11

Click here to load reader

Psak no 59b_laporan_keuangan_b

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN

BANK SYARIAH

Page 2: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

1 Mei 2002

Penerbit Salemba Empat

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN

BANK SYARIAH

Page 3: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN

LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH Diterbitkan untuk: IKATAN AKUNTAN INDONESIA Jl. Sisingamangaraja No. 59, Kebayoran Baru, Jakarta 12120 Telp. :(021) 7222989 Faks. :(021) 7245078 Website : www.akuntan-iai.or.id Email : [email protected] Oleh:

Penerbit Salemba Empat (PT Salemba Emban Patria) Grand Wijaya Center Blok D-7 Jl. Wijaya 2, Jakarta 12160 Telp. : (021) 721-0238, 725-8239 Faks. : (021) 721-0207 Website : www.salembaempat.com Email : [email protected]

Hak Cipta © 2002,1999,1996,1995,1994, Ikatan Akuntan Indonesia

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyaksebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, baik secaraelektronik maupun mekanik, termasuk memfotokopi, merekam, ataudengan menggunakan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dariIkatan Akuntan Indonesia.

Ikatan Akuntan Indonesia

Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah/Ikatan Akuntan Indonesia

- Jakarta: Salemba Empat, 2002 1 jil.: 26 cm

ISBN 979-691-130-2

1. Standar Akuntansi Keuangan I. Judul

Page 4: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

Kerangka Dasar Penyusunan clan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah (KDPPLK) telahdisahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan pada tanggal 1 Mei 2002.

Jakarta, 1 Mei 2002 Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Nur Indriantoro (alm) (1998-2000) Ketua Istini T. Siddharta (2000-2002) Ketua Rusdy Daryono Anggota Osman Sitorus Anggota Agung Nugroho Soedibyo Anggota Sudarwan Anggota Ramzi A. Zuhdi Anggota Gunadi Anggota Anis Baridwan Anggota Ali Darwin Anggota Jusuf M. Wibisana Anggota Jan Hoesada Anggota Siddharta Utama Anggota M. Kurniawan Anggota Gudono Anggota

Page 5: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

DEWAN SYARIAH NASIONAL - MAJELIS ULAMA INDONESIA NATIONAL SHARIA BOARD - INDONESIAN COUNCIL OF ULAMA

Nomor : U-118/DSN-MUI/IV/2002 Lamp. ----------- Hal : PSAK Akuntansi Perbankan Syariah

Jakarta, 4 Shafar 1423 H 17April 2002 M

Kepada Yth.: Ketua Dewan Standar

Akuntansi Keuangan di - Jakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera kami sampaikan semoga Saudara senantiasa sehat wal 'afiat dan

mendapat lindungan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam menjalankan tugas sehari-hari. Menunjuk surat Saudara No. 2293/DSAK/IAI/1/2002 tertanggal 17 Januari 2002

perihal tersebut di atas, maka dapat kami sampaikan bahwa secara umum PernyataanStandar Akuntansi Keuangan untuk Perbankan Syariah yang telah Saudara susun tidakbertentangan dengan ketentuan syariah dan fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan olehDewan Syariah Nasional MUI.

Demikianlah kami sampaikan, atas perhatian Saudara kami ucapkan terima kasih.Wassalamu'alaikum wr. wb.

BADAN PELAKSANA HARIANDEWAN SYARIAH NASIONALMAJELIS ULAMA INDONESIA

KH. MA'RUF AMIN

2 12 --Nqlqlffl IPA

(I ICHWAN AM

Page 6: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYA)IAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN The Indonesian Accounting Standards Board

Nomor : 2293/DSAK/IAI/I/2002 Jakarta, 17 Januari 2002

LampiranP : 2 berkas : Permohonan Review PSAK Akuntansi Perbankan Syariah

Kepada yang terhormat Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia Di - Jakarta

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Sehubungan dengan telah selesainya pembahasan Draft Final Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan tentang Perbankan Syariah oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IkatanAkuntan Indonesia, maka kami bermaksud meminta kesediaan Dewan Syariah Nasionaluntuk me-review kesesuaian Draft Final PSAK Perbankan Syariah tersebut dengan prinsip-prinsip syariah serta memberikan covering letter yang menyatakan bahwa transaksi yang diaturperlakuan akuntansinya di dalam PSAK tersebut telah sesuai dengan prinsip syariah. Bersamaini pula kami lampirkan Draft Final yang terdiri dari dua set: 1. Kerangka Dasar Penyusunandan Penyajian Laporan Keuangan Bank Syariah; dan 2. PSAK No. 59: Akuntansi PerbankanSyariah

Kami sangat mengharapkan jawaban dari DSN agar kami dapat segera mengesahkan Drafttersebut untuk dapat segera ditetapkan menjadi PSAK yang akan digunakan oleh PerbankanSyariah di Indonesia.

Demikianlah, atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Istini T. Siddharta Ketua

Page 7: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

DAFTAR ISI

Paragraf

PENDAHULUAN .............................................................................................. 01-11

Tujuan ....................................................................................................................... 01

Karakteristik Bank Syari'ah ................................................................................. 02 - 10Pemakai dan Kebutuhan Informasi ....................................................................... 11

TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN .............................................................. 12

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN .................................................................. 13

ASUMSI DASAR ................................................................................................... 14-16Dasar Akrual ............................................................................................................ 15-16

Page 8: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANBANK SYARIAH PENDAHULUAN Tujuan

1 Kerangka dasar ini menyajikan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporankeuangan bagi bank syariah. Apabila tidak diatur secara spesifik dalam kerangka dasar inimaka berlakulah kerangka dasar akuntansi umum, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsipsyariah. Karakteristik Bank Syariah

2 Prinsip syariah Islam dalam pengelolaan harta menekankan pada keseimbangan antarakepentingan individu dan masyarakat. Harta harus dimanfaatkan untuk hal-hal produktifterutama kegiatan investasi yang merupakan landasan aktivitas ekonomi dalam masyarakat.Tidak setiap orang mampu secara langsung menginvestasikan hartanya untuk menghasilkankeuntungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu lembaga perantara yang menghubungkanmasyarakat pemilik dana dan pengusaha yang memerlukan dana (pengelola dana). Salah satubentuk lembaga perantara tersebut adalah bank yang kegiatan usahanya berdasarkan prinsipsyariah.

3 Bank syariah ialah bank yang berasaskan, antara lain, pada asas kemitraan,keadilan, transparansi dan universal serta melakukan kegiatan usaha perbankanberdasarkan prinsip syariah. Kegiatan bank syariah merupakan implementasi dari prinsipekonomi Islam dengan karakteristik, antara lain, sebagai berikut: (a) pelarangan riba dalam berbagai bentuknya; (b) tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time-value of money); (c) konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas; (d) tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif; (e) tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang; dan (f) tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad.

4 Bank syariah beroperasi atas dasar konsep bagi hasil. Bank syariah tidakmenggunakan bunga sebagai alat untuk memperoleh pendapatan maupun membebankan bungaatas penggunaan dana dan pinjaman karena bunga merupakan riba yangdiharamkan.

1

Page 9: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

5 Berbeda dengan bank non-syariah, bank syariah tidak membedakan secara tegas antarasektor moneter dan sektor riil sehingga dalam kegiatan usahanya dapat melakukantransaksi-transaksi sektor riil, seperti jual beli dan sewa menyewa.

6 Bank syariah juga dapat menjalankan kegiatan usaha untuk memperoleh imbalan atas

jasa perbankan lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah. 7 Suatu transaksi sesuai dengan prinsip syariah apabila telah memenuhi seluruh

syarat berikut ini: (a) transaksi tidak mengandung unsur kedzaliman; (b) bukan riba; (c) tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain; (d) tidak ada penipuan (gharar); (e) tidak mengandung materi-materi yang diharamkan; dan (f) tidak mengandung unsur judi (maisyir).

8 Kegiatan bank syariah, antara lain, sebagai:

(a) manajer investasi yang mengelola investasi atas dana nasabah denganmenggunakan akad mudharabah atau sebagai agen investasi;

(b) investor yang menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yangdipercayakan kepadanya dengan menggunakan alat investasi yang sesuai dengan prinsipsyariah dan membagi hasil yang diperoleh sesuai nisbah yang disepakati antara bankdan pemilik dana;

(c) penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti bank non-syariah sepanjangtidak bertentangan dengan prinsip syariah; dan

(d) pengemban fungsi sosial berupa pengelola dana zakat, infak, shadaqah, serta pinjamankebajikan (gardhul hasan) sesuai ketentuan yang berlaku.. 9 Dalam penghimpunan dana, bank syariah menggunakan prinsip wadiah, mudharabah,

dan prinsip lain yang sesuai dengan syariah. Sedangkan dalam penyaluran dana, banksyariah menggunakan: (a) prinsip musyarakah dan atau mudharabah untuk investasi atau pembiayaan; (b) prinsip murabahah, salam, dan atau istishna untuk jual beli; (c) prinsip ijarah dan atau ijarah muntahiyah bittamlik untuk sewa-menyewa; atau (d) prinsip lain yang sesuai dengan syariah.

2

Page 10: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

10 Sesuai karakteristik maka laporan keuangan bank syariah meliputi: (a) laporan keuangan yang mencerminkan kegiatan bank syariah sebagai investor berserta hak

dan kewajibannya, yang dilaporkan dalam: (i) laporan posisi keuangan; (ii) laporan laba rugi; (iii) laporan arus kas; dan (iv) laporan perubahan ekuitas;

(b) laporan keuangan yang mencerminkan perubahan dalam investasi terikat yangdikelola oleh bank syariah untuk kemanfaatan pihak-pihak lainberdasarkan akad mudharabah atau agen investasi yang dilaporkan dalam laporanperubahan dana investasi terikat; dan

(c) laporan keuangan yang mencerminkan peran bank syariah sebagai pemegang amanah danakegiatan sosial yang dikelola secara terpisah, yang dilaporkan dalam: (i) laporan sumber dan penggunaan dana zakat, infak, dan shadaqah; clan (ii) laporan sumber dan penggunan dana gardhul hasan.

Pemakai dan Kebutuhan Informasi 11 Pemakai laporan keuangan bank syariah seperti dinyatakan dalam

kerangka dasar akuntansi umum dengan tambahan, antara lain, sebagai berikut: (a) pemilik dana investasi yang berkepentingan akan informasi keuangan yang

memungkinkan mereka untuk mengambil keputusan investasi dengan tingkat keuntunganyang bersaing dan aman;

(b) pembayar zakat, infak, dan shadaqah yang berkepentingan akan informasi mengenaisumber dan penyaluran dana tersebut; dan

(c) dewan pengawas syariah yang berkepentingan dengan informasi tentang kepatuhanpengelola bank akan prinsip syariah.

TUJUAN AKUNTANSI KEUANGAN 12 Tujuan akuntansi keuangan bank syariah adalah:

(a) menentukan hak dan kewajiban pihak terkait, termasuk hak dan kewajiban yangberasal dari transaksi yang belum selesai dan atau kegiatan ekonomi lain, sesuai denganprinsip syariah yang berlandaskan pada konsep kejujuran, keadilan, kebajikan, dankepatuhan terhadap nilai-nilai bisnis Islami;

(b) menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi pemakai laporan untukpengambilan keputusan; dan

3

Page 11: Psak no 59b_laporan_keuangan_b

KERANGKA DASAR PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BANK SYARIAH

4

(c) meningkatkan kepatuhan terhadap prinsip syariah dalam semua transaksi dankegiatan usaha.

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN 13 Tujuan laporan keuangan bank syariah pada dasarnya sama dengan tujuan laporan

keuangan yang berlaku secara umum dengan tambahan, antara lain, menyediakan: (a) informasi kepatuhan bank terhadap prinsip syariah, serta informasi pendapatan dan

beban yang tidak sesuai dengan prinsip syariah bila ada dan bagaimana pendapatantersebut diperoleh serta penggunaannya;

(b) informasi untuk membantu mengevaluasi pemenuhan tanggung jawab bank terhadapamanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya pada tingkat keuntungan yanglayak, dan informasi mengenai tingkat keuntungan investasi yang diperoleh pemilikdan pemilik dana investasi terikat; dan

(c) informasi mengenai pemenuhan fungsi sosial bank, termasuk pengelolaan danpenyaluran zakat.

ASUMSI DASAR 14 Asumsi dasar konsep akuntansi bank syariah sama dengan asumsi dasar konsep akuntansi

keuangan secara umum yaitu konsep kelangsungan usaha (going concern) dan dasar akrual.Pendapatan untuk tujuan penghitungan bagi hasil menggunakan dasar kas.

Dasar Akrual

15 Untuk mencapai tujuannya, laporan keuangan disusun atas dasar akrual. Dengan dasar

ini, pengaruh transaksi dan peristiwa lain diakui pada saat kejadian (dan bukan pada saatkas atau setara kas diterima atau dibayar) dan diungkapkan dalam catatan akuntansi sertadilaporkan dalam laporan keuangan pada periode yang bersangkutan. Laporan keuanganyang disusun atas dasar akrual memberikan informasi kepada pemakai tidak hanya transaksimasa lalu yang melibatkan penerimaan dan pembayaran kas tetapi juga kewajibanpembayaran kas di masa depan serta sumber daya yang merepresentasikankas yang akan diterima di masa depan. Oleh karena itu, laporan keuangan menyediakanjenis informasi transaksi masa lalu dan peristiwa lainnya yang paling berguna bagi pemakaidalam pengambilan keputusan ekonomi.

16 Penghitungan pendapatan untuk tujuan bagi hasil menggunakan dasar kas.