25

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

  • Upload
    lydieu

  • View
    230

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui
Page 2: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| i

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KIMIA

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to

Build Excellent and Productive Generation”

Sabtu, 17 November 2018

Penerbit

Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lambung Mangkurat

Banjarmasin

Page 3: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| ii

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN KIMIA

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to

Build Excellent and Productive Generation”

ISBN: 9786026030658

Ketua Pelaksana : Liana Wahyuni

Wakil Ketua I : Fathur Rahman

Wakil Ketua II : Hanifah Wahyudi

Sekretaris : Nurlaila Hayati

Bendahara : Riska Yulianti

IT dan Website : Munira Aidhea

Muhammad Fakhri Nawidi

Rahmi Febriani

Humas & Publikasi : Puput Rahayu

Rani Widya Astuti

Sponsor & Promosi : Muhammad Kholilul Rahman

Sisiliana B.Z

Sarana dan Prasarana : Riza Zulfahnur

Budi Harianto

Ahmad Yani

Melania Saputri

Acara : Aulia Ulfah

Annisa Zakiyah Fajriani

Kesekretariatan : Larasatie Melani Dewi sawitri

Mutiara

Eka Aulia Nisa

Steering Committee:

Drs. Iriani Bakti, M.Si.

Dra. Hj. Rilia Iriani, M.Si.

Muhammad Isra‘i Rahman

Muhammad Rizal

Riviewer:

Rahmat Eko Sanjaya, S.Pd., M.Si.

Dra. Hj. Rilia Iriani, M.Si.

Drs. H. Bambang Suharto, M.Si.

Drs. Syahmani, M.Si.

Dr. Arif Sholahuddin, S.Pd., M.Si.

Drs. Mahdian, M.Si.

Drs. H. Abdul Hamid, M.Si.

Page 4: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| iii

Editor:

Dr. Hj. Atiek Winarti, M.Pd., M.Sc.

Drs. Rusmansyah, M.Pd.

Almubarak, S.Pd., M.Pd.

Drs. Parham Saadi, M.Si.

Managing Editor:

Drs. H. Muhammad Kusasi, M.Pd.

Restu Prayogi, S.Pd.

Tata Letak:

Aulia Ulfah

Annisa Zakiyah Fajriani

Salis Padli

Mustika Suci Lestari

Nasrina Wadhhah

Dina Safira

Penerbit:

Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lambung Mangkurat

Redaksi:

Jl. Brigjend. H. Hasan Basri Laboratorium MIPA FKIP ULM

Kayutangi-Banjarmasin 70123

Telp 089528398393

Email : [email protected]

Email: [email protected]

Cetakan pertama, November 2018

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini

dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit.

Page 5: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselenggaranya

Seminar Nasional Pendidikan Kimia tahun 2018, sehingga prosiding seminar

nasional pendidikan kimia ini dapat diselesaikan.

Seminar Nasional Pendidikan Kimia ini merupakan agenda rutin bagi Program

Studi Pendidikan Kimia yang akan diselenggarakan setiap tahun. Prosiding ini

bertujuan mendokumentasikan dan mengomunikasikan hasil penelitian bidang

Kimia, Biologi, IPA, dan terapannya pada seminar nasional yang

diselenggarakan oleh pendidikan kimia di Aula Rektorat Lantai 1 Universitas

Lambung Mangkurat.

Terima kasih disampaikan kepada pemakalah yang telah berpartisipasi pada

desiminasi hasil kajian atau penelitian yang dimuat pada prosiding ini. Terima

kasih juga disampaikan pada tim reviewer, tim prosiding, dan segenap yang

terlibat.

Akhir kata, seiring permohonan maaf, apabila dalam pelaksanaan Seminar

Nasional Pendidikan Kimia tahun 2018 ini, kami selaku panitia belum

mampu menyajikan persembahan terbaik. Kami selalu bertekad untuk

memperbaiki setiap kekurangan pada kegiatan-kegiatan yang akan datang.

Semoga prosiding ini bermanfaat.

Banjarmasin, November 2018

Ketua,

Liana Wahyuni

Page 6: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| vi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv

SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA ................................ v

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi

MAKALAH SESI PARALEL

BLENDED LEARNING, MENJAWAB TANTANGAN REVOLUSI

INDUSTRI 4,0 .................................................................................................................... 1

I Wayan Redhana

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DARI LINGKUNGAN LAHAN

BASAH MELALUI PENDEKATAN CTL TERHADAP HASIL BELAJAR

PADA PEMBELAJARAN LARUTAN ASAM BASA ................................................... 20

Amalia Yunita, Parham Saadi, Muhammad Kusasi

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

MENGGUNAKAN PERTANYAAN SOCRATIK UNTUK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL

BELAJAR PADA MATERI SISTEM KOLOID ............................................................. 29

Farah Medina, Muhammad Kusasi, Syahmani

KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PROSES

PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN MODEL

PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI TERHADAP SISWA SMA ......................... 39

Habibah Nuhayati

JENIS DAN KERAPATAN BURUNG DARA LAUT (FAMILI

STERNIDAE) DI KAWASAN DESA SUNGAI RASAU KECAMATAN

BUMI MAKMUR SEBAGAI HANDOUT MATERI PENGAYAAN

BIOLOGI SMA KELAS X ............................................................................................... 44

Hardiansyah, Disyacitta Camelia,Mahrudin

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PBL BERBASIS KEARIFAN

LOKAL TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KRITIS .......................................................................................................... 55

Helda Rahmawati, Rise Hidayati Viktres, Nurfina Aznam SU

STUDI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI

PEER ASSESSMENT DALAM TRAINING PRA-INSTRUMENT .................................... 71

Herlina Apriani

PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN KIMIA TIPE

TPSS-BRAIN BASED LEARNING ................................................................................ 77

Ikhwan Khairu Sadiqin, Samsuni, Saidah

Page 7: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| vii

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR BERBASIS LINGKUNGAN

PADA PEMBELAJARAN SEL VOLTA MENGGUNAKAN MODEL

INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI,

PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS

SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN TAHUN

PELAJARAN 2017/2018 .................................................................................................. 84

Khoirotun Nisa SA, M. Pd

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS LINGKUNGAN PADA MATERI

KIMIA IPA SMP .............................................................................................................. 94

Lisnawati, Abudarin

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING

DENGAN PENDEKATAN FLIPPED CLASSROOM TERHADAP SELF

EFFICACY DAN HASIL BELAJAR KESETIMBANGAN ION DALAM

LARUTAN GARAM ........................................................................................................ 99

Nadya Hidayati, Leny, Rilia Iriani

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA DASAR

BERBASIS WEB POKOK BAHASAN ATOM, MOLEKUL DAN ION ..................... 108

Nopriawan Berkat Asi, Maya Erliza Anggraeni

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING (IT) TERHADAP

PEMAHAMAN KONSEP MIKROSKOPIS LARUTAN PENYANGGA

PESERTA DIDIK KELAS XI MIPA MAN 2 MODEL BANJARMASIN ................... 117

Nurusshobah, Leny, Atiek Winarti

ANALISIS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING (PJBL) PADA MAHASISWA PENGIKUT MATAKULIAH

FISIOLOGI TUMBUHAN ............................................................................................. 124

Riya Irianti, Noorhidayati

ANALISIS PERBEDAAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA ANTARA MODEL

PROCESS ORIENTED GUIDED INQUIRY LEARNING (POGIL) DAN

MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) ......................................................................... 129

Rizaldi, Bambang Suharto, Parham Saadi

PROFIL HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI

DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KIMIA KOLOID MELALUI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SELF-REGULATED

LEARNING (SRL) DI KELAS XI SMAN 1 BANJARMASIN ..................................... 135

Rizki Fahreza, Parham Saadi, Syahmani

PENERAPAN MODEL AUDITOY INTELLECTUALLY REPETITION

(AIR) DALAM PEMBELAJARAN KELARUTAN DAN HASIL KALI

Page 8: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| viii

KELARUTAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR

KRITIS DAN HASIL BELAJAR ................................................................................... 146

Rushapiana, Mahdian, Rusmansyah

AKTIVITAS DAN RESPON SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 25

BANJARMASIN TERHADAP PENERAPAN BAHAN AJAR BERBASIS

INKUIRI TERBIMBING ............................................................................................... 152

Saidatun Ni‘mah, Almira Ulimaz, Nana Citrawati Lestari

VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN

MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN REACT BERBANTUAN

METACOGNITIVE QUESTIONING UNTUK MENINGKATKAN

KOGNISI DAN KETERAMPILAN METAKOGNISI PADA MATERI

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT ................................................ 159

Siti Rahmah, Syahmani, Atiek Winarti

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF DAN

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MODEL

PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA MATERI ELEKTROKIMIA DI

SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ................................................................................ 168

Iriani Bakti, Siti Rahmah, Leny

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KAJIAN KONSEP

MIKROSKOPIK PADA BUKU TEKS KIMIA KELAS X DAN

PEMAHAMAN KONSEP MIKROSKOPIK PADA MATERI LARUTAN

ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT .................................................................... 179

Triana Maulida Agustini, Atiek Winarti, Rusmansyah

Page 9: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 55

PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PBL BERBASIS KEARIFAN LOKALTERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

The Effect Of PBL Model Implementation Based On Local Wisdom to The ConceptualUnderstanding and The Critical Thinking Skills

Helda Rahmawati1, Rise Hidayati Viktres2, Nurfina Aznam SU2

1Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin,2 Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi,

3Universitas Negeri Yogyakarta*email: [email protected]

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL berbasiskearifan lokal dalam pembelajaran kimia terhadap: (1) pemahaman konsep, (2) kemampuanberpikir kritis, (3) pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XSMAN 1 Gambut. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancanganpretest posttest control group design. Populasi penelitian mencakup seluruh peserta didikkelas X SMAN 1 Gambut. Sampel diambil secara acak sebanyak dua kelas, diperoleh kelasXF dan kelas XH. Variabel dalam penelitian ini yaitu model PBL berbasis kearifan lokal(variabel dependent), pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis (variabelindependent). Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan instrument tes. Teknikpengumpulan data melalui soal uraian untuk tes pemahaman konsep dan soal pilihan gandauntuk tes keterampilan berpikir kritis. Data dianalisis menggunakan uji MANOVA programSPSS 16.0 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan: (1)nilai signifikansi sebesar 0,000 ≤ 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara hasiltes pemahaman konsep peserta didik dengan pembelajaran model PBL berbasis kearifan lokaldan pembelajaran konvensional, (2) nilai signifikansi sebesar 0,000 ≤ 0,05 berarti terdapatperbedaan yang signifikan antara hasil tes keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaranmodel PBL berbasis kearifan lokal dan pembelajaran konvensional, (3) nilai signifikansi0,000 ≤ 0,05 berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep dankemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMAN 1 Gambut.

Kata Kunci: model PBL, kearifan lokal, pemahaman konsep

Abstract. This study aimed to the effect of PBL model based local wisdom in chemicallearning likely: (1) a conceptual understanding, (2) a critical thinking skills, (3) a conceptualunderstanding and critical thinking skills of the class X of students in SMAN 1 Gambut. Thisstudy was a quasi-experimental with the pretest-posttest control group design. Populationsstudy were used all the X classes of students SMAN 1 Gambut. Random sampling techniquewas used for this research, XF and XH were the clasess that taken randomly as a sampel.Variables of study were a PBL model based on local wisdom (dependent variable), and aconceptual understanding and critical thinking skills (independent variable). Instrumentswere used an observation sheet and test. Data collection techniques were used the tests ofunderstanding concept with multiple choice questions, it carried out for critical thinking skillsidentification. Data were analyzed using MANOVA test with SPSS 16.0 for Windows with thesignificance level of 0.05. The results showed that: (1) significance value of 0.000 ≤ 0.05, itshowed that there was difference between the results of the students' conceptualunderstanding test with PBL model based on local wisdom and conventional learning, (2)significance value of 0.000 ≤ 0.05, it showed that there was a difference between the criticalthinking skills tests with the PBL model based on local wisdom and conventional learning, (3)significance value of 0.000 ≤ 0.05, it showed that there was a significant difference betweenstudents' a conceptual understanding and critical thinking skills of the Grade X students atSMAN 1 Gambut.

Page 10: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 56

Keywords: PBL model, local wisdom, conceptual understanding.

PENDAHULUAN

Era globalisasi dan informasi sekarang ini memerlukan sumber daya manusia dengankualitas tinggi yang memiliki berbagai kemampuan, antara lain: kemampuan bekerja sama,berpikir kritis-kreatif, memahami berbagai budaya, menguasai teknologi informasi, dan mampubelajar mandiri, sehingga sumber daya manusia ini dapat bersaing dalam mengisi pasar kerja.Sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan untuk meningkatkan harkat dan martabatsuatu bangsa. Pendidikan sains merupakan salah satu sektor penting dalam menghasilkan sumberdaya manusia yang berkualitas unggul, kompetitif dan memiliki daya saing (Sadia, 2007).

Salah satu keterampilan berpikir yang diharapkan dalam mencapai hasil belajar kimia yangoptimal adalah kemampuan berpikir kritis, karena dengan keterampilan berpikir ini peserta didikakan dapat membangun makna dan mengkonfirmasikan pemahamannya mengenai suatu gejalakonsep kimia. Kemampuan berpikir kritis juga memberikan penekanan pada pentingnyaketerlibatan pengalaman langsung dalam proses pembelajaran. Berpikir kritis yang dimaksuddalam penelitian ini adalah proses terorganisasi dalam memecahkan masalah yang melibatkanaktivitas mental yang mencakup kemampuan merumuskan masalah, memberikan argumen,melakukan deduksi dan induksi, melakukan evaluasi, dan mengambil keputusan.

Kemampuan berpikir kritis bukan merupakan suatu keterampilan yang dapat berkembangdengan sendirinya seiring dengan perkembangan fisik manusia. Keterampilan ini harus dilatihmelalui pemberian stimulus yang menuntut seseorang untuk berpikir kritis. Sekolah sebagai suatuinstitusi penyelenggara pendidikan memiliki tanggung jawab untuk membantu peserta didik dalammengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Berpikir kritis merupakan keterampilan yang harus dikembangkan, dipraktekkan, dandiintegrasikan dalam kurikulum yang melibatkan peserta didik dalam pembelajaran aktif. Fokusperhatian harus ditempatkan pada penerapan isi, proses pembelajaran, dan metode penilaian.Berpikir kritis juga merupakan kebiasaan mental yang menuntut peserta didik untuk berpikirmenggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi, tidak hanya menghafal data atau menerima apayang mereka baca atau diberitahu tanpa berpikir kritis tentang hal tersebut (Snyder & Snyder,2008).

Berbagai inovasi pembelajaran dikembangkan untuk mengantisipasi pesatnyaperkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu di antaranya adalah modelpembelajaran berbasis masalah, atau yang secara umum dikenal sebagai model problem basedlearning (PBL). Model problem based learning (PBL) merupakan suatu model pembelajaran yangmelibatkan peserta didik untuk memecahkan masalah melalui tahap-tahap model ilmiah sehinggapeserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut dansekaligus memiliki keterampilan untuk memecahkan masalah. PBL juga merupakan suatupendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagipeserta didik untuk belajar tentang cara pemecahan masalah dan keterampilan berpikir kritis, sertauntuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran (Arends, 2007).

Penerapan model PBL terhadap peserta didik yakni merangsang daya nalar dan prosespenyelidikan dalam menemukan solusi-solusi terhadap masalah yang dihadapinya. Peran pendidikdalam pembelajaran ini adalah menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasipenyelidikan. Pendidik mengarahkan peserta didik dalam proses pembelajaran dan menempatkankonteks masalah dalam pembelajaran. Masalah yang dipilih dapat melibatkan pendekataninterdisipliner antara analisis dan fase penyelesaian masalah (Barge, 2010).

Pemecahan masalah dalam PBL harus sesuai dengan langkah-langkah model ilmiah.Peserta didik belajar memecahkan masalah secara sistematis dan terencana. Oleh sebab itu,penggunaan PBL dapat memberikan pengalaman belajar melakukaan kerja ilmiah yang sangat

Page 11: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 57

baik kepada peserta didik. Adapun langkah-langkah PBL menurut Tan (2009), meliputi:menemukan masalah; menganalisis masalah; menemukan dan melaporkan; mepresentasikan danmerefleksi solusi; overview, integrasi dan evaluasi.

PBL dapat meningkatkan konteks belajar peserta didik, elaborasi pengetahuan melaluiinteraksi sosial, penekanan pada penalaran meta-kognitif dan pembelajaran diri. Peserta didikmemperoleh keterampilan belajar seumur hidup yang meliputi kemampuan untuk menemukan danmemanfaatkan pengetahuan sesuai sumber belajar (Atan, Sulaiman & Idrus, 2005).

Model PBL memiliki ciri peserta didik bekerja sama antara satu dengan lainnya dalambentuk berpasangan atau berkelompok untuk bersama-sama memecahkan masalah yang dihadapi.Model PBL sangat baik dipasangkan dengan strategi kooperatif. Strategi pembelajaran kooperatifmenyediakan situasi agar peserta didik bekerja sama antara peserta didik dengan peserta didik danpeserta didik dengan pendidik. Oleh karena itu pembelajaran kooperatif dapat melatih kemampuanpeserta didik dalam memecahkan masalah secara bersama-sama.

Pembelajaran kimia di SMAN 1 Gambut khususnya dalam materi hidrokarbon dan minyakbumi sering kali hanya mengacu pada buku dan pengetahuan yang diberikan oleh pendidiksehingga peserta didik kurang mendapatkan pengalaman belajar secara langsung. Hal ini dapatmengakibatkan peserta didik kurang berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah.

Kabupaten Banjar sangat kaya dengan potensi alamnya dan memiliki posisi geografis yangstrategis. Potensi alam yang utama bagi daerah ini meliputi bahan tambang (terutama batubara),kawasan hutan (yang masih cukup banyak), perkebunan (terutama karet), dan pertanian(Permatasari, 2011).

Konteks pembelajaran yang dimaksud, di mana peserta didik diberikan permasalahan yangberhubungan dengan kearifan lokal, pertanyaan, dan melakukan penyelidikan denganmemanfaatkan kearifan lokal didaerah setempat untuk merangsang kemampuan berpikir kritispeserta didik. Secara umum makna local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagaigagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yangtertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya (Mulyana, 2009).

Adapun penelitian yang mendukung penelitian ini diantaranya telah dilakukan olehArnyana (2006) yang membandingkan strategi pembelajaran inovatif (Kooperatif GI, PBL, danInkuiri) dengan model pembelajaran tradisional (DI). Hasil penelitian menunjukkan bahwakelompok peserta didik yang belajar dengan strategi kooperarif GI, PBL, dan Inkuiri, memilikikemampuan berpikir kreatif lebih baik dibandingkan dengan kelompok peserta didik yangdiajarkan dengan model DI. Saguni (2013) juga menyatakan dalam penelitiannya bahwa PBLdapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kemandirian belajar dan aktif mencari informasimelalui perpustakaan dan internet, untuk menemukan solusi penyelesaian masalah.

Selain itu, Juliawan (2011) dalam penelitiannya juga membuktikan bahwa terdapatperbedaan pemahaman konsep dan keterampilan proses sains antara kelompok peserta didik yangbelajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dan kelompok peserta didik yang belajardengan model pembelajaran konvensional.

Berdasarkan kajian dari beberapa penelitian yang telah dilakukan, penelitian inimenerapkan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaaran kimia pada materihidrokarbon dan minyak bumi. Dengan pembelajaran model PBL ini, diharapkan dapatmeningkatkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalammenyelesaikan masalah. Masalah yang diungkapkan berhubungan dengan kearifan lokal yang adadisekitar lingkungan peserta didik, sehingga peserta didik akan lebih menghargai kearifan lokalyang ada di Kabupaten Banjar. Pendidik juga dapat memanfaaatkan kearifan lokal di daerahKabupaten Banjar sebagai salah satu sumber belajar.

Page 12: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 58

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian quasi experiment atau eksperimen semu denganrancangan pretest posttest control group design.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Gambut pada peserta didik kelas X tahun pelajaran2013/2014 dan dilaksanakan pada bulan Maret – April 2014.

Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh peserta didik kelas X SMAN 1 Gambut padatahun pelajaran 2013/2014.

Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Teknikini merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan(Sugiyono, 2012). Sampel kelas yang digunakan yaitu kelas XH dengan jumlah peserta didik 32orang sebagai kelas ekperimen dan kelas XF dengan jumlah peserta didik 32 orang sebagai kelaskontrol.

Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data melalui tes untuk mengukur pemahaman konsep danketerampilan berpikir kritis. Jenis soal untuk tes pemahaman konsep berupa soal pilihan gandadan untuk tes keterampilan berpikir kritis berupa soal uraian.

Tahapan dalam penelitian ini meliputi: (a) menyusun perangkat pembelajaran daninstrumen penelitian (silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar kerja peserta didik, kisi-kisi soal pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis,dan rubrik penskoran sesuai dengan variabel yang akan diteliti); (b) memvalidasi instrumenpenelitian; (c) melaksanakan uji coba instrumen penelitian; (d) menganalisis validitas danreliabilitas instrumen penelitian; (e) melakukan revisi dan menyempurnakan instrumen penelitianyang telah diuji melalui konsultasi dengan dosen pembimbing; (f) memberikan pretes pada kelaskontrol dan kelas eksperimen di masing-masing kelas secara bersamaan; (g) melaksanakanpenelitian di sekolah; (h) memberikan posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen di masing-masing kelas secara bersamaan; (i) menganalisis hasil penelitian untuk kedua kelompok pesertadidik di masing-masing kelas secara bersamaan; (j) menguji hipotesis yang diajukan.

Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lembar observasi dan instrumentes. Lembar observasi disusun dengan mengacu pada karakteristik pembelajaran PBL berbasiskearifan lokal di Kabupaten Banjar. Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaanpembelajaran.

Instrumen tes digunakan untuk mengukur pemahaman konsep dan tes kemampuan berpikirkritis peserta didik. Perangkat tes yang digunakan untuk mengukur pemahaman konsep pesertadidik materi hidrokarbon berbentuk pilihan ganda sebanyak 20 butir soal, sedangkan perangkat tesuntuk mengukur kemampuan berpikir kritis berbentuk uraian sebanyak 10 soal pada materihidrokarbon dan minyak bumi.

Page 13: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 59

Teknik Analisis DataAnalisis Statistik Deskriptif

Data penelitian yang dianalisis merupakan data kondisi awal dan akhir pada aspekpemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Data kondisi awal (pretest)untuk mengetahui gambaran awal kedua kelompok peserta didik, kemudian selanjutnya kondisiakhir (posttest) untuk mendiskripsikan pengaruh model pembelajaran PBL berbasis kearifan lokaldi Kabupaten Banjar.

Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran

Lembar observasi digunakan untuk mengamati keterlaksanaan kegiatan pembelajaran.Lembar observasi diberi nilai sesuai dengan deskriptor yang terlaksana pada saat kegiatanpembelajaran. Adapun skala persentase untuk menentukan keterlaksanaan pembelajaranmenggunakan rumus sebagai berikut:

100%xDeskriptorBanyaknya

TerlaksanayangDeskriptorBanyaknyanaanKeterlaksa%

Analisis Inferensial

Analisis inferensial digunakan untuk menguji hipotesis penelitian. Uji prasyarat yang harusdipenuhi sebelum pengujian hipotesis adalah uji normalitas dan uji homogenitas.

Uji normalitas dilakukan terhadap data nilai pemahaman konsep dan keterampilan berpikirkritis peserta didik sebelum dan sesudah perlakuan. Pengujian normalitas dilakukan denganpendekatan univariat yaitu uji Kolmogorov Smirnov menggunakan bantuan SPSS 16.0 forwindows, dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria keputusan yang digunakan adalah jika nilaisiginifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima.

Uji homogenitas varians dilakukan terhadap data nilai pemahaman konsep danketerampilan berpikir kritis. Kriteria keputusan untuk uji homogenitas varians adalah nilaisignifikansi lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima.

Uji statistik yang akan digunakan yaitu uji multivariate dua kelompok (two groupMANOVA Test) terhadap nilai gain standar. Perhitungan gain standar mengacu pada persamaanrumus gain ternormalisasi berikut:

pretestnilai-maksimumnilaipretestnilai-posttestnilaistandarGain

(Hake, 2012)Hipotesis multivariate pada penelitian ini adalah sebagai berikut:H0 = tidak ada pengaruh penerapan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran

kimia terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas Xdi SMAN 1 Gambut.

H1 = ada pengaruh penerapan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran kimiaterhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X diSMAN 1 Gambut.

Kriteria pengujian hipotesis adalah H0 ditolak jika nilai signifikansi (probabilitas) yang dihasilkanlebih kecil dari 0,05.

Selanjutnya, dalam uji MANOVA juga dapat menunjukkan uji univariat dari model PBL danmodel konvensional terhadap masing-masing variabel terikat pemahaman konsep dan

Page 14: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 60

keterampilan berpikir kritis peserta didik menggunakan independent sample t-test. Kriteriakeputusan yaitu jika nilai probabilitas (signifikansi) lebih besar dari 0,05, maka H0 diterima.Hipotesis pertama:H0 = tidak ada pengaruh penerapan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran

kimia terhadap pemahaman konsep peserta didik kelas X di SMAN 1 Gambut.H1 = ada pengaruh penerapan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran kimia

terhadap pemahaman konsep peserta didik kelas X di SMAN 1 Gambut.Hipotesis kedua:H0 = tidak ada pengaruh penerapan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran

kimia terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X di SMAN 1 Gambut.H1 = ada pengaruh penerapan model PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran kimia

terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X di SMAN 1 Gambut.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan menggunakan dua kelompoksampel. Satu kelas sebagai kelompok eksperimen dan kelas lainnya sebagai kelompok kontrol.

Sampel yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 64 peserta didik kelas X SMAN 1Gambut Kalimantan Selatan yang masing-masing kelas terdiri dari 32 peserta didik. Data yangdiperoleh meliputi data mentah yang akan diolah menggunakan teknik statistik. Data hasilpenelitian berupa data awal (pretest) kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep, dan dataakhir (posttest) kemampuan berpikir kritis dan pemahaman konsep.

Hasil Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Butir SoalUji validitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan model Quest, dari 20 butir soal

pilihan ganda dan 10 butir soal uraian yang divalidasi dengan menggunakan program Questmenghasilkan 15 butir soal pretest dan 18 butir soal posttest yang valid untuk tes pemahamankonsep dan 10 butir soal yang valid untuk tes kemampuan berpikir kritis. Uji validitas tespemahaman konsep dapat dilihat dari hasil analisis Quest berdasarkan output.tn dengan melihatnilai persen (%) yang menunjukkan tingkat kesukaran dan pt.biseral menunjukkan daya beda.

Tabel 1. Karakteristik Butir Soal Valid Hasil Uji Coba Instrumen Tes Pemahaman Konsepuntuk Soal Pretest

No.Soal

TingkatKesukaran

Status Daya Beda Status Keterangan

1. 0,55 Sedang 0,22 Cukup Digunakan

2. 0,60 Sedang 0,54 Baik Digunakan

3. 0,65 Sedang 0,26 Cukup Digunakan

4. 0,65 Sedang 0,50 Baik Digunakan

5. 0,35 Sedang 0,43 Baik Digunakan

6. 0,60 Sedang 0,40 Cukup Digunakan

7. 0,50 Sedang 0,53 Baik Digunakan

8. 0,45 Sedang 0,65 Baik Digunakan

Page 15: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 61

No.Soal

TingkatKesukaran

Status Daya Beda Status Keterangan

9. 0,50 Sedang 0,65 Baik Digunakan

10. 0,70 Mudah 0,37 Cukup Digunakan

11. 0,45 Sedang 0,27 Cukup Digunakan

12. 0,55 Sedang 0,30 Baik Digunakan

13. 0,40 Sedang 0,26 Cukup Digunakan

14. 0,50 Mudah 0,73 BaikSekali

Digunakan

15. 0,50 Sedang 0,73 BaikSekali

Digunakan

Tabel 1 menunjukkan bahwa tingkat kesukaran butir soal berada pada tingkat sedang danmudah. Hal ini menunjukkan bahwa semua butir soal pretest hasil uji coba tes pemahaman konsepdinyatakan valid. Karakteristik butir soal posttest yang valid hasil uji coba instrumen tespemahaman konsep dapat dilihat pada Tabel 2.

Uji validitas tes keterampilan berpikir kritis dapat dilihat dari hasil analisis Questberdasarkan output.tn dengan melihat nilai INFIT MNSQ. Jika nilai INFIT MNSQ besarnyaberkisar pada batasan ≥0,77 sampai ≤1,30, maka item soal dinyatakan valid (Subali & Suyata,2012). Karakteristik butir soal pretest yang valid hasil uji coba instrumen tes keterampilan berpikirkritis dalam pembelajaran kimia dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 2. Karakteristik Butir Soal Valid Hasil Uji Coba Instrumen Tes Pemahaman Konsepuntuk Soal Posttest

No.Soal

TingkatKesukaran

Status Daya Beda Status Keterangan

1. 0,50 Sedang 0,62 Baik Digunakan

2. 0,65 Sedang 0,61 Baik Digunakan

3. 0,50 Sedang 0,33 Cukup Digunakan

4. 0,60 Sedang 0,45 Baik Digunakan

5. 0,30 Sedang 0,52 Baik Digunakan

6. 0,60 Sedang 0,50 Baik Digunakan

7. 0,55 Sedang 0,27 Cukup Digunakan

8. 0,60 Sedang 0,52 Baik Digunakan

9. 0,10 Sukar 0,38 Cukup Digunakan

10. 0,75 Mudah 0,43 Baik Digunakan

11. 0,65 Sedang 0,63 Baik Digunakan

Page 16: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 62

12. 0,60 Sedang 0,55 Baik Digunakan

13. 0,65 Sedang 0,40 Cukup Digunakan

14. 0,75 Mudah 0,54 Baik Digunakan

15. 0,65 Sedang 0,48 Baik Digunakan

16. 0,55 Sedang 0,32 Cukup Digunakan

17. 0,70 Sedang 0,46 Baik Digunakan

18. 0,55 Sedang 0,32 Cukup Digunakan

Tabel 2 menunjukkan tingkat kesukaran butir soal posttest termasuk kategori soal mudah,sedang dan sukar. Hal ini menunjukkan bahwa semua butir soal posttest hasil uji coba tespemahaman konsep dinyatakan valid.

Tabel 3. Karakteristik Butir Soal Valid Hasil Uji Coba Instrumen Tes KeterampilanBerpikir Kritis untuk Soal Pretest

No. Soal INFIT MNSQ Keterangan1. 0,90 Digunakan2. 1,04 Digunakan3. 1,01 Digunakan4. 1,00 Digunakan5. 0,85 Digunakan6. 0,92 Digunakan7. 0,94 DigunakanNo. Soal INFIT MNSQ Keterangan8. 1,12 Digunakan9. 1,22 Digunakan10. 0,93 Digunakan

Tabel 3 menunjukkan besarnya nilai INFIT MNSQ setiap butir soal cocok atau masukkriteria penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30, dapat disimpulkan bahwa butir soal pretest hasil uji cobates keterampilan berpikir kritis dinyatakan valid. Karakteristik butir soal pretest yang valid hasiluji coba instrumen tes keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran kimia dapat dilihat padaTabel 4.

Uji reliabilitas butir soal menggunakan program Quest dengan melihat nilai internalconsistency yang menunjukkan nilai reliabilitas tes menurut teori tes klasik (Subali & Suyata,2012, p.89). Berdasarkan hasil analisis, nilai reliabilitas untuk tes pemahaman konsep soal pretestsebesar 0,74 dan nilai reliabilitas soal posttest sebesar 0,80 dengan kriteria reliabilitas bagus.Nilai reliabilitas untuk tes keterampilan berpikir kritis soal pretest sebesar 0,72 dan nilaireliabilitas soal posttest sebesar 0,74 dengan kriteria reliabilitas bagus. Semakin tinggi nilaireliabilitas tes, semakin meyakinkan bahwa pengukuran memberikan hasil yang konsisten.

Tabel 4. Karakteristik Butir Soal Valid Hasil Uji Coba Instrumen Tes KeterampilanBerpikir Kritis untuk Soal Posttest

Page 17: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 63

No. Soal INFITMNSQ

Keterangan

1. 0,81 Digunakan2. 1,01 Digunakan3. 0,98 Digunakan4. 1,10 Digunakan5. 0,85 Digunakan6. 0,96 Digunakan7. 0,92 Digunakan8. 1,11 Digunakan9. 1,19 Digunakan10. 0,93 Digunakan

Tabel 4 menunjukkan besarnya nilai INFIT MNSQ setiap butir soal cocok atau masukkriteria penerimaan ≥0,77 sampai ≤1,30, dapat disimpulkan bahwa butir soal posttest hasil ujicoba tes keterampilan berpikir kritis dinyatakan valid.

Data tes awal diperoleh dari tes awal (pretest) yang dilakukan pada kedua kelompoksampel yaitu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Masing-masing kelas diberikan 2 jenis soalyaitu soal berupa pilihan ganda untuk tes pemahaman konsep dan soal berupa uraian untuk teskemampuan berpikir kritis. Setelah itu, kemudian dilakukan tes akhir (posttest) yang diberikankepada peserta didik kelas eksperimen setelah pembelajaran dengan model PBL berbasis kearifanlokal dan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol. Rangkuman hasil analisisdeskriptif data dengan menggunakan program SPSS 16.0 for windows untuk tes pemahamankonsep dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Rangkuman hasil analisis deskriptif data untuk tes pemahaman konsep

VariabelPretest PosttestKelasEksperimen

KelasKontrol

KelasEksperimen

KelasKontrol

Mean 22,66 32,34 74,69 50,78Median 22,50 35,00 75,00 50,00St. Deviasi 9,07 8,13 7,18 7,42Varians 82,23 66,10 51,51 55,02Maksimum

40,00 45,00 85,00 65,00

Minimum 10,00 15,00 60,00 40,00Rangkuman hasil analisis deskriptif data dengan menggunakan program SPSS 16.0 for

windows untuk tes kemampuan berpikir kritis dapat dilihat pada Tabel 6.

Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Deskriptif Data Kemampuan Berpikir Kritis

VariabelPretest PosttestKelasEksperimen

KelasKontrol

KelasEksperimen

KelasKontrol

Mean 36,56 34,45 61,02 45,31Median 36,25 33,75 60,00 45,00St. Deviasi 5,98 6,37 6,05 7,53Varians 35,79 40,62 36,64 56,75Maksimum

47,50 47,50 72,50 60,00

Minimum 25,00 25,00 52,50 35,00

Page 18: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 64

Tabel 5 dan Tabel 6 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara nilai kelas eksperimendan nilai kelas kontrol. Kelas eksperimen yang dalam pembelajaran menggunakan model PBLberbasis kearifan lokal mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata pada pemahaman konsepdari 22,66 menjadi 74,69; sedangkan nilai rata-rata pada kemampuan berpikir kritis dari 36,56menjadi 61,02. Kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional jugamengalami peningkatan dengan nilai rata-rata pada pemahaman konsep dari 32,34 menjadi 50,78;sedangkan nilai rata-rata pada kemampuan berpikir kritis dari 34,45 menjadi 45,31. Peningkatanyang terjadi pada kelas kontrol tidak menunjukkan kenaikan yang signifikan pada kemampuanberpikir kritis dibandingkan yang terjadi pada kelas eksperimen dengan kenaikan yang signifikan.

Perbandingan nilai rata-rata pemahaman konsep pada kelas eksperimen dan kelas kontroldapat dilihat pada Gambar 1 dan perbandingan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis padakelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 1. Diagram Nilai Rata-rata Pemahaman Konsep Kelas Eksperimen dan KelasKontrol

Gambar 2. Diagram Nilai Rata-rata Kemampuan Berpikir Kritis Kelas Eksperimen danKelas Kontrol

Hasil Analisis Keterlaksanaan Pembelajaran

Keterlaksanaan pembelajaran dengan model PBL berbasis kearifan lokal secara sistematistertuang dalam RPP. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung selama enam kali pertemuan Dataketerlaksanaan pembelajaran ini diperoleh dari hasil pengamatan kedua observer. Diagramketerlaksanaan RPP dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.

Page 19: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 65

Gambar 3. Diagram Keterlaksanaan RPP

Rata-rata keterlaksanaan RPP pada kelas eksperimen untuk pertemuan pertama sampaipertemuan kelima adalah 88,33%. Sedangkan, rata-rata keterlaksanaan RPP pada kelaseksperimen untuk pertemuan pertama sampai pertemuan kelima adalah 87%.

Analisis Data

Uji Normalitas PretestUji normalitas pretest dilakukan sebelum pembelajaran pada kelas kontrol dan kelas

eksperimen untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak.Masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol diberikan soal tes pemahaman konsep dan soaltes kemampuan berpikir kritis. Jika telah diketahui sebaran data berasal dari distribusi yangnormal, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian hipotesis. Hasil analisis uji normalitas pretestdengan bantuan program SPSS 16 for windows dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Uji Normalitas Pretest

KelasNilai Sig.PemahamanKonsep

KemampuanBerpikir Kritis

Eksperimen 0,276 0,886Kontrol 0,391 0,627

Berdasarkan statistik uji, kesimpulan yang dapat diambil adalah karena nilai Sig. dari kelaskontrol dan kelas eksperimen lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti bahwa datayang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Normalitas Posttest

Uji normalitas posttest dilakukan setelah pembelajaran, masing-masing kelas ekperimendan kelas kontrol diberikan soal tes pemahaman konsep dan soal tes kemampuan berpikir kritis.Hasil analisis uji normalitas posttest dengan bantuan program SPSS 16.0 for windows dapat dilihatpada Tabel 8.

Page 20: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 66

Tabel 8. Uji Normalitas Posttest

KelasNilai Sig.

PemahamanKonsep

KemampuanBerpikirKritis

Eksperimen 0,290 0,919

Kontrol 0,162 0,797

Berdasarkan statistik uji, kesimpulan yang dapat diambil adalah karena nilai Sig. dari kelaskontrol dan kelas eksperimen lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima. Hal ini berarti bahwa datayang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Uji Homogenitas Pretest

Uji homogenitas pretest digunakan untuk mengetahui sampel yang diambil apakah berasaldari populasi yang memiliki varian yang homogen atau tidak. Analisis statistik dilakukanmenggunakan bantuan program SPSS 16.0 for windows yaitu uji Levene dengan taraf signifikansi0,05. Hasil analisis uji homogenitas pretest dapat dilihat pada Tabel 9.

Hasil uji statistik yang ditunjukkan pada Tabel 9 diperoleh nilai signifikansi yang lebihbesar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variansipada setiap kelompok data pemahaman konsep dan data kemampuan berpikir kritis adalah sama(homogen).

Tabel 9. Uji Homogenitas Pretest

VariabelLeveneStatistic

df1 df2 Sig.

PemahamanKonsep

0,490 1 62 0,487

Kemampuan Berpikir Kritis 0,431 1 62 0,514

Uji Homogenitas Posttest

Uji homogenitas posttest digunakan untuk mengetahui sampel yang diambil apakah berasaldari populasi yang memiliki varian yang homogen atau tidak. Hasil analisis uji homogenitaspretest dapat dilihat pada Tabel 10.

Tabel 10. Uji Homogenitas Posttest

VariabelLeveneStatistic

df1 df2 Sig.

PemahamanKonsep

0,011 1 62 0,918

Kemampuan BerpikirKritis

1,520 1 62 0,222

Hasil uji statistik diperoleh nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05, sehingga dapatdisimpulkan H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variansi pada setiap kelompok data

Page 21: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 67

pemahaman konsep dan data kemampuan berpikir kritis adalah sama (homogen). Kedua ujiprasyarat telah memenuhi syarat, sehingga selanjutnya dapat dilakukan analisis parametrik.

Uji hipotesis

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep dan kemampuan berpikirkritis peserta didik, sehingga teknik analisis yang digunakan adalah analisis multivariat. Ujistatistik yang akan digunakan yaitu uji multivariate dua kelompok (two group MANOVA Test)terhadap nilai gain standar masing-masing variabel. Syarat-syarat uji MANOVA harus dipenuhisebelum uji MANOVA dilakukan, yaitu uji variansi. Uji variansi pada MANOVA dilakukan duatahap yaitu uji variansi masing-masing variabel dependent dan uji variansi populasi secarakeseluruhan. Hasil analisis uji variansi masing-masing variabel dependent dapat dilihat pada Tabel11.

Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Tabel 11, diperoleh nilai signifikansi varibelpemahaman konsep sebesar 0,011 yang nilainya lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1

diterima. Artinya variabel pemahaman konsep mempunyai matriks varian-kovarian berbedaterhadap variabel bebas yaitu pembelajaran dengan model PBL berbasis kearifan lokal. Hasilanalisis juga menunjukkan nilai signifikansi variabel keterampilan berpikir kritis sebesar 0,323yang lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima berarti variabel keterampilan berpikir kritismempunyai matriks varian-kovarian yang sama terhadap pembelajaran model PBL berbasiskearifan lokal. Pada pengujian variabel secara terpisah ini menunjukkan ketidakadaaan kesamaanvarian-kovarian. Asumsi MANOVA yang pertama tidak terpenuhi, akan tetapi berbeda denganasumsi yang kedua seperti yang ditunjukkan pada Tabel 12.

Tabel 11. Hasil Uji Variansi Masing-masing Variabel

Variabel F df1 df2 Sig.

Pemahaman Konsep 6,945 1 62 0,011

Keterampilan Berpikir Kritis 0,993 1 62 0,323

Tabel 12. Hasil Uji Variansi Populasi Keseluruhan

Box’s M F df1 df2 Sig.

3,820 1,229 3 6.919E5 0,297

Berdasarkan hasil uji variansi populasi secara keseluruhan yang ditunjukkan pada Tabel12, diperoleh nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa matriksvariansi dari pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis pada kedua kelompok memilikivariansi yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa asumsi MANOVA yang kedua dapat terpenuhi.,Pengujian variabel secara bersama-sama menunjukkan adanya kesamaan varian-kovarian,sekalipun demikian pada pengujian variabel secara terpisah menunjukkan tidak ada kesamaanvarian-kovarian. Hal ini menyatakan bahwa satu persyaratan dapat dipenuhi oleh data tersebut,sehingga proses analisis tetap dapat diteruskan. Analisis berikutnya yaitu pengujian kedua variabelsecara bersama-sama yang ditunjukkan pada Tabel 13.

Page 22: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 68

Tabel 13. Hasil Uji MANOVA untuk Melihat Pengaruh Model PBL terhadap PemahamanKonsep dan Keterampilan Berpikir Kritis secara Bersama-sama

Kelas

Effect Value Sig.

Pillai’s Trace 0,824 0,000

Wilks’ Lambda 0,176 0,000

Hotelling’s Trace 4,684 0,000

Roy’s Largest Root 4,684 0,000

Tabel 13 menunjukkan nilai statistik uji Hotelling’s Trace sebesar 4,684. Nilai signifikansitersebut menunjukkan nilai signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,000. Dapat disimpulkanbahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikanpenerapan model PBL berbasis kearifan lokal terhadap pemahaman konsep dan keterampilanberpikir kritis peserta didik.

Tabel 14. Data Hasil Uji MANOVA Untuk Melihat Pengaruh Model PBL terhadapPemahaman Konsep dan Keterampilan Berpikir Kritis Secara Terpisah

Kelas

DependentVariable

Type III Sum ofSquares

DfMeanSquare

F Sig.

PemahamanKonsep

2,64 1 2,64175,59

0,00

Berpikir Kritis 0,77 1 0,77 88,00 0,00

Berdasarkan Tabel 14, menunjukkan bahwa hubungan antara kelas dengan penerapanmodel PBL berbasis kearifan lokal dan pemahaman konsep diperoleh nilai signifikansi 0,000. Halini berarti, terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes pemahaman konsep siswa yangpembelajarannya menggunakan model PBL berbasis kearifan lokal dan hasil tes pemahamankonsep peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan model PBL berbasis kearifanlokal. Tabel 14 juga menunjukkan hubungan antara kelas dengan penerapan model PBL berbasiskearifan lokal dan keterampilan berpikir kritis yaitu diperoleh nilai signifikansi 0,000. Nilai inidapat diartikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil tes keterampilan berpikirkritis peserta didik yang pembelajarannya menggunakan model konvensional dan hasil tesketerampilan berpikir kritis peserta didik yang pembelajarannya tidak menggunakan model PBLberbasis kearifan lokal.

Peningkatan pada kelas dengan pembelajaran model PBL berbasis kearifan lokal lebihsignifikan dibandingkan dengan kelas dengan pembelajaran konvensional. Hal ini disebabkankarena dengan pembelajaran model PBL berbasis kearifan lokal, peserta didik saling berinteraksiantar teman, berbagi pengetahuan, dan diskusi dalam menyesaikan tugas kelompok. Sedangkanpada kelas dengan pembelajaran konvensional tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan,karena pembelajaran hanya sebatas informasi yang diberikan oleh pendidik, peserta didik kurangterlatih dalam keterampilan berpikir kritis.

Pembelajaran dengan model PBL berbasis kearifan lokal memberikan pengetahuanmengenai kearifan lokal ataupun potensi lokal yang ada di daerah Gambut Kabupaten Banjar yangberhubungan dengan materi hidrokarbon dan minyak bumi. Dengan model PBL, peserta didiklebih mudah memahami konsep-konsep materi yang diajarkan dan peserta didik lebih terlatihdalam berpikir kritis untuk menyelesaikan masalah. Selain itu, peserta didik menjadi lebihsemangat belajar dari sebelumnya.

Hasil ini senada dengan penelitian yang dilakukan Istiqomah (2012) yang menunjukkanhasil bahwa penerapan model PBL efektif terhadap keterampilan berpikir kritis dan motivasi

Page 23: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 69

peserta didik. Putera (2012) juga menyimpulkan bahwa melalui pembelajaran model PBL, pesertadidik dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung denganpemasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik terlatih untuk mengemban suatutanggung jawab, mempertajam keahlian berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi melaluiidentifikasi masalah, analisis masalah, dan menciptakan solusi.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa penerapanmodel pembelajaran PBL berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran kimia meningkatkanpemahaman konsep peserta didik, kemampuan berpikir kritis peserta didik, pemahaman konsepdan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X SMAN 1 Gambut secara signifikan.

DAFTAR RUJUKAN

Arends, R.I. (2007). Learning to teach (seventh edition). New York: McGraw-Hill.Arnyana, I.B.P. (2006). Pengaruh penerapan strategi pembelajaran inovatif pada pelajaran biologi

terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIPNegeri Singaraja, XXXIX(3): 496-515.

Atan, H., Sulaiman, F., & Idrus, R. M. (2005). The effectiveness of problem-based learning in theweb-based environment for the delivery of an undergraduate physics course. InternationalEducation Journal, 6(4): 430-437.

Barge, S. (2010). Principles of problem and project based learning: The aalborg pbl model.Harvard University.

Hake, R.R. (2012). Relationship of individual student normalized learning gains in mechanicswith gender, high-school physics, and pretest scores on mathematics and spatialvisualization. Makalah disajikan dalam Physics Education Research Conference, di Boise,Idaho.

Istiqamah, N. (2012). Keefektifan STAD dan GI untuk pengembangan berpikir kritis dalampembelajaran fisika di man 2 bima. Tesis Magister, tidak diterbitkan, Universitas NegeriYogyakarta, Yogyakarta.

Juliawan, D. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap PemahamanKonsep dan Keterampilan Proses Sains Peserta didik Kelas XI IPA SMA Negeri 2 KutaTahun Pelajaran 2011/2012. Program Studi Pendidikan IPA.

Mulyana, A. (2009). Mengembangkan kearifan lokal dalam pembelajaran sejarah. Makalahdisajikan dalam Seminar Internasional: Mengembangkan Social Skills DalamPembelajaran IPS di Sekolah. Kerjasama Jurusan Pendidikan Sejarah FPIPS UPI denganUniversiti Kebangsaan Malaysia.

Permatasari, L. (2011). Strategi pengembangan potensi ekonomi lokal untuk pembangunandaerah. Focus, 1(1): 149-152.

Putera, I. B. N. S. (2012). Implementasi problem based learning (PBL) terhadap hasil belajarbiologi SMA ditinjau dari intelligence quotien (IQ). Tesis. Program PascasarjanaUniversitas Pendidikan Ganesha Singaraja.

Sadia, I W. (2007). Pengembangan kemampuan berpikir formal peserta didik`sma melaluipenerapan model pembelajaran “problem based learning” dan “cycle learning” dalampembelajaran fisika. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran. Universitas Pendidikan Ganesha,ISSN 0215–8250 (1).

Saguni, F. (2013). Efektivitas metode problem based learning, cooperative learning tipe jigsaw,dan ceramah sebagai problem solving dalam matakuliah perencanaan pembelajaran. JurnalCakrawala Pendidikan, Juni 2013, XXXII(2): 207-219.

Snyder, L. G., dan Snyder, M. J. (2008). Teaching critical thinking and problem solving skills. TheDelta Pi Epsilon Journal, L(2): 90-99.

Page 24: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui

Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia, ISBN: 978-602-60306-5-8

Jurusan PMIPA FKIP UL M Banjarmasin, 17 November 2018

“The Innovation of Chemistry Education in Confronting Disruption Era to Build

Excellent and Productive Generation”| 70

Subali, B & Suyata, P. (2012). Pengembangan item tes konvergen dan divergen dan penyelidikanvaliditasnya secara empiris. Yogyakarta: Diandra Pustaka Indonesia.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D).Bandung: Alfabeta.

Tan, O. S. (Ed.). (2009). Problem-based Learning and creativity. Singapore: Cengage Learning.

Page 25: Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kimia,eprints.ulm.ac.id/4935/1/6-.pdf · SISWA KELAS XII MIPA 3 SMA NEGERI 8 BANJARMASIN ... SMK NEGERI 2 BANJARMASIN ... pengumpulan data melalui