13

PROSIDING PESAT 2015 - Rowland Bismark.F. Pasaribu · PDF fileuntuk di publikasikan. ... menemukan bahwa pelaporan keuangan yang komperhensif, transparan, ... Hipotesis yang di gunakan

  • Upload
    vukiet

  • View
    223

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

PROSIDING PESAT 2015

(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil) Volume 6 – Oktober 2015

PENINGKATAN DAYA SAING BANGSA

MELALUI REVITALISASI PERADABAN

ISSN : 1858 – 2559

PENERBIT

Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

Alamat Redaksi

Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

Jl. Margonda Raya 100 Pondok Cina

Depok, Jawa Barat 16424

Telp: +62-21-78881112 ext. 455

Fax: +62-21-7872829

Email: [email protected]

Laman: http://penelitian.gunadarma.ac.id/pesat

http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat

ii

PESAT

Seminar Ilmiah Nasional Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil

Volume 6 – Oktober 2015

956 hal + xv

Editor:

Tri Wahyu Retno Ningsih, Vega Valentine, Indah Mulyani, Risnawati

Desain sampul: Tim Prosiding

Penerbit: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

©2015. Hak cipta Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma. Dilarang

memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi prosiding ini dalam

bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk fotocopy,

memindai atau dengan sistem penyimpanan lainnya tanpa izin dari penerbit.

ISSN : 1858 – 2559

iii

DEWAN REDAKSI

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.

Prof. Dr. Didin Mukodim MM.

Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.

Ketua Dewan Redaksi:

Dr. Bertalya, SKom., DEA

Komite Ilmiah:

Prof. Dr. Didin Mukodim (Universitas Gunadarma)

Prof. Dr. Dharma Tintri Ediraras SE. Ak. MBA. (Universitas Gunadarma)

Prof. Sahat Sahala Pandjaitan (Universitas Lampung)

Prof. Dr. Waridin, MS. (Universitas Diponegoro)

Prof. Dr. Indah Susilowati, MSc. (Universitas Diponegoro)

Prof. Jamaluddin Ancok (Universitas Gunadarma)

Dr. M.M. Nilam Widyarini, MPsi., Psikolog (Universitas Gunadarma)

Dr. Raziq Hasan, Ir. MTArs. (Universitas Gunadarma)

Dr. Heri Suprapto (Universitas Gunadarma)

Dr. Totok Suhardiyanto, MHum. (Universitas Indonesia)

Dr. Ir. Budi Hermana, M.M. (Universitas Gunadarma)

Prof. Antariksa Sudikno, MEng., PhD. (Universitas Brawijaya)

Editor Pelaksana:

Tri Wahyu Retno Ningsih, SS, MM

Dr. Jacobus Belida Blikololong

Indah Mulyani, SPsi., MSi

Vega Valentine, ST, MMSI, MSc.

Nurlalila, SS, MHum.

Risnawati, SP, MSi.

Sandhi Prajaka, SKom., MMSI

Sampul:

Tim Prosiding

Penerbit:

Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma

iv

PANITIA PELAKSANA SEMINAR

Penasehat:

Prof. Dr. E.S. Margianti, SE., MM.

Prof. Suryadi Harmanto, SSi., MMSI.

Agus Sumin, SSi., MM

Penanggung Jawab:

Prof. Dr. Yuhara Sukra, MSc.

Prof. Dr. Didin Mukodim MM.

Dr. Ir. Hotniar Siringoringo, MSc.

Ketua Panitia:

Dr. Sri Hermawati, SE., MM.

Sekretaris:

Dr. Bertalya, SKom., DEA

Bendahara:

M.S. Harlina, S.Kom., MMSI

Sekretariat:

Ida Ayu Ari Angreni, ST, MMT

Lilis Setyowati, ST

Riyanto Wibowo, ST

Sarana dan Prasarana:

Dr. Harjanto Sutedjo, MM

Remi Senjaya, SKom. MMSI

Edy Prihantoro, SS, MMSI

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-538 Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang...

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN

LAPORAN KEUANGAN DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP

ASIMETRI INFORMASI

Rizky Amelia Ratri1

Septi Mariani2

1,2

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma [email protected]

ABSTRACT

This research aims are to obtain empirical evidence and to analyze the factors that affect toward

extensive voluntary disclosure and the implications for the information asymmetry. The population

in this study are the companies' annual reports manufacturing LQ45 sector listed in Indonesia

Stock Exchange for year of 2012-2014. The sampling technique is purposive sampling method

which results for 10 samples in 2012-2014. The research was commited by two separated linear

regression analyzes, the first stage is a multiple linear regression and the second stage of analysis

is a simple linear regression analysis. The results of this study describes the first stage of the

research model, leverage has a negative effect of voluntary disclosure. Meanwhile, the age listed,

firm size and size of the public accounting firm do not affect toward extensive voluntary disclosure.

Furthermore, for the second stage of the research model, the extensive voluntary disclosure

variable has proven that it has a negative impact on information asymmetry.

Keywords : Voluntary disclosure, information asymetry, leverage, firm size, age listed, size of

accounting firm

PENDAHULUAN

Pada era globalisasi seperti sekarang

ini, mempertahankan kelangsungan usaha

suatu perusahaan merupakan suatu

keharusan.Untuk mempertahankan

kelangsungan usaha tentunya perusahaan

harus meningkatkan kreativitas. Dengan

cara itu perusahaan dapat bertahan dengan

waktu yang lama. Perusahaan dapat

menjual produk dan sahamnya kepada

investor untuk mendapatkan modal dalam

menjalankan kelangsungan usaha mereka.

Modal dapat mereka dapatkan dengan

banyak cara. Perusahaan tersebut bisa

meminjam kepada pihak bank dan atau

memperdagangkan saham saham mereka

di pasar modal.

Dalam mendapatkan modal melalui

penjualan saham, perusahaan tersebut

harus mencatat efeknya melalui proses go

public.Go Public berarti menjual saham

perusahaan ke para investor dan

membiarkan saham tersebut

diperdagangkan di pasar saham. Maka

dari itu perusahaan yang telah melalui

proses go public adalah milik masyarakat

umum yang telah menanamkan modalnya,

wajib menginformasikan hasil-hasil yang

telah dicapai yang disajikan dalam bentuk

laporan keuangan perusahaan. Dari

laporan keuangan perusahaan, investor

atau masyarakat yang sudah menanamkan

modalnya dalam perusahaan bisa menilai

bagaimana kondisi perusahaan tersebut.

Informasi merupakan hal yang

penting dalam persaingan di dunia bisnis

pada masa perkembangan seperti sekarang

ini. Untuk itu para pengambil keputusan

membutuhkan informasi-informasi

penting dengan cepat dan lemgkap untuk

dapat menunjang keputusan bisnis dan

investasi yang akan diambil oleh calon

investor. Untuk dapat memenuhi

kebutuhan informasi calon investor,

perusahaan harus melakukan

pengungkapan laporan keuangan yang

lebih transparan dan lengkap agar

mendukung keputusan bisnis yang optimal

yang akan di ambil oleh calon

investor.Kepentingan yang dimiliki oleh

perusahaan dan calon investor sudah pasti

berbeda, umumnya perusahaan hanya

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang... E-539

akan membuat laporan keuangan sesuai

dengan kebutuhannya saja. Karena

perbedaan ini maka dapat menimbulkan

suatu asimetri informasi karena informasi

yang di terima dan oleh calon investor dan

informasi yang di berikan oleh laproan

keuangannya berbeda.

Asimetri informasi sudah pasti

menimbulkan kerugian bagi calon

investor. Calon investor menerima

informasi yang lebih sedikit dan tidak

lengkap karena keterbatasan perusahaan

untuk mengungkapkan laporan

keuangannya. Perusahaan tidak begitu

saja akan mengeluarkan laporan yang

bersifat pribadi dan rahasia kepada umum

untuk di publikasikan. Oleh karena itu

perusahaan membutuhkan perlindungan

mengenai praktik pengungkapan

informasi. Di Indonesia, perlindungan

investor mengenai praktik pengungkapan

informasi perusahaan publik telah diatur

melalui badan regulator pasar modal

Badan Pengawas Pasar Modal

(BAPEPAM) dengan keputusan ketua

BAPEPAM KEP-134/BL/2006 tentang

kewajiban penyampaian laporan tahunan

bagi emiten atau perusahaan publik dan

melalui lembaga profesi akuntansi Ikatan

Akuntansi Indonesia (IAI) dengan PSAK

no.1 tentang penyajian laporan keuangan.

(Mutmainah 2009).

Penelitian mengenai karakteristik

perusahaan sebagai faktor-faktor yang

mempengaruhi luas pengungkapan telah

sering dilakukan, namun penelitian sejenis

itu yang sekaligus menguji pengaruh

terhadap konsekuensi pasar (asimetri

informasi) masih jarang ditemukan dan

hasil penelitian sebelumnya masih tidak

konsisten. Oleh sebab itu, peneliti tertarik

ingin meneliti kembali faktor-faktor yang

mempengaruhi luas pengungkapan dan

implikasinya terhadap asimetri informasi.

Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan

penelitian ini adalah untuk menguji secara

simultan dan parsial faktor faktor yang

mempengaruhi pengungkapan laporan

keuangan dan implementasinya terhadap

asimetri informasi.

Hubungan umur perusahaan dengan

luas pengungkapan dapat diasumsikan

bahwa semakin lama perusahaan menjadi

perusahaan publik, maka diharapkan

perusahaan semakin mema- hami

kebutuhan informasi yang dibutuhkan

oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Marwata (2001) dalam Wardani (2012)

menyatakan bahwa umur perusahaan

diperkira- kan memiliki hubungan positif

dengan kualitas pengungkapan sukarela

dengan alasan bahwa perusahaan yang

berumur lebih tua memiliki pengalaman

yang lebih banyak dalam dalam

mempublikasikan laporan keuangan dan

akan lebih mengetahui kebutuhan

konstituennya akan informasi tentang

perusahaan. Penelitian yang dilakukan

oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004)

dan Amalia, Dessy (2005) dalam Wardani

(2012) menunjukkan bukti sebaliknya,

yaitu bahwa umur perusahaan tidak

berpengaruh terhadap luas pengungkapan.

Dengan demikian, semakin lama

perusahaan menjadi perusahaan publik,

maka kemungkinan semakin luas

pengungkapan sukarela laporan

tahunannya.

Menururt Ferry dan Jones, (dalam

Sandy, 2013) ukuran perusahaan adalah

suatu skala dimana dapat diklasifikasikan

besar kecilnya perusahaan. Secara umum,

perusahaan besar akan mengungkapkan

informasi lebih banyak dibandingkan

perusahaan kecil. Almilia (2007) telah

membuktikan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan perusahaan. Selain Almilia

(2007), Sandy (2013), Daniel (2013),

Wardani (2012), Surpriadi (2010), dan

Sarwendah (2010) juga telah

membuktikan bahwa ukuran perusahaan

berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan perusahaan.

Ukuran kantor akuntan publik

secara umum dapat dibedakan menjadi

dua kategori, yang pertama adalah kantor

akuntan publik yang memiliki lingkup

global (Big Four) dan kantor akuntan

publik dengan lingkup domestik atau non

Big Four. Pengklasifikasian dari ukuran

kantor akuntan publik ini dengan asumsi

bahwa kantor akuntan publik Big Four

dinilai memiliki integritas dan

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-540 Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang...

profesionalitas yang dapat menekan

perusahaan untuk melakukan

pengungkapan yang lebih baik dibanding

dengan perusahaan dengan kantor akuntan

publik kecil. Kantor akuntan publik kecil

dianggap tidak memiliki integritas dan

profesionalitas yang belum memadai,

sehingga memiliki kecenderungan untuk

memenuhi kebutuhan kliennya

Perusahaan dengan leverage tinggi

menanggung biaya pengawasan

(monitoring cost) yang tinggi. Jika

menyediakan informasi secara lebih

komprehensif akan membutuhkan biaya

lebih tinggi, maka perusahaan dengan

leverage tinggi akan menyediakan

informasi secara lebih lengkap (Jensen

dan Meckling,1976) dalam Devi dan

Suardana (2014) Penelitian (Rahmawati,

dkk. (2007) tidak membuktikan bahwa

leverage mempengaruhi kelengkapan

pengungkapan laporan keuangan. Karena

ketidakkonsistenan ini maka peneliti

mencoba untuk meneliti kembali variabel

ini.

Hubungan Luas Pengungkapan

Sukarela dengan Asimetri Informasi

Benardi dkk. (2009) menyatakan laporan

keuangan merupakan sarana transparansi

dan akuntabilitas manajemen (agen)

kepada pemiliknya (prinsipal). Benardi

dkk. (2009) menemukan bahwa laporan

keuangan dan atau laporan tahunan

perusahaan erat kaitannya dengan

hubungan keagenan antara prinsipal

(pemegang saham dan kreditur) dengan

manajemen (agen) perusahaan. Hubungan

keagenan yang muncul akibat dari konflik

kepentingan dari pemilik dan manajer

dapat menimbulkan asimetri informasi

antara prinsipal dengan manajer di dalam

perusahaan. Benardi dkk. (2009)

menemukan bahwa pelaporan keuangan

yang komperhensif, transparan, dan

lengkap akan mengurangi adanya asimetri

informasi. Berdasarkan uraian tersebut.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian

kuantitatif dimana data yang digunakan

merupakan data sekunder. Data sekunder

tersebut berupa data yang berasal dari

laporan keuangan tahunan dan data harian

harga bid dan harga ask. Populasi dalam

penelitian ini yaitu laporan tahunan

perusahaan sektor manufaktur LQ 45 yang

terdaftar dalam bursa efek indonesia (BEI)

tahun 2009-2014. Prosedur pemilihan

sample dari populasi menggunakan

metode purposive sampling. Sampel yang

sesuai kriteria yang diajukan peneliti

dihasilkan sebanyak 110 perusahaan

sektor manufaktur. Sedangkan peneliti

mengambil periode penelitian 3 tahun dari

perusahaan LQ45 sehingga totalnya

sampel menjadi 10 laporan keuangan

tahunan perusahaan. Hipotesis yang di

gunakan dalam penelitian ini adalah: H1 =

Umur Perusahaan berpengaruh positif

terhadap luas pengungkapan laporan

keuangan; H2 = Ukuran Perusahaan

berpengaruh positif terhadap luas

pengungkapan laporan keuangan ; H3=

Ukuran KAP berpengaruh positif terhadap

luas pengungkapan laporan keuangan; H4

= Leverage berpengaruh positif terhadap

luas pengungkapan laporan keuangan; H5

= Luas Pengungkapan laporan keuangan

berpengaruh negatif terhadap asimetri

informasi.

Variabel penelitian

Luas pengungkapan:

Indeks pengungkapan sukarela = ∑ butir

informasi yang diungkapkan

Asimetri informasi menggunakan metode

relative bid-ask spread.

Asimetri informasi / spreadi,t = (aski,t

bidi,t) / {ask i,t+bidi,t)/2}x100

Keterangan :

aski,t = harga ask tertinggi saham perusahaan i yang terjadi pada hari t

bidi,t = terendah saham perusahaan i yang terjadi pada

hari t

Umur listing: tahun penelitian yang diambil – tahun awal listing

Ukuran perusahaan: diukur dengan log total asset.

Leverage:diukur dengan DER (Debt to Equity Ratio)

Ukuran kap:Merupakan variabel dummy 1 dan 0 Dimana 1 = laporan keuangan diaudit oleh Big4; 0=

laporan keuangan tidak diaudit Big4.

Disclosure = α +β1 umur + β2 firm size + β3 Ukuran KAP+β4 Leverage+ ɛ1t......(1)

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang... E-541

Spread = α + β1Disclosure+ ɛ1t....................................................................................(2)

Pengolahan data pada penelitian

ini akan menggunakan dua tahap dan

menggunakan dua model regresi, yaitu :

1. Tahap pertama menggunakan analisis

regresi berganda untuk menguji

pengaruh karakteristik perusahaan

terhadap luas pengungkapan sukarela.

Model persamaan regresi berganda

yang digunakan dalam penelitian ini

dapat dilihat pada persamaan 1

berikut. Dimana disclosure adalah

luas pengungkapan laporan keuangan

masing masing perusahaan, α adalah

konstanta, β1 umur adalah beta

pertama umur masing masing

perusahaan, β2 firm size adalah beta

ukuran masing masing perusahaan, β3

leverage adalah beta ketiga rasio

leverage masing masing perusahan,

β4 Ukuran KAP adalah beta keempat

ukuran KAP masing masing

perusahaan,dan ɛ1t adalah keasalahan

atau pengganggu.

2. Tahap kedua penelitian ini akan

menggunakan analisis regresi

sederhana untuk menguji pengaruh

luas pengungkapan terhadap asimetri

informasi. Persamaan regresi linear

yang digunakan dalam penelitian ini,

dapat dilihat pada persamaan 2

berikut. Dimana spread adalah bid-

ask masing masing perusahaan ,α

adalah konstanta, β1Disclosure adalah

beta pertama luas pengungkapan

laporan keuangan masing masing

perusahaan, dan ɛ1t adalah

keasalahan atau pengganggu

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari tabel 1 diatas dapat dilihat

nilai nilai variabel penelitian, dimana

Disclosure atau pengungkapan laporan

keuangan memliki nilai mean sebesar

0,885 hal ini berarti bahwa rata rata luas

pengungkapan laporan keuangan yang

dilaporkan perusahaan adalah sebesar

88,5%, variabel asimetri memiliki nilai

mean 2,69 hal ini menandakan bahwa

rata rata asimetri yang di dapat adalah

2,69, variabel umur memiliki mean

16,47 hal ini menandakan bahwa rata

rata umur perusahaan yang terdaftar di

LQ45 dari tahun 2012-2014 memiliki

umur 16,47 tahun, variabel ukuran

perusahaan memiliki nilai mean sebesar

16,68 hail ini menandakan bahwa rata

rata ukuran perusahaan yang terdaftar di

LQ45 adalah 16,68, variabel leverage

memiliki nilai mean sebesar1,262 hal ini

menandakan bahwa rasio leverage

perusahaan sebesar 1,262.

Tabel 1

Statistik Deskriptif

VARIABEL MIN MAX RATA-RATA Std.

Deviation

DISC ,867350 ,908160 ,88503503 ,008446076

ASIMETRI ,248756218926 6,3675851660 2,699203278121 1,858575475

UMUR 2 25 16,47 7,709

FIRM SIZE 5,20551104942 23,4905380566 16,6845113595 4,60668388

UKURAN KAP 0 1 ,70 ,466

LEVERAGE ,14539515395 3,17671138514 1,262804625 ,8389806159

Sumber: Hasil Olah Data

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-542 Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang...

Uji Hipotesis Tabel 2. Implikasi dan Signifikansi

Tahap I Tahap II

VARIABEL B Sig t VARIABEL B Sig t

UMUR 0 0.728 DISCLOSURE -15,026 0,053

UKURAN PERUSAHAAN 0.003 0.098

UKURAN KAP 0.036 0.055

LEVERAGE -0.041 0.025

SIG F 0 SIG F 0,053

ADJ R² 0.578 ADJ R² 0,096

Sumber: Hasil Olah Data

Beta = 0.000Umur + 0.003UkuranPerusahaan + 0.036UkuranKAP – 0.041Leverage + ɛ1t...(3)

Hasil Tahap Pertama

Berdasarkan tabel 2 dapat di ketahui

bahwa variabel leverage memliki nilai

minus ini berarti bahwa variabel leverage

memiliki pengaruh negatif terhadap luas

pengungkapan laporan keuangan,

sedangkan variabel lainnya memiliki nilai

positif, hal ini menyatakan bahwa variabel

selain leverage yaitu umur

perusahaan,ukuran perusahaan dan ukuran

KAP memiliki pengaruh yang positif

terhadap luas pengungkapan laporan

keuangan. Adapun persamaan multiregresi

untuk tahap pertama ini dapat dilihat pada

persamaan 3 berikut.

Dari tabel 2 diatas dapat dilihat

bahwa nilai signifikansi t masing masing

variabel independen yang bernilai kurang

dari 0,05 adalah variabel leverage, hal ini

menyatakan bahwa variabel leverage

memiliki pengaruh yang signifikan secara

parsial terhadap variabel dependen yaitu

pengungkapan laporan keuangan.

Sedangkan variabel independen lainnya

memiliki nilai signifikansi t lebih lebih

dari 0,05. Hal ini menyatakan bahwa

variabel independen lainnya tidak

memiliki pengaruh yang signifikan secara

parsial terhadap pengungkapan laporan

keuangan. Selain itu dapat dilihat bahwa

nilai signifikansi F memiliki nilai 0,000

yang kurang dari nilai 0,005 hal ini

menyatakan bahwa seluruh variabel

independen berpengaruh secara simultan

terhadap variabel dependen yaitu

pengungkapan laporan keuangan. Nilai

adj R2pada tabel di atas adalah sebesar

0,578 hal ini berarti bahwa seluruh

variabel independen dapat menjelaskan

variabel dependen sebesar 57,8% sisanya

42,2% di jelaskan oleh variabel lain di

luar penelitian ini.

Hasil Tahap Kedua

Berdasarkan tabel 2 di ketahui

bahwa nilai koefisien variabel disclosure

atau luas pengungkapan laporan keuangan

memiliki nilai negatif. Hal ini menyatakan

bahwa variabel pengungkapan laporan

keuangan memiliki pengaruh negatif

terhadap asimetri informasi dengan model

persamaan 4 berikut. Dari tabel 2 diatas

dapat dilihat bahwa nilai signifikansi t dan

signifikansi F variabel independen bernilai

lebih dari 0,05 hal ini berarti menyatakan

bahwa variabel pengungkapan laporan

keuangan tidak memiliki pengaruh secara

parsial maupun simultan terhadap asimetri

informasi. Nilai adj R2 0,096 hal ini

berarti bahwa variabel luas pengungkapan

laporan keuangan dapat menjelaskan

variabel asimteri informasi sebesar 9,6%

sisanya di jelaskan oleh variabel lain di

luar penelitian ini.

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang

sudah di lakukan, maka Hipotesis pertama

dalam penelitian ini adalah umur

perusahaan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan laporan keuangan. Nilai B

pada penelitian ini adalah 0,000 dan nilai

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang... E-543

Beta = -15.026 Disclosure + ɛ1t..............................(4)

sig t nya adalah 0,728. Hal ini sejalan

dengan penelitian yang di lakukan oleh

Suta dan Laksito (2012) dan Indriani

(2013) secara umum menemukan bahwa

umur listing tidak memiliki pengaruh

terhadap kelengkapan pengungkapan

informasi dalam laporan tahunan. Alasan

yang mampu mendasari hasil penelitian

ini adalah semua perusahaan sektor

industri barang konsumsi baik berumur

lama ataupun tergolong baru memiliki

motivasi yang sama untuk menarik

perhatian investor (publik) dengan

mengungkapkan informasi sukarela.

Alasan lain yang juga dimungkinkan

karena teknologi dan informasi terus

mengalami perkembangan, tidak menutup

kemungkinan bahwa kemajuan tersebut

sangat mempengaruhi sistem informasi

yang digunakan perusahaan baik yang

berumur lama ataupun tergolong baru dan

mempermudah kinerja dalam pengolahan

informasi-informasi terkait perusahaan

tersebut sehingga pengungkapan

informasinya lebih berkembang. Hipotesis

kedua dalam penelitian ini adalah Ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan laporan keuangan, nilai B

dalam penelitian ini adalah 0,003 dan nilai

sig t adalah 0,098. Penelitian ini tidak

sejalan dengan peneltian yang di lakukan

Alsaeed (2006), serta Devi dan Suardana

(2014) yang menyatakan ukuran

perusahaan berpengaruh terhadap laporan

keuangan. Dengan demikian semakin

besar ukuran perusahaan semakin lengkap

perusahaan mengungkapkan laporan

keuangan.

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini

adalah Ukuran KAP tidak berpengaruh

terhadap pengungkapan laporan keuangan,

nilai B dalam penelitian ini adalah 0,036

dan nilai sig t nya adalah 0,055. Penelitian

ini sejalan dengan Indriani (2013) yang

secara umum menemukan bahwa ukuran

kap tidak memiliki pengaruh terhadap

kelengkapan pengungkapan informasi

dalam laporan tahunan. Alasan yang

melandasi tidak diterimanya hipotesis

keempat adalah baik perusahaan yang

diaudit oleh pihak eksternal yang

memiliki reputasi layaknya kap big four

maupun pihak ekternal umum yang tidak

memiliki reputasi tinggi dan bukan bagian

yang tergabung dalam kap big four,

dipandang tidak mempengaruhi luasnya

disclosure.

Hipotesis keempat adalah leverage

memiliki pengaruh negatif terhadap

pengungkapan laporan keuangan, nilai B

pada penelitian ini adalah -0,041 dan nilai

sig t nya adalah 0,025 penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Suardana dan Devi (2014), namun

hasil peneltian ini tidak sejalan dengan

Wardani (2012) yang menyatakan bahwa

leverage tidak memliki pengaruh terhadap

pengungkapan laporan keuangan.

Hipotesis kelima pada penelitian ini

adalah luas pengungkapan laporan

keuangan memiliki pengaruh negatif

terhadap asimetri informasi, nilai B pada

penelitian ini adalah -15,026 dan nilai sig t

nya adalah 0,053. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian Bernardi (2009) dan

Indriani (2013) terhadap asimetri

informasi. Semakin luas pengungkapan

yang dilakukan perusahaan maka semakin

kecil asimetri informasi yang terjadi

antara perusahaan dan investor, dimana

pengungkapan yang luas dapat membatasi

sikap manajer yang oportunistik yang

dapat merugikan pemegang saham dan

stakeholders lainnya.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Hasil penelitian ini menjelaskan model

penelitian tahap pertama bahwa umur

perusahaan, ukuran perusahaan,ukuran

KAP dan leverage berpegaruh secara

simultan terhadap luas pengungkapan

laporan keuangan, secara parsial hanya

variabel leverage yang memberikan

pengaruh terhadap luas pengungkapan

laporan keuangan. Selanjutnya untuk

model penelitian tahap kedua variabel luas

pengungkapan laporan keuangan terbukti

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

E-544 Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang...

memiliki pengaruh negatif terhadap

asimteri informasi.

Saran

Saran untuk penelitian selanjutnya adalah

menambah variabel bebas lainnya yang

belum diteliti dalam penelitian ini,

menggunakan sampel yang lebih luas,

atau menggunakan sektor lain, menambah

tahun penelitian serta menambah item

pada daftar pengungkapan sukarela.

DAFTAR PUSTAKA Almilia, Luciana Spica dan Ikka

Retrinasari. 2007. Analisis Pengaruh

Karakteristik Perusahaan terhadap

Kelengkapan Pengungkapan dalam

Laporan Tahunan Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEJ.

Seminar Nasional Hal. 1-16Alsaeed,

K. 2006. The Association Between

Firm-Specific Characteristics and

Disclosure: The Case of Saudi

Arabia. Managerial Auditing

Journal, 21: 476- 496

Benardi dan Meliana. 2009. Faktor-Faktor

Yang Mempengaruhi Luas

Pengungkapan dan Implikasinya

Terhadap Asimetri Informasi.

Simposium Nasional Akuntansi XII,

Palembang.

Bertmeu, J dan Magee, R.P. 2015.

Mandatory Disclosure and

Asymetry in Financial Reporting.

Journal Of Accounting And

Economics, 59: 284-299.

Devi, I.A.S dan Suardana, K.A. 2014.

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Leverage dan Status

Perusahaan Pada Kelengkapan

Laporan Keuangan. E-Jurnal

Akuntansi Universitas Udayana,

8(3) 474-492.

Hidanyanti, E dan Sunyoto. 2012.

Pentingnya Pengungkapan

(Disclosure) Laporan Keuangan

Dalam Meminimalisasi Asimetri

Informasi. Jurnal WIGA, 2(2).

Indriani, E, W. 2013. Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Luas Pengungkapan

Sukarela dan Implikasinya Terhadap

Asimetri Informasi. Accounting

Analysis Journal, 2(2).

Marwata.2001.Hubungan antara

Karakteristik Perusahaan dan

Kualitas Pengungkapan Sukarela

dalam Laporan Tahunan Perusahaan

Publik di Indonesia. Simposium

Nasional Akuntansi IV

Permanasari, M. 2012. Pengaruh

Karakteristik Perusahaan dan

Mekanisme Corporate Governance

terhadap Pengungkapan Informasi.

Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 14(3):

193-212.

Putri, N.S., Yuniarta, A, G dan

Darmawan, N. A. S. 2015. Pengaruh

Kinerja Keuangan, Proporsi

Kepemilikan, Ukuran Perusahaan,

dan Status Perusahaan terhadap

Luas Pengungkapan Perusahaan

Sektor Pertambangan yang Terdaftar

di BEI Periode 2009-2013. Jurnal

Akuntansi Program S1, 3(1).

Rahmawati, Ita Nur and Mutmainah, Siti

and Haryanto.2007. Analisis

Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Likuiditas, Leverage, Dan

Profitabilitas Terhadap Mandatory

Disclosure (Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang

Tercatat di Bursa Efek Jakarta

Tahun 2003-2004). Jurnal Maksi,

7(1): 87-103.

Sarwendah, Dwi. 2010. Analisis Pengaruh

Karakteristik Perusahaan Terhadap

Kelengkapan Pengungkapan

Laporan Tahunan Perusahaan

Manufaktur Sub Sektor Industri

Dasar dan Kimia yang Terdaftar di

BEI. Skripsi. Jurusan Akuntansi, FE

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Surabaya

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusy

Widiastuti. 2004. Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Kelengkapan

Pengungkapan Laporan Keuangan

pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Jurnal Riset Akuntansi Indonesia,

7(3).

Siti, Mutmainah 2009 Pengaruh

Karakteristik Corporate Governance

Terhadap Luas Pengungkapan

Corporate Social

Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur &Teknik Sipil) Vol. 6, Oktober 2015 Universitas Gunadarma - Depok - 20-21 Oktober 2015 ISSN: 1858-2559

Ratri dan Mariani, Faktor-Faktor yang... E-545

Responsibility. Wahana Akuntansi

Jurnal Ilmiah , 4 (1) ;75-94.

Supriadi, deri alambudiarti.

2010.”Pengaruh karakteristik

perusahaan terhadap pengungkapan

laporan keuangan pada perusahaan

otomotif yang terdaftar di bursa efek

indonesia. Skripsi. universitas

pembangunan nasional veteran.

Suta, A, Y dan Herry, L. 2012. Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Luas Pengungkapan Sukarela

Laporan Tahunan, 1(1) 1-15.

Ulfandri Daniel, Niko. 2013. Pengaruh

Ukuran Perusahaan, Leverage, dan

Likuiditas Terhadap Luas

Pengungkapan Laporan Keuangan.

Skripsi. Jurusan Akuntansi, FE

Universitas Negeri Padang Utami, S

dan Prastiti, S.D. 2011. Pengaruh

Karakteristik Perusahaan terhadap

Social Disclosure. Jurnal Eknomi

Bisnis, 1.

Wardani, R.P. 2012. Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Luas Pengungkapan

Sukarela. Jurnal Akuntansi dan

Keuangan, 14(1) 1-15.

Yunita, N. 2012. Pengaruh Corporate

Governance terhadap Voluntary

Disclosure dan Biaya Hutang.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Akuntansi, 1(1).