PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT … Keuangan … · ASET ASSETS Aset Lancar Current Assets ... LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Liabilitas Jangka Pendek Current

Embed Size (px)

Citation preview

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017/ As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY

    Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Directors Statement Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statetement Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017

    As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 - 2 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian

    3 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income

    Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statement of Cash Flows

    Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 - 75 Notes to The Consolidated Financial Statements

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2017 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

    POSITION June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan

    The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements

    taken as a whole

    1

    Catatan / 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/Notes June 30, 2017 December 31, 2016

    ASET ASSETS

    Aset Lancar Current Assets

    Kas dan bank 3f,3g,3m,5,29,32 10.716.230.351 5.054.666.232 Cash and banksDeposito yang dibatasi

    pengunaannya 3f,3g,3m,6,29 164.936.568 164.936.568 Restricted depositsPiutang usaha Trade receivable

    Pihak ketiga 3h,3m,7,29,32 58.774.496.606 77.690.556.719 Third partiesPiutang lain-lain Others receivable

    Pihak ketiga 3f,32 (116.394.635) 931.506.844 Third partiesPersediaan 3i,8 306.635.977.739 300.801.447.460 InventoriesPembayaran dimuka 3j,9 22.868.995.877 13.903.606.633 Advances payment

    Jumlah Aset Lancar 399.044.242.506 398.546.720.456 Total Current Assets

    Aset Tidak Lancar Non - Current Assets

    Estimated claim income

    Taksiran tagihan pajak penghasilan 3p,10a - 11.456.956.134 tax refundDeposito yang dibatasi

    pengunaannya 3g,3m,6 1.100.000.000 1.100.000.000 Restricted depositsAset pajak tangguhan 3p,4 10.839.262.401 10.839.262.401 Deferred tax assetsAset tetap - bersih 3k,11 151.860.892.338 157.140.120.337 Property and equipment - netAset tak berwujud 3l,12 300.519.023 300.519.023 Intangible assetsUang jaminan 13 19.869.198.800 19.327.987.113 Security deposits

    Jumlah Aset Tidak lancar 183.969.872.562 200.164.845.008 Total Non - Current Assets

    JUMLAH ASET 583.014.115.068 598.711.565.464 TOTAL ASSETS

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan 30 Juni 2017 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

    POSITION - Continued June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan

    The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements

    taken as a whole

    2

    Catatan / 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/

    Notes June 30, 2017 December 31, 2016

    LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

    Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

    Utang bank 3f,3m,14,29,32 263.972.018.087 273.071.174.113 Bank loans Utang usaha: Trade payable :

    Pihak ketiga 3f,3m,15,29,32 49.918.343.678 58.111.742.575 Third parties Utang lain-lain: Other payable :

    Pihak ketiga 3f,16,32 9.612.400.841 2.017.903.469 Third parties Uang muka penjualan 3m 1.268.640.000 1.053.900.000 Sales advance Utang pajak 3p,10b 14.009.312.451 9.567.664.699 Taxes payable

    Utang jangka panjang -

    bagian yang jatuh tempo Current maturities

    dalam waktu satu tahun: of long term liabilities : Bank 3f,3m,14,32 10.456.428.588 10.456.428.588 Bank

    Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 349.237.143.645 354.278.813.444 Total Current Liabilities

    Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

    Utang jangka panjang - setelah Long term liabilities -

    dikurangi bagian yang jatuh net of current

    tempo dalam satu tahun: maturities : Bank 3f,3m,14,32 21.948.452.319 27.176.666.614 Bank

    Pinjaman jangka panjang long term liabilities

    Pihak-pihak berelasi 3d,3f,28 15.762.637.288 15.762.637.288 Related party

    Liabilitas imbalan kerja 3n,4,17 23.344.468.805 23.344.468.805 Employee benefit liabilities

    Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 61.055.558.412 66.283.772.707 Total Non-Current Liabilities

    Ekuitas Equity

    Modal saham - nilai nominal Share capital - par valueRp 100 per saham Rp 100 per share

    Modal dasar - 3.200.000.000 saham Authorized - 3,200,000,000 shares

    Modal ditempatkan dan disetor Issued and paid up

    penuh 971.190.000 saham 19a 97.119.000.000 97.119.000.000 971,190,000 shares

    Tambahan modal disetor 19c 26.388.883.900 25.988.883.900 Additional paid in capital

    Komponen ekuitas lainnya (2.312.961.313) (2.312.961.313) Other component of equity Saldo laba 19b Retained earnings

    Telah ditentukan penggunaannya 62.270.926 62.270.926 Appropriated

    Belum ditentukan penggunaannya 51.453.547.946 57.282.831.257 Unappropriated

    Sub jumlah 172.710.741.459 178.140.024.770 Sub total

    Kepentingan non pengendali 3b,18a 10.671.552 8.954.543 Non - controlling interest

    Jumlah Ekuitas 172.721.413.011 178.148.979.313 Total Equity

    JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES EKUITAS 583.014.115.068 598.711.565.464 AND EQUITY

    \

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

    AND OTHER COMPREHENSIF INCOME For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan

    The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements

    taken as a whole

    3

    Catatan / 30 Juni 2017/ 30 Juni 2016/

    Notes June 30, 2017 June 30, 2016

    Penjualan bersih 3o,20 149.898.663.485 157.925.633.076 Net sales

    Beban pokok penjualan 3o,21,22 113.213.010.517 111.573.974.118 Cost of goods sold

    Laba kotor 36.685.652.968 46.351.658.958 Gross profit

    Pendapatan keuangan 3o,25 23.980.650 35.148.267 Financial incomeLaba selisih kurs 3o,3m 149.237.612 247.218.304 Gain of foreign exchangeBeban penjualan 3o,23 (8.980.732.629) (9.675.823.026) Selling expensesBeban umum dan administrasi 3o,24 (16.540.325.396) (17.230.512.997) General and administrative expenseBeban keuangan 3o,26 (18.037.974.097) (14.780.614.395) Financial expenseBeban lain-lain bersih 11.104.079.905 (310.270.889) Others expense - net

    Laba (Rugi) sebelum pajak penghasilan 4.403.919.013 4.636.804.222 Income before income tax

    Manfaat (beban) Pajak penghasilan 3p,10c - - Income tax benefit (expense)

    LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 4.403.919.013 4.636.804.222 NET INCOME FOR THE YEAR

    PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAINNYA OTHER COMPREHENSIVE INCOMEPos-pos yang tidak akan direklasifikasi Item that will not be reclassified

    ke laba rugi subsequently to profit or lossPengukuran kembali liabilitas Remeasurement employee

    imbalan kerja - - benefits liabilitiesPajak tangguhan terkait - - Related Deferred tax

    JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL NET COMPREHENSIVE

    BERSIH TAHUN BERJALAN 4.403.919.013 4.636.804.222 INCOME FOR THE YEAR

    LABA BERSIH TAHUN BERJALAN YANG DAPAT NET INCOME FOR THE YEARDIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO: Pemilik entitas induk 4.402.202.004 4.636.232.474 Owner of the entityKepentingan non pengendali 18b 1.717.009 571.748 Non - controlling interest

    JUMLAH 4.403.919.013 4.636.804.222 TOTAL

    JUMLAH LABA KOMPREHENSIFBERSIH TAHUN BERJALAN TOTAL NET COMPREHENSIVEYANG DAPAT DIATRIBUSIKAN INCOME FOR THE YEARKEPADA: ATTRIBUTABLE TO:Pemilik entitas induk 4.402.202.004 4.636.232.474 Owner of the entityKepentingan non pengendali 1.717.009 571.748 Non - controlling interest

    JUMLAH 4.403.919.013 4.636.804.222 TOTAL

    LABA PER SAHAM DASAR 3q,27 4,53 4,77 BASIC EARNINGS PER SHARE

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

    For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan

    The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements

    taken as a whole

    4

    Modal

    Ditempatkan dan Tambahan Modal Komponen Telah Kepentingan

    Disetor / Issued Disetor / ekuitas lainnya / Ditentukan Belum Ditentukan non pengendali /

    and Paid Up Additional paid Other component Penggunaannya Penggunaannya / Sub Jumlah / Non - controlling Jumlah Ekuitas /Capital in capital of equity / Appropriated Unapropriated Sub Total interest Total Equity

    Saldo per 1 Januari 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.062.651.569) 62.270.926 56.457.016.229 176.564.519.486 7.929.665 176.572.449.151 Balance as of January 1, 2016

    Laba komprehensif periode berjalan - - - 4.636.232.474 4.636.232.474 571.748 4.636.804.222 Comprehensive income for the period

    Saldo per 30 Juni 2016 97.119.000.000 25.988.883.900 (3.062.651.569) 62.270.926 61.093.248.703 181.200.751.960 8.501.413 181.209.253.373 Balance as of June 30, 2016

    Saldo per 1 Januari 2017 97.119.000.000 25.988.883.900 (2.312.961.313) 62.270.926 57.282.831.257 178.140.024.770 8.954.543 178.148.979.313 Balance as of January 1, 2017

    Penyesuaian dari pengampunan pajak - 400.000.000 - - (10.231.485.315) (9.831.485.315) - (9.831.485.315) Adjustment from tac amnesty

    Laba komprehensif periode berjalan - - - 4.402.202.004 4.402.202.004 1.717.009 4.403.919.013 Comprehensive income for the period

    Saldo per 30 Juni 2017 97.119.000.000 26.388.883.900 (2.312.961.313) 62.270.926 51.453.547.946 172.710.741.459 10.671.552 172.721.413.011 Balance as of June 30, 2017

    Saldo Laba / Retained earnings

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOW

    For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Stated)

    Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

    secara keseluruhan

    The accompanying notes to consolidated financial statements are an integral part of these consolidated financial statements

    taken as a whole

    5

    Catatan / 30 Juni 2017/ 30 Juni 2016/ Notes June 30, 2017 June 30, 2016

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

    Penerimaan dari pelanggan 168.814.723.598 130.832.610.994 Cash received from customers

    Pembayaran kas kepada pemasok (75.487.637.667) (121.232.720.980) Payments to suppliers

    Pembayaran kas kepada karyawan (44.422.545.474) (46.071.434.635) Payments to employees

    Kas digunakan untuk operasi 48.904.540.457 (36.471.544.621) Cash used in operating

    Penerimaan bunga 23.980.650 35.148.267 Receipts of interest income

    Pembayaran beban bunga (18.037.974.097) (14.780.614.395) Payments of interest expense

    Pembayaran pajak (2.981.934.119) (1.373.436.224) Payments of taxes

    Penerimaan (pembayaran) lainnya Other received (payments)

    - bersih (7.253.645.138) 27.795.420.743 - net

    Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used inAktivitas Operasi 20.654.967.753 (24.795.026.230) operating activities

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTMENT ACTIVITIES

    Acquisition of property and

    Perolehan aset tetap 11 (274.059.238) (461.861.288) equipmentPerolehan aset takberwujud 12 - - Intangible assets

    Kas Bersih Digunakan Untuk Net cash used inAktivitas Investasi (274.059.238) (461.861.288) investing activities

    ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROMAKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

    Penerimaan utang bank 14 888.176.955.800 869.489.845.555 Bank loans received Pembayaran utang bank 14 (902.504.326.121) (839.700.497.526) Bank loans payments Deposito yang dibatasi penggunaannya - (461.055.000) Restricted depositsUang jaminan (541.211.687) (6.127.028.987) Security depositPembayaran kepada pihak berelasi 28 - (4.470.000.000) Payments for related parties

    Kas Bersih Diperoleh dari Net cash provided byAktivitas Pendanaan (14.868.582.008) 18.731.264.042 financing activities

    KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) KAS DAN BANK 5.512.326.507 (6.525.623.476) CASH AND BANKS

    Dampak perubahan kurs terhadap kas Effects of foreign exchange to cashdan setara kas 149.237.612 247.218.304 and cash equivalents

    KAS DAN BANK PADA CASH AND BANKS ATAWAL PERIODE 5 5.054.666.232 12.720.753.926 BEGINNING OF PERIOD

    KAS DAN BANK PADA CASH AND BANKSAKHIR PERIODE 5 10.716.230.351 6.442.348.754 AT ENDING OF PERIOD

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    6

    1. UMUM

    a. Pendirian Entitas

    PT Grand Kartech (Entitas), didirikan berdasarkan Akta Notaris Albertus Sutjipto Budihardjoputra, S.H., No. 53, tanggal 18 Agustus 1990. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai Surat Keputusan No. C.2-3800.HT.01.01.TH.91 tanggal 9 Agustus 1991. Dan anggaran dasarnya telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 82 tambahan No. 3566 tanggal 11 Oktober 1991. Anggaran Dasar Entitas telah mengalami beberapa kali perubahan. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar Entitas telah disesuaikan dengan UU No. 40 tahun 2007 berdasarkan Akta No 26 dari James Herman Rahardjo tanggal 12 Desember 2008 dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-01417.AH.01.02 Tahun 2009 tanggal 8 Januari 2009. Terakhir berdasarkan Akta No. 106 tanggal 28 Juni 2016 oleh Notaris Fathiah Helmi, S.H, di Jakarta tentang perubahan dewan komisaris dan telah dicatat dalam Sistem Adminstrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.AH.01.03.0061978 tanggal 28 Juni 2016.

    1. GENERAL a. The Entitys Establishment

    PT Grand Kartech (Entity, was established based on Notarial Deed Albertus Sutjipto Budlhardjoputra, S.H., No. 53, dated August 8, 1990. The Deed of esthablishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C.2-3800.HT.01.0 I.TH.91 dated August 9, 1991. And the article of association has been published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 82 Supplement No. 3566 dated October 11, 1991. The articles of association have been amended, several times. In 2008, the Entitys Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 year 2007 regarding Limited Company as set forth in deed No. 26 from James Herman Rahardjo dated December 12, 2008 and has been approved Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in the decision letter No. AHU-32171.AH.01.02 Tahun 2009 dated January 8, 2009. The latest amendment based on Notary Deed No. 56 dated May 22, 2013 of notariat Fathiah Helmi, S.H, in Jakarta about the changes of board of commissioners and was noted in Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU.AH.01.03.0061978 dated June 28, 2016.

    Maksud dan Tujuan Entitas adalah berusaha dalam bidang perdagangan, jasa dan industri. Kegiatan usaha yang dapat dilaksanakan adalah: a. Impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta

    lokal, selanjutnya bertindak sebagai perwakilan, leveransir, agen, grosir, supplier, dan distributor dari badan-badan dan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri.

    b. Jasa pemborong dalam bidang mekanikal, sipil, listrik di bidang komunikasi, jasa konsultasi di bidang mekanikal maupun sipil, jasa konstruksi, meliputi perpipaan konstruksi baja di bidang mekanikal maupun sipil, kelistrikan, instrumentasi baik untuk industri, gedung/bangunan maupun sarana infrastruktur lainnya, sampai siap untuk dilaksanakan (rancang bangun), termasuk pengadaan material, alat-alat dan barang yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi.

    c. Industri perakitan, pembuatan, perbaikan barang-barang elektrik, elektronik maupun mekanik.

    The purpose and objectives of the Entity is in trade sector, service and industrial. Business activities that can be implemented are: a. Import and export, inter-island/regional and

    local, then act as a representative, purveyor, agent, wholesalers, suppliers, and distributor of agencies and other entities, either from domestic or overseas.

    b. Contractors service in mechanical, civil, electrical in the communication, consulting services in the mechanical or civil, construction services, includes piping steel construction the mechanical or civil. electrical, instrumentation for industrial, buildings and other infrastructure facilities, until ready for implementation (design and construction). Including procurement of materials, tools and items needed in construction work.

    c. Industrial assembly, manufacture, repair electrical goods, electronic or mechanical.

    Entitas berkedudukan di Jl. Rawa Bali II No. 7, Kawasan Industri Pulo Gadung, Jakarta. Entitas memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1991.

    The Entity is located at Jl. Rawa Bali II No. 7 Pulo Gadung Industrial Estate, Jakarta. Entity beginning commercial activities in 1991.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    7

    1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

    a. Penawaran Saham Umum Perdana Pada tanggal 29 Oktober 2013, Entitas memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Penyertaan Pendaftaran Emisi Saham No. S-339/ D.04/2013 dari Ketua Otoritas Jasa Keuangan untuk mengadakan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 163.640.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham pada harga penawaran Rp 275 per saham. Entitas telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Nopember 2013.

    a. Initial Public Offering

    On October 29, 2013, the Entity received Effective Statement Letter on Notice of registration of Emmision Stock No. S-339/ D.04/2013 from the Chairman of Authority Finance Services (OJK) to hold an Initial Public Offering of 163,640,000 shares with a nominal value of IDR 100 per share to the public, at offering price of IDR 275 per share. The entity listed its share on the Indonesia Stock Exchange on November 8, 2013.

    b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

    Susunan pengurus entitas pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

    b. Boards of Commissioners, Directors and Employees

    The composition of management of the Entity as of June 30, 2017 and December 31, 2016 are as follows:

    Komisaris Utama Hadi Sutardja President Commissioner Komisaris Ronald Sutardja Commissioner Komisaris Independen Tony Legi Independent Commissioner Komisaris Independen I Nyoman Winten Independent Commissioner Direktur Utama Kenneth Sutardja President Director Direktur/ Sekretaris Director/Corporate

    Perusahaan Johanes Budi Kartika Secretary Direktur Tidak Terafiliasi Stefan Muenker Director non affiliated

    Gaji dan tunjangan lainnya yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Entitas berjumlah Rp3.441.414.200 dan Rp4.126.159.257 untuk tahun-periode yang berakhir tanggal 30 Juni 2017 dan 2016.

    Salaries and other compensation provided to commissioners and directors of the entity amounted to Rp3,441,414,200 dan Rp4,126,159,257 for the period ended December 31, 2017 and 2016.

    Pada tanggal 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016, Entitas dan Entitas Anak mempunyai jumlah karyawan masing-masing 932 dan 1.047 orang.

    As of June 30, 2017 and December 31, 2016, the Entity and Subsidiaries had a total employee of 932 and 1,047 person respectively.

    c. Struktur Entitas Anak

    Entitas merupakan entitas induk dari entitas sebagai berikut:

    c. Structure of the Subsidiary The Entity is the parent Entity of the following subsidiary:

    Entitas Anak / Subsidiaries

    Domisili / Domiciled

    Jenis Usaha / Nature of Business

    Tahun operasi

    komersial / Year of

    Commercial Operations

    Persentase kepemilikan / Percentage of

    ownership

    Jumlah Aset / Total Assets

    30 Juni 2017 / June

    30, 2017

    T PT Prima Jabar Steel Jakarta Umum/ General 1975 99,98% 60.421.458.150

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    8

    2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI

    2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK)

    a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

    Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018)

    a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018)

    - Amandemen PSAK No 1, Penyajian Laporan

    Keuangan tentang Prakarsa Pengukapan yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. Amandemen PSAK No 1 ini memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.

    - Amendment to PSAK No. 1, Presentation of Financial Statements on Initiative Disclosures which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This Amendment to PSAK No. 1 provides clarification related to the application of the requirements of materiality, flexibility systematic sequence of notes to financial statements and identification of significant accounting policies. PPSAK No. 12, Revocation of PSAK 33: Stripping Activities and Environmental Management in General Mining. PPSAK No. 12, Revocati Management in General Mining PPSAK No. 12, Revocation of PS Management in General Mining.

    - Amandemen PSAK No. 2, Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Peungkapan yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK No. 2 ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.

    - Amendment to PSAK No. 2, Cash Flow Statements on Initiative Disclosures which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This Amendment to PSAK No. 2 requires entity to provide disclosures that enable users of financial statements to evaluate changes in liabilities arising from financing activities, including changes arising from cash flow and changes in noncash.

    - PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), Laporan Keuangan Interim yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pengungkapan interim yang dipersyaratkan harus dicantumkan dalam laporan keuangan interim atau melalui referensi silang dari laporan keuangan interim seperti komentar manajemen atau laporan risiko yang tersedia untuk pengguna laporan keuangan interim dan pada saat yang sama. Jika pengguna laporan keuangan tidak dapat mengakses informasi yang ada pada referensi silang dengan persyaratan dan waktu yang sama maka laporan keuangan interim entitas dianggap tidak lengkap.

    - PSAK No. 3 (Improvement 2016), Interim Financial Reporting which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 3 (Improvement 2016) clarifies that interim disclosures are required to be included in the interim financial statements or through cross-references of the interim financial statements as management commentary or risk report that is available to users of the interim financial statements and at the same time. If the users of financial statements can not access the information on the cross-reference to the requirements and the same time the interim financial statements of the entity is considered incomplete.

    - Amandemen PSAK No. 16, Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. Amandemen PSAK 16 ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi definisi tanaman produktif masuk dalam ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan dan pengukuran tanaman produktif mengikuti persyaratan yang ada dalam PSAK 16: Aset Tetap.

    - Amendment to PSAK No. 16, Fixed Assets on Agriculture: Productive Plants which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This amendment to PSAK No. 16 clarifies that biological assets that meet the definition of productive plants (plants bearer) included in the scope of IAS 16: Fixed Assets. Definitions, recognition and measurement of productive plants follow the existing requirements in PSAK No. 16: Property, Plant and Equipment.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    9

    2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

    2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) (Continued)

    a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

    Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) (Lanjutan)

    a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018) (Continued)

    - PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), Imbalan Kerja yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa pasar obligasi korporasi berkualitas tinggi dinilai berdasarkan denominasi mata uang obligasi tersebut dan bukan berdasarkan negara di mana obligasi tersebut berada.

    - PSAK No. 24 (Improvement 2016), Employee Benefits which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK SFAS No. 24 (Improvement 2016) clarifies that the high-quality corporate bond market is valued based on currency denominated on such bonds and not based on the country in which the bonds are.

    - Amandemen PSAK No. 46,Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum Direalisasi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018.

    - Amendment to PSAK No. 46, Income Tax on the Recognition of deferred tax assets for unrealized losses which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018.

    Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46:

    a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat instrumen utang melalui penjualan atau penggunaan, misalnya dengan memiliki dan menerima arus kas kontraktual, atau gabungan keduanya.

    a. Adding illustrative examples to clarify that the temporary differences are deductible arise when the carrying amount of assets debt instruments measured at fair value and the fair value is less than the taxable base, regardless of whether the entity estimates to recover the carrying amount of a debt instrument through sale or use of, for example, to have and receive contractual cash flows, or a combination of both.

    b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan pajak.

    b. Clarifying that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized, the valuation deductible temporary differences would be in line with tax regulations.

    c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup pengurangan pajak yang dihasilkan dari pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak masa depan yang memadai.

    c. Adding that the tax reduction from the reversal of deferred tax assets is excluded from the estimate of future taxable income. Then the entity compares deductible temporary differences to the estimated future taxable income that does not include tax reduction resulting from the reversal of deferred tax assets to assess whether the entity has a sufficient future taxable income.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    10

    2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

    2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) (Continued)

    a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

    Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) (Lanjutan)

    a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018) (Continued)

    d. Estimasi atas kemungkinan besar laba

    kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan besar entitas akan mencapai hal tersebut.

    d. Estimate of the most likely future taxable income can include recovery of certain assets of the entity exceeds its carrying amount if there is sufficient evidence that it is likely that the entity will achieve.

    - PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), Aset

    Tidak Lancar yang Dimiliki Untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa perubahan dari satu metode pelepasan ke metode pelepasan lainnya dianggap sebagai rencana awal yang berkelanjutan dan bukan sebagai rencana pelepasan baru. Penyesuaian ini juga mengklarifikasi bahwa perubahan metode pelepasan ini tidak mengubah tanggal klasifikasi sebagai aset atau kelompok lepasan.

    - PSAK No. 58 (Improvement 2016), Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 58 (Improvement 2016) clarifies that the change from one method of disposal to other disposal methods to be regarded as the beginning of a sustainable plan and not as a new disposal plan. This improvement also clarifies that the change in the method of this disposal does not change the date of classification as an asset or disposal group.

    - PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016),

    Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. PSAK 60 (Penyesuaian 2016) ini mengklarifikasi bahwa entitas harus menilai sifat dari imbalan kontrak jasa sebagaimana dalam paragraf PP30 dan paragraf 42C untuk menentukan apakah entitas memiliki keterlibatan berkelanjutan dalam aset keuangan dan apakah persyaratan pengungkapan terkait keterlibatan berkelanjutan terpenuhi.

    - PSAK No. 60 (Improvement 2016), "Financial Instruments: Disclosures", which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This PSAK No. 60 (Improvement 2016) clarifies that an entity must assess the nature of the contract in exchange for services as provided in paragraph PP30 and paragraphs 42C to determine whether the entity has a continuing involvement in financial assets and whether the disclosure requirements related to continuing involvement are met.

    - PSAK No. 69, Agrikultur yang berlaku

    efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 ini mengatur bahwa aset biologis atau produk agrikultur diakui saat memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat pengakuan awal dan pada setiap akhir periode pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual.

    - PSAK No. 69, Agriculture which is effective for the period beginning on or after January 1, 2018. This PSAK No. 69 stipulates that a biological asset or agricultural products are recognized when fulfilling some of the same criteria as the criteria for asset recognition. Such assets are measured at initial recognition and at the end of each financial reporting period at fair value less costs to sell.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    11

    2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK) BARU DAN REVISI (Lanjutan)

    2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (ISAK) (Continued)

    a. Standar yang Telah Diterbitkan Namun Belum

    Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2017 dan 2018) (Lanjutan)

    a. Standards Issued Not Effective in the Current Year (on or after January 1, 2017 and 2018) (Continued)

    Selisih yang timbul dari perubahan nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK 69 juga memberikan pengecualian untuk aset produktif yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK 16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak mengatur tentang pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen.

    Differences arising from changes in fair value of assets recognized in profit and loss incurred. Exceptions are granted if the fair value clearly can not be measured reliably. PSAK No. 69 also provides an exception for assets which are excluded from scope. Accounting arrangements for such productive assets refers to PSAK No. 16, Property, Plant and Equipment. PSAK No. 69 does not regulate the processing of agricultural products after harvest.

    - ISAK No. 31, Interpretasi atas Ruang

    Lingkup PSAK No. 13: Properti Investasi yang berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017. ISAK No. 31 ini memberikan interpretasi atas karakteristik bangunan yang digunakan sebagai bagian dari definisi properti investasi dalam PSAK No. 13, Properti Investasi. Bangunan sebagaimana dimaksud dalam definisi properti investasi mengacu pada struktur yang memiliki karakteristik fisik yang umumnya diasosiasikan dengan suatu bangunan pada adanya dinding, lantai, dan atap yang melekat pada aset

    - ISAK No. 31, Interpretation to Scope under PSAK No. 1, Investment Property which is effective for the period beginning on or after January 1, 2017. This ISAK No. 31 provides an interpretation of the characteristics of the building that is used as part of the definition of investment property under PSAK No. 13, Investment Property. The building referred to in the definition of investment property refers to structures that have physical characteristics that are generally associated with a building on its walls, floors, and roofs embedded to the asset.

    Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan peyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting.

    Several SAKs and ISAKs including amendments and annual improvements that became effective in the current year and are relevant to the Groups operation have been adopted as disclosed in the Summary of Significant Accounting Polices.

    Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.

    Other SAKs and ISAKs that are not relevant to the Groups operation or might affect the accounting policies in the future are being evaluated by the management the potential impact that might arise from the adoption of these standards to the consolidated financial statements.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    12

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

    Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, yaitu sebagai berikut:

    The accounting policies have been applied consistently in the preparation of consolidated financial statements except for the adoption of several new and revised SAKs and effective on January 1, 2016, as follows :

    a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements

    Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi , yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2016, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau setelah tanggal 31 Desember 2012.

    The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SAK, which comprises the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants, including applicable new and revised standards, effective on or after January 1, 2016, and Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam - LK (now becoming Indonesian Financial Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding Presentation and Disclosures of the Financial Statements of the Public Company that effective for the financial statements that ended on or after December 31, 2012.

    b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

    Konsolidasian b. Basis for the Preparation of Consolidated

    Financial Statements

    Efektif 1 Januari 2015, Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan item-item yang disajikan dalam penghasilan komprehensif lain (OCI). Item-item yang akan direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK ini hanya berakibat pada penyajian saja dan tidak berdampak pada posisi keuangan dan kinerja Kelompok Usaha.

    Effective January 1, 2015, the consolidated financial statements are prepared in accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial Statements. This revised PSAK changes the grouping of items presented in OCI. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this PSAK affects presentation only and has no impact on the Groups financial position or performance.

    Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian yang menggunakan dasar kas.

    The consolidated financial statements have been prepared on the assumption of going concern and accrual basis except for consolidated statements of cash flows using cash basis.

    Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akun tersebut.

    The measurement in the consolidated financial statements is historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of respective account.

    Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

    The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    13

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

    Konsolidasian (Lanjutan) b. Basis for the Preparation of Consolidated

    Financial Statements (Continued)

    Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Kelompok usaha.

    The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which also represents functional currency of the Group.

    Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara restrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan pada awal periode komparatif yang disajikan.

    When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its financial statements or the entity reclassifies the items in its financial statements, the financial statements at the beginning of comparative period are presented.

    c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

    Keuangan Tersendiri c. Principles of Consolidation and Separate

    Financial Statements

    Efektif 1 Januari 2016, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasian" secara retrospektif. PSAK No. 65 menggantikan persyaratan laporan keuangan konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), "Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK No. 7, "Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ". PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor menentukan apakah investor merupakan entitas induk dengan menilai apakah investor mengendalikan satu atau lebih investee. Investor mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai apakah investor mengendalikan investee.

    Effective January 1, 2016, the Group applied PSAK No. 65, Consolidated Financial Statements retrospectively. PSAK No. 65 superseded the requirements related consolidated financial statements in PSAK No. 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements and superseded ISAK No. 7,Special Purpose Entity Consolidation. This PSAK requires a parent entity (an entity that controls one or more other entities) to present consolidated financial statements. An investor determines whether it is a parent by assessing whether it controls one or more investees. An investor considers all relevant facts and circumstances when assessing whether it controls an investee.

    Investor mengendalikan investee ketika investor terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee .

    Control is achieved when the investor is exposed or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

    Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal berikut ini: a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang

    ada saat ini yang memberi investor tersebut kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee);

    b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan

    c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

    Specifically, the investor controls the investee if, and only if, the investor has the following elements: a. power over the investee (i.e. existing rights to

    give it the current ability to direct the relevant activities of the investee);

    b. exposures or rights to variable returns from its

    involvement with the investee; and c. the ability to use its power over the investee to

    affect the investors returns.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    14

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

    PENTING (Lanjutan) 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

    POLICIES (Continued)

    c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri (Lanjutan)

    c. Principles of Consolidation and Separate Financial Statements (Continued)

    Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

    Generally, a majority of voting rights result in control. When the Entity has less than a majority of the voting, or similar, rights of an investee, it considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

    a. Pengaturan kontraktual dengan pemegang suara lainnya dari investee.

    b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual.

    c. hak suara dan hak suara potential investor.

    a. the contractual arrangement(s) with the other vote holders of investee.

    b. rights arising from other contractual arrangement(s).

    c. the Entitys voting rights and potential voting rights.

    Investor menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

    The Entity reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three element of control.

    Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures

    Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:

    - menggabungkan item sejenis seperti aset,

    liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari entitas induk dengan entitas anaknya;

    - menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari investasi entitas induk di setiap entitas anak dan bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas anak;

    - mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra kelompok usaha yang berkaitan dengan transaksi antara entitas-entitas dalam Kelompok Usaha.

    - combine like items of assets, liabilities, equity, income, expenses and cash flows of the parent with those of its subsidiaries;

    - offset (eliminate) the carrying amount of the parent's investment in each subsidiary and the parent's portion of equity of each subsidiary;

    - eliminate in full intragroup assets and

    liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between entities of the Group.

    Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal akuisisi.

    A reporting entity includes the income and expenses of a subsidiary in the consolidated financial statements from the date it gains control until the date when the reporting entity ceases to control the subsidiary. Income and expenses of the subsidiary are based on the amounts of the assets and liabilities recognized in the consolidated financial statements at the acquisition date.

    Entitas dan entitas anaknya disyaratkan untuk mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan yang sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.

    The parent and subsidiaries are required to have the same accounting policies and reporting dates, or consolidation based on additional financial information prepared by subsidiary.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    15

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

    Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate

    Financial Statements (Continued)

    Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI)

    Entitas menyajikan NCI di laporan posisi keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas pemilik entitas.

    A parent presents NCI in its consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity of the owners of the parent.

    Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik entitas induk dan NCI, meskipun hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo deficit atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.

    Profit or loss and each component of OCI are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the NCI, even if this results in the NCI having a deficit balance on the basis of present ownership interests.

    Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests

    Perubahan kepemilikan entitas dalam entitas anak yang tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di entitas anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, entitas menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima, dan mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.

    Changes in a parent's ownership interest in a subsidiary that do not result in the parent losing control of the subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with owners in their capacity as owners). When the proportion of the equity held by NCIs changes, the carrying amounts of the controlling and NCIs are adjusted to reflect the changes in their relative interests in the subsidiary. Any difference between the amount by which the NCIs are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to the owners of the parent.

    Kehilangan Pengendalian Loss of Control

    Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka entitas induk:

    If loss control over Subsidiary, the parent entity :

    a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas anak terdahulu dari laporan posisi keuangan konsolidasian;

    b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Sisa investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 55 (revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, atau, jika sesuai, biaya perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama;

    a. derecognizes the assets and liabilities of the former subsidiary from the consolidated statement of financial position;

    b. recognizes any investment retained in the former subsidiary when control is lost and subsequently accounts for it and for any amounts owed by or to the former subsidiary in accordance with relevant PSAKs. The retained interest is remeasured and the remeasured value is regarded as the fair value on initial recognition of a financial asset in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement, or, when appropriate, the cost on initial recognition of an investment in an associate or joint venture;

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    16

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

    Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate

    Financial Statements (Continued)

    Kehilangan Pengendalian (Lanjutan) Loss of Control (Continued)

    c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan pada kepentingan pengendali terdahulu.

    c. recognizes the gain or loss associated with the loss of control attributable to the former controlling interest.

    Entitas Investasi Pengecualian Konsolidasi Investment Entities Consolidation Exemption

    Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2009), Kombinasi Bisnis ketika entitas tersebut memperoleh pengendalian atas entitas lain. Ketika entitas menjadi, atau berhenti, menjadi entitas investasi, entitas menerapkan secara prospektif perubahan statusnya dari tanggal terjadinya perubahan status tersebut

    Investment Entity does not consolidate its subsidiaries, or apply PSAK No.22 (Revised 2010), Business Combinations when it obtains control of another entity. When an entity becomes, or ceases to be, an investment entity, it applies its status change prospectively from the date of change.

    Entitas investasi adalah entitas yang: An Investment Entity is an entity that:

    a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa manajemen investasi;

    b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang semata-mata untuk memperoleh imbal hasil dari kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau keduanya; dan

    c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai wajar.

    a. obtains funds from one or more investors for the purpose of providing those investor(s) with investment management services;

    b. commits to its investor(s) that its business purpose is to invest funds solely for returns from capital appreciation, investment income, or both;

    c. and measures and evaluates the performance of substantially all of its investments on a fair value basis.

    Entitas disyaratkan untuk mempertimbangkan semua fakta dan keadaan apakah entitas merupakan entitas investasi, termasuk tujuan dan desainnya seperti:

    An entity is required to consider all facts and circumstances when determining whether it is an investment entity, including its purpose and design such as:

    a. memiliki lebih dari satu investasi; b. memiliki lebih dari satu investor; c. memiliki investor yang bukan merupakan

    pihak-pihak berelasi dari entitas; d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk

    kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa.

    a. it has more than one investment; b. it has more than one investor; c. it has investors that are not related parties of

    the entity; d. it has ownership interests in the form of equity

    or similar interests.

    Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut tidak berarti mendiskualifikasikan entitas dari pengklasifikasian sebagai entitas investasi. Entitas investasi yang tidak memiliki seluruh karakterisktik khusus tersebut memberikan pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.

    The absence of any of these typical characteristics does not necessarily disqualify an entity from being classified as an investment entity. Investment entity that does not have all those typical characteristics provide additional information as required by PSAK No. 67, Disclosures of Interests in Other Entities.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    17

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    c. Prinsip-prinsip Konsolidasian dan Laporan

    Keuangan Tersendiri (Lanjutan) c. Principles of Consolidation and Separate

    Financial Statements (Continued)

    Kehilangan Pengendalian (Lanjutan) Investment Entities Consolidation Exemption (Continued)

    Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasi (Lanjutan)

    Investment Entities Consolidation Exemption (Continued)

    Entitas investasi disyaratkan untuk mengukur investasi dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

    An investment entity is required to measure an investment in a subsidiary at fair value through profit or loss in accordance with PSAK No.55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement.

    Karena entitas investasi tidak disyaratkan untuk mengonsolidasi entitas anaknya, transaksi pihak berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak dieliminasi.

    Because an investment entity is not required to consolidate its subsidiaries, intragroup related party transactions and outstanding balances are not eliminated.

    Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan pada entitas investasi tesebut. Oleh karenanya entitas induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri merupakan entitas investasi.

    The exemption from consolidation only applies to the investment entity itself. Accordingly, a parent of an investment entity is required to consolidate all entities that it controls, including those controlled through an investment entity subsidiary, unless the parent itself is an investment entity.

    Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain.

    The disclosure requirements for consolidated financial stetaments are specified in PSAK No. 67, Disclosure of Interests in Other Entities.

    Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri, Laporan keuangan tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya jika laporan tersebut merupakan informasi tambahan pada laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian. Metode yang digunakan untuk mencatat investasi di entitas anak, asosiasi dan ventura bersama adalah metode biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Laporan keuangan tersendiri terdiri dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas.

    As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), Separate Financial Statements, Separate financial statements (parent entity) can be served only when those statements are additional information on the consolidated financial statements and are presented as an attachment to the consolidated financial statements. The method used to record investments in subsidiaries, associations and joint ventures are cost method or in accordance with PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instrument: Recognition and Measurement. Separate financial statements consist of the statement of financial position, statement of profit or loss and other comprehensive income, statement of changes in equity and statement of cash flows.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    18

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi d. Transactions with Related Parties

    Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi.

    The Group adopted PSAK No. 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures.

    PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Perubahan ini juga memperkenalkan pengecualian dari persyaratan umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah (entitas berelasi dengan pemerintah).

    This PSAK requires disclosure of relationships, transactions and balances related parties, including commitments in the financial statements and separate financial statements of the parent entity also applies to individual financial statements. The amendment also introduces an exemption from the general related party disclosure requirements for transactions with government and entities that are controlled, jointly controlled or significantly influenced by the same Government as the reporting entity (government related entities).

    Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor).

    Related party is a person or an entity related to the entity that prepares financial statements (the reporting entity).

    a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian

    bersama atas entitas pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

    pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci entitas pelapor

    atau entitas induk entitas pelapor.

    a. A person or a close member of that person's family is related to the reporting entity if that person:

    (i) has control or joint control over the reporting entity;

    (ii) has significant influence over the reporting entity; or

    (iii) is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

    b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika entitas jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan entitas pelapor adalah anggota

    dari Entitas dan Entitas Anak yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

    (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu Entitas dan Entitas Anak, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

    (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

    (iv) suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

    b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies:

    (i) the entity and the reporting entity are

    members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

    (ii) one entity is an associate or joint venture

    of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

    (iii) both entities are joint ventures of the same third party.

    (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    19

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    d. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan)

    d. Transactions with Related Parties (Continued)

    (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas lain yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

    (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasikan dalam huruf a.

    (vii) orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

    (v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

    (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a.

    (vii) a person identified in a (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).

    Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

    The transaction was conducted on terms agreed by both parties, which terms may not be the same as other transactions conducted by parties who are not related.

    Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

    All transactions and balances with significant related parties, whether or not conducted with the terms and conditions, as was done with the parties that have no relation to related parties, have been disclosed in the relevant notes to the financial statements.

    e. Informasi Segmen e. Segment Reporting

    Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi yang menggantikan PSAK No. 5 (Revisi 2000), Pelaporan Segmen. PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana Kelompok Usaha terlibat dan lingkungan ekonomi dimana Kelompok Usaha beroperasi.

    The Group applied PSAK No. 5 (Revise 2009), Operating Segment change PSAK No. 5 (Revised 2000), Reporting segment. This PSAK will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and economic environments in which it operates.

    Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari entitas yang: a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

    memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

    b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

    c. tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

    An operating segment is a component of an entity: a. that engages in business activities which it

    may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

    b. whose operating results are reviewed regularly by the entitys chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

    c. or which discrete financial information is available.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    20

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    e. Informasi Segmen (Lanjutan) e. Segment Reporting (Continued)

    Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi.

    Segment reporting made by the Group is based on the financial information used by operating decision makers in evaluating operating segment performance and determining the allocation of its resources. Segmentation based on the activity of each legal entity operating activities in the Group. All transaction between segments are eliminated

    f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

    Kelompok usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian, PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran dan PSAK No. 60 (Revsisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan. Selain itu, Perusahaan dan Entitas Anak juga menerapkan ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri dan ISAK No. 26 (2014), Penilaian Ulang Derivatif Melekat

    The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation, PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement, and PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures. In addition, the subsidiaries also adopted ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation and ISAK No. 26 (2014), Reassessment of Embedded Derivatives.

    PSAK 50 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Penyajian, menguraikan persyaratan akuntansi penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar ini juga memberikan panduan pada klasifikasi terkait dengan suku bunga, dividen dan keuntungan / kerugian, dan ketika aset keuangan dan kewajiban keuangan dapat di saling hapus. Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan kewajiban keuangan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, dan untuk mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan di PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengungkapan.

    PSAK 50 (Revised 2014), Financial Instruments: Presentation, outlines the accounting requirements for the presentation of financial instruments, particularly as to the classification of such instruments into financial assets, financial liabilities and equity instruments. The standard also provide guidance on the classification of related interest, dividends and gains/losses, and when financial assets and financial liabilities can be offset. The principles in this Standard complement the principles for recognizing and measuring financial assets and financial liabilities in PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments: Recognition and Measurement, and for disclosing information about them in PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial Instruments: Disclosures.

    PSAK No. 55 (Revisi 2014) mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

    PSAK No. 55 (Revised 2014) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement, among others, provides the definition and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    21

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

    PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas posisi dan kinerja keuangan; dan jenis dan besarnya risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos selama periode dan pada akhir periode pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-risiko tersebut.

    PSAK No. 60 requires quantitative and qualitative disclosures in the financial statements that enable users to evaluate the significance of financial instruments on the financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the entity is exposed during the period and at the end of the reporting period and how the entity manages such risks.

    Selain itu, PSAK No. 60 ini juga mengungkapkan tiga tingkat hirarki pengungkapan nilai wajar dan mengharuskan entitas untuk menyediakan pengungkapan tambahan mengenai keandalan pengukuran nilai wajar. Sebagai tambahan, standar ini menjelaskan keharusan atas pengungkapan risiko likuiditas.

    In addition, PSAK No. 60 also revealed three levels of the fair value hierarchy disclosures and requires entities to provide additional disclosures about fair value measurement reliability. In addition, this standard describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

    Penerapan standar baru dan revisi akan berdampak pada pengungkapan, tapi tidak ada dampak yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Grup.

    Application of new and revised standards will impact on the disclosure, but no significant impact on the financial position or performance of the Subsidiaries.

    (1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

    Pengakuan Awal Initial Recognition

    Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian asset tersebut pada setiap tanggal pelaporan.

    Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity investments (HTM), loans and receivables, or available-for-sale (AFS) financial assets. The Subsidiaries determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the classification of the assets at each reporting date.

    Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut.

    Financial assets are initially recognized at fair value, in the case of investments not classified as at fair value through profit or loss, fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition or issuance of financial assets.

  • PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Lanjutan Pada dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL

    STATEMENTS - Continued As of and For the Six-Months Period Ended June 30, 2017

    (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

    22

    3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

    3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

    f. Instrumen Keuangan (Lanjutan) f. Financial Instruments (Continued)

    (1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets(Continued)

    Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

    Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

    Subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

    Aset Keuangan yang Dinilai pada Nilai Wajar Melalui Laba atau Rugi

    Financial Assets at Fair Value Through Profit or Loss (FVTPL)

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai kelompok ini. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dib