60: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

53

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

24. PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) 24. NET SALES (Continued)

Pada tahun 2018 dan 2017, tidak ada penjualan ke pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan bersih.

In 2018 and 2017, no sales were made to a customer which exceeded 10% of the net sales for the years stated.

25. BEBAN POKOK PENJUALAN 25. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2018

2017

Pemakaian bahan baku 248,221,732,892 195,739,227,744 Raw materials used Upah buruh langsung 64,960,926,518 57,754,508,464 Direct labor Beban pabrikasi 124,734,653,600 116,329,847,204 Factory overhead

Jumlah beban produksi 437,917,313,010 369,823,583,412 Total manufacturing costs

Persediaan barang dalam proses

Work in process inventory

Awal tahun 85,472,216,450 53,544,219,122 At beginning of year Akhir tahun ( 101,446,669,184 ) ( 85,472,216,450 ) At end of year

Beban pokok produksi 421,942,860,276 337,895,586,084 Cost of goods manufactured

Persediaan barang jadi Finished goods inventory Awal tahun 125,399,112,470 117,851,182,883 At beginning of year Daur ulang ( 14,135,960,966 ) - Recycle Akhir tahun ( 127,314,905,160 ) ( 125,399,112,470 ) At end of year

Beban pokok penjualan 405,891,106,620 330,347,656,497 Cost of goods sold

Perusahaan membeli bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga sebagai berikut:

The Company purchases raw materials and indirect materials from the following third parties:

2018 2017

Jumlah/ Persentase/ Jumlah/ Persentase/ Amount Percentage Amount Percentage

PT Indonesia Asahan Aluminium 96,504,617,325 31.11% 82,857,064,627 32.47% PT Indonesia Asahan Aluminium PT Naga Sakti Abadi 59,721,596,900 19.25% 48,136,229,800 18.86% PT Naga Sakti Abadi

Jumlah 156,226,214,225 50.36% 130,993,294,427 51.33% Total

Untuk tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat pembelian dari pihak-pihak berelasi.

In 2018 and 2017, there is no purchases from related parties.

26. BEBAN PENJUALAN 26. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:

2018

2017

Pengangkutan dan beban ekspor lainnya

9,503,539,173

8,500,912,578

Freight and export related expenses

Pemasaran 7,751,014,964 5,235,103,620 Marketing Perjalanan dinas 2,337,778,474 2,272,171,966 Travelling Bahan bakar 756,574,299 763,051,642 Fuel Penyisihan (pemulihan)

penurunan nilai piutang (Catatan 5)

( 2,517,581,298)

9,613,239,757

Provision (reversal) for impairment losses

of receivables (Note 5) Lain-lain 5,539,045 474,215,285 Others

Jumlah 17,836,864,657 26,858,694,848 Total

Page 61: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

54

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 27. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

The details of general and administrative expenses are as follows:

2018

2017

Gaji dan kesejahteraan karyawan

29,664,734,701

29,843,449,263

Salaries and employees’ benefits

Biaya administrasi 3,352,435,256 1,348,270,596 Administrative expenses Biaya bank 2,940,124,192 2,350,070,030 Bank charges Perbaikan dan pemeliharaan 2,142,568,789 5,340,909,774 Repairs and maintenance Biaya umum 2,097,709,816 2,504,996,797 General expenses Penyusutan (Catatan 12) 1,987,307,187 2,373,577,032 Depreciation (Note 12) Sumbangan dan jamuan 1,469,505,607 1,242,880,422 Donation and entertainment Asuransi 1,130,260,562 1,009,863,733 Insurance Sewa (Catatan 28) 630,000,000 630,000,000 Rent (Note 28) Telepon dan teleks 345,885,662 527,865,959 Telephone and telex Konsultan 317,092,520 318,665,500 Consultants Air dan listrik 312,221,382 282,053,133 Water and electricity Lain-lain 4,405,046,389 3,695,289,793 Others

Jumlah 50,794,892,063 51,467,892,032 Total

28. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN

PIHAK-PIHAK BERELASI 28. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS

WITH RELATED PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut:

The Company, in the ordinary course of business, has trade and financial transactions with related parties. The nature of relationship with related parties are as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Related parties Sifat hubungan/ Nature of relationship

PT Langgeng Pratama Industri Sebagian dimiliki pemegang saham yang sama/ Some PT Langgeng Investindo are owned by same shareholders

PT Langgeng Bahagia Pemegang saham Perusahaan/ The Company’s shareholder

Hidayat Alim Pemegang saham dan Direktur utama Perusahaan/ The Company’s shareholder and President director

Pangestu Alim Pemegang saham dan Direktur Perusahaan/ The Company’s shareholder and Director

Dewan Komisaris dan Direksi/ The Board of Personil karyawan kunci/ Key management personnel Commissioners and Directors

Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Transactions with related parties are as follows:

a. Pada tahun 2018, Perusahaan melakukan

transaksi penjualan sebesar Rp 7.956.069.628 dengan PT Langgeng Investindo. Saldo tersebut disajikan sebagai “Piutang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan (Catatan 5) yang merupakan 0,32% dan 0,12% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

a. In 2018, the Company had sales transactions amounting to Rp 7,956,069,628 to PT Langgeng Investindo. The related outstanding balances are represented as “Trade Receivables – Related Party” in the statement of financial position (Note 5) representing 0.32% and 0.12% of the total assets as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

Page 62: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

55

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

28. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

28. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)

b. Pada tahun 2018 dan 2017, Perusahaan

melakukan transaksi keuangan dengan PT Langgeng Bahagia. Saldo piutang tersebut disajikan sebagai “Piutang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan (Catatan 6), yang merupakan 0,14% dan 0,08% dari jumlah aset masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

b. In 2018 and 2017, the Company had financial transactions with PT Langgeng Bahagia. The related outstanding balances are presented as “Other Receivables – Related Party” in the statement of financial position (Notes 6), representing 0.14% and 0.08% of the total assets as of December 31, 2018 and 2017, respectively.

c. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas

bangunan dengan PT Langgeng Pratama Industri selama tahun 2018 dan 2017. Amortisasi biaya sewa disajikan sebagai “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Catatan 27). Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai akun “Utang Lain-lain – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 17). Tidak terdapat pembatasan khusus sehubungan dengan perjanjian sewa tersebut.

c. c. The Company entered into a rental agreement with PT Langgeng Pratama Industri during 2018 and 2017. The amortization of rent expenses are represented as part of “General and Administrative expenses” (Note 27) in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Balances arising from this transaction are presented as “Other Payables – Related Party” in the statement of financial position as of December 31, 2018 and 2017 (Note 17). There are no specific restriction in connection with the rental agreement.

d. Perusahaan memperoleh pinjaman dari

pemegang saham. Pinjaman ini tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai akun “Utang Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan (Catatan 20).

d. The Company obtained a loan from shareholders. This loan is unsecured and non-interest bearing. Balance arising from this transaction are presented as "Due to Related Parties" account in the statement of financial position (Note 20).

e. Gaji dan manfaat kesejahteraan lain untuk

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan lebih kurang sebesar Rp 8.549.000.000 dan Rp 8.624.000.000 masing-masing pada tahun 2018 dan 2017.

e. Salaries and other compensation benefits incurred for Board of Commissioners and Directors amounting to approximately Rp 8,549,000,000 and Rp 8,624,000,000 in 2018 and 2017, respectively.

Berdasarkan penelaahan terhadap piutang usaha dan piutang lain-lain – pihak berelasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kemungkinan kerugian dari piutang yang tidak tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.

Based on the review of the status of the trade receivables and other receivables – related party, the Company’s management believes that there are no possible losses on uncollectible accounts and therefore no provision for allowance for impairment losses is necessary.

29. RUGI PER SAHAM DASAR 29. LOSS PER SHARE

Perhitungan rugi per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic loss per share as follows:

2018

2017

Rugi tahun berjalan ( 46,390,704,290 ) ( 31,140,558,174 ) Loss for the year

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar

1,008,517,669

1,008,517,669

Weighted average number of shares outstanding

Rugi per saham dasar ( 46.00 ) ( 30.88 ) Basic loss per share

Page 63: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

56

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

30. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi atau model arus kas diskonto.

Fair value is the price that would be receive to sell an asset or price that would be paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value is derived from quoted prices or discounted cash flow models.

Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan:

The table below shows the carrying values and fair values of the financial assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017

Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying value Fair value Carrying value Fair value

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang

diberikan dan piutang Loans and receivables Aset keuangan lancar Current financial assets Kas dan bank 5,225,405,711 5,225,405,711 5,608,958,599 5,608,958,599 Cash on hand and in banks Piutang usaha – bersih Trade receivables – net

Pihak ketiga – bersih 172,512,845,099 172,512,845,099 236,926,202,097 236,926,202,097 Third parties – net Pihak berelasi 2,480,503,979 2,480,503,979 1,042,445,428 1,042,445,428 Related party

Piutang lain-lain Other receivables Pihak ketiga 754,650,288 754,650,288 814,522,536 814,522,536 Third parties Pihak berelasi 1,105,640,014 1,105,640,014 656,732,514 656,732,514 Related party

Aset lancar lainnya 135,267,745 135,267,745 274,557,765 274,557,765 Other current asset

Jumlah aset keuangan lancar 182,214,312,836 182,214,312,836 245,323,418,939 245,323,418,939 Total current financial assets

Aset keuangan tidak lancar Non-current financial assets Aset tidak lancar lainnya 19,800,000 19,800,000 6,000,000 6,000,000 Other non-current asset

Jumlah Aset Keuangan 182,234,112,836 182,234,112,836 245,329,418,939 245,329,418,939 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas keuangan yang diukur Financial liabilities

dengan biaya perolehan measured at yang diamortisasi amortized cost

Liabilitas keuangan Current financial jangka pendek liabilities

Utang bank 222,361,758,101 222,361,758,101 230,137,675,627 230,137,675,627 Bank loans Utang usaha 56,810,082,019 56,810,082,019 57,521,110,748 57,521,110,748 Trade payables Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 769,855,588 769,855,588 1,473,675,996 1,473,675,996 Third parties Pihak berelasi 1,869,227,809 1,869,227,809 1,709,434,059 1,709,434,059 Related party

Beban akrual 25,153,001,561 25,153,001,561 16,133,026,031 16,133,026,031 Accrual expenses Utang jangka panjang Long-term debt

Utang pihak berelasi 7,700,000,000 7,700,000,000 5,760,000,000 5,760,000,000 Due to related parties Utang bank 4,992,109,750 4,992,109,750 4,990,582,564 4,990,582,564 Bank loans Utang lain-lain 264,015,336 264,015,336 100,262,136 100,262,136 Other payables

Jumlah liabilitas keuangan Total current jangka pendek 319,920,050,164 319,920,050,164 317,825,767,161 317,825,767,161 financial liabilities

Liabilitas keuangan Non-current financial jangka panjang liabilities

Utang jangka panjang Long-term debt Utang pihak berelasi 15,220,000,000 15,220,000,000 17,920,000,000 17,920,000,000 Due to related parties Utang bank 39,936,878,000 39,936,878,000 44,915,243,075 44,915,243,075 Bank loans Utang lain-lain 66,003,826 66,003,826 125,327,662 125,327,662 Other payables

Jumlah liabilitas keuangan Total non-current jangka panjang 55,222,881,826 55,222,881,826 62,960,570,737 62,960,570,737 financial liabilities

Jumlah Liabilitas Total Financial Keuangan 375,142,931,990 375,142,931,990 380,786,337,898 380,786,337,898 Liabilities

Page 64: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

57

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

30. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

30. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)

Aset keuangan dan liabilitas keuangan lancar dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, aset lancar lainnya, utang bank, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual) merupakan perkiraan yang nilai tercatatnya sama dengan nilai wajar dikarenakan jangka waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.

Current financial assets and financial liabilities which have maturity of less than one year (cash on hand and in banks, trade receivables, other receivables, other current asset, bank loan, trade payables, other payables and accrual expenses) are estimated to approximate fair value due to maturities of less than one year.

Nilai wajar aset tidak lancar lainnya tidak dapat diukur secara andal karena tidak terdapat harga pasar sehingga instrumen keuangan tersebut diukur berdasarkan biaya perolehan.

Fair value of other non-current asset cannot be reliably measured because there is no market price so that the financial instrument is measured at cost.

Nilai wajar utang bank jangka panjang dan utang jangka panjang lainnya diestimasi dengan mendiskontokan arus kas mendatang masing-masing instrumen menggunakan tingkat bunga terkini yang ditawarkan bank dan lembaga keuangan kepada Perusahaan untuk instrumen utang serupa dengan jangka waktu yang setara.

The fair values of long-term bank loans and other long-term loans are estimated by discounting the future cash flows of each instrument using current interest rates offered by banks and financial institutions to fund the Company for similar debt instruments with a similar terms.

31. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:

The activities of the Company contain various kinds of financial risks which include among others: currency risk, interest rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. Financial risk management policies implemented by the Company are as follows:

a. Risiko Mata Uang a. Currency Risk

Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing.

Currency risk is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of a financial instruments due to changes in foreign currency exchange rates.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the Company has assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017

Mata uang Ekuivalen Mata uang Ekuivalen asing/ rupiah/ asing/ rupiah/ Foreign Equivalent Foreign Equivalent currency rupiah currency rupiah

ASET ASSETS ASSETS Kas dan bank US$ 14,673 212,483,044 US$ 14,977 202,908,396 Cash on hand and in banks

SG$ 5,110 54,181,177 SG$ 5,110 51,782,338 HK$ 15,163 28,040,178 HK$ 3,163 5,481,068 RMB 7,229 15,252,829 RMB 11,129 23,074,869 Euro 87 1,432,418 Euro 87 1,407,105 MYR 142 494,637 MYR 142 473,614

Aset lancar lainnya US$ 9,341 135,267,745 US$ 16,173 219,117,765 Other current asset

Jumlah 447,152,028 504,245,155 Total

LIABILITAS LIABILITIES Utang usaha RMB 1,750 3,692,413 RMB 1,750 3,628,450 Trade payables Euro 42 688,886 Euro - -

US$ - - US$ 145,200 1,967,169,600 Beban akrual US$ 18,759 271,649,079 US$ 24,240 328,403,520 Accrual expenses

Jumlah 276,030,378 2,299,201,570 Total

Aset (liabilitas) − bersih 171,121,650 ( 1,794,956,415 ) Assets (liabilities) − net

Page 65: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

58

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

31. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The activities of the Company contain various kinds of financial risks which include amongst others: currency risk, interest rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. Financial risk management policies implemented by the Company are as follows: (Continued)

a. Risiko Mata Uang (Lanjutan) a. Currency Risk (Continued)

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2018 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal laporan ini, maka aset bersih dalam mata uang asing Perusahaan akan turun sebesar Rp 2.941.167.

If assets and liabilities in foreign currency at December 31, 2018 were translated using the middle rate foreign exchange at the date of this report, then the net asset in foreign currency of the Company will decrease by Rp 2,941,167.

Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan aset dalam mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas mata uang asing.

The Company conducts policy by pursuing assets in foreign currencies are always available or sufficient to repay liabilities denominated in foreign currencies.

Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena risiko yang timbul dari fluktuasi mata uang asing dapat diminimalisasikan dengan pengaturan arus kas yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas dalam mata uang asing.

The management considers hedging is unnecessary since the risks arising from fluctuations in foreign currency can be minimized by controlled cash flow in payment made for foreign currency liabilities.

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing menurun/ meningkat sebanyak 2% dengan semua variabel konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut lebih rendah/ tinggi sebesar Rp 14.488.224 terutama sebagai akibat kerugian/ keuntungan translasi kas dan bank, utang usaha dan beban akrual.

As of December 31, 2018, had the exchange rates of the Indonesian Rupiah against foreign currencies depreciated/ appreciated by 2% with all other variables held constant, profit before tax for the year then ended would have been Rp 14,488,224 lower/ higher, mainly as a result of foreign exchange losses/ gains on the translation of cash on hand and in banks, trade payables and accrual expenses.

b. Risiko Suku Bunga b. Interest Rate Risk

Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of a financial instruments due to changes in market interest rates.

Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan timbul terutama dari pinjaman yang diperoleh dari utang bank dan utang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perusahaan memandang tingkat suku bunga utang bank sangat kompetitif. Perusahaan selalu aktif melakukan telaah atas pinjaman yang diberikan oleh bank.

The Company’s interest rate risk exposure arises from the Company’s loan which was obtained from bank loan and long term bank loan from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The Company perceived that interest rate of bank loan is very competitive. The Company is always active in the research of the loans granted by bank.

Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga.

To measure the market risk of interest rate movements, the Company analyzes the movement of interest rate margins and the maturity profile of assets and liabilities based on the schedule of changes in interest rates.

Page 66: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

59

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

31. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The activities of the Company contain various kinds of financial risks which include amongst others: currency risk, interest rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. Financial risk management policies implemented by the Company are as follows: (Continued)

b. Risiko Suku Bunga (Lanjutan) b. Interest Rate Risk (Continued)

Pada tanggal laporan posisi keuangan, profil instrumen keuangan Perusahaan yang dipengaruhi bunga adalah:

On the statement of financial position date, the profile of the Company’s financial instruments which are affected by interest are:

2018

2017

Instrumen dengan bunga tetap

Instruments with fixed interest

Liabilitas keuangan 330,019,162 225,589,798 Financial liabilities Instrumen dengan bunga

mengambang

Instruments with floating interest Aset keuangan 3,212,442,194 4,499,061,005 Financial assets Liabilitas keuangan 267,290,745,851 280,043,501,266 Financial liabilities

Jumlah liabilitas – bersih

( 264,078,303,657 )

( 275,544,440,261 )

Total liabilities – net

Pada tanggal 31 Desember 2018, jika tingkat bunga atas pinjaman lebih tinggi/ rendah 2% dan variabel lain dianggap tetap, laba sebelum pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/ tinggi sebesar Rp 2.672.907.459.

As of December 31, 2018, if interest rates on borrowings had been 2% higher/ lower with all other variables held constant, profit before tax for the period would have been Rp 2,672,907,459 lower/ higher.

Kenaikan tingkat suku bunga di atas pada akhir tahun akan mempunyai efek yang berkebalikan dengan nilai yang sama dengan penguatan tingkat suku bunga, dengan dasar variabel lain tetap konstan. Perhitungan kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga dalam basis poin didasarkan pada kenaikan dan penurunan tingkat suku bunga Bank Indonesia pada tahun yang bersangkutan.

Increase in interest rates over the end of the year will have the opposite effect with a value equal to the strengthening of the interest rate, on the basis of other variables remain constant. Calculation of the increase and decrease in interest rates in basis points based on the increase and decrease in interest rates of Bank Indonesia in the year.

c. Risiko Harga c. Price Risk

Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar.

Price risk is the risk of fluctuations in the fair value or cash flows of a financial instruments due to changes in market prices, whether caused by factors specific to the individual instrument or factors affecting all instruments traded in the market.

Eksposur risiko terkait dengan harga komoditi internasional dapat mempengaruhi kesinambungan produksi Perusahaan. Perusahaan dapat mengantisipasi risiko tersebut melalui kebijakan harga jual produk-produk Perusahaan.

The exposure related with international commodities price have direct impact to the Company’s operations. The Company anticipates the risk with pricing policy in its products.

Page 67: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

60

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

31. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The activities of the Company contain various kinds of financial risks which include amongst others: currency risk, interest rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. Financial risk management policies implemented by the Company are as follows: (Continued)

d. Risiko Kredit d. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Perusahaan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Perusahaan. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha dari pelanggan yang timbul dari aktivitas perdagangan serta penempatan rekening koran pada bank.

Credit risk is risk of suffering financial loss, should any of the Company’s customers fail to fulfill their contractual obligations to the Company. Credit risk arises mainly from trade receivables from customers generated from trading activities and placement of current accounts in bank.

Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut. Nilai maksimal eksposur adalah sebesar nilai tercatat sebagaimana diungkapkan pada Catatan 4.

Credit risk arising from placements of current accounts is managed in accordance with the Company’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the director. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potensial failure of the banks. The maximum exposure equals to the carrying amount as disclosed in Note 4.

Perusahaan selalu melakukan pemantauan kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan melakukan pembentukan cadangan dari hasil penelaahan tersebut.

The Company always monitors and reviews of the collectibility of accounts receivable from customers periodically for possible uncollectible receivables and provision for allowance as a result of the research.

e. Risiko Likuiditas e. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan.

Liquidity risk is the risk that an Company will have difficulty in obtaining funds to fulfill commitments related with financial instruments.

Eksposur risiko likuiditas Perusahaan timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Perusahaan menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui lembaga perbankan. Selain itu, Perusahaan selalu melakukan pemantauan atas rasio-rasio keuangan selalu berada dalam batas-batas yang wajar.

The liquidity risk exposure of the Company arises mainly from funding requirements to pay its obligations and support its business activities. The Company adopts prudent liquidity risk management by maintaining sufficient cash balance from sales collection and also may seek to raise such additional funds from banking institution. The Company always monitor its financial ratios within the reasonable range.

Page 68: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

61

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

31. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT POLICIES (Continued)

Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

The activities of the Company contain various kinds of financial risks which include amongst others: currency risk, interest rate risk, price risk, credit risk and liquidity risk. Financial risk management policies implemented by the Company are as follows: (Continued)

e. Risiko Likuiditas (Lanjutan) e. Liquidity Risk (Continued)

Tabel berikut menganalisa liabilitas keuangan berdasarkan jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2018:

The following tables detail the Company’s contractual maturity for its financial liabilities on December 31, 2018:

Lebih dari satu tahun sampai Kurang dari lima tahun/ Lebih dari satu tahun/ More than lima tahun/ Less than one year More than Jumlah/ one year up to five years five years Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang bank 227,353,867,851 39,936,878,000 - 267,290,745,851 Bank loans Utang usaha 56,810,082,019 - - 56,810,082,019 Trade payables Utang lain-lain 2,903,098,733 66,003,826 - 2,969,102,559 Other payables Other payables Beban akrual 25,153,001,561 - - 25,153,001,561 Accrual expenses Utang pihak berelasi 7,700,000,000 15,220,000,000 - 22,920,000,000 Due to related parties

Jumlah 319,920,050,164 55,222,881,826 - 375,142,931,990 Total

32. MANAJEMEN PERMODALAN 32. CAPITAL MANAGEMENT

Struktur permodalan Perusahaan adalah sebagai berikut:

The Company’s capital structure are as follows:

2018 2017

Jumlah/ Persentase/ Jumlah/ Persentase/ Amount Percentage Amount Percentage

Jangka pendek 379,536,352,404 48.24% 360,471,900,688 43.19% Short-term Jangka panjang 76,677,735,883 9.75% 97,820,145,847 11.72% Long-term

Liabilitas 456,214,088,287 57.99% 458,292,046,535 54.91% Liabilities Ekuitas 330,490,664,696 42.01% 376,256,327,751 45.09% Equity

Jumlah 786,704,752,983 100% 834,548,374,286 100% Total

Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan manfaat bagi pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya serta mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal.

The objectives of capital management are to secure the Company’s ability to continue its business in order to deliver benefits for shareholders and other stakeholders and to maintain an optimal capital structure to minimize the cost of capital.

Secara periodik, Perusahaan melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan refinancing utang yang ada dengan utang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya utang yang lebih optimal.

Periodically, the Company performs the valuation of debt to determine the possiblity of refinancing of the existing debt with new debt that is more efficient which will lead to more optimal debt costs.

Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya.

Apart from having to meet loan requirements, the Company also must maintain its capital structure at a level that no risk on its credit rating and at par with its competitors.

Page 69: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

62

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

32. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan) 32. CAPITAL MANAGEMENT (Continued) Rasio utang terhadap ekuitas (dengan membandingkan utang yang dikenai bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan menelaah efektivitas utang Perusahaan.

The ratio of debt to equity (by comparing the gearing debt to total equity) is the ratio of which is managed by management to evaluate the capital structure of the Company and review the effectiveness of the Company’s debt.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, rasio gearing masing-masing sebesar 0,79 dan 0,72.

As of December 31, 2018 and 2017, the gearing ratio amounting to 0.79 and 0.72, respectively.

33. AKTIVITAS NON-KAS 33. NON-CASH ACTIVITIES

Aktivitas non-kas yang mendukung laporan arus kas pada setiap periode pelaporan adalah sebagai berikut:

Non-cash activities supporting the cash flows at each reporting period are as follows:

2018

2017

Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain – jangka panjang (Catatan 12 dan 20)

327,506,400

300,786,400

Addition of fixed assets from

other payable – long-term (Notes 12 and 20)

Penambahan aset tetap yang berasal dari reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap (Catatan 12)

43,428,636

113,929,200

Addition of fixed assets from

reclassification of advances for purchase of fixed assets (Note 12)

34. IKATAN 34. COMMITMENT

Rekening giro Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya diblokir sebagai jaminan atas penggunaan gas negara. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, jumlah rekening yang diblokir tersebut masing-masing sebesar US$ 9.341 (setara dengan Rp 135.267.745) dan US$ 16.173 (setara dengan dan Rp 219.117.765) dan Rp 55.440.000 yang dicatat sebagai “Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan (Catatan 10).

The Company’s checking account in PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya was also restricted as collateral for the use of state gas. As of December 31, 2018 and 2017, the restricted account amounts to US$ 9.341 (equivalent to Rp 135,267,745) and US$ 16,173 (equivalent to Rp 219,117,765) and Rp 55,440,000, respectively, which are recorded as “Other Current Asset” in the statement of financial position (Note 10).

35. SEGMEN OPERASI 35. OPERATING SEGMENTS

Perusahaan melaporkan segmen-segmen berdasarkan PSAK No. 5 (Revisi 2015) berdasarkan divisi-divisi operasi berikut:

The Company’s reportable segments under PSAK No. 5 (Revised 2015) are based on the following operating divisions:

− Alat masak aluminium − Aluminium cookware

− Pipa PVC, fitting dan talang air − PVC pipes, fittings and profiles

− Perabotan rumah tangga plastik dan lain-lain − Plastic houseware and others

Untuk tujuan penyajian laporan keuangan, segmen-segmen operasi tersebut telah digabungkan ke dalam suatu operasi tunggal dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

For the financial statements presentation purpose, these individual operating segments have been aggregated into a single operating segment taking into account the following factors:

− Segmen operasi memiliki margin laba kotor jangka panjang yang mirip;

− These operating segments have similar long-term gross profit margin;

− Sifat dari jasa dan proses yang sama; dan − The nature of the services and the process are similar; and

− Metode yang digunakan untuk melayani jasa adalah sama.

− The methods used to render services are the same.

Page 70: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

63

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

35. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 35. OPERATING SEGMENTS (Continued) Informasi segmen operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

Operating segments information for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows:

Segmen Usaha Business Segment

Pipa PVC, fitting/ Alat masak dan talang air/ Perabotan aluminium/ PVC pipes, rumah tangga Aluminium fittings and plastik/ Plastic Lain-lain/ Jumlah/ cookware profiles houseware Others Total

Tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended 31 Desember 2018 December 31, 2018 Penjualan Sales Pihak ketiga 212,456,201,851 158,882,442,020 71,627,878,272 4,633,367,322 447,599,889,465 Third parties Pihak berelasi 5,884,454,471 12,208,448 1,949,554,704 109,852,005 7,956,069,628 Related party

Jumlah penjualan 218,340,656,322 158,894,650,468 73,577,432,976 4,743,219,327 455,555,959,093 Total sales

Laba kotor segmen Reportable segment dilaporkan 18,849,120,650 17,016,138,089 12,796,182,084 1,003,411,650 49,664,852,473 gross profit Beban penjualan ( 8,548,922,823 ) ( 6,221,370,434 ) ( 2,880,855,113 ) ( 185,716,287 ) ( 17,836,864,657 ) Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi ( 50,794,892,063 ) expenses

Beban keuangan−bersih ( 27,974,440,154 ) Finance cost−net Pendapatan lain-lain 233,190,826 Other incomes Beban lain-lain ( 12,166,838,783 ) Other expenses

Rugi sebelum manfaat Loss before tax benefit (beban) pajak ( 58,874,992,358 ) (expense)

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Assets Aset segmen 202,117,254,202 202,688,057,364 150,812,045,351 47,621,733,571 603,239,090,488 Segment assets Aset tidak dialokasikan 183,465,662,495 Unallocated assets

Jumlah aset 786,704,752,983 Total assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segmen 3,537,679,542 916,652,014 955,406,258 77,143,056 5,486,880,870 Segment liabilities Liabilitas tidak dialokasikan 450,727,207,417 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 456,214,088,287 Total liabilities

Informasi segmen Other segment lainnya information Penyusutan 6,066,405,115 9,043,532,303 1,296,276,151 345,182,926 16,751,396,495 Depreciation Arus kas dari Cash flow from aktivitas operasi operating activities Penerimaan kas Cash receipts dari pelanggan 272,308,334,190 198,168,945,305 91,763,707,892 5,915,609,926 568,156,597,313 from customers Pembayaran kas kepada: Cash paid to: Pemasok dan karyawan ( 502,965,720,372 ) Suppliers and employees Lain-lain ( 36,130,507,345 ) Others

Jumlah 29,060,369,596 Total

Arus kas untuk Cash flow for aktivitas investasi investing activities Acquisitions of Perolehan aset tetap ( 9,260,603,907 ) ( 3,099,575,378 ) ( 2,372,227,432 ) ( 65,483,884 ) ( 14,797,890,601 ) fixed assets Lain-lain ( 108,226,623 ) Others

Jumlah ( 14,906,117,224 ) Total

Arus kas untuk Cash flow for aktivitas pendanaan ( 14,540,989,951 ) financing activities

Tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended 31 Desember 2017 December 31, 2017 Penjualan Sales Pihak ketiga 206,575,267,500 134,980,546,036 63,170,055,146 6,418,296,324 411,144,165,006 Third parties

Jumlah penjualan 206,575,267,500 134,980,546,036 63,170,055,146 6,418,296,324 411,144,165,006 Total sales

Laba kotor segmen Reportable segment dilaporkan 31,724,927,085 29,542,923,490 17,927,434,643 1,601,223,291 80,796,508,509 gross profit Beban penjualan ( 13,494,882,197 ) ( 8,817,834,728 ) ( 4,126,691,752 ) ( 419,286,171 ) ( 26,858,694,848 ) Selling expenses Beban umum dan General and administrative administrasi ( 51,467,892,032 ) expenses

Beban keuangan−bersih ( 29,955,822,052 ) Finance cost−net

Page 71: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

64

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

35. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 35. OPERATING SEGMENTS (Continued) Informasi segmen operasi pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut: (Lanjutan)

Operating segments information for the years ended December 31, 2018 and 2017 are as follows: (Continued)

Segmen Usaha (Lanjutan) Business Segment (Continued)

Pipa PVC, fitting/ Alat masak dan talang air/ Perabotan aluminium/ PVC pipes, rumah tangga Aluminium fittings and plastik/ Plastic Lain-lain/ Jumlah/ cookware profiles houseware Others Total

Tahun yang berakhir pada tanggal For the year ended 31 Desember 2017 December 31, 2017 (Lanjutan) (Continued) Pendapatan lain-lain 349,311,725 Other incomes Beban lain-lain ( 7,461,989,381 ) Other expenses

Rugi sebelum manfaat Loss before tax benefit (beban) pajak ( 34,598,578,079 ) (expense)

Aset dan Liabilitas Assets and Liabilities Aset Assets Aset segmen 186,913,019,639 206,430,817,164 146,784,826,888 47,404,436,711 587,533,100,402 Segment assets Aset tidak dialokasikan 247,015,273,884 Unallocated assets

Jumlah aset 834,548,374,286 Total assets

Liabilitas Liabilities Liabilitas segmen 4,244,124,704 1,136,892,808 1,163,752,269 70,891,152 6,615,660,933 Segment liabilities Liabilitas tidak dialokasikan 451,676,385,602 Unallocated liabilities

Jumlah liabilitas 458,292,046,535 Total liabilities

Informasi segmen Other segment lainnya information Penyusutan 5,831,348,536 9,070,403,842 1,196,089,864 368,012,971 16,465,855,213 Depreciation Arus kas untuk Cash flow for aktivitas operasi operating activities Penerimaan kas Cash receipts dari pelanggan 234,836,912,463 153,447,288,522 71,812,375,654 7,296,386,012 467,392,962,651 from customers Pembayaran kas kepada: Cash paid to: Pemasok dan karyawan ( 445,591,904,700 ) Suppliers and employees Lain-lain ( 38,598,892,562 ) Others

Jumlah ( 16,797,834,611 ) Total

Arus kas untuk Cash flow for aktivitas investasi investing activities Acquisitions of Perolehan aset tetap ( 10,974,922,129 ) ( 2,499,969,810 ) ( 3,083,983,715 ) ( 33,544,572 ) ( 16,592,420,226 ) fixed assets Lain-lain 243,957,992 Others

Jumlah ( 16,348,462,234 ) Total

Arus kas dari Cash flow from aktivitas pendanaan 34,437,790,522 financing activities

Segmen Geografis Geographic Segment

2018 2017

Benua Continent Asia 451,174,702,145 405,201,683,135 Asia Timur Tengah 2,300,159,898 4,328,474,449 Middle East Afrika 985,782,813 1,100,459,606 Africa Lain-lain 1,095,314,237 513,547,816 Others

Jumlah penjualan 455,555,959,093 411,144,165,006 Total sales

Tidak terdapat informasi segmen berdasarkan lokasi geografis pelanggan Perusahaan, kecuali informasi penjualan bersih Perusahaan, karena pabriknya hanya terletak di satu lokasi.

There is no segment information based on geographical location of the Company’s customers, except for information on the Company’s net sales, since its plant is only in one location.

Page 72: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

65

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

36. KELANGSUNGAN USAHA 36. GOING CONCERN Kegiatan usaha Perusahaan telah dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global saat ini dan persaingan dengan entitas yang memiliki usaha sejenis yang mengakibatkan Perusahaan mengalami rugi bersih dan defisit yang signifikan pada tahun 2018. Peristiwa atau kondisi tersebut menyebabkan keraguan signifikan atas kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya.

The Company’s business activities have been affected by current global economic conditions and competition with entities that have similar businesses resulting in the Company incurred a net loss and significant deficit in 2018. Such events or conditions cause significant doubts about the ability of the Company to maintain its viability.

Dalam memberikan respon terhadap kondisi ekonomi tersebut di atas, untuk tahun 2019, manajemen Perusahaan tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dengan mengambil langkah- langkah sebagai berikut:

In responding to the above mentioned economic conditions, for the year 2019, the Company's management remains prudent in managing and operating the operations of the Company by taking the following steps:

− Efisiensi kerja di semua divisi, pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia), penambahan unit bengkel dan alat kerja, penambahan dan peremajaan prasarana pendukung produksi, penggunaan mesin yang mendukung efisiensi proses produksi, engineering dan mesin automatisasi.

− Efficiency of work in all divisions, human resource development (HRD), addition of workshop units and equipment, addition and rejuvenation of production support infrastructure, use of machines that support the efficiency of production process, engineering and automation machinery.

− Melakukan perbaikan mesin untuk peningkatan efisiensi, penambahan dan pemasangan inverter mesin untuk kestabilan dan penghematan daya, modifikasi dan penggantian motor dan pompa menjadi servo motor.

− Repair the machines for efficiency improvement, addition and installation of machine’s inverter for stability and power saving, modification and replacement of motor and pump into servo motor.

− Tindakan perbaikan dan perubahan pada divisi plastik, meliputi re-layout dan penambahan yang telah dilakukan pada area produksi untuk mendukung efisiensi proses produksi, peningkatan kapasitas tonase produksi.

− Improvements and changes to the plastic division, including re-layouts and additions that have been made to the production area to support the efficiency of production process, increase the production tonnage capacity.

− Melakukan modifikasi matras dan pembuatan beberapa matras baru untuk peningkatan penjualan yang lebih bisa mendukung perolehan margin yang lebih baik.

− Modify the mat and create new mats for increased sales that can support better margins.

− Terus berupaya melakukan pengurangan CT (Cycle Time) proses injection dan blowing pada divisi plastik.

− Continuosly reduce CT (Cycle Time) injection and blowing process on plastics divisions.

− Melakukan re-layout pada area divisi aluminium, pembuatan mesin pendukung untuk percepatan proses produksi dan penghematan penggunaan tenaga kerja, melakukan modifikasi matras untuk efisiensi proses produksi.

− Re-layout on aluminium division area, making the supporting machine for acceleration of production process and labor usage saving, modify mat for production process efficiency.

− Terus berupaya pada peningkatan produktivitas karyawan agar dapat berdampak positif pada penghematan biaya produksi.

− Continue to improving the employee’s productivity in order to have a positive impact on production costs saving.

− Kontrol kualitas yang ketat mulai dari penerimaan bahan baku hingga uji kelayakan hasil produksi.

− Strengthen the quality control start from receiving raw material until production feasibility test.

− Terus berupaya mengembangkan pasar untuk mendukung peningkatan penjualan di semua divisi sehingga semakin dapat memperbaiki kinerja Perusahaan.

− Continuously develop the markets to support increased sales in all divisions to improve the Company’s performance.

− Meningkatkan komunikasi dengan para pelanggan untuk menjaring perubahan selera konsumen serta perbaikan mutu secara berkesinambungan.

− Improving the communications with customers to capture the change of consumer’s taste and continuous the quality improvements.

Page 73: PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK

The original financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2018 dan Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI TBK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018 and For the Year Then Ended

(Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

66

FINAL DRAFT Approved by:

Date:

36. KELANGSUNGAN USAHA (Lanjutan) 36. GOING CONCERN (Continued)

Dalam memberikan respon terhadap kondisi ekonomi tersebut di atas, untuk tahun 2019, manajemen Perusahaan tetap berhati-hati (prudent) dalam mengelola dan menjalankan operasi Perusahaan dengan mengambil langkah- langkah sebagai berikut: (Lanjutan)

In responding to the above mentioned economic conditions, for the year 2019, the Company's management remains prudent in managing and operating the operations of the Company by taking the following steps: (Continued)

− Aktif mengikuti tender-tender atau proyek-proyek pemerintahan yang diadakan oleh PU Cipta Karya, PU BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), PDAM dan Proyek Pamsimas.

− Actively participate in tenders or government projects organized by PU Cipta Karya, PU BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), PDAM and Pamsimas project.

− Perusahaan berpeluang besar dalam menangkap potensi pasar yang masih luas mengingat jaringan distribusi yang sudah cukup merata secara nasional dan ditunjang dengan merek-merek yang cukup dikenal karena kualitas dan inovasinya.

− The Company has a great opportunity to capture the extensive market potential that has nationaly distribution network and supported by the well known brands for the quality and innovations.

Laporan keuangan disusun berdasarkan asumsi bahwa Perusahaan akan tetap melanjutkan kelangsungan usaha. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah mengalami rugi tahun berjalan sebesar Rp 46.390.704.290 dan mengalami defisit sebesar Rp 171.830.260.811.

The financial statements are prepared on the assumption that the Company will continue its business continuity. For the year ended December 31, 2018, the Company suffered loss for the current year amounting to Rp 46,390,704,290 and deficit of Rp 171,830,260,811.

37. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 37. EVENT AFTER REPORTING PERIOD

Pada Februari 2019, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Oktober sampai dengan Desember 2016 sebesar Rp 6.937.403.837.

In February 2019, the Company received Notice of Tax Underpayment Assessment of Value Added Tax for October until December 2016 amounting to Rp 6,937,403,837.