Upload
ngohuong
View
214
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PROVINSI PAPUA
BUPATI YALIMO
SALINAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN YALIMO
NOMOR 6 TAHUN 2014
TENTANG
UNIT LAYANAN PENGADAAN ( U L P ) PEMERINTAH KABUPATEN YALIMO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI YALIMO,
Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pada Pasal 14
ayat (2) dan Pasal 130 ayat (1) Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah dirubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka perlu
menetapkan Peraturan Daerah tentang Unit Layanan
Pengadaan Pemerintah Kabupaten Yalimo;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan
Daerah tentang Unit Layanan Pengadaan ( ULP )
Pemerintah Kabupaten Yalimo.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang
Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan
Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat
(Lembaran Negara Republik Tahun 1969 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2907);
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-
Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun
1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 169);
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang
Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara
Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008
tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001
tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua menjadi
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4884);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286) ;
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355) ;
7. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang
Pemeriksaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4400) ;
8. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Yalimo di Provinsi Papua
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4803);
9. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 483);
10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
11. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun
2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5589 );
12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741) ;
15. Peraturan Presiden Nomor 106 Tahun 2007 tentang
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah;
16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 155);
17. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 84
Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah dalam rangka Percepatan Pembangunan
Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat;
18. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik
daerah;
19. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32);
20. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Unit Layanan Pengadaan;
21. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Yalimo ( Lembaran Daerah Kabupaten
Yalimo Tahun 2011 Nomor 8 );
22. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Yalimo
( Lembaran Daerah Kabupaten Yalimo Tahun 2011
Nomor 9 );
23. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 tentang
Organisasi Lembaga-Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Yalimo ( Lembaran Daerah Kabupaten
Yalimo Tahun 2011 Nomor10 );
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN YALIMO
dan
BUPATI YALIMO,
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG UNIT LAYANAN
PENGADAAN ( ULP ) PEMERINTAH KABUPATEN YALIMO.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Yalimo.
2. Bupati adalah Bupati Yalimo.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Yalimo.
5. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, selanjutnya
disebut LKPP adalah lembaga pemerintah non-departemen yang berada
di bawah dan bertanggungjawab kepada Presiden, dan mempunyai
tugas melaksanakan pengembangan dan perumusan kebijakan
pengadaan barang/jasa pemerintah.
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah
Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Yalimo.
7. Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah adalah kegiatan pengadaan
barang/jasa yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN)/ Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) baik
yang dilaksanakan secara swakelola mapun oleh penyedia barang/jasa.
8. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran APBN/ APBD.
9. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA, adalah
pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja
Perangkat Daerah yang ditetapkan oleh Bupati untuk menggunakan
sebagian anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan
kewenangannya.
10. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan
barang/jasa.
11. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit
organisasi pemerintah yang bersifat struktural yang bertugas untuk
menangani pekerjaan pengadaaan barang/jasa pemerintah secara
terintegrasi dan terpadu sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
12. Unit Layanan Pengadaan Kabupaten yang selanjutnya disebut ULP
Kabupaten adalah organisasi Pemerintah Daerah yang berfungsi
melaksanakan pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh Pemerintah
dan mengkoordinasikan semua kegiatan penyelenggaraan pengadaan
barang/jasa pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Pemerintah
Kabupaten Yalimo atau unit kerja.
13. Pejabat Fungsional Pengadaan ULP adalah Pegawai Negeri bersertifikat
keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah yang ditugaskan untuk
melaksanakan pengadaan barang/jasa pemerintah oleh Bupati.
14. Kelompok Kerja Pengadaan yang selanjutnya disebut Pokja adalah Tim
yang terdiri atas Pejabat Fungsional Pengadaan yang bertindak sebagai
panitia pengadaan yang bertugas untuk melaksanakan pemilihan
penyedia barang/jasa di dalam ULP.
15. Sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah adalah tanda
bukti pengakuan atas kompetensi dan kemampuan profesi di bidang
pengadaan barang/jasa pemerintah yang dikeluarkan oleh LKPP.
16. Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat
adalah kebijakan dan program pemerintah yang dilakukan secara
sistematis, terencana, terukur, dan sinergis guna mempercepat
peningkatan kesejahteraan masyarakat Provinsi Papua dan Provinsi
Papua Barat.
17. Orang Asli Papua adalah orang yang berasal dari rumpun ras
Melanesia yang terdiri dari suku-suku asli di Provinsi Papua dan
Provinsi Papua Barat dan/atau orang yang diterima dan diakui sebagai
orang asli Papua oleh masyarakat adat Papua.
18. Pengusaha Lokal adalah Penyedia Barang/Jasa yang
merupakan/dimiliki orang asli Papua dan berdomisili/berkedudukan di
Provinsi Papua atau Provinsi Papua Barat.
BAB II
PEMBENTUKAN
Pasal 2
Peraturan Daerah ini menetapkan pembentukan Unit Layanan Pengadaan
dengan nama ULP Pemerintah Kabupaten.
BAB III
KEDUDUKAN, TUJUAN DAN RUANG LINGKUP
UNIT LAYANAN PENGADAAN
Pasal 3
ULP sebagaimana dimaksud Pasal 2 berkedudukan sebagai unsur
pendukung kelancaran penyelenggaraan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Daerah, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Pasal 4
ULP dibentuk dengan tujuan :
a. Membuat proses pengadaan barang/jasa pemerintah menjadi lebih
terpadu, efektif dan efisien;
b. Meningkatkan efektifitas tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
daerah dan unit kerja dalam menjalankan tugas dan fungsi;
c. Menjamin persamaan kesempatan, akses, dan hak bagi penyedia
barang/jasa agar tercipta persaingan usaha yang sehat;
d. Menjamin proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilakukan
oleh aparatur yang profesional.
Pasal 5
(1) Ruang lingkup pelaksanaan tugas ULP meliputi penyelenggaraan
pengadaan barang/jasa pemerintah yang dilaksanakan oleh penyedia
melalui proses pelelangan/ seleksi;
(2) Pengadaan barang/jasa di luar ruang lingkup sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan oleh pejabat/panitia pengadaan
barang/jasa sesuai dengan peraturan yang berlaku.
BAB IV
ORGANISASI
Bagian Kesatu
Tugas dan Wewenang
Pasal 6
(1) Tugas dan kewenangan ULP meliputi:
a. menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
b. menetapkan Dokumen Pengadaan;
c. menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran;
d. mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website
K/L/D/I ULP masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk
masyarakat serta menyampaikan ke LPSE untuk diumumkan
dalam Portal Pengadaan Nasional;
e. menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi
atau pascakualifikasi;
f. melakukan evaluasi administrasi, teknis dan harga terhadap
penawaran yang masuk;
g. menjawab sanggahan;
h. menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk :
1) Untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Lainnya yang bernilai paling tinggi Rp.100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah); atau
2) Untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling
tinggi Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
i. Pengadaan Barang/Jasa dalam rangka percepatan pembangunan
di Kabupaten Yalimo dilakukan berdasarkan ketentuan sebagai
berikut:
1) Paket Pengadaan Barang/Konstruksi/Jasa Lainnya sampai
dengan nilai 1.000.000.000 (satu miliard rupiah) dapat
dilakukan dengan proses pengadaan Langsung.
2) Mekanisme Pengadaan Langsung sebagaimana dimaksud pada
angka 1, dapat dilakukan oleh Kelompok Kerja ULP atau 1
(satu) orang Pejabat Pengadaan, dan hanya diperuntukkan bagi
Pengusaha Lokal yang memenuhi persyaratan kualifikasi.
3) Pengadaan Langsung sebagaimana dimaksud pada angka 2,
penetapan Penyedia Barang/Jasa diumumkan secara terbuka
pada laman(website) masing-masing Pemerintah Daerah dan
papan pengumuman resmi untuk masyarakat.
4) Dalam hal Pengusaha Lokal sebagaimana dimaksud pada angka
2 belum ada yang mampu memenuhi persyaratan kualifikasi,
maka dilakukan metode Pelelangan Umum yang dapat diikuti
oleh semua Penyedia Barang/Jasa, dengan ketentuan Penyedia
Barang/Jasa dari luar Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota
harus bermitra dengan Pengusaha Lokal melalui perjanjian
kerja sama operasi/kemitraan.
5) Dalam hal Pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa
lainnya yang bernilai sampai dengan Rp.5.000.000.000,00 (lima
milyar rupiah), pemilihan Penyedia Barang/Jasa dilakukan
dengan Pelelangan Umum, dimana calon Penyedia Barang/Jasa
dari luar Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota harus bermitra
dengan Pengusaha Lokal melalui perjanjian kerja sama
operasi/kemitraan.
6) Untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
bernilai sampai dengan Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar
rupiah), Pengusaha Lokal tidak diwajibkan untuk memenuhi
persyaratan kualifikasi mengenai Kemampuan Dasar.
7) Untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
bernilai di atas Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah),
Kelompok Kerja ULP/Pejabat Pengadaan tidak boleh melarang,
menghambat, dan membatasi keikutsertaan calon Penyedia
Barang/Jasa dari luar Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota,
dengan memprioritaskan yang bekerja sama dengan Pengusaha
Lokal.
8) Untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya
sebagaimana dimaksud pada angka 7, apabila Penyedia
Barang/Jasa dari luar Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota tidak
bermitra dengan Pengusaha Lokal, maka Penyedia
Barang/Jasadimaksud harus mensubkontrakan sebagian
pekerjaan kepada Pengusaha Lokal.
9) Pengusaha Lokal yang mengikuti Pengadaan Langsung tidak
diwajibkan untuk memiliki pengalaman sebagai Penyedia
Barang/Jasa dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah maupun swasta, termasuk
pengalaman subkontrak.
10) Dalam hal tidak ada personil yang memenuhi persyaratan
untuk ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen,
Panitia/Pejabat Pengadaan/Kelompok Kerja ULP, maka
persyaratan memiliki sertifikat keahlian Pengadaan
Barang/Jasa dapat diganti dengan sertifikat mengikuti
pelatihan Pengadaan Barang/Jasa.
j. menyerahkan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
kepada PPK;
k. menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa;
l. membuat laporan mengenai proses dan hasil Pengadaan kepada
Bupati;
m. memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa kepada PA/ KPA.
(2) Selain tugas dan kewewenangan ULP sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dalam hal diperlukan ULP dapat mengusulkan kepada PPK:
a. perubahan HPS; dan/ atau
b. perubahan spesifikasi teknis pekerjaan.
Bagian Kedua
Susunan Organisasi
Pasal 7
(1) Susunan Organisasi ULP terdiri atas :
a. Kepala;
b. Sub Bagian Tata Usaha
c. Seksi Perencanaan ;
a. Seksi Pengelolaan Dokumen;
b. Seksi Hukum dan Sanggah;
c. Pokja-Pokja terdiri atas:
1. Pokja-pokja Pengadaan Barang;
2. Pokja-pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi;
3. Pokja-pokja Pengadaan Jasa Konsultansi dan Pengadaan Jasa
lainnya.
(2) Bagan Struktur Organisasi Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Yalimo
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
(3) Tugas pokok, fungsi dan Tata kerja Unit Layanan Pengadaan Kabupaten
Yalimo diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 8
(1) Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (2)
dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala ULP;
(2) Seksi-seksi sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (2) dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala ULP;
BAB V
ESELONISASI DAN KEPEGAWAIAN
Pasal 9
(1). Kepala ULP adalah jabatan eselon IIIa
(2). Kepala Sub Bagian Tata Usaha adalah jabatan eselon IVa
(3). Kepala Seksi adalah Jabatan eselon IVa
(4). Kelompok Kerja adalah Jabatan Fungsional yang diambil dari masing-
masing SKPD dan sewaktu-waktu dikembalikan ke SKPD masing-
masing apabila tugasnya selesai.
BAB VI
TATA KERJA
Pasal 10
ULP wajib berkoordinasi dan menjalin hubungan kerja dengan Satuan Kerja
Perangkat Daerah dan LKPP.
Pasal 11
Hubungan kerja ULP dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah, meliputi :
a. Menyampaikan laporan periodik tentang perkembangan pelaksanaan
pengadaan;
b. Mengadakan konsultasi secara periodik atau sesuai dengan kebutuhan
dalam rangka penyelesaian persoalan yang dihadapi dalam proses
pengadaan;
c. Memberikan pedoman dan petunjuk kepada satuan kerja perangkat
daerah dalam menyusun perencanaan pengadaan barang/jasa;
d. Melaksanakan pedoman dan petunjuk pengendalian pelaksanaan
pengadaan yang diberikan Bupati.
Pasal 12
Hubungan kerja ULP dengan LKPP, meliputi :
a. Menyampaikan laporan semester hasil pelaksanaan pengadaan;
b. Mengadakan konsultasi sesuai dengan kebutuhan, dalam rangka
penyelesaian persoalan yang dihadapi dalam proses pengadaan;
c. Melaksanakan pedoman dan petunjuk LKPP dalam pengadaan
barang/jasa;
d. Memberikan masukan kepada LKPP untuk perumusan strategi dan
kebijakan pengadaan barang/jasa.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 13
Ketentuan mengenai hubungan, prosedur, dan mekanisme kerja diatur
lebih lanjut dengan ketentuan tersendiri.
BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 14
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan ini sepanjang mengenai
teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.
Pasal 15
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Yalimo.
Ditetapkan di Elelim
pada tanggal, 2 Desember 2014
BUPATI YALIMO,
CAP/TTD
ER DABI
Diundangkan di Elelim
pada tanggal, 2 Desember 2014
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN YALIMO
CAP/TTD
GASPER LIAUW
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN YALIMO TAHUN 2014 NOMOR 6
NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN YALIMO PROVINSI PAPUA :
14/2014
Salinan sesuai dengan aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN
SETDA KABUPATEN YALIMO
SIGIT PRASETYO
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT LAYANAN PENGADAAN ( ULP ) KABUPATEN YALIMO
POKJA
PEKERJAAN KONSTRUKSI
POKJA
PENGADAAN BARANG
POKJA PENGADAAN JASA
KONSULTANSI DAN
PENGADAAN JASA LAINNYA
S E K S I
PENGELOLAAN DOKUMEN
S E K S I
HUKUM DAN SANGGAH
SUB BAGIAN TATA USAHA
KEPALA
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN YALIMO NOMOR 6 TAHUN 2014
TANGGAL 2 DESEMBER 2014
S E K S I PERENCANAAN
BUPATI YALIMO, CAP/TTD ER DABI