5
 TUGAS FINAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN SEDIAAN FARMASI FORMULASI SOLID LIPID NANOPARTIKEL,” O L E H : ULIYANTI 701001112092 FARMASI B2 2012 JURUSAN FARMASI  FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR SAMATAGO!A 201" PEMBUAT AN NANOPA RTIKEL GRISEOFULFIN

Psf Kak Bunda

Embed Size (px)

DESCRIPTION

JJJJ

Citation preview

TUGAS FINAL

MATA KULIAH PENGEMBANGAN SEDIAAN FARMASIFORMULASI SOLID LIPID NANOPARTIKEL,

O L E H :

ULIYANTI701001112092FARMASI B2 2012

JURUSAN FARMASI FAKULTAS ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

SAMATA-GOWA

2015

PEMBUATAN NANOPARTIKEL GRISEOFULFINA. LATAR BELAKANG DAN TUJUANGriseofulvin merupakan antibiotik fungistatik yang secara oral digunakan pada pengobatan dermatophitosis (Zili dkk, 2005). Sifat fisikokimia griseofulvin sebagai molekul lipofilik yang praktis tidak larut dalam air ( 15 g/ml, 37C ) menjadikan faktor formulasi sebagai penentu laju disolusi dan bioavailabilitasnya (Shishu and Aggarwal, 2006). Nanopartikel lipid padat (solid lipid nanoparticles) telah banyak dikembangkan untuk meningkatkan bioavabilitas dari obat-obat dengan kelarutan dalam air yang rendah dengan memperbaiki ljau disolusinya. Nanopartikel lipid padat mengabungkan keuntungan dari sistem pembawa koloid biasa tersebut tetapi menghindari beberapa kekurangannya. Beberapa keuntungan dari nanopartikel lipid padat antara lain memungkinkan pelepasan obat terkendali dari obat yang ditargetkan, bioavabilitas oral tinggi, meningkatkan stabilitas obat, tidak adanya toksisitas dari pembawa, menghindari penggunaan pelarut organik dan mudah dalam produksi skala besar.B. FORMULA

R/Griseofulfin

10 %

Maltodekstrin

10%

Natrium kaseinat

7%

VCO

10%

BHT

0,1%

Aquadest

71,9 %C. ALASAN PENAMBAHAN BAHAN1. Griseofulfin (zat aktif)Griseofulvin merupakan antibiotik fungistatik yang secara oral digunakan pada pengobatan dermatophitosis (Zili dkk, 2005). Sifat fisikokimia griseofulvin sebagai molekul lipofilik yang praktis tidak larut dalam air ( 15 g/ml, 37C ) menjadikan faktor formulasi sebagai penentu laju disolusi dan bioavailabilitasnya (Shishu and Aggarwal, 2006). 2. Maltodekstrin (kosurfaktan)Maltodekstrin terdapat dalam bentuk serbuk atau granul barwarna putih, tidak berbau dan tidak manis, tidak toksik dan tidak iritan. Kelarutan higroskpisitas, rasa manis dan kompresibilitas maltodekstrin meningkat meningkat dengan meningkatnya DE. Maltodekstrin dapat digunakan sebagai bahan penyalut, bahan tablet, dan viscocity-increasing agent. Maltodekstrin larut dalam air dan sedikit laruut dalam etanol (95%). Maltodekstrin stabil selama minimal 1 tahun jika disimpan pada suhu sejuk (