Upload
vivivivi
View
100
Download
16
Embed Size (px)
DESCRIPTION
pseudomonas
Citation preview
PSEUDOMONAS
Cherry Siregar, dr , MKes
•TERSEBAR LUAS DI TANAH, AIR, UDARA, TANAMAN DAN BINATANG.- Pseudomonas aeruginosa spesies terpenting karena merupakan kuman patogen oportunistik serta kuman patogen nosokomial.
KARAKTERISTIK :- bakteri bentuk batang lurus atau sedikit seperti kurva tapi tidak heliks, ukuran 0,5-1 x 1,5-5 µm- gram negatif - motil :flagella polar satu atau lebih- aerob obligat
pigmen pyoverdin (fluorescein), suatu pigmen fluorescent kuning-hijau - pigmen pyocianin ( biru-hijau) P.aeruginosa oksidasi positif bedakan dengan Enterobacteriaceae, tidak meragi karbohidrat
-
Pseudomonas aeruginosa- tersebar luas dialam- menyebabkan penyakit immunocompromised- infeksi nosokomial ( 10-20%)
- P.Aeruginosa dilingkungan lembab, tanah, air, tumbuhan, kolam renang, kosmetika, bak mandi, larutan lensa kontak- Dirumah sakit, di bak cucian piring, pancuran, larutan irigasi, peralatan pernafasan, desinfektan, peralatan dialisa, serta aerator
KARAKTERISTIK”- batang gram negative, 0,6 x 2 µm- dapat ditemukan satu-persatu , berpasangan , rantai pendek- aerob- tidak berspora- motil flagella unipolar tetapi kadang 2-3 flagel, - tumbuh optimal pada suhu 37- 420c
Koloni bulat halus dengan warna fluoresensi kehijauan pigmen piosianin- Biakan agar darah dari isolasi klinik sering memberikan suatu beta hemolisis- Resisten terhadap desinfektan efektif : golongan fenol dan glutaraldehid.
Pseudomonas aeruginosaPseudomonas aeruginosa7
pewarnaan Gram
pyocyanin
Pyoverdin
FAKTOR VIRULENSI- Pili yang menonjol dari permukaan sel berfungsi untuk melekatkan bakteri ke sel epitel inang. - LPS endotoksin- alginat gel kental disekeliling bakteri membentuk biofilm, yaitu kumpulan koloni sel-sel mikroba yang menempel pada suatu permukaan melindungi bakteri dari pertahanan tubuh inang, seperti limfosit, fagosit, silia disaluran nafas, antibody dan komplemen.
- enzim ekstraselular protease dan hemolisin- Protease : lesi hemoragik kulit & destruksi jar kornea- Hemolisin : fosfolipase & glikolipid fosfolipase menyebabkan kerusakan jaringan paru sehingga proses invasi menjadi mudah- Eksotoksin
PATOGENESIS pathogen oportunistik kerusakan mukosa atau kulit ( karena luka bakar, trauma tembus, pembedahan,kateterisasi, intubasi endotrakea) penurunan imunitas tubuh ( kemoterapi, kanker,kistik fibrosis, AIDS) rusaknya pertahanan flora normal akibat pemakaian antibiotika spektrum luas.
Infeksi Pseudomonas bersifat invasif dan toksinogenik
Tiga tahapan yaitu: - perlekatan bakteri serta kolonisasi- invasi lokal - penyebaran penyakit sistemik
Manifestasi Klinis
Uji Laboratorium Diagnostik Spesimen : luka kulit, darah, cairan spinal,
sputum dan bagian lain yang seusai dengan lokasi infeksinya
Kuman ini tumbuh baik pada berbagai media laboratorium pada agar darah atau eosin-methylthionine blue agar
Identifikasi berdasarkan morfologi batang gram negative, tidak dapat memfermantasi laktosa, reaksi oksidasi positif, kultur berbau manis, serta mampu hidup pada suhu 420C
Eksotoksin EndotoksinTempat produksi
Dikeluarkan oleh bakteri hidup, konsentrasi dlm cairan sangat tinggi
Merupakan bagian kesatuan dr dinding sel bakteri Gram neg
Struktur kimia Polipeptida Kompleks lipopolisakarida
Sifat fisik Relatif tdk stabil, dgn pemanasan, aktivitas toksin menurun
Relatif stabil, aktivitas toksin menetap walaupun dipanaskan
Sifat imunologis
Sangat antigenik, menghasilkan antitoxin dlm jml byk, dpt dibuat toxoid
Tidak menginduksi terbentuknya antitoxin, tdk dapat dibuat toxoid
Toksisitas Sgt toksik, dpt menyebabkan kematian
Krg toksik, dosis besar baru kematian
Reaksi tubuh Tdk ada reaksi panas / demam
Reaksi demam (+)